Bab III Pendahuluan Rkp-kp Lhokseumawee

7/24/2019 Bab III Pendahuluan Rkp-kp Lhokseumawee

1/39

Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP)Kota Lhokseumawe

3.1 Gambaran Umum Kota Lhokseumawe

Pada tahun 1956 dengan Undang-Undang Darurat

Nomor 7 Tahun 1956, terbentuk daerah-daerah otonom

kabupaten-kabupaten dalam lingkup daerah Provinsi umatera

Utara, di mana salah satu kabupaten diantaran!a adalah "#eh

Utara dengan ibukotan!a $hokseuma%e&

'emudian Pada Tahun 196( dengan 'eputusan)ubernur Daerah *stime%a "#eh Nomor +()&"196( tanggal +

November 196(, ditetapkan bah%a kemukiman .anda akti

dalam 'e#amatan /uara Dua, di0adikan 'e#amatan tersendiri

dengan nama 'e#amatan .anda akti&

.erdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 197(

tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, berpeluang meningkatkan status

$hokseuma%e men0adi 'ota "dministrati, pada tanggal 1( "gustus 1926 dengan Peraturan

Daerah Nomor +3 Tahun 1926 Pembentukan 'ota "dministrati $hokseuma%e

ditandatangani oleh Presiden oeharto, !ang diresmikan oleh /enteri Dalam Negeri

oepar0o 4oestam pada tanggal +1 "gustus 1927& Dengan adan!a hal tersebut maka se#ara

de juredan de facto$hokseuma%e telah men0adi 'ota "dministrati dengan luas %ila!ah

35+,27 km !ang meliputi 11 desa dan 6 kelurahan !ang tersebar di lima ke#amatan

!aitu 'e#amatan .anda akti, 'e#amatan /uara Dua, 'e#amatan De%antara, 'e#amatan

/uara .atu, dan 'e#amatan .lang /angat&

Laporan Pendahuluan bab 3 - 1

BAB 3GAMBARAN UMUM KOTALHOSEUMAWE DANPROFIL KAWASAN KUMUH


2/39


e0ak Tahun 1922 gagasan peningkatan status 'oti $hokseuma%e men0adi

'otamad!a mulai diupa!akan sehingga kemudian lahir UU Nomor 3 Tahun 31 tentang

Pembentukan 'ota $hokseuma%e tanggal 31 uni 31 !ang ditandatangani Presiden 4*

"bdurrahman 8ahid, !ang %ila!ahn!a men#akup tiga ke#amatan, !aitu 'e#amatan .anda

akti, 'e#amatan /uara Dua, dan 'e#amatan .lang /angat&

Pada tahun 36 ke#amatan /uara Dua mengalami pemekaran men0adi

'e#amatan /uara Dua dan /uara atu sehingga 0umlah ke#amatan di 'ota $hokseuma%e

men0adi empat ke#amatan meliputi 'e#amatan .anda akti, 'e#amatan /uara atu,

'e#amatan /uara Dua, dan 'e#amatan .lang /angat

3.1.1 Kondisi Fisik Dasar

A. L!ak dan L"as Wi#a$a%

'ota $hokseuma%e terletak diantara (o5(: ; 5o12: $intang Utara dan 96o 3:- 97

o 31: .u0ur Tmur& 'ota $hokseuma%e terdapat di %ila!ah Provinsi "#eh dengan batas

administrasi sebagai berikut

- ebelah Utara berbatas dengan elat /alaka

- ebelah elatan berbatas dengan 'e#amatan 'uta /akmur


3/39


Tabel ***&1

$uas 'ota $hokseuma%e, /ukim dan )ampong

/enurut 'e#amatan Tahun 31+

No

Kecamatan

Luas

(Km2)(!) "ukim #ampon$

A.

BANDA

SAKTI 11,24 6%I. Mukim Lhokseumawe

Selaa! 1 Kua Bla!"

2

Koa

Lhokseumawe

3 Mo! #eu$o!" 4 Keu$e Aeh

& Sim'a!" (m'a

6 )uso!" Lama

* La!a!" #a+am

)uso!" Ba+u

awa Ba+u

II. Mukim Lhokseumawe

/a+a

1

0 awa Lama

1

1 a"u Teu!"oh

1

2 /eu! Bai

1

3 /o!" Bla!"

1

4 a"u Selaa!

1

& Tum'ok Teu!"oh

16 a"u Ba+a Lau

1

* /lee ala!1

Ba!$a Mase!

B. M/AA D/A &*, 32%

I.Mukim Ka!$a!" 1 Alue Awe

2 Bla!" 5+um

3 5u Mam'lam

4 Meu!asah Mee



4/39


No

Kecamatan

Luas


& 5o #i+ek

6

Meu!asah

Ma!a!" * Meu!asah Bla!"

