74
BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

  • Upload
    lyliem

  • View
    246

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

BALAI PENELITIAN TANAMAN

BUAH TROPIKA

BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2017

Page 2: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan
Page 3: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika i

KATA PENGANTAR

Atas Rahmat Allah yang maha esa, Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika dapat diselesaikan

sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Laporan tahunan

ini merupakan laporan dari pelaksanaan kegiatan Balitbu

Tropika pada tahun anggaran 2016, yang terdiri dari kegiatan

penelitian, diseminasi dan kegiatan kelembagaan struktural

sebagai pendukungnya.

Fokus kegiatan penelitian tahun 2016 adalah menghasilkan teknologi buah tropika

berbasis pertanian bioindustri, Varietas Unggul Baru (VUB) buah tropika, sumber

daya genetik tanaman buah tropika yang terkonservasi dan terkarakterisasi, serta

diseminasi inovasi tanaman buah tropika. Seluruh kegiatan tersebut dapat

diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan yang telah direncanakan dengan

capaian fisik sebesar 99,91% dan keuangan sebesar 97,60%.

Mudah-mudahan Laporan Tahunan 2016 ini dapat bermanfaat bagi para pemangku

kepentingan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan

dan peningkatan kinerja Balitbu Tropika.

Solok, April 2017

Kepala Balai

Dr. Ir. Mizu Istianto Nip. 19661230 199303 1 003

Page 4: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

ii Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v

I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

II. ORGANISASI.................................................................................... 2

A. Kedudukan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika ......................... 2

B. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................... 3

C. Visi dan Misi ...................................................................... 3

D. Tujuan dan Sasaran...................................................................... 4

III. KELEMBAGAAN ................................................................................ 6

A. Sub Bagian Tata Usaha ................................................................. 6

B. Seksi Pelayanan Teknis ................................................................. 15

C. Seksi Jasa Penelitian ..................................................................... 28

IV. PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2016 ................................................... 30

A. Arah Kebijakan ............................................................................ 30

B. Penelitian dan Diseminasi Sumber Dana APBN dan Kerjasama 2016 32

V. CAPAIAN HASIL KEGIATAN TAHUN 2016 .................................. 35

VI. KEBERHASILAN BALAI ...................................................................... 65

VII. PENUTUP ........................................................................................ 66

Page 5: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekapitulasi jumlah PNS Balitbu Tropika menurut kelompok/bagian

per 31 Desember 2016 ................................................................... 7

Tabel 2. Rekapitulasi pegawai Balitbu Tropika menurut golongan, pendidikan

akhir, dan jenis kelamin per 31 Desember 2016 ................................ 7

Tabel 3. Komposisi SDM Balitbu Tropika berdasarkan jabatan fungsional per

31 Desember 2016 ......................................................................... 8

Tabel 4. Daftar pegawai Balitbu Tropika yang naik pangkat reguler selama

tahun 2016 .................................................................................... 9

Tabel 5. Daftar pegawai Balitbu Tropika yang naik jabatan fungsional tahun

2016 .............................................................................................. 9

Tabel 6. Daftar nama petugas belajar Balitbu Tropika pada tahun 2016 .......... 10

Tabel 7. Daftar pegawai Balitbu Tropika yang telah menyelesaikan tugas

belajar tahun 2016 ......................................................................... 10

Tabel 8. Rekap asset Balitbu Tropika sampai akhir tahun 2016 ........................ 12

Tabel 9. Rekap pengadaan belanja modal TA. 2016 ........................................ 12

Tabel 10. Daftar kendaraan Balitbu Tropika tahun 2016 .................................. 13

Tabel 11. Daftar jenis dan luas bangunan per Desember 2016 ........................ 14

Tabel 12. Rekap judul kegiatan bahan RAPIM dari Balitbu Tropika 2016 ........... 16

Tabel 13. Riwayat revisi anggaran Balitbu Tropika tahun 2016 ........................ 17

Tabel 14. Serapan anggaran berdasarkan pagu belanja TA. 2016 .................... 17

Tabel 15. Capaian realisasi keuangan kegiatan penelitian (RPTP/RDHP) Balitbu

Tropika TA. 2016 ............................................................................ 18

Tabel 16. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai Desember 2016 ..... 19

Tabel 17. Pelayanan kegiatan penelitian di laboratorium pemuliaan dan kultur

in-vitro .......................................................................................... 20

Tabel 18. Kegiatan layanan penelitian di laboratorium kimia dan pasca panen .. 20

Tabel 19. Pelayanan kegiatan penelitian laboratorium hama dan penyakit

tumbuhan ...................................................................................... 21

Tabel 20. Pelayanan kegiatan di laboratorium uji mutu Balitbu Tropika ............ 21

Page 6: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

iv Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Tabel 21. Pelayanan kegiatan di laboratorium produksi massal ........................ 21

Tabel 22. Klasifikasi tamu berdasarkan tujuan kunjungan ke laboratorium ....... 22

Tabel 23. Produksi bibit di KP. Aripan tahun 2016 ........................................... 23

Tabel 24. Pelayanan praktek siswa/mahasiswa dan kunjungan di KP.Aripan ..... 24

Tabel 25. Komoditas, varietas, dan jumlah benih yang diproduksi di KP. Sumani

tahun 2016 .................................................................................................. 25

Tabel 26. Kegiatan penelitian dan diseminasi sumber dana APBN dan

kerjasama tahun 2016 .................................................................... 32

Tabel 27. Karakter kualitatif semangka yang di uji .......................................... 40

Tabel 28. Jumlah aksesi yang dikarakter selama tahun 2016 ........................... 41

Tabel 29. Kadar logam berat Pb, Cd, dan Ni daun manggis sebelum

pemberian amelioran ...................................................................... 45

Tabel 30. Kadar logam berat daun manggis yang telah diberi perlakuan

amelioran....................................................................................... 46

Tabel 31. Karakter fisik buah manggis yang diberi perlakuan pupuk Ca

berbasis nano................................................................................. 47

Tabel 32. Persentase buah tercemar getah kuning di bagian kulit dan daging

buah manggis pada beberapa taraf pemberian pupuk Ca berbasis

nano ............................................................................................. 47

Tabel 33. Produksi, distribusi, dan stok benih sumber buah tropika tahun 2016 51

Tabel 34. Provinsi tujuan distribusi dan jumlah benih sumber TA. 2016 ............ 53

Tabel 35. Kegiatan kerjasama tahun 2016 ..................................................... 59

Tabel 36. Kunjungan tamu Balitbu Tropika tahun 2016 ................................... 61

Page 7: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur organisasi Balitbu Tropika ............................................... 2

Gambar 2. Beberapa produksi bibit di KP. Sumani ......................................... 25

Gambar 3. Keragaan buah mangga beberapa aksesi F1 yang berwarna kusam 35

Gambar 4. Keragaan VUB mangga Gadung 21 ............................................... 36

Gambar 5. Keragaan VUB durian Sambeng .................................................... 37

Gambar 6. Keragaan buah pepaya Carmelita Agrihorti dan pepaya Dapina

Agrihorti ................................................................................... 39

Gambar 7. Beberapa aksesi yang telah dikarakter pada tahun 2016 .............. 42

Gambar 8. Pertanaman buah naga jenis/klon H. Costaricebsis 01

(tahan/toleran) umur 4 tahun ..................................................... 48

Gambar 9. Keragaan tanaman buah naga dengan pemberian pupuk Ca dan

Mg dan yang tanpa diberi pupuk Ca dan Mg ................................ 49

Gambar 10. Eksplan tunas salak yang telah berinisiasi pada media IP2 ............ 50

Gambar 11. Keragaan lokasi dan kegiatan Agrowidya Wisata Balitbu Tropika ... 55

Gambar 12. Beberapa contoh bahan publikasi ................................................ 57

Gambar 13. Beberapa contoh Pameran Inovasi Teknologi Tanaman Buah

Tropika ..................................................................................... 58

Gambar 14. Beberapa Kegiatan TTP dan TSP ................................................ 62

Gambar 15. Beberapa kegiatan kerjasama kemitraan penelitian dan

pengembangan pertanian strategis di KP. Subang........................ 64

Page 8: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

vi Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Page 9: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 1

I. PENDAHULUAN

Buah merupakan komoditas hortikultura yang penting bagi kesehatan

karena berfungsi sebagai sumber vitamin dan mineral yang tidak tergantikan.

Permintaan dan kebutuhan akan buah terus meningkat seiring dengan

bertambahnya jumlah penduduk, kesadaran akan pentingnya gizi, tingkat

kesejahteraan masyarakat, serta berkembangnya industri berbahan baku buah.

Oleh karena itu, pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat dibutuhkan

dalam upaya meningkatkan produksi dan kualitas buah.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika mempunyai tugas melaksanakan

penelitian tanaman buah tropika. Teknologi produksi tanaman buah yang

berorientasi terhadap mutu dan nilai tambah buah diharapkan dapat menjadi daya

tarik bagi petani untuk mengusahakan dan mengembangkan tanaman buah

tropika.

Pada tahun 2016 Balitbu Tropika melaksanakan 9 kegiatan penelitian yang

terdiri dari 6 RPTP dan 3 RDHP. Pada kegiatan penelitian perbaikan varietastanaman

buah tropika melalui pemuliaan konvensional telah didaftarkan 3 VUB yaitu durian

Sambeng, mangga Gadung 21, dan pepaya Dapina Agrihorti. Dari kegiatan

pengelolaan plasma nutfah telah terkonservasi dan terkarakterisasi 70 aksesi

tanaman buah tropika dan sebagian telah terdistribusi ke seluruh wilayah nusantara.

Pada kegiatan produksi benih sumber telah menghasilkan 6.504 batang benih

tanaman buah tropika. Selain itu juga telah dihasilkan teknologi buah tropika

berbasis pertanian bioindustri, yaitu teknologi pengendalian hama kutu putih pada

mangga, komponen teknologi induksi tunas mikro salak, dan teknologi pengendalian

penyakit utama tanaman buah naga melalui penggunaan tanaman toleran.

Sedangkan pada kegiatan diseminasi telah terlaksana kegiatan agrowidya wisata

buah tropika, pendampingan pengembangan tanaman buah, penyiapan materi

publikasi cetak sebanyak 3.000 eksemplar leaflet, 7 poster, dan 2 banner, serta ikut

berpartisipasi dalam kegiatan pameran dan ekspo lingkup Kementan dan diluar

Kementan.

Page 10: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala Balai

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Jasa Penelitian

Seksi

Pelayanan Teknik

STRUKTUR ORGANISASI

II. ORGANISASI

A. KEDUDUKAN BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA

Balitbu Tropika adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Eselon IIIA

dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbang Hortikultura),

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Berdasarkan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32/Permentan/OT.140/3/2013, tanggal 11

Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika, telah ditetapkan struktur organisasi Balitbu Tropika yang terdiri dari: Kepala

Balai, Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Teknis, Seksi Jasa Penelitian dan

Kelompok Jabatan Fungsional (Gambar 1).

Gambar 1. Struktur organisasi Balitbu Tropika

Tugas pekerjaan Eselon IV Balitbu Tropika ditetapkan melalui Peraturan

Menteri Pertanian No.29/Permentan/OT.140/1/2014 tanggal 27 Januari 2014.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan. Seksi Pelayanan Teknis mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, rencana kerja, anggaran,

pemantauan, evaluasi dan laporan, serta pelayanan sarana teknis penelitian

tanaman buah tropika. Seksi Jasa Penelitian mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan kerjasama, Informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan

pendayagunaan hasil penelitian tanaman buah tropika. Kegiatan penelitian

dilaksanakan oleh jabatan fungsional peneliti yang tergabung dalam tiga Kelompok

Page 11: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 3

Penelitian (Kelti), yaitu: kelti hama dan penyakit, kelti pemuliaan, dan kelti

ekofisiologi. Dalam melaksanakan tugasnya, peneliti dibantu oleh jabatan fungsional

teknisi litkayasa dan pejabat fungsional lainnya.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika mempunyai tugas melaksanakan

penelitian tanaman buah tropika. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balitbu

Tropika menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan

laporan penelitian tanaman buah tropika;

2. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan dan perbenihan tanaman buah

tropika;

3. Pelaksanaan penelitian eksplorasi, konservasi, karakterisasi dan pemanfaatan

plasma nutfah tanaman buah tropika;

4. Pelaksanaan penelitian agronomi, morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan

fitopatologi tanaman buah tropika;

5. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman

buah tropika;

6. Pelaksanaan penelitian penanganan hasil tanaman buah tropika;

7. Pemberian pelayanan teknis penelitian tanaman buah tropika;

8. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan

pendayagunaan hasil penelitian tanaman buah tropika; dan

9. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan

Balitbu Tropika.

C. Visi dan Misi

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika mencanangkan visi ”Menjadi

lembaga penelitian buah tropika terpercaya untuk menghasilkan inovasi teknologi

mendukung terwujudnya pertanian bioindustri berkelanjutan yang berbasis

sumberdaya lokal”.

Melalui visi tersebut, Balitbu Tropika berupaya menjadi institusi

penggerak dalam menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk

pembangunan sistem dan usaha agribisnis tanaman buah tropika. Selain itu,

Balitbu Tropika berperan sebagai motivator, fasilitator, dan referensi bagi

Page 12: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

4 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

institusi dan pihak terkait lainnya dalam penelitian dan pengembangan komoditas

buah tropika. Komoditas buah tropika asli Indonesia diharapkan dapat menjadi

pilihan utama bagi konsumen dalam negeri maupun mancanegara serta menjadi

andalan utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani

buah.

Dalam rangka mewujudkan visi Balitbu Tropika, 5 misi utama telah

dicanangkan. Kelima misi utama tersebut adalah:

1. Membuat terobosan menghasilkan teknologi inovasi mendukung terwujudnya

pertanian bioindustri yang memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku agribisnis

serta keamanan lingkungan dan konsumen. Teknologi tersebut meliputi varietas

unggul baru, manajemen perbenihan, budidaya ramah lingkungan, manajemen

pemupukan dan pengairan, penanganan pascapanen primer, serta pemasaran.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas diseminasi inovasi teknologi dengan

menjadikan kebun percobaan sebagai pusat diseminasi teknologi.

3. Memanfaatkan secara optimal serta meningkatkan kapasitas sumberdaya

penelitian untuk mewujudkan Balitbu Tropika sebagai lembaga terpercaya

penghasil teknologi inovasi buah tropika

4. Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka

penguasaan IPTEK, perluasan jaringan pemasaran serta peningkatan peran

Balitbu Tropika dalam pengembangan agribisnis buah dan pembangunan

pertanian.

5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan kerja organisasi.

D. Tujuan dan Sasaran

Tujuan Balitbu Tropika adalah:

1. Menghasilkan teknologi inovasi yang memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku

agribisnis dengan mempertimbangkan keamanan lingkungan dan konsumen

mendukung terwujudnya pertanian bioindustri.

2. Menjadikan kebun percobaan sebagai pusat diseminasi teknologi inovasi buah

tropika sekaligus percontohan integrasi agribisnis dengan teknologi inovasi

buah tropika berbasis bioindustri.

3. Mendukung program utama Kementerian Pertanian yang bersifat massal dan

berdampak langsung ke masyarakat melalui penerapan teknologi inovasi.

Page 13: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 5

4. Meningkatkan peran serta kapasitas sumber daya penelitian dalam upaya untuk

menjadikan Balitbu Tropika sebagai lembaga terpercaya penghasil teknologi

inovasi buah tropika.

5. Mengembangan jaringan kerjasama regional, nasional dan internasional dalam

bidang ilmu pengetahuan, manajemen penelitian, kegiatan pengembangan

hasil penelitian, pengembangan SDM, dan pemasaran.

6. Memperkuat penerapan sistem manajemen mutu dalam pengelolaan organisasi

Balitbu Tropika untuk mencapai target sasaran

Sementara itu, sasaran kegiatan yang ingin dicapai adalah:

1. Tersedianya teknologi inovasi yang memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku

agribisnis dengan mempertimbangkan keamanan lingkungan dan konsumen

mendukung terwujudnya pertanian bioindustri.

2. Terbentuknya kebun percobaan sebagai pusat diseminasi teknologi inovasi

buah tropika sekaligus percontohan integrasi agribisnis dengan teknologi

inovasi buah tropika berbasis bioindustri.

3. Tersedianya dukungan teknologi inovasi terhadap realisasi program utama

Kementerian Pertanian yang bersifat massal dan berdampak langsung ke

masyarakat.

4. Meningkatnya peran serta kapasitas sumber daya penelitian dalam upaya untuk

menjadikan Balitbu Tropika sebagai lembaga terpercaya penghasil teknologi

inovasi buah tropika.

5. Terbentuknya jaringan kerjasama regional, nasional dan internasional dalam

bidang ilmu pengetahuan, manajemen penelitian, kegiatan pengembangan

hasil penelitian, pengembangan SDM, dan pemasaran.

6. Menguatnya penerapan sistem manajemen mutu dalam pengelolaan organisasi

Balitbu Tropika untuk mencapai target sasaran.

Page 14: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

6 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

III. KELEMBAGAAN

A. Sub Bagian Tata Usaha

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10/Permentan/

OT.140/1/2014 tanggal 27 Januari 2014 dan Lampiran Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 29/Permentan/OT.140/1/2014 tanggal 27 Januari 2014,

telah ditetapkan Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai

Penelitian Tanaman Buah Tropika. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas

melakukan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan.

Rincian tugas pekerjaan Bagian Tata Usaha ialah: (1) melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran subbagian tata usaha, (2)

melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, (3)

melakukan urusan mutasi pegawai, (4) melakukan penyiapan bahan penyusunan

pengembangan pegawai, (5) melakukan urusan tata usaha kepegawaian, (6)

melakukan urusan kesejahteraan pegawai, (7) menyiapkan bahan evaluasi kinerja

pegawai, (8) melakukan penyiapan bahan pendayagunaan jabatan fungsional, (9)

melakukan urusan perbendaharaan, penatausahaan dan verifikasi, (10) melakukan

urusan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), (11) menyiapkan bahan evaluasi

dan tindak lanjut hasil pengawasan, (12) melakukan urusan penyiapan penerbitan

Surat Perintah Membayar (SPM), (13) melakukan penyiapan bahan penyusunan

laporan keuangan, (14) melakukan urusan gaji, tunjangan, lembur dan uang

makan, (15) melakukan urusan rumah tangga, (16) melakukan penyiapan bahan

pengaturan penggunaan dan pemeliharaan kendaraan dinas, serta surat

kelengkapannya, (17) melakukan urusan surat menyurat, (18) melakukan urusan

kearsipan, (19) melakukan penyiapan bahan pengelolaan, pencetakan untuk

keperluan dinas, (20) melakukan urusan perencanaan dan pengadaan

perlengkapan, (21) melakukan urusan penatausahaan Barang Milik Negara (BMN),

(22) melakukan urusan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN), (23) melakukan

usulan penghapusan Barang Milik Negara (BMN), (24) melakukan penyiapan bahan

usulan penyusunan kelembagaan, ketatalaksanaan, reformasi birokrasi dan

pengembangan pelaksanaan budaya kerja, (25) melakukan fasilitas penerapan

sistem manajemen mutu berstandar internasional (ISO 9001:2008), (26)

menyiapkan bahan evaluasi dan melakukan Sistem Pengendalian Internal (SPI),

(27) melakukan kegiatan kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan

maupun tertulis sesuai bidang tugasnya, (28) melakukan penyusunan dan penyajian

laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Tata

Usaha, dan (29) melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan

Subbagian Tata Usaha.

Dalam pelaksanaan tugas pekerjaan telah disusun Standar Operasional

Prosedur (SOP) dengan ukuran kuantitas di masing-masing bagian unit kerja yang

Page 15: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 7

ada di Balitbu Tropika.

