33
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kata komunikasi atau Communication dalam istilah bahasa Inggris berasal dari kata latin communicatus yang berarti menjadi milik bersama atau berbagi. Kata sifatnya communis yang bermakna umum atau bersama-sama. Sehingga dengan demikian komunikasi menurut Lexicographer, menunjuk pada satu usaha yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan jika tidak terjadi kesamaan makna maka komunikasi tidak berlangsung (Marhaeni Fajar: 2009-31). Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, tanpa adanya komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar pengetahuan dan pengalaman. Tanpa komunikasi kehidupan seseorang seperti tidak bermakna. Seperti yang dikatakan sebelumnya komunikasi adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Menurut Everett M. Rogers dikutip dalam Mulyana (2005), komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Dalam Mulyana (2005), Raymond S. Ross mendefinisikan komunikasi sebagai proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan 9 yang dimaksudkan komunikator. Sedangkan menurut Andrik Purwasito dalam jurnal yang berjudul Analisis Semiologi Komunikasi Sebagai Tafsir Pesan; komunikasi adalah pertukaran simbol (sharing of symbol).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Komunikasi

Kata komunikasi atau Communication dalam istilah bahasa Inggris berasal

dari kata latin communicatus yang berarti menjadi milik bersama atau berbagi.

Kata sifatnya communis yang bermakna umum atau bersama-sama. Sehingga

dengan demikian komunikasi menurut Lexicographer, menunjuk pada satu usaha

yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan jika tidak terjadi kesamaan

makna maka komunikasi tidak berlangsung (Marhaeni Fajar: 2009-31).

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia, tanpa adanya komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi

saling tukar pengetahuan dan pengalaman. Tanpa komunikasi kehidupan

seseorang seperti tidak bermakna. Seperti yang dikatakan sebelumnya komunikasi

adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain.

Menurut Everett M. Rogers dikutip dalam Mulyana (2005), komunikasi

adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau

lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Dalam Mulyana

(2005), Raymond S. Ross mendefinisikan komunikasi sebagai proses menyortir,

memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu

pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa

dengan 9 yang dimaksudkan komunikator. Sedangkan menurut Andrik Purwasito

dalam jurnal yang berjudul Analisis Semiologi Komunikasi Sebagai Tafsir Pesan;

komunikasi adalah pertukaran simbol (sharing of symbol).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

6

Istilah-istilah penting yang sering digunakan untuk mendefinisikan

komunikasi dalam Richard West dan Lynn H. Turner, adalah :

1.Komunikasi adalah suatu proses sosial. Ketika menginterpretasikan komunikasi

secara sosial, maksud yang disampaikan adalah komunikasi selalu melibatkan

manusia secara interaksi. Artinya komunikasi selalu melibatkan dua orang, antara

pengirim dan penerima.

2.Komunikasi sebagai proses. Suatu yang berkesinambungan, dinamis, dan tidak

memiliki akhir.

3.Komunikasi adalah simbol. Simbol adalah sebuah label arbitrer atau representasi

dari fenomena. Kata adalah simbol untuk konsep dan benda.

4.Makna juga berperan dalam definisi komunikasi. Makna merupakan sesuatu

yang dapat diambil orang dalam suatu pesan.

5.Istilah penting terakhir dalam definisi komunikasi adalah lingkungan.

Lingkungan adalah situasi atau konteks dimana komunikasi terjadi.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan komunikasi merupakan proses

penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan untuk menciptakan makna

yang didalamnya terdapat timbal balik komunikan kepada komunikator. Pesan

yang disampaikan baik berupa pesan verbal ataupun nonverbal dalam lingkungan

mereka sehingga dengan begitu komunikasi dapat dimengerti saat proses

komunikasi berlangsung. Adanya pesan yang disampaikan oleh komunikator juga

dibutuhkan timbal balik oleh komunikan misalnya dalam tingkah laku yang

diberikan komunikan.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

7

2.2. Proses Komunikasi

Menurut Riant Nugroho (2004:72) tujuan komunikasi adalah menciptakan

pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan prilaku. Sedangkan

menurut Kazt an Robert Khan yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah

pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu sistem sosial atau organisasi.

Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja,

tetapi komunkasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya

membentuk suatu makna serta mengemban harapn-harapan (Rosyadi Ruslan,

2003:830. Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangan

penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan

mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.

Claude E. Shannon dan Warren Weaver (1994), dua orang insiyur listrik

menyatakan bahwa terjadinya proses komunikasi memperlukan lima unsur yang

mendukung yaitu pengirim, transmitter, signal, penerima dan tujuan. Awal tahun

1960-an David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana.

Formula itu dikenal dengan nama „SMCR‟, yakni: Source (pengirim), massege

(pesan), channel (saluran media) dan Receiver (penerima). Kemudian Charles

Osgood, Gerald Miller dan Melvin L. De Fleur menambah lagi unsure efek dan

umpan balik (feedback). Perkembangan terahir adalah munculnya pandangan dari

Joseph de Vito, K. Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan

merupaka unsur yang tidak kalah penting dalam proses komunikasi.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

8

1. Pengirim Pesan atau Sumber

Pengirim pesan adalah individu orang yang mengirim pesan.Dalam

komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa

juga dalam bentuk kelompok misalnya parta, organisasi, atau lembaga.

2. Pesan

Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada si

penerima.Pesan ini dapat berupa verban maupun nonverbal.Pesan secara

verbal dapat secara lisan maupun tulisan.Pesan nonverbal dapat berupa

isyarat, gerakan badan, ekspresi muka, dan nada suara.

3. Saluran atau Media

Saluran atau media adalah jalan/alur yang dilalui pesan dari

sipengirim dengan si penerima. Saluran yang biasa dalam komunikasi

adalah glombang cahaya dan glombang suara yang dapat kita lihat dan

dengar. Media yang dimaksut disini adalah alat yang digunakan untuk

memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.

4. Penerima Pesan

Penerima pesan adalah pihak yang menganalisis dan

menginterprestasikan isi pesan yang diterimanya. Penerima bisa terdiri

dari satu orang atau lebih., bisa dalam bentuk kelompok, partai, atau

Negara. Penerima bisa disebut dengan berbagai istilah, sperti khalayak,

sasaran, komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience receiver.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

9

5. Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima

pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku

seseorang.

6. Tanggapan Balik

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah

salah satu bentuk dari pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi

sebenarnya umpan balik juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan

media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah

konsep surat memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang

digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum

sampai ketujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang

diterima oleh sumber.

7. Lingkungan

Lingkungan tau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat

mempengaruhi jalanya komunikasi.Faktor ini dapat digolongkan atas

empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya,

lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.

2.3. Fungsi dan Tujuan Komunikasi

Widjaja (2000:64), menjelaskan apabila komunikasi dipandang dari arti

yang lebih luas tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

10

sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan

ide. Maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah sebagai berikut :

1. Informasi, pengumpulan, penyimpan, pemprosesan, penyebaran berita,

data, gambar, fakta, pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar

dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan

terhadap orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

2. Sosialisasi (pemasyarakatan), penyedia sumber ilmu pengetahuan yang

memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota

masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosianya dan

dapat aktif didalam masyarakat.

