21
BAB III HASIL DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Foto-foto Komponen Daftar komponen-komponen tamiya: 1. Body Tamiya 2. Sasis Tamiya 3. Tutup saklar Tamiya 4. Tutup baterai Tamiya 5. Roda ban Tamiya 6. Pelek Tamiya 7. Gir Tamiya 8. Dinamo Tamiya 9. Plat besi konduksi (besar) Tamiya 10. Plat besi konduksi (kecil) Tamiya 11. Kunci body Tamiya 12. Saklar Tamiya 13. As roda Tamiya 14. Plat tembaga Tamiya Gambar komponen-komponen tamiya:

BAB III

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III

BAB III

HASIL DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Foto-foto Komponen

Daftar komponen-komponen tamiya:

1. Body Tamiya

2. Sasis Tamiya

3. Tutup saklar Tamiya

4. Tutup baterai Tamiya

5. Roda ban Tamiya

6. Pelek Tamiya

7. Gir Tamiya

8. Dinamo Tamiya

9. Plat besi konduksi (besar) Tamiya

10. Plat besi konduksi (kecil) Tamiya

11. Kunci body Tamiya

12. Saklar Tamiya

13. As roda Tamiya

14. Plat tembaga Tamiya

Gambar komponen-komponen tamiya:

Gambar 3.1.1 Body Tamiya Gambar 3.1.2 Chasis Tamiya

Page 2: BAB III

Gambar 3.1.3 Tutup saklar Gambar 3.1.4 Tutup baterai

Gambar 3.1.5 Roda ban Gambar 3.1.6 Velg

Gambar 3.1.7 Gir Gambar 3.1.8 Dinamo

Gambar 3.1.9 Plat besi konduksi (besar) Gambar 3.1.10 Plat besi konduksi (kecil)

Gambar 3.1.11 Kunci body Gambar 3.1.12 Saklar

Page 3: BAB III

Gambar 3.1.13 As roda Gambar 3.1.14 Plat tembaga

3.2 Peta tangan kanan-kiri metode awalan dan layout awalan

3.2.1 Metode awalan

Berdasarkan data yang di dapatkan pada saat praktikum micromotion study

maka tabel metode awalan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2.1.1 Metode awalan

Tangan KiriWaktu

(second)Simbol

Waktu (second)

Tangan Kanan

Diam

6,98

Idle  RE

6,98

Meraih velg

    G Mengambil velg

    M

Memindahkan velg dari tangan kanan ke tangan

kiri

Memegang velg H    

    RE Mengambil ban

Menggabungkan velg + ban A A

Menggabungkan velg + ban

meletakkan ban + velg RL RE Meraih velg

Diam

3,73

 Idle G

3,73

Mengambil velg

    M

Memindahkan velg dari tangan kanan ke tangan

kiri

Memegang velg H    

    RE Mengambil ban

Menggabungkan velg + ban A A

Menggabungkan velg + ban

meletakkan ban + velg RL RE Meraih velg

Diam

4,01

Idle  G

4,01

Mengambil velg

    M

Memindahkan velg dari tangan kanan ke tangan

kiri

Memegang velg H    

Page 4: BAB III

Lanjutan tabel 3.2.1.1

Tangan KiriWaktu

(second)Simbol

Waktu (second)

Tangan Kanan

 

 

  RE

 

Mengambil ban

Menggabungkan velg + ban A A

Menggabungkan velg + ban

meletakkan ban + velg RL RE Meraih velg

Diam

5,07

Idle  G

5,07

Mengambil velg

    M

Memindahkan velg dari tangan kanan ke tangan

kiri

Memegang velg H    

    RE Mengambil ban

Menggabungkan velg + ban A A

Menggabungkan velg + ban

meletakkan ban + velg RL  Idle

Diam

1,63

Idle  RE

1,63

Meraih chasis

    G Mengambil chasis

    M

Memindahkan chasis dari tangan kanan ke tangan

kiri

Memegang chasis

14,61

H  Idle

3,9

Diam

    REMeraih pelat besi konduksi (besar)

