31
45 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Sejarah berdirinya Rumah Sakit Omni adalah merupakan pengembangan dari Rumah Sakit Omni Pulo Mas yang terlebih dahulu beroperasional sejak tanggal 02 September 1972, semula bernama Rumah Sakit Ongkomulyo kemudian berubah nama menjadi Rumah Sakit Omni Medical Center dan saat ini menjadi Rumah Sakit Omni Pulo Mas. Pada Tanggal 24 Juli 2006 dilakukan Ground Breaking (tiang pancang) yang diresmikan oleh Bapak Bupati Tangerang. Dengan dilakukannya Ground Breaking (tiang pancang) yang pertama kali bahwa pertanda dimulainya pembangunan Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong Tangerang. Dalam kurun waktu kurang dari 1 (satu) tahun pembangunan Rumah Sakit Alam Sutera selesai. Pada tanggal 08 Agustus 2007 dilakukan soft opening dan sejak tanggal tersebut Rumah Sakit Omni beroperasional dan siap melayani pasien Rawat Jalan maupun Rawat Inap. Untuk tahap awal dimulai dengan 101 tempat tidur dari 250 tempat tidur yang direncanakan untuk tahap berikutnya. Grand Openning tanggal 30 April 2008 diresmikan oleh Menteri Kesehatan R.I. yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

45

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Sejarah berdirinya Rumah Sakit Omni adalah merupakan

pengembangan dari Rumah Sakit Omni Pulo Mas yang terlebih dahulu

beroperasional sejak tanggal 02 September 1972, semula bernama Rumah

Sakit Ongkomulyo kemudian berubah nama menjadi Rumah Sakit Omni

Medical Center dan saat ini menjadi Rumah Sakit Omni Pulo Mas.

Pada Tanggal 24 Juli 2006 dilakukan Ground Breaking (tiang

pancang) yang diresmikan oleh Bapak Bupati Tangerang. Dengan

dilakukannya Ground Breaking (tiang pancang) yang pertama kali bahwa

pertanda dimulainya pembangunan Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong

Tangerang. Dalam kurun waktu kurang dari 1 (satu) tahun pembangunan

Rumah Sakit Alam Sutera selesai.

Pada tanggal 08 Agustus 2007 dilakukan soft opening dan sejak

tanggal tersebut Rumah Sakit Omni beroperasional dan siap melayani pasien

Rawat Jalan maupun Rawat Inap. Untuk tahap awal dimulai dengan 101

tempat tidur dari 250 tempat tidur yang direncanakan untuk tahap berikutnya.

Grand Openning tanggal 30 April 2008 diresmikan oleh Menteri Kesehatan

R.I. yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik.

Page 2: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

46

Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong – Tangerang berdiri di atas

tanah seluas 1,2 ha dan memiliki 5 lantai + basement, bangunan seluas 25.000

m2 ini berkapasitas 250 tempat tidur. Rumah sakit bertaraf internasional ini

didukung oleh dokter spesialis, paramedis dan non medis yang handal dalam

bidangnya. Pembangunan fisik RS. Omni di Alam Sutera, Serpong -

Tangerang yang dilakukan sejak bulan Juli 2006 dan bertujuan untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dengan dukungan

teknologi mutakhir serta fasilitas terbaik kepada masyarakat.

RS. Omni Alam Sutera, Serpong - Tangerang di masa depan

diharapkan menjadi pusat rujukan Rumah Sakit untuk wilayah Tangerang dan

Jakarta serta Indonesia. Di waktu mendatang RS. Omni Alam Sutera

berupaya untuk berkiprah di kancah regional dan internasional, sehingga

pasien yang biasanya mencari pengobatan ke luar negeri, kini dapat

memperoleh fasilitas dan pelayanan yang sama di negeri sendiri, RS. Omni

Alam Sutera dilengkapi dengan kemajuan teknologi terbaik dalam bidang

terapi maupun diagnostiknya dan melayani masyarakat dengan sistem 'One

Stop Service' dengan memberikan kemudahan bagi pasien untuk mengakses

layanan rumah sakit dan memperoleh terapi terpadu.

Page 3: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

47

Lokasi Alam Sutera

Alam Sutera, Serpong dipilih sebagai lokasi RS. Omni mengingat

perkembangan demografi kependudukan yang cukup tinggi di sekitar wilayah

Serpong. Akses transportasi jalan yang yang sangat mendukung dengan akan

dibangunnya pintu tol dari Jakarta Merak langsung ke kompleks perumahan

Alam Sutera serta telah tersedianya akses tol TB Simatupang ke wilayah

Bumi Serpong Damai. Dua akses tol ini sangat mendukung masyarakat yang

tinggal di sekitar wilayah Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta

Utara untuk dapat mencapai RS. Omni Alam Sutera dengan cepat dan

menghemat waktu tempuh.

