57

bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015
Page 2: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 iv

Bappeda Kota Bandung

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………….………………………………………………………………………………….. iRingkasan Eksekutif….…….....………………………….……………………………………………….. iiDaftar Isi ……………………….....………………………….……………………………………………….. iiiDaftar Tabel …………………………………………………………………………………………………... ivDaftar Gambar ………………………………………………………………………………………………. viDaftar Grafik …………………………………………………………………………………………………. viiBAB I PENDAHULUAN ……………………………….………………………………………………… I-11.1 Gambaran Umum Bappeda Kota Bandung ..................................................... I-11.2 Tugas Pokok Bappeda Kota Bandung ............................................................... I-21.3 Isu Strategis ................................................................................................................. I-31.4 Dasar Hukum ............................................................................................................... I-41.5 Sistematika Penulisan ............................................................................................. I-4BAB II PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 …………………………..………………….. II-12.1 Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah di reviu .....…………………. II-12.2 Indikator Kinerja Utama ........................................................................................ II-42.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ........................................................................... II-9BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………………………………… III-13.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ……………………………… III-13.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Bappeda KotaBandung Tahun 2015 .............................................................................................. III-33.3 Akuntabilitas Keuangan ………………………………………………………………. III-28BAB IV PENUTUP ………………………............................................................................................. IV-1

Page 3: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 v

Bappeda Kota Bandung

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 - Misi Bappeda Kota Bandung Tahun 2014-2018 (Setelah Reviu) ………… II-2Tabel 2.2 - Tujuan Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum danSetelah Reviu) …………………...…………………………………………………………….. II-3Tabel 2.3 - Sasaran dan Indikator Sasaran Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum dan Setelah Reviu) (Sebelum dan Sesudah Reviu) ……... II-3Tabel 2.4 - Indikator Kinerja Utama Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018(Sebelum dan Setelah Reviu) ……………………………………………………………. II-5Tabel 2.5 - Formulasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappeda Kota BandungTahun 2013-2018 (Setelah Reviu) ………………..………………………………….. II-6Tabel 2.6 - Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 …………………….. II-9Tabel 3.1 - Predikat Nilai Capaian Kinerja ……………………………….………………………… III-1Tabel 3.2 - Target Capaian dan Realisasi Perjanjian Kinerja (IKU dan IndikatorKinerja Sasaran Renstra) Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 ………….. III-2Tabel 3.3 - Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 1 Terwujudnya KeselarasanPerencanaan Pembangunan Daerah dan Perbandingan dengan TargetAkhir Renstra Tahun 2018 ………………………………………………………………. III-4Tabel 3.4 - Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 2 Terakomodasinya aspirasimasyarakat dalam pembangunan daerah dan Perbandingan denganTarget Akhir Renstra Tahun 2018 ……………………………………………………. III-8Tabel 3.5 - SKPD yang mengakomodasi Usulan Musrenbang dalam RKPD ……………. III-10Tabel 3.6 - Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Sasaran 2 ……………….. III-10Tabel 3.7 - Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3 Meningkatnya pemanfaatandokumen hasil perencanaan pembangunan serta hasil penelitian danpengembangan dalam pembangunan daerah dan Perbandingandengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 ………………………………………… III-11Tabel 3.8 - Bentuk Tindak Lanjut Dokumen Penelitian dan Pengembangan Tahun2015 ……………………………………………………………………………………………… III-12Tabel 3.9 - Faktor pendukung dan penghambat pencapaian sasaran 3 ……………….. III-14Tabel 3.10 - Pengukuran CapaianKinerja Sasaran 4 (Tersedianya data daninformasi perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas) DanPerbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 ………………….. III-15Tabel 3.11 - Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 5 Terlaksananya ProgramPembangunan Yang Sesuai dengan Perencanaan Dan Perbandingandengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 …………………………………………. III-17Tabel 3.12 - Pengukuran Capaian Sasaran 6 (Meningkatnya jumlah investor di KotaBandung) Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun2018 III-18Tabel 3.13 - Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Sasaran 6 ……………….. III-19Tabel 3.14 - Pengukuran Capaian Sasaran 7 (Meningkatnya AkuntabilitasBappeda) dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun2018 ……………………………………………………………………………………………….. III-20Tabel 3.15 - Perbandingan Nilai Evaluasi AKIP SKPD di Lingkungan PemerintahKota Bandung Tahun 2015 ………………………………………………………………. III-21Tabel 3.16 - Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 8 (Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda) Dan Perbandingan dengan Target Akhir RenstraTahun 2018 …………………………………………………………………………………….. III-24

Page 4: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 vi

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.17 - Komparasi Nilai IKM SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota BandungTahun 2015 …………………………………………………………………………………….. III-25Tabel 3.18 - Nilai Rata Unsur Pelayanan Hasil Survei IKM Bappeda Kota Bandung ... III-27Tabel 3.19 - Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2015… III-28Tabel 3.20 - Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran RENSTRA BappedaKota Bandung Tahun 2015 ……………………………………………………………….. III-31

Page 5: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 vii

Bappeda Kota Bandung

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 - Struktur Organisasi Bappeda Kota Bandung ……………………………………... I-2

Page 6: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 viii

Bappeda Kota Bandung

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir UsulanMasyarakat Melalui Musrenbang ……...................................................................... III-9Grafik 3.2 Jumlah SKPD Yang Mengintegrasikan Data dalam Bandung Satu Data III-16Grafik 3.3 Nilai Evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2014-2015 ………….. III-21Grafik 3.4 Komparasi Nilai Evaluasi AKIP SKPD Tahun 2015 …………………………….. III-23Grafik 3.5 Nilai IKM Bappeda Kota Bandung Tahun 2014-2015…………………………. III-25Grafik 3.6 Komparasi Nilai IKM SKPD Tahun 2015……………………………………………. III-26

Page 7: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Bappeda Kota BandungBappeda Kota Bandung merupakan lembaga teknis di lingkunganPemerintah KotaBandung yang memiliki kewenangan dalam (1) urusan perencanaan pembangunan, (2)Urusan statistik skala kota, (3) sebagian urusan penataan ruang dan (4) urusanpenanaman modal. Salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kinerjaPemerintah Daerah adalah melalui kebijakan perencanaan pembangunan daerah yangberkualitas dan berkesinambungan. Hal ini didukung oleh Undang-Undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menyebutkanbahwa perencanaan pembangunan nasional maupun daerah terdiri dari perencanaanpembangunan jangka panjang, perencanaan pembangunan jangka menengahdanperencanaan pembangunan tahunan.Mengingat nilai strategis yang dimiliki oleh Bappeda Kota Bandung secaranormatif di atas, Bappeda adalah “Lokomotif Pembangunan” daerah serta menjadi liniterdepan dalam menjawab berbagai tantangan dan permasalahan pelaksanaanpembangunan di Kota Bandung. Oleh karena itu perumusan kebijakan, pembuatanperencanaan, evaluasi, dan pengendalian kegiatan pembangunan yang berorientasikepada proses dan hasil agar dapat memenuhi kepentingan publik, penyusunannyadilakukan secara sistematis, aspiratif, dan logis sehingga dapat mencapai sasaran yangdiinginkan.Agar pelaksanaan pembangunan sejalan dengan orientasi yang diinginkan danbersifat antisipatif terhadap perkembangan kompleksitas permasalahan, sesuai denganPeraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 7Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Rencana Pembangunan,Rencana Pembangunan Daerah harus menjadi bagian integral dalam sistemperencanaan pembangunan nasional, yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu,menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Berdasarkan asas rencana pembangunandaerah tersebut, maka penyusunan rencana Bappeda Kota Bandung selalu menyerapinformasi dari hasil evaluasi kinerja perencanaan sebelumnya.Dalam melaksanakan tugasnya, Bappeda dipimpin oleh seorang Kepala Badanyang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh:1. Sekretariat, membawahkan :a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;b. Sub Bagian Keuangan;c. Sub Bagian Program2. Bidang Perencanaan Tata Ruang, Sarana dan Prasarana, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;b. Sub BidangPerencanaanSaranadanPrasarana.3. BidangPerencanaanEkonomidanPembiayaan, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Pengembangan Ekonomi;b. Sub Bidang Perencanaan Pembiayaan dan Pengembangan Usaha Daerah.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Bappeda Kota BandungBappeda Kota Bandung merupakan lembaga teknis di lingkunganPemerintah KotaBandung yang memiliki kewenangan dalam (1) urusan perencanaan pembangunan, (2)Urusan statistik skala kota, (3) sebagian urusan penataan ruang dan (4) urusanpenanaman modal. Salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kinerjaPemerintah Daerah adalah melalui kebijakan perencanaan pembangunan daerah yangberkualitas dan berkesinambungan. Hal ini didukung oleh Undang-Undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menyebutkanbahwa perencanaan pembangunan nasional maupun daerah terdiri dari perencanaanpembangunan jangka panjang, perencanaan pembangunan jangka menengahdanperencanaan pembangunan tahunan.Mengingat nilai strategis yang dimiliki oleh Bappeda Kota Bandung secaranormatif di atas, Bappeda adalah “Lokomotif Pembangunan” daerah serta menjadi liniterdepan dalam menjawab berbagai tantangan dan permasalahan pelaksanaanpembangunan di Kota Bandung. Oleh karena itu perumusan kebijakan, pembuatanperencanaan, evaluasi, dan pengendalian kegiatan pembangunan yang berorientasikepada proses dan hasil agar dapat memenuhi kepentingan publik, penyusunannyadilakukan secara sistematis, aspiratif, dan logis sehingga dapat mencapai sasaran yangdiinginkan.Agar pelaksanaan pembangunan sejalan dengan orientasi yang diinginkan danbersifat antisipatif terhadap perkembangan kompleksitas permasalahan, sesuai denganPeraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 7Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Rencana Pembangunan,Rencana Pembangunan Daerah harus menjadi bagian integral dalam sistemperencanaan pembangunan nasional, yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu,menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Berdasarkan asas rencana pembangunandaerah tersebut, maka penyusunan rencana Bappeda Kota Bandung selalu menyerapinformasi dari hasil evaluasi kinerja perencanaan sebelumnya.Dalam melaksanakan tugasnya, Bappeda dipimpin oleh seorang Kepala Badanyang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh:1. Sekretariat, membawahkan :a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;b. Sub Bagian Keuangan;c. Sub Bagian Program2. Bidang Perencanaan Tata Ruang, Sarana dan Prasarana, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;b. Sub BidangPerencanaanSaranadanPrasarana.3. BidangPerencanaanEkonomidanPembiayaan, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Pengembangan Ekonomi;b. Sub Bidang Perencanaan Pembiayaan dan Pengembangan Usaha Daerah.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Bappeda Kota BandungBappeda Kota Bandung merupakan lembaga teknis di lingkunganPemerintah KotaBandung yang memiliki kewenangan dalam (1) urusan perencanaan pembangunan, (2)Urusan statistik skala kota, (3) sebagian urusan penataan ruang dan (4) urusanpenanaman modal. Salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kinerjaPemerintah Daerah adalah melalui kebijakan perencanaan pembangunan daerah yangberkualitas dan berkesinambungan. Hal ini didukung oleh Undang-Undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menyebutkanbahwa perencanaan pembangunan nasional maupun daerah terdiri dari perencanaanpembangunan jangka panjang, perencanaan pembangunan jangka menengahdanperencanaan pembangunan tahunan.Mengingat nilai strategis yang dimiliki oleh Bappeda Kota Bandung secaranormatif di atas, Bappeda adalah “Lokomotif Pembangunan” daerah serta menjadi liniterdepan dalam menjawab berbagai tantangan dan permasalahan pelaksanaanpembangunan di Kota Bandung. Oleh karena itu perumusan kebijakan, pembuatanperencanaan, evaluasi, dan pengendalian kegiatan pembangunan yang berorientasikepada proses dan hasil agar dapat memenuhi kepentingan publik, penyusunannyadilakukan secara sistematis, aspiratif, dan logis sehingga dapat mencapai sasaran yangdiinginkan.Agar pelaksanaan pembangunan sejalan dengan orientasi yang diinginkan danbersifat antisipatif terhadap perkembangan kompleksitas permasalahan, sesuai denganPeraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 7Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Rencana Pembangunan,Rencana Pembangunan Daerah harus menjadi bagian integral dalam sistemperencanaan pembangunan nasional, yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu,menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Berdasarkan asas rencana pembangunandaerah tersebut, maka penyusunan rencana Bappeda Kota Bandung selalu menyerapinformasi dari hasil evaluasi kinerja perencanaan sebelumnya.Dalam melaksanakan tugasnya, Bappeda dipimpin oleh seorang Kepala Badanyang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh:1. Sekretariat, membawahkan :a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;b. Sub Bagian Keuangan;c. Sub Bagian Program2. Bidang Perencanaan Tata Ruang, Sarana dan Prasarana, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;b. Sub BidangPerencanaanSaranadanPrasarana.3. BidangPerencanaanEkonomidanPembiayaan, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Pengembangan Ekonomi;b. Sub Bidang Perencanaan Pembiayaan dan Pengembangan Usaha Daerah.

Page 8: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-2

Bappeda Kota Bandung

4. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Sosial Budaya;b. Sub Bidang Perencanaan Kesejahteraan Rakyat.5. Bidang Perencanaan Pemerintahan, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Sumber Daya Pemerintahan;b. Sub Bidang Perencanaan Kerjasama Pembangunan Daerah.6. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik :a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;b. Sub Bidang Statistik.7. Bidang Penanaman Modal, membawahkan :a. Sub Bidang Penanaman modal dan Promosi Daerah;b. Sub Bidang Bina Potensi dan Kerjasama Daerah.8. Unit pelaksana teknis Badan9. Kelompok Jabatan FungsionalGambar 1.1

Struktur Organisasi Bappeda Kota Bandung

KEPALABADAN

BANDUNGELECTRONIC

PROCUREMENT

BIDANG PERENCANAANPEMERINTAHAN

BIDANG PERENCANAANSOSIAL BUDAYA DAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

BIDANG PENELITIAN,PENGEMBANGAN DAN

STATISTIK

BIDANG PERENCANAANEKONOMI DANPEMBIAYAAN

BIDANGPENANAMAN MODAL

BIDANG PERENCANAANTATA RUANG, SARANA

DAN PRASARANA

SEKRETARIAT

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

SUB BIDANGPERENCANAAN TATA

RUANG DANLINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANGPERENCANAAN SARANA

DAN PRASARANA

SUB BIDANGPERENCANAAN.

PENGEMBANGAN EKONOMI

SUB BIDANGPERENCANAAN

PEMBIAYAAN DANPENGEMBANGANUSAHA DAERAH

SUB BIDANGPERENCANAAN

SOSIAL BUDAYA

SUB BIDANG PERENCANAAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

SUB BIDANGPERENCANAANSUMBER DAYA

PEMERINTAHAN

SUB BIDANGPERENCANAAN

KERJASAMAPEMBANGUNAN

DAERAH

SUB BIDANG PENELITIAN,PENGEMBANGAN

SUB BIDANGSTATISTIK

SUB BIDANGINFORMASI PENANAMANMODAL DAN PROMOSI

DAERAH

SUB BIDANGBINA POTENSI&

KERJASAMA INVESTASI

SUB. BAGIANKEUANGAN

SUB. BAGIANPROGRAM

SUB. BAGIANUMUM DAN

KEPEGAWAIAN

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kota Bandung

1.2.1 Tugas Pokok Bappeda Kota BandungBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2009 tentangPerubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tentangPembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di LingkunganPemerintah Kota Bandung, Bappeda mempunyai tugas pokok untuk melaksanakanpenyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunandaerah dan penanaman modal.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-2

Bappeda Kota Bandung

4. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Sosial Budaya;b. Sub Bidang Perencanaan Kesejahteraan Rakyat.5. Bidang Perencanaan Pemerintahan, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Sumber Daya Pemerintahan;b. Sub Bidang Perencanaan Kerjasama Pembangunan Daerah.6. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik :a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;b. Sub Bidang Statistik.7. Bidang Penanaman Modal, membawahkan :a. Sub Bidang Penanaman modal dan Promosi Daerah;b. Sub Bidang Bina Potensi dan Kerjasama Daerah.8. Unit pelaksana teknis Badan9. Kelompok Jabatan FungsionalGambar 1.1

Struktur Organisasi Bappeda Kota Bandung

KEPALABADAN

BANDUNGELECTRONIC

PROCUREMENT

BIDANG PERENCANAANPEMERINTAHAN

BIDANG PERENCANAANSOSIAL BUDAYA DAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

BIDANG PENELITIAN,PENGEMBANGAN DAN

STATISTIK

BIDANG PERENCANAANEKONOMI DANPEMBIAYAAN

BIDANGPENANAMAN MODAL

BIDANG PERENCANAANTATA RUANG, SARANA

DAN PRASARANA

SEKRETARIAT

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

SUB BIDANGPERENCANAAN TATA

RUANG DANLINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANGPERENCANAAN SARANA

DAN PRASARANA

SUB BIDANGPERENCANAAN.

PENGEMBANGAN EKONOMI

SUB BIDANGPERENCANAAN

PEMBIAYAAN DANPENGEMBANGANUSAHA DAERAH

SUB BIDANGPERENCANAAN

SOSIAL BUDAYA

SUB BIDANG PERENCANAAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

SUB BIDANGPERENCANAANSUMBER DAYA

PEMERINTAHAN

SUB BIDANGPERENCANAAN

KERJASAMAPEMBANGUNAN

DAERAH

SUB BIDANG PENELITIAN,PENGEMBANGAN

SUB BIDANGSTATISTIK

SUB BIDANGINFORMASI PENANAMANMODAL DAN PROMOSI

DAERAH

SUB BIDANGBINA POTENSI&

KERJASAMA INVESTASI

SUB. BAGIANKEUANGAN

SUB. BAGIANPROGRAM

SUB. BAGIANUMUM DAN

KEPEGAWAIAN

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kota Bandung

1.2.1 Tugas Pokok Bappeda Kota BandungBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2009 tentangPerubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tentangPembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di LingkunganPemerintah Kota Bandung, Bappeda mempunyai tugas pokok untuk melaksanakanpenyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunandaerah dan penanaman modal.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-2

Bappeda Kota Bandung

4. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Sosial Budaya;b. Sub Bidang Perencanaan Kesejahteraan Rakyat.5. Bidang Perencanaan Pemerintahan, membawahkan :a. Sub Bidang Perencanaan Sumber Daya Pemerintahan;b. Sub Bidang Perencanaan Kerjasama Pembangunan Daerah.6. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik :a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;b. Sub Bidang Statistik.7. Bidang Penanaman Modal, membawahkan :a. Sub Bidang Penanaman modal dan Promosi Daerah;b. Sub Bidang Bina Potensi dan Kerjasama Daerah.8. Unit pelaksana teknis Badan9. Kelompok Jabatan FungsionalGambar 1.1

Struktur Organisasi Bappeda Kota Bandung

KEPALABADAN

BANDUNGELECTRONIC

PROCUREMENT

BIDANG PERENCANAANPEMERINTAHAN

BIDANG PERENCANAANSOSIAL BUDAYA DAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

BIDANG PENELITIAN,PENGEMBANGAN DAN

STATISTIK

BIDANG PERENCANAANEKONOMI DANPEMBIAYAAN

BIDANGPENANAMAN MODAL

BIDANG PERENCANAANTATA RUANG, SARANA

DAN PRASARANA

SEKRETARIAT

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

SUB BIDANGPERENCANAAN TATA

RUANG DANLINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANGPERENCANAAN SARANA

DAN PRASARANA

SUB BIDANGPERENCANAAN.

PENGEMBANGAN EKONOMI

SUB BIDANGPERENCANAAN

PEMBIAYAAN DANPENGEMBANGANUSAHA DAERAH

SUB BIDANGPERENCANAAN

SOSIAL BUDAYA

SUB BIDANG PERENCANAAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

SUB BIDANGPERENCANAANSUMBER DAYA

PEMERINTAHAN

SUB BIDANGPERENCANAAN

KERJASAMAPEMBANGUNAN

DAERAH

SUB BIDANG PENELITIAN,PENGEMBANGAN

SUB BIDANGSTATISTIK

SUB BIDANGINFORMASI PENANAMANMODAL DAN PROMOSI

DAERAH

SUB BIDANGBINA POTENSI&

KERJASAMA INVESTASI

SUB. BAGIANKEUANGAN

SUB. BAGIANPROGRAM

SUB. BAGIANUMUM DAN

KEPEGAWAIAN

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kota Bandung

1.2.1 Tugas Pokok Bappeda Kota BandungBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2009 tentangPerubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tentangPembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di LingkunganPemerintah Kota Bandung, Bappeda mempunyai tugas pokok untuk melaksanakanpenyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunandaerah dan penanaman modal.

