PPT Tuberculosis Paru Putus Obat.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Tuberculosis Paru Putus Obat

Tuberkulosis Paru Putus ObatFitriani102013018

SkenarioSeorang laki-laki berusia 35 tahun datang untuk mengetahui kondisi penyakit TB paru nya. Pasien mempunyai riwayat pengobatan TB 2x. Pertama kali berobat pasien hanya minum obat selama sekitar 3 bulan kemudian tidak melanjutkan pengobatannya lagi. Saat ini pasien menjalani pengobatan TB yang ke-2 kalinya, pasien mengatakan ia mendapatkan obat suntik kali ini, dan sudah berjalan selama 6 bulan.

Identifikasi masalahTIDAK ADARumusan masalahLaki-laki 35 tahun dengan riwayat pengobatan TB yang tidak teratur

Mind mapTata LaksanaKomplikasiProgonsisRMAnamnesisPemeriksaan FisikWD/DDPemeriksaan PenunjangPatofisiologiEtiologiGejala KlinisHipotesisLaki-laki 35 tahun dengan pengobatan TB yang tidak teratur mengalami TB paru putus obat.AnamnesisAuto-anamnesisKU: Laki-laki, 35 tahun (pekerjaan, alamat)RPSRiwayat Obat: pasien punya riwayat pengobatan 2x. Pertama kali berobat sekitar 3 bulan dan tidak melanjutkan pengobatannya. Saat ini pasien menjalani pengobatan ke-2, mendapatkan pengobatan suntik dan berjalan 6 bulanRPDRPKR.Sos terkait

Pemeriksaan fisikKeadaan umum, TTVInspeksiTampak kurus, bentuk dada terjadi penurunan proporsi antero-posterior dibanding lateralPenyulit: rongga dada tidak simetris, pelebaran ics pada sisi yang sakitPalpasiPalpasi trakea: pergeseran (lobus atas paru)Gerakan dinding toraks anterior (normal, kecuali ada komplikasi)Vocal fremitus (penurunan jika ada komplikasi)Perkusi sonor pada seluruh lapan g paruAuskultasi suara vesikuler melemah, kalau ada kavitas (amforik)DiagnosisWorking diagnosisTB paru putus obatDifferential diagnosisMulti drugs resistanceExtensive drugs resistanceTotal drugs resistancePemeriksaan penunjangDarahSputumRadiologiFokus Gohn (pembesaran hilus mediastinum)Konsolidasi yang kecil, lobaris, atau luas hingga seluruh lapangan paruPenebalan pleura (pleuritis), massa cairan (efusi/empiema), radiolusen di pinggir paru (pneumotoraks)Tuberkulin tes

Tuberkulosis Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman Tuberkulosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. (Depkes, 2008)

Patofisiologi

Gejala klinisDemamBatuk/batuk berdarahSesak napasNyeri dadaMalaise

EtiologiMycobacterium tubercuolsisOrdo: ActinomisetalesFamily: MycobaterisiaeBatang lengkung, gram +, pleimorfik, tidak bergerak, tidak bersporaAerobMengandung gliserol (sumber karbon) dan garam amonium (sumber nitrogen)Tumbuh baik 37-410C, Dinding sel kaya lipid menimbulkan resistensi terhadap daya bakterisid antibody dan komplemenTumbuh lambatepidemiologiIndonesia tertinggi ke-3 setelah China dan IndiaBTA di sputum yang positif di Indonesia adalah 266.000 tahun 1998Prevalensi nasional terakhir TB paru diperkirakan 0,24%

Tatalaksana

DOTS (Directly Observed Treatment,Short-course)Penatalaksanaan sederhana dengan kesalahan pembuatan resep minimalPeningkatan kepatuhan dan penerimaan pasien dengan penurunan kesalahan pengobatan yang tidak disengajaPeningkatan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap penatalaksanaan yang benar dan standarPerbaikan manajemen obat karena jenis obat lebih sedikitMenurunkan risiko penyalahgunaan obat tunggal dan MDR akibat penurunan penggunaan monoterapi

Pasien tb putus obatBerobat lebih dari 4 bulanBTA + dimulai dari awal (dosis lebih kuat, waktu lebih lama)BTA - klinis dan radiologi tidak aktif (OAT dihentikan)Radiologi aktif, pastikan diagnosis TBPasti TB (ulang dari awal)Berobat kurang dari 4 bulanBTA + ulang dari awalBTA - foto toraks positif (OAT diteruskan)komplikasiKomplikasi dinipleuritis,efusi pleura, empiema, laringitis, Poncets arthropathyKomplikasi lanjutobstruksi jalan napas SOPT (Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis), kerusakan parenkum berat fibrosis paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS) pada TB milier dan kavitas TB.prognosisDubia et BonamKesimpulanHipotesis diterima