BAB III LAP KEMAJUAN DAN KONSEP CIWIDEY.doc

7/24/2019 BAB III LAP KEMAJUAN DAN KONSEP CIWIDEY.doc

1/9

LAPORAN KEMAJUAN DAN KONSEP BAB III POTENSI DAN PERMASALAHAN FISIK KAWASAN

II- 1

Study Pengembangan Resort Hotel di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung

Mengetahui dan memahami potensi serta permasalahan yang terdapat atau dimiliki oleh

lahan (tapak) yang akan dikembangkan sebagai suatu kegiatan property sangatlah penting, karena

dengan mengetahui dan memahami potensi serta permasalahan yang terdapat di lahan (tapak)

perencanaan tersebut akan menjadi landasan utama dalam proses membuat konsep pengembangan

property yang tepat dan sesuai dengan karakter lahan (tapak) serta sesuai pula dengan harapan dan

tujuan bisnis perusahaan.

Uraian dalam bab ini membahas potensi dan permasalahan mengenai tingkat kemudahan

pencapaian ke lokasi lahan (tapak) perencanaan, Kebijakan tata ruang yang ditetapkan pada lokasi

lahan (tapak), kegiatan disekitar lokasi lahan (Tapak) dan daya dukung serta kesesuaian lahan (tapa)

bagi pengembangan Resort Hotel.

3.1 Kemudahan Mencapai Lokasi Lahan (Tapak) Perencanaan

ahan (Tapak) perencanaan secara administrasi berada di !esa "lam #ndah Kecamatan

Rancabali Kabupaten $andung dengan luas lahan % & Ha. "kses jalan menuju lokasi sangatlah

mudah yaitu melalui jalan utama Kabupaten ('oreangi*ideyRancabali). okasi ini sangat

strategis dan mudah dicapai dari j alan raya yang menghubungkan Kota $andung + 'oreang +

i*idey Rancabali (kurang lebih ,- jam). okasi tersebut berada kurang dari / km di sebelah

selatan pusat perkantoran pemerintahan (0emda) Kabupaten $andung.

1alan yang melintasi Ka*asan 0erencanaan sering kali disebut dengan jalan utama yang

ber2ungsi menghubungkan 0usatpusat Kegiatan Utama !i Kabupaten $andung terutama di 3ilayah

0engembangan 'oreang + Kuta*aringin Ketapang dengan ka*asan *isata ka*ah putih, 'itu

0atengan dan Ranca Upas, oleh karenanya moda angkutan4transportasi yang melintasi di ruas jalan

ini relati2 lengkap terutama moda angkutan pedesaan yang menghubungkan antar pusat kegiatan

kota atau antar Kota Kecamatan dengan 5bukota Kabupaten $andung. !engan demikian ditinjau dari

kemudahan pencapaian ke lokasi lahan (Tapak) perencanaan, maka lokasi memiliki letak yang

mudah dicapai atau dengan katalain memiliki tingkat aksesibilitas yang relati2 tinggi.

1alan 'oreang Rancabali

1alan Masuk Ke 'ite

3.2 Kebijakan Tata uan! Pada Lokasi Lahan (Tapak) Perencanaan.

'esuai dengan RTR3 Kabupaten $andung, bah*a arahan pola peman2aatan ruang

Kecamatan Rancabali bagi ka*asan lindung sebagian besar peruntukan adalah bagi hutan

konser6asi, hutan lindung, dan perairan. 'ementara untuk pengembangan ka*asan budidaya

ber2ungsi lindung di Kecamatan Rancabali adalah tanaman tahunan4perkebunan, untuk

pengembangan ka*asan budidaya perdesaan4pertanian di Kecamatan Rancabali adalah pertanian

555

BAB IIIPOTENSI DAN

PERMASALAHAN FISIK

KAWASAN PERENCANAAN

PENGEMBANGAN RESORT HOTEL


2/9


II- 2


lahan basah, serta pertanian lahan kering dan bagi pengembangan kegiatan pari*isata di

Kecamatan Rancabali adalah sebagai, Ka*asan 0ari*isata "lam, yang meliputi 7 8unung

0atuha4Ka*ah 0utih, Ranca Upas, imanggu, 3alini, 'itu 0atengan, Ka*ah ibuni, urug dan

isabuk. Ka*asan 0ari*isata "gro yang penekanannya pada "gro*isata 'tra*berry.

