BAB III Dichyak

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    1/18

    BAB III

    3.1. Kepetingan Elite Informal Dalam Pengalokasian Dana Pembangunan Di

    Desa Temayang Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro

    Dalam pembangunan di Desa Temayang Kecamatan Temayang Kabupaten

    Bojonegoro termasuk minim pembangunan terbukti dari data administrasi yang

    ada di Kelurahan Desa Temayang Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro

    yang menunjukkan bahwa pembangunan desa masih minim karena program-

    program pembangunan yang masuk di desa masih dianggap masih sedikit dan

    dianggap belum adanya program-program pembangunan yang dapat membantu

    perkembangan pembangunan desa. Hal tersebut menjadikan elite desa untuk ikut

    serta membantu dalam mencari dana alokasi pembangunan untuk desa, dana

    alokasi pembangunan yang diberikan oleh elite kepada desa untuk membantu

    perkembangan desa akan tetapi dalam bantuan dana alokasi pembangunan desa

    tersebut dijadikan elite untuk kepentingan yaitu untuk membantu meningkatkan

    popularitas dan elaktibilitas elite dalam memenangkan pemilihan legislatif.

    asyarakat Desa Temayang Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro masih

    kurang pengetahuan tentang pembangunan desa sehingga menunjang elite untuk

    mempengaruhi masyarakat desa dengan bentuk bantuan yang telah diberikan oleh

    elite.

    !lite memberikan dana alokasi pembangunan desa tidak hanya untuk

    membantu perkembangan pembangunan desa akan tetapi juga melancarkan

    kepentingan elite untuk memenangkan pemilihan legislatif, dengan menjadikan

    III-1

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    2/18

    pembangunan desa sebagai intrumen untuk mempengaruhi masyarakat desa agar

    membantu menaikkan popularitas dan elaktibilitas elite untuk memenangkan

    pemilihan legislatif. Dengan kurang pengetahuan masyarakat desa terhadap

    pembangunan desa memberikan peluang bagi elite untuk mempengaruhi

    masyarakat karena elite menganggap bahwa masyarakat desa masih mudah

    dipengaruhi elite dengan bantuan pembangunan yang ada di desa, selain itu

    masyakat juga membutuhkan fasilitas pembangunan untuk mendapatkan

    mendapatkan kesejahteraan. "ikap masyarakat desa yang saling membantu juga

    dimanfaatkan oleh elite untuk memperlancarkan kepentingan elite itu sendiri,

    dengan membantu mencarikan dana alokasi pembangunan desa elite juga

    membantu mensejahterakan masyarakat dan elite secara tidak langsung

    mengharap hubungan timbal balik dari bantuannya yaitu mengharapkan

    masyarakat untuk ikut serta dalam memenangkan elite pemilihan legislatif karena

    elite telah membantu mensejahterakan masyarakat dengan membantu mencarikan

    dana alokasi pembangunan desa.

    !lit memiliki dua pengertian, yang pertama yaitu orang-orang terbaik atau

    pilihan dalam suatu kelompok, dan kelompok kecil orang-orang terpandang atau

    berderajat tinggi. Kelompok-kelompok elit ini bersifat sangat heterogen mereka

    terdapatdalam komunitas agama, politik ekonomi, adat dan sebagainya.

    Kedudukan sebagai elit dapat berubah sesuai dengan situasi dan dengan siapa

    mereka mengadakan interaksi. #ola interaksi seperti akomodasi konflik.

    Kelompok elit elit sendiri dalam masyarakat berperan menjalankan semua fungsi

    politik, monopoli kekuasaan dengan menarik keuntungan yang diberikan oleh

    III-2

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    3/18

    kekuasaan yang dipegangnya. ereka ini berstatus sebagai elit formal dan elit

    informal. Dalam konteks di pedesaan, elite formal adalah para elit yang

    mempunyai kedudukan resmi dalam struktur pemerintahan desa, dalam hal ini elit

    formal desa adalah perangkat-perangkat desa seperti kepala desa, sekretaris desa,

