11
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III.1 Variabel yang digunakan Sampel: Air Danau Unair Kampus C Biocide Kaporit (Ca(OCl) 2 ): - 4ppm - 6ppm - 8ppm - 10ppm - 12ppm III.2 Bahan yang Digunakan 1.Aquadest 2.HCl pekat 2 N 3.Indikator EBT 4.Indikator MO 5.Indikator PP 6.Indikator Murexid 7.Larutan EDTA 0,01 M 8.Larutan HCl 0,02 N 9.Larutan NaOH 1 N III.3 Alat yang Digunakan 1.Timbangan elektrik 2.Kaca arloji 3.Corong III-1

BAB III ku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab 3

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN

BAB III Metodologi Percobaan

BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN

III.1 Variabel yang digunakanSampel: Air Danau Unair Kampus CBiocide Kaporit (Ca(OCl)2): 4ppm 6ppm 8ppm 10ppm 12ppm

III.2 Bahan yang Digunakan1. Aquadest2. HCl pekat 2 N3. Indikator EBT 4. Indikator MO5. Indikator PP 6. Indikator Murexid7. Larutan EDTA 0,01 M8. Larutan HCl 0,02 N9. Larutan NaOH 1 N

III.3 Alat yang Digunakan1. Timbangan elektrik2. Kaca arloji3. Corong4. Labu ukur5. Beaker glass6. Buret, statif, dan klem holder7. Erlenmeyer8. Gelas ukur9. pH meter10. Pipet tetes11. TDS meter12. Turbidimeter 13. Mikroskop

III.4 Prosedur PercobaanIII.4.1 Pembuatan Larutan Induk Kaporit1. Menimbang 100 gram kaporit dengan menggunakan timbangan elektrik.2. Memasukkan sekitar 100 mL aquadest ke dalam labu ukur 1000 mL, kemudian memasukan 100 gram kaporit tersebut.3. Mengocok larutan induk kaporit tersebut.4. Menambahkan aquadest hingga batas labu ukur.5. Mengocok larutan induk kaporit hingga homogen.III.4.2 Analisa pH 6. Mengambil 25 mL sampel dan memasukkannya dalam erlemeyer.7. Mengukur pH untuk tiaptiap sampel menggunakan pH meter.8. Mencatat pH yang terukur pada pH meter.III.4.3 Analisa Total Disolved Solid (TDS)1. Mengambil 25 mL sampel dan memasukkannya dalam erlemeyer.2. Mengukur TDS untuk tiap sampel menggunakan TDS meter.3. Mencatat TDS yang terukur pada TDS meter. III.4.4 Analisa Total Hardness1. Mengambil 10 mL sampel dan memasukkannya dalam erlenmeyer.2. Membuat pH tiaptiap sampel menjadi 3 dengan menambahkan 24 tetes HCl pekat 2 N.3. Menambahkan 1 sampai 2 mL larutan NaOH 1 N sampai pH 10 kemudian tambahkan indikator EBT.4. Menitrasi dengan larutan EDTA 0,01 N sampai terjadi perubahan warna biru muda.III.4.5 Analisa Turbidity1. Hidupkan alat Turbidimeter.2. Masukkan sampel dalam kuvet hingga penuh.3. Masukkan kuvet kedalam Turbidimeter.4. Mencatat Turbidity yang terukur pada turbidimeter.III.4.6 Analisa Bakteri di Mikroskop1. Menyalakan Mikroskop dan menghubungkan dengan laptop melalui USB.2. Memasang counting chamber yang sudah diberi sampel yang akan dianalisa pada meja Mikroskop.3. Menjepit counting chamber pada meja mikroskop agar tidak bergeser ketika diamati.4. Mengatur fokus mikroskop hingga bakteri dapat diamati.5. Memerhatikan bakteri dari segi kualitatif, baik bentuk dan warnanya; serta segi kuantitatif bakteri tersebut.6. Capture gambar bakteri yang terlihat jelas pada laptop.

III.5 Diagram Alir PercobaanIII.5.1 Pembuatan Larutan Induk KaporitMulai

1.

2. Menimbang 100 gram kaporit dengan menggunakan timbangan elektrik

3. 4. 5. Memasukkan sekitar 100 mL aquadest ke dalam labu ukur 1000 mL, kemudian memasukan 100 gram kaporit tersebut

6. 7. 8. 9. Mengocok larutan induk kaporit tersebut

10. 11. Menambahkan aquadest hingga batas labu ukur

12. 13. Mengocok larutan induk kaporit hingga homogen

14. 15. Selesai

III.5.2 Analisa pH Mulai

16. 17. Mengambil 25 mL sampel dan memasukkannya dalam erlenmeyer

18. 19. 20. 21. Mengukur pH tiaptiap sampel menggunakan pH meter

Mencatat pH yang terukur pada pH meter

Selesai

22. III.5.3 Analisa Total Disolved Solid23. Mulai

24. 25. Mengambil 25 mL sampel dan memasukkan dalam erlenmeyer

26.

Mengukur DHL untuk tiap sampel menggunakan TDS meter

27. 28. Mencatat TDS yang terukur pada TDS meter

29. 30. 31. Selesai

Selesai

III.5.4 Analisa Total HardnessMulai

32.

Mengambil 15 mL dan memasukkannya dalam erlenmeyer

33. 34. 35. Membuat pH tiap tiap sampel menjadi 3 dengan menambahkan 2 4 tetes HCl pekat

36. 37. 38. Menambahkan 1 sampai 2 mL larutan KOH 1 N sampai pH 10-11 kemudian tambahkan indikator EBT

39. 40. 41. Menitrasi dengan larutan EDTA 0,01 N sampai terjadi perubahan warna biru muda

42. 43. 44. Selesai

45.

III.5.5 Analisa TurbidityMulai

1. 2. Nyalakan alat Turbidimeter

3. 4. Masukkan sampel dalam kuvet hingga penuh

5. 6. Masukkan kuvet kedalam Turbidimeter

7. 8. 9. Mencatat Turbidity yang terukur pada turbidimeter

10. Selesai

III.5.6 Analisa Bakteri di MikroskopMulai

1.

Menyalakan Mikroskop dan menghubungkan dengan laptop melalui USB

2. Memasang counting chamber yang sudah diberi sampel yang akan dianalisa pada meja Mikroskop

3. 4. 5. Menjepit counting chamber pada meja mikroskop agar tidak bergeser ketika diamati

A

A

Mengatur fokus mikroskop hingga bakteri dapat diamati

6. 7. Memerhatikan bakteri dari segi kualitatif, baik bentuk dan warnanya; serta segi kuantitatif

8. 9. 10. Capture gambar bakteri yang terlihat jelas pada laptop

11. 12. Selesai

III.6 Gambar Alat Percobaan

Timbangan elektrik

Kaca Arloji

Corong

Labu Ukur

Beaker glass

Buret, statif, dan klem

Erlenmeyer

Gelas ukur

pH Meter

Pipet Tetes

TDS Meter

Turbidimeter

Mikroskop

III-1

II-2Program Studi D3 Teknik KimiaLabolatorium Pengolahan Air Industri Kimia

III-7Program Studi D3 Teknik KimiaLabolatorium Pengolahan Air Industri Kimia