Page 9: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-3

Bappeda Kota Bandung

1.2.2 Fungsi Bappeda Kota BandungUntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Bappedamempunyai fungsi :a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah danpenanaman modal;b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan daerah dibidangpenanaman modal;d. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dan penanamanmodal yang meliputi perencanaan tata ruang dan fisik, perencanaan ekonomi danpembiayaan, perencanaan sosial budaya dan kesejahteraan rakyat, pemerintahan,penelitian pengembangan dan statistik serta penanaman modal;e. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Badan; danf. Pelaksanaan tugas lain yang diterbitkan oleh Walikota sesuai dengan tugas danfungsinya.1.3. Isu StrategisBerdasarkan hasil analisis dalam penyusunan perencanaan pembangunan diKota Bandung, Bappeda dihadapkan pada persoalan-persoalan dan sekaligus menjadiisu strategis diantaranya :1) Aspek Koordinasi dan Kualitas Perencanaan yaitu pertama, belum optimalnyakoordinasi antarainstitusi perencana dengan pemegang otoritas pengganggarandalam upaya menjaga konsistensi dan atau kontinuitas perencanaan danpenganggaran sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidaktereduksi di dalam proses penganggaran. Kedua, belum optimalnya koordinasidanaplikasi dokumen perencanaan maupun hasil kajian yang disusun Bappeda baiksecara internal maupun dengan Dinas Teknis terkait (eksternal).2) Sistem Pengolahan Data yaitu Pertama, belum adanya sistem pengelolaanknowledge yang dapat menghimpun seluruh produk Bappeda secara terintegrasisehingga informasi mengenai hasil kajian maupun dokumen perencanaan tidakmudah didapatkan dan implikasi lebih jauh lagi, kemungkinan terjadinya duplikasikajian. Kedua, belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunanyang tersusun secara sistematis dan akurat, teknologi nformasi dan komunikasiserta pengendalian perencanaan pembangunan. Ketiga, belum terkelolanya sumberdata dan informasi yang mendukung proses perencanaan sehingga sumber datamasih beragam.3) Sumberdaya manusia yaitu Pertama, masih kurangnya sumber daya manusia yangmemiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan kewajibanutamanya sebagai perencana, Kedua, belum tersusunnya standar kinerja yangterukur bagi setiap jabatan struktural maupun tenaga fungsional perencana sertatenaga pelaksana di lingkungan Bappeda.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-3

Bappeda Kota Bandung

1.2.2 Fungsi Bappeda Kota BandungUntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Bappedamempunyai fungsi :a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah danpenanaman modal;b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan daerah dibidangpenanaman modal;d. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dan penanamanmodal yang meliputi perencanaan tata ruang dan fisik, perencanaan ekonomi danpembiayaan, perencanaan sosial budaya dan kesejahteraan rakyat, pemerintahan,penelitian pengembangan dan statistik serta penanaman modal;e. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Badan; danf. Pelaksanaan tugas lain yang diterbitkan oleh Walikota sesuai dengan tugas danfungsinya.1.3. Isu StrategisBerdasarkan hasil analisis dalam penyusunan perencanaan pembangunan diKota Bandung, Bappeda dihadapkan pada persoalan-persoalan dan sekaligus menjadiisu strategis diantaranya :1) Aspek Koordinasi dan Kualitas Perencanaan yaitu pertama, belum optimalnyakoordinasi antarainstitusi perencana dengan pemegang otoritas pengganggarandalam upaya menjaga konsistensi dan atau kontinuitas perencanaan danpenganggaran sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidaktereduksi di dalam proses penganggaran. Kedua, belum optimalnya koordinasidanaplikasi dokumen perencanaan maupun hasil kajian yang disusun Bappeda baiksecara internal maupun dengan Dinas Teknis terkait (eksternal).2) Sistem Pengolahan Data yaitu Pertama, belum adanya sistem pengelolaanknowledge yang dapat menghimpun seluruh produk Bappeda secara terintegrasisehingga informasi mengenai hasil kajian maupun dokumen perencanaan tidakmudah didapatkan dan implikasi lebih jauh lagi, kemungkinan terjadinya duplikasikajian. Kedua, belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunanyang tersusun secara sistematis dan akurat, teknologi nformasi dan komunikasiserta pengendalian perencanaan pembangunan. Ketiga, belum terkelolanya sumberdata dan informasi yang mendukung proses perencanaan sehingga sumber datamasih beragam.3) Sumberdaya manusia yaitu Pertama, masih kurangnya sumber daya manusia yangmemiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan kewajibanutamanya sebagai perencana, Kedua, belum tersusunnya standar kinerja yangterukur bagi setiap jabatan struktural maupun tenaga fungsional perencana sertatenaga pelaksana di lingkungan Bappeda.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-3

Bappeda Kota Bandung

1.2.2 Fungsi Bappeda Kota BandungUntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Bappedamempunyai fungsi :a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah danpenanaman modal;b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan daerah dibidangpenanaman modal;d. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dan penanamanmodal yang meliputi perencanaan tata ruang dan fisik, perencanaan ekonomi danpembiayaan, perencanaan sosial budaya dan kesejahteraan rakyat, pemerintahan,penelitian pengembangan dan statistik serta penanaman modal;e. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Badan; danf. Pelaksanaan tugas lain yang diterbitkan oleh Walikota sesuai dengan tugas danfungsinya.1.3. Isu StrategisBerdasarkan hasil analisis dalam penyusunan perencanaan pembangunan diKota Bandung, Bappeda dihadapkan pada persoalan-persoalan dan sekaligus menjadiisu strategis diantaranya :1) Aspek Koordinasi dan Kualitas Perencanaan yaitu pertama, belum optimalnyakoordinasi antarainstitusi perencana dengan pemegang otoritas pengganggarandalam upaya menjaga konsistensi dan atau kontinuitas perencanaan danpenganggaran sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidaktereduksi di dalam proses penganggaran. Kedua, belum optimalnya koordinasidanaplikasi dokumen perencanaan maupun hasil kajian yang disusun Bappeda baiksecara internal maupun dengan Dinas Teknis terkait (eksternal).2) Sistem Pengolahan Data yaitu Pertama, belum adanya sistem pengelolaanknowledge yang dapat menghimpun seluruh produk Bappeda secara terintegrasisehingga informasi mengenai hasil kajian maupun dokumen perencanaan tidakmudah didapatkan dan implikasi lebih jauh lagi, kemungkinan terjadinya duplikasikajian. Kedua, belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunanyang tersusun secara sistematis dan akurat, teknologi nformasi dan komunikasiserta pengendalian perencanaan pembangunan. Ketiga, belum terkelolanya sumberdata dan informasi yang mendukung proses perencanaan sehingga sumber datamasih beragam.3) Sumberdaya manusia yaitu Pertama, masih kurangnya sumber daya manusia yangmemiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan kewajibanutamanya sebagai perencana, Kedua, belum tersusunnya standar kinerja yangterukur bagi setiap jabatan struktural maupun tenaga fungsional perencana sertatenaga pelaksana di lingkungan Bappeda.

Page 10: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-4

Bappeda Kota Bandung

1.4 Dasar HukumLKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun berdasarkan beberapa landasanhukum sebagai berikut :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanNegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah DaerahProvinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tentangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas laporan KinerjaInstansi Pemerintah;7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun2013-2018.1.5 Sistematika PenulisanMemperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,berikut merupakan sistematika penulisan LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015.Bab I PENDAHULUAN :Pada bab ini disajikan gambaran umum Bappeda Kota Bandung, Tugas Pokok danFungsi Bappeda Kota Bandung, Isu Strategis, Dasar Hukum, serta Sistematika Penulisan.Bab II PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015Pada bab ini diuraikan mengenai :a. Perencanaan Strategisb. Indikator Kinerja Utamac. Perjanjian KinerjaBab III AKUNTABILITAS KINERJA:Pada bab ini diuraikan mengenai :a. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)b. Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerjac. Akuntabilitas KeuanganBab IV PENUTUP :Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-4

Bappeda Kota Bandung

1.4 Dasar HukumLKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun berdasarkan beberapa landasanhukum sebagai berikut :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanNegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah DaerahProvinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tentangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas laporan KinerjaInstansi Pemerintah;7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun2013-2018.1.5 Sistematika PenulisanMemperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,berikut merupakan sistematika penulisan LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015.Bab I PENDAHULUAN :Pada bab ini disajikan gambaran umum Bappeda Kota Bandung, Tugas Pokok danFungsi Bappeda Kota Bandung, Isu Strategis, Dasar Hukum, serta Sistematika Penulisan.Bab II PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015Pada bab ini diuraikan mengenai :a. Perencanaan Strategisb. Indikator Kinerja Utamac. Perjanjian KinerjaBab III AKUNTABILITAS KINERJA:Pada bab ini diuraikan mengenai :a. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)b. Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerjac. Akuntabilitas KeuanganBab IV PENUTUP :Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 I-4

Bappeda Kota Bandung

1.4 Dasar HukumLKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun berdasarkan beberapa landasanhukum sebagai berikut :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanNegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah DaerahProvinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tentangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas laporan KinerjaInstansi Pemerintah;7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun2013-2018.1.5 Sistematika PenulisanMemperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,berikut merupakan sistematika penulisan LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015.Bab I PENDAHULUAN :Pada bab ini disajikan gambaran umum Bappeda Kota Bandung, Tugas Pokok danFungsi Bappeda Kota Bandung, Isu Strategis, Dasar Hukum, serta Sistematika Penulisan.Bab II PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015Pada bab ini diuraikan mengenai :a. Perencanaan Strategisb. Indikator Kinerja Utamac. Perjanjian KinerjaBab III AKUNTABILITAS KINERJA:Pada bab ini diuraikan mengenai :a. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)b. Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerjac. Akuntabilitas KeuanganBab IV PENUTUP :Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Page 11: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IIPERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan dan penjabaran sasarandan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis untuk dilaksanakan instansipemerintah melalui kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakanseiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmenbagi instansi untuk mencapainya dalam jangka waktu tertentu.

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIURencana Strategis Bappeda Kota Bandung merupakan dokumen yang disusunmelalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visidan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alamyang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini BappedaKotaBandung.Rencana Strategis Bappeda Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima)tahun yaitu dari tahun 2013 – 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala BappedaKota Bandung Nomor 188.4/2453-Sekretariat tentang Rencana StrategisBappedaKotaBandungTahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkandengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwaRencana Strategis Bappeda Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengandemikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.Renstra Bappeda KotaBandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi danmisi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) KotaBandung Tahun 2013-2018. Disamping itu pula,Renstra Bappeda Kota Bandungdiharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi denganBappenas dan Bappeda Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaanpembangunan nasional.Penyusunan Renstra Bappeda Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapanyang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah PerencanaanPembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Bappeda KotaBandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Bappeda Kota Bandung KotaBandung dan stakeholder.Selanjutnya, Renstra Bappeda Kota Bandung tersebut akandijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kota Bandung yang merupakandokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Bappeda KotaBandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakanpada satu tahun mendatang.2.1.1 VisiVisi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang olehpimpinan dan seluruh staf Bappeda Kota Bandung. Visi tersebut mengandung maknabahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi,harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota yang Nyaman, Unggul, Sejahteradan, “Bandung Juara”.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IIPERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan dan penjabaran sasarandan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis untuk dilaksanakan instansipemerintah melalui kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakanseiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmenbagi instansi untuk mencapainya dalam jangka waktu tertentu.

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIURencana Strategis Bappeda Kota Bandung merupakan dokumen yang disusunmelalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visidan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alamyang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini BappedaKotaBandung.Rencana Strategis Bappeda Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima)tahun yaitu dari tahun 2013 – 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala BappedaKota Bandung Nomor 188.4/2453-Sekretariat tentang Rencana StrategisBappedaKotaBandungTahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkandengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwaRencana Strategis Bappeda Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengandemikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.Renstra Bappeda KotaBandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi danmisi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) KotaBandung Tahun 2013-2018. Disamping itu pula,Renstra Bappeda Kota Bandungdiharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi denganBappenas dan Bappeda Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaanpembangunan nasional.Penyusunan Renstra Bappeda Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapanyang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah PerencanaanPembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Bappeda KotaBandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Bappeda Kota Bandung KotaBandung dan stakeholder.Selanjutnya, Renstra Bappeda Kota Bandung tersebut akandijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kota Bandung yang merupakandokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Bappeda KotaBandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakanpada satu tahun mendatang.2.1.1 VisiVisi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang olehpimpinan dan seluruh staf Bappeda Kota Bandung. Visi tersebut mengandung maknabahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi,harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota yang Nyaman, Unggul, Sejahteradan, “Bandung Juara”.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IIPERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan dan penjabaran sasarandan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis untuk dilaksanakan instansipemerintah melalui kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakanseiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmenbagi instansi untuk mencapainya dalam jangka waktu tertentu.

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIURencana Strategis Bappeda Kota Bandung merupakan dokumen yang disusunmelalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visidan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alamyang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini BappedaKotaBandung.Rencana Strategis Bappeda Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima)tahun yaitu dari tahun 2013 – 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala BappedaKota Bandung Nomor 188.4/2453-Sekretariat tentang Rencana StrategisBappedaKotaBandungTahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkandengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwaRencana Strategis Bappeda Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengandemikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.Renstra Bappeda KotaBandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi danmisi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) KotaBandung Tahun 2013-2018. Disamping itu pula,Renstra Bappeda Kota Bandungdiharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi denganBappenas dan Bappeda Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaanpembangunan nasional.Penyusunan Renstra Bappeda Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapanyang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah PerencanaanPembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Bappeda KotaBandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Bappeda Kota Bandung KotaBandung dan stakeholder.Selanjutnya, Renstra Bappeda Kota Bandung tersebut akandijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kota Bandung yang merupakandokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Bappeda KotaBandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakanpada satu tahun mendatang.2.1.1 VisiVisi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang olehpimpinan dan seluruh staf Bappeda Kota Bandung. Visi tersebut mengandung maknabahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi,harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota yang Nyaman, Unggul, Sejahteradan, “Bandung Juara”.

Page 12: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-2

Bappeda Kota BandungVisi Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah: ”LEMBAGA PERENCANAPEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS, ASPIRATIF DAN APLIKATIF GUNAMEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA

2.1.2 MisiSedangkan untuk mewujudkan Visi Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :a. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang aspiratif dan aplikatif;b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem layanan perencanaan pembangunanyang memadai;c. Meningkatkan iklim investasi dan kerjasama dalam bidang penanaman modal; dand. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baikUntuk meningkatkan kualitas Renstra Bappeda Kota Bandung, maka dilakukan reviuRenstra secara berkala dengan pendampingan oleh Kementerian PendayagunaanAparatur Daerah dan Reformasi Birokrasi. berikut merupakan Misi Bappeda KotaBandung Tahun 2013-2018 hasil Reviu:Tabel 2.1

Misi Bappeda Kota Bandung Tahun 2014-2018 (Setelah Reviu)No Misi (Sebelum Reviu) Misi (Sesudah Reviu)1 Mewujudkan perencanaan pembangunanyang aspiratif dan aplikatif; Mewujudkan PerencanaanPembangunan Yang Berkualitas,Aspiratif, dan Aplikatif2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistemlayanan perencanaan pembangunan yangmemadai;3 Meningkatkan iklim investasi dan kerjasamadalam bidang penanaman modal; dan Meningkatkan iklim investasi di KotaBandung4 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yangbaik Meningkatkan efektivitas tata kelolapemerintahan yang baik

2.1.3 Tujuan dan SasaranTujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1(satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataanvisi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sasaran adalah hasilyang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebihspesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakanuntuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungansejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapaiVisi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 9 sasaran strategis. Berikutmerupakan tujuan, sasaran, dan indikator sasaran sebelum dan sesudah reviu.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-2

Bappeda Kota BandungVisi Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah: ”LEMBAGA PERENCANAPEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS, ASPIRATIF DAN APLIKATIF GUNAMEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA

2.1.2 MisiSedangkan untuk mewujudkan Visi Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :a. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang aspiratif dan aplikatif;b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem layanan perencanaan pembangunanyang memadai;c. Meningkatkan iklim investasi dan kerjasama dalam bidang penanaman modal; dand. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baikUntuk meningkatkan kualitas Renstra Bappeda Kota Bandung, maka dilakukan reviuRenstra secara berkala dengan pendampingan oleh Kementerian PendayagunaanAparatur Daerah dan Reformasi Birokrasi. berikut merupakan Misi Bappeda KotaBandung Tahun 2013-2018 hasil Reviu:Tabel 2.1

Misi Bappeda Kota Bandung Tahun 2014-2018 (Setelah Reviu)No Misi (Sebelum Reviu) Misi (Sesudah Reviu)1 Mewujudkan perencanaan pembangunanyang aspiratif dan aplikatif; Mewujudkan PerencanaanPembangunan Yang Berkualitas,Aspiratif, dan Aplikatif2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistemlayanan perencanaan pembangunan yangmemadai;3 Meningkatkan iklim investasi dan kerjasamadalam bidang penanaman modal; dan Meningkatkan iklim investasi di KotaBandung4 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yangbaik Meningkatkan efektivitas tata kelolapemerintahan yang baik

2.1.3 Tujuan dan SasaranTujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1(satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataanvisi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sasaran adalah hasilyang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebihspesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakanuntuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungansejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapaiVisi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 9 sasaran strategis. Berikutmerupakan tujuan, sasaran, dan indikator sasaran sebelum dan sesudah reviu.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-2

Bappeda Kota BandungVisi Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah: ”LEMBAGA PERENCANAPEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS, ASPIRATIF DAN APLIKATIF GUNAMEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA

2.1.2 MisiSedangkan untuk mewujudkan Visi Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :a. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang aspiratif dan aplikatif;b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem layanan perencanaan pembangunanyang memadai;c. Meningkatkan iklim investasi dan kerjasama dalam bidang penanaman modal; dand. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baikUntuk meningkatkan kualitas Renstra Bappeda Kota Bandung, maka dilakukan reviuRenstra secara berkala dengan pendampingan oleh Kementerian PendayagunaanAparatur Daerah dan Reformasi Birokrasi. berikut merupakan Misi Bappeda KotaBandung Tahun 2013-2018 hasil Reviu:Tabel 2.1

Misi Bappeda Kota Bandung Tahun 2014-2018 (Setelah Reviu)No Misi (Sebelum Reviu) Misi (Sesudah Reviu)1 Mewujudkan perencanaan pembangunanyang aspiratif dan aplikatif; Mewujudkan PerencanaanPembangunan Yang Berkualitas,Aspiratif, dan Aplikatif2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistemlayanan perencanaan pembangunan yangmemadai;3 Meningkatkan iklim investasi dan kerjasamadalam bidang penanaman modal; dan Meningkatkan iklim investasi di KotaBandung4 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yangbaik Meningkatkan efektivitas tata kelolapemerintahan yang baik

2.1.3 Tujuan dan SasaranTujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1(satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataanvisi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sasaran adalah hasilyang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebihspesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakanuntuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungansejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapaiVisi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 9 sasaran strategis. Berikutmerupakan tujuan, sasaran, dan indikator sasaran sebelum dan sesudah reviu.

Page 13: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-3

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.2Tujuan Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum dan Setelah Reviu)

Misi Tujuan (Sebelum Reviu) Tujuan (Setelah Reviu)Mewujudkanperencanaanpembangunan yangaspiratif dan aplikatifTerakomodasinya aspirasimasyarakat dalam perencanaanpembangunan daerah Meningkatnya perencanaanpembangunan yangberkualitas, aspiratif, danaplikatifMeningkatnya pemanfaatandokumen hasil perencanaanpembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangandalam pembangunan daerahMeningkatkan kualitasdan kuantitas sistemlayanan perencanaanpembangunan yangmemadaiMeningkatnya kualitas saranadan prasarana pendukungpenyusunan dokumenperencanaan Meningkatnya pelaksanaanprogram pembangunandaerahMeningkatkan ikliminvestasi dan kerjasamadalam bidangpenanaman modalTerciptanya iklim kondusif bagiinvestasi di Kota Bandung Meningkatnya investasi diKota BandungMewujudkan tata kelolapemerintahan yang baik Meningkatnya efektivitas tatakelola pemerintahan Meningkatnya akuntabilitasdan kinerja pelayananBappeda

Tabel 2.3Sasaran dan Indikator Sasaran Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018

(Sebelum dan Setelah Reviu) (Sebelum dan Sesudah Reviu)Sasaran (Sebelum

Reviu)Sasaran (Setelah

Reviu)Indikator Sasaran(Sebelum Reviu)

Indikator Sasaran(Setelah Reviu)Terwujudnyasinergitasperencanaanpembangunan

TerwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunandaerahTingkat keselarasanRPJMD dengan RKPD Tingkat keselarasanRKPD terhadapRPJMDTingkat keselarasanRPJMD dengan RenstraSKPD Tingkat keselarasanRenstra SKPDterhadap RPJMDTingkat keselarasanRKPD dengan RenjaSKPD Tingkat keselarasanRenja SKPDterhadap RKPDTerakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam perencanaanpembangunandaerah

Terakomodasinyaaspirasimasyarakat dalamperencanaanpembangunandaerahTingkat aspirasimasyarakat melaluimusrenbang yangterakomodir dalamdokumen penganggaran

Persentase PaguBelanja LangsungRKPD yangmengakomodirusulan masyarakatmelalui musrenbangMeningkatnyapemanfaatandokumen hasilperencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangandalampembangunandaerah

Meningkatnyapemanfaatandokumen hasilperencanaanpembangunanserta hasilpenelitian danpengembangandalampembangunan

Tingkat aplikasidokumen penelitian danpengembangan Tingkat aplikasidokumen penelitiandan pengembanganTingkat aplikasidokumen perencanaantata ruang, sarana danprasaranaTingkat aplikasidokumenperencanaanpembangunanTingkat aplikasidokumen perencanaanekonomi dan

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-3

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.2Tujuan Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum dan Setelah Reviu)

Misi Tujuan (Sebelum Reviu) Tujuan (Setelah Reviu)Mewujudkanperencanaanpembangunan yangaspiratif dan aplikatifTerakomodasinya aspirasimasyarakat dalam perencanaanpembangunan daerah Meningkatnya perencanaanpembangunan yangberkualitas, aspiratif, danaplikatifMeningkatnya pemanfaatandokumen hasil perencanaanpembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangandalam pembangunan daerahMeningkatkan kualitasdan kuantitas sistemlayanan perencanaanpembangunan yangmemadaiMeningkatnya kualitas saranadan prasarana pendukungpenyusunan dokumenperencanaan Meningkatnya pelaksanaanprogram pembangunandaerahMeningkatkan ikliminvestasi dan kerjasamadalam bidangpenanaman modalTerciptanya iklim kondusif bagiinvestasi di Kota Bandung Meningkatnya investasi diKota BandungMewujudkan tata kelolapemerintahan yang baik Meningkatnya efektivitas tatakelola pemerintahan Meningkatnya akuntabilitasdan kinerja pelayananBappeda

Tabel 2.3Sasaran dan Indikator Sasaran Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018

(Sebelum dan Setelah Reviu) (Sebelum dan Sesudah Reviu)Sasaran (Sebelum

Reviu)Sasaran (Setelah

Reviu)Indikator Sasaran(Sebelum Reviu)

Indikator Sasaran(Setelah Reviu)Terwujudnyasinergitasperencanaanpembangunan

TerwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunandaerahTingkat keselarasanRPJMD dengan RKPD Tingkat keselarasanRKPD terhadapRPJMDTingkat keselarasanRPJMD dengan RenstraSKPD Tingkat keselarasanRenstra SKPDterhadap RPJMDTingkat keselarasanRKPD dengan RenjaSKPD Tingkat keselarasanRenja SKPDterhadap RKPDTerakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam perencanaanpembangunandaerah

Terakomodasinyaaspirasimasyarakat dalamperencanaanpembangunandaerahTingkat aspirasimasyarakat melaluimusrenbang yangterakomodir dalamdokumen penganggaran

Persentase PaguBelanja LangsungRKPD yangmengakomodirusulan masyarakatmelalui musrenbangMeningkatnyapemanfaatandokumen hasilperencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangandalampembangunandaerah

Meningkatnyapemanfaatandokumen hasilperencanaanpembangunanserta hasilpenelitian danpengembangandalampembangunan

Tingkat aplikasidokumen penelitian danpengembangan Tingkat aplikasidokumen penelitiandan pengembanganTingkat aplikasidokumen perencanaantata ruang, sarana danprasaranaTingkat aplikasidokumenperencanaanpembangunanTingkat aplikasidokumen perencanaanekonomi dan

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-3

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.2Tujuan Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum dan Setelah Reviu)

Misi Tujuan (Sebelum Reviu) Tujuan (Setelah Reviu)Mewujudkanperencanaanpembangunan yangaspiratif dan aplikatifTerakomodasinya aspirasimasyarakat dalam perencanaanpembangunan daerah Meningkatnya perencanaanpembangunan yangberkualitas, aspiratif, danaplikatifMeningkatnya pemanfaatandokumen hasil perencanaanpembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangandalam pembangunan daerahMeningkatkan kualitasdan kuantitas sistemlayanan perencanaanpembangunan yangmemadaiMeningkatnya kualitas saranadan prasarana pendukungpenyusunan dokumenperencanaan Meningkatnya pelaksanaanprogram pembangunandaerahMeningkatkan ikliminvestasi dan kerjasamadalam bidangpenanaman modalTerciptanya iklim kondusif bagiinvestasi di Kota Bandung Meningkatnya investasi diKota BandungMewujudkan tata kelolapemerintahan yang baik Meningkatnya efektivitas tatakelola pemerintahan Meningkatnya akuntabilitasdan kinerja pelayananBappeda

Tabel 2.3Sasaran dan Indikator Sasaran Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018

(Sebelum dan Setelah Reviu) (Sebelum dan Sesudah Reviu)Sasaran (Sebelum

Reviu)Sasaran (Setelah

Reviu)Indikator Sasaran(Sebelum Reviu)

Indikator Sasaran(Setelah Reviu)Terwujudnyasinergitasperencanaanpembangunan

TerwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunandaerahTingkat keselarasanRPJMD dengan RKPD Tingkat keselarasanRKPD terhadapRPJMDTingkat keselarasanRPJMD dengan RenstraSKPD Tingkat keselarasanRenstra SKPDterhadap RPJMDTingkat keselarasanRKPD dengan RenjaSKPD Tingkat keselarasanRenja SKPDterhadap RKPDTerakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam perencanaanpembangunandaerah