    bendahara desa, ketua $T, ketua $%. "edangkan elite informal adalah mereka

    yang mempunyai pengaruh yang diakui sebagai pemimpin oleh sebuah kelompok

    tertentu maupun oleh masyarakat desa seluruhnya meskipun tidak menduduki

    posisi resmi dalam pemerintahan desa. &ang dimaksudkan elite dalam hal ini

    seperti kyai, guru, militer, orang kaya dan sebagainya. #eneliti menemukan

    peran-pengaruh kuat dari elite informal desa , baik dalam hal mobilisasi massa,

    mengotak-atik struktur pamong desa, dan fungsi anggaran desa. "eperti penuturan

    dari bapak 'oercho(in setelah peneliti melakukan wawancara untuk menunjang

    peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini,

    ) dana alokasi desa yang saya berikan kepada desa

    temayang berasal dari apbd pro*insi, saya ada hubungan

    baik dengan orang kabupaten yang memiliki jaringan

    dengan orang pro*insi, saya diberikan kepercayaan oleh

    orang kabupaten tersebut untuk membantu

    mengalokasikan dana pembangunan agar dana tersebut

    sampai kepeda masyarakat, dana tersebut juga memiliki

    maksud dari orang pro*insi agar masyarakat desa yang

    diberikan bantuan dana tersebut juga membantu

    memenangkan dalam pemilihan umum, dana apbd

    pro*insi tidak hanya diberikan kepada desa temayang

    tetapi ada desa lain yang juga mendapatkan bantuan yaitu

    desa papringan saya berikan +jt, desa pandantoyo +jt,

    desa bakulan +jt, desa pancur +jt, kedungsari +jt,

    kedungsumber jt, dan desa temayang saya berikan

    dana /jt karena desa temayang domisili saya, dana

    tersebut saya berikan kepada desa yang memiliki lurah

    III-3

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    4/18

    yang dapat diajak bekerja sama dalam membantu

    memenangkan pemilihan umum +/, untuk desa

    kedungsumber saya beri jumlah yang berbeda karena

    didesa kedungsumber tersebut bisa dijadikan basis untuk

    memenangkan pemilihan umum karena di desa

    kedungsumber banyak orang-orang saya yang bisa

    membantu saya memenangkan pemilihan umum +/0

    1bapak noercho(in2

    Dalam penuturan bapak noercho(in, Bapak 'oerchosin turut serta dalam

    proses pembangunan desa Temayang. #eneliti menemukan bahwa peran dan

    pengaruh bapak cho(in dalam hal proses pembangunan desa temayang cukuplah

    sentral. Bapak cho(hin dapat dikatakan sebagi pilar utama dalam proses

    penganggaran dana-dana yang masuk ke desa. Dalam hal anggaran desa dan

    program-program desa yang masuk ke desa yang menjalankan harusnya

    perangkat-perangkat desa atau disebut juga elit formal, tetapi dalam kenyataannya

    hal ini tidak terjadi di desa temayang. !lit informal dalam konteks ini adalah

    bapak cho(in ikut serta dalam masalah peganggaran dana desa yang seharusnya

    dikelola oleh elit formal desa tetapi diambil alih oleh bapak cho(in. #enuturan

    Bapak 'oercho(in diperjelas dengan data yang berisikan dana yang masuk ke

    desa.

    III-4

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    5/18

    Tabel

    T3B!4 D3'3 D!"3

    "5B!$ D3'3 D!"3 6543H

    3#BD T!3&3'7 / 65T3

    #3'D3'T8&8 +65T3

    K!D5'7"5B!$ 65T3

    #3#$9'73' + 65T3

    B3K543' + 65T3

    #3':5$ + 65T3

    K!D5'7"3$9 + 65T3

    6ika dilihat dari tabel yang ada Desa Temayang mendapatkan sumber

    pemasukan dana yang cukup besar jika dibandingkan dengan desa-desa yang

    lainnya. Tetapi dalam bentuk nyata nya pembangunan di Desa Temayang bisa

    dikatakan masih minim. 9tu disebabkan faktor tidak adanya transparasi untuk

    masalah yang anggaran dan keuangan yang masuk ke desa. enurut Hoselit(

    pembangunan membutuhkan pemasok dari dua unsur yaitu, #emasokan modal

    besar dan perbankan, #emasokan tenaga ahli dan terampil. Dalam posisi ini yang

    dimaksudkan pemilik modal besar adalah pemerintah pusat. 5nsur yang kedua

    adalah pemasok tenaga ahli dan terampil yakni seseorang atau sekelompok yang

    mampu mendistribusikan anggaran tersebut secar merata. #emasok tenaga ahli dan

    III-5

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    6/18

    terampil dalam hal ini di posisikan sebagai elit. #emasokan aliran dana lebih

    mengarah ke desa temayang dikarenakan bapak norcho(in berdomisili di desa

    temayang. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan teori elit milik pareto. #areto

