13
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu metode analisa data dengan menggunakan data dalam bentuk angka-angka atau nilai dari bentuk data kemudian dianalisa dengan menambahkan keterangan berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan data kuantitatif. 1 B. Jenis dan Sumber Data Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.Menurut Kuncoro, 2013, data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. 2 Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan adalah data annual report serta laporan publikasi keuangan Perusahaan Pertambangan Go Public tahun 2014-2016 yang bersumber dari www.idx.co.id. C. Populasi dan Teknik Pemilihan Sampel Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. 3 1 Mudrajad Kuncoro,. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. (Jakarta: Penerbit Erlangga,2013),145. 2 Ibid,. 3 Ibid.

BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

  • Upload
    lykien

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu

metode analisa data dengan menggunakan data dalam bentuk angka-angka atau

nilai dari bentuk data kemudian dianalisa dengan menambahkan keterangan

berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan data kuantitatif.1

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder.Menurut Kuncoro, 2013, data sekunder adalah data yang telah

dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada

masyarakat pengguna data.2 Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan

adalah data annual report serta laporan publikasi keuangan Perusahaan

Pertambangan Go Public tahun 2014-2016 yang bersumber dari www.idx.co.id.

C. Populasi dan Teknik Pemilihan Sampel

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa

orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya

atau menjadi objek penelitian.3

1Mudrajad Kuncoro,. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. (Jakarta: Penerbit

Erlangga,2013),145. 2Ibid,. 3Ibid.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

40

Populasi penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan data sekunder perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) sebanyak 41 perusahaan.

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi.4Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. “Purposive Sampling adalah Teknik untuk menentukan sampel

penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang

diperoleh nantinya bisa lebih representatif”.5Teknik purposive sampling pada

dasarnya dilakukan sebagai sebuah teknik secara sengaja mengambil sampel

tertentu yang telah sesuai dan memenuhi persyaratan. Adapun kriteria dan

persyaratan yaitu :

a) Perusahaan menerbitkan laporan tahunan (annual report) dan laporan

keuangan lengkap selama tahun 2014-2016.

b) Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah dengan nilai current etr

terendah.

Berdasarkan penentuan kriteria tersebut dengan menggunakan metode

purposive sampling, berikut perusahaan yang sesuai dengan kriteria dan sampel :

Tabel 3.1 Sampel Perusahaan

4Mudrajad Kuncoro.Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. (Jakarta: Penerbit

Erlangga.2013),37. 5 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. (Bandung: Alfabets.2009),218.

No. Kode Saham Nama Perusahaan

1. ARTI PT. Ratu Prabu Energi Tbk

2. ATPK PT. ATPK Resources Tbk

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

41

Sumber: Data diolah, 2018.

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai.6

Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama,

atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang

berbeda. Brdasarkan penelitian, terdapat dua macam variabel yang digunakan,

yaitu :

a. Variabel Dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah

pengamatan. Pengamat akan dapt memprediksikan ataupun menerangkan variabel

dalam variabel dependen beserta perubahannya yang terjadi kemudian. Dalam

penelitian ini, variabel dependennya adalah tax avoidance.

Penghindaran pajak (tax avoidance) :

Pengukuran tax avoidance dapat dihitung denganmembandingkan beban

pajak penghasilan pada tahun tersebut (current tax) denganlaba sebelum pajak

6MudrajatKuncoro. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. (Jakarta: Penerbit

Erlangga,2013),49.

3. BUMI PT. Bumi Resources

4. CITA Cita Mineral Investindo Tbk

5. DEWA PT. Darma Henwa Tbk

6. ELSA PT. Elnusa Tbk

7. GTBO PT. Garda Tujuh Buana Tbk

8. HRUM PT. Harum Energy Tbk

9 MITI Mitra Investindo Tbk

10. PTRO PT. Petrosea Tbk

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

42

penghasilan (pre-tax income).7Beban pajak penghasilan terdapat dalam Laporan

Laba Rugi pada pos “manfaat (beban) pajak penghasilan”sedangkan laba

perusahaan sebelum pajakterdapat pada pos “laba sebelum

pajakpenghasilan”.Nilai Current ETR yang rendah akan berdampak

padapeningkatan penghindaran pajak. Dalam penelitian ini, variabel tax

avoidance dilambangkan dengan 𝐸𝑇𝑅𝑖𝑡

𝐸𝑇𝑅𝑖𝑡 =beban pajak penghasilan

laba sebelum pajak

b. Variabel Independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam

variabel dependen dan mempunyai hubungan positif ataupun yang negatif bagi

variabel dependen nantinya. Dalam penelitian ini, variabel independennya

diproksikan dengan indikator :

1. Dewan Komisaris Independen:

Dalam penelitian ini, komposisi dewan komisaris independen diproksikan

dengan persentase perbandingan antara komisaris independen dengan jumlah

anggota dewan komisaris lainnya yang memegang peranan dalam pengawasan

manajemen perusahaan.8Dalam penelitian ini variabel dewan komisaris

independen dilambangkan dengan DKIit.

