Upload
votruc
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
39
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif
dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris
disebut Classroom Action Research (CAR).Penelitian ini terdiri dari empat
tahapan yaitu: perencaanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan
yang tepat untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana pembelajaran penjas
untuk meningkatkan perilaku aktif belajar siswa.
Tujuan dari pada penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan
masalah-masalah pada pembelajaran tertentu dengan menggunakan metode
ilmiah.Selain itu penelitian tindakan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru,
meningkatkan dan memperbaiki layanan pendidikan bagi guru dalam konteks
pembelajaran, memperbaiki dan meningkatkan layanan professional guru dalam
menangani kegiatan belajar mengajar.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SDN Baros 02 Arjasari-Banjaran.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan, yaitu bulan
september awal sampai akhir september tahun 2014.Penelitian tindakan dilakukan
dalam 2 siklus, siklus I terdiri dari dua tundakan dan siklus II terdiri dari dua
tindakan.Penelitian dilakukan dalam empat pertemuan.
40
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Baros 02 Arjasari-
Banjaran sebanyak 24 orang yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa
perempuan.
D. Prosedur Penelitian
Sebelum sampai pada tahap pengumpulan data dan analisis data, maka
terlebih dahulu peneliti menguraikan kegiatan pertama dalam penelitian.Persiapan
pertama adalah mempersiapkan segala sesuatunya, dengan tujuan agar
pelaksanaan penelitian ini berjalan seperti yang diharapkan. Persiapan tersebut
antara lain:
1. Tahap penelitian awal. Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu
dilakukan studi pendahuluan (observasi awal) untuk melihat sejauh mana
pelaksanaan pembelajaran penjas, mencari tau permasalahan yang terjadi
dalam proses pembelajaran tersebut dan bagaimana situasi dan kondisi yang
ada dilapangan sesungguhnya.
2. Tahap persiapan penelitian. Melakukan pembicaraan dengan guru secara
non-formal untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan pembelajaran
pendidikan jasmani dan olahraga (Penjasor).
3. Tahap pelaksanaan penelitian. Pada tahap ini peneliti malaksanakan
pembelajaran penjas serta mengintervensikan upaya-upaya yang dapat
dilakukan untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana dalam proses
pembelajaran penjas.
Arikunto (2009, hlm.16) mengemukakan konsep pokok penelitian tindakan
terdiri dari empat komponen pokok yang menunjukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Perencanaan atau planning.
2. Tindakan atau acting.
3. Pengamatan observing dan
41
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4. Refleksi atau reflection.
Bagan 3.1 PTK
Sumber: Mulyasa (2012: 73)
E. Rencana Tindakan
Rencana pembelajaran dalam suatu penelitian tindakan haruslah tersusun
dengan memperhitungkan segala sesuatu yang mungkin bisa terjadi. Seperti yang
diungkapkan oleh Kunandar (2012: 91) :
Rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran kelas yang tersusun
dan dari segi definisi harus perspektif atau memandang ke depan pada
tindakan dengan memperhitungkan peristiwa-peristiwa tidak terduga,
sehingga mengandung sedikit resiko.
Dalam menentukan tindakan, peneliti berperan sebagai aktor (guru) dibantu
oleh observer (guru penjas atau teman sejawat) untuk melakukan rancangan
1. Rencana
2. Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
1. Rencana
2. Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
42
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
tindakan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh peneliti dan observer
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan pelaksanaannya dalam 2 (dua)
siklus secara berkelanjutan. Siklus I terdiri dari 2 (dua) tindakan dan siklus II juga
sama 2 (dua) tindakan .kegiatan-kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahap
perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Membuat rencana pembelajaran dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana
yang ada serta memanfaatkan bahan dan benda yang sudah tidak terpakai untuk
digunakan dalam permbelajaran dalam bentuk permainan.
b. Membuat lembar observasi yaitu:
1) Catatan-catatan yang digunakan sebagai media untuk mencatat semua
kejadian yang muncul selama proses pembelajaran. Catatan-catatan ini
harus sistematis karena akan menjadi sumber informasi dalam proses
pengolahan dan analisis data.