1. Kepegawaian

Sub Bagian Tata Usaha sebagai unsur penunjang kegiatan penelitian pada

bidang administrasi adalah melakukan urusan kepegawaian. Berkenaan dengan

kondisi kepegawaian, berikut disajikan data keragaan jumlah pegawai Balitbu

Tropika pada tahun 2016 (Tabel 1 dan 2).

Tabel 1. Rekapitulasi jumlah PNS Balitbu Tropika menurut kelompok/bagian per 31

Desember 2016

No Kelompok/bagian Jumlah (Orang)

1. Tata Usaha 35

2. Pelayanan Teknis 5

3. Jasa Penelitian 8

4. Laboratorium 7

5. Kelompok Peneliti Hama Penyakit 10

6. Kelompok Peneliti Pemuliaan 18

7. Kelompok Peneliti Ekofisiologi 12

8. Kebun Percobaan Aripan, Solok Sumatera Barat 9

9. Kebun Percobaan Sumani, Solok Sumatera Barat 3

10. Kebun Percobaan Subang, Jawa Barat 19

11. Kebun Percobaan Cukur Gondang, Jawa Timur 11

12. Kebun Percobaan Kraton, Jawa Timur 8

13. Kebun Percobaan Pandean, Jawa Timur 4

Jumlah 149

Tabel 2. Rekapitulasi pegawai Balitbu Tropika menurut golongan, pendidikan

akhir, dan jenis kelamin per 31 Desember 2016

No Gol.

Pendidikan Akhir dan Jenis Kelamin Jml

S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

L P L P L P L P L P L P L P

1 Gol I - - - - - - - - - - 3 1 1 1 6

2 Gol II - - - - - - 2 - 31 4 - - - - 37

3 Gol III 4 1 4 12 19 12 4 3 22 6 - - - - 87

4 Gol IV 1 1 5 4 5 3 - - - - - - - - 19

Jumlah 5 2 9 16 24 15 6 3 53 10 3 1 1 1 149

Ket: L (Laki-laki), P (Perempuan)

Page 16: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

8 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Sampai dengan akhir tahun 2016, di Balitbu Tropika terdapat 4 jabatan

fungsional, yaitu jabatan fungsional peneliti, teknisi litkayasa, arsiparis dan

pustakawan. Komposisi jabatan fungsional tersebut dapat dilihat lebih rinci pada

Tabel 3.

Tabel 3. Komposisi SDM Balitbu Tropika berdasarkan jabatan fungsional per 31

Desember 2016

No Jabatan Jumlah

A Jabatan Fungsional Peneliti

1 Peneliti Utama -

2 Peneliti Madya 15

3 Peneliti Muda 15

4 Peneliti Pertama 12

5 Calon Peneliti -

6 Peneliti Non Klasifikasi 3

Jumlah 45

B Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa

1 Teknisi Litkayasa Penyelia 4

2 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 2

3 Teknisi Litkayasa Pelaksana 8

4 Teknisi Litkayasa Pemula 4

5 Teknisi Non Klasifikasi 5

6 Pengelola Lahan Praktek 19

Jumlah 42

C Jabatan fungsional Arsiparis Pelaksana

Lanjutan

1

D Jabatan Fungsional Pustakawan

Pelaksana

1

E Jabatan Fungsional Umum dan

Struktural

60

Jumlah (A+B+C+D+E) = 149

Pada tahun 2016, pegawai Balitbu Tropika yang naik pangkat

berjumlah 8 orang (Tabel 4) dan naik jabatan fungsional 12 orang (Tabel 5).

Page 17: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 9

Tabel 4. Daftar pegawai Balitbu Tropika yang naik pangkat reguler selama tahun 2016

No.

Nama/Nip

Pangkat/Golongan/Ruang

Lama/tmt Baru/tmt

1 2 3 4

1. Affandi,SP,M.Sc 19700405 200003 1 001

Penata Tk. I/III/d 01 April 2012

Pembina /IV/a 01 April 2016

2. Amrizal, A.Md 19681119 199303 1 002

Penata Muda Tk. I/ III/b 01 April 2012

Penata / III/c) 01 April 2016

3. Sri Puji Astutik 19700328 200003 2 001

Penata Tk. I/ II/d 01 April 2012

Penata Muda /III/a 01 April 2016

4. Iil Rohani 19691012 200003 2 001

Pengatur Tk. I/II/d 01 April 2012

Penata Muda/III/a 01 April 2016

5. Rokhim

19710506 200701 1 001

Pengatur Muda Tk. I/

II/b 01 April 2012

Pengatur /II/c

01 April 2016

6. Wahyudi

19620121 199103 1 001

Penata III/c

01 Oktober 2012

Penata Tk. I /III/D

01 Oktober 2016

7. Arjunaldi 19681218 199103 1 001

Penata Tk. I/II/d 01 Oktober 2012

Penata Muda/ III/a 01 Oktober 2016

8. Bambang Kuswara, SP

19760313 200701 1 001

Penata Muda /III/a

01 Oktober 2012

Penata Muda Tk. I/III/b

01 Oktober 2016

Tabel 5. Daftar pegawai Balitbu Tropika yang naik jabatan fungsional tahun 2016

No Nama Kenaikan Pangkat Fungsional

TMT dari Ke

1. Dra. Jumjunidang,M.Si 19630601 199203 2 001

Pembina /IV/a Peneliti Madya

Pembina Tk. I/IV/b Peneliti Madya

1 Okb 2016

2. Titin Purnama, SP,M.Si 19710111 200701 2 001

Penata Muda Tk. I /III/b Peneliti Pertama

Penata /III/c Peneliti Muda

10 Jan 2016

3. Bambang Hariyanto, SP 19780910 201101 1 007

Penata Muda Tk. I/III/b Calon

Peneliti

Penata Muda Tk. I /III/b Peneliti

Pertama

1 Mei 2016

4 Mega Andini, SP 19850517 201101 2 020

Penata Muda Tk. I/ III/b Calon Peneliti

Penata Muda Tk. I/III/b Peneliti Pertama

1 Mei 2016

5 Farihul Ihsan 19820717 200501 1 001

Penata Muda Tk. I/ III/b Calon Peneliti

Penata Muda Tk. I/ III/b Peneliti Pertama

10 Jan 2016

6 Dr.Ir. Muryati,MP 19690713 199603 2 002

Penata Tk. I / III/d Peneliti Muda

Penata Tk. I / III/d Peneliti Madya

1 Agus 2016

7 Dr.Ir. Martias, MP

19641129 199103 1 002

Penata Tk. I / III/d

Peneliti Muda

Penata Tk. I / III/d

Peneliti Muda

1 Nop 2016

8 Dr.Ir. Mizu Istianto

19661230 199303 1 003

Penata Tk. I / III/d

Peneliti Muda

Penata Tk. I / III/d

Peneliti Madya

1 Sept 2016

9 Dr.Panca Jarot Santoso 19700321 199003 1 002

Penata Tk. I / III/d Peneliti Muda

Penata Tk. I / III/d Peneliti Muda

1 Agus 2016

10 Riry Prihatini,S.Si.M.Sc 19821002 200501 2 001

Penata /III/c Peneliti Pertama

Penata /III/c Peneliti Muda

1 Nop 2016

Page 18: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

10 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

No Nama Kenaikan Pangkat Fungsional

dari Ke

11 Leni Marlina, S.TP.,M.Si 19840516 200901 2 007

Penata Muda Tk. I /III/b Calon Peneliti

Penata Muda Tk. I/ III/b Peneliti Pertama

1 Agus 2016

12 Fitriana Nasution, SP 19790828 200501 2 002

Penata Muda Tk. I/III/b Peneliti Pertama

Penata Muda Tk. I/III/b Peneliti Pertama

1 Des 2016

Sub Bagian Tata Usaha juga berperan dalam pembinaan SDM,

memberdayakan dan meningkatkan pegawai berdasarkan kemampuan dan keahlian.

Peningkatan keterampilan pegawai dilakukan dengan menugaskan pegawai untuk

mengikuti program pelatihan, seminar dan workshop. Pembinaan SDM senantiasa

dilakukan guna menyesuaikan tuntutan pekerjaan yang bersifat dinamis.

Pada tahun 2016 terdapat 4 orang pegawai Balitbu Tropika yang mengikuti

tugas belajar baik di dalam maupun di luar negeri. Petugas belajar S3 berjumlah 3

orang, sedangkan S2 berjumlah 1 orang (Tabel 6).

Tabel 6. Daftar nama petugas belajar Balitbu Tropika pada tahun 2016

No Nama Strata/ Perguruan

Tinggi Program/ Jurusan Tahun Kuliah

1 Affandi, SP, M.Sc S3/ UPLB Philippines Entomology Okt. 2011

2 Sri Yuliati, SP, M.Si S3/National University of Science and Technology, Taiwan

Tropical Agriculture

Sept 2014

3 Liza Octriana, S.Si S2/UGM Enthomologi Agust 2015

4 Noflindawati,Sp,M.Si S3/UNAND Ilmu Pertanian Sept 2016

Sedangkan pegawai yang telah menyelesaikan tugas belajar program S3

berjumlah 1 orang dan pencantuman gelar S2 berjumlah 3 orang (Tabel 7).

Tabel 7. Daftar pegawai Balitbu Tropika yang telah menyelesaikan tugas belajar

tahun 2016

No Nama Strata

Perguruan Tinggi Tahun Selesai

Keterangan

1 Dr. Sukartini S3 UGM 2016 Lulus

2 Deni Emilda, S.Si.,

M.Sc

S2 Plant Pathology, Wageningen University,

Belanda

2016 Pencantuman

Gelar

3 Riska, S.Si.,M.Sc

S2 Plant Pathology,

Kagoshima University, Jepang

2016 Pencantuman

Gelar

4 Hendri, STP.,M.Sc

S2 Food Engineering and Bioprocess Technology,

Asian Institute of Technology,Thailand

2016 Pencantuman

Gelar

Page 19: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 11

2. Sistem Pengendalian Intern (SPI), Monitoring dan Evaluasi

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan suatu sistem

pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan

pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sistem pengendalian intern merupakan

suatu proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus

menerus oleh pimpinan dan seluruh jajaran pegawai untuk memberikan keyakinan

yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan

efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan

terhadap peraturan perundang-undangan.

Tim SPI telah melakukan beberapa kegiatan selama TA. 2016 antara lain:

A. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang difokuskan pada hal-hal sebagai berikut:

1. Tahap persiapan penelitian meliputi persyaratan dan kelengkapan dokumen

untuk kegiatan APBN TA. 2016 yang dilakukan pada tanggal 29 Pebruari - 15

Maret 2016. Sehubungan dengan masih rendahnya jumlah Karya Tulis Ilmiah

yang dihasilkan Balitbu Tropika, maka disarankan setiap akhir tahun masing-

masing RPTP minimal ada satu publikasi ilmiah yang dapat dijaring pada saat

seminar hasil.

2. Tahap pelaksanaan penelitian (permasalahan yang timbul, kemajuan

fisik/laboratorium/lapangan) yang dilakukan pada tanggal 15-31 Agustus

2016. Secara umum semua kegiatan baik RPTP, RDHP, dan RKTM telah

dilaksanakan sesuai dengan yang dicantumkan dalam proposal dan telah

sesuai dengan target yang direncanakan. Namun, masih ada beberapa

kendala dalam pelaksanaan penelitian meskipun masih dalam batas

kewajaran.

B. Evaluasi terhadap penerapan dan pelaksanaan SOP pada setiap sektor.

Dari hasil evaluasi SOP tersebut terlihat bahwa beberapa kegiatan sudah

melaksanakan kegiatan sesuai dengan SOP yang ditetapkan, namun demikian

terdapat beberapa SOP yang belum terlaksana dengan baik, judul SOP ada yang

tidak sesuai, bagan flowchart tidak informatif dan tidak sesuai. Beberapa catatan

penting terkait dengan evaluasi pelaksanaan SOP adalah sebagai berikut :

1. Diperlukan perbaikan alur/prosedur SOP pada setiap sektor sehingga sesuai

dengan pedoman pembuatan SOP.

2. Diperlukan perbaikan beberapa judul dan isi SOP karena adanya

penggabungan beberapa SOP.

3. Diperlukan revisi SOP yang tidak relevan dan atau yang tidak sesuai.

4. Diperlukan perbaikan narasi/kalimat dalam uraian/urutan kegiatan sehingga

menjadi informatif.

Page 20: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

12 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

5. Diperlikan penyederhanaan flowchart/bagan SOP sehingga mudah dipahami.

6. Revisi SOP masing-masing sektor (TU, Yantek dan Jaslit) perlu

dipresentasikan ulang dan dibahas bersama untuk disepakati.

3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan kegiatan di

Balitbu Tropika. Aset Balitbu Tropika, belanja modal, kendaraan dinas, bangunan

sampai akhir tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 8, 9, 10, 11.

Tabel 8. Rekap asset Balitbu Tropika sampai akhir tahun 2016

No Jenis Aset Nilai (Rp)

1 Persediaan 643.487.070

2 Tanah 103.884.269.665

3 Gedung dan bangunan 25.953.680.812

4 Peralatan dan mesin 15.393.581.784

5 Jalan dan jembatan 4.627.516.900

6 Irigasi 1.088.630.000

7 Jaringan 2.575.144.300

8 Aset tetap lainnya 23.541.550

9 Hak Cipta 600.000

10 Paten 9.150.000

11 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintah 607.284.500

Jumlah 134.256.024.518

* * Akumulasi Penyusutan/Amortisasi (20.550.862.063)

Tabel 9. Rekap pengadaan belanja modal TA. 2016

No Nama belanja modal Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 Pembangunan / perbaikan sarana dan

prasarana kantor (perbaikan jalan KP. Aripan) 2.061.900.000 1.939.101.300

2 Kendaraan bermotor (mobil Pick Up) 160.000.000 159.400.000

3

Peralatan dan fasilitas perkantoran (AC, kursi

kerja, dan mesin potong rumput) 80.000.000 80.000.000

4

Gedung/bangunan (perbaikan rumah bibit KP.

Aripan dan perbaikan screen house) 1.537.500.000 1.385.020.000

Page 21: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 13

Tabel 10. Daftar kendaraan Balitbu Tropika tahun 2016

No Jenis Kendaraan/Merk Nomor Polisi Tahun Kondisi Ket

Kendaraan roda 2

1. Sepeda Motor HONDA BA 6958 PB 1992 Baik KP. Aripan

2. Sepeda Motor HONDA BA 6916 PC 1993 Baik KP. Sumani

3. Sepeda Motor SUZUKI BA 3732 P 1999 Baik KP. Aripan

4. Sepeda Motor SUZUKI BA 3710 P 1999 Baik KP. Aripan

5. Sepeda Motor HONDA BA 3018 H 2012 Baik KP. Aripan

6. Sepeda Motor HONDA BA 3019 H 2012 Baik KP. Cukurgondang

7. Sepeda Motor HONDA BA 3022 H 2012 Baik KP. Pandean

8. Sepeda Motor HONDA BA 3027 H 2012 Baik KP. Kraton

9. Sepeda Motor HONDA BA 3034 H 2012 Baik Balitbu Tropika

10. Sepeda Motor Yamaha T 3642 T 2002 Baik KP. Subang

11. Sepeda Motor Kawasaki B 3896 SQA 2012 Baik KP. Subang

Kendaraan Roda 3

1. Sepeda Motor KAISAR BA 3870 P 2007 Rusak KP. Sumani

2. Sepeda Motor MINERVA BA 7979 PE 2009 Rusak KP. Aripan

3. VIAR, KARYA BA 3796 P 2015 Baik KP. Sumani

Kendaraan Roda 4

1. Minibus Toyota Kijang BA 1757 PK 1990 Baik KP. Sumani

2. Minibus Toyota Kijang BA 1756 PK 1990 Baik KP. Aripan

3. Minibus Toyota Kijang BA 1764 PM 1993 Baik KP. Aripan

4. Minibus Toyota Kijang BA 1733 DY 1997 Baik Balitbu Tropika

5. Minibus Toyota Kijang BA 1755 PK 1999 Baik Balitbu Tropika

6. Minibus Toyota Inova BA 102 P 2005 Baik KP. Aripan

7. Minibus Toyota Inova BA 101 P 1999 Baik Kepala Balai

8. Minibus Daihatsu BA 1540 P 2005 Baik KP. Aripan

9. Minibus Toyota Kijang BA 1725 B 1990 Baik KP. Cukurgondang

10. Minibus Toyota Hilux BA 8818 H 2012 Baik Balitbu Tropika

11. Minibus Toyota Hilux BA 8904 P 2013 Baik Balitbu Tropika

12 Minibus Toyota Kijang B 8231 DR 1992 Baik KP. Kraton

13 Minibus Toyota Kijang B 8935 XM 1992 Baik KP. Subang

14 Pick Up Kijang B 8935 CH 1992 Baik KP. Subang

15. Pick Up L-300 BA 8911 P 2016 Baik Balitbu Tropika

Kendaraan Roda 6

1. Truck Mitsubishi BA 9940 PI 1996 Baik KP. Aripan

2. Truck NISSAN BA 9600 HV 1997 Baik KP. Aripan

Kendaraan Khusus

1. ATV 110 CC 2013 Baik KP. Aripan

2. ATV 150 CC 2013 Baik KP. Aripan

3. ATV 150 CC 2013 Baik KP. Sumani

4. ATV 250 CC 2013 Baik KP. Aripan

Page 22: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

14 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Tabel 11. Daftar jenis dan luas bangunan per Desember 2016

No Jenis Bangunan Luas (M2) No Jenis Bangunan Luas (M2)

1 Gedung Kantor/lab. 320 34 Kantor

ADM/Perpustakaan 1426

2 Gedung Kantor 726 35 Entrance Hall 442

3 Gudang Pupuk 50 36 Kantor Peneliti 830

4 Laboratorium 5 300 37 Gudang/Fruit Store 180

5 Screen House 240 38 Gudang pupuk 200

6 Rumah Bibit 800 39 Bengkel 315

7 Pos Jaga 12 40 Bengkel 300

8 Lantai Jemur 800 41 Lab Fisiologi 432

9 Nursery House 224 42 Lab Kimia 432

10 Show Room 288 43 Lab Hama Penyakit 689

11 Gudang 144 44 Poliklinik 120

12 Garasi 168 45 Screen House 900

13 Bengkel 168 46 Auditorium/Kantin 1356

14 Rumah Genset 20 47 Balairung 204

15 Musholla 56 48 Pos Jaga 25

16 Rumah Gol II Tipe B 120 49 Garasi/Pool 464

17 Rumah Gol II Tipe B 120 50 Rumah Genset 20

18 Rumah Gol II Tipe B 120 51 Rumah Genset 60

19 Rumah Gol II Tipe B 120 52 Nursey House 253

20 Rumah Gol II Tipe C 210 53 Animal Manure 100

21 Rumah Gol II Tipe C 280 54 Rumah Gol II Tipe D 1000

22 Rumah Gol II Tipe C 1400 55 Rumah Gol II Tipe E 360

23 Rumah Gol II Tipe D 150 56 Mess/Wisma/Bungalow 2870

24 Rumah Gol II Tupe E 216 57 Asrama 423

25 Kantor/Laboratorium 430 58 Lab. Semi permanen 60

26 Screen House 300 59 Lantai Jemur 814

27 Screen house semi P. 48 60 Rumah Genset 60

28 Bengkel 105 61 Pos Jaga 14

29 Gudang Pupuk 123 62 Gedung Pertemuan 96

30 Gudang Benih 200 63 Guest House 120

31 Gudang 30 64 Rumah Gol II Tipe C 490

32 Gudang 105 65 Rumah Gol II Tipe D 50

33 Gudang semi permanen 32 66 Rumah Gol II Tipe D 100

Page 23: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 15

B. Seksi Pelayanan Teknik

1. Program Anggaran dan Penelitian

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.10/Permentan/OT.140/J

/1/2014 tanggal 27 Januari 2014, Pelayanan Teknik mempunyai tugas memfasilitasi

penyusunan program, rencana kerja, anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan,

serta pelayanan sarana teknis penelitian tanaman buah tropika.

