Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
24
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT Sinar Mas Multiartha Tbk yang merupakan perusahaan financial services
di bawah Kelompok Usaha Sinar Mas mengambil alih PT Bank Shinta Indonesia
pada 2005. Kemudian, PT Bank Shinta Indonesia berdiri sejak 1989 mengalami
perubahan nama menjadi Bank Sinarmas pada Desember 2006. Bank Sinarmas
melakukan pengembangan bisnis dengan membuka kantor cabang pertama di
Bandung. Pada tahun 2007, Perseroan telah memiliki 40 kantor cabang baru serta 88
unit ATM di seluruh Indonesia.
Pada 13 Desember 2010, sebagai upaya untuk memenuhi arahan Bank
Indonesia agar bank-bank umum segera menjadi perusahaan go public sehingga
sebagian sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat, Bank Sinarmas memperoleh
pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK, fungsinya sekarang dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan-OJK, sejak
Januari 2013) untuk melakukan Penawaran Saham Umum Perdana (Initial Public
Offering/ IPO). Bank Sinarmas memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
memiliki saham-saham yang sebelumnya dimiliki dan dikelola oleh perusahaan.
Perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan meningkatkan
25
struktur permodalan sebesar Rp160 miliar dari sebelumnya Rp568 miliar menjadi
Rp728 miliar.
Setiap tahunnya, minat masyarakat untuk berinvestasi pada saham Bank
Sinarmas mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh pertumbuhan usaha yang
semakin maju dalam tiga tahun terakhir. Pencapaian total aset pada 2013, 2014, dan
2015 masing-masing tercatat sebesar Rp17,45 triliun, Rp21,26 triliun, dan Rp27,87
triliun.
Pada tahun 2015, Perseroan menambah 4 unit pelayanan kas sehingga
jumlah kantor cabang perusahaan Bank Sinarmas mencapai 386 kantor cabang yang
tersebar di seluruh Indonesia dan menjadi daya tarik masyarakat untuk menanamkan
saham di Bank Sinarmas. Dalam rangka memenuhi ketentuan OJK dalam
keterbukaan informasi, Bank Sinarmas menggunakan sistem real time on-line dalam
teknologi informasi perbankannya.
Untuk meningkatkan kinerja, memperbesar pangsa pasar serta memberikan
layanan yang terbaik bagi nasabah dan masyarakat maka Perseroan berkomitmen
untuk memiliki jaringan distribusi yang terintegrasi. Perseroan telah memiliki
jaringan distribusi yang terhubung secara real time on-line dan mencakup kantor, unit
ATM, mobil kas keliling dan agen banking. Terlepas dari jaringan distribusi, bank
juga menyediakan kartu ATM yang dapat digunakan di seluruh ATM di dalam negeri
maupun di luar negeri, saluran elektronik serta virtual channels yang mencakup
sistem IT yang terintegrasi layanan internet banking, mobile banking, dan phone
banking untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah. Jaringan distribusi yang
26
komprehensif tersebut memberikan kemudahan bagi nasabah dan merupakan kunci
dasar untuk pertumbuhan bisnis bank.
Memberikan layanan yang terbaik dan selalu menjaga kepercayaan yang
diberikan para nasabah nasabah menjadi komitmen yang selalu Bank Sinarmas jaga
dengan baik. Semua staf dan manajemen Bank Sinarmas memiliki kesamaan visi,
misi, dan komitmen untuk menjadi mitra terbaik untuk nasabah.
Dengan komitmen yang tinggi dari jajaran manajemen dan seluruh
karyawan, Perseroan mampu bertahan di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat.
Melalui slogan “Solusi Perbankan Anda”, Serve and Respect, dan We Always Care,
Bank Sinarmas senantiasa melayani dan memenuhi kebutuhan nasabah dengan
senang hati. Serta akan terus berinovasi demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tabel III.1.
Identitas Perusahaan
Identitas Perusahaan PT Bank Sinarmas Tbk
Nama Perusahaan PT Bank Sinarmas Tbk
Tanggal Pendirian 18 Agustus 1989
Bidang Usaha Perbankan
Alamat
Sinar Mas Land Plaza Tower I, Lt.1 & 2
Jl. MH. Thamrin No.51, Jakarta 10350
Telepon (021) 31990101
Faksimili (021) 31990401
Customer Care 1500153 dan 021-501 8888
27
Website www.banksinarmas.com
Email [email protected] dan
Kantor Cabang 386 kantor cabang
Jumlah Karyawan 6.898 karyawan
Kepemilikan Saham
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 52,98%
PT Shinta Utama 2,57%
Freenyan Liwang 0,03%
Tjendrawati Widjaja 0,01%
Halim 0,00%
Masyarakat 44,41%
Tanggal Pencatatan
Saham 13 Desember 2010
Bursa/ Stock Exchange Bursa Efek Indonesia
Kode Saham BSIM
Swift Code SBJKIDJA
Telex 67171 SHINPS IA
I-Telex 867171
Status Bank Bank Devisa
Modal Dasar Rp2.000.000.000.000 (per Desember 2015)
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Rp1.415.199.972.900 (per Desember 2015)
28
Akta Perusahaan
Didirikan pada 1989 berdasarkan Akta No.52 tanggal 18
Agustus 1989 yang dibuat di hadapan Buniarti Tjandra,
SH., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober
1989 Nomor 1506/1989.
Sumber: Laporan Tahunan PT Bank Sinarmas Tbk 2015
1. Visi
Menjadi bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang
terintegrasi dan layanan yang prima.
2. Misi
a. Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar dan pembiayaan pada
sentra-sentra konsumer, UKM, dan sektor usaha skala korporasi.
b. Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi,
melalui kerja sama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya.
c. Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia
dalam rangka memberikan layanan terbaik melalui payment system yang
lengkap.
d. Membudayakan sistem Manajemen Risiko sesuai dengan prinsip kehati-
hatian dan Good Corporate Government (GCG).
