27
MODUL PELATIHAN: Elemen Tahapan Strategi Komunikasi & Bauran Komunikasi Penulis: Ir Febrina M I Siahaan M.A (Fin&Acc) M.Ikom Penampakan Karang di kala Surut Terendah @ Asri

KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

  • Upload
    others

  • View
    43

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

MODUL PELATIHAN: Elemen Tahapan Strategi Komunikasi & Bauran Komunikasi

Penulis: Ir Febrina M I Siahaan M.A (Fin&Acc) M.Ikom

Penampakan Karang di kala Surut

Terendah @ Asri

Page 2: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi i

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kesadartahuan masyarakat terhadap upaya konservasi alam,

sehingga mau untuk bekerja sama dalam menjaga sekitarnya, diperlukan sumber daya manusia

yang kompeten dalam berkomunikasi. Kompetensi ini dibutuhkan untuk promosi dan

pemasaran jasa lingkungan wisata alam di hutan konservasi.

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dapat dilakukan melalui Pelatihan Strategi

Komunikasi Untuk Promosi dan Pemasaran Jasa Lingkungan Wisata Alam di Hutan Konservasi.

Terkait dengan pelaksanaan tersebut maka perlu ditetapkan kurikulum pelatihan dengan

Keputusan Kepala Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Modul Keterampilan Berkomunikasi dibagi atas empat bagian, yang saling berkaitan satu dengan

lainnya: Modul pertama adalah tentang Komunikasi persuasi, kemudian Modul Penyusunan

Pesan Kunci dan Unique Selling Points (USP), dilanjutkan dengan Modul Media Handling Skill

dan terakhir, Modul Strategi Komunikasi (dan penyusunan Bauran Komunikasi).

Modul keempat ini akan menjadi hilir, penghujung dari seluruh modul Strategi Komunikasi yang

diajarkan pada Pelatihan Strategi Komunikasi Untuk Promosi Dan Pemasaran Jasa Lingkungan

Wisata Alam di Kawasan Konservasi. Artinya, seluruh teknik dan pemahaman yang telah

diajarkan, akan dituangkan menjadi sebuah rancangan kerja yang riil, jelas, dan terukur.

Penulis/Fasilitator

Naskah ini dimungkinkan dengan dukungan Rakyat Amerika melalui Badan Pembangunan

Internasional Amerika Serikat (USAID). Isi dari naskah ini adalah pendapat para penulis dan tidak mencerminkan pandangan USAID atau Pemerintah Amerika Serikat

Page 3: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................................................................... i

Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................................................................................ 1

BAB 1: PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................................... 2

1.2 Deskripsi Singkat ................................................................................................................................. 2

1.3 Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................................... 3

BAB 2: KOMUNIKASI MASSA ........................................................................................................................... 4

2.1 Definisi Komunikasi ............................................................................................................................ 4

2.2 Mengapa Komunikasi Gagal ............................................................................................................... 5

2.3 Komunikasi Massa ............................................................................................................................... 6

2.4 Media Old vs Media Now .................................................................................................................. 7

BAB 3: STRATEGI KOMUNIKASI .................................................................................................................. 11

3.1 Pemahaman dan Definisi .................................................................................................................. 11

3.2 Mengapa Dibutuhkan oleh Taman Nasional ................................................................................ 11

3.3 Alasan Kegagalan Strategi Komunikasi ......................................................................................... 12

BAB 4: ELEMEN STRATEGI KOMUNIKASI ................................................................................................. 14

4.1 ANALISA SITUASI ............................................................................................................................ 15

4.2 PERUMUSAN STRATEGI ............................................................................................................... 16

4.2.1 Merangkai Tujuan Strategi Komunikasi ............................................................................................ 17

4.2.2 Menentukan Target Audiens ............................................................................................................ 17

4.2.3 Menentukan BAURAN KOMUNIKASI (Channel Media) ............................................................ 18

4.2.4 Merangkai Pesan (Coding) .................................................................................................................. 19

4.2.5 Menentukan Juru Bicara (Spokesperson) ........................................................................................ 19

4.2.6 Rencana Implementasi .......................................................................................................................... 20

BAB 5: EVALUASI STRATEGI KOMUNIKASI ............................................................................................. 22

5.1 Feedback vs Goals .................................................................................................................................... 22

BAB 6: PRESENTASI BAURAN KOMUNIKASI ........................................................................................... 23

6.1 Setiap peserta menyiapkan materi presentasi ........................................................................... 23

6.2 Diskusi Bauran Komunikasi ............................................................................................................. 23

PENUTUP .............................................................................................................................................................. 24

Page 4: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 1

Petunjuk Penggunaan Modul

Pada tahap pertama, peserta akan memperkaya serta mengulang kembali pemahaman tentang

Komunikasi Massa.

Pada bagian selanjutnya, peserta akan mempelajari apa itu Strategi Komunikasi dalam hal ini

fokusnya adalah pada Komunikai Massa. Mengapa demikian, karena sebagai sebuah kawasan

berskala nasional maka target audiens dari taman nasional adalah massa, bukan kalangan

tertentu saja. Jadi, sekali lagi, level komunikasi yang difokuskan adalah pada komunikasi massa,

bukan komunikasi grup juga bukan komunikasi interpersonal.

Berbicara tentang sebuah proses komunikasi, pada modul pertama kita telah membahas

elemen yang ada di dalamnya. Yaitu, bahwa komunikasi efektif akan dimulai dengan penentuan

tujuan (gagasan atau ide yang ingin dicapai), lalu elemen sumber atau sosok yang menyampaikan

pesan. Selanjutnya, elemen PESAN. Poin ini pun telah kita bahas mendalam pada modul ketiga.