Rincian tugas pekerjaan Seksi Pelayanan Teknis adalah: (1). Melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi Pelayanan Teknis,

(2). Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanaman

buah tropika, (3). Melakukan penyiapan bahan penyusunan program penelitian

tanaman buah tropika, (4). Melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran

penelitian tanaman tropika, (5). Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan

implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) program dan anggaran, (6).

Melakukan penyiapan bahan pemantauan pelaksanaan program dan anggaran, (7).

Melakukan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran, (8).

Melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan, (9). Melakukan urusan sarana

penelitian, (10). Menyiapkan bahan pengelolaan pengaduan masyarakat (Dumas),

(11). Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan

pertanggungjawaban keuangan Seksi Pelayanan Teknis, dan (12). Melakukan

penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi Pelayanan Teknis.

Kegiatan tahun Anggaran 2016 diawali dengan penyusunan matrik

program 2016, berikut data dukungnya. Selanjutnya melalui diskusi internal

dilanjutkan pembahasan di tingkat Puslitbanghorti. Hasil pembahasan matrik

program dientri ke dalam data simprog, pembahasan internal, entri data I-

PROG, hingga penyusunan dan pembahasan anggaran 2017 (RKA-KL 2017).

Kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap hingga pembahasan terakhir dengan

Ditjen anggaran.

Dari kegiatan penyusunan program dan rencana kerja telah terdokumentasi

RPTP/RDHP/RKTM 2016 dengan beberapa kali revisi. Perubahan/revisi tersebut

terjadi karena adanya revisi anggaran maupun revisi kegiatan penelitian.

Kegiatan lain berkaitan dengan kegiatan ilmiah adalah seminar hasil

penelitian TA. 2015 dan seminar proposal 2017. Di samping itu juga melakukan

fungsi memfasilitasi pelayanan riset dengan Puslitbanghorti.

Laporan yang dibuat oleh sektor pelayanan teknik meliputi: 1). Laporan

bulanan, 2). Laporan output utama, 3). Laporan kegiatan utama (Triwulan), 4).

Laporan rencana aksi (Triwulan), 5). Laporan e-Monev, 6). Laporan PMK on line, 7).

LAKIP, 8). Laporan tahunan, 9). Laporan tengah tahun, 10). Laporan optimalisasi

Page 24: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

16 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

realisasi keuangan, 11). Up dating e-monev Bappenas, dan 12). Laporan capaian

analisis kinerja penelitian.

Selain itu, selama kurun waktu tahun 2016, Balitbu Tropika telah membuat

bahan RAPIM yang dijadikan sebagai laporan bulanan Puslitbang Hortikultura sesuai

dengan jadwal dan format yang telah ditentukan. Sumber naskah sebagian besar

berupa laporan akhir kegiatan RPTP/RDHP yang merupakan kegiatan unggulan,

diseminasi, kerjasama, workshop dan kegiatan lain yang mempunyai niali informasi

yang menarik, terkini dan memiliki dampak yang luas. Rekap judul naskah bahan

Rapim yang telah dikirim ke Puslitbang Hortikultura disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Rekap judul kegiatan bahan RAPIM dari Balitbu Tropika 2016

No Bulan Judul

1 Februari Seleksi cekaman kekeringan plasma nutfah pepaya pada fase

awal pertumbuhan di persemaian

2 Maret Evaluasi hibrid mangga berdasarkan

karakter morfologi

3 Mei Keragaan musim, kandungan antosianin, dan kandungan

logam berat di beberapa sentra produksi manggis

4 Juni Pemanfaatan biochar dan hydrogel untuk efisiensi

penggunaan air pada batang bawah mangga

5 Juli Varietas unggul baru durian Tambago Sungai Tarab

6 September Pengaruh pemberian hara kalium untuk meningkatkan

pertumbuhan, produktivitas dan kualitas buah naga

7 Oktober On-farm konservasi lima kultivar pisang lokal Indonesia di

lahan petani

8 November Perakitan varietas unggul baru semangka serif saga

agrihorti

9 Desember Studi hubungan sistim budidaya dan faktor lingkungan

terhadap tingkat serangan penyakit utama tanaman buah

naga

Pada tahun 2016 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika mengelola dana

APBN sebesar Rp. 25.433.555.950,-yang diterbitkan pada DIPA pada tanggal 7

Desember 2015, tetapi dalam perjalanan pelaksanaan anggaran mengalami

beberapa kali revisi (Tabel 13). Pagu akhir Balitbu Tropika Rp. 23.505.254.000,- dan

Page 25: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 17

sampai akhir bulan Desember telah terealisasi sebesar Rp. 22.940.908.466,-

(97,60%) (Tabel 14).

Tabel 13. Riwayat revisi anggaran Balitbu Tropika tahun 2016

No Uraian Pagu (Rp) Keterangan

1 Pagu Awal 25.433.555.950,- Sesuai DIPA Tanggal 7 Desember 2015

2 Revisi 1 23.736.555.000,- Pemotongan Anggaran/refocusing pada

belanja modal yang semula sebesar Rp.

4.629.600.000,- menjadi Rp.

3.839.400.000,- dan belanja non

operasional, yang semula sebesar Rp.

5.244.000.000,- menjadi Rp.

4.337.200.000,-.

3 Revisi 2 23.736.555.000,- Pemblokiran anggaran sebesar Rp.

150.000.000,-

4 Revisi 3 23.586.555.000,- Pengesahan pemblokiran anggaran sebesar

Rp. 150.000.000,-

5 Revisi 4 23.586.555.000,- Pemblokiran anggaran sebesar Rp.

215.000.000,- dan pagu tetap

6 Revisi 5 23.720.254.000,- Penambahan anggaran PNBP sebesar Rp.

133.699.000,-

7 Revisi 6 23.505.254.000,- Revisi halaman ke-3 DIPA

Tabel 14. Serapan anggaran berdasarkan pagu belanja TA. 2016

No Uraian Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1. Belanja Pegawai 10.758.985.000 10.523.129.682 99,43

2. Belanja Operasional 4.650.970.000 4.520.620.039 97,20

3. Belanja Non Operasional 4.470.899.000 4.333.637.445 97,80

4. Belanja Modal 3.839.400.000 3.563.521.300 92,81

Total 23.720.254.000 22.940.908.466 96,71

Blokir 215.000.000

Jumlah 23.505.254.000 22.940.908.466 97,60

Page 26: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

18 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Khusus dibidang penelitian yang terdiri dari 6 RPTP dan 3 RDHP, realisasi

anggaran hingga akhir Desember adalah Rp. 2.371.760.914,- (95,26%) dengan

persentase fisik rata-rata mencapai 99% (Tabel 15).

Tabel 15. Capaian realisasi keuangan kegiatan penelitian (RPTP/RDHP) Balitbu

Tropika TA. 2016

No Judul RPTP/RDHP Anggaran

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Realisasi (%)

Keuangan Fisik

1. Perbaikan varietas tanaman buah tropika melalui pemuliaan konvensional

350.000.000 339.310.850 96,95 99,5

2. Karakterisasi, evaluasi, dan konservasi sumber daya genetik tanaman buah tropika

295.000.000 294.926.300 99,98 100

3. Teknologi budidaya efisien dan ramah lingkungan dalam pengembangan mangga komersial di lahan sub optimal

250.000.000 242.972.246 97,07 100

4. Minimalisasi kontaminasi logam berat dan peningkatan kualitas buah manggis dalam

mendukung bio industri

225.000.000 200.406.800 89,07 95

5. Perbaikan produktivitas dan kualitas buah naga 150.000.000 147.416.530 98,28 97,5

6. Teknologi perbanyakan salak dan pisang secara in vitro

125.000.000 103.986.300 83,19 100

7. Produksi benih sumber varietas unggul buah tropika mendukung perbenihan di wilayah

pengembangan

350.000.000 349.905.350 99,97 100

8. Diseminasi multi chanel teknologi inovatif buah tropika 406.260.000 404.222.500 99,50 100

9. Pendampingan UPSUS, TTP, dan TSP komoditas

utama Kementan 350.000.000 288.614.038 93,10 100

Jumlah 2.501.260.000 2.371.760.914 95,23 99

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) memberikan kontribusi bagi

pendapatan negara. Secara umum realisasi PNBP Balitbu Tropika mengalami

peningkatan sebesar Rp. 663.486.805,- (148%) dari targetnya. Peningkatan

pendapatan dan realisasi PNBP pada tahun 2016 ini disebabkan oleh peningkatan

penjualan hasil pertanian. PNBP Balitbu Tropika sampai dengan akhir Desember

tahun 2016 diuraikan pada Tabel 16 berikut.

Page 27: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 19

Tabel 16. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai Desember 2016

No URAIAN Target (Rp.) Realisasi (Rp.)

Persentase

(%)

1 Penerimaan umum 20.545.000 86.980.805 423

Pendapatan sewa tanah, gedung

dan bangunan 19.845.000 20.538.500

Pendapatan sewa Peralatan dan

mesin 700.000 -

Penerimaan kembali belanja

pegawai TAYL - 9.000.000

Penerimaan pendapatan anggaran

lain-lain - 1.500.000

Pendapatan denda keterlambatan

pekerjaan - 53.442.305

Penerimaan pemindahtanganan

BMN lainnya 2.500.000

2 Penerimaan fungsional 431.658.000 576.506.000 134

Penjualan hasil

pertanian/perkebunan 379.158.000 462.246.000

Pendapatan jasa tenaga,

Pekerjaan informasi, Pelatihan

teknologi, Pendapatan, PBN,

Pendapatan DJBC

45.000.000 98.960.000

Pendapatan jasa lainnya 7.500.000 15.300.000

Jumlah PNBP (1 + 2) 452.203.000 663.486.805 148

3. Laboratorium

Balitbu Tropika memiliki 5 laboratorium yaitu laboratorium pemuliaan dan

kultur jaringan, laboratorium kimia dan pasca panen, laboratorium hama dan

penyakit tanaman, laboratorium uji mutu benih dan laboratorium produksi massal.

Laboratorium Balitbu Tropika melaksanakan kegiatan pelayanan penelitian,

pelayanan kepada masyarakat, pelayanan analisa, pengelolaan peralatan serta

peningkatan kompetensi SDM. Pada tahun 2016 laboratorium melayani beberapa

kegiatan penelitian dari sumber dana APBN, penelitian mandiri, dan kerjasama

(Tabel17-21).

Page 28: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

20 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Tabel 17. Pelayanan kegiatan penelitian di laboratorium pemuliaan dan kultur in-

vitro.

No. Uraian kegiatan Jumlah Keterangan

1. Penelitian APBN 2 Kuljar manggis dan Kuljar Salak

2. Pemeliharaan 2 Nanas dan pisang

Tabel 18. Kegiatan layanan penelitian di laboratorium kimia dan pasca panen

No Uraian kegiatan

Jumlah Keterangan

1 Penelitian APBN

4 1. Minimalisasi kontaminasi logam berat dan peningkatan kualitas buah manggis dalam

mendukung bio industri (82 sampel) 2. Teknologi budidaya efisien dan ramah

lingkungan dalam pengembangan mangga

komersial di lahan sub optimal (8 sampel) 3. Uji observasi 2 hibrida pepaya (4 sampel) 4. Perbaikan produktivitas dan kualitas buah naga

(42 sampel)

2 Penelitian

Mandiri

7 1. Sri Julianti (buah naga) 11 sampel, (Vit C, N, P,

K, Ca, Mg, TSS); tanah 7 sampel (N, P, K, Ca, Mg, Fe, Cu, pH, KTK, Al-dd, C-Org)

2. Nini Marta, 3 sampel pupuk cair (N, P, K, C-Org)

3. P.J. Santoso, 4 sampel tanah (N, P, K, Ca, Mg, Na, Fe, Cu, Zn, Mn, pH, KTK, Al-dd, C-Org, tekstur)

4. Noviarli, 2 sampel Mangga (Kadar gula, Total asam, Serat)

5. Sudjijo, 1 sampel buah naga (Vit C)

6. Sri Hadiati, 1 sampel alpukat (serat, lemak, protein, kadar gula)

7. Irwan Muas, 1 sampel buah naga (K.air, TSS,

Kadar gula, Vit C, T.asam, P, K, C, Mg, Cu, Fe, K.abu, beta karoten)

3 Analisa Eksternal

4 1. Langsat, 1 sampel buah (Protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vit C)

2. Pisang, 2 sampel buah (Ca, TSS, Vit C,

Karbohidrat) 3. Nangka, 1 sampel buah (Total gula, Vit C,

Protein, Karbohidrat)

4. Durian 1 sampel (K.air, lemak, TSS, Protein, Karbohidrat, K.Abu, Vit C, Beta karoten, serat)

4 Validasi 1 Tanah 1 sampel (pH, C-Org, N, P, K, Ca, KTK, Fe)

5 Uji

Profisiensi

1 Paket

Page 29: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 21

Tabel 19. Pelayanan kegiatan penelitian laboratorium hama dan penyakit tumbuhan

No. Uraian kegiatan Jumlah Keterangan

1. Kerjasama dalam negeri

1 Batan (uji mutan fusarium)

2. Penelitian mandiri 2 Buah naga dan mangga (5 perlakuan fungisida), mangga (5 perlakuan

fungisida)

3. Perawatan isolat 1 Gliocladium, Mikoriza dan Tricoderma

Tabel 20. Pelayanan kegiatan di laboratorium uji mutu Balitbu Tropika

No. Uraian kegiatan Jumlah Keterangan

1. Indexing 1 4 sampel CTV

2. Analisa MAS kerabat

manggis dan jeruk

2 jeruk 23 sampel

Kerabat Manggis 20 sampel

3. Penelitian Mahasiswa

S3 dan magang

2 S3 195 sampel

Magang 78 sampel

4. Penelitian APBN 2 Pisang 49 sampel

Durian 62 sampel

5. Implementasi SMM 1 Validasi deteksi BBTV via PCR

6. Layanan ekstraksi DNA 1 78 sampel (jahe)

Tabel 21. Pelayanan kegiatan di laboratorium produksi massal

No. Uraian kegiatan Jumlah Keterangan

1. Penelitian APBN 1 Produksi benih pisang secara kultur jaringan

Kegiatan layanan masyarakat meliputi penerimaan analisa berbagai

kandungan unsur hara dan nutrisi tanaman, pengenalan laboratorium Balitbu

Tropika, mahasiswa penelitian, petugas magang dari dinas terkait, praktek kerja,

dan praktikum. Pada umumnya tamu yang datang bertujuan untuk studi banding

serta untuk mengetahui teknologi perbuahan yang telah dihasilkan oleh Balitbu

Tropika. Sebanyak 658 tamu telah datang dan dilayani dengan baik sesuai dengan

permintaan yang mereka inginkan (Tabel 22).

Page 30: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

22 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Tabel 22. Klasifikasi tamu berdasarkan tujuan kunjungan ke laboratorium

No. Tujuan Kunjungan Jumlah pengunjung (Orang)

Keterangan

1 Pengenalan laboratorium 540 siswa dan mahasiswa

2 Praktek kerja 65 Siswa dan mahasiswa

3 Praktikum 31 Mahasiswa dan siswa

4 Magang 16 Dinas pertanian

5 Penelitian 2 Mahasiswa

6 Promosi alat laboratorium 4 Swasta

JUMLAH 658

Selama tahun 2016 telah dilakukan perawatan dan perbaikan peralatan

laboratorium, meliputi: reposisi oven dari laboratorium 5 ke laboratorium 2,

perbaikan oven binder, perbaikan Spectrofotometer di laboratorium 2, perawatan

dan perbaikan AC, serta cek fisik AAS GBC 902 dan GBC Savant AA.

Balitbu Tropika secara bertahap melengkapi bahan dan mempersiapkan

SDM untuk operasional laboratorium yang ada di KP. Subang. Kegiatan yang telah

dilakukan adalah merenovasi jaringan listrik, menyesuaikan dengan kebutuhan daya

dan panel khusus untuk keamanan di laboratorium dan penyiapan logbook alat-alat

baru. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan teknis operasional alat.

Mekanisme pengendalian alat dilakukan dengan beberapa cara meliputi (1)

membuat instruksi kerja alat versi Indonesia, (2) membuat langkah-langkah

operasional alat yang diletakkan dekat alat, (3) menyediakan buku monitoring

penggunaan alat yang diisi setiap memakai alat, (4) alat-alat dengan kerumitan

tinggi dioperasikan secara tersentral dalam pengawasan teknisi/peneliti yang

menguasai spesifikasi alat tersebut.

4. Kebun Percobaan

Kebun Percobaan (KP) merupakan sarana yang sangat penting dalam

mendukung k eg i a t a n penelitian. Secara administratif (sesuai SK Permentan No.

32/Permentan/OT.140/3/2013), Balitbu Tropika mengelola 6 KP, yaitu KP. Aripan

dan KP. Sumani (di Solok, Sumatera Barat), KP. Subang (di Subang, Jawa Barat),

KP. Cukurgondang, KP. Kraton dan KP. Pandean (di Pasuruan, Jawa Timur).

Selain fungsinya dalam mendukung kegiatan penelitian dan diseminasi

hasil penelitian, kebun percobaan juga berfungsi sebagai bank plasma nutfah

(gene bank). Fungsi gene bank diemban k ebun percobaan melalui pengelolaan

koleksi plasma nutfah tanaman buah tropika. Gene bank yang terkelola dengan

baik merupakan aset penting Indonesia, khususnya bagi lembaga penelitian

nasional, diantaranya sebagai bahan seleksi pembentukan varietas unggul dan

Page 31: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 23

kepentingan konservasi.

(1) Kebun Percobaan Aripan

Lokasi KP. Aripan terletak di Jl. Raya Solok - Aripan KM. 8 Kecamatan X

Koto Singkarak Kabupaten Solok Sumatera Barat. Kebun percobaan ini digunakan

sebagai tempat melaksanakan kegiatan penelitian, tempat melestarikan plasma

nutfah, kebun produksi, agrowisata, tempat melakukan studi ilmiah, sehingga perlu

dipelihara dan ditingkatkan kapasitasnya. Di KP. Aripan terdapat lebih dari 10.000

tanaman, baik tanaman produksi maupun plasma nutfah yang terdiri dari 38

komoditas tanaman. Tanaman-tanaman tersebut perlu ditingkatkan pemeliharaan,

jumlah, dan penanganannya untuk melengkapi plasma nutfah yang telah ada.

Kebun Percobaan Aripan dengan luas 96,8 ha mempunyai sarana dan

prasarana meliputi jalan kebun, pagar, pipa air pengairan, stasiun klimatologi, blok-

blok percobaan, dan peralatan lapang yang berfungsi dengan baik sehingga dapat

memberikan daya dukung fungsi kebun percobaan secara optimal.