Terakomodasinyaaspirasimasyarakat dalamperencanaanpembangunandaerahTingkat aspirasimasyarakat melaluimusrenbang yangterakomodir dalamdokumen penganggaran

Persentase PaguBelanja LangsungRKPD yangmengakomodirusulan masyarakatmelalui musrenbangMeningkatnyapemanfaatandokumen hasilperencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangandalampembangunandaerah

Meningkatnyapemanfaatandokumen hasilperencanaanpembangunanserta hasilpenelitian danpengembangandalampembangunan

Tingkat aplikasidokumen penelitian danpengembangan Tingkat aplikasidokumen penelitiandan pengembanganTingkat aplikasidokumen perencanaantata ruang, sarana danprasaranaTingkat aplikasidokumenperencanaanpembangunanTingkat aplikasidokumen perencanaanekonomi dan

Page 14: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-4

Bappeda Kota Bandung

Sasaran (SebelumReviu)

Sasaran (SetelahReviu)

Indikator Sasaran(Sebelum Reviu)

Indikator Sasaran(Setelah Reviu)daerah pembiayaanTingkat aplikasidokumen perencaaansosbud dan kesraTingkat aplikasidokumen perencanaanpemerintahanTingkat aplikasidokumen perencanaankerjasama daerahTersedianya datadan informasi dalampenyusunandokumenperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas

Tersedianya datadan informasidalam penyusunandokumenperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas

Tingkat integrasi dataSKPD dalam sistemBandung Satu Data Jumlah SKPD yangmengintegrasikandata dalam SistemBandung Satu DataTerlaksananyapembangunansesuai denganperencanaan

Terlaksananyapembangunansesuai denganperencanaanPersentase capaiankinerja sasaranpembangunan daerahskala kota

PersentasePelaksanaanProgramPembangunan yangSesuai denganPerencanaanMeningkatnyajumlah Investasi diKota Bandung Meningkatnyajumlah investor diKota Bandung Jumlah modal yangdiinvestasikan di KotaBandung (PMDN/PMA) Jumlah CalonInvestor di KotaBandungMeningkatnyakapasitas danakuntabilitas kinerjabirokrasiMeningkatnyaakuntabilitasBappeda Nilai Evaluasi AKIP Nilai Evaluasi AKIP

Terwujudnyapemerintahan yangbersih dan bebasKKNPersentase TemuanPengelolaan AnggaranBPK/Inspektorat yangditindaklanjuti

Persentase TemuanAnggaran yangditindaklanjutiTerwujudnyaPeningkatanKualitas PelayananPublikMeningkatnyakinerja pelayananBappeda Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

2.2 Indikator Kinerja UtamaSalah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahanyang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum PenetapanIndikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utamamerupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansipemerintah. Bappeda Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuktingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Bappeda KotaBandung Nomor : 188.4/0945-Sekret Bapp Tahun 2015 tentang Indikator KinerjaUtama Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, berdasarkan hasil Reviu IKU. AdapunIndikator Kinerja Utama Bappeda Kota Bandung Hasil reviu sebanyak 5 Indikator.Perubahan IKU Bappeda Kota Bandung sebelum dan setelah reviu sebagai berikut:LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-4

Bappeda Kota Bandung

Sasaran (SebelumReviu)

Sasaran (SetelahReviu)

Indikator Sasaran(Sebelum Reviu)

Indikator Sasaran(Setelah Reviu)daerah pembiayaanTingkat aplikasidokumen perencaaansosbud dan kesraTingkat aplikasidokumen perencanaanpemerintahanTingkat aplikasidokumen perencanaankerjasama daerahTersedianya datadan informasi dalampenyusunandokumenperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas

Tersedianya datadan informasidalam penyusunandokumenperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas

Tingkat integrasi dataSKPD dalam sistemBandung Satu Data Jumlah SKPD yangmengintegrasikandata dalam SistemBandung Satu DataTerlaksananyapembangunansesuai denganperencanaan

Terlaksananyapembangunansesuai denganperencanaanPersentase capaiankinerja sasaranpembangunan daerahskala kota

PersentasePelaksanaanProgramPembangunan yangSesuai denganPerencanaanMeningkatnyajumlah Investasi diKota Bandung Meningkatnyajumlah investor diKota Bandung Jumlah modal yangdiinvestasikan di KotaBandung (PMDN/PMA) Jumlah CalonInvestor di KotaBandungMeningkatnyakapasitas danakuntabilitas kinerjabirokrasiMeningkatnyaakuntabilitasBappeda Nilai Evaluasi AKIP Nilai Evaluasi AKIP

Terwujudnyapemerintahan yangbersih dan bebasKKNPersentase TemuanPengelolaan AnggaranBPK/Inspektorat yangditindaklanjuti

Persentase TemuanAnggaran yangditindaklanjutiTerwujudnyaPeningkatanKualitas PelayananPublikMeningkatnyakinerja pelayananBappeda Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

2.2 Indikator Kinerja UtamaSalah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahanyang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum PenetapanIndikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utamamerupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansipemerintah. Bappeda Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuktingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Bappeda KotaBandung Nomor : 188.4/0945-Sekret Bapp Tahun 2015 tentang Indikator KinerjaUtama Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, berdasarkan hasil Reviu IKU. AdapunIndikator Kinerja Utama Bappeda Kota Bandung Hasil reviu sebanyak 5 Indikator.Perubahan IKU Bappeda Kota Bandung sebelum dan setelah reviu sebagai berikut:LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-4

Bappeda Kota Bandung

Sasaran (SebelumReviu)

Sasaran (SetelahReviu)

Indikator Sasaran(Sebelum Reviu)

Indikator Sasaran(Setelah Reviu)daerah pembiayaanTingkat aplikasidokumen perencaaansosbud dan kesraTingkat aplikasidokumen perencanaanpemerintahanTingkat aplikasidokumen perencanaankerjasama daerahTersedianya datadan informasi dalampenyusunandokumenperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas

Tersedianya datadan informasidalam penyusunandokumenperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas

Tingkat integrasi dataSKPD dalam sistemBandung Satu Data Jumlah SKPD yangmengintegrasikandata dalam SistemBandung Satu DataTerlaksananyapembangunansesuai denganperencanaan

Terlaksananyapembangunansesuai denganperencanaanPersentase capaiankinerja sasaranpembangunan daerahskala kota

PersentasePelaksanaanProgramPembangunan yangSesuai denganPerencanaanMeningkatnyajumlah Investasi diKota Bandung Meningkatnyajumlah investor diKota Bandung Jumlah modal yangdiinvestasikan di KotaBandung (PMDN/PMA) Jumlah CalonInvestor di KotaBandungMeningkatnyakapasitas danakuntabilitas kinerjabirokrasiMeningkatnyaakuntabilitasBappeda Nilai Evaluasi AKIP Nilai Evaluasi AKIP

Terwujudnyapemerintahan yangbersih dan bebasKKNPersentase TemuanPengelolaan AnggaranBPK/Inspektorat yangditindaklanjuti

Persentase TemuanAnggaran yangditindaklanjutiTerwujudnyaPeningkatanKualitas PelayananPublikMeningkatnyakinerja pelayananBappeda Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

2.2 Indikator Kinerja UtamaSalah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahanyang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum PenetapanIndikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utamamerupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansipemerintah. Bappeda Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuktingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Bappeda KotaBandung Nomor : 188.4/0945-Sekret Bapp Tahun 2015 tentang Indikator KinerjaUtama Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, berdasarkan hasil Reviu IKU. AdapunIndikator Kinerja Utama Bappeda Kota Bandung Hasil reviu sebanyak 5 Indikator.Perubahan IKU Bappeda Kota Bandung sebelum dan setelah reviu sebagai berikut:

Page 15: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-5

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.4Indikator Kinerja Utama Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018

(Sebelum dan Setelah Reviu)

No Indikator Kinerja Utama(Sebelum Reviu)

Indikator Kinerja Utama(Setelah Reviu)1 Tingkat aspirasi masyarakat melaluimusrenbang yang terakomodir dalamdokumen anggaran Persentase Pagu Belanja LangsungRKPD yang mengakomodir usulanmasyarakat melalui musrenbangTingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD Tingkat keselarasan RKPD terhadapRPJMDTingkat keselarasan RPJMD dengan RenstraSKPD Tingkat keselarasan Renstra SKPDterhadap RPJMDTingkat keselarasan RKPD dengan RenjaSKPD Tingkat keselarasan Renja SKPDterhadap RKPDTingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan -Tingkat aplikasi dokumen perencanaan tataruang, sarana dan prasarana -Tingkat aplikasi dokumen perencanaanekonomi dan pembiayaan -Tingkat aplikasi dokumen perencaaansosbud dan kesra -Tingkat aplikasi dokumen perencanaanpemerintahan -Tingkat aplikasi dokumen perencanaankerjasama daerah -2 Tingkat integrasi data SKPD dalamBandung Satu Data -Persentase capaian kinerja sasaranpembangunan daerah skala kota Persentase Pelaksanaan ProgramPembangunan Yang Sesuai denganPerencanaanPersentase SKPD yang berkinerja baik(realisasi kinerja ≥ 76 % ) -3 Jumlah modal yang diinvestasikan di KotaBandung (PMDN/PMA) -4 Indeks Kepuasan Masyarakat -Nilai Evaluasi AKIP -Persentase Temuan Pengelolaan AnggaranBPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti -Persentase Tertib Administrasi Barang -

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-5

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.4Indikator Kinerja Utama Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018

(Sebelum dan Setelah Reviu)

No Indikator Kinerja Utama(Sebelum Reviu)

Indikator Kinerja Utama(Setelah Reviu)1 Tingkat aspirasi masyarakat melaluimusrenbang yang terakomodir dalamdokumen anggaran Persentase Pagu Belanja LangsungRKPD yang mengakomodir usulanmasyarakat melalui musrenbangTingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD Tingkat keselarasan RKPD terhadapRPJMDTingkat keselarasan RPJMD dengan RenstraSKPD Tingkat keselarasan Renstra SKPDterhadap RPJMDTingkat keselarasan RKPD dengan RenjaSKPD Tingkat keselarasan Renja SKPDterhadap RKPDTingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan -Tingkat aplikasi dokumen perencanaan tataruang, sarana dan prasarana -Tingkat aplikasi dokumen perencanaanekonomi dan pembiayaan -Tingkat aplikasi dokumen perencaaansosbud dan kesra -Tingkat aplikasi dokumen perencanaanpemerintahan -Tingkat aplikasi dokumen perencanaankerjasama daerah -2 Tingkat integrasi data SKPD dalamBandung Satu Data -Persentase capaian kinerja sasaranpembangunan daerah skala kota Persentase Pelaksanaan ProgramPembangunan Yang Sesuai denganPerencanaanPersentase SKPD yang berkinerja baik(realisasi kinerja ≥ 76 % ) -3 Jumlah modal yang diinvestasikan di KotaBandung (PMDN/PMA) -4 Indeks Kepuasan Masyarakat -Nilai Evaluasi AKIP -Persentase Temuan Pengelolaan AnggaranBPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti -Persentase Tertib Administrasi Barang -

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-5

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.4Indikator Kinerja Utama Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018

(Sebelum dan Setelah Reviu)

No Indikator Kinerja Utama(Sebelum Reviu)

Indikator Kinerja Utama(Setelah Reviu)1 Tingkat aspirasi masyarakat melaluimusrenbang yang terakomodir dalamdokumen anggaran Persentase Pagu Belanja LangsungRKPD yang mengakomodir usulanmasyarakat melalui musrenbangTingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD Tingkat keselarasan RKPD terhadapRPJMDTingkat keselarasan RPJMD dengan RenstraSKPD Tingkat keselarasan Renstra SKPDterhadap RPJMDTingkat keselarasan RKPD dengan RenjaSKPD Tingkat keselarasan Renja SKPDterhadap RKPDTingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan -Tingkat aplikasi dokumen perencanaan tataruang, sarana dan prasarana -Tingkat aplikasi dokumen perencanaanekonomi dan pembiayaan -Tingkat aplikasi dokumen perencaaansosbud dan kesra -Tingkat aplikasi dokumen perencanaanpemerintahan -Tingkat aplikasi dokumen perencanaankerjasama daerah -2 Tingkat integrasi data SKPD dalamBandung Satu Data -Persentase capaian kinerja sasaranpembangunan daerah skala kota Persentase Pelaksanaan ProgramPembangunan Yang Sesuai denganPerencanaanPersentase SKPD yang berkinerja baik(realisasi kinerja ≥ 76 % ) -3 Jumlah modal yang diinvestasikan di KotaBandung (PMDN/PMA) -4 Indeks Kepuasan Masyarakat -Nilai Evaluasi AKIP -Persentase Temuan Pengelolaan AnggaranBPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti -Persentase Tertib Administrasi Barang -

Page 16: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-6

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.5Formulasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Setelah Reviu)

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKU1 Terwujudnyakeselarasan perencanaanpembangunan daerah Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMDKi1 = Keselarasan Sasaran = Jumlah Sasaran Pada RKPD yang sesuai dengan RPJMD X 100 %Jumlah Sasaran pada RPJMDKi2 = Keselarasan IndikatorSasaran = Jumlah Indikator Sasaran Pada RKPD yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Sasaran pada RPJMDKi3 = Keselarasan Target Sasaran= Jumlah Target Sasaran Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Target Sasaran pada RPJMDKi4 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Program pada RPJMDKi5 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada RKPD yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RPJMDKi6 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Target Program pada RPJMDTingkat keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMDKi1 = Keselarasan Sasaran= Jumlah Sasaran Pada Renstra yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Sasaran pada RPJMD

=

=

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-6

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.5Formulasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Setelah Reviu)

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKU1 Terwujudnyakeselarasan perencanaanpembangunan daerah Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMDKi1 = Keselarasan Sasaran = Jumlah Sasaran Pada RKPD yang sesuai dengan RPJMD X 100 %Jumlah Sasaran pada RPJMDKi2 = Keselarasan IndikatorSasaran = Jumlah Indikator Sasaran Pada RKPD yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Sasaran pada RPJMDKi3 = Keselarasan Target Sasaran= Jumlah Target Sasaran Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Target Sasaran pada RPJMDKi4 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Program pada RPJMDKi5 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada RKPD yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RPJMDKi6 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Target Program pada RPJMDTingkat keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMDKi1 = Keselarasan Sasaran= Jumlah Sasaran Pada Renstra yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Sasaran pada RPJMD

=

=

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-6

Bappeda Kota Bandung

Tabel 2.5Formulasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Setelah Reviu)

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKU1 Terwujudnyakeselarasan perencanaanpembangunan daerah Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMDKi1 = Keselarasan Sasaran = Jumlah Sasaran Pada RKPD yang sesuai dengan RPJMD X 100 %Jumlah Sasaran pada RPJMDKi2 = Keselarasan IndikatorSasaran = Jumlah Indikator Sasaran Pada RKPD yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Sasaran pada RPJMDKi3 = Keselarasan Target Sasaran= Jumlah Target Sasaran Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Target Sasaran pada RPJMDKi4 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Program pada RPJMDKi5 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada RKPD yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RPJMDKi6 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada RKPD yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Target Program pada RPJMDTingkat keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMDKi1 = Keselarasan Sasaran= Jumlah Sasaran Pada Renstra yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Sasaran pada RPJMD

=

=

Page 17: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-7

Bappeda Kota Bandung

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKUKi2 = Keselarasan IndikatorSasaran = Jumlah Indikator Sasaran Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Sasaran pada RPJMDKi3 = Keselarasan Target Sasaran= Jumlah Target Sasaran Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Target Sasaran pada RPJMDKi4 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada Renstra yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Program pada RPJMDKi5 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RPJMDKi6 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Target Program pada RPJMDTingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPDKi1 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada Renja yang sesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Program pada RKPDKi2 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada Renja yang sesuaidengan RKPD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RKPDKi3 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada RKPD yang sesuai denganRenja X 100 %Jumlah Target Program pada RKPDKi4 = Keselarasan Kegiatan = Jumlah Kegiatan Pada Renja yang sesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Kegiatan pada RKPD

=

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-7

Bappeda Kota Bandung

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKUKi2 = Keselarasan IndikatorSasaran = Jumlah Indikator Sasaran Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Sasaran pada RPJMDKi3 = Keselarasan Target Sasaran= Jumlah Target Sasaran Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Target Sasaran pada RPJMDKi4 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada Renstra yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Program pada RPJMDKi5 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RPJMDKi6 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Target Program pada RPJMDTingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPDKi1 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada Renja yang sesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Program pada RKPDKi2 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada Renja yang sesuaidengan RKPD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RKPDKi3 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada RKPD yang sesuai denganRenja X 100 %Jumlah Target Program pada RKPDKi4 = Keselarasan Kegiatan = Jumlah Kegiatan Pada Renja yang sesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Kegiatan pada RKPD

=

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-7

Bappeda Kota Bandung

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKUKi2 = Keselarasan IndikatorSasaran = Jumlah Indikator Sasaran Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Sasaran pada RPJMDKi3 = Keselarasan Target Sasaran= Jumlah Target Sasaran Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Target Sasaran pada RPJMDKi4 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada Renstra yang sesuai denganRPJMD X 100 %Jumlah Program pada RPJMDKi5 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RPJMDKi6 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada Renstra yang sesuaidengan RPJMD X 100 %Jumlah Target Program pada RPJMDTingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPDKi1 = Keselarasan Program = Jumlah Program Pada Renja yang sesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Program pada RKPDKi2 = Keselarasan IndikatorProgram = Jumlah Indikator Program Pada Renja yang sesuaidengan RKPD X 100 %Jumlah Indikator Program pada RKPDKi3 = Keselarasan TargetProgram = Jumlah Target Program Pada RKPD yang sesuai denganRenja X 100 %Jumlah Target Program pada RKPDKi4 = Keselarasan Kegiatan = Jumlah Kegiatan Pada Renja yang sesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Kegiatan pada RKPD

=

Page 18: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-8

Bappeda Kota Bandung

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKUKi5 = Keselarasan IndikatorKegiatan = Jumlah Indikator Kegiatan Pada Renja SKPD yangsesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Indikator Kegiatan pada RKPDKi6 = Keselarasan TargetKegiatan= Jumlah Target Kegiatan Pada Renja SKPD yang sesuaidengan RKPD X 100 %Jumlah Target Kegiatan Pada RKPD2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerahPersentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat melaluiMusrenbang

Jumlah alokasi anggaran untuk kegiatan yang berasal dari aspirasi masyarakat X 100 %Total Pagu Belanja Langsung RKPD3 Terlaksananyapembangunan yangsesuai denganperencanaan

Persentase PelaksanaanProgram Pembangunansesuai dengan Perencanaan Jumlah Program dalam RKPD Yang Dilaksanakan oleh SKPD X 100 %Jumlah Keseluruhan Program dalam RKPD

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-8

Bappeda Kota Bandung

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKUKi5 = Keselarasan IndikatorKegiatan = Jumlah Indikator Kegiatan Pada Renja SKPD yangsesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Indikator Kegiatan pada RKPDKi6 = Keselarasan TargetKegiatan= Jumlah Target Kegiatan Pada Renja SKPD yang sesuaidengan RKPD X 100 %Jumlah Target Kegiatan Pada RKPD2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerahPersentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat melaluiMusrenbang

Jumlah alokasi anggaran untuk kegiatan yang berasal dari aspirasi masyarakat X 100 %Total Pagu Belanja Langsung RKPD3 Terlaksananyapembangunan yangsesuai denganperencanaan

Persentase PelaksanaanProgram Pembangunansesuai dengan Perencanaan Jumlah Program dalam RKPD Yang Dilaksanakan oleh SKPD X 100 %Jumlah Keseluruhan Program dalam RKPD

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-8

Bappeda Kota Bandung

NO SASARAN STRATEGIS IKU FORMULASI IKUKi5 = Keselarasan IndikatorKegiatan = Jumlah Indikator Kegiatan Pada Renja SKPD yangsesuai dengan RKPD X 100 %Jumlah Indikator Kegiatan pada RKPDKi6 = Keselarasan TargetKegiatan= Jumlah Target Kegiatan Pada Renja SKPD yang sesuaidengan RKPD X 100 %Jumlah Target Kegiatan Pada RKPD2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerahPersentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat melaluiMusrenbang

Jumlah alokasi anggaran untuk kegiatan yang berasal dari aspirasi masyarakat X 100 %Total Pagu Belanja Langsung RKPD3 Terlaksananyapembangunan yangsesuai denganperencanaan

Persentase PelaksanaanProgram Pembangunansesuai dengan Perencanaan Jumlah Program dalam RKPD Yang Dilaksanakan oleh SKPD X 100 %Jumlah Keseluruhan Program dalam RKPD

Page 19: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-9

Bappeda Kota Bandung

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangatpenting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karenamerupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yangdiinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akandapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yangterbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkandan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkantidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja BappedaKota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Bappeda Kota BandungTahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumenRencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun2015. Bappeda Kota Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2015 denganuraian sebagai berikut:Tabel 2.6

Perjanjian KinerjaBappeda Kota Bandung Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 2 3 4 51 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD % 902. Tingkat keselarasanRenstra SKPD terhadapRPJMD % 903. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD % 902 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang

% 313 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaanPembangunan % 556. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian danPengembangan % 45

4 Tersedianya data daninformasi pembangunandaerah yang berkualitas 7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan datadalam sistem BandungSatu DataAngka 8

5 Terlaksananya programpembangunan yangsesuai denganperencanaan8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan

% 906 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor diKota Bandung Perusahaan 16

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-9

Bappeda Kota Bandung

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangatpenting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karenamerupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yangdiinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akandapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yangterbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkandan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkantidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja BappedaKota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Bappeda Kota BandungTahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumenRencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun2015. Bappeda Kota Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2015 denganuraian sebagai berikut:Tabel 2.6

Perjanjian KinerjaBappeda Kota Bandung Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 2 3 4 51 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD % 902. Tingkat keselarasanRenstra SKPD terhadapRPJMD % 903. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD % 902 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang

% 313 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaanPembangunan % 556. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian danPengembangan % 45

4 Tersedianya data daninformasi pembangunandaerah yang berkualitas 7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan datadalam sistem BandungSatu DataAngka 8

5 Terlaksananya programpembangunan yangsesuai denganperencanaan8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan

% 906 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor diKota Bandung Perusahaan 16

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-9

Bappeda Kota Bandung

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangatpenting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karenamerupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yangdiinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akandapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yangterbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkandan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkantidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja BappedaKota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Bappeda Kota BandungTahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumenRencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun2015. Bappeda Kota Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2015 denganuraian sebagai berikut:Tabel 2.6

Perjanjian KinerjaBappeda Kota Bandung Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 2 3 4 51 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD % 902. Tingkat keselarasanRenstra SKPD terhadapRPJMD % 903. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD % 902 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang

% 313 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaanPembangunan % 556. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian danPengembangan % 45

4 Tersedianya data daninformasi pembangunandaerah yang berkualitas 7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan datadalam sistem BandungSatu DataAngka 8

5 Terlaksananya programpembangunan yangsesuai denganperencanaan8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan

% 906 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor diKota Bandung Perusahaan 16

Page 20: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-10

Bappeda Kota Bandung

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 2 3 4 57 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP Angka 6411. Persentase TemuanAnggaran yangditindaklajuti % 1008 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) Angka 73

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-10

Bappeda Kota Bandung

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 2 3 4 57 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP Angka 6411. Persentase TemuanAnggaran yangditindaklajuti % 1008 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) Angka 73

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 II-10

Bappeda Kota Bandung

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 2 3 4 57 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP Angka 6411. Persentase TemuanAnggaran yangditindaklajuti % 1008 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) Angka 73

Page 21: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukumatau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalammelaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporanakuntabilitas/pemberi amanah. Bappeda Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakatmelaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas KinerjaBappeda Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam PeraturanPresiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikangambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yangditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014.Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilandan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untukmewujudkan visi dan misiBappeda .Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaankegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misidan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan KepalaLAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan PelaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk TeknisPerjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja InstansiPemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atasindikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkanpengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerjapencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaianindikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut.Tabel 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja

No Capaian Kinerja Interpretasi1.2.3. > 100 %=100 %< 100 % Melebihi/Melampaui TargetSesuai TargetTidak Mencapai Target3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansipemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)yang menggambarkan ukurankeberhasilan pencapaian sasaran strategis. IKU berperan dalam mengubah sesuatu yangbersifat normatif (sasaran strategis) menjadi definitif, terukur dan realistis. IKU yang ditentukanakan berdampak terhadap perilaku dan budaya yang terbentuk dalam organisasi tersebut.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukumatau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalammelaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporanakuntabilitas/pemberi amanah. Bappeda Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakatmelaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas KinerjaBappeda Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam PeraturanPresiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikangambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yangditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014.Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilandan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untukmewujudkan visi dan misiBappeda .Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaankegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misidan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan KepalaLAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan PelaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk TeknisPerjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja InstansiPemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atasindikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkanpengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerjapencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaianindikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut.Tabel 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja

No Capaian Kinerja Interpretasi1.2.3. > 100 %=100 %< 100 % Melebihi/Melampaui TargetSesuai TargetTidak Mencapai Target3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansipemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)yang menggambarkan ukurankeberhasilan pencapaian sasaran strategis. IKU berperan dalam mengubah sesuatu yangbersifat normatif (sasaran strategis) menjadi definitif, terukur dan realistis. IKU yang ditentukanakan berdampak terhadap perilaku dan budaya yang terbentuk dalam organisasi tersebut.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukumatau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalammelaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporanakuntabilitas/pemberi amanah. Bappeda Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakatmelaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas KinerjaBappeda Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam PeraturanPresiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikangambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yangditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014.Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilandan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untukmewujudkan visi dan misiBappeda .Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaankegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misidan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan KepalaLAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan PelaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk TeknisPerjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja InstansiPemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atasindikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkanpengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerjapencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaianindikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut.Tabel 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja

No Capaian Kinerja Interpretasi1.2.3. > 100 %=100 %< 100 % Melebihi/Melampaui TargetSesuai TargetTidak Mencapai Target3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansipemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)yang menggambarkan ukurankeberhasilan pencapaian sasaran strategis. IKU berperan dalam mengubah sesuatu yangbersifat normatif (sasaran strategis) menjadi definitif, terukur dan realistis. IKU yang ditentukanakan berdampak terhadap perilaku dan budaya yang terbentuk dalam organisasi tersebut.

