7
KONSEP APRESIASI DRAMA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL, RESPON PEMBACA, MORAL, SOSIOLOGIS, DAN PSIOLOGIS Kelompok 14 Laila Khumairah 1313053083 Reisya Maya I 1313053131 Riska Sriharyanti 1313053141

Bahasa Indonesia Ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

,;;;;;;

Citation preview

Page 1: Bahasa Indonesia Ppt

KONSEP APRESIASI DRAMA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL, RESPON

PEMBACA, MORAL, SOSIOLOGIS, DAN PSIOLOGIS

Kelompok 14

Laila Khumairah 1313053083

Reisya Maya I 1313053131

Riska Sriharyanti 1313053141

Page 2: Bahasa Indonesia Ppt

Pengertian Drama Istilah drama berasal dari bahasa Yunani

"droomai” yang berarti berbuat. Pengertian drama adalah pertunjukan cerita atau lakon kehidupan manusia yang dipentaskan. Drama ialah aksi mimetic (peniruan), yaitu aksi yang meniru atau mewakilkan perlakuan manusia. Menurut Aristotle drama ialah peniruan kehidupan, sebuah cermin budaya dan suatu bayangan kebenaran. Drama didefinisikan sebagai karangan prosa dan puisi yang menyajikan dialog, pantomin atau cereka yang mengandungi konflik untuk dipentaskan.

PENGERTIAN DRAMA

Page 3: Bahasa Indonesia Ppt

Apresiasi Drama dengan Pendekatan Struktural

Analisis struktural merupakan salah satu kajian kesusastraan yang menitikberatkan pada hubungan antar unsur pembangun karya sastra. Struktur yang membentuk karya sastra tersebut yaitu: penokohan, alur, pusat pengisahan, latar, tema, dan sebagainya. Struktur drama yang hadir di hadapan pembaca merupakan sebuah totalitas. Drama yang dibangun dari sejumlah unsur akan saling berhubungan secara saling menentukan sehingga menyebabkan drama tersebut menjadi sebuah karya yang bermakna hidup. 

Apresiasi Drama dengan Pendekatan Struktural

Page 4: Bahasa Indonesia Ppt

a. Temab. Alur atau Plotc. Tokoh dan Penokohand. Latar e. Gaya Bahasaf. Amanat

Page 5: Bahasa Indonesia Ppt

Apresiasi Drama dengan Pendekatan Sosiologis

Pendekatan ini bertolak dari pandangan bahwa sastra merupakan pencerminan kehidupan masyarakat. Pendekatan ini menyatakan, bahwa sastra tidak akan pernah lahir dari kekosongan sosial. Karena sastra memang mendasar dari ceritanya, dari kehidupan sosial masyarakat. Sastra tidak pernah ada jika tidak ada manusia.Sosiologi adalah ilmu objektif kategoris, membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini (das sain) bukan apa yang seharusnya terjadi (das solen). Sebaliknya karya sastra bersifat evaluatif, subjektif, dan imajinatif.

Apresiasi Drama dengan Pendekatan Sosiologis

Page 6: Bahasa Indonesia Ppt

Apresiasi Drama dengan Pendekatan Respon Pembaca

Teori reader-response/ respon pembaca menunjukkan bahwa pembaca merupakan unsur aktif yang mengomunikasikan kenyataan karya sastra, atau dengan kata lain bahwa pembaca melengkapi pemaknaan melalui interpretasi (ida, 2011:174). Seringkali begitu fiksi populer dikaitkan dengan pembaca, maka pemikiran yang muncul adalah dampak dari teks kepada pembaca, padahal tidak demikian. Menurut iser, meskipun teks sangat berkaitan dengan norma-norma dan nilai sosial dari pembacanya, fungsinya tidaklah hanya menyajikan data.

Apresiasi Drama dengan Pendekatan Respon Pembaca

Page 7: Bahasa Indonesia Ppt

Apresiasi Pendekatan Drama dengan Pendekatan Psikologis

Psikologi dapat diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia menjadi ilmu jiwa. Jiwa sebagai objek dari psikologi tidak dapat dilihat, diraba, atau disentuh. Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, hanya dapat diobservasi melalui hasil yang ditimbulkannya. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku dan aktivitas lainnya sebab tingkah laku mempunyai arti yang lebih nyata daripada jiwa. Pendekatan psikologi sastra adalah pendekatan karya sastra yang mengkaji kejiwaan tokoh dalam suatu karya sastra.

Apresiasi Drama dengan Pendekatan Psikologis