Secara umum kegiatan KP. Aripan pada tahun 2016 terdiri dari :

1. Melayani kegiatan penelitian, meliputi: penelitian plasma nutfah, buah naga,

pisang, durian, nenas, manggis nano - tek, diseminasi pepaya, dan

agrowisata;

2. Memelihara sarana dan prasarana (jalan kebun, saluran drainase, pagar

kebun, lingkungan pembibitan);

3. Memelihara, mengamati, dan mendokumentasikan data klimatologi;

4. Memelihara kebun koleksi tanaman;

5. Mengkoordinir kegiatan panen sebagai sumber Pendapatan Negara Bukan

Pajak (PNBP);

6. Memproduksi 7.500 bibit terdiri dari: 1.000 batang durian, 6.000 batang

manggis, dan 500 batang alpukat (Tabel 23); dan

7. Melayani kunjungan tamu dan praktek siswa dan mahasiswa (Tabel 24)

Tabel 23. Produksi bibit di KP. Aripan tahun 2016

No Komoditas/ Varietas Teknik Perbanyakan Jumlah (batang)

Rencana Realisasi

1 Durian Sambung/Grafting 1.000 1.000

2 Manggis Biji 6.000 6.000

3 Alpukat Sambung/Grafting 500 500

Jumlah 7.500 7.500

Page 32: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

24 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Tabel 24. Pelayanan praktek siswa/mahasiswa dan kunjungan di KP. Aripan

No Asal Jumlah

(Orang) Keterangan

1 SMKN Pertanian Terpadu Riau 6 Praktek/Magang

2 SMK Gunung Talang Solok, Sumbar 5 Praktek/Magang

3 SMKN. 1 Logas Tanah Darat, Riau 5 Praktek/Magang

4 SMKN. 1 Pasir Penyu, Indragiri Hulu, Riau 5 Praktek/Magang

5 SMKN. 1 Siberida, Indragiri Hulu, Riau 7 Praktek/Magang

6 SMKN. 1 X Koto Kampar, Riau 11 Praktek/Magang

7 SMKN. 1 Pantai Cermin, Solok, Sumbar 2 Praktek/Magang

8 SMKN. 1 Singingi Hilir, Riau 4 Praktek/Magang

9 SMKN. 3 Teluk Kuantan, Riau 4 Praktek/Magang

10 Politeknik Pertanian Payakumbuh, Sumbar 5 Praktek/Magang

11 BPTP Sumbar 3 Kunjungan

12 Politeknik Pertanian Payakumbuh, Sumbar 49 Kunjungan

13 SMKN. 2 Lubuk Basung, Agam, Sumbar 35 Kunjungan

14 SMKN 3 Teluk Kuantan, Riau 64 Study Tour

15 TK Golden School, Solok, Sumbar 87 Kunjungan

16 SMK-SPP Asahan, Sumut 5 Praktek/Magang

17 SMKN. 4 Dumai, Riau 5 Praktek/Magang

18 SMKN. 1 Gunung Talang, Solok, Sumbar 6 Praktek/Magang

19 DPPK Payakumbuh, 50 Kota, Sumbar 40 Kunjungan

20 Humas Pemkab. Solok, Sumbar 3 Koordinasi persiapan coffee

morning

Jumlah 351

(2). Kebun Percobaan Sumani

Lokasi Kebun Percobaan Sumani terletak di Jl. Raya Solok-Singkarak KM. 10

Sumani Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Sumatera Barat. Kebun

Percobaan Sumani mempunyai luas 25 hektar dan diperuntukkan sebagai sarana

penunjang kegiatan penelitian dan komersialisasi tanaman buah tropika.

Page 33: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 25

Pada tahun 2016 KP. Sumani telah melaksanakan tugas pokok dan

fungsi kebun yaitu memelihara koleksi plasma nutfah tanaman buah dan

memproduksi benih buah tropika (sirsak, durian, dan manggis). Kegiatan

pelaksanaan produksi benih diawali dengan pengadaan buah/biji, prosesing

buah/biji, pendederan biji. Sedangkan pemeliharaan persemaian meliputi;

penyiraman, penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit sampai

benih siap ditransplanting.

Realisasi produksi benih di KP. Sumani sebanyak 32.400 batang yang terdiri

dari sirsak, manggis, durian, alpukat, dan pepaya (Tabel 25 dan Gambar 2).

Tabel 25. Komoditas, varietas, dan jumlah benih yang diproduksi di KP. Sumani tahun

2016

No Komoditas/Varietas Teknik

Perbanyakan

Jumlah (batang/biji)

Rencana Realisasi

1 Sirsak Lokal Biji 1000 1000

2 Manggis Biji 750 750

3 Durian Otong Grafting 300 300

4 Durian Kani Grafting 100 100

5 Alpukat Grafting 250 250

6 Pepaya Biji 30.000 30.000

Jumlah 32.400 32.400

Gambar 2. Beberapa produksi bibit di KP. Sumani

Page 34: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

26 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Selain memproduksi bibit, KP. Sumani juga melaksanakan kegiatan

memelihara tanaman koleksi dan tanaman produksi, merawat emplasemen kebun

percobaan, mendukung kegiatan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian.

(3). Kebun Percobaan Subang

Lokasi Kebun Percobaan Subang terletak di Terusan Jalan Garuda III Wera

Kabupaten Subang Jawa Barat. Kebun Percobaan Subang merupakan kebun yang

memiliki areal sangat luas diantara kebun-kebun percobaan milik Badan Litbang

Pertanian yaitu 104,3 ha. Namun demikian, lahan yang sudah termanfaatkan baru

40% dari luas total lahan.

Kegiatan di KP. Subang meliputi operasional pemeliharaan tanaman buah

yang tertanam di 5 blok lahan praktek. Pengelolaan lahan masih terbatas di blok A2,

A3, A4, dan sebagian blok B dan C dengan luasan sekitar 50% dari total luasan

lahan KP. Subang. Keterbatasan sumber daya manusia dan dana yang dialokasikan

ke kebun percobaan menjadi faktor utama belum terkelolanya semua lahan dan

tanaman. Dalam pelaksanaan di lapang kegiatan pemeliharaan tanaman di blok

lahan praktek dilakukan bekerja sama dengan kegiatan RPTP/RDHP dan kegiatan

penelitian/ kerjasama lainnya yang dilaksanakan di KP. Subang.

Hingga akhir Desember 2016, benih yang dipelihara KP. Subang berjumlah

10.527 benih. Sedangkan 255 benih telah terdistribusi untuk berbagai tujuan sosial

dan diseminasi, 103 benih tertanam di lapang, 769 benih terjual sebagai setoran

PNBP, dan sekitar 2.317 benih mati. Sementara itu, tabulampot yang terpelihara di

KP. Subang berjumlah 150 pot yang berasal dari 100 tabulampot dari koleksi tahun

2015 dan 50 tabulampot dari kegiatan produksi tahun 2016.

Rencana pengelolaan perbenihan dan tanaman di kebun percobaan Subang

tahun 2017 akan semakin banyak, karena adanya penambahan dari hasil kegiatan

penelitian tahun 2016 yang harus dikelola. Perbaikan managemen pengelolaan

harus semakin ditingkatkan kualitasnya, agar mampu meningkatkan persentase

kunjungan pengguna ke KP. Subang dan diharapkan dapat meningkatkan setoran

PNBP.

(4). Kebun Percobaan Cukurgondang

Lokasi Kebun Percobaan Cukurgondang terletak di Desa Cukurgondang

Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Kebun Percobaan Cukurgondang

merupakan salah satu KP. Balitbu Tropika yang mengemban mandat mengelola

koleksi plasma nutfah mangga. Jumlah koleksi plasma nutfah mangga hingga saat

ini sebanyak 208 kultivar (298 klon/aksesi), merupakan koleksi mangga terlengkap

di Asia Tenggara. Dari hasil karakterisasi dan seleksi, KP. Cukurgondang telah

menghasilkan 17 varietas unggul baru dan beberapa diantaranya telah berkembang

Page 35: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 27

di masyarakat luas. Varietas unggul baru mangga tersebut meliputi: Golek-31,

Manalagi-69, Arumanis-143, Manggasari-243 (Sophia), Sala-250, Marifta-01, Ken

Layung, Kraton-119, Gayam-315 (Alphonso), Dugur-141, Lalijiwo-61, Garifta

Orange, Garifta Merah, Garifta Kuning, Garifta Gading, Agri Gardina - 45, dan

Gadung 21.

Kebun Percobaan Cukurgondang di samping memiliki koleksi plasma nutfah

juga memiliki tanaman potensial berupa:

1. Kebun produksi 3 varietas mangga, yaitu: 64 pohon Arumanis-143, 70 pohon

Manalagi-69, dan 21 pohon Golek-31, serta memiliki mangga poliembrioni

sebanyak 49 pohon. Tanaman tersebut berumur 23 – 58 tahun yang ditanam

pada petak VI dan petak VIII,

2. Visitor plot teknologi top working sebanyak 130 pohon,

3. Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) sebanyak 102 pohon, dan

4. Blok Fondasi (BF) sebanyak 126 pohon.

Pohon Induk Tunggal (PIT) merupakan akses yang menghasilkan bahan

perbanyakan/entres untuk memenuhi kebutuhan benih pokok (label ungu) untuk itu

keberadaannya harus terpelihara dengan optimal. Pada tahun 2016 pemeliharaan

sesuai dengan prosedur. Pada 1 Desember 2016 telah dilakukan regrestrasi ulang

oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Jawa Timur untuk kelayakan

PIT.

Visitor plot top working merupakan teknologi pergantian varietas untuk

antisipasi pasar, pohon kurang produktif, kurang disukai selera. Di KP.

Cukurgondang terdapat 130 pohon dengan jarak tanam 4 m x 4 m dengan luas

0,208 M2 dipelihara sesuai dengan prosedur budidaya tanaman. Pada Januari 2016

dilakukan pemangkasan berat karena tajuk saling menutupi. Diharapkan pada

musim buah 2016 ranting/cabang produktif sudah terbentuk dan sekaligus produksi

buah meningkat.

Blok Fondasi (BF) sebanyak 4 varietas 235 pohon tersebar di petak III - V

dan KP II. Pada tahun 2016 mampu menghasilkan entres sebanyak 63.000 entres

dengan perolehan setoran PNBP sebesar Rp. 25.250.000,- dan dari benih label ungu

sebesar Rp. 4.650.000,-.

(5). Kebun Percobaan Kraton

Lokasi Kebun Percobaan Kraton terletak di Jl. Raya Pasuruan - Surabaya

KM. 7 Gerongan, Kraton Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Kebun Percobaan Kraton

memiliki luas 7,68 Ha yang mempunyai 710 pohon mangga yang terdiri dari 16

Page 36: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

28 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

varietas. Selain itu tanaman potensial lainnya berupa 438 pohon srikaya, 12 pohon

sukun, 5 pohon duwet, dan 1 pohon sawo.

Untuk meningkatkan produktivitas mangga di KP. Kraton telah dilakukan

pemupukan berimbang yaitu pupuk kandang dan pupuk buatan. Pupuk kandang di

aplikasi sebelum musim hujan sedangkan pupuk buatan diaplikasi 2 kali dalam

setahun.

Pada kegiatan optimalisasi pemeliharaan mangga produksi, KP. Kraton telah

melaksanakan kegiatan sebagai berikut: (1) pemupukan NPK 9 kg per tanaman; (2)

pemangkasan cabang kering dan benalu; (3) membabat rumput dan tanaman liar;

(4) pengendalian rumput dengan herbisida (penyemprotan rond up); (5)

memberantas hama dan penyakit; (6) menggarpu kanopi tanaman; (7) menyiang

tanaman jeruk pamelo dan srikaya; (8) menanam tanaman sirsak; (9) menanam

tanaman Garifta Merah dan Orange; (10) menyiram tanaman srikaya; (11)

menggarpu tanaman mangga; (12) srikaya lokal ditop working dengan srikaya

jumbo; (13) membuat draenase; (14) memasang paralon untuk tanaman srikaya;

(15) memasang trap lalat buah; (16) menyiram tanaman sukun; (17) menyiram

tanaman mangga top working; (18) menyiram tanaman jeruk Pamelo.

(6). Kebun Percobaan Pandean

Lokasi Kebun Percobaan Pandean terletak di Jl. Raya Rembang KM. 1

Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kebun

Percobaan Pandean memiliki luas 3,417 Ha dengan sebagian besar kondisi tanah

padas dan berbatu. Kebun percobaan Pandean memiliki 330 pohon tanaman

mangga yang terdiri dari 5 varietas, yaitu: Arumanis, Gadung, Golek, Manalagi,

Garifta Merah, dan Garifta Orange.

Selain tanaman mangga KP. Pandean juga memiliki tanaman srikaya jumbo

sebanyak 600 pohon dan 300 pohon diantaranya telah memasuki masa produktif.

Kegiatan pemeliharaan tanaman mangga dan srikaya meliputi pemupukan,

pemangkasan, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit, penyiraman, serta

penggarpuan.

Pada tahun 2016 produktivitas tanaman mangga naik dari 34 kg/pohon

menjadi 37 kg/pohon, karena pengolahan sumber air sudah mencukupi kebutuhan

tanaman. Namun, masih perlu upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah dan

tanaman agar produktifitas tanaman dari tahun ketahun terus meningkat. Dalam hal

ini upaya peningkatan kesuburan tanah dan tanaman dilakukan dengan pemberian

pupuk kandang 0,25 m3/100 kg/ph.

Page 37: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 29

C. Seksi Jasa Penelitian

Seksi jasa penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

kerjasama, informasi dan dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan

hasil penelitian tanaman buah tropika. Rincian tugas pekerjaan Seksi Jasa Penelitian

adalah: (1). Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran

Seksi Jasa Penelitian, (2). Menyiapkan bahan perencanaan kerjasama peneltian, (3).

Melakukan penyiapan bahan evaluasi kerjasama penelitian, (4). Melakukan

Administrasi kerjasama penelitian, (5). Melakukan fasilitasi penerapan sistem mutu

laboratorium pengujian (ISO/IEC 17025:2008), (6). Melakukan penyiapan bahan

pengembangan sistem informasi, (7). Melakukan penyiapan promosi, diseminasi

hasil penelitian, dan urusan hubungan masyarakat, (8). Melakukan urusan

perpustakaan dan dokumentasi hasil penelitian, (9). Melakukan urusan publikasi

hasil penelitian, (10). Menyusun standar pelayanan publik lingkup Balai Penelitian

Tanaman Buah Tropika, (11). Mengumpulkan dan mengolah data Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM), (12). Menyiapkan bahan pengurusan Hak atas Kekayaan

Intelektual (HaKI), (13). Melakukan kegiatan kedinasan lain berdasarkan penugasan

pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya, (14). Melakukan

penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban

keuangan Seksi Jasa Penelitian, dan (15). Melakukan penyimpanan dan

pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi Jasa Penelitian. Selanjutnya akan dijelaskan

pada bagian Diseminasi Multi Chanel Teknologi Inovatif Buah Tropika.

Page 38: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

30 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

IV. PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2016

A. Arah Kebijakan

Mengacu arah kebijakan lingkup Kementerian Pertanian, program Badan

Litbang Pertanian, dan Puslitbanghorti, visi dan misi, perubahan lingkungan

strategis, serta potensi dan masalah yang dihadapi maka arah kebijakan litbang

buah tropika difokuskan pada upaya terbangunnya bioindustri pertanian mendukung

pencapaian swasembada pangan. Terkait dengan tupoksi Balitbu Tropika sebagai

penghasil teknologi inovasi buah tropika, kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Menyusun program kerja Balai yang mengacu pada program Kementerian

Pertanian, Badan Litbang Pertanian, dan Puslitbanghorti serta melibatkan

lembaga lain terkait serta narasumber yang berkompeten,

b. Mengelola dan memanfaatkan sumber daya genetik buah tropika untuk

menghasilkan VUB buah tropika. Target utama bukan pada jumlah VUB yang

dihasilkan melainkan jumlah VUB yang dikembangkan dan dimanfaatkan untuk

mendukung agribisnis buah nasional,

c. Mendukung pengembangan kawasan buah di wilayah sentra produksi lama dan

baru melalui produksi dan distribusi benih sumber buah tropika,

d. Menghasilkan teknologi inovasi sesuai kebutuhan pengguna, efisien, efektif,

ramah lingkungan, berbasis sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk buah

yang memiliki daya saing tinggi baik pada kualitas, dan kuantitas produksi

maupun harga jual,

e. Menghasilkan teknologi inovasi untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan sub

optimal serta mengantisipasi dampak perubahan iklim global,

f. Meningkatkan adopsi teknologi inovasi melalui pendekatan pengembangan

kebun percobaan sebagai pusat diseminasi teknologi inovasi,

g. Mendukung program utama Kementerian Pertanian yang bersifat massal dan

berdampak langsung ke masyarakat melalui penerapan teknologi inovasi,

h. Meningkatkan kapasitas, kinerja, serta kedisiplinan sumber daya manusia untuk

mendukung pelaksanaan penyediaan teknologi inovasi serta ketertiban

administrasi dalam manajemen organisasi,

i. Memanfaatkan secara maksimal sarana/prasarana serta fasilitas lain yang

tersedia untuk menghasilkan serta mendiseminasikan teknologi inovasi yang

diperlukan pengguna,

Page 39: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 31

j. Mempercepat peningkatan kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian

melalui perencanaan dan implementasi pengembangan institusi yang

berkelanjutan,

k. Memperluas jaringan kerjasama regional, nasional dan internasional dalam

bidang pengembangan IPTEK dan SDM, pembangunan sarana/prasarana, serta

pengembangan agribisnis buah,

l. Menerapkan sistem manajemen mutu dalam pengelolaan organisasi Balitbu

Tropika sebagai salah satu syarat menjadi lembaga penelitian yang terpercaya.

Sedangkan komponen kegiatan Balitbu Tropika terdiri atas: (a) pengelolaan

plasma nutfah, (b) perakitan Varietas Unggul Baru (VUB), (c) penyediaan benih

sebar dan benih sumber, (d) penguatan kelembagaan UPBS, (e) penyediaan

teknologi produksi dan perbenihan ramah lingkungan, (f) diseminasi teknologi

inovatif, dan (g) manajemen pengembangan kerjasama litbang, (h) pengelolaan

satker mencakup keuangan dan perlengkapan, serta rumah tangga dan

kepegawaian, (i) peningkatan layanan perkantoran, (j) perencanaan dan anggaran,

(k) monitoring dan evaluasi, (l) pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana,

(m) pengadaan bangunan, dan (n) pengadaan peralatan.

Program penelitian Balitbu Tropika disusun dan dirancang untuk menghasilkan

teknologi inovasi yang mampu mengatasi masalah dan tantangan serta persaingan

dalam suatu sistem dan usaha agribisnis buah. Kegiatan diseminasi Balitbu Tropika

terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu (a) agrowisata buah nusantara, (b)

pendampingan teknologi pengembangan tanaman buah pada beberapa wilayah, (c)

evaluasi adopsi inovasi teknologi buah tropika, (d) penyiapan materi publikasi, (e).

diseminasi lingkup Kementan dan Luar Kementan, dan (f) pelayanan perpustakaan

yang optimal.

Berdasarkan orientasi output dan outcome, kegiatan penelitian dan

pengembangan buah tropika diarahkan pada dua kategori yaitu:

Scientific recognition, yaitu kegiatan penelitian upstream untuk menghasilkan

inovasi teknologi dan kelembagaan pendukung yang mempunyai muatan ilmiah,

fenomental, dan futuristic untuk mendukung peningkatan produksi komoditas

prioritas.

Impact recognition yaitu kegiatan penelitian dan pengembangan yang lebih

bersifat penelitian adaptif untuk mendukung pencapaian program utama Badan

Litbang Pertanian.

Page 40: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

32 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

B. Penelitian dan Diseminasi Sumber Dana APBN dan Kerjasama 2016

Pada tahun 2016, Balitbu Tropika melaksanakan 6 Rencana Penelitian Tim

Peneliti (RPTP), 3 Rencana Diseminasi Hasil Penelitian (RDHP). Pada tahun yang

sama Balitbu Tropika juga melaksanakan kegiatan kerjasama penelitian dalam

negeri. Berikut judul beserta luaran yang diharapkan dari kegiatan tersebut (Tabel

26).