Keu$e 5u!$a

/eu! Ko

1

0 Lhok Mo! )ueh

1

1 Meu!asah Mesi$

1

2 )a!""oi

1

3 )aa Bili

1

4 Meu!asah Alue

1

& )aa )u!eu

1

6 Bla!" )oh+oh1

* )aloh Baee

5. M/AA SAT/ &&, 31%

I. Mukim )aloh Timu+ 1 5o T+ie!"

2 )aloh )u!i

3 )a$a!" Saki

4 Meu+ia )aloh

& Meu!asah Daah

6 Bla!" )a!a!"

II. Mukim )aloh Ba+a * /o!" )au

Bla!" )ulo

Bla!" Naleu!"

Mameh

1

0 Bau'ha Timu+

1

1 Bau'ha Ba+a

D.

BLAN#

MAN#AT &6,12 31%

I. Mukim Meu+aksa 1 Kuala

2 Bla!" 5u

Laporan Pendahuluan bab 3 - %


5/39


No

Kecamatan

Luas


3 Mesi$ Meu+aksa

4 amo Timu

& Tu!o!" 6 Bla!" Teue

* Teu!"oh

II. Mukim )u!eu Balo

Bla!" )u!eu

1

0 Kuma!" )u!eu

1

1 Mesi$ )u!eu

1

2 /lee Bla!" Ma!e

1

3 Keu$e )u!eu

1

4 Ma!e Ka+eu!"

1

& Asa! Ka+eu!"

III. Mukim Ma!"a Makmu

1

6 aeuk Ka+eu!"

1

* Alue Lim

1

Bla!" Buloh

1

Bla!" 7eu )a!ou

2

0 eulika

2

1 Bla!" 7eu Ba+oh

2

2 Seu!euok

umlah 11,06

100

%

umber 'ota $hokseuma%e Dalam "ngka Tahun 31(

B. K!in&&ian

Laporan Pendahuluan bab 3 - &


6/39


'ondisi ketinggian lahan menun0ukkan bah%a 'ota $hokseuma%e berada diantara

ketinggian -1 m dpl& Daerah pesisir di sebelah utara dan daerah di sebelah timur

berada pada ketinggian antara -5 m dpl& edangkan pada daerah di sebelah selatan

memiliki kkondisi !ang relati berbukit-bukit dengan ketinggian antara 5-1 m dpl& $ebih

0elas mengenai kondisi ketiggian lahan 'ota $hokseuma%e dapat dilihat pada )ambar +&3

Dan Tabel ***&3

P!a Ad'inis!rasi Ko!a Lo%oks"'a(

Laporan Pendahuluan bab 3 - '


7/39


P!a K!in&&ian

Laporan Pendahuluan bab 3 -


8/39


Tabel ***&3.an!akn!a )ampong /enurut $etak Topograi

'ota $hokseuma%e

No. Kecamatan Letak Topografi Jumlah

Datar Berbukit

1 Blang Mangat 17 5 22

2 Muara Dua 14 3 17

3 Muara Satu 7 4 11

4 Banda Sakti 18 0 18

Kota Lhokseumawe 5 12 8 umber 'ota $hokseuma%e Dalam "ngka Tahun 31(

). K'irin&an

8ila!ah 'ota $hokseuma%e !ang berada di daerah pesisir dan daerah di sebelah

timur merupakan daerah dataran dengan kemungkinan antara -2?& edangakan pada

daerah !ang men0auhi pesisir merupakan daerah !ang berbukit-bukit dengan kemiringan

antara 2 ; 15?& Dengan kondisir kemiringan lahan seperti ini masih memungkinkan untuk

pengembangan kegiatan perkotaan& $ebih 0elas kondisi kemiringan lahan 'ota$hokseuma%e dapat dilihat pada )amba +&+&

D. Go#o&i

)ambaran mengenai kondisi geologi menun0ukan bah%a di 'ota $hokseuma%e

terbentuk oleh batuan alluvium muda, ormasi idi, ormasi 0ulura!eu dan ormasi seureula&

ebaran batuan alluvium muda berupa endapan pesisir dan luviatili berada pada daerah di

sebelah utara dan selatan 'ota $hokseuma%e& ebaran ormasi idi berupa kerikil, pasir,

gamping dan lempung berada pada daerah sebelah barat !aitu sebagian %ila!ah'e#amatan /uara atu dan /uara dua dan sebelah timur !aitu sebagian 'e#amatan /uara

Laporan Pendahuluan bab 3 -


9/39


Dua .lang /angat& ebaran ormasi 0ulura!eu berupa endapan sungai batupasir tuaan,

lempung berlignit dan batu lumpur berada pada daerah sebelah barat hingga tengah 'ota

$hokseuma%e !aitu sebagian %ila!ah 'e#amatan /uara atu dan /uara Dua& edangakan

sebaran ormasi seureula berupa batupasir gunungapi dan batulumpur gampingan berada

pada daerah tengah 'ota $hokseuma%e !aitu sebagian %ila!ah 'e#amatan /uara atu dan