$ila melihat kebijasanaan peman2aatan ruang tersebut di atas maka lokasi lahan (Tapak)

perencanaan dapat dikatakan sesuai bagi kegiatan pari*isata yang menekankan potensi alam.

9amun demikian tidak seluruh lahan (tapak) perencanaan dapat diman2aatkan bagi kegiatan

pembangunan 2isik mengingat arahan ruang di Kecamatan Rancabali diperuntukan bagi kegiatanbudidaya yang ber2ungsi lindung, maka lahan yang dapat digunakan bagi pembangunan 2isik hanya

:/; saja atau ,< Ha sementara &/; sisa lahannya hanya dapat dikembangkan bagi ruang terbuka

hijau dan 2alitas jaringan prasarana dan sarana.

Kecilnya luasan lahan yang dapat dikembangkan sebagai kegiatan pembangunan resort

merupakan kendala dan permasalahan yang perlu diantisipasi dan dipertimbangkan dalam

penetapan konsep pengembangan resort, terutama berkaitan dengan nilai in6estasi lahan yang

ditanamkan lebih besar dibandingkan dengan nilai lahan yang dapat di kembangkan. =leh

karenanya perlu pemikiran matang agar lahan yang tidak terbangun dapat diman2aatkan dan

dikembangkan bagi kegiatankegiatan yang meningkatkan nilai tambah dari lahan tersebut, contoh

umum yang banyak dilakukan adalah pengembangan lahan bagi kegiatan *isata agro seperti

tanaman stra*berry, perkemahan dan sebagainya.

3.3 Ke!iatan "ekitar Lokasi Lahan (Tapak) Perencanaan.

okasi merupakan salah satu 2aktor penentu keberhasilan suatu bisnis dan merupakan kunci

bagi kemampuan perusahaan menarik para pelanggan agar tidak kalah dalam persaingan. 'eringkali

kondisi akti2iktas kegiatan ekonomi dan sosial di sekitar lokasi lahan (Tapak) perencanaan sangat

mempengaruhi pada rencana pengembangan kegiatan yang akan di bangun di lokasi lahan (Tapak).

okasi ahan (tapak) perencanaan pengembangan Resort Hotel berada dekat dengan ka*asan

pusat perkotaan dan pusat pemerintahan Kecamatan Rancabali, dekat pula dengan berbagai objek

*isata seperti Ranca Upas, 0asir 0utih dan berbagai 2asilitas penunjang paris*isata lainnya seperti

penginapan dan pusat kegiatan kuliner.

>asilitas2asilitas yang ada di sekitar lokasi Ka*asan 0erencanaan antara lain 7

- 0emukiman- Hotelhotel berbintang yang lengkap dengan 2asilitas penunjang pari*isatanya- Hotelhotel kelas melati- Ka*asan Komersial (0usat pertokoan dan Hiburan)- >asilitas pendidikan- 'arana kesehatan- Rumah Makan- >asilitar 0erkantoran

- >asilitas 0erbankan- >asilitas $$M- >asilitas 0eribadatan

3ater 0ark ? Resto

0enginapan

!engan melihat kondisi kegiatan di sekitar lokasi lahan (tapak) perencanaan yang memiliki

2asilitas pelayanan yang relati2 lengkap dan menunjukkan pertumbuhan kegiatan yang cepat, ini

555 :

Ka*asan 0erkotaan Rancabali

0ermukiman 0enduduk

okasi 0emandian "ir 0anas okasi Hiking ? >un Run

KAWASAN PERENCANAAN

PENGEMBANGAN RESORT HOTEL

Perkemahandan Re!r"

Pa"#ha


3/9


II- 3

Jaringan Jalan Kabupaten(Soreang - Rancabali

Permukiman Penduduk

Ladang dan Lahan

Tanaman Keras LahanPerhutani

Kawasan Hutan Lahan


mengindikasikan bah*a lokasi lahan (tapak) perencanaan berada pada posisi yang cukup strategis

dan memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan bagi kegiatan Resort Hotel.

'ementara itu berdasarkan pengamatan, in2rastuktur yang tersedia adalah sebagai berikut7

1aringan istrik (09)

1aringan telepon (T#K=M)

"ir bersih (0!"M)

'aluran air (drainase).

Ketersediaan in2rastruktur tersebut merupakan keuntungan teknis yang dapat memudahkan baik

dalam proses pembangunan 2isik bangunan Resort Hotel maupun dalam tahap operasional

pengelolaannya nanti.