Tabel 26. Kegiatan penelitian dan diseminasi sumber dana APBN dan kerjasama

tahun 2016

No Judul Kegiatan/Penjab Luaran yang diharapkan

1 Perbaikan Varietas Tanaman Buah Tropika melalui Pemuliaan

Konvensional Penjab :

Ir. NLP. Indriyani, MP

1. Satu set data karakter buah mangga hasil persilangan Arumanis 143 dengan klon mangga merah Cukurgondang dan 1-2 progeninya sebagai calon

varietas unggul baru, 2. Satu varietas unggul baru mangga indigenous dengan

karakter rasa manis, kuantitas serat pada daging buah

rendah dan ukuran buah besar serta 1 set data karakter buah mangga indigenous,

3. Data karakter vegetatif 70 aksesi mangga hasil

persilangan antara Gedong Gincu dengan klon berukuran buah besar dan hasil persilangan mangga komersial (Gedong Gincu dan Garifta Merah) dengan

klon yang toleran terhadap curah hujan tinggi, yang diperbanyak secara top working,

4. Data karakter buah hasil evaluasi 5 aksesi durian

indigenous dan 1 VUB spesifik lokasi, 5. Satu set data pertumbuhan vegetatif hasil persilangan

durian dengan karakter daging buah tebal dan berwarna kuning serta rasa manis,

6. 100 tanaman durian hasil persilangan yang tertanam dan terpelihara di lapang,

7. Data hasil uji observasi 2 calon Varietas Unggul Baru

(VUB) hibrida pepaya musim panen kedua dan 1 VUB hibrida yang terseleksi untuk karakter ukuran buah sedang- besar (1-2,5 kg), rasa manis (TSS 11-14 obriks), warna daging buah merah oranye, daging tebal (lebih dari 3 cm) dan produktif,

8. Satu set data karakter vegetatif dua calon VUB nenas

dan dua varietas pembandingnya, 9. Informasi tentang stabilitas 4 aksesi semangka Balitbu

Tropika dan satu calon varietas unggul semangka

dengan karakter rasa manis (≥10o Brix), warna daging buah kuning/merah, dan warna kulit hijau muda/hijau tua,

10. Satu set data karakter vegetatif dan generatif awal 1 calon varietas unggul baru pisang, dan

11. Minimal 1 draft karya tulis ilmiah yang siap dipublikasi.

Page 41: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 33

No Judul Kegiatan/Penjab Luaran yang diharapkan

2 Karakterisasi, Evaluasi, dan Konservasi Sumber Daya Genetik Tanaman Buah

Tropika Penjab :

Ir. Sri Hadiati, MP

1. Data karakter morfologi 70 aksesi tanaman buah tropika (mangga : 50 aksesi, salak : 10 aksesi, durian : 5 aksesi, jambu air : 1 aksesi, belimbing :

4 aksesi) dan terdokumentasi dalam sistem informasi berbasis web,

2. 8.745 sumber daya genetik tanaman buah

tropika yang terpelihara dengan baik di 7 kebun percobaan (Aripan: 5.034 tanaman, Sumani: 270 tanaman, Cukurgondang : 700 tanaman, Kraton:

300 tanaman, Pandean: 180 tanaman, Subang: 1.691 tanaman, Berastagi: 670 tanaman),

3. Tiga buah pedoman pengelolaan sumber daya

genetik durian, manggis, dan nenas yang tersempurnakan,

4. Lima kultivar pisang lokal yang terkonservasi di

dataran tinggi dan dimanfaatkan oleh petani, dan 5. Minimal 1 buah draft karya tulis ilmiah untuk

dipublikasi pada jurnal atau prosiding.

3. Teknologi Budidaya Efisien dan Ramah Lingkungan

dalam Pengembangan Mangga Komersial di Lahan Sub Optimal

Penjab : Dr. Ir. Muryati, MP

1. Satu teknologi produksi mangga yang efisien air,

2. Satu teknologi pemupukan yang efisien untuk

produksi mangga melalui aplikasi pupuk majemuk

dengan P berpartikel micron, dan

3. Masing-masing satu pestisida botani dan sintetis yang efektif mengendalikan hama dan penyakit utama mangga.

4 Minimalisasi Kontaminasi Logam Berat dan

Peningkatan Kualitas Buah Manggis

Penjab: Dr. Martias, MP

1. Satu jenis amelioran yang berpotensi untuk meminimalkan akumulasi logam berat pada

tanaman manggis, 2. Satu informasi respon pemberian Ca berukuran

mikron terhadap penyerapan Ca pada tanaman

manggis, dan 3. Satu draf KTI

5 Perbaikan Produktivitas dan Kualitas Buah Naga

Penjab: Dra. Jumjunidang, MSi

1. Satu teknologi pengendalian penyakit utama buah naga (bintik batang/stem canker, antraknos, dan busuk batang) melalui modifikasi teknik budidaya,

varietas toleran dan penggunaan pestisida ramah lingkungan,

2. Satu teknologi pemupukan hara makro (Ca, Mg)

untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah naga, dan

3. Satu naskah ilmiah untuk bahan publikasi.

6 Teknologi Perbanyakan Salak dan Pisang Secara In vitro Penjab :

Ir. Rahayu T.

1. Satu komposisi media induksi tunas salak secara in vitro,

2. Satu set Informasi awal keragaman morfologis dan primer terseleksi untuk mengetahui keragaman sejak dini 3 kultivar pisang hasil

subkultur, 3. Satu blok kebun pisang hasil perbanyakan in vitro

dari empat perlakuan subkultur, dan

4. Dua draf naskah karya tulis ilmiah

Page 42: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

34 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

No Judul Kegiatan/Penjab Luaran yang diharapkan

7 Produksi Benih Sumber Varietas Unggul Buah Tropika Mendukung

Perbenihan di Wilayah Pengembangan.

Penjab : Dr. Panca J. Santoso

1. Tersedia 6.505 benih yang terdiri atas alpukat 1.600 (7 VUB), durian 2.076 (16 VUBs), mangga 1.485 (16 VUB), manggis 846 (2VUB), dan sirsak 497 benih (1

VUB),

2. Menanam 308 pohon induk di KP. Subang (46 VUB) dan memproduksi 401 benih duplikat pohon induk di

KP. Sumani (13 VUB), serta memelihara 200 duplikat pohon induk (alpukat, durian, manggis, sirsak) di KP. Subang dan 250 DPIT (alpukat, durian, mangga,

manggis, pisang, salak, sirsak) di KP.Sumani,

3. Tersedia 1 blok yang terdiri atas 511 pohon induk manggis Ratu Kamang dan Ratu Tembilahan di KP.

Sumani,

4. Terdistribusi 5.784 benih sumber buah tropika ke 16 provinsi Indonesia dan termonitor benih di Kalimantan

Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dan

5. Telah berhasil mempertahankan status sertifikasi Implementasi ISO 9001:2008 pada 4 ruang lingkup

komoditas (durian, manggis, alpukat, dan sirsak ratu).

8 Diseminasi Multi Chanel Teknologi Inovatif Buah Tropika

Penjab : Ir. Harlion, MSc

1. Satu paket kegiatan agro wisata buah tropika, 2. Percontohan 4 kebun buah di wilayah

pengembangan yang terpelihara,

3. Satu paket informasi hasil evaluasi Adopsi Inovasi Teknologi Buah Tropika,

4. Satu paket materi publikasi: 3 judul leaflet sebanyak

3000 eksemplar, 50 materi web site, 40 berita terkini dan 1 paket video teknologi buah tropika,

5. Satu paket diseminasi lingkup Kementan dan luar Kementan, dan

6. Satu paket pelayanan perpustakaan yang optimal. 9 Pendampingan UPSUS,

TTP dan TSP Komoditas Utama Kementan

Penjab: Dr. Mizu .I.

Terlaksananya pendampingan TSP, TTP, dan UPSUS melalui pengiriman tenaga ahli, narasumber, dan detasir bidang hortikultura di 30 lokasi.

10 Inisiasi dan Peningkatan Kapasitas Produksi Benih Tanaman Buah Tropika

di KP. Subang (Kerjasama KKP3S)

Penjab: Diah Sunarwati, SSi, MSi

1. Terproduksinya 50.000 benih tanaman buah dari perbanyakan secara stek (Sukun, Buah Naga), semai biji (Pepaya, Sirsak) dan anakan (Pisang, Nenas)

2. Terproduksinya 300 planterbag tanaman buah dalam pot .

3. Terbentuknya 0,5 Ha Blok Lahan Tanam Buah

Semusim (Semangka dan Nenas) sebagai lokasi perbanyakan benih biji dan anakan.

4. Termanfaatkannya laboratorium Uji Mutu benih

secara optimal untuk uji kesehatan benih.

Page 43: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 35

V. CAPAIAN HASIL KEGIATAN TAHUN 2016

Kegiatan penelitian TA. 2016 meliputi 6 RPTP dan 3 RDHP, secara

menyeluruh telah dilaksanakan. Adapun ringkasan hasil penelitian selama kurun

waktu tahun 2016 dapat disajikan sebagai berikut:

1. Perbaikan Varietas Tanaman Buah Tropika melalui Pemuliaan

Konvensional

Penelitian ini terdiri dari 6 kegiatan, yaitu: evaluasi mangga berdasarkan

karakter morfologi dan kimia, evaluasi hasil seleksi indigenous dan hasil persilangan

durian, uji observasi dua calon VUB hibrida pepaya, uji observasi dua calon VUB

nenas, uji stabilitas empat aksesi semangka Balitbu Tropika, dan evaluasi calon VUB

pisang.

A. Evaluasi Mangga berdasarkan Karakter Morfologi dan Kimia

Persilangan antara mangga Arumanis 143 dengan klon merah

Cukurgondang sebanyak 63 aksesi F1 menghasilkan 16 aksesi hibrid yang berbuah.

Dari 16 aksesi F1 yang berbuah tersebut terdapat 9 aksesi yang bobot buah > 400

g, 4 aksesi yang mempunyai porsi buah yang bisa dimakan > 80%, dan 5 aksesi

yang mempunyai TSS ≥15 °Brix. Keragaan beberapa aksesi mangga F1 ditunjukkan

pada Gambar 3.

Gambar 3. Keragaan buah mangga beberapa aksesi F1 yang berwarna kusam

Hasil pengamatan terhadap keragaan buah menunjukkan bahwa buah

mangga dari semua aksesi kulit buahnya berwarna kusam. Hal ini disebabkan oleh

F1-16

F1-49 F1-54

F1-02

Page 44: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

36 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

adanya hujan yang terjadi hampir sepanjang tahun yang menyebabkan kualitas

buah mangga menurun, bahkan banyak aksesi mangga yang tidak berbuah.

Selain itu, dari hasil seleksi plasma nutfah mangga di KP. Cukurgondang

telah didaftarkan 1 VUB dengan nama mangga Gadung 21 dengan SK. Menteri

Pertanian nomor : 121/Kpts/SR.120/D.2.7/12/2016 tanggal 8 Desember 2016.

Keunggulan mangga Gadung 21 adalah ukuran buah besar (panjang buah 11,46 -

14,68 cm, lebar buah 7,64 - 9,63 cm), daging buah tebal (2,20 - 2,68 cm),

kuantitas serat pada daging buah rendah, kadar pati cukup tinggi (10,27 %) dan

kadar air rendah (75-77 %) sehingga buah masak pohon bisa dimakan memakai

sendok, rasa daging buah manis (TSS 15-21ºBrix). Sedangkan penciri utama

mangga ini adalah bentuk buah jorong, warna kulit buah pangkal hijau kekuningan,

ujung hijau, pangkal buah lebih bulat dibandingkan dengan Arumanis 143 (Gambar

4).

Gambar 4. Keragaan VUB mangga Gadung 21

Pada kegiatan penggandaan tanaman hasil persilangan dan evaluasi

pertumbuhan tanaman top working, menghasilkan sebagian besar aksesi F1 hasil

persilangan Gedong Gincu vs mangga berukuran besar dan tahan curah hujan tinggi

yang disambungkan secara top working mempunyai kompatibilitas yang tinggi

terhadap batang bawahnya berdasarkan jumlah sambungan jadi, panjang tunas,

jumlah daun, dan diameter batang.

B. Evaluasi hasil seleksi indigenous dan hasil persilangan durian

Evaluasi terhadap hasil seleksi durian indigenous dilakukan pada 3 aksesi,

yaitu durian Dairi 002 (Medan, Sumatera Utara), Sambeng (Banjarnegara, Jawa

Tengah), dan Sari Kampih (Solok, Sumatera Barat). Hasil evaluasi terhadap 3 aksesi

durian menunjukkan bahwa durian Sambeng memiliki bobot buah, panjang buah,

panjang duri, jumlah pongge per buah, porsi buah yang dapat dimakan, dan rasa

Page 45: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 37

buah yang tidak berbeda selama 2 kali evaluasi. Perbedaan terjadi pada lingkar

buah, tebal daging buah, tebal kulit buah, rata-rata berat biji, dan persentase biji

kempes. Sedangkan pada durian Dairi 002, hampir semua karakter yang diuji tidak

berbeda selama 2 kali evaluasi kecuali pada tebal kulit buah. Selanjutnya pada

durian Sari Kampih menunjukkan bobot, lingkar buah, panjang duri, tebal daging

buah, panjang buah, dan jumlah pongge per juring tidak berbeda nyata antara

tahun I dan II, sedangkan tebal kulit buah, porsi daging buah yang dapat dimakan,

rata-rata berat biji, dan persentase biji kempes berbeda nyata.

Dari 3 calon VUB diatas, telah didaftarkan pelepasan varietas 1 VUB durian

Sambeng yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan

Banjarnegara, dengan SK Mentan No. 118/Kpts/SR.120/D.2.7/12/2016, yang

ditetapkan pada tanggal 8 Desember 2016. Keunggulan durian Sambeng adalah

rasa daging buah manis sampai sangat manis dengan kadar gula 25,2 - 42º Brix

dan tekstur daging buah halus sedikit berserat, sedangkan penciri utama durian ini

adalah buah berbentuk oval-obovoid, warna daging buah kuning, ketebalan daging

buah sedang-tebal (1,01 -2,5 cm). Keragaan VUB durian Sambeng (Gambar 5).

Gambar 5. Keragaan VUB durian Sambeng

Selain itu, telah dilakukan pengamatan terhadap pertambahan tinggi semai

durian hasil persilangan tahun 2015. Pertambahan tinggi yang tertinggi diperoleh

pada persilangan Kani x Kanjau dan yang terkecil diperoleh pada persilangan Lai x

Matahari. Pertambahan daun yang terbanyak dimiliki oleh semai durian hasil

persilangan Kanjau x Matahari dan yang paling sedikit dimiliki oleh persilangan

Otong dpk x Lai. Penanaman hasil persilangan durian di lapang dilakukan secara

bertahap. Aksesi yang ditanam mempunyai pertumbuhan tinggi dan diameter

batang yang beragam. Sedangkan pengamatan morfologi daun dari tanaman durian

hasil persilangan pada tahun 2014 hampir seragam. Bentuk daun pada umumnya

berbentuk oblong dan linear-oblong atau kombinasi keduanya; pangkal daun

umumnya acute, cuneate, round atau kombinasinya; ujung daun pada umumnya

Page 46: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

38 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

long acuminate; tepi daun kebanyakan rata; urat daun bagian atas jelas dan

permukaan daun kebanyakan bergelombang.

C. Uji Observasi dua calon VUB hibrida pepaya

Uji observasi dilakukan terhadap pepaya Dapina Agrihorti dengan

pembanding pepaya Merah Delima dan pepaya Carmelita dengan pembanding

pepaya Carisya. Uji observasi diawali dengan pengamatan kondisi umum lingkungan

dimana tanaman pepaya tersebut tumbuh. Selanjutnya, pengamatan dilakukan

terhadap keragaan karakter kuantitatif, meliputi: jumlah buah per pohon, bobot

buah per pohon, dan karakter buah lainnya yang diamati pada saat tanaman

berumur 13-15 bulan setelah tanam.

Pepaya Dapina merupakan hibrida F1 persilangan tetua BT-1 x Dampit 05.

Kegiatan perakitan varietas mulai pada tahun 2000. Evaluasi dan uji daya hasil

dilakukan di Sumatera Barat dan Jawa Barat mulai tahun 2010 - 2013. Pada tahun

2015 - 2016 dilakukan uji keunggulan dan kebenaran varietas, kemudian

ditetapkan bahwa calon varietas Dapina Agrihorti cocok sebagai varietas unggul

baru.

Sampai akhir tahun 2016 telah di proses usulan pelepasan calon VUB

Pepaya Dapina Agrihorti. Naskah perbaikan telah dikirim ke TP2V dan pada bulan

Januari 2017 telah di upload di web, serta telah diterima tanda daftar varietas

tanaman dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian

(PPVTPP), dengan nomor: 450/PVHP/2016. Pada tanggal 31 Januari 2017 telah

keluar SK. Pelepasan Varietas dari Menteri Pertanian dengan Nomor.

008/Kpts/SR.120/D.2.7/1/2017.

Keunggulan pepaya Dapina Agrihorti yaitu mempunyai karakter ukuran buah

besar (1500-2500 g), daging buah tebal (2,5 - 3,5 cm), rasa manis (TSS : 11-

13°Brix), warna daging buah merah oranye, dan produksi buah per tanaman

mencapai 60-100 ton/ha/tahun. Selain itu pepaya ini juga mempunyai keunggulan

pada umur simpan mencapai 8-10 hari.

Sedangkan untuk pepaya Carmelita memerlukan beberapa tahap pengujian

lagi sehingga cocok untuk dijadikan calon varietas baru. Pepaya Carmelita

mempunyai keunggulan ukuran buah sedang, daging buah tebal, rasa manis, warna

daging buah merah oranye, aroma harum, jumlah buah dan produksi per pohon

tinggi, tetapi tekstur daging buah lunak. Keragaan buah pepaya Carmelita Agrihorti

dan pepaya Dapina Agrihorti (Gambar 6).

Page 47: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 39

Gambar 6. Keragaan buah pepaya Carmelita Agrihorti dan pepaya Dapina Agrihorti

D. Uji observasi dua calon VUB nenas

Data karakter vegetatif dari dua calon VUB nenas dan 2 varietas

pembanding telah diperoleh, walaupun pengambilan data dilakukan pada saat

tanaman belum memasuki fase generatif (berbunga). Hal ini disebabkan karena

aksesi atau varietas yang diuji belum ada yang memasuki fase generatif. Karakter

vegetatif yang dapat digunakan untuk membedakan antar aksesi atau varietas yaitu

distribusi duri pada daun. Aksesi Ponggok mempunyai duri daun paling banyak,

kemudian disusul 11xsbn10(11), 5x18(10), dan yang paling sedikit ialah Subang.

Jumlah anakan setiap varietas berbeda. Varietas Ponggok mempunyai

persentase tanaman beranak 72,8% dengan jumlah anakan berkisar 1 – 8 anakan,

aksesi 11xsbn10(11) sebanyak 8% dengan jumlah anakan 1 anakan, sedangkan

varietas Subang dan aksesi 5x18(10) belum mempunyai anakan.

E. Uji Stabilitas Empat Aksesi Semangka Balitbu Tropika

Aksesi semangka BT3 dan BT5 seragam dan stabil untuk semua karakter

yang diamati pada lokasi Solok, Sijunjung, dan Pesisir selatan. Aksesi semangka BT2

dan BT4 masih ada variasi rata-rata 10% untuk corak kulit buah BT2 dan 5% warna

kulit buah BT4. Aksesi semangka BT5 sudah seragam dan beradaptasi baik di lokasi

penelitian dan memiliki bobot dan nilai TSS tidak berbeda nyata dengan

pembanding. Pembanding hibrida Pasport secara kualitatif menunjukkan

keseragaman berdasarkan karakter pada kemasan. Hasil pengamatan karakter

utama varietas pembanding ditampilkan dalam Table 27.

