Upload
valensia-amanda-nugraha
View
477
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
HASIL DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Foto-foto Komponen
Daftar komponen-komponen tamiya:
1. Body Tamiya
2. Sasis Tamiya
3. Tutup saklar Tamiya
4. Tutup baterai Tamiya
5. Roda ban Tamiya
6. Pelek Tamiya
7. Gir Tamiya
8. Dinamo Tamiya
9. Plat besi konduksi (besar) Tamiya
10. Plat besi konduksi (kecil) Tamiya
11. Kunci body Tamiya
12. Saklar Tamiya
13. As roda Tamiya
14. Plat tembaga Tamiya
Gambar komponen-komponen tamiya:
Gambar 3.1.1 Body Tamiya Gambar 3.1.2 Chasis Tamiya
Gambar 3.1.3 Tutup saklar Gambar 3.1.4 Tutup baterai
Gambar 3.1.5 Roda ban Gambar 3.1.6 Velg
Gambar 3.1.7 Gir Gambar 3.1.8 Dinamo
Gambar 3.1.9 Plat besi konduksi (besar) Gambar 3.1.10 Plat besi konduksi (kecil)
Gambar 3.1.11 Kunci body Gambar 3.1.12 Saklar
Gambar 3.1.13 As roda Gambar 3.1.14 Plat tembaga
3.2 Peta tangan kanan-kiri metode awalan dan layout awalan
3.2.1 Metode awalan
Berdasarkan data yang di dapatkan pada saat praktikum micromotion study
maka tabel metode awalan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.1.1 Metode awalan
Tangan KiriWaktu
(second)Simbol
Waktu (second)
Tangan Kanan
Diam
6,98
Idle RE
6,98
Meraih velg
G Mengambil velg
M
Memindahkan velg dari tangan kanan ke tangan
kiri
Memegang velg H
RE Mengambil ban
Menggabungkan velg + ban A A
Menggabungkan velg + ban
meletakkan ban + velg RL RE Meraih velg
Diam
3,73
Idle G
3,73
Mengambil velg
M
Memindahkan velg dari tangan kanan ke tangan
kiri
Memegang velg H
RE Mengambil ban
Menggabungkan velg + ban A A
Menggabungkan velg + ban
meletakkan ban + velg RL RE Meraih velg
Diam
4,01
Idle G
4,01
Mengambil velg
M
Memindahkan velg dari tangan kanan ke tangan
kiri
Memegang velg H
Lanjutan tabel 3.2.1.1
Tangan KiriWaktu
(second)Simbol
Waktu (second)
Tangan Kanan
RE
Mengambil ban
Menggabungkan velg + ban A A
Menggabungkan velg + ban
meletakkan ban + velg RL RE Meraih velg
Diam
5,07
Idle G
5,07
Mengambil velg
M
Memindahkan velg dari tangan kanan ke tangan
kiri
Memegang velg H
RE Mengambil ban
Menggabungkan velg + ban A A
Menggabungkan velg + ban
meletakkan ban + velg RL Idle
Diam
1,63
Idle RE
1,63
Meraih chasis
G Mengambil chasis
M
Memindahkan chasis dari tangan kanan ke tangan
kiri
Memegang chasis
14,61
H Idle
3,9
Diam
REMeraih pelat besi konduksi (besar)
G Mengambil plat besi
konduksi (besar)
PMemposisikan plat menuju tempatnya
AMemasang plat tersebut
pada tempatnya
RE
4,56
Meraih pelat besi konduksi (kecil)
G Mengambil plat besi
konduksi (kecil)
PMemposisikan plat menuju tempatnya
AMemasang plat tersebut
pada tempatnya
RE
3,23
Meraih dinamo
G Mengambil dinamo
PMemposisikan dinamo
pada tempatnya
AMemasang dinamo pada
tempatnya
RE 2,92 Meraih girLanjutan tabel 3.2.1.1
Tangan KiriWaktu
(second)Simbol
Waktu (second)
Tangan Kanan
G
Mengambil gir
PMemposisikan gir menuju tempatnya
AMemasang gir pada
tempatnya
Meletakkan chasis RL Idl
e Diam
Meraih roda
3,52
RE RE
3,52
Meraih as roda
Mengambil roda G G Mengambil as roda
PMemposisikan as pada
tempatnyaMenggabungkan as dengan
roda A AMenggabungkan as
dengan rodaMemindahkan as dan roda
(ban + pelek) menuju tangan kanan M Idle Diam
17,05
H
17,05
Memegang as + roda
Meraih chasis RE
Mengambil chasis G
Memegang chasis H PMemposisikan as + roda