Lalu selanjutnya elemen Media atau channel yang dipakai dalam komunikasi massa dan

selanjutnya target audiens dengan lebih spesifik. Misalnya, apakah target Anda pada satu

kesempatan tertentu adalah massa kelompok muda, atau massa di wilayah tertentu, gender

tertentu atau ketegori lain.

Agar informasi yang dimasukkan dalam pembuatan Strategi Komunikasi lebih lengkap dan

komprehensif, sebaiknya setiap taman nasional mengerjakan secara tim beranggotakan lebih

dari 2 orang. Dengan demikian terjadi tukar pikiran dan pengayaan materi.

Selanjutnya, strategi yang telah dibuat akan dibahas bersama dengan fasilitator. Selama

pembahasan dan evaluasi, dimungkinkan untuk pengayaan materi lebih lanjut. Selain pengayaan,

penajaman juga akan dilakukan pada aspek seperti Unique Selling Point/Proposition, juga Pesan

Kunci untuk disampaikan kepada media massa.

Page 5: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki tipe ekosistem yang beragam mulai dari pegunungan, hutan, laut, lahan

basah hingga sabana. Beragam ekosistem tersebut merupakan rumah bagi berbagai flora dan

fauna. Kekayaan alam di Indonesia sangat luar biasa yang merupakan karunia Tuhan yang perlu

dilestarikan. Untuk menjaga kekayaan alam tersebut diperlukan berbagai upaya agar

kelestariannya terjaga. Salah satu upaya adalah dengan melakukan strategi komunikasi yang

tepat dengan masyarakat.

Strategi Komunikasi Untuk Konservasi Alam bertujuan untuk mengukuhkan pola komunikasi,

memperkuat dan apresiasi masyarakat tidak hanya terhadap keunggulan-keunggulan di kawasan

konservasi, melainkan juga untuk memunculkan rasa bangga dan termotivasi untuk mendukung

kawasan konservasi.

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menyusun strategi komunikasi untuk promosi

dan pemasaran jasa lingkungan wisata alam di kawasan konservasi.

1.2 Deskripsi Singkat

Modul ini akan menjadi bagian akhir dari keempat Modul Komunikasi Massa, Taman Nasional

di Indonesia.

Pada bagian sebelumnya peserta telah mendapat tambahan pengatahuan serta ketrampilan

tentang: bagaimana berkuminasi efektif dan persuasif, lalu menyusun pesan yang merujuk

kepada Unique Selling Points (USP) serta teknik menghadapi media terutama pada media

tradisional seperti koran dan media elektronik.

Selanjutnya, peserta juga dibekali dengan komunikasi menggunakan sosial media dan,

komunikasi massa yang berbasis pada komunitas. Keduanya adalah channel lain, selain media

tradisional, yang dapat dipakai untuk menjangkau target wisatawan.

Page 6: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 3

Kini setidaknya peserta telah mengenal tiga (3) channel Bauran Komunikasi Massa: media

tradisional seperti koran dan Televisi, media sosial dan terakhir komunitas.

Pada bagian akhir, peserta akan diminta untuk menuangkan seluruh materi pembelajaran ke

dalam Strategi Komunikasi.

1.3 Tujuan Pembelajaran

Dari sesi Modul Strategi Komunikasi dan Bauran Komunikasi ini diharapkan para peserta akan

dapat:

Pertama, memahami pentingnya Strategi Komunikasi untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai

oleh KSDAE yakni menginformasikan keindahan alam dan objek wisata alam kepada target

audiens dan mendatangkan lebih banyak pengunjung ke Taman Nasional dan Kawasan

Konservasi.

Kedua, memahami unsur atau elemen pembentuk Strategi Komunikasi, termasuk di dalamnya

menentukan kombinasi pada bauran komunikasi massa; media media atau channel apa saja yang

akan dipadukan atau dibaurkan untuk mencapai tujuan strategi.

Ketiga, setelah mendapat pemahaman maka selanjutnya peserta dapat mendefinisikan apa

saja elemen strategi komunikasi yang terdapat pada masing-masing Taman Nasional. Mulai dari

penetapan tujuan dari strategi komunikasi, lalu siapa yang ditunjuk menjadi juru bicara

(spokesperson), pemilihan media hingga respon yang diharapkan.

Keempat, selain mampu menciptakan suatu Strategi Komunikasi untuk peningkatan brand

setiap Taman Nasional, peserta juga dapat mendeteksi kemungkinan adanya “noise” atau

gangguan di lapangan yang dapat menggangu tercapainya tujuan dari strategi komunikasi.

Page 7: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 4

BAB 2

KOMUNIKASI MASSA

2.1 Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah rangkaian mulai dari komunikan (sender) merangkai pesan yang

sesuai dengan tujuan yang ingin dia capai. Lalu, pesan tersebut akan disampaikan lewat media

yang relevan dengan audiens atau pendengar (receiver) yang ingin dituju. Selanjutnya, pesan

akan di “decoding” atau dimaknai oleh pendengar (receiver) dan dari makna yang ia tangkap

kemudian memberikan umpan balik (feedback). Keseluruhan rangkaian ini adalah sebuah

komunikasi.

Komunikasi akan efektif atau tepat sasaran ketika umpan balik atau reaksi atau respons dari

lawan bicara Anda sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai. Untuk memudahkan dalam

memahami komunikasi perlu didefinisikan lima istilah kunci dalam komunikasi yaitu:

a. Sosial, yaitu suatu konsep bahwa manusia dan interaksi adalah bagian dari proses

komunikasi. Maksudnya adalah komunikasi selalu melibatkan manusia serta interaksi.