Page 22: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-2

Bappeda Kota Bandung

Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintahyang bersangkutan. Bappeda Kota Bandung telah menetapkan 5 (lima) Indikator Kinerja UtamaTahun 2013-2018. Untuk meningkatkan akuntabilitasnya, Bappeda Kota Bandung jugamelakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama.Reviu Indikator Kinerja Utama dilakukandengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangatmempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Pada tahun 2015, Bappeda memiliki 8IndikatorKinerja yang harus dilaksanakan. Berikut merupakan target capaian Perjanjian Kinerja Tahun2015.Tabel 3.2

Target Capaian dan Realisasi Perjanjian Kinerja(IKU dan Indikator Kinerja Sasaran Renstra) Bappeda Kota BandungTahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TargetTahun 2015 Realisasi

Tahun 20151 2 3 4 51 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah

1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD (IKU)

90 % 99,60%2. Tingkat keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMD (IKU)

90 % 91,72%3. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD (IKU)

90 % 90,03%2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu Belanja

Langsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang (IKU)

31 % 32,57%3 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaan Pembangunan 55 % 79,31%6. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian dan Pengembangan 45 % 83,33%4 Tersedianya data daninformasipembangunan daerahyang berkualitas

7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan data dalamsistem Bandung Satu Data 8 SKPD 8 SKPD5 Terlaksananyaprogrampembangunan yangsesuai denganperencanaan

8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunan yangSesuai dengan perencanaan(IKU)

90 % 100%6 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor di KotaBandung 16perusahaan 14perusahaan7 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP 64 66,5711. Persentase Temuan Anggaranyang ditindaklajuti 100 % 100%8 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM) 73 73,83

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-2

Bappeda Kota Bandung

Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintahyang bersangkutan. Bappeda Kota Bandung telah menetapkan 5 (lima) Indikator Kinerja UtamaTahun 2013-2018. Untuk meningkatkan akuntabilitasnya, Bappeda Kota Bandung jugamelakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama.Reviu Indikator Kinerja Utama dilakukandengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangatmempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Pada tahun 2015, Bappeda memiliki 8IndikatorKinerja yang harus dilaksanakan. Berikut merupakan target capaian Perjanjian Kinerja Tahun2015.Tabel 3.2

Target Capaian dan Realisasi Perjanjian Kinerja(IKU dan Indikator Kinerja Sasaran Renstra) Bappeda Kota BandungTahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TargetTahun 2015 Realisasi

Tahun 20151 2 3 4 51 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah

1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD (IKU)

90 % 99,60%2. Tingkat keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMD (IKU)

90 % 91,72%3. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD (IKU)

90 % 90,03%2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu Belanja

Langsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang (IKU)

31 % 32,57%3 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaan Pembangunan 55 % 79,31%6. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian dan Pengembangan 45 % 83,33%4 Tersedianya data daninformasipembangunan daerahyang berkualitas

7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan data dalamsistem Bandung Satu Data 8 SKPD 8 SKPD5 Terlaksananyaprogrampembangunan yangsesuai denganperencanaan

8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunan yangSesuai dengan perencanaan(IKU)

90 % 100%6 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor di KotaBandung 16perusahaan 14perusahaan7 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP 64 66,5711. Persentase Temuan Anggaranyang ditindaklajuti 100 % 100%8 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM) 73 73,83

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-2

Bappeda Kota Bandung

Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintahyang bersangkutan. Bappeda Kota Bandung telah menetapkan 5 (lima) Indikator Kinerja UtamaTahun 2013-2018. Untuk meningkatkan akuntabilitasnya, Bappeda Kota Bandung jugamelakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama.Reviu Indikator Kinerja Utama dilakukandengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangatmempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Pada tahun 2015, Bappeda memiliki 8IndikatorKinerja yang harus dilaksanakan. Berikut merupakan target capaian Perjanjian Kinerja Tahun2015.Tabel 3.2

Target Capaian dan Realisasi Perjanjian Kinerja(IKU dan Indikator Kinerja Sasaran Renstra) Bappeda Kota BandungTahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TargetTahun 2015 Realisasi

Tahun 20151 2 3 4 51 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah

1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD (IKU)

90 % 99,60%2. Tingkat keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMD (IKU)

90 % 91,72%3. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD (IKU)

90 % 90,03%2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu Belanja

Langsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang (IKU)

31 % 32,57%3 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaan Pembangunan 55 % 79,31%6. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian dan Pengembangan 45 % 83,33%4 Tersedianya data daninformasipembangunan daerahyang berkualitas

7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan data dalamsistem Bandung Satu Data 8 SKPD 8 SKPD5 Terlaksananyaprogrampembangunan yangsesuai denganperencanaan

8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunan yangSesuai dengan perencanaan(IKU)

90 % 100%6 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor di KotaBandung 16perusahaan 14perusahaan7 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP 64 66,5711. Persentase Temuan Anggaranyang ditindaklajuti 100 % 100%8 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM) 73 73,83

Page 23: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-3

Bappeda Kota Bandung

3.2 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian KinerjaBappeda KotaBandung Tahun 2015Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerjauntuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidaktercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini,Bappeda Kota Bandung dapatmemberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masingindikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018. Pada Tahun2015, terdapat 12 indikator yang ditargetkan pencapaiannya pada tahun 2015, yaitu:1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD4. Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan MasyarakatMelalui Musrenbang5. Tingkat Aplikasi Dokumen Perencanaan Pembangunan6. Tingkat Aplikasi Dokumen Penelitian dan Pengembangan7. Jumlah SKPD yang mengintegrasikan data dalam sistem Bandung Satu Data8. Persentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan9. Jumlah Calon Investor di Kota Bandung10. Nilai evaluasi AKIP11. Persentase Temuan Anggaran yang ditindaklajuti12. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)Pengukuran masing-masing capaian indikator kinerja sasaran Bappeda pada Tahun 2015, akandibahas lebih rinci pada sub bab 3.2.1 sampai dengan sub bab 3.2.8.

3.2.1 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1 :Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerahBerdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah mengharuskan adanya sinkronisasi dan konsistensi antar dokumenperencanaan, program-program dalam dokumen perencanaan jangka panjang dengan programdalam dokumen perencanaan jangka menengah dan rencana tahunan. Oleh karena itu, sasaran 1(Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah) merupakan sasaran pentingdengan 3 indikator (Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD, Tingkat Keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMD, dan Tingkat Keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD). Ketiga indikatortersebut merupakan Indikator Kinerja Utama yang merupakan core bussiness dan tupoksi utamaBappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan. Tiga indikator sasaran tersebut diatasmerupakan indikator yang sangat penting, relevan, dan cukup untuk mengukur terhadapsasaran 1. Berikut merupakan hasil pengukuran kinerja sasaran 1.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-3

Bappeda Kota Bandung

3.2 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian KinerjaBappeda KotaBandung Tahun 2015Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerjauntuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidaktercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini,Bappeda Kota Bandung dapatmemberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masingindikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018. Pada Tahun2015, terdapat 12 indikator yang ditargetkan pencapaiannya pada tahun 2015, yaitu:1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD4. Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan MasyarakatMelalui Musrenbang5. Tingkat Aplikasi Dokumen Perencanaan Pembangunan6. Tingkat Aplikasi Dokumen Penelitian dan Pengembangan7. Jumlah SKPD yang mengintegrasikan data dalam sistem Bandung Satu Data8. Persentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan9. Jumlah Calon Investor di Kota Bandung10. Nilai evaluasi AKIP11. Persentase Temuan Anggaran yang ditindaklajuti12. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)Pengukuran masing-masing capaian indikator kinerja sasaran Bappeda pada Tahun 2015, akandibahas lebih rinci pada sub bab 3.2.1 sampai dengan sub bab 3.2.8.

3.2.1 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1 :Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerahBerdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah mengharuskan adanya sinkronisasi dan konsistensi antar dokumenperencanaan, program-program dalam dokumen perencanaan jangka panjang dengan programdalam dokumen perencanaan jangka menengah dan rencana tahunan. Oleh karena itu, sasaran 1(Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah) merupakan sasaran pentingdengan 3 indikator (Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD, Tingkat Keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMD, dan Tingkat Keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD). Ketiga indikatortersebut merupakan Indikator Kinerja Utama yang merupakan core bussiness dan tupoksi utamaBappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan. Tiga indikator sasaran tersebut diatasmerupakan indikator yang sangat penting, relevan, dan cukup untuk mengukur terhadapsasaran 1. Berikut merupakan hasil pengukuran kinerja sasaran 1.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-3

Bappeda Kota Bandung

3.2 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian KinerjaBappeda KotaBandung Tahun 2015Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerjauntuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidaktercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini,Bappeda Kota Bandung dapatmemberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masingindikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018. Pada Tahun2015, terdapat 12 indikator yang ditargetkan pencapaiannya pada tahun 2015, yaitu:1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD4. Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan MasyarakatMelalui Musrenbang5. Tingkat Aplikasi Dokumen Perencanaan Pembangunan6. Tingkat Aplikasi Dokumen Penelitian dan Pengembangan7. Jumlah SKPD yang mengintegrasikan data dalam sistem Bandung Satu Data8. Persentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan9. Jumlah Calon Investor di Kota Bandung10. Nilai evaluasi AKIP11. Persentase Temuan Anggaran yang ditindaklajuti12. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)Pengukuran masing-masing capaian indikator kinerja sasaran Bappeda pada Tahun 2015, akandibahas lebih rinci pada sub bab 3.2.1 sampai dengan sub bab 3.2.8.

3.2.1 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1 :Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerahBerdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah mengharuskan adanya sinkronisasi dan konsistensi antar dokumenperencanaan, program-program dalam dokumen perencanaan jangka panjang dengan programdalam dokumen perencanaan jangka menengah dan rencana tahunan. Oleh karena itu, sasaran 1(Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah) merupakan sasaran pentingdengan 3 indikator (Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD, Tingkat Keselarasan RenstraSKPD terhadap RPJMD, dan Tingkat Keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD). Ketiga indikatortersebut merupakan Indikator Kinerja Utama yang merupakan core bussiness dan tupoksi utamaBappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan. Tiga indikator sasaran tersebut diatasmerupakan indikator yang sangat penting, relevan, dan cukup untuk mengukur terhadapsasaran 1. Berikut merupakan hasil pengukuran kinerja sasaran 1.

Page 24: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-4

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.3PengukuranCapaianKinerja Sasaran 1

Terwujudnya Keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerahdan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Tingkat keselarasanRKPD terhadapRPJMD % 62,32 90 99,60 110,67 % 100 99,602 Tingkat keselarasanRenstra SKPDterhadap RPJMD % 91,72 90 91,72 101,91 % 100 91,723 Tingkat keselarasanRenja SKPDterhadap RKPD % 88,79 90 90,03 100,03 % 100 90,03

A. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranBerikut merupakan target dan realisasi pencapaian kinerja indikator sasaran 1 :1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD mencapai 99,60 % atau mencapai 110,67%dari target.2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD mencapai 91,72% atau mencapai101,91 % dari target.3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mencapai 90,03% atau 100,03 % daritarget.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaBerikut merupakanperbandingan antara kinerja nyata dan atau capaian kinerja tahunpengukuran dengan tahun-tahun sebelumnyapada 3 indikator sasaran 1 :1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD, mengalami capaian kenaikan dibandingkantahun sebelumnya dari 62,32% pada tahun 2014 menjadi 99,60 % pada tahun 2015.2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD masih memiliki capaian kinerja yangsama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 91,72%.3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mengalami capaian kenaikandibandingkan tahun sebelumnya dari 88,79% pada tahun 2014 menjadi90,03 % padatahun 2015.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraBerikut merupakan perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target akhir RenstraTahun 2018 :1. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD telah mencapai 99,60 %dari target akhir periode Renstra.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-4

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.3PengukuranCapaianKinerja Sasaran 1

Terwujudnya Keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerahdan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Tingkat keselarasanRKPD terhadapRPJMD % 62,32 90 99,60 110,67 % 100 99,602 Tingkat keselarasanRenstra SKPDterhadap RPJMD % 91,72 90 91,72 101,91 % 100 91,723 Tingkat keselarasanRenja SKPDterhadap RKPD % 88,79 90 90,03 100,03 % 100 90,03

A. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranBerikut merupakan target dan realisasi pencapaian kinerja indikator sasaran 1 :1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD mencapai 99,60 % atau mencapai 110,67%dari target.2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD mencapai 91,72% atau mencapai101,91 % dari target.3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mencapai 90,03% atau 100,03 % daritarget.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaBerikut merupakanperbandingan antara kinerja nyata dan atau capaian kinerja tahunpengukuran dengan tahun-tahun sebelumnyapada 3 indikator sasaran 1 :1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD, mengalami capaian kenaikan dibandingkantahun sebelumnya dari 62,32% pada tahun 2014 menjadi 99,60 % pada tahun 2015.2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD masih memiliki capaian kinerja yangsama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 91,72%.3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mengalami capaian kenaikandibandingkan tahun sebelumnya dari 88,79% pada tahun 2014 menjadi90,03 % padatahun 2015.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraBerikut merupakan perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target akhir RenstraTahun 2018 :1. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD telah mencapai 99,60 %dari target akhir periode Renstra.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-4

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.3PengukuranCapaianKinerja Sasaran 1

Terwujudnya Keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerahdan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Tingkat keselarasanRKPD terhadapRPJMD % 62,32 90 99,60 110,67 % 100 99,602 Tingkat keselarasanRenstra SKPDterhadap RPJMD % 91,72 90 91,72 101,91 % 100 91,723 Tingkat keselarasanRenja SKPDterhadap RKPD % 88,79 90 90,03 100,03 % 100 90,03

A. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranBerikut merupakan target dan realisasi pencapaian kinerja indikator sasaran 1 :1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD mencapai 99,60 % atau mencapai 110,67%dari target.2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD mencapai 91,72% atau mencapai101,91 % dari target.3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mencapai 90,03% atau 100,03 % daritarget.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaBerikut merupakanperbandingan antara kinerja nyata dan atau capaian kinerja tahunpengukuran dengan tahun-tahun sebelumnyapada 3 indikator sasaran 1 :1. Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD, mengalami capaian kenaikan dibandingkantahun sebelumnya dari 62,32% pada tahun 2014 menjadi 99,60 % pada tahun 2015.2. Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD masih memiliki capaian kinerja yangsama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 91,72%.3. Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mengalami capaian kenaikandibandingkan tahun sebelumnya dari 88,79% pada tahun 2014 menjadi90,03 % padatahun 2015.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraBerikut merupakan perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target akhir RenstraTahun 2018 :1. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD telah mencapai 99,60 %dari target akhir periode Renstra.

Page 25: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-5

Bappeda Kota Bandung

2. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD mencapai91,72% dari target.3. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mencapai 90,03%dari target.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD, Tingkatkeselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD, dan Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadapRKPD belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerja pembanding yang sama, baikpada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yang lain.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 1: Terwujudnya keselarasan perencanaanpembangunan daerah, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator kinerja sasaran, yangdihitung berdasarkan Program yang termasuk kedalam Urusan Wajib pada 61SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Sedangkan pada Program yang sifatnya non-urusan/administrasi umum pada setiap SKPD dikecualikan dalam pengukuran, karena bersifatpendukung terhadap pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD.Pengukuran pada Indikator Pertama, yaitu Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD,diperoleh hasil capaian kinerja rata-rata sebesar 99,60%didasarkan pada 6 (enam) subIndikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Sasaran RKPD terhadap Sasaran RPJMD,2. Keselarasan Indikator Sasaran RKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD,3. Keselarasan Target Sasaran RKPD terhadap Target Sasaran RPJMD,4. Keselarasan Program RKPD terhadap Program RPJMD,5. Keselarasan Indikator Program RKPD terhadap Indikator Program RPJMD,6. Keselarasan Target Program RKPD terhadap Target Program RPJMD.Pada sub indikator pertama, dari total 37 Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 37 Sasaran yangselaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan sasaran RKPD terhadap sasaranRPJMD, sebesar 100 persen (dihitung dari 37 dibagi 37, dikali dengan 100).Pada sub indikator kedua, dari total 83 Indikator Sasaran yang terdapat dalam RPJMD, terdapat82 Indikator Sasaran yang selaras dan 1 Indikator Sasaran tidak selaras dalam RKPD, sehinggadiperoleh tingkat keselarasan Indikator Sasaran RKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD,sebesar 98,80 persen.Pada sub indikator ketiga, dari total 83 Target Sasaran yang terdapat dalam RPJMD, terdapat 82Target Sasaran yang selaras dan 1 Target Sasaran tidak selaras dalam RKPD, sehingga diperolehtingkat keselarasan Target Sasaran RKPD terhadap Target Sasaran RPJMD, sebesar 98,80persen.Pada sub indikator keempat, dari total 312 Program yang terdapat dalam RPJMD, terdapat 312Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan Program RKPDterhadap Program RPJMD, sebesar 100 persen.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-5

Bappeda Kota Bandung

2. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD mencapai91,72% dari target.3. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mencapai 90,03%dari target.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD, Tingkatkeselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD, dan Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadapRKPD belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerja pembanding yang sama, baikpada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yang lain.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 1: Terwujudnya keselarasan perencanaanpembangunan daerah, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator kinerja sasaran, yangdihitung berdasarkan Program yang termasuk kedalam Urusan Wajib pada 61SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Sedangkan pada Program yang sifatnya non-urusan/administrasi umum pada setiap SKPD dikecualikan dalam pengukuran, karena bersifatpendukung terhadap pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD.Pengukuran pada Indikator Pertama, yaitu Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD,diperoleh hasil capaian kinerja rata-rata sebesar 99,60%didasarkan pada 6 (enam) subIndikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Sasaran RKPD terhadap Sasaran RPJMD,2. Keselarasan Indikator Sasaran RKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD,3. Keselarasan Target Sasaran RKPD terhadap Target Sasaran RPJMD,4. Keselarasan Program RKPD terhadap Program RPJMD,5. Keselarasan Indikator Program RKPD terhadap Indikator Program RPJMD,6. Keselarasan Target Program RKPD terhadap Target Program RPJMD.Pada sub indikator pertama, dari total 37 Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 37 Sasaran yangselaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan sasaran RKPD terhadap sasaranRPJMD, sebesar 100 persen (dihitung dari 37 dibagi 37, dikali dengan 100).Pada sub indikator kedua, dari total 83 Indikator Sasaran yang terdapat dalam RPJMD, terdapat82 Indikator Sasaran yang selaras dan 1 Indikator Sasaran tidak selaras dalam RKPD, sehinggadiperoleh tingkat keselarasan Indikator Sasaran RKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD,sebesar 98,80 persen.Pada sub indikator ketiga, dari total 83 Target Sasaran yang terdapat dalam RPJMD, terdapat 82Target Sasaran yang selaras dan 1 Target Sasaran tidak selaras dalam RKPD, sehingga diperolehtingkat keselarasan Target Sasaran RKPD terhadap Target Sasaran RPJMD, sebesar 98,80persen.Pada sub indikator keempat, dari total 312 Program yang terdapat dalam RPJMD, terdapat 312Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan Program RKPDterhadap Program RPJMD, sebesar 100 persen.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-5

Bappeda Kota Bandung

2. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD mencapai91,72% dari target.3. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun2013-2018, maka Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD mencapai 90,03%dari target.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD, Tingkatkeselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD, dan Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadapRKPD belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerja pembanding yang sama, baikpada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yang lain.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 1: Terwujudnya keselarasan perencanaanpembangunan daerah, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator kinerja sasaran, yangdihitung berdasarkan Program yang termasuk kedalam Urusan Wajib pada 61SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Sedangkan pada Program yang sifatnya non-urusan/administrasi umum pada setiap SKPD dikecualikan dalam pengukuran, karena bersifatpendukung terhadap pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD.Pengukuran pada Indikator Pertama, yaitu Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD,diperoleh hasil capaian kinerja rata-rata sebesar 99,60%didasarkan pada 6 (enam) subIndikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Sasaran RKPD terhadap Sasaran RPJMD,2. Keselarasan Indikator Sasaran RKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD,3. Keselarasan Target Sasaran RKPD terhadap Target Sasaran RPJMD,4. Keselarasan Program RKPD terhadap Program RPJMD,5. Keselarasan Indikator Program RKPD terhadap Indikator Program RPJMD,6. Keselarasan Target Program RKPD terhadap Target Program RPJMD.Pada sub indikator pertama, dari total 37 Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 37 Sasaran yangselaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan sasaran RKPD terhadap sasaranRPJMD, sebesar 100 persen (dihitung dari 37 dibagi 37, dikali dengan 100).Pada sub indikator kedua, dari total 83 Indikator Sasaran yang terdapat dalam RPJMD, terdapat82 Indikator Sasaran yang selaras dan 1 Indikator Sasaran tidak selaras dalam RKPD, sehinggadiperoleh tingkat keselarasan Indikator Sasaran RKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD,sebesar 98,80 persen.Pada sub indikator ketiga, dari total 83 Target Sasaran yang terdapat dalam RPJMD, terdapat 82Target Sasaran yang selaras dan 1 Target Sasaran tidak selaras dalam RKPD, sehingga diperolehtingkat keselarasan Target Sasaran RKPD terhadap Target Sasaran RPJMD, sebesar 98,80persen.Pada sub indikator keempat, dari total 312 Program yang terdapat dalam RPJMD, terdapat 312Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan Program RKPDterhadap Program RPJMD, sebesar 100 persen.