    menyatakan bahwa setiap masyarakat diperintah oleh sekelompok kecil orang

    yang mempunyai kualitas yang diperlukan dalam kehidupan sosial dan politik.

    Kelompok kecil itu disebut dengan elit, yang mampu menjangkau pusat

    kekuasaan. !lit adalah orang-orang berhasil yang mampu menduduki jabatan

    tinggi dalam lapisan masyarakat. #areto lebih lanjut membagi masyarakat dalam

    dua kelas, yaitu pertama elit yang memerintah 1go*erning elite2 dan elit yang tiak

    memerintah 1non go*ernign elit2. Kedua, lapisan rendah 1non- elite2 kajian tentang

    elit politik lebih jauh dilakukan oleh osca yang mengembangkan teori elit

    politik. enurut osca, dalam semua masyarakat, mulai dari yang paling giat

    mengembangkan diri serta mencapai fajar peradaban, hingga pada masyarakt yang

    paling maju dan kuat selalu muncul dua kelas, yakni kelas yang memerintah dan

    kelas yang diperintah. Kelas yang memerintah, biasanya jumlahnya lebih sedikit,

    memegang semua fungsi politik, monopoli kekuasaan dan menikmati keuntungan-

    keuntungan yang didapatnya dari kekuasaan. Kelas yang diperintah jumlahnya

    lebih besar, diatur dan dikontrol oleh kelas yang memerintah.. #areto dan osca

    mendefinisikan elit sebagai kelas penguasa yang secara efektif memonopoli pos-

    pos kunci dalam masyarakat. !lit yang memerintah dalam penelitian ini adalah

    bapak 'oercho(in yang memiliki pengaruh sangat kuat di desa temayang, itu

    terlihat jelas dari penuturan dari bapak suprayitno selaku bayan di desa temayang,

    III-6

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    7/18

    elihat data yang telah diperoleh dapat dikatakan penyaluran anggaran

    untuk pembangunan kurang merata , itu terbukti dari tabel yang telah disajikan

    yakni lebih mengarah ke desa temayang. "ehingga menimbulkan ketimpangan

    dalam hal pembangunan. Dalam pembangunan ketimpangan menjadi salah satu

    problem yang sangat serius , dengan penyaluran anggaran yang tidak merata

    mengakibatkan terjadinya ketimpangan. Dan kondisi tersebut juga terjadi di desa

    temayang, #eneliti disini mencoba untuk mengkaji permasalahn yang terjadi di

    desa temayang dengan mengunakan teori !lit milik pareto. Karena peneliti melihat

    !lit memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pembangunan di desa temayang

    terlebih dalam proses masuknya anggaran-anggaran pembangunan untuk desadan

    proses penyaluran anggaran tersebut di desa.