Dewan Komisaris beserta Direksi telah bersama-bersama membahas,
mengkaji, dan menyetujui Visi dan Misi secara mendalam dan telah berkomitmen
29
dalam melaksanakan hal tersebut guna menghadapi dinamika bisnis perbankan yang
selalu berubah.
PT Bank Sinarmas Tbk juga menjalankan sistem perbankan melalui kegiatan
operasional sesuai dengan prinsip syariah, Unit Usaha Syariah (UUS). Kantor cabang
syariah pertama mulai beroperasi pada 18 November 2009 di Jakarta. Pendirian UUS
bertujuan untuk melayani tingginya kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan jasa
keuangan perbankan yang berbasiskan dual banking system, yaitu sistem
konvensional dan sisem syariah, dengan memperhatikan keunggulan prinsip
perbankan syariah, karena adanya Fatwa MUI tentang bunga bank.
1. Visi
Menjadi bank syariah yang sehat dan terkemuka di Indonesia dengan distribusi
jaringan yang lengkap dan pelayanan prima dalam menyediakan Solusi
Keuangan Perbankan Syariah.
2. Misi
a. Mempersiapkan proses pemisahan (spin-off) – (cetak biru dan roadmap)
menjadi Bank Umum Syariah secara organik.
b. Memperluas basis nasabah, terutama dari mikro dan kecil (UMK) hingga
korporasi melalui kerjasama strategis dengan lembaga keuangan maupun
mitra usaha lainnya dengan memanfaatkan teknologi berbasis Digital
Banking.
c. Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar pada sentra-sentra UMK
dan sektor bisnis korporasi.
30
d. Meningkatkan secara berkesinambungan kemampuan teknologi dan sistem
informasi bank serta Sumber Daya Insani (SDI) dalam rangka memberikan
layanan prima dan menciptakan keunggulan kompetitif (Competitive
Advantage).
e. Menciptakan produk dan/ atau aktifitas unggulan yang inovatif yang berbasis
Bisnis Model Digital Banking.
f. Membudayakan sistem manajemen risiko sesuai prinsip kehati-hatian
(prudent) dan prinsip perbankan syariah (Islamic banking principle) dalam
rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance-GCG)
3. Nilai Sharia
Sharing : Senantiasa berbagi dan saling menguntungkan.
Harmony : Harmonis antara kebutuhan material, moral, dan spiritual dalam
rangka mengaktualisasikan keadilan sosial dan persaudaraan
dalam masyarakat.
Accountability : Dapat dipertanggungjawabkan.
Reilability : Dapat diandalkan.
Integrity : Berintegrasi tinggi.
Accuracy : Akurat dan transparan dalam pelayanannya.
31
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Sumber: Divisi Accounting (Departemen Accounting, Tax, and Reporting)
Gambar III.1. Struktur Divisi
1. Department Head of Accounting, Tax, Revenue Sharing Support, and Report
Unit Kerja : Divisi Accounting (Departemen Accounting, Tax, and
Reporting)
Lokasi : Kantor Pusat Non Operasional
Atasan Langsung : Head of Accounting, Tax, Revenue Sharing, and Report
Ringkasan Pekerjaan :
a. Bertanggung jawab atas kelancaran penyusunan laporan keuangan dan
memastikan penyampaian laporan keuangan tersebut sesuai dengan
Department Head of Accounting, Tax,
Revenue Sharing Support, & Report
Section Head of Accounting, Tax,
Revenue Sharing Support, & Report
Accounting
Operational &
Tax
Reconcile &
Expense
Control
Monitoring
&
Budgeting
Revenue
Sharing &
Report
32
kebijakan dan prosedur akuntansi bank yang berjalan terhadap perubahan
prinsip akuntansi dalam PSAK dan PAPSI sesuai regulasi, untuk
penyusunan laporan keuangan ke Bank Indonesia, eksternal lainnya, dan
internal bank dengan benar dan tepat waktu.
b. Mengembangkan ide dalam informasi data keuangan secara menyeluruh,
mengevaluasi, menambah, dan memperbaharui untuk menyusun ketentuan
validasi data keuangan sesuai ketentuan regulasi.
c. Menyempurnakan pengembangan penyusunan Sistem Informasi Keuangan
agar dapat meminimalisasi human error, mempermudah, dan mempercepat
penyampaian laporan keuangan ke Bank Indonesia, eksternal maupun
internal bank yang dibutuhkan oleh manajemen dengan benar dan sesuai
dengan waktu yang ditetapkan.
d. Mempersiapkan data informasi keuangan yang benar dan tepat waktu bagi
kepentingan bisnis unit lain.
e. Memberikan arahan, monitor, review, dan menyusun konsolidasi Laporan
Keuangan, yang disampaikan dalam format laporan keuangan (Rasio-rasio
Keuangan, ATMR, Laporan Publikasi, LPS, Laporan Bagi Hasil, Laporan
Support ALCO, Laporan Rencana Bisnis Bank, dan lainnya terkait Laporan
Keuangan)
f. Mendorong bawahan untuk berpikir inovatif dan fleksibel dalam menyusun
laporan.