/uara Dua& $ebih 0elas mengenai kondisi geologi 'ota $hokseuma%e dapat dilihat pada

)ambar +&(&

E. Hidro#o&i

'ondisi air tanah di#irikan dengan adan!a akuier #ukup produkti meliputisebagian besar %ila!ah 'ota $hokseuma%e& edangkan akuieer tinggi berada pada daerah

bbbarat hingga selatan 'ota $hokseuma%e& 'ondisi air permukaan di#irikan dengan

keberadaan ungai @unda u0an

.erdasarkan dara .P Tahun 31( dimana #urah hu0an tertinggi pada .ulan /aret dan

Desember !aitu masing-masing sebesar 11 dan 1 mm, sedangakan #urah hu0an terendah

ter0adi pada .ulan November sebesar 3 mm& umlah hari hu0an tertinggi ter0adi pada

.ulan Desember seban!ak 37 hari, sedangakan 0umlah hari hu0an terendah ter0adi pada

.ulan /aret seban!ak 7 hari&

Laporan Pendahuluan bab 3 - *


10/39


P!a k'irin&an Lrn&

Laporan Pendahuluan bab 3 - 1+


11/39


Go#o&i



12/39


P!a Hidro#o&i



13/39


Tabel ***&+

@urah >u0an di 'ota $hokseuma%e

Tahun 31+

No. Bulan Curah Hujan Hari Hujan Penyinaran

mm! "atahari1 !anuari 4 21 "

2 #e$ruari 8 12 57

3 Maret 11 7 "2

4 %&ril 7 13 55

5 Mei 7 1" 70

!uni 8 15 73

7 !uli 7 12 5"

8 %gustus 8 15 5"

" Se&tem$er 3 1" 2

10 'kto$er 21 5711 (o)em$ar 2 23 48

12 Desem$er 10 27 3" umber 'ota $hokseuma%e Dalam "ngka Tahun 31(



14/39


P!a *nis Tana%

Laporan Pendahuluan bab 3 - 1%


15/39


3.1.+ Ka(asan Ra(an Bn,ana

'ota $hokseuma%e merupakan %ila!ah !ang memiliki kera%anan terhadap

ben#ana, antara lain gempa bumi, tsunami, abrasigelombang pasang dan ban0ir& Untuk

mengetahui mengenai ka%asan ra%an ben#ana di 'ota $hokseuma%e dapat dilihat )ambar

+&7&

A. G'-a B"'i

'ota $hokseuma%e se#ara umum merupakan %ila!ah ra%an ben#ana gempa bumi

sebagaimana !ang telah ter0adi di Provinsi "#eh pada tahun 3(& >al ini sangat

dipengaruhi oleh kedudukan teltonik akti di patahan !ang diakomodasikan oleh gerak

#onvergent miring lempeng >india "ustralia dan $empeng sunda, dan patahan geser

deBtral meman0ang di sepan0ang .ukit .arisan sehingga dalam pembangunan inrastruktur

perlu memperhatikan ketahanan terhadap gempa bumi&

B. Ts"na'i

ebagian dari %ila!ah 'ota $hokseuma%e !ang berbatasan dengan laut


16/39


Pada %ila!ah 'e#amatan .anda sakti merupakan ka%asan !ang ra%an terhadap

be#ana ban0ir& >al ini dinarenakan morologi %ila!ah ini !ang relati datar& elain itu

kondisi saluran drainase %ila!ah ini belum terintegrasi dengan %aduk pengendali ban0ir


17/39


Peta 4a%an .en#ana



18/39


P!a Dara% A#iran S"n&ai



19/39


Tabel ***&(

Penggunaan $ahan di 'ota $hokseuma%e

Tahun 31+

No. Jeni# Penggunaan

Lahan

Lua# Ha! $

1 *emukiman 10+877 0,

2 -ndustri *a$rik 8"4 5,

3 *ersawahan 3+747 21,

4 *ertanian Lahan

Semusim

308 2,

5 *erke$unan .ak/at 74" 4,

%langalang 1"1 1,

7 utan Belukar 587 3,

8 *erairan Darat 2 3,

" Lainlain 127 1,

Kota Lhokseumawe 18+10 100, umber 'ota $hokseuma%e Dalam "ngka Tahun 31(

Laporan Pendahuluan bab 3 - 1*


20/39


Peta Penggunaan $ahan

Laporan Pendahuluan bab 3 - 2+


21/39


3.1.2 K-nd"d"kan

A. *"'#a% dan K-ada!an Pnd"d"k

Tahun 31+ 0umlah penduduk 'ota $hokseuma%e adalah 121&976 0i%a& umlah

penduduk terbesar terdapat di 'e#amatan .anda akti ber0umlah 72&36( 0i%a, sedangkan

