38
BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertian Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. (Yanti, 2010, p.3). 2. Tanda dan gejala persalinan a. Tanda dan gejala permulaan persalinan 1) Kepala turun memasuki pintu atas panggul. Pada primigravida terjadi menjelang minggu ke-36. 2) Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri turun. 3) Perasaan sering-sering atau susah kencing karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin. 4) Sakit di pinggang dan di perut. 5) Servik mulai lembek dan mendatar. b. Tanda – tanda persalinan inpartu 1) Pinggang terasa sakit yang menjalar ke depan. 2) Pengeluaran lendir bercampur darah. 3) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya. 10

BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. PERSALINAN

1. Pengertian

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan

pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul

dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.

(Yanti, 2010, p.3).

2. Tanda dan gejala persalinan

a. Tanda dan gejala permulaan persalinan

1) Kepala turun memasuki pintu atas panggul. Pada

primigravida terjadi menjelang minggu ke-36.

2) Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri turun.

3) Perasaan sering-sering atau susah kencing karena kandung

kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.

4) Sakit di pinggang dan di perut.

5) Servik mulai lembek dan mendatar.

b. Tanda – tanda persalinan inpartu

1) Pinggang terasa sakit yang menjalar ke depan.

2) Pengeluaran lendir bercampur darah.

3) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.

10

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

4) Hasil pemeriksaan dalam (PD) menunjukkan terjadinya

perlukaan, pendataran, dan pembukaan servik.

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan:

a. Faktor Power (Kekuatan mengejan)

Power adalah kekuatan dari ibu untuk mendorong janin

keluar dari jalan lahir. Kekuatan yang mendorong janin keluar

dalam persalinan ialah : his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi

diafragma dan aksi dari ligament, dengan kerjasama yang baik

dan sempurna.

Berdasarkan hasil penelitian Fajar Afifah 2007

didapatkan hasil bahwa rata-rata 90% responden memiliki faktor

power yang baik. Hal ini didasari bahwa didapatkan tanda

persalinan pada responden his yang kuat sehingga persalinan

atau lama kala II berlangsung cepat dimana untuk responden

primipara mampu mengeluarkan janin kurang dari 2 jam dan

pada multipara kurang dari 1 jam.

Demikian pula dari 10% responden yang memiliki power buruk

ditandai dengan kekuatan kontraksi yang kurang mengakibatkan

persalinan lama atau kala II berlangsung lama.

b. Faktor Passage (Jalan Lahir)

Faktor jalan lahir dibagi atas : bagian keras : tulang-

tulang panggul, bagian lunak : otot-otot, jaringan-jaringan, dan

ligament-ligamen.

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

Berdasarkan hasil penelitian Fajar Afifah 2007

didapatkan hasil 95% memiliki kriteria faktor passage yang baik

dan 5% responden memiliki faktor passage buruk.

Jadi bila ada kesempitan ukuran panggul maupun kelainan

bentuk panggul, maka bayi tidak dapat lahir secara normal

melalui jalan lahir dan harus dilakukan oprasi Caesar.

c. Faktor Passanger (Janin)

Faktor lain yang berpengaruh terhadap persalinan

adalah faktor janin, yang meliputi sikap janin, letak janin,

presentasi, bagian bawah, dan posisi janin.

Berdasarkan hasil penelitian Fajar Afifah 2007

didapatkan mayoritas responden memiliki faktor passanger baik

90% dan 10% responden yamg memiliki passanger buruk. Hal

ini disebabkan adanya responden yang mempunyai ukuran

panggul yang tidak genekoid dan responden yang memiliki

power yang lemah.

d. Faktor Psikis Ibu

Setiap ibu yang akan memasuki masa persalinan

biasanya diliputi perasaan takut, khawatir, ataupun cemas,

terutama pada ibu primipara. Perasaan takut bisa meningkatkan

nyeri, otot-otot menjadi tegang, dan ibu menjadi cepat lelah,

sehingga keadaan ibu mempengaruhi proses persalinan

(Asrinah, 2010, p.25).

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

Menurut hasil penelitian Dr. Roberto Sosa (2001) yang

dikutip dari Musbikin tentang pendamping atau kehadiran orang

kedua dalam proses persalinan, yaitu menemukan bahwa para

ibu yang didampingi seorang sahabat atau keluarga dekat

(khususnya suami) selama proses persalinan berlangsung,

memiliki resiko lebih kecil mengalami komplikasi yang

memerlukan tindakan medis daripada mereka yang tanpa

pendampingan. Ibu-Ibu dengan pendamping dalam menjalani

persalinan, berlangsung lebih cepat dan lebih mudah. Dalam

penelitian tersebut, ditemukan pula bahwa kehadiran suami atau

kerabat dekat akan membawa ketenangan dan menjauhkan sang

ibu dari stress dan kecemasan yang dapat mempersulit proses

kelahiran dan persalinan, kehadiran suami akan membawa

pengaruh positif secara psikologis, dan berdampak positif pula

pada kesiapan ibu secara fisik (Musbikin, 2005).