33
2. Section Head of Accounting, Tax, Revenue Sharing Support, and Report
Unit Kerja : Divisi Accounting (Departemen Accounting, Tax, and
Reporting)
Lokasi : Kantor Pusat Non Operasional
Atasan Langsung : Department Head of Accounting, Tax, Revenue Sharing
Support, and Report
Ringkasan Pekerjaan : Mereview, menganalisa, dan memastikan atas
penyusunan, penyampaian Laporan Keuangan ke Bank
Indonesia, eksternal lainnya, dan internal bank dengan
benar dan tepat waktu.
a. Mereview dan memeriksa seluruh Laporan Keuangan atas dasar penyusunan
kertas kerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui kebenaran dan akurasi
datanya serta memastikan penyampaian laporan tersebut tepat waktu sebagai
berikut:
1) Laporan Harian:
a) Laporan Harian Bank Umum (LHBU)
b) Laporan lain yang diperlukan
2) Laporan Mingguan:
a) Laporan Berkala Bank Umum (LBBU)
b) Laporan lain yang diperlukan
3) Laporan Bulanan:
a) Laporan Bulanan Bank Umum Syariah (LBUS)
b) Laporan Publikasi
34
c) Laporan Bagi Hasil
d) Laporan LPS
e) Laporan lain yang diperlukan
4) Laporan Triwulan:
a) Laporan Publikasi Triwulan
b) Laporan Realisasi RBB
5) Laporan Tahunan
b. Melakukan tugas-tugas yang bersifat incidental dengan memenuhi
permintaan data untuk keperluan Bank Indonesia, LPS, Auditor, Direksi,
Divisi, Kantor Cabang, dan Unit lainnya yang terkait serta membuat
memorandum dan surat-surat yang berhubungan dengan pekerjaan.
c. Membina dan mengarahkan cabang dan mensupervisi staff dalam membuat
suatu laporan yang benar dan akurat sesuai ketentuan dan peraturan regulasi
atau perusahaan serta membantu cabang dalam memecahkan permasalahan
yang ada di cabang sehubungan dengan laporan.
d. Menyajikan data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan Laporan Keuangan
versi Publikasi dengan cara memproses LBUS/ XBRL seluruh cabang serta
memeriksa data pendukung dengan listing dari unit kerja kantor pusat dan
cabang untuk menunjang kebenaran laporan yang akan dikirim.
e. Mereview, menganalisa, dan memastikan data yang diperlukan dalam rangka
corporate action dengan benar dan tepat sasaran.
f. Mereview, menganalisa, dan memastikan data yang diberikan oleh atasan
dengan benar dan tepat waktu.
35
g. Membantu bawahan untuk berpikir inovatif dan fleksibel dalam menyusun
laporan.
3. Revenue Sharing and Reporting
Unit Kerja : Divisi Accounting (Departemen Accounting, Tax, and
Reporting)
Lokasi : Kantor Pusat Non Operasional
Atasan Langsung : Section Head of Accounting, Tax, Revenue Sharing
Support, and Report
Ringkasan Pekerjaan : Menyusun, menganalisa, dan menyampaikan Laporan
Keuangan ke Bank Indonesia, eksternal lainnya, dan
internal bank dengan benar dan tepat waktu.
a. Menyusun, menganalisa, dan menyampaikan Laporan Keuangan atas dasar
penyusunan kertas kerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui kebenaran
dan akurasi datanya serta memastikan penyampaian laporan tersebut tepat
waktu sebelum dead line sebagai berikut:
1) Laporan Bulanan Bank Umum (LBUS)
2) Laporan Berkala Bank Umum Syariah (LBBUS)
3) Laporan Publikasi
4) Laporan Bagi Hasil
5) Laporan Support ALCO
b. Melakukan analisa data yang dilaporkan dan menyampaikan ke atasan atas
terjadinya kenaikan dan penurunan yang signifikan sesuai dengan jenis
laporan.
36
c. Menyusun dan menyajikan kertas kerja hasil proses pembentukan neraca
dengan benar dan tepat waktu, yang akan membantu dan memudahkan
cabang dalam membuat atau memproses laporan.
d. Mengolah, menganalisa, dan menyajikan data yang diperlukan dalam rangka
corporate action.
e. Mengolah, menganalisa, dan menyajikan data yang diberikan atasan.
f. Berpikir untuk menciptakan cara penyusunan/ penyampaian yang lebih
simple, informatif, inovatif, dan fleksibel dalam menyusun laporan.
g. Jurnal harian transaksi antar Kantor Pusat dan Kantor Cabang Syariah.
4. Monitoring and Budgeting
Unit Kerja : Divisi Accounting (Departemen Accounting, Tax, and
Reporting)
Lokasi : Kantor Pusat Non Operasional
Atasan Langsung : Section Head of Accounting, Tax, Revenue Sharing
Support, and Report
Ringkasan Pekerjaan : Melakukan analisa kebutuhan pengembangan Sistem
Informasi Keuangan yang dibutuhkan oleh bisnis unit,
dan mengembangkan ide terhadap kebutuhan Sistem
Informasi Keuangan secara menyeluruh.
a. Memberikan support atas kebutuhan data dan informasi serta memastikan
akurasi data yang disajikan.
b. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan dan kelancaran atas kebutuhan IT
System dan Infrastructure sesuai standard yang berlaku.
37
c. Menyusun dan bertanggung jawab terhadap pengembangan proses bisnis
yang berjalan di unit kerja (BRD).
d. Mengolah, menganalisa, dan menyajikan data yang diberikan oleh atasan.
e. Berpikir untuk menciptakan cara penyusunan/ penyampaian yang lebih
simple, informatif, inovatif, dan fleksibel dalam menyusun laporan.
5. Reconcile and Expense Control
Unit Kerja : Divisi Accounting (Departemen Accounting, Tax, and
Reporting)
Lokasi : Kantor Pusat Non Operasional
Atasan Langsung : Section Head of Accounting, Tax, Revenue Sharing
Support, and Report
Ringkasan Pekerjaan : Menyusun, review, menganalisa, dan menyampaikan
Laporan Bagi Hasil, Laporan Rekonsiliasi, eksternal
lainnya, dan internal bank dengan benar dan tepat waktu.
a. Melakukan analisa data yang dilaporkan oleh cabang terkait laporan tersebut
dan menyampaikan keatasan atas terjadinya kesalahan dan atau penyusunan
data yang diluar ketentuan yang ditetapkan.
b. Mengolah, menganalisa, dan menyajikan data yang diperlukan dalam rangka
corporate action.
c. Mengolah, menganalisa, dan menyajikan data adhoc yang diberikan oleh
atasan.
d. Berpikir untuk menciptakan cara penyusunan/ penyampaian yang lebih
simple, informatif, inovatif, dan fleksibel dalam menyusun laporan.
