40
Manajemen Lingkungan Anggota Kelompok : Nurul Afriana Noviera Ristianingrum 3 Gedung 2 Sore Dosen pembimbing : Wahyuni Susilowati, Ir,

Baru Manajemen Lingkungan Ppt Nurul Noviera 3g2s

Embed Size (px)

DESCRIPTION

effsf

Citation preview

Manajemen Lingkungan

A. DEFINISI MANAJEMEN LINGKUNGANB. PENTINGNYA MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO-14000Perkembangan kegiatan pengawasan lingkungan ditingkat Internasional akan berdampak pada program-program tingakat Nasional. kegiatan pengawasan ini harus diterapkan oleh seluruh industri dengan melibatkan semua pihak yang terikat dan manajemen yang rapi dengan dibantu oleh Bapedal guna menghadapi dan menerima transisi ini.Hal-hal yang tercakup dalam ISO 14000 dapat dibagi dalam dua bidang yang terpisah. Pertama berkaitan dengan Pengelolaan / Manajemen Organisasi dansistem evaluasinya, yang kedua adalah berkaitan dengan Alat / PerangkatLingkungan dalam mengevaluasi Produknya.

1. Implementasi Penerapan ISO 1400

Untuk menjelaskan definisi manajemen lingkungan, kita lihat definisi manajemen secara umum sebagai berikut :menurut Terry (1982) manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14000 adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, perencanaan kegiatan, pertanggungjawaban, praktek, tata laksana, proses dan sumberdaya untuk pengembangan, penerapan, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan lingkungan,Sistem manajemen lingkungan (Sistem pengolahan kualitas lingkungan) menurut Undang-undang No. 23/1997 adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidupyang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan.

Definisi Manajement Lingkungan

Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu disekitar subyek manusia yang terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait dengan: tanah, udara, air, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan antar faktor-faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan adalah manusia. Jadi manajemen lingkungan bisa diartikan sekumpulan aktifitas merencanakan,mengorganisasikan, dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapaitujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan.

Lanjutan..

Bagan ini merupakan Standar Generik dari ISO 14000 yang tertera dalam gambar berikut ini :

Lanjutan...

Standar Evaluasi Organisasi ISI 14000

Standar Evaluasi Organisasi ISI 14000

Lanjutan...Penerapan ISO 14001 adalah pendekatan sistem, jadi dengan menerapkan standardtersebut berarti kita memperbaiki sistem.

Evaluasi Standar Produk

Lanjutan...Program-program Lingkungan di Indonesia yang dikoordinasikan oleh Bapedal (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan) meliputi :Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Program Kali Bersih (PROKASIH)Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)ADIPURAProduksi Bersih (PRODUKSIH)Program Penilaian Kinerja Lingkungan (PROPER)Pengembangan Audit LingkunganPengendalian Dampak Skala KecilPengendalian Kerusakan LingkunganPengendalian Pencemaran KerjaPengendalian Pencemaran Laut dan PesisirPembinaan Laboratorium LingkunganPengembangan Sumber Daya Manusia dan di Bidang Pengendalian LingkunganEkolabelSistem Informasi BapedalPengembangan Instrumen-Instrumen Ekonomi

2. Program-program Lingkungan yang ada di IndonesiaSasaran lingkungan tidak/belum dimengerti oleh setiap orang di perusahaanKebijakkan lingkungan tidak seiring-sejalan dengan tujuan bisnis perusahaanKegiatan peningkatan mutu lingkungan hanya melibatkan sebagian kecilkaryawanManajemen lingkungan tidak diidentifikasi/tidak diberikan secara memadaiTerbatas Sumber Daya-DanaKurangnya kepentingan dan dukungan yang konsisten dari manajemenJadwal Peningkatan Mutu Lingkungan tidak tepat dan lemahnya penguasaanmethodologi

3. Kendala Peningkatan Mutu Lingkungan1.KOMITMEN : Manajemen puncak menyepakati dan mendukung sasaran yang ditetapkandalam organisasi manajemen lingkungan2.METHODOLOGI : Penggunaan teknik dan alat yang memadaibagi peningkatan mutu lingkungan3.SADAR LINGKUNGAN : Partisipasi oleh seluruh karyawan bagi keberhasilan mutu lingkungan.4.PELATIHAN Pelatihan berkala dilaksanakan untuk menumbuhkan sadar lingkungan5.PERENCANAAN Manajemen puncak harus mencapkan dan mengembangkan ide dan prinsip-prinsip manajemen lingkungan.