    G Mengambil plat besi

konduksi (besar)

    PMemposisikan plat menuju tempatnya

    AMemasang plat tersebut

pada tempatnya

    RE

4,56

Meraih pelat besi konduksi (kecil)

    G Mengambil plat besi

konduksi (kecil)

    PMemposisikan plat menuju tempatnya

    AMemasang plat tersebut

pada tempatnya

    RE

3,23

Meraih dinamo

    G Mengambil dinamo

    PMemposisikan dinamo

pada tempatnya

    AMemasang dinamo pada

tempatnya

    RE 2,92 Meraih girLanjutan tabel 3.2.1.1

Page 5: BAB III

Tangan KiriWaktu

(second)Simbol

Waktu (second)

Tangan Kanan

Page 6: BAB III

      G

 

Mengambil gir

 

 

  PMemposisikan gir menuju tempatnya

    AMemasang gir pada

tempatnya

Meletakkan chasis RL Idl

e Diam 

Meraih roda

3,52

RE RE

3,52

Meraih as roda

Mengambil roda G G Mengambil as roda

    PMemposisikan as pada

tempatnyaMenggabungkan as dengan

roda A AMenggabungkan as

dengan rodaMemindahkan as dan roda

(ban + pelek) menuju tangan kanan M Idle  Diam

 

17,05

  H

17,05

Memegang as + roda

Meraih chasis RE    

Mengambil chasis G    

Memegang chasis H PMemposisikan as + roda

menuju chasisMenggabungkan as dan

roda menuju chasis A AMenggabungkan as dan

roda menuju chasisMeletakkan chasis di atas

meja RL RLMeletakkan chasis di

atas meja

Diam

6,81

 Idle Sh

6,81

Mencari plat tembaga

    RE Meraih plat tembaga

Memegang chasis H G Mengambil chasis

    PMemposisikan plat

tembaga

    A Memasang plat tembaga

Memegang chasis

18,37

H RE

3,83

Meraih saklar

    G Mengambil saklar

    PMemposisikan saklar

menuju tempatnya

    AMemasang saklar pada

tempatnya

    RE

10,3

Meraih tutup saklar

    G Mengambil tutup saklar

    PMemposisikan tutup saklar pada tempanya

    AMemasang tutup saklar

pada tempatnya

Memegang chasis H Idl

e 4,24 Diam

    Sh Mencari as roda

Lanjutan tabel 3.2.1.1

Tangan KiriWaktu

(second)Simbol

Waktu (second)

Tangan Kanan

Page 7: BAB III

      RE   Meraih as roda      G   Mengambil as roda

  

  P 

Memposisikan as menuju chasis

Menggabungkan as dengan chasis

 A A

 Menggabungkan as

dengan chasisMemegang chasis

2,77

H Idle 

2,77

Diam     RE Meraih roda    G Mengambil roda

    PMemasang roda pada

asMemindahkan chasis ke

tangan kanan M    Meraih roda depan RE H

4,69

Memegang chasisMengambil roda depan

4,69

G    Memposisikan roda menuju

as P    

Memasang roda pada as A    Memegang chasis

4,57

H Idle 

4,57

Diam    RE Meraih tutup baterai

    GMengambil tutup

baterai

    PMemposisikan tutup

baterai pada tempatnya

Memasang tutup baterai A AMemasang tutup

bateraiDiam Idle  H Memegang chasis

    M

Memindahkan chasis dari tangan kanan menuju tangan kiri

Memegang chasis H Idle   Diam 

6,16

  RE

6,16

Meraih body    G Mengambil body

    PMemposisikan body menuju tempatnya

Menggabungkan body dengan chasis A A

Menggabungkan body dengan chasis

Memegang chasis

5,5

H  Idle

5,5

Diam    RE Meraih kunci body    G Mengambil kunci body

    PMemposisikan kunci body pada tempatnya

Memasang kunci body A A Memasang kunci body

Meletakkan TAMIYA yang sudah jadi di atas meja RL RL

Meletakkan TAMIYA yang sudah jadi di atas

meja

Berdasarkan pengamatan melalui video merakit tamiya untuk metode awalan

diperoleh waktu 105,47 detik atau 1 menit 45 detik.