    ) program pembangunan desa temayang ada di data data

    ini mas, arsipnya saya yang bawa kalau sampean mau

    minta data arsip desa langsung ke rumah mas,

    pembangunan desa temayang yang ada di data tersebut

    sedikit soalnya anggaran desa temayang di desa ada

    beberapa yang pelaksaannya tidak dilaksanakan, yang ada

    wujud pembangunan yaa :uma itu saja mas, sampean kan

    tau pembangunan desa temayang yaa :uma itu saja jarang

    ada anggaran masuk soale nnggih niku mas pernah

    anggaran masuk tapi pelaksaannya tidak ada, kalaupun ada

    anggaran masuk dana itu dari pak cho(in, ada anggaran

    ;jt tapi gak tau anggaran itu dibuat untuk pembangunan

    apa, selain itu pembangunan pa*ing di randu alas dan

    gunung piling, dana itu dari pak cho(in dipasrah pak lurah

    untuk pelaksaannya diserahkan kelompok masyarakat,

    karena saat itu randu alas lebih membutuhkan dana

    pembangunan dana itu dialokasikan dirandu alas, alokasi

    dana pembangunan desa di randu alas karena disitu

    banyak orang-orang pak cho(in, pak cho(in , pak cho(in

    butuh suara untuk pileg dan di randu alas itu dijadikan

    III-7

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    8/18

    daerah basisnya pak cho(in, pokoke niku pengalokasian

    dana di randu alas di alokasikan lurah karena ada

    permintaan dari pak cho(in kan dana itu pak cho(in yang

    nyari dana pembangunan gunung piling dan randu alas

    niku dari apbd pro*insi, pembangunan pa*ing di gunung

    piling inggih sami mas niku pengalokasiane atas

    permintaane pak cho(in, pak cho(in kan ada kepentingan

    buat pileg mas pengaloasian dana di desa temayang niki

    dibuat untuk jaringan politik yaa tentunya untuk mencari

    suara di desa temayang0 1hasil wawancara dengan Bapak

    Bayan 1kasun 92 "uprayitno 2

    enurut penuturan bapak suprayitno permasalahan anggaran untuk

    pembangunan desa kurang transparan. Banyak pembangunan yang fiktif, yakni

    wujud pembangunan yang tidak ada. Bapak "uprayitno juga menjelaskan bahwa

    dana dan anggaran yang masuk kedesa temayang itu diberikan oleh bapak cho(in.

    Dalam posisi ini bapak cho(in ditempatkan sebagai elit, karena bapak cho(in

    memiliki pengaruh yang cukup besar di desa temayang. &ang cukup menarik

    disebutkan juga salah satu program desa yang dilaksanakan untuk pembanguanan

    yakni bersumber dari bapak cho(in, dan kepala desa hanya sebagai perantara untuk

    penyaluran dana tersebut. "emakin jelas bapak cho(in di posisikan sebagai elit

    beliau memiliki power dalam mengerakan beberapa perangkat aparatur desa. Data

    yang diperoleh peneliti menunjukan elit mempunyai kepetingan dalam

    menyongsong pileg, dengan desa sebagai objek nya dan pembangunan sebagai alat

    untuk mencari simpati dan menaikakan elektabilitas elit tersebut. Dalam

    penelitian ini peneliti menyimpulkan elit informal tidak semata-mata hanya ikut

    menggerakan alur pendanaan pembangunan desa, elit informal menggunakan desa

    sebagai instrumen dalam mencapai tujuan elit tersebut dan dengan cara ikut serta

    di dalam proses penganggaran dana untuk pembanguanan desa. asyarakat desa

    III-8

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    9/18

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    10/18

    dikatakan desa temayang beruntung memiliki orang

    seperti pak cho(in yang memiliki jaringan dengan orang

    pemerintah kabupaten dan pro*insi, meskipun pemerintah

    pusat tidak percaya dengan pemerintah desa kan masih ada

    pak cho(in yang bisa dijadikan orang kepercayaan untuk

    mengalokasikan anggaran sehingga tersampaikan pada

    masyarakat, pembangunan jalan pa*ing di gunung piling

    dan randu alas cukup membantu bagi masyarakat, jalan

    jalan tersebut sebelumnya tidak mendapatkan perhatian

    dari pemerintah desa, pak cho(in yang mencarikan

    anggaran pembangunan jalan pa*ing gunung piling dan

    randu alas, pak cho(in kan orang politik yang memilikiposisi di partai sebagai sekretaris D#: Demokrat, saya tau

    kalau pak cho(in ada kepentingan untuk mencalonkan

    dalam pemilihan legislatif, dengan bantuan pengalokasian

    anggaran tersebut beliau mengaharapkan bantuan dari

    masyarakat desa untuk memberikan suara kepeda pak

    cho(in.01 Bapak 3li ustofa Ketua B#D2

    elite informal ini memiliki kekuasaan ditingkat kabupaten maupun

    pemerintahan diatasnya sehingga mempermudah elite informal ini untuk mencari

    dana alokasi untuk pembangunan desa. !lite informal menggunakan kekuasaan

    dan jaringan di pemerintahan untuk mencari dana alokasi untuk pembangunan

    desa yaitu dengan adanya hubungan politik antara elite informal dengan

    pemerintah sehingga dana alokasi pembangunan desa mudah didapatkan oleh elite

    informal. !lite informal membantu mengalokasikan dana pembangunan desa

    untuk membantu perkembangan desa tersebut, akan tetapi bantuan alokasi dana

    tersebut dijadikan instrumen oleh elite informal untuk kepentingannya sendiri

    yaitu untuk menaikan popularitas dan elaktibilitas elite informal di desa tersebut.