4. Keberhasilan Upaya Peningkatan Mutu LingkunganPada prinsipnya seluruh elemen ISO-14000 dapat diterapkan pada berbagaibentuk perusahaan terutama yang produk atau layanannya/prosesproduksinya mempunyai potensi menimbulkan dampak.Penerapan ISO-14000 di industri perkayuan sangat dimungkinkan denganmengingat bahwa pengadaan bahan baku, proses produksi danproduk/layanannya mempunyai potensi menimbulkan dampak lingkungan.Industri perkayuan mempunyai aspek organisasi dan aspek produk sangatsensitif terdahap kemungkinan permintaan negara konsumen atas sertifikasiISO-14000

5. Latar Belakang Perlunya Penerapan ISO 14000Beberapa pengertian ISO-1400 antar lain :SejarahStandart Internasional tentang Manajemen Lingkungan dan kemanan oprasional yang dikembangkan oleh International Organization For Starndardization (ISO).Standart ini dikembangkan oleh wakil dari 36 negara dan disetujui, oleh 112 negara anggota ISOSeri ISO-14000 meliputi :ISO 14001: Sistem Manajemen LingkunganISO 14010-14015: Audit LingkunganISO 14020-14024: Label LingkunganISO 14031: Evaluasi Kinerja LingkunganISO 14040-14044:Assessment/Analisa BerkelanjutanISO 14060: Aspek Lingkungan dari Produk

6. Apakah ISO 14000b. ISO-14001, SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGANBagian dari seri ISO-14000 yang merupakan suatu sistem yang mengorganisasikan Kebijakan Lingkungan, perencanaan, implementasi,pemeriksaan, tindakan koreksi dan tinjauan manajemen perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan sehingga tercapai perbaikan lingkungan yang bersifat terus menerus atau berkesinambunganc. ISO-14010 s/d 14015, AUDIT LINGKUNGANSuatu alat manajemen untuk menguji efektifitas atau kinerja perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan dengan menggunakan kriteriaaudit yang disepakati, didokumentasikan dan hasilnya dikomunikasikan kepadaklien.

LanjutanPerlindungan Lingkungan Mengurangi/ meminimalisasi limbahOptimalisasi penggunaan sumber-sumber alamMembantu mengatasi isu-isu lingkungan global2.Dasar Persaingan yang SetaraISO-14000 akan mengurangi sekecil mungkin timbulnya perbedaan-perbedaan pembiayaan lingkungan oleh sebab perbedaan sistem/ geografi.3.Kesesuaian Terhadap Peraturan-Peraturan yang adaDengan menggunakan Sertifikat ISO-14000 dalam pengelolaan lingkungan terbuka kesempatan kemampu telusuran dan kesesuaian dokumen-dokumen dalam mendukung peraturan yang ada.4.Terbentuknya Sistem Manajemen yang EfektifDengan adanya bermacam-macam tuntutan terhadap perusahaan tentang pengelolaan lingkungan hidup, sistem manajemen lingkungan akan membuat pengelolaan lebih efektif dan mampu berkiprah dalam dunia percaturan Internasional5.Memiliki Kekuatan PasarMampu memasuki pasar dengan produk ramah lingkunganMeningkatkan peran pasar (Market Share)Memenuhi persyaratan pelangganMembuka peluang investasi

