30
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah bulan Februari-Maret 2013. B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei, artinya penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan instrumen kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Penelitian survey digunakan untuk menentukan karakteristik spesifik terkait sebuah kelompok (Edy Purwanto, 2011: 11). Penelitian survei mengkaji populasi dengan memilih serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu, untuk menentukan insedensi, distribusi dan interalasi relatif dari variabel- variabelnya. Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena empiris yang disertai data statistik, karakteristik dan pola hubungan antar variabel. Penelitian ini menggunakan metode kausal-komparatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

  • Upload
    lamngoc

  • View
    245

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kampus Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian

ini adalah bulan Februari-Maret 2013.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei, artinya penelitian yang

mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan instrumen

kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Penelitian survey

digunakan untuk menentukan karakteristik spesifik terkait sebuah

kelompok (Edy Purwanto, 2011: 11). Penelitian survei mengkaji populasi

dengan memilih serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu,

untuk menentukan insedensi, distribusi dan interalasi relatif dari variabel-

variabelnya.

Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk penelitian

deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena

empiris yang disertai data statistik, karakteristik dan pola hubungan antar

variabel. Penelitian ini menggunakan metode kausal-komparatif yaitu

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

36

mengenai penelitian sebab akibat. Tujuan dari penelitian kausal-

komparatif adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab

akibat. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) perilaku etis dipengaruhi

oleh variabel bebas (X1) kecerdasan emosional, (X2) kecerdasan

intelektual, dan (X3) kecerdasan spiritual.

C. Definisi Operasional Variabel

Menurut Latipun (2002), variabel merupakan konstruk yang bervariasi

atau yang dapat memiliki bermacam nilai tertentu. Variabel adalah simbol

yang diberikan nilai atau bilangan. Sedangkan Operasional yaitu

meletakkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan-

kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kecerdasan

Emosional, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku

Etis mahasiswa akuntansi. Definisi operasional dari variabel-variabel

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perilaku Etis (Y)

Perilaku Etis merupakan tingkah laku perbuatan seseorang yang

mampu memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik, mampu

melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan keyakinannya,

mampu bertindak berdasarkan nilai dan norma meskipun sulit untuk

melakukan hal tersebut, dan mampu bertindak berdasarkan nilai dan norma

walaupun ada resiko atau biaya yang cukup besar. Satuan pengukuran

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

37

yang digunakan adalah Skala Likert. Indikator-indikator Perilaku Etis

adalah sebagai berikut:

a. Memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik yaitu mengikuti

kode etik profesi, jujur dalam menggunakan dan mengelola sumber

daya di dalam lingkup atau otoritasnya, dan memastikan bahwa apa

yang dilakukan itu tidak melanggar kode etik.

b. Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan keyakinan

yaitu melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan

keyakinan, berbicara tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan

menyakiti kolega atau teman dekat dan jujur dalam berhubungan

dengan orang lain.

c. Bertindak berdasarkan nilai dan norma meskipun sulit untuk

melakukan itu yaitu secara terbuka mengakui telah melakukan

kesalahan, berterus terang dalam segala hal.

d. Bertindak berdasarkan nilai dan norma walaupun ada resiko atau

biaya yang cukup besar yaitu mengambil tindakan atas perilaku

orang lain yang tidak etis, meskipun ada resiko yang signifikan

untuk diri sendiri dan pekerjaan, bersedia untuk mundur atau

menarik produk/jasa karena praktek bisnis/kinerja yang tidak etis,

menentang orang-orang yang mempunyai kekuasaan demi

menegakkan nilai (values) dan norma (Eileen Rachman, 2006).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

38

2. Kecerdasan Emosional (Xı)

Kecerdasan Emosional merupakan kemampuan seseorang dalam

pengenalan diri, manajemen diri, motivasi, empati, dan keterampilan

sosial. Satuan pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert melalui

kuesioner. Indikator-indikator Kecerdasan Emosional adalah sebagai

berikut:

a. Kesadaran diri atau pengenalan diri

Pada dasarnya berupa pemahaman diri untuk mengetahui kondisi

diri sendiri, pengetahuan tentang perasaan sebenarnya pada suatu

kejadian, kesukaan, sumber daya dan institusi, seperti: kesadaran

emosi, penilaian diri secara teliti dan percaya diri.

b. Manajemen diri atau pengaturan diri atau pengendalian diri

Memberi tekanan pada mengelola kondisi, impuls dan sumber

daya diri sendiri, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda

kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih

kembali dari tekanan emosi, seperti: menangani emosi untuk

memudahkan, kendali diri, sifat dapat dipercaya, kewaspadaan,

adaptibilitas dan inovasi.

c. Motivasi diri

Motivasi diri yaitu tetap pada tujuan yang diinginkan,

kecenderungan emosi yang mengantar atau memudahkan peralihan

sasaran, dan bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi, seperti:

dorongan prestasi, komitmen, inisiatif dan optimisme.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

39

d. Empati

Empati merupakan kesadaran terhadap perasaan, kebutuhan dan

kepentingan orang lain, merasakan yang dirasakan oleh orang lain,

seperti: memahami orang lain, orientasi pelayanan,

mengembangkan orang lain, mengatasi keragaman dan kesadaran

politis.

e. Keterampilan sosial

Keterampilan sosial yaitu kemampuan membaca situasi sosial,

berinteraksi dengan orang lain dan membentuk jaringan, kepintaran

dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain,

seperti: pengaruh, komunikasi, kepemimpinan, manajemen konflik,

pengikat jaringan, kolaborasi dan kooperasi serta kemampuan tim

(Fred Luthans (2006: 333) dan Daniel Goleman (1999: 513).

3. Kecerdasan Intelektual (X2)

Kecerdasan Intelektual merupakan kemampuan seseorang dalam

memecahkan masalah, intelegensi verbal, dan intelegensi praktis. Satuan

pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Indikator-indikator

Kecerdasan Intelektual adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan memecahkan masalah, yaitu mampu menunjukkan

pengetahuan mengenai masalah yang dihadapi, mengambil keputusan

tepat, menyelesaikan masalah secara optimal, menunjukkan fikiran

jernih.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

40

b. Intelegensi verbal, yaitu kosa kata baik, membaca dengan penuh

pemahaman, ingin tahu sacara intelektual, menunjukkan

keingintahuan.

c. Intelegensi praktis, yaitu tahu situasi, tahu cara mencapai tujuan, sadar

terhadap dunia sekeliling, menunjukkan minat terhadap dunia luar

(Stenberg, 1981 dan Azwar, 1996: 8).

4. Kecerdasan Spiritual (X3)

Kecerdasan Spiritual merupakan kemampuan manusia dalam bersikap

fleksibel, kesadaran diri, mampu menghadapi dan memanfaatkan

penderitaan, menghadapi dan melampaui perasaan sakit, keengganan

untuk menyebabkan kerugian, kualitas hidup, mampu berpandangan

holistik dan kecenderungan bertanya. Satuan pengukuran yang digunakan

adalah Skala Likert. Indikator-indikator Kecerdasan Spiritual adalah

sebagai berikut:

a. Kemampuan bersikap fleksibel yaitu mampu menempatkan diri dan

dapat menerima pendapat orang lain secara terbuka.

b. Tingkat kesadaran diri yang tinggi seperti kemampuan autocritism

dan mengetahui tujuan dan visi hidup.

c. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan

seperti tidak ada penyesalan, tetap tersenyum dan bersikap tenang

dan berdoa.

d. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit seperti

bersikap ikhlas dan pemaaf.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

41

e. Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai seperti

prinsip/pegangan hidup dan berpijak pada kebenaran.

f. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu seperti

tidak menunda pekerjaan dan berpikir sebelum bertindak.

g. Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal yaitu

berpandangan holistik seperti kemampuan berfikir logis dan

berlaku sesuai norma sosial.

h. Kecenderungan nyata untuk bertanya mengapa atau bagaimana jika

untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar seperti

kemampuan berimajinasi, keingintahuan yang tinggi, dan mandiri.

(Zohar dan Marshall, 2007: 14).

D. Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu atau obyek yang diteliti yang

memiliki beberapa karakteristik yang sama (Latipun, 2002). Populasi

adalah totalitas semua nilai yang mungkin ataupun pengukuran kuantitatif

maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek

yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Dengan kata

lain, populasi adalah kumpulan/keseluruhan anggota dari obyek penelitian

dan memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi Universitas

Negeri Yogyakarta. Universitas ini dipilih karena dianggap sebagai salah

satu universitas yang baik di Yogyakarta dan memiliki akreditasi yang baik

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

42

pula. Selain itu, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta telah

mendapatkan atau sedang menempuh mata kuliah Etika Bisnis dan

Auditing I sehingga dianggap telah memahami etika dan perilaku etis, serta

telah mempelajari berbagai kasus kecurangan yang telah terjadi di dalam

profesi akuntansi. Dalam penelitian ini populasinya :

Mahasiswa angkatan 2009 : 102 mahasiswa

Mahasiswa angkatan 2010 : 91 mahasiswa

Mahasiswa angkatan 2011 : 98 mahasiswa

Total populasi : 291 mahasiswa

E. Sampel

Menurut Latipun (2002), sampel merupakan bagian dari populasi yang

akan diteliti. Subjek penelitian yang menjadi sampel seharusnya

representatif populasinya. Jadi, tidak seluruh subjek pada populasi diteliti

semua, cukup diwakili oleh sebagian subjek. Sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Mahasiswa yang akan

menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang dipilih

berdasarkan kriteria sebagai berikut :

a. Mahasiswa yang mengambil jurusan akuntansi pada Universitas

Negeri Yogyakarta.

b. Mahasiswa yang sedang menempuh atau telah mengambil mata kuliah

Auditing I, yaitu angkatan 2009, 2010, dan 2011.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

43

Metode sampling yang digunakan dalam penelitian adalah

proportionate stratified random sampling, yaitu teknik pengambilan

sampel bila populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata

secara proporsional. Responden dalam penelitian ini adalah sebagian

mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2009,

2010, dan 2011 yang sudah menempuh atau sedang menempuh mata

kuliah Auditing I. Cara menentukan jumlah sampel menggunakan rumus

(Jalaludin Rakhmat, 2002):

n= Jumlah sampel,

N= Jumlah Populasi,

d² = Presisi yang inginkan.

Sampel pada penelitian kali ini adalah

n =

n = = 101,66 102 mahasiswa.

Proporsi sampel masing-masing angkatan :

Angkatan 2009 : x 102 = 35,75 36 mahasiswa

Angkatan 2010 : x 102 = 31,89 32 mahasiswa

Angkatan 2011 : x 102 = 34,35 34 mahasiswa

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

44

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Pabunda Tika (2006: 49) adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur dan memperoleh data terhadap variabel

penelitian yang dipermasalahkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah angket yang mengukur Kecerdasan Emosional, Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Etis mahasiswa akuntansi

pada Universitas Negeri Yogyakarta. Kuesioner dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner yang sudah digunakan pada penelitian sebelumnya

(Arie Pangestu Dwijayanti: 2009) yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan

Emosional, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan

Sosial Terhadap Pemahaman Akuntansi”. Pertanyaan dalam kuesioner

tersebut sebagian telah dimodifikasi oleh peneliti.

1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian (Kecerdasan Emosional)

No. Indikator Nomer Item Jumlah Skala Sumber Data

1. Pengenalan diri 1,2,3 3 Likert Mahasiswa

2. Manajemen diri 4,5,6,7,8 5 Likert Mahasiswa

3. Motivasi 9,10,11,12 4 Likert Mahasiswa

4. Empati 13,14,15 2 Likert Mahasiswa

5. Keterampilan sosial 16,17,18,19,20 4 Likert Mahasiswa

Total 20

Sumber: Fred Luthans (2006: 333) dan Daniel Goleman (1999: 513)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

45

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian (Kecerdasan Intelektual)

No. Indikator Nomor Item Jumlah Skala Sumber Data

1. Kemampuan

memecahkan masalah

1,2,3,4 4 Likert Mahasiswa

2. Intelegensi Verbal 5,6,7 3 Likert Mahasiswa

3. Intelegensi Praktis 8,9,10 3 Likert Mahasiswa

Total 10

Sumber: Stenberg, (1981) dan Azwar, (1996: 8)

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian (Kecerdasan Spiritual)

No

.

Indikator Nomor Item Jumlah Skala Sumber Data

1. Bersikap fleksibel 1,2

2 Likert Mahasiswa

2. Kesadaran diri 3,4

2 Likert Mahasiswa

3. Menghadapi dan

memanfaatkan

penderitaan

5,6,7 3 Likert Mahasiswa

4. Menghadapi dan

melampaui perasaan

sakit

8

1 Likert Mahasiswa

5. Keengganan untuk

menyebabkan

kerugian

9,10

2 Likert Mahasiswa

6. Kualitas hidup 11,12

2 Likert Mahasiswa

7. Berpandangan holistik 13,14

2 Likert Mahasiswa

8. Kecenderungan

bertanya

15,16,17

3 Likert Mahasiswa

Total 17

Sumber: Zohar dan Marshall (2007: 14)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

46

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian (Perilaku Etis)

No

.

Indikator Nomor Item Jumlah Skala Sumber Data

1. Memahami dan

mengenali perilaku

sesuai kode etik

1,2,3 3 Likert Mahasiswa

2. Melakukan tindakan

yang konsisten dengan

nilai dan

keyakinannya

4,5,6

3 Likert Mahasiswa

3. Bertindak berdasarkan

nilai dan norma

meskipun sulit untuk

melakukan hal

tersebut

7,8

2 Likert Mahasiswa

4. Bertindak berdasarkan

nilai dan norma

walaupun ada resiko

atau biaya yang cukup

besar

9,10

2 Likert Mahasiswa

Total 10

Sumber: (Eileen Rachman, 2006)

http://www.facebook.com/notes/takinaro-stisk/integritas-makna-

dan-indikator-prilaku/10150219704810931

2. Penetapan Skor

Penetapan skor diberikan kepada butir-butir pernyataan

penelitian di dalam angket. Pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan

akan diukur menggunakan skala Likert atau skala ordinal. “Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2010: 132). Skala

Likert yang digunakan dalam penelitian ini berdimensi empat yang tertera

seperti di bawah ini.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

47

Tabel 5. Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Sumber: Sugiyono (2010: 133)

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Menurut Hadi (2001) kuesioner dapat

menjadi alat pengumpul data yang baik karena anggapan peneliti dalam

menggunakan metode ini. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang

keadaan dirinya sendiri, apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti

adalah benar dan dapat dipercaya dan interpretasi tentang pernyataan yang

diajukan adalah sama dengan yang dimaksudkan oleh peneliti.

Metode dalam bentuk kuesioner merupakan metode yang cukup baik

untuk pengambilan data karena seperangkat pernyataan yang ada dalam

skala merupakan pernyataan yang secara logis berhubungan dengan

masalah penelitian. Setiap pernyataan digunakan untuk mengungkap

jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

48

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data

yang dikumpulkan langsung dari sumber pertama. Data primer penelitian

dikumpulkan melalui penelitian lapangan (field research) dengan

menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sebagian mahasiswa di

Universitas Negeri Yogyakarta.

H. Uji Coba Instrumen

Kuesioner penelitian harus diuji coba terlebih dahulu sebelum

digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya. Hal ini dilakukan karena

benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian.

Benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan

data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan

reliabel. Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada 30

mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2009, 2010, dan

2011.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Imam Ghozali, 2011: 52). Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan Correlation Product Moment dan diolah dengan software

SPSS.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

49

Suatu butir pernyataan dikatakan valid jika nilai rhitung yang

merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > rtabel (Bhuono

Agung Nugroho. 2005: 68). Perhitungan dilakukan dengan

membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-

2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel (Imam Ghozali. 2011: 53). Pada

penelitian ini jumlah sampel n = 30 dan besarnya df dapat dihitung 30 - 2

= 28 dengan taraf signifikansi 5% (taraf kepercayaan 95%) sehingga

diperoleh rtabel sebesar 0,361. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan

program SPSS 16 for windows.

Hasil perhitungan uji validitas Kecerdasan Emosional disajikan dalam

tabel berikut:

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional

Nomor

Butir

Corrected Item Total

Correlation

R kritis Keterangan

1 0,636 0,361 Valid

2 0,486 0,361 Valid

3 0,424 0,361 Valid

4 0,420 0,361 Valid

5 0,508 0,361 Valid

6 0,251 0,361 Tidak Valid

7 0,193 0,361 Tidak Valid

8 0,497 0,361 Valid

9 0,465 0,361 Valid

10 0,302 0,361 Tidak Valid

11 0,324 0,361 Tidak Valid

12 0,181 0,361 Tidak Valid

13 0,422 0,361 Valid

14 0,528 0,361 Valid

15 0,580 0,361 Valid

16 0,551 0,361 Valid

17 0,466 0,361 Valid

18 0,361 0,361 Tidak Valid

19 0,506 0,361 Valid

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

50

Nomor

Butir

Corrected Item Total

Correlation

R kritis Keterangan

20 0,538 0,361 Valid

Sumber: Data responden yang telah diolah, 2013

Dari tabel di atas diketahui bahwa 20 butir pernyataan untuk variabel

Kecerdasan Emosional ternyata hanya 14 butir pernyataan yang valid dan

6 butir pernyataan (nomor butir 6, 7, 10, 11, 12, 18) tidak valid atau

gugur. Oleh karena itu, untuk pengambilan data penelitian, variabel

Kecerdasan Emosional hanya menggunakan 14 butir pernyataan yang

valid.

Hasil perhitungan uji validitas Kecerdasan Intelektual disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Validitas Kecerdasan Intelektual

Nomor

Butir

Corrected Item

Total Correlation

R kritis Keterangan

1 0,215 0,361 Tidak Valid

2 0,292 0,361 Tidak Valid

3 0,220 0,361 Tidak Valid

4 0,536 0,361 Valid

5 0,496 0,361 Valid

6 0,441 0,361 Valid

7 0,448 0,361 Valid

8 0,367 0,361 Valid

9 0,459 0,361 Valid

10 0,449 0,361 Valid

Sumber: Data responden yang telah diolah, 2013

Dari tabel di atas diketahui bahwa 10 butir pernyataan untuk variabel

Kecerdasan Intelektual ternyata hanya 7 butir pernyataan yang valid dan 3

butir pernyataan (nomor butir 1, 2, 3) tidak valid atau gugur. Oleh karena

itu, untuk pengambilan data penelitian, variabel Kecerdasan Intelektual

hanya menggunakan 7 butir pernyataan yang valid.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

51

Hasil perhitungan uji validitas Kecerdasan Spiritual disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Validitas Kecerdasan Spiritual

Nomor

Butir

Corrected Item

Total Correlation

R kritis Keterangan

1 0,523 0,361 Valid

2 0,542 0,361 Valid

3 0,405 0,361 Valid

4 0,316 0,361 Tidak Valid

5 0,522 0,361 Valid

6 0,494 0,361 Valid

7 0,446 0,361 Valid

8 0,649 0,361 Valid

9 0,426 0,361 Valid

10 0,447 0,361 Valid

11 0,634 0,361 Valid

12 0,606 0,361 Valid

13 0,473 0,361 Valid

14 0,346 0,361 Tidak Valid

15 0,515 0,361 Valid

16 0,512 0,361 Valid

17 0,345 0,361 Tidak Valid

Sumber: Data responden yang telah diolah, 2013

Dari tabel di atas diketahui bahwa 17 butir pernyataan untuk variabel

Kecerdasan Spiritual ternyata hanya 14 butir pernyataan yang valid dan 3

butir pernyataan (nomor butir 4, 14, 17) tidak valid atau gugur. Oleh

karena itu, untuk pengambilan data penelitian, variabel Kecerdasan

Spiritual hanya menggunakan 14 butir pernyataan yang valid.

Hasil perhitungan uji validitas Perilaku Etis disajikan dalam tabel

sebagai berikut:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

52

Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji Validitas Perilaku Etis

Nomor

Butir

Corrected Item Total

Correlation

R kritis Keterangan

1 0,736 0,361 Valid

2 0,754 0,361 Valid

3 0,668 0,361 Valid

4 0,595 0,361 Valid

5 0,350 0,361 Tidak Valid

6 0,548 0,361 Valid

7 0,749 0,361 Valid

8 0,268 0,361 Tidak Valid

9 0,608 0,361 Valid

10 0,657 0,361 Valid

Sumber: Data responden yang telah diolah, 2013

Dari tabel di atas diketahui bahwa 10 butir pernyataan untuk variabel

Perilaku Etis ternyata hanya 8 butir pernyataan yang valid dan 2 butir

pernyataan (nomor butir 5 dan 8) tidak valid atau gugur. Oleh karena itu,

untuk pengambilan data penelitian, variabel Perilaku Etis hanya

menggunakan 8 butir pernyataan yang valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Hasil perhitungan r di atas kemudian diinterpretasikan dengan intrepretasi

nilai r sebagai berikut:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

53

Tabel 10. Interpretasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sumber: Sugiyono (2012: 231)

Dari kelima tingkat keadaan koefisien di atas maka yang digunakan

sebagai indikator instrumen dinyatakan reliabel adalah ≥ 0,600.

Sebaliknya apabila instrumen memiliki tingkat keadaan koefisien < 0,600

maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,60 (Bhuono Agung Nugroho. 2005: 72). Uji reliabilitas diperoleh dengan

batuan program SPSS versi 16. Berdasarkan hasil analisis komputer

program SPSS versi 16.0 for Windows dari angket Kecerdasan Emosional

(EQ), Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Spiritual (SQ), dan

Perilaku Etis diperoleh rangkuman hasil uji coba reliabilitas. Berikut ini

adalah rangkuman hasil uji coba reliabilitas.

Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No. Nama Variabel Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items

Keterangan

1 Kecerdasan Emosional (EQ) 0,872 Reliabel

2 Kecerdasan Intelektual (IQ) 0,792 Reliabel

3 Kecerdasan Spiritual (SQ) 0,859 Reliabel

4 Perilaku Etis 0,889 Reliabel

Sumber: Data responden yang diolah, 2013.

Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa baik variabel

Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

54

Perilaku Etis masing-masing mempunyai tingkat reliabilitas sesuai standar

yang telah ditentukan yaitu Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items ≥ 0,600. Dengan demikian instrumen-instrumen tersebut telah

memenuhi syarat sebagai alat mengambil data penelitian karena telah

teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Hal ini disebabkan karena uji t dan F mengasumsikan

bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Seandainya

asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel yang kecil (Imam Ghozali, 2011: 160). Pengujian

normalitas dilakukan menggunakan teknis analisis Kolmogorof-

Smirnov dengan rumus.

Keterangan:

KD : Harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari.

n1 : Jumlah sampel yang diperoleh.

n2 : Jumlah sampel yang diharapkan (Sugiyono, 2010: 328).

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

55

Kriteria pengambilan keputusan adalah variabel penelitian

dinyatakan berdistribusi normal apabila memiliki tingkat signifikansi

lebih besar dari 0,05 (Sig. > 0,05) (Bhuono Agung Nugroho, 2005:

113).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen dan variabel dependen dalam penelitian ini

mempunyai hubungan yang linear jika kenaikan skor variabel

independen diikuti kenaikan skor variabel dependen (Imam

Ghozali, 2011: 166). Kriteria yang diterapkan untuk menyatakan

kelinearan adalah nilai F yang dihitung dengan menggunakan

rumus.

Keterangan.

Freg : Harga bilangan F untuk regresi.

Rkreg : Rerata kuadrat garis regresi.

Rkres : Rerata kuadrat garis residu (Sutrisno Hadi, 2004: 13).

Jika Sig. > 0,05 maka hubungan antar variabel bisa dikatakan

linear (Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, 2011: 80).

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

56

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya

hubungan antar variabel bebas dan untuk menguji apakah dalam

persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas/independent (Imam Ghozali, 2011: 105). Dalam

penelitian ini yaitu kecerdasan emosional, kecerdasan

intelektual, dan kecerdasan spiritual. Jika nilai Variance

Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance

tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari

multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian (Bhuono

Agung Nugroho, 2005: 58).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan kepengamatan lain tetap maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak

terjadi Heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011: 139). Pengujian

ini dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Uji glejser

digunakan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel

independen. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansi

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

57

dari variabel bebas lebih kecil dari 0,05 maka telah terjadi

heteroskedastisitas. Sebaliknya jika signifikansi variabel bebas

lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam

Ghozali, 2011: 143).

2. Uji Hipotesis

Hipotesis akan diuji dengan menggunakan metode analisis regresi

sederhana dan analisis regresi berganda.

a. Uji Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis

satu, dua, dan tiga yaitu:

H1 : Kecerdasan Emosional berpengaruh positif terhadap

Perilaku Etis mahasiswa akuntansi Universitas Negeri

Yogyakarta.

H2 : Kecerdasan Intelektual berpengaruh positif terhadap

Perilaku Etis mahasiswa akuntansi Universitas Negeri

Yogyakarta.

H3 : Kecerdasan Spiritual berpengaruh positif terhadap Perilaku

Etis mahasiswa akuntansi Universitas Negeri

Yogyakarta.

Untuk menganalisis tiga hipotesis di atas digunakan langkah-

langkah sebagai berikut.

1) Membuat garis regresi linier sederhana.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

58

Dalam Sugiyono (2007), rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan :

Y : Subjek dalam variabel dependen yang diprediksi

a : Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan

angka peningkatan ataupun penurunan variabel

dependen yang didasarkan pada perubahan variabel

independen.

X : subjek pada variabel independen yang punya nilai

tertentu.

Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

a =

b =

Keterangan:

n = jumlah subjek

= jumlah perkalian antara X dan Y

= jumlah skor X

= jumlah skor Y (Sugiyono. 2010: 272).

2) Mencari koefisien determinasi (r2) antara prediktor X1

dengan Y, X2 dengan Y dan X3 dengan Y.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

59

r2(x1y) =

r2(x2y) =

r2(x3y) =

Keterangan:

r2(x1y) : Koefisien determinasi antara X1 dengan Y.

r2(x2y) : Koefisien determinasi antara X2 dengan Y.

r2(x3y) : Koefisien determinasi antara X3 dengan Y.

a1 : Koefisien prediktor X1.

a2 : Koefisien prediktor X2.

a3 : Koefisien prediktor X3

∑X1Y : Jumlah produk X1 dengan Y.

∑X2Y : Jumlah produk X2 dengan Y.

∑X3Y : Jumlah produk X3 dengan Y.

∑Y2 : Jumlah kuadrat kriterium Y (Sutrisno Hadi,

2004: 22).

3) Menguji signifikansi dengan uji t.

Keterangan:

t : Nilai thitung.

r : Koefisien korelasi.

n : Jumlah sampel (Sugiyono. 2010: 250).

Pengujian ini pada dasarnya untuk menguji signifikansi

konstanta dan setiap variabel independen akan berpengaruh

terhadap variabel dependen. Nilai thitung selanjutnya

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

60

dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5%.

Apabila thitung lebih besar dari ttabel berarti ada pengaruh

signifikan antara variabel independen terhadap variabel

dependen secara individual. Sebaliknya, apabila thitung lebih

kecil dari ttabel berarti tidak ada pengaruh signifikansi antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara

individual. Disamping itu, hipotesis 1, 2, dan 3 pada

penelitian ini juga didukung apabila nilai signifikansi lebih

kecil dari pada level of significant (sig. < α) berarti terdapat

pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel

terikat secara individual. Tetapi apabila nilai signifikansi

lebih besar dari level of significant (sig. > α) berarti tidak

terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara individual (Bhuono Agung Nugroho.

2005: 54-55).

b. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi

pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel

bergantung, baik secara parsial maupun simultan. Dalam hal ini

analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis

keempat, yaitu

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

61

H4 : Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, dan

Kecerdasan Spiritual secara bersama-sama berpengaruh

positif terhadap Perilaku Etis mahasiswa akuntansi

Universitas Negeri Yogyakarta.

Rumus yang digunakan dalam analisis berganda adalah sebagai

berikut:

Y = α + β1 1 + β2 2 + β3 3+ K

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam regresi berganda

adalah sebagai berikut:

1) Membuat persamaan garis regresi tiga prediktor dengan

rumus sebagai berikut.

Y = a1X1 + a2X2 + a3X3 + K

Keterangan:

Y : Kriterium

X1 : Prediktor 1

X2 : Prediktor 2

X3 : Prediktor 3

a1 : Bilangan koefisien prediktor X1

a2 : Bilangan koefisien prediktor X2

a3 : Bilangan koefisien prediktor X3

K : Bilangan kostanta (Sutrisno Hadi, 2004: 18).

2) Mencari koefisien determinasi (R2) antara prediktor X1, X2,

dan X3 dengan kriterium Y dengan menggunakan rumus:

R2

y(X1X2X3) = a1∑X1Y + a2∑X2Y + a3∑X3Y / ∑Y2

Keterangan:

R2y(x1x2X3) : Koefisien determinasi antara X1, X2 dan X3

dengan Y.

a1 : Koefisien prediktor X1.

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

62

a2 : Koefisien prediktor X2.

a3 : Koefisien prediktor X3.

∑X1Y : Jumlah produk X1 dengan Y.

∑X2Y : Jumlah produk X2 dengan Y.

∑X3Y : Jumlah produk X3 dengan Y.

∑Y2 : Jumlah kuadrat kriterium Y

(Sutrisno Hadi, 2004: 22)

3) Menguji keberartian regresi ganda dengan uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

independen yaitu Kecerdasan Emosional, Kecerdasan

Intelektual, dan Kecerdasan Spiritual secara bersama-sama

dapat berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu

Perilaku Etis (Bhuono Agung Nugroho, 2005: 53). Fhitung

dikonsultasikan dengan Ftabel dengan derajat kebebasan (db)

m lawan N-m-1 pada taraf signifikansi 5% (taraf

kepercayaan 95%). Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel,

maka terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas

dengan variabel terikat secara bersama-sama. Jika Fhitung

lebih kecil dari Ftabel, maka pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat tidak signifikan secara bersama-

sama. Selain itu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari

pada level of significant (sig. < α) berarti terdapat pengaruh

signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat

secara bersama-sama. Tetapi apabila nilai signifikansi lebih

besar dari level of significant (sig. > α) berarti tidak terdapat

pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

63

terikat secara bersama-sama (Bhuono Agung Nugroho,

2005: 54).

4) Mencari besarnya sumbangan setiap variabel bebas (X1, X2,

dan X3) terhadap variabel terikat (Y).

a) Sumbangan Relatif (SR%)

Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan

relativitas yang diberikan satu variabel bebas kepada

variabel terikat dengan variabel-variabel bebas lain.

Rumus yang digunakan untuk mencari besarnya

sumbangan relatif adalah sebagai berikut:

Keterangan:

SR% : Sumbangan relatif dari suatu prediktor.

a : Koefisien prediktor.

∑xy : Jumlah produk antara X dan Y.

JKreg : Jumlah kuadrat regresi (Sutrisno Hadi,

2004: 39).

b) Sumbangan Efektif (SE%)

Sumbangan efektif adalah persentase perbandingan

efektivitas yang diberikan satu variabel bebas kepada

satu variabel terikat dengan variabel-variabel bebas lain

baik yang diteliti maupun tidak. Rumus yang

digunakan untuk mencari besarnya sumbangan efektif

adalah sebagai berikut:

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …eprints.uny.ac.id/17901/3/BAB III.pdf · ... distribusi dan interalasi relatif dari variabel- ... Definisi operasional dari variabel-variabel

64

SE% = SR% x R2

Keterangan:

SE% : Sumbangan efektif dari suatu prediktor.

SR% : Sumbangan relatif dari suatu prediktor.

R2 : Koefisien determinasi

(Sutrisno Hadi, 2004: 39).