    Hal ini merupakan penyalahgunaan kekuasaan, dimana dana alokasi pembangunan

    desa sudah menjadi hak bagi masyarakat desa untuk mendapatkannya akan tetapi

    kurangnya pengetahuan masyarakat desa terhadap pengalokasian dana

    III-10

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    11/18

    pembangunan desa membuat elite informal untuk memanfaatkan kondisi tersebut

    untuk tercapainya kepentingan pribadi yaitu untuk menaikan popularitas dan

    elaktibilitas elite informal di desa tersebut.

    3.!. Implikasi Kepentingan Elite Ter"a#ap Pengalokasian Dana

    Pembangunan Di Desa Temayang Kecamatan Temayang Kabupaten

    Bojonegoro

    9mplikasi kepetingan elit Terhadap #engalokasian Dana #embangunan Di

    Desa Temayang Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro di dasari minimnya

    pembangunan desa temayang kecamatan kecamatan temayang kabupaten

    bojonegoro karena jarangnya anggaran dari pemerintah. 3nggaran pemerintah

    jarang masuk ke desa temayang karena kurangnya kepercayaan pemerintah

    kabupaten terhadap pemerintah desa temayang, pemerintah desa temayang

    dianggap kurang mampu untuk mengelola anggaran terbukti ada beberapa

    anggaran yang masuk ke desa temayang pelaksannaanya mengalami

    permasalahan, permasalahan pelaksanaan di desa temayang disebabkan tidak

    adanya transparansi terkait dana anggaran. 3da beberapara anggaran yang masuk

    ke desa akan tetapi pelaksaannya tidak ada, pembangunan ini terjadi di dusun

    klantung yaitu pembangunan jalan pa*ing yang pelaksanaan pembangunannya

    masih belum berjalan padahal anggaran tersebut telah diserahkan kepada

    pemerintah desa temayang. 3da beberapa bantuan dalam bentuk barang atau alat

    berupa seleb dan traktor, bantuan tersebut telah diberikan kepada pemerintah desa

    permasalahan yang terjadi bantuan tersebut wujudnya tidak ada. #ermasalahan

    tersebut yang memnyebabkan hilangnya kepercayaan pemerintah kabupaten

    III-11

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    12/18

    terhadap pemerintah desa temayang karena pemerintah desa temayang dianggap

    tidak mampu mengelola anggaran sehingga anggaran tersebut tidak sampai kepada

    masyarakat desa temayang. Hal tersbut yang menyebabkan jarangnya anggaran

    yang masuk ke desa temayang karena adanya pengalaman anggaran yang masuk

    akan tetapi pelaksanaannya tidak ada, dari pengalaman tersebut kepercayaan

    pemerintah kabupaten terhadap pemerintah desa temayang mulai menghilang

    sehingga pada tahun anggaran berikutnya desa temayang jarang mendapatkan

    bantuan anggaran dari pemerintah kabupaten bojonegoro.

    ) masalah pembangunan pa*ing teng gunung piling niki

    kulo dipasrahi kaleh pak lurah, kulo inggih semerep dana

    niki saking pak cho(in, pak cho(in seng bantu ngaloasikan

    dana niki, kulo pun dangu kenal pak cho(in, kulo niki

    dipasrahi kaleh pak cho(in ditulung bantu golekne suoro

    kangge pak cho(in, kulo niki dianggep tiange pak cho(in

    sebab niku dana niki dialokasikan teng gunung piling kulodikengken golekne suora sebab pak cho(in sampun bantu