Artinya, komunikasi selalu melibatkan dua orang, pengirim dan penerima. Keduanya

memainkan peranan yang penting dalam komunikasi. Ketika komunikasi dipandang

secara sosial, komunikasi selalu melibatkan dua orang yang berinteraksi dengan

berbagai niat, motivasi dan kemampuan.

b. Proses, yaitu suatu kejadian yang berkesinambungan, dinamis dan tidak memiliki akhir.

Maksudnya adalah komunikasi bersifat berkesinambungan. Komunikasi juga dinamis,

kompleks, dan senantiasa berubah.

c. Simbol, yaitu sebuah label arbitrer atau representasi yang diberikan pada sebuah

fenomena. Maksudnya adalah dalam komunikasi kita membutuhkan sebuah simbol yang

disepakati bersama menyampaikan atau menerima pesan.

d. Makna, yaitu sesuatu yang diambil orang dari suatu pesan.

Page 8: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 5

e. Lingkungan, yaitu situasi atau konteks di mana komunikasi terjadi. Lingkungan terdiri

atas beberapa elemen, seperti waktu, tempat, periode sejarah, relasi, dan latar belakang

budaya pembicara dan pendengar. Hal ini merupakan elemen-elemen lingkungan yang

harus dipertimbangkan dalam berkomunikasi.

2.2 Mengapa Komunikasi Gagal

1. Penyampaian yang buruk. Kunci terjadinya komunikasi adalah apa yang disampaikan itu

benar-benar diterima oleh lawan bicara. Jika pesan tidak sampai, maka komunikasi yang

dilakukan gagal. Kesalahpahaman biasanya terjadi karena beberapa faktor, salah satunya

penyampaian yang terburu-buru. Usahakan memperlambat kecepatan agar lawan bicara lebih

mudah menangkap.

2. Tidak mau mendengarkan. Kita tahu tidak banyak orang mau menjadi pendengar yang

baik. Padahal, sebuah pembicaraan harus terjadi dialog agar tidak buntu. Ego yang tinggi

menghalangi seseorang untuk mendengarkan. Ia memaksa orang untuk berbicara terus-

menerus dan orang lebih menurutinya. Ketika kita mengambil sikap untuk mulai

mendengarkan, maka kita sedang membuka jalan untuk terciptanya suatu hubungan yang sangat

potensial.

3. Tidak merespons dengan baik. Perbincangan akan berlanjut efektif jika respons kita

menunjukkan antusiasme. Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekadar

mengangguk atau menjawab dengan kalimat singkat. Terbukalah dan katakan apa yang kita

pikirkan. Ekspresikan perasaan dengan penuh antusiasme.

4. Memotong pembicaraan. Faktor selanjutnya ialah memotong pembicaraan. Jika kita

melakukan itu, maka lawan bicara dapat merasakan ketidaknyamanan. Biarkan lawan bicara kita

menghabiskan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Itu adalah salah satu bentuk

penghargaan pada lawan bicara. Carilah keseimbangan antara mendengarkan dan berbicara.

5. Merasa selalu benar. Orang tidak akan terkesan jika kita selalu ingin merasa benar dalam

setiap pembicaraan. Sering kali pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi, malah terdengar

seperti ceramah agama atau pembacaan putusan hakim. Maka sebaiknya kita harus memberi

waktu kepada lawan bicara untuk menyampaikan argumentasinya. Usahakan kita menerima

argumentasi tersebut tanpa memperdebatkannya.

Page 9: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 6

2.3 Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, atau dapat dikatakan

ditujukan kepada khalayak ramai yang luar biasa banyaknya dengan menggunakan media massa,

termasuk media yang disiarkan dengan pemancar audio dan visual.

Sejak abad ke-15 media cetak terutama surat kabar (koran) selama berabad-abad menjadi

chanel utama pada komunikasi massa.

Setelah era media cetak berupa surat kabar, pamflet, newsletter dan majalah periode

berikutnya adalah kelahiran media elektronik. Diawali dengan kehadiran radio sekitar tahun

1910. Tak butuh lama untuk teknologi radio merebut hati dunia karena jangkauannya lebih luas

dan cepat dibandingkan media cetak.

Puncak dari era media elektronik adalah tahun 1950-an ketika teknologi televisi semakin

disempurnakan. Televisi tak butuh waktu lama untuk menjadi pilihan dalam komunikasi massa

karena lebih cepat ‘mencengkeram’ perhatian audiens dibanding radio juga media cetak. Jika

media cetak menggunakan text dalam menyampaikan makna dan pesan, radio dengan suara

maka televisi menggabungkan audio dan visual sekaligus. Bahkan hingga saat ini, ketika radio

dan cetak mulai ditinggalkan, televisi masih tetap mendapat tempat khusus sebagai pilihan jika

institusi/perorangan ingin menyampaikan pesan kepada khalayak ramai.

Sebuah pesan yang disampaikan kepada satu orang, akan memiliki dampak yang berbeda apabila

pesan tersebut disampaikan langsung kepada banyak orang di waktu yang bersamaan. Selain

manfaat menghemat waktu dan tenaga, komunikasi massa memiliki dampak positif keuntungan

yang cukup besar lainnya. Yaitu, mampu menggerakkan sebuah massa atau sejumlah besar

orang dan komunitas untuk melakukan suatu hal yang diharapkan melalui sebuah pesan.

Pengelola maupun pejabat terkait di lingkungan Taman Nasional harus mengingat bahwa

komunikasi massa adalah jenis kekuatan sosial yang mampu mengarahkan masyarakat dan

organisasi media untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan.

Komunikasi massa mampu menyebarkan pesan kepada publik secara hampir bersamaan bahkan

hanya dalam satu kali penyampaian informasi. Konten yang telah dibuat disampaikan secara

terbuka kepada masyarakat heterogen yang jangkauannya relatif lebih besar.

