24
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal, Penurunan fungsi dan Manifestasi klinis. Gagal ginjal kronik adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun berlangsung progresif, dan cukup lanjut (Suyono, dkk. 2001). Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir end stage renal disease (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible di mana kemampuan ginjal gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia Retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah (Bruner dan Sudart, 2002). Organ ginjal juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah, memproduksi vitamin D, menghasilkan hormone eritropoeitin yang berfungsi untuk membentuk sel darah merah (Indonesia Kidney Care Club, 2014: 2), serta mengatur keseimbangan air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ginjal

2.1.1 Pengertian Ginjal, Penurunan fungsi dan

Manifestasi klinis.

Gagal ginjal kronik adalah suatu sindrom klinis yang

disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun

berlangsung progresif, dan cukup lanjut (Suyono, dkk. 2001).

Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir end stage

renal disease (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang

progresif dan irreversible di mana kemampuan ginjal gagal untuk

mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan

elektrolit, menyebabkan uremia Retensi urea dan sampah

nitrogen lain dalam darah (Bruner dan Sudart, 2002). Organ

ginjal juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah,

memproduksi vitamin D, menghasilkan hormone eritropoeitin

yang berfungsi untuk membentuk sel darah merah (Indonesia

Kidney Care Club, 2014: 2), serta mengatur keseimbangan air

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

9

dan elektrolit dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam dalam

darah, serta mengekresikan bahan buangan dan kelebihan

garam di dalam tubuh melalui urin (Price dan Wilson, 2005: 56).

Dari paparan ginjal oleh para ahli maka peneliti berkesimpulan

bahwa ginjal memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting

dalam tubuh manusia, untuk itu jika ginjal tidak dapat berfungsi

dengan baik maka akan menimbulkan penyakit gagal ginjal.

Ginjal bertindak sebagai sistem filtrasi dari tubuh manusia

dan menghilangkan kotoran dari darah, sehingga sangat penting

bahwa mereka berfungsi dengan baik. Namun, penurunan fungsi

ginjal dapat terjadi pada pria dan wanita karena berbagai

penyebab. Memahami penyebab ini dapat membantu orang

mengambil tindakan pencegahan untuk melestarikan fungsi

ginjal mereka. Ginjal melakukan fungsinya 100% dari masing-

masing kerja ginjal yang berfungsi 50%. Ginjal melakukan fungsi

pada aktifitas sehari-hari hanya 25%, sedangkan 75% hanya

untuk cadangan apabila ginjal gagal fungsinya (Endang, 2012).

Apabila fungsi ginjal hanya hanya sebesar 25% tanpa ada

cadangan 75%, itu berarti ginjal mengalami penurunan dan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

10

gagal fungsi. Namun pada kondisi seperti ini, pasien belum

merasakan kesakitan, akan tetapi jika gagal ginjal hanya dimiliki

15% untuk melakukan fungsinya maka akan menimbulkan

kesakitan pada tubuh manusia (Endang, 2012).

Ginjal yang mengalami gangguan akan terlihat jelas pada

pasien. Gejala yang dirasakan pasien biasanya sudah di tahap

akhir. gejala bervariasi dari ringan sampai berat tanda-tanda

berkurangnya fungsi ginjal tersebut, seperti pembengkakan

tubuh, sesak nafas, rasa mual muntah, dan penurunan

kesadaran. Selain itu juga terlihat gejala seperti pucat dan lemah

yang dikarenakan oleh jumlah sel darah merah berkurang akibat

hormone erittropoitein mengalami penurunan sehingga kadar

hemoglobin (Hb) juga akan turun (Indonesia Kidney Crae Club,

2014: 2).

Pada penyakit ginjal kronis terjadi kerusakan regional

glomerolus dan penurunan Gromerular filtration rate (GFR). yang

dapat berpengaruh terhadap pengaturan cairan tubuh,

keseimbangan asam basa, keseimbangan elektrolit, sistem

hematopoesis dan hemodinamik, fungsi ekskresi dan fungsi

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

11

metabolik endokrin. Sehingga menyebabkan munculnya

beberapa gejala klinis secara bersamaan, yang diebut sebagai

sindrom uremia (Suwitra, 2006). Penyakit gagal ginjal kronik

terjadi setelah sejumlah keadaan yang menghancurkan massa

nefron ginjal, dimana mencakup penyakit renal (disebabkan oleh

virus, bakteri, protozoa, dan genetic) dan non renal (trauma,

sumbatan, penyakit sistematik, nefrotoksik) (Price dan Wilson,

2005).

Pasien GGK stadium 1 sampai 3 (dengan GFR ≥ 30

mL/menit/1,73 m2) biasanya memiliki gejala asimtomatik. Pada

stadium-stadium ini masih belum ditemukan gangguan elektrolit

dan metabolik. Sebaliknya, gejala-gejala tersebut dapat

ditemukan pada GGK stadium 4 dan 5 (dengan GFR < 30

mL/menit/1,73 m2) bersamaan dengan poliuria, hematuria, dan

edema. Selain itu, ditemukan juga uremia yang ditandai dengan

peningkatan limbah nitrogen di dalam darah, gangguan

keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa dalam tubuh

yang pada keadaan lanjut akan menyebabkan gangguan fungsi

pada semua sistem organ tubuh (Arora, 2014). Kelainan

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

12

hematologi juga dapat ditemukan pada penderita ESRD. Anemia

normositik dan normokromik selalu terjadi, hal ini disebabkan

karena defisiensi pembentukan eritropoetin oleh ginjal sehingga

pembentukan sel darah merah dan masa hidupnya pun

berkurang (Arora, 2014).

Menurut (Sylvia dan Price, 1995:813). Perjalanan umum

pada gagal ginjal kronis dapat di bagi mnjadi tiga stadium :

Stadium 1: Penurunan cadangan ginjal, selama stadium ini

kreatinin serum dan kadar blood urea nitrogen (BUN) normal.

Penderita asimtomatik gangguaan fungsi ginjal diketahui dengan

tes pemekatan urine yang lama.

Stadium 2: Insufisiensi ginjal, dimana lebih dari 75% jaringan

telah rusak (GFR besarnya 25% dari normal). Pada tahap ini

kadar BUN dan kreatinin mulai meningkat. Azotemia ringan

kecuali jika stress (infeksi, payah jantung), nokturia dan poliuria

karena gagal pemekatan.

Stadium 3: Uremia dimana 90% massa nefron telah hancur.

GFR 10% dari normal, krelin kreatinin < 5-10 ml/menit. BUN dan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

13

kreatinin meningkat sangat menyolok. Urine BD = 1,010, oliguria

< 50 ml/24 jam, terjadi perubahan biokimia yang komplek dan

gejalanya. Perjalanan umum penyakit gagal ginjal kronik dapat

dilihat dari urea dalam darah, proses kliren kreatininnya dan laju

filtrasi glomerular (LFG) (Price dan Wilson, 2005:57), LFG

adalah banyaknya volume darah yang disaring oleh glomerulus

dalam suatu waktu (Indonesia Kidney Care Club, 2004:3).

2.2. Hemodialisa, Komplikasi, dan Indikasi.

Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk

menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan ini rutin

dilakukan pada penderita penyakit ginjal kronik atau chronic

kidney disease (CKD) stadium V atau gagal ginjal kronik (GGK).

Sejak tahun 1970 sampai sekarang terapi hemodialisa di

Indonesia telah dilaksanakan di banyak rumah sakit (Sudoyo,

dkk. 2006:591). Terapi ini dilakukan 2-3 kali dalam seminggu

untuk membersihkan racun-racun dan mengeluarkan cairan

yang berlebihan dari dalam tubuh, dikarenakan ginjal alami

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

14

sudah tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik. Tiap kali

terapi waktu yang diperlukan 2-5 jam dalam sekali terapi

(Indonesia Kidney Care Club, 2014:5).

Proses hemodialisa dimulai dengan pemasangan kanula

inlet ke dalam pembuluh darah arteri dan kanula outlet ke dalam

pembuluh darah vena, melalui fistula arteorivenosa yang telah

dibuat melalui proses pembedahan. Sebelum darah sampai ke

dialiser, diberikan injeksi heparin untuk mencegah terjadinya

pembekuan darah. Darah akan tertarik oleh pompa darah atau

blood pump melalui kanula inlet arteri ke dialiser dan akan

mengisi kompartemen 1 (darah). Sedangkan cairan dialisat akan

di alirkan oleh mesin dialisis untuk mengisi kompartemen 2

(dialisat). Didalam dialiser terdapat selaput membrane semi

permeable yang memisahkan darah dari cairan dialisat yang

komposisinya menyerupai cairan tubuh normal. Kemudian,

kompartemen dialisat tersebut dialiri cairan dialysis yang bebas

pirogen, dan berisi larutan yang komposisi elektrolitnya mirip

dengan serum normal serta tidak mengandung sisa metabolisme

nitrogen. Setelah itu, darah dan zat yang sudah terpisah akan

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

15

mengalami sebuah perpindahan dari konsentrasi yang tinggi ke

konsentrasi yang rendah sampai konsentrasi zat terlarutnya

sama di kedua kompartemen (difusi) (Sudoyo, dkk,.2006).

Toksin dan zat limbah didalam darah akan dikeluarkan

melalui proses difusi dengan cara bergerak dari darah, yang

memiliki konsentrasi tinggi, ke cairan dialisat dengan konsentrasi

yang lebih rendah. Air yang berlebihan dikeluarkan dari dalam

tubuh melalui proses osmosis. Pengeluaran air dapat

dikendalikan dengan menciptakan gradien tekanan. Gradien ini

dapat ditingkatkan melalui penambahan tekanan negatif yang

dikenal sebagai ultrafiltrasi pada mesin dialisis karena pasien

tidak dapat mengekskresikan air, kekuatan ini diperlukan untuk

mengeluarkan cairan hingga tercapai isovolemia atau

keseimbangan cairan. Sistem bufer tubuh di pertahankan

dengan penambahan asetat yang akan berdifusi dari cairan

dialisat ke dalam darah pasien dan mengalami metabolisme

untuk membentuk bikarbonat. Setelah terjadi proses hemodialisa

didalam dialiser, maka darah akan dikembalikan ke dalam tubuh

melalui kanula outlet vena. sedangkan cairan dialisat yang telah

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

16

berisi zat toksin yang tertarik dari darah pasien akan dibuang

oleh mesin dialisis oleh cairan pembuang yang disebut

ultrafiltrat. Semakin banyak zat toksik atau cairan tubuh yang

dikeluarkan maka bersihan ureum yang dicapai selama

hemodialisa akan semakin optimal (Depkes, 1999; Bruner dan

Suddart, 2001).

Hemodialisis merupakan tindakan untuk menggantikan

sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan ini rutin dilakukan pada

penderita penyakit ginjal kronik stadium V atau gagal ginjal

kronik (GGK). Walaupun tindakan HD saat ini mengalami

perkembangan yang cukup pesat, namun masih banyak

penderita yang mengalami masalah medis saat menjalani HD.

Komplikasi yang sering terjadi pada penderita yang menjalani

HD adalah gangguan hemodinamik. Tekanan darah umumnya

menurun dengan dilakukannya UF atau penarikan cairan saat

HD. Hipotensi intradialitik terjadi pada 5-40% penderita yang

menjalani HD 15 reguler. Namun sekitar 5-15% dari pasien HD

tekanan darahnya justru meningkat.Kondisi ini disebut hipertensi

intradialitik atau intradialytic hypertension (HID) (Agarwal dan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

17

Light, 2010). Komplikasi HD dapat dibedakan menjadi komplikasi

akut dan komplikasi kronik (Daurgirdas dkk., 2007). Komplikasi

yang sering terjadi selama proses hemodialisa itu berlangsung

yaitu: rasa mual, muntah, kram otot, sakit kepala, hipotensi, sakit

dada, gatal, demam,sakit punggung, dan mengigil (Sudoyo dkk.,

2006).

Indikasi Hemodialisis pada gagal ginjal kronik adalah bila

lajufiltrasi glomerulus (LFG sudah kurang dari 5 ml/menit)

sehingga dialisis baru dianggap perlu dimulai. (Perhimpunan

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, 2006) tetapi tidak

semua pasien yang memiliki laju filtrasi glomerulus kurang dari 5

ml/menit. Untuk itu hemodialisa baru dianggap mulai dilakukan

jika salah satu dari hal-hal tersebut di bawah ini:

a. Keadaan umum buruk dan gejala klinis nyata

b. K serum > 6 mEq/L

c. Ureum darah > 200 mg/L

d. Ph darah < 7,1

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

18

e. Anuria berkepanjangan (> 5 hari)

f. Fluid overloaded. (Sudoyo, dkk, 2006).

2.3 Kepatuhan

Kepatuhan digambarakan oleh perilaku pasien dalam

meminum obat secara benar dari dosis, frekuensi dan waktu.

Kepatuhan adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan

ketaatan atau pasrah pada tujuan yang telah ditentukan

kesehatan mengemukakan bahwa kepatuhan berbanding lurus

dengan tujuan pengobatan yang ditentukan. Kepatuhan pada

program kesehatan merupakan perilaku yang dapat diobservasi

dan dengan begitu dapat langsung diukur yang dicapai pada

program (Arditawati, 2013; Rosiana, 2014).

Menurut (Bastuble 2002). kepatuhan program kesehatan

dapat ditinjau dari berbagai prespektif teoritis yaitu aspek yang

pertama adalah aspek biomedis yang meliputi demografi pasien,

keseriusan penyakit dan kompleksitas program pengobatan.

Aspek kedua adalah teori prilaku atau pembelajaran sosial

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

19

mengunakan pendekanatan beharvioristik seperti reword,

petunjuk, kontrak dan dukungan sosial. Aspek ketiga adalah

umpan balik komunikasi dalam mengirim,menerima, memahami,

menyimpan dan penerimaan. Keempat adalah keyakinan

rasional yang menimbang manfaat pengobatan dan risiko

penyakit melalui logika dan costbenefit. Kelima adalah system

pengaturan diri, pasien dilihat dalam memecahkan masalahnya

dalam mengatur prilakunya dalam hal persepsi atas penyakit,

ketrampilan kognitif dan pengalaman masa lalu yang dapat

mempengaruhi pasien dalam merencanakan dalam mengatasi

penyakit.

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien

Hemodialisa

2.4.1 Pendidikan

Pada penderita yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan

mempunyai pengetahuan yang lebih luas juga memungkinkan

pasien itu dapat mengontrol dirinya dalam mengatasi masalah

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

20

yang dihadapi, mempunyai rasa percaya diri yang tinggi,

berpengalaman dan mempunyai perkiraan yang tepat

bagaimana mengatasikejadian serta mudah mengerti tentang

apa yang dianjurkan oleh petugas kesehatan, akan dapat

mengurangi kecemasan sehingga dapat membantu individu

tersebut dalam membuat keputusan.

2.4.2 Pengetahuan Pasien

Pada penderita yang mempunyai pengetahuan yang lebih

luas memungkinkan pasien itu dapat mengontrol dirinya dalam

mengatasi masalah yang di hadapi, mempunyai rasa percaya

diri yang tinggi, berpengalaman, dan mempunyai perkiraan yang

tepat bagaimana mengatasi kejadian serta mudah mengerti

tentang apa yang dianjurkan oleh petugas kesehatan, akan

dapat mengurangi kecemasan sehingga dapat membantu

individu tersebut dalam membuat keputusan.

2.4.3 Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon tertutup seseorang

terhadap stimulus atau objek. Dari berbagai batasan tentang

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

21

sikap dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat

langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu

dari dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukan

adanya konotasi kesesuaiannya reaksi terhadap stimulus

tertentu, yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi

yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial, sikap

seseorang dapat mempengaruhi perilaku positif maupun

negative seperti pasien hemodialisa terhadap pentingnya

kepatuhan diet. Sikap juga merupakan semacam kesehatan

untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara tertentu.

Kesiapan tersebut merupakan kecendrungan potensial untuk

bereaksi dengan cara apabila individu dihadapkan pada suatu

stimulus yang menghendaki adanya respon ( Aswar, 2007).

2.4.4 Perilaku

Perilaku dapat diartikan sebagai segala perbuatan atau tindakan

yang dilakukan oleh makhluk hidup (Notoadmojo, 1987).

Manusia sebagai salah satu makhlup hidup mempunyai

bentangan yang sangat luas, sepanjang kegiatan yang

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

22

dilakukan, antara lain berjalan, berbicara, bekerja, menulis,

membaca, berpikir, dan sebagainya.

2.4.5 Motivasi

Menurut (Handoko, 2011). Motivasi adalah dorongan

penggerak untuk mencapai tujuan tertentu, baik disadari ataupun

tidak disadari. Motivasi dapat timbul dalam individu atau dating

dari lingkungan, motivasi yang baik adalah motivasi yang datang

dalam diri sendiri, bukan pengaruh lingkungan. Contohnya

pasien hemodialisa termotivasi untuk mentaati dalam

menjalankan program diet.

2.5 Diet, Syarat diet, Tujuan diet, dan pengaturan makanan.

Diet gagal ginjal kronik adalah diet yang memerlukan

batasan untuk mengkonsumsi semua jenis makanan. Diet yang

bersifat membatasi akan mengubah gaya hidup yang dirasakan

sebagai gangguan oleh pasien. Pengaturan diet gagal ginjal

sangatlah kompleks, ketidakmampuan dalam menahan rasa

haus bagi sebagian penderita gagal ginjal kronik, merupakan

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

23

hal yang paling sering terjadi. Edema pada ekstermitas bawah

pada pasien gagal ginjal kronik, merupakan gambaran dari

ketidakpatuhan dalam menjalankan terapi diet terutama

minuman, sehingga adanya gambaran kondisi seperti ini, pasien

dapat dikategorikan sebagai pasien dengan kualitas hidup yang

buruk (Smeltzer, 2002).

2.5.1 Tujuan diet

Anjuran diet didasarkan pada frekuensi hemodialisa, sisa

fungsi ginjal, dan ukuran tubuh. Sangat perlu diperhatikan

makanan kesukaan pasien dalam batas-batas diet yang

ditetapkan.

a. Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan dan

memperbaiki status gizi, agar pasien dapat melakukan

aktifitas normal

b. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.

c. Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak

berlebihan.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

24

2.5.2 Syarat Diet.

Syarat-syarat diet dengan dialysis adalah

a. Energi cukup, yaitu, 35KKal/Kg BB ideal.

b. Protein tinggi, untuk mempertahankan keseimbangan

nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang

selama dialysis, yaitu 1-1,2g/Kg BB ideal/hari.

c. Karbohidrat cukup, yaitu 55-75% dari kebutuhan energi

total

d. Lemak normal. Yaitu 15-30% dari kebutuhan energi

total suplemen vitamin bila diperlukan, terutama vitamin

larut air seperti B12, asam folat dan vitamin C.

e. Bila nafsu makan kurang, berikan suplemen entersl

yang mengandung energy dan protein tinggi (Almatseir,

2008).

Menurut (Almatzeir, 2008), pada dialisis bergantung pada

frekuensi dialisis, sisa fungsi ginjal dan berat badan pasien. Diet

untuk pasien dengan dialisis biasanya harus direncanakan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

25

perorangan.pada tabel di bawah ini akan di gambarkan

beberapa makanan yang di anjurkan dan tidak dianjurkan oleh

tim medis.

2.5.3 Contoh-contoh makanan yang di anjurkan.

Karbohidrat Protein Lemak

Nasi

Roti

Mie

Makaroni

Spahgety

Sagu

Lontong

Bihun

Jagung

Telur

Ayam

Daging

Ikan

Susu

Yogurt

Cumi

Kepeting

Minyak jagung

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

26

Madu

Sirup

Permen

2.6 Kerangka Konseptual

Faktor yang mempengaruhi

ke patuhan pasien

hemodialisa dalam pola

diet :

Faktor internal :

1. Pendidikan

2. Pengetahuan

3. Sikap.

4. perilaku.

5. Motivasi.

Ketidak patuhan pasien

hemodialisa dalam menjalani

pola diet

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

27

2.7 Kerangka operasional

No Variabel Definisi

Oprasional

Alat Ukur

1. Faktor yang

mempengaruhi

ketidak patuhan

dalam menjalani

pola diet:

a. Pendidikan

Hal (keadaan,

peristiwa) yang

ikut

menyebabkan

atau

mempengaruhi

ketidakpatuhan

pasien

hemodialisa

dalam menjalani

pola diet.

Jenjang

pendidikan formal

yang sudah di

Kuesioner

Pendidikan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

28

b. Pengetahuan

c. Sikap

tempuh pada

pasien

hemodialisa dalam

menjalani pola diet

segala sesuatu

diketahui pasien

hemodialisa

dalam menjalani

pola diet.

Reaksi atau

respon terhadap

pasien

hemodialisa

Kuesioner

sebanyak

12

pernyataan

dengan

pilihan

jawaban:

1.Benar

0.Salah

Kuesioner

sebanyak

5

pertanyaan

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

29

dalam menjalani

pola diet.

dengan

pilihan

jawaban

1.Sangat

Setuju

(SS)

2.Setuju

(S)

3.Tidak

Setuju (TS)

4.Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

Kuesioner

sebanyak

5

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

30

d. Perilaku

e.Motivasi

Tindakan pasien

hemodialisa

dalam mengatur

dan menjalani

pola diet.

Dorongan atau

penggerak pasien

hemodialisa

dalam menjalani

pola diet.

pertanyaan

dengan

pilihan

jawaban:

1.Ya

0.Tidak

Kuesioner

sebanyak

5

pertanyaan

dengan

pilihan

jawaban:

1.Sangat

Setuju

(SS)

2.Setuju

(S)

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal...Komplikasi, dan Indikasi. Hemodialisis (HD) merupakan tindakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan

31

3.Tidak

Setuju (TS)

4.Sangat

Tidak