2) Menggunakan media elektronik (kamera) untuk mendokumentasikan fakta
dan data-data penting yang diambil selama proses pembelajaran
berlangsung.
c. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia dan memanfaatkan bahan
bekas yang sudah tidak terpakai untuk membantu proses belajar.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rencana di
dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas dan diperbolehkan melakukan
modifikasi, selama tidak merubah prinsip (Suharsimi Arikunto, 2010:139).
Dalam proses pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai actor (guru)
yang terjun langsung melaksanakan aktivitas pembelajaran penjas khususnya
aktivitas lempar tangkap dengan sarana bola besar dan bola kecil yang telah
dimodifikasi.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu:
43
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
a. Peneliti menetapkan variasi bentuk permainan yang sistematis dalam
pembelajaran (skenario pembelajaran).
b. Peneliti menggunakan alat bantu secara optimal untuk proses pembelajaran
dalam bentuk permainan.
c. Peneliti mengajar langsung di lapangan sekaligus melakukan pengamatan
terhadap seluruh siswa yang belajar dibantu oleh guru lain sebagai observer
untuk proses pengamatan. Pengamatan dilakukan secara sadar, kritis,
sistematis dan objektif.
3. Tahap Observasi
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti memahami, mengamati,
melihat dan mendengar apa yang terjadi di lapangan. Untuk mempermudah
pelaksanaan observasi, peneliti peneliti dibantu oleh observer atau guru penjas.
Bentuk-bentuk observasi yang dapat dilakukan adalah:
a. Observasi langsung, adalah observasi yang dilakukan peneliti, observer berada
bersama dengan objek yang diteliti.
b. Observasi tidak langsung, adalah observasi atau pengamatan yang dilakukan
tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti, bisa berupa
dokumentasi atau catatan lapangan.
4. Tahap Refleksi
langkah selanjutnya adalah melakukan refleksi terhadap data yang didapat
dari hasil observasi, sehingga dapat diketahui tindakan yang dilakukan sudah
tercapai atau belum tercapai. Data yang didapat kemudian didiskusikan antara
peneliti dan observer dan dilihat kekuranagnnya pada tindakan satu, kemudian
disusun kembali rencana tindakan selanjutnya.
Tabel 3.1
Rencana Tindakan
44
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Siklus I
(Tindakan
1 dan 2)
Perencanaan a. Membuat sekenario pembelajaran penjas
dengan memanfaatkkan sarana dan prasarrana
yang tersedia dengan maksimal dalam proses
belajar penjas.
b. Membuat lembar observasi
c. Membuat daftar rencana upaya-upaya yang
hendak dilaksanakan untuk pembelajaran
permainan bola besar yang lebih di tekankan
pada pembelajaran gerak dasar lempar tangkap
Pelaksanaan
tindakan
a. Peneliti melaksanakan dan
menginterventasikan upaya-upaya yang dapat
dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan
perilaku aktif belajar siswa dengan
pengoptimalan penggunaan sarana dan
prasarana dalam pembelajaran penjas
khususnya permainan bola besar yang
dimodifikasi.
Observasi/
Pengamatan
a. Observasi langsung : Peneliti langsung turun
ke lapangan dan terliat berada dengan objek
penelitian.
b. Observasi tidak langsung : pengamat tidak
pada saat berlangsungnya peristiwa,
dokumentasi dan catatan lapangan.
Refleksi a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah
dilakukan.
b. Memperbaiki proses pelaksanaan tindakan
sesuai dengan hasil evaluasi, sebagai bahan
perbaikan untuk digunakan pada siklus
berikutnya.
Siklus II Perencanaan a. Identifikasi masalah dan penetapan alternative
45
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
(Tindakan
3 dan 4)
pemecahan masalah.
b. Pengembangan program tindakan II
Pelaksanaan
Tindakan
Pelaksanaan tidakan program II
Observasi/
Tindakan
Pengumpulan data tindakan II
Refleksi Evaluasi tindakan II
a. Tindakan dua aktivitas pembelajaran permainan dengan alat dan
peraturan yang disederhanakan.
1. Pendahuluan
1). Mengecek kesiapan belajar siswa, lapangan, dan media yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
2). Menertibkan siswa dengan berbaris
3). Guru bersama siswa berdoa bersama-sama.
4). Guru men-cek kehadiran siswa.
5). Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman gerak yang anak
ketahui dalam pembelajaran futsal.
6). Menyampaikan tujuan pembelajaran.
7). Pemanasan dengan permainan ayam dan serigala. Siswa dibagi dalam
beberapa kelompok kecil, dalam satu kelompok terdapat 1 serigala, 1 induk ayam
dan beberapa anak ayam yang saling berpegangan di belakang induk ayam.
Serigala harus berusaha menangkap anak ayam yang paling terakhir, sementara
sang induk ayam harus menjaga agar anak ayam tidak ditangkap serigala.
46
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Langkah-langkah penelitin
2. Kegiatan Inti
Indikator Guru Siswa Formasi
Juggling
passing bawah
dalam
permainan bola
volly secara
individu.
Menjelask
an tugas
gerak
yang akan
diberikan.
Siswa terbagi dalam
kelompok kecil. Tiap
kelompok terdiri dari 6
orang. Setiap siswa dalam
masing-masing kelompok
melakukan juggling passing
bawah dalam permainan bola
volly secara individu secara
bebas dengan berbagai arah
dan posisi. Alat yang
digunakan triplek/kardus
bekas dan bola plastik.
Juggling
passing bawah
dalam
permainan bola
volly secara
berpasangan.
Guru
menjelask
an cara
bermain
Siswa melakukan passing
bawah secara berpasangan
dalam kelompoknya. Dengan
jarak yang di tentukan oleh
guru, mulai dari jarak 1
meter, 2 meter dan 3 meter.
Passing atas
dengan
membentuk
Guru
menjelask
an cara
Siswa melakukan pasing dan
passing bawah dengan dalam
kelompok dan membentuk
47
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Penutup
1). Guru dan siswa melakukan relaksasi.
2). Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilalui.
3). Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa melalui kegiatan
tanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah
dipelajari selama pembelajaran (kegiatan evaluasi hasil belajar).
4). Guru dan semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
5). Observasi Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Untuk mempermudah
pelaksanaan observasi, penulis dibantu oleh observer (guru mata pelajaran
pendidikan jasmani atau teman sejawat). Objek yang diamati difokuskan
pada aktivitas dan efektivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan.
b. Tindakan dua aktivitas pembelajaran permainan bola volley dengan
alat dan peraturan yang disederhanakan.
Fokus Pembelajaran : Aktivitas permainan dengan peraturan dan alat yang di
sederhanakan. Dengan mengoptimalkan sarana yang ada
untuk dijadikan alat pembelajaran permainan bola volly.
lingkaran
dengan posisi
duduk dan
pasing bawah
dengan posisi
berdiri.
Dengan bola
pelastik
bermain lingkaran. Dengan posisi
duduk dan berdiri. Sambir
berputar arah.
48
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tujuan pembelajaran : agar pembelajaran yang dialkukan oleh siswa terlaksana
dengan baik dan keaktipan siswa dapat meningkat.
1. Pendahuluan
1). Mengecek kesiapan belajar siswa, lapangan, dan media yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
2). Menertibkan siswa dengan berbaris
3). Guru bersama siswa berdoa bersama-sama.
4). Guru men-cek kehadiran siswa.
5). Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman gerak yang anak
ketahui dalam pembelajaran futsal.
6). Menyampaikan tujuan pembelajaran.
7). Pemanasan ini dilakukan dengan permainan kucing berpasangan, siswa
membentuk kelompok mansing-masing kelompok berjumlah 3 orang. Orang yang
paling depan dari masing-masing kelompok harus mengejar dan menyentuh orang
yang paling belakang dari kelompok lain. Jika ada yang kena maka regu tersebut
bergabung menjadi regu yang menyentuhnya.
49
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Langkah-langkah penelitin
2. Kegiatan inti
Indikator Guru Siswa Formasi
Passing atas
dan passing
bawah dengan
tinggi net 160
cm. dan alat
yang
digunakan
adalah nampan
dan bola
pelastik.
Guru
menjelaskan
cara
bermain
Siswa terbagi ke dalam 4
kelompok masing-masing
kelompok terdiri dari 6
orang. Siswa melakukan
passing berhadapan
dengan tinggi net 160 cm.
50
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Penutup
1). Guru dan siswa melakukan relaksasi.
2). Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilalui.
3). Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa melalui kegiatan tanya
jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari selama
pembelajaran (kegiatan evaluasi hasil belajar).
4). Guru dan semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
4. Observasi
Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan pembelajaran. Untuk mempermudah pelaksanaan observasi, penulis
dibantu oleh observer (guru mata pelajaran pendidikan jasmani atau teman
sejawat). Objek yang diamati difokuskan pada aktivitas dan efektivitas siswa
selama pembelajaran dilaksanakan.
5. Refleksi
Guru
menjelaskan
cara
bermain.
Siswa masih terbagi dalam
kelompok dan terdiri dari
6 orang. Siswa melakukan
permainan bola volly
dengan peraturan dan alat
yang sederhana. Alat yang
di gunakan adalah alat-alat
seadanya yang dapat
dimanfaatkan sebagai
penunjang keberhasilan
proses pembelajaran
permainan bola volly.
51
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis, refleksi dan interpretasi
(pemaknaan) terhadap data yang didapat dari hasil observasi, sehingga dapat
diketahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan. Hasil yang
didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisa dalam tahap ini.
Dari hasil observasi guru dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi
apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan perilaku aktif belajar
siswa dalam mengikuti pembelajaran bola volly dengan mengoptimalkan alat
yang terbatas. Pemaknaan hasil observasi ini dijadikan dasar untuk melakukan
evaluasi sehingga dapat disusun langkah-langkah dalam tindakan berikutnya.
Siklus II:
a. Tindakan tiga aktivitas passing dan stoping.
Fokus Pembelajaran : Aktivitas passsing, stoping dan , menguasai dan
mempertahankan bola dengan menggunakan bola yang
terbuat dari kertas dan plastik bekas.
Tujuan pembelajaran : untuk meningkatkan perilaku aktif siswa agar tidak ada
siswa yang menunggu giliran dan banyak diam, juga
kemampuan siswa dalam melakukan permainan lempar
dan tangkap.
1. Pendahuluan
1). Mengecek kesiapan belajar siswa, lapangan, dan media yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
2). Menertibkan siswa dengan berbaris
3). Guru bersama siswa berdoa bersama-sama.
4). Guru men-cek kehadiran siswa.
5). Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman gerak yang anak ketahui
dalam pembelajaran bola basket.
6). Menyampaikan tujuan pembelajaran.
52
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
7). Pemanasan dengan permainan tag ball. Cara memainkannya adalah dengan
membentuk kelompok kecil yang berperan sebagai kucing, lalu saling passing
bola dan harus menyentuhkan bola kepada siswa yg berlari bebas sebagai burung,
jika siswa yang menjadi burung terkena bola, maka ia bergabung dengan
kelompok kucing. Permainan ini dilakukan sampai semua siswa menjadi kucing.
Tabel 3.4
Langkah-langkah penelitin
2. Kegitan Inti
Indikator Guru Siswa Formasi
53
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pengoptimalan
sarana dan alat
yang tersedia
untuk
digunakan
dalam
permainan
lempar
tangkap.
Guru
menjelaskan
cara bermain
Siswa terbagi dalam
kelompok kecil. Tiap
kelompok terdiri dari 6
orang (3 vs 3).Setiap regu
harus melakukan lempar
tangkap sebanyak 10 kali
tanpa terganggu oleh regu
lawan. Setiap lemparan
yang terganggu permainan
berganti.
Guru
menjelaskan
cara bermain
Siswa melakukan aktivitas
passing, stoping, shooting
Aktivitas permainan nya
sama seperti permainan
pertama hanya saja ada
setelah melakukan lempar
tangkap 10 kali, untuk
mendapatkan point siswa
harus melemparkan bola
tepat mengenai gawang
yang dibuat dari kardus
bekas.
3. Penutup
1) Guru dan siswa melakukan relaksasi.
2) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilalui.
3) Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa melalui kegiatan tanya
jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari selama
pembelajaran (kegiatan evaluasi hasil belajar). Guru dan semua siswa berdoa
untuk mengakhiri pelajaran.
4) Observasi
54
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas
gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus II tindakan ke
satu.
b. Tindakan empat aktivitas passing, stoping dan shooting.