menuju chasisMenggabungkan as dan
roda menuju chasis A AMenggabungkan as dan
roda menuju chasisMeletakkan chasis di atas
meja RL RLMeletakkan chasis di
atas meja
Diam
6,81
Idle Sh
6,81
Mencari plat tembaga
RE Meraih plat tembaga
Memegang chasis H G Mengambil chasis
PMemposisikan plat
tembaga
A Memasang plat tembaga
Memegang chasis
18,37
H RE
3,83
Meraih saklar
G Mengambil saklar
PMemposisikan saklar
menuju tempatnya
AMemasang saklar pada
tempatnya
RE
10,3
Meraih tutup saklar
G Mengambil tutup saklar
PMemposisikan tutup saklar pada tempanya
AMemasang tutup saklar
pada tempatnya
Memegang chasis H Idl
e 4,24 Diam
Sh Mencari as roda
Lanjutan tabel 3.2.1.1
Tangan KiriWaktu
(second)Simbol
Waktu (second)
Tangan Kanan
RE Meraih as roda G Mengambil as roda
P
Memposisikan as menuju chasis
Menggabungkan as dengan chasis
A A
Menggabungkan as
dengan chasisMemegang chasis
2,77
H Idle
2,77
Diam RE Meraih roda G Mengambil roda
PMemasang roda pada
asMemindahkan chasis ke
tangan kanan M Meraih roda depan RE H
4,69
Memegang chasisMengambil roda depan
4,69
G Memposisikan roda menuju
as P
Memasang roda pada as A Memegang chasis
4,57
H Idle
4,57
Diam RE Meraih tutup baterai
GMengambil tutup
baterai
PMemposisikan tutup
baterai pada tempatnya
Memasang tutup baterai A AMemasang tutup
bateraiDiam Idle H Memegang chasis
M
Memindahkan chasis dari tangan kanan menuju tangan kiri
Memegang chasis H Idle Diam
6,16
RE
6,16
Meraih body G Mengambil body
PMemposisikan body menuju tempatnya
Menggabungkan body dengan chasis A A
Menggabungkan body dengan chasis
Memegang chasis
5,5
H Idle
5,5
Diam RE Meraih kunci body G Mengambil kunci body
PMemposisikan kunci body pada tempatnya
Memasang kunci body A A Memasang kunci body
Meletakkan TAMIYA yang sudah jadi di atas meja RL RL
Meletakkan TAMIYA yang sudah jadi di atas
meja
Berdasarkan pengamatan melalui video merakit tamiya untuk metode awalan
diperoleh waktu 105,47 detik atau 1 menit 45 detik.
3.2.2 Layout awalan
Gambar 3.2.2.1 Layout awalan
3.3 Peta tangan kanan-kiri metode usulan dan layout usulan
3.3.1 Metode usulan
Berdasarkan data yang di dapatkan pada saat praktikum micromotion study
maka tabel metode usulan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3.1.1 Metode usulan
Tangan KiriWakt
u Simbol
Waktu
Tangan Kanan
Meraih ban depan
2.23
RE
RE
2.23
Meraih ban depan
Mengambil ban depan G G Mengambil ban depan
Memposisikan ban depan PP PP
Memposisikan ban depan
ke velg ke velg
Menggabungkan ban depan A A
Menggabungkan ban depan
dengan velg dengan velg
Meraih ban belakang
2.67
RE
RE
2.67
Meraih ban belakang
Mengambil ban belakang G G Mengambil ban belakang
Memposisikan ban belakangPP PP
Memposisikan ban belakang
ke velg ke velgMenggabungkan ban
belakang A AMenggabungkan ban belakang
dengan velg dengan velg
Lanjutan tabel 3.3.1.1
Tangan Kiri Waktu Simbol Waktu Tangan Kanan
Diam
3.15
Idle RE
3.15
Meraih plat besi konduksi kecil
Memegang chasis H
GMengambil plat besi
konduksi kecil
AMenggabungkan plat besi
konduksi kecil dengan chasis
Memegang chasis 2.31 H
RE
2.31
Meraih plat besi konduksi besar
GMengambil plat besi
konduksi besar
AMemasang plat besi konduksi
besar pada chasis
Memegang chasis 2.45 H
RE
2.45
Meraih dinamo
G Mengambil dinamo
A Memasang dinamo pada chasis
Memegang chasis 2.71 H
RE
2.71
Meraih tutup baterai