Page 48: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

40 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Tabel 27. Karakter kualitatif semangka yang di uji

Kode/ Aksesi

Karakter Kualitatif

Jenis materi Bentuk Warna

Kulit

Warna

Daging

Corak

kulit

Keterangan

A (BT2) Galur Membulat Hijau Kuning Lorek Ada variasi ±25%

B (BT3) Galur Membulat Hijau tua Merah Lorek Seragam

C (BT4) Galur Membulat

Hijau tua Kuning Polos Ada variasi ±5%

D (BT5) Galur Membulat Hijau Kuning Lorek Seragam E Hibrida Membulat Hijau tua Orange Lorek Seragam F (Serif saga)

Galur Membulat Hijau Merah Lorek Seragam

F. Evaluasi Calon Varietas Unggul Baru Pisang

Evaluasi calon kultivar unggul baru tahun 2016 di lapang merupakan

kegiatan tahun pertama untuk mendukung data uji keunggulan calon kultivar pisang

INA 03 dengan dua pembanding yaitu kultivar Ketan 01 dan Ambon Hijau. Pisang

INA 03 merupakan hasil dari pemanfaatan kekayaan plasma nutfah koleksi Balitbu

Tropika untuk mengatasi masalah penyakit utama tanaman pisang yaitu layu

fusarium.

Hasil pengujian di rumah kasa menunjukkan bahwa semua kultivar yang

diuji terserang penyakit layu Foc. Hasil pengujian di lapang menunjukkan tidak ada

tanaman INA 03 yang terserang penyakit layu Foc sampai tanaman berbuah,

sementara itu kultivar pembanding Ambon Hijau telah terinfeksi layu Foc sebanyak

23,3%. Calon kultivar baru INA 03 mempunyai umur berbunga paling genjah (157-

200 hari), dan mempunyai tinggi tanaman paling pendek (195-225 cm)

dibandingkan kultivar pembanding (Ambon Hijau dan Ketan 01).

2. Karakterisasi, Evaluasi, dan Konservasi Sumber Daya Genetik

Tanaman Buah Tropika.

Penelitian karakterisasi dan konservasi sumber daya genetik tanaman buah

tropika, terdiri dari 2 kegiatan, yaitu: karakterisasi, evaluasi, dokumentasi, dan

pemeliharaan sumber daya genetik tanaman buah tropika, dan on farm

conservation 5 kultivar pisang lokal indonesia di lahan petani.

Page 49: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 41

A. Karakterisasi, Evaluasi, Dokumentasi, dan Pemeliharaan Sumber

Daya Genetik Tanaman Buah Tropika

Pada tahun 2016, jumlah aksesi yang telah dikarakter sebanyak 246 aksesi

dari 11 komoditas, 73 aksesi diantaranya belum pernah dikarakter (aksesi baru) dan

14 aksesi melengkapi karakter, serta 153 aksesi mengevaluasi buahnya/karakter

ulang (Tabel 28). Aksesi-aksesi tersebut berada di KP. Aripan, KP. Subang, dan KP.

Cukurgondang. Jumlah aksesi baru yang dikarakter tersebut sebagian besar masih

karakter daun. Hal ini disebabkan karena di KP. Cukurgondang, aksesi-aksesi

mangga F1 yang dikarakter masih berumur 2 – 3 tahun yang ditanam dalam pot,

dan biasanya mangga-mangga F1 akan berbuah pada umur 4 – 10 tahun.

Tabel 28. Jumlah aksesi yang dikarakter selama tahun 2016

No Komoditas Jumlah aksesi yang dikarakter

Jumlah Baru Melengkapi Evaluasi

1. Alpukat 11 ( daun) 3 (buah) 2 (buah) 16

2. Belimbing 2 (daun, buah) 5 (buah) --

3. Buah naga 2 (tanaman, bunga, buah)

-- -- 2

4. Durian 5 (daun, buah), 2 (bunga)

6 (bunga)

16 (buah) 29

5. Jambu air 2 (daun , buah) -- -- 2

6. Jambu biji 3 (daun, buah) -- -- 3

7. Mangga 40 (daun) -- 62 (buah) 102

8. Mulwo 1 (daun, buah) -- -- 1

9. Nangkadak 1 (daun, buah) -- -- 1

10. Nenas -- -- 76 (buah) 76

11. Salak 7 (buah) -- -- 7

Jumlah 73 14 153 246

Page 50: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

42 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Gambar 7. Beberapa aksesi yang telah dikarakter pada tahun 2016

Sedangkan evaluasi plasma nutfah dilakukan pada 3 komoditas buah, yaitu:

mangga, nenas, dan durian. Hasil evaluasi menunjukkan aksesi nenas yang

mempunyai TSS ≥ 20 ⁰briks mempunyai bobot buah yang relatif kecil (400 – 700 g).

Sementara pada mangga, terdapat 3 aksesi mempunyai bobot > 500 g dengan

edible portion > 80% dan 4 aksesi mangga yang mempunyai TSS > 20 dengan

vitamin C > 50 mg. Sedangkan aksesi durian 340 mempunyai keunggulan bobot

buah 2.700 g, tebal daging 1,81 cm, edible portion 30%, dan mempunyai rasio

bobot daging: biji sebanyak 2,85 dengan rasa daging buah yang manis.

Selain itu telah dilakukan pemeliharaan terhadap sumber daya genetik

tanaman buah, meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian

hama/penyakit, pemangkasan ranting dan sanitasi kebun. Pemeliharaan dilakukan

pada 7 Kebun Percobaan (KP), yaitu. KP. Aripan, KP. Sumani, KP. Pandean, KP.

Cukurgondang, KP. Pandean, KP. Subang, dan KP. Berastagi.

B. On Farm Conservation 5 Kultivar Pisang Lokal Indonesia di Lahan

Petani

Kegiatan on farm conservation merupakan konservasi yang dilakukan oleh

petani terhadap kultivar-kultivar lokal dan pemanfaatannya untuk meningkatkan

Page 51: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 43

taraf hidup petani pisang. Lima kultivar pisang yang diuji adalah Ambon Hijau,

Kepok Tanjung, Barangan, Bile, dan Libot. Sosialisasi on-farm concervation kultivar

pisang untuk kelompok tani Luak Sago Lestari, telah dilakukan secara kontineu

setiap kunjungan ke lokasi kegiatan. Pisang Bile dan Ambon Hijau mempunyai tinggi

tanaman lebih tinggi, umur berbunga lebih awal, produksi lebih tinggi dibandingkan

kultivar pisang lainnya. Pisang Ambon hijau buahnya langsung dijual dalam bentuk

buah segar, sedangkan pisang Barangan dan Libot dikonsumsi sendiri karena

kelompok dan masyarakat sekitarnya belum mengenal buah tersebut. Pisang Bile

dibuat keripik, kemudian dijual ke pasar lokal dan warung sekitar lokasi. Kegiatan

on-farm telah menghasilkan benih pisang sebanyak 150 benih pisang Bile dan 50

benih pisang Ambon Hiijau, serta telah dibagikan kepada anggota kelompok tani

Luak Sago Lestari untuk ditanam. Masalah utama yang menghambat perkembangan

tanaman di lapang adalah hama penggerek batang. Kultivar yang rentan terserang

yaitu Libot, Ambon hijau, dan Barangan.

3. Teknologi Budidaya Efisien dan Ramah Lingkungan dalam

Pengembangan Mangga Komersial di Lahan Sub Optimal

Penelitian ini terdiri dari 3 kegiatan, yaitu teknologi efisien air untuk

produksi mangga, teknologi pemupukan yang efisien untuk produksi mangga

melalui aplikasi pupuk majemuk NPK berteknologi nano, dan aplikasi teknologi

ramah lingkungan untuk mengendalikan hama penyakit utama mangga.

A. Teknologi efisien air untuk produksi mangga

Penggunaan bahan penahan air, yaitu biochar, hydrogel, kompos batang

pisang, dan mulsa jerami belum menunjukkan pengaruh terhadap efisiensi

penggunaan air pada tanaman mangga di lapangan. Hal ini kemungkinan

disebabkan pemberian bahan penahan air tersebut belum menunjukkan pengaruh

karena dosis yang diberikan belum mampu dalam meningkatkan efisiensi air. Hal ini

juga disebabkan karena perlakuan pemberian bahan penahan air baru diberikan

pada awal bulan Juni 2016, sehingga pengaruh belum terlihat. Sedangkan untuk

persentase tanaman berbunga sangat bervariasi datanya dari 40%-70%.

Berdasarkan hasil kegiatan tahun 2015-2016 bahwa pemberian hydrogel

20% volume dan biochar 15% volume merupakan teknologi terbaik untuk

penghematan air pada skala rumah kasa (pada polybag ukuran 30x40 cm) dengan

Page 52: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

44 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

kemampuan menghemat air 60-70% dengan lama periode penyiraman sampai ±50

hari. Namun demikian, untuk data efisiensi air pada kondisi di lapang belum

sepenuhnya kita peroleh karena terdapat beberapa kendala dalam proses

pemberian air/penyiraman sehingga penyiraman masih diberikan dalam jumlah dan

periode yang sama (±150 liter/tanaman).

B. Teknologi pemupukan yang efisien untuk produksi mangga melalui

aplikasi pupuk majemuk NPK berteknologi nano

Pemupukan NPK ditambah (+) Sulfat (S) majemuk submicron dapat

meningkatkan tinggi tanaman mangga di rumah kaca. Sedangkan untuk produksi

berat buah mangga per pohon pada pemupukan NPK+S+Zn tertinggi dibandingkan

NPK tunggal. Kelarutan hara N, P, dan K relatif sama antara pupuk NPK tunggal dan

NPK majemuk sub micron, penambahan hara S, Zn, dan B dapat meningkatkan

kelarutan hara S, Zn, dan B dalam tanah. Sumber pupuk P yang digunakan dalam

menyusun formula dan atau pupuk submicron/nano untuk daerah mangga yang pH

nya tinggi sebaiknya menggunakan pupuk P yang mudah larut. Hara K merupakan

hara yang banyak terkandung dalam daun dan buah mangga, disusul hara N, Ca,

Mg, P, dan S. Untuk sementara, berat buah mangga per pohon pada pemupukan

NPK+S+Zn tertinggi dibandingkan NPK tunggal dan NPK+S+Zn+B.

C. Aplikasi teknologi ramah lingkungan untuk mengendalikan hama

penyakit utama mangga

Kegiatian aplikasi teknologi ramah lingkungan untuk mengendalikan hama

penyakit utama pada tanaman mangga telah menghasilkan sebuah teknologi

pengendalian hama kutu putih. Bahan yang digunakan adalah pestisida berbahan

aktif imidakloprid dengan interval pemberian setiap dua (2) minggu sekali apabila

populasi tinggi atau berdasarkan pengamatan dan aplikasi dihentikan dua minggu

sebelum dilakukan panen buah. Aplikasi dilakukan secara spray (semprotan) ke

seluruh bagian tanaman dan dapat dikombinasikan dengan pestisida nabati. Namun,

konsentrasi yang digunakan perlu ditingkatkan agar efektivitasnya meningkat.

Pestisida ini pada konsentrasi yang dianjurkan bisa tergolong dalam bahan yang

ramah lingkungan karena residu yang ditinggalkan masih bisa diterima dan tidak

berpengaruh buruk pada serangga berguna.

Sementara itu untuk pestisida botani (Sereh Wangi) belum bisa

menunjukkan efektivitasnya, namun ada potensi untuk digunakan karena pada

percobaan di laboratorium dengan meningkatnya konsentrasi masih bisa

meningkatkan efektivitasnya terhadap mortalitas kutu putih.

Page 53: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 45

Sedangkan, untuk pengendalian antraknos, aplikasi beberapa jenis fungisida

baik kimia sintetis (Amistar) maupun botani (Sereh Wangi/Cengkeh) di lapang

belum bisa menunjukkan efektivitas meskipun pada pengujian di tingkat

laboratorium semua jenis yang diuji di lapang menunjukkan potensi yang sangat

baik. Faktor lingkungan dan rendahnya serangan antraknos di lapang yang

menyebabkan hasil pengendalian belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

4. Minimalisasi Kontaminasi Logam Berat dan Peningkatan Kualitas Buah

Manggis

Penelitian ini terdiri dari 2 kegiatan, yaitu: seleksi jenis amelioran yang

berpotensi untuk meminimalkan akumulasi logam berat pada tanaman manggis, dan

respon pemberian pupuk kalsium berukuran mikron terhadap serapan Ca pada

tanaman manggis.

A. Seleksi jenis amelioran yang berpotensi untuk meminimalkan

akumulasi logam berat pada tanaman manggis

Logam berat Pb, Cd, Ni, Al tergolong tinggi di lokasi penelitian (Selemadeg

Barat, Kecamatan Pupuan Tabanan, Bali) dan diduga sumber dari logam ini adalah

berasal dari bahan induk tanah. Aluminium (Al) yang tinggi mengikat Fosfor (P) dan

Kalsium (Ca) selanjutnya berpotensi untuk mengendapkan kedua hara tersebut

sehingga P dan Ca tidak tersedia di dalam tanah. Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd)

yang tinggi disamping merusak jaringan tanaman dan akumulasinya juga tinggi di

jaringan buah apabila diserap akan merusak kesehatan bagi yang

mengkonsumsinya. Nikel (Ni) kadarnya tidak tergolong tinggi dan tidak berpotensi

bahaya bagi tanaman dan tentunya translokasinya ke buah juga relatif rendah

(Tabel 29). Dengan pemberian Amelioran diharapkan dapat mengurangi kadar

logam berat. Sedangkan sifat kimia amelioran sangat menentukan perannya dalam

memperbaiki sifat kimia tanah.

Tabel 29. Kadar logam berat Pb, Cd, dan Ni daun manggis sebelum pemberian

amelioran

No. Sampel Jenis logam berat (ppm)

Pb Cd Ni

1 0,59 0,18 0,05

2 0,57 0,16 0,04

3 0,56 0,14 0,04

Page 54: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

46 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Pemberian amelioran secara umum mampu menurunkan kadar logam berat

Pb dan Cd di daun manggis dan penurunan terbesar yaitu terjadi pada Cd (Tabel

30). Minimalisasi kadar Pb daun belum maksimal, disebabkan karena kadar Pb

tergolong sangat tinggi di tanah sehingga belum maksimal dijerap oleh ke empat

jenis amelioran yang diaplikasikan. Disamping itu dekomposisi dan pembentukan

anion-anion belum maksimal, sehingga penjerapan Pb yang bermuatan positif

belum maksimal. Akibatnya penyerapan dan translokasi logam berat Pb dari akar ke

daun masih tergolong tinggi. Lain halnya dengan Cd karena ketersediaannya di

tanah relatif rendah dari Pb, hanya 1,21-1,27 pm, sehingga untuk menjerapnya

tidak memerlukan muatan negatif yang terlalu besar.

Tabel 30. Kadar logam berat daun manggis yang telah diberi perlakuan amelioran

Perlakuan Jenis logam berat (ppm)

Fe Cu Zn Mn B Pb Cd

Dolomit1 ttd 4,70 14,03 183,77 36,77 0,14 ttd

Dolomit 2 ttd 5,63 15,27 161,00 44,83 0,12 ttd

Arang sekam1 ttd 4,00 13,30 190,43 41,80 0,17 ttd

Arang sekam2 ttd 4,67 13,07 159,93 33,70 0,45 ttd

Kompos1 ttd 3,37 11,80 197,17 38,37 0,14 ttd

Kompos2 ttd 4,23 14,93 166,37 36,23 0,16 ttd

Zeolit1 ttd 6,00 13,17 170,63 34,83 0,15 ttd

Zeolit2 ttd 6,20 14,77 118,20 40,03 0,11 ttd

Kadar hara daun manggis juga bervariasi setelah pemberian empat jenis

amelioran pada dosis yang berbeda. Kadar N, K, Ca, Mg tertinggi diperoleh pada

pemberian amelioran dolomite dan zeolit pada dosis 20 kg/tanaman. Zeolit secara

fisik juga memperbaiki struktur tanah, porositas, sehingga proses kelembaban tanah

menjadi baik dan tentunya akan mendukung untuk tersedianya hara bagi tanaman

manggis.

B. Respon pemberian pupuk kalsium berukuran mikron terhadap

serapan Ca pada tanaman manggis

Kualitas buah, terutama cemaran getah kuning sangat ditentukan oleh

kecukupan Kalsium (Ca). Pemenuhan kecukupan Ca sangat ditentukan oleh

efektifitas penyerapan Ca dan pemanfaatanya oleh tanaman. Pupuk Ca berukuran

Page 55: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 47

mikron (halus) akan meningkatkan luas permukaan Ca dan juga akan memudahkan

penyerapannya oleh akar manggis. Pemberian pupuk Kalsium (Ca) berbasis nano

ternyata mampu meningkatkan jumlah buah manggis per tanaman. Peningkatan

jumlah buah tertinggi diperoleh pada pemberian 150 g Ca/tanaman (Tabel 31).

Pemberian Ca berbasis nano meningkatkan kadar Ca di daun, jumlah buah dan

produksi manggis.

Tabel 31. Karakter fisik buah manggis yang diberi perlakuan pupuk Ca berbasis

nano

Perlakuan Bobot buah per Diameter (mm)

Tebal kulit (mm)

Buah (g) Pohon (kg) Horizontal Vertikal

30 g Ca 90,82 ns 31,57 ns 52,04 ns 55,99 ns 6,99 b

60 g Ca 82,69 42,68 51,58 54,25 6,51 b

90 g Ca 87,07 29,13 51,13 55,29 6,91 b

120 g Ca 83,00 38,50 51,24 54,65 6,70 b

150 g Ca 93,02 31,52 52,41 56,33 7,33 a

Selain itu, persentase buah yang terkontaminasi getah kuning berkurang

dengan pemberian Ca berbasis nano. Persentase buah yang tercemar getah kuning

pada daging buahnya bervariasi pada pemberian dosis Ca yang berbeda. Dosis 90 g

Ca/tanaman adalah yang paling tinggi menurunkan persentase buah yang tercemar

daging buahnya oleh getah kuning. Peningkatan dosis Ca di atas 90 g/tanaman

tidak nyata menurunkan persentase buah yang tercemar getah kuning dan

cenderung meningkatkan cemaran getah kuning (Tabel 32). Hal ini menunjukkan

bahwa Ca berperan penting dalam menurunkan cemaran getah kuning pada daging

buah manggis.

Tabel 32. Persentase buah tercemar getah kuning di bagian kulit dan daging buah manggis pada beberapa taraf pemberian pupuk Ca berbasis nano

Perlakuan Persentase buah tercemar getah kuning

TSS (Brix 0) Daging buah Kulit buah

30 g Ca 37,78 ns 80,46 ns 19,11 ns

60 g Ca 26,97 77,60 19,14

90 g Ca 19,78 80,19 18,89

120 g Ca 19,56 73,11 18,45

150 g Ca 23,33 73,71 18,51

Page 56: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

48 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

5. Perbaikan Produktivitas dan Kualitas Buah Naga

Penelitian ini terdiri dari 2 kegiatan, yaitu pengendalian penyakit utama

tanaman buah naga (bintik batang/stem canker, busuk batang, dan antraknos)

melalui modifikasi teknik budidaya, varietas toleran, dan penggunaan pestisida

ramah lingkungan, dan pemupukan hara makro (Ca, Mg) untuk meningkatkan

produktivitas dan kualitas buah naga.