3. Motivasi, menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek

maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihan dan

keinginannya. Mendorong kegiata individu dan kelompok berdasarkan

tujuan bersama yang akan dikejar.

4. Perdebatan dan diskusi, menyediakan dan saling menukar fakta yang

diperlukan untuk memungkinkan perstujuan atau penyelesaian

perbedaan pendapat mengenai masalah public, menyediakan bukti-

bukti relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum agar

masyarakat lebih melibatkan diri dengan masalah yang menyangkut

kepentingan bersama.

5. Pendidikan, pengalihan ilmu pengetahuan dapat mendorong

perkembangan intelektual, membentuk watak, serta membentuk

keterampilan dan kemahiran yang diperluakan pada semua bidang

kehidupan.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

11

6. Memajukan kehidupan masyarakat, penyebaran hasil budaya dan seni

dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, mengembangkan

kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, serta membangun

imajinasi dan mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetikanya.

7. Hiburan, penyebarluasan sinyal, symbol, suara, dan imajinasi dari

drama, tari, kesenian, kesussastraan, music, olah raga, kesenangan

kelompok, dan individu.

Berdasarkan kerangka yang dikemukakan oleh William I. Gorden, fungsi

komunikasi terdiri dari empat bagian, yaitu komunikasi sosial, komunikasi

ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental. (Mulyana, 2005:5).

Berikut ini adalah penjelasan masing-masing tentang fungsi komunikasi yang

diungkapkan oleh William I. Gorden.

1. Komunikasi Sosial

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya

mengisaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep

diri, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memproleh

kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat

komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan dengan

orang lain. Melalui komunikasi kita bekerjasama dengan anggota

masyarakat untuk mencapai tujuan bersama (Mulyana, 2005:5).

2. Komunikasi Ekspresif

Erat kaitanyya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi

ekspresif yang dapat dilakukan baik sendiri ataupun dalam kelompok.

Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain,

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

12

namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument

untuk menyampaikan prasaan-prasaan (emosi) kita. Prasaan-prasaan

tersebut trutama dikomunikasikan melalui pesan nonverbal (Mulyana,

2005: 21-22).

3. Komunikasi ritual

Erat kaitanyya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi

ritual, yang biasa dilakukan secara ritual. Suatau komunitas yang sering

melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang

hidup, yang disebut antropolog sebagai rites of passage, mulai dari upacara

kelahiran, sunatan, ulang tahun (menyanyikan Happy Brithday dan

pemotongan kue), pertunangan, pernikahan, hingga upacara kematian.

Dalam upacara tersebut orang mengucapkan kata-kata atau menampilkan

prilaku-prilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritual-ritual lain seperti ber

Do‟a, membaca kitab suci, naik haji, uacara wisuda, perayaan lebaran atau

natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam

bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka

kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, Negara, idiologi, atau agama

mereka (Mulyana, 2005:25).

4. Komunikasi Instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu

menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan

keyakinan, dan merubah prilaku atau gerakan tindakan, dan juga untuk

menghibur.Bila diringkas, maka kesemua tujuan tersebut disebuk

membujuk (bersifat persuasive).Komunikasi yang berfungsi untuk

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

13

memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung muatan

persuasive dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarannya

mempercayai fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan layak

untuk diketahui.Ketika seorang dosen menyatakan bahwa ruang kuliah

kotor, pernyataan tersebut dapat membujuk mahasiswa untuk

membersihkah ruang kuliah tersebut. Bahkan komunikasi yang menghibur

(to entertain) pun secara tidak langsung membujuk khalayak untuk

melupakan persoalan dalam hidup merek (Mulyana ;2005:30).

2.4. Komunikasi Kelompok

Komunikasi Kelompok adalah komunikasi yang melibatkan lebih dari satu

individu. Dalam suatu kelompok atau komunitas, komunikasi bertujuan untuk

menciptakan kesepakatan bersama dan juga mengubah persepsi dan perilaku

individu.

Komunikasi dalam kelompok merupakan bagian dari kegiatan keseharian

kita. Sejak lahir, kita sudah mulai bergabung dengan perkembangan isu dan

kemampuan intelektual kita masuk dan terlibat dalam pekerjaan dan kelompok

sekunder lainnya yang sesuai dengan minat dan ketertarikan kita. Ringkasnya

kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Karena

melalui kelompok, memungkinkan kita dapat berbagi informasi, pengalaman dan

pengetahuan kita dengan anggota kelompok lainnya.

Berasal dari kata kelompok yang artinya orang yang mempunyai tujuan

bersama, interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, adanya saling

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

14

ketergantungan, dan saling mengenal. Dalam hal ini misalnya, keluarga, kawan

–kawan, kelompok diskusi, dan suatu komite.

Definisi dari komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi

kelompok kecil (small group communication) yaitu komunikasi yang

berlangsung antara 3 orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggotanya

berinteraksi secara langsung.

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama

yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu

sama lainnya, dan mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Mulyana,

2005). Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok

pemecah masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil

keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antar-

pribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antar pribadi berlaku juga

sebagai komunikasi kelompok.

Sifat-sifat komunikasi kelompok sebagai berikut :

1. Kelompok berkomunikasi melalui tatap muka;

2. Kelompok memiliki sedikit partisipan;

3. Kelompok bekerja di bawah arahan seseorang pemimpin;

4. Kelompok membagi tujuan atau sasaran bersama;

5. Anggota kelompok memiliki pengaruhi atas satu sama lain.

Sesuatu di katakan komunikasi kelompok karena pertam: proses

komunikasi hal mana pesan-pesan yang di sampaikan oleh seorang pembicara

kepada khalayak dalam jumlah lebih besar pada tatap muka. Kedua: komunikasi

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

15

berlangsung kontinyu dan bisa di bedakan mana sumber dan mana penerima.

Hal ini menyebabkan komunikasi sangat terbatas sehingga umpan baliknya juga

tidak leluasa karena waktu terbatas dan khalayak relative besar. Ketiga: pesan

yang di sampaikan terencana (dipersiapkan) dan bukan spontanitas untuk

segmen khalayak tertentu. (Nurudin, 2012:33).

Komunikasi kelompok kecil (small group communication) merupakan

proses komunikasi antar tiga orang atau lebih yang berlangsung secara tatap

muka. Dalam kelompok tersebut anggota beraksi satu sama lain. Tipe

komunikasi ini oleh banyak kalangan di nilai sebagai pengembangan dari

komunikasi antar pribadi.

Komunikasi kelompok besar besar (large group communicayion) sebagai

kebalikan dari di atas maka berarti yaitu: di tunjukan kepada efeksi komunikan,

prosesnya berlangsung secara linier. Cirinya lainnya yaitu ditunjukan kepada

afeksi komunikan, kepada hatinya atau kepada perasaannya. Contoh: rapat

raksasa di sebuah lapangan.