7. Keuntungan Sertifikat ISO 140006.Pengurangan BiayaDasar utama dalam penekanan biaya adalah mengurangi penanganan bahan kimia dan sisa-sisa/limbah lainnya. Lebih sedikit bahan kimia/limbah, akan semakin sedikit biaya dan semakin tinggi tingkat mutu air/tanah. Dengan ISO-14000 yang kesemuanya didasarkan penggunaan standart, maka diharapkan semakin kecil peluang menyimpangnya operasi. Biaya-biaya yang dapat dikurangi meliputi :Biaya-biaya kesalahanBiaya operasional yang terakumulasiBiaya taksiran7.Pengurangan KerugianSistem akan melindungi atau meminimumkan akibat ke lingkungan, dan juga meminimumkan akibat buruk bagi karyawan, pengurangan luka dan penyakit jika perusahaan mengadopsi sistem manajemen lingkungan ISO-140008.Meningkatkan Hubungan MasyarakatDalam Gall-up pool 1994, di dapat bahwa warga di 24 negara (industri & sedang berkembang) mempertimbangkan perlindungan lingkungan lebih penting dari pada pertumbuhan ekonomi. Jika perusahaan mengembangkan program pengelolaan lingkungan, ini berarti mengembangkan hubungan kemasyarakatan.9.Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan PelangganDengan dimilikinya sertifikat ISO-14001, pelanggan akan merasa lebih aman dan lingkungannya terlindungi. Hal ini akan meyakinkan pelanggan bahwa pemasok peduli lingkungan dan mempunyai dokumen yang sesuai untuk mendukung pernyataan tersebut.

Lanjutan6.Pengurangan BiayaDasar utama dalam penekanan biaya adalah mengurangi penanganan bahan kimia dan sisa-sisa/limbah lainnya. Lebih sedikit bahan kimia/limbah, akan semakin sedikit biaya dan semakin tinggi tingkat mutu air/tanah. Dengan ISO-14000 yang kesemuanya didasarkan penggunaan standart, maka diharapkan semakin kecil peluang menyimpangnya operasi. Biaya-biaya yang dapat dikurangi meliputi :Biaya-biaya kesalahanBiaya operasional yang terakumulasiBiaya taksiran7.Pengurangan KerugianSistem akan melindungi atau meminimumkan akibat ke lingkungan, dan juga meminimumkan akibat buruk bagi karyawan, pengurangan luka dan penyakit jika perusahaan mengadopsi sistem manajemen lingkungan ISO-140008.Meningkatkan Hubungan MasyarakatDalam Gall-up pool 1994, di dapat bahwa warga di 24 negara (industri & sedang berkembang) mempertimbangkan perlindungan lingkungan lebih penting dari pada pertumbuhan ekonomi. Jika perusahaan mengembangkan program pengelolaan lingkungan, ini berarti mengembangkan hubungan kemasyarakatan.9.Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan PelangganDengan dimilikinya sertifikat ISO-14001, pelanggan akan merasa lebih aman dan lingkungannya terlindungi. Hal ini akan meyakinkan pelanggan bahwa pemasok peduli lingkungan dan mempunyai dokumen yang sesuai untuk mendukung pernyataan tersebut.

LanjutanC. Sistem Manajemen Lingkungan (SML) atau Environmental Management System (EMS)

1. Persiapan Penerapan a. Langkah-langkah penerapan SML Tahap 1 :Pengembangan dan komitmen terhadap kebijakan lingkunganTahap 2 :PerencanaanAspek lingkungan dan dampak lingkungan yang terkaitPersyaratan dan Peraturan perundangan-undangan perusahaanTujuan dan SasaranRencana kerja dan program manajemen lingkunganTahap 3 :Penerapan dan operasiAlokasi sumber dayaStruktur dan tanggung jawabKesadaran dan pelatihanKomunikasiDokumentasi SMLPengendalian operasional; program manajemen yang spesifikKesiapan dan respons terhadap keadaan darurat

