15
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1.1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan ini adalah penelitian tindakan kelas/ Classroom action research (CAR). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas.1 Penelitian ini terdiri dari dua siklus .Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut Gambar 3.1. Siklus Penelitian 1 Aqib,Zainal.(2006).Penelitian Tindakan Kelas.Bandung. hal 13. Kondisi awal Siklus I Siklus II Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Kondisi akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1.1. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan ini adalah penelitian tindakan

kelas/ Classroom action research (CAR). “Penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas.”1 Penelitian ini terdiri dari dua siklus .Setiap

siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi. Adapun siklus tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut

Gambar 3.1. Siklus Penelitian

1 Aqib,Zainal.(2006).Penelitian Tindakan Kelas.Bandung. hal

13.

Kondisi awal Siklus I

Siklus II

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi Kondisi akhir

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

32

1.2. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di

SMK Pelita Salatiga yang terletak di Jalan Hasanudin

Gg. Mangga RT.02/RW.06 Ngawen, Kelurahan

Mangunsari, Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

2. Waktu Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada

semester dua tahun ajaran 2012/2013, yaitu bulan

Februari sampai dengan Mei 2013. Penelitian ini

dilakukan dengan rencana jadwal sebagai berikut.

Tabel 3.2.1. Jadwal Penelitian di Kelas X-B Program Keahlian

Akomodasi Perhotelan Semester II Tahun Ajaran 2012/2013

SMK Pelita Salatiga

SIKLUS I

Pertemuan

ke

Hari Tanggal Jam

ke- Keterangan

1 Senin 1 April 2013

1-2 X-B

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

33

2 Selasa 2 April 2013

1-2 X-B

SIKLUS II

Pertemuan

ke

Hari Tanggal Jam

ke- Keterangan

1

Senin 8 April 2013 1-2 X-B

2

Selasa 9 April 2013 1-2 X-B

1.3. Subyek Penelitian dan Kondisi Awal

1. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-B program

keahlian akomodasi perhotelan semester II tahun

ajaran 2012/2013 di SMK Pelita Salatiga. Kelas X-B

terdiri dari tiga puluh siswa yang didominasi siswa

laki-laki yang memiliki latar belakang dan

kemampuan yang berbeda.

2. Observasi kondisi awal yang dilakukan di kelas kelas

X-B program keahlian akomodasi perhotelan ini,

bertujuan untuk memperoleh informasi tentang

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

34

kondisi siswa dalam proses pembelajaran. Hasil

observasi awal menunjukkan bahwa guru dalam

mengajar mata pelajaran kewirausahaan masih

menggunakan metode ceramah bervariasi. Siswa

masih bergantung pada penjelasan dari guru. Data

nilai ulangan harian kompetensi dasar menunjukkan

sikap pantang menyerah dan ulet yang diperoleh siswa

menunjukkan bahwa masih banyak yang belum

mencapai KKM yang ditentukan yaitu tujuh belas

siswa (56,67%).

1.4. Siklus Penelitian

Terdapat dua siklus pada penelitian tindakan kelas ini,

yang tujuannya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

kelas X-B program keahlian akomodasi perhotelan di SMK Pelita

Salatiga dalam mengikuti pelajaran Kewirausahaan melalui

metode kooperatif tipe jigsaw.Setiap siklus terdapat empat

langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

35

1.5. Prosedur Penelitian

Siklus I

A. Perencanaan

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) sesuai dengan kompetensi yang dicapai.

2. Membuat lembar observasi yang terdiri dari :

a. Lembar observasi kesiapan siswa dalam

menerima pelajaran.

b. Lembar observasi proses pembelajaran

terhadap guru dengan model jigsaw.

c. Lembar observasi proses pembelajaran

terhadap siswa dengan model jigsaw.

d. Lembar angket motivasi siswa.

e. Angket tanggapan siswa terhadap

pembelajaran jigsaw.

f. Berita acara penelitian di setiap siklusnya.

3. Membuat pembagian kelompok ahli dan kelompok

asal.

4. Menyiapkan lembar kerja yang terdiri dari :

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

36

a. Soal diskusi Kelompok Siklus I

b. Kunci jawaban diskusi kelompok siklus I

c. Evaluasi individu siklus I

d. Kunci jawaban evaluasi individu siklus I

B. Tindakan

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang

telah ditetapkan sesuai RPP siklus I dengan model pembelajaran

tipe Jigsaw.

a. Guru menyampaikan tujuan dan menjelaskan langkah –

langkah pembelajaran tipe jigsaw.

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara

heterogen untuk anggota kelompok ahli dan kelompok

asal.

c. Guru memberikan materi serta mengarahkan kelompok

saat diskusi. Tiap anggota kelompok dituntut untuk

menguasai materi pada saat di kelompok ahli.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

37

d. Guru mengarahkan siswa untuk kembali ke kelompok

asal kemudian menyampaikan materi diskusi yang telah

didiskusikan oleh kelompok ahli.

e. Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi individu.

f. Siswa mengerjakan soal evaluasi individu.

C. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati situasi proses

pembelajaran, apakah kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan

skenario dalam RPP dan motivasi belajar siswa dalam mengikuti

pelajaran. Selain itu, observasi bertujuan untuk mengetahui

kekurangan serta hambatan yang terjadi selama proses

pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe

jigsaw. Pengamatan juga dilakukan pada guru, agar dapat

diketahui apakah guru telah mengajar sesuai dengan skenario

dalam RPP.Peneliti menggunakan tiga observer yaitu peneliti

sendiri, mahasiswi uksw bernama Defiana Sedes dan Bapak

Istiyanto, S.Pd. yang merupakan guru Kewirausahaan SMK Pelita

Salatiga.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

38

D. Refleksi

Tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil pengamatan

dan hasil tes yang diberikan pada siswa.Apabila pada siklus I

tujuan pembelajaran belum tercapai maka perlu adanya perbaikan

pada siklus II.

