5
BAB III MODEL PERAWATAN & PEMBAGIAN SHIFT 3.1 Kasus Ruang Bougenfil adalah Rawat Inap Penyakit Bedah Wanita. Kapasitas 40 tempat tidur. Berdasarkan data tahun terakhir Ruang Bougenfil memiliki rata- rata klien 30 pasien, jam perawatan pasien per hari adalah 3,5 jam. Saat ini Ruang Bougenfil memiliki 14 tenaga perawat termasuk Kepala Ruangan dan Wakil Kepala Ruangan. Dari tenaga perawat yang ada, 8 orang diantaranya adalah perawat wanita usia subur. 3.2 Perhitungan Jumlah Tenaga Diketahui : 1. Kapasitas tempat tidur : 40 TT 2. Rata-rata klien : 30 pasien 3. Jam perawatan pasien per hari : 3,5 jam 4. Jumlah tenaga perawat termasuk Kepala Ruangan dan Wakil Kepala Ruangan : 14 perawat 5. Perawat wanita usia subur : 8 perawat a. Jumlah perawat yang dibutuhkan sesuai Rumus Gilles. jamperawatan klienperhari XRatarata jumlah klien X hari pertahun hari pertahunhari tak kerjapertahunX jamkerja perorangperhari = 3,5 X 30 X 365 ( 36586 ) X 7 = 38325 1953 = 19,6 = 20 orang

BAB III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manajemen

Citation preview

BAB IIIMODEL PERAWATAN & PEMBAGIAN SHIFT3.1 KasusRuang Bougenfil adalah Rawat Inap Penyakit Bedah Wanita. Kapasitas 40 tempat tidur. Berdasarkan data tahun terakhir Ruang Bougenfil memiliki rata-rata klien 30 pasien, jam perawatan pasien per hari adalah 3,5 jam. Saat ini Ruang Bougenfil memiliki 14 tenaga perawat termasuk Kepala Ruangan dan Wakil Kepala Ruangan. Dari tenaga perawat yang ada, 8 orang diantaranya adalah perawat wanita usia subur.

3.2 Perhitungan Jumlah TenagaDiketahui :1. Kapasitas tempat tidur: 40 TT2. Rata-rata klien: 30 pasien3. Jam perawatan pasien per hari: 3,5 jam4. Jumlah tenaga perawat termasuk Kepala Ruangan dan Wakil Kepala Ruangan: 14 perawat5. Perawat wanita usia subur: 8 perawat

a. Jumlah perawat yang dibutuhkan sesuai Rumus Gilles.

= = = 19,6 = 20 orang

b. Jumlah perawat yang dinas setiap hari

= = = 15 orangc. Jumlah perawat yang bebas tugas setiap hari

= = = 4,6 = 5 orang

d. Jumlah tenaga yang dibutuhkan dengan asumsi cuti hamil

= = = 2,05 = 2 orang

e. Jumlah perawat yang dibutuhkan + tambahan tenaga yang dibutuhkan dengan asumsi cuti hamil = 20 + 2 = 22 orang

3.3 Metode Perawatan Tim

KEPALA RUANGKETUA TIMKETUA TIMPERAWAT PELAKSANAPASIEN/KLIENPERAWAT PELAKSANAPASIEN/KLIEN

Gambar : Sistem pemberian asuhan keperawatan Team Nursing (Marquis dan Huston, 1998)

Metode perawatan tim adalah metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperatif & kolaboratif (Douglas, 1992)Tujuan Metode Tim :1) Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif2) Menerapkan penggunaan proses keperawatan sesuai standar3) Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda

Konsep Metode Tim :1. Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.2. Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin.3. Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.4. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik jika didukung oleh kepala ruang.

Kelebihan :1. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.2. Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.3. Memungkinkan komunikasi antar timsehingga konflik mudah diatasi dan memberikan kepuasan kepada anggota tim.

Kelemahan :1. Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-waktu sibuk (memerlukan waktu )2. Perawat yang belum terampil & kurang berpengalaman cenderung untuk bergantung/berlindung kepada perawat yang mampu3. Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab dalam tim kabur

3.4 Pembagian Shift Kerja