Page 26: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-6

Bappeda Kota Bandung

Pada sub indikator kelima, dari total 312 Indikator Program yang terdapat dalam RPJMD,terdapat 312 Indikator Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkatkeselarasan Indikator Program RKPD terhadap Indikator Program RPJMD, sebesar 100 persen.Pada sub indikator keenam, dari total 312 Target Program yang terdapat dalam RPJMD,terdapat 312 Target Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanTarget Program RKPD terhadap Target Program RPJMD, sebesar 100 persen.Pengukuran pada Indikator Kedua, yaitu Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadapRPJMD didasarkan pada 6 (enam) sub Indikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Sasaran Renstra SKPD terhadap Sasaran RPJMD2. Keselarasan Indikator Sasaran Renstra SKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD3. Keselarasan Target Sasaran Renstra SKPD terhadap Target Sasaran RPJMD4. Keselarasan Program Renstra SKPD terhadap Program RPJMD5. Keselarasan Indikator Program Renstra SKPD terhadap Indikator Program RPJMD6. Keselarasan Target Program Renstra SKPD terhadap Target Program RPJMDBerdasarkan hasil pengukuran diperoleh tingkat capaian kinerja sebesar 91,72 %, angkatersebut merupakan rata-rata capaian kinerja dari pengukuran 6 sub indikator kinerja tersebutdiatas.Pada sub indikator pertama, dari total 120 Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 109 Sasaranyang selaras, dan 11 Sasaran tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkatkeselarasan sasaran Renstra SKPD terhadap sasaran RPJMD, sebesar 95,18 persen (dihitungdari 109 dibagi 120, dikali dengan 100).Pada sub indikator kedua, dari total 242 Indikator Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 211yang selaras, dan 31 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Sasaran Renstra SKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD, sebesar 87,44persen (dihitung dari 211 dibagi 242, dikali dengan 100).Pada sub indikator ketiga, dari total 355 Target Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 319 yangselaras, dan 36 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan TargetSasaran Renstra SKPD terhadap Target Sasaran RPJMD, sebesar 87,66 persen (dihitung dari319 dibagi 355, dikali dengan 100).Pada sub indikator keempat, dari total 257 Program yang ada di RPJMD, terdapat 240 yangselaras, dan 17 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanProgram Renstra SKPD terhadap Program RPJMD, sebesar 96,67 persen (dihitung dari 240dibagi 257, dikali dengan 100).Pada sub indikator kelima, dari total 309 Indikator Program yang ada di RPJMD, terdapat 263yang selaras, dan 46 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Program Renstra SKPD terhadap Indikator Program RPJMD, sebesar 92,13persen (dihitung dari 263 dibagi 309, dikali dengan 100).Pada sub indikator keenam, dari total 386 Target Program yang ada di RPJMD, terdapat 332yang selaras, dan 54 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanLKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-6

Bappeda Kota Bandung

Pada sub indikator kelima, dari total 312 Indikator Program yang terdapat dalam RPJMD,terdapat 312 Indikator Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkatkeselarasan Indikator Program RKPD terhadap Indikator Program RPJMD, sebesar 100 persen.Pada sub indikator keenam, dari total 312 Target Program yang terdapat dalam RPJMD,terdapat 312 Target Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanTarget Program RKPD terhadap Target Program RPJMD, sebesar 100 persen.Pengukuran pada Indikator Kedua, yaitu Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadapRPJMD didasarkan pada 6 (enam) sub Indikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Sasaran Renstra SKPD terhadap Sasaran RPJMD2. Keselarasan Indikator Sasaran Renstra SKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD3. Keselarasan Target Sasaran Renstra SKPD terhadap Target Sasaran RPJMD4. Keselarasan Program Renstra SKPD terhadap Program RPJMD5. Keselarasan Indikator Program Renstra SKPD terhadap Indikator Program RPJMD6. Keselarasan Target Program Renstra SKPD terhadap Target Program RPJMDBerdasarkan hasil pengukuran diperoleh tingkat capaian kinerja sebesar 91,72 %, angkatersebut merupakan rata-rata capaian kinerja dari pengukuran 6 sub indikator kinerja tersebutdiatas.Pada sub indikator pertama, dari total 120 Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 109 Sasaranyang selaras, dan 11 Sasaran tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkatkeselarasan sasaran Renstra SKPD terhadap sasaran RPJMD, sebesar 95,18 persen (dihitungdari 109 dibagi 120, dikali dengan 100).Pada sub indikator kedua, dari total 242 Indikator Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 211yang selaras, dan 31 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Sasaran Renstra SKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD, sebesar 87,44persen (dihitung dari 211 dibagi 242, dikali dengan 100).Pada sub indikator ketiga, dari total 355 Target Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 319 yangselaras, dan 36 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan TargetSasaran Renstra SKPD terhadap Target Sasaran RPJMD, sebesar 87,66 persen (dihitung dari319 dibagi 355, dikali dengan 100).Pada sub indikator keempat, dari total 257 Program yang ada di RPJMD, terdapat 240 yangselaras, dan 17 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanProgram Renstra SKPD terhadap Program RPJMD, sebesar 96,67 persen (dihitung dari 240dibagi 257, dikali dengan 100).Pada sub indikator kelima, dari total 309 Indikator Program yang ada di RPJMD, terdapat 263yang selaras, dan 46 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Program Renstra SKPD terhadap Indikator Program RPJMD, sebesar 92,13persen (dihitung dari 263 dibagi 309, dikali dengan 100).Pada sub indikator keenam, dari total 386 Target Program yang ada di RPJMD, terdapat 332yang selaras, dan 54 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanLKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-6

Bappeda Kota Bandung

Pada sub indikator kelima, dari total 312 Indikator Program yang terdapat dalam RPJMD,terdapat 312 Indikator Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkatkeselarasan Indikator Program RKPD terhadap Indikator Program RPJMD, sebesar 100 persen.Pada sub indikator keenam, dari total 312 Target Program yang terdapat dalam RPJMD,terdapat 312 Target Program yang selaras dalam RKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanTarget Program RKPD terhadap Target Program RPJMD, sebesar 100 persen.Pengukuran pada Indikator Kedua, yaitu Tingkat keselarasan Renstra SKPD terhadapRPJMD didasarkan pada 6 (enam) sub Indikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Sasaran Renstra SKPD terhadap Sasaran RPJMD2. Keselarasan Indikator Sasaran Renstra SKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD3. Keselarasan Target Sasaran Renstra SKPD terhadap Target Sasaran RPJMD4. Keselarasan Program Renstra SKPD terhadap Program RPJMD5. Keselarasan Indikator Program Renstra SKPD terhadap Indikator Program RPJMD6. Keselarasan Target Program Renstra SKPD terhadap Target Program RPJMDBerdasarkan hasil pengukuran diperoleh tingkat capaian kinerja sebesar 91,72 %, angkatersebut merupakan rata-rata capaian kinerja dari pengukuran 6 sub indikator kinerja tersebutdiatas.Pada sub indikator pertama, dari total 120 Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 109 Sasaranyang selaras, dan 11 Sasaran tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkatkeselarasan sasaran Renstra SKPD terhadap sasaran RPJMD, sebesar 95,18 persen (dihitungdari 109 dibagi 120, dikali dengan 100).Pada sub indikator kedua, dari total 242 Indikator Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 211yang selaras, dan 31 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Sasaran Renstra SKPD terhadap Indikator Sasaran RPJMD, sebesar 87,44persen (dihitung dari 211 dibagi 242, dikali dengan 100).Pada sub indikator ketiga, dari total 355 Target Sasaran yang ada di RPJMD, terdapat 319 yangselaras, dan 36 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan TargetSasaran Renstra SKPD terhadap Target Sasaran RPJMD, sebesar 87,66 persen (dihitung dari319 dibagi 355, dikali dengan 100).Pada sub indikator keempat, dari total 257 Program yang ada di RPJMD, terdapat 240 yangselaras, dan 17 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanProgram Renstra SKPD terhadap Program RPJMD, sebesar 96,67 persen (dihitung dari 240dibagi 257, dikali dengan 100).Pada sub indikator kelima, dari total 309 Indikator Program yang ada di RPJMD, terdapat 263yang selaras, dan 46 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Program Renstra SKPD terhadap Indikator Program RPJMD, sebesar 92,13persen (dihitung dari 263 dibagi 309, dikali dengan 100).Pada sub indikator keenam, dari total 386 Target Program yang ada di RPJMD, terdapat 332yang selaras, dan 54 tidak selaras dalam Renstra SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan

Page 27: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-7

Bappeda Kota Bandung

Target Program Renstra SKPD terhadap Target Program RPJMD, sebesar 91,25persen (dihitung dari 332 dibagi 386, dikali dengan 100).Pengukuran pada Indikator Ketiga, yaitu Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadapRKPDsebesar 90,03 %, didasarkan pada 6 (enam) sub indikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Program Renja SKPD terhadap Program RKPD2. Keselarasan Indikator Program Renja SKPD terhadap Indikator Program RKPD3. Keselarasan Target Program Renja SKPD terhadap Target Program RKPD4. Keselarasan Kegiatan Renja SKPD terhadap Kegiatan RKPD5. Keselarasan Indikator Kegiatan Renja SKPD terhadap Indikator Kegiatan RKPD6. Keselarasan Target Kegiatan Renja SKPD terhadap Target Kegiatan RKPDPada sub indikator pertama dari total 354 Program yang ada di RKPD, terdapat 339 yangselaras, dan 15 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan ProgramRenja SKPD terhadap Program RKPD, sebesar 98,34 persen (dihitung dari 339 dibagi 354,dikali dengan 100)Pada sub indikator kedua dari total 538 Indikator Program yang ada di RKPD, terdapat 420yang selaras, dan 118 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Program Renja SKPD terhadap Indikator Program RKPD, sebesar 82,87persen (dihitung dari 420 dibagi 538, dikali dengan 100)Pada sub indikator ketiga dari total 505 Target Program yang ada di RKPD, terdapat 399 yangselaras, dan 106 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan TargetProgram Renja SKPD terhadap Target Program RKPD, sebesar 85,58 persen (dihitung dari 399dibagi 505, dikali dengan 100)Pada sub indikator keempat dari total 1422 Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1349 yangselaras, dan 73 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan KegiatanRenja SKPD terhadap Kegiatan RKPD, sebesar 96,56 persen (dihitung dari 1349 dibagi 1422,dikali dengan 100)Pada sub indikator kelima dari total 1938 Indikator Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1820yang selaras, dan 118 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Kegiatan Renja SKPD terhadap Indikator Kegiatan RKPD, sebesar 92,47persen (dihitung dari 1820 dibagi 1938, dikali dengan 100)Pada sub indikator keeenam dari total 1766 Target Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1531yang selaras, dan 235 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanTarget Kegiatan Renja SKPD terhadap Target Kegiatan RKPD, sebesar 84,35 persen (dihitungdari 1531 dibagi 1766, dikali dengan 100).C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan indikator sasaran 1,yaituProgram Perencanaan Pembangunan Daerah, Indikator programnya adalah tersedianyaDokumen Laporan Pelaksanaan Pembangunan, dengan kegiatan yang dilaksanakan untukLKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-7

Bappeda Kota Bandung

Target Program Renstra SKPD terhadap Target Program RPJMD, sebesar 91,25persen (dihitung dari 332 dibagi 386, dikali dengan 100).Pengukuran pada Indikator Ketiga, yaitu Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadapRKPDsebesar 90,03 %, didasarkan pada 6 (enam) sub indikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Program Renja SKPD terhadap Program RKPD2. Keselarasan Indikator Program Renja SKPD terhadap Indikator Program RKPD3. Keselarasan Target Program Renja SKPD terhadap Target Program RKPD4. Keselarasan Kegiatan Renja SKPD terhadap Kegiatan RKPD5. Keselarasan Indikator Kegiatan Renja SKPD terhadap Indikator Kegiatan RKPD6. Keselarasan Target Kegiatan Renja SKPD terhadap Target Kegiatan RKPDPada sub indikator pertama dari total 354 Program yang ada di RKPD, terdapat 339 yangselaras, dan 15 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan ProgramRenja SKPD terhadap Program RKPD, sebesar 98,34 persen (dihitung dari 339 dibagi 354,dikali dengan 100)Pada sub indikator kedua dari total 538 Indikator Program yang ada di RKPD, terdapat 420yang selaras, dan 118 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Program Renja SKPD terhadap Indikator Program RKPD, sebesar 82,87persen (dihitung dari 420 dibagi 538, dikali dengan 100)Pada sub indikator ketiga dari total 505 Target Program yang ada di RKPD, terdapat 399 yangselaras, dan 106 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan TargetProgram Renja SKPD terhadap Target Program RKPD, sebesar 85,58 persen (dihitung dari 399dibagi 505, dikali dengan 100)Pada sub indikator keempat dari total 1422 Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1349 yangselaras, dan 73 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan KegiatanRenja SKPD terhadap Kegiatan RKPD, sebesar 96,56 persen (dihitung dari 1349 dibagi 1422,dikali dengan 100)Pada sub indikator kelima dari total 1938 Indikator Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1820yang selaras, dan 118 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Kegiatan Renja SKPD terhadap Indikator Kegiatan RKPD, sebesar 92,47persen (dihitung dari 1820 dibagi 1938, dikali dengan 100)Pada sub indikator keeenam dari total 1766 Target Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1531yang selaras, dan 235 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanTarget Kegiatan Renja SKPD terhadap Target Kegiatan RKPD, sebesar 84,35 persen (dihitungdari 1531 dibagi 1766, dikali dengan 100).C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan indikator sasaran 1,yaituProgram Perencanaan Pembangunan Daerah, Indikator programnya adalah tersedianyaDokumen Laporan Pelaksanaan Pembangunan, dengan kegiatan yang dilaksanakan untukLKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-7

Bappeda Kota Bandung

Target Program Renstra SKPD terhadap Target Program RPJMD, sebesar 91,25persen (dihitung dari 332 dibagi 386, dikali dengan 100).Pengukuran pada Indikator Ketiga, yaitu Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadapRKPDsebesar 90,03 %, didasarkan pada 6 (enam) sub indikator, yaitu sebagai berikut :1. Keselarasan Program Renja SKPD terhadap Program RKPD2. Keselarasan Indikator Program Renja SKPD terhadap Indikator Program RKPD3. Keselarasan Target Program Renja SKPD terhadap Target Program RKPD4. Keselarasan Kegiatan Renja SKPD terhadap Kegiatan RKPD5. Keselarasan Indikator Kegiatan Renja SKPD terhadap Indikator Kegiatan RKPD6. Keselarasan Target Kegiatan Renja SKPD terhadap Target Kegiatan RKPDPada sub indikator pertama dari total 354 Program yang ada di RKPD, terdapat 339 yangselaras, dan 15 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan ProgramRenja SKPD terhadap Program RKPD, sebesar 98,34 persen (dihitung dari 339 dibagi 354,dikali dengan 100)Pada sub indikator kedua dari total 538 Indikator Program yang ada di RKPD, terdapat 420yang selaras, dan 118 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Program Renja SKPD terhadap Indikator Program RKPD, sebesar 82,87persen (dihitung dari 420 dibagi 538, dikali dengan 100)Pada sub indikator ketiga dari total 505 Target Program yang ada di RKPD, terdapat 399 yangselaras, dan 106 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan TargetProgram Renja SKPD terhadap Target Program RKPD, sebesar 85,58 persen (dihitung dari 399dibagi 505, dikali dengan 100)Pada sub indikator keempat dari total 1422 Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1349 yangselaras, dan 73 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasan KegiatanRenja SKPD terhadap Kegiatan RKPD, sebesar 96,56 persen (dihitung dari 1349 dibagi 1422,dikali dengan 100)Pada sub indikator kelima dari total 1938 Indikator Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1820yang selaras, dan 118 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanIndikator Kegiatan Renja SKPD terhadap Indikator Kegiatan RKPD, sebesar 92,47persen (dihitung dari 1820 dibagi 1938, dikali dengan 100)Pada sub indikator keeenam dari total 1766 Target Kegiatan yang ada di RKPD, terdapat 1531yang selaras, dan 235 tidak selaras dalam Renja SKPD, sehingga diperoleh tingkat keselarasanTarget Kegiatan Renja SKPD terhadap Target Kegiatan RKPD, sebesar 84,35 persen (dihitungdari 1531 dibagi 1766, dikali dengan 100).C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan indikator sasaran 1,yaituProgram Perencanaan Pembangunan Daerah, Indikator programnya adalah tersedianyaDokumen Laporan Pelaksanaan Pembangunan, dengan kegiatan yang dilaksanakan untuk

Page 28: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-8

Bappeda Kota Bandung

menunjang program adalah :a. Penyusunan RKPD, dengan anggaran sebesar 465.000.000 dengan realisasi anggaransebesar 461.701.793. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnya dokumen RKPD.b. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD, dengan anggaran sebesar 110.500.000 denganrealisasi anggaran sebesar 110.489.000. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnyadokumen Renstra dan Renja SKPD.c. Penyusunan Rancangan RKPD Perubahan, dengan anggaran sebesar 224.000.000 denganrealisasi anggaran sebesar 210.929.500. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnyadokumen Rancangan RKPD Perubahan.Program dan kegiatan tersebut sangat terkait dengan pencapaian sasaran 1.3.2.2 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran

2: Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalampembangunan daerahDalam rangka implementasi bottom up planningserta pelaksanaan Peraturan DaerahNomor 5 Tahun 2009 Tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 tahun2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencanapembangunan serta musyawarah perencanaan pembangunan daerah, maka aspirasi masyarakatmelalui kegiatan musrenbang wajib diakomodir dalam perencanaan pembangunan daerah KotaBandung. Musrenbang merupakan forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secarapartisipatif oleh para pemangku kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan tahunanggaran yang berjalan sesuai dengan tingkatannya. Tujuan diadakannya Musrenbang yaituuntuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yangdiperoleh dari musyawarah perencanaan yang sesuai dengan tingkatan dibawahnya sertamenetapkan kegiatan yang dibiayai melalui APBD maupun sumber pendanaan lainnya.Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Bappeda Kota Bandung, maka aspirasi masyarakatyang diakomodir pada tahap perencanaan pembangunan dihitung menggunakan indikatorPersentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan Masyarakat MelaluiMusrenbang.

Tabel 3.4PengukuranCapaianKinerja Sasaran 2

Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerahdan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 2018

1 Persentase PaguBelanja LangsungRKPD yangMengakomodirUsulan MasyarakatMelalui Musrenbang% 33,08 31 32,57 105,06 % 34 95,79 %

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-8

Bappeda Kota Bandung

menunjang program adalah :a. Penyusunan RKPD, dengan anggaran sebesar 465.000.000 dengan realisasi anggaransebesar 461.701.793. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnya dokumen RKPD.b. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD, dengan anggaran sebesar 110.500.000 denganrealisasi anggaran sebesar 110.489.000. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnyadokumen Renstra dan Renja SKPD.c. Penyusunan Rancangan RKPD Perubahan, dengan anggaran sebesar 224.000.000 denganrealisasi anggaran sebesar 210.929.500. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnyadokumen Rancangan RKPD Perubahan.Program dan kegiatan tersebut sangat terkait dengan pencapaian sasaran 1.3.2.2 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran

2: Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalampembangunan daerahDalam rangka implementasi bottom up planningserta pelaksanaan Peraturan DaerahNomor 5 Tahun 2009 Tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 tahun2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencanapembangunan serta musyawarah perencanaan pembangunan daerah, maka aspirasi masyarakatmelalui kegiatan musrenbang wajib diakomodir dalam perencanaan pembangunan daerah KotaBandung. Musrenbang merupakan forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secarapartisipatif oleh para pemangku kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan tahunanggaran yang berjalan sesuai dengan tingkatannya. Tujuan diadakannya Musrenbang yaituuntuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yangdiperoleh dari musyawarah perencanaan yang sesuai dengan tingkatan dibawahnya sertamenetapkan kegiatan yang dibiayai melalui APBD maupun sumber pendanaan lainnya.Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Bappeda Kota Bandung, maka aspirasi masyarakatyang diakomodir pada tahap perencanaan pembangunan dihitung menggunakan indikatorPersentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan Masyarakat MelaluiMusrenbang.

Tabel 3.4PengukuranCapaianKinerja Sasaran 2

Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerahdan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 2018

1 Persentase PaguBelanja LangsungRKPD yangMengakomodirUsulan MasyarakatMelalui Musrenbang% 33,08 31 32,57 105,06 % 34 95,79 %

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-8

Bappeda Kota Bandung

menunjang program adalah :a. Penyusunan RKPD, dengan anggaran sebesar 465.000.000 dengan realisasi anggaransebesar 461.701.793. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnya dokumen RKPD.b. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD, dengan anggaran sebesar 110.500.000 denganrealisasi anggaran sebesar 110.489.000. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnyadokumen Renstra dan Renja SKPD.c. Penyusunan Rancangan RKPD Perubahan, dengan anggaran sebesar 224.000.000 denganrealisasi anggaran sebesar 210.929.500. Indikator output kegiatannya adalah tersusunnyadokumen Rancangan RKPD Perubahan.Program dan kegiatan tersebut sangat terkait dengan pencapaian sasaran 1.3.2.2 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran

2: Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalampembangunan daerahDalam rangka implementasi bottom up planningserta pelaksanaan Peraturan DaerahNomor 5 Tahun 2009 Tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 tahun2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencanapembangunan serta musyawarah perencanaan pembangunan daerah, maka aspirasi masyarakatmelalui kegiatan musrenbang wajib diakomodir dalam perencanaan pembangunan daerah KotaBandung. Musrenbang merupakan forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secarapartisipatif oleh para pemangku kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan tahunanggaran yang berjalan sesuai dengan tingkatannya. Tujuan diadakannya Musrenbang yaituuntuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yangdiperoleh dari musyawarah perencanaan yang sesuai dengan tingkatan dibawahnya sertamenetapkan kegiatan yang dibiayai melalui APBD maupun sumber pendanaan lainnya.Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Bappeda Kota Bandung, maka aspirasi masyarakatyang diakomodir pada tahap perencanaan pembangunan dihitung menggunakan indikatorPersentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan Masyarakat MelaluiMusrenbang.

Tabel 3.4PengukuranCapaianKinerja Sasaran 2

Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerahdan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 2018

1 Persentase PaguBelanja LangsungRKPD yangMengakomodirUsulan MasyarakatMelalui Musrenbang% 33,08 31 32,57 105,06 % 34 95,79 %

Page 29: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-9

Bappeda Kota Bandung

A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir UsulanMasyarakat Melalui Musrenbangsebesar 32,57% atau mencapai 105,06 % dari target tahun2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengan

tahun-tahun sebelumnyaRealisasi Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan MasyarakatMelalui Musrenbang sebesar 32,57 % lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2014sebesar 33,08 %.

A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhirRenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, maka realisasi Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir UsulanMasyarakat Melalui Musrenbang telah mencapai 105,06% dari target akhir periode Renstrasebesar 34%.

A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran (Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data) belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerjapembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yanglain.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJARincian Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan Masyarakat MelaluiMusrenbang pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.4.

