3
21 BAB III METODOLOGI PENGAMBILAN DATA 3.1. Metode Deskripsi Batuan Deskripsi batuan dilakukan agar dapat mengetahui jenis batuan berdasarkan ciri-cirinya. Beberapa parameter dalam deskripsi batuan beku adalah sebagai berikut : 1. Menentukan warna segar dari batuan yaitu dengan memecahkan batuan tersebut hingga warna bagian dalam batuan tersebut terlihat. Itulah warna segar dari batuan sedangkan warna lapuk batuan sudah dapat terlihat di bagian luar sebelum memecahkan batuan tersebut. 2. Menentukan tekstur batuan ada beberapa cara yaitu dengan meraba dan dengan melihat ukuran butiran pada batuan. 3. Untuk menentukan kandungan mineral yang terdapat pada batuan, dapat dilihat dari butiran-butiran mineral yang ada dalam batuan dan untuk butiran yang tidak dapat dilihat dengan megaskopis, dapat menggunakan lup atau kaca pembesar. Hubungan antar kristal dapat dilihat dari ukuran kristal dalam batuan. 3.2. Metode Pengukuran Dalam metode geologi struktur ini, akan membahas tentang cara mengukur strike dan dip untuk mengetahui arah dan kemiringan kekar dan sesar. Berikut adalah cara mengukur strike dan dip :

BAB III.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III.pdf

21

BAB III

METODOLOGI PENGAMBILAN DATA

3.1. Metode Deskripsi Batuan

Deskripsi batuan dilakukan agar dapat mengetahui jenis batuan berdasarkan

ciri-cirinya. Beberapa parameter dalam deskripsi batuan beku adalah sebagai berikut :

1. Menentukan warna segar dari batuan yaitu dengan memecahkan batuan

tersebut hingga warna bagian dalam batuan tersebut terlihat. Itulah warna

segar dari batuan sedangkan warna lapuk batuan sudah dapat terlihat di

bagian luar sebelum memecahkan batuan tersebut.

2. Menentukan tekstur batuan ada beberapa cara yaitu dengan meraba dan

dengan melihat ukuran butiran pada batuan.

3. Untuk menentukan kandungan mineral yang terdapat pada batuan, dapat

dilihat dari butiran-butiran mineral yang ada dalam batuan dan untuk butiran

yang tidak dapat dilihat dengan megaskopis, dapat menggunakan lup atau

kaca pembesar. Hubungan antar kristal dapat dilihat dari ukuran kristal

dalam batuan.

3.2. Metode Pengukuran

Dalam metode geologi struktur ini, akan membahas tentang cara mengukur

strike dan dip untuk mengetahui arah dan kemiringan kekar dan sesar. Berikut adalah

cara mengukur strike dan dip :

Page 2: BAB III.pdf

22

1. Mencari arah jurus pada bidang (strike)

a. Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik

menentukan arah.

b. Tempelkan sisi kompas yang bertanda "E" (sisi kompas bagian timur)

pada bidang yang akan kita ukur.

c. Posisikan kompas secara horizontal dengan memanfaatkan gelembung

udara pada bull eyes berada di tengah.

d. Catat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke

utara. Itulah angka Strike. Buat garis lurus searah strike untuk

menentukan dip.

2. Mencari kemiringan bidang (dip)

a. Pada garis lurus yang dibentuk strike, tempelkan sisi kompas yang

bertanda "W" (sisi kompas bagian barat) secara tegak lurus.

b. Putar tuas klinometer agar gelembung udara di dalam nya berada di

tengah.

c. Catat angka yang tertera pada jarum klinometer. Itulah angka Dip.

3. Menentukan kemiringan lapisan yang mempunyai sudut 5º

Untuk lapisan yang mempunyai sudut kemiringan 5º sukar diukur dengan

teliti. Untuk mengatasi hal ini dilakukan prosedur berikut :

a. Putar klinometer sehingga menunjukkan angka nol.

b. Kompas dalam keadaan terbuka penuh, tempelkan W pada bidang

perlapisan hingga gelembung pada nivo lonjong berada ditengah.

c. Tandai garis potong antara bidang lapisan dan kompas, ukur jurusnya

melalui garis ini.

Page 3: BAB III.pdf

23

d. Letakkan kompas tegak lurus garis tersebut, baca kemiringan.

4. Mengukur kedudukan bidang

Mengukur kedudukan bidang dapat dilakukan dengan cara menentukan

arah dan besarnya kemiringan. Caranya adalah sebagai berukut :

a. Letakkan kompas dalam posisi horizontal pada bidang yang diukur yaitu

dengan menempelkan sisi yang bertanda “S” dan baca angka yang

ditunjukkan jarum utara, maka kita dapatkan arah daripada kemiringan

bidang perlapisan tersebut.

b. Ukur besar sudut kemiringan bidang tersebut.

c. Catat angka pembacaan yang kita amati, misalnya 30⁰ N 42⁰ E

d. Artinya sudut kemiringan sebesar 30⁰ miring kearah N 45⁰ E

e. Jurus daripada bidang dapat diketahui dengan jalan menarik garis tegak

lurus pada arah kemiringan.