Page 10: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 7

Komunikasi massa berperan sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan informasi antara

pihak yang ingin menyampaikan informasi, dengan pihak yang ingin diberikan informasi.

2.4 Media Old vs Media Now

Selama puluhan bahkan ratusan tahun, media cetak dan media elektronik yaitu TV dan Radio

telah menjadi channel utama dari perusahaan, dan pemerintahan untuk menjangkau massa.

Awak Media atau wartawan menjadi penjaga gawang informasi dari narasumber ke masyarakat.

Titik balik mulai terjadi tahun 1990 saat internet – sebagaimana yang kita kenal sekarang –

ditemukan.

Namun, perkembangan teknologi informasi terutama teknologi kecepatan pengiriman DATA,

merubah segalanya. Pengiriman data yang semakin cepat membuat platform digital semakin

diminati masyarakat.

Tahun 1999 – tepat sebelum era milenial Y2K dimulai - blogger diperkenalkan. Platform ini

disebut sebagai social media perdana yang mendapat sambutan baik dari pengguna internet.

Ide, opini yang tadinya tersembunyi digoretan tulisan tangan pada kertas, kini bisa disimpan

secara digital. Tidak hanya disimpan tapi juga disebarluaskan melalui internet. Maka, blog

menjadi sebuah media dimana penulis dapat mensosialiasikan tulisannya kepada khalayak.

Friendster, Myspace, Linkedn, Flickr adalah situs situs berikut yang bermunculan, menandai

kelahiran era sosial media. Sempat jadi trend, namun perlahan memudar.

Cyberculture – budaya digital yang kita kenal sekarang – dimulai ketika tahun 2006 muncul

Facebook dan Twitter.

Awalnya, kedua platform tersebut dikembangkan untuk menjalin percakapan dengan kalangan

tertentu (social circle). Namun kini, facebook dan twitter sudah lebih menyerupai sebuah

media massa (tak resmi). Bagaimana tidak, sebagian besar masyarakat saat ini mengaku

mengakses informasi bukan lagi lewat media cetak atau TV tapi dari sosial media.

Jumlah pengguna Facebook saat ini sudah mencapai 1,69 miliar orang. Jika Facebook adalah

negara, maka ia akan menjadi negara dengan penduduk terbesar di dunia! Bahkan lebih besar

dari penduduk Cina yaitu 1,3 miliar juga India yang berada dikisaran 1,2 – 1,3 miliar penduduk.

Page 11: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 8

Tak heran arus informasi atau traffic yang beredar di negeri Facebook sangatlah tinggi.

Jenis-jenis media yang disebutkan pada awal pembahasan di atas seperti radio, televisi, majalah,

tabloid, surat kabar, film, dan juga buku - dimasa sekarang sering disebut dengan media

mainstream. Bahkan ada yang menyebutnya media tradisional, atau terkadang media

konservatif.

Sebaliknya, media berbasis internet termasuk Sosial Media dikenal dengan istilah New Media

atau Media Baru.

Baik Old Media maupun New Media, adalah bagian dari Bauran Komunikasi yang dapat dipakai

oleh Taman Nasional untuk menjangkau masyarakat.

Kemunculan media digital juga memunculkan kelahiran Citizen Journalism atau Jurnalisme

Warga. Yaitu, kelompok masyarakat tertentu yang bertindak seolah-oleh wartawan dan

menyebarkan informasi kepada massa.

Dalam artikel Review Jurnalisme Online tahun 2003, J. D. Lasica – wartawan senior dan penulis

buku dari American Press Institute mengklarifikasikan aktivitas media jurnalisme warga ke

dalam beberapa tipe:

• Partisipasi sebagi pemirsa, seperti aktif menyuarakan pendapat bahkan informasi melalui

kolom komentar dalam berita online, blog pribadi, foto atau video pada akun orang lain

di internet

• Memuat berita dan informasi yang seringkali dicuplik atau dikompilasi dari berbagai

sumber, dan ditayangkan pada situs-situs independen milik pribadi

• “Thin Media” yaitu, menyebarluaskan informasi melalui tulisan-tulisan pendek seperti

newsletter dan mengirimkannya via e-mail.

2.5 Audiens di Era New Media

Audiens dulu dengan sekarang, jelas beda.

Audiens atau penonton atau pembaca di era Media Tradisional cenderung pasif. Media bisa

dikatakan sepenuhnya berkuasa dan menjadi gatekeeper atau penyeleksi informasi. Artinya,

media ingin mengangkat isu apa, maka khalayak hanya bisa menelan bulat-bulat saja. Lalu,

Page 12: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 9

bagaimana jika masyarakat ada yang hendak mengajukan kritik atau keluhan di zaman dahulu?

Bisa saja, tapi harus antri dengan ratusan atau bahkan ribuan pengirim surat pembaca lain.

Kalau beruntung, mungkin surat pembaca Anda akan dimuat, tentu setelah dipenggal sana-sini.

Sekarang, dunia sudah terbalik.

Jika audiens tidak setuju dengan pemberitaan media, maka mereka tinggal menulis status di

laman media sosial miliknya pribadi. Atau, bisa juga menulis komen-komen di akun media sosial

milik media-media mainstream. Atau, di laman media sosial para jurnalis atau awak redaksinya.

Artinya apa?

Pertama, sebagai institusi, kini Anda tidak hanya harus awas terhadap pendapat media massa

tapi juga khalayak ramai. Bahkan, konon netizen sudah menjadi pilar kekuatan keempat setelah

eksekutif-legislatif-yudikatif. Memang, ini hanya ungkapan guyon-guyonan. Tapi kalau

bermaksud jujur, bukankah fakta di lapangan memang sering seperti itu? Tak jarang suara

netizen adalah kini menjadi suara media massa. Dan bukan sebaliknya, seperti dahulu kala.

