7
1. PENGKAJIAN PERAWATAN KANKER TIROID: a. Riwayat kesehatan klien dan keluarga. Sejak kapan klien menderita penyakit tersebut dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama. b. Kebiasaan hidup sehari-hari sepertiPola makan, Pola tidur (klien menghabiskan banyak waktu untuk tidur), Pola aktivitas. c. Tempat tinggal klien sekarang dan pada waktu balita d. Keluhan utama klien, mencakup gangguan pada berbagai sistem tubuh: 1) Sistem pulmonary 2) Sistem pencernaan 3) Sistem kardiovaskuler 4) Sistem musculoskeletal 5) Sistem neurologik dan Emosi/psikologis 6) Sistem reproduksi 7) Metabolik e. Pemeriksaan fisik mencakup. 1) Penampilan secara umum; amati wajah klien terhadap adanya edema disekitar leher, adanya nodule yang membesar disekitar leher. 2) Perbesaran jantung, disritmia dan hipotensi, nadi turun, kelemahan fisik. 3) Parastesia dan reflek tendon menurun. 4) Suara parau dan kadang sampai tak dapat mengeluarkan suara. 5) Bila nodule besar dapat menyebabkan sesak nafas. f. Pengkajian psikososial

Bahan c.a Tiroid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep

Citation preview

1. PENGKAJIAN PERAWATAN KANKER TIROID:a. Riwayat kesehatan klien dan keluarga.Sejak kapan klien menderita penyakit tersebut dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.b. Kebiasaan hidup sehari-hari sepertiPola makan, Pola tidur (klien menghabiskan banyak waktu untuk tidur), Pola aktivitas.c. Tempat tinggal klien sekarang dan pada waktu balitad. Keluhan utama klien, mencakup gangguan pada berbagai sistem tubuh:1) Sistem pulmonary2) Sistem pencernaan3) Sistem kardiovaskuler4) Sistem musculoskeletal5) Sistem neurologik dan Emosi/psikologis6) Sistem reproduksi7) Metabolike. Pemeriksaan fisik mencakup.1) Penampilan secara umum; amati wajah klien terhadap adanya edema disekitar leher, adanya nodule yang membesar disekitar leher.2) Perbesaran jantung, disritmia dan hipotensi, nadi turun, kelemahan fisik.3) Parastesia dan reflek tendon menurun.4) Suara parau dan kadang sampai tak dapat mengeluarkan suara.5) Bila nodule besar dapat menyebabkan sesak nafas.f. Pengkajian psikososial1) Klien sangat sulit membina hubungan sasial dengan lingkungannya, mengurung diri/bahkan mania.2) Keluarga mengeluh klien sangat malas beraktivitas, dan ingin tidur sepanjang hari.3) Kajilah bagaimana konsep diri klien mencakup kelima komponen konsep diri.g. Pengkajian yang lain menyangkut terjadinya Hipotiroidime atau Hipertiroidisme2. DIAGNOSA KEPERAWATANa. Bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi trachea akibat desakan massa tumorb. Nyeri berhubungan dengan adanya desakan / pembengkakan oleh nodule tumorc. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan cedera pita suarad. Gangguan kenyamanan berhubungan dengan kesulitan menelane. Ansietas berhubungan dengan perubahan kesehatanf. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan menelang. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan luka insisi sekunder akibat operasi kanker tiroidh. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit.

. ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian keperawatan pra operasi a. Riwayat kesehatan klien dan keluarga. Sejak kapan klien menderita penyakit tersebut dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama. b. Kebiasaan hidup sehari-hari seperti Pola makan Pola tidur (klien menghabiskan banyak waktu untuk tidur). Pola aktivitas. c. Tempat tinggal klien sekarang dan pada waktu balita. d. Keluhan utama klien, mencakup gangguan pada berbagai sistem tubuh; Sistem pulmonari (Terjadinya dispnea, kecepatan pernafasan meningkat, takipnea, suara nafas : krakel, ronki) Sistem pencernaan (Anoreksia berat, mual / muntah, kekurangan zat garam, berat badan menurun dengan cepat Sistem kardiovaskuler (Hipotensi termasuk hipotensi postural, nadi perifer melemah, pengisian kapiler memanjang Sistem muskuloskeletal (Kelemahan pada otot, tidak mampu melakukan aktifitas / bekerja Sistem neurologik dan Emosi/psikologis (Sakit kepala yang berlangsung lama yang di ikuti oleh diaforesis. kelemahan otot) Sistem reproduksi (Hilangnya tanda tanda seks sekunder, adanya riwayat monopouse dini)e. Pemeriksaan fisik mencakup. Penampilan secara umum; amati wajah klien terhadap adanya edema disekitar leher, adanya nodule yang membesar disekitar leher. Perbesaran jantung, disritmia dan hipotensi, nadi turun, kelemahan fisik Parastesia dan reflek tendon menurun Suara parau dan kadang sampai tak dapat mengeluarkan suara Bila nodule besar dapat menyebabkan sesak nafas. f. Pengkajian psikososial klien sangat sulit membina hubungan sosial dengan lingkungannya, mengurung diri/bahkan mania. Keluarga mengeluh klien sangat malas beraktivitas, dan ingin tidur sepanjang hari. Kajilah bagaimana konsep diri klien mencakup kelima komponen konsep diri. g. Pengkajian yang lain menyangkut terjadinya Hipotiroidime atau Hipertiroidisme. 2. Pengkajian keperawatan post operasi a. Dasar data pengkajian Pertimbangan KDB menunjukkan merata dirawat : 3 hari Pola aktifitas/istirahat : insomnia, kelemahan berat, gangguan koordinasi Pola neurosensori : gangguan status mental dan perilaku, seperti : bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang, hiperaktif refleks tendon dalam b. Prioritas keperawatan Mengembalikan status hipertiroid melalui praoperatif Mencegah komplikasi Menghilangkan nyeri Memberikan informasi tentang prosedurc. Tujuan pemulangan Komplikasi dapat di cegah atau dikurangi Nyeri hilang Prosedur pembedahan/prognosis dan pengobatannya dapat dipahami E. ASUHAN KEPERAWATAN1. PENGKAJIAN PERAWATAN KANKER TIROID:1. Riwayat kesehatan klien dan keluarga. Sejak kapan klien menderita penyakit tersebut dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama. 2. Kebiasaan hidup sehari-hari seperti 1. Pola makan 2. Pola tidur (klien menghabiskan banyak waktu untuk tidur). 3. Pola aktivitas. 3. Tempat tinggal klien sekarang dan pada waktu balita 4. Keluhan utama klien, mencakup gangguan pada berbagai sistem tubuh; 1. Sistem pulmonari 2. Sistem pencernaan 3. Sistem kardiovaskuler 4. Sistem muskuloskeletal 5. Sistem neurologik dan Emosi/psikologis 6. Sistem reproduksi 7. Metabolik 5. Pemeriksaan fisik mencakup 1. Penampilan secara umum; amati wajah klien terhadap adanya edema disekitar leher, adanya nodule yang membesar disekitar leher 2. Perbesaran jantung, disritmia dan hipotensi, nadi turun, kelemahan fisik 3. Parastesia dan reflek tendon menurun 4. Suara parau dan kadang sampai tak dapat mengeluarkan suara 5. Bila nodule besar dapat menyebabkan sesak nafas 6. Pengkajian psikososial klien sangat sulit membina hubungan sasial dengan lingkungannya, mengurung diri/bahkan mania. Keluarga mengeluh klien sangat malas beraktivitas, dan ingin tidur sepanjang hari. Kajilah bagaimana konsep diri klien mencakup kelima komponen konsep diri 7. Pengkajian yang lain menyangkut terjadinya Hipotiroidime atau Hipertiroidisme 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN pada KANKER TIROID1. Nyeri 1. Dapat Dihubungkan dengan : 1. Adanya desakan / pembengkakan oleh nodule tumor2. Kemungkinan dibuktikan dengan : 1. Adanya keluhan nyeri daerah leher, bisa menyebar ke daerah orbital. 2. Skala nyeri 0 103. Tampak menahan nyeri4. Adanya nyeri telan dan kesulitan menelan3. Hasil yang diharapkan : 1. Melaporkan nyeri hilang / berkurang2. Skala nyeri 0-23. Tampak relax4. Tak ada keluhan menelan4. Intervensi Keperawatan : 1. Observasi adanya tanda-tanda nyeri baik verbal maupun nonverbal2. Ajarkan dan anjurkan pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi3. Kolaborasi pemberian analgetik2. Bersihan jalan nafas tak efektif 1. Dapat Dihubungkan dengan : 1. Obstruksi trachea akibat desakan massa tumor2. Spasme Laringeal3. Penumpukan sekret2. Kemungkinan dibuktikan dengan : 1. Kesulitan bernafas2. Kesulitan mengeluarkan secret3. Mengeluh sesak nafas4. Respirasi diatas normal3. Hasil yang diharapkan : 1. Tidak ada kesulitan pernafasan2. Secret mudah keluar3. Tidak mengeluh sesak nafas4. Respirasi dalam batas normal (16-20)4. Intervensi Keperawatan : 1. Pantau frekuensi pernafasan, kedalaman dan kerja pernafasan2. Auskultasi suara nafas, catat adanya ronchi3. Kaji adanya dyspneu, stridor dan cianosis4. Perhatikan kualitas pernafasan5. Latihan nafas dalam dan atau batuk efektif sesuai indikasi6. Selidiki adanya penumpukan secret dan lakukan penghisapan dengan hati-hati sesuai indikasi7. Kolaborasi pemberian therapi Ogsigen bila perlu3. Kerusakan Komunikasi Verbal 1. Dapat Dihubungkan dengan : 1. Cedera Pita suara2. Kerusakan saraf laryngeal3. Edema jaringan2. Kemungkinan dibuktikan dengan : 1. Bicara parau / tidak dapat berbicara2. Kerusakan artikulasi3. Hasil yang diharapkan : 1. Mampu menciptakan metode komunikasi dimana kebutuhan dapat dipahami4. Intervensi Keperawatan : 1. Kaji fungsi bicara secara periodic2. Pertahankan komunikasi sederhana3. Memberikan metode komunikasi alternative yang sesuai4. Antisipasi kebutuhan sebaik mungkin