G Mengambil tutup baterai
AMemasang tutup baterai
pada chasis
Memegang chasis 2.62 H
RE
2.62
Meraih saklar
G Mengambil saklar
A Memasang saklar pada chasis
Memegang chasis 1.97 H
RE
1.97
Meraih plat tembaga
G Mengambil plat tembaga
AMemasang plat tembaga
pada chasis
Memegang chasis 3.38 H
RE
3.38
Meraih tutup saklar
G Mengambil tutup saklar
AMemasang tutup saklar
pada chasis
Meraih roda belakang kiri
3.28
RE RE
3.28
Meraih as rodaMengambil roda belakang
kiriG G Mengambil as roda
Memegang roda belakang H PPMemposisikan as roda
ke roda belakang kiri
Menggabungkan as rodaA A
Menggabungkan as roda
dengan roda belakang kiri dengan roda belakang kiri
Lanjutan tabel 3.3.1.1Tangan Kiri Waktu Simbol Waktu Tangan Kanan
Memegang as & roda 9.23 H Idle 9.23 Diam
belakangMemposisikan as & roda
PP
H Memegang chasis belakang ke chasis
Menggabungkan as & rodaA
belakang ke chasis
Memegang chasis HRE Meraih gir
G Mengambil girMenggabungkan gir dengan
as A AMenggabungkan gir dengan as
& roda belakang & roda belakang
Memegang chasis H
RE Meraih roda belakang kanan
GMengambil roda belakang
kanan
AMemasang roda belakang
kananpada chasis
Meraih as roda
2.46
RE RE
2.46
Meraih roda depan kanan
Mengambil as roda G G Mengambil roda depan kanan
Memposisikan as roda padaPP H Memegang roda depan kanan
roda depan kanan
Menggabungkan as dan rodaA A
Menggabungkan as dan roda
depan kanan depan kanan
Memegang chasis
5.62
H
H
5.62
Memegang as & roda depan
AMenggabungkan as dan roda
depan kanan pada chasis
Meraih roda depan kiri RE
H Memegang chasisMengambil roda depan kiri G
Memasang roda depan kiriA
pada chasis
Memegang chasis 3.83 H
RE
3.83
Meraih body
G Mengambil body
PPMemposisikan body pada
chasis
AMenggabungkan body
dengan chasis
G Mengambil kunci body
PPMemposisikan kunci body
pada body dan chasis
AMemasang kunci body
pada body dan chasis
Lanjutan tabel 3.3.1.1
Tangan KiriWakt
u Simbol
Waktu
Tangan Kanan
Memegang chasis 8.58 H R 8.58 Meraih kunci body
EG Mengambil kunci body
PPMemposiskan kunci body
pada body dan chasis
AMemasang kunci body
pada body dan chasis
Meletakkan tamiya 1.56RL
RL
1.56 Meletakkan tamiya
Berdasarkan pengamatan melalui video merakit tamiya untuk metode usulan
diperlukan waktu 58.02 detik.
3.3.2 Layout usulan
Berikut ini adalah gambar layout usulan dalam merakit tamiya:
Gambar 3.3.2.1 Layout usulan
3.4 Pembuktian apakah metode awalan lebih baik metode usulan
Peta tangan kanan dan tangan kiri dilakukan untuk metode kerja yang
lebih efektif dan efisien dengan menghilangkan gerakan-gerakan kerja yang tidak
efektif dan merancang kembali lingkungan kerja dengan menerapkan metode
usulan dan layout usulan. Setelah menghitung waktu metode awalan yang
dibutuhkan seorang operator untuk merakit tamiya adalah 105,47 detik atau 1
menit 45 detik sedangkan metode usulan waktu yang dibutuhkan operator untuk
merakit tamiya 58.02 detik. Sehingga metode usulan lebih baik dari pada metode
awalan dengan selisih waktu yang diperlukan operator perakit tamiya 47.42 detik.
Selain melihat dari total keseluruhan waktu yang diperlukan dalam merakit
tamiya untuk membandingkan metode manakah yang lebih baik dapat juga dilihat
dari gerakan therblighnya. Pada metode awalan terdapat gerakan-gerakan
therbligh yang tidak efektif seperti mencari (search), dan memindahkan (move).
