22
Kawat Las Ultraweld http://kawatlasultraweld.indonetwork.co.id ULTRAWELD Welding Alloys/ Electrodes adalah paten merk terdaftar dari perusahaan JC GROUP yang ada diberbagai negara ( USA, Taiwan, Philippines, Cambodia, China, Singapore, Indonesia) PT JC UTAMA TEHNIK INDONESIA adalah cabang prinsipal dari JC Group, yang mendistribusikan kawat las ULTRAWELD di Indonesia. ULTRAWELD Welding Alloys/ Electrodes diproduksi dengan tehnologi dan bahan baku dari Germany, Eropah dengan produk range kawat las yang luas, diharapkan memenuhi kebutuhan pengelasan penyambungan, penambahan daging akibat keausan, gesekan, abrasi kimia atau perbaikan logam dan non logam lainnya di industri, bengkel/ worksho, penambangan ( mining) , Perkapalan ( marine) , pertanian ( agricultural) , konstruksi ( construction) , alat berat ( heavy duty equipment) , dsb seperti : 1. Kawat Las Baja Lunak ( Mild Steel Welding Electrode) E 6013 adalah kawat Oksida Titania yang sesuai untuk pengelasan baja lunak pada konstruksi baja, bangunan kapal dan Kawat Las Selulosa E 6010 ; E 6011 Sesuai untuk pengelasan pipa, bejana-bejana bertekanan, tangki-tangki, plat kapal, dan pengelasan yang membutuhkan daya penetrasi yang sangat dalam 2. Kawat Las Baja Kuat Tarik Tinggi ( High Tensile Strength Steel Welding Electrodes) Kawat Las lapisan basa hydrogen rendah yang dirancang khusus untuk pengelasan AC & DC. Daya ikatan sangat bagus, berkemampuan tahan benturan yang keras pada temperatur rendah. Sangat sesuai untuk pengelasan tangki-tangki penampungan, pengelasan pipa, boiler, tangki penyimpanan bertekanan tinggi, dan pengelasan lainnya yang membutuhkan kuat tarik tinggi, dsb. 3. Kawat Las Lapisan Keras / Perlindungan Terhadap Keausan ( Hardfacing / Wear Protection Welding Electrodes) seperti pelapisan ( pencegahan) dan penambahan daging ( perbaikan akibat aus) pada pisau pemotong/ pencacah, peralatan pemukul/ penghancur/ penggiling/ pengepresan/ pengerukan/ pergeseran, baik pada logam mild steel yang dibentuk atau baja alloys seperti baja high carbon, baja perkakas, baja mangan, baja mengandung cromium atau tungsten tinggi, dsb 4. Kawat Las Baja Bermasalah ( Problem Steel Welding Electrodes) adalah kawat las spesial austenit-ferrit untuk menyambung bahan-bahan yang sukar untuk dilas seperti: baja Mangan, baja per, baja kecepatan tinggi ( hi-speed steel) serta pelapis dasar lapisan keras. Bener-bener kawat las serbaguna ( disebut 1 kawat las untuk hampir semua masalah pengerjaan pengelasan baja termasuk baja yang tidak diketahui komposisinya) , digunakan untuk pengelasan penyambungan dan perbaikan baja berkekuatan tarikan dan putaran tinggi, sifatnya alot,

BAHAN GILANG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

usgfrsuadghfjgdhgeygfeydchjdsgchds

Citation preview

Kawat Las Ultraweld

http://kawatlasultraweld.indonetwork.co.id

ULTRAWELD Welding Alloys/ Electrodes adalah paten merk terdaftar dari perusahaan JC GROUP yang ada diberbagai negara ( USA, Taiwan, Philippines, Cambodia, China, Singapore, Indonesia)

PT JC UTAMA TEHNIK INDONESIA adalah cabang prinsipal dari JC Group, yang mendistribusikan kawat las ULTRAWELD di Indonesia.