Fokus Pembelajaran : Aktivitas passing, stoping, dan shoting, mempertahankan
bola dan mencetak skor. Alat yang digunakan yaitu
dengan mengoptimalkan bola dari kertas/plastik dan
kardus bekas.
Tujuan pembelajaran: untuk menciptakan keterampilan dan keaktifan siswa
pada saat melaksanakan pembelajaran lempar tangkap.
1. Pendahuluan
1). Mengecek kesiapan belajar siswa, lapangan, dan media yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
2). Menertibkan siswa dengan berbaris
3). Guru bersama siswa berdoa bersama-sama.
4). Guru men-cek kehadiran siswa.
5). Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman gerak yang anak ketahui
dalam pembelajaran futsal.
6). Menyampaikan tujuan pembelajaran.
7). Pemanasan dengan permainan hitam dan hijau. Ketika guru menyebutkan
hitam maka hitam harus lari ke daerah aman sedangkan hijau harus berusaha
menangkap. Ketika guru menyebutkan hijau maka hijau harus lari ke daerah
amandan hitam harus berusaha menangkap hijau.
55
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Langkah-langkah penelitin
2. Kegiatan Inti
Indikator Guru Siswa Formasi
passing,
stoping dan
shooting
dengan
menggunak
an bola
yang tebuat
dari krtas
dan plastik.
Menjelask
an cara
dan
aturan
permaina
n.
Siswa dibagi kedalam 2 regu,
masing-masing regu terdiri dari
12 orang. Setiap regu terdiri dari
2 kucing yang akan mengejar
siswa yang bergerak bebas
didalam lapangan permainan.
Didalam area permainan
terdapat 3 kotak daerah bebas
kucing jika siswa yang di kejar
masuk ke daerah bebas maka
kucing tidah boleh melempar
siswa tersebut. Area bebas
hanya untuk 2 orang siswa dan
hanya boleh berdiri 30 detik,
jika ada siswa yang terkena
lemparan oleh 2 siswa yang
menjadi kucing maka siswa
tersebut bergabung menjadi
kucing.
56
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Guru
menjelask
an cara
bermain
Indikator Guru Siswa Formasi
Cara Cara
passing,
stopping,
shoting
dalam
permainan
basket
sederhana.
Guru
menjelask
an cara
bermain
Siswa melakukan permainan
bola basket yang disederhanakan
hanya melakukan passing,
stoping dan shooting, permainan
bebas tidak terpaku pada aturan
basket yang sebenarnya. Target
skor pada aktivitas permainan
ini adalah melempar target
berupa tongkat. Target dimulai
dengan 1 tongkat, kemudian 2
dan terakhir 3 tongkat. Setiap
siswa yang dapat melempar
mengeai tongkat maka regunya
mendapatkan 1 point.
3. Penutup
1). Guru dan siswa melakukan relaksasi.
57
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2). Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilalui.
3). Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa melalui kegiatan tanya
jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari selama
pembelajaran (kegiatan evaluasi hasil belajar).
4). Guru dan semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
4. Observasi
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas
gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus II tindakan ke satu
dan ke dua.
5. Refleksi
Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai
pada siklus II untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus selanjutnya. Dalam
melaksanakan kegiatan tindakan penelitian ini peneliti memberikan materi
pembelajaran futsal dengan empat pertemuan yaitu dengan bentuk materi
modifikasi pembelajaran permainan futsal. Peneliti membuat kelompok kecil
dalam pembelajaran karena pembelajaran terlihat kurang aktif.
E. Instrumen Penelitian
1. Catatan data lapanggan
Catatan lapangan merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk
melaporkan observasi, refleksi dan reaksi terhadap masalah-masalah selama
penelitian. Membuat catatan lapangan ini adalah untuk mencatat semua hasil
pengamatan yang dilakukan oleh observer selama pembelajaran berlangsung.
Catatan Lapangan
Tindakan :
58
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Hari/tgl :
Waktu :
Pengajar :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
F. Teknik pengumpulan
Data yang akan diteliti adalah tentang perilaku aktif belajar siswa, upaya
meningkatkan perilaku aktif belajar siswa dengan menggunakan metode
observasi, instrument yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu
dengan menggunakan teknik Test dan observasi. Dalam penelitian Tindakan kelas
diperlukan adanya instrumen penelitian yang bisa mengungkap permasalahan-
permasalahan yang muncul selama pelaksanaan penelitian berlangsung instrumen
penelitian berguna untuk mengukur seberapa jauh perkembangan hasil dari
tindakan-tindakan yang di laksanakan . Hasil dari instrumen-instrumen penelitian
berupa data-data yang akurat dan tepat sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengunakan instrument penelitian berupa:
1. Observasi
Menurut Atmojo (dalam ratim, 2005:49) mengatakan bahwa observasi
(pengamatan) adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian
untuk menyadari adanya suatu rangsangan.
Sementara menurut Arikunto (2003:30) menjelaskan bahwa
observasi/pengamatan adalah suatu tehnik yang di lakukan dengan cara
59
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis .observasi
yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis.
Lebih lanjut Arikunto (2003:31) menjelaskan bahwa observasi sistematik
yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah di daftar secara
sistematis dan sudah diatur kategorinya.
Dalam penelitian, pengamatan adalah prosedur berencana yang antara lain
meliputi kegiatan melihat, mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu .hal-hal
yang di observasi perilaku aktif belajar siswa dalam PBM dan keterampilan
mengajar guru.
Pedoman observasi dalam bentuk forfman penilaian perilaku aktif belajar
yang telah dibuat untuk mengumpulkan data/informasi dalam upaya
meningkatkan perilaku aktif belajar siswa dalam pembelajaran penjas.
Tabel 3.6
Kriteria Penilaian Observasi Keaktifan Belajar Siswa
Variabel Indikator
Nilai
5 4 3 2 1
Perilaku Aktif
1. Mengetahui pembelajaran yang dilakukan.
2. Memahami pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Menganalisis hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
4. Kerja keras dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru
5. Tangguung jawab dalam melaksanakan tugas gerak yang diberikan
oleh guru
6. Disiplin dalam melaksanakan setiap tugas gerak yang diberikan guru
7. Mengaktifkan diri dalam melaksanakan setiap tugas gerak yang
diberikan oleh guru
8. Kreatif dalam melaksanakan tugas gerak.
9. Memiliki koordinasi gerak yang baik.
60
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
Nilai 5 = Baik sekali
Nilai 4 = Baik
Nilai 3 = cukup
Nilai 2 = kurang
Nilai 1 = kurang sekali
G. Analisis Data
Pada tahap ini hasil yang diperoleh dari hasil observasi pelaksanaan
tindakan dikumpulkan dan dianalisis sehingga dapat direfleksi apakah kegiatan
tindakan yang dilakukan mencapai hasil yang telah ditetapkan. Data penilaian
yang telah terkumpul, tentu perlu dianalisi. Data penelitian ini berupa nilai yang
berbentuk angka dan hasil observasi. Angka-angka tersebut yang akan
menunjukkan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Data yang
dianalisis meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Perubahan yang terjadi pada siswa saat pembelajaran maupun sesudah
pembelajaran.
Analisis yang dilakukan adalah deskripsi, memaparkan data hasil pengamatan,
dan hasil tes siswa pada setiap akhir siklus dengan membandingkan hasil yang
dicapai setiap siklus.
2. Peningkatan hasil belajar setiap siklus.
Untuk mengetahui peningkatan perilaku aktif belajar siswa di gunakan analisis
kuantitatif dengan rumus:
P =
Keterangan
P = Persentase Peningkatan
Posrate = Nilai Sesudah diberikan tindakan
Basrate = Nilai sebelum diberikan tindakan (Aqib, 2010)
Posrate – Baserate
Basrate
X 100
61
Imam Fahrizal, 2015 OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil pengamatan, dan tes akhir siklus apabila masih dirasakan
gagal, peneliti mencari dugaan penyebab kekurangan dan sekaligus mencari
alternatif solusi untuk dirancang pada tindakan berikutnya. Tolak ukur refleksi
penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Adanya peningkatan perilaku
aktif belajar siswa dalam belajar setelah dilakukan optimalisasi sarana dan
prasarana dalam pembelajaran.