DKIit = Jumlah komisaris pajak independen

Jumlah seluruh anggota

2. Komite Audit :

7Erlina, Nissa. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Diss.

Politeknik Negeri Padang, 2017. 8Annisa, Nuralifmida Ayu, and Lulus Kurniasih. Pengaruh corporate

governance terhadap Tax avoidance. Jurnal akuntansi & auditing 8.2: 95-189, 2012.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

43

Adanya komite audit dalam suatu perusahaan diharapkan dapat

memberikan pandangan mengenai masalah yang berhubungan dengan kebijakan

keuangan, akuntansi dan pengedalian intern.9 Komite audit juga bertanggung

jawab mengawasi audit eksternal perusahaan dan merupakan kontak utama antara

auditor dengan perusahaan. Dalam penelitian ini, variabel komite audit

dilambangkan dengan KTA𝑖𝑡

KTAit =Jumlah Komite Audit non Independen

Jumlah Komite Audit dalam Perusahaan

3. Kepemilikan Manajerial :

Dengan adanya proporsi kepemilikan manajerial yang tinggi, manajer

memiliki insentif dalam memonitor kinerja perusahaan. Apabilaproporsi

kepemilikan manajerial rendah, maka akan meningkatkan perilaku oportunistik

yang akan berdampak pada kinerja perusahaan..10

Pada penelitian ini variabel kepemilikan manajerial dilambangkan dengan

KMit

.KMit = jumlah Kepemilikan Saham oleh Manajemen

Jumlah saham yang beredar

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode dokumentasi. Dokumentasi, yaitu metode yang dilakukan dengan

menggunakan data sekunder yang tersedia di internet.

9Nuralifmida AyuAnnisa.Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax

Avoidance (Studi Pada Perusahaan Terdaftar di BEI Tahun 2008). Diss. Universitas

Sebelas Maret,2011.

10Erlina, Nissa. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance.

Diss. Politeknik Negeri Padang, 2017.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

44

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis.data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

data panel. Data panel adalah data yang diperoleh dengan menggabungkan antara

cross section dengan data time series.11 Data cross section dalam penelitian ini

adalah data dari 10 perusahaan pertambangan yang memenuhi kriteria, sedangkan

data time series dalam penelitian ini adalah data tahun 2014 sampai dengan tahun

2016. Data tersebut diperolah dri BEI (Bursa Efek Indonesia) (www.idx.co.id)..

Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah komposisi dewan komisaris

independen, komite audit dan kepemilikan manajerial. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah tax avoidance. Di mana dalam penelitian ini, persamaannya

adalah :

ETRIT = β0 + β1DKIit + β2KTAit + β3KMit + ε

Di mana :

ETR = Current ETR

DKI = Dewan Komisaris Independen

KTA = Komite Audit

KM = Kepemilikan Manajerial

𝜀 = Error term

Terdapat tiga teknik yang dapat digunakan dalam regresi data panel yaitu

teknik OLS (Common Effect), Fixed Effect dan Random Effect. Dalam

menentukan teknik yang paling tepat untuk mengestimasi regresi data panel, harus

11Modul Ekonometrika dengan software E-Views 6, yang diterbitkan oleh Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang,2016.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

45

melalui tiga uji yaitu Uji Chow, Uji LM, dan Uji Hausman. Menurut Gujarati

(2006)12 teknik yang digunakan dalam data panel :

1. Model Pooled atau Common Effects

Model pooled/common effects (CE) dalam penelitian ini yaitu

mengestimasi sebuah regresi tanpa memperdulikan cross section dan time series

pada data..

𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑖𝑡 + 𝛽3𝑋3𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡

dimana :

Y = nilai variabel dependen dari observasi

𝛽0 = intersep

𝛽1 = parameter / koefisien regresi 𝑋2

𝛽2 = parameter / koefisien regresi 𝑋3

𝛽3 = parameter / koefisien regresi 𝑋4

𝑋1 = Dewan Komisaris Independen

𝑋2 = Komite Audit

𝑋3 = Kepemilikan Manajerial

𝜀 = Error term

2. Model Fixed Effects

Dalam model fixed effects ini yaitu mengasumsikan bahwa adanya

perbedaan antar individu dapat diketahui dari perbedaan nilai intersepnya.

𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0𝑖 + 𝛽1𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑖𝑡 + 𝛽3𝑋3𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡

dimana :

12 Gujarati, Damadar. Ekonometrika Dasar. Terjemahan oleh Sumarno Zain.

(Jakarta : Erlangga,2006).

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

46

Y = nilai variabel dependen dari observasi

𝛽0𝑖 = intersep

𝛽1 = parameter / koefisien regresi 𝑋1

𝛽2 = parameter / koefisien regresi 𝑋2

𝛽3 = parameter / koefisien regresi 𝑋3

𝑋1𝑖𝑡 = Dewan Komisaris Independen

𝑋2𝑖𝑡 = Komite Audit

𝑋3𝑖𝑡 = Kepemilikan Manajerial

𝜀𝑖𝑡 = Error term

3. Model Random Effects

Model Random Effects mengasumsikan bahwa nilai intersep adalah

nilai random (acak) dari populasi perusahaan yang lebih besar. Pada model

Random Effect perbedaan intersep diakomodasi oleh error terms masing-masing

perusahaan.

𝑌 = 𝛽0 + 𝛽1𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑖𝑡 + 𝛽3𝑋3𝑖𝑡 + 𝑤𝑖𝑡

𝑤𝑖𝑡 = 𝜀𝑖 + 𝑢𝑖𝑡

dimana :

Y = nilai variabel dependen dari observasi

𝛽1 = parameter / koefisien regresi 𝑋1

𝛽2 = parameter / koefisien regresi 𝑋2

𝛽3 = parameter / koefisien regresi 𝑋3

𝑋1𝑖𝑡= Dewan Komisaris Independen

𝑋2𝑖𝑡= Komite Audit

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

47

𝑋3𝑖𝑡= Kepemilkan Manajerial

𝜀𝑖 =Error termcross section

𝑢𝑖𝑡 =Error term gabungan time series dan cross section

Uji Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

A. Uji Regresi Data Panel

Ada tiga uji yang dapat digunakan untuk menentukan teknik yang paling

tepat untuk mengestimasi regresi data panel.13

a. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk menentukan model yang lebih sesuai antara

model CE dan FE. Model CE dianggap sebagai model bebas, yang diasumsikan

nilai intersepnya sama (unrestricted), sedangkan model FE dianggap model yang

diasumsikan memiliki hubungan antara nilai intersep dengan variabel independen.

Nilai statistic uji chow adalah :

𝐹 = 𝑀𝑆𝑅

𝑀𝑆𝐸 =

𝑆𝑆𝑅𝑘

𝑆𝑆𝐸(𝑛 − 𝑘)

di mana,

SSR = sum of square due toregression = ∑(𝑌�̂� − 𝑦)2;

SSE = sum of squares error = ∑(𝑌𝑖 − 𝑌�̂�)2;

n = jumlah observasi;

k = jumlah parameter (termassuk intersep) dalam model;

13 Modul Ekonometrika dengan software E-Views 6, yang diterbitkan oleh Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang,2016.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

48

MSR = mean of squares due to regression;

MSE = mean of square due to error.

Hipotesis yang diuji dalam uji chow adalah:

𝐻0 =Model CE lebih sesuai

𝐻1 =Model FE lebih sesuai

Dengan ketentuan, apabila Prob. F <𝛼 = 0.05, maka diputuskan untuk

menolak 𝐻0. Apabila Prob. F >𝛼 = 0.05, maka diputuskan untuk menerima 𝐻0.

b. Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk menguji perbedaan model FE dan RE.

Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut :

𝐻0 =Model RE lebih sesuai

𝐻1 =Model FE lebih sesuai

Statistik uji Hausman :

𝑚 = �̂�′𝑣𝑎𝑟(�̂�)−1�̂�

dimana :

�̂� = [�̂�𝑂𝐿𝑆 − �̂�𝐺𝐿𝑆]

𝑣𝑎𝑟(�̂�) = [𝑣𝑎𝑟(�̂�𝑜𝑙𝑠) − 𝑣𝑎𝑟(�̂�𝑔𝐺𝐿𝑆)]

Apabila Uji Hausman signifikan Prob m <𝛼, maka keputusannya adalah

menolak 𝐻0. Apabila Prob m >𝛼, maka keputusannya adalah menerima 𝐻0.