38
6. Accounting Operasional and Tax
Unit Kerja : Divisi Accounting (Departemen Accounting, Tax, and
Reporting)
Lokasi : Kantor Pusat Non Operasional
Atasan Langsung : Section Head of Accounting, Tax, Revenue Sharing
Support, and Report
Ringkasan Pekerjaan : Menyusun, menganalisa, dan menyampaikan Laporan
Pajak, Laporan Support ALCO, Laporan RBB, Laporan
KPMM, laporan eksternal lainnya dan internal bank
dengan benar dan tepat waktu.
a. Melakukan analisa data yang dilaporkan dan menyampaikan keatasan atas
terjadinya kenaikan dan penurunan yang signifikan sesuai dengan jenis
laporan.
b. Mengolah, menganalisa, dan menyajikan data dalam rangka corporate
action.
c. Mengolah, menganalisa, dan menyajikan data yang diberikan atasan.
d. Berpikir untuk menciptakan cara penyusunan/ penyampaian yang lebih
simple, informatif, inovatif, dan fleksibel dalam menyusun laporan.
e. Jurnal harian transaksi kantor pusat dan kantor cabang.
3.1.3. Kegiatan Usaha
Bank Sinarmas terus berkembang dan senantiasa melakukan pembaruan dan
terobosan demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah. Sebagai
39
wujud atas kepercayaan tersebut, Bank Sinarmas terus berdedikasi bagi masyarakat
dengan mengeluarkan produk-produk inovatif yang dapat dinikmati oleh masyarakat
setia perbankan, melalui produk-produk berkualitas, bermutu, dan bertaraf
internasional.
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghimpun dana masyarakat
yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada perorangan
maupun korporasi. Selain itu, Perseroan juga melaksanakan transaksi antar bank serta
kegiatan-kegiatan investasi melalui penempatan pada instrumen-instrumen yang
aman dan menguntungkan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, secara garis
besar kegiatan usaha Perseroan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kegiatan Perkreditan
Berikut daftar kegiatan perkreditan Bank Sinarmas:
a. Kredit kepemilikan mobil
b. Kredit modal kerja
c. Kredit investasi
d. Kredit usaha kecil
e. Kredit konsumsi
f. Kredit tanpa agunan (KTA)
2. Kegiatan Penghimpunan Dana
Produk-produk kegiatan penghimpunan dana yang dimiliki Perseroan adalah
sebagai berikut:
a. Tabungan Sinarmas
b. Tabunganku
40
c. Simas Gold
d. Simas Valas
e. Simas Tabungan Rencana (Simas TARA)
f. Giro Sinarmas
g. Deposito Berjangka
h. Deposito On Call
3. Layanan Perbankan dan Produk E-Banking
Layanan perbankan Perseroan meliputi:
a. Safe Deposit Box
b. Travellers Cheque
c. Virtual Account Sinarmas
d. Bill Payment
e. Penagihan (Collection)
f. Bank Garansi
g. Sinarmas Export Import
h. Cash Letter Services
i. Inkaso
j. Pengiriman Uang
k. Loket Pembayaran
l. Payroll Services
Produk E-Banking Perseroan meliputi:
a. Internet Banking
b. Mobile Banking
41
c. ATM
d. Phone Banking
e. Customer Care
4. Penjualan Produk Bancassurance dan Investment Product
Produk Bancassurance yang dijual Perseroan saat ini terdiri dari 5 jenis produk,
yaitu:
a. Simas Prima
b. Simas Stabil Link
c. Simas Power Link (SIMPOL)
d. Personal Accident (PA)
e. Dana Sejahtera
Produk Reksadana yang dijual Perseroan saat ini terdiri dari 5 jenis produk,
yaitu:
a. Simas Danamas Rupiah Plus
b. Simas Danamas Stabil
c. Simas Danamas Saham
d. Simas Satu
e. Simas Satu Prima
5. Bisnis Kartu Kredit
Perseroan meluncurkan produk kartu kredit dengan bekerja sama dengan Visa
International dan Mastercard International.
6. Bisnis Internasional dan Treasury
Kegiatan usaha Bisnis Internasional dan Treasury adalah sebagai berikut:
42
a. Pasar uang
b. Penukaran mata uang asing
c. Transaksi spot
7. Unit Usaha Syariah
Adapun produk yang saat ini ditawarkan oleh Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah
disesuaikan dengan Kodifikasi Produk Perbankan Syariah tahun 2008 dan telah
mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) yaitu:
a. Produk Penghimpunan Dana
1) Mudharabah Muthlaqah
a) Deposito iB
b) Giro Simas iB
c) Tabungan Simas Gold iB
d) Tabungan Simas iB
e) Tabunganku iB
2) Wadiah
a) Giro Simas iB Wadiah
b) Tabungan Simas iB Wadiah
b. Produk Penyaluran Dana
Penyaluran dana melalui penerapan akad-akad pembiayaan syariah yang
berlaku, diantaranya sebagai berikut:
1) Pembiayaan murabahah
2) Pembiayaan sale and lease back
3) Pembiayaan musyarakah
43
4) Pembiayaan multijasa
5) Pembiayaan mudharabah
6) Pembiayaan qard sosial
c. Produk Pelayanan Jasa
Produk pelayanan jasa yang diterbitkan melalui penerapan akad-akad syariah
yang berlaku diantaranya:
1) Treasury (jual beli valuta asing, surat berharga, dan SIMA)
2) Mudharabah Muqqayadah Chanelling
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Data Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE)
Berdasarkan publikasi laporan keuangan yang terdapat pada website PT
Bank Sinarmas Tbk diperoleh data meliputi laporan neraca dan laba rugi untuk
memperhitungkan rasio rentabilitas yaitu return on assets (ROA) dan return on
equity (ROE) untuk periode triwulan 2011 sampai dengan 2015.
Karena data yang digunakan adalah data triwulan, sehingga untuk dapat
mengukur return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) komponen yang
berasal dari laporan laba rugi harus disetahunkan terlebih dahulu.