33,08

31

31,5

32

32,5

33

33,5

2014

Grafik 3.1Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir

Usulan Masyarakat Melalui Musrenbang

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-9

Bappeda Kota Bandung

A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir UsulanMasyarakat Melalui Musrenbangsebesar 32,57% atau mencapai 105,06 % dari target tahun2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengan

tahun-tahun sebelumnyaRealisasi Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan MasyarakatMelalui Musrenbang sebesar 32,57 % lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2014sebesar 33,08 %.

A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhirRenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, maka realisasi Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir UsulanMasyarakat Melalui Musrenbang telah mencapai 105,06% dari target akhir periode Renstrasebesar 34%.

A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran (Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data) belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerjapembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yanglain.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJARincian Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan Masyarakat MelaluiMusrenbang pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.4.

32,57

2015

Grafik 3.1Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir

Usulan Masyarakat Melalui Musrenbang

Persentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang

Linear (Persentase PaguBelanja Langsung RKPDyang MengakomodirUsulan MasyarakatMelalui Musrenbang )

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-9

Bappeda Kota Bandung

A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir UsulanMasyarakat Melalui Musrenbangsebesar 32,57% atau mencapai 105,06 % dari target tahun2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengan

tahun-tahun sebelumnyaRealisasi Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan MasyarakatMelalui Musrenbang sebesar 32,57 % lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2014sebesar 33,08 %.

A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhirRenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, maka realisasi Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir UsulanMasyarakat Melalui Musrenbang telah mencapai 105,06% dari target akhir periode Renstrasebesar 34%.

A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran (Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data) belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerjapembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yanglain.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJARincian Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir Usulan Masyarakat MelaluiMusrenbang pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.4.

Grafik 3.1Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD yang Mengakomodir

Usulan Masyarakat Melalui Musrenbang

Persentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang

Linear (Persentase PaguBelanja Langsung RKPDyang MengakomodirUsulan MasyarakatMelalui Musrenbang )

Page 30: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-10

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.5 SKPD yang mengakomodasi Usulan Musrenbang dalam RKPDNO SKPD Akomodasi Usulan Musrenbang

dalam RKPD1 Dinas Pendidikan 95.910.053.1842 Dinas Kesehatan 24.819.160.6493 Dinas Bina Marga dan Pengairan 489.193.602.9804 Dinas Pencegahan dan PenanggulanganKebakaran 308.000.0005 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 67.225.000.0006 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 8.520.000.0007 Dinas Perhubungan 44.381.233.1118 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3.450.000.0009 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3.395.000.00010 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana 4.546.054.00011 Dinas Sosial 2.687.500.00012 Dinas Tenaga Kerja 5.018.656.51413 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah danPerindustrian Perdagangan 18.187.360.00014 Dinas Pemuda dan Olah Raga 4.346.595.00015 Badan Kesatuan Bangsa dan PemberdayaanMasyarakat 1.574.105.50016 Satuan Polisi Pamong Praja 26.913.645.00017 Sekretariat Daerah- Bagian Hukum dan HAM 53.600.00018 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 13.720.000.00019 Dinas Komunikasi dan Informatika 503.000.00020 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 7.400.000.00021 Kecamatan 201.800.000.000Jumlah 1.023.952.565.938Pagu Belanja Langsung RKPD 3.144.140.000.000Persentase 32,57 %

C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 2adalah :1. Program Perencanaan Pembangunan, dengan anggaran sebesar Rp3.249.990.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,55%.a. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD dengan anggaran sebesar704.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar 619.083.150. Output kegiatanadalah terselenggaranya musrenbang RKPD.Program dan kegiatan tersebut sangat terkait dengan pencapaian sasaran 2.Beberapa faktorpendukung dan penghambat pencapaian sasaran 2 dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-10

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.5 SKPD yang mengakomodasi Usulan Musrenbang dalam RKPDNO SKPD Akomodasi Usulan Musrenbang

dalam RKPD1 Dinas Pendidikan 95.910.053.1842 Dinas Kesehatan 24.819.160.6493 Dinas Bina Marga dan Pengairan 489.193.602.9804 Dinas Pencegahan dan PenanggulanganKebakaran 308.000.0005 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 67.225.000.0006 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 8.520.000.0007 Dinas Perhubungan 44.381.233.1118 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3.450.000.0009 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3.395.000.00010 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana 4.546.054.00011 Dinas Sosial 2.687.500.00012 Dinas Tenaga Kerja 5.018.656.51413 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah danPerindustrian Perdagangan 18.187.360.00014 Dinas Pemuda dan Olah Raga 4.346.595.00015 Badan Kesatuan Bangsa dan PemberdayaanMasyarakat 1.574.105.50016 Satuan Polisi Pamong Praja 26.913.645.00017 Sekretariat Daerah- Bagian Hukum dan HAM 53.600.00018 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 13.720.000.00019 Dinas Komunikasi dan Informatika 503.000.00020 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 7.400.000.00021 Kecamatan 201.800.000.000Jumlah 1.023.952.565.938Pagu Belanja Langsung RKPD 3.144.140.000.000Persentase 32,57 %

C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 2adalah :1. Program Perencanaan Pembangunan, dengan anggaran sebesar Rp3.249.990.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,55%.a. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD dengan anggaran sebesar704.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar 619.083.150. Output kegiatanadalah terselenggaranya musrenbang RKPD.Program dan kegiatan tersebut sangat terkait dengan pencapaian sasaran 2.Beberapa faktorpendukung dan penghambat pencapaian sasaran 2 dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-10

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.5 SKPD yang mengakomodasi Usulan Musrenbang dalam RKPDNO SKPD Akomodasi Usulan Musrenbang

dalam RKPD1 Dinas Pendidikan 95.910.053.1842 Dinas Kesehatan 24.819.160.6493 Dinas Bina Marga dan Pengairan 489.193.602.9804 Dinas Pencegahan dan PenanggulanganKebakaran 308.000.0005 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 67.225.000.0006 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 8.520.000.0007 Dinas Perhubungan 44.381.233.1118 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3.450.000.0009 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3.395.000.00010 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana 4.546.054.00011 Dinas Sosial 2.687.500.00012 Dinas Tenaga Kerja 5.018.656.51413 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah danPerindustrian Perdagangan 18.187.360.00014 Dinas Pemuda dan Olah Raga 4.346.595.00015 Badan Kesatuan Bangsa dan PemberdayaanMasyarakat 1.574.105.50016 Satuan Polisi Pamong Praja 26.913.645.00017 Sekretariat Daerah- Bagian Hukum dan HAM 53.600.00018 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 13.720.000.00019 Dinas Komunikasi dan Informatika 503.000.00020 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 7.400.000.00021 Kecamatan 201.800.000.000Jumlah 1.023.952.565.938Pagu Belanja Langsung RKPD 3.144.140.000.000Persentase 32,57 %

C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 2adalah :1. Program Perencanaan Pembangunan, dengan anggaran sebesar Rp3.249.990.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,55%.a. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD dengan anggaran sebesar704.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar 619.083.150. Output kegiatanadalah terselenggaranya musrenbang RKPD.Program dan kegiatan tersebut sangat terkait dengan pencapaian sasaran 2.Beberapa faktorpendukung dan penghambat pencapaian sasaran 2 dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini.

Page 31: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-11

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.6Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Sasaran 2Faktor Pendukung Faktor Penghambat- Adanya sistem musrenbang online- Adanya Peraturan Daerah Kota BandungNomor 05 Tahun 2009 tentang PerubahanPeraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07Tahun 2008 tentang tahapan, tata carapenyusunan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan rencana pembangunan sertamusyawarah perencanaan pembangunandaerah yang mengatur tingkat akomodasiusulan musrenbang sebesar ≥ 30%

- Minimnya SKPD yang mengakomodirusulan musrenbang dalam BelanjaLangsung- Rendahnya kualitas usulan musrenbangdari masyarakat- Belum adanya pagu indikatif kewilayahan

3.2.3 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaanpembangunan serta hasil penelitian dan pengembangan dalampembangunan daerahSalah satu syarat yang harus dipenuhi dalam kaitannya dengan kredibilitas Bappedasebagai lembaga perencana adalah aplikatif.Artinya dokumen-dokumen perencanaan yangdihasilkan oleh Bappeda, tidak hanya berhenti sampai output, tetapi output tersebut harusdiimplementasikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini sesuai denganprinsip perencanaan pembangunan bahwa perencanaan pembangunan harus berkelanjutan.Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 3 (Meningkatnya pemanfaatan dokumenhasil perencanaan pembangunan serta hasil penelitian dan pengembangan dalam pembangunandaerah) dilakukan dengan menggunakan 2 indikator kinerja sasaran, yaitu tingkat aplikasidokumen perencanaan pembangunan dan tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-11

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.6Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Sasaran 2Faktor Pendukung Faktor Penghambat- Adanya sistem musrenbang online- Adanya Peraturan Daerah Kota BandungNomor 05 Tahun 2009 tentang PerubahanPeraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07Tahun 2008 tentang tahapan, tata carapenyusunan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan rencana pembangunan sertamusyawarah perencanaan pembangunandaerah yang mengatur tingkat akomodasiusulan musrenbang sebesar ≥ 30%

- Minimnya SKPD yang mengakomodirusulan musrenbang dalam BelanjaLangsung- Rendahnya kualitas usulan musrenbangdari masyarakat- Belum adanya pagu indikatif kewilayahan

3.2.3 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaanpembangunan serta hasil penelitian dan pengembangan dalampembangunan daerahSalah satu syarat yang harus dipenuhi dalam kaitannya dengan kredibilitas Bappedasebagai lembaga perencana adalah aplikatif.Artinya dokumen-dokumen perencanaan yangdihasilkan oleh Bappeda, tidak hanya berhenti sampai output, tetapi output tersebut harusdiimplementasikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini sesuai denganprinsip perencanaan pembangunan bahwa perencanaan pembangunan harus berkelanjutan.Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 3 (Meningkatnya pemanfaatan dokumenhasil perencanaan pembangunan serta hasil penelitian dan pengembangan dalam pembangunandaerah) dilakukan dengan menggunakan 2 indikator kinerja sasaran, yaitu tingkat aplikasidokumen perencanaan pembangunan dan tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-11

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.6Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Sasaran 2Faktor Pendukung Faktor Penghambat- Adanya sistem musrenbang online- Adanya Peraturan Daerah Kota BandungNomor 05 Tahun 2009 tentang PerubahanPeraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07Tahun 2008 tentang tahapan, tata carapenyusunan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan rencana pembangunan sertamusyawarah perencanaan pembangunandaerah yang mengatur tingkat akomodasiusulan musrenbang sebesar ≥ 30%

- Minimnya SKPD yang mengakomodirusulan musrenbang dalam BelanjaLangsung- Rendahnya kualitas usulan musrenbangdari masyarakat- Belum adanya pagu indikatif kewilayahan

3.2.3 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaanpembangunan serta hasil penelitian dan pengembangan dalampembangunan daerahSalah satu syarat yang harus dipenuhi dalam kaitannya dengan kredibilitas Bappedasebagai lembaga perencana adalah aplikatif.Artinya dokumen-dokumen perencanaan yangdihasilkan oleh Bappeda, tidak hanya berhenti sampai output, tetapi output tersebut harusdiimplementasikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini sesuai denganprinsip perencanaan pembangunan bahwa perencanaan pembangunan harus berkelanjutan.Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 3 (Meningkatnya pemanfaatan dokumenhasil perencanaan pembangunan serta hasil penelitian dan pengembangan dalam pembangunandaerah) dilakukan dengan menggunakan 2 indikator kinerja sasaran, yaitu tingkat aplikasidokumen perencanaan pembangunan dan tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan.

Page 32: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-12

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.7Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3

Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaan pembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangan dalam pembangunan daerah

dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Tingkat aplikasidokumenperencanaanpembangunan % 70,37 55 82,76 150,47 % 70 118,23%2 Tingkat aplikasidokumen penelitiandan pengembangan % 54,55 45 83,33 185,18 % 60 138,88%

- Tingkat Aplikasi Dokumen Penelitian dan PengembanganBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperolehgambaranbahwadari indikator capaian kinerja tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan menghasilkan capaian kinerja 185,18% atau bermakna memuaskan.Capaian kinerja ini berdasarkan nilai tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan sebesar 83.33% (target 45%)Jumlah seluruh dokumen kajian penelitian dan pengembangan yang disusun pada tahun 2015sebanyak 12 kajian. Adapun jumlah dokumen kajian yang sudah ditindaklanjuti oleh SKPDterkait sebanyak 10 dokumen. Jadi persentase kajian penelitian dan pengembangan yangditindaklanjuti adalah sebesar 83.33% (formulasi perhitungan = 10/12 x 100 % =83.33%). Secara umum, 10 kajian tersebut ditindaklanjuti oleh SKPD terkait dalam bentukbahan perumusan kebijakan, bahan penyusunan dan evaluasi Perda/Perwal, serta bahanpenyusunan pengembangan kajian lebih lanjut. Berikut merupakan bentuk tindak lanjutdokumen penelitian dan pengembangan.

Tabel 3.8 Bentuk Tindak Lanjut Dokumen Penelitian dan Pengembangan Tahun 2015No Kajian Jenis Tindak Lanjut1. Penyusunan Standar OperasionalProsedur (SOP) KegiatanPenelitian, Pengembangan danInovasi Daerah;

Digunakan sebagai panduan kegiatan kelitbangandaerah2. Kajian Sistem Inovasi Daerah(SIDa) Berbasis PemberdayaanMasyarakat di Kota Bandung Ditindaklanjuti untuk penyusunan Roadmap SIDa2013 – 2018 pada tahun anggaran 2016 sesuai temayang dipilih3. Penilaian Ketahanan KotaBandung terhadap Bencana Sebagai bahan penyusunan Rencana Aksi DaerahAdaptasi Perubahan Iklim dan Penyusunan Proposalpiloting Kota Bandung sebagai Kota Berketahananoleh Kementerian PUPR4. Kajian Pengembangan PolaInvestasi Daerah di KotaBandung Ditindaklanjuti dengan rencana pembentukan UPTKPS dan sebagai dasar penentuan Pola Investasi untukproyek yang diusulkan SKPD5. Kajian Potensi Pajak Daerah sebagai bahan pertimbangan penentuan target PADdari pajak daerah pada tahun 2016 dan strategioptimalisasi potensi pajak daerah di Kota Bandung

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-12

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.7Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3

Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaan pembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangan dalam pembangunan daerah

dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Tingkat aplikasidokumenperencanaanpembangunan % 70,37 55 82,76 150,47 % 70 118,23%2 Tingkat aplikasidokumen penelitiandan pengembangan % 54,55 45 83,33 185,18 % 60 138,88%

- Tingkat Aplikasi Dokumen Penelitian dan PengembanganBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperolehgambaranbahwadari indikator capaian kinerja tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan menghasilkan capaian kinerja 185,18% atau bermakna memuaskan.Capaian kinerja ini berdasarkan nilai tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan sebesar 83.33% (target 45%)Jumlah seluruh dokumen kajian penelitian dan pengembangan yang disusun pada tahun 2015sebanyak 12 kajian. Adapun jumlah dokumen kajian yang sudah ditindaklanjuti oleh SKPDterkait sebanyak 10 dokumen. Jadi persentase kajian penelitian dan pengembangan yangditindaklanjuti adalah sebesar 83.33% (formulasi perhitungan = 10/12 x 100 % =83.33%). Secara umum, 10 kajian tersebut ditindaklanjuti oleh SKPD terkait dalam bentukbahan perumusan kebijakan, bahan penyusunan dan evaluasi Perda/Perwal, serta bahanpenyusunan pengembangan kajian lebih lanjut. Berikut merupakan bentuk tindak lanjutdokumen penelitian dan pengembangan.

Tabel 3.8 Bentuk Tindak Lanjut Dokumen Penelitian dan Pengembangan Tahun 2015No Kajian Jenis Tindak Lanjut1. Penyusunan Standar OperasionalProsedur (SOP) KegiatanPenelitian, Pengembangan danInovasi Daerah;

Digunakan sebagai panduan kegiatan kelitbangandaerah2. Kajian Sistem Inovasi Daerah(SIDa) Berbasis PemberdayaanMasyarakat di Kota Bandung Ditindaklanjuti untuk penyusunan Roadmap SIDa2013 – 2018 pada tahun anggaran 2016 sesuai temayang dipilih3. Penilaian Ketahanan KotaBandung terhadap Bencana Sebagai bahan penyusunan Rencana Aksi DaerahAdaptasi Perubahan Iklim dan Penyusunan Proposalpiloting Kota Bandung sebagai Kota Berketahananoleh Kementerian PUPR4. Kajian Pengembangan PolaInvestasi Daerah di KotaBandung Ditindaklanjuti dengan rencana pembentukan UPTKPS dan sebagai dasar penentuan Pola Investasi untukproyek yang diusulkan SKPD5. Kajian Potensi Pajak Daerah sebagai bahan pertimbangan penentuan target PADdari pajak daerah pada tahun 2016 dan strategioptimalisasi potensi pajak daerah di Kota Bandung

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-12

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.7Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3

Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaan pembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangan dalam pembangunan daerah

dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran

Satuan

Realisasi

Tahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Tingkat aplikasidokumenperencanaanpembangunan % 70,37 55 82,76 150,47 % 70 118,23%2 Tingkat aplikasidokumen penelitiandan pengembangan % 54,55 45 83,33 185,18 % 60 138,88%

- Tingkat Aplikasi Dokumen Penelitian dan PengembanganBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperolehgambaranbahwadari indikator capaian kinerja tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan menghasilkan capaian kinerja 185,18% atau bermakna memuaskan.Capaian kinerja ini berdasarkan nilai tingkat aplikasi dokumen penelitian danpengembangan sebesar 83.33% (target 45%)Jumlah seluruh dokumen kajian penelitian dan pengembangan yang disusun pada tahun 2015sebanyak 12 kajian. Adapun jumlah dokumen kajian yang sudah ditindaklanjuti oleh SKPDterkait sebanyak 10 dokumen. Jadi persentase kajian penelitian dan pengembangan yangditindaklanjuti adalah sebesar 83.33% (formulasi perhitungan = 10/12 x 100 % =83.33%). Secara umum, 10 kajian tersebut ditindaklanjuti oleh SKPD terkait dalam bentukbahan perumusan kebijakan, bahan penyusunan dan evaluasi Perda/Perwal, serta bahanpenyusunan pengembangan kajian lebih lanjut. Berikut merupakan bentuk tindak lanjutdokumen penelitian dan pengembangan.

Tabel 3.8 Bentuk Tindak Lanjut Dokumen Penelitian dan Pengembangan Tahun 2015No Kajian Jenis Tindak Lanjut1. Penyusunan Standar OperasionalProsedur (SOP) KegiatanPenelitian, Pengembangan danInovasi Daerah;

Digunakan sebagai panduan kegiatan kelitbangandaerah2. Kajian Sistem Inovasi Daerah(SIDa) Berbasis PemberdayaanMasyarakat di Kota Bandung Ditindaklanjuti untuk penyusunan Roadmap SIDa2013 – 2018 pada tahun anggaran 2016 sesuai temayang dipilih3. Penilaian Ketahanan KotaBandung terhadap Bencana Sebagai bahan penyusunan Rencana Aksi DaerahAdaptasi Perubahan Iklim dan Penyusunan Proposalpiloting Kota Bandung sebagai Kota Berketahananoleh Kementerian PUPR4. Kajian Pengembangan PolaInvestasi Daerah di KotaBandung Ditindaklanjuti dengan rencana pembentukan UPTKPS dan sebagai dasar penentuan Pola Investasi untukproyek yang diusulkan SKPD5. Kajian Potensi Pajak Daerah sebagai bahan pertimbangan penentuan target PADdari pajak daerah pada tahun 2016 dan strategioptimalisasi potensi pajak daerah di Kota Bandung

Page 33: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-13

Bappeda Kota Bandung

No Kajian Jenis Tindak Lanjut6. Kajian Potensi Retribusi Daerah sebagai bahan pertimbangan penentuan target PADdari retribusi daerah pada tahun 2016 dan strategioptimalisasi potensi retribusi daerah di Kota Bandung7. Kajian Efektivitas PenggunaanNon Cash Payment Card bagimasyarakat Peluncuran Bandung Smart Card serta bahankebijakan penggunaan non cash payment bagimasyarakat Kota Bandung yang dapat diterapkandalam mendukung Kota Bandung sebagai smart city8. Kajian Pengembangan Saranadan Prasarana PelayananPadepokan Seni Kota Bandung sebagai bahan rekomendasi penyediaan sarana danprasarana dalam optimalisasi Pemanfaatan GedungKesenian di Kota Bandung serta strategi Pengelolaangedung Kesenaian di Kota Bandung9. Evaluasi Pelaksanaan BandungSebagai Kota Kreatif Sebagai bahan rekomendasi penentuan indikator kotakreatif dan penilaian Bandung sebagai Kota Kreatifdikaitkan dengan misi ke-4 RPJMD 2013 – 201810. Penyempurnaan RaperdaPerusda Holding Kota Bandung Ditindaklanjuti dalam Prolegda Tahun 2016 Cawu Ipembentukan BUMD Bandung Infra Investamasebagaimana tertuang pada Instruksi WalikotaBandung Nomor 005 Tahun 2015 tentangPembentukan Perda Kota Bandung Tahun 2016Jika dilakukan perhitungan terhadap target jangka menengah Renstra Tahun 2018,persentase capaian kinerja tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan telah tercapaimelebihi target (Realisasi 83,33 % terhadap target 60 %). Untuk indikator tingkat aplikasidokumen penelitian dan pengembangan, capaian kinerja terhadap target jangka menengahRenstra Tahun 2018 telah tercapai 138,88% (realisasi 83.33% terhadap target 60 %).- Tingkat Aplikasi Dokumen Perencanaan PembangunanBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperolehgambaranbahwadari realisasi tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan pada tahun 2015Jumlah seluruh dokumen perencanaan pembangunan yang disusun pada tahun 2015sebanyak 29 kajian. Adapun jumlah dokumen kajian yang sudah ditindaklanjuti oleh SKPDterkait sebanyak 24dokumen. Jadi persentase kajian penelitian dan pengembangan yangditindaklanjuti adalah sebesar 82,76% (formulasi perhitungan = 24/29 x 100 % =

82,76%). Secara umum, 24kajian tersebut ditindaklanjuti oleh SKPD terkait dalam bentukbahan perumusan kebijakan, bahan penyusunan dan evaluasi Perda/Perwal, serta bahanpenyusunan perencanaan lebih lanjut.Pencapaian indikator sasaran 3 (Tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunanserta tingkat aplikasi dokumen penelitian dan pengembangan) belum bisa dilakukankomparasi dengan indikator lain karena pada tingkat kab/kota, tingkat provinsi, maupuntingkat nasional karena belum terdapat indikator yang serupa.Program yang mendukung pencapaian sasaran 3 adalah :1. Program Penelitian dan Pengembangan Daerah, dengan anggaran sebesarRp3.605.500.400,realisasi anggaran program sebesar 3.465.892.820 (96,13%)2. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan anggaran sebesar Rp 1.375.000.000,denganrealisasi anggaranprogram sebesar 1.202.026.280 (87,42%)3. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup dengan anggaran sebesar Rp500.000.00, proporsi realisasi anggaran program sebesar 406.745.500 (81,35%)LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-13