Kedua, seringkali apa yang menjadi suara audiens (khalayak umum), yang menjadi perbincangan

di dunia maya dan sosial media kemudian diangkat menjadi berita oleh media. Artinya, Taman

Nasional harus ekstra tenaga memerhatikan apa suara dari masyarakat yang terekam di sosial

media dan jagat internet. Bisa itu berupa komen negatif atau positif di akun sosial media Anda,

atau di akun pihak lain.

Jika dahulu tim Anda hanya fokus kepada pemberitaan media, maka kini perbincangan netizen

harus diwaspadai penuh. Karena suara mereka adalah bagian dari Jurnalisme Warga (Citizen

Journalism) yang sedikit dibahas di atas. Beri tanggapan ketika ada suara-suara miring di sosial

media, jika memang dibutuhkan. Jika lalai, brand dari Taman Nasional sudah tercoreng bahkan

sebelum Anda mulai melakukan strategi komunikasi terhadap media-media massa nasional.

2.6 BAURAN KOMUNIKASI MASSA

Selama ini Anda mungkin mengenal istilah Bauran Komunikasi pada ilmu Marketing – Bauran

Komunikasi Marketing. Istilah ini merujuk kepada strategi menggunakan mix media

Page 13: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 10

(pembauran berbagai channel media) untuk memperluas market atau pasar dari sebuah

produk. Namun pada program ini kita tidak berfokus kepada penjualan sebuah produk,

melainkan mengekspos berbagai keunggulan dari Taman Nasional sekaligus memberikan

edukasi kepada massa. Maka, istilah yang lebih tepat adalah Bauran Komunikasi Massa.

Bauran Komunikasi pada komunikasi massa pada dasarnya adalah menggabungkan berbagai

media untuk menjangkau khalayak yang heterogen. Bisa heterogen dari segi usia, profesi atau

mungkin geografi. Bisa juga kriteria yang Anda pakai adalah perilaku atau motivasi dari target

audiens Anda. Contohnya, jika target audiens adalah mahasiswa (usia) yang gemar memotret

lanskap (perilaku) maka eksposur via Instagram adalah pilihan yang tepat. Untuk

memaksimalkan jangkauan, Anda bisa padukan (mixing) dengan pendekatan pada komunitas

pecinta fotografi.

Bagaimana memilih media yang tepat pada Bauran Komunikasi ini akan diulas lebih dalam pada

bab yang selanjutnya.

Page 14: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 11

BAB 3

STRATEGI KOMUNIKASI

3.1 Pemahaman dan Definisi

Strategi adalah perencanaan, untuk membahas perencanaan komunikasi atau strategi

komunikasi maka didapat dua konsep utamanya yaitu strategi dan komunikasi. Perencanaan

atau strategi lebih banyak didekati oleh konsep manajemen. Strategi atau perencanaan pada

hakikatnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terus-menerus serta dikelola untuk

memilih alternatif yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada untuk mencapai tujuan

tertentu.

Unsur yang kedua adalah komunikasi, istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communis

yang artinya membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih, komunikasi juga berasal

dari akar kata communico yang artinya membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah proses

di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud

untuk mengubah tingkah laku mereka.

Jika digabungkan, maka strategi komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen

komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima, sampai pengaruh (efek)

yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal. Definisi pakar komunikasi lain

mengatakan, Strategi Komunikasi adalah sebuah dokumen tertulis yang menggambarkan

tentang apa yang harus dilakukan yang berhubungan dengan komunikasi dalam pencapaian

tujuan, dengan cara apa yang dapat dilakukan sehingga tujuan tersebut dapat dicapai dan kepada

siapa program komunikasi itu ditujukan, dengan peralatan dan dalam jangka waktu berapa lama

hal itu bisa dicapai, dan bagaimana cara mengukur (evaluasi) hasil-hasil yang diperoleh dari

program tersebut.

3.2 Mengapa Dibutuhkan oleh Taman Nasional

Sebaik-baiknya produk, jika tidak diketahui oleh audiens, maka produk itu tidak akan memberi

manfaat. Hanya seperti permata yang tersimpan jauh di perut bumi. Tersembunyi.

Page 15: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 12

Seindah-indahnya Taman Nasional, sekaya-kayanya sebuah destinasi alam tidak akan

mendatangkan pengunjung jika tidak ada Strategi Komunikasi untuk mengeksposnya kepada

dunia.

Sebelum 2010, kebanyakan orang mengetahui komputer tablet hanya di fiksi ilmiah. Namun,

Apple mengubah semua itu. Kisah tentang bagaimana Apple menciptakan dan menjual iPad

bukanlah kisah tentang bagaimana sebuah perusahaan merancang dan membuat produk yang

hebat. Juga bukan tentang kampanye public relation peluncuran sebuah produk. Ini adalah kisah

tentang bagaimana Apple menjual lebih dari 200 juta unit sebuah produk revolusioner berkat

strategi komunikasi yang radikal.

Siapa pun (lembaga, perusahaan, dan individu) membutuhkan strategi komunikasi untuk

membantu mencapai tujuan mereka. Tanpa strategi komunikasi, Anda mempertaruhkan

segalanya berputar di luar kendali. Tanpa strategi komunikasi, Anda tidak dapat memobilisasi

orang yang Anda perlukan. Tanpa strategi komunikasi, Anda pasti tidak tahu kapan, kepada

siapa atau bagaimana untuk menceritakan kisah Anda.

