1
Larutan II~11 LABORATORIUM KIMIA ANALIT Program Studi DIII Teknik Kimia FTI - ITS Penanganan dan penyimpanan : Untuk penanganan yang aman, saat bekerja di ruang asam, jangan menghirup udara dalamruang penyimpanan, tutup dengansangat rapat, jauhkan dari bahan yang mudah terbakar, sumber nyala dan panas kering, serta dengan menjaga kestabilan suhu penyimpanan (Fitri, 2013). II.2.2 Kegunaan K2Cr2O7 Manfaat Kalium Bikromat adalah untuk penentuan Fe 2+ , ion klorida dalam jumlah sedang tidak mempengaruhi titrasi ini. Penggunaan lain merupakan cara umum untuk penentuan oksidator yang diberi larutan baku Fe 2+ berlebih, disusun dengan titrasi kembali kelebihan Fe 2+ itu, cara ini digunakan dengan hasil baik untuk antara lain nitrat, klorat, permanganat, bikromat dan peroksida organik (Putri, 2012). Kristal mutu komersial biasa atau mutu bahan baku dapat dipakai untuk banyak keperluan, perlakuan sebelumnya hanya mencakup pengeringan pada 105 o – 200 o C. Bila dikehendaki ketelitian lebih tinggi, bahan dapat dikristal ulang 2-3 kali dari larutan air biasa dan sudah menjamin dengan hasil mutu tinggi. Warna Cr2O7 2- jingga tetapi tidak cukup digunakan sebagai petunjuk titik akhir titrasi. Diperlukan indikator luar, suatu indikator redoks, yaitu suatu zat yang dapat dioksidasi/direduksi dan warna sebagi akibat reaksi tersebut. Dengan perkataan lain, bentuk oksidator redoks berbeda warna. Untuk titrasi Fe 2+ dengan Cr2O7 2- , memakai indikator asam difenilamin sulfonat. Perubahan warnanya ialah dari hijau (ion Cr 3+ ) menjadi violetnya indikator yang teroksidasi. (Putri, 2012) Kalium bikromat adalah suatu senyawa yang mempunyai kegunaan luas bagi kehidupan kita sekarang ini. Contoh dari penggunaaan kalium bikromat yang umum kita jumpai yaitu pada industri penyamakan kulit, bahan celup untuk lukisan, hiasan pada porselin, percetakan, photolithography, warna print, bahan untuk petasan, bahan pembuatan korek api, penjernihan minyak kelapa, jalan, spon, dan untuk baterai serta depolarisator pada sel kering (Budavari, 1984). Namun dibalik itu semua kalium bikromat juga mempunyai pengaruh negatif terutama bagi internal tubuh manusia. Pengaruh negatif itu diantaranya yaitu merupakan bahan racun, untuk orang yang bekerja diindustri dapat menyebabkan nanah, koreng pada tangan, merusak atau menghancurkan selaput lendir dan sekat pada lubang hidung (Budavari, 1984). Kegunaan lain larutan K2Cr2O7 : 1. Untuk mencuci alat-alat gelas 2. Dalam pencelupan dan pencapan tekstil 3. Sebagai pengoksidasi dalam lingkungan H2SO4 4. Sebagai bahan standar titrasi yang yodometri (penetapan kenormalan larutan tio). 5. Penggunaan kalium dikromatsebagai agen pengoksidasi pada kimia organik Larutan Kalium dikromat yang diasamkan dengan asam sulfat encer biasa digunakan sebagai agen pengoksidasi pada kimia organik. Hal ini beralasan karena larutan kalium dikromat yang diasamkan dengan asam sulfat encer merupakan agen pengoksidasi yang kuat disamping memiliki kekuatan yang mampu menjadikan senyawa organik menjadi terpotong-potong. 6. Larutan Kalium dikromat yang diasamkan dengan asam sulfat encer digunakan untuk: Mengoksidasi alkohol sekunder menjadi keton; Mengoksidasi alkohol primer menjadi aldehid; Mengoksidasi alkohol primer menjadi asam karboksilat; (Wulandari, 2012)