Memang dalam klasifikasi elemen therblig, move termasuk salah satu gerakan
therbligh yang efektif. Namun dalam kasus ini move termasuk gerakan yang tidak
efektif karena gerakan tersebut sebenarnya tidak perlu, atau dapat dihilangkan
dengan menyederhanakan, dan mengkombinasikan gerakan.
Sebagai contoh dalam metode awalan untuk memasang ban pada velg,
operator mengambil velg dengan tangan kanan kemudian velg tersebut
dipindahkan ke tangan kiri, kemudian tangan kanan digunakan untuk mengambil
ban dan baru menggabungkannya menjadi satu. Hal ini sebenarnya tidak
diperlukan, kita bisa meminimalkan gerakan dengan menata layout ban di depan
operator sehingga operator dapat mengambil ban dan velg secara bersamaan
kemudian menggabungkannya sehingga gerakan move dapat dihilangkan.
Selain itu pada metode awalan masih terdapat gerakan mencari (search)
pada waktu hendak mengambil plat tembaga. Sebenarnya hal ini dapat diantisipasi
dengan menata layout sesuai dengan urutan kerja sehingga operator tidak perlu
mencari, merencanakan, ataupun berhenti sejenak untuk memikirkan gerakan
selanjutnya karena gerakan selanjutnya dapat dilihat dari urutan peralatan yang
ada pada layout. Apabila layout ditata sesuai dengan urutan kerja maka hal ini
dapat mengurangi gerakan pencarian dan sekaligus juga mempercepat kerja
operator dalam merakit tamiya.
Pada metode usulan peneliti mencoba mengaplikasikan prinsip ekonomi
gerakan terutama yang berhubungan dengan gerakan-gerakan pada tubuh manusia
dan yang berhubungan dengan pengaturan dan tata letak tempat kerja. Dalam
metode usulan operator perakit tamiya menggunakan kedua tangannya lebih
maksimal dibandingkan dengan operator dalam metode awalan. Hal ini dapat
dilihat dengan berkurangnya tangan yang menganggur (idle) pada metode usulan.
Selain itu tata letak tempat kerja baik layout peralatan tamiya maupun
kursi yang digunakan oleh operator disiapkan senyaman mungkin agar
mendapatkan hasil yang lebih efektif dalam merakit tamiya. Kursi yang digunakan
oleh operator tidak boleh terlalu tinggi karena operator akan bekerja dengan
membungkuk sehingga menyebabkan tubuh cepat lelah. Namun kursi yang
digunakan juga tidak boleh terlalu pendek karena operator akan mengalami
kesulitan dalam merakit tamiya terutama untuk menjangkau peralatan-peralatan
yang akan digunakan.
Gerakan-gerakan yang tidak efektif seperti search dan move yang terdapat
dalam metode awalan sudah dihilangkan. Gerakan search dapat dieliminasi
dengan menata layout sesuai dengan urutan kerja, untuk perakitan tamiya kali ini
layout ditata dengan urutan pengerjaan dari bagian belakang tamiya menuju ke
bagian depan. Yang pertama kali dirakit adalah komponen-komponen dalam dari
tamiyanya seperti plat besi, dinamo, tutup baterai, saklar, plat tembaga dan tutup
saklar terlebih dahulu baru kemudian roda belakang dan roda depan lalu yang
terakhir adalah memasang body dan kunci body tamiya.
Sedangkan gerakan move pada metode usulan dapat dihilangkan dengan
mengkombinasikan gerakan. Sebagai contoh ketika menggabungkan velg dan ban,
ban ditata di depan dan kemudian velgnya berada di belakang, lalu kedua tangan
secara bersamaan mengambil ban kemudian memasangnya pada velg tanpa perlu
mengangkat velgnya. Dari gerakan ini saja operator dapat menghemat sebanyak
20 gerakan therbligh untuk tangan kanan dan tangan kiri serta dapat menghemat
waktu sebanyak 14.89 detik.
Pada metode usulan operator tidak mengangkat chasis sama sekali selama
proses perakitan tamiya, kecuali di akhir yaitu pada waktu hendak memasang
kunci body tamiya. Dengan diterapkannya hal ini maka kedua tangan dapat bebas
bergerak karena yang satu tidak selalu harus membawa chasis. Kedua tangan
dapat bekerja dengan optimal misalnya pada waktu memasang roda dan as roda
pada chasis kedua tangan dapat bergerak bersamaan untuk mengambil as roda dan
roda kemudian menggabungkannya baru kemudian dipasang pada chasis lalu
tangan yang kosong yang tidak memasang as dan roda dapat mengambil roda
yang satunya sehingga dapat dipasang tanpa perlu memindahkan chasis dari
tangan yang satu ke tangan yang lain.