Strategi Komunikasi dibutuhkan oleh Taman Nasional untuk menyebarluaskan pesan

komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematik kepada sasaran

untuk memperoleh hasil optimal.

Jika merujuk kepada buku panduan penyusunan program pelatihan, yang telah diselaraskan

dengan SK. 328/ KSDAE/ PJLHK/ ICSA. 3/ 7/ 2019 tentang Strategi Komunikasi Konservasi

Alam, maka dapat disimpulkan bahwa penyusunan strategi bauran komunikasi ini bertujuan

sebagai berikut:

1) Menyebarkan informasi atau menginformasikan tentang keberadaan dan potensi yang

dimiliki oleh Taman Nasional dan Kawasan Konservasi di Indonesia;

2) Mempengaruhi atau membujuk terkait kesadartahuan tentang kelestarian Taman

Nasional dan Kawasan Konservasi, dan yang terakhir adalah;

3) Mengingatkan khalayak untuk selalu datang ke destinasi (promosi/ aspek ekonomi)

3.3 Alasan Kegagalan Strategi Komunikasi

Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan sebuah Strategi Komunikasi tidak berhasil.

Page 16: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 13

Pertama, tidak jelas tujuan yang ingin dicapai. Ibarat sedang dalam perjalanan, jika Anda tidak

mengetahui tujuan yang akan dicapai, bagaimana bisa menyusun strategi? Itu sebabnya,

sebagaimana telah dijelaskan pada modul sebelumnya, tentukanlah tujuan yang hendak dicapai

sebelum menjabarkan strategi secara lebih detail.

Kedua, Strategi Komunikasi tidak fleksibel. Ingatkan bahwa strategi disusun berdasarkan

sejumlah asumsi. Artinya, tetap ada ruang untuk sebuah perubahan. Jangan kaku! Ada beberapa

elemen dari sebuah strategi komunikasi, salah satunya narasumber atau orang yang berbicara

kepada massa atas nama Taman Nasional. Jika dalam perjalanannya, nama yang telah ditentukan

dalam Strategi Komunikasi ternyata dianggap kurang kompeten, atau (misalnya) berkasus

sehingga tidak bisa diterima oleh media maka jangan ragu untuk melakukan perubahan. Sekali

lagi, jangan kaku.

Ketiga, tidak valid. Dalam arti, saat membuat strategi tidak ada koordinasi antara divisi atau

lini pada organisasi. Seringkali Strategi Komunikasi dibuat secara SEKTORAL. Strategi

oleh divisi A, strategi divisi B, dan seterusnya. Akhirnya terjadi benturan. Bayangkan, jika

(contohnya) Divisi Humas menerapkan strategi “open with media” dan rajin melakukan media

event dan gathering. Sementara, divisi operasional selalu bersikap tutup mulut dan “anti

media.” Bukankah hal ini bisa jadi boomerang bagi taman nasional sendiri?

Page 17: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 14

BAB 4

ELEMEN STRATEGI KOMUNIKASI

(tutorial)

Jika merujuk kepada buku panduan penyusunan program pelatihan, yang telah diselaraskan

dengan SK. 328/KSDAE/PJLHK/ICSA.3/7/2019 tentang Strategi Komunikasi Konservasi Alam,

maka penyusunan strategi komunikasi pada intinya terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu:

I. Bagian analisis situasi

II. Perumusan rencana strategi

III. Perumusan rencana implementasi

IV. Evaluasi.

Untuk mempertajam dan menyesuaikan dengan modul pelatihan komunikasi massa, maka ada

beberapa bagian akan mengalami penyesuaian. Namun, secara garis besar keempat poin di atas

tetap menjadi dasar atau acuan dalam pembuatan strategi.

Yang perlu juga untuk digarisbawahi adalah, strategi ini bukanlah sebuah strategi marketing

sebagaimana umumnya pada perusahaan swasta. Taman Nasional tidak sedang melakukan ‘hard

selling’ selayaknya menjual sebuah produk manufaktur. Produk yang akan diekspos adalah

sebuah produk alam yang selain dinikmati, juga patut untuk dipelajari juga dilestarikan

keberadaanya.

Pada program pelatihan komunikasi ini, kita hanya akan berfokus pada Bagian ke II dan ke III.

Yaitu, perihal Strategi Komunikasi dan Rencana Aksi (Action Plan).

Bagian I: Analisis Situasi

Analisis terhadap strategi komunikasi yang semestinya sudah ditetapkan dalam dokumen

rencana strategis (renstra) setiap Taman Nasional.

Bagian II: Perumusan Rencana (Strategi Komunikasi). Bagian ini merupakan bagian

perencanaan dari strategi komunikasi atas dasar analisis situasi yang telah dilakukan

sebelumnya.

Page 18: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 15

Bagian III: Rencana Implementasi. Rencana implementasi merupakan bagian yang berisi

mengenai rencana aksi atau program untuk menyelaraskan antara situasi, rencana dan

implementasi. Terkait dengan Komunikasi Massa, maka bagian ini lebih kepada design atau

rencana dan format KEGIATAN.

Contohnya, pelaksanaan media event dengan format Konferensi Pers, atau Media Visit, atau

Kunjungan Lapangan. Jika aktivitas yang dipilih adalah dengan Sosial Media, maka aktivitasnya

berbentuk unggahan pada platform yang telah ditentukan.

Bagian IV. Evaluasi. Tahap Evaluasi pada prinsipnya adalah mengecek rencana aksi apakah

terealisasi dan apakah tujuan yang dirancang pada Perumusan Strategi Komunikasi, tercapai

paska dilakukannya implementasi.

Berikut ini adalah hal hal yang harus diisi, setelah melalui proses koordinasi:

4.1 ANALISA SITUASI

Analisa situasi sangat dibutuhkan agar Anda memiliki konteks sekaligus lebih tepat sasaran

dalam membuat strategi.