Bappeda Kota Bandung

No Kajian Jenis Tindak Lanjut6. Kajian Potensi Retribusi Daerah sebagai bahan pertimbangan penentuan target PADdari retribusi daerah pada tahun 2016 dan strategioptimalisasi potensi retribusi daerah di Kota Bandung7. Kajian Efektivitas PenggunaanNon Cash Payment Card bagimasyarakat Peluncuran Bandung Smart Card serta bahankebijakan penggunaan non cash payment bagimasyarakat Kota Bandung yang dapat diterapkandalam mendukung Kota Bandung sebagai smart city8. Kajian Pengembangan Saranadan Prasarana PelayananPadepokan Seni Kota Bandung sebagai bahan rekomendasi penyediaan sarana danprasarana dalam optimalisasi Pemanfaatan GedungKesenian di Kota Bandung serta strategi Pengelolaangedung Kesenaian di Kota Bandung9. Evaluasi Pelaksanaan BandungSebagai Kota Kreatif Sebagai bahan rekomendasi penentuan indikator kotakreatif dan penilaian Bandung sebagai Kota Kreatifdikaitkan dengan misi ke-4 RPJMD 2013 – 201810. Penyempurnaan RaperdaPerusda Holding Kota Bandung Ditindaklanjuti dalam Prolegda Tahun 2016 Cawu Ipembentukan BUMD Bandung Infra Investamasebagaimana tertuang pada Instruksi WalikotaBandung Nomor 005 Tahun 2015 tentangPembentukan Perda Kota Bandung Tahun 2016Jika dilakukan perhitungan terhadap target jangka menengah Renstra Tahun 2018,persentase capaian kinerja tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan telah tercapaimelebihi target (Realisasi 83,33 % terhadap target 60 %). Untuk indikator tingkat aplikasidokumen penelitian dan pengembangan, capaian kinerja terhadap target jangka menengahRenstra Tahun 2018 telah tercapai 138,88% (realisasi 83.33% terhadap target 60 %).- Tingkat Aplikasi Dokumen Perencanaan PembangunanBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperolehgambaranbahwadari realisasi tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan pada tahun 2015Jumlah seluruh dokumen perencanaan pembangunan yang disusun pada tahun 2015sebanyak 29 kajian. Adapun jumlah dokumen kajian yang sudah ditindaklanjuti oleh SKPDterkait sebanyak 24dokumen. Jadi persentase kajian penelitian dan pengembangan yangditindaklanjuti adalah sebesar 82,76% (formulasi perhitungan = 24/29 x 100 % =

82,76%). Secara umum, 24kajian tersebut ditindaklanjuti oleh SKPD terkait dalam bentukbahan perumusan kebijakan, bahan penyusunan dan evaluasi Perda/Perwal, serta bahanpenyusunan perencanaan lebih lanjut.Pencapaian indikator sasaran 3 (Tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunanserta tingkat aplikasi dokumen penelitian dan pengembangan) belum bisa dilakukankomparasi dengan indikator lain karena pada tingkat kab/kota, tingkat provinsi, maupuntingkat nasional karena belum terdapat indikator yang serupa.Program yang mendukung pencapaian sasaran 3 adalah :1. Program Penelitian dan Pengembangan Daerah, dengan anggaran sebesarRp3.605.500.400,realisasi anggaran program sebesar 3.465.892.820 (96,13%)2. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan anggaran sebesar Rp 1.375.000.000,denganrealisasi anggaranprogram sebesar 1.202.026.280 (87,42%)3. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup dengan anggaran sebesar Rp500.000.00, proporsi realisasi anggaran program sebesar 406.745.500 (81,35%)LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-13

Bappeda Kota Bandung

No Kajian Jenis Tindak Lanjut6. Kajian Potensi Retribusi Daerah sebagai bahan pertimbangan penentuan target PADdari retribusi daerah pada tahun 2016 dan strategioptimalisasi potensi retribusi daerah di Kota Bandung7. Kajian Efektivitas PenggunaanNon Cash Payment Card bagimasyarakat Peluncuran Bandung Smart Card serta bahankebijakan penggunaan non cash payment bagimasyarakat Kota Bandung yang dapat diterapkandalam mendukung Kota Bandung sebagai smart city8. Kajian Pengembangan Saranadan Prasarana PelayananPadepokan Seni Kota Bandung sebagai bahan rekomendasi penyediaan sarana danprasarana dalam optimalisasi Pemanfaatan GedungKesenian di Kota Bandung serta strategi Pengelolaangedung Kesenaian di Kota Bandung9. Evaluasi Pelaksanaan BandungSebagai Kota Kreatif Sebagai bahan rekomendasi penentuan indikator kotakreatif dan penilaian Bandung sebagai Kota Kreatifdikaitkan dengan misi ke-4 RPJMD 2013 – 201810. Penyempurnaan RaperdaPerusda Holding Kota Bandung Ditindaklanjuti dalam Prolegda Tahun 2016 Cawu Ipembentukan BUMD Bandung Infra Investamasebagaimana tertuang pada Instruksi WalikotaBandung Nomor 005 Tahun 2015 tentangPembentukan Perda Kota Bandung Tahun 2016Jika dilakukan perhitungan terhadap target jangka menengah Renstra Tahun 2018,persentase capaian kinerja tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan telah tercapaimelebihi target (Realisasi 83,33 % terhadap target 60 %). Untuk indikator tingkat aplikasidokumen penelitian dan pengembangan, capaian kinerja terhadap target jangka menengahRenstra Tahun 2018 telah tercapai 138,88% (realisasi 83.33% terhadap target 60 %).- Tingkat Aplikasi Dokumen Perencanaan PembangunanBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperolehgambaranbahwadari realisasi tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan pada tahun 2015Jumlah seluruh dokumen perencanaan pembangunan yang disusun pada tahun 2015sebanyak 29 kajian. Adapun jumlah dokumen kajian yang sudah ditindaklanjuti oleh SKPDterkait sebanyak 24dokumen. Jadi persentase kajian penelitian dan pengembangan yangditindaklanjuti adalah sebesar 82,76% (formulasi perhitungan = 24/29 x 100 % =

82,76%). Secara umum, 24kajian tersebut ditindaklanjuti oleh SKPD terkait dalam bentukbahan perumusan kebijakan, bahan penyusunan dan evaluasi Perda/Perwal, serta bahanpenyusunan perencanaan lebih lanjut.Pencapaian indikator sasaran 3 (Tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunanserta tingkat aplikasi dokumen penelitian dan pengembangan) belum bisa dilakukankomparasi dengan indikator lain karena pada tingkat kab/kota, tingkat provinsi, maupuntingkat nasional karena belum terdapat indikator yang serupa.Program yang mendukung pencapaian sasaran 3 adalah :1. Program Penelitian dan Pengembangan Daerah, dengan anggaran sebesarRp3.605.500.400,realisasi anggaran program sebesar 3.465.892.820 (96,13%)2. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan anggaran sebesar Rp 1.375.000.000,denganrealisasi anggaranprogram sebesar 1.202.026.280 (87,42%)3. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup dengan anggaran sebesar Rp500.000.00, proporsi realisasi anggaran program sebesar 406.745.500 (81,35%)

Page 34: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-14

Bappeda Kota Bandung

4. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengananggaran sebesar Rp. 500.000.000,dengan realisasi anggaran program sebesar 84,55%.5. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar, dengananggaran sebesar Rp 2.100.000.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar84,63%.6. Program Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang, dengan anggaransebesar Rp 474.221.900,realisasi anggaran program sebesar 411.570.350 (86,79 %).7. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan anggaran sebesar Rp1.590.000.000,realisasi anggaran program sebesar 1.475.930.450(92,83%)8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah,dengan anggaran sebesar Rp 768.561.075,realisasi anggaran program sebesar735.907.170 (98,75%)9. Program Perencanaan Sosial Budaya, dengan anggaran sebesar Rp2.231.233.225,realisasianggaran program sebesar 2.115.551.160 (94,82%)10. Program Perencanaan Bidang Pemerintahan, dengan anggaran sebesar Rp1.766.194.040, realisasi anggaran program sebesar 1.386.628.074 (78,51%)11. Program Kerjasama Pembangunan, dengan anggaran sebesar Rp 805.000.000,denganrealisasi anggaran program sebesar 532.780.000 (66,18%)Beberapa faktor pendukung dan penghambat pencapaian sasaran 3 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Tabel 3.9 faktor pendukung dan penghambat pencapaian sasaran 3

Faktor Pendukung Faktor Penghambat Rekomendasi/Solusi- Kegiatan perencanaan pembangunandan penelitian pengembangan yangdilakukan untuk mejawabpermasalahan yang sedang terjadidan akan terjadi- Kualitas hasil dokumen perencanaanpembangunan dan penelitianpengembangan yang sesuai dengankaidah ilmiah- Nilai independensi yang kuat tidakberpihak pada sekelompokkepentingan- Peningkatan koordinasi denganSKPD mitra untuk mengetahuikebutuhan dokumen perencanaanpembangunan dan penelitianpengembangan- Keterlibatan SKPD mitra danstakeholder terkait dalam tim teknisdan pelaksanaan FGD penyusunandokumen- Pengajuan Judul Kegiatan Kajiantelah mengacu pada dokumen RPJMDKota Bandung 2013-2018 dan RIPPKota Bandung 2014 – 2019

- Tindak lanjut hasil kajiandilakukan tidak selamanyadapat dilaksanakan padakurun waktu berjalan tetapibisa 1 sampai 3 tahunberikutnya- Ketersediaan dan AlokasiAnggaran di SKPD terkaituntuk menindaklanjutirekomendasi hasil kajian- Bergantung pada skalaprioritas perencanaan diSKPD terkait

- Meningkatkankoordinasi internalbappeda maupuneksternal denganstakeholder terkaitdalam kegiatankelitbangan melaluiforum kelitbanganyang akandilaksanakan setiapakhir tahun untukmenganalisis danmengevaluasi usulankajian

- Usulan judul kajianharus mendukung IKUdalam RPJMD danRKPD

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-14

Bappeda Kota Bandung

4. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengananggaran sebesar Rp. 500.000.000,dengan realisasi anggaran program sebesar 84,55%.5. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar, dengananggaran sebesar Rp 2.100.000.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar84,63%.6. Program Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang, dengan anggaransebesar Rp 474.221.900,realisasi anggaran program sebesar 411.570.350 (86,79 %).7. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan anggaran sebesar Rp1.590.000.000,realisasi anggaran program sebesar 1.475.930.450(92,83%)8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah,dengan anggaran sebesar Rp 768.561.075,realisasi anggaran program sebesar735.907.170 (98,75%)9. Program Perencanaan Sosial Budaya, dengan anggaran sebesar Rp2.231.233.225,realisasianggaran program sebesar 2.115.551.160 (94,82%)10. Program Perencanaan Bidang Pemerintahan, dengan anggaran sebesar Rp1.766.194.040, realisasi anggaran program sebesar 1.386.628.074 (78,51%)11. Program Kerjasama Pembangunan, dengan anggaran sebesar Rp 805.000.000,denganrealisasi anggaran program sebesar 532.780.000 (66,18%)Beberapa faktor pendukung dan penghambat pencapaian sasaran 3 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Tabel 3.9 faktor pendukung dan penghambat pencapaian sasaran 3

Faktor Pendukung Faktor Penghambat Rekomendasi/Solusi- Kegiatan perencanaan pembangunandan penelitian pengembangan yangdilakukan untuk mejawabpermasalahan yang sedang terjadidan akan terjadi- Kualitas hasil dokumen perencanaanpembangunan dan penelitianpengembangan yang sesuai dengankaidah ilmiah- Nilai independensi yang kuat tidakberpihak pada sekelompokkepentingan- Peningkatan koordinasi denganSKPD mitra untuk mengetahuikebutuhan dokumen perencanaanpembangunan dan penelitianpengembangan- Keterlibatan SKPD mitra danstakeholder terkait dalam tim teknisdan pelaksanaan FGD penyusunandokumen- Pengajuan Judul Kegiatan Kajiantelah mengacu pada dokumen RPJMDKota Bandung 2013-2018 dan RIPPKota Bandung 2014 – 2019

- Tindak lanjut hasil kajiandilakukan tidak selamanyadapat dilaksanakan padakurun waktu berjalan tetapibisa 1 sampai 3 tahunberikutnya- Ketersediaan dan AlokasiAnggaran di SKPD terkaituntuk menindaklanjutirekomendasi hasil kajian- Bergantung pada skalaprioritas perencanaan diSKPD terkait

- Meningkatkankoordinasi internalbappeda maupuneksternal denganstakeholder terkaitdalam kegiatankelitbangan melaluiforum kelitbanganyang akandilaksanakan setiapakhir tahun untukmenganalisis danmengevaluasi usulankajian

- Usulan judul kajianharus mendukung IKUdalam RPJMD danRKPD

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-14

Bappeda Kota Bandung

4. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengananggaran sebesar Rp. 500.000.000,dengan realisasi anggaran program sebesar 84,55%.5. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar, dengananggaran sebesar Rp 2.100.000.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar84,63%.6. Program Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang, dengan anggaransebesar Rp 474.221.900,realisasi anggaran program sebesar 411.570.350 (86,79 %).7. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan anggaran sebesar Rp1.590.000.000,realisasi anggaran program sebesar 1.475.930.450(92,83%)8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah,dengan anggaran sebesar Rp 768.561.075,realisasi anggaran program sebesar735.907.170 (98,75%)9. Program Perencanaan Sosial Budaya, dengan anggaran sebesar Rp2.231.233.225,realisasianggaran program sebesar 2.115.551.160 (94,82%)10. Program Perencanaan Bidang Pemerintahan, dengan anggaran sebesar Rp1.766.194.040, realisasi anggaran program sebesar 1.386.628.074 (78,51%)11. Program Kerjasama Pembangunan, dengan anggaran sebesar Rp 805.000.000,denganrealisasi anggaran program sebesar 532.780.000 (66,18%)Beberapa faktor pendukung dan penghambat pencapaian sasaran 3 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Tabel 3.9 faktor pendukung dan penghambat pencapaian sasaran 3

Faktor Pendukung Faktor Penghambat Rekomendasi/Solusi- Kegiatan perencanaan pembangunandan penelitian pengembangan yangdilakukan untuk mejawabpermasalahan yang sedang terjadidan akan terjadi- Kualitas hasil dokumen perencanaanpembangunan dan penelitianpengembangan yang sesuai dengankaidah ilmiah- Nilai independensi yang kuat tidakberpihak pada sekelompokkepentingan- Peningkatan koordinasi denganSKPD mitra untuk mengetahuikebutuhan dokumen perencanaanpembangunan dan penelitianpengembangan- Keterlibatan SKPD mitra danstakeholder terkait dalam tim teknisdan pelaksanaan FGD penyusunandokumen- Pengajuan Judul Kegiatan Kajiantelah mengacu pada dokumen RPJMDKota Bandung 2013-2018 dan RIPPKota Bandung 2014 – 2019

- Tindak lanjut hasil kajiandilakukan tidak selamanyadapat dilaksanakan padakurun waktu berjalan tetapibisa 1 sampai 3 tahunberikutnya- Ketersediaan dan AlokasiAnggaran di SKPD terkaituntuk menindaklanjutirekomendasi hasil kajian- Bergantung pada skalaprioritas perencanaan diSKPD terkait

- Meningkatkankoordinasi internalbappeda maupuneksternal denganstakeholder terkaitdalam kegiatankelitbangan melaluiforum kelitbanganyang akandilaksanakan setiapakhir tahun untukmenganalisis danmengevaluasi usulankajian

- Usulan judul kajianharus mendukung IKUdalam RPJMD danRKPD

Page 35: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-15

Bappeda Kota Bandung

3.2.4 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4:Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah yangberkualitasKetersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang akurat dan berkualitasmerupakan salah satu kebutuhan penting dalam penyusunan dokumen perencanaanpembangunan. Data yang ada harus akurat dan seragam. Berdasarkan hal tersebut, untukkeseragaman data, maka Bappeda Kota Bandung mengintegrasikan data-data pembangunandari SKPD teknis secara online ke dalam Sistem Bandung Satu Data.

Tabel 3.10PengukuranCapaianKinerja Sasaran4(Tersedianya data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah yang berkualitas)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Jumlah SKPD yangMengintegrasikanData dalam SistemBandung Satu Data SKPD 4 8 8 100% 22 36,36 %A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung SatuData sebesar 8 SKPD. Dari hasil monitoring, Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data sebesar 8 SKPDatau mencapai 100 % dari target tahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasiJumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Data Tahun2015 sebanyak 8 SKPD lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebanyak 4SKPD.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, maka realisasi Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung SatuDatasebanyak 8 SKPD telah mencapai 36,36% dari target akhir periode Renstra sebesar 22.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran (Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data) belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerjapembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yanglain.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-15

Bappeda Kota Bandung

3.2.4 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4:Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah yangberkualitasKetersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang akurat dan berkualitasmerupakan salah satu kebutuhan penting dalam penyusunan dokumen perencanaanpembangunan. Data yang ada harus akurat dan seragam. Berdasarkan hal tersebut, untukkeseragaman data, maka Bappeda Kota Bandung mengintegrasikan data-data pembangunandari SKPD teknis secara online ke dalam Sistem Bandung Satu Data.

Tabel 3.10PengukuranCapaianKinerja Sasaran4(Tersedianya data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah yang berkualitas)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Jumlah SKPD yangMengintegrasikanData dalam SistemBandung Satu Data SKPD 4 8 8 100% 22 36,36 %A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung SatuData sebesar 8 SKPD. Dari hasil monitoring, Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data sebesar 8 SKPDatau mencapai 100 % dari target tahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasiJumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Data Tahun2015 sebanyak 8 SKPD lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebanyak 4SKPD.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, maka realisasi Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung SatuDatasebanyak 8 SKPD telah mencapai 36,36% dari target akhir periode Renstra sebesar 22.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran (Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data) belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerjapembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yanglain.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-15

Bappeda Kota Bandung

3.2.4 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4:Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah yangberkualitasKetersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang akurat dan berkualitasmerupakan salah satu kebutuhan penting dalam penyusunan dokumen perencanaanpembangunan. Data yang ada harus akurat dan seragam. Berdasarkan hal tersebut, untukkeseragaman data, maka Bappeda Kota Bandung mengintegrasikan data-data pembangunandari SKPD teknis secara online ke dalam Sistem Bandung Satu Data.

Tabel 3.10PengukuranCapaianKinerja Sasaran4(Tersedianya data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah yang berkualitas)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Jumlah SKPD yangMengintegrasikanData dalam SistemBandung Satu Data SKPD 4 8 8 100% 22 36,36 %A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung SatuData sebesar 8 SKPD. Dari hasil monitoring, Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data sebesar 8 SKPDatau mencapai 100 % dari target tahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasiJumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Data Tahun2015 sebanyak 8 SKPD lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebanyak 4SKPD.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, maka realisasi Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung SatuDatasebanyak 8 SKPD telah mencapai 36,36% dari target akhir periode Renstra sebesar 22.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisKomparasi indikator kinerja sasaran (Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalamSistem Bandung Satu Data) belum bisa dilakukan karena belum ada indikator kinerjapembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintah kab/kota yanglain.

Page 36: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-16

Bappeda Kota Bandung

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 4 (Tersedianya data dan informasiperencanaan pembangunan daerah yang berkualitas) dilakukan dengan menggunakan 1indikator kinerja sasaran dengan indikator kinerja sasaran Jumlah SKPD yangMengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Data. Pada tahun 2015, Capaian kinerjaindikator Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Dataadalah 8 SKPD (tercapai sesuai target). Delapan SKPD tersebut adalah :2. Dinas Pendidikan3. Dinas Bina Marga dan Pengairan4. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan5. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan6. Dinas Perhubungan7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil8. Dinas Sosial9. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga BerencanaCapaian kinerja tahun 2015 pada pencapaian indikator ini telah tercapai sesuai target. Hal inididukung dengan adanya Sistem Bandung Satu Data yang mampu mengintegrasikan data-data diSKPD.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 4adalah :1. Program Pengembangan Data/Informasi dengan anggaran sebesar Rp

3.249.990.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,55%.a. Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumenperencanaan (Jumlah anggaran 1.089.465.000 dengan realisasisebesar887.831.300). Output kegiatan adalah dokumen Bandung Dalam Angka.b. Penyusunan dan analisa data/informasi kebutuhan penyusunan dokumenperencanaan pembangunan ekonomi (Jumlah anggaran 1.145.000.000 denganrealisasi sebesar 1.133.586.550). Output kegiatan Buku PDRB Kota Bandung.

4

0123456789

2014

Grafik 3.2 Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan DataDalam Sistem Bandung Satu Data

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-16

Bappeda Kota Bandung

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 4 (Tersedianya data dan informasiperencanaan pembangunan daerah yang berkualitas) dilakukan dengan menggunakan 1indikator kinerja sasaran dengan indikator kinerja sasaran Jumlah SKPD yangMengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Data. Pada tahun 2015, Capaian kinerjaindikator Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Dataadalah 8 SKPD (tercapai sesuai target). Delapan SKPD tersebut adalah :2. Dinas Pendidikan3. Dinas Bina Marga dan Pengairan4. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan5. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan6. Dinas Perhubungan7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil8. Dinas Sosial9. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga BerencanaCapaian kinerja tahun 2015 pada pencapaian indikator ini telah tercapai sesuai target. Hal inididukung dengan adanya Sistem Bandung Satu Data yang mampu mengintegrasikan data-data diSKPD.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 4adalah :1. Program Pengembangan Data/Informasi dengan anggaran sebesar Rp

3.249.990.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,55%.a. Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumenperencanaan (Jumlah anggaran 1.089.465.000 dengan realisasisebesar887.831.300). Output kegiatan adalah dokumen Bandung Dalam Angka.b. Penyusunan dan analisa data/informasi kebutuhan penyusunan dokumenperencanaan pembangunan ekonomi (Jumlah anggaran 1.145.000.000 denganrealisasi sebesar 1.133.586.550). Output kegiatan Buku PDRB Kota Bandung.

8

2015

Grafik 3.2 Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan DataDalam Sistem Bandung Satu Data

Jumlah SKPD yangMengintegrasikanData dalam SistemBandung Satu Data

Linear (Jumlah SKPDyangMengintegrasikanData dalam SistemBandung Satu Data)

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-16

Bappeda Kota Bandung

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 4 (Tersedianya data dan informasiperencanaan pembangunan daerah yang berkualitas) dilakukan dengan menggunakan 1indikator kinerja sasaran dengan indikator kinerja sasaran Jumlah SKPD yangMengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Data. Pada tahun 2015, Capaian kinerjaindikator Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Data dalam Sistem Bandung Satu Dataadalah 8 SKPD (tercapai sesuai target). Delapan SKPD tersebut adalah :2. Dinas Pendidikan3. Dinas Bina Marga dan Pengairan4. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan5. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan6. Dinas Perhubungan7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil8. Dinas Sosial9. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga BerencanaCapaian kinerja tahun 2015 pada pencapaian indikator ini telah tercapai sesuai target. Hal inididukung dengan adanya Sistem Bandung Satu Data yang mampu mengintegrasikan data-data diSKPD.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 4adalah :1. Program Pengembangan Data/Informasi dengan anggaran sebesar Rp

3.249.990.000,Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,55%.a. Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumenperencanaan (Jumlah anggaran 1.089.465.000 dengan realisasisebesar887.831.300). Output kegiatan adalah dokumen Bandung Dalam Angka.b. Penyusunan dan analisa data/informasi kebutuhan penyusunan dokumenperencanaan pembangunan ekonomi (Jumlah anggaran 1.145.000.000 denganrealisasi sebesar 1.133.586.550). Output kegiatan Buku PDRB Kota Bandung.