Profil Perusahaan

RS. Omni Alam Sutera sejak awal direncanakan memiliki paduan

konsep Mall, Hotel dan Hospital yang merupakan konsep terbaru yang

pertama kali di Indonesia. Seluruh tata letak gedung, ruangan, dirancang dan

direncanakan dengan sangat cermat, dan sistematis. Desain interior ditata

secara estetis, nyaman, hangat dan bersahabat layaknya lobby hotel bintang

lima dan mall yang berkelas.

Omni Hospitals grup, merencanakan pengembangan beberapa rumah sakit

di lokasi baru, sehingga dapat menjangkau para pasien yang membutuhkan

pelayanan terbaik bertaraf internasional.

Page 4: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

48

Untuk mendukung kenyamanan pasien dan keluarga pasien, RS. Omni

Alam Sutera menyediakan restoran, kafe, toko buah, toko bunga, toko buku

dan majalah, refleksiologi, optik, drugstore dengan konsep minimart, bank

dan ATM, serta kamar perawatan yang semewah hotel. Fasilitas ini sesuai

dengan konsep Omni HealthCare Group untuk memadukan kenyamanan

rumah sakit, hotel dan mall.

RS. Omni Alam Sutera telah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan

berstandar dunia di negeri sendiri. Disamping untuk membantu upaya

pemerintah dalam rangka menghemat devisa negara, diharapkan Rumah sakit

bertaraf Internasional di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan

dicintai oleh masyarakatnya.

RS. Omni Alam Sutera memiliki fasilitas peralatan medis generasi terakhir

dan termodern saat ini. Didukung oleh tenaga dokter bertaraf Internasional,

guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik secara Diagnostik (bagi orang

sehat), maupun secara Terapis (untuk pasien atau penderita penyakit tertentu),

sehingga mereka tidak perlu berobat sampai keluarnegeri.

Saat ini RS. Omni Alam Sutera memiliki Poliklinik Spesialis di

antaranya : Penyakit Dalam, Jantung, Paru, Bedah (Umum, Tulang, Urologi,

Saraf Tumor, Plastik), Kebidanan-Kandungan, Anak, Anak Berkebutuhan

Khusus, THT, MATA, Gigi-Mulut, Kulit-Kelamin, Saraf, Jiwa, Akupuntur,

Rehab Medik, Gizi.

Page 5: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

49

Jumlah tempat tidur yang tersedia 101 tempat tidur.

Super VIP : 2 TT

VIP : 12 TT

GVIP : 14 TT

Kelas 1 : 12 TT

Kelas 2 : 21 TT

Kelas 3 : 24 TT

Isolasi : 2 TT

I C U : 6 TT

Perinatologi : 2 TT

Ruang Bayi : 6 TT

B. Visi, Misi dan Falsafah RS. Omni Alam Sutera

RS. Omni Alam Sutera berkomitmen untuk membuat perubahan

dalam setiap aspek operasional kerja kami untuk mencapai efisiensi dan

efektivitas sepenuhnya dalam proses panjang yang selaras dengan Nilai-nilai,

Visi dan Misi. Visi dari RS. Omni Alam Sutera adalah Menjadi pilihan utama

dalam pelayanan kesehatan yang unggulan. Sedangkan Misi dari RS. Omni

Alam Sutera adalah Menyediakan pelayanan pasien yang unggul sesuai

dengan kebutuhan semua pelanggan.

Page 6: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

50

Falsafah

• Kepedulian (Care)

• Kesopanan (Courtesy)

• Karakter (Character)

• Kemampuan (Capability)

“4C”

Kepedulian (Care)

Setiap pasien sangat penting bagi Kita. Pasien layak mendapatkan

pelayanan perawatan yang terbaik. Pendekatan terhadap pasien akan sangat

pribadi. Kami menempatkan keselamatan pasien sebagai prioritas utama

kami.

Keramahan (Coutesy)

Pelanggan yang berjalan melalui pintu Kami seringkali sedang

mengalami hal yang tidak menyenangkan. Kita harus bekerja secara

maksimal untuk membantu pasien dan orang yang mereka cintai untuk

merasa benar-benar tenang, melalui dukungan yang ramah pada setiap

tahapan perawatan.

Karakter (Character)

Setiap karyawan harus melakukan segala sesuatu dengan benar karena

kepercayaan yang telah ditempatkan didalam organisasi ini, dan harus

memiliki semangat dan tulus dalam mengikuti prinsip-prinsip yang menjadi

fokus utama dalam memberikan yang terbaik bagi pasien.

Page 7: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

51

Kemampuan (Capability)

Apapun yang menjadi problem kesehatan, akan dilakukan diagnosa

dan tindakan secara efektif oleh Staf yang berpengalaman dengan

menggunakan teknologi, teknik dan proses terkini.

C. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan untuk dapat menjalankan kegiatan operasionalnya

dengan baik dan lancar, maka perlu adanya susunan organisasi yang sesuai

dengan kondisi perusahaan, struktur organisasi merupakan salah satu saran

untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi

manajemen serta pemisahan wewenang dan tanggungjawab setiap individu

yang terlibat dalam kegiatan perusahaan.