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) atau Environmental Management System (EMS)Tahap 4 :Evaluasi berkalaPemantauanTindakan koreksi dan pencegahanRekamanAudit SMLTahap 5 :Pengkajian SMLPenyempurnaan Berkelanjutanb.Penyiapan tahap perencanaanb.1. Persyaratan investasi;sumber daya manajemen,penyediaan waktu,pelatihan, daninvestasi dana.b.2. Komitmen manajemenMampukah melaksanakan perubahan yang diperlukan dapat dilihat dari 7 aspek ;1. Tujuan bersama : Tujuan, Sasaran2. Strategi : Rencana Bisnis, Tindakan3. Struktur : Organisasi, Peran dan tanggungjawab4. Sistem : Operasi, KendaliLanjutanb.3 Sistem mutu proyekPerencanaan mutu proyek mencakup :1. Tujuan2. Strategi3. Ketergantungan4. Hasil5. Prosedur6. Pengukuran7. Pengendalian perubahanb.4. Garis besar perencanaanProyek harus memiliki kriteria penyelesaian yang jelas, pengukuran suksesyang jelas, tenggang waktu proyek yang jelas, serta organisasi yang jelas.Program proyek mempunyai beberapa tahap :1. Pengkajian dan persetujuan manajemen2. Perencanaan dan penyusunan3. Pengkajian awal4. Kepedulian atau kesadaran lingkungan melalui manajemen struktural5. Penerapan melalui manajemen struktural6. Pengkajian proyekLanjutanc.Memperoleh komitmen manajemenPerencanaan proyek ini dilaksanakan dengan pendekatan PDCA ;PlanDoCheckActionLangkah-langkah yang diperlukan untuk memperoleh komitmen manajemenadalah :Meningkatkan perhatian, kepedulian, dan kesadaran lingkunganMelakukan presentasi kepada manajemenMenentukan kegiatan proyekMenentukan tanggungjawab proyekMembentuk tim penyiapd. Rencana tindakand.1. Menyusun rencana tindakan dengan tim proyekd.2. Teknik penentuan perencanaan proyek: temu karya FKK (faktor keberhasilan kritis)

Lanjutane. Pengkajian awale.1. Teknik Analisis SWOTe.2. Pelaksanaan pengkajian awal, biasanya mencakup:salinan standar ISO 14001daftar peraturan utama yang berlakudaftar dampak utama yang disebabkan oleh operasi perusahaan33pengendalian lingkungan yang ada pada saat inikegiatan lainnya yang diperlukan dan bidang yang termasukPerkiraan biaya dan keuntungan atau manfaat yang akan diperoleh.Laporan pengkajian awal sebaiknya meliputi unsur-unsur :Penilaian atas kebijakan dan praktek lingkungan yang ada saat iniPenilaian atas kinerja pada saat iniPandangan terhadap isue dan dampak lingkunganAnalisis SWOT (Strengts/kekuatan, Weaknesses/ kelemahan, Oportunities/ kesempatan, Threats/ ancaman)Daftar rekomendasi: - tujuan dan sasaran, perencanaan, jadwal pelaksanaan,keuntungan dan kerugian.f.Langkah-langkah penerapan SMLAkan berbeda bagi perusahaan yang belum pernah dengan yang pernah melaksanakan SML sebelumnya. Tergantung komitmen dari pihak-pihak yang terlibat.

LanjutanStandar ISO 14001 berisi persyaratan sistem manajemen, atas dasar proses siklus yang dinamis dari merencanakan, menerapkan, memeriksa dan mengkaji. Sistem manajemen ini memungkinkan perusahaan untuka. membuat kebijakan lingkungan yang sesuai bagi organisasib. mengidentifikasi aspek lingkungan yang timbul dari kegiatan organisasi untuk menentukan dampak lingkungan yang penting c. mengidentifikasi persyaratan undang-undang dan peraturan yang relevand. mengidentifikasi prioritas dan menentukan tujuan dan sasaran lingkungan yang sesuaie. membuat struktur dan program untuk menerapkan kebijakan dan mencapai tujuan dan sasaranf. memberi kemudahan bagi perencanaan, pengendalian, pemantauan, tindakan koreksi, kegiatan audit dan pengkajian untuk menjamin agar kebijaknnya sesuai dan SML tetap cocokg. mampu menyesuaikan terhadap situasi yang berubah. Untuk memudahkan membuat rumusan kebijakan lingkungan dapatdilakukan

