Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
12
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran sistem, perancangan
sistem dari perangkat lunak sistem Purging Valve: mode manual, mode auto,
proteksi saat chokeup, Algoritma serta Function Block sistem Purging Valve pada
masing – masing pipa.
3.1. Gambaran Sistem
Sistem yang dibuat adalah tentang pembuatan sistem kendali purging
valve untuk mencegah adanya sumbatan pada pipa penyalur tembakau dari mesin
feeder ke mesin maker di PT. Djarum Kudus. Dalam pendistribusian tembakau,
PT Djarum menggunakan sistem pneumatic feeding(prinsip perpindahan
pergerakan udara). Tembakau dari mesin feeder dilewatkan melalui pipa menuju
ke mesin maker. Dari sistem pendistribusian yang sebelumnya hanya
menggunakan pipa secara langsung tersebut, sistem penyaluran tersebut muncul
masalah ketika proses pendistribusian tembakau. Masalah yang dihadapi yaitu
ketika tembakau dihisap dari mesin feeder menuju mesin maker (proses feeding),
tembakau sisa penghisapan proses feeding tersebut masih ada yang tertinggal di
pipa penyalur tembakau dan mengakibatkan penyumbatan pada pipa. Untuk
membersihkan diperlukan purging valve sebagai pembersih pada saluran
tembakau pada proses pembuatan rokok.
Sistem yang direalisasikan dalam skripsi ini adalah sebuah sistem yang
digunakan untuk menjaga pipa penyalur tembakau dari feeder ke maker tetap
bersih dan tidak ada tembakau yang tergumpal di dalam pipa. Untuk menjaga pipa
agar tetap bersih, maka digunakan sistem komunikasi pada sensor mesin maker
dan mesin feeder ketika sensor pada mesin maker memberi sinyal demand /
request (kondisi tembakau pada mesin maker kosong) maka mesin feeder tidak
secara langsung menyalurkan tembakau, namun terjadi proses flushing dimana
13
udara menyapu bersih tembakau yang tersisa di pipa. Setelah beberapa detik maka
valve purging akan tertutup dan pipa akan menyalurkan tembakau ke mesin maker
lalu akan terbuka kembali setelah proses feeding selesai.
Berikut adalah diagram blok gambaran sistem keseluruhan. Pada diagram
blok terdapat tiga bagian yaitu bagian HMI yang bergaris merah putus-putus
dikerjakan oleh Justinus Alvin K.H (612014006), bagian pembuatan Panel beserta
pengkabelan dari hardware input dan output keseluruhan oleh Stanislaus Adrian
P.P (612014023), dan sistem yang dibuat pada skripsi ini pembuatan sistem
kendali Purging Valve, dan yang didalam kotak putus-putus berwarna hitam
merupakan diagram blok dari sistem yang dibuat :
Gambar 3.1 Diagram Blok sistem keseluruhan
14
3.2. Perancangan Perangkat Lunak
Pada perancangan perangkat lunak dari sistem purging valve akan
dijelaskan bagaimana diagram alir dari sistem mode manual dan auto beserta
proteksi ketika berada pada kondisi choke up.
Tabel 3.1 Tabel Kebenaran airlock dan flap
Airlock Flap Proses
0 0 wait request feed
1 0 flushing
1 1 feeding
3.2.1. Sistem Mode Manual
Berikut ini adalah penjelasan diagram alir yang terdapat pada Gambar 3.2 :
1. Sistem akan berjalan ketika sistem menerima sinyal masukan dari Human
Machine Interface (HMI).
2. Ketika variabel Mode manual bernilai 1, maka sistem akan memulai
sistem mode manual
3. Sistem dapat melakukan eksekusi dengan mengubah posisi airlock dan
flap purging menjadi terbuka atau tertutup sesuai dengan sinyal perintah
masukan yang diinginkan dari HMI.
4. Airlock pada mesin maker akan terbuka ketika variabel untuk kontrol
airlock bernilai 1 dan tertutup ketika bernilai 0.
5. Demikian juga dengan flap purging akan tertutup ketika bernilai 1 dan
flap berada pada posisi terbuka(posisi awal) ketika variabel bernilai 0.
6. Jika sistem tidak mendapat masukan dari HMI, maka sistem berada pada
posisi idle / standby menunggu sinyal masukan.
15
Gambar 3.2 Diagram alir sistem mode manual
3.2.2. Sistem Mode Auto
Berikut ini adalah penjelasan diagram alir yang terdapat pada Gambar 3.3 :
1. Sistem mode auto adalah sistem mendapat masukan dari Human Machine
Interface (HMI) untuk start mode auto dan enable pipa mana yang akan
dikontrol.
HMI
16
2. Sistem akan menunggu perintah apakah ada sinyal request
demand(tembakau di mesin maker kosong).
3. Jika ya, maka sistem akan masuk ke dalam proses max feeding(45 detik).
Jika tidak, maka sistem akan terus menunggu sampai adanya sinyal
request tembakau dari mesin maker.
4. Delay feeding(45s) berjalan serentak dengan terbukanya Airlock dan
aktifnya delay <5s. Ketika delay <5s berjalan, flap/valve menutup dan
mengaktifkan delay proses feeding selama 40s.