Suatu organisasi hendaknya menunjukkan bagaimana tanggungjawab

fungsional dipisahkan dalam setiap bagian untuk mengadakan pemisahan

tanggungjawab secara organisatoris. Struktur organisasi seharusnya tidak

sederhana sehingga tidak dapat secara memadai untuk memonitor aktivitas

organisasi atau sedemikian kompleks sehingga ini menghambat arus

informasi yang perlu. Para eksekutif seharusnya secara penuh memahami

tanggung jawab atas pengendalian dan memiliki pengalaman dan tingkat

pengetahuan yang diperlukan serta berhubungan dengan posisi mereka.

Dengan adanya suatu pembagian fungsi kegiatan-kegiatan perusahaan

yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan tanggung jawab di

Page 8: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

52

dalam bagian-bagian itu dengan tujuan agar operasi perusahaan dapat berjalan

efisien sesuai dengan yang telah ditetapkan. Penetapan tanggung jawab harus

diikuti dengan penyerahan wewenang sesuai dengan tanggung jawab tersebut.

Struktur organisasi menyeluruh suatu perusahaan harus menyediakan

pemisahan tugas yang pantas, meskipun tetap tidak mendorong efisiensi

operasi dan komunikasi yang efektif. Pemisahan tugas sangat bervariasi

disetiap perusahaan.

Struktur organisasi RS. Omni Alam Sutera tergolong struktur

organisasi garis atau piramida karena wewenang dan tanggung jawab berjalan

dari atas kebawah, sehingga semua tugas perencanaan, pengendalian dan

pengawasan langsung dari atas ke bawah. Hal ini memungkinkan untuk

diadakan suatu system komando yang cepat dan tegas dalam perusahaan.

Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 4.1

Page 9: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

53

Berikut ini adalah uraian tugas, wewenang dan tangung jawab yang

terdapat pada RS. Omni Alam Sutera, yaitu :

1. Direktur Operasional

Direktur RS. Omni Alam Sutera adalah seorang penanggung jawab

pengelola Rumah Sakit Swasta di Tangerang. Adapun uraian tugas

direktur adalah :

a. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang

Operational Director

Purchasing

Manager

Deputy Director

Nursing

Deputy Director

Medic

Financial

Controller

Nursing

Manager

Ancillary

Services

Manager

Medical

Services Senior

Manager

Head of HR &

GA

Finance

Manager

Accounting

Manager

Cost & Pricing

Manager

Gambar 4.1

Strukturt Organisasi RS. Omni Alam Sutera

Page 10: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

54

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan

pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan di RS. Omni Alam

Sutera.

b. Melaksanakan fungsi-fungsi manejemen RS. Omni Alam Sutera

secara terpadu, efisien, efektif dan kreatif

c. Mengelola RS. Omni Alam Sutera dalam rangka mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

d. Menyusun kebijakan pelaksanaan kegiatan di RS. Omni Alam Sutera.

e. Membina pelaksanaan kegiatan di RS. Omni Alam Sutera.

f. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas RS. Omni

Alam Sutera dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

g. Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran tahunan untuk dibahas

dan ditetapkan direksi RS. Omni Alam Sutera atas persetujuan rapat

umum.

h. Mengusulkan kepada direksi RS. Omni Alam Sutera rencana

pembangunan saran dan prasarana RS. Omni Alam Sutera.

i. Bersama-sama dengan direksi RS. Omni Alam Sutera merumuskan

strategi dan rencana induk pengembangan rumah sakit.

j. Melaporkan kegiatan penyelenggaraan RS. Omni Alam Sutera

meliputi laporan pelayanan, keterangan kepada anggota direksi dan

komisaris sekurang-kurangnya satu kali dalam tiga bulan

Page 11: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

55

k. Menyampaikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba

kepada semua yang berwenang sekurang-kurangnya satu kali dalam

satu bulan

l. Memelihara hubungan baik dengan pemerintah, organisasi

perumahsakitan, organisasi profesi dan masyarakat.

2. Deputy Director Nursing ( Wakil Direktur Keperawatan )

Dalam melaksanakan tugasnya, kepala bidang keperawatan mempunyai

wewenang antara lain sebagai berikut :

a. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas

keperawatan

b. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan (sesuai kebijakan

Rumah Sakit)

c. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan

penggunaan peralatan keperawatan

d. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan

e. Menanda tangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi

wewenang kepala bidang keperawatan

Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang

berkaitan dengan pelayanan keperawatan

Page 12: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

56

3. Deputy Director Medic ( Wakil Direktur Medik )

Bertanggung jawab atas seluruh perencanaan dan implementasi proses

operasional rumah sakit, perekrutan dokter (mitra), peningkatan keahlian

SDM selain dokter dan pembentukan culture yang kondusif melalui

evaluasi dan sosialisasi.

a. Bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi strategi dan

system untuk pencapaian target-target rawat jalan, farmasi, radiology,

rawat inap, laboratorium, rehabilitasi medik.

b. Bertanggung jawab atas pengembangan inovasi ilmu pengetahuan

medik yang bisa diterapkan di rumah sakit. (misalnya TUNA dan

ESWT) termasuk menyiapkan pendukungnya (peralatan medis, SDM

dan lain sebagainya).

c. Bertanggung jawab membantu pengembangan strategi marketing

dengan melakukan riset mengenai kebutuhan masyarakat di bidang

medis terkini bersama para dokter referral dan member rumah sakit.

d. Bertanggung jawab dalam mengembangkan dan meningkatkan

kompetensi SDM rumah sakit yang mencakup : rekrutmen spesialis

dari luar, pelatihan dan pengembangan, pengembangan system insentif

bagi para dokter, perawat dan staff pendukung lainnya; serta

memotivasi para karyawan agar dapat memenuhi standart yang telah

ditetapkan dewan direksi dalam mendukung dan menyediakan

Page 13: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

57

pelayanan bagi pasien rawat jalan, rawat inap, serta perbekalan

farmasi.

e. Bertanggung jawab dalam menciptakan budaya kerja yang berorientasi

profit bagi perusahaan dan pelayanan pada pelanggan di kalangan staff

terutama bagi para dokter spesialis sebagai “pencari pasien/bisnis”

untuk tetap memelihara bisnis yang telah ada dan meningkatkan bisnis.

f. Bertanggung jawab atas keselamatan pasien yang dirawat di rumah

sakit dengan memastikan pelaksanaan prosedur yang disiplin, dan

memimpin koordinasi untuk mengetahui status seluruh pasien dalam

Morning Report serta rapat rutin setiap sebulan sekali.

4. Financial Controller

Berperanan langsung terhadap urusan keuangan dan persiapan analisa

operasional RS. Omni Alam Sutera, termasuk laporan keuangan.

Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan kebijakan dibidang

keuangan, praktek akuntansi, termasuk menangani hal-hal yang berkaitan

dengan institusi pembiayaan dan komunitas keuangan, menangani

perpajakan, menganalisa dan menilai laporan keuangan sebelum

ditetapkan menjadi laporan fiscal dan laporan keuangan resmi perusahaan,

Ikut serta dalam mengawasi staf dibagian accounting dan keuangan,

Akuntansi Umum, Akuntansi Aktiva, Akuntansi Biaya, dan pengawasan

terhadap anggaran Adapun uraian tugas Financial Controller adalah :

Page 14: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

58

a. Membentuk, menganalisa dan menginterpretasikan data statistik

maupun informasi keuangan, sehingga dapat memberikan penilaian

yang independent mengenai rasio atau perbandingan antara hasil

operasi (tingkat keuntungan) dan kinerja terhadap anggaran, dan hal-

hal lain terkait dengan perpajakan maupun tingkat ke-efektif-an

operasional RS. Omni Alam Sutera.

b. Bertanggung jawab secara langsung untuk mengevaluasi kinerja staf

maupun manajer Bagian Accounting. Kemampuan untuk memberikan

pelatihan terhadap karyawan adalah diperulan, bertugas untuk

menjaga keterampilan staf di bagian keuangan dan accounting agar

tetap berada di level yang terbaik, boleh memberikan rekomendasi

untuk mengangkat maupun memberhentikan staf maupun manajer di

bagian accounting dan keuangan

c. Menjaga sistem akuntansi dan pencatatan transaksi maupun aset

perusahaan.

d. Berpartisipasi di dalam menyusun anggaran dan peramalan keuangan,

institusi, dan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan

prosedur, analisa dan pelaporan selisih

e. Bertanggung jawab terhadap perencanaan perpajakan, sejalan dengan

peraturan Ditjen Pajak terkait dengan peraturan pemerintah setempat

mengenai penggajian dan pengupahan, serta peraturan lainnya terkait

dengan perpajakan.

Page 15: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

59

f. Melengkapi laporan internal, beserta perbaikan dan perubahannya

agar dapat lebih berguna dan efisien, serta kelengkapan laporan

terhadap pihak eksternal perusahaan.

g. Menilai tingkat penyusutan aktiva yang dapat dikapitalisasi dan

memberikan saran kepada pihak manajemen manakala diperlukan

penyesuaian terkait dengan perubahan peraturan maupun undang-

undang perpajakan.

h. Bekerja sama dengan Kepala Bagian Keuangan mengenai alur

pembukuan maupun peningkatan prosedur dan prosesnya.

i. Mengawasi proses tutup buku bulanan, termasuk penjadwalannya,

menilai semua journal-jurnal pembukuan dan analisa terhadap akun-

akun yang ada.

j. Mengkoordinasikan pemeriksaan tahunan dan persiapan tutup buku

tahunan.

k. Memeriksa utang untuk memastikan bahwa sistem pengawasan

internal dipatuhi.

