14
39 BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENING Pada bagian ini, penulis ingin memaparkan mengenai kondisi danau Rawa Pening secara umum baik mengenai lokasi geografis, kondisi alam atau kondisi topografi, luas genangan dan manfaat umum dari Danau Rawa Pening. 11 Diharapkan dari penyajian pada bab ini, pembaca dapat mempunyai gambaran secara umum tentang kondisi Danau Rawa Pening yang lebih konkrit. Lokasi Rawa Pening merupakan danau alami yang terletak sekitar 45 Km disebelah selatan Kota Semarang dan 9 Km sebelah Barat Laut Kota Salatiga. Atau dapat dikatakan berada dalam segi tiga emas antara Semarang, Solo dan Yogyakarta. Secara koordinat, berada pada 7 o 04’ – 7 o 30’ Lintang Selatan (LS) dan 110 o 24’46” - 110 o 49’06” Bujur Timur (BT), dan berada pada ketinggian + 460 m di atas permukaan laut (dpl), serta dikelilingi oleh tiga Gunung, yaitu; Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Letak Danau ini sangat strategis karena berada di jalan raya Provinsi Semarang - Solo dan Semarang – Yogyakarta, serta berada di jalan raya Kabupaten Semarang – Kota Salatiga. Dilihat secara administrasi sebagian besar wilayan Danau Rawa Pening berada di Kabupaten Semarang, dan hanya sebagian kecil 11 Sebagian besar data skunder dikutip dari hasil laporan Profil Rawa Pening oleh Royke R. Siahainenia kerjasama antara BLH Propinsi Jawa Tengah dengan Pusat Studi Kawasan Rawa Pening UKSW 2009, dan situs http://limnologi.lipi.go.id/danau/profil.php?id_danau=jaw_rwpg&tab=gambaran%20u mum akses (8/7/2014).

BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

39

BAB IV

GAMBARAN UMUM

TENTANG DANAU RAWA PENING

Pada bagian ini, penulis ingin memaparkan mengenai kondisi

danau Rawa Pening secara umum baik mengenai lokasi geografis,

kondisi alam atau kondisi topografi, luas genangan dan manfaat umum

dari Danau Rawa Pening.11 Diharapkan dari penyajian pada bab ini,

pembaca dapat mempunyai gambaran secara umum tentang kondisi

Danau Rawa Pening yang lebih konkrit.

Lokasi

Rawa Pening merupakan danau alami yang terletak sekitar 45

Km disebelah selatan Kota Semarang dan 9 Km sebelah Barat Laut

Kota Salatiga. Atau dapat dikatakan berada dalam segi tiga emas antara

Semarang, Solo dan Yogyakarta. Secara koordinat, berada pada 7o04’ –

7o30’ Lintang Selatan (LS) dan 110o24’46” - 110o49’06” Bujur Timur

(BT), dan berada pada ketinggian + 460 m di atas permukaan laut (dpl),

serta dikelilingi oleh tiga Gunung, yaitu; Gunung Merbabu, Gunung

Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Letak Danau ini sangat strategis

karena berada di jalan raya Provinsi Semarang - Solo dan Semarang –

Yogyakarta, serta berada di jalan raya Kabupaten Semarang – Kota

Salatiga.

Dilihat secara administrasi sebagian besar wilayan Danau Rawa

Pening berada di Kabupaten Semarang, dan hanya sebagian kecil

11 Sebagian besar data skunder dikutip dari hasil laporan Profil Rawa Pening oleh Royke R. Siahainenia kerjasama antara BLH Propinsi Jawa Tengah dengan Pusat Studi Kawasan Rawa Pening UKSW 2009, dan situs http://limnologi.lipi.go.id/danau/profil.php?id_danau=jaw_rwpg&tab=gambaran%20umum akses (8/7/2014).

Page 2: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

40

berada di Kota Salatiga, tepatnya di Kecamatan Sidomukti dan

Kecamatan Argomulyo. Yakni ; (lihat Gambar 4.1)

Dari Gambar 4.1, dapat diamati mengenai batas-batas wilayah

dari Danau Rawa Pening seperti dibawah ini :

- Sebelah Utara : Kecamatan Bawen

- Sebelah Selatan : Kecamatan Tuntang

- Sebelah Timur : Kecamatan Tuntang

- Sebelah Barat : Kecamatan Ambawara dan

Banyubiru serta Kecamatan

Sidomukti dan Argomulyo

Kota Salatiga.