1. Data Return On Assets (ROA)
Return on assets (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam menghasilkan laba sebelum pajak atas kepemilikan aset.
ROA didapat dengan cara membagi laba sebelum pajak (yang disetahunkan)
44
dengan total aset. Berikut merupakan data dan hasil perhitungan ROA PT Bank
Sinarmas Tbk periode triwulan 2011 sampai dengan 2015:
Tabel III.2.
Perhitungan ROA PT Bank Sinarmas Tbk Periode Triwulan Tahun 2011-2015
Keterangan Tahun
Laba Sebelum Pajak
(Jt)
Total Aset
(Jt)
ROA
(%)
2011
Triwulan I 43.284 11.882.661 1,46
Triwulan II 81.780 12.920.065 1,27
Triwulan III 114.429 15.623.923 0,98
Triwulan IV 155.077 16.658.656 0,93
2012
Triwulan I 49.001 17.152.395 1,14
Triwulan II 146.760 16.241.192 1,81
Triwulan III 218.633 16.712.845 1,74
Triwulan IV 285.479 15.151.892 1,88
2013
Triwulan I 70.780 15.175.635 1,87
Triwulan II 143.356 15.623.674 1,84
Triwulan III 215.421 17.684.314 1,62
Triwulan IV 286.100 17.447.455 1,64
2014
Triwulan I 45.394 17.642.065 1,03
Triwulan II 102.355 19.841.980 1,03
Triwulan III 152.769 20.104.638 1,01
Triwulan IV 200.895 21.259.549 0,94
45
2015
Triwulan I 59.319 21.389.953 1,11
Triwulan II 93.271 24.200.267 0,77
Triwulan III 205.715 28.261.513 0,97
Triwulan IV 238.953 27.868.688 0,86
Sumber: Data olahan tahun 2016
Berdasarkan tabel perhitungan ROA di atas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya
PT Bank Sinarmas Tbk selalu mendapatkan laba sebelum pajak tertinggi di
periode triwulan IV atau di akhir tahun, serta berdasarkan rata-rata per tahun
selalu terjadi peningkatan setiap tahunnya kecuali pada tahun 2014 terjadi
penurunan dan kembali meningkat di tahun 2015. Sedangkan berdasarkan rata-
rata per tahun, total aset selalu meningkat setiap tahunnya.
2. Data Return On Equity (ROE)
Return on equity (ROE) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam menghasilkan laba setelah pajak atas pengelolaan
modal. ROE didapat dengan cara membagi laba setelah pajak (yang
disetahunkan) dengan total modal inti. Berikut merupakan data dan hasil
perhitungan ROE PT Bank Sinarmas Tbk periode triwulan 2011 sampai dengan
2015:
46
Tabel III.3.
Perhitungan ROE PT Bank Sinarmas Tbk Periode Triwulan Tahun 2011-2015
Keterangan Tahun
Laba Setelah Pajak
(Jt)
Total Modal Inti
(Jt)
ROE
(%)
2011
Triwulan I 32.494 945.885 13,74
Triwulan II 61.335 1.231.389 9,96
Triwulan III 85.822 1.250.240 9,15
Triwulan IV 112.650 1.287.028 8,75
2012
Triwulan I 39.201 1.309.396 11,98
Triwulan II 117.408 1.323.648 17,74
Triwulan III 174.906 1.691.224 13,79
Triwulan IV 227.906 1.692.498 13,47
2013
Triwulan I 56.624 2.248.498 10,07
Triwulan II 114.685 2.548.592 9,00
Triwulan III 172.337 2.534.036 9,07
Triwulan IV 221.100 2.528.077 8,75
2014
Triwulan I 36.315 2.656.602 5,47
Triwulan II 81.884 2.677.810 6,12
Triwulan III 122.215 2.700.525 6,03
Triwulan IV 154.932 2.850.101 5,44
2015
Triwulan I 47.027 2.870.491 6,55
Triwulan II 74.617 2.729.341 5,47
47
Triwulan III 164.572 2.775.871 7,90
Triwulan IV 185.153 3.073.385 6,02
Sumber: Data olahan tahun 2016
Sama halnya dengan laba sebelum pajak, berdasarkan tabel perhitungan ROE di
atas laba setelah pajak PT Bank Sinarmas Tbk tertinggi setiap tahunnya juga
terjadi di triwulan IV atau di akhir tahun, serta berdasarkan rata-rata per tahun
juga selalu terjadi peningkatan setiap tahunnya kecuali pada tahun 2014 terjadi
penurunan dan kembali meningkat di tahun 2015. Sedangkan berdasarkan rata-
rata per tahun, total modal inti selalu meningkat setiap tahunnya.
3.2.2. Data Capital Adequacy Ratio (CAR)
Capital adequacy ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal yang
digunakan untuk menutup risiko kerugian yang mungkin terjadi, baik itu risiko kredit,
risiko operasional maupun risiko pasar. CAR atau rasio kecukupan modal didapat
dengan membagi total modal inti dan modal pelengkap dengan aktiva tertimbang
menurut risiko (ATMR). Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) ini
didasarkan kepada standar yang ditetapkan oleh Bank for International Settlements
(BIS) sebesar 8%.
Berikut merupakan data dan hasil perhitungan CAR PT Bank Sinarmas Tbk
periode triwulan 2011 sampai dengan 2015:
48
Tabel III.4.