5. Finance Manager

Bertanggung jawab atas kelancaran operasional keuangan Perusahaan,

dengan mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan

kegiatan keuangan RS agar berjalan sesuai dengan kebijakan dan peraturan

yang berlaku.

Page 16: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

60

a. Bertanggung jawab mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi

operasional yang berkaitan dengan transaksi keuangan, baik internal

maupun eksternal (pembayaran ke supplier, perhitungan billing pasien,

honor dokter) dengan memeriksa kesesuaian dokumen, jadwal

pembayaran, memastikan kelengkapan dokumen untuk proses

pembayaran meminta persetujuan direksi, dan melakukan pembayaran

agar semua aktivitas keuangan berjalan sesuai dengan kebijakan dan

peraturan yang berlaku.

b. Bertanggung jawab menyiapkan laporan cash flow mingguan secara

tepat dan benar untuk konsumsi Direktur Keuangan dengan

mengumpulkan data penerimaan billing pasien secara menyeluruh,

slip-slip pembayaran over head cost maupun biaya yang bersifat

insidentil, termasuk tagihan-tagihan leasing/kewajiban pinjaman,

pembayaran honor dokter, menganalisa dan mengolah data-data

tersebut, serta menuangkannya dalam bentuk laporan tertulis, agar

tercipta kondisikeuangan yang aman sehingga sapat mendukung

kelancaran operasional RS.

c. Bertanggung jawab memberi masukan penentuan tarif layanan RS

dalam meeting Team Tarif dengan menyiapkan data-data keuangan

sebagai dasar penyusunan tariff agar dapat diperoleh nilai tariff yang

kompetitif yang memberikan keuntungan yang maksimal bagi

perusahaan.

Page 17: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

61

d. Menindaklanjuti keluhan pasien yang berhubungan dengan billing

dengan cara menampung keluhan, memilah permasalahan,

memberikan penjelasan yang memadai agar pasien memiliki

pemahaman yang benar, hingga mengusulkan pemberian keringanan

pembayaran dengan persetujuan Direksi agar tercapai kepuasan

pelanggan dan image positif RS

e. Bertanggung jawab atas alur proses pembayaran pasien dengan

melakukan evaluasi dan mengusulkan pengembangan atau perbaikan

atas prosedur rawat inap dan rawat jalan yang terkait hal-hal

administrative, untuk meningkatan efisiensi biaya dalam proses

penagihan terhadap pasien, baik pasien pribadi maupun perusahaan

dan asuransi

f. Bertanggung jawab mengkoordinir penagihan terhadap pasien-pasien

yang membayar secara mencicil dengan menyampaikan pemberitahuan

secara lisan maupun tertulis, dengan cara bekerjasama dengan jasa

kurir dokumen outsourching ataupun langsung mendatangi alamat

pasien untuk mendapatkan pembayaran uang sesuai dengan jadwal

yang terdapat pada perjanjian dengan pihak RS dan menunjang

kelancaran kas masuk ke perusahaan.

g. Bertanggung jawab atas pelaporan akuntansi yang riil dan akurat

dengan mengusulkan piutang yang sudah tidak mungkin tertagih lagi

Page 18: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

62

agar dihapuskan dengan tujuan untuk mendukung Management dalam

membuat kebijakan dalam target anggaran di tahun yang akan datang.

h. Bertanggung jawab dalam fungsi treasury dengan melakukan

penyelidikan dan pemantauan pergerakan kurs dengan penyediaan

cashflow foreign currency serta program-program penyimpangan dana

yang memberikan keuntungan yang optimal dengan biaya dan resiko

yang serendah mungkin untuk memberikan keuntungan bagi

perusahaan

6. Accounting Manager

Mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan unit

akuntansi agar menghasilkan laporan keuangan dan laporan lainnya yang

berguna bagi pihak intern maupun ekstern.

a. Menetapkan sistem dan prosedur akuntansi yang sesuai untuk

diaplikasikan di rumah sakit

b. Menetapkan prosedur kerja yang menyangkut seluruh kegiatan

dibagian akuntansi

c. Menyusun laporan keuangan untuk kepentingan intern maupun ekstern

d. Mengusulkan kebutuhan tenaga dan sarana kerja dibidangnya sehingga

terbentuknya keselarasan penugasan

Page 19: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

63

e. Member usul kenaikan gaji, promosi, mutasi pendidikan dan pelatihan,

pemutusan hubunngan kerja berdasarkan hasil penilaian kerja dan

konduite karyawan

f. Membuat rapat-rapat yang dianggap penting dengan tiap unit yang ada

di bawahnya

g. Member peringatan lisan dan tertulis kepada para bawahannya

mengenai pelaksanaan kerja dan perilaku

7. Purchasing Manager

Memastikan terselenggaranya perencanaan, pengadaan, pengawasan dan

implementasi pembelian kebutuhan Rumah Sakit (Alkes, Farmasi, barang

umum, barang teknikal) dengan melakukan koordinasi dengan pengguna,

melakukan analisa kebutuhan permintaan, meminta persetujuan ke Direksi,

pelaksanaan pembelian barang dan membuat laporan bulanan untuk

mendukung kebutuhan operasional rumah sakit.

