Upload
purwa-nasution
View
110
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/12/2018 bagian si bodoh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-si-bodoh 1/6
2.4 Peak-to-Average Power Ratio of OFDM Signals
PAPR yang tinggi adalah salah satu masalah pada modulasi OFDM. Dalam sistem RF, permasalahan
utama terdapat pada power amplifier pada ujung akhir transmitter, dimana gain amplifier akan
saturasi pada power input yang tinggi. Salah satu cara untuk menghindari terjadinya sinyal OFDM
yang terlalu tinggi adalah dengan menggunakan power amplifier pada keadaan “back-off” dimana
power sinyal jauh lebih rendah daripada power amplifier saturasi. Sayangnya metode ini
memerlukan power saturasi yang sangat besar untuk power amplifier, yang akan menyebabkan
efisiensi yang kecil. Pada sistem optik, power amplifier optik idealnya linear tanpa memperhatikan
sinyal input karena waktu respon yang lambat dalam orde milisekon. Meskipun begitu, PAPR masih
merupakan tantangan untuk komunikasi fiber optik karena ketidaklinearan fiber optik.
Penyebab PAPR yang tinggi pada sinyal OFDM adalah sifat multicarriernya. Karena cyclic prefix
adalah copy pergeseran waktu dari bagian sinyal OFDM pada periode observasi, kita fokus pada
waveform pada periode observasi. Waveform yang ditransmisikan untuk domain waktu pada satu
simbol OFDM dapat ditulis:
PAPR pada sinyal OFDM bisa ditulis sebagai:
Untuk kemudahan, kita asumsikan bahwa M-PSK encoding yang digunakan, dimana|ck| = 1. Nilai
maksimum PAPR secara teori adalah 10log10(Nsc) dalam dB, dimana |ck| = 1 dan t = 0. Untuk sistem
OFDM dengan 256 subcarriers, PAPR maksimum secara teori adalah 24 dB, jelas sangat besar.
Untungnya PAPR yang sangat tinggi jarang terjadi sehingga kita tak perlu khawatir. Cara yang lebih
baik untuk menjelaskan PAPR adalah menggunakanfungsi distribusi kumulatif pelengkap (CCDF) dari
PAPR, Pc, yaitu:
Dimana Pc adalah kemungkinan PAPR melebihi nilai tertentu dariζP.
Gambar 2.7
5/12/2018 bagian si bodoh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-si-bodoh 2/6
Gambar 2.7 menunjukkan CCDF dengan jumlah subcarrier yang berbeda. Kita asumsikan QPSK
encoding untuk tiap subcarrier. Bisa dilihat meski nilai maksimum PAPR secara teori adalah 24 dB
untuk sistem OFDM dengan 256 subcarrier, pada kondisi probabilitas seperti CCDF ketika 10-3
, nilai
PAPR sekitar 11,3 dB. Nilai tersebut masih tinggi karena hal tersebut menunjukkan nilai puncak satu
orde magnitude lebih besar di atas nilai rata-rata, sehingga reduksi PAPR perlu dilakukan. Selain itu,
bisa dilihat bahwa PAPR dari sinyal OFDM bertambah sedikit ketika jumlah subcarrier dinaikkan.
Contohnya PAPR naik sekitar 1,6 dB ketika jumlah subcarrier naik dari 32 ke 256.
Sampel waveform yang digunakan untuk mencari PAPR dan juga titik-titik sampel mungkin tidak
termasuk nilai maksimum sebenarnya dari sinyal OFDM. Karena itulah, penting untuk melakukan
oversample pada inyal OFDM untuk mendapat PAPR yang akurat. Misalkan faktor oversample adalah
h; yaitu jumlah titik-titik sampel naik dari Nsc ke hNsc dengan tiap titik sampling adalah
Dengan substitusi, sampel ke-l dari s(t) menjadi
Memperbesar jumlah subcarrier dari Nsc menjadi hNsc dengan menambahkan nol ke nilai aslinya,
simbol subcarrier baru c’k setelah zero padding adalah
Dengan subcarrier baru c’k, sampel ke-l dari s(t) menjadi
Dari persamaan diatas, terlihat bahwa oversampling h kali bisa didapat dengan IFFT dari set
subcarrier baru dimana nol menambah set subcarrier yang asli sebanyak h kali dari nilai awal.
Gambar 2.8
5/12/2018 bagian si bodoh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-si-bodoh 3/6
Gambar 2.8 menunjukkan CCDF dari PAPR dengan variasi faktor oversampling dari 1 ke 8. Bisa
dilihat bahwa perbedaan antara sampling Nyquist (h=1) dan oversampling 8 kali adalah sekitar 0,4
dB pada probabilitas 10-3
. Bagaimanapun juga, perbedaan ini terjadi pada faktor oversampling
dibawah 4 dan diatasnya, PAPR berubah sangat kecil. Sehingga cukup pas untuk menggunakan faktor
oversampling 4 untuk analisa PAPR.
Jelas bahwa PAPR dari sinyal OFDM sangat tinggi untuk sistem RF maupun sistem optik. Sehingga
reduksi PAPR merupakan bidang yang cukup banyak dicari. Secara teori untuk QPSK encoding, PAPR
lebih kecil dari 6 dB bisa didapat dengan redundansi 4%. Sayangnya kode tersebut belum dapat
diidentifikasi sampai saat ini. Algoritma reduksi PAPR saat ini memperbolehkan trade-off antara tiga
hal penting pada sinyal OFDM yaitu PAPR, efisiensi bandwidth dan kompleksitas komputasi. Berikut
ini adalah macam-macam pendekatan reduksi PAPR yaitu:
Reduksi PAPR dengan distorsi sinyal
Dilakukan dengan memotong (hard clipping) sinyal OFDM. Clipping bisa menaikkan bit-error ratio
(BER) dan out-of-band distortion.Out-of-band distortion bisa dikurangi dengan filter berulang kali.
Reduksi PAPR tanpa distorsi sinyal
Tujuan pendekatan ini adalah untuk memetakan waveform asli ke waveform-waveform baru
yang memiliki PAPR lebih rendah dari nilai yang diinginkan, kebanyakan dengan pengurangan
bandwidth. Algoritma reduksi PAPR tanpa distorsi termasuk diantaranya selection mapping,
pendekatan optimisasi seperti partial transmit sequence, dan konstelasi sinyal yang dimodifikasi
atau ekstensi konstelasi aktif.
2.5 Frequency Offset and Phase Noise Sensitivity
Sensitivitas frekuensi offset dan fasa noise adalah dua kekurangan besar dari OFDM. Frekuensi offsetdan noise fasa akan mengarah ke ICI. Karena panjang simbol pada OFDM relatif lebih panjang
dibanding single carrier, frekuensi offset dan fasa noise pada OFDM cenderung lebih sensitif. Namun
kedua permasalahan itu tidak menghalangi OFDM menjadi terkenal di komunikasi RF. Sensitivitas
frekuensi offset bisa dikurangi dengan estimasi dan kompensasi frekuensi, dan sensitivitas fasa noise
bisa dikurangi dengan desain RF local oscillator yang baik sehingga memenuhi spesifikasi fasa noise
yang bisa didapat dengan teknologi terbaru chip CMOS ASIC.
Meskipun begitu, penting untuk memahami gangguan dari frekuensi offset dan fasa noise.
Permasalahan fasa noise sangat penting terutama pada OFDM optik, dimana fasa noise laser relatif
besar, meskipun sudah banyak penelitian untuk mendesain laser untuk linewidth rendah. Pengaruhdari fasa noise laser pada OFDM optik adalah hal yang penting, terutama ketika menggunakan orde
konstelasi yang lebih tinggi untuk mendapat efisiensi modulasi spektral yang tinggi.
Sinyal OFDM dengan frekuensi offset dan fasa noise dapat digambarkan oleh
Dimana Δf adalah frekuensi offset, Φ(t) adalah fasa noise dan N(t) adalah additive whiteGaussian
noise (AWGN). Sehinga simbol informasi yang diterima menjadi
5/12/2018 bagian si bodoh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-si-bodoh 4/6
Dengan substitusi, didapat
Koefisien ICI didefinisikan sebagai
Untuk kemudahan, kita akan menganalisa sensitivitas frekuensi offset dan fasa noise secara terpisah.
2.5.1 Frequency Offset Effect
Ketika hanya efek frekuensi offset yang diperhitungkan, kita aturΦ(t) menjadi nol sehingga
persamaannya akan menjadi
Dimana δ = Δf.Ts adalah frekuensi offset yang dinormalisasi.Gambar 2.9 menunjukkan koefisien ICI
ηm ketika frekuensi offset δ adalah 0 dan 0,25. Bisa dilihat ketika δ sama dengan nol atau integer
apapun, koefisien ICI sama dengan nol atau berapapun nilai m, memenuhi kondisi ortogonalitas.
Ketika δ merupakan nilai noninteger, sperti 0,25 pada gambar 2.9, ada komponen residual ηm untuk
nilai m berapapun, yang menggambarkan interferensi terhingga dari satu subcarrier ke subcarrier
yang lainnya.
5/12/2018 bagian si bodoh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-si-bodoh 5/6
Gambar 2.9
Perbedaan dari interferensi Im karena frekuensi offset bisa dihitung dengan
Dimana χ adalah penjumlahan dari semua ICI yaitu
Dan σ2
c adalah variasi dari simbol informasi yang ditransmisikan untuk tiap subcarrier. Misalkan
iterfernsi merupakan AWGN. SNR efektik g0 adalah
Dimana adalah SNR asli tanpa frekuensi offset. Bentuk analisis dari BER, Pe untuk
sinyal QPSK adalah
5/12/2018 bagian si bodoh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-si-bodoh 6/6
2.5.2 Phase Noise Effect
Misalkan frekuensi offset telah dikompensasi dan hanya fasa noise yang ada, persamaannya menjadi
Persamaan adalah common phase error (CPE). Dengan sedikit substitusi, simbol
informasi yang diterima setelah menghilangkan CPE, adalah
Bisa dilihat bahwa fasa noise punya dua pengaruh utama. Pertama, CPE, Φ0, memutar semua
konstelasi. Ini bisa diestimasi dan konstelasi yang miring bisa diarahkan melalui rotasi kolektif seperti
persamaan di atas. Berikutnya adalah gangguan ICI ditunjukkan oleh bagian nonvanishing dari ηm
pada bagian kedua dari persamaan di atas untuk m tidak nol. Untuk melihat gangguan ICI dari fasa
noise, kita akan membuat asumsi bahwa fasa noise Φ(t) mengikuti proses Wiener, yaitu
Dimana E[] adalah ensemble average danβ adalah linewidth laser 3 dB atau gabungan linewidth
termasuk laser datang dan keluar. Kita merumuskan , dimana
dan z adalah amplitudo residual noise untuk tiap simbol OFDM. SNR dari bisa dirumuskan
dengan