12
13 BAB III METODOLOGI PEMELITIAN Dalam bab ini dijelaskan langkah-langkah kerja yang akan dilakukan dalam pelaksanaan penelitian antara lain populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data dan metode analisis data yang digunakan. 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen (experimental research). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya pengaruh hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Circuit Learning pada mata pelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Menurut Ratu (2010), desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah two group pretest post-test design dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini. Gambar 3.1 Two Group Pretest Post-test Design Keterangan: T1 : Tes 1 (pretest) KE : Perlakuan menggunakan model Circuit Learning KK : Perlakuan menggunakan metode mekanistik T2 : Tes 2 (post-test) Dari desain gambar di atas dapat dilihat bahwa T1 merupakan tes awal (pretest) yang diberikan pada kelompok eksperimen menggunakan model Circuit T 1 KE T 2 T 1 KK T 2

BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

13

BAB III

METODOLOGI PEMELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan langkah-langkah kerja yang akan dilakukan dalam

pelaksanaan penelitian antara lain populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik

pengumpulan data dan metode analisis data yang digunakan.

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen (experimental research).

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya pengaruh hasil belajar

matematika menggunakan model pembelajaran Circuit Learning pada mata

pelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari

05 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2013/2014.

Menurut Ratu (2010), desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah

two group pretest post-test design dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1 Two Group Pretest Post-test Design

Keterangan:

T1 : Tes 1 (pretest)

KE : Perlakuan menggunakan model Circuit Learning

KK : Perlakuan menggunakan metode mekanistik

T2 : Tes 2 (post-test)

Dari desain gambar di atas dapat dilihat bahwa T1 merupakan tes awal

(pretest) yang diberikan pada kelompok eksperimen menggunakan model Circuit

T1 KE T2

T1 KK T2

Page 2: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

14

Learning (KE) yang akan diketahui hasilnya pada T2 (post-test). Sedangkan

untuk T1 di bawah sama merupakan tes awal yang diberikan pada kelompok

kontrol menggunakan metode konvensional (KK) sehingga akan diketahui

hasilnya pada T2 (post-test).

3.1.2. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 05 yang beralamat di

Jalan Hasanudin No. 83 Kecamatan Sidomukti Salatiga pada semester II tahun

ajaran 2013/2014. Penelitian dilakukan di Kelas IV sebagai kelas eksperimen

sekaligus kelas kontrol. Disini kelas dibagi menjadi dua kelompok besar yang

masing-masing kelompok beranggotakan 22 siswa sebagai kelas eksperimen dan

21 siswa yang lain sebagai kelas kontrol.

Tabel 3.1

Pelaksanaan Penelitian

No Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

Uraian Kegiatan

1 5 Mei 2014 Uji validitas instrumen pretest di SDN Toroh 1

Kabupaten Grobogan.

2 13 April 2014 Uji validitas instrumen post-test di SDN Toroh

1 Kabupaten Grobogan.

3 12 Mei 2014 Pembelajaran konvensional di SDN

Mangunsari 05 kelas IV pertemuan I.

4 15 Mei2014 Pembelajaran Model Circuit Learning di SDN

Mangunsari 05 kelas IV pertemuan I.

5 19 Mei 2014 Pembelajaran konvensional di SDN

Mangunsari 05 kelas IV pertemuan II.

6 22 Mei 2014 Pembelajaran Model Circuit Learning di SDN

Mangunsari 05 kelas IV pertemuan II.

3.2. Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai seorang atau objek yang

mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain.

Kata variabel berasal dari bahasa Inggris “variable” yang berarti faktor yang tak tetap atau

Page 3: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

15

berubah-ubah. Variabel adalah fenomena yang bervariasi dalam bentuk kualitas, kuantitas,

mutu standar, dan sebagainya.

Penelitian ini menggunakan dua variabel, menurut Tjalla (2008) dalam Rochman

(2011) yaitu variabel bebas (independent) adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh

variabel yang lain dan variabel terikat (dependent). Sedangkan menurut Sugiyono (2010)

mengatakan “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel dalam penelitian ini ada tiga yaitu dua variabel bebas (X1 dan X2) dan satu

variabel terikat (Y):

1. Variabel bebas (X), menurut Sugiyono (2010) “variabel ini sering disebut

sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent”. Dalam penelitian ini ada dua

variabel bebas yaitu model Circuit Learning (X1), dan metode konvensional

(X2). Variabel ini yang menyebabkan munculnya pengaruh terhadap variabel

terikat (Y) atau stimulus X untuk Y.

2. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Menurut Sigiyono

(2010) “variabel ini sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen”. Variabel

ini muncul karena adanya perlakuan variabel bebas (X).

Dari pendapat itu dapat disimpulkan vahwa dalam penelitian ini terdapat variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y):

1. Variabel bebas (X) mempengaruhi terhadap munculnya variabel terikat (Y).

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini ada dua, yaitu model pembelajaran

Circuit Learning (X1) dan metode konvensional (X2).

2. Variabel terikat (Y) muncul karena adanya perlakuan dari variabel bebas (X)

atau variabel terikat itu merupakan dampak yang ditimbulkan dari penerapan

variabel bebas.

Jadi antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) terjadi hubungan timbal

balik (X Y). Adapun untuk menerapkan variabel bebas (X1 dan X2), langkah-

langkahnya sebagai berikut:

Page 4: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

16

Fase 1 (Pendahuluan)

a) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam

pembelajaran hari ini.

b) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uaraian kegiatan.

Fase 2 (Kegiatan Inti)

Eksplorasi

a) Melakukan tanya jawab tenteang topik yang dibahas.

b) Menempelkan gambar tenteng topik tersebut di papan tulis.

c) Mengajukan pertanyaan tentang gambar yang ditempel.

d) Menempelkan peta konsep yang telah dibuat.

e) Menjelaskan peta konsep yang telah ditempel.

f) Membagi siswa dalam beberapa menjadi kelompok.

Elaborasi

a) Siswa dalam kelompok membuat peta konsep.

b) Siswa melaksanakan presentasi peta konsep yang telah dibuat di depan kelas.

c) Siswa lain menanggapi dan mengomentari hasil presentasi kelompok lain.

Konfirmasi

a) Memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah atas hasil presentasi yang

bagus serta memberikan semangat kepada mereka yang belum dapat pujian

atau hadiah untuk berusaha lebih giat lagi.

b) Menjelaskan kembali hasil diskusi siswa tersebut agar wawasan siswa

menjadi lebih luas.

Fase 3 (Penutup)

a) Memancing siswa untuk membuat rangkuman.

b) Melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa.

Page 5: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

17

3.3. Populasi dan Sample Penelitian

3.3.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian

tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri

Mangunsari 05 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

3.3.2. Sample

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono, 2011). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total

sampling, yaitu sebagian populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Kelas IV yang

berjumlah 43 siswa dibagi menjadi kelas eksperimen dan kontrol. Sebanyak 22 Siswa

sebagai kelas eksperimen dan sisanya 21 siswa sebagai kelas kontrol.

3.4. Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

tes. (Arikunto,2005)

Adapun langkah-langkah penyusunan tes adalah sebagai berikut : a) Menelaah

kurikulum/silabus yang digunakan, b) Membuat kisi-kisi soal pretest dan post-test, c)

Membuat butir soal, d) Membuat kunci jawaban dan pedoman penskoran, e)

Mengembangkan tes yang telah disusun untuk penyempurnaan lebih lanjut dengan

mengkonsultasikan tes yang telah disusun kepada dosen pembimbing dan guru matematika

yang bersangkutan agar mendapat pertimbangan, f) Dilakukan validasi soal, g)

Melaksanakan uji coba untuk melihat reliabilitas tes, h) Menggunakan instrument tes yang

disusun untuk penelitian. Tes diberikan sebelum pembelajaran (pretest) dan sesudah

pelaksanaan pembelajaran (post-test) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang

diberikan sebelum pembelajaran (pretest) dimaksudkan untuk melihat apakah kelas

Page 6: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

18

eksperimen dan kelas kontrol homogen, sedangkan tes akhir (post-test) dimaksudkan untuk

melihat pengaruh pembelajaran terhadap hasil belajar siswa khususnya kelas eksperimen

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen tes dalam penelitian ini sebagai post-test. Post-test digunakan untuk

mendapatkan data besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran circuit learning

dalam pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Butir soal akan diujicobakan ke kelas lain sebelum digunakan pada penelitian.

3.4.2.1.Soal Pretest

Tabel 3.2

Kisi-kisi soal Pretest

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Rumusan

Soal

Jumlah

7. Menggunakan

lambang

bilangan

romawi.