A. Pengendalian penyakit utama tanaman buah naga (bintik

batang/stem canker, busuk batang, dan antraknos) melalui

modifikasi teknik budidaya, varietas toleran, dan penggunaan

pestisida ramah lingkungan

Dari kegiatan ini telah menghasilkan teknologi pengendalian penyakit utama

tanaman buah naga melalui penggunaan tanaman toleran. Tanaman buah naga

yang digunakan adalah jenis/klon Hylocereus costaricensis 01 (buah naga jenis

super merah), yang diseleksi dari pertanaman buah naga di Nagari Ulakan

Kecamatan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2013. Tanaman ini

telah teruji ketahanannya berdasarkan evaluasi di lahan endemis penyakit selama 3

tahun (2013-2016). Teknik budidaya yang diterapkan sesuai panduan umum

budidaya tanaman buah naga (benih sehat, pemupukan, pengairan, sanitasi lahan,

dan pengendalian hama). Penggunaan tiang penyangga tanaman baik dari beton

maupun tiang hidup.

Keunggulan teknologi ini adalah pengendalian penyakit dengan

menggunakan/menanam varietas yang tahan/toleran merupakan teknik

pengendalian yang sangat efisien (tanpa biaya pestisida dan biaya tenaga kerja)

dan ramah lingkungan (tidak menggunakan pestisida sehingga tidak ada cemaran

lingkungan). Sedangkan kelemahan dari teknologi ini adalah Tanaman buah naga H.

Costaricensis 01 tahan/toleran penyakit utama ini penyerbukannya memerlukan

bantuan tenaga manusia. Diperlukan kegiatan pemuliaan untuk memperbaiki sifat

tersebut.

Gambar 8. Pertanaman buah naga jenis/klon H. Costaricensis 01 (tahan/toleran) umur 4 tahun

Page 57: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 49

B. Pemupukan hara makro (Ca, Mg) untuk meningkatkan

produktivitas dan kualitas buah naga

Kegiatan ini telah menghasilkan teknologi pemberian pupuk Kalsium (Ca)

dan Magnesium (Mg) pada tanaman buah naga. Pemberian pupuk dilakukan pada

tanaman buah naga yang sudah berproduksi. Sumber pupuk Kalsium yang diberikan

dari Kalsit (52 % CaO) dan pupuk Magnesium dari Kiserit (26 % MgO). Pupuk Ca

dan Mg tersebut diberikan dengan cara menebarkan di sekitar rumpun/ tiang

panjatan buah naga. Dosis yang terbaik adalah 225 g CaO /tiang/tahun dan 150 g

MgO/tiang/tahun dan interval pemberian empat bulan sekali sepanjang tahun.

Aplikasi pupuk Ca dan Mg seperti ini, disarankan untuk wilayah sekitar equator, 50

LU – 50 LS, karena buah naga pada zona ini dapat berbuah sepanjang tahun. Pupuk

dasar yang diberikan adalah N dan P masing-masing 100 g/tiang dengan interval 3

bulan, serta K diberikan sebanyak 100 g/tiang dengan interval 2 bulan.

Keunggulan Teknologi pemberian pupuk Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg)

pada tanaman buah naga adalah (1) pemberian pupuk Ca dan Mg secara umum

memberikan hasil yang lebih baik untuk tanaman buah naga, seperti peningkatan

jumlah cabang, produksi per tiang, bobot per buah, persentase buah dengan grade

A (besar dari 400 g) dan TSS, (2) produksi buah naga yang diberi pupuk Ca dan

Mg dengan takaran 225 g CaO/tiang/tahun dan 150 g MgO/tiang/tahun dan interval

pemberian empat bulan sekali, meningkat 48,10% dibanding tanpa diberi pupuk Ca

dan Mg, dan (3) pemberian pupuk Ca dan Mg dengan takaran 225 g CaO

/tiang/tahun dan magnesium 150 g MgO/tiang/tahun dapat meningkatkan

persentase buah dengan kelas A (> 400 g), hingga 51,15 % dengan dibanding

tanpa pemberian pupuk Ca dan Mg.

Gambar 9. Keragaan tanaman buah naga dengan pemberian pupuk Ca dan Mg

(kiri) dan yang tanpa diberi pupuk Ca dan Mg (kanan)

Page 58: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

50 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

6. Teknologi Perbanyakan Salak dan Pisang Secara In vitro

Penelitian ini terdiri dari 2 kegiatan, yaitu teknik induksi tunas salak secara

in vitro: pengaruh komposisi ZPT terhadap induksi eksplan tunas salak, dan

pengaruh frekuensi subkultur terhadap keragaan morfologi dan molekuler beberapa

kultivar pisang hasil perbanyakan secara in vitro.

A. Teknik induksi tunas salak secara in vitro: pengaruh komposisi ZPT

terhadap induksi eksplan tunas salak

Dari kegiatan teknik induksi tunas salak secara in vitro menghasilkan

komponen teknologi induksi tunas adventif salak. Komponen teknologi ini untuk

mendapatkan komposisi media inisiasi tunas mikro salak. Eksplan yang digunakan

adalah tunas anakan salak yang berasal dari kebun, setelah itu disterilisasi dan

dikurangi pelepah daunnya 2-3 helai, dikecilkan sehingga berukuran 3 cm,

kemudian ditanam pada media MS0 plus 2 cc/l streptomycin selama 1 minggu

untuk menyeleksi eksplan yang mantap (segar dan bebas kontaminan). Eksplan

yang terseleksi kemudian di subkultur ke media IP5 (8 mg/l 2-iP + 0.25 mg/l NAA),

diinkubasi dalam gelap tanpa cahaya selama 2-3 minggu. Selanjutnya, disubkultur

ke media IP2 (4 mg/l 2-iP + 0.25 mg/l NAA) diinkubasi selama 2-4 minggu dalam

ruangan bercahaya 8 jam/hari. Setelah itu disubkultur pada media yang sama

selama 3-4 minggu, maka akan diperoleh eksplan tunas salak yang berinisiasi

(Gambar 10). Keunggulan dari media 4 ppm 2-iP + 0.25 mg/l NAA adalah dapat

meningkatkan jumlah eksplan tunas yang berinisiasi tumbuh sebesar 54,18%

dibandingkan dengan media lainnya.

Gambar 10. Eksplan tunas salak yang telah berinisiasi pada media IP2

B. Pengaruh frekuensi subkultur terhadap keragaan morfologi dan molekuler

beberapa kultivar pisang hasil perbanyakan secara in vitro

Hasil penelitian kultur jaringan pisang disimpulkan bahwa primer RAPD

OPC-01, OPC-04, dan OPN-09 dapat digunakan untuk mendekteksi adanya

perubahan genetik atau tidak. Namun demikian, apakah perubahan genetik tersebut

berasosiasi dengan perubahan fenotipik, maka perlu dibuktikan dengan penanaman

Page 59: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 51

di lapang. Sampai dengan umur 3 bulan setelah tanam, masih belum nampak

perubahan karakter, baik Ambon Hijau, Barangan, maupun Kepok Tanjung.

7. Produksi Benih Sumber Varietas Unggul Buah Tropika Mendukung

Perbenihan di Wilayah Pengembangan

Realisasi produksi benih beberapa varietas unggul komoditas durian,

manggis, mangga, alpukat, dan sirsak dengan total produksi 6.504 batang. Jumlah

benih masing-masing komoditas tersebut adalah: durian 2.076 batang (18 varietas),

mangga 1.485 batang (16 varietas), alpukat 1.600 batang (7 varietas), manggis 846

batang (2 varietas), dan sirsak 497 batang (1 varietas). Secara rinci capaian

produksi, distribusi, dan stok benih sumber dapat dilihat pada Tabel 33.

Tabel 33. Produksi, distribusi, dan stok benih sumber buah tropika tahun 2016

No Jenis/Varietas Stok 2015

Produksi 2016

Sortasi Distri-busi

Sisa Stok

Capaian TA 2016

I ALPUKAT

1 Mega Gagauan 0 300 0 248 52 300

2 Mega Murapi 0 209 13 119 77 196

3 Mega Paninggahan 0 487 230 156 101 257

4 Pesako 0 258 53 107 98 205

5 Raja Giri 0 362 94 147 121 268

6 Siginjai 0 117 44 69 4 73

7 Tongar 0 317 16 109 192 301

Jumlah 0 2050 450 955 645 1600 II DURIAN

8 Bintana 117 188 78 149 78 127

9 Dahlan 0 44 0 0 44 30

10 Ginting 139 113 144 65 43 76

11 Hepe 40 50 52 28 10 34

12 Kajang 0 97 44 34 19 66

13 Kani 380 265 280 323 42 179

14 Kelud 55 84 35 62 42 57

15 Matahari 115 678 173 412 208 458

16 Otong 1173 467 814 520 306 316

17 Petruk 148 65 51 94 68 44

18 Ripto 62 123 49 67 69 83

19 Selat 138 163 28 122 151 110

20 Sijantung Kampar 97 160 70 99 88 108

21 Sikapal 183 97 48 167 65 66

22 Simemang 37 0 9 15 13 0

23 Sitokong 242 141 18 300 65 95

24 Sukun 144 226 91 80 199 153

25 Tawing 29 110 16 37 86 74

Jumlah 3099 3071 2000 2574 1596 2076

Page 60: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

52 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

No Jenis/Varietas Stok 2015

Produksi 2016

Sortasi Distri-busi

Sisa Stok

Capaian TA 2016

III MANGGA

26 Agri Gardina 0 233 169 28 36 110

27 Arumanis-143 130 212 111 111 120 100

28 Dugur-141 145 210 183 33 139 99

29 Durih 0 240 54 22 164 113

30 Garifta Gading 104 218 169 89 64 102

31 Garifta Kuning 204 258 264 43 155 121

32 Garifta Merah 58 332 154 108 128 156

33 Garifta Orange 72 237 193 40 76 111

34 Gayam-315 34 92 89 13 24 43

35 Gedong gincu 216 200 163 100 153 94

36 Golek-31 124 123 209 27 11 58

37 Kenlayung 93 145 85 26 127 68

38 Manalagi-69 0 114 111 0 3 54

39 Manggasari-243 124 101 175 11 39 47

40 Marifta-01 48 235 170 23 90 110

41 Sala-250 112 210 145 125 52 99

Jumlah 1464 3160 2444 799 1381 1485 IV MANGGIS

42 Ratu Kamang 363 630 307 406 280 464

43 Ratu Tembilahan 754 520 291 741 242 383

Jumlah 1117 1150 598 1147 522 846 V SIRSAK

44 Sirsak Ratu-01 2 690 193 299 200 497

Jumlah 2 690 193 299 200 497

Jumlah 5682 10121 5685 5774 4344 6504

Pada tabel tersebut dapat diketahui jumlah benih afkir mencapai 5.784

benih atau 36,54% dari total benih. Benih yang didistribusi sebanyak 5.774 benih

dan sisa stok benih sampai akhir bulan desember 2016 sebanyak 4.344 benih.

Jumlah benih ini secara total melebihi target tahunan yaitu 6.000 benih

sumber, tetapi untuk masing-masing komoditas terdapat perbedaan capaian target

yaitu 1.600 batang alpukat dari target 1.500 batang, 2.076 batang durian dari

target 1.750 batang, 1.485 batang mangga dari target 1.500 batang, 846 batang

manggis dari target 750 batang, dan 497 batang sirsak dari target 500 batang.

Sedangkan jumlah benih yang terdistribusi selama tahun 2016 adalah 5.774

benih terdiri atas 5 komoditas dan tersebar ke 16 provinsi (Tabel 34). Provinsi

terbanyak menerima distribusi adalah Sumatera Barat dengan jumlah benih

sebanyak 2.127 benih dan yang terendah adalah DKI Jakarta sebanyak 30 benih.

Jumlah pelanggan benih selama tahun 2016 adalah sebanyak 231 orang/badan.

Dari total 5.774 benih, sebanyak 3.785 benih didistribusi sebagai penjualan

sedangkan sisanya sejumlah 1.989 benih diberikan sebagai hibah.

Page 61: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 53

Tabel 34. Provinsi tujuan distribusi dan jumlah benih sumber tahun 2016

No Provinsi Komoditas Jumlah Keterangan

1 Bengkulu Alpukat 19 Kota Bengkulu, Rejang Lebong

Durian 36

Mangga 14

Sirsak 5

2 Jakarta Mangga 30 Jakarta Timur

3 Jambi Alpukat 25 Batanghari, Bungo, Kota Jambi

Durian 62

Mangga 58

Manggis 17

Sirsak 11

4 Jabar Alpukat 27 Bekasi, Bogor, Subang, Bandung

Durian 172

Mangga 97

Manggis 115

Sirsak 26

5 Jateng Alpukat 76 Cilacap, Magelang, Purworejo

Durian 111

Mangga 18

Manggis 36

Sirsak 15

6 Jatim Alpukat 35 Ponorogo, Magetan

Durian 42

7 Kalbar Alpukat 35 Anjongan

Durian 80

Mangga 45

Manggis 5

Sirsak 5

8 Kalsel Alpukat 59 Banjarbaru, Martapura

Durian 248

Mangga 10

Manggis 25

9 Kalteng Alpukat 12 Kab. Kapuas, Palangkaraya, Lamandau Durian 55

Mangga 21

Manggis 10

Sirsak 5

10 Kepri Alpukat 141 Batang, Tanjung Pinang,Bintan

Durian 145

Mangga 179

Manggis 111

Sirsak 150

11 Lampung Alpukat 28 Kota lampung

12 Riau Alpukat 193 Indrahgiri Hulu,Indragiri Hilir,

Kuansing, Rokan Hilir, Siak, Pekanbaru

Durian 392

Mangga 66

Manggis 35

Sirsak 11

Page 62: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

54 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

No Provinsi Komoditas Jumlah Keterangan

13 Sultra Alpukat 25 Kendari

Durian 70

Mangga 45

14 Sumbar Alpukat 219 Kab solok, Kota Solok, Bukit Tinggi, Padang, Agam, Darmasrasa, Batusangkar, Kep

Mentawai, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Sijunjung, Padang Panjang

Durian 1017

Mangga 177

Manggis 672

Sirsak 41

15 Sumut Alpukat 36 Mandailing Natal, Medan

Durian 94

Mangga 39

Manggis 121

Sirsak 30

16 Yogyakarta Alpukat 25 Kulonprogo

Durian 50

Total 5.774

Monitoring terhadap benih sumber yang telah di distribusi telah

dilaksanakan di beberapa lokasi, diantaranya adalah Kalimantan Tengah, Salaman,

Magelang Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Subang, Jawa

Barat.

Kondisi benih sumber pada lokasi yang dapat dijangkau oleh transportasi

darat seperti di Jawa Barat dan Jawa Tengah kondisi tanaman bertahan cukup baik.

Tanaman telah ditanam dan tumbuh optimal. Sedangkan yang dikirim ke lokasi

yang melalui kargo udara tanaman mengalami kematian 50-80%. Hal ini disebabkan

benih harus bebas dari media tanah. Kondisi ini menyebabkan tanaman stres berat

yang berakibat kematian.

Selain produksi dan distribusi benih sumber, telah dilakukan kegiatan

pemeliharaan pohon induk yang dilaksanakan di KP. Sumani dan KP. Subang. Sebanyak

250 tanaman yang terdiri atas 47 VUB dari 7 komoditas buah tropika telah dikelola di

Blok DPIT/Fondasi KP. Sumani. Kondisi umum tanaman kurang optimal karena lokasi

yang sering mengalami banjir bila terjadi hujan lebat. Sebaliknya pada saat musim

kemarau tanaman kekurangan air. Sebanyak 98 pohon induk atau 39,2% mengalami

sakit dan mati. Khusus untuk mangga, kerusakan pohon induk juga disebabkan oleh

serangan hama penggerek batang.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi benih di KP. Subang, pada

tahun 2016 dilaksanakan penambahan pohon induk 308 tanaman dari 46 varietas yang

dikirim Solok. Penambahan pohon induk juga dilakukan dari kegiatan lain, sehingga

jumlahnya menjadi 616 pohon. Pohon induk yang telah ditanam pada TA. 2015

sebanyak 200 tanaman. Dengan demikian, jumlah pohon induk yang ada di KP. Subang

di akhir TA. 2016 sebanyak 816 pohon.

Page 63: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 55

Disamping memperbanyak jumlah pohon induk yang telah ada, pada tahun

2016 juga dilaksanakan penambahan pohon induk varietas unggul baru. Sebanyak 13

varietas unggul baru yang terdiri atas 3 komoditas, yaitu durian, alpukat dan srikaya

telah berhasil diperoleh sebagai koleksi pohon induk baru. Sebagian tanaman akan

digunakan ditanam sebagai Blok Fondasi dan sebagian didistribusi ke pengguna.

8. Diseminasi Multi Chanel Teknologi Inovatif Buah Tropika

Diseminasi hasil penelitian tanaman buah tropika dilaksanakan dalam

rangka percepatan transfer teknologi dan komitmen pengambil kebijakan di lapang.

Percepatan transfer teknologi dimaksudkan agar pengguna lebih cepat mengenal

dan mengadopsi teknologi unggulan hasil penelitian Balitbu Tropika. Oleh sebab itu,

maka dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

A. Agrowidya Wisata Buah Tropika

Kegiatan Agrowidya wisata meliputi penataan lokasi KP. Sumani dan KP.

Aripan, pemeliharaan tanaman tumpang sari, pemeliharaan visitor plot tanaman

pepaya, dan kegiatan penyediaan benih untuk bantuan benih sosial (Gambar 11).

Gambar 11. Keragaan lokasi dan kegiatan agrowidya wisata Balitbu Tropika

Page 64: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

56 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

B. Pendampingan Pengembangan Tanaman Buah

Pendampingan pengembangan tanaman buah merupakan lanjutan kegiatan

dari tahun 2015. Kegiatan tersebut meliputi (1). Pembuatan kebun contoh tanaman

buah naga di Balai Benih Kabupaten (BBK) kebun Dinas Pertanian Bintan (Lanjutan

kegiatan tahun 2015), (2). Pengembangan salak sari Intan di Kabupaten Bintan,

(3). Pembentukan kebun contoh pisang di CV. Kiniko Kabupaten Tanah Datar, dan

(4). Pendampingan teknologi budidaya tanaman manggis.

C. Evaluasi Adopsi Inovasi Teknologi Buah

Telah diadopsi teknologi budidaya manggis oleh petani di Kabupaten

Pelalawan, Riau. Pada umumnya petani tidak mengetahui pemilihan benih yang baik

untuk ditanam, dan pengetahuan tentang hama dan penyakit yang menyerang

tanaman manggis serta pengendaliannya. Namun, secara umum petani mengetahui

cara budidaya tanaman manggis, seperti pengolahan tanah, jarak tanam,

pemupukan, dan pengairan.

D. Penyiapan Materi Publikasi Cetak

Diseminasi inovasi teknologi tanaman buah tropika kepada masyarakat luas

dilakukan melalui cetakan-cetakan publikasi diantaranya leaflet, poster, banner, dan

video dalam CD. Leaflet yang telah dicetak terdiri dari 5 judul, yaitu (1). budidaya

papaya, (2) eradikasi tanaman pisang terserang penyakit layu, (3) optimalisasi

perbanyakan benih pisang secara konvensional, dan (4) perbaikan mutu buah sirsak

masing–masing dicetak 500 eksemplar, serta (5) buah naga dicetak 1000

eksemplar. Total leaflet yang dicetak berjumlah 3.000 eksemplar.