0umlah penduduk terke#il terdapat di ke#amatan .alang /angat ber0umlah 3+&29 0i%a&

'onsentrasi 0umlah penduduk di 'e#amatan .anda akti ini dikarenakan ke#amatan ini

merupakan pusat 'ota $hokseuma%e dengan berbagai kegiatan utama !aitu pemerintahan,

perdagangan, pendidikan dan kesehatan&

Tabel ***&5

umlah dan 'epadatan Penduduk di 'ota $hokseuma%e

Tahun 31+

No Kecamatan Luas ,ilayah Penduduk Kepadat

an(a) (.iwa) (.iwa/a

)1 Bla!" Ma!"a &.612 23.0 4

2 Mua+a Dua &.*0 4*.2*

3 Mua+a Sau &.&0 33.326 6

4 Ba!$a Saki 1.124 *.264 *0

Koa Lhokseumawe 1.106 11.*6 10


'epadatan penduduk 'ota $hokseuma%e tersebar tidak merata& 'epadatan

penduduk terbesar berada di 'e#amatan .anda akti dengan 0umlah 7 0i%a>a,

sedangakan kepadatan penduduk terke#il berada di 'e#amatan .lang /angat dengan

0umlah ( 00i%a>a&



22/39


B. Pr!"'"%an Pnd"d"k

Pertumbuhan penduduk 'ota $hokseuma%e dari tahun 32 hingga tahun 31+

mengalami peningkatan& $a0u pertumbuhan rata-rata penduduk 'ota $hokseuma%e

tersebut adalah sebesar + ?& Demikian pula pada beberapa %ila!ah ke#amatan se#ara

umum mengalami peningkatan setiap tahun& "ngka rata-rata la0u pertumbuhan penduduk

pada tiap ke#amatan !ang #ukup signiikan ter0adi di 'e#amatan /uara Dua !ang men#apai

5? dan 'e#amatan .lang /angat !ang men#apai (?, sedangkan pada 'e#amatan /uara

atu menun0ukan angka 1?& $ebih 0elas mengenai la0u pertumbuhan penduduk 'ota

$hokseuma%e dapat dilihat pada Tabel ***&6&

3.1. S!r"k!"r Ekono'i Wi#a$a%

1& truktur Ckonomi Dengan /igas

truktur perekonomian 'ota $hokseuma%e dengan memasukan unsur min!ak dan

gas pada tahun 31+ paling besar dipengaruhi oleh kelompok sekunder !ang terdiri dari

sektor industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih& 'elompok ini men!umbang sebesar

(6? dari PD4. 'ota $hokseuma%e&

.esarn!a sumbangan sektor sekunder disebabkan oleh sektor industri pengolahan

!ang memberikan sumbangan terbesar !ang men#apai (5,9+? pada tahun 31+& ebagian

besar dari nilai tersebut disumbangkan oleh industri pengolahan gas meskipun dalam kurun

%aktu 313-31+ sektor ini #enderung menurun&

Tabel ***&6

$a0u Pertumbuhan Penduduk di 'ota $hokseuma%e

No Kecamatan 0ahun Lau

2++ 2++* 2+1+ 2+11 2+12 2+13 Pertumbuhan

1 Bla!"Ma!"a

1.*44 1.6

21.6

22.16

22.&0

23.0

4%

2 Mua+a Dua 36.1 3*.132

44.20

4&.221

46.646

4*.2*

&%

3 Mua+a Sau 31.24 31.4

31.*23

32.44

32.*&

33.326

1%

4 Ba!$a Saki *1.2& *1.*4

*3.&42

*&.226

**.336

*.264

2%



23/39


KoaLhokseumawe

1&.16

1&.23

1*1.163

1*&.02

1*.0*

11.*6

3%


'elompok tersier merupakan pen!umbang kedua dalam PD4. 'ota $hokseuma%e&

'elompok ini men!umbangkan +1,3 persen dari total PD4. 'ota $hokseuma%e& Nilai ini

terus mengalami peningkatan selama kurun %aktu 311-31+& Pen!mbang terbesar dalam

kelompok tersier berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran&

ementara itu, sektor-sektor pada keompok primer pada tahun 31+ han!a

memberikan konstribusi sebesar 5,1 persen& ebesar 5,99 persen berasal dari pertanian

dan sisan!a ,19 persen berasal dari sektor pertambangan dan penggalian& e#ara umumstruktur ekonomi 'ota $hokseuma%e dengan memasukan unsur migas masih didominasi

oleh sektor-sektor pada kelompok sekunder selama periode 311-31+, %alaupun

mempun!ai ke#enderuangan menurun setiap tahunn!a pada periode 313-31+&

Dari tabel ***&7 terlihat bah%a se0ak tahun 31+ ada ke#enderungan sumbangan

kegiatan tersier terhadap PD4. terus meningkat sehingga menempati urutan kedua setelah

sumbangan sektor sekunder !ang #enderung terus menurun&

3& truktur Ckonomi Tanpa /igas

Peranan sektor min!ak dan gas semakin menurun setiap tahunn!a& >al ini disertai

dengan peningkatan sektor pada kelompok tersier& truktur perekonomian 'ota

$hokseuma%e dengan tidak memasukan unsur min!ak dan gas pada perhitungan PD4.