Page 8: BAB III

3.2.2 Layout awalan

Gambar 3.2.2.1 Layout awalan

3.3 Peta tangan kanan-kiri metode usulan dan layout usulan

3.3.1 Metode usulan

Berdasarkan data yang di dapatkan pada saat praktikum micromotion study

maka tabel metode usulan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3.1.1 Metode usulan

Tangan KiriWakt

u Simbol

Waktu

Tangan Kanan

Meraih ban depan

2.23

RE

RE

2.23

Meraih ban depan

Mengambil ban depan G G Mengambil ban depan

Memposisikan ban depan PP PP

Memposisikan ban depan

ke velg ke velg

Menggabungkan ban depan A A

Menggabungkan ban depan

dengan velg dengan velg

Meraih ban belakang

2.67

RE

RE

2.67

Meraih ban belakang

Mengambil ban belakang G G Mengambil ban belakang

Memposisikan ban belakangPP PP

Memposisikan ban belakang

ke velg ke velgMenggabungkan ban

belakang A AMenggabungkan ban belakang

dengan velg dengan velg

Lanjutan tabel 3.3.1.1

Page 9: BAB III

Tangan Kiri Waktu Simbol Waktu Tangan Kanan

Page 10: BAB III

Diam

3.15

Idle RE

3.15

Meraih plat besi konduksi kecil

Memegang chasis H

GMengambil plat besi

konduksi kecil

AMenggabungkan plat besi

konduksi kecil dengan chasis

Memegang chasis 2.31 H

RE

2.31

Meraih plat besi konduksi besar

GMengambil plat besi

konduksi besar

AMemasang plat besi konduksi

besar pada chasis

Memegang chasis 2.45 H

RE

2.45

Meraih dinamo

G Mengambil dinamo

A Memasang dinamo pada chasis

Memegang chasis 2.71 H

RE

2.71

Meraih tutup baterai

G Mengambil tutup baterai

AMemasang tutup baterai

pada chasis

Memegang chasis 2.62 H

RE

2.62

Meraih saklar

G Mengambil saklar

A Memasang saklar pada chasis

Memegang chasis 1.97 H

RE

1.97

Meraih plat tembaga

G Mengambil plat tembaga

AMemasang plat tembaga

pada chasis

Memegang chasis 3.38 H

RE

3.38

Meraih tutup saklar

G Mengambil tutup saklar

AMemasang tutup saklar

pada chasis

Meraih roda belakang kiri

 3.28

RE RE

3.28

Meraih as rodaMengambil roda belakang

kiriG G Mengambil as roda

Memegang roda belakang H PPMemposisikan as roda

ke roda belakang kiri

Menggabungkan as rodaA A

Menggabungkan as roda

dengan roda belakang kiri dengan roda belakang kiri

Lanjutan tabel 3.3.1.1Tangan Kiri Waktu Simbol Waktu Tangan Kanan

Memegang as & roda 9.23  H Idle 9.23 Diam

Page 11: BAB III

belakangMemposisikan as & roda

PP

H Memegang chasis belakang ke chasis

Menggabungkan as & rodaA

belakang ke chasis

Memegang chasis HRE Meraih gir

G Mengambil girMenggabungkan gir dengan

as A AMenggabungkan gir dengan as

& roda belakang & roda belakang

Memegang chasis H

RE Meraih roda belakang kanan

GMengambil roda belakang

kanan

AMemasang roda belakang

kananpada chasis

Meraih as roda

2.46

RE RE

2.46

Meraih roda depan kanan

Mengambil as roda G G Mengambil roda depan kanan

Memposisikan as roda padaPP H Memegang roda depan kanan

roda depan kanan

Menggabungkan as dan rodaA A

Menggabungkan as dan roda

depan kanan depan kanan

Memegang chasis

5.62

H

H

5.62

Memegang as & roda depan

AMenggabungkan as dan roda

depan kanan pada chasis

Meraih roda depan kiri RE

H Memegang chasisMengambil roda depan kiri G

Memasang roda depan kiriA

pada chasis

Memegang chasis 3.83 H

RE

3.83

Meraih body

G Mengambil body

PPMemposisikan body pada

chasis

AMenggabungkan body

dengan chasis

G Mengambil kunci body

PPMemposisikan kunci body

pada body dan chasis

AMemasang kunci body

pada body dan chasis

Lanjutan tabel 3.3.1.1

Tangan KiriWakt

u Simbol

Waktu

Tangan Kanan

Memegang chasis 8.58 H R 8.58 Meraih kunci body

Page 12: BAB III

EG Mengambil kunci body

PPMemposiskan kunci body

pada body dan chasis

AMemasang kunci body

pada body dan chasis

Meletakkan tamiya 1.56RL

RL

1.56 Meletakkan tamiya

Berdasarkan pengamatan melalui video merakit tamiya untuk metode usulan

diperlukan waktu 58.02 detik.

3.3.2 Layout usulan

Berikut ini adalah gambar layout usulan dalam merakit tamiya:

Gambar 3.3.2.1 Layout usulan

3.4 Pembuktian apakah metode awalan lebih baik metode usulan

Peta tangan kanan dan tangan kiri dilakukan untuk metode kerja yang

lebih efektif dan efisien dengan menghilangkan gerakan-gerakan kerja yang tidak

efektif dan merancang kembali lingkungan kerja dengan menerapkan metode

usulan dan layout usulan. Setelah menghitung waktu metode awalan yang

dibutuhkan seorang operator untuk merakit tamiya adalah 105,47 detik atau 1

menit 45 detik sedangkan metode usulan waktu yang dibutuhkan operator untuk

Page 13: BAB III

merakit tamiya 58.02 detik. Sehingga metode usulan lebih baik dari pada metode

awalan dengan selisih waktu yang diperlukan operator perakit tamiya 47.42 detik.

Selain melihat dari total keseluruhan waktu yang diperlukan dalam merakit

tamiya untuk membandingkan metode manakah yang lebih baik dapat juga dilihat

dari gerakan therblighnya. Pada metode awalan terdapat gerakan-gerakan

therbligh yang tidak efektif seperti mencari (search), dan memindahkan (move).

Memang dalam klasifikasi elemen therblig, move termasuk salah satu gerakan

therbligh yang efektif. Namun dalam kasus ini move termasuk gerakan yang tidak

efektif karena gerakan tersebut sebenarnya tidak perlu, atau dapat dihilangkan

dengan menyederhanakan, dan mengkombinasikan gerakan.

Sebagai contoh dalam metode awalan untuk memasang ban pada velg,

operator mengambil velg dengan tangan kanan kemudian velg tersebut

dipindahkan ke tangan kiri, kemudian tangan kanan digunakan untuk mengambil

ban dan baru menggabungkannya menjadi satu. Hal ini sebenarnya tidak

diperlukan, kita bisa meminimalkan gerakan dengan menata layout ban di depan

operator sehingga operator dapat mengambil ban dan velg secara bersamaan

kemudian menggabungkannya sehingga gerakan move dapat dihilangkan.

Selain itu pada metode awalan masih terdapat gerakan mencari (search)

pada waktu hendak mengambil plat tembaga. Sebenarnya hal ini dapat diantisipasi

dengan menata layout sesuai dengan urutan kerja sehingga operator tidak perlu

mencari, merencanakan, ataupun berhenti sejenak untuk memikirkan gerakan

selanjutnya karena gerakan selanjutnya dapat dilihat dari urutan peralatan yang

ada pada layout. Apabila layout ditata sesuai dengan urutan kerja maka hal ini

dapat mengurangi gerakan pencarian dan sekaligus juga mempercepat kerja

operator dalam merakit tamiya.

Pada metode usulan peneliti mencoba mengaplikasikan prinsip ekonomi

gerakan terutama yang berhubungan dengan gerakan-gerakan pada tubuh manusia

dan yang berhubungan dengan pengaturan dan tata letak tempat kerja. Dalam

metode usulan operator perakit tamiya menggunakan kedua tangannya lebih

maksimal dibandingkan dengan operator dalam metode awalan. Hal ini dapat

dilihat dengan berkurangnya tangan yang menganggur (idle) pada metode usulan.

Page 14: BAB III

Selain itu tata letak tempat kerja baik layout peralatan tamiya maupun

kursi yang digunakan oleh operator disiapkan senyaman mungkin agar

mendapatkan hasil yang lebih efektif dalam merakit tamiya. Kursi yang digunakan

oleh operator tidak boleh terlalu tinggi karena operator akan bekerja dengan

membungkuk sehingga menyebabkan tubuh cepat lelah. Namun kursi yang

digunakan juga tidak boleh terlalu pendek karena operator akan mengalami

kesulitan dalam merakit tamiya terutama untuk menjangkau peralatan-peralatan

yang akan digunakan.

Gerakan-gerakan yang tidak efektif seperti search dan move yang terdapat

dalam metode awalan sudah dihilangkan. Gerakan search dapat dieliminasi

dengan menata layout sesuai dengan urutan kerja, untuk perakitan tamiya kali ini

layout ditata dengan urutan pengerjaan dari bagian belakang tamiya menuju ke

bagian depan. Yang pertama kali dirakit adalah komponen-komponen dalam dari

tamiyanya seperti plat besi, dinamo, tutup baterai, saklar, plat tembaga dan tutup

saklar terlebih dahulu baru kemudian roda belakang dan roda depan lalu yang

terakhir adalah memasang body dan kunci body tamiya.

Sedangkan gerakan move pada metode usulan dapat dihilangkan dengan

mengkombinasikan gerakan. Sebagai contoh ketika menggabungkan velg dan ban,

ban ditata di depan dan kemudian velgnya berada di belakang, lalu kedua tangan

secara bersamaan mengambil ban kemudian memasangnya pada velg tanpa perlu

mengangkat velgnya. Dari gerakan ini saja operator dapat menghemat sebanyak

20 gerakan therbligh untuk tangan kanan dan tangan kiri serta dapat menghemat

waktu sebanyak 14.89 detik.

Pada metode usulan operator tidak mengangkat chasis sama sekali selama

proses perakitan tamiya, kecuali di akhir yaitu pada waktu hendak memasang

kunci body tamiya. Dengan diterapkannya hal ini maka kedua tangan dapat bebas

bergerak karena yang satu tidak selalu harus membawa chasis. Kedua tangan

dapat bekerja dengan optimal misalnya pada waktu memasang roda dan as roda

pada chasis kedua tangan dapat bergerak bersamaan untuk mengambil as roda dan

roda kemudian menggabungkannya baru kemudian dipasang pada chasis lalu

tangan yang kosong yang tidak memasang as dan roda dapat mengambil roda

Page 15: BAB III

yang satunya sehingga dapat dipasang tanpa perlu memindahkan chasis dari

tangan yang satu ke tangan yang lain.

Gerakan hold yang terdapat dalam metode usulan hanyalah gerakan

menahan chasis agar chasis tidak mudah bergeser bukan memegang atau bahkan

mengangkat chasis. Dengan metode ini dapat menghemat 8.06 detik untuk

pemasangan roda belakang, sedangkan untuk pemasangan roda depan dapat

menghemat 3.62 detik.

Metode lain yang dapat digunakan untuk membandingkan metode awalan

atau metode usulan adalah dengan menentukan waktu standar dari masing-masing

metode. Berikut ini adalah perhitungan waktu standar untuk metode awalan:

1. Menentukan performance rating

Perhitungan performance rating untuk metode awalan adalah sebagai

berikut:

Good skill (C1) :+0.06

Good effort (C2) :+0.02

Average condition (D) :+0.00

Good consistency (D) :+0.01 +

Total :+0.09

Jadi performance rating untuk operator perakit tamiya pada metode

awalan adalah 90%.

2. Menentukan allowance

Berikut ini adalah penetapan allowance untuk operator perakit tamiya pada

metode awalan:

Personal : 3%

Delay : 10%

Fatigue : 2% +

Total allowance : 15%

Jadi total allowance untuk operator perakit tamiya pada metode awalan

adalah 15%.

3. Menghitung waktu normal

Page 16: BAB III

Perhitungan waktu normal untuk metode awalan adalah sebagai berikut:

Waktu normal = waktu observasi x performance rating

= 105.47 detik x 90%

= 94.923 detik

Jadi waktu normal untuk metode awalan adalah 105.47 detik

4. Menghitung waktu standar

Waktu standar= Waktunormal1−%allowance

Waktu standar= 94.9231−0,1 5

Waktu standar=111.674 detik

Jadi waktu standar operator perakit tamiya untuk merakit satu buah tamiya

adalah 111.674 detik.

Sedangkan perhitungan waktu standar untuk metode usulan adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan performance rating

Perhitungan performance rating untuk metode usulan adalah sebagai

berikut:

Excellent skill (B2) :+0.08

Good effort (C2) :+0.02

Good condition (D) :+0.02

Good consistency (D) :+0.01 +

Total :+0.13

Jadi performance rating untuk operator perakit tamiya pada metode usulan

adalah 130%.

2. Menentukan allowance

Berikut ini adalah penetapan allowance untuk operator perakit tamiya pada

metode usulan:

Personal : 3%

Delay : 6%

Fatigue : 2% +

Page 17: BAB III

Total allowance : 11%

Jadi total allowance untuk operator perakit tamiya pada metode usulan

adalah 11%.

3. Menghitung waktu normal

Perhitungan waktu normal untuk metode usulan adalah sebagai berikut:

Waktu normal = waktu observasi x performance rating

= 58.02 detik x 130%

= 75.426 detik

Jadi waktu normal untuk metode usulan adalah 105.47 detik

4. Menghitung waktu standar

Waktu standar= Waktunormal1−%allowance

Waktu standar= 75.4261−0,1 1

Waktu standar=84.748 detik

Jadi waktu standar operator perakit tamiya untuk merakit satu buah tamiya

adalah 84.748 detik.

Setelah menetapkan performance rating, allowance dan menghitung

waktu normal beserta waktu standarnya untuk masing-masing metode maka

diperoleh hasil bahwa waktu standar untuk metode awalan adalah 116.674 detik.

Sedangkan waktu standar untuk metode usulan adalah 84.748 detik. Semakin

kecil waktu standarnya maka semakin baik kinerja operator tersebut. Oleh karena

itu metode usulan jauh lebih baik karena waktu standarnya lebih kecil

dibandingkan dengan metode awalan.

Berdasarkan perhitungan waktu yang lebih singkat baik dilihat dari waktu

observasi maupun waktu standarnya, serta berkurangnya tangan yang menganggur

(idle) dan gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat dihilangkan dari metode

usulan maka dapat disimpulkan bahwa metode usulan jauh lebih baik dan lebih

efektif dibandingkan dengan metode awalan.