44
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pemasaran Media Sosial Perkembangan media sosial berdampak pada cara berkomunikasi organisasi. Munculnya web 2.0 memungkinkan orang membangun hubungan bisnis dan sosial serta berbagi informasi. Pemasaran melalui media sosial biasanya berpusat pada upaya membuat konten yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berbagi dengan jaringan sosial mereka. media sosial menjadi platform yang mudah diakses oleh siapapun, maka peluang perusahaan untuk meningkatkan kesadaran merek mereka dan memfasilitasi percakapan dengan pelanggan. Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweet, atau video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang (Zarrella, 2010: 2) Social media atau dalam bahasa indonesia disebut media sosial adalah media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

  • Upload
    trannhi

  • View
    225

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis

2.1.1 Pemasaran Media Sosial

Perkembangan media sosial berdampak pada cara berkomunikasi

organisasi. Munculnya web 2.0 memungkinkan orang membangun hubungan

bisnis dan sosial serta berbagi informasi. Pemasaran melalui media sosial

biasanya berpusat pada upaya membuat konten yang menarik perhatian dan

mendorong pembaca untuk berbagi dengan jaringan sosial mereka. media sosial

menjadi platform yang mudah diakses oleh siapapun, maka peluang perusahaan

untuk meningkatkan kesadaran merek mereka dan memfasilitasi percakapan

dengan pelanggan.

Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat

dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweet,

atau video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara

gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau

distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat

konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang (Zarrella, 2010: 2)

Social media atau dalam bahasa indonesia disebut media sosial adalah

media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif

atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens,

banyak audiens ke banyak audiens (Paramitha, 2011:42).

Menurut Gunelius (2011: 10) media sosial adalah penerbitan online dan

alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada

percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Menurut Wikipedia (12 Januari 2008)

definisi media sosial adalah media online partisipatif yang mempublikasikan

berita, foto, video, dan podcast yang diumumkan melalui situs media sosial.

Biasanya disertai dengan proses pemungutan suara untuk membuat media item

menjadi populer.

Defenisi media sosial diperluas dikatakan bahwa media Sosial adalah

demokratisasi informasi, mengubah orang dari pembaca konten ke penerbit

konten. Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran ke model banyak ke

banyak, berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya.

berdasarkan defenisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media

sosial yaitu pertama, media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan

online menjadi saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke waktu,

artinya media sosial terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif.

“penonton” dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar (Evans, 2008

: 34).

Media sosial dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk forum internet,

papan pesan, weblog, wiki, podcast, gambar dan video. Teknologi seperti blog,

berbagi gambar, dinding posting, e-mail, instant messaging, music-sharing,

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

pembuatan grup dan voice over IP. Beberapa Jenis aplikasi media sosial adalah

Bookmarking, Content Sharing, Wiki, Flikcr, Connecting, Creating-opinion, Blog

(Puntoadi, 2011: 34)

1. Bookmarking: berbagi alamat website yang menurut pengguna bookmark

sharing menarik minat mereka. social bookmarking memberikan kesempatan

untuk share sebagai link dan tag yang mereka minati, hal ini bertujuan agar

lebih banyak orang menikmati apa yang kita sukai. Beberapa contoh

bookmarking site yakni www.dig.com, www.muti.com, www.reddit.com

2. Content Sharing: melalui situs-situs content sharing orang-orang menciptakan

berbagai media dan mempublikasikannya dengan tujuan berbagi kepada orang

lain. YouTube dan Flickr adalah situs content sharing yang sering dikunjungi

oleh khalayak. Youtube menyajikan fasilitas bagi orang-orang yang ingin

berbagi video dari YouTube ke website/blog, demikian juga Flickr

memberikan kesempatan untuk dapat mem-print out berbagai gambar dari

Flickr

3. Wiki: media sosial yang sering yang menyajikan seluruh informasi yang

disajikan oleh pengunjung situs itu sendiri dan khalayak dapat melakukan

editing jika merasa informasi yang diajukan kurang tepat, salah, atau kurang

lengkap. Beberapa situs Wiki yang memiliki berbagai karakteristik yang

berbeda seperti wikipedia yang merupakan situs knowledge sharing,

wikitravel yang memfokuskan diri dalam informasi tempat, dan ada juga yang

menganut konsep komunitas secara lebih eksklusif

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

4. Flickr: situs milik yahoo yang mengkhususkan pada image sharing dengan

kontributor yang ahli di bidang fotografi dari seluruh dunia. Flickr dapat

dijadikan sebagai “photo catalog” bagi produk yang ingin dipasarkan

5. Social network: aktivitas yang menggunkan berbagai fitur yang disediakan

oleh situs tertentu untuk menjalin hubungan, interaksi dengan sesama. Situs

social networking adalah facebook, MySpace, Linkedin

6. Creating Opinion: sosial media yang memberikan sarana untuk berbagi opini

dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui social media creating opinion,

semua orang dapat menulis, jurnalis sekaligus komentator. Blog merupakan

website yang memiliki sifat creating-opinion

Media sosial mampu bersaing dengan berbagai komunikasi lainnya,

bahkan memberi manfaat yang amat penting bagi perusahaan. Berikut beberapa

manfaat media sosial menurut Puntoadi (2011: 5) sebagai berikut:

1. Personal branding is not only figure, it’s for everyone. Berbagai media sosial

seperti facebook, twitter, YouTube dapat menjadi media untuk orang

berkomunikasi, berdiskusi, bahkan mendapatkan popularitas di sosial media.

Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media adalah tidak

mengenal trik atau popularitas semu, karena audiensnya lah yang akan

menentukan (Puntoadi, 2011: 6).

2. Fantastic marketing result throught social media. People don’t watch TV’s

anymore, they watch their mobile phones. Fenomena dimana cara hidup

masyarakat saat ini cenderung lebih memanfaatkan telepon genggam mereka

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

yang sudah terkenal dengan sebutan “smartphones”. Dengan smartphone, kita

dapat melihat berbagai informasi (Puntoadi, 2011: 19).

3. Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan

konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang lebih

individual, personal dan dua arah. Melalui media sosial para pemasar dapat

mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi secara

personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam (Puntoadi, 2011: 21).

4. Media sosial memilki sifat viral. Viral menurut Danis (2011) berarti memiliki

sifat seperti virus yaitu menyebar dengan cepat. Informasi yang muncul dari

suatu produk dapat tersebar dengan cepat karena para penghuni sosial media

memliki karakter berbagi

Pemasaran media sosial atau sering disebut social media marketing adalah

bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung yang digunakan untuk

membangun kesadaran, pengakuan, ingat, dan tindakan untuk merek, bisnis,

produk, orang, atau badan lain dan dilakukan dengan menggunakan alat-alat dari

Web sosial, seperti sebagai berbagi blogging, mikrobloging, jejaring sosial,

bookmark sosial, dan konten (Gunelius, 2011:10). Social media marketing

mencakup taktik tertentu seperti berbagi kupon atau mengumumkan penjualan di

facebook atau twitter, atau bisa mencakup lebih luas membangun merek inisiatif

seperti berkomunikasi dengan orang-orang atau menciptakan konten yang

menarik di blog, dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube atau dalam

presentasi bersama berbagi slide. Selain itu, pemasaran media sosial menawarkan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

kesempatan besar untuk pengusaha, usaha kecil, perusahaan menengah, dan

perusahaan besar untuk membangun merek mereka dan bisnis mereka (Gunelius,

2011:10). Menurut Gunelius (2011: 15) tujuan paling umum dari pemasaran

media sosial:

1. Membangun hubungan: manfaat utama dari pemasaran media sosial adalah

kemampuan untuk membangun hubungan dengan konsumen secara aktif.

2. Membangun merek: percakapan melalui media sosial menyajikan cara

sempurna untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan pengenalan

dan ingatan akan merek dan meningkatkan loyalitas merek.

3. Publisitas: pemasaran melalui media sosial menyediakan outlet di mana

perusahaan dapat berbagi informasi penting dan memodifikasi persepsi

negatif.

4. Promosi: melalui pemasaran media sosial, memberikan diskon eksklusif dan

peluang untuk audiens untuk membuat orang-orang merasa dihargai dan

khusus, serta untuk memenuhi tujuan jangka pendek.

5. Riset pasar: menggunakan alat-alat dari web sosial untuk belajar tentang

pelanggan, membuat profil demografi dan perilaku pelanggan, belajar tentang

keinginan dan kebutuhan konsumen, serta belajar tentang pesaing.

Terdapat empat pilar pemasaran media sosial yaitu (Gurnelius, 2011: 16)

1. Membaca: pemasaran melalui media sosial dimulai dengan penelitian, dan

penelitian yang harus berkelanjutan. Pemasaran melalui media sosial

membutuhkan banyak membaca. Tidak hanya tinggal pada apa yang terjadi

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

dalam industri, tetapi juga perlu disadari dari percakapan online yang sedang

berlangsung terjadi hubungan dengan industri, produk, layanan, pelanggan,

dan pesaing. Membaca dalam berbagai bentuk untuk mencerna informasi

sebanyak yang berhubungan dengan bisnis sehingga secara efektif dapat

berkomunikasi dengan baik.

2. Membuat: buat dan terbitkan konten online yang berguna dan bermakna.

Sukses dalam pemasaran media sosial berasal dari mengembangkan

percakapan online tentang bisnis, merek, produk, dan promosi dengan

menawarkan konten yang menarik minat target audiens.

3. Share (bagikan): aspek unik dari pemasaran media sosial adalah berbagi

konten sebagai metode untuk langsung memasarkan bisnis. Pada saat

sekarang konsumen telah bergantung pada hubungan, ulasan, rekomendasi,

dan percakapan sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi dengan

berbagi konten online. Berbagi konten dapat dalam dua bentuk utama.

Pertama, berbagi konten yang menarik dan berguna ditemukan secara online

selama membaca (pilar pertama). Dengan menemukan posting blog yang diisi

dengan tips dapat membantu pelanggan. Kedua, berbagi konten yang dibuat

(pilar kedua). Misalnya, meng-upload presentasi melalui slides-hare, video di

YouTube, dan gambar di Flickr. Berbagi konten sendiri untuk

mempublikasikan secara online melalui berbagai alat media sosial.

Mempublikasikan sebuah posting di blog, berbagi melalui twitter, melalui

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

social bookmark, melalui jejaring sosial. Tujuannya adalah berbagi konten ke

khalayak yang lebih luas.

4. Diskusikan: ketika konsumen berinteraksi dengan pemasar dengan

meninggalkan komentar di salah satu posting blog, terhubung dengan pemasar

melalui twitter atau jejaring sosial, sangat penting ditanggapi oleh perusahaan.

Tidak ada yang suka diabaikan, tapi semua orang suka menjadi pengetahuan

positif. Dengan kata lain, menunjukkan bahwa perusahaan menghargai,

menghormati pendapat, dan ingin membangun hubungan dengan konsumen.

Memberikan informasi yang berguna dan berinteraksi menjadi

kepribadian semua elemen penting dari keberhasilan media sosial, tapi hal ini

belum cukup. Perusahaan juga harus dapat diakses, yang berarti perlu untuk

mengelilingi audiens, sehingga orang dapat memilih di mana pelanggan merasa

nyaman terlibat dengan perusahaan. Tidak semua konsumen suka membaca blog,

juga tidak semua konsumen suka membaca update twitter. Perusahaan perlu

melakukan beberapa penelitian saat memulai perjalanan web sosial dan mencari

tahu di mana pelanggan berada sehingga dapat bergabung dengan percakapan dan

mulai mempublikasikan merek perusahaan (Gurnelius, 2011: 27)

Salah satu aspek yang paling berharga dari media sosial dari perspektif

seorang pemasar adalah dalam membangun dan memelihara umpan balik.

Melalui umpan balik dan pengukuran pemasar dapat belajar di mana dan

bagaimana untuk mempengaruhi percakapan sosial yang penting. Media sosial

melibatkan beragam rangkaian kegiatan berbagi foto, blog yang pada konten blog

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

tersebut akan ada umpan balik dari pembaca sehingga pembuat blog dapat

mengetahui respon atas apa yang dipublikasikan pada media sosial tersebut.

Penggunaan media sosial secara efektif sebagian bergantung pada kegiatan yang

dipilih dan campuran dari saluran sosial dan tradisional yang menarik bagi

audiens atau yang reseptif. Dengan kata lain, penggunaan teknologi media sosial

yang efektif dan kontrol pada dasarnya adalah masalah integrasi (Evans, 2008 :

44).

2.1.2 Promosi Melalui Media Sosial

Promosi menjadi salah satu bagian yang menjadikan organisasi pemasar

berhasil. Promosi yang disebut juga alat mengkomunikasikan produk telah

mengalami perkembangan dimana pemasar lebih mudah dan lebih cepat dalam

mempromosikan produknya. Hal ini disebabkan munculnya berbagai media baru

yang dapat dimanfaatkan untuk menjangkau konsumen lebih cepat dan luas.

Secara klasik promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan

untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke target pasar

(Kotler, 2004: 114). Promosi sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran

merupakan kumpulan alat-alat yang insentif yang sebagian besar berjangka

pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu

dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang (Kotler dan

Keller, 2007: 266).

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi membuat para

pemasar memikirkan ulang cara-cara mendekati dan membujuk konsumen untuk

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

membeli produk, jasa, dan ide yang ditawarkan. Selain itu, teknologi digital yang

merambah ke proses kreatif gambar, suara, dan teks memberikan kemudahan

kepada pembuat materi promosi untuk menciptakan karya-karya yang kreatif

untuk promosi pemasaran. Para pembuat iklan dapat dengan leluasa menuangkan

ide dan kreasinya dengan lebih mudah, cepat, dan sesuai kebutuhan (Wenats, dkk,

2012: 8).

Perkembangan teknologi komunikasi diikuti oleh terminologi IMC

(integrated marketing communication) yaitu konsep perencanaan komunikasi

pemasaran yang menghargai pentingnya nilai tambah dari sebuah perencanaan

yang kompeherenshif yang digunakan untuk mengevaluasi peran-peran strategis

dari berbagai displin komunikasi. Duncan dalam Wenats (2012) mengatakan IMC

merupakan sebuah proses untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan

pesan merek yang menciptakan hubungan dengan konsumen. IMC (integrated

marketing comunication) juga disebut sebagai proses bisnis yang strategis yang

digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, dan

mengevaluasi program-program komunikasi merek yang terkoordinasi, terukur,

dan persuasif untuk jangka waktu tertentu dengan konsumen, pelanggan, calon

konsumen, dan sasaran lainnya, serta pemerhati yang berkaitan di dalam dan luar

perusahaan (Schultz & Shultz : 1998).

Berdasarkan beberapa teori diatas maka dapat dikatakan bahwa promosi

melalui media sosial adalah berbicara dengan orang membeli atau tidak membeli

berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan sebagainya dan bukan

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

hanya tentang produk atau jasa tetapi mengharapkan tanggapan, bukan hanya

monolog. (Wenats, dkk, 2012: 9).

Menurut Tjiptono (2008) tujuan utama dari promosi adalah

menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan

sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

a. Menginformasikan (informing): pemasar melakukan promosi bertujuan untuk

menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

menginformasikan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,

menginformasikan perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk,

menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan

kesan yang keliru dan dapat membangun citra perusahaan

b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading): pemasar memanfaatkan promosi

untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu,

mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli

untuk membeli saat itu juga, dan mendorong untuk menerima kunjungan

wiraniaga.

c. Mengingatkan (reminding): promosi juga bertujuan untuk mengingatkan

kembali bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,

mengingatkan konsumen akan tempat-tempat yang menjual suatu produk,

membuat konsumen tetap ingat walaupun tidak ada kampanye pembeli, dan

menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:111), bauran komunikasi pemasaran

total sebuah perusahaan, disebut juga dengan bauran promosinya (promotion

mix), merupakan perpaduan khusus antara iklan, penjualan personal, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung yang digunakan

perusahaan untuk meraih tujuan promosi dan pemasarannya. Defenisi dari

keempat alat promosi utama ini adalah sebagai berikut:

1. Periklanan (advertising): segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk

melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang,

atau jasa.

2. Penjualan personal (personal selling): presentasi pribadi oleh para wiraniaga

perusahaan dalam rangka menyukseskan penjualan dan membangun

hubungan dengan pelanggan.

3. Promosi penjualan (sales promotion): insentif jangka pendek untuk

mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.

4. Hubungan masyarakat (public relation): membangun hubungan baik dengan

publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra perusahaan”

yang baik, dan menangani atau menyingkirkan gossip, cerita, dan peristiwa

yang dapat merugikan.

5. Pemasaran langsung (direct marketing): komunikasi langsung dengan

sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung-

penggunaan surat, telepon, faks, e-mail, dan lain-lain untuk berkomunikasi

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untuk mendapatkan tanggapan

langsung.

Komunikasi pemasaran di era media sosial tidak terlepas dari komunikasi

pemasaran di internet. Dua bentuk komunikasi pemasaran di internet yang umum

digunakan yaitu :

1. Periklanan melalui media sosial

Periklanan didefenisikan sebagai segala bentuk komunikasi nonpersonal

berbayar, yang memberitahukan tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide,

oleh sponsor yang teridentifikasi. Kata “berbayar” menunjukkan bahwa sebuah

pesan periklanan biasanya menggunakan media yang harus dibayar sedangkan

kata “nonpersonal” menunjukkan bahwa pesan dalam periklanan disampaikkan

kepada kelompok orang atau individual secara bersamaan dengan menggunakan

media massa. (Wenats, dkk, 2012: 98).

2. Pemasaran melalui media sosial (Social media marketing)

Selain iklan online, para pemasar juga menggunakan social community

yang terdiri dari berbagai bentuk interaksi mulai dari forum (Kaskus atau

Fashionesdaily), situs jejaring sosial (Facebook atau Multiply), dunia virtual

(Second Life, There, atau Kaneva), games, situs berbagi (Flickr atau YouTube),

hingga mikroblogging (Twitter). Menurut Tuten dalam Wenats (2011:94)

pemasaran melalui media sosial adalah salah satu bentuk periklanan yang

menggunakan media social community dimana pengiklan (produsen atau pemilik

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

merek) dapat langsung berinteraksi dan membangun dialog dengan para

konsumennya.

Periklanan melalui media sosial adalah segala bentuk komunikasi

nonpersonal berbayar, tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide yang

menggunakan media sosial sebagai medianya (Belch, 2009: 18). Media sosial

sebagai media promosi terdiri dari jejaring sosial facebook, content sharing

YouTube, dan Microblogging Twitter.

2.1.2.1 Promosi Melalui Jejaring Sosial Facebook

Facebook (www.facebook.com) digunakan oleh lebih dari 350 juta orang,

dan facebook adalah situs jejaring sosial paling populer di Indonesia. Sebuah

profil facebook adalah ruang orang individu di facebook. Orang dapat meng-

upload berbagai media, berpartisipasi dalam permainan, bergabung dengan grup,

menambahkan halaman ke daftar yang mereka suka, dan banyak lagi. Pengguna

facebook juga dapat mengirim pesan ke teman-teman hingga 20 pesan pada waktu

yang sama. (Gurnelius, 2011:100).

Jejaring sosial facebook memudahkan bagi setiap orang untuk membuat

profil untuk dapat berbagi informasi, berkomunikasi dengan orang-orang, meng-

upload foto dan video, dan banyak lagi. Berkat alat jaringan sosial, ratusan juta

orang berada dalam jangkauan dan tersedia untuk terhubung serta mendengar dan

berbagi pesan (Gurnelius, 2011: 99). Menurut Wikipedia, jejaring sosial adalah

suatu jaringan web dimana para pengguna dapat terhubung dalam komunitas

seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka,

mengirim pesan dan memperbaharui profil pribadi mereka agar orang lain dapat

melihat tentang dirinya.

Situs jejaring sosial facebook sangat bermanfaat bagi pegawai pemasaran

karena menyediakan sejumlah layanan untuk berinteraksi dengan pelanggan,

misalnya melalui plug-in application, group, dan halaman fan (Zarrella, 2010:

51). Jejaring sosial facebook memberikan manfaat bagi manajemen perusahaan

yaitu (Puntoadi : 2011):

a. Cara murah promosi: penggunaan media sosial merupakan cara murah dalam

iklan online. Dengan biaya yang relatif gratis yang digunakan perusahaan,

perusahan dapat melakukan promosi produk mereka ke banyak konsumen.

b. Identifikasi target pasar juga dapat dilakukan dengan mudah dengan

bergabung ke grup-grup yang mempunyai minat dan kebutuhan yang sama.

Facebook juga membantu perusahaan untuk berpromosi dengan

memanfaatkan fitur yang ada di facebook yaitu: update status, upload foto

dan video, wall, chatt atau obrolan yang semuanya termuat di dalam akun

facebook.

Fitur-fitur facebook dapat digunakan sebagai alat berpromosi seperti

(Puntoadi, 2011: 55).

1. Connecting (koneksi): peran terpenting dari jejaring sosial adalah

menghubungkan (connecting) dua orang atau lebih. Facebook menekankan

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

hubungan antara pemasar dengan masyarakat luas. Facebook memudahkan

konsumen terhubung dengan pemasar.

2. Update status: status yang biasa digunakan untuk menuangkan ide atau tulisan

apapun untuk berpromosi, dengan cara menuliskan sesuatu yang berhubungan

dengan produk atau jasa suatu perusahaan, selain itu update status dapat

mencantumkan link yang menuju ke website perusahaan.

3. Upload foto atau video: menu upload foto atau video di facebook dapat

digunakan untuk berpromosi. Dengan upload foto atau video produk yang

ingin ditawarkan, pemasar dapat memberi tag pada foto dengan nama-nama

teman di facebook. Dengan demikian, anggota-anggota dalam facebook dapat

melihat foto yang telah di upload

4. Wall: wall bisa digunakan tautan domain untuk diberi tulisan yang sesuai

dengan topik web anda. Baik wall sendiri maupun wall anggota lain. Dengan

demikian anggota lain yang melihat akan tertarik untuk meng-klik sehingga

akan diarahkan ke dalam website. Menurut Machfoedz (2010) dalam Mutaqin

(2011), bagian terpenting dari strategi penyampaian tulisan adalah penetapan

secara terbaik untuk mengkombinasikan pokok pesan kepada khalayak.

Beberapa hal yang membentuk pola pesan seperti, kemudahan dalam menarik

kesimpulan dan tatanan presentasi yang mengatur materi dan alur presentasi,

serta mengemukakan pokok-pokok pesan di awal dapat memberikan

gambaran kepada konsumen atas apa yang akan diterimanya sehingga dapat

membangun minat khalayak.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

5. Group: buat grup komunitas yang sesuai dengan topik website perusahaan

kemudian grup dapat mengundang teman teman untuk bergabung di grup

milik perusahaan. Tuliskan di wall sesuatu yang menarik dan bermanfaat. Jika

semakin banyak yang masuk ke grup maka semakin besar yang akan

berkunjung ke website perusahaan

6. Foto: fitur photo-sharing facebook salah satu membuat situs jejaring sosial

facebook menjadi popular. Anda dapat mengunggah foto/gambar dan tag

orang-orang di foto/gambar tersebut dengan nama-nama mereka dan di fitur

foto juga tersedia tempat untuk mengomentari foto-fotonya. Promosi juga

dapat dilakukan dengan mendorong pengguna jejaring sosial untuk berfoto

dengan produknya dan mengeposkan foto tersebut di facebook (Zarrella,

2010: 63).

7. Halaman penggemar (fan fage): promosi website atau bisnis online juga bisa

menggunakan halaman penggemar (fan fage). Buatlah halaman penggemar

(fan fage) yang terhubung ke website perusahaan

8. Chat atau obrolan: fitur chat tersebut bisa digunakan untuk mempromosikan

website dengan cara sisipkan alamat website jika sedang berdiskusi dengan

anggota.

Promosi melalui jejaring sosial facebook mengandung 3S (social, share,

dan speed) yang dapat membantu tercapainya kesuksesan perusahaan

mempromosikan produknya. Social berarti bagaimana seseorang terhubung

dengan orang lain dan saling berbagi. Kemudian, dari keterhubungan tersebut,

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

lahirlah aktivitas “share” dimana seseorang membagikan pengalamannya pada

orang lain dapat melalui teks, video, photo yang dilakukan melalui facebook.

selain aspek “sosial” dan “share”, pemanfaatan media sosial sebagai tempat

mempromosikan produk melalui kecepatan atau “speed” yaitu bagaimana

facebook dapat memberikan informasi secara cepat melebihi kecepatan promosi

melalui media cetak (blogdetik.com: 21 desember 2011).

Menurut Siswanto (2009: 271) iklan yang baik menggunakan tiga elemen

pokok yaitu:

a. Kalimat pembuka mempunyai peranan penting dalam menyampaikan iklan

secara efektif. Para pakar mengutarakan 50-70% audiens tertarik melihat iklan

karena kalimat pembuka atau judul iklan tersebut

b. Pesan lanjutan: jika audiens tertarik pada headline iklan, maka mereka akan

tertarik untuk membaca. Biasanya pesan lebih panjang daripada headline. Hal

ini disebabkan karena dalam pesan lanjutan ingin menyajikan lanjutan

manfaat produk kepada audiens

c. Ilustrasi: bentuk dan sasaran yang dipergunakan dalam ilustrasi beraneka

warna seperti ambar produk yang diiklankan secara utuh, gambar produk

dilihat dari sisi tertentu, gambar konsumen sasaran yang sedang menikmati

manfaat produk, manfaat yang diperoleh dengan memiliki produk, citra

pemilik atau konsumen produk yang diiklankan, dan logo bisnis perusahaan

pemasang iklan.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Promosi melalui jejaring sosial facebook juga ada dalam bentuk iklan

online banner ads (kotak) yang ditampilkan berisi gambar ataupun teks. Iklan–

iklan banner adalah metode periklanan utama yang digunakan di internet.

Mereka umumnya memenuhi lebar halaman dengan tinggi kurang lebih satu inci.

Biasanya mereka menampilkan judul iklan yang kuat atau dekoratif, citra grafis,

dan link ke informasi lanjutan dengan sebuah tombol “Klik disini”. Ketika anda

membuka akun facebook anda maka banner juga akan muncul yang menampilkan

gambar atau teks suatu produk untuk menarik perhatian untuk mengklik banner

tersebut.

2.1.2.2 Promosi Melalui Content Sharing YouTube

Content sharing menggambarkan dua kata yaitu create dan share. Melalui

situs-situs conten sharing, orang-orang dapat menciptakan berbagai media dan

mempublikasikannya dengan tujuan berbagi kepada orang lain. YouTube menjadi

situs video content sharing terbesar di dunia telah menguasai 60 % dari jumlah

pengakses video online. Dengan lebih 79 juta pengakses video dan lebih dari

65.000 video di upload setiap harinya. Sejak YouTube dapat di-share di berbagai

media sosial, kini YouTube memiliki lebih dari 130 juta penikmat video setiap

harinya (Puntoadi, 2011: 42).

YouTube memberikan kesempatan untuk melakukan sharing video apa

saja, yang biasa dikategorikan dalam musik, film, videoklip hingga berbagai

video tutorial atau video apapun yang dibuat oleh orang-orang . Bagi pemasar,

YouTube memberikan peluang yang sangat besar. Secara menyeluruh, pemasar

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

dapat memanfaatkan YouTube melalui dua cara. Pertama, melakukan self-

promotion products yang dapat disajikan melalui musik, video atau video-

advertisement. Kedua, melalui sponsored advert, supplied by Google AdWords

(Puntoadi, 2011: 44).

Sebagai pelaku bisnis sebaiknya mengubah cara pandang terhadap iklan.

Pandangan kita bahwa iklan digunakan untuk mengejar-ngejar konsumen tapi

mulai sekarang pelaku bisnis dapat membuktikan bahwa iklan yang kreatif akan

dicari oleh konsumennya. Kertajaya mengatakan bahwa iklan juga perlu

diferensiasi yaitu menciptkan perbedaan diantara pesaing dengan tujuan

memberikan nilai terbaik untuk konsumen. Sehingga ada beberapa hal kreatif

yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan fasilitas video sharing YouTube

sebagai media promosi yaitu (Puntoadi,2011:44):

1. Upload video creative advertisement: mempublikasikan video iklan melalui

YouTube dengan video iklan yang kreatif, menarik, dan brilian sehingga akan

menarik penontonnya sendiri. Lakukan berbagai publikasi di media sosial

lainnya untuk menarik traffic orang-orang menonton video iklan anda.

2. Upload video tutorial yang berkaitan dengan produk anda. Permintaan dan

pencarian terhadap video tutorial sangat tinggi bahkan semua orang dapat

mempelajari apa saja yang ingin mereka pelajari melalui YouTube. Jadi jika

anda spesialis dalam bidang jasa tertentu atau produk anda berada dalam

industri yang spesifik, buatlah video tutorial yang menarik dan jelas agar

semakin banyak orang yang mengakses akun YouTube anda.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

3. Put the tags: memasukkan tags dengan kata kata yang relevan dengan video

yang di upload sehingga tags akan berfungsi pada saat orang mengetik

keyword yang sama dengan tag anda cantumkan, maka akan diarahkan ke

video anda.

4. Tell the information, as much as you can : berbagai informasi yang ingin anda

sampaikan kepada konsumen, secara bebas dapat disajikan dengan biaya

minim, kuncinya adalah terus asah konsep kreatif video anda dan

sebarluaskan melalui berbagai media sosial

Kebanyakan pengguna media sosial, para pengguna Youtube sangat peka

terhadap produk, maka buatlah video anda setidak-komersial mungkin. Video

anda harus membangkitkan orang untuk bertindak, dan mesti sangat kreatif dalam

membuatnya. saat anda pertama kali mengunggah, promosikanlah video tersebut,

target anda adalah menempatkannya sebagai salah satu daftar honors yang

mencatat video-video yang paling aktif ditonton dalam setiap kategori. Poskanlah

video itu ke blog dan halaman facebook anda, buatlah tweet tentang video

tersebut, dan kirimkanlah dalam bentuk email newsletter (Zarrella, 2010: 85).

Beberapa hal juga yang perlu diperhatikan dalam membuat video promosi

dalam media sosial adala bagaimana kita mengkonsep kreatifitas video promosi

itu sendiri, apa yang menjadi tujuan utama pembuatan promosi di media sosial

Youtube itu sendiri. Menurut Sutojo (2009 : 266) keputusan pembuatan

periklanan mencakup beberapa hal yaitu:

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

1. Menyusun tujuan yang ingin dicapai dengan program periklanan: tujuan iklan

adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan audiens

sasaran tertentu selama periode tertentu. Tujuan iklan yaitu

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan (Kotler dan Amstrong,

2001 : 155)

2. Ilustrasi: bentuk dan sasaran yang dipergunakan dalam ilustrasi beraneka

warna seperti gambar produk yang diiklankan secara utuh, gambar produk

dilihat dari sisi tertentu, gambar konsumen sasaran yang sedang menikmati

manfaat produk, manfaat yang diperoleh dengan memiliki produk, citra

pemilik atau konsumen produk yang diiklankan, dan logo bisnis perusahaan

pemasang iklan. Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 161) dalam

pelaksanaan pesan, pesan apapun dapat disajikan dalam gaya pengungkapan

yang berebeda seperti : potongan kehidupan, gaya hidup, fantasi, simbol

kepribadian, keahlian teknik ataupun bukti kesaksian seperti sumber yang

dapat dipercaya atau sangat disukai yang menganjurkan penggunaan produk.

Di YouTube juga bisa melihat banner ads (kotak) yang ditampilkan di

website berisi gambar ataupun teks. Ketika anda membuka situs YouTube maka

akan muncul iklan berupa banner yang menampilkan informasi suatu produk.

IAB (Interactive Advertising Bureau) menyatakan bahwa ada tiga jenis banner

jika dilihat dari ukurannya:

1. Banners dan Buttons : banners yaitu iklan dalam bentuk gambar, animasi,

teks, dan/atau video tentang informasi pemasaran yang ada di halaman web.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Ukuran banners biasanya bermacam-macam, tergantung kebutuhan

pengiklan, namun ukuran standar biasanya 468 x 60 pixels. Buttons yaitu

iklan grafis dengan bentuk yang lebih besar dari banners.

2. Pop ups dan Rectangels : pop us adalah iklan yang muncul saat kita membuka

jendela (browser window) baru di komputer. Pop ups biasanya berisi

informasi pemasaran. Rectangels adalah iklan grafis dalam bentuk persegi

panjang dengan ukuran standar 180 x 150 pixels atau 300 x 250 pixels

3. Skyscrapers : adalah iklan grafis dalam bentuk memanjang dari atas ke bawah

dengan ukuran standar 120 x 600 atau 160 x 600 pixels.

2.1.2.3. Promosi Melalui Mikroblogging Twitter

Kebanyakan perusahaan-perusahaan hadir di twitter, twitter itu mudah,

hanya memerlukan sedikit waktu, dan dapat membuat anggotanya dengan cepat

menjadi “buah bibir”, serta meningkatkan penjualan dan pengetahuan konsumen.

Perusahaan dapat memanfaatkan twitter untuk menyampaikan tawaran atau

memberitakan peristiwa, mempromosilan post-post baru di blog, atau

menghubungkan para pembaca dengan tautan-tautan yang berisi berita-berita

penting (Zarrella, 2010:31). Menurut wikipedia twitter adalah sebuah situs web

yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc, yang menawarkan jejaring sosial

berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan

membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga

140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa

dilihat secara luas, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang

dikenal dengan sebutan pengikut (followers) (Puntoadi, 2011: 129).

Sebuah aspek penting dari penggunaan twitter adalah menghubungkan

dengan pengguna lain melalui fitur tindak twitter. Ketika mengikuti orang lain di

twitter, tweet orang tersebut muncul dalam aliran pembaruan ditampilkan pada

halaman rumah twitter, sehingga mudah untuk membaca pikiran “ikutan”

(following) dalam menghubungkan dengan pengikut (follower). Demikian juga,

ketika pengikut (follower) meng-update maka akan muncul di twitter ikutan

(following), sehingga mudah bagi mereka untuk melihat dan mungkin me-retweet

postingan yang menarik. Jenis paparan sangat berharga dalam hal membangun

kesadaran merek dan mengembangkan hubungan dengan audiens yang lebih luas

secara online (Gurnelius, 2011: 82). Twitter memberikan kesempatan bisnis

perusahaan dalam hubungannya dengan pelanggan yaitu memantau,

mendengarkan, dan menanggapi percakapan online tentang produk, jasa, merek,

pelanggan, pesaing, dan industri, sebagai panduan online tentang bisnis mereka,

menyampaikan pesan dan informasi secara langsung kepada pengguna secara

online, membangun hubungan dengan khalayak global, dan mempromosikan

produk dan layanan mereka secara langsung dan tidak langsung. Periklanan

melalui twitter menawarkan kesempatan bisnis yang luar biasa dengan

memungkinkan mereka untuk terhubung dengan khalayak yang besar dan

membangun hubungan. Jika pelanggan menggunakan twitter (dan kemungkinan

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

besar bahwa beberapa pelanggan sudah aktif di twitter), maka perusahaan harus

berada di sana juga (Gurnelius, 2011: 84)

Twitter memiliki konten-konten yang dapat dimanfaatkan perusahaan

untuk mempromosikan produknya yaitu:

1. Following: ketika seseorang pengguna mengikuti (following) seseorang di

twitter, pengguna itu akan melihat tweets orang yang diikutinya tersebut di

timeline-nya, dan jika orang yang diikuti tersebut juga mengikuti pengguna,

dia juga akan melihat tweets milik pengguna. Jumlah pengikut (followers)

adalah jumlah orang yang berpotensi akan terkena tweets pengguna sehingga

meningkatkan jangkauan, pengguna harus lebih banyak pengikut

2. Tweeting: twitter pada awalnya dimaksudkan sebagai cara untuk menjawab

pertanyaan “apa yang kamu lakukan? ” namun, pada prakteknya banyak orang

melakukan tweet tentang kehidupan mereka sehingga hal ini membuat tweet

lebih bermanfaat bagi pemasar untuk melakukan tweet tentang konten baru,

menawarkan, posting berita, serta menjawab pertanyaan dari pengguna lain

3. Replies: percakapan di twitter dilakukan dengan karakter “@” untuk balasan

tweet. Jika tweet dimulai dengan tanda @, hanya orang yang mengikuti

pengguna dan orang yang melakukan tweet yang akan melihat isi tweet pada

timeline

4. Retweets: mekanisme yang paling kuat untuk pemasar dimana jika pengguna

ingin menyalin dan menyisipkan tweet pengguna lain, dengan cara ini, pesan

dapat menyebar melalui twitter, mencapai puluhan atau ratusan kali lebih. Hal

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

ini berguna untuk meminta pengikut untuk retweet sesuatu yang telah di

posting. TweetDeck adalah twitter client yang memiliki tombol retweet,

sehingga memiliki format de facto standar untuk retwetting.

5. Trending topics: twitter mengembangkan suatu alogaritma yang dapat

mendeteksi kata-kata dan frasa sampai tiga kata yang panjang dan menyoroti

kata-kata yang paling banyak dibicarakan pada satu waktu tertentu. Trending

topic adalah barometer dari masyarakat twitter tentang topic apa yang sedang

banyak dibicarakan orang di twitter.

Menurut Zarrella (2010: 190) keberhasilan twitter sebagai media promosi

adalah dengan melihat jumlah orang yang mengikuti anda. Jumlah ini

merepresentasikan potensi jangkauan anda dan menunjukkan bagaimana

kebanyakan daftar pengguna teratas biasanya diperingkat. Untuk tujuan

pemasaran, jelas semakin banyak pengikut anda, semakin baik tetapi ini bukan

satu-satunya yang menjadi penentu keberhasilannya. Ketika orang-orang aktif

mengikuti percakapan mikro anda, mereka akan menaggapi percakapan anda.

Artinya beberapa kali username anda disebut dalam tweet-tweet orang lain

merupakan data yang jauh lebih baik untuk memahami kedekatan-kedekatan

hubungan dalam twitter. Serta fitur retweet pada twitter menjadi jendela terbaik

untuk mengetahui tingkat pengaruh anda di twitter dan jangkauan anda. Ketika

me-retweet konten orang lain, secara implisit sedang melakukan voting pada

kontennya sebagai konten yang bernilai dan penting untuk disebarluaskan.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Menurut Gurnelius (2011: 95 ) yang paling penting yang dapat anda

lakukan di twitter adalah untuk berbagi konten dan terlibat dalam percakapan

yang menambah nilai bagi kehidupan anggota audiens anda . Apakah anda

berbagi keahlian anda, menjawab pertanyaan, atau hanya menawarkan pendapat

anda, konten anda sangat penting untuk kesuksesan twitter anda. Jika konten anda

dipenuhi dengan tidak penting atau tidak relevan dengan bisnis anda dan target

pembaca, maka tidak akan membantu anda membangun bisnis anda. Sebaliknya,

fokus pada nilai tambah dan menjadi menarik, sama seperti jika anda mulai atau

bergabung dengan percakapan secara pribadi.

Microbloggoing menjadi cara yang mudah dan cepat untuk masuk ke

media sosial dan mempromosikan konten anda sehingga buatlah akun untuk

mengikuti dan membuat tweet secara optimal, dengan avatar dan bio yang bagus

dan ikutilah orang-orang yang anda kenal, dan carilah orang-orang yang membuat

tweet tentang bidang anda dan ikutilah mereka. Twitter merupakan layanan untuk

percakapan dua arah; bercakap-cakaplah dengan orang-orang, jangan hanya

mengirim pesan, dam mintalah retweet untuk bercakap-cakap, amatilah daftar

trending topic untuk mengetahui isu terbaru di twittersphere, dan gunakan client-

client twitter untuk mengatur akun anda lewat komputer dan telepon seluler.

2.1.3 Minat Beli

Minat beli merupakan sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan

sikap, individu yang berminat terhadap suatu objek akan memiliki kekuatan dan

dorongan melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

mendapatkan objek tersebut. Minat beli merupakan kelanjutan perhatian yang

merupakan titik tolak kelanjutan timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang

diharapkan. Minat muncul akibat adanya stimulus positif yang menimbulkan

motivasi (simamora, 2002: 131).

Menurut Durianto, dkk (2003:104) minat beli adalah sesuatu yang

berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta

berapa banyak unit yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan

pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah

produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat sangat diperlukan para

pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk

memprediksikan penolakan konsumen di masa mendatang. Minat terbentuk dari

sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas

produk. Semakin rendah keyakinan konsumen akan produk dapat menyebabkan

menurunnya minat beli konsumen. Menurut Evans (2008: 39) secara klasik

pembelian konsumen terbentuk dari beberapa unsur yaitu:

1. Kesadaran, konsumen sadar akan kebutuhan akan suatu produk sehingga

berniat untuk mencari informasi

2. Pertimbangan, konsumen mempertimbangkan dari sekian banyak alternatif

untuk dijadikan pilihan

3. Pembelian, proses yang mengarah dari kesadaran melalui pertimbangan untuk

membeli produk berdasarkan alternatif pilihan.

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Minat beli juga banyak dipengaruhi oleh marketing communication

(komunikasi pemasaran terpadu) yaitu strategi bisnis yang digunakan untuk

merencanakan, mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program-

program komunikasi merek yang terkoordinasi, terukur, dan persuasif untuk

jangka tertentu dengan konsumen, pelanggan, calon konsumen, dan sasaran

lainnya (Wenats, dkk, 2012: 9). Marketing communication memberikan dampak

kepada konsumen yaitu pembelian melalui beberapa model yaitu:

1. Model efek awal

Model efek marketing communication yang paling klasik adalah model

hierarki efek yang dikenal dengan nama AIDA. Model ini diperkenalkan oleh

Lewis yang mengatakan bahwa dampak periklanan dan bentuk marketing

communication lainnya berlangsung dalam empat tahapan (Wenats, dkk,

2012:62):

1. Attention (perhatian): tahap pertama dari efek periklanan/marketing

communication, sebuah pesan akan tiba sebagai stimuli di penginderaan

khalayak. Iklan dilihat dan didengar dan sebuah pesan juga diharapkan

diperhatikan khalayak. Perhatian khalayak dapat diukur dari sejauhmana

mereka melihat/mendengar stimuli yang terdapat dalam iklan, seperti

visualisasi, narasi, musik, dan lain sebagainya. Tahap inilah yang paling

penting untuk menarik minat konsumen.

2. Intereset (minat): pesan marketing communication membangkitkan minat

konsumen untuk mengetahui lebih jauh mengenai produk. Pesan marketing

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

communication memancing keingintahuan konsumen sehingga konsumen

akan terdorong untuk terlibat lebih jauh dengan produk.

3. Desire (kehendak): keterlibatan khalayak dengan suatu produk yang

memunculkan kehendak terhadap produk. Khalayak merasa menginginkan

atau bahkan membutuhkan produk. Sehingga tahap ini merupakan tahap akhir

sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan pembelian terhadap produk.

4. Action (tindakan): tahap akhir dari rangkaian efek marketing communication.

Pesan telah dapat mendorong dilakukannya tindakan tertentu oleh khalayak,

dalam hal ini yang dimaksud adalah pembelian. Selain itu, tindakan yang bisa

dilakukan seperti rekomendasi kepada rekan-rekan yang lain untuk

menggunakan produk tersebut.

2. Model Think-Fell-Do

Model yang berkembang mulai pada sekitar tahun 1970. Model ini

mengasumsikan bahwa marketing communication memiliki efek terhadap minat

beli atau pembelian terhadap suatu produk. Model ini dimulai dari think yaitu

tahap saat khalayak mencerna isi pesan yang kemudian memiliki gagasan tertentu

mengenai merek. Tahap kedua, feel yaitu tahap saat khalayak memiliki perasaan

tertentu terhadap merek, perasaan positif terhadap merek seperti menyukai merek.

Perasaan terhadap merek itu sendiri sebagai akibat persepsi yang muncul

pikirkan. Tahap ketiga adalah do yaitu melakukan tindakan tertentu terhadap

produk yang bersangkutan (yaitu pembelian) sebagai efek akhir dari kerja pesan

marketing communication pada khalayak (Wenats, dkk, 2012: 64).

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

3. Model 6 sisi permukaan berlian

Dalam model ini, efek marketing communication dipandang sebagai

sesuatu yang terjadi secara holistik pada diri khalayak. Hal itu membuat model ini

digambarkan sebagai enam sisi permukaan berlian, dimana sisi itu secara

bersama-sama memberi dampak kepada khalayak (Wenats, dkk, 2012: 67).

Keenam aspek itu adalah sebagai berikut:

1. Perception: aspek perseptual dari khalayak, dimana mereka menerima terpaan

(melihat mendengar) pesan yang disampaikan dan memberikan pemaknaan

terhadap pesan tersebut.

2. Emotion: aspek emosional dari khalayak, saat khalayak merasakan emosi

tertentu, seperti perasaan suka, semangat sebagai akibat pesan yang

disampaikan

3. Cognition: aspek rasional dari khalayak, saat mempelajari, memahami, dan

mengevaluasi informasi yang diterimanya dari pesan yang disampaikan.

4. Association: aspek citra yang dimiliki khalayak terhadap merek, yaitu

pengaitan yang dibuat khalayak atas merek dengan karakteristik atau kualitas-

kualitas tertentu dari produk.

5. Persuasion: aspek sikap dan keyakinan dari khalayak, yaitu pembentukan

atau perubahan sikap/ keyakinan tertentu dari khalayak sebagai efek dari

pesan yang disampaikan

6. Behavior: aspek tindakan atau perilaku, yang meliputi segala bentuk tindakan

yang dilakuakan atas produk sebagai efek dari pesan yang disampaikan.

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Tindakan yang dimaksud meliputi pembelian ataupun penyimpanan ingatan

akan merek dalam memori untuk digunakan saat momen pembelian

berlangsung.

2.1.4 Minat beli di Era Media Sosial

Seiring dengan perkembangan zaman, minat beli konsumen banyak

dipengaruhi oleh teknologi. Dimulai dengan munculnya teknologi Web 2.0 yaitu

alat yang memudahkan orang untuk membuat dan mempublikasikan konten,

berbagi ide, memilih yang disukai, dan merekomendasikan sesuatu kepada orang

lain. Munculnya teknologi web sosial juga memudahkan orang untuk membuat

dan mempublikasikan ide yang bisa dilihat oleh orang lain. Konsumen telah

dibawa ke web untuk berbagi pengalaman diantara mereka tentang merek,

produk, dan kepuasan terhadap suatu produk. Pada saat yang sama, konsumen

memanfaatkan pengalaman orang lain sebelum mereka benar-benar melakukan

pembelian sendiri (Evans dan Mckee, 2011:4).

Munculnya internet berbasis sosial telah mempengaruhi perilaku

konsumen dimana dengan hadiranya media baru telah mengubah pola konsumsi

konsumen. Jika pada masa sebelumnya konsumen cenderung bertindak passive

viewer (hanya menerima pesan yang diterapkan oleh media terhadapnya), kini

konsumen bergerak ke arah active viewer. Pada pola konsumsi active viewer ini,

konsumen tidak lagi pasif menerima pesan, namun secara aktif mencari sendiri

informasi yang dikehendaki dan dibutuhkannya mengenai merek/produk (Wenats,

dkk, 2012: 69). Hadirnya internet berbasis sosial menjadikan konsumen

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

memberikan umpan balik kepada perusahaan melalui percakapan konsumen yang

satu dengan yang lain tentang produk perusahaan sehingga menimbulkan

pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai dengan

kebutuhan konsumen. Pada gambar 2.1 diperlihatkan bagaimana siklus umpan

balik sosial dari pembelian konsumen (Evans dan Mckee, 2010: 5).

Sumber : Evans dan Mckee (2010: 5)

Gambar 2.1 Siklus umpan balik sosial

Siklus umpan balik merupakan dasar dari bisnis sosial. Bisnis sosial

merupakan salah satu cara internet menghubungkan orang-orang disekitar bisnis,

menghubungkan antara produsen dengan pelanggan, karyawan, dan perusahaan

lain. Dengan demikian informasi menjadi tersebar luas. Perusahaan menggunakan

internet sebagai media penyampaian informasi. Informasi dapat diakses

perusahaan dengan memanfaatkan berbagai media di internet yang

menghubungkan antara perusahaan dengan pelanggan seperti posting blog, foto

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

dan upload video. Semakin banyak, orang menulis komentar dengan harapan

semakin banyak yang berminat akan produk yang ditawarkan sehingga minat dan

perilaku pelanggan dapat dibaca, di samping pengetahuan pasar, bisnis sosial dan

alat-alat analisis yang membantu perusahaan di sekitar web sosial (Evans dan

Mckee, 2010: 5). Informasi yang diakses perusahaan akan dinilai konsumen dan

membandingkannya dengan pengalaman mereka sendiri sehingga berdampak

pada minat mereka terhadap produk tersebut (Evans dan Mckee, 2010: 8).

Untuk memenuhi pola baru konsumsi oleh konsumen, maka pemasar

mengembangkan suatu model marketing communication untuk mempengaruhi

konsumsi dari khalayak. Model yang dibentuk untuk menjawab pola konsumsi

serta marketing communication memberikan dampak terhadap minta beli

khalayak di era media baru yaitu sebagai berikut (Wenats, dkk, 2012: 69) :

1. Attention: perhatian khalayak terhadap iklan/ pesan marketing communication

2. Interest: ketertarikan khalayak untuk mengetahui lebih jauh merek/ produk

yang ditawarkan

3. Search: aktivitas pencarian informasi, yang dilakukan konsumen atas

inisiatifnya sendiri dalam rangka mempelajari merek/produk lebih jauh.

Elemen ini khususnya menguat akibat munculnya media baru yang

memfasilitasi konsumen untuk menjelajahi informasi tentang produk di

internet, serta pergeseran pola konsumsi media oleh khalayak sendiri yang

kini lebih menyukai memiliki pilihan atas pesan dibandingkan menerima

secara pasif terpaan pesan yang dikirimkan kepadanya.

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

4. Action: tahap tindakan yang khususnya meliputi tindakan mengarah

pembelian produk oleh konsmuen

5. Share : tindakan dari khalayak untuk membagikan informasi dan

pengalamannya terkait produk kepada konsumen lain. Elemen ini adalah

elemen lain yang ditambahkan untuk mengakomodasi pergeseran pola

konsumsi khalayak atas media. Fitur media baru yang memfasilitasi

penggunanya untuk berbagi pikiran, ide, dan bahkan gambar, turut

memperkuat dilakukannya bentuk tindakan oleh khalayak.

Hadirnya media baru, ditambah dimensi perilaku konsumen, seperti

pencarian informasi dan sharing informasi menghasilkan efek komunikasi

pemasaran yang dikehendaki. Konsumen menjadi lebih mudah mengetahui apa

dan bagaimana karakteristi produk yang diinginkan melalui sharing dan berbagi

informasi diantara mereka serta komunikasi antara pemasar dan pelanggan . Pada

Gambar 2.2 dapat dilihat bagaimana peran baru konsumen dalam

mempertimbangkan membeli produk yaitu adanya komunikasi antara kosumen

dengan konsumen dan konsumen dengan pemasar di beberapa media. Ini adalah

peran baru konsumen, dinyatakan keaktifan konsumen melalui sharing dan

pencarian informasi yang terintegrasi dengan komponen sosial.

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Sumber : Evans dan Mckee (2010: 40) Gambar 2.2

Pengaruh Perilaku konsumen di Media baru

2.1.5 Perilaku Konsumen

Kata Perilaku erat hubungannya dengan manusia dimana setiap tindakan

atau aktivitas yang dilakukan oleh manusia bisa dikatakan sebagai perilaku.

Perilaku adalah masalah yang rumit, sama rumitnya dengan manusia itu sendiri.

Terkadang mereka terus menyatakan kebutuhan dan keinginannya, namun sering

pula mereka bertindak sebaliknya. Mungkin mereka tidak memahami motivasi

mereka secara mendalam, sehingga mereka sering pula bereaksi untuk mengubah

pikiran mereka pada menit-menit terakhir sebelum akhirnya melakukan

keputusan pembelian (Setiadi 2003: 1).

Menurut The American Marketing Association, perilaku konsumen

merupakan interaksi dinamis antara afeksi & kognisi, perilaku, dan

lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup

mereka (Setiadi, 2003:3). Menurut Engel, perilaku konsumen adalah tindakan

yang terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini

(Simamora, 2001: 81). Menurut Loudon dan Bitta, perilaku konsumen lebih

menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan,

mereka mengatakan bahwa perilaku komsumen adalah proses pengambilan

keputusan dan mengajak aktivitas individu dalam mengevaluasi, memperoleh,

menggunakan atau mengatur barang dan jasa (Simamora 2001: 81).

Dari defenisi tersebut terdapat tiga ide penting yaitu perilaku konsumen

adalah dinamis, hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi,

perilaku dan kejadian sekitar, dan hal tersebut melibatkan pertukaran. Untuk

memahami perilaku konsumen, pemasar harus mempelajari keinginan, kebutuhan

dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Perusahaan harus memahami betul

siapa pasar sasarannya, sekaligus bagaimana perilaku mereka (Simamora, 2001 :

80).

Proses pengambilan keputusan sering melibatkan beberapa pilihan

alternatif atau tindakan. Keputusan selalu menyaratkan pilihan diantara beberapa

perilaku yang berbeda. Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam

pengambilan keputusan konsumen, termasuk pengetahuan, arti, kepercayaan yang

diaktifkan dari ingatan serta proses perhatian dan pemahaman yang terlibat dalam

penerjemahan informasi baru di lingkungan (Setiadi, 2003:414)

Court (2009:3) memandang bahwa ada tahapan yang berlangsung secara

nonlinier atas efek marketing communication pada khalayak, sehingga Court

menciptakan model pengambilan keputusan pembelian yang disebut “consumer

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

decision journey”. Model tahapan siklus pengambilan keputusan pembelian

konsumen sebagai berikut (Wenats, dkk, 2012: 69):

1. Initial consideration set: tahap saat khalayak mengenali dan memiliki persepsi

awal terhadap merek berdasarkan terpaan pesan yang diterimanya.

2. Active evaluation: tahap dimana saat khalayak secara aktif mempelajari dan

mencari informasi lebih jauh mengenai merek, dimana pengetahuan ini akan

menjadi database mereka ketika akan memutuskan tindakan pembelian pada

tahap berikutnya.

3. Moment of purchase: tahap saat khalayak akan menggunakan memori yang

dimilikinya mengenai merek dalam memutuskan pembelian terhadap produk

4. Postpurchase experience: tahap saat khalayak terbentuk persepsinya

mengenai merek, berdasarkan pengalaman sebelumnya dalam menggunakan

produk. Persepsi terhadap merek ini kemudian akan menjadi rujukan yang

digunakan khalayak dalam mengevaluasi merek dalam pengambilan

keputusan berikutnya.

2.2 Penelitian Terdahulu

Paramitha (2011) telah melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media terhadap Keputusan

Pembelian Pelanggan dalam Bidang Kuliner”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh promosi melalui sosial media terhadap keputusan

pembelian pelanggan dan untuk mengetahui jenis sosial media mana yang

berpengaruh dominan dalam keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

pengaruh variabel promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung dan keputusan pembelian diamati

berdasarkan bentuk proses pengambilan keputusan. Metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah faktor analisis. Berbagai data analisis

promosi berbasis sosial media dan keputusan pembelian diperoleh dengan melalui

kuesoiner kepada 100 pengunjung dengan menggunakan skala likert dan diolah

untuk memperoleh data mengenai keputusan pembelian pelanggan. Setelah

dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka data yang telah valid dan reliabel

digunakan dalam analisis faktor.

Hasil penelitian menurut responden adalah setuju dengan penggunaan

sosial media untuk kegiatan promosi dengan angka 3,56 dan keputusan pembelian

dengan hasil responden 4,06 menunjukkan kesetujuan. Dari keseluruhan

reponden memberikan tanggapan rata-rata setuju terhadap pengaruh sosial media

untuk melakukan keputusan pembelian.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam

suatu masalah tertentu (Kuncoro, 2009:45). Faktor yang diteliti dalam penelitian

ini terdiri atas dua variabel penelitian yang menggambarkan ruang lingkup dan

pola hubungan serta sasaran yang akan dicapai dari penelitian ini, yaitu promosi

melalui media sosial dan minat beli.

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Studi Kopalle dan Lehmann (1995) dan penelitian yang dilakukan

Andrews (1989) tentang pengaruh promosi terhadap permintaan barang

menyimpulkan bahwa kepercayaan dan penilaian konsumen terhadap produk

dapat dibangun dengan membina hubungan erat antara produsen dengan

konsumen melalui promosi yang tepat, sehingga melalui promosi yang tepat

konsumen akan memiliki kepercayaan terhadap produk yang ditawarkan

perusahaan.

Seiring dengan kemajuan teknologi maka promosi juga mengalami

kemajuan. Promosi yang semula menggunakan media elektronik beralih ke

promosi yang menggunakan internet. Munculnya internet berbasis media sosial

memungkinkan satu orang berkomunikasi dengan ratusan bahkan ribuan orang

lain sehingga hal ini dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengenalkan dan

mempromosikan produk mereka. Menurut Gilin (2007) dalam penelitian

Mongold dan Faulds (2009) kebijaksanaan pasar konvensional berpendapat

bahwa pemasar sulit menangani sepuluh orang konsumen dalam waktu

bersamaan, tetapi itu sudah ketinggalan zaman karena sekarang dengan media

sosial pemasar dapat memberitahu sepuluh juta konsumen dalam waktu semalam

saja.

Mangold dan Faulds (2009:358) mengatakan bahwa media sosial

merupakan elemen hibrida dari bauran promosi karena menggabungkan

karakteristik alat IMC tradisional (perusahaan berbicara dengan pelanggan)

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

dengan bentuk yang diperbesar (pelanggan berbicara satu sama lain) sehingga

promosi melalui media sosial dimasukkan sebagai bagian integral dari organisasi.

Zarrella (2010: 2) mengatakan bahwa teknologi web baru memudahkan

semua orang untuk membuat dan menyebarluaskan konten mereka sendiri melalui

posting di blog, tweet, atau video YouTube dapat diproduksi dan dilihat oleh

jutaan orang secara gratis. Pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang

menarik dan dilihat banyak orang.

Paradigma komunikasi baru ini telah mempengaruhi semua aspek perilaku

kosumen dimana konsumen beralih dari sumber tradisional seperti iklan, radio,

televisi, dan surat kabar ke media internet dengan menggunakan media sosial

seperti facebook , YouTube, dan twitter yang memungkinkan konsumen dapat

berkomunikasi dengan pemasar dan berkomunikasi diantara mereka. Konsumen

menganggap media sosial sebagai sumber informasi yang lebih dipercaya tentang

promosi produk atau jasa perusahaan (Foux, 2006). Konsumen yang beralih ke

berbagai jenis media sosial lebih sering mencari informasi dan membuat

keputusan pembelian (Lempert dkk,2006).

Hubungan antara promosi melalui media sosial dengan minat beli adalah

bahwa promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui facebook,

promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter diharapkan konsumen

akan mengetahui produk yang ditawarkan. Selanjutnya konsumen akan

memperhatikan, memahami, dan merespon sehingga menimbulkan minat untuk

melakukan pembelian. Minat konsumen merupakan akibat penilaian konsumen

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

yang melibatkan emosi atau perasaan tertentu dalam diri konsumen terhadap

promosi yang ditawarkan.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel

yaitu:

Pertama, variabel promosi melalui media sosial yaitu segala bentuk komunikasi

nonpersonal berbayar, tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide yang

menggunakan media sosial sebagai medianya (Belch:2009). Media sosial yang

digunakan adalah facebook, YouTube, dan twitter (Evans : 2008). Variabel

promosi terdiri dari tiga sub variabel yaitu:

1. Promosi melalui facebook yaitu promosi yang menggunakan media sosial

facebook sebagai medianya.

2. Promosi melalui YouTube yaitu promosi yang menggunakan media sosial

YouTube sebagai medianya.

3. Promosi melalui twitter yaitu promosi yang menggunakan media sosial twitter

sebagai medianya.

Kedua, minat beli yaitu sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen

untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit yang dibutuhkan pada

periode tertentu (Durianto,dkk,2003:104). Variabel ini terdiri perhatian

(Attention), ketertarikan (Interest), pencarian informasi (Search), tindakan

(Action), dan membagikan informasi (Share) (Wenats, dkk, 2012: 69).

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

Promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui facebook,

promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter berpengaruh terhadap

minat beli bagi yang belum memiliki Samsung android.

Promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui facebook,

promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter berpengaruh terhadap

minat beli bagi yang sudah memiliki Samsung android.

Sumber: Berdasarkan Wenats, dkk, (2012), Evans (2008) , Durianto,dkk (2003) diolah oleh peneliti

Gambar 2.3

Kerangka Konseptual Penelitian

Minat Beli Bagi yang

Belum Memiliki Samsung

Android (Y)

Promosi Melalui Facebook (X1)

Promosi Melalui YouTube (X2)

Promosi Melalui Twitter (X3)

Minat Beli Ulang Bagi Yang Sudah

Memiliki Samsung

Android (Y)

Promosi Melalui Facebook (X1)

Promosi Melalui YouTube (X2)

Promosi Melalui Twitter (X3)

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37140/4/Chapter II.pdf · BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Uraian Teoritis. 2.1.1 Pemasaran

2.4 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan maka hipotesis yang

diberikan peneliti adalah:

1. Promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui facebook,

promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat beli Samsung berbasis android pada

mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang belum memiliki Samsung

berbasis android.

2. Promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui facebook,

promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat beli ulang Samsung berbasis android

pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang sudah memiliki

Samsung berbasis android.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan minat beli yang belum memiliki

Samsung android dengan yang sudah memiliki Samsung android setelah

melihat promosi Samsung android melalui media sosial pada mahasiswa

Universitas Sumatera Utara