ULTRAWELD Welding Alloys/ Electrodes diproduksi dengan tehnologi dan bahan baku dari Germany, Eropah dengan produk range kawat las yang luas, diharapkan memenuhi kebutuhan pengelasan penyambungan, penambahan daging akibat keausan, gesekan, abrasi kimia atau perbaikan logam dan non logam lainnya di industri, bengkel/ worksho, penambangan ( mining) , Perkapalan ( marine) , pertanian ( agricultural) , konstruksi ( construction) , alat berat ( heavy duty equipment) , dsb seperti :

1. Kawat Las Baja Lunak ( Mild Steel Welding Electrode) E 6013 adalah kawat Oksida Titania yang sesuai untuk pengelasan baja lunak pada konstruksi baja, bangunan kapal dan Kawat Las Selulosa E 6010 ; E 6011 Sesuai untuk pengelasan pipa, bejana-bejana bertekanan, tangki-tangki, plat kapal, dan pengelasan yang membutuhkan daya penetrasi yang sangat dalam

2. Kawat Las Baja Kuat Tarik Tinggi ( High Tensile Strength Steel Welding Electrodes) Kawat Las lapisan basa hydrogen rendah yang dirancang khusus untuk pengelasan AC & DC. Daya ikatan sangat bagus, berkemampuan tahan benturan yang keras pada temperatur rendah. Sangat sesuai untuk pengelasan tangki-tangki penampungan, pengelasan pipa, boiler, tangki penyimpanan bertekanan tinggi, dan pengelasan lainnya yang membutuhkan kuat tarik tinggi, dsb.

3. Kawat Las Lapisan Keras / Perlindungan Terhadap Keausan ( Hardfacing / Wear Protection Welding Electrodes) seperti pelapisan ( pencegahan) dan penambahan daging ( perbaikan akibat aus) pada pisau pemotong/ pencacah, peralatan pemukul/ penghancur/ penggiling/ pengepresan/ pengerukan/ pergeseran, baik pada logam mild steel yang dibentuk atau baja alloys seperti baja high carbon, baja perkakas, baja mangan, baja mengandung cromium atau tungsten tinggi, dsb

4. Kawat Las Baja Bermasalah ( Problem Steel Welding Electrodes) adalah kawat las spesial austenit-ferrit untuk menyambung bahan-bahan yang sukar untuk dilas seperti: baja Mangan, baja per, baja kecepatan tinggi ( hi-speed steel) serta pelapis dasar lapisan keras. Bener-bener kawat las serbaguna ( disebut 1 kawat las untuk hampir semua masalah pengerjaan pengelasan baja termasuk baja yang tidak diketahui komposisinya) , digunakan untuk pengelasan penyambungan dan perbaikan baja berkekuatan tarikan dan putaran tinggi, sifatnya alot, tidak mudah retak, elastisitas tinggi, kuat tarik tinggi, tahan karat ( masuk kelompok stainless steel) . Umum tersedia dan digunakan seperti pada perbaikan roda gigi industri dan automotive, baja temperatur tinggi, pegas, sambungan baja berbagai komposisi ( antara carbon steel, stainless steel, hardened steel, tool steel, manganese steel, cast steel, dsb)

5. Kawat Las Baja Tahan Karat ( Stainless Steel Welding Electrodes) , tersedia berbagai pilihan kawat las untuk pengelasan penyambungan, perbaikan dan penambahan daging pada stainless steel 204, 304, 308, 308L, 321, 347, Stainless steel ferrit martersit 410 dan 430, 310, 316, 316L, 317, dsb