2. Kebijakan Lingkungan

Tujuan tahap perencanaan atau rencana tindakan (action plan) adalah menciptakan kondisi sedemikian sehingga perusahaan dapat melaksanakan kegiatannya sesuai dengan kebijakan lingkungan, yang didasarkan pada informasi yang benar dan usulan internal ataupun harapan perusahaan tentang kinerja lingkungan.Perencanaan dalam ISO 14001 mensyaratkan agar perusahaan:membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk atau jasamembuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi peraturanperundang-undangandan persyaratan lainnya yang dilaksanakan oleh perusahaanmembuat dan memelihara tujuan dan sasaran lingkungan yang terdokumentasi. pada setiap bagian dan tingkat yang relevan dalam perusahaanmembuat dan memelihara program lingkungan untuk memenuhi tujuan dan sasaran lingkunganUnsur SML yang berkaitan dengan perencanaan mencakup :Identifikasi aspek lingkungan dan evaluasi dampak lingkungan yang terkaitpersyaratanperundang-undangandan persyaratan lainnyakebijakan lingkungankriteria kinerja internaltujuan dan sasaran lingkunganperencanaan lingkungan dan program manajemen.

3. Perencanaan SML(Sistem Manajemen Lingkungan)

Tahap berikutnya adalah pemeriksaan yang selanjutnya diikuti oleh pengkajian manajemen.Selain itu dipersiapkan juga SML yang siap diaudit, artinya bahwa program manajemen lingkungan telah didokumentasi dan semua unsur dan prosedur SML konsisten dengan yang dilakukan perusahaansehari-hari.Kemudian ditetapkan apakah perusahaan akan meminta sertifikasi ISO 14001 ataukah tidak, pada dasarnya ada empat pilihan :memutuskan untuk tidak memperoleh sertifikasihanya akan mencari sertifikasi sesudah ada keadaan yang memaksa dan sesudah perusahaan menjalankannyamemperoleh sertifikasi segeramenyatakan diri telah menjalankan ISO 14001

4. Penerapan dan Operasi

Apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilakukan segera tindakan koreksi.Adapunhal-halyang dibahas dalam butir ini dalam ISO 14001 adalah diantaranya :Pemantauan dan pengukuran SMLPenanganan dan penyelidikan ketidaksesuaianMenerapkan tindakan koreksi dan tindakan pencegahanMemelihara rekaman lingkunganMemelihara dan menyusun program audit SML

5. Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi

Manajemen puncak organisasi harus :mengkaji SML sesuai dengan jadwal yang ditentukan, untuk menjamin kesesuaian kecukupan dan keefektifannya secara berkelanjutan.menjamin dapat mengumpulkan informasi penting untuk dapat dievaluasimendokumentasikan pengkajian inimembahas perlunya perubahan kebijakan, tujuan dan unsur lainnya dalam SML, berdasarkan hasil audit SML, perubahan keadaan dan komitmen untuk penyempurnaan berkelanjutan.termasuk pula, penyediaan sdm, struktur organisasi dan budaya, sumber keuangan dan teknologi.