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Bertanggung jawab melakukan koordinasi dan kerjasama dengan

pengguna barang dalam hal rencana pembelian barang umum, dan

menginventarisir permintaan barang untuk mengetahui kebutuhan

permintaan pengguna.

b. Bertanggung jawab menganalisa permintaan barang oleh pengguna

dengan melakukan verifikasi dan konfirmasi ke pengguna agar

Page 20: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

64

permintaan barang oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan dan

rencana kerja.

c. Bertanggung jawab atas adanya persetujuan permintaan barang oleh

Direksi dengan melakukan survey harga ke supplier, meminta

penawaran barang oleh supplier, mencari harga termurah, usulan untuk

direkomendasikan Direksi agar proses permintaan telah sesuai dengan

prosedur kerja.

d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang melalui

pengajuan pengeluaran anggaran ke bagian keuangan, dan mengajukan

persetujuan pengeluaran anggaran ke Direksi agar pelaksanaan

pembelian barang terlaksana sesuai dengan prosedur kerja.

e. Bertanggung jawab membuat laporan bulanan pembelian dengan

melakukan pengumpulan data, proses laporan, dan di distribusikan ke

Presiden Direktur dan ke Direktur Keuangan agar adanya

pertanggungjawaban kegiatan pembelian telah sesuai dengan prosedur.

f. Bertanggung jawab atas terlaksananya penjadwalan pembayaran

barang dengan melalui koordinasi pihak terkait (keuangan dan unit

lainnya), system administrasi dan validasi dokumen sehingga

pembayaran atas pembelian terlaksana sesuai dengan perjanjian yang

telah disepakati.

g. Bertanggung jawab untuk merencanakan dan memimpin staff dengan

memberi pengarahan, pengawasan, tracking dan coaching guna

Page 21: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

65

memastikan bahwa SDM yang ada memiliki kompetensi dan

ketrampilan yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawab yang dipersyaratkan di Bagian Pembelian

8. Cost & Pricing

D. Kegiatan Usaha Perusahaan

RS. Omni Alam Sutera adalah Rumah Sakit swasta yang merupakan

rumah sakit umum dan merupakan salah satu rumah sakit di wilayah

Tangerang. Dengan demikian kegiatan dan fungsi Rumah sakit umum

mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan dan penyembuhan

pasien serta pemulihan keadaan cacat badan & jiwa sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,

rumah sakit umum mempunyai fungsi antara lain :

a. Melaksanakan usaha pelayanan medis

b. Melaksanakan usaha rehabilitasi medis

c. Melaksanakan usaha pencegahan akibat penyakit dan peningkatan

pemulihan kesehatan

d. Melaksanakan usaha perawatan

e. Melaksanakan usaha pendidikan & latihan medis dan para medsi.

f. Melaksanakan sistem rujukan ( Sistem Referal )

g. Sebagai tempat penelitian

Page 22: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

66

E. Kebijakan Perusahaan

Beberapa kebijakan yang berkaitan dengan kepegawaian di Perusahaan

adalah sebagai berikut :

a. Hari kerja & Waktu kerja

- Jam Kerja Non Shift 5 hari kerja 8 jam/hari

Senin s/d Jumat : 08.00 – 17.00

Waktu istirahat : 12.00 – 13.00

- Jam Kerja Shift / Giliran 6 hari kerja, 7 jam/hari

Shift I : 07.00 – 14.30

Shift II : 13.30 – 21.00

Istirahat 30 menit

Shift III : 21.00 – 07.00

Istirahat 60 menit (1 jam)

Sebagai kompensasi dari lembur tetap, maka bagi pekerja yang bekerja

pada shift III (jaga malam) mendapatkan :

1. Tunjangan jaga malam

2. Makanan tambahan (Makanan Ekstra)

3. Libur Ekstra setelah 2 kali jaga malam

Waktu kerja tersebut dapat diubah deng n mempertimbangkan kelaziman

mengenai waktu kerja sesuai sifat usaha Perusahaan dan kebutuhan

Perusahaan.

Page 23: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

67

b. Jaminan

Jaminan kesehatan diberikan kepada pekerja beserta anggota

keluarganya yang berhak, yang dilaksanakan oleh Dokter Perusahaan

dan akan diatur dalam peraturan tersendiri.

c. Tunjangan Hari Raya

1. Tunjangan Hari Raya diberikan kepada pekerja yang mempunyai

masa kerja 3 bulan secara terus menerus atau lebih dihitung sejak

pertama masuk bekerja sampai dengan pada saat pembayaran

Tunjangan Hari Raya

2. Besarnya Tunjangan Hari Raya ditetapkan sebagai berikut :

Pekerja yang mempunyai masa kerja 12 bulan berturut-turut atau

lebih mendapatkan 1 bulan upah sedangkan pekerja yang mempunyai

masa kerja minimal 3 bulan atau lebih secara terus-menerus

diberikan secara proposional.