    ngalokasikan dana niki teng mriki, ibarate niku tiang deso

    mriki kan pun di bantu bangunan niki dadi tiang deso

    mriki inggih diarepno bantuane kangge pak cho(in

    ngonten mas0 1Bapak sungkono kelompok masyarakat

    gunung piling2

    engutip hasil wawancara dengan bapak sungkono selaku kelompok

    masyarakat beliau mendapat tugas dari elite informal untuk mencapai tujuan dari

    elite informal dengan memberikan dana untuk pembangunan di dusun kedung

    gampeng. Dengan memberikan dana untuk pembangunan desa tersebut

    dimaksudkan untuk memperoleh apa yang telah menjadi tujuan dari elite informal

    tersebut. "ementara itu menurut penuturan Bapak usholi selaku kelompok

    masyrakat randu alas untuk masalah pendanaan diserahkan ke kepala desa dengan

    III-12

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    13/18

    kelompok masayarakat sebagai penanggung jawab. Kelompok masayarakat ini

    hanya menjalankan perintah dari kepala desa dan beliau juga mengungkapkan

    tidak mengerti bahwa dibalik perintah dari kepala desa tentang permasalahn

    penyaluran dana tersebut untuk kepentingan elite informal.

    )dana pembangunan pa*ing di randu alas dialokasikan ke

    kelompok masyarakat randu alas mas, dana tersebut

    dialokasikan pak lurah dan penanggungjawaban

    pembangunan diserahkan pada kelompok masyarakat,

    saya ketua kelompok masyarakat randu alas dana, saya tau

    mas dana ini dari pak kaji cho(in, dana tersebut dari apbd

    pro*insi, setau saya pak kaji kan bade nyaleg, dana

    dialokasikan di randu alas mungkin ada hubungannya

    dengan pencalonan pak kaji soal lebih jelasnya sampean

    tanyakan ke pak edi saja, saya hanya dipasrahi sama pak

    lurah jadi kurang tau masalah pencalonan pak kaji dengan

    dana pembangunan ini, pak edi juga ikut dalam

    pembangunan ini sebagai wakil dari pak kaji, saya kan

    utusan dari pak lurah, pak edi utusane pak kaji sebagaipenanggungjawab dana pembangunan, pak edi itu orang

    kepercayaane pak kaji di randu alas, saya kurang akrab

    dengan pak kaji jadi pengalokasian dana tersebut untuk

    apa saya gak tahu0

    1Bapak usholi kelompok masyrakat randu alas2

    #ermasalahan jarangnya anggaran yang masuk ke desa temayang

    memunculkan peranan elite informal yaitu bapak noer cho(in untuk membantu

    menyelesaikan permasalahan pembangunan yaitu permasalahan jarangnya

    anggaran yang masuk ke desa temayang, bapak noer cho(in membantu

    mencarikan dana dari pemerintah pusat dan juga membantu agar kembalinya

    kepercayaan pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran ke desa temayang.

    Bapak noer cho(in berperan untuk membantu desa dalam mencari anggaran dari

    III-13

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    14/18

    pemerintah pusat agar mengalokasikan anggaran ke desa temayang. #erananan

    bapak noer cho(in cukup membantu desa temayang dalam pembangunan di desa

    temayang yaitu dengan adanya beberapa anggaran pembangunan infrastruktur di

    krajan 99 tepat di randu alas yaitu pembangunan jalan pa*ing, dikrajan 9

    pembangunan gedung sekolah 9 '5$54 H5D3 untuk pembangunan gedung

    sekolah tersebut karena bapak noer cho(in merupakan kepala sekolah dari 9

    '5$54 H5D3 sehingga anggaran yang didapat dari anggaran pemerintah pusat

    dialokasikan ke sekolah 9 '5$54 H5D3, dan pembangunan jalan pa*ing di

    dusun kedung gampeng tepatnya di jalan gunung piling. Bapak noer cho(in juga

    berperan dalam pengalokasian anggaran pembangunan karena pemerintah pusat

    memberikan kepercayaan kepada bapak noer cho(in agar anggaran pembangunan

    tersebut sampai kepada masyarakat desa temayang.