7.2. Menyatakan

bilangan cacah

sebagai bilangan

romawi dan

sebaliknya

7.2.1. Mampu

menyatakan bilangan

cacah sebagai

bilangan romawi.

2, 5, 6, 7, 10,

19,21,22

8

7.2.2. Mampu

menyatakan bilangan

romawi sebagai

bilangan cacah.

1, 3, 4, 8, 9,

11, 20, 23

8

7.2.3. Mampu

menerapkan bilangan

romawi dalam

kehidupan sehari-hari

12, 13, 14,

15, 16, 17,

18, 24, 25

9

JUMLAH 25

Page 7: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

19

3.4.2.2. Soal Post-test

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Rumusan

Soal

8. Memahami sifat

bangun ruang

sederhana dan

hubungan antar

bangun

8.1 Menentukan

sifat-sifat bangun

ruang

Mengidentifikasi sifat-sifat

bangun ruang (rusuk, sisi, titik

sudut)

1, 2, 4

Menentukan sifat-sifat bangun

kubus

3, 6, 14

Menentukan sifat-sifat bangun

balok

5, 9, 10

Menentukan sifat-sifat bangun

kerucut

8, 11, 12, 23

Menentukan sifat-sifat bangun

limas segitiga

6, 16, 7, 24

Menentukan sifat-sifat bangun

limas segiempat

5, 13, 22, 25

Mengaplikasikan bentuk

bangun ruang sederhana

dengan benda kongkrit

15, 18, 20, 21

Jumlah 25

3.5. Teknik Analisis Data

Proses menganalisis data yang dilakukan adalah analisistahap awal dananalisis tahap akhir.

Analisis tahap awal (uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji homogenitas) dan

analisis tahap akhir (pengujian hipotesisdengan uji t tes) diantaranya adalah sebagai berikut.

3.5.1. Uji Validitas

Validitas Instrument merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Sebelum melaksanakan penelitian, instrumen

yang telah dibuat diuji validitasnya untuk memperoleh data yang valid yang nantinya akan

digunakan dalam penelitian. Salah satu ciri butir soal yang baik adalah bahwa soal tidak terlalu

sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok tertentu yang akan dites. Tingkat validitas suatu

Page 8: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

20

instrumen dapat diketahui dengan mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan

total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). Tentang

kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrument, ada berbagai pendapat.

Menurut Arikunto (2005) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai

berikut:

- Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap

skor total (dinyatakan vaild).

- Jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap

skor total (dinyatakan tidak valid).

Menurut Azwar (2011) batasan yang digunakan untuk menentukan validitas instrumen

dalam penelitian ini adalah 0,20. Batasan validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

r < 0,20 : Tidak ada validitas

0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas rendah

0,40≤ r < 0,60 : Validitas sedang

0,60≤ r <0,80 : Validitas tinggi

0,80≤ r < 1,00 : Validitas sempurna

Bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected

item to total correlation ≥ 0,20. Pengujian validitas ini dibantu dengan menggunakan program

statistical product and service solution (SPSS) 20.0

3.5.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan serta konsistensi hasil pengukuran atau pengamatan bila

instrumen diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan terhadap data yang

diperoleh. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut

dapat memberikan hasil yang tetap (Arikunto 2003) Hal ini menunjukkan kemantapan alat ukur

atau instrumen dapat diandalkan atau memiliki konsistensi hasil. Untuk mengetahui reliabilitas

hasil penelitian, maka peneliti menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut :

Page 9: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

21

( ) { ∑

}

Keterangan :

ri = Reliabilitas instrumen

k = Jumlah item dalam instrumen

pi =

qi =

( – )

S2i = Varians total

Patokan yang digunakan:

0,00≤ rn < 0,20 : sangat rendah

0,21≤ rn < 0,40 : rendah

0,41 ≤ rn < 0,60 : cukup

0,61 ≤ rn < 0,80 : tinggi

0,81 ≤ rn < 1,00 : sangat tinggi (Sugiyono, 2009)

3.5.3. Uji Normalitas

Uji kenormalan sampel yang dikenal dengan nama uji Lilieford, misalkan mempunyai

sampel acak dengan hasil pengamatan x1, x2,…,xn. Berdasarkan sampel ini akan diuji Ho bahwa

sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dengan melawan hipotesis tandingannya Ha

bahwa sampel berdistribusi tidak normal. Untuk pengujian Ho menempuh prosedur sebagai

berikut:

1) Dengan taraf signifikansi (α ) = 0,05

2) Statistik uji

L = max | F(Z1) – S(Z1) |

z1 =

Keterangan:

Page 10: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

22

F(Z1) = P (Z Z1) : Z N (0,1)

S(Z1) = proposi cacah

Z1 = bilangan baku

= data hasil pengamatan

= rata-rata sampel

= simpangan baku sampel

3.5.4. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah

sama atau tidak. Salah satu cara untuk menguji homogenitas adalah dengan menggunakan

levene’stest for equality variansces pada SPSS.20 for windows. Data di katakan homogen jika nilai

signifikan > 0,05. Pengujian homogenitas dilakukan setelah uji normalitas, dengan data uji

berdistribusi normal

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kedua kelas yang diteliti memiliki varians

yang sama atau tidak. Menurut Santoso (2003) pengujian homogenitas mensyaratkan kedua data

harus berdistribusi normal. Jika kedua data dalam penelitian sudah memenuhi syarat yaitu

berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji homogenitas.

Dalam penelitian ini jumlah kelas yang diteliti ada dua kelas. Setelah data homogen baru

diambil sampel dengan teknik cluster random sampling. Uji kesamaan varians dari k buah kelas

(k>2) populasi dilakukan dengan menggunakan uji Barlett (Sudjana, 2002).

Langkah – langkah perhitungannya sebagai berikut:

1. Menghitung dari masing – masing kelas

2. Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus:

Langkah – langkah perhitungannya sebagai berikut:

1. Menghitung dari masing – masing kelas.

2. Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus:

= ∑( )

∑( )

3. Menghitung harga satuan B dengan rumus:

B= (log ) ∑( )

4. Menghitung nilai statistik chi kuadrat (χ2) dengan rumus:

Page 11: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

23

=(ln10) { B-∑( ) log }

Kriteria pengujian : Ho diterima jika χ2 hitung ≤ χ2 (1-α) (k-1), dimana χ2 kuadrat dengan

peluang (1-α) dan dk = (k-1) (Sudjana, 2002).

3.5.5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diajarkan

menggunakan model circuit learning dan metode konvensional yang diterapkan pada SDN

Mangunsari 05 Kota Salatiga. Dalam satu kelas yang berjumlah 42 siswa dibagi menjadi 2

kelompok besar yang sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan Model Circuit Learning

dan kelompok kontrol dengan penerapan pembelajaran konvensinal. Setelah data terkumpul,

maka kedua data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis statistik uji t dengan taraf

signifikansi 5%. Menurut Nana Sudjana (2005) untuk hipotesis data yang digunakan adalah uji t.

Statistik yang digunakan adalah:

Hipotesis adalah jawaban sementara tentang rumusan masalah penelitian yang belum

dibuktikan kebenarannya (Duwi Priyatno, 2010). Hipotesis dinyatakan dengan kalimat

pernyantaan dan bukan kalimat pertanyaan. Dalam penelitian yang menggunakan kata signifikan.

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diajarkan menggunakan model Circuit

Learning dan metode konvensional maka dilakukan post-test. Uji t dipilih karena dalam penelitian

ini digunakan untuk mengamati perbedaan antara rata-rata dua sampel yang tidak berhubungan

satu sama lain. Uji ini khusus digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang

signifikan rata-rata dari dua kelompok yang diamati. Analisa uji t (t-test) ini digunakan untuk

mengetahui signifikasi antara variable independent (X) terhadap variabel dependent (Y) secara

individual.

Menurut Priyatno (2010) sebelum dilakukan uji t test (Independent Samples T Test)

sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test (Levene,s Test), artinya

jika varian sama, maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama)

dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed (diasumsikan varian

berbeda).

Page 12: BAB III METODOLOGI PEMELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8089/3/T1_292010269_BAB III... · 3.1.1. Jenis Penelitian ... matematika menggunakan model

24

Setelah data terkumpul, maka kedua data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis

statistik uji t dengan taraf signifikansi 5%. Menurut Nana Sudjana (2005) untuk hipotesis data

yang digunakan adalah uji t. Statistik yang digunakan adalah:

t=

dengan = ( )

( )

Keterangan:

t = perbedaan rata-rata hasil belajar

S = simpangan baku

= nilai rata-rata kelompok eksperimen

= nilai rata-rata kelompok kontrol

= jumlah sampel kelompok eksperimen

= jumlah sampel kelompok kontrol

S2 = varians gabungan

= varians kelompok eksperimen

= varians kelompok kontrol