Perhitungan CAR PT Bank Sinarmas Tbk Periode Triwulan Tahun 2011-2015
Keterangan Tahun
Modal Inti
(Jt)
Modal Pelengkap
(Jt)
ATMR
(Jt)
CAR
(%)
2011
Triwulan I 945.885 77.193 8.177.216 12,51
Triwulan II 1.231.389 83.114 8.682.057 15,14
Triwulan III 1.250.240 83.514 9.131.142 14,61
Triwulan IV 1.287.028 95.598 9.887.258 13,98
2012
Triwulan I 1.309.396 107.260 9.827.729 14,41
Triwulan II 1.323.648 106.420 10.226.530 13,98
Triwulan III 1.691.224 102.167 10.264.332 17,47
Triwulan IV 1.692.498 97.637 9.897.087 18,09
2013
Triwulan I 2.248.498 95.417 10.130.075 23,14
Triwulan II 2.548.592 98.734 11.015.442 24,03
Triwulan III 2.534.036 98.795 11.576.142 22,74
Triwulan IV 2.528.077 109.420 12.088.898 21,82
2014
Triwulan I 2.656.602 117.828 12.970.303 21,39
Triwulan II 2.677.810 118.416 13.654.665 20,48
Triwulan III 2.700.525 112.606 14.364.833 19,58
Triwulan IV 2.850.101 126.838 16.197.119 18,38
2015
Triwulan I 2.870.491 137.801 16.996.191 17,70
Triwulan II 2.729.341 140.916 19.061.485 15,06
49
Triwulan III 2.775.871 174.688 21.367.226 13,81
Triwulan IV 3.073.385 176.981 22.618.674 14,37
Sumber: Data olahan tahun 2016
Berdasarkan tabel perhitungan CAR di atas, rata-rata per tahun modal inti, modal
pelengkap, dan ATMR selalu meningkat setiap tahunnya. Serta dapat dilihat
bahwa rasio kecukupan modal PT Bank Sinarmas Tbk memenuhi standar yang
ditetapkan.
3.2.3. Tabel Penolong
Untuk memudahkan dalam menganalisis data, berikut adalah data ROA (X1)
dan ROE (X2) serta CAR (Y) yang ditampilkan pada tabel penolong:
Tabel III.5.
Tabel Penolong
Keterangan Tahun X1 X2 Y X12 X2
2 Y2 X1Y X2Y X1X2
2011
Triwulan I 1,457 13,741 12,511 2,123 188,821 156,533 18,230 171,921 20,022
Triwulan II 1,266 9,962 15,140 1,603 99,240 229,233 19,167 150,828 12,611
Triwulan III 0,977 9,153 14,607 0,954 83,770 213,354 14,264 133,689 8,938
Triwulan IV 0,931 8,753 13,984 0,867 76,610 195,550 13,018 122,397 8,148
2012
Triwulan I 1,143 11,975 14,415 1,306 143,408 207,789 16,472 172,622 13,684
Triwulan II 1,807 17,740 13,984 3,266 314,710 195,550 25,272 248,075 32,061
Triwulan III 1,744 13,789 17,472 3,042 190,145 305,273 30,475 240,928 24,052
Triwulan IV 1,884 13,466 18,087 3,550 181,324 327,157 34,079 243,560 25,371
2013
Triwulan I 1,866 10,073 23,138 3,481 101,470 535,375 43,167 233,076 18,793
Triwulan II 1,835 9,000 24,033 3,368 80,998 577,578 44,103 216,293 16,516
Triwulan III 1,624 9,068 22,744 2,638 82,226 517,271 36,940 206,236 14,728
Triwulan IV 1,640 8,746 21,818 2,689 76,489 476,004 35,776 190,811 14,341
50
2014
Triwulan I 1,029 5,468 21,391 1,059 29,898 457,559 22,016 116,962 5,628
Triwulan II 1,032 6,116 20,478 1,064 37,402 419,356 21,127 125,239 6,310
Triwulan III 1,013 6,034 19,583 1,026 36,411 383,512 19,841 118,169 6,114
Triwulan IV 0,945 5,436 18,379 0,893 29,550 337,804 17,368 99,911 5,137
2015
Triwulan I 1,109 6,553 17,700 1,231 42,944 313,283 19,634 115,990 7,269
Triwulan II 0,771 5,468 15,058 0,594 29,896 226,740 11,607 82,333 4,215
Triwulan III 0,971 7,905 13,809 0,942 62,487 190,683 13,402 109,157 7,672
Triwulan IV 0,857 6,024 14,370 0,735 36,293 206,505 12,321 86,572 5,165
Ʃ 25,901 184,469 352,701 36,430 1924,091 6472,110 468,280 3184,768 256,773
Sumber: Data olahan tahun 2016
Berdasarkan tabel penolong di atas maka dapat diperhitungkan rumus
pembantu untuk mencari konstanta 𝑏1, 𝑏2, dan 𝑎 sebagai berikut:
1. ∑ 𝑥12 = ∑ 𝑋1
2 −(∑ 𝑋1)2
𝑛
= 36,430 −(25,901)2
20
= 2,887
2. ∑ 𝑥22 = ∑ 𝑋2
2 −(∑ 𝑋2)2
𝑛
= 1924,091 −(184,469)2
20
= 222,650
3. ∑ 𝑦2 = ∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)2
𝑛
= 6472,110 −(352,701)2
20
= 252,210
51
4. ∑ 𝑥1𝑦 = ∑ 𝑋1𝑌 −(∑ 𝑋1)(∑ 𝑌)
𝑛
= 468,280 −(25,901)(352,701)
20
= 11,515
5. ∑ 𝑥2𝑦 = ∑ 𝑋2𝑌 −(∑ 𝑋2)(∑ 𝑌)
𝑛
= 3184,768 −(184,469)(352,701)
20
= −68,352
6. ∑ 𝑥1𝑥2 = ∑ 𝑋1 𝑋2 −(∑ 𝑋1)(∑ 𝑋2)
𝑛
= 256,773 −(25,901)(184,469)
20
= 17,876
Kemudian masukkan hasil dari perhitungan di atas untuk mencari konstanta
𝑏1, 𝑏2, dan 𝑎.