Gerakan hold yang terdapat dalam metode usulan hanyalah gerakan
menahan chasis agar chasis tidak mudah bergeser bukan memegang atau bahkan
mengangkat chasis. Dengan metode ini dapat menghemat 8.06 detik untuk
pemasangan roda belakang, sedangkan untuk pemasangan roda depan dapat
menghemat 3.62 detik.
Metode lain yang dapat digunakan untuk membandingkan metode awalan
atau metode usulan adalah dengan menentukan waktu standar dari masing-masing
metode. Berikut ini adalah perhitungan waktu standar untuk metode awalan:
1. Menentukan performance rating
Perhitungan performance rating untuk metode awalan adalah sebagai
berikut:
Good skill (C1) :+0.06
Good effort (C2) :+0.02
Average condition (D) :+0.00
Good consistency (D) :+0.01 +
Total :+0.09
Jadi performance rating untuk operator perakit tamiya pada metode
awalan adalah 90%.
2. Menentukan allowance
Berikut ini adalah penetapan allowance untuk operator perakit tamiya pada
metode awalan:
Personal : 3%
Delay : 10%
Fatigue : 2% +
Total allowance : 15%
Jadi total allowance untuk operator perakit tamiya pada metode awalan
adalah 15%.
3. Menghitung waktu normal
Perhitungan waktu normal untuk metode awalan adalah sebagai berikut:
Waktu normal = waktu observasi x performance rating
= 105.47 detik x 90%
= 94.923 detik
Jadi waktu normal untuk metode awalan adalah 105.47 detik
4. Menghitung waktu standar
Waktu standar= Waktunormal1−%allowance
Waktu standar= 94.9231−0,1 5
Waktu standar=111.674 detik
Jadi waktu standar operator perakit tamiya untuk merakit satu buah tamiya
adalah 111.674 detik.
Sedangkan perhitungan waktu standar untuk metode usulan adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan performance rating
Perhitungan performance rating untuk metode usulan adalah sebagai
berikut:
Excellent skill (B2) :+0.08
Good effort (C2) :+0.02
Good condition (D) :+0.02
Good consistency (D) :+0.01 +
Total :+0.13
Jadi performance rating untuk operator perakit tamiya pada metode usulan
adalah 130%.
2. Menentukan allowance
Berikut ini adalah penetapan allowance untuk operator perakit tamiya pada
metode usulan:
Personal : 3%
Delay : 6%
Fatigue : 2% +
Total allowance : 11%
Jadi total allowance untuk operator perakit tamiya pada metode usulan
adalah 11%.
3. Menghitung waktu normal
Perhitungan waktu normal untuk metode usulan adalah sebagai berikut:
Waktu normal = waktu observasi x performance rating
= 58.02 detik x 130%
= 75.426 detik
Jadi waktu normal untuk metode usulan adalah 105.47 detik
4. Menghitung waktu standar
Waktu standar= Waktunormal1−%allowance
Waktu standar= 75.4261−0,1 1
Waktu standar=84.748 detik
Jadi waktu standar operator perakit tamiya untuk merakit satu buah tamiya
adalah 84.748 detik.
Setelah menetapkan performance rating, allowance dan menghitung
waktu normal beserta waktu standarnya untuk masing-masing metode maka
diperoleh hasil bahwa waktu standar untuk metode awalan adalah 116.674 detik.
Sedangkan waktu standar untuk metode usulan adalah 84.748 detik. Semakin
kecil waktu standarnya maka semakin baik kinerja operator tersebut. Oleh karena
itu metode usulan jauh lebih baik karena waktu standarnya lebih kecil
dibandingkan dengan metode awalan.
Berdasarkan perhitungan waktu yang lebih singkat baik dilihat dari waktu
observasi maupun waktu standarnya, serta berkurangnya tangan yang menganggur
(idle) dan gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat dihilangkan dari metode
usulan maka dapat disimpulkan bahwa metode usulan jauh lebih baik dan lebih
efektif dibandingkan dengan metode awalan.