BAB II~11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

II-11 larutan

Citation preview

Page 1: BAB II~11

Larutan

II~11

LABORATORIUM KIMIA ANALIT Program Studi DIII Teknik Kimia FTI - ITS

Penanganan dan penyimpanan : Untuk penanganan yang aman, saat bekerja di ruang asam, jangan menghirup

udara dalamruang penyimpanan, tutup dengansangat rapat, jauhkan dari bahan yang mudah terbakar, sumber nyala dan panas kering, serta dengan menjaga kestabilan suhu penyimpanan (Fitri, 2013). II.2.2 Kegunaan K2Cr2O7

Manfaat Kalium Bikromat adalah untuk penentuan Fe2+, ion klorida dalam jumlah sedang tidak mempengaruhi titrasi ini. Penggunaan lain merupakan cara umum untuk penentuan oksidator yang diberi larutan baku Fe2+ berlebih, disusun dengan titrasi kembali kelebihan Fe2+ itu, cara ini digunakan dengan hasil baik untuk antara lain nitrat, klorat, permanganat, bikromat dan peroksida organik (Putri, 2012).

Kristal mutu komersial biasa atau mutu bahan baku dapat dipakai untuk banyak keperluan, perlakuan sebelumnya hanya mencakup pengeringan pada 105o – 200oC. Bila dikehendaki ketelitian lebih tinggi, bahan dapat dikristal ulang 2-3 kali dari larutan air biasa dan sudah menjamin dengan hasil mutu tinggi. Warna Cr2O7

2- jingga tetapi tidak cukup digunakan sebagai petunjuk titik akhir titrasi. Diperlukan indikator luar, suatu indikator redoks, yaitu suatu zat yang dapat dioksidasi/direduksi dan warna sebagi akibat reaksi tersebut. Dengan perkataan lain, bentuk oksidator redoks berbeda warna. Untuk titrasi Fe2+ dengan Cr2O7

2-, memakai indikator asam difenilamin sulfonat. Perubahan warnanya ialah dari hijau (ion Cr3+) menjadi violetnya indikator yang teroksidasi. (Putri, 2012)

Kalium bikromat adalah suatu senyawa yang mempunyai kegunaan luas bagi kehidupan kita sekarang ini. Contoh dari penggunaaan kalium bikromat yang umum kita jumpai yaitu pada industri penyamakan kulit, bahan celup untuk lukisan, hiasan pada porselin, percetakan, photolithography, warna print, bahan untuk petasan, bahan pembuatan korek api, penjernihan minyak kelapa, jalan, spon, dan untuk baterai serta depolarisator pada sel kering (Budavari, 1984).

Namun dibalik itu semua kalium bikromat juga mempunyai pengaruh negatif terutama bagi internal tubuh manusia. Pengaruh negatif itu diantaranya yaitu merupakan bahan racun, untuk orang yang bekerja diindustri dapat menyebabkan nanah, koreng pada tangan, merusak atau menghancurkan selaput lendir dan sekat pada lubang hidung (Budavari, 1984). Kegunaan lain larutan K2Cr2O7 :

1. Untuk mencuci alat-alat gelas 2. Dalam pencelupan dan pencapan tekstil 3. Sebagai pengoksidasi dalam lingkungan H2SO4 4. Sebagai bahan standar titrasi yang yodometri (penetapan kenormalan larutan tio). 5. Penggunaan kalium dikromatsebagai agen pengoksidasi pada kimia organik

Larutan Kalium dikromat yang diasamkan dengan asam sulfat encer biasa digunakan sebagai agen pengoksidasi pada kimia organik. Hal ini beralasan karena larutan kalium dikromat yang diasamkan dengan asam sulfat encer merupakan agen pengoksidasi yang kuat disamping memiliki kekuatan yang mampu menjadikan senyawa organik menjadi terpotong-potong.

6. Larutan Kalium dikromat yang diasamkan dengan asam sulfat encer digunakan untuk:

Mengoksidasi alkohol sekunder menjadi keton;

Mengoksidasi alkohol primer menjadi aldehid;

Mengoksidasi alkohol primer menjadi asam karboksilat; (Wulandari, 2012)