1. Nilai konstanta 𝑏1
𝑏1 =(∑ 𝑥2
2)(∑ 𝑥1𝑦)−(∑ 𝑥1.𝑥2)(∑ 𝑥2𝑦)
(∑ 𝑥12)(∑ 𝑥2
2)−(∑ 𝑥1.𝑥2)2
𝑏1 =(222,650)(11,515)−(17,876)(−68,352)
(2.887)(222,650)−(17,876)2
=3785,675
323,239
= 11,712
2. Nilai konstanta 𝑏2
𝑏2 =(∑ 𝑥1
2)(∑ 𝑥2𝑦)−(∑ 𝑥1.𝑥2)(∑ 𝑥1𝑦)
(∑ 𝑥12)(∑ 𝑥2
2)−(∑ 𝑥1.𝑥2)2
𝑏2 =(2,887)(−68,352)−(17,876)(11,515)
(2,887)(222,650)−(17,876)2
52
=−403,174
323,239
= −1,247
3. Nilai konstanta 𝑎
𝑎 =∑ 𝑌
𝑛− 𝑏1 (
∑ 𝑋1
𝑛) − 𝑏2 (
∑ 𝑋2
𝑛)
𝑎 =352,701
20− 11,712 (
25,901
20) − (−1,247) (
184,469
20)
= 17,635 − 15,168 − (−11,502)
= 13,969
3.3. Analisis ROA dan ROE Terhadap CAR
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi Secara Parsial
Berikut hasil uji koefisien korelasi secara parsial menggunakan SPSS 22:
Tabel III.6.
Korelasi Secara Parsial
Correlations
CAR ROA ROE
CAR Pearson Correlation 1 ,427 -,288
Sig. (2-tailed) ,060 ,217
N 20 20 20
ROA Pearson Correlation ,427 1 ,705**
Sig. (2-tailed) ,060 ,001
N 20 20 20
ROE Pearson Correlation -,288 ,705** 1
Sig. (2-tailed) ,217 ,001
N 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS
53
Berdasarkan tabel correlations di atas, dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Nilai korelasi secara parsial antara 𝑋1 terhadap 𝑌.
a. Uji signifikansi:
1) Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara parsial antara
ROA terhadap CAR.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan secara parsial antara ROA
terhadap CAR.
2) Pengambilan keputusan:
Jika : Sig < 𝛼, maka Ho ditolak.
Jika : Sig > 𝛼, maka Ho diterima.
α =0,05
2= 0,025
Sig = 0,060 > 𝛼 = 0,025, sehingga Ho diterima.
Kesimpulannya: Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara
parsial antara ROA terhadap CAR.
b. Berdasarkan tabel correlations dapat dilihat bahwa nilai korelasi antara ROA
(𝑋1) terhadap CAR (𝑌) sebesar 0,427 serta berdasarkan perhitungan manual
didapat nilai korelasi yang sama besar sebagai berikut:
𝑟𝑋1.𝑌 =𝑛(∑ 𝑋1𝑌)−{(∑ 𝑋1)(∑ 𝑌)}
√[𝑛(∑ 𝑋12)−(∑ 𝑋1)2][𝑛(∑ 𝑌2)−(∑ 𝑌)2]
𝑟𝑋1.𝑌 =20(468,280)−{(25,901)(352,701)}
√[20(36,430)−(25,901)2][20(6472,110)−(352,701)2]
=9365,600−9135,309
√(57,738)(5044,205)
54
=230,291
539,669
= 0,427
Nilai ini menunjukan, ROA (𝑋1) berhubungan positif (searah) dan cukup
kuat terhadap CAR (𝑌). Artinya jika nilai ROA (𝑋1) naik, maka nilai CAR
(𝑌) juga akan naik cukup kuat, dan sebaliknya.
2. Nilai korelasi secara parsial antara 𝑋2 terhadap 𝑌.
a. Uji signifikansi:
1) Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara parsial antara
ROE terhadap CAR.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan secara parsial antara ROE
terhadap CAR.
2) Pengambilan keputusan:
Jika : Sig < 𝛼, maka Ho ditolak.
Jika : Sig > 𝛼, maka Ho diterima.
α =0,05
2= 0,025
Sig = 0,217 > 𝛼 = 0,025, sehingga Ho diterima.
Kesimpulannya: Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara
parsial antara ROE terhadap CAR.
b. Berdasarkan tabel correlations dapat dilihat bahwa nilai korelasi antara ROE
(𝑋2) terhadap CAR (𝑌) sebesar -0,288 serta berdasarkan perhitungan manual
didapat nilai korelasi yang sama besar sebagai berikut:
55
𝑟𝑋2.𝑌 =𝑛(∑ 𝑋2𝑌)−{(∑ 𝑋2)(∑ 𝑌)}
√[𝑛(∑ 𝑋22)−(∑ 𝑋2)2][𝑛(∑ 𝑌2)−(∑ 𝑌)2]
𝑟𝑋2.𝑌 =20(3184,768)−{(184,469)(352,701)}
√[20(1924,091)−(184,469)2][20(6472,110)−(352,701)2]
=63695,360−65062,401
√(4453,008)(5044,205)
=−1367,041
4739,397
= −0,288
Nilai ini menunjukan, ROE (𝑋2) berhubungan negatif (berlawanan arah) dan
lemah terhadap CAR (𝑌). Artinya jika nilai ROE (𝑋2) naik, maka nilai CAR
(𝑌) akan turun secara lemah, dan sebaliknya.
3.3.2. Uji Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Secara Simultan
Berikut hasil uji koefisien korelasi dan koefisien determinasi secara simultan
menggunakan SPSS 22:
Tabel III.7.
Korelasi dan Koefisien Determinasi Secara Simultan
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,935a ,873 ,859 1,370221 ,873 58,665 2 17 ,000
a. Predictors: (Constant), ROE, ROA
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS
56
Berdasarkan tabel model summary di atas, dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Nilai korelasi secara simultan antara 𝑋1 dan 𝑋2 terhadap 𝑌.
a. Uji signifikansi:
1) Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara simultan antara
ROA dan ROE terhadap CAR.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan secara simultan antara ROA
dan ROE terhadap CAR.