    engutip dari teori elit dari #areto yang menyatakan bahwa setiap

    masyarakat diperintah oleh sekelompok kecil orang yang mempunyai kualitas

    yang diperlukan dalam kehidupan sosial dan politik. Kelompok kecil itu disebut

    dengan elit, yang mampu menjangkau pusat kekuasaan. !lit adalah orang-orang

    berhasil yang mampu menduduki jabatan tinggi dalam lapisan masyarakat. #areto

    dan osca mendefinisikan elit sebagai kelas penguasa yang secara efektif

    memonopoli pos-pos kunci dalam masyarakat. 9tu terjadi dalam di dalam

    masyarakat desa temayang kecamatan temayang kabupaten bojonegoro yang

    pusat kekuasaan nya dipegang oleh elit informal. !lit informal yang mampu

    menjangkau pusat kekuasaan yang di kendalikan oleh elit formal dan menguasai

    pos-pos kunci yang terdapat dalam sistem pemerintahan desa temayang. Terlebih

    III-14

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    15/18

    menguasai pembangunan, seperti yang sebelumnya telah dijelaskan elit informal

    menguasai pengalokasian anggaran. Dalam pengalokasian anggaran tersebut

    bapak noer cho(in memilih daerah yang dapat dijadikan daerah basis

    kekuasaannya dan di daerah yang ada orang-orang kepercayaan bapak noer

    cho(in. #engalokasian anggaran di randu alas dan gunung piling karena daerah

    tersebut terdapat orang-orang kepercayaanya yaitu bapak sungkono sebagai ketua

    kelompok masyarakat gunung piling yang diberi amanat oleh bapak noer cho(in

    dalam penanggungjawab pelaksaan pmbangunanan jalan pa*ing di gunung piling

    dan selain sebagai penanggungjawab pelaksanaan pembangunan bapak sungkono

    juga diberi amanat oleh bapak noer cbo(in untuk memberi pemahaman kepada

    masyarakat di gunung piling bahwa anggaran tersebut merupakan bantuan dari

    bapak noer cho(in untuk tujuan membantu memenangkan bapak noer cho(in

    dalam pemilihan legislatif tahun +/.