Pada bagian di atas kita telah memahami ada 3 tujuan dari Strategi Komunikasi Taman Nasional

dan Kawasan Konservasi yaitu: memberikan informasi/pemahaman, melakukan persuasi terkait

kesadartahuan (awareness) dan promosi wisata.

Dari analisa situasi maka Anda akan dapat membuat kategori-kategori, isu atau masalah mana

yang pendekatannya adalah pemberian informasi dan pemahaman, mana yang membutuhkan

pendekatan lebih intens dalam bentuk persuasi dan mana yang harus mendapatkan promosi.

Pahamilah bahwa seringkali setiap isu atau masalah, harus direspon dengan strategi komunikasi

yang berbeda. Karena, tujuan yang dicapai tentu juga berbeda antara satu isu dengan isu yang

lain.

Berikut ini adalah contoh hasil analisa situasi yang dikutip dari Panduan Strategi Komunikasi

Kawasan Konservasi oleh Ditjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan1.

1 Dony Wahyu, dkk. Strategi Komunikasi Untuk Konservasi Alam, Ditjen KSDAE, KLHK. 2019. Hal.61

Page 19: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 16

Tabel ini dihasilkan dari Uji Petik di Taman Nasional di Indonesia.

4.2 PERUMUSAN STRATEGI

Pada bagian ini, Anda harus membuka kembali modul pertama tentang Komunikasi Persuasi

pada bab 2.2 tentang Proses Komunikasi. Di sana disebutkan bahwa:

Syarat untuk terjadinya proses komunikasi adalah tersedianya unsur-unsur komunikasi.

Unsur-unsur komunikasi terdiri dari enam hal yaitu source (sumber), communicator

(komunikator – penyampai pesan), message (pesan), channel (saluran), communican

(komunikan = penerima pesan), dan effect (efek/ hasil).

Pemahaman tentang proses komunikasi di atas adalah merujuk kepada Model Komunikasi

Shannon – Weaver2:

Strategi Komunikasi yang Anda rancang untuk menanggapi isu/masalah pada Bagian I, haruslah

2 Claude E. Shannon and Warren Weaver (1949). The Mathematical Theory of Communication. University of Illinois Press

Page 20: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 17

mengikuti model komunikasi di atas untuk memastikan unsur atau elemen seluruhnya telah

tercakup.

Berikut ini akan diuraikan, elemen-elemen yang harus Anda definisikan sesuai dengan kondisi

yang ada di Taman Nasional masing masing.

Untuk memudahkan pemahaman, maka akan disertakan contoh dengan mengambil salah satu

masalah yang ditemukan pada uji petik di atas namun dengan penambahan informasi fiksi, yaitu:

Target Pengunjung Belum Mengetahui Temuan Situs Baru di Kawasan Taman Nasional

Komodo.

4.2.1 Merangkai Tujuan Strategi Komunikasi

Langkah 1: Tentukan masalah yang ingin di address oleh UPT Taman Nasional

UPT Taman Nasional Komodo (TNK) menemukan fakta bahwa banyak masyarakat –

potensi pengunjung/wisatawan – di tanah air yang belum mengetahui bahwa di TNK,

selain menjadi habitat hidupnya Komodo yang diyakini sebagai hasil evolusi dari

dinosaurus juga ditemukan bukti bukti geologi maupun situs situs yang membuktikan

bahwa pulau ini dahulunya adalah satu bagian dengan Benua Australia.

Langkah 2: Definisikan TUJUAN yang ingin Anda capai

Membujuk/persuasi para backpacker se-tanah air agar mengunjungi TNK dan meninjau

lokasi/situs dimaksud.

4.2.2 Menentukan Target Audiens

Langkah 1: Tentukan siapa audiens langsung (pihak kedua) yang harus mendengar pesan

Anda dan dipengaruhi, sehingga tujuan komunikasi tercapai?

✓ Komunitas Backpacker Nusantara,

✓ Komunitas Traveler Indonesia

✓ Komunitas Diver Indonesia,

✓ Komunitas Fotografer Indonesia

Langkah 2: Tentukan siapa pihak-pihak lain yang tidak terkait langsung dengan audiens

Page 21: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 18

(pihak ketiga) yang juga harus mendengar pesan dan dipengaruhi untuk mendukung

tujuan komunikasi tercapai?

✓ Operator Tour & Traveler

✓ Endorser (artis/traveler terkenal/public figure)

✓ Para Geologis/Ahli Sejarah

✓ Production House Acara sejenis ‘My Trip My Adventure’

✓ Dinas Pariwisata PEMDA Nusa Tenggara Timur

4.2.3 Menentukan BAURAN KOMUNIKASI (Channel Media)

Langkah 1. Tentukan Media Tradisional/Media Mainstream yang segmen audiensnya

adalah target audiens Anda

Langkah 2. Tentukan Platform Social Media yang segmen penggunanya adalah target

audiens Anda

Langkah 3. Tentukan bentuk aktivitas yang dibutuhkan (jika ada) untuk menjangkau

target audiens Anda

No Audiens Media Tradisional Social Media Aktivitas/

Public Outreach

1 Backpacker

Nusantara

Detik.com, IDN

Times, NET TV,

Kompas Minggu,

Instagram #

hashtag

Twitter #hashtag

- -

2 Traveler

Indonesia

Detik.com, IDN

Times, NET TV,

Kompas Minggu,

Instagram

#hashtag

Twitter #hashtag

3 Diver Instagram

#hashtag

Pameran Foto Museum MACAN

4 Photographer

Indonesia

Endorser/Arbain

Rambey

Pameran Foto Museum MACAN

Kunjungan Lapangan

5 Operator Tour

Travel

Detik.com, IDN

Times, NET TV,

Kompas Minggu

---

6 Endorser/Arbain

R

Kompas Minggu Diskusi Youtube LIVE

Kunjungan Lapangan

7 Geologist Diskusi Youtube LIVE

Kunjungan Lapangan

8 Production

House

Detik.com, IDN

Times, NET TV,

Kompas Minggu

9 Dinas Pariwisata

Pemda

Detik.com, IDN

Times, TEMPO,

Kompas Minggu

Diskusi Youtube LIVE

Page 22: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 19

4.2.4 Merangkai Pesan (Coding)

Langkah 1: Klustering target audiens (pihak kedua & pihak ketiga)