3.3 #a$a #ukun! dan Kesesuaian Lahan (Tapak) %a!i Pen!emban!an esor &ote'.

ahan (Tapak) perencanaan secara e@sisting condition adalah berupa lahan pertanian

pala*ija, kolam dan tanaman 'tra*berry. $entuk tapak ka*asan mengantong dan memanjang

kearah bagian selatan dari jaringan jalan kabupaten sebagai pintu masuk. "dapun luas ka*asan

berdasarkan perhitungan skala peta google map adalah % & / Ha.$atasan 2isik Ka*asan perencanaan adalah di $agian Utara adalah jaringan kabupaten, dan

permukiman penduduk, sementara di $agian Timur, $arat dan 'elatan berbatasan dengan

lahan milik perhutani.

555

1aringan istrik 'udah Tersedia 1aringan Telepon Kabel 'udah Tersedia

Ketersediaan 1ai ringan !rainase Ketersediaan "ir $ersih


4/9


II-


ahan milik perhutani ber2ungsi sebagai ka*asan lindung dan konser6asi yang pada

dasarnya memiliki pula potensi yang sangat tinggi bila dikembangkan sebagai tempat pari*isata.

!ari segi mor2ologi permukaan tanahnya ka*asan perencanaan memiliki karakteristis lahan

dengan kemiringan antara landai dan curam yaitu bekisar antara kemiringan : - ;, - / ; dan

lebih dari / ;. Kemiringan lahan curam yaitu lebih dari / ; umumnya tersebar di sekitar lahan

yang berbatasan dengan lahan milik perhutani, sementara untuk lahan dengan kemiringan antara : +

/; berada ditengahtengah ka*asan, kondisi ini mengindikasikan bah*a dari segi kemiringan

tanah yang dimiliki ka*asan perencanaan bukan suatu hambatan untuk suatu kegiatan

pembangunan 2isik. "dapun lokasi Ka*asan perencanaan ini berada pada ketinggian antara .-// m

.A// m dari permukaan laut (dpl).

$erdasarkan hasil pengamatan penggunaan lahan di ka*asan perencanaan yang terdiri dari

lahan pertanian seluas AA.A/ m:dan di bagian tengahnya berupa kolam seluas .:B- m:. "dapun di

ka*asan perencanaan terdapat bangunan 6illa dengan umur bangunan yang sudah tua dimana

kualitas bangunanya yang sudah tidak layak pakai lagi.

Tabel III.1

Kriteria Kesesuaian Lahan

No Fungis

Kawasan

Jenis Fungsi

Kawasan

Kriteria

1 Lindung Kawasan Hutanlindung

Kemiringan > 40 Ketinggian > 2000 mdpl

Jenis tanah sangat peka erosi : regosol, litosol,

organosol, dan renzina serta mempunyaikemiringan tidak kurang dari 1 !

"kor #isik wilayah > 1$

%awan &en'ana (aerah )ahaya gerakan tanah *&ahaya +rosi

"empadan "ungai "ele)ar 100 m di kiri kanan sungai

"empadan -antai "ele)ar 100 m dari garis pantai

2 &udidaya

-ertanian

Hutan -roduksi Ketinggian > 100.1/00 mdpl

Kemiringan > 40 !

Kedalaman e#ekti# tanah > 0 'm

(iluar kawasan hutan lindung

&er#ungsi se)agai resapan air tanah

(aerah kritis)ahaya lingkungan : daerah

longsor, patahan akti#, daerah krisis erosipermukan

Kawasan 3anaman

tahunanperke)unan

Kemiringan 2 40 !

Ketinggian > 100 mdpl

Kedalaman e#ekti# tanah > 0 'm

(iluar kawasan hutan lindung

&er#ungsi se)agai resapan air tanah


No Fungis

Kawasan

Jenis Fungsi

Kawasan

Kriteria

longsor, patahan akti#, daerah krisis erosipermukaan

-ertanian Lahan

Kering

Ketinggian 5 100 mdpl ke'uali lahan yang

sudah ditanami tanaman tahunan dan tidakmengganggu kelestarian tanah dan air

6ilai skor #isik wilayah 5 12

Kemiringan tanah 5 40 ! ke'uali 7enis regosol,

litosol, regina, dan organosol, kemiringan > 80

! Kedalaman e#ekti# tanah > 80 ! 'm


longsor, patahan akti#, dan daerah krisis erosipermukaan

-ertanian Lahan

&asah

Ketinggian 5 1000 mdpl ke'uali lahan yang

sudah ditanami tanaman tahunan dan tidakmengganggu kelestarian tanah dan air

9empunyai system dan atau potensi

pengem)angan perairan dan drainase

Kemiringan tanah 5 80 ! keuali 7enis tanah

regosol, litosol, regina, dan organosol dengankemiringan > 1 !