3. Pembayaran Tunjangan Hari Raya diberikan selambat-lambatnya dua

minggu sebelum jatuhnya hari raya.

4. Tunjangan Hari Raya yang dibayarkan sesuai dengan upah yang

diterima.

Tabel 4.1

Perhitungan Tunjangan Hari Raya

Page 24: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

68

Rumus perhitungan proporsional

( ∑ h / 365 ) x gaji gross per bulan

d. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

Sesuai dengan UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga

Kerja dan peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1993, perusahaan

mengikuti pekerjanya jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) meliputi :

1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,24 % dari upah sebulan

dibayar oleh perusahaan.

2. Jaminan Hari Tua (JHT) 2 % dari upah sebulan dibayar oleh

pekerja dan 3,7 % dari upah sebulan dibayar oleh perusahaan.

3. Jaminan Kematian (JKM) 0,3 % dari upah sebulan dibayar oleh

perusahaan.

Sedangkan untuk program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), akan

dilaksanakan sendiri oleh perusahaan.

e. Cuti

Memberi kesempatan kepada karyawan untuk istirahat setelah bekerja 12

bulan terus-menerus agar karyawan mempunyai waktu untuk melepaskan

kejenuhan. Setelah istirahat diharapkan timbul pikiran-pikiran baru serta

semangat baru dalam bekerja yang akan berdampak positif kepada hasil

yang memuaskan dan tentunya hak cuti diberikan sesuai dengan prosedur

yang berlaku di rumah sakit.

Page 25: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

69

Hak Cuti yang diberikan terdiri dari :

1. Cuti sakit diberikan oleh dokter, dengan disahkan oleh Dokter

Perusahaan. Pegawai yang sakit lebih dari 1(satu) bulan, cuti sakit

dikeluarkan oleh Direktur. Cuti sakit paling lama diberikan 6 (enam)

bulan dalam 1 (satu) tahun, lebih dari 6 (enam) bulan ditetapkan

aturan tersendiri dari Depnaker.

2. Cuti di luar Tanggungan, kepada pegawai yang telah lama bekerja

sekurang-kurangnya lebih dari 3 (tiga) tahun secara terus menerus

dengan alasan pribadi yang sangat penting dan mendesak diijinkan

untuk diluar tanggungan. Cuti diluar tanggungan paling lama

diberikan 6 (enam) bulan, selama cuti diluar tanggungan pegawai

tidak berhak mendapatkan gaji dan tunjangan-tunjangan lain dari

Perusahaan. Cuti diluar tanggungan dikeluarkan oleh bagian SDM

atas persetujuan atasan langsungnya dan Direktur masing-masing.

3. Cuti tahunan, dapat diambil oleh pegawai tetap setelah hak cutinya

diperoleh berdasarkan peraturan yang berlaku, dimana hak cuti ini

boleh diambil selama kurun waktu 15 (lima belas) bulan terhitung

saat hak cutinya berlaku. Apabila dalam kurun waktu tersebut hak

cutinya tidak dipergunakan, maka hak cuti tersebut akan dianggap

hangus dan tidak dapat diganti dengan uang.

4. Cuti melahirkan, diberikan kepada pegawai tetap yang telah

mempunyai masa kerja 2 (dua) tahun terus menerus. Karyawan yang

Page 26: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

70

belum mempunyai masa kerja kurang dari dua tahun, pelaksanaan

cuti melahirkan diberikan dengan memperhitungkan cuti diluar

tanggungan. Cuti melahirkan ini diberikan untuk kelahiran anak

kesatu, kedua & ketiga.

f. Pendidikan

Demi kepentingan Rumah Sakit, pegawai yang memiliki kemampuan dan

ketrampilan serta memenuhi syarat dapat dipertimbangkan untuk

mengikuti pendidikan tambahan/kejuruan yang diselenggarakan diluar

atau di dalam lingkungan Rumah Sakit. Maksud dan tujuannya adalah

untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pegawai dalam

bidangnya. Karena dengan semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki

pegawai, maka Ketrampilannyapun akan meningkat pula. Hal ini akan

memberikan dampak positif terhadap semangat dan kegairahan kerja.

Dengan demikian pegawai tersebut semakin produktif.

F. Perkembangan Produktivitas Karyawan

Rumah Sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks yang

mempunyai ciri-ciri spesifik terutama yang berkaitan dengan bidang

pengembangan sumberdaya manusia, yaitu :

a. Rumah Sakit bersifat padat karya tenaga professional baik tenaga medis,

paramedik maupun nonmedis.

Page 27: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

71

b. Rumah Sakit beroperasi terus-menerus selama 24 jam sehari.

c. Pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat individual tergantung dari

jenis penyakit, keadaan pasien, latar belakang pendidikan, social

ekonomi dan budaya.

Dengan demikian bentuk jasa pelayanan yang diberikan tidak dapat

disamaratakan. Perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran telah berjalan

dnegan pesatnya baik dinegara maju maupun berkembang seperti Indonesia.

Dengan adanya ciri-ciri khusus di Rumah Sakit dan perkembangan

ilmu serta teknologi kedokteran yang pesat menyebabkan pengembangan

sumberdaya manusia menjadi titik sentral bagi peningkatan manajemen

Rumah Sakit secara keseluruhan. Dengan demikian para pemimpin Rumah

Sakit dituntut untuk dapat menyediakan tenaga-tenaga yang tranpil dan tepat

guna agar menghasilkan output kerja yang efisien dan efektif serta optimal.

RS. Omni Alam Sutera adalah merupakan Rumah Sakit yang memiliki

tenaga kerja yang cukup besar. Tenaga yang bekerja terdiri dari pegawai RS.

Omni Alam Sutera dan RS. Omni Pulomas. Perkembangan dan perluasan

yang dilaksanakan pleh RS. Omni Alam Sutera membutuhkan tenaga kerja

baru sehingga dari tahun ke tahun perkembangan jumlah pegawai mengalami

peningkatan. Untuk lebih jelasnya penulis melampirkan table perkembangan

jumlah pegawai dari tahun 2009 s/d 2010, sebagai berikut :

Page 28: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

72

Table 4.2

Perkembangan jumlah pegawai RS. Omni Alam Sutera

Tahun 2009 s/d 2010

Seiring dengan perkembangan jumlah pegawai yang setiap tahunnya

selalu mengalami peningkatan maka pendapatan RS. Omni Alam Sutera

selalu mengalami perubahan pula sehingga produktivitas pegawai turut

mengalami perubahan.

Table 4.3

Perkembangan Produktivitas Karyawan

RS. Omni Alam Sutera

Tahun 2009 s/d 2010

Tahun Jumlah Pendapatan

(rupiah)(output)

Jumlah

Karyawan

(Input)

Produktivitas

Tenaga

Kerja

(rupiah)

2009 879.774.864 392 2.244.324

2010 1.376.828.250 453 3.039.356

Sumber : Diolah Penulis

Tahun Jumlah

2009 392

2010 453

Page 29: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

73

Dalam pengukuran produktivitas tenaga kerja diatas, penulis menggunakan

rumus :

Dari table 2 dapat dilihat bahwa produktivitas tenaga kerja mengalami

peningkatan dari tahun 2009 s/d 2010. Hal ini disebabkan adanya penerimaan

pegawai baru yang jumlahnya cukup banyak dan pada saat itu RS. Omni

Alam Sutera mengadakan pengembangan pada bagian Pelayanan Perawatan

di Bidang rawat inap yaitu penambahan bed dari 101 bed menjadi 125

dimasing-masing kelas perawatan. Pada tahun 2010 telah terjadi peningkatan

produktivitas tenaga kerja, peningkatan yang terjadi merupakan bentuk

keberhasilan usaha-usaha yang dilakukan oleh RS. Omni Alam Sutera, yaitu :

- Pemberian gaji yang memadai

- Pemberian insentif selain gaji

- Penempatan pegawai yang berkualitas

Selain daripada itu hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan juga

turut mempengaruhi sikap dan tingkah laku pegawai dalam bekerja. Sikap

dan tingkah laku belum cukup dan harus disertai dengan motivasi yang sesuai

serta sarana untuk menciptakan ketenangan bekerja.

Page 30: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

74

Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan produktivitas dari tahun

ke tahun, maka dapat dipergunakan perhitungan indeks produktivitas dengan

memakai tahun tertentu sebagai tahun dasar.

Rumus yang biasa dipergunakan untuk mengukur indeks produktivitas adalah

sebagai berikut :

Berdasarkan rumus diatas dapat diukur indeks produktivitas selama

tahun-tahun tertentu. Disini penulis menggunakan tahun 2009 sebagai tahun

dasar.

Table 4.4

Indeks Produktivitas

RS. Omni Alam Sutera tahun 2009 s/d 2010

Tahun Produktivitas

Karyawan (rupiah) Indeks Produktivitas

2009 * 2.244.324 100 %

2010 3.039.356 135,42 %

*tahun dasar

Sumber : Diolah Penulis

Page 31: BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah …digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-447-BAB_IV.pdf · A. Sejarah Perusahaan ... berstandar dunia di negeri sendiri

75

Atas dasar perhitungan diatas dapat dilihat bahwa indeks produktivitas

RS. Omni Alam Sutera mengalami peningkatan. Pada tahun 2010

peningkatan sangat besar yaitu 35,42 %.

Kemungkinan salah satu penyebabnya adalah mulai diberlakukannya skala

gaji baru dan penyempurnaan sistem penggajian dan menerima banyak

pegawai baru terutama perawat.