    5ntuk pengalokasian anggaran pembangunan jalan pa*ing di randu alas

    ketua kelompok masyarakat randu alas adalah bapak usholi akan tetapi bapak

    tidak memberikan amanat langsung kepada bapak usholi karena bapak usholi

    adalah utusan dari kepala desa dan bapak usholi juga tidak memiliki hubungan

    baik dengan bapak noer cho(in sehingga bapak noer cho(in lebih memilih bapak

    edi untuk dijadikan penanggungjawab pelaksanaan pembangunan jalan pa*ing di

    randu alas karena bapak edi merupakan orang kepercayaan bapak noer cho(in

    selain itu bapak edi juga merupakan ketua #3: Demokrat Temayang, bapak edi

    diberikan amanat untuk menjadi penanggungjawab dan juga untuk memberikan

    pemahaman kepada masyarakat randu alas bahwaa anggara pembangunan tersebut

    III-15

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    16/18

    dari bapak noer cho(in dan bapak noer cho(in meminta dukungan dari masyarakat

    randu alas untuk memberikan suaranya kepada bapak noer cho(in dalam

    pemilihan legislatif +/. Dalam pembangunan sekolah 9 '5$54 H5D3

    pengalokasiannya dikarenakan bapak noer cho(in merupakan kepala sekolah dari

    sekolah tersebut, bapak noer cho(in telah membantu pembangunan gedung 9

    '5$54 H5D3 untuk membantu peningkatan pendidikan di desa temayang, tidak

    hanya pembangunan gedung tetapi peningkatan fasilitas sekolah juga diberikan

    oleh bapak noer cho(in seperti perlengkapan kegiatan belajar mengajar hal

    tersebut bertujuan untuk membantu peningkatan pendidikan anak-anak desa

    temayang, dengan adanya bantuan dari untuk anak-anak desa temayang bapak

    noer cho(in mengaharapkan bantuan dari wali murid untuk memberikan suara

    kepada bapak noer cho(in dalam pemilihan legoslatif. "eperti penuturan yang

    diberikan oleh bapak tholib selaku kepala desa,

    )anggaran yang masuk ke desa temayang bisa saya

    katakan cukup mas, sampean bisa liat sendiri jalan-jalan

    sudah mulai banyak yang di pa*ing, anggaran

    pembangunan pa*ing itu kan dari pnmn mandiri dan add,

    masyarakat desa temayang kurang puas dengan kinerja

    saya mas, mereka kan membandingkan dengan desa lain,

    salahsatu itu perbaikan kantor balai desa, masyarakat

    berharap kantor balai desa ada perbaikan karena bagi

    mereka kantor balai desa adalah kebanggaan, sebenarnya

    saya juga pengen memperbaiki kantor balai desa tapi lebih

    baiknya pengalokasian anggaran saya arahkan untuk

    pembangunan jalan desa, menurut saya pembangunan

    jalan lebih penting dari pada perbaikan balai desa, setiap

    anggaran yang masuk ke desa saya prioritaskan untuk

    pembangunan jalan mas karena ketika orang masuk desa

    itu yang dilihat pasti jalannya dulu kalau jalan-jalan

    temayang bagus kan anggapan orang soal desa ini

    III-16

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    17/18

    pembangunannya cukup baik,terkait anggaran dari apbd

    pro*insi itu kan melalui perantara dari pak cho(in, pak

    cho(in yang membantu mencarikan dana dari apbd

    pro*insi, setau saya anggaran itu didapat dari temannya

    dari orang kabupaten yang punya hubungan dengan orang-

    orang pro*insi, saya saat itu diminta pak cho(in untuk

    membuat jaringan politik kalau saya mampu membantu

    pak cho(in dalam pemilu desa ini akan dibantu dana dari

    pangalokasian anggaran dari pemerintah, pak cho(in

    sudah membantu mencarikan dana untuk desa, dengan

    bantuan tersebut pak cho(in berharap desa juga membantu

    dalam memenangkan pemilu, desa temayang ini maudijadikan basis kekuasaan pak cho(in, kalau pak cho(in

    menang dalam pemilu, desa temayang dijadikan prioritas

    pertama yang mendapatkan pengalokasian anggaran dari

    pemerintah, kalau sudah jadi dewan kan pak cho(in punya

    wewenang untuk mengalokasikan anggaran, pak cho(in

    menjanjikan memprioritaskan pengalokasian anggaran ke

    daerah basisnya, anggaran dari apbd pro*insi kan

    dialokasikan di gunung piling dan randu alas dalam bentuk

    pembangunan jalan pa*ing, pengalokasian anggaran di

    gunung piling dan randu alas itu atas permintaan pak

    cho(in, karena di daerah tersebut mau dijadikan daerah

    basis selain itu disana ada orang-orang kepercayaan pak

    cho(in yang nantinya bisa membantu menjelaskan pada

    masyarakat bahwa pak cho(in yang telah membantu

    mengalokasikan anggaran tersebut01 Bapak tholib kepala

    desa2

    enurut Bapak Tholib anggaran yang masuk ke desa temayang berjalan

    dengan baik, beberapa pembangunan sudah dilaksanakan dengan baik. "eperti

    program dari #'# mandiri berupa pembangunan pa*ing. "elain itu beberapa

    pembanguanan juga sudah terlaksana dengan baik di desa temayang. Disebutkan

    juga anggaran yang berseumber dari apbd pro*insi yang masuk ke desa temayang

    melalui perantara pak cho(in yakni yang digolongkan dalam elite informal, !lite

    dalam konteks ini mencarikan dana untuk pembangunan desa temayang, !lite

    III-17

  • 7/21/2019 BAB III Dichyak

    18/18

    informal mempunyai akses ke pemerintah kabupaten untuk mencarikan dana

    pembangunan di desa temayang dan elite informal bertujuan membentuk jarigan

    politik yang bergunan untuk memenuhi tujuan dari elite informal tersebut. 8leh

    karena itu desa temayang menjadi prioritas dari elite informal dalam hal anggaran

    dari pemerintah. Dengan data yang telah ditemukan oleh peneliti, peneliti

    menyimpulkan bahwa !lite informal mencari dana dan mengalokasikan dana

    pembangunan infrastruktur jalan desa hanya untuk kepentingan meningkatkan

    popularitas dan elaktibilitas calon legiflatif maupun partai politik. elit informal

    menggunakan desa sebagai instrumen dalam mencapai tujuan elit tersebut dan

    dengan cara ikut serta di dalam proses penganggaran dana untuk pembanguanan

    desa.

    III-18