2) Pengambilan keputusan:
Jika : Sig 𝐹𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 < 𝛼, maka Ho ditolak.
Jika : Sig 𝐹𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 > 𝛼, maka Ho diterima.
α = 0,05
Sig 𝐹𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 = 0,000 < 𝛼 = 0,05, sehingga Ho ditolak.
Kesimpulannya: Terdapat hubungan yang signifikan secara simultan
antara ROA dan ROE terhadap CAR.
b. Berdasarkan tabel model summary dapat dilihat bahwa nilai korelasi antara
ROA (𝑋1) dan ROE (𝑋2) terhadap CAR (𝑌) sebesar 0,935 serta berdasarkan
perhitungan manual didapat nilai korelasi yang hampir sama besar sebagai
berikut:
𝑅𝑋1.𝑋2.𝑌 = √𝑏1.∑ 𝑥1𝑦+𝑏2.∑ 𝑥2𝑦
∑ 𝑦2
𝑅𝑋1.𝑋2.𝑌 = √11,712(11,515)+(−1,247)(−68,352)
252,210
57
= √220,099
252,210
= 0,934
Nilai ini menunjukan, ROA (𝑋1) dan ROE (𝑋2) berhubungan positif (searah)
dan sangat kuat terhadap CAR (𝑌). Artinya jika nilai ROA (𝑋1) dan ROE
(𝑋2) naik, maka nilai CAR (𝑌) juga akan naik sangat kuat, dan sebaliknya.
2. Nilai koefisisen determinasi secara simultan antara 𝑋1 dan 𝑋2 terhadap 𝑌.
a. Uji signifikansi:
1) Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara
ROA dan ROE terhadap CAR.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara ROA
dan ROE terhadap CAR.
2) Pengambilan keputusan:
Jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho diterima.
Jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak.
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝐹𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹(𝛼,𝑘,𝑑𝑘) = 𝐹(0,05)(2,17) = 3,59
Dimana:
𝛼 = 0,05
𝑘 = 2 , jumlah variabel bebas
𝑑𝑘 = 𝑛 − 𝑘 − 1
= 20 − 2 − 1 = 17
58
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 58,665 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,59, sehingga Ho ditolak.
Kesimpulannya: Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
antara ROA dan ROE terhadap CAR.
b. Berdasarkan tabel model summary dapat dilihat bahwa nilai koefisien
determinasi antara ROA (𝑋1) dan ROE (𝑋2) terhadap CAR (𝑌) sebesar 0,873
atau ROA dan ROE memberikan konstribusi sebesar 87,3% terhadap CAR
serta berdasarkan perhitungan manual didapat nilai koefisien determinasi
yang hampir sama besar sebagai berikut:
𝐾𝑃 = (𝑅𝑋1.𝑋2.𝑌)2
× 100%
= (0,934 )2 × 100%
= 0,872 × 100%
= 87,2%
Hal ini berarti, 87,2% variasi dari CAR (𝑌) dapat dijelaskan oleh variasi
ROA (𝑋1) dan ROE (𝑋2), sedangkan sisanya 12,8% dijelaskan oleh sebab-
sebab yang lain.
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Uji signifikansi untuk persamaan regresi berganda yang terbentuk dapat
dianalisis melalui tabel sebagai berikut:
59
Tabel III.8.
Uji Signifikansi Persamaan Regresi Berganda yang Terbentuk
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 220,289 2 110,145 58,665 ,000b
Residual 31,918 17 1,878
Total 252,207 19
a. Dependent Variable: CAR
b. Predictors: (Constant), ROE, ROA
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS
Berdasarkan tabel anova dapat dianalisis uji signifikansi persamaan regresi
berganda yang terbentuk antara variabel 𝑋1 dan 𝑋2 terhadap 𝑌.
1. Hipotesis:
Ho : Persamaan regresi berganda yang terbentuk tidak signifikan.
Ha : Persamaan regresi berganda yang terbentuk signifikan.
2. Pengambilan keputusan:
a. Berdasarkan perbandingan antara 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙.
Jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho diterima.
Jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak.
Nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹(0,05)(2,17)
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 58,665 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,59, maka Ho ditolak.
Kesimpulannya: Persamaan regresi berganda yang terbentuk signifikan
antara ROA dan ROE terhadap CAR.
60
b. Berdasarkan nilai probabilitas.
Jika probabilitas (sig) > 𝛼, maka Ho diterima.
Jika probabilitas (sig) < 𝛼, maka Ho ditolak.
𝛼 = 0,05
sig = 0,000 < 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulannya: Persamaan regresi berganda yang terbentuk signifikan
antara ROA dan ROE terhadap CAR.
Model persamaan regresi berganda dapat dibentuk melalui tabel sebagai
berikut:
Tabel III.9.
Model Persamaan Regresi Berganda yang Terbentuk
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13,971 1,099 12,708 ,000
ROA 11,717 1,137 1,254 10,303 ,000
ROE -1,248 ,130 -1,173 -9,636 ,000
a. Dependent Variable: CAR
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS
Berdasarkan tabel coefficients dapat dianalisis persamaan regresi berganda
yang terbentuk signifikan antara variabel 𝑋1 dan 𝑋2 terhadap 𝑌 sebagai berikut:
𝑌 = 13,971 + 11,717 𝑋1 − 1,248 𝑋2
Sehingga berdasarkan persamaan regresi berganda yang terbentuk di atas
dapat dianalisis sebagai berikut:
61
1. Jika nilai variabel 𝑋1 (ROA) dan 𝑋2 (ROE) sama dengan 0, maka nilai variabel 𝑌
(CAR) sebesar 13,971 atau 13,9%.
2. Jika nilai variabel 𝑋1 (ROA) bertambah 1 %, maka akan menaikan nilai variabel
𝑌 (CAR) sebesar 11,717 atau 11,71%.
3. Jika nilai variabel 𝑋2 (ROE) bertambah 1%, maka akan menurunkan nilai
variabel 𝑌 (CAR) sebesar 1,248 atau 1,24%.