5. Namun ketika <40s, sensor full pada mesin maker mendeteksi sinyal
full(bernilai 1), maka sistem akan tetap secara otomatis masuk ke proses
end feeding.
6. Ketika proses feeding selesai, sistem akan melakukan pengecekan, apakah
terdapat sumbatan(choke up).
7. Jika ya, maka sistem akan masuk ke proses end feeding yaitu flap purging
akan terbuka sampai sensor tidak mendeteksi adanya sumbatan lalu sistem
akan kembali ke awal dan melakukan pengecekan sinyal request kembali.
17
Gambar 3.3 Diagram alir sistem mode auto
18
3.2.3. Sistem ketika mengalami kondisi Choke up (ada penyumbatan)
Gambar 3.4 Bagian diagram alir mode auto ketika sistem proteksi Choke Up
Berikut adalah penjelasan diagram alir pada Gambar 3.4 :
1. Sistem auto memiliki proteksi untuk kondisi dimana jika pada saat
proses feeding sedang berjalan tiba – tiba sensor untuk pendeteksi
choke up mendeteksi terjadi sumbatan pada pipa (sensor bernilai 1).
2. Saat terjadi penyumbatan, flap pada purging valve akan
terbuka(variabel bernilai 0) sampai tidak mendeteksi kondisi choke up
lagi, lalu sistem auto akan dimulai kembali dari awal/reset dari awal
sistem auto.
FEEDING
19
3.3 Algoritma Sistem Purging Valve
Gambar 3.5 Variabel pada function block algoritma purging valve
20
Gambar 3.6 Ladder Diagram algoritma sistem Purging Valve
21
Gambar 3.7 Ladder Diagram algoritma sistem Purging Valve
22
Gambar 3.8 Ladder Diagram algoritma sistem Purging Valve
Jika dilihat dari Gambar 3.5 hingga Gambar 3.8, algoritma dari sistem
purging valve dimulai dari variabel untuk menerima sinyal masukan dari Human
Machine Interface(HMI) berupa tombol enable, buka / tutup airlock dan flap
purging pada mode manual, dan timer untuk mengkontrol airlock dan flap
purging secara otomatis pada mode otomatis untuk masing-masing pipa, serta
variabel sinyal masukan dari Panel berupa tombol start.
Algoritma sistem pada mode manual, sistem dapat melakukan eksekusi
dengan mengubah posisi airlock dan flap purging(baris 10-13) menjadi terbuka
atau tertutup sesuai dengan sinyal perintah masukan yang diinginkan dari
23
HMI(gambar 3.8). Airlock pada mesin maker akan terbuka ketika variabel untuk
kontrol airlock bernilai 1 dan tertutup ketika bernilai 0. flap purging akan tertutup
ketika bernilai 1 dan flap berada pada posisi terbuka(posisi awal) ketika variabel
bernilai 0.
Algoritma sistem untuk mode auto (gambar 3.6 dan gambar 3.7) akan
menunggu perintah apakah ada sinyal request demand (tembakau di mesin maker
kosong). Jika ya, maka sistem akan masuk ke dalam proses feeding (45detik). Jika
tidak, maka sistem akan terus menunggu sampai adanya sinyal request tembakau
dari mesin maker. Setelah proses feeding selesai, sistem akan melakukan
pengecekan, apakah terdapat sumbatan(choke up). Jika ya, maka sistem akan
masuk ke proses end feeding yaitu flap purging akan terbuka sampai sensor tidak
mendeteksi adanya sumbatan lalu sistem akan kembali ke awal dan melakukan
pengecekan sinyal request kembali.
Gambar 3.9 Ladder Diagram algoritma choke up
Algoritma sistem Purging Valve diakhiri dengan algoritma untuk
menerima sinyal masukan dari sensor pressure yang bernilai 1/0 (gambar 3.9),
dan berfungsi sebagai pendeteksi ada nya sumbatan (choke up) pada masing-
masing pipa. Jika algoritma menerima masukan dari sensor pressure, maka flap
purging akan terbuka/dibocorkan selama 1 detik, lalu proses feeding berlanjut
kembali seperti sebelumnya.
3.4 Function Block algoritma Sistem Purging Valve
Algoritma dari sistem purging valve diatas, yakni Gambar 3.5 hingga
Gambar 3.9 kemudian dimasukkan dalam bentuk function block ladder (gambar
3.10 hingga gambar 3.12) untuk setiap masing-masing pipa. Function block
24
tersebut aktif jika telah memenuhi syarat(proteksi) yang berupa sinyal masukan
dari tombol power, untuk variabel-variabel: Enable, Sg_demand, sensorfull,
dan seterusnya (sisi kiri dari function block) kemudian masuk ke algoritma/logika
sistem purging valve dan menghasilkan output berupa sinyal untuk kendali
airlock, flap purging, serta nilai timer.
Gambar 3.10 Function Block algoritma sistem Purging Valve pipa 1 dan pipa 2
25
Gambar 3.11 Function Block algoritma sistem Purging Valve pipa 3 dan pipa 4
26
Gambar 3.12 Function Block algoritma sistem Purging Valve pipa 5 dan 6