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kawasan Danau Rawa Pening

Danau Rawa Pening

Page 3: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

41

Berdasarkan pada Daerah Aliran Sungai (DAS), Danau Rawa

Pening berada di DAS Jratun Sluna tepatnya di Sub-DAS Rawa Pening

dan terbagi menjadi dua daerah: (1) daerah hulu atau kawasan hulu

sebagai daerah tangkapan air; (2) daerah hilir atau kawasan danau dan

sekitarnya. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 4.2 di bawah ini.

Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jateng, 2008

Gambar 4.2 Peta Kawasan Sub DAS Rawa Pening

Daerah Hulu atau Kawasan Hulu

Pada kawasan hulu sebagai daerah pengaliran sungai atau

catchment area merupakan wilayah daratan yang menerima air hujan

dan mengalirkan melalui anak sungai utama yang kemudian

dimasukkan menjadi Sub DAS Rawapening yang memiliki 9 sub-sub

DAS dengan luas wilayah daerah tangkapan air sebesar 250,79 km² atau

25.079 Ha.

Sub DAS Rawa Pening memiliki bentuk morfologi yang

bervariasi yaitu datar, agak bergelombang, bergelombang, berbukit,

Page 4: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

42

berbukit terjal sampai pegunungan. Ketinggian rata-rata kawasan hulu

adalah 482,43 m dpl, dengan kelerengan lahan antara 0 % sampai lebih

dari 45 %.

Secara administrasi kawasan hulu sebagai besar berada di

Kabupaten Semarang dan hanya sebagian kecil berada di Kota Salatiga,

tepatnya di Kecamatan Sidomukti dan Kecamatan Argomulyo.

Kecamatan di Kabupaten Semarang yang berada di daerah hulu,

meliputi:

Kecamatan Ambarawa dan Bandungan

Di Kecamatan Ambarawa dan Bandungan terdapat 16 desa, terdiri

dari Desa Bandungan, Baran, Kelurahan Bejalen, Candi, Duren,

Jetis, Kenteng, Kranggan, Kupang, Lodoyong, Mlilir, Ngampin,

Panjang, Pasekan, Pojoksari dan Kelurahan Tambakboyo.

Kecamatan Ambarawa dan Bandungan sesuai potensinya

merupakan wilayah pengembangan INTANPARI (Industri,

Pertanian, dan Pariwisata). Lebih jelasnya lihat Gambar 4.3 di

bawah ini.

Sumber : Monografi Kecamatan Ambarawa & Bandungan, 2007

Gambar 4.3 Peta Kecamatan Ambarawa & Bandungan

Page 5: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

43

Luas wilayahnya sebesar 5.611,46 Ha, desa yang memiliki wilayah

terluas adalah desa Candi yakni sebesar 1.082,29 Ha (19,29 % dari

seluruh wilayah) dan desa Kranggan mempunyai wilayah paling

sempit yaitu 23,00 Ha (0,41 % dari seluruh wilayah).

Kecamatan Banyubiru

Kecamatan Banyubiru merupakan bagian wilayah dari Kabupaten

Semarang yang terletak di tengah-tengah bagian barat wilayah

kabupaten Semarang tepatnya disebelah barat dan selatan Danau

Rawa Pening

Jumlah desa di kecamatan Banyubiru berjumlah 10 (sepuluh),

terdiri dari Desa Banyubiru, Ngrapah, Kebondowo, Kemambang,

Wirogomo, Sepakung, Tegaron, Gedong, Kebumen dan Rowoboni.

Sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Wilayah Banyubiru,

maka Kecamatan Banyubiru merupakan wilayah pengembangan

INTANPARI (Industri, Pertanian, dan Pariwisata). Lebih jelasnya

lihat Gambar 4.4 di bawah ini.

Sumber : Monografi Kecamatan Banyubiru, 2007

Gambar 4.4 Peta Kecamatan Banyubiru

Page 6: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

44

Luas wilayah kecamatan Banyubiru adalah 5.441,45 Ha, dimana

desa Sepakung mempunyai wilayah paling luas yaitu 954,57 Ha

(17,54 %) dan desa Ngrapah mempunyai wilayah paling sempit

yaitu 303,42 Ha (5,57 %).

Kecamatan Getasan

Kecamatan Getasan merupakan bagian dari wilayah Kabupaten

Semarang yang terletak di pada bagian selatan, tepatnya di

sebelah selatan Danau Rawa Pening.

Jumlah desa di kecamatan Getasan berjumlah 13, terdiri dari Desa

Batur, Desa Getasan, Desa Jetak, Desa Kopeng, Desa Manggihan,

Desa Ngrawan, Desa Nogosaren, Desa Polobogo, Desa Samirono,

Desa Sumogawe, Desa Tajuk, Desa Tolokan, dan Desa Wates.

Desa-desa di Kecamatan Getasan yang terdiri dari 13 desa tersebut,

difungsikan sebagai wilayah pengembangan pertanian,

peternakan, dan pariwisata. Desa-desa di Kecamatan Getasan ini

terhampar di sekitar lereng atau kaki dari gunung Merbabu dan

Telomoyo. Gunung-gunung tersebut merupakan daerah tangkapan

air atau sumber air bagi Danau Rawa Pening. Lebih jelasnya lihat

Gambar 4.5 di bawah ini.

Sumber : Monografi Kecamatan Getasan, 2007

Gambar 4.5 Peta Kecamatan Getasan

Page 7: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

45

Luas wilayah kecamatan Getasan adalah 5.244.505 Ha. Desa

Sumogawe merupakan wilayah paling luas yaitu 800.000 Ha (15 %

dari seluruh luas wilayah kecamatan) dan desa Ngrawan (3% dari

seluruh luas wilayah kecamatan) merupakan desa yang paling

sempit wilayahnya.

Kecamatan Jambu

Wilayah Kecamatan Jambu merupakan bagian wilayah yang paling

barat di Kabupaten Semarang dan berbatasan langsung dengan

Kabupaten Temanggung di sebelah barat. Kecamatan Ambarawa

dan Kecamatan Sumowono di sebelah utara, Kecamatan

Ambarawa dan Kecamatan Banyubiru di sebelah timur, dan

Kecamatan Magelang di sebelah selatan.

Secara administratif, wilayah Kecamatan Jambu terbagi menjadi

11 (sebelas) desa yakni Desa Gemawang, Desa Bedono, Desa

Kelurahan, Desa Brongkol, Desa Jambu, Desa Gondoriyo, Desa

Kuwarasan, Desa Kebondalem, Desa Rejosari, Desa Genting dan

Desa Banyukuning. Dari 11 desa yang ada, hanya desa Gondoriyo

saja yang tidak berhubungan langsung dengan Danau Rawa

Pening. Lebih jelasnya lihat Gambar 4.6 di bawah ini.

Sumber : Monografi Kecamatan Jambu, 2007

Gambar 4.6 Peta Kecamatan Jambu

Page 8: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

46

Luas wilayah kecamatan Jambu adalah 5.301,75 Ha, desa yang

memiliki wilayah terluas adalah desa Banyukuning (15,19% dari

seluruh wilayah) dan desa Genting adalah wilayah paling sempit

(14,36% dari seluruh wilayah Kecamatan Jambu).

Kecamatan Tuntang

Kecamatan Tuntang merupakan bagian wilayah sebelah timur

Kabupaten Semarang dan berbatasan langsung dengan danau

Rawapening dan Kecamatan Banyubiru di sebelah barat, di

sebelah utara berbatasan langsung dengan Kecamatan Bawen dan

Kecamatan Pringapus, di sebelah timur berbatasan dengan

Kecamatan Argomulyo dan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, dan

di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Getasan.

Secara administratif, wilayah Kecamatan Tuntang terbagi menjadi

16 (enam belas) desa yakni Desa Kalibeji, Desa Gedangan, Desa

Sraten, Desa Rowosari, Desa Jombor, Desa Candirejo, Desa

Kesongo, Desa Watuagung, Desa Lopait, Desa Tuntang, Desa

Delik, Desa Tlogo, Desa Karang Tengah, Desa Karanganyar, Desa

Tlompakan dan Desa Ngajaran. Dari 16 desa yang ada, desa yang

berhubungan langsung dengan Rawapening adalah Tuntang,

Lopait, Kesongo, Candirejo dan Desa Rowosari. Lebih jelasnya

lihat Gambar 4.7 di bawah ini.

Sumber : Monografi Kecamatan Tuntang, 2007

Gambar 4.7 Peta Kecamatan Tuntang

Page 9: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

47

Luas wilayah kecamatan Tuntang adalah 5.623,578 Ha, desa yang

memiliki wilayah terluas adalah desa Delik yakni 539,613 ha (9,6%

dari seluruh wilayah Kecamatan Tuntang) dan desa Jombor adalah

wilayah paling sempit seluas 118,795 ( 2,11 % dari seluruh wilayah

Kecamatan Tuntang).

Daerah Hilir atau Kawasan Inti Danau Dan Sekitarnya

Berdasarkan letak administratif, terletak di kabupaten

Semarang dengan 4 (empat) kecamatan 16 desa/kelurahan yakni:

1) Kecamatan Ambarawa meliputi Kelurahan Bejalen, Desa

Kupang dan Kelurahan Tambakboyo; 2) Kecamatan Banyubiru

yang meliputi desa Rowoboni, desa Kebumen, desa Kebondowo,

desa Banyubiru dan desa Tegaron; 3) Kecamatan Bawen meliputi

desa Asinan; dan 4) Kecamatan Tuntang meliputi desa Tuntang,

desa Lopait, desa Kesongo, desa Candirejo, desa Jombor, desa

Sraten, dan desa Rowosari.

Topografi

Topografi Danau Rawa Pening berbentuk tanah datar dan

merupakan lembah yang dikelilingi oleh daerah yang tinggi

(pegunungan dan perbukitan) serta terbendung di Kali Tuntang. Untuk

daerah dataran tinggi (daerah hulu) mempunyai bentuk topografi

bervariasi yaitu datar, agak bergelombang, bergelombang, berbukit,

berbukit terjal, sampai pegunungan, karena berada di kaki gunung.

Berdasarkan sumber data dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya

Air, 2007. Disebutkan bahwa di Kecamatan Getasan, sebagai salah

kecamatan dalam kawasan Sub DAS Rawa Pening, dimana desa-

desanya termasuk dalam kawasan berbagai sub DAS Parat dan Sub DAS

Sraten, mempunyai karakteristik topografi bervariasi yaitu datar, agak

bergelombang, bergelombang, berbukit, berbukit terjal, sampai

pegunungan. Daerah topografi datar dengan kelerengan antara 0% -

2%, berada di sekitar muara Sub-sub DAS Parat (berlokasi di sekitar

Danau Rawa Pening). Kelerengan antara 8% - 25% terdapat di kaki

Gunung Merbabu, kelerengan terjal yaitu lebih dari 45% terdapat di

Page 10: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

48

sekitar Gunung Gajah Mungkur. Sub-sub DAS Sraten mempunyai

bentuk topografi yang relatif datar, dengan kelerengan antara 0 % -15

%. Kondisi tanah datar dengan kelerengan antara 0 – 8 % berada di

sekitar danau Rawapening. Kelerengan antara 8 % - 15 % terdapat di

kaki Gunung Merbabu. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.8

di bawah ini. 12

Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, 2007

Gambar 4.8 Peta Kelerengan Daerah Hulu Danau Rawa Pening

12 Dikutip dari laporan Profil Rawa Pening oleh Royke R. Siahainenia kerjasama antara BLH Propinsi Jawa Tengah dengan Pusat Studi Kawasan Rawa Pening UKSW 2009.

Page 11: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

49

Iklim

Iklim di Danau Rawa Pening berdasarkan klasifikasi Oldeman adalah

termasuk zone C, dan zone D, dan berdasarkan klasifikasi iklim

Koppen beriklim Af sehingga klasifikasi iklimnya memiliki ciri sebagai

iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Suhu rata-rata antara

25OC - 29OC serta kelembaman udara antara 70-90%.

Luas Genangan, Kedalaman, dan Volume Air Dari data dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa

Tengah, danau Rawa Pening mempunyai dasar tanggul + 462,05 m3

dengan volume tampung + 48.106 m3, dengan kedalaman minimum

antara 65 – 110 cm dan maksimum 550 cm. Elavasi maksimum Danau

Rawa pening adalah + 462,30 m3 dan elavasi minimumnya + 462,05 m3

dengan volume tampung maksimum + 65 juta m3 dan minimum + 25

juta m3 dengan luas genangan maksimum + 2.770 Ha dan minimum

1.760 Ha. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 4.9 di bawah ini.

Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jateng, 2008

Gambar 4.9: Peta Elavasi, Volumen dan Luas Genangan Danau Rawa Pening

Page 12: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

50

Oleh sebab itu berdasarkan pada luas genangannya, kawasan

ini memiliki tiga wilayah mendasarkan hak untuk memanfaatkan

lahan; yaitu: (1) Hak Yasan sawah-sawah dibawah kontur + 462,05 m3

telah dibeli dengan penuh oleh pemerintah Belanda sehingga tidak

dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; (2) Hak menanam padi pada saat

musum kemarau pada sawah-sawah yang terletak diantara garis kontur

+ 462,05 m3 - + 462,30 m3 atau batas antara patok merah – patok hitam;

dan (3) Sawah-sawah yang terletak di atas garis kontur + 462,30 m3 - +

463,25 m3 ;dapat ditanami pada 2 kali setahun dengan ketentuan bahwa

padi harus genjah, waktu menanamnya harus dilakukan sesuai

peraturan. Untuk mengetahui lebih jelas dapat dilihat pada Gambar

4.10 di bawah ini.

Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jateng, 2008

Gambar 4.10 Peta Hak Pengelolaan Kawasan Inti Danau Rawa Pening

Fungsi dan Manfaat Danau Rawa Pening

Fungsi utama dari Danau Rawa Pening untuk menahan laju

aliran air permukaan dan menampung aliran permukaan yang

kemudiaan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Page 13: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

51

Danau Rawa Pening hingga sampai saat ini masih dimanfaatkan

untuk berbagai kepentingan, diantaranya :

(1) Supply air untuk PLTA (Perusahaan Listrik Tenaga Air)

Jelok dimana PLTA Jelok merupakan bagian dari

interkoneksi listrik Jawa Bali.

(2) Irigasi pertanian bagi kabupaten Semarang, Kabupaten

Demak dan Kabupaten Grobogan

(3) Pengendali banjir daerah hilir terutama di Kabupaten

Demak dan Kabupaten Grobogan.

(4) Kegiatan pariwisata yaitu untuk Wisata Air maupun Agro

Wisata

(5) Kegiatan perikanan darat baik perikanan alami maupun

perikanan budidaya

(6) Penyedia air baku dan air untuk industri

(7) Persawahan pasang surut

(8) Handicraft

(9) Penambang gambut sebagai bahan dasar pupuk organik dan

sarana jamur

Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jateng, 2008

Gambar 4.11 Pengelolaan DAS Jaragung Tuntang

Permasalahan Danau Rawa Pening

Permasalahan yang sering muncul di wilayah Kawasan danau

Rawapening secara menyeluruh tertumpu pada; permasalahan

pencemaran dan kerusakan lingkungan, yaitu; permasalahan tingginya

Page 14: BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENINGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12741/4/T2_092012010_BAB IV... · GAMBARAN UMUM . TENTANG DANAU RAWA PENING . Pada bagian ini,

52

tingkat sedimentasi, serta tingginya pertumbuhan dan perkembangan

tanaman air yang kemudiaan berakibat pada menurunnya kualitas air.

Selain itu, permasalahan lain berkaitan dengan konflik kepentingan

dalam memanfaatkan Danau Rawa Pening.

Meskipun jika diuraikan satu persatu berbagai permasalahan di rawa

pening sangat kompleks, tapi pada kajian ini, yang menjadi sorotan

utama bagi penulis adalah tentang permasalahan yang diakibatkan

dengan tingginya pertumbuhan dan perkembangan tanaman air yaitu

eceng gondok, seperti yang telah disebutkan pada latar belakang

penulisan ini. Keberadaan eceng gondok tentunya membawa dampak

negatif diantaranya :

Menurunkan volume air karena laju evapotranspirasi yang

tinggi (2,6 kali dibandingkan perairan bebas), sehingga

mengurangi volume air.

Meningkatkan laju pengendapan karena sisa bahan organik dari

eceng gondok.

Menurunkan konsentrasi oksigen di perairan sehingga

dikuatirkan dapat mengganggu kehidupan di perairan

(mereduksi biodiversitas). Penutupan air oleh massa eceng

gondok akan mempengaruhi difusi oksigen dari atmosfer ke air

dan penetrasi cahaya. Hal ini berakibat rendahnya oksigen

terutama di area bawah eceng gondok.

Menghambat saluran irigasi, kegiatan pencairan ikan, dan

transportasi di perairan Danau Rawapening.