tahun 31+ didominasi oleh kelompok tersier sebesar 56,+1 persen disumbangkan oleh

sektor perdagangan, hotel dan restoran& ektor perdagangan, hotel dan restoran

memberikan konstribusi terbesar dari total PD4. tanpa migas& ektor ini #enderung

meningkat di tahun 311 dan 31+&

'elompok primer berada pada posisi kedua terbesar peranann!a dalam

pembentukan PD4. 'ota $hokseuma%e setelah kelompok tersier pada posisi pertama&

Pada tahun 31+ sektor !ang dominan pada kelompok primer adalah sektor pertanian

dimana pada tahun 31+ memberikan konstribusi sebesar 9 persen& ementara sektor

pertambangan dan penggalian han!a men!umbang sebesar ,+( persen&

Peranan ekonomi terbesar ketiga adalah kelompok sekunder !ang terdiri dari sektor

industri pengolahan, sektor listrik dan air bersih serta sektor konstruksi& 'elompok

sekunder in lebih didominasi oleh sektor konstruksi !ang memberikan konstribusi sebesar



24/39


1+ persen pada tahun 31+& ektor konstruksi 0uga menun0ukan ke#enderungan meningkat

peranann!a setiap tahun&

Tabel ***&7

PD4. di 'ota $hokseuma%e .erdasar >arga .elaku arga 'onstan


25/39


& Ko!s+uksi 1**.1, 16.34,62 10.4*,36

6 )e+$a"a!"a!, oel 9 eso+a! 1.206.0,*4

1.2&6.41,1

1.2.&1,0

* )e!"a!"kua! 9 Komu!ikasi 223.360,21 232.&3,4* 23.443,*

Keua!"a!, )e+sewaa! 9 asa

)e+usahaa!

&3.4*2,32 &&.3,2& &.301,*

asa-asa 23.*2,30 24.0*,23 2&&.61,4&

)DB 4.106.6&4,3

4.1&.*23,11

4.102.26*,14

)DB Ta!'a Mi"as 2.23.66&,&3

2.3*2.*1,14

2.446.10,21


3.2 Rencana Penataan Ruang Kota Lhokseumawe

3.+.1 T"0"an Pna!aan R"an& Ko!a L%oks"'a(

4en#ana Tata 4uang %ila!ah 'ota $hokseuma%e merupakan per%u0udan harapan

dan kondisi ruang !ang diinginkan 'ota $hokseuma%e& >arapan dan kondisi ruang !ang

diinginkan tersebut dituangkan dalam tu0uan penataan ruang %ila!ah kota& Tu0uan

penataan ruang %ila!ah 'ota $hokseuma%e !ang ditetapkan dalam 4en#ana Tata 4uang

8ila!ah 'ota adalah Penguatan fungsi PKN (Pusat Kegiatan Nasional) Lhokseumawedan sekitarnya sebagai salah satu pusat pengembangan kawasan Pesisir Timur

Provinsi Aceh dengan peningkatan sektor perdagangan dan asa! industri dan

pariwisata melalui pembangunan yang berkelanutanE&

3.+.+ Ki0akan Pna!aan R"an& Ko!a L%oks"'a(

'ebi0akan penataan ruang 'ota $hokseuma%e merupakan arah tindakan !ang harus

ditetapkan untuk men#apai tu0uan penataan ruang %ila!ah 'ota $hokseuma%e& 'ebi0akan

penataan ruang 'ota $hokseuma%e meliputi

1& meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana !ang terintegrasi sebagai pendukung

P'N $hokseuma%e dengan skala 'ota $hokseuma%e dan skala pela!anan regional

3& mengembangkan kegiatan perdagangan dan 0asa !ang dapat mela!ani %ila!ah 'ota

$hokseuma%e dan sekitarn!a

+& mengembangkan basis industri pengolahan !ang potensial

(& mengembangkan kegiatan pari%isata !ang berlandaskan s!ariat islam

Laporan Pendahuluan bab 3 - 2&


26/39


5& men0aga kelestarian lingkungan dalam kegiatan pembangunan kota

6& meningkatkan ungsi ka%asan pertahanan dan keamanan negara&

3.+.3 S!ra!&i Pna!aan R"an& Ko!a L%oks"'a(

trategi penataan ruang 'ota $hokseuma%e merupakan pen0abaran kebi0akan

penataan ruang %ila!ah 'ota $hokseuma%e kedalam langkah-langkah operasional untuk

men#apai tu0uan !ang telah ditetapkan& trategi penataan ruang 'ota $hokseuma%e

meliputi

1& trategi pen#apaian kebi0akan peningkatan pembangunan prasarana dan sarana di 'ota

