21
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian STEM STEM pertama kali digunakan oleh NSF (National Science Foundation) pada tahun 1990an sebagai sebuah akronim dari science, technology, engineering and mathematics. Pada awalnya, akronim pertama yang diajukan adalah SMET namun akronim ini memiliki konotasi negative dengan kata smut. Kemudian diajukan akronim METS, tapi akronim ini juga kurang mendapat respon dari para anggota karena ada yang mengatakan bahwa ini adalah nama grup baseball Nasional di New York. Akhirnya munculah akronim STEM dan semua anggota menyetujuinya karena banyak memiliki korelasi positif dengan bidang-bidang terkait.Ketika pertama kali STEM muncul dalam konteks pendidikan, banyak tanggapan yang muncul; ilmuwan botani berpikir bahwa masyarakat sudah mulai meyadari pentingnya bagian terkecil dari tanaman. Sedangkan orang teknologi dan engineering merasa senang karena mereka berpikir bahwa itu berhubungan dengan suatu bagian dari jam tangan. Ahli karya seni anggur (wine) merasa antusias karena mereka piker stem ini adalah batang dari gelas anggur. Tidak ada satu pun pihak yang menyangkan bahwa STEM ini merupakan akronim dari science, technology, engineering, and mathematics. a. Definisi dasar berdasarkan masing-masing kata Science: merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta, fakta-fakta, fenomena serta keteraturan yang ada di dalamnya. Technology: merupakan inovasi, perubahan, modifikasi dari lingkungan alam untuk memberi kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan manusia. (standarad of technology literacy, ITEA 2000). Tujuan teknologi adalah membuat modifikasi pada dunia untuk memenuhi kebutuhan manusia. (National Science Education Standard, NRC 1996) Dalam pemaknaan yang lebih luas, teknologi mampu meningkatkan kemampuan manusia untuk merubah dunia; memotong, membentuk, menyatukan material-material, memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain, untuk menggapai sesuatu yang lebih hebat dengan menggunakan tangan, suara dan perasaan kita. Engineering: merupakan sebuah profesi dimana pengetahuan sains dan matematika diperoleh melalui studi, eksperimen, dan praktek yang diaplikasikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian STEM

STEM pertama kali digunakan oleh NSF (National Science Foundation)

pada tahun 1990an sebagai sebuah akronim dari science, technology, engineering

and mathematics. Pada awalnya, akronim pertama yang diajukan adalah SMET namun

akronim ini memiliki konotasi negative dengan kata smut. Kemudian diajukan

akronim METS, tapi akronim ini juga kurang mendapat respon dari para anggota

karena ada yang mengatakan bahwa ini adalah nama grup baseball Nasional di

New York. Akhirnya munculah akronim STEM dan semua anggota menyetujuinya

karena banyak memiliki korelasi positif dengan bidang-bidang terkait.Ketika

pertama kali STEM muncul dalam konteks pendidikan, banyak tanggapan yang

muncul; ilmuwan botani berpikir bahwa masyarakat sudah mulai meyadari

pentingnya bagian terkecil dari tanaman. Sedangkan orang teknologi dan

engineering merasa senang karena mereka berpikir bahwa itu berhubungan dengan

suatu bagian dari jam tangan. Ahli karya seni anggur (wine) merasa antusias karena

mereka piker stem ini adalah batang dari gelas anggur. Tidak ada satu pun pihak

yang menyangkan bahwa STEM ini merupakan akronim dari science, technology,

engineering, and mathematics.

a. Definisi dasar berdasarkan masing-masing kata

Science: merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang mempelajari alam

semesta, fakta-fakta, fenomena serta keteraturan yang ada di dalamnya.

Technology: merupakan inovasi, perubahan, modifikasi dari lingkungan

alam untuk memberi kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan manusia.

(standarad of technology literacy, ITEA 2000).

Tujuan teknologi adalah membuat modifikasi pada dunia untuk memenuhi

kebutuhan manusia. (National Science Education Standard, NRC 1996) Dalam

pemaknaan yang lebih luas, teknologi mampu meningkatkan kemampuan manusia

untuk merubah dunia; memotong, membentuk, menyatukan material-material,

memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain, untuk menggapai sesuatu

yang lebih hebat dengan menggunakan tangan, suara dan perasaan kita.