c. Uji Lagrange Multiplier (LM)

Uji LM dilakukan untuk menentukan model yang lebih baik antara model

CE tanpa variabel dummy dengan model RE. Uji ini dikembangkan oleh Bruesch-

pagan. Nilai statistik Uji LM dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

49

𝐿𝑀 = 2𝑛𝑇

2(𝑇 − 1)[

∑ (𝑇�̂�𝑖𝑡)2𝑛𝑖=1

∑ ∑ �̂�𝑇𝑡=1 𝑖𝑡

2𝑛𝑖=1

− 1]

2

dimana :

n = banyaknya unit cross-section

T = banyaknya periode waktu

�̂�𝑖𝑡=error dari model CE

Dengan ketentuan, apabila Prob. LM <𝛼 = 0.05, maka diputuskan untuk

menolak 𝐻0. Apabila Prob. LM >𝛼 = 0.05, maka diputuskan untuk menerima 𝐻0.

B. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikasi Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruhsatu

variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat14.

Hipotesis yang diuji dalam uji t yakni :

𝐻0: 𝛽𝑖 = 0

𝐻1: 𝛽𝑖 ≠ 0

Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan statistik t. Statistik t

dihitungdari formula sebagai berikut :

𝑡 =(𝛽0 − 0)

𝑆=

𝛽𝑖

𝑆

di mana,

S = Standard deviasi, yang dihitung dari √𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠.

Varians (variance) atau 𝑆2 diperoleh dari :

14Mudrajad Kuncoro.Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. (Jakarta: Penerbit

Erlangga,2013),160.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

50

𝑆2 = 𝑆𝑆𝐸

𝑛 − 𝑘

di mana,

n = jumlah observasi;

k = jumlah parameter dalam model, termasuk intersep.

Cara melakukan uji t dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Quick look : Bila jumlah degree of fredom lebih dari 20 atau lebih, dan derajat

kepercayannya 5% (0,05), maka yang menyatakan = 0 dapat ditolak bila

nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain, menerima

hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa,suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen.

2. Membandingkan nilai t-statstik dengan t-tabel. Apabila hasil perhitungan nilai t-

statistik lebih tinggi dibandingkan t-tabel, maka hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa, suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen dapat diterima.

b. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

yang terdapat dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat.15 Hipotesis yang melandasi uji F yaitu :

𝐻0: 𝛽1 = 𝛽2 = 𝛽3 =……= 𝛽𝑘 = 0

𝐻𝑎: 𝛽1 ≠ 𝛽2 ≠ 𝛽3 ≠……≠ 𝛽𝑘 ≠ 0

Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan nilai F-statistik. Nilai F-

statistik dihitung dari rumus sebagai berikut :

15Mudrajad Kuncoro. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. (Jakarta: Penerbit

Erlangga,2013),162.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42161/4/BAB III.pdfsampling. “ Purposive ... Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. 6. Nilai dapat berbeda

51

𝐹 = 𝑀𝑆𝑅

𝑀𝑆𝐸 =

𝑆𝑆𝑅𝑘

𝑆𝑆𝐸(𝑛 − 𝑘)

di mana,

SSR = sum of square due toregression = ∑(𝑌�̂� − 𝑦)2;

SSE = sum of squares error = ∑(𝑌𝑖 − 𝑌�̂�)2;

n = jumlah observasi;

k = jumlah parameter (termassuk intersep) dalam model;

MSR = mean of squares due to regression;

MSE = mean of square due to error.

3. Koefisien Determinasi (

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur kemampuan variabel X

mempengaruhi variabel Y. Semakin besar nilai koefisien determinasi maka nilai

kemampuan variabel independen mampu menjelaskan variasi perubahan pada

variabel dependen semakin baik. Besarnya determinasi adalah kuadrat dari

koefisien korelasi dan dirumuskan sebagai berikut :

𝑅2 =(𝑇𝑆𝑆– 𝑆𝑆𝐸)

𝑇𝑇𝑆=

𝑆𝑆𝑅

𝑇𝑇𝑆

Apabila nilai koefisien determinasi sebesar 1 (100%), maka nilai tersebut

menunjukkan adanya hubungan yang sempurna, sedangkan apabila nilai

determinasi sebesar 0, maka menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Batasan dari nilai koefisien determinasi

adalah 0 <𝑅2<1.16

16 Gujarati, Damadar. Ekonometrika Dasar. Terjemahan oleh Sumarno Zain.

(Jakarta : Erlangga,2006),44.