$hokseuma%e !ang terintegrasi, terdiri dari

a& meningkatkan peran Pelabuhan $hokseuma%e sebagai pintu gerbang transportasi laut

!ang terletak di 'rueng )eukeuh, 'e#amatan De%antara 'abupaten "#eh Utara

b& meningkatkan peran .andar Udara /alikussaleh sebagai pintu gerbang transportasi

udara di 'e#amatan De%antara 'abupaten "#eh Utara

#& meningkatkan peran 0aringan 0alan


27/39


a& mengembangkan sektor industri pertanian, perkebunan dan perikanan

b& mengembangkan industri rumah tangga dan

#& mengembangkan prasarana dan sarana pendukung

(& trategi pen#apaian kebi0akan pengembangan kegiatan pari%isata !ang berlandaskan

s!ariat *slam, terdiri dari

a& mengembangkan ob0ek %isata !ang lestari

b& mengembangkan ob0ek %isata buda!a lokal

#& mengembangkan ob0ek %isata buatan !ang potensial

d& mengembangkan prasrana dan sarana pendukung ob0ek %isata

5& trategi pen#apaian kebi0akan meningkatkan upa!a dalam men0aga kelestarian

lingkungan, terdiri dari

a& meningkatkan upa!a pengurangan dampak terhadap penurunan kualitas lingkungan

b& meningkatkan prasarana dan sarana pengolahan limbah dari kegiatan perkotaan dan

#& meningkatkan mutu sanitasi lingkungan di ka%asan permukiman

6& trategi pen#apaian kebi0akan meningkatkan ungsi ka%asan pertahanan dan keamanan

negara, terdiri dari

a& mendukung penetapan ka%asan peruntukan pertahanan dan keamanan

b& mengembangkan budida!a se#ara selekti didalam dan disekitar ka%asan untuk

men0aga ungsi pertahanan dan keamanan

#& mengembangkan ka%asan lindung dan atau ka%asan budida!a !ang tidak terbangun

disekitar ka%asan pertahanan dan keamanan negara sebagai Fona pen!angga

d& turut serta memelihara dan men0aga aset-aset pertahanan dan keamanan&



28/39


3.+. S!r"k!"r R"an&

1. Sis!' P"sa!4-"sa! P#a$anan

4en#ana pusat-pusat pela!anan di 'ota $hokseuma%e dibentuk se#ara ber0en0ang


29/39


truktur ruang di 'ota $hokseuma%e terbentuk oleh sistem pusat-pusat pela!anan !ang

saling terintegrasi& istem pusat-pusat pela!anan ini dilengkapi dengan sistem 0aringan

prasarana %ila!ah dan terhubung oleh sistem 0aringan transportasi untuk meningkatkan

aksesibilitas transportasi antar pusat-pusat pela!anan& Dengan demikian sistem pusat-

pusat pela!anan !ang ditetapkan di 'ota $hokseuma%e, !aitu

1& Pusat 'egiatan Nasional dengan pusatn!a di 'ota $hokseuma%e dan sekitarn!a

3& Pusat Pela!anan 'ota dengan pusatn!a di 'eude @unda

+& ub Pusat Pela!anan 'ota dengan pusatn!a di $hokseuma%e


30/39


. ub Pusat Pela!anan 'ota


31/39


0umlah penduduk& .erdasarkan perhitungan pro!eksi hingga tahun 3+1, maka 0umlah

penduduk 'ota $hokseuma%e men#apai 19(&19 0i%a& Dengan ungsi sebagai P'N


32/39


Peta 4en#ana Pusat-Pusat Pela!anan"rahan pemanaatan ka%asan permukiman di 'ota

$hokseuma%e, meliputi

a& 'a%asan permukiman kepadatan tinggi dengan pengaturan 'D. maksimal 7?, '$.

maksimal 1,3 dan ketinggian bangunan maksimal 3 lantai

b& 'a%asan permukiman kepadatan sedang dengan pengaturan 'D. maksimal 6?, '$.maksimal 1,3 dan ketinggian bangunan maksimal 3 lantai

#& 'a%asan permukiman kepadatan rendah dengan pengaturan 'D. maksimal 5?, '$.

maksimal 1,3 dan ketinggian bangunan maksimal 3 lantai

d& Grientasi bangunan di sekitar ka%asan sepan0ang pantai, sungai, danau diarahkan

menghadap kep pantai, sungai dan danau

e& Pen!ediaan sarana untuk ka%asan permukiman disesuaikan dengan kebutuhan

mas!arakat berdasarkan standar pela!anan minimum !ang dilakukan se#ara bertahap

& Penataan ka%asan permukiman pada ka%asan sepan0ang pantai, sungai dan 0alur UTT,