2.5. Teori Interaksionisme Simbolik

Teori interaksionisme simbolik menekankan bahwa manusia berinteraksi

dengan cara-cara yang memungkinkan adanya penafsiran atau pemaknaan secara

sadar atau tidak dan juga memberikan respon yang terencana terhadap objek.

Symbolic Interaction Theory merupakan teori yang digagas oleh George Herbert

Mead. Interaksi simbolik mengajarkan bahwa manusia berinteraksi satu sama

lain sepanjang waktu, mereka berbaagi pengertian untuk istilah-istilah dan

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

16

tindakan-tindakan tertentu dan memahami kejadian-kejadiaan dalam cara

tertentu pula (Littlejohn dan Foss, 2009: 121).

Littlejohn dan Foss (2009: 121) memandang bahwa seseorang memahami

dan berhadapan dengan objek di lingkungannya melalui interaksi sosial. Sebuah

objek dapat menjadi aspek apa saja dari realitas seseorang. Sebuah barang,

sebuah kejadian, sebuah kualitas atau sebuah situasi. Horton dan Hunt (1984)

berpendapat bahwa semua interaksi antar individu manusia melibatkan suatu

pertukaran simbol. Ketika kita berinteraksi dengan yang lainnya, kita secara

konstan mencari “petunjuk” mengenai tipe perilaku apakah yang cocok dalam

konteks itu dan mengenai bagaimana menginterpretasikan apa yang

dimaksudkan dengan oleh oraang lain. Interaksionisme simbolis mengarahkan

perhatian kita pada interaksi antar individu, dan bagaimana hal ini bisa

dipergunakan untuk mengerti apa yang orang lain katakan dan lakukan kepada

kita sebagai individu. Asumsi ini juga menyediakan basis semua teori yang

berorientasi pada interaksionisme simbolis. Kemampuan manusia untuk berpikir

memungkinkan manusia untuk bertindak dengan pemikiran ketimbang hanya

berperilaku dengan tanpa pemikiran.

Dalam terminologi yang dipikirkan Mead, setiap isyarat non verbal dan

verbal yang dimaknai berdasarkan kesepakatan bersama oleh semua pihak yang

terlibat dalam suatu interaksi merupakan satu bentuk simbol yang mempunyai

arti yang sangat penting. Perilaku seseorang dipengaruhi simbol yang diberikan

oleh orang lain, demikian pula perilaku orang tersebut. Melalui pemberian

isyarat berupa simbolm maka kita dapat mengutarakan perasaan, pikiran,

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

17

maksud dan sebaliknya dengan cara membaca simbol yang ditampilkan oleh

orang lain. (Salim, 2008: 11).

Interaksionisme simbolis diperhalus untuk dijadikan salah satu pendekattan

sosiologis oleh Herbert Blumer dan George Herbert Mead, yang berpandangan

bahwa manusia adalah individu yang berpikir, berperasaan, memberikan

pengertian pada setiap keadaan, yang melahirkan reaksi dan interpretasi kepada

setiap keadaan yang melahirkan reaksi dan interpretasi kepada setiap

rangsangaan yang dihadapi. Kejadian tersebut dilakukan melalui interpretasi

simbol-simbol atau komunikasi bermakna yang dilakukan melalui geraak,

bahasa, rasa simpati, empati dan melahirkan tingkaah laku lainnya yang

menunjukkan reaksi atau respon terhadap raangsangan-rangsangan yang datang

kepada dirinya (Salim, 2008: 11).

Teori pertama pada interaksionisme simbolis berfokus pada pentingnya

membentuk makna bagi perilaku manusia (Mind). Karakteristik istimewa dari

pikiran adalah kemampuan individu untuk memunculkan dalam dirinya sendiri

tidak hanya satu respon saja, tetapi juga respon komunitas secara keseluruhan

(Ritzer dan Goodman, 2011: 280). Tema ini menekankan kemampuan untuk

menggunakan simbol yang mempunyai makna sosial yang sama, dimana tiap

individu harus mengembangkan pikiraan mereka melalui interaksi dengan

individu lain. Hal ini sesuai dengan tiga dari tujuh asumsi karya Herbert Blumer

(dalam West dan Turner, 2008: 99) dimana asumsi-asumsi itu adalah sebagai

berikut:

1. Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang

diberikan orang lain kepada mereka.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

18

2. Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia.

3. Makna dimodifikasi melalui proses interpretif.

Blumer menyatakan istilah interaksionisme simbolis ini menunjuk kepada

sifat khas dari interaaksi antar manusia. Kekhasannya adalah manusia saling

menerjemahkan dan saling mendefinisikan tindakannya. Bukan hanya reaksi

belaka dari tindakan orang lain, tetapi berdasarkan atas “makna” yang diberikan

terhadap tindakan orang lain.

Tema kedua pada interaksi simbolik berfokus pada pentingnya konsep diri

(Self). Diri adalah aspek lain dari proses sosial menyeluruh dimana individu

adalah bagiannya (Ritzer dan Goodman, 2011: 281). Kemampuan untuk

merefleksikan diri tiap individu dari penilaian sudut pandang atau pendapat

orang lain, dan teori interaksionime simbolis adalah salah satu cabang dalam

teori sosiologi yang mengemukakan tentang diri sendiri (the-self) dan dunia

luarnya. Tema ini memiliki dua asumsi tambahan, menurut LaRossan dan

Reitzes (dalam West dan Turner, 2008: 101).

1. Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan

orang lain.

2. Konsep diri membentuk motif yang penting untuk perilaku.

Tema terakhir pada interaksionisme simbolis berkaitan dengan hubungan

antara kebebasan individu dan masyarakat (Society). Menurut Mead (dalam

Ritzer dan Goodmaan, 2011: 287), masyarakat mencerminkan sekumpulan

tanggapan terorganisir yang diambil alih oleh individu dalam bentuk “aku” (me).

Fokus dari tema ini adalah untuk menjelaskan mengenai keteraturan dan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

19

perubahan dalam proses sosial. Asumsi-asumsi yang berkaitan dengan tema ini

adalah:

1. Orang dan kelompok masyarakat dipengaruhi oleh proses budaya dan

sosial.

2. Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial.