Kedalaman e#ekti# tanah > 80! 'm

&ukan daerah krisis)ahayalingkungan : daerah

longsor, patahan akti#, dan daerah erosi

3 &udidaya6on

-ertanian

-ermukimanperkotaanKawasan

ter)angun

Kemiringan 0 1 !

Ketinggian 0 . 1$00 mdpl

3idak ada daerah )an7ir

3idak pada daerah resapan air

3ersedia air )aku yang 'ukup

&e)as dari )ahaya gangguan setempat

;kse)ilitasi dan sirkulasi transportasi )aik

&erorientasi langsung ke7alan arterikolektor

&erada dekat dengan pusat kota

Sumber : Keppres No. 32 Tahun 1990

$ila melihat kriteria pada tabel di atas, maka lahan (tapak) perencanaan pada dasarnya

memiliki daya dukung lingkungan dan keseuaian bagi pengembangan kegiatan Resort Hotel. 9amun

yang menjadi kendala adalah bah*a dari luas lahan yang tersedia tidak sepenuhnya dapat di

man2aatkan mengingat kebijakan peman2aatan ruang yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten

$andung untuk *ilayah Kecamatan Rancabali hanya :/; dari luas lahan yang dapat dibangun bagi

bangunan 2isik.

555 B


5/9


II-

Kali kecil sebagai sistemdrainase alamiah ka*asan

'ebagai 0intu Masuk UtamaKa*asan 0erencanaan.

Kemiringan ahan : + -;,penggunaan lahan situ4kolam dantanaman stra*berryahan sangat cocok untuk kegiatan*isata

1alan lingkungan milik0erhutani, merupakan

$angunan Tua (Cilla) dandirehabilitasi atau dikembangkanbagi kegiatan Resort Hotel


$erdasarkan data yang diperoleh dari 'tasiun $M8 $andung temperatur udara ratarata

bulanan di *ilayah $andung berkisar antara :,B D s4d :B,- D. Temperatur ratarata minimum

555 -

Kemiringan lebih dari / ;,0enggunaan laha Rumah danTanaman 0ala*ija!aya dukung dan kesesuaian lahanrelati2 terbatas bagi pengembangan

Resort Hotel

Kemiringan ahan - + /;,pengunaan lahan tanaman pala*ija!aya dukung dan kesesuaian lahanbaik untuk kegiatan Resort Hotel

Kemiringan : - ;, 0eggunaanahan Tanaman 0ala*ija.!aya dukung dan Kesesuaianlahan baik bagi kegiatan Resortdan Hotel


6/9


II- *


bulanan berkisar antara &,: D :/, D, sedangkan temperatur ratarata ma@imum bulanan

berkisar antara :A,: D + /,/ D. 'ementara untuk kelembaban udara ratarata bulanan berkisar

antara e) F /.B:

/.A/ mg4l, Mangan (Mn) F /.-//.- mg4l, Klorida (l)F --.-


7/9


II- +


Menurut M#9K#'4E/A4'K4C554://: kandungan unsurunsur tersebut termasuk tinggi, sehingga

tidak memenuhi persyaratan untuk air minum.

Air Tanah

Tatanan "ir Tanah i*idey dan

sekitarnya menurut 'oetrisno

(E&) termasuk kedalam 0eta

Hidrogeologi embar $andung

pada skala 7 :-/.///. Tapak

rencana proyek termasuk

kedalam akui2er (lapisan tanah

pemba*a air tanah) dengan

produkti6itas sedang dan

penyebaran luas, artinya

lapisan akui2er dengan keterusan beragam kedalaman muka air tanah dalam dan debit sumur

mencapai - liter4detik.

0eta Hidrogeologi !aerah 8unung 0atuha dan 'ekitarnya

"ir tanah yang muncul ke permukaan sebagai mata air (M"./:) dijumpai di ka*asan

perencanaan pada koordinat F A


8/9


II- ,


(parit). !ebit dari ke dua mata air ini masingmasing mencapai - liter4detik, berada pada

koordinat M" 0anas / (A


9/9


II-


555 E

Documents

BAB III LAP KEMAJUAN DAN KONSEP CIWIDEY.doc