Grafik 3.2 Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan DataDalam Sistem Bandung Satu Data

Jumlah SKPD yangMengintegrasikanData dalam SistemBandung Satu Data

Linear (Jumlah SKPDyangMengintegrasikanData dalam SistemBandung Satu Data)

Page 37: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-17

Bappeda Kota Bandung

c. Operasional Sistem Data Base Statistik Kota Bandung (Jumlah anggaran183.000.000 dengan realisasi sebesar 133.682.500). Output kegiatan adalahSistem Data Base Statistik Kota Bandungd. Survey Indeks Kebahagiaan (Jumlah anggaran sebesar 832.525.000 denganrealisasi sebesar 690.107.500). Output kegiatan adalah dokumen Survey IndeksKebahagiaan.3.2.5 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5

(Terlaksananya Program Pembangunan yang Sesuai DenganPerencanaan)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 5 (Terlaksananya Program Pembangunan yangSesuai Dengan Perencanaan) dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, yaituPersentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan. Berikutmerupakan hasil pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 5 pada tahun 2015:

Tabel 3.11PengukuranCapaianKinerja Sasaran 5 Terlaksananya Program Pembangunan Yang Sesuai

dengan Perencanaan Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan % 100 95 100 105,26 % 100 100A. EVALUASI KINERJABerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaranbahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 105,26 % (Realisasi 100%dari target 95 %) atau tercapai melebihi target. Capaian indikator kinerja PersentasePelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan diperoleh denganformulasi berikut :Persentase PelaksanaanProgram Pembangunan yangSesuai dengan perencanaan =

Jumlah Program Yang DilaksanakanSKPD X 100 %Jumlah Keseluruhan Program dalamRKPD= 354/354 x 100% = 100 %Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015 dibandingkandengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian sebesar 100%. Jikadibandingkan capaian kinerja tahun 2014, hasil capaian kinerja tahun 2015 masih relative sama(capaian kinerja 100%). Komparasi indikator kinerja sasaran (Persentase Pelaksanaan ProgramPembangunan yang Sesuai dengan perencanaan) belum bisa dilakukan karena belum adaindikator kinerja pembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintahkab/kota yang lain.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-17

Bappeda Kota Bandung

c. Operasional Sistem Data Base Statistik Kota Bandung (Jumlah anggaran183.000.000 dengan realisasi sebesar 133.682.500). Output kegiatan adalahSistem Data Base Statistik Kota Bandungd. Survey Indeks Kebahagiaan (Jumlah anggaran sebesar 832.525.000 denganrealisasi sebesar 690.107.500). Output kegiatan adalah dokumen Survey IndeksKebahagiaan.3.2.5 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5

(Terlaksananya Program Pembangunan yang Sesuai DenganPerencanaan)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 5 (Terlaksananya Program Pembangunan yangSesuai Dengan Perencanaan) dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, yaituPersentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan. Berikutmerupakan hasil pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 5 pada tahun 2015:

Tabel 3.11PengukuranCapaianKinerja Sasaran 5 Terlaksananya Program Pembangunan Yang Sesuai

dengan Perencanaan Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan % 100 95 100 105,26 % 100 100A. EVALUASI KINERJABerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaranbahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 105,26 % (Realisasi 100%dari target 95 %) atau tercapai melebihi target. Capaian indikator kinerja PersentasePelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan diperoleh denganformulasi berikut :Persentase PelaksanaanProgram Pembangunan yangSesuai dengan perencanaan =

Jumlah Program Yang DilaksanakanSKPD X 100 %Jumlah Keseluruhan Program dalamRKPD= 354/354 x 100% = 100 %Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015 dibandingkandengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian sebesar 100%. Jikadibandingkan capaian kinerja tahun 2014, hasil capaian kinerja tahun 2015 masih relative sama(capaian kinerja 100%). Komparasi indikator kinerja sasaran (Persentase Pelaksanaan ProgramPembangunan yang Sesuai dengan perencanaan) belum bisa dilakukan karena belum adaindikator kinerja pembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintahkab/kota yang lain.

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-17

Bappeda Kota Bandung

c. Operasional Sistem Data Base Statistik Kota Bandung (Jumlah anggaran183.000.000 dengan realisasi sebesar 133.682.500). Output kegiatan adalahSistem Data Base Statistik Kota Bandungd. Survey Indeks Kebahagiaan (Jumlah anggaran sebesar 832.525.000 denganrealisasi sebesar 690.107.500). Output kegiatan adalah dokumen Survey IndeksKebahagiaan.3.2.5 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5

(Terlaksananya Program Pembangunan yang Sesuai DenganPerencanaan)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 5 (Terlaksananya Program Pembangunan yangSesuai Dengan Perencanaan) dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, yaituPersentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan. Berikutmerupakan hasil pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 5 pada tahun 2015:

Tabel 3.11PengukuranCapaianKinerja Sasaran 5 Terlaksananya Program Pembangunan Yang Sesuai

dengan Perencanaan Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator KinerjaSasaran Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan % 100 95 100 105,26 % 100 100A. EVALUASI KINERJABerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaranbahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 105,26 % (Realisasi 100%dari target 95 %) atau tercapai melebihi target. Capaian indikator kinerja PersentasePelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan diperoleh denganformulasi berikut :Persentase PelaksanaanProgram Pembangunan yangSesuai dengan perencanaan =

Jumlah Program Yang DilaksanakanSKPD X 100 %Jumlah Keseluruhan Program dalamRKPD= 354/354 x 100% = 100 %Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015 dibandingkandengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian sebesar 100%. Jikadibandingkan capaian kinerja tahun 2014, hasil capaian kinerja tahun 2015 masih relative sama(capaian kinerja 100%). Komparasi indikator kinerja sasaran (Persentase Pelaksanaan ProgramPembangunan yang Sesuai dengan perencanaan) belum bisa dilakukan karena belum adaindikator kinerja pembanding yang sama, baik pada level nasional, provinsi, dan pemerintahkab/kota yang lain.

Page 38: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-18

Bappeda Kota Bandung

B. KESELARASAN PROGRAMProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian Sasaran 5 (Terlaksananya ProgramPembangunan yang Sesuai Dengan Perencanaan) adalah:1. Program Perencanaan Pembangunan, dengan anggaran 794.925.000 dan realisasi sebesar658.842.451.a. Kegiatan Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dengananggaran 458.575.000 dengan realisasi 456.337.500. Output kegiatan adalah dokumenLKPJ.b. Kegiatan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, dan Pelaporan Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah dengan anggaran 236.350.000 dengan realisasi sebesar202.494.951. Output kegiatannya adalah Laporan Monev Triwulanan.3.2.6 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6

(Meningkatnya jumlah investor di Kota Bandung)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 6(Meningkatnya jumlah investor di KotaBandung) dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, yaitu jumlah caloninvestor di Kota Bandung. Indikator jumlah calon investor di Kota Bandung merupakan salahsatu indikator yang penting untuk mendukung Misi 4 RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018(Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan) pada sasaran terciptanya iklimusaha yang kondusif dan kemudahan investasi.Tabel 3.12

Pengukuran Capaian Sasaran 6 (Meningkatnya jumlah investor di Kota Bandung)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Jumlah CalonInvestor diKotaBandung perusahaan 14 16 14 87,5 % 23 69,57 %A. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, targetjumlah calon investor Kota Bandung adalah sebesar 16. Pada tahun2015, realisasi jumlah calon investor Kota Bandungadalah 14 atau mencapai 87,5% dari targettahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasi kinerja tahun 2015 untuk jumlah calon investor Kota Bandung relative samadibandingkan tahun 2014.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

Renstra

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-18

Bappeda Kota Bandung

B. KESELARASAN PROGRAMProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian Sasaran 5 (Terlaksananya ProgramPembangunan yang Sesuai Dengan Perencanaan) adalah:1. Program Perencanaan Pembangunan, dengan anggaran 794.925.000 dan realisasi sebesar658.842.451.a. Kegiatan Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dengananggaran 458.575.000 dengan realisasi 456.337.500. Output kegiatan adalah dokumenLKPJ.b. Kegiatan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, dan Pelaporan Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah dengan anggaran 236.350.000 dengan realisasi sebesar202.494.951. Output kegiatannya adalah Laporan Monev Triwulanan.3.2.6 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6

(Meningkatnya jumlah investor di Kota Bandung)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 6(Meningkatnya jumlah investor di KotaBandung) dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, yaitu jumlah caloninvestor di Kota Bandung. Indikator jumlah calon investor di Kota Bandung merupakan salahsatu indikator yang penting untuk mendukung Misi 4 RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018(Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan) pada sasaran terciptanya iklimusaha yang kondusif dan kemudahan investasi.Tabel 3.12

Pengukuran Capaian Sasaran 6 (Meningkatnya jumlah investor di Kota Bandung)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Jumlah CalonInvestor diKotaBandung perusahaan 14 16 14 87,5 % 23 69,57 %A. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, targetjumlah calon investor Kota Bandung adalah sebesar 16. Pada tahun2015, realisasi jumlah calon investor Kota Bandungadalah 14 atau mencapai 87,5% dari targettahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasi kinerja tahun 2015 untuk jumlah calon investor Kota Bandung relative samadibandingkan tahun 2014.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

Renstra

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-18

Bappeda Kota Bandung

B. KESELARASAN PROGRAMProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian Sasaran 5 (Terlaksananya ProgramPembangunan yang Sesuai Dengan Perencanaan) adalah:1. Program Perencanaan Pembangunan, dengan anggaran 794.925.000 dan realisasi sebesar658.842.451.a. Kegiatan Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dengananggaran 458.575.000 dengan realisasi 456.337.500. Output kegiatan adalah dokumenLKPJ.b. Kegiatan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, dan Pelaporan Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah dengan anggaran 236.350.000 dengan realisasi sebesar202.494.951. Output kegiatannya adalah Laporan Monev Triwulanan.3.2.6 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6

(Meningkatnya jumlah investor di Kota Bandung)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 6(Meningkatnya jumlah investor di KotaBandung) dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, yaitu jumlah caloninvestor di Kota Bandung. Indikator jumlah calon investor di Kota Bandung merupakan salahsatu indikator yang penting untuk mendukung Misi 4 RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018(Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan) pada sasaran terciptanya iklimusaha yang kondusif dan kemudahan investasi.Tabel 3.12

Pengukuran Capaian Sasaran 6 (Meningkatnya jumlah investor di Kota Bandung)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Jumlah CalonInvestor diKotaBandung perusahaan 14 16 14 87,5 % 23 69,57 %A. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, targetjumlah calon investor Kota Bandung adalah sebesar 16. Pada tahun2015, realisasi jumlah calon investor Kota Bandungadalah 14 atau mencapai 87,5% dari targettahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasi kinerja tahun 2015 untuk jumlah calon investor Kota Bandung relative samadibandingkan tahun 2014.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

Renstra

Page 39: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-19

Bappeda Kota Bandung

Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, realisasi jumlah calon investor di Kota Bandung pada Tahun 2015 sebanyak 14perusahaantelah mencapai 69,57 % dari target akhir periode Renstra sebesar 100%.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJARealisasi capaian kinerja untuk indikator jumlah calon investor pada tahun 2015 lebih kecildibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014. Beberapa faktor pendukung dan penghambatpencapaian sasaran 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.13 Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Sasaran 6Faktor Pendukung Faktor Penghambat Rekomendasi/Solusi1. Adanya anggaran kegiatanguna menunjang investasiKota Bandung2. Infrastruktur yang ada di KotaBandung3. Adanya kegiatan promosi danfasilitasi penanaman modaldaerah di Kota Bandung

1. Belum terbentuknyakelembagaan PMD di KotaBandung2. Belum dimanfaatkanSPIPISE3. Tidak semua PMA/PMDNyang ada di Kota Bandungmenyampaikan laporanLKPM secara berkala

1.Dibentuknyakelembagaan PMD diKota Bandung2.Optimalisasi penggunaanSPIPISE di Kota Bandung3.Dibentuknya foruminvestasi Kota BandungC. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram yang mendukung pencapaian sasaran 6adalah :1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan anggaran sebesar786.299.650, proporsi realisasi anggaran sebesar 84,99%.2. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasidengan anggaran sebesar911.125.000, proporsi realisasi anggaran program sebesar 84,99 %.3.2.7 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7

(Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 7 (Meningkatnya akuntabilitas Bappeda)diukur menggunakan 2 indikator yaitu nilai evaluasi AKIP dan Persentase Temuan PengelolaanAnggaran Yang Ditindaklanjuti. Sasaran ini bukan merupakan Indikator Kinerja Utama Bappedakarena tidak berkaitan langsung dengan tupoksi Bappeda, akan tetapi sasaran ini ikutmenunjang kinerja Bappeda dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.1. Nilai Evaluasi AKIPSesuai Amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Bappeda sebagai instansi pemerintah berorientasi padaakuntabilitas kinerja yang hasilnya diperoleh melalui evaluasi AKIP berdasarkan Permenpan-RBNomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan TataCara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.Sistem akuntabilitas kinerja instansipemerintah (SAKIP) merupakan salah satu alat pimpinan SKPD untuk mencapai tujuan sasaranstrategis dengan efektif dan efisien. Dengan sistem AKIP, organisasi dituntut menyusun rencanajangka menengah beserta tujuan dan sasaran strategis yang hendak dicapai, yang kemudiandijabarkan dalam program dan kegiatan yang terarah dan berkelanjutan sehingga pencapaiantujuan dan sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-19

Bappeda Kota Bandung

Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, realisasi jumlah calon investor di Kota Bandung pada Tahun 2015 sebanyak 14perusahaantelah mencapai 69,57 % dari target akhir periode Renstra sebesar 100%.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJARealisasi capaian kinerja untuk indikator jumlah calon investor pada tahun 2015 lebih kecildibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014. Beberapa faktor pendukung dan penghambatpencapaian sasaran 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.13 Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Sasaran 6Faktor Pendukung Faktor Penghambat Rekomendasi/Solusi1. Adanya anggaran kegiatanguna menunjang investasiKota Bandung2. Infrastruktur yang ada di KotaBandung3. Adanya kegiatan promosi danfasilitasi penanaman modaldaerah di Kota Bandung

1. Belum terbentuknyakelembagaan PMD di KotaBandung2. Belum dimanfaatkanSPIPISE3. Tidak semua PMA/PMDNyang ada di Kota Bandungmenyampaikan laporanLKPM secara berkala

1.Dibentuknyakelembagaan PMD diKota Bandung2.Optimalisasi penggunaanSPIPISE di Kota Bandung3.Dibentuknya foruminvestasi Kota BandungC. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram yang mendukung pencapaian sasaran 6adalah :1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan anggaran sebesar786.299.650, proporsi realisasi anggaran sebesar 84,99%.2. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasidengan anggaran sebesar911.125.000, proporsi realisasi anggaran program sebesar 84,99 %.3.2.7 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7

(Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 7 (Meningkatnya akuntabilitas Bappeda)diukur menggunakan 2 indikator yaitu nilai evaluasi AKIP dan Persentase Temuan PengelolaanAnggaran Yang Ditindaklanjuti. Sasaran ini bukan merupakan Indikator Kinerja Utama Bappedakarena tidak berkaitan langsung dengan tupoksi Bappeda, akan tetapi sasaran ini ikutmenunjang kinerja Bappeda dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.1. Nilai Evaluasi AKIPSesuai Amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Bappeda sebagai instansi pemerintah berorientasi padaakuntabilitas kinerja yang hasilnya diperoleh melalui evaluasi AKIP berdasarkan Permenpan-RBNomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan TataCara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.Sistem akuntabilitas kinerja instansipemerintah (SAKIP) merupakan salah satu alat pimpinan SKPD untuk mencapai tujuan sasaranstrategis dengan efektif dan efisien. Dengan sistem AKIP, organisasi dituntut menyusun rencanajangka menengah beserta tujuan dan sasaran strategis yang hendak dicapai, yang kemudiandijabarkan dalam program dan kegiatan yang terarah dan berkelanjutan sehingga pencapaiantujuan dan sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien.LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-19

Bappeda Kota Bandung

Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018, realisasi jumlah calon investor di Kota Bandung pada Tahun 2015 sebanyak 14perusahaantelah mencapai 69,57 % dari target akhir periode Renstra sebesar 100%.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJARealisasi capaian kinerja untuk indikator jumlah calon investor pada tahun 2015 lebih kecildibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014. Beberapa faktor pendukung dan penghambatpencapaian sasaran 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.13 Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Sasaran 6Faktor Pendukung Faktor Penghambat Rekomendasi/Solusi1. Adanya anggaran kegiatanguna menunjang investasiKota Bandung2. Infrastruktur yang ada di KotaBandung3. Adanya kegiatan promosi danfasilitasi penanaman modaldaerah di Kota Bandung

1. Belum terbentuknyakelembagaan PMD di KotaBandung2. Belum dimanfaatkanSPIPISE3. Tidak semua PMA/PMDNyang ada di Kota Bandungmenyampaikan laporanLKPM secara berkala

1.Dibentuknyakelembagaan PMD diKota Bandung2.Optimalisasi penggunaanSPIPISE di Kota Bandung3.Dibentuknya foruminvestasi Kota BandungC. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram yang mendukung pencapaian sasaran 6adalah :1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan anggaran sebesar786.299.650, proporsi realisasi anggaran sebesar 84,99%.2. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasidengan anggaran sebesar911.125.000, proporsi realisasi anggaran program sebesar 84,99 %.3.2.7 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7

(Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda)Pengukuran kinerja untuk ketercapaian sasaran 7 (Meningkatnya akuntabilitas Bappeda)diukur menggunakan 2 indikator yaitu nilai evaluasi AKIP dan Persentase Temuan PengelolaanAnggaran Yang Ditindaklanjuti. Sasaran ini bukan merupakan Indikator Kinerja Utama Bappedakarena tidak berkaitan langsung dengan tupoksi Bappeda, akan tetapi sasaran ini ikutmenunjang kinerja Bappeda dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.1. Nilai Evaluasi AKIPSesuai Amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Bappeda sebagai instansi pemerintah berorientasi padaakuntabilitas kinerja yang hasilnya diperoleh melalui evaluasi AKIP berdasarkan Permenpan-RBNomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan TataCara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.Sistem akuntabilitas kinerja instansipemerintah (SAKIP) merupakan salah satu alat pimpinan SKPD untuk mencapai tujuan sasaranstrategis dengan efektif dan efisien. Dengan sistem AKIP, organisasi dituntut menyusun rencanajangka menengah beserta tujuan dan sasaran strategis yang hendak dicapai, yang kemudiandijabarkan dalam program dan kegiatan yang terarah dan berkelanjutan sehingga pencapaiantujuan dan sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Page 40: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-20

Bappeda Kota Bandung

Untuk menjamin adanya efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan, ketaatanterhadap peraturan perundang-undangan pada Bappeda Kota Bandung, diperlukan peranauditor, baik auditor internal yaitu Inspektorat Kota Bandung maupun auditor ekternal yaituBadan Pemeriksa Keuangan RI. Rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan oleh auditor padaprinsipnya adalah untuk mengatasi kelemahan dalam pengendalian intern dalam rangkameningkatkan efektivitas dan efisiensi, dan ketaatan terhadap peraturan perundangan.Untuk itutindak lanjut atas rekomendasi auditor menjadi suatu kebutuhan sehingga perlu dilakukan.2. Persentase Temuan Pengelolaan Keuangan yang DitindaklanjutiSesuai amanat Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, makaBappeda harus melakukan tertib administrasi keuangan yang merupakan kunci Wajar TanpaPengecualian (WTP). Indikator yang digunakan untuk pengukuran adalah Persentase TemuanPengelolaan Keuangan yang ditindaklanjuti.Tabel 3.14

PengukuranCapaianSasaran 7 (Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda)dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Nilai EvaluasiAKIP Angka 58,35 64 66,57 104,02 % 80 83,21 %2 PersentaseTemuanPengelolaanAnggaran yangditindaklanjuti % 100 100 100 100 % 100 100 %D. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuran

A.1.1 Nilai Evaluasi AKIPPada tahun 2015, target Nilai evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung adalah sebesar 64. Padatahun 2015, Nilai Evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung sebesar 66,00 atau mencapai 104,02 %dari target tahun 2015.A.1.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang ditindaklanjutiBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dariindikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100%. Capaian kinerja ini berdasarkanpada Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti. Dari 8 temuan BPK danInspektorat, keseluruhan temuan telah ditindaklanjuti. Realisasi tahun 2015 dibandingkandengan target jangka menegah Renstra Tahun 2018 telah tercapai 100%. Dengan capaian yangbaik pada tahun 2015 ini, ke depannya realisasi kinerja tindak lanjut temuan pengelolaananggaran, perlu dipertahankan dan perlu diupayakan agar tidak terjadi penurunan kinerja.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnya

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-20

Bappeda Kota Bandung

Untuk menjamin adanya efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan, ketaatanterhadap peraturan perundang-undangan pada Bappeda Kota Bandung, diperlukan peranauditor, baik auditor internal yaitu Inspektorat Kota Bandung maupun auditor ekternal yaituBadan Pemeriksa Keuangan RI. Rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan oleh auditor padaprinsipnya adalah untuk mengatasi kelemahan dalam pengendalian intern dalam rangkameningkatkan efektivitas dan efisiensi, dan ketaatan terhadap peraturan perundangan.Untuk itutindak lanjut atas rekomendasi auditor menjadi suatu kebutuhan sehingga perlu dilakukan.2. Persentase Temuan Pengelolaan Keuangan yang DitindaklanjutiSesuai amanat Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, makaBappeda harus melakukan tertib administrasi keuangan yang merupakan kunci Wajar TanpaPengecualian (WTP). Indikator yang digunakan untuk pengukuran adalah Persentase TemuanPengelolaan Keuangan yang ditindaklanjuti.Tabel 3.14

PengukuranCapaianSasaran 7 (Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda)dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Nilai EvaluasiAKIP Angka 58,35 64 66,57 104,02 % 80 83,21 %2 PersentaseTemuanPengelolaanAnggaran yangditindaklanjuti % 100 100 100 100 % 100 100 %D. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuran

A.1.1 Nilai Evaluasi AKIPPada tahun 2015, target Nilai evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung adalah sebesar 64. Padatahun 2015, Nilai Evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung sebesar 66,00 atau mencapai 104,02 %dari target tahun 2015.A.1.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang ditindaklanjutiBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dariindikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100%. Capaian kinerja ini berdasarkanpada Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti. Dari 8 temuan BPK danInspektorat, keseluruhan temuan telah ditindaklanjuti. Realisasi tahun 2015 dibandingkandengan target jangka menegah Renstra Tahun 2018 telah tercapai 100%. Dengan capaian yangbaik pada tahun 2015 ini, ke depannya realisasi kinerja tindak lanjut temuan pengelolaananggaran, perlu dipertahankan dan perlu diupayakan agar tidak terjadi penurunan kinerja.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnya

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-20

Bappeda Kota Bandung

Untuk menjamin adanya efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan, ketaatanterhadap peraturan perundang-undangan pada Bappeda Kota Bandung, diperlukan peranauditor, baik auditor internal yaitu Inspektorat Kota Bandung maupun auditor ekternal yaituBadan Pemeriksa Keuangan RI. Rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan oleh auditor padaprinsipnya adalah untuk mengatasi kelemahan dalam pengendalian intern dalam rangkameningkatkan efektivitas dan efisiensi, dan ketaatan terhadap peraturan perundangan.Untuk itutindak lanjut atas rekomendasi auditor menjadi suatu kebutuhan sehingga perlu dilakukan.2. Persentase Temuan Pengelolaan Keuangan yang DitindaklanjutiSesuai amanat Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, makaBappeda harus melakukan tertib administrasi keuangan yang merupakan kunci Wajar TanpaPengecualian (WTP). Indikator yang digunakan untuk pengukuran adalah Persentase TemuanPengelolaan Keuangan yang ditindaklanjