12
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Adapun lokasi penelitian yang akan dilaksanakan di PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya, yang terletak di Manyar Megah Indah Plaza Blok K 30-32, Jalan Ngagel Jaya Selatan, Surabaya. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan penelitian survey. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010). Sedangkan penelitian survey merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan bantuan kuisioner dan wawancara sebagai alat untuk mengumpulkan data pokok (Singarimbun, 2005). C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Adapun populasi, sampel, dan teknik sampling yang dituju dan digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan hasil pemikiran Arikunto pada tahun 2002, populasi adalah objek yang keseluruhan akan digunakan pada penelitian. 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tetap di PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya yang meliputi pegawai lingkup site office atau pelaksana di lapangan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 130 orang. Berdasarkan hasil pemikiran Arikunto (2002), populasi adalah objek yang keseluruhan akan digunakan pada penelitian. Sedangkan menurut Prof. Sukardi, sampel merupakan sebagian dari populasi yang telah dipilih. 2. Sampel Dalam penelitian ini sampel diteliti sebanyak 50 orang atau 38,46% dari total keseluruhan 130 orang. Sampel dari penelitian ini adalah karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya yang berposisi sebagai Drafter. Pengambilan sampel ini berdasarkan teori menurut Kerlinger

BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi

Adapun lokasi penelitian yang akan dilaksanakan di PT. Tatamulia

Nusantara Indah Surabaya, yang terletak di Manyar Megah Indah Plaza Blok

K 30-32, Jalan Ngagel Jaya Selatan, Surabaya.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan penelitian

survey. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan memperoleh data

yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010).

Sedangkan penelitian survey merupakan penelitian yang mengambil sampel

dari satu populasi dengan bantuan kuisioner dan wawancara sebagai alat

untuk mengumpulkan data pokok (Singarimbun, 2005).

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Adapun populasi, sampel, dan teknik sampling yang dituju dan

digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan hasil pemikiran Arikunto pada

tahun 2002, populasi adalah objek yang keseluruhan akan digunakan pada

penelitian.

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tetap di PT.

Tatamulia Nusantara Indah Surabaya yang meliputi pegawai lingkup site

office atau pelaksana di lapangan. Jumlah populasi dalam penelitian ini

adalah sebanyak 130 orang. Berdasarkan hasil pemikiran Arikunto (2002),

populasi adalah objek yang keseluruhan akan digunakan pada penelitian.

Sedangkan menurut Prof. Sukardi, sampel merupakan sebagian dari

populasi yang telah dipilih.

2. Sampel

Dalam penelitian ini sampel diteliti sebanyak 50 orang atau 38,46%

dari total keseluruhan 130 orang. Sampel dari penelitian ini adalah

karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya yang berposisi sebagai

Drafter. Pengambilan sampel ini berdasarkan teori menurut Kerlinger

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

20

(2006:188), teknik sampling merupakan pengambilan suatu bagian dari

populasi sebagai wakil dari populasi tersebut.

3. Teknik Sampling

Pengambilan sampel menggunakan teknik Non-random sampling atau

Non-probability sampling, pada teknik ini tidak semua anggota anggota

populasi mendapatkan peluang atau kesempatan untuk menjadi sampel.

Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive sampling, dimana

dengan metode ini peneliti dapat menggunakan kriteria yang akan dipilih

sesuai dengan tujuan penelitian sesuai dengan teori yang diutarakan oleh

Arikunto (2006), dimana teknik pengambilan sampel yang tidak

berdasarkan pada random, daerah, atau strata, melainkan berdasarkan

adanya pertimbangan yang sesuai dengan tujuan tertentu.

Pada metode ini peneliti juga menyiapkan kriteria inklusi dan kriteria

eksklusi yang akan dipakai.

a. Kriteria Inklusi, meliputi :

- Karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya yang

berposisi sebagai Drafter.

- Telah bekerja selama minimal 2 tahun.

b. Kriteria Eksklusi, meliputi :

- Para Drafter yang bekerja dibawa 2 tahun lamanya.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut yang berupa sifat-sifat atau

nilai dari responden yang diteliti dan nantinya akan memiliki variasi-variasi

tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk selanjutnya akan ditarik

sebuah kesimpulan. Penelitian ini akan menggunakan dua jenis variabel yaitu

variabel independen dan variabel dependen :

1. Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah kinerja (Y1), yaitu

suatu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam menjalankan sebuah

pekerjaan yang telah diberikan kepadanya menurut kriteria tertentu yang

berlaku untuk suatu pekerjaan (Robbins, 2008). Adapun indikator-

indikator kinerja yang meliputi:

a. Kualitas (Y1.1) adalah mutu gambar yang dihasilkan oleh Drafter sesuai

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

21

dengan mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

b. Kuantitas (Y1.2) adalah jumlah gambar yang dihasilkan oleh Drafter

sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

c. Ketepatan Waktu (Y1.3) adalah dapat mengerjakan suatu desain sesuai

waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.

d. Efektivitas (Y1.4) adalah alur pengerjaan tugas yang telah dijalankan

oleh Drafter telah tepat dan baik sesuai dengan yang diinginkan oleh

perusahaan.

e. Kemandirian (Y1.5) adalah inisiatif yang dimiliki Drafter dalam

mengerjakan tugas yang telah diberikan kepadanya.

f. Komitmen Kerja (Y1.6) adalah rasa bersaing dalam mengerjakan tugas

dengan baik demi kinerja dan untuk perusahaan.

2. Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah pengalaman kerja

(X1) dan kemampuan kerja (X2).

a. Pengalaman Kerja (X1)

Pengalaman kerja merupakan pengetahuan atau ketrampilan

yang telah diketahui dan dikuasai oleh seseorang yang akibat dari suari

perbuatan atau pekerjaa yang telah dilakukan selama beberapa waktu

tertentu (Trioko, 1980). Adapun indikator pengalaman kerja meliputi :

1) Masa Kerja (X1.1), jangka waktu yang telah dilalui oleh Drafter

dalam mengemban tugas yang dia miliki di perusahaan tersebut.

2) Tingkat Pengetahuan (X1.2), pengetahuan akan pekerjaan yang

dimiliki oleh Drafter yang dia dapatkan dari pengalaman kerja

yang dimilikinya cukup memadai untuk membantu dia dalam

menyelesaikan pekerjaan saat ini.

3) Tingkat Ketrampilan (X1.3), ketrampilan yang dimiliki oleh Drafter

telah memenuhi standar milik perusahaan.

4) Penguasaan Pekerjaan (X1.4), tingkat penguasaan akan semua hal

yang berkaitan dengan pekerjaan yang telah diberikan kepada

Drafter.

5) Penguasaan Peralatan (X1.5), tingkat penguasaan akan peralatan

yang digunakan oleh Drafter dalam mengerjakan tugas yang

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

22

dimiliki.

b. Kemampuan Kerja (X2)

Kemampuan kerja merupakan sautu kapasitas individu untuk

mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan (Robbins, 2003).

Adapun indikator kemampuan kerja sebagai berikut :

1) Pendidikan (X2.1), tingkat pendidikan terakhir Drafter yang dapat

membantu Drafter dalam memahami segala sesuatu yang

berhubungan dengan pekerjaan mereka.

2) Pelatihan (X2.2), pelatihan kerja yang diberikan oleh perusahaan

kepada Drafter cukup membantu Drafter dalam meningkatkan

kemampuan guna menyelesaikan tugas.

3) Ketelitian (X2.3), tingkat ketelitian dan kemampuan Drafter dalam

menyelesaikan pekerjaan secara detail dan teliti sesuai dengan

arahan dari atasan.

Tabel 3.1

Variabel, Indikator item Pertanyaan

Variabel Indikator Item pertanyaan

Kinerja (Y) 1. Kualitas (Y1) Hasil kerja yang dikerjakan dengan perhitungan, kecermatan,

dan ketelitian yang tepat.

2. Kuantitas (Y2) Jumlah gambar desain yang diselesaikan sesuai dengan yang

ditentukan oleh perusahaan. 3. Ketepatan waktu (Y3) Mengerjakan tugas sesuai waktu dengan cekatan dan tanpa

menunda-nunda. 4. Efektivitas (Y4) Dapat mengerjakan pekerjaan dengan benar dan efektif.

5. Kemandirian (Y5) Dapat mengerjakan tugas tanpa sering bertanya kepada atasan. 6. Komitmen kerja (Y6) Memiliki rasa berkompetisi baik demi kinerja dan untuk

perusahaan. Pengalaman

Kerja (X1)

1. Masa kerja (X1.1) Telah melakukan pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat

lama. 2. Tingkat pengetahuan

(X1.2) Pengetahuan yang didapat dari pengalaman cukup untuk

menyelesaikan pekerjaan saat ini.

3. Tingkat ketrampilan

(X1.3) Ketrampilan yang didapat dari pengalaman cukup untuk

menyelesaikan pekerjaan saat ini. 4. Tingkat penguasaan

pekerjaan (X1.4) Menguasai pekerjaan yang diemban saat ini.

5. Tingkat penguasaan

peralatan (X1.5) Menguasai peralatan yang digunakan dalam mengerjakan

pekerjaan saat ini.

Kemampuan Kerja

(X2)

1. Pendidikan(X2.1) Kemampuan yang didapat dari tingkat pendidikan terakhir

memadai untuk pekerjaan saat ini. 2. Pelatihan (X2.2) Kemampuan yang didapatkan dari pelatihan perusahaan cukup

untuk pekerjaan saat ini. 3. Ketelitian (X2.3) Tingkat ketelitian yang cukup untuk menjalankan arahan

atasan dalam mengerjakan tugas yang dimiliki

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

23

F. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data dan sumber data yang akan digunakan pada

penelitian ini.

1. Jenis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kuantitatif. Data

kuantitatif ini merupakan jenis data yang dapat diukur dan dihitung secara

langsung, karena data ini berbentuk bilangan atau angka (Sugiyono, 2010).

Data kuantitatif yang akan kami gunakan diperoleh dari perusahaan,

seperti jumlah karyawan, absensi, atau data yang diperoleh melalui

kuisioner yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer dan

sekunder yakni sebagai berikut :

a. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2015). Pada penelitian ini data

primer diperoleh peneliti dari survey ke perusahaan, baik itu data yang

berupa jawaban responden dari kuisioner secara langsung dengan

karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya sesuai dengan

kebutuhan penelitian ini.

G. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik-teknik yang akan digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data penelitian, antara lain seperti berikut.

1. Kuisioner

Kuesioner yang akan digunakan adalah kuisioner tertutup yang telah

diberi skor, dimana data-data yang telah didapat nantinya akan dihitung

secara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus

berhubungan langsung dengan penelitian ini. Hasil yang didapat dari

kuisioner ini yaitu berupa data-data mengenai pengaruh rekrutmen dan

seleksi terhadap kinerja karyawan. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

24

dalam penelitian yang diharuskan untuk dijawab oleh responden atau

informan (Bimo Walgito, 1987).

H. Teknik Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini adapun teknik pengukuran yang akan digunakan

untuk memberikan jawaban yaitu dengan menggunakan skala likert. Menurut

Sugiyono (2008), skala likert adalah alat yang digunakan untuk mengukur

setiap pendapat dan persepsi seorang atau kelompok tentang fenomena sosial

yang dilaksanakan dengan menghadapkan responden dengan menggunakan

alat-alat gradasi yang sangat positif sampai dengan yang sangat negatif.

Jawaban-jawaban yang akan diberikan oleh responden akan diberikan

nilai-nilai dengan merefleksikan secara konsisten dari sikap responden yaitu

dengan memberikan skor pada setiap jawaban dari setiap kuisioner yang

diajukan kepada setiap responden. Dalam penelitian ini setiap jawaban atas

variabel pengalaman kerja, kemampuan kerja, dan kinerja karyawan

menggunakan sistem skor sebagai berikut :

Tabel 3.2

Tabulasi Pengukuran Data

Pilihan

Jawaban Skor

Variabel

Pengalaman

Kerja (X1)

Kemampuan

Kerja (X2)

Kinerja

Karyawan (Y)

Sangat Setuju 5 Tidak

Berpengalaman Tidak Mampu Sangat Rendah

Setuju 4 Kurang

Berpengalaman Kurang Mampu Rendah

Cukup 3 Cukup

Berpengalaman Cukup Mampu Cukup

Tidak Setuju 2 Berpengalaman Mampu Tinggi

Sangat Tidak Setuju

1 Sangat

Berpengalaman Sangat Mampu Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel 3.2 diatas, skor 5 sangat setuju yang berarti

jawaban dari kemampuan kerja mempunyai indikasi sangat baik. Skor 4

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

25

setuju yang berarti jawaban dari kemampuan kerja mempunyai indikasi

baik. Skor 3 yang berarti jawaban dari kemampuan kerja mempunyai

indikasi cukup baik. Skor 2 tidak setuju yang berarti jawaban dari

kemampuan kerja mempunyai indikasi tidak baik. Skor 1 sangat tidak

setuju yang berarti jawaban dari kemampuan kerja mempunyai indikasi

sangat tidak baik.

I. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Untuk mengetahui tingkat kevalidan instrumen dengan cara 𝑟𝑥𝑦 hitung

dikonsultasikan dengan 𝑟 tabel dengan taraf signifikan 5%. Jika

didapatkan harga 𝑟𝑥𝑦 hitung > 𝑟 tabel, maka butir instrumen itu dapat

dikatakan valid, dan sebaliknya jika harga 𝑟𝑥𝑦< 𝑟 tabel, maka dapat

dikatakan bahwa instrumen itu tidak valid. Validitas merupakan ukuran

yang menunjukkan tidak kevalidan atau keabsaan suatu instrumen. Suatu

instrumental yang valid memiliki validitas tinggi dan sebaliknya

(Arikunto, 2006). Uji validitas sendiri dihitung dengan mengkorelasikan

setiap skor item dengan total skor dalam setiap variabelnya.

𝑟 =𝑛 ∑ (∑ )𝑥 (∑ )𝑦𝑥𝑦−

√{𝑛 ∑ 𝑥2 − ( ∑ 𝑥2)}{𝑛 ∑ 𝑦2 − ( ∑ 𝑦2)}

Keterangan :

𝑟 = Koefisien korelasi

𝑥 = Skor tiap butir pertanyaan

𝑦 = Skor total

𝑛 = Jumlah responden/populasi

∑ 𝑥 = Jumlah skor item

∑ 𝑦 = Jumlah skor total

∑ 𝑥2 = Jumlah skor kuadrat nilai X

∑ 𝑦2 = Jumlah skor kuadrat nilai Y

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

26

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukan bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik dan layak digunakan. Reliabilitas

menunjukkan pada tingkat keandalan (dapat dipercaya) dari suatu

indikator yang akan digunakan dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian

teknik yang akan digunakan untuk mengetahui raliabilitas instrumen

adalah rumus alpha dari Cronbach (Arikunto, 2006) :

𝑟11 = (𝑘

𝑘 − 1) (1 −

∑ 𝜎𝑏2

𝜎𝑡2)

Keterangan :

𝑟11 = Reliabilitas instrumen

𝑘 = Banyaknya butir pertanyaan

∑ 𝝈𝒃2 = Jumlah varian butir dikuadratkan

𝜎𝑡2 = Jumlah varian total dikuadratkan

Jika 𝑟 hitung > dari 𝑟 tabel, maka data yang digunakan realibel,

sebaliknya bila 𝑟 hitung < 𝑟 tabel, maka data yang digunakan tidak

realibel. Suatu instrumen dalam penelitian dapat dikatakan realibel apabila

nilai alpha > atau = o,o6.

J. Alat Analisis Data

1. Teknik Analisis Data

a. Rentang Skala

Rentang skala merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui

dan menjelaskan bagaimana pengalaman kerja, kemampuan kerja, serta

kinerja karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya Bagian

Drafter. Menurut Umar, Husein (2003) rentang skala dapat ditentukan

dengan rumus dibawah ini :

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

27

𝑅𝑆 = 𝑛 (𝑚 − 1)

𝑚

Dimana :

𝑅𝑆 : Rentang skala

𝑛 : Jumlah sampel

𝑚 : Jumlah alternatif jawaban

Berdasarkan rumusan diatas, maka dapat diperoleh sebuah

perhitungan skala sebagai berikut :

𝑅𝑆 = 50 (5 − 1)

5= 40

Berdasarkan perhitungan rentang skala diperoleh sebesar 40, dan

didapatkan skala penelitian setiap kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.3

Rentang Skala Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja, dan Kinerja

Karyawan

Rentang Skala Pengalaman

Kerja (X1)

Kemampuan

Kerja (X2)

Kinerja

Karyawan (Y)

50-89 Tidak

Berpengalaman Tidak Mampu Sangat Rendah

90-129 Kurang

Berpengalaman Kurang Mampu Rendah

130-169 Cukup

Berpengalaman Cukup Mampu Cukup

170-209 Berpengalaman Mampu Tinggi

210-250 Sangat

Berpengalaman Sangat Mampu Sangat Tinggi

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

28

b. Regresi Linier Berganda

Statistik yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel

Pengalaman Kerja (X1), dan Kemampuan Kerja (X2), terhadap kinerja

pagawai pada posisi Drafter (Y) digunakan regresi linier berganda. Model

persamaan dalam penelitian ini (Kriswanto, 2007) adalah :

𝑦 = 𝑎 + 𝛽1𝑥1 + 𝛽2𝑥2 + 𝑒

Dimana :

𝑦 : Kinerja Pekerja

𝑎 : Konstanta

𝛽 : Bilangan koefisien

𝑥1 : Pengalaman Kerja

𝑥2 : Kemampuan Kerja

𝑒 : Disturbance error.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji F

Uji f atau uji simultan merupakan pengujian pengaruh variabel

independen secara bersama-sama, yakni pengalaman kerja (X1) dan

kemampuan kerja (X2) terhadap variabel dependen yaitu kinerja (Y).

a) 𝐻0 : 𝛽1, 𝛽2 = 0, artinya variabel pengalaman kerja dan kemampuan

kerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja.

b) 𝐻0 : 𝛽1, 𝛽2 ≠ 0, artinya variabel pengalaman kerja dan kemampuan

kerja secara simultan berpengaruh terhadap variabel kinerja.

c) Bila 𝛽1 > 𝛽2, maka hipotesis yang menyatakan bahwa pengalaman kerja

lebih berpengaruh secara dominan terhadap kinerja secara terbukti

kebenarannya.

Dimana 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka H1 diterima secara bersama-sama

variabel independen akan dapat menerangkan variabel dependen secara

simultan. Namun sebaliknya, apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka H0 diterima

atau secara bersama-sama variabel independen tidak memiliki pengaruh

terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya

pengaruh secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

29

dependen, maka digunakan probability sebesar 5%. Kriteria yang

digunakan untuk keputusan uji F hitung adalah sebagai berikut (Sugiono,

2013):

a. Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 ditolak dan sebaliknya 𝐻𝑎 diterima.

b. Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 diterima dan sebaliknya 𝐻𝑎 ditolak.

b. Uji T

Uji t merupakan pengujian hipotesis secara statistic untuk menguji

kebenaran hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) atau untuk

melihat berapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel

terikat dan akan ditentukan pada lebih besar tidaknya perbedaan yang

berarti antara nilai parameter b dan nol (Arikunto, 2006).

Ho1 : b = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel kemampuan kerja terhadap

variabel kinerja karyawan).

Ho2 : b = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel pengalaman kerja terhadap

variabel kinerja karyawan).

Ha1 : b ≠ 0 (ada pengaruh antara variabel kemampuan kerja dengan

variabel kinerja karyawan).

Ha2 : b ≠ 0 (ada pengaruh antara variabel pengalaman kerja dengan

variabel kinerja karyawan).

Dalam pengujian hipotesis penulis menggunakan uji t, karena uji t

merupakan pengujian regresi sederhana antara variabel bebas terhadap

variabel terikat. Uji t juga dapat digunakan untuk menguji tingkat keartian

masing-masing koefisien regresi yaitu dengan uji signifikan atau tingkat

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

𝑡 = 𝑏

𝑠𝑏

Dimana :

𝑏 : koefisien regresi

𝑠𝑏 : kesalahan dari standar koefisien regresi

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59634/4/BAB III.pdfsecara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus berhubungan langsung dengan penelitian

30

-1,67793 1,67793

Pengujian tersebut dilakukan dengan cara membandingkan nilai dari t

hitung dari hasil perhitungan (𝑡ℎ) dengan t tabel yang terdapat dalam t

tabel (𝑡𝑡) pada derajat bebas = n-k-1 dan taraf nyata signifikan sebesar 5%

dengan kriteria pengujian :

t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

Maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh yang

nyata antara pengalaman kerja / kemampuan kerja terhadap kinerja.

–t tabel < t hitung < t tabel

Maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti ada pengaruh yang

tidak nyata antara pengalaman kerja / kemampuan kerja terhadap

kinerja.

Gambar 3.1

Daerah Uji T

Gambar 3.2

Kurva Normal Uji F

Daerah Ho ditolak Daerah Ha diterima

Daerah Ho ditolak