6. Kawat Las Ancuran / Besi Cor / Tuangan ( Cast Iron Welding Electrodes) , adalah KAWAT LAS khusus untuk mengelas bahan ANCURAN ( Cast Iron/ Besi Cor) utk berbagai macam Alloy Cast Iron, Fe Ni Cast Iron ( penyambungan/ penambalan ancuran dengan besi yang butuh kawat las kandungan besi ( Fe) dengan Nickel ( Ni) , Malleable Cast Iron, Grey Cast Iron, Ancuran dengan kandungan tembaga yang biasa dipakai pada mesin dan peralatan yang kontak dengan air laut, mengelas Ancuran yang tidak perlu dibubut, yang butuh penyambungan kuat atau lebih keras, dll. Tersedia berbagai pilihan kawat las besi cor nikel murni yang lunak / mudah dibentuk / dibubut, tahan getaran / benturan, kawat las yang lebih keras ( khusus penyambungan kuat antara besi dengan besi cor) , hingga kawat las ekonomis hanya untuk ikatan kuat pada penyambungan besi cor yang membutuhkan kuat tarik lebih tinggi, lebih tahan gesekan dan tidak butuh dibubut.

7. Kawat Las Potong / Buat Alur ( Gouging/ Chamfering Welding Electrodes) adalah kawat las untuk membuat alur pengisian kawat las dari permukaan logam yang retak yang butuh pengisian kawat las sewaktu penyambungan, juga untuk memotong logam yang tidak/ sulit dipotong seperti plat stainless steel yang tidak bisa dipotong dengan las karbit / aceteline atau logam keras yang sulit dipotong dengan gurinda serta daerah sempit yang tidak mudah masuk perkakas gurinda atau aceteline.

8. Kawat Las Aluminium ( Aluminium Welding Electrodes) , digunakan untuk menyambung, menambal Aluminium, Aluminium cor, Aluminium alloy dengan kadar Silikon mencapai 12% .Sesuai juga untuk pengelasan panduan berbagai jenis Aluminium yang berlainan, termasuk pengelasan penyambungan atau penambahan daging pada aluminium babet seperti block mesin, dsb. Hanya dapat dilas dengan arus DC+ .

9. Kawat Las Bronze ( Bronze Welding Electrodes) , adalah kawat las untuk pengelasan kuningan, tembaga, bronze, juga mampu menyambung dengan baik antara tembaga dengan bronze, kuningan, hancuran, & baja lunak. Membangun kembali dudukan bearing, paduan tembaga, baling-baling kapal laut, & menyambung dengan baik Phosphorus bronze. Hasil las mudah dibubut.

10. Kawat Las Cobalt ( Testes Mata Gergaji) adalah Kawat Las elektroda tanpa flux dengan komposisi utama Cobalt-Chromium-Wolfram untuk ketahanan benturan, gesekan kuat, tahan suhu tinggi dan tahan kimia, dirancang khusus dengan sistem solder/ peleburan. Sesuai untuk memperbaiki/ membangun kembali mata gergaji yang rusak / patah, hammer pengaduk, penghancur di pabrik kertas, kimia, pisau scraper/ pencacah kayu, reperasi valve dan dudukannya pada mesin kapal dan juga pengerjaan pelapisan logam tahan kimia atau membutuhkan ketajaman.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kami di 021 5435 0841 ( Hunting) ; Email: sales@ ultraweld.co.id . BB : 26EE78C5 . Kunjungi Website kami di : www.ultraweld.co.id

Pencegahan Korosi pemilihanmaterial19062011Pencegahan Korosi1. Material SelectionMetalFerro yaituBesi tuang (tahan korosi namun brittle)Baja karbon (carbon tinggi mudah brittle)Stainless stell (Cr dan Ni)Duplex (tahan terhadap HCl)Non ferroMurni contohnya Al, Zn, I, Ti, CuAlloy contohnya brass, bronzeMelakukan seleksi material secara garis besar ialah sebagai berikut1. Pertimbangan pemilihan berdasarkan atas kesesuian dengan fungsi dan kemampuan menjaga fungsinya2. Perlu dilakukan penilai material secara terintegrasi terhadap keseluruhan komponen konstruksi3. Pada tingkatan laju korosi yang sangat tinggi dan sangat rendah akan berakibat mudahnya dalam pemilihan material konstruksi4. Pada kondisi udara bebas dapat digunakan Stainless stell dan alumunium alloy, pada lingkungan basah lebih baik digunakan material yang murah (mild steel) dengan perlidungan tambahan, pada lingkungan yang sangat korosif lebih baik menggunakan material dengan ketahanan korosi yang baik terhadap korosi5. Ada keseimbangan antara biaya awal dan biaya pemeliharaan6. Material non logan sebaiknya digunakan untuk keperluan seperti penyerapan uap rendah, ketahanan terhadap jamur dan mikroba, stabilitas terhadap temperatur, kesesuain terhadap material lain, ketahanan terhadap api dll..7. Material yang mudah terbakar sebaiknya dijauhkan dari kondisi yang sangat kritis terhadap panas8. Sebaiknya tidak menggunakan material yang brittle (getas) pada daerah korosi, hal ini akan mengakibatkan SCC yang secara tepat akan merambatkan retakPemilihan MaterialBeberapa rujukan yang adalah sebagai berikuta. Karakteristik fisik (komposisi kimia, struktur kristal, densitas material, karakteristik creep dll)b. kekuatan dan sifat mekanis (kurve stress strain, ciri-ciri fatigue, kekerasan dll)c. Batasan perancangan (ukuran dan ketebalan, suhu, komposisi elemen konstruksi, perawatan dll)d. Karakteristik fabrikasi dan material (penyoderan dan brazing, kemampu bentukan pada suhu kamar dan suhu tinggi, kemampu bentukan dalam kondisi teranealing dan ter tempering, machinability, sistem perlindungan dan lingkungan, kualitas penyelesaian akhir, kemampu lasan )e. Karakteristik ekonomi (ketersediaan, kuantitas kebutuhan, analisa investasi, kelayakan ekonomis dll)