Berdasarkan hasil penelitian Susianawati (2009)

menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari

pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu selama

proses persalinan normal. Partisipasi suami yang cukup tinggi

dalam pendampingan istri menunjukkan bahwa suami

menyadari akan peran yang bisa dilakukannya dalam

memberikan dukungan fisik dan dorongan moral kepada istri

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

yang sedang melahirkan. Sehingga diperlukan dukungan suami

selama proses persalinan istrinya.

e. Faktor Penolong

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya

kematian ibu adalah kemampuan dan ketrampilan penolong

persalinan. Pada tahun 2006, cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan di Indonesia masih sekitar 76%, yang artinya masih

banyak pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi

dengan cara tradisional yang dapat membahayakan keselamatan

ibu. Disini bidan dapat memberikan asuhan yang mendukung

yang bersifat aktif dan turut serta dalam kegitan yang

berlangsung, bidan harus tetap memastikan ada seorang

pendukung yang hadir dan membantu perempuan selama

persalinan. Memberikan dukungan selama persalinan juga

merupakan bentuk asuhan sayang ibu antara lain adalah

memberikan dukungan emosional, membantu pengaturan posisi,

memberikan cairan dan nutrisi, keleluasaan untuk kebutuhan

eliminasi dan pencegahan infeksi.

(Yanti, 2010, p.39 & Asrinah, 2010, p.57).

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

4. Tahap – tahap Persalinan

a. Kala I

Kala I atau Kala Pembukaan dimulai sejak terjadinya

kontraksi uterus yang teratur dan meningkat (frekuensi dan

kekuatannya), hingga servik membuka lengkap (10 cm).

Tanda-tanda Kala I adalah His belum begitu kuat,

datangnya setiap 10-15 menit dan tidak seberapa mengganggu

ibu masih dapat berjalan. Lambat laun his bertambah kuat :

interval lebih pendek. Kontraksi lebih kuat dan lebih lama.

Lendir darah bertambah banyak. Lama kala I untuk primi 12 jam

dan untuk multi 8 jam. Pedoman untuk mengetahui kemajuan

kala I adalah : “ Kemajuan pembukaan 1 cm sejam bagi

primipara dan 2 cm sejam bagi multipara” (Yanti, 2010, p.6).

b. Kala II

Kala II atau Kala Pengeluaran adalah periode persalinan yang

dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi. Tanda-

tanda Kala II, His menjadi lebih kuat cepat dan lebih lama,

kontraksinya selama 50-100 detik, datangnya tiap 2-3 menit.

Ketuban biasanya pecah pada kala ini. Ada rasa ingin mengejan,

muncul tekanan pada rectum, ibu merasa seperti mau buang air

besar dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his kepala janin

mulai kelihatan, vulva membuka dan perineum meregang.

Dengan his mengejan yang terpimpin, akan lahir kepala, diikuti

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

seluruh badan janin. Lama kala II pada primi berlangsung 1 ½

sampai 2 jam dan pada multi ½ sampai 1 jam

(Asrinah, 2010, p.76)

c. Kala III

Kala III atau Kala Uri adalah periode persalinan yang dimulai

dari lahirnya bayi sampai dengan lahirnya plasenta. Setelah anak

lahir his berhenti sebentar, tetapi setelah beberapa menit timbul

his lagi. Uterus teraba keras, fundus uteri setinggi pusat.

Lamanya kala uri tidak lebih dari 30 menit

d. Kala IV

Kala IV merupakan masa 1-2 jam setelah plasenta lahir. Dalam

klinik, atas pertimbangan-pertimbangan praktis masih diakui

adanya kala IV persalinan meskipun masa setelah plasenta lahir

adalah masa dimulainya masa nifas, mengingat pada masa ini

sering timbul perdarahan.

B. PENDAMPINGAN

1. Pengertian

Pendampingan adalah perilaku kehadiran seorang atau

teman senantiasa memberikan suatu dukungan fisik maupun psikis

secara aktif terus menerus dan berkesinambungan dalam mengikuti

seluruh proses persalinan dari mulai kala I sampai Kala IV

terutama pendampinga suami ketika istri melahirkan.

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

Saat ini kehadiran suami dianggap penting pada saat

persalinan karena seorang suami adalah orang terdekat yang

menyebabkan kehamilan. Kehadiran suami akan menambah

pengalaman emosi positif pada istri. Ibu-ibu lebih sering

mengatakan, kelahiran bagaikan suatu pengalaman puncak baginya

jika saja suami hadir pada peristiwa itu (Entwilsle dan Doering,

dalam Dagun 2002).

2. Tujuan utama pendampingan persalinan

Untuk memberi dukungan secara fisik emosional dan psikologi

sehingga proses persalinan mempunyai makna yang positif baik

bagi ibu, suami, anak dan keluarga.

3. Manfaat Pendampingan bagi suami yang siap mental

mendampingi istrinya selama proses persalinan dapat

memberikan manfaat antara lain adalah :

a. Memberi rasa tenang dan penguat psikis pada istri

Suami adalah orang terdekat yang dapat memberikan rasa

aman dan tenang yang diharapkan istri selama proses

persalinan. Ditengah kondisi yang tidak nyaman, istri

memerlukan pegangan, dukungan, dan semangat untuk

mengurangi kecemasan dan ketakutannya.

b. Selalu ada bila dibutuhkan

Dengan berada disamping istri, suami siap membantu apa saja

yang dibutuhkan istri

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

c. Kedekatan emosi suami-istri bertambah

Suami akan melihat sendiri perjuangan hidup dan mati sang

istri saat melahirkan anak sehingga membuatnya semakin

sayang kepada istrinya.

d. Menumbuhkan naluri kebapakan

e. Suami akan lebih menghargai istri

Melihat pengorbanan istri saat persalinan suami akan dapat

lebih menghargai istrinya dan menjaga perilakunya. Karena dia

akan mengingat bagaimana besarnya pengorbanan istrinya.

4. Dukungan suami selama mendampingi proses persalinan

Pendampingan tidak bisa lepas dari dukungan sosial

suami. Dukungan sosial dapat berupa dukungan internal dan

eksternal. Dukungan sosial internal seperti dari suami/ayah,

istri/ibu, atau dukungan saudara kandung. Dukungan sosial

eksterna adalah dukungan dari luar keluarga (Friedman, 1998,

p.196).

Menurut Caplan (1976) dalam Friedman (1998, p.197) ada

4 dukungan sosial suami yaitu :

a. Dukungan emosional

Dukungan emosional dari suami akan membuat istri

merasa berharga, nyaman, aman, terjamin dan disayangi.

Sumber utama dukungan pria adalah pasangannya. Keluarga

sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-

aspek dari dukungan emosional meliputi adanya kepercayaan,

perhatian, mendengarkan dan didengarkan.

b. Dukungan informasional

Keluarga berfungsi sebagai sebuah penyebar

informasi tentang dunia. Keluarga menjelaskan tentang

pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan

mengungkapkan suatu masalah. Aspek-aspek dalam dukungan

ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian

informasi.

c. Dukungan Instrumental

Adalah dukungan yang bersifat nyata dan dalam

bentuk materi dan waktu yang bertujuan untuk meringankan

beban bagi individu yang membutuhkan orang lain untuk

memenuhinya. Suami harus mengetahui jika istri dapat

bergantung padanya jika istri memerlukan bantuan. Keluarga

merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit,

diantaranya : kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan

dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan.

Dukungan instrumental adalah tingkah laku yang

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan yang sifatnya

materi atau tenaga.

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

d. Dukungan Penghargaan (Penilaian)

Adalah dukungan yang terjadi lewat ungkapan

hormat/penghargaan positif untuk orang lain, contohnya :

pujian, persetujuan orang lain. Keluarga bertindak sebagai

sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi

pemecahan masalah dan memberikan support, penghargaan,

perhatian.

Dukungan dari profesional kesehatan merupakan

faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku kepatuhan.

Dukungan mereka terutama berguna saat pasien menghadapi

bahwa perilaku tersebut merupakan hal penting. Begitu juga

mereka dapat mempengaruhi perilaku individu dengan cara

menyampaikan antusias mereka terhadap tindakan tertentu dari

individu, dan secara terus menerus memberikan penghargaan

yang positif bagi individu (Niven, 2002, p.198).

Hal-hal tersebut dibutuhkan dalam pendampingan, ibu

dalam melahirkan mempunyai 4 keinginan dasar yaitu

ditemani oleh orang lain, mendapat pengurangan rasa sakit,

mendapatkan jaminan tujuan yang aman baik bagi dirinya

maupun bagi bayinya, juga mendapatkan perhatian yang

menerima sikap pribadinya dan perilakunya selama persalinan

(Lesser dan Kean dalam Hamilton,1995).

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendampingan persalinan

menurut Hamilton tahun 1995.

a. Sosial

Manusia adalah mahluk sosial, dimana dalam kehidupan saling

berinteraksi antara satu dengan yang lain, individu yang dapat

berinteraksi kontinyu akan lebih besar terpapar informasi,

sementara faktor hubungan sosial juga mempengaruhi

hubungan individu sebagai komunikasi untuk menerima pesan

menurut komunikasi media. Dengan demikian hubungan sosial

dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang

suatu hal.

b. Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder,

keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah tercukupi

dibandingkan dengan keluarga status ekonomi lemah.Hal ini

akan mempengaruhi kebutuhan akan informasi yang termasuk

kebutuhan sekunder. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekonomi

dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai

hal.

c. Budaya

Diberbagai wilayah di Indonesia terutama di dalam masyarakat

yang masih tradisional menganggap istri adalah konco

wingking, yang artinya bahwa kaum wanita tidak sederajat

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

dengan kaum pria, dan wanita hanyalah bertugas untuk

melayani kebutuhan dan keinginan suami saja. Anggapan

seperti ini mempengaruhi perlakuan suami terhadap kesehatan

reproduksi istri, misal: kualitas dan kuantitas makanan yang

lebih baik dibanding istri maupun anak karena menganggap

suamilah yang mencari nafkah dan sebagai kepala rumah

tangga.

d. Lingkungan

Adanya kesadaran, sikap, peraktik pelastiran lingkungan intern

keluarga, lingkungan ekstern keluarga, pola hidup keluarga

menuju keluarga kecil bahagia sejahtera.

e. Pengetahuan

Bila seorang suami mempunyai pengetahuan baik maka akan

dapat mengindra suatu keadaan dimana kehadirannya sangat

diperlukan dalam pendampingan proses persalinan.

f. Sikap

Bila seorang suami mempunyai sikap yang positif maka akan

dapat melakukan pendampingan persalinan dengan baik.

g. Umur

Umur merupakan salah satu hal yang mempengaruhi

pengetahuan. Semakin tinggi umur seseorang maka semakin

bertambah pula ilmu atau pengetahuan seseorang.

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

h. Pendidikan

Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan

pengetahuan suami sebagai kepala rumah tangga. Semakin

rendah pengetahuan suami maka akses terhadap informasi

kesehatan istrinya akan berkurang sehingga suami akan

kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif.

6. Peran pendamping persalinan

Menurut Hamilton (1995) menyatakan peran pendamping

selama proses persalinan yaitu :

a. Mengatur posisi ibu, dengan membantu ibu tidur miring atau

sesuai dengan keinginan ibu disela-sela kontraksi dan

mendukung posisi ini agar dapat mengedan secara efektif saat

relaksasi.

b. Mengatur nafas ibu, dengan cara membimbing ibu mengatur

nafas saat kontraksi dan beristirahat saat relaksasi.

c. Memberikan asuhan tubuh dengan menghapuskan keringat ibu,

memegang tangan, memberikan pijatan, mengelus perut ibu

dengan lembut

d. Memberi informasi kepada ibu tentang kemajuan persalinan.

e. Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa aman

f. Membantu ibu ke kamar mandi

g. Memberikan cairan dan nutrisi sesuai keinginan ibu

h. Memberikan dorongan spiritual dengan ikut berdoa

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

i. Memberi dorongan semangat mengedan saat kontraksi serta

memberikan pujian atas kemampuan ibu saat mengedan.

Dari wawancara yang dilakukan oleh Robert Foin

terhadap sejumlah ayah setelah kelahiran anaknya yang dikutip

(Dagun, 2002, pp.30-31) menyampaikan bahwa sang ayah

mendorong istrinya dengan cara :

a. Suami mengukur lamanya kontraksi, bernafas seirama dengan

istrinya, membantu menopang istrinya pada detik-detik

kontraksi, menijat-mijat punggung istrinya, menyuguhkan

minuman, menyampaikan pesan istrinya kepada perawat dan

dokter, memberi perhatian yang terus menerus dan mendorong

semangat.

b. Suami dengan sabar dan setia mendampingi istrinya yang

tengah menghadapi situasi kritis, menghibur, dan memberikan

harapan, menguatkan hati, dan mengatakan “ Sabarlah sayang

kesulitan ini akan segera berlalu”.

7. Keuntungan Pendampingan persalinan

Ada beberapa keuntungan dari pendampingan persalinan

yaitu memperlihatkan efektifnya dukungan fisik seperti memijat-

mijat punggung ibu yang sakit, menghapuskan keringat ibu,

emosional dan psikologi (memberikan dukungan dan semangat)

selama persalinan dan kelahiran. Memperlihatkan bahwa kehadiran

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

seorang pendamping secara terus menerus selama persalinan dan

kelahiran akan menghasilkan:

a. Berkurangnya kelahiran dengan tindakan (forsep, vakum

maupun seksio sesaria).

a. APGAR Score < 7 lebih sedikit.

b. Lama persalinan menjadi semakin pendek.

c. Kepuasan ibu yang semakin besar dalam pengalaman

melahirkan mereka (Yanti, 2010, p.51).

8. Orang yang dapat melakukan pendampingan persalinan

Orang yang dapat melakukan pendampingan persalinan

antara lain adalah suami, keluarga (biasanya ibu sendiri), teman,

dan seorang wanita yang pernah melahirkan dan membesarkan

anak yang bekerjanya adalah membantu wanita lain yang sedang

melahirkan dan mengajarkan cara mengasuh bayi. Dahulu calon

ibu yang akan melahirkan selalu ditemani oleh wanita lain yang

mendukungnya (ibunya, saudarinya, teman dan lain-lain).

Wanita bersalin sebaiknya didukung oleh pemberi

pelayanan formal seperti bidan, serta pemberi perawatan informal,

seperti keluarganya. Persalinan adalah suatu peristiwa dimana ibu

masih bisa memilih untuk ditemani oleh seorang yang sudah

menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari ibu, yang ibu kenal

dengan baik dan sepenuhnya mendukung ibu. Pendamping

kelahiran akan membantu ibu untuk rileks dan menikmati kelahiran

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

bayi. Seorang pendukung kelahiran dapat mempengaruhi peristiwa

persalinan itu sendiri dan perasaan seorang ibu terhadap

persalinannya. Para wanita yang mendapatkan dukungan selama

persalinan akan lebih sedikit campur tangan medis dan melahirkan

bayi yang lebih kuat. Setelah kelahiran bayinya wanita juga akan

merasa lebih baik.

9. Persiapan sebagai seorang pendamping persalinan

Pendamping persalinan perlu menjaga dirinya sendiri

mengenakan pakaian yang nyaman agar tidak kepanasan, merasa

pusing dan tidak merepotkan calon ibu serta bidan jika pingsan.

Makan dan minum yang cukup agar tidak lelah karena lapar. Sama

seperti calon ibu, perlu tahu dan mengerti apa yang sedang terjadi

selama persalinan juga mengalami pengalaman emosional seperti

pasangannya.

Pendamping mempersiapkan persalinan yang bersih dan

aman serta suasana yang menyenangkan, akan merencanakan

dengan baik disamping persiapan transportasi dan biaya untuk

merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat.

10. Situasi atau kondisi dimana suami tidak bisa mendampingi

selama proses persalinan

Ada beberapa suami yang tidak dapat menemani istrinya

selama proses persalinan karena suatu alasan tertentu, tetapi

kebanyakan dari mereka merasa senang bisa berpartisipasi

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

didalamnya. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan pria tidak

dapat secara aktif ikut ambil bagian dalam membantu persalinan,

mereka hanya melihat dan menyaksikan proses persalinan istrinya.

Alasan lain suami tidak dapat melakukan pendampingan

persalinan adalah

a. Tidak semua orang mengetahui tentang proses persalinan,

apalagi peristiwa tersebut baru pertama kali dia lihat.

b. Ada sebagian istri yang tidak menginginkan kehadiran

suaminya disana

c. Mungkin ia takut dan tertekan oleh nyeri yang diderita calon

ibu

d. Mungkin ia tidak senang melihat calon ibu bertingkah laku

seperti biasanya

e. Mungkin ia merasa ngeri dengan banyaknya darah yang keluar

dari tubuh wanita

f. Bagi beberapa pria, melihat tubuh pasangannya dilihat oleh

dokter pria adalah hal yang sangat tidak menyenangkan

g. Menyaksikan pasangannya kesakitan dan organ seks wanita

rusak selama melahirkan bisa menimbulkan perasaan bersalah

dan berdampak jangka panjang pada kehidupan seks mereka.

h. Perasaan bersalah karena mereka menganggap dirinya sebagai

penyebab dari penderitaan istrinya sering muncul dibenak

calon ayah, dan bagi pria pengalaman hadir selama persalinan

Page 19: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

adalah sesuatu yang tidak ingin mereka ingat kembali. Akan

sulit untuk menjadi pendukung yang total bagi orang lain, jika

ia sendiri sedang kacau (Nolan, 2010, pp.179-180).

Dan jika seorang pria tidak setuju untuk hadir selama

persalinan padahal sebenarnya dia tidak ingin hadir, hal ini jelas

sangat tidak membantu. Keputusan akan kehadirannya harus

merupakan suatu keputusan bersama. Dan mungkin seorang

pasangan memutuskan bahwa ayah tidak akan hadir, ia bias

membantu dalam bidang lain (misalnya mengurus anak yang lebih

besar) (Nolan, 2010, p.180).

Menurut Lutfiatus Sholihah, 2004, p.35 suami yang tidak dapat

melakukan pendampingan persalinan adalah

a. Suami tidak siap mental

Umumnya suami tidak tega, lekas panik, saat melihat istri

kesakitan atau tidak tahan bila melihat darah yang keluar saat

persalinan. Tipe suami seperti ini bukanlah orang yang tepat

menjadi pendamping diruang bersalin.

b. Tidak diizinkan pihak rumah sakit

Beberapa rumah sakit tidak mengizinkan kehadiran

pendamping selain petugas medis bagi ibu yang menjalani

proses persalinan, baik normal maupun cesar. Beberapa alasan

yang diajukan adalah kehadiran pendamping dapat

mengganggu konsentrasi petugas medis yang tengah

Page 20: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

membantu proses persalinan, tempat yang tidak luas dan

kesterilan ruang oprasi menjadi berkurang dengan hadirnya

orang luar.

c. Suami sedang dinas

Apabila suami sedang dinas ke tempat yang jauh sehingga

tidak memungkinkan pulang untuk menemani istri bersalin

tentu istri harus memahami kondisi ini. Walaupun tidak ada

suami masih ada anggota keluarga lain seperti ibu yang dapat

menemani. Momen persalinan pun dapat difilmkan dalam

kamera video, sehingga saat kembali dari dinas suami dapat

melihat kelahiran buah hatinya.

C. PENGETAHUAN

1. Pengertian

Menurut Notoatmodjo, pengetahuan merupakan respon

seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang masih bersifat

terselubung, sedangkan tindakan nyata seseorang yang belum

otomatis terwujud sebagai respons terhadap stimulus merupakan

overt behaviour. Pengetahuan merupakan domain yang sangat

penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo,

2003, pp.121-123).

Pengetahuan sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan

formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan,

Page 21: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang akan semakin

luas pengetahuannya (Dewi & Wawan, 2010, p.11).

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif

mempunyai 6 tingkatan, yakni:

a. Tahu (know), adalah mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.

b. Memahami (comprehension), suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi (application), adalah kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau

kondisi sebenarnya.

d. Analisis (analysis), adalah suatu kemampuan untuk

menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-

komponen, tetapi masih di dalam satu organisasi, dan masih

ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis (synthesis), adalah kemampuan untuk melakukan

formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

f. Evaluasi (evaluation), adalah kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

2. Cara memperoleh pengetahuan

Cara memperoleh pengetahuan yang dikutip dari

Notoadmojo,2003:11 adalah sebagai berikut :

Page 22: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

a. Cara kuno untuk memperoleh pengetahuan

1) Cara coba salah

Cara ini telah dipakai orang sebelum kebudayaan, bahkan

mungkin sebelum adanya peradapan. Cara coba salah ini

dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam

memecahkan masalah dan apabila kemungkinan itu tidak

berhasil maka dicoba. Kemungkinan yang lain sampai

masalah tersebut dapat dipecahkan.

2) Cara kekuasaan atau otoritas

Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pemimpin-

pemimpin masyarakat baik formal atau informal, ahli

agama, pemegang pemerintah, dan berbagai prinsip orang

lain yang menerima mempunyaiyang dikemukakan oleh

orang yang mempunyai otoritas, tanpa menguji terlebih

dahulu atau membuktikan kebenarannya baik berdasarkan

fakta maupun penalaran sendiri.

3) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi masa lalu.

Page 23: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

b. Cara modern dalam memperoleh pengetahuan

Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih popular

atau disebut metodelogi penelitian. Cara ini mula-mula

dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626), kemudian

dikembangkan oleh Deobold Van Daven. Akhirnya lahir suatu

cara untuk melakukan penelitian yang dewasa ini kita kenal

dengan penelitian ilmiah.

2. Kriteria Tingkat Pengetahuan

Menurut Arikunto (2006) pengetahuan seseorang dapat diketahui

dan diinterprestasikan dengan sekala yang bersifat kualitatif :

a. Baik : Hasil presentase 76%-100%

b. Cukup : Hasil presentase 60%-75%

c. Kurang : Hasil presentase < 60%

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan (Wawan &

Dewi. 2010, pp. 16-18), yakni

a. Faktor Internal

1) Pendidikan

Pendidikan berarti segala upaya yang direncanakan untuk

mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau

masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang

diharapkan oleh pelaku pendidik (Notoadmodjo, 2003).

Berdasarkan hasil penelitian Dini Ayu Septyani 2010

bahwa ada hubungan pendidikan terhadap pelaksanaan

Page 24: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

pendampingan persalinan oleh suami pada ibu primipara.

Ketidaktahuan dapat disebabkan karena tingkat pendidikan

yang rendah. Tingkat pendidikan yang terlalu rendah akan

sulit menerima kesan atau informasi yang disampaikan.

Pendidikan suami mempengaruhi dalam pendampingan

proses persalinan tentang penerimaan informasi yang

berkaitan dengan hal-hal yang harus dilakukan suami pada

saat mendampingi persalinan.

2) Pekerjaan

Menurut Thomas yang dikutip oleh nursalam 2003,

pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama

untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga.

Berdasarkan hasil penelitian sumarsini 2007 banyak

responden yang memiliki pekerjaan pada instansi swasta

38%, wiraswasta 18%, petani 16%, pedagang 16% dan

buruh 12%. Pekerjaan itu tidak terlalu mengikat, sehingga

suami dapat mendampingi istrinya saat persalinan,

pekerjaan suami yang tidak mengikat dapat mendampingi

dan tidak meninggalkan istri untuk bekerja saat istri

melahirkan.

3) Umur

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat

dilahirkan sampai berulang tahun (Nursalam,2003).

Page 25: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

Menurut Hunclok (1998) semakin cukup umur, tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang

dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan

masyarakat, seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari

orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan

sebagai bentuk dari pengalaman dan kematangan jiwa.

Berdasarkan hasil penelitian Sumarsini 2007 dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden yang berumur

20-35 tahun sebanyak 42%. Usia tersebut adalah usia

reproduksi sebagai masa yang paling baik untuk pasangan

usia subur.

b. Faktor Eksternal

1) Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar

manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi

perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.

2) Sosial Budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.

Page 26: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

D. SIKAP

1. Definisi

1. Sikap adalah keteraturan perasaan dan pikiran seseorang, dan

kecenderungan bertindak terhadap aspek lingkungan ( Milton,

1981).

2. New comb, salah satu seorang ahli psikososial, menyatakan

bahwa sikap itu adalah kesiapan atau kesediaan untuk

bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu

(Notoatmodjo, 2003).

3. Menurut Robert Kwiek (1974) sikap adalah kecenderungan

untuk mengadadakan adanya tanda-tanda untuk menyenangi

atau tidak menyenangi obyek tersebut (Notoatmodjo, 2003).

2. Ciri-ciri sikap

Ciri-ciri sikap adalah (Heri Purwanto, 1998 dalam A. Wawan dan

Dewi M, 2010, p. 34)

a. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau

dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan

dengan objeknya.

b. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan

sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-

keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap

pada orang itu.

Page 27: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

c. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai

hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap

itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan

dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan

jelas.

d. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga

merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.

e. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan,

sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-

kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.

3. Tingkatan sikap

Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai

tingkatan (Soekidjo Notoadmodjo, 2007, p. 144) yaitu :

a. Menerima

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

b. Merespon

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari

sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan

atau mengerjakan tugas yang diberikan,

c. Menghargai

Page 28: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan

sesuatu masalah adalah suatu indikasi sikap.

d. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilih

dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling

tinggi.

4. Sifat sikap

Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif

(Heri Purwanto,1998 dalam A. Wawan dan Dewi M, 2010, p. 34)

a. Sikap positif kecenderungan tindakan adalah mendekati,

menyenangi, mengharapkan objek tertentu.

b. Sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,

menghindari, membenci, tidak menyukai objek tertentu.

5. Komponen sikap

Struktur sikap terdiri dari 3 komponen yang saling menunjang

(Azwar S, 2000 dalam Wawan & Dewi, 2010, pp. 31-32) yaitu

a. Komponen kognitif merupakan keyakinan dan pendapat

seseorang. Komponen ini berkaitan dengan proses berfikir

yang menekankan pada rasionalitas dan logika. Dimiliki

seseorang diwujudkan dalam bentuk kesan baik atau tidak baik

terhadap lingkungan.

b. Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut

aspek emosional. Aspek emosional inilah yang biasanya

Page 29: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan

aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang

mungkin adalah mengubah sikap seseorang komponen afektif

disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap

sesuatu.

c. Komponen konatif merupakan aspek berperilaku tertentu

sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi

tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi

terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.

6. Faktor yang mempengaruhi sikap (Azwar, 2005 dalam A.

Wawan dan Dewi M, 2010, pp.35-36).

a. Pengalaman pribadi

Seseorang harus mempunyai pengalaman, dimana bentuk

penghayatan bisa sikap positif atau negatif. Bila seseorang

tidak mempunyai pengalaman sama sekali terhadap obyek

maka akan cenderung membentuk sikap yang negatif terhadap

obyek tersebut.

b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Orang yang dianggap penting yaitu yang datang diharapkan

dan diminta persetujuannya bagi tindakan atau pendapat.

Page 30: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

c. Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan telah menjadi corak pengalaman individu-

individu yang menjadi anggota masyarakat tersebut, sehingga

akan ikut mewarnai sikap anggota masyarakat.

d. Pengaruh media masa

Ada pesan-pesan yang bersifat sugestif dalam suatu media

masa, apabila pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi

tersebut cukup kuat, maka akan memberikan dasar yang efektif

dalam menilai sesuatu, sehingga terbentuklah arah sikap

tertentu.

e. Pengaruh pendidikan dan agama

Lembaga pendidikan dan agama telah meletakkan dasar

pengertian dan konsep dalam diri individu, sehingga menjadi

factor penting yang mempengaruhi terbentuknya sikap.

f. Pengaruh emosional

Suatu sikap didasari oleh fakta emosi sebagai fungsi atau

pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego dimana sikap ini

ada yang bersifat sementara dan segera hilang atau sikap yang

lebih tahan lama.

7. Cara pengukuran sikap

Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan menilai

pernyataan sikap seseorang. Pernyataan sikap adalah rangkaian

kalimat yang menyatakan sesuatu mengenai objek sikap yang

Page 31: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

hendak diungkap. Pernyataan sikap mungkin berisi atau

mengatakan hal-hal yang positif mengenai objek sikap, yaitu

kalimat yang bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap

(favourable). Sebaliknya pernyataan sikap mungkin pula berisi hal-

hal negatif mengenai objek sikap yang bersikap tidak mendukung

maupun kontra terhadap objek sikap (tidak favourable).(Azwar,

2005 dalam A. Wawan & Dewi M, 2010, p.37)

Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau

tidak langsung. Secara langsung dapat dinyatakan bagaimana

pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek. Secara

tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-pernyataan

hipotesis kemudian ditanyakan pendapat responden melalui

kuesioner (Notoatmodjo, 2003 dalam A. Wawan & Dewi M, 2010,

p.37)

8. Pengukuran sikap

a. Skala Thurstone (Method of Equel-Appearring Intervals)

Metode ini menempatkan sikap seseorang pada rentangan

kontinum dari yang sangat unfavorabel hingga sangat

favorabel terhadap suatu objek sikap.

b. Skala Likert (Method of Summateds Ratings)

Menurut Likert dalam buku Azwar S (2011, p. 139),

sikap dapat diukur dengan metode rating yang dijumlahkan

(Method of Summated Ratings). Metode ini merupakan metode

Page 32: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi

respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Nilai skala

setiap pernyataan tidak ditentukan oleh derajat favourable nya

masing-masing akan tetapi ditentukan oleh distribusi respons

setuju dan tidak setuju dari sekelompok responden yang

bertindak sebagai kelompok uji coba (pilot study).

Prosedur penskalaan dengan metode rating yang

dijumlahkan didasari oleh 2 asumsi (Azwar S, 2011, p 139),

yaitu:

1) Setiap pernyataan sikap yang telah ditulis dapat disepakati

sebagai pernyataan yang favorable atau pernyataan yang

tidak favourable.

2) Jawaban yang diberikan oleh individu yang mempunyai

sikap positif harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi

daripada jawaban yang diberikan oleh responden yang

mempunyai pernyataan negatif.

Suatu cara untuk memberikan interpretasi terhadap

skor individual dalam skala rating yang dijumlahkan adalah

dengan membandingkan skor tersebut dengan harga rata-rata

atau mean skor kelompok di mana responden itu termasuk

(Azwar S, 2011, p.155).

Salah satu skor standar yang biasanya digunakan

dalam skala model Likert adalah skor-T, yaitu:

Page 33: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

ൌ ͷͲ ͳͲ�ቈ െ �ത

ݏ

Keterangan:

X = Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah

menjadi skor T

ത= Mean skor kelompok

ݏ = Deviasi standar skor kelompok

Perlu pula diingat bahwa perhitungan harga ത dan s

tidak dilakukan pada distribusi skor total keseluruhan

responden, yaitu skor sikap para responden untuk keseluruhan

pernyataan (Azwar S, 2011, p.156).

Skor sikap yaitu skor X perlu diubah ke dalam skor T

agar dapat diinterpretasikan. Skor T tidak tergantung pada

banyaknya pernyataan, akan tetapi tergantung pada mean dan

deviasi standar pada skor kelompok. Jika skor T yang didapat

lebih besar dari nilai mean maka mempunyai sikap cenderung

lebih favourable atau positif. Sebaliknya jika skor T yang

didapat lebih kecil dari nilai mean maka mempunyai sikap

cenderung tidak favourable atau negatif (Azwar S, 2011, p.

157).

c. Unobstrusive Measures

Metode ini berakar dari suatu situasi dimana seseorang dapat

mencatat aspek-aspek perilakunya sendiri atau yang

berhubungan sikapnya dalam pertanyaan.

Page 34: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

d. Multidimensional Scalling

Teknik ini memberikan deskripsi seseorang lebih kaya bila

dibandingkan dengan pengukuran sikap yang bersifat

unidimensional.

e. Pengukuran Involuntary Behavior (pengukuran terselubung)

1) Pengukuran dapat dilakukan jika memang diinginkan atau

dapat dilakukan oleh responden.

2) Dalam banyak situasi, ukuran pengukuran sikap

dipengaruhi oleh kerelaan responden.

3) Pendekatan ini merupakan pendekatan observasi terhadap

reaksi fisiologis yang terjadi tanpa disadari dilakukan oleh

individu yang bersangkutan.

4) Observer dapat menginterpretasikan sikap individu mulai

dari facial reaction, voice tone, body gesture, keringat,

dilatasi pupil mata dan beberapa aspek fisiologis lainnnya.

E. Determinan perilaku kesehatan

Menurut Lawrence Green (1980) dalam buku Notoadmodjo (2003,

p.164) perilaku manusia dari tingkat kesehatan terbentuk dari 3 faktor

yaitu :

1. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factor) yang terdiri dari

pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai.

Page 35: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

2. Faktor-faktor pendukung (enabling factor) yang terdiri dari

lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas dan

sarana.

3. Faktor-faktor pendorong (reinforcing factor) yang terdiri dari sikap

dan perilaku petugas kesehatan, tokoh agama serta tokoh

masyarakat.

Menurut WHO (1984) dalam buku Notoadmodjo (2003, p. 167)

perilaku tertentu seseorang dipengaruhi oleh 4 alasan pokok yaitu :

1. Pengetahuan

Pengetahuan seseorang diperoleh dari pengalaman sendiri atau

pengalaman orang lain.

2. Kepercayaan

Kepercayaan sering diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek.

Seseorang menerima kepercayaan berdasarkan keyakinan dan tanpa

adanya pembuktian terlebih dahulu.

3. Sikap

Sikap menggambarkan suka dan tidak suka terhadap obyek. Sikap

sering diperoleh dari pengalaman sendiri maupun orang lain yang

paling dekat. Sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak

selalu terwujud dalam tindakan nyata.

4. Orang penting sebagai referensi

Perilaku orang lebih banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang

dianggap penting. Apabila seseorang itu penting untuknya, maka

Page 36: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

apa yang ia katakan atau perbuat cenderung untuk dicontoh. Orang-

orang yang dianggap penting ini sering disebut kelompok referensi

(reference group) antara lain guru, alim ulama, kepala adat (suku),

kepala desa, dan sebagainya.

F. Hubungan pengetahuan dan sikap tentang pendampingan selama

proses persalinan

Ada kecendrungan apabila pengetahuan seseorang baik

terhadap suatu subyek maka akan mempengaruhi sikap yang positif

terhadap obyek tertentu (Notoatmodjo,1993)

Teori yang dikemukakan oleh Allport (1954) dalam

Notoatmodjo (2003) yang menjelaskan ketiga komponen yang

ditentukan oleh peranan pengetahuan, perasaan, emosional. Hal ini

ditunjukkan bahwa ternyata tingkat pengetahuan baik selalu diikuti

sikap yang positif.

Page 37: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

G. Kerangka Teori

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dipaparkan, kerangka teori

penelitian dalam penelitian ini adalah

Keterangan :

: Yang diteliti

: Tidak diteliti

Gambar. 2.1 Kerangka Teori Modifikasi Lawrence Green dalam

Notoadmodjo (2003)

Faktor predisposisi(predisposing factor):- Pengetahuan- Sikap- Kepercayaan- Tradisi- Pendidikan- Sosial ekonomi- Umur- Lingkungan

Pendampingan SelamaProses Persalinan

Faktor pendukung(enabling factor)- Sarana prasarana- Ketersediaan

pelayanan kesehatan

Faktor Pendorong(reinforcing factor):- Sikap dan perilaku

petugas kesehatan- Tokoh masyarakat- Tokoh agama

Page 38: BAB II TINJAUAN TEORI A. PERSALINAN 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/117/jtptunimus-gdl-hexsarinip... · ... Kepala turun memasuki pintu atas panggul. ... bentuk panggul,

H. Kerangka Konsep

Variabel independen Variabel dependen

I. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini diantaranya :

1. Ada hubungan antara pengetahuan suami dengan pendampingan

selama proses persalinan.

2. Ada hubungan antara sikap suami dengan pendampingan selama

proses persalinan.

Pengetahuan Suamitentang pendampinganpersalinan

Pendampingan Selamaproses persalinan

Sikap Suami terhadappendampingan persalinan