0alur pipa gas

/engenai ren#ana pola ruang dapat dilihat pada )ambar +&11&

%.&.' Pn!a-an Ka(asan S!ra!&is

'a%asan strategis !ang berada di 'ota $hokseuma%e terdiri dari ka%asan strategis

Nasional !ang ditetapkan dalam 4T48N, ka%asan trategis Propinsi !ang ditetapkan dalam

4T48 "#eh dan ka%asan strategis kota !ang ditetapkan dalam 4T48 'ota $hokseuma%e&

$ebih 0elasn!a dapat dilihat pada Tabel ***&9&



33/39


Tabel ***&9

4en#ana 'a%asan trategis 'ota $hokseuma%e

A. Ka(asan S!ra!&is Nasiona#

'a%asan strategis nasional ditetapkan dengan PP No& 36 tahun 32 tentang

4T48N& 'a%asan strategis nasional !ang terdapat dalam %ila!ah 'ota $hokseuma%e

adalah ka%asan *ndustri $hokseuma%e


34/39


P!a Rn,ana Po#a R"an&

Laporan Pendahuluan bab 3 - 3%


35/39


'a%asan industri $hokseuma%e ini se#ara ungsional terkait dengan penetapan P'N

di 'ota $hokseuma%e dan sekitarn!a& '*$ berada di %ila!ah 'ota $hokseuma%e dan

sebagian %ila!ah 'abupaten "#eh Utara


36/39


Terdapat beberapa permasalahan !ang perlu ditangani, antara lain pemanaatan lahan

!ang belum optimal, per#ampuran sirkulasi pergerakan kendaraan dan orang, lahan !ang

belum optimal, per#ampuran sirkulasi pergerakan kendaraan dan orang, lahan perparkiran

!ang belum memadai& Dengan demikian diperlukan penataan ka%asan tersebut sehingga

dapat berungsi sebagaimana !ang diren#anakan&

b& 'a%asan *ndustri /enengah

'a%asan industri menengah ini terdapat di eulikat, 'e#amatan .lang /angat&

'a%asan ini diren#anakan sebagai pusat kegiatan industri pengolahan dalam skala

menengah& Pen!ediaan ruang bagi kegiatan industri ini adalah untuk pengembangan

industri pengolahan pertanian, perkebunan dan peternakan !ang #ukup potensial dengan

dukungan dari %ila!ah sekitarn!a sebagai pen!edia bahan baku&

#& 'a%asan Pangkalan Pendaratan *kan


37/39


penataan kembali ka%asan pantai di U0ong .lang ini diharapkan dapat

men0adi salah satu ob0ek %isata pantai !ang dapat dinikmati baik oleh

mas!arakat 'ota $hokseuma%e maupun mas!arakat sekitarn!a&

'a%asan 8isata Pantai 'P+

'a%asan %isata pantai di Pulau emadu merupakan salah satu ob0ek %isata

pantai !ang potensial untuk dikembangkan& 'a%asan pantai ini telah lama

men0adi ka%asan %isata pantai, akan tetapi memiliki prasarana dan sarana

!ang memadai& Dengan demikian diperlukan adan!a penataan terhadap

ka%asan ini& Diharapkan dengan tertatan!a ka%san ini dapat memberikan

konstribusi terhadap pendapatan daerah dan men0adi ob0ek %isata unggulan

di 'ota $hokseuma%e&

e& 'a%asan %isata 'rueng @unda

'a%asan 'reung #unda !ang berada di 'e#amatan .anda akti dan /uara Dua&

'a%asan ini diren#anakan sebagai ka%asan %isata sungai !ang meliputi penataan ob0ek

ka%asan sekitar 'reung @unda& elain ob0ek %isata, dikembangkan pula atraksikegiatan

%isata !ang memanaatkan kondisi lingkungan serta %isata kulinermakanan&

& 'a%asan 'oridor alan Clak

'a%asan koridor alan Clak ini merupakan ka%asan !ang memiliki potensi untukberkembang& Aungsi alan Clak ini sebagai alan 'olektor * #ukup strategis untuk

pengembangan 'ota $hokseuma%e& 'a%asan koridor alan Clak ini dikembangkan sebagai

ka%asan perdagangan 'ota $hokseuma%e&

g& 'a%asan Perkantoran .anda akti

'a%asan perkantoran .anda akti merupakan ka%asan !ang pengembangan

kegiatan perkantoran 'ota $hokseuma%e& 'a%asan ini berada di daerah /on )eudong,

'e#amatan .anda akti& Untuk memenuhi kebutuhan untuk kegiatan perkantoran #ukupmendesak, maka ka%asan ini ditetapkan sebagai ka%asan strategis&

h& 'a%asan Permukiman .aru

Untuk memenuhi kebutuhan permukiman 'ota $hokseuma%e pada masa !ang akan

datang, maka diperlukan ruang untuk pengembangan permukiman& 'e#amatan .anda akti