Pemilihan Material TahanPanasDefinisiMaterial tahan panas adalah material yang mampu mempertahankan sifat-sifatnya atau tidak mengalami penurunan kualitas pada suhu yang tinggi. Material tahan panas adalah material paduan yang dikembangkan untuk aplikasi pada suhu yang sangat tinggi dengan penekanan yang tinggi terhadap sifat-sifat sepertitensile, thermal, vibratoryataushockdan ketahanan terhadap oksidasi. Definisi lainnya yaitu material tahan panas adalah material yang mampu menahan beban pada suhu operasi mendekati titik lelehnya, mampu menahan degradasi mekanik selama waktu tertentu, serta tidak mudah bereaksi dengan lingkungan pada suhu operasi yang tinggi.Dari beberapa definisi mengenai material tahan panas, dapat disimpulkan bahwa material tahan panas yang dimaksud adalah material yang berbasis pada logam, dimana logam tersebut merupakan material paduan yang dipadukan dengan unsur-unsur paduan tertentu untuk mendapatkan sifat-sifat sesuai dengan kebutuhan pada suhu operasi yang tinggi.Material logam tahan panas dapat berupa produkwroughtataucastingbergantung kepada aplikasi / komposisi yang terkandung di dalamnya. Produkwroughtadalah produk yang melewati proses pembentukan lebih lanjut terlebih dahulu sebelum digunakan. Proses pembentukan tersebut antara lain yaituforging, rolling, ekstrusi dan lain sebagainya. Sedangkan, produkcastingadalah produk hasil pengecoran. Berdasarkan komposisi unsur paduannya, produkwroughtbiasanya merupakan paduan dengan komposisi paduan yang relatif rendah sehingga lebih mudah untuk dikenai pengerjaan lanjutan untuk merubah bentuknya. Sedangkan, produkcastingmerupakan paduan dengan kadar unsur paduan yang tinggi, dimana unsur-unsur tersebut mempersulit suatu logam paduan untuk dikenai proses perubahan bentuk, sehingga proses pembuatan yang dipilih adalah dengan metode pengecoran.Jenis-Jenis MaterialPaduan logam tahan panas dapat digunakan pada aplikasi yang luas, baik yang melibatkan pembebanan tinggi, pembebanan kejut, suhu tinggi, gesekan dan lain sebagainya. Hal ini adalah karena sifat logam dapat direkayasa sesuai kebutuhan dengan menambahkan unsur paduan yang tepat. Salah satu klasifikasi material logam yang telah banyak digunakan sebagai material tahan panas adalahsuperalloy.Superalloyadalah material yang memang dikembangkan dengan tujuan untuk mempertahankan kekuatannya pada temperatur tinggi (> 650OC) untuk waktu yang lama, memiliki kombinasi yang baik antara kekuatan tinggi dan keuletan yang baik pada temperatur rendah, serta stabilitas permukaan yang baik. Sedangkan, kelompok lainnya adalah material logam baja tahan panas yang dibagi menjadi empat klasifikasi, yaitu:Iron-chromiumKelompok baja ini memiliki komposisi sebesar 26-30% Cr dan 800oC membentuk phaseyangbrittle, namun kuat pada suhu tinggi. Ketahanancreepdanrupturestrengthyang tinggi dan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kadar Ni. Biasa digunakan padafurnace.Iron-nickel-chromiumKomposisinya 15-28% Cr dan 23-41% Ni (Cr < Ni). Kelompok ini memiliki fasa yang stabil, memiliki kekuatann yang baik pada temperatur tinggi, tahanthermalstressdan oksidasi. Pada aplikasinya biasa digunakan sebagaichain, komponenfurnace,steam reformerdanload bearing.Nickel-iron-chromiumKomposisi baja ini adalah 58-68% Ni dan 10-19% Cr. Kelompok ini memiliki sifat tahan terhadap karburisasi dan nitridasi. Karena sifatnya tersebut, maka biasanya kelompok baja ini digunakan untuk peralatan karburisasi dan nitridasi, komponen pembakar, dan lain sebagainya.Sifat-Sifat Penting MaterialBerdasarkan definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas, dapat diketahui bahwa sifat-sifat material tahan panas yaitu mampu menahan beban pada suhu operasi mendekati titik lelehnya, mampu menahan degradasi mekanik selama waktu tertentu, tidak mudah bereaksi dengan lingkungan pada suhu operasi yang tinggi, mampu mempertahankan sifat-sifatnya pada suhu operasi yang tinggi dan lain sebagainya. Adapun detail mengenai sifat-sifat material yang harus dipertahan oleh material tahan panas antara lain: Kekuatannya pada suhu tinggi (tidak mengalami pelunakan). Tahancreep(kegagalan mekanik yang diakibatkan pengaplikasian pada suhu tinggi, meskipun beban yang diterima tidak ditambahkan). Harus