Langkah 2: Untuk tiap kluster susunlah PESAN UTAMA

Langkah 3: Jika pesan pada langkah ke-2 akan disampaikan lewat media cetak/elektronik

maka tambahkan data data dan informasi yang memiliki NILAI BERITA, sehingga

memperbesar kemungkinan untuk dimuat atau ditayangkan.

Langkah 4: Jika pesan pada langkah ke-2 akan disampaikan lewat media sosial maka

tambahkan HASHTAG yang menarik

Bauran Komunikasi Pesan Sumber

Media Cetak 1. Ditemukan situs kota bawah laut

2. NTT adalah Benua Australia yang hilang

3. Data data temuan baru

Media Elektronik 1. Ditemukan situs kota bawah laut

2. Video Kota Bawah Laut

SOCIAL MEDIA 1. Foto foto situs bawah laut

2. PAKET PETUALANGAN BAWAH LAUT

Hashtag #KomodoLostCity

Diskusi LIVE 1. Ditemukan situs kota bawah laut

2. NTT adalah Benua Australia yang

hilang

3. Data data temuan BARU

4. Menjadi situs heritage UNESCO

4.2.5 Menentukan Juru Bicara (Spokesperson)

Langkah 1: Tentukan beberapa alternatif tokoh/narasumber yang kompeten untuk

menjadi juru bicara

Page 23: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 20

Langkah 2: Bandingkan mana diantara alternatif tokoh yang memiliki kemampuan

komunikasi yang baik

Langkah 3: Drilling/latihlah juru bicara sebelum tampil di depan media atau massa

Bauran Komunikasi Pesan Narasumber

Media Cetak Ditemukan situs kota bawah laut

NTT adalah Benua Australia yang hilang

Data data temuan baru

Menteri LHK

Menparekraf

UNESCO

Media Elektronik Ditemukan situs kota bawah laut

Video Kota Bawah Laut

Menteri LHK

SOCIAL MEDIA Foto foto situs bawah laut

PAKET PETUALANGAN BAWAH LAUT

Endorser (Hamish, Nadine)

Hashtag #KomodoLostCity

Diskusi LIVE Ditemukan situs kota bawah laut

NTT adalah Benua Australia yang hilang

Data data temuan BARU

Menjadi situs heritage UNESCO

Geologist ITB

Endorser

4.2.6 Rencana Implementasi

Sebagaimana disinggung secara singkat dibagian pembukaan, Rencana Impelementasi

adalah aktualisasi dari semua strategi yang direncanakan. Rencana Implementasi meliputi

segala detail aktivitas yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan komunikasi, melalui

rencana rencana yang telah dituangkan pada Strategi Komunikasi Bauran.

Beberapa hal yang harus dijawab terkait hal ini diantaranya:

1. Bagaimana format media event yang akan Anda lakukan?

2. Kapan tanggal pelaksanaan, dimana lokasi, setting acara dan siapa penanggung jawab

acara?

Page 24: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 21

3. Apa output yang diharapkan dari setiap event?

4. Apakah dibutuhkan pihak ketiga atau sejenis Event Organizer atau Konsultan untuk

membantu pelaksanaan?

Bauran Komunikasi FORMAT ACARA Narasumber

Media Cetak Konperensi Pers

Hotel di JAKARTA, bintang 4

TANGGAL ……….

Menteri LHK

Menparekraf

UNESCO

Media Elektronik Kunjungan Lapangan

TANGGAL…………

Menteri LHK untuk Keynote

SOCIAL MEDIA Kunjungan Lapangan Bersama tim

Media Elektronik. Foto akan

diunggah pada akun akun Endorser

selama 7 hari, setiap hari berikut

cerita yang dibuat oleh Copy

Writer

TANGGAL ……….

Endorser (Hamish, Nadine)

Diskusi LIVE Webinar 2x

TANGGAL ……….

IG LIVE 2x

TANGGAL ………..

Geologist ITB

Endorser

Juru bicara TNTT

Rencana Implementasi akan melibatkan banyak divisi untuk terlibat. Ruang lingkupnya melebar

dari semula urusan komunikasi dan informasi. Pelaksanaan acara biasanya akan

mengikutsertakan bagian umum, procurement dan tentu saja bagian keuangan untuk urusan

budget.

Page 25: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 22

BAB 5

EVALUASI STRATEGI KOMUNIKASI

5.1 Feedback vs Goals

(Fasilitator akan memberikan umpan balik atau feedback atas pemaparan Strategi

Komunikasi tiap-tiap Taman Nasional. Sesi akan dilakukan tatap muka secara online

atau sit in class)

Page 26: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 23

BAB 6

PRESENTASI BAURAN KOMUNIKASI

6.1 Setiap peserta menyiapkan materi presentasi

6.2 Diskusi Bauran Komunikasi

Page 27: KOMUNIKASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

-----------------------------------------------------------

Modul Elemen dan Tahapan Komunikasi 24

PENUTUP