sebagai pusat 'ota $hokseuma%e saat ini tidak memungkinkan lagi untuk menampung

kebutuhan ruang untuk pengembangan permukiman& 8ila!ah lain !ang #ukup potensial



38/39


untuk dikembangkan sebagai lahan permukiman salah satun!a adalah di daerah .lang

@rum, 'e#amatan /uara Dua&

II. Ka(asan S!ra!&is dan S"d"! K-n!in&an F"n&si dan Da$a D"k"n& Lin&k"n&an

Hid"-

a& 'a%asan 4a%an "brasi Pantai 'ota

'a%asan pantai !ang berada disepan0ang 'ota $hokseuma%e merupakan ka%asan

!ang ra%an terhadap ben#ana abrasi& Dengan demikian memerlukan penanganan segera

dan teren#anakan& 8alaupun saat ini telah dibangun tanggul penahan ombak, akan tetapi

tidak dapat mempertahankan kondisi lahan pantai, sehingga dapat mengurangi luas

%ila!ah 'ota $hokseuma%e& elain itu perlu diperhatikan pula dengan adan!a kegiatanmas!arakat !ang bermatapen#aharian sebagai nela!an dan kegiatan %isata pantai&

b& 'a%asan 8aduk


39/39


*eta .enana Kawasan Strategis Kota Lhokseumawe

Bab III Pendahuluan Rkp-kp Lhokseumawee

Text of Bab III Pendahuluan Rkp-kp Lhokseumawee

rkp izpiski

PENYUSUNAN RKP 2016

Policy Brief (Kajian Ringkas) · sasaran PP dan KP, sekarang sudah lebih tajam daripada RKP 2018 karena tiap PP dalam RKP 2019 bukan hanya terdiri dari beberapa KP tapi juga mempunyai

3.KP 02 Pendahuluan (Bab 1)

RKP-NAGARI TAHUN 2022 · 6.Penyusunan dan penetapan RKP Nagari & DU RKP Nagari melalui Musrenbang Nagari 5.Penyusunan Rancangan RKP Nagari & DU RKP Nagari 7.Penetapan RKP Nagari 1.Berpedoman

RKP KemenPU 2014

RKP 2014 (bappenas)

RKP Desa Cikawungading(RKP Des)

Guidelines Rkp

RKP Teori Arsitektur

BAB I PENDAHULUAN Balai Penyidikan dan Pengujian · PDF fileBAB I PENDAHULUAN Balai Penyidikan ... BAB II LAPORAN TATA USAHA ... 3 Saprianto KP Reguler 1 Amiruddin KP Reguler 2 Sesniwati

RKP FISIKA BANGUNAN.doc

DEKONSENTRASI - · PDF fileBAB I PENDAHULUAN A ... - 9 - faktor yang harus ... alam dan lingkungan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Dalam RKP

RkP 2021 - kedungsumber.desa.id

Bab I KP PENDAHULUAN

KP _ Bab i Pendahuluan Format Cepu

RKP Teori Arsitektur.docx

KERAJAAN MALAYSIA Tatacara Pengurusan ... - · PDF filePekeliling Perbendaharaan Malaysia KP 6.1/2013 M.S. 2/14 TATACARA PENGURUSAN STOR KERAJAAN KP 6.1/2013 Pendahuluan 1. Tujuan

PENDAHULUAN - simreg.bappenas.go.id fileExclusive Summary KAJIAN PENGEMBANGAN INVESTASI WILAYAH RKP 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2 Kerangka Pikir Sumber : Bappenas,

RKP Pengenalan Komputer.docx

Buku Panduan RKP-KP

RKP REKAYASA LAHAN.doc

rkp 2014.pdf

RKP-CMU1 / RKP-1U-CMU1 Instruction Manual - mean · PDF file0.Safety Guidelines 1.Introduction of Series Models RKP-CMU1 / RKP-1U-CMU1 Instruction Manual 1.1 Introduction 1.2 Features

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN … · DIJABARKAN RKP KP RKP DAERAH 5 TAHUN DIJABARKAN DIJABARKAN RAPBD 20 TAHUN 1 TAHUN RENSTRA DLHK RENJA DLHK 5 TAHUN 1 TAHUN

Panduan RKP KP Final

Penyusunan RKP Desa

Rancangan RKP

BUKU PANDUAN KERJA PRAKTIK · Substansi inti laporan KP berisi maksimal 4 Bab, yang terdiri dari Pendahuluan, Profil Instansi KP, Kegiatan KP dan Pembahasan Kritis, serta Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN - surabaya.go.id · yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan musrenbang ... ANTAR DESA JARINGAN ... (RKP) NASIONAL PROVINSI KECAMATAN

Documents

Bab III Pendahuluan Rkp-kp Lhokseumawee

Text of Bab III Pendahuluan Rkp-kp Lhokseumawee