6. Pengkajian Manajemen

Tahap berikutnya adalah pemeriksaan yang selanjutnya diikuti oleh pengkajian manajemen.Selain itu dipersiapkan juga SML yang siap diaudit, artinya bahwa program manajemen lingkungan telah didokumentasi dan semua unsur dan prosedur SML konsisten dengan yang dilakukan perusahaansehari-hari.Kemudian ditetapkan apakah perusahaan akan meminta sertifikasi ISO 14001 ataukah tidak, pada dasarnya ada empat pilihan :memutuskan untuk tidak memperoleh sertifikasihanya akan mencari sertifikasi sesudah ada keadaan yang memaksa dan sesudah perusahaan menjalankannyamemperoleh sertifikasi segeramenyatakan diri telah menjalankan ISO 14001

7. Penerapan ISO 14000 Secara Menyeluruh

Sertifikasi jenis I, yaitu sertifikasi yang dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak berpihak, seperti lembaga sertifikasi internasional yang terakreditasi secara internasional/nasional. Sistem ini mengaudit secara keseluruhan sesuai dengan yang tercantum dalam ISO 14001 sehingga mempunyai bobot yang paling besar.Sertifikasi jenis II, yaitu yang dikenal juga sebagai pernyataan diri karena audit dilakukan oleh perusahaan sendiri sehingga mempunyai bobot yang paling kecil.Sertifikasi jenis III, yaitu sertifikasi pihak kedua yang dilakukan apabila melibatkan pemasok yang terkait dengan kontrak. Dalam hal ini audit dilakukan oleh perusahaan yang menggunakan produk/jasa pemasok

8. Sertifikasi SML ISO 14001

D. PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT)Pengembangan Berkelanjutan (Sustainable Development) adalah suatu kondisi kemajuan industri yang memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya (Fiksel, 1996, p.4). Namun, Mnurut Alan AtKisson dalam Believing Cassandra (2000) menyatakan bahwa pengembangan tidak sama dengan pertumbuhan. Terutama jika pertumbuhan berarti peningkatan ever-increasing through-put of stuff. Gerakan ke arah kehidupan berkelanjutan akan memerlukan ketrampilan dan fasilitas pasar (dan menyediakan potensi menghasilkan keuntungan yang tinggi). Untuk bergerak kedepan perlu secara efektif menyadari bahwa :Krisis penggunaan berlebihan sumberdaya telah terjadi dan nyata dan menunjukkan jumlah peningkatan dari waktu ke waktu

.Pengembangan Berkelanjutan (Sustainable Development)2.Terdapat tren sistematis jangka panjang dan bahkan aksi yang kuat dan seketika tidak cukup untuk mencegah konsekuensi serius di dekade mendatang atau abad mendatang. Terdapat resiko nyata system yang ada akan runtuh, namun terdapat alasan untuk optimis bahwa hal itu dapat dihindari dan pembangunan dapat terus berlanjut jika kita melakukan hal-hal tertentu.3.Solusi hidup yang mudah --mengurangi kebutuhan kita dan beralih dari teknologi dan pasar tertentu-- tidak punya harapan untuk sukses, terutama dengan kenyataan bahwa sejumlah besar masyarakat dunia ketiga telah teraspirasi pada kenyamanan gaya hidup barat.4.Solusi terletak lebih kepada mengarahkan kembali pasar menuju cara berkelanjutan dalam memproduksi kebutuhan kita, menggunakan teknologi yang secara luas telah tersedia, dan pendekatan pada aspek produksi, distribusi, dan pemasaran yang telah diaplikasikan secara sukses --dan sangat menguntungkan- oleh organisasi-organisasi tertentu (perusahaan yang tidak memproduksi limbah).

KESIMPULAN DAN SARANPermasalahan lingkungan semakin populer pada akhir-akhir ini memerlukaninstrumen atau alat untuk mengelola permasalahan tersebut. ISO International Organization for Standarization,adalah organisasi yang mengeluarkan ISO 14000 tentang standar internasional mengenai manajemen lingkungan.

KESIMPULAN

38Untuk pemilihan sistem manajemen lingkungan hendaknya disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di negara atau wilayah tersebut. Standar-standar Bapedal dapat mempermudah sosialisasi menajemen lingkungan dan dapat mendukung berjalannya sistem manajemen lingkungan.

SARAN

39SEKIAN DAN TERIMA KASIH