Poster yang dicetak terdiri dari 7 judul, meliputi (1) Garci-tea Teh Asam

Gelugur (Garcinia atroviridis), (2) VUB Pepaya Agri Carvita, (3) VUB Pepaya Agri

Solinda, (4) VUB Durian Kalumpang Sijunjung, (5) VUB Durian Tambago Sungai

Tarab, (6) VUB Jambu Biji Piraweh Ampalu, dan (7) Pengembangan Varietas Unggul

Salak Sari Intan. Sementara banner yang telah dibuat terdiri dari 2 judul, meliputi

(1) Mangga Agri Gardina, Dugur-141, Garifta gading, Garifta kuning, Garifta Merah,

Garifta orange, Gayam 315, Golek-31, Kenlayung dan Marifta-01, (2) rejuvinasi

dengan pemangkasan pucuk pada pepaya, pengelolaan budidaya pepaya merah

delima di lahan sub optimal, budidaya pepaya merah delima di lahan kering dengan

dosis pupuk organik minimal 10 kg/tanaman/3 bulan, budidaya pepaya merah

delima di lahan kering dengan dosis pupuk organik optimal 25 kg/tanaman/bulan.

Selain itu, telah dibuat video dalam bentuk CD yang diunggah dalam web site

Balitbu Tropika dan youtube. Judul paket teknologi dalam video tersebut, meliputi:

Page 65: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 57

profil pisang kepok tanjung, kultur jaringan pisang, pembuatan pupuk organik

berbahan kotoran sapi dan penyakit buah naga (Gambar 12).

Gambar 12. Beberapa contoh bahan publikasi

E. Diseminasi Lingkup Kementan dan Luar Kementan

Kegiatan diseminasi lingkup Kementan dan luar Kementan dalam bentuk

partisipasi dalam acara sebagai berikut:

1. Batam Expo 2016 berlangsung di Batam Center

2. Penyelenggaraan Agro Inovasi Fair 2016 di Mall Botani Square, Bogor (27-

31 Juli 2016)

3. Festival buah dan sayur lokal di Mall Pondok Indah Jakarta (13-23 Oktober

2016)

4. BITE 2016, Balitjestro novation Technology Expo di Balitjestro

5. Kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) dan Pekan Daerah (PEDA) tahun 2016

tingkat Propinsi Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi (6-8

Agustus 2016).

6. Hari Pangan Sedunia (HPS). Penyelenggaraan nasional dilaksanakan di

kabupaten Boyolali Propinsi Jawa tengah (27 - 30 Oktober 2016) dan tingkat

propinsi Sumaera Barat di terminal Bareh Solok (13-15 Oktober 2016)

7. Festival Fruit Indonesia di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, (17 - 20

November 2016)

Page 66: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

58 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Gambar 13. Beberapa contoh pameran inovasi teknologi tanaman buah tropika

F. Perpustakaan

Kegiatan yang telah dilakukan perpustakan pada tahun 2016 adalah sebagai

berikut:

1. Merigistrasi 200 bahan pustaka yang baru datang ke dalam Buku Induk

Buku (BIB) dan Buku Induk Majalah (BIM) sesuai dengan tanggal

penerimaan bahan ustaka

2. Memverifikasi 329 judul data bibliografi

3. Menklasifikasi 100 judul bahan pustaka buku

4. Menyediakan 100 Kata kunci berdasarkan agrovog

5. Menyebarkan 100 judul informasi terseleksi

6. Melaksanakan katalogisasi sebanyak 50 judul

7. Menambah jumlah data elektronis sebanyak 94 judul

8. Menambah jumlah 100 bibliografi dalam bentuk basis data

9. Menyunting data bibliografi sebanyak 100 judul

10. Mendokumentasikan info hasil penelitian berupa abstrak 2 komoditas pisang

dan alpukat (dalam bentuk draf)

11. Terlaksananya pertukaran informasi melalui jasa silang layan antar

perpustakaan lingkup KEMENTAN juga dilakukan, dalam rangka memenuhi

kebutuhan informasi dan teknologi guna mendukung kegiatan ilmiah para

peneliti, penyuluh, ilmuwan dan pembuat kebijakan serta pengguna lainnya.

Page 67: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 59

Selain itu, juga telah dilakukan kegiatan kerjasama penelitian dan

pengembangan Balitbu Tropika dengan stake holder. Kegiatan kerjasama

diimplementasikan dalam bentuk melakukan pendekatan dengan perguruan tinggi

dan pemerintah daerah dari berbagai lintas sektor, baik melalui vertikal (pemerintah

pusat) maupun pemerintah daerah. Kerjasama tidak saja terbatas pada

pengembangan tanaman buah, tetapi juga memberikan dukungan sepenuhnya pada

usaha pemerintah daerah terkait dengan pelepasan varietas buah unggul lokal pada

masing-masing daerah. Dukungan yang diberikan berupa tenaga peneliti yang

kompeten dibidangnya, sehingga varietas unggul lokal di daerah dapat terbantu

dalam pelepasannya. Kegiatan ini diharapkan dapat menggiring pembangunan yang

lebih bersifat partisipatif.

Pada Tahun 2016 telah dilaksanakan sejumlah kerjasama dan sebagian

besar merupakan lanjutan dari kegiatan tahun 2015, diantaranya adalah

pemeliharaan dan pendampingan teknologi pembentukan kebun contoh komoditas

pisang di CV. Kiniko Kabupaten Tanah Datar dan pendampingan budidaya tanaman

buah naga serta pengembangan tanaman salak Sari Intan dengan Diperta Bintan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara memberikan pembimbingan budidaya

tanaman. Kerjasama juga dilakukan dengan berbagai perguruan tinggi dengan

penandatangan MoU (Tabel 35).

Tabel 35. Kegiatan kerjasama tahun 2016

No Judul Kerjasama Mitra Jangka

Waktu

Laporan/Perkembangan

kegiatan

1. Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya

Fapertana

UIN Suska - Riau

2015-2018 1. Penandatanganan MoU

2. Kunjungan lapang dosen dan mahasiswa

3. Magang mahasiswa

2. Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya

Faperta Univ

Musi Rawas- Lubuk Linggau -Sumsel

2015-2018

1. Penandatanganan MoU

2. Kunjungan lapang dosen dan mahasiswa

3. Kerjasama Riset,

Penerapan Hasil-Hasil Penelitian Dan Pemanfaatan

Sarana dan Sumber Daya

Faperta Univ

Graha Nusantara Padang

sidimpuan

2015-2018

1. Penandatanganan MoU

2. Kunjungan lapang dosen dan mahasiswa

3. Magang mahasiswa

4. Kerjasama Riset, Penerapan Hasil-Hasil Penelitian

Dan Pemanfaatan Sarana dan Sumber Daya

STKIP-PGRI SUMBAR

2015-2018 1. Penandatanganan MoU 2. Kunjungan lapang dosen

dan mahasiswa

4. Magang mahasiswa

Page 68: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

60 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

No Judul Kerjasama Mitra Jangka Waktu

Laporan/Perkembangan kegiatan

5. Kerjasama Pengembangan

kebun contoh Tanaman Pisang

CV Kiniko Batusangk

ar Sumbar

2015-2017 Pembentukan Kebun contoh tanaman pisang

6. Penelitian dan Pengkajian Bidang Hortikultura

Pemerintah Kabupaten Indragiri

Hilir

2016-2018 1. Penelitian dan pelatihan 2. Magang petani 3. Pendampingan tenaga

ahli 4. Pengembangan

teknologi tepat guna

7. Pendidikan Kejuruan dalam rangka

meningkatkan sumber daya manusia

SMKN 1 Pasir

Penyu-Air Molek-Riau

2015-2018 1. Kunjungan lapang 2. Prakerin siswa

8. Penelitian dan

Peningkatan Sumber daya manusia

Faperta

UNJA

2016-2019 1. Kunjungan lapang

mahasiswa 2. Magang mahasiswa

9. Kerjasama Riset, Diseminasi Hasil

Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia

Politeknik Pertanian

Negeri Payakumbuh

2016-2019 1. Kunjungan lapang mahasiswa

2. Magang mahasiswa 3. Magang staf dosen

10. Pengembangan

pendidikan menengah kejuruan dalam Teknologi

Inovatif Tanaman Buah Tropika

SMKN 1

Koto Baru Darmasraya Sumbar

2016-2019 1. Prakerin siswa

2. Kunjungan lapang

11. Peningkatan Sumber Daya Manusia

SMK1 Logas Tanah

Darat-Riau

2016-2019 1. Prakerin siswa 2. Kunjungan lapang

12. Peningkatan Sumber Daya Manusia

SMKN 1 Lubuk Dalam Siak-Riau

2016-2019 1. Prakerin siswa 2. Kunjungan lapang

13. Peningkatan Sumber

Daya Manusia

SMKN 4

Dumai-Riau

2016-2019 1. Prakerin siswa

2. Kunjungan lapang

14. Kerjasama Riset, Penerapan Hasil-

Hasil Penelitian Dan Pemanfaatan Sarana dan Sumber Daya

Faperta UMMY

2016-2019

1. Penandatanganan MoU 2. Kunjungan lapang dosen

dan mahasiswa 3. Magang mahasiswa

Page 69: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 61

No Judul Kerjasama Mitra Jangka Waktu

Laporan/Perkembangan kegiatan

15. Kerjasama Riset, Penerapan Hasil-

Hasil Penelitian Dan Pemanfaatan Sarana dan Sumber Daya

Faperta Universitas

Islam Indragiri

2016-2019

1. Draft MoU 2. Kunjungan lapang dosen

dan mahasiswa 3. Magang mahasiswa

Selain itu, pelayanan publik menjadi perhatian khusus bagi Balitbu Tropika.

Tamu yang datang berkunjung ke Balitbu Tropika mempunyai keperluan yang

beraneka ragam sesuai dengan informasi yang mereka butuhkan, momen ini

digunakan agar terjadi akselerasi diseminasi hasil penelitian tanaman buah dapat

ditingkatkan. Balitbu Tropika menerima kunjungan tamu dari semua sektor, pada

saat kunjungan tersebut mereka diterima dan dilayani sesuai dengan keperluan

informasi teknologi yang dibutuhkan oleh bersangkutan. Permintaan kebutuhan

teknolgi dari pengunjung dapat disampaikan melalui beberapa media yang

digunakan adalah melalui sms center, email, telephon, faximile, serta permintaan

informasi secara konvensional yang diterima melalui surat menyurat. Selama tahun

2016 diantara tamu yang datang berkunjug adalah siswa/mahasiswa magang,

praktek lapang, serta kunjungan tamu secara umum (Tabel 36).

Tabel 36. Kunjungan tamu Balitbu Tropika tahun 2016

Jenis Tamu Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jmlh

Mahasiswa 70 5 161 40 75 45 396

Pelajar 43 42 214 50 100 33 499 246 50 1277

TK 68 36 156 98 358

Swasta-DPRD 16 22 3

8 4

53

Umum 12 12

Peneliti 4 4 8

Penyuluh 15 40 55

Petani 55 20 16 72 53 68 17 301

Jumlah 251 94 239 88 352 33 600 433 268 102 2.460

9. Pendampingan Upsus, TTP dan TSP Komoditas Utama Kementan

Dukungan Balitbu Tropika terhadap kegiatan identifikasi calon lokasi,

koordinasi, bimbingan, dan dukungan teknologi UPSUS, PJK, ASP, ATP, dan

komoditas utama Kementan dilakukan terutama untuk pembangunan TSP/TTP dan

upaya khusus pencapaian swasembada bawang merah dan cabe. Pada kegiatan ini,

Balitbu Tropika tidak berperan penuh pada proses perencanaan hingga

Page 70: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

62 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

penyelesaian program. Keterlibatan Balitbu Tropika hanya sebatas tentatif “kalau

diperlukan” dan terfokus pada komoditas buah.

Hingga akhir 2016 peran Balitbu Tropika adalah terlibat dalam inisiasi

pembangunan TTP Bombana Sulawesi Tenggara dan TTP Gresik Jawa Timur.

Kegiatan pendampingan teknologi dan evaluasi program serta FGD dilakukan untuk

TTP Limapuluh Kota Sumatera Barat, TTP Cirebon Jawa Barat, TTP Pringkukuh Jawa

Tengah, TTP Nglanggeran Jogjakarta, TTPTegal Jawa Tengah, TSP Natar Lampung.

Selain itu, Balitbu Tropika juga berkontribusi pada kegiatan HPS 2016 yang

dilakukan di Boyolali juga melakukan pelaksanaan persiapan tanam pisang untuk

acara Penas 2017 di Banda Aceh. Pendampingan teknologi yang dilakukan adalah

untuk budidaya pisang, buah naga, mangga, pepaya serta rencana pelepasan

variets duku. Pada cara nasional, Balitbu Tropika juga hadir pada acara fruit festival

di Jakarta (Gambar 14).

Gambar 14. Beberapa kegiatan TTP dan TSP

Page 71: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 63

PENELITIAN KERJASAMA TAHUN 2016

Dalam mendukung kegiatan perbenihan di kebun percobaan Subang

dilaksanakan dengan Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Strategis (KKP3S) berjudul “Inisiasi dan peningkatan kapasitas produksi

benih tanaman buah tropika di KP. Subang”. Kegiatan dilaksanakan mulai 13

September 2016 sampai 15 Desember 2016 berlokasi di Unit Perbenihan KP.

Subang. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan produksi benih tanaman buah

tropika sebanyak 50.000 benih untuk mengisi screen perbenihan. Benih yang

diproduksi dipilih komoditas yang pohon induknya telah terkoleksi di KP. Subang

dan siap untuk didiseminasikan/dikembangkan masyarakat.

Dalam proses perbanyakan benih dipilih dan dilakukan dengan teknik yang

sudah diterapkan dalam unit produksi benih sumber Balitbu Tropika. Memproduksi

tanaman buah dalam pot sebanyak 300 tabulampot, pembentukan blok lahan tanam

buah semusim seluas 0,5 Ha dan pengoperasionalan Laboratorium Uji Mutu benih

berbasis molekuler dalam rangka mendukung kegiatan perbenihan. Dalam teknis

pelaksanaan kegiatan dilakukan kerjasama dengan instansi pengawas benih,

penangkar benih di sekitar Subang dan tim peneliti dari Balai Penelitian Tanaman

Buah Tropika. Jalinan kerjasama antara produsen benih, petugas pengawas benih

dan mitra kerja lainnya hingga konsumen atau pengguna produk benih dan jasa

perbenihan menjadi target dalam kegiatan ini. Sebagai institusi Litbang, diharapkan

dari kegiatan ini dampak positif kegiatan yaitu produk benihnya adalah benih

berkualitas yang terjamin mutunya, mengikuti aturan dalam proses produksi dan

tekniknya bisa diadopsi penangkar untuk produksi benih, sehingga produk benih

yang berkembang di masyarakat adalah produk yang berkualitas dan terjamin

mutunya.

Hasil yang telah dicapai pada akhir kegiatan adalah telah terproduksinya

15.700 benih yang terdiri atas 18.000 benih buah naga, 12.000 benih sukun, 3.500

benih pepaya Merah Delima, 2.500 benih markisa, 3.000 benih sirsak, 2.500 benih

nenas dan 9.200 benih pisang dari 4 varietas yaitu pisang Nangka, pisang Kapas,

pisang Manalagi dan pisang Klutuk. Tanaman buah dalam pot (tabulampot) yang

terproduksi berjumlah 340 tabulampot terdiri atas 30 tabulampot Alpukat, 30

tabulampot Belimbing Dewi, 30 tabulampot Jambu air Deli, 10 tabulampot Jambu

Citra, 30 tabulampot Jambu biji Crystal, 30 tabulampot jeruk Lemon, 20 tabulampot

sawo Varigata, 10 tabulampot sawo Manilo, 30 tabulampot Lengkeng, 40

tabulampot Mangga, 10 tabulampot Manggis, 30 tabulampot Srikaya Jumbo, 20 pot

Nenas Subang dan 20 pot Markisa (Gambar 15).

Pembentukan blok lahan tanam buah semusim untuk tujuan lokasi

penanaman dalam produksi benih biji dan anakan telah terbentuk blok lahan tanam

seluas 0,5 Ha yang terbagi atas 0,4 Ha tertanami 4 aksesi Semangka hasil penelitian

Page 72: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

64 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

dari Balitbu Tropika yaitu aksesi Bt-1, Bt-2, Bt-5 dan Bt-6. serta seluas 0,1 Ha

sisanya telah tertanami Nenas Subang. Inisiasi untuk mengoperasionalkan

laboratorium uji mutu benih dalam mendukung kegiatan perbenihan di KP. Subang

terutama dalam jaminan kualitas dan kesehatan benih, telah dilakukan uji coba

deteksi penyakit CVPD pada sampel daun jeruk dan BBTV pada sampel daun pisang.

Teknik yang dilaksanakan dalam deteksi penyakit berbasis molekuler. Hasil yang

diperoleh dalam uji coba deteksi penyakit ini masih belum sempurna dan diperlukan

optimalisasi lagi pada beberapa proses PCR terutama optimalisasi suhu

annealingnya. Kegiatan lanjutan untuk perbaikan dan penyempurnakan harus

dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Gambar 15. Beberapa kegiatan kerjasama kemitraan penelitian dan pengembangan

pertanian strategis di KP. Subang

Page 73: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 65

VI. KEBERHASILAN BALAI

Selama kurun waktu 2016 terdapat beberapa keberhasilan yang telah

dicapai oleh Balitbu Tropika diantaranya adalah:

1. Diperoleh SK pelepasan varietas Mangga Gadung 21, dengan SK

No.121/Kpts/SR.120/ D.2.7/12/2016;

2. Diperoleh SK pelepasan varietas Durian Sambeng, dengan SK

No.118/Kpts/SR.120/ D.2.7/12/2016;

3. Diperoleh SK pelepasan varietas Pepaya Dapina Agrihorti, dengan SK No.

008/Kpts/SR.120/D.2.7/1/2017;

4. Diperoleh teknologi ramah lingkungan pengendalian hama kutu putih pada

tanaman mangga;

5. Diperoleh teknologi pengendalian penyakit utama tanaman buah naga

melalui penggunaan tanaman toleran;

6. Diperoleh teknologi pemberian pupuk Kalsium (Ca) dan Magnesium pada

tanaman buah naga;

7. Diperoleh komponen teknologi induksi tunas adventif salak;

8. Diproduksi benih sumber sebanyak 6.504 batang dari target 6.000 batang

Page 74: BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA · berbasis pertanian bioindustri ... pengembangan budidaya tanaman buah masih sangat ... 5. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam pengelolaan

Laporan Tahunan 2016

66 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

VII. PENUTUP

Kegiatan Balitbu Tropika merupakan penjabaran dari Renstra Puslitbang

Hortikultura 2015-2019 dan Renstra Balitbangtan 2015-2019 yang diarahkan untuk

penciptaan inovasi teknologi dan varietas unggul berdaya saing. Pada tahun 2016,

telah diperoleh SK pelepasan Varietas Unggul Baru (VUB), yang merupakan hasil

dari rangkaian kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Varietas Unggul Baru (VUB)

tersebut adalah: Mangga Gadung 21, dengan SK No.121/Kpts/SR.120/D.2.7/

12/2016, Durian Sambeng, dengan SK No.118/Kpts/SR.120/ D.2.7/12/2016, dan

Pepaya Dapina Agrihorti, dengan SK No. 008/Kpts/SR.120/D.2.7/1/2017.

Selain itu, telah diperoleh 3 teknologi dan 1 komponen teknologi buah

tropika, dan penambahan sumber daya genetik yang terkarakter sebanyak 70 aksesi

serta produksi benih sumber melebihi target yang telah ditetapkan sejumlah 6.504

batang dari target 6.000 batang.

Dalam rangka meningkatkan kinerja Balitbu Tropika, telah dilakukan

peningkatan kompetensi pegawai sesuai bidang tugas, sarana dan prasarana

termasuk laboratorium, pelayanan perpustakaan, dan perbaikan up-dating informasi

di website.