tahan terhadap atmosfir yang korosif, seperti: Oksidasi: pada suhu tinggi, logam cenderung akan lebih reaktif dan apabila lingkungannya bersifat korosif maka akan sangat memungkinkan terjadinya oksidasi (korosi). Sulfidasi: terjadi akibat kontak dengan unsur S yang dapat membentuk senyawa sulfida yang keras namun sangat rapuh (sangat mengurangi keuletan material). Karburisasi: terjadi akibat kontak dengan elemen hidrokarbon yang dapat membentuk karbida yang keras namun sangat rapuh (sangat mengurangi keuletan material). Biasanya terjadi pada suhu 900-1000 F. Dekarburisasi: penghilangan kadar karbon dari material logam yang mengakibatkan kekerasan suatu logam akan menurun karena karbon yang dikandungnya menghilang. Serangan hidrogen: salah satu jenis korosi yang disebabkan oleh serangan hidrogen. Kestabilan fasa (tidak berubah fasa) Tahan warping (perubahan bentuk atau dimensi material) Tahan retak Tahanstressrupture Tahanthermalshock TahanthermalfatigueUnsur-Unsur PaduanUnsur-unsur paduan pada logam baja yang dapat meningkatkan sifatnya sebagai material yang akan diaplikasikan pada suhu tinggi, yaitu: NikelPenambahan unsur nikel sampai dengan 70% dapat memberikan kekuatan dan ketangguhan pada logam baja, memicu terbentuknya austenit yang lebih kuat dan stabil pada suhu tinggi, memberikan ketahanan oksidasi, karburisasi, nitridasi danthermalfatigue, serta meningkatkanfracturetoughness. Namun, dari beberapa keuntungan yang dapat diberikan tersebut, ada juga kerugian yang dapat diakibatkan oleh nikel yaitu menurunkan kekuatan tarik pada suhu tinggi. KromiumPenambahan unsur kromium sekitar 10-30% dapat memberikan ketahanan terhadap oksidasi (scaling) pada suhu tinggi dan tahan terhadap sulfur yang bersifat korosif. Adanya senyawa CrC dapat meningkatkan temperaturcreepdanrupturestrength, serta menigkatkan nilai UTS pada temperatur tinggi. Di sisi lain, unsur kromium memiliki kecenderungan membentuk ferit (alpha). KarbonPenambahan unsur karbon sekitar 0,20-0,75% dapat mengakibatkandisperse-strengtheningdengan membentuk karbida di dalam struktur. Semakin tinggi kadar karbon yang diberikan dapat memberikan beberapa sifat yang menguntungkan seperti meningkatkan kekuatan pada suhu tinggi dan ketahanancreep. Namun, karbon dapat menurunkanductility. SilikonPenambahan unsur paduan silikon hanya dibatasi sampai dengan 1,5%. Pemberian unsur paduan silikon dapat meningkatkan fluiditas lelehan logam dan memberikan sifat ketahanan terhadap korosi temperatur tinggi dan karburisasi. Tetapi, pada sisi lain silikon dapat menurunkan nilai UTS pada suhu tinggi. Selain itu, unsur paduan silikon memiliki kecenderungan untuk membentuk ferit. MolibdenumUnsur paduan ini mampu memperbaiki sifatcreepdanrupturestrengthdengan cara membentuk karbida yang stabil W, Zr, Ti dan NUnsur-unsur ini dapat meningkatkancreepdanstressrupturepada pemakaian komponen sampai dengan 650oC dengan struktur ferrit-austenit. Pada suhu aplikasi kurang dari 650oC, paduan memiliki struktur austenit secara menyeluruh. Adanya ferit dapat menurunkan ketahanancreeppada temperatur tinggi. Selain itu, ferit juga dapat membentuk fasa sigma yang berakibat menurunnya keuletan dan bersifat getas.Reaksi-Reaksi pada Suhu TinggiPada material logam tahan panas terdapat beberapa reaksi yang mungkin terjadi ketika suhu operasi mulai meningkat. Hal ini adalah karena sifat dasar dari material logam yang bersifat sangat reaktif ketika suhunya mendekati suhu lelehnya. Adappun reaksi yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut: Fasa sigmaFasa sigma terbentuk pada kisaran suhu 593-927oC. Fasa sigma dapat terbentuk karena suatu material memiliki fasa ferrit di dalamnya. Kerugian yang diakibatkan dari terbentuknya fasa sigma ini adalah menurunnyaductilitydan ketangguhan sehingga apabila suatu material mendapat pembebanan impak akan mudah mengalami retak. Cara untuk mencegah terbentuknya fasa sigma adalah dengan memilih kombinasi unsur pembentuk fasa dan dengan tepat. Tujuannya adalah agar tidak terbentuk ferit bebas. OksidasiPada suhu tinggi terbentuk oksidasi sangat mungkin terjadi. Beberapa cara untuk meningkatkan ketahanan oksidasi pada suhu tinggi adalah dengan menigkatkan kadar Cr (>25%), penambahan 25-30% Cr,