2.6. Trend

Kata trend atau dalam bahasa inggris trends merupakan kata yang sudah tidak

asing ditelinga kita. Selain mendengar mungkin diantara kita pernah atau bahkan

sering mengucapkan kata trend (Trends). Kata trend sering kita dengar dalam

dunia fashion, Selain dalam dunia fashion, Kata trend juga sering kita dengar atau

kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Definisi Trend adalah segalasesuatu

yang sedangdibicarakan, disukai atau bahkan digunakan oleh sebagian besar

masyarakat pada saat tertentu. Trend adalah segala sesuatu, dalam hal ini trend

tidak hanya terbatas pada objek atau benda tertentu. Jadi trend akan bisa terjadi

pada semua hal,misal rambut akan terjadai trend rambut, misal busana akan terjadi

trend busana, misal hp (Handphone) akan terjadi trend handphone (HP), misal

hiburan akan terjadi trend hiburan. Trend adalah hal yang sedang dibicarakan,

Disukai dan bahkan digunakan. Dalam hal ini segala sesuatu (Objek atau benda)

akan sering dibicarakan, disukai atau bahkan digunakan. Misal trend baju, dalam

hal ini akan mengarah pada baju yang banyak dikenakan oleh orang, misal trend

Handphone, dalam hal ini mengarah pada produk HP yang banyak disukai dan

bahkan dimiliki serta digunakan oleh masayarakat. Misal hiburan, dalam hal ini

akan mengarah pada suatu hiburan yang sedang disukai oleh orang banyak. Trend

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

20

adalah disukai oleh sebagian besar masyarakat, dalam hal ini sesuatu (Objek atau

benda) merupakan hal yang banyak dibicarakan, disukai atau bahkan digunakan

oleh masyarakat. Jadi sesuatu menjadi trend akan bisa terdeteksi manakala kita

melihat sesuatu tersebut sering kita dengar, Kita melihat banyak disukai dan

dikenakan oleh orang. Misal Handphone androiddimana kita akan sering

mendengar kata android saat dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan kita

melihat sebagian besar orang sedang membawa atau memiliki HP Android.Trends

adalah kata yang sering kita dengar, Karena kata trends ini sudah sangat familiar

ditelinga kita. Secara garis besar, Trend bisa diartikan segala sesuatu yang paling

disukai oleh masyarakat (Wakidi, Bambang: 2015).

2.7. Fashion Casual

Dalam istilah fashion casual yaitu dari kata casual merupakan

pergerakkan yang telah menjadi satu-satunya hal yang utama bagi sub-culture

anak muda yang telah ditolak oleh sosiologis dan media sejak awal tahum 70-an.

Dalam hal penolakan tanpa disadari. gaya yang diangkat sendiri oleh gurus dan

trendsetter ini berkembang menjadi kebudayaan, sebagian besar karena berasal

dari utara dan arena studio sepakbola dari Liverpool, Manchester, Leeds, London.

Casuals bukanlah skinheads dan punks, paradigma mengenai anak muda dengan

rambut anehle Gaya berpakaian yang robek-robek, anarkis dan fasisme. Casuals

terlihat dari evolusi kejayaannya: pakaian-pakaiannya, tentu pula dengan musik,

politik, narkoba, kriminal dan lifestyle yang mengiringi Casual (Thornton, P.

2003:3). Gaya berpakaian bisa digunakan untuk menunjukkan atau

mendefinisikan peran sosial yang dimiliki seseorang, yang diambil sebagai tanda

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

21

bagi orang-orang tertentu yang menjalankan peran tertentu pula sehingga

diharapkan berperilaku dalam cara tertentu. Cara fashion yang digunakan untuk

mengkritisi cara ketimpang dibuat seolah-oleh alami, hal ini dikaji oleh Roach dan

Eicher, 1979L: 11 (dalam buku Barnald Fashion sebagai Komunikasi 1996: 20)

yang mempertanyakan peran rasial, peran kaya miskin, peran pria dan wanita dan

berbagai ikhtiar, khususnya oleh anak-anak muda untuk mengartikulasikan peran-

peran baru dalam semua kategori dan mengenakan pakaian yang merefleksikan

peran baru tersebut.

Ketika orang pertama kali mengenakan jeans lurus orang lain

menertawakan mereka dikarenakan seseorang tersebut mempunyai image punk

dan orang lain pun biasa saja. Manipestasi pertama yang sangat bagus yaitu sepatu

baseball karena pada saat itu sepatu baseball sangat sudah dipakai oleh orang

yang mempunya gaya fashion yang mengerti, namun tiba-tiba orang-orang juga

memakai jeans lurus daripada flares. Yang menjadi pusatnya seperti Gerrard

Garden dan Scotty Foad yang merupakan area keras didalamnya (Thornton, P.

2003:20). Biasanya terjadi perbedaan dalam status dan perbedaan ekspetasi

berkenaan dengan perilaku, dibuat bentuk konkret dalam fashion. Perbedaan

dalam apa yang dipakai individu kelihatannya membenarkan perlakuan yang

berbeda terhadap mereka. Dalam hal ini fashion merupakan cara diproduksi dan

direproduksi masyarakat, sehingga terjadinya suatu perubahan sosial karena telah

terjadi pembentukan kelompok sosial dan identitas individu didalam kelompok

tersebut dan bukan hanya sekedar merefleksikannya.

Dalam cerita dari Ste Connor asal Everton dalam Buku (Thornton, P.

2003:31) menyatakan bahwa dia ketika umur 10 tahun menuju umur 11 tahun ada

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

22

mode baru dari gaya fashion baru untuk memakai kemeja kotak-kotak dengan

kerah pendek dan memakaianya kancing atas untuk terlihat lebih rapi. Saat hari

natal tiba pada tahun 1979 Ste Connor asal Everton ini sangat terampil membuat

pakaian sejenin celana jeans yang dimana celana ini mempunyai brand sangat

besar pada saat itu. Brand itu merupakan Lois Jeans, Jesus Jeans, Fus, Inega,

Wrangler dan masih banyak lagi yang dibuatnya. Orang tua dari Ste Connor

(ayah) bekerja didermaga, pada waktu itu Ste Connor mendapatkan sepasang

sepatu yang bermerk “Clarks” sepatu itu mempunyai sol weidge (tebal). Pada saat

itu juga kau kalangan orang tengah keatas alias orang yang kaya rata mempunyai

sepatu yang bermerk “Kickers” sedangkan orang yang kalangan kebawah alias

orang yang biasa mempunyai “Apollo/Searchers”.

Pada semaraknya merk-merk brand muncul rata-rata orang mulai

berpakaian jaket/jumper yang bermerk slazenger. Remaja pada saat itu sangat

menggilai merk slazenger yang sangat diagungkan dan dengan rantai-rantai emas,

kekuasaan, dan lain-lain. Anak-anak pada saat itu merupakan gaya hidup bukan

hanya sekedar fashion. Punk dikomersilkan pada rambut spiky yang diwarna-

warni dibentuk kesamping identik dengan celana jeans lurus (street) dan selalu

memakai sepatu Dr. Marthen bersama dengan adidas Samba/Kick dan mohair

jumper berubah menjadi slazenger V-neck (Thornton, P. 2002-2013:36). Anthony

Synott (1993) berhasil memberikan penjelasan yang bagus tentang pakaian dan

gaya rambut. Dalam beberapa hal, pakaian dan rambut tidak sekedarsimbol seks

penanda laki-laki dan perempuan, ia juga simbol gerakan politik kebudayaan

tertentu. Menurutnya, model pakaian dan rambut yang berbeda menandakan

model ideologi yang berbeda pula. Tahun 60-an yang membawa iklim

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

23

pertumbuhan dan kemakmuran di Amerika ikut menghembuskan kebebasan

ekspresi individual baru termasuk jenis model pakaian dan rambut baru. Model

rambut yang dibentuk menyerupai ekor bebek menjadi sangat populer saat itu

sedangkan model pakaian yang dibentuk cutbrai disertati kra hem yang

ditegakkan juga sangat populer kala itu.

Salah satu kelompok dikalangan muda yang mempunyai gerakan tersebut

sudah mulai dengan julukan “Casual” dengan cepat menyebar dilapangan

sepakbola di london. Karena cuaca disana sangat dingin pada musimnya ditahun

1983, jaket SKI Ellesse sampai Burberry Macs muncul di Upton Park. Rata-rata

kalangan muda mengisi lemari dan mengkoleksi baju ataupun pakaiannya

memiliki merk berbeda seperti Lacoste, Fila, New Man, dan juga ada sepatu

Adidas-Tenerife dan Kosika Jamper Armani, sebuah atasan pakaian olahraga

Adidas New York dan bersepatu yang terbaik pada musimnya Adidas TrimTrab

(Thornton, P. 2002-2013:51).

Dalam kasus terjadi adanya casual, casual keluar menjadi sorortan media

berita nasional yang sehingga sempat para penikmat sepakbola melihat para

casual menjadi sebelah mata, dengan kasusnya yaitu masalah-masalah berpakaian

gaya casual yang tidak jauh beda antar team. Gaya casual sendiri emang tidak

wajar harus memakai pakaian yang tidak sewajarnya seperti para penonton biasa

namun itu lah salah satu perbedaan yang ada pada ditribun stadion (Thornton, P.

2002-2013: 155). Namun dalam masyarakat modern, semua manusia adalah

performer. Setiap orang diminta untuk bisa memainkan dan mengontrol peranan

mereka sendiri. Gaya pakaian, dandanan rambut, segala macam aksesoris yang

menempel, selera musik, atau pilihan-pilihan kegiatan yang dilakukan adalah

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

24

bagian dari pertunjukan identitas dan kepribadian yang kita inginkan lewat

contoh-contoh kepribadiaan yang banyak beredar disekitar kita (bintang film,

bintang iklan, penyanyi, model, bermacam-macam tipe kelompok yang ada atau

kita bisa menciptakan sendiri gaya kepribadian yang unik, yang berbeda, bahkan

jika perlu yang belum pernah digunakan oleh orang lain (Barnald, 1996: 122).

Terjadi pertimbangan besar pada saat itu casual dalam sepakbola mulai

membangkit, dimana casual sangat menjadi kekuasaan didalam stadion.

Kemunculan casual pada waktu itu akhir dekade 70an setelah suporter Liverpool

kembali dari Italia dan Prancis, dalam rangkaian pertandingan Liga Champion

saat itu, mengenakan pakaian dengan merk yang tak dikenal di Inggris seperti

Sergio Tachini, Fila Vintage, Kappa dan Adidas. Dengan mengenakan pakaian

dengan label-label terkenal tersebut, ternyata berhasil mengelabui para polisi yang

hanya mengetahui bahwa pelaku hooliganisme adalah para suporter yang

mengenakan sepatu boot Dr. Marten, celana jeans, dan jaket bomber. Terang saja

penggunaan paduan label-label terkenal, yang beberapa namanya cukup dikenal di

dunia mode semacam Burberry, tersebut menjadi populer. Sub-kultur casualini

mencapai puncaknya pada akhir 80an dan terus berkembang hingga saat ini, dari

vintage casual hingga urban modern casual. Beberapa merk menjadi identik

dengan terrace fashion tersebut seperti misalnya Stone Island, CP Company, Paul

& Shark, Aquascutum, hingga Prada. Film-film seperti ID, The Firm, Football

Factory dan yang Holywood banget yaitu Green Street Hooligan juga ikut

mempopulerkan casual.

Dari Inggris tak hanya casual, tetapi tindakan kekerasan sekelompok

suporter sepakbola yang dipopulerkan oleh media di sana sebagai hooliganisme

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

25

juga muncul. Sayangnya di Indonesia ada pergeseran makna dari hooligan ini.

Istilah hooligan sebenarnya memiliki konotasi negatif, sebuah istilah yang

menggambarkan tindakan agresif, ricuh, rusuhnya para suporter dan paling sering

digunakan sebagai penggambaran perilaku kekerasan di dunia persuporteran.

Sebuah fenomena yang dianggap penyakit di Inggris sendiri. Phil Thorton, penulis

buku Casual, dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa tidak semua casual itu

hooligan, dengan kata lain perilaku-perilaku buruk hooliganisme tidak selalu ada

pada para suporter yang bergaya casual di atas tribun. Selain dari gaya berpakaian

dan berperilaku, muncul pula budaya menyanyikan lagu anthem atau lagu

penyemangat, yang kerap kali disebut footballchant. Maksud dari menyanyikan

lagu-lagu tersebut adalah untuk merayakan pertandingan, memberi dukungan,

mengintimidasi pihak lawan atau hanya untuk membuat stadion bergemuruh.

Selain berbagai istilah di atas, ada lagi sumbangan istilah dari luar Inggris

yang telah membudaya dan meng-global, seperti kelompok ultras. Sebuah

kelompok suporter yang identik dengan kefanatikannya dalam mendukung klub

sepakbola. Kemunculan kelompok ultras pertama masih diperdebatkan hingga

sekarang. Pada tahun 1929 di Honggaria, muncul kelompok suporter bernama

Ferencváros „s Fradi-szív yang memiliki karakteristik seperti ultras. Tidak hanya

di Honggaria, kelompok suporter yang dapat dikomparasi dengan ultras dibentuk

juga di Brazil, torcida organizada, pada tahun 1939. Torcida meramaikan

tribunnya dengan menabuh drum untuk mengiringi nyanyian mereka selama 90

menit dan juga melemparkan gulungan kertas agar lebih semarak. Aksi

hooliganisme juga sering dilakukan, bahkan sampai mengorbankan nyawa dari

para rivalnya maupun kelompoknya sendiri. Negara yang paling banyak

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

26

diasosiasikan dengan ultras adalah Italia. Dalam sejarahnya tercatat bahwa

kelompok pertama ultras dibentuk tahun 1951 di Italia. Sedangkan penggunaan

nama ultras sendiri muncul dari suporter Samdoria pada tahun 1960an dengan

nama Ultras Tito Cucchiaroni. Ultras memberikan sebuah gaya dukungan yang

menarik dan penuh hingar bingar dengan tambahan pyro dan smokebomb.

Kreatifitasnya tak hanya sampai di situ saja, muncul kembali sebuah aksi

membuat koreografi di atas tribun. Aksi koreografi yang berasal dari ultras benua

Eropa tersebut menjadi budaya yang lahir di atas tribun selanjutnya yang akhirnya

menjalar ke tribun-tribun stadion beberapa belahan dunia termasuk di Indonesia

(Age, Satria: 2015).

Gaya Casual dipelopori oleh kelompok anak-anak muda kalangan atas

yang mempunyai tingkat pekerjaan dan pendidikan lebih tinggi sebagai lawan dari

kalangan skinheads yang biasanya berada dalam posisi sosial kurang

menguntungkan. Mereka biasanya mengenakan setelan pakaian santai atau

pakaian sports yang bermerk mahal. Basis pakaian para perempuannya adalah

pakaian laki-laki seperti cardigans atau celana pantaloon (Barnarld, 1996: 90).

2.8. Komunitas

Pengertian komunitas dan menurut para ahli – Di jaman sekarang ini

banyak sekali komunitas-komunitas atau organisasi yang dibentuk dengan maksud

untuk mencapai tujuan yang sebelumnya telah disepakati. Bukan hanya di

kehidupan dunia nyata saja komunitas dapat di bentuk, tapi di jaman yang serba

instan dan canggih ini kumunitas dapat dibentuk di dunia maya atau internet

dengan maksud yang sama yaitu untuk mencapai tujuan. Komunitas dibentuk

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

27

untuk mencapai target atau suatu tujuan yang telah di sepakati sebelumnya

sehingga komunitas yang terbentuk tetap pada jalur yang telah di tetapkan agar

tujuan dapat tercapai.

Komunitas adalah kelompok sosial yang berasal dari beberapa organisme

yang saling berinteraksi di dalam daerah tertentu dan saling bebagi lingkungan.

Biasanya mempunyai ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas juga

diartikan dalam buku Deddy Mulyana (2010: 46) yaitu sekelompok orang yang

terkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu, dan mereka

berbagi makna dan sikap, tanpa komunikasi tidak akan ada komunitas.

Atau definisi Komunitas yang lainya adalah sebuah kelompok yang

menunjukkan adanya kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas keanggotaannya,

misalnya seperti: kesamaan profesi, kesamaan tempat tinggal, kesamaan

kegemaran dan lain sebagainya. Seperti contohnya: kelompok petani, karyawan

pabrik, kelompok warga, kelompok suporter sepak bola dan lain sebagainya.

Tujuan dibentuknya komunitas yaitu untuk dapat saling membantu satu sama lain

dalam menghasilkan sesuatu, sesuatu tersebut adalah tujuan yang telah di tentukan

sebelumnya. Berikut ini beberapa pengertian komunitas menurut para ahli.

Menurut Hendro Puspito – Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur

& tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara

berkaitan guna mencapai tujuan bersama. Lalu menurut Soenarno (2002) –

Komunitas adalah sebuah identifikasi & interaksi sosial yang dibangun dengan

berbagai dimensi kebutuhan fungsional. Dan menurut Paul B. Horton & Chaster

L. Hunt – Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki

kesadaran akan keanggotaannya & saling berinteraksi.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

28

2.9. Suporter Sepakbola

2.9.1. Suporter

Suporter adalah aset berharga bagi sebuah klub sepak bola. Kehadiran

suporter dapat meningkatkan motivasi bagi pemain sehingga pertandingan

semakin seru. Kebersamaan para suporter sepakbola dapat dilihat pada setiap kali

pertandingan klub sepak bola yang mereka dukung. Hal ini menjadi sesuatau yang

menarik, bagaimana para suporter sebuah klub sepakbola dalam mendukung klub

sepak bola mereka dan hal- hal apa saja yang mebuat para suporter memilih

menjadi seorang suporter sebuah klub sepak bola.

Sepak Bola suatu cabang olah raga yang sedang menjadi kegemaran

dewasa ini. Bukan hanya kaum pria, bahkan kaum wanita pun mulai ikut dalam

pesta sepak bola. Tidak hanya anak muda, dan orang tua, anak-anak pun berbaur

menjadi satu menyaksikan laga sepak bola. Suporter seolah menjadi pemain

kedua belas karna dianggap fanatik dan antusias membela klub yang dicintainya.

Kehadiran suporter dapat meningkatkan motivasi pemain sehingga

pertandingan semakin seru. Bagi klub, suporter sudah menjadi aset berharga

karena dapat menguntungkan seperti penjualan tiket masuk ke stadion, penjualan

merchandise klub (kostum, pernak, pernik sepak bola dan lain-lain) dan dapat

juga merugikan klub seperti kerusuhan yang dapat merusak fasilitas stadion

sampai sanksi yang diberikan oleh otoritas tertinggi sepak bola berupa denda,

sehingga perlu pengarahan dan pengaturan yang cermat agar potensi negatif dari

suporter bisa diminimalkan dan 2 mengembangkan potensi positif untuk menuju

iklim yang kondusif bagi sepak bola secara umum.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

29

Masalah supporter di Indonesia merupakan fenomena faktual, maka yang

memungkinkan munculnya berbagai aksi diluar hukum tentunya bukan hanya satu

faktor. Yang pertama tentunya adalah faktor internal supporter, dimana segala

bentuk tindakan dan perilaku yang ingin dilakukan oleh masing-masing supporter

itu sendiri.Yang kedua adalah faktor eksternal, yaitu faktor yang diluar supporter

yang secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi perilaku supporter.

Diantaranya adalah hukum yang berlaku, pihak keamanan, sampai pada budaya

yang berlaku dalam masyarakat dimana supporter tersebut berada. Ketiadaan

faktor-faktor eksternal tersebut diatas akan secara langsung dihayati sebagai

“ketidakhadiran secara psikologis” (khususnya hukum dan pihak keamanan). Ini

yang kemudian tak jarang menimbulkan aksi-aksi brutal dan tidak sportif yang

melanggar hukum dari para supporter.

Menurut Hinca (2007), Suporter atau fans club adalah sebuah organisasi

yang terdiri dari sejumlah orang yang bertujuan untuk mendukung sebuah klub

sepak bola. Suporter harus berafiliasi dengan klub sepak bola yang didukungnya,

sehingga perbuatan suporter akan berpengaruh terhadap klub yang didukungnya.

Klub dapat diberikan sanksi apabila suporter baik perorangan maupun per grup

melakukan tindakan yang merusak atau tindakan anarki. Namun, klub juga harus

menyediakan fasilitas dalam bentuk subsidi finansial, infrastruktur dan pendidikan

kepada suporter. Klub juga harus memberikan penjelasan kepada suporter

mengenai 5 peraturan permainan, dan peraturan perwasitan yang bertujuan agar

suporter dapat lebih mengerti peraturan yang berlaku. Suporter harus berlaku

sopan dan memberikan dukungan, sehingga akan memberi respons positif dari

penonton atau suporter yang lain sehingga tingkat kerusuhan dapat di minimalisir.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

30

Suporter saat ini mengambil dua peran sekaligus yaitu sebagai penampil

(performer) dan penonton (audience). Sebagai penampil (performer) yang ikut

menentukan jalannya pertandingan sepakbola, suporter kemudian menetapkan

identitas yang membedakannya dengan penonton biasa. Suporter jauh lebih

banyak bergerak, bersuara dan berkreasi di dalam stadion dibanding penonton

yang terkadang hanya ingin menikmati pertandingan sepak bola dari kedua tim

yang bertanding. Suporter dengan peran penyulut motivasi dan penghibur itu

biasanya membentuk kerumunan dan menempati area atau tribun tertentu di

dalam stadion. Para suporter ini menemukan kebahagiaan dengan jalan

mendukung secara all out tim kesayangannya, sekaligus memenuhi kebutuhan

mereka akan kepuasan yang tidak dapat dilakukan sendirian.

Suryanto 1996 (dalam buku handoko 2006) mengatakan penonton adalah

orang yang melihat atau menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat

pasif. Sementara itu suporter adalah orang yang memberikan dukungan, sehinga

bersifat aktif. Di lingkungan sepakbola, suporter erat kaitannya dengan dukungan

yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme terhadap tim. Dalam hal ini

terdapat tiga alasan dalam pemakaian makna penonton dengan suporter: pertama,

penonton maknanya lebih luas dari suporter artinya setiap suporter adalah

penonton, tetapi

tidak semua penonton adalah suporter. Kedua tidak semua suporter juga memakai

atribut tim yang didukungnya sehingga sulit mengidentifikasi apakah seseorang

sebagai suporter atau penonton. Ketiga baik penonton maupun suporter juga bisa

melakukan tindakan agresi ketika berada dalam suatu situasi dan kondisi

lingkungan tertentu.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

31

Suporter mempunyai kategori yang dimana tidak hanya di Indonesia

melainkan lebih meluas di luar negeri seperti contohnya menurut (Wahyudi H

2009: 101-104):

1. Hooligan fans bola yang berutal ketika tim idolanya kalah bertanding.

2. Ultras diambil dari bahasa latin yg berarti diluar kebiasaan, kelebihan

ultras dibanding hooligan yaitu ultras lebih memberikan kreatifitas

dengan cara bernyanyi yel-yel pada mendukung tim kebanggaanya.

3. The Vip yaitu bukan menonton bola melainkan ditonton penonton lain

maksutnya sebagian besar kelompok ini kelompok pembisnis tingkat

tinggi yang menyaksikan pertandingan di VIP demi sebuah gengsi untuk

pencintraan diri,

4. Daddy/Mommy merupakan orang-orang yang suka melibatkan atau

membawa anggota keluarga mereka saat meonton pertandingan.

5. Christmas Tree (Pohon Natal) karena sekujur tubuh dan pakaiannya

dipenuhi berbagai atribut tim mulai dari pin, badge, stiker, tato, corat-

coret wajah, dan rambut aneka gaya.

6. The Expert rata-rata para pensiun yang telah berumur yang tidak sayang

menggunakan uang pensiunnya.

7. Couch Potato Kelompok yang mayoritas sering diperbuat fans sepak

bola dimana saja yang dimaksut yaitu fans elektronik mendukung

langsung tetapi lewat TV dirumah.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

32

2.9.2. Sepakbola

Sepakbola adalah cabang olahraga yang paling merakyat diseluruh dunia.

Hampir semua lapisan masyarakat bisa memainkannya. Tua, muda, laki-laki,

bahkan kaum perempuan sudah tidak tabu lagi memainkan permainan ini.

Bagaimana gegap gemptanya dunia enyambut event pertandingan sepakbola

seperti piala dunia, piala eropa, perebutan pialachampions, dan masih banyak liga-

liga diseleuruh dunia. Ratusan juta pasang mata berada didepan televisi ketika ada

pertandingan sepakbola.

Sepakbola pada masa kini seolah hadir sebagai suatu hal baru yang dapat

membius, memabukkan, memaniakkan sebagian penggemarnya. Pesona untuk

berkesempatan menikmati keindahan permainan sepakbola terkadang mampung

menggeser kebiasaan, ibadan dan pola hidup sebagian orang. Puluhan tibu orang

bahkan bisa melupakan sholat Ashar, Maghrib, melupakan waktu kebaktian

hanyauntuk menonton sepakbola di stadion, mengorbankan waktu tidurnya untuk

menyaksikan siaran langsung.

Sepakbola yang fenomenal mendorong lahirnya keinginan sebagian warga

bumi ini untik menyajikan sebuah pertandingan dengan permainan yang cantik,

menarik dan menghibur penonton. Demikian pula lembaga yang mengelolanya

untuk semakin profesional, terus melahirkan wasit sepakbola yang memimpin

pertandingan dengan adil dan profesional. Demikian juga para pemain profesional

semoga menjadi inspirasi positif untuk tumbuh persepakbolaan yang semakin

berkualitas ditanah air. Fenomena sepakbola tersebut seperti artikel yang tertulis

yang menyatakan bahwa

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

33

Dalam olahraga tim, jumlah pertandingan yang dimainkan oleh tim

ditentukan oleh kebijakan liga. Liga-liga biasanya menentukan jumlah tim dalam

liga dan jumlah permainan yang akan dimainkan oleh setiap tim. Dalam beberapa

kasus, liga-liga membiarkan tim mereka menjadwalkan permainan non liga dan

tergabung dalam sebuah liga nasional, bermain dalam turnamen eliminasi nasional

yang diseponsori oleh asosiasi sepakbola nasional, dan dapat berpartisipasi dalam

playoff seluruh eropa seperti liga champion. Pada akhirnya, liga-liga menentukan

jumlah pertandingan yang dapat dijadwalkan oleh tim, yang nantinya menentukan

jumlah maksimum hak televisi yang dapat dijual. Ketika jumlah stasiun penyiaran

terus bertambah, persediaan dalam olahraga tim populer tidak bertambah. Dalam

sepakbola, jumlah tim pada liga-liga terbaik hampir sama selama berpuluh-puluh

tahun. Di Amerika Serikat jumlah tim liga besar bertambah cukup besar pada

tahun 1960 dan 1970, tetapi penambahan liga tersebut telah berhenti. Maka dari

itu, pertumbuhan permintaan akan hak siar telah terjadi disebuah pasar dengan

kapasitas yang tidak elastis. Dalam situasi semacam itu, pertumbuhan permintaan

dapat meningkatkan biaya pembelian hak siar tanpa penambahan hasil, bahkan

meskipun sisi persediaan dari pasar yang tepat tersebut kompetitif.

Pengaruh kuat dari sepak bola menjadikannya sebagai olahraga paling

populer karena dikenal, dimainkan dan ditonton di seluruh penjuru dunia. Marak

dan menyatunya sepak bola dalam kehidupan masyarakat di dunia antara lain

karena olahraga ini bernilai sederhana, dalam arti tidak memerlukan peralatan dan

persyaratan mahal baik bagi kalangan bawah, menengah maupun kalangan atas.

Persyaratan kelengkapan sepak bola yang sederhana menjadi daya tarik utama

bagi kelas sosial bawah dikebanyakan dunia (Giulianotti, 2006)

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

34

Pertandingan sepak bola di era modern tidak hanya dihadirkan sebagai

peristiwa olahraga, olah tubuh untuk mengucurkan keringat atau tidak hanya

sebagai suatu deskripsi tentang pertandingan dua tim untuk memperebutkan piala

saja, tetapi telah berubah menjadi suatu industri yang menjanjikan dan menjadi

budayapop yang mampu menarik perhatian ratusan bahkan ribuan juta manusia.

Pertandingan sepak bola hadir sebagai a solidarity-making cultural event yang

mampu mengumpulkan orang-orang untuk menjagoi tim favoritnya melawan tim

yang juga didukung oleh sejumlah penjagonya. Dengan demikian, menurut

Soemanto pertandingan sepak bola tersebut digambarkan seperti “perang” (dalam

Handoko, 2008:12).

Sepak bola menjadi permainan yang sangat lekat dengan masyarakat

Indonesia. Olahraga kesebelasan ini mempunyai kekuatan yang dapat

mempersatukan bangsa, memupuk kebersamaan dan rasa nasionalisme dalam

kesetaraan. Banyaknya tim sepak bola yang ada di setiap wilayah Indonesia

menimbulkan antusias penduduk untuk mendukung tim sepak bola dari

wilayahnya sendiri. Dalam permainan sepak bola ada unsur pemain, wasit, aturan,

organisasi dan suporter. Semuanya saling berkaitan baik secara langsung maupun

tidak. Tak bisa dipungkiri dalam pertandingan tersebut tak lepas dari apa yang

biasa kita sebut sebagai suporter The game isn’t the game without its supporters.

Suatu pertandingan tidak berarti tanpa kehadiran suporter (Handoko, 2008:88).

Suporter merupakan penonton yang memberikan semangat atau dukungan pada

salah satu tim yang bertanding, baik di dalam maupun di luar stadion. Mereka

telah menjadi pemain keduabelas dari sebuah kesebelasan yang bermain di luar

lapangan. Selain memberikan suntikan semangat bertanding bagi klubnya,

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

35

suporter juga menjadikan suasana stadion lebih “hidup” dalam artian suasana

pertandingan sepak bola menjadi lebih semarak dan tidak monoton dengan adanya

atraksi-atraksi kreatif yang ditampilkan oleh para suporter. Sepak bola menjadi

penghibur bagi mereka yang jenuh akan aktivitas sehari-harinya.

2.10. Aremania

Aremania adalah pendukung tim sepakbola dari kota Malang yaitu

AREMA (suporter). Arema dengan singkat dari Arek Malang, pada mulanya

adalah sebutan semua orang yang lahir, berdomisili, dan berada di Kota Malang.

Sebutan ini juga berlaku bagi mereka yang lahi di Malang walaupun mereka tidak

lagi tinggal dan menetap diMalang. Arema Menjadi kebanggaan warga Malang

sebagai bagian dari identitas mereka. Arema sendiri selain sebagai istilah bagi

anak Malang, juga merupakan nama dari salah satu klub sepakbola yang ada di

Kota Malang. Persatuan sepakbola Arema memiliki pendukung yang sangat setia,

kemanapun Arema berlaga mereka memberikan dukungan.

Dari kata Aremania semua di Indonesia tidak lah asing dengan kata

tersebut, Aremania terkenal sebagai supporter yang memiliki fanatisme yang

tingg. Para pendukung Arema terhimpun dalam suatu wadah organisasi suporter

yang disebut koordinasi wilayah (korwil) yang tersebar disetiap kecamatan di

Malang. Salah satu bentuk dukungan Aremania adalah ketika berada di stadion,

Aremani selalu mendukung PS Arema dengan berbagai aksi dan atraksi yang

bervariasi, baik dalam bentuk nanyian (koor) maupun tarian.

Aremania terkenal sebagai pedoman suporter lainnya, bahkan bisa dibilang

guru dari suporter di Indonesia. Lambat taun Aremania juga berhasil menarik

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

36

simpati masyarakat Indonesia sebagai suporter terbaik yang santun, hal tersebut

terbukti bahwa dengan prestasi Aremana mampu dua kali mendapatkan

penghargaan yaitu, yang pertama mereka dapatkan the best supporter yang

diberikan oleh ketua umum PSSI yang dijabat oleh Agum Gumelar pada saat itu,

predikat terbaik kedua diberikan PSSI dan Badan Liga Indonesia (BLI) untuk

Aremania sebagai komunitas suporter terbaik di Indonesia, yang pada saat itu

mereka sedang bertandang di Stadion Delta Sidoarjo. Aremania mampu

mempertahankan predikatnya sebagai suporter terbaik di Liga Copa pada tahun

2006 dan berkat prestasinya, Aremania membawa hadiah uang senilai Rp 75 juta

yang akan dibuat sebuah monumen Aremania yang akan dibangun di depan

Stadion Gajayana yang bertujuan untuk mengenang prestasi yang telah didapatkan

Aremania pada waktu itu (Djuraid, 2007:89).

Bentuk lain dari fanatisme Aremania sendiri adalah selain mereka

mendukung mati-matian tim Arema yang bertanding didalam ataupun diluar

kandang (Home or Away) dengan atau tanpa dana yang cukup, merekajuga

mempunyai kegiatan yang mereka danai sendiri yaitu dibentuknya web site (situs

Aremania) yang bisa diakses oleh para Aremania diseluruh Indonesia bahkan

diluar negeri juga, seperti contohnya dengan ongisnade.net, we-aremania.com,

dan masi banyak lagi. Disamping itu banyak lagi Aremania membuat karya

dengan melalui lagu yang seperti dengan halnya band bertemakan Arema seperti

Arema voice, D’cross, APA Rapper, dll sehingga bisa meluncurkan album dan

bisa menjadikan rekaman untuk dikemas dalam sebuah kaset dari band yang

bertemakan Arema.

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasieprints.umm.ac.id/36947/3/jiptummpp-gdl-candadianp-51765-3-babii.… · 5 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Komunikasi. Kata komunikasi atau

37

Didalam Aremania juga mempunyai slogan yang dinamakan dengan

Salam Satu Jiwa, yang berarti melambangkan semua gagasan diatas.

Kebersamaan, kekompakan, solidaritas, kesetiaan kepada sesuatu icon

kebanggaan publik, rasa bangga kepada identitas lokal yang dinyatakan secara

terbuka tanpa ragu, ekspresif dan kreatif serta militan. Betapapun tinggi histeria

massal publik diMalang disegmen apapun tetap dalam sebuah “sistem koordinasi”

yang tidak tertulis untuk selalu berada dalam frame kebersamaan. Salam Satu

Jiwa adalah ikatan rasa yang abadi diBumi Arema, ikrar kesetiaan, lambang

loyalitas, rajutan emosional, yang tak terbatas. Jadi Salam Satu Jiwa merupakan

produk dari budaya komunikas modern Arek Malang untuk menjaga persatuan

Genaro Ngalam (Orang Malang) diseluruh dunia.