Siklus II

Sama seperti pada siklus I, Siklus II pun terdiri dari

Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi.

A. Perencanaan

Peneliti melakukan persiapan untuk memperbaiki refleksi

siklus I, berdasarkan informasi dari siklus I. Refleksi siklus I

merupakan data yang digunakan untuk membuat perencanaan

siklus II. Yang di persiapkan di siklus II Adalah :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Menyiapkan lembar kerja yang terdiri dari :

Tugas diskusi kelompok Siklus II

Kunci jawaban tugas diskusi kelompok siklus II

Soal Evaluasi individu siklus II

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

39

Kunci jawaban evaluasi individu siklus II

B. Tindakan

Seperti pada tahap pelaksanaan siklus I, guru

menyampaikan kembali tujuan, garis besar materi, menjelaskan

langkah – langkah model pembelajaran tipe jigsaw, dan

membagikan soal. Guru juga membimbing siswa dalam

pembelajaran.

C. Observasi

Sama seperti siklus I, peneliti mengamati apakah

pembelajaran sudah sesuai dengan skenario RPP atau belum.

D. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus

II.Dalam tahap refleksi siklus II ini, peneliti merekap lembar

observasi.Jika tujuan dalam pembelajaran mengalami

peningkatan yang signifikan maka penelitian dianggap berhasil.

1.6. Sumber Data

Sumber data pada PTK ini adalah :

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

40

1. Siswa, yaitu mendapatkan data mengenai motivasi

yang berdampak pada hasil belajar dalam proses

belajar mengajar.

2. Guru, yaitu untuk melihat tingkat keberhasilan

pembelajaran dengan menggunakan tipe jigsaw

dalam hal motivasi dan hasil belajar siswa dalam

proses belajar mengajar.

1.7. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan beberapa tehnik yaitu :

a. Tes

Tes digunakan untuk mendapatkan data hasil

belajar siswa, yang artinya sebagi alat ukur belajar.Tes

dilakukan pada akhir pertemuan.

b. Observasi

Observasi digunakan untuk mengumpulkan data

untuk mengetahui kesiapan guru maupun siswa dalam

mengikuti pelajaran.Dan apakah pembelajaran sudah

sesuai dengan skenario atau belum.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

41

c. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan

siswa terhadap metode kooperatif tipe jigsaw dalam

pembelajaran.

d. Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto untuk memberikan

gambaran secara lebih nyata mengenai kegiatan kelompok

dan suasana kelas.

1.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam pelitian ini

menggunakan dua jenis yaitu data kuantitatif dan data

kualitatif.

1. Data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif,

dengan mencari presentase keberhasilan belajar.

a. Data hasil tes dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

Nilai = ∑

x 100%

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

42

b. Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa

dihitung dengan menggunakan rumus :

% Pencapaian = ∑

x 100 %

c. Hasil observasi kesiapan siswa dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

% Kesiapan = ∑

∑ x 100 %

d. Menghitung keberhasilan kelas yaitu :

% Ketuntasan Belajar Siswa = ∑

∑ x 100 %

e. Data hasil observasi motivasi belajar siswa melalui

angket :

Berdasarkan ketertarikan dari siswa dengan skor 1=

tidak pernah, skor 2 = jarang, skor 3 = sering ,dan

skor 4 = Selalu. Skor terendah 10 dan skor tertinggi

40. Untuk skala 10-16 dikategorikan tidak

termotivasi, skala 17-24 dikategorikan kurang

termotivasi, skala 25-32 dikategorikan termotivasi,

dan skala 33- 40 dikategorikan sangat termotivasi.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

43

2. Data kualitatif digunakan untuk menganalisis data – data non

tes, yaitu data observasi, data angket, dan data wawancara.

Data observasi dan angket untuk siswa yang mengalami

kesulitan dalam wawancara. Dan data wawancara bertujuan

untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan dalam

proses belajar mengajar.

Data Kualitatif dapat dianalisis dengan :

1. Data reduction (Reduksi data)

Reduksi data merupakan penyederhanaan data

yang telah diperoleh dari observasi, angket, dan

wawancara.Data yang didapat dirangkumkan dan dipilih

sesuai dengan tema yang ada. Data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah dalam pengumpulan data selanjutmya.

2. Data display (Penyajian data)

Setelah dilakukan penyederhanaan (reduksi) maka

langkah selanjutnya yaitu mendisplay data. Data display

dilakukan dengan cara menyajikan hasil data dalam

bentuk kalimat dan tabel.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

44

3. Conclucion drawing (penarikan kesimpulan)

Tahap terakhir yaitu kesimpulan dari data yang

telah disederhanakan dan disajikan.

1.9. Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Jigsaw dikatakan berhasil apabila:

1. Motivasi belajar siswa sudah mencapai skor lebih dari

atau sama dengan 25 (dua puluh lima) yaitu siswa

dikategorikan termotivasi. Motivasi ditandai dengan

siswa memberikan dukungan kepada siswa lain dalam

pembelajaran dan membangun kerjasama dalam tim

serta mengikuti pelajaran dengan baik.

2. Siswa yang tuntas belajar sudah lebih dari atau sama

dengan 75%.

Batas tuntas belajar 75% mengacu pada ketetapan

pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, bahwa kriteria ideal ketuntasan

untuk masing-masing indikator adalah 75 %. Sedangkan

siswa dikatakan telah tuntas apabila hasil belajar telah

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/3/T1_162008015_BAB III...Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pelita

45

mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yaitu sebesar 70.