Engineering: merupakan sebuah profesi dimana pengetahuan sains dan

matematika diperoleh melalui studi, eksperimen, dan praktek yang diaplikasikan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

11

dengan mempertimbangkan pengembangan cara untuk merakit bahan-bahan dan

kekuatan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Mathematics: merupakan cabang disiplin ilmu yang mempelajari berbagai

pola atau hubungan (relasi). (AAAS, 1993).

b. STEM dalam konteks pendidikan

Ketika STEM dipandang dari sudut pandang pendidikan, maka hal itu

bukanlah hanya sebuah slogan/ akronim tapi mempunyai suatu tujuan dan

pencapaian dalam pendidikan: Tujuan pendidikan STEM (STEM education) bagi

semua siswa adalah menerapkan dan mempraktekan konten dasar dari STEM

pada situasi yang mereka hadapi/temukan dalam kehidupan, menjadi melek

STEM (STEM literacy) (Rodger, W Bybee, 2013).

c. Literasi STEM

Bybee (2013) menuliskan bahwa literasi STEM mengacu pada:

Pengetahuan, sikap, dan keterampilan seorang individu untuk mengidentifikasi

pertanyaan dan permasalahan dalam kehidupan nyata, menjelaskan suatu hal

yang alamiah dan yang terancang (natural and design world), serta

menggambarkan kesimpulan berbasis fakta-fakta mengenai isu-isu STEM.

Pemahaman seorang individu mengenai karakeristik disiplin ilmu STEM

sebagai bentuk dari pengetahuan, inkuiri dan desain manusia.

Kepekaan seorang individu tentang bagaimana STEM membentuk material,

intelektual dan budaya lingkungan kita, dan

Keinginan seorang individu untuk terikat dalam isu STEM dan terikat dengan

ide-ide science, technology, engineering, and mathematics sebagai seorang

warga yang konstruktif, peduli dan reflektif.

Berdasarkan literasi STEM tersebut, Bybee menyatakan bahwa program

pendidikan STEM dinilai perlu mengintegrasikan keterampilan yang harus

dimiliki siswa berdasarkan standar NRC (2010). Keterampilan tersebut adalah

sebagai berikut:

Adaptability (keterampilan untuk beradaptasi terhadap suatu kondisi yang

tidak umum).

Complex communication skills (keterampilan dalam memproses dan

menginterpretasi informasi baik secara verbal maupun nonverbal).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

12

Non-routine problem solving (kemamuan untuk menyelesaikan masalah

yang tidak umum).

Self management and self development (kemampuan untuk bekerja secara

otomatisdengan kelompok maupun sendiri).

System thinking (kemampuan untuk memahami kerja seluruh sistem serta

memahami bagaimana pengaruh suatu tindakan perubahan terhadap sistem

tersebut).

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari medium”

yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala

sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima

informasi. Istilah media ini sangat popular dalam bidang komunikasi. Proses belajar

mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang

digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. (Solihatin, 2012). Kata

media itu sendiri berasal dari bahasa Latin medius secara harfiah berarti tengah,

perantara, pengantar. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengahantar

pesan dan pengirim kepada penerima pesan. (Arsyad, 2011 : 3).

Hamidjojo dalam Arsyad (2009) memberi batasan media sebagai semua bentuk

perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,

gagasan atau pendapat sehingga gagasan yang dikemukakan itu sampai kepada

penerima yang dituju.

Sering kali kata media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah

alat Bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (dalam

Arsyad : 2009) di mana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar

dengan hasil yang sangat maksimal apabila menggunakan alat Bantu yang disebut

media komunikasi. Sementara itu, Gagne dan Briggs (1975) yang dikutip oleh

Arsyad bahwa secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat

yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Dengan kata

lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung

materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

2. Video Pembelajaran

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

13

a. Pengertian video pembelajaran

Berdasarkan kamus bahasa indoensia video adalah teknologi pengiriman sinyal

elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum sinyal video adalah televisi,

tetapi juga digunakan dalam aplikasi lain didalam bidang teknik, saintifik, produksi

dan keamanan.

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam memproses mentransmisikan

dan menata ulang gambar bergerak, biasanya menggunakan film seluloid, sinyal

elektronik atau media digital. Berkatitan dengan penglihatan dan pendengaran

(Darmeli, 2010: 5).

Menurut Riyana (2007:2 dalam pramudito, aria, 2013: 4) media video

pembelajaran adalah media yang menyajikan audio visual yang berisi pesan-pesan

pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosesdur, teori aplikasi untuk

membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran.

Media video pembelajaran dapat digolongkan ke dalam jenis media Audio Visual

Aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini

disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media vcd adalah media dengan sistem

penyimpanan dan perekam video dimana sinyal audio visual direkam pda disk plsatik

bukan pada pita magnetik (Arsyad, 2004: 36).

Video sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau

psikomotor, akan tetapi, video mungkin saja kehilangan detail dalam penerapan

materi karena siswa harus mampu mengingat secara detail dari setiap tampilan video,

(Hamdani, 2011: 254).

3. Media Video

Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang artinya

melihat atau mempunyai daya penglihatan. Dalam kasus bahasa Indonesia video

adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Video

adalah teknologi penangkapan, perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan,

dan pengkontruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam

gerak secara elektronik. Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi

aplikasi multimedia. Video merupakan gambar yang bergerak. Jika objek pada

animasi alah buatan, maka objek pada video adalah nyata.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

14

Pada perkembangan teknologi komunikasi saat ini yang sangat menunjang

penggarapan kemasan informasi melalui media audio visual maka beberapa

keunggulan sifat video yang dimiliki, yakni fixative, manipulative dan distributif

semakin menghadapkan kita sebagai perencana pesan untuk senantiasi kreatif dalam

pembuatan kemasan pesan (Djauhari, 2003:3).

Keunggulan video yang mampu menampilkan gambar bergerak dan suara

merupakan satu daya tarik tersendiri, karena kita mampu menyerap pesan atau

informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera. Kegiatan belajar mengajar

dengan menggunakan media ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan

penyampaian materi dan memperkuat apresiasi peserta didik serta memudahkan

pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan.

4. Karakteristik Video

a. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

b. Dapat diulang untuk menambah kejelasan

c. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat

d. Mengembangkan pikiran, imajinasi dan pendapat siswa

e. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih

relistis.

f. Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang

g. Sangat baik menjelaskan suatu proses dan ketrampilan, mampu menunjukkan

rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa

h. Semua siswa dapat belajar baik yang pandai ataupun yang kurang pandai

i. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar

j. Penampilan dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi

5. Kelebihan Video Dalam Pembelajaran

Video/film termasuk dalam kategori motion media yang mempunyai

beberapa kelebihan daripada media-media pendidikan yang lain seperti media

cetak. Kelebihan-kelebihan yang terdapat pada video film menyebabkan

video/film sesuai digunakan untuk tujuan pembelajaran, diantara kelebihan itu

adalah:

1) Unsur multimedia

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

15

Menurut Romiszowski (1998), video/film adalah satu media pengajaran

yang cukup berkesan untuk digunakan dalam pembelajaran karena video/film

menggabungkan secara baik unsur multi media seperti audio, visual, gerak, warna

dan kesan tiga dimensi. Muhammad Hasan (2000) mengakui kelebihan

video/film, dimana penggunaan unsur-unsur gerak, bunyi, warna, dan cahaya

menjadi video/film dapat secara langsung menarik minat siswa dan seterusnya

mendorong pembelajaran siswa. Unsur-unsur dramatik dan kegiatan yang terdapat

dalam video/film berupaya meningkatkan kesan pasa proses pengajaran dan

pembelajaran (Norton dan Wiburg 2003).

2) Manipulasi perspektif ruang, masa dan ukuran

Penggunaan video dapat memanipulasi ruang. Suatu fenomena dapat

ditunjukkan dengan perspektif yang berbeda secara mikrocosmis atau

makrocosmis. Contohnya, siswa ditunjukkan visual secara mikrocosmis

bagaimana seekor nyamuk menghisap darahmanusia secara close-up. Atau secara

makrocosmis seperti gerak bus yang semakin menjauh.

Yusuf (1997) menyatakan bahwa video/film mempunyai kelebihan dari

manipulasi masa, dimana guru dapat melakukan perubahan kepada masa dengan

menggunakan teknik-teknik seperti gerak perlahan , gerak cepat, bingkai demi

bingkai, penyerapan dan ulang tayang. Video turut memampatkan, mempercepat

atau meregangkan masa dengan teknik-teknik seperti penyerapan, pemfokusan

atau digelapkan dan sebagainya. dalam realitas kehidupan banyak perkara yang

memakan masa yang agak lama seperti pembangunan jembatan, penghasilan

sebuah kereta atau proses percambahan biji hingga jadi pohon. Melalui

video/film, perkembangan dapat ditunjukkan dan para siswa dapat mempelajari

tentang proses-proses tersebut dalam waktu yang singkat.

6. Kelemahan Media Video Pembelajaran

Penggunaan media video bukan hanya memiliki kelebihan tetapi juga

memiliki kelemahan/kekurangan, diantaranya sebagai berikut:

1) Sebagaimana media video visual yang lain, video juga terlalu menekankan

pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut.

2) Memerlukan keterampilan dankerja tim dalam pembuatannya

3) Pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biaya tidak murah

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

16

4) Dan penayangannya juga terkait peralatan yang lainnya, seperti video player,

layar bagi kelas besar beserta LCDnya, dan lain-lain.

C. Program Video Ulead

Ulead Video Studio 11 adalah program aplikasi komputer yang digunakan untuk

keperluan editing video. Ulead Video Studio 11 merupakan salah satu software

pengolahan video meskipun dikhususkan untuk melakukan pengeditan video namun

sebenarnya juga mempunyai kemampuan yang handal untuk mengolah suara (sound

editting), Mengolah teks dan juga mengolah image (makhin, 2013 :1)

1. Tutorial Video Ulead

Gambar 2.1 tampilan utama ulead

a. Tampilan utama dalam video ulead 11

Fungsi dari menu gambar di atas adalah sebagai berikut :

Video Studio Editor : Berfungsi untuk mengedit video secara mandiri dan bebas,

gunakan pilihan ini untuk mengedit video

Movie Wizard : Dengan option ini bisa mengcapture dan membakar dalam

bentuk disk dengan muda tanpa melalui editing yang rumit

DV to DVD Wizard : Option ini dipilih jika ingin mengcapture dari handycam

(comcoder) langsung kedalam bentuk DVD dengan

langkah-langkah petunjuk (Wizard) secara praktis

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

17

2. Menu dalam Video Ulead 11

Gambar 2.2 Menu Dalam Ulead

Menu Toolbar terdiri dari : File Menu, edit Menu, clip menu, dan tool menu.

Menu menu standart seperti open project, save project, dan copy paste ada di

toolbar ini

Step Toolbar/Panel, terdiri dari : 7 Step atau langkah untuk mengcapture dari

camera, mengedit, dan membakar bentuk CD/DVD

Navigation Toolbar : tombol- tombol yang kita gunakan untuk memainkan file

movie yang sedang kita edit, sebelum memainkan pilih dulu Play Mode, yang akan

dimainkan apakah klip atau seluruh Video.

b. Storyboard Mode

Gambar 2.3 Storyboard Mode

Storyboard berfungsi untuk memasukkan Video/Clip dan penyusunnya.

c. Timeline View

Gambar 2.4 Timenline View

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

18

Pada tampilan timneline view video/clip akan ditampilkan secara linear, track juga

akan terlihat, Video, Musik, Voice, Overlay video dan title akan dimasukan sesuai

dengan track yang disediakan.

Gambar 2.5 Audio View

2. Audio View

Di dalam View ini befungsi untuk mengedit audio. Untuk memotong,

membuat fade in/out mengatur volume dan sebagainya.

Secara garis besar ada 7 langkah dalam menggunakan Ulead Video studio, di mana

setiap langkah mewakili dari setiap tombol yaitu :

a. Capture Step

Langkah ini dilakukan untuk merekam langsung dari handycam kedalam

hardisk komputer, diperlukan firewire sebagai koneksi antara handycam dan

komputer.

b. Edit Step

Pada langkah ini dapat mengedit video, memotong, menggabungkan,

menambahi musik dan text.

c. Effect Step

di langkah effect ini dapat menambahkan transisi antara dua video yang

digabungkan.

d. Overlay Step

Pada langkah ini dapat menggabungkan dua buah video dalam satu layar.

e. Tittle Step

Sebuah video tidak akan lengkap tanpa adanya teks, dilangkah inilah bisa

menambahkan tulisan kedalam video yang sedang di edit.

f. Audio Step

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

19

Menambahkan audio merupakan hal yang sangat di perlukan dalam mengedit

Video. Baik suara dari musik atau suara kita yang direkam.

g. Share Step

Pada langkah ini dapat merender atau mengexport editing kita dalam sebuah

media berupa file maupun CD/DVD

d. Beberapa kelebihan ulead video sebagai pengolah video antara lain :

1) Mengolah/mengedit dengan ,midah (user friendky) dan baik sehingga

mampu memberikan hasil akhir yang memuaskan.

2) Tersedia bermacam macam model transis yang bisa disesuaikan dengan

kebutuhan video

3) Overlay yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa klip menjadi satu.

4) Memiliki timeline mode yang dapat diatur sampai frame, memberikan

timeline dengan ukuran yang beragam.

5) Kemampuan mengolah suara, dubbing, merekam suara serta format-format

yang beragam seperti WAV, MP3, MPA, CDA compact dist audio)

6) Proses ekspor impor video dan sound yang kompatibel dengan berbaai

media seperti CDA,MOV,WAV, dan AVI

7) Kerasi video file output NTSC seperti VCD,DVD,SVCD,MPEG streaming

real video file, streaming windows media format.

D. Penyampaian Pesan Pengajaran

Sebagai satu media komunikasi video/film dapat digunakan sebagai satu

cara penyampaian pelajaran. Naim (1995) berpendapat sebgai satu media

komunikasi, video/film dapat menyampaikan secara terperinci dan konkrit pesan-

pesan pendidikan seperti pembelajaran isi kandungan kurikulum serta pembentukan

sikap dan tingkah laku siswa. Disamping itu, video/film dapat digunakan untuk

menonjolkan relitas kehidupan, dan membangkitkan emosi dan perasaan. Menurut

Amla et al. (2000), video/film dilihat sebagai satu media yang dinamis yang dapat

merangsang umpan balik luar dan dalam yang kadang-kadang memengaruhi

psikologi seseorang. Selain itu video/film bisa digunakan untuk menyampaikan

pesan pendidikan berkaitan moral pemimpin dan sikap pemimpin.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

20

E. Pembelajaran Biologi di SMP

1. Hakikat Pembelajaran Biologi

Sains bermula timbul dari rasa ingin tahu manusia, dari rasa keingintahuan

tersebut membuat manusia selalu mengamati terhadap gejala-gejala alam yang ada

dan mencoba memahaminya. Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan bagian dari

ilmu pengetahuan atau Sains yang semula berasal dari bahasa inggris Science Kata

“Science” juga berasal dari kata dalam bahasa latin “Scientia” yang berarti saya tahu

(Trianto, 2010).

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains merupakan pendidikan

bidang studi dengan alam semesta serta segala proses yang terjadi didalamnya

sebagai objeknya. Oleh karena perkembangan ilmi pengetahuan alam erat kaitannya

dengan perkembangan teknologi, maka pendidikan ilmu pengetahuan alam berkaitan

pula dengan perkembangan teknologi serta manfaatnya bagi masyarakat. Melalui

pendidikan ilmu pengetahuan alam diharapkan peserta didik memahami proses dan

produks sains, nilai sains, memiliki sikap ilmiah, dan dapat menjadi warga negara

yang bermoral serta tanggap terhadap masalah lingkungannya. Dalam pendidikan

sains, bidang studi dapat dibahas secara terpadu dan dapat pula dibahas dalam

disiplin ilmu secara terpisah. Pada pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA)

sains dipelajari secara terpisah melalui disiplin ilmu dasar yakni fisika, kimia dan

biologi. Sedangkan pada pendidikan tingkat dasar (SD dan SMP) sains di pelajari

secara terpadu. (Poedjiadi, 2007 : 187).

Biologi mempelajari hasil pengalaman, temuan, penelitian orang lain.

Biologi perlu dipelajari melalui proses pengamatan langsung dan eksperimen.

Dengan kata lain, hakikat biologi adalah sebagai produk saja (berupa konsep-

konsep), kurang mengembangkan proses berfikir (Nuryana; 7.11). Penekanan

mempelajari biologi sebagai proses saja memerlukan waktu lama. Mempelajari

biologi sebagai produk dan proses akan memberikan bekal minimal yang dapat

diperkaya melalui pengembangan diri dan keilmuannya melalui proses pencarian

yang terus-menerus (inkuiri).

Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau Sains dalam arti sempit telah dijelaskan

diatas merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) dan

life sciences (ilmu biologi). Yang termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

21

astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fisika, sedangkan life

science meliputi anatomi, fisiologi, zoologi, sitologi, embriologi, mikrobiologi.

IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis

yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh

manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Powler (dalam Wina,

2007:122) bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala

alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum

yang berupa kumpulan dari hasil obervasi dan eksperimen.

2. Tujuan Pembelajaran Biologi

Biologi berupaya membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan

kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia

yang tak habis-habisnya. Dengan tersingkapnya tabir rahasia alam itu satu

persatu, serta mengalirnya informasi yang dihasilkannya, jangkauan Sains

semakin luas dan lahirlah sifat terapannya, yaitu teknologi adalah lebar. Namun

dari waktu jarak tersebut semakin lama semakin sempit, sehingga semboyan "

Sains hari ini adalah teknologi hari esok" merupakan semboyan yang berkali-kali

dibuktikan oleh sejarah. Bahkan kini Sains dan teknologi manunggal menjadi

budaya ilmu pengetahuan dan teknologi yang saling mengisi (komplementer),

ibarat mata uang, yaitu satu sisinya mengandung hakikat Sains (the nature of

Science) dan sisi yang lainnya mengandung makna teknologi (the meaning of

technology).

Sains itu terbentuk dan berkembang melalui suatu proses ilmiah. Dalam

pembelajaran sains, proses ilmiah tersebut harus dikembangkan terhadap siswa

sebagai pengalaman yang bermakna. Sekali lagi, sains tidak hanya

mengutamakan hasil (produk), tetapi proses juga sangat penting dalam

membangun pengetahuan siswa. (Putra, 2013:58).

F. Hasil Belajar

1. Hakikat Hasil Belajar

Proses belajar merupakan proses yang unik dan kompleks. Keunikan

itu disebabkan karena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang belajar,

tidak pada orang lain, dan setiap individu menampilkan prilaku belajar yang

berbeda. (Purwanto, 2013 : 43). Adapun menurut (Sudjana, 2012 : 22) hasil

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

22

belajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Terdapat tiga ranah yang menjadi Objek penilaian hasil

belajar, yaitu:

a. Ranah Kognitif

1) Pengetahuan

Istilah pengetahuan dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata

knowledg dalam taksonomi Bloom. Pengetahuan hafalan atau untuk

diingat seperti rumus, batasan, definisi, istilah, pasal, nama tokoh, dan nama

kota.

2) Pemahaman

Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah

pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri

sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah

dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain.

3) Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkret atau

situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk

teknis.

4) Analisis

Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur

atau bagian-bagian sehingga jelas hirarki dan susunannya. Analisis

merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan

dari ketiga tipe sebelumnya.

5) Sintesis

Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk

menyeluruh disebut sintesis.

6) Evaluasi

Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang

mungkin dilihat dari segi tujuan, cara kerja, pemecahan, metode, materi, dll.

b. Ranah Afektif

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

23

Ranah efektif berkenaan dengan sikap dan nilai. ada beberapa jenis kategori

ranah afektif sebagai hasil belajar. Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar

atau sederhana sampai tingkat yang kompleks, yaitu :

1) Reciving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan

(Stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi,

gejala, dan lain-lain.

2) Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap

stimulasi yang datang dari luar.

3) Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilaidan kepercayaan terhadap

gejala atau stimulus.

4) Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem

organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan

prioritas nilai yang telah dimilikinya.

5) Karekteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai

yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan

tingkah lakunya.

c. Ranah Psikomotor

Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skiil)

dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:

1. Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar).

2. Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.

3. Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif, motoris, dan lain-lain.

4. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

ketepatan.

5. Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada

keterampilan yang kompleks.

6. Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti

gerakan ekspresif dan interpretatif.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, menurut (Slameto,

2003: 54) antara lain :

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

24

a. Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).

Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada

faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang

mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor jasmaniah, faktor psikologis

dan faktor kelelahan.

b. Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar).

Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan

belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar

siswa. Adapun faktor eksternal adalah faktor keluarga, faktor sekolah dan

faktor masyarakat.

G. Tinjauan Materi pokok bahasan Fungi

1. Pengertian Fungi

Fungi adalah organisme eukariotik bersel tunggal dan bersel banyak yang

tidak memiliki klorofil.

2. Reproduksi Fungi

Fungi bereproduksi dengan cara melepaskan spora ynag dihasilkan secara

seksual atau aseksual, spora fungi memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat

dihasilkan secara seksual maupun aseksual. Pada umumnya spora adalah organisme

uniseluler, akan tetapi ada juga yang multiseluler. Spora dihasilkan didalam atau

dai struktur hifa yang spesialisasi. Ketika kondisi lingkungan memungkinkan,

pertumbuhan yang cepat fungi mengklon diri mereka sendiri dengan cara

mengahasilkan banyak sekali spora-spora tersebut berkecambah, jika mereka

mendarat di tempat-tempat lembab pada permukaan yang sesuai. (Campbell, 187).

3. Klasifikasi Fungi

Jamur dapat dikasifikasikan berdasarkan cara reproduksi menjadi lima

divisi, yaitu Ascomycota, Basidiomycota, Chytridiomycota, Zigomycota dan

Deuteromycota.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

25

Tabel 2.1 Klasifikasi Fungi berdasarkan cara Reproduksi

Divisi Contoh Cara

Reproduksi Ciri Lain

Ascomycota Neuspora

Morchella

Spora seksual

yang terbentuk

di dalam

kantomh yang

disebut askus

Grup fungi terbesar,

meliputi ragi, morel, dan

jamur geas, menyebabkan

banyak penyakit tumbuhan

Chytridiomycot

a

Allomyces

Chytridium

Spora seksual

motil

berflagela

Meliputi jamur yang dapat

dimakan dan jamur beracun

banyak spesies merupakan

parasit tumbuhan dan

penyebab kegagalan panen

Basidiomycota Merupakan jamur terkecil

yang paling sederhana,

habitat dilutan, sungai,

danau, dan tanah lembab,

memakan bangkai

organisme yang masih

hidup dan dekomposer

penting dalam ekosistem

perairan.

Zigomycota Rhizopus

Pilobolus

Spora seksual

berupa

zigospora yang

berdinding

tebal

Jamur darat, kebanyakan

hidup di tanah dan

menguraikan tumbuhan dan

hewan telah mati, meliputi

juga jmaur roti hitam dan

parasit beberpa hewan.

Deuteromycota Arthrobotyu

s

Aspergillus

Reproduksi

seksual tidak

ada atau belum

diketahui

Meliputi jamur penyebab

kadas (kurap) dan sariawan.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

26

1). Divisi Chytridiomycota

Devisi Chytridiomycota meliputi beberapa fosil jamur tertua yang memiliki

spora berflagella (zoozpora). Flagela telah hilang dalam sel seluruh jamur yang

lain. Sebagian besatt anggotanya memiliki dinding sel berkitin. Kitrid merupakan

organisme ekariotik. Tidak hidup didarat seperti halnya sebagian besar jamur yang

lain contohnya Allomyces dan Chytridium.

2). Divisi Zygomycota

Devisi zigomycota memiliki hifa senositik, anggotanya memiliki tiga tipe hifa,

yaitu rizoid, stolon, dan spongariofor.

a. Rizoid berfungsi seperti akar.

b. Stolon membentuk anyaman pada permukaan substart

c. Sporangiofor tumbuh tegak di permukaan substrat pada ujung atasnya terdapat

sporangium (tubuh buah) yang menghasilkan spora

Cara reproduksi jamur zigomycota berlangsung secara aseksual dan seksual.

Reproduksi aseksual dilangsungkan melalui pembentukan spora aseksual oleh

sporangium. Sporangium yang matang akan dan membesaskan ribuan spora

aseksual. Spora spora tersebut dapat tumbuh menjadi jamur jika jatuh ditempat

yang sesuai.

Reproduksi seksual dilangsungkan ketika nutrisi berlimpah dengan cara

konjugasi dua hifa yang berbeda jenis kelaminnya. Untuk

membedakannya,kedua hifa adalah sebagai berikut.

a. Pada setiap hifafa tumbuh tonjolan (cabang pendek) kearah smaping dan

saling berhadapan sehingga kedua ujung cabang salin bertemu.

b. Masing masing ujung cabang hifa membentuk gamet.

c. Terjadi peleburan antara dua gamet dan terbentuk zigospora.

d. Zigospora akan tumbuh menjadi jamur.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

27

Tabel 2.2 Anggota divisi Zygomycota

No Spesies Peranan

1. Mucor mucedo Saprob pada kotoran hewan

2. M.javanicus Pembuatan tempe

3. Rhizopus oryzae Pembuatan tempe, sake, dan anggur

4. R. nigricans Merusak roti

5. Chlamydomucor oryzae Pembuatan tempe

3). Divisi Ascomycota

Ciri yang mendefinikan askomycota adalah fungi ini menghasilkan spora

seksual dalam aski ( tunggal, askus) yang mirip kantung. Berbeda dengan fungi

zigot, sebagian besar fungi kantung mengandung tahapan seksual mereka dalam

badan buah makroskopik atau askokarpus. Ascomycota bereproduksi secara

aseksual dengan cara menghasilkan spora aseksual dalam jumlah yang sangat

besar, yang sering kali tersebar oleh angin. Spora aseksual ini dihasilkan pada

ujung hifa, sering kali dalam rantai yang panjang atau dalam kelompok. Spora

tersebut tidak dibentuk didalam sporangia, seperti halnya pada Zigomicota. Spora

terbuka seperti itu disebut konidia, dari bahasa yunani yang berarti debu.

Dibandingkan dengan Zigimycota, Ascomycota memiliki tahapan dikariotik

yang lebih panjang, ayng dihubungkan dengan askokarpus. Plasmogami akan

menjadi dikariotik dan sel-sel pada ujung hifa ini menjadi aski. Di dalam aski,

kariogami akan menggabungkan kedua genom induknya, dan kemudian

pembelahan meiosis membentuk askospora yang secara genetik beragam. Dalam

banyak aski, delapan askospora tersusun dalam barisan yang berurutan kedelapan

askospora itu terbentuk dari sebuah zigot tunggal. Susunan ini memberikan

kesempatan yang unik bagi para ahli genetik. Perbedaan genetik antara miselia

yang ditumbuhkan dari askospora yang diambil dari satu askus memperlihatkan

pindah silang dan perpasangan kromosom secara independen selama pembelahan

meiosis. (Campbel, : 189-190).

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

28

Tabel 2.3 Peranan Divisi Ascomycota

No. Spesies Peranan

1. Saccharomyces cerevisiae Pembuatan bir

2. S. ovale Pembuatan tapai

3. S. sake Pembuatan sake

4. S. ellipsoids Pembuatan minuman anggur

5. Aspergillus niger Saprob pada sisa-sisa makanan menjernihkan

sari buah

6. A. oryzae Pembuatan tapai ubi kayu, melunakan adonan

roti

7. A. wentii Pembuatan kecap (Tauco)

8. A. fumigates Parasit pada paru paru burung

9. A. flavus Menghasilkan alfatoksin (dapat menyebabkan

kanker hati)

10. Penicillium notatum Menghasilkan zat antibiotic

11. P. glaucum Saprob pada sisa makanan, misalnya roti

12. P. camemberti Pembuatan keju

13. P. roqueforti Pembuatan keju

14. Morel (jamur spon);

Morchella

Bahan makanan

15. Fusarium sp Parasit pada tebu, padi, pisng, tomat, dan

umbi kentang.

16. Trichoderma reesei Pembuatan protein sel tunggal (PST)

17. Neurospora crassa Pembuatan oncom

4). Divisi Basidiomycota

Basidimycota merupakan pengurai penting bagi kayu dan bagian tumbuhan

lainnya. Divisi basidiomicetes juga mencakup mutualis yang membentuk mikoriza

dan parasit tumbuhan. Di antara semua fungi, basidiomicetes saprobik adalah yang

baik dalam pengurai polimer lignin yang kompleks suatu komponen kayu yang

sangat berlimpah. Banyak diantara fungi menjadi parasit pada kayu pohon yang

lemah atau rusak dan mengurai kayu tersebut setelah pohon itu mati. Dua

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

29

kelompok basidiomicetes, rust dan smut mencakup terutama parasit tumbuhan

sangat merusak.

Siklus hidup fungi gada biasanya meliputi miselium dikariotik yang

bertahan lama. Secara periodik, sebagai tanggapan terhadap rangsangan

lingkungan, miselium ini bereproduksi secara seksual dengan cara menghasilkan

tubuh buah yang rumit yang disebut basidiokarpus jumlah basidia suatu

basidiokarpus yang banyak itu merupakan sumber spora seksual. Reproduksi

aseksual pada basidiomisetes lebih jarang terjadi dibandingkan pada askomisetes.

(Campbell : 191)

Tabel 2.4 Peranan divisi Basidiomycota

No. Spesies Peranan

1. Volvariella volvacea Bahan makanan

2. Auricularia polytricha Saprob pada batang kayu, bahan makanan

3. Corticium salmonella Parasit pada cabang tanaman buah/karet

4. Amanita sp Menghasilkan racun (mikotosin) yang kuat

5. Tricjotoma sp Menghaislkan racun yang kuat

6. Exobasidium vexans Parasit daun teh (penyakit blister blight)

7. Lentinus edodes Bahan makanan

8. Ustilago scitaminae Parasit tanaman dikotil dan rumput-rumputan

9. Puccinia graminis Parasit rumput-rumputan (seperti jagung dan

tebu)

Selain digunakan sebagai bahan makanan, beberapa jenis basidiomicota

merupakan parasit yang merugikan.

5). Divisi deuteromycota

Divisi deuteromycota sering disebut jamur imperfekti karena reproduksi seksualnya

tidak ada atau belum diketahui. Reproduksi aseksual jamur tersbeut dengan

membentuk konidia.

Saat suatu jamur inperfekti telah diketahui reproduksi seksualnya, maka

dimasukkan kedalam kelompok yang sesuai, contohnya Monilia sitophila, Minolia

sitophila diketahui oleh Prof Dr. Dwidjosaputro (1961) (indonesia) menghasilkan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian STEM

30

askospora sehingga digolongkan dalam divisi Ascomycota namanya dihganti

dengan Neuspora crassa.

Kebanyakan deuteromycota merupakan organisme parasit. Perhatikan tabel

dibawah ini!

Tabel 2.5 Peranan Divisi Deuteromyca

No. Spesies Peranan

1. Clasdosporium sp Menghasilkan racun, paprasit pada

buah dan sayuran

2. Curvularia Parasit

3. Epidermophyton floocosum Penyebab penyakit kaki atlet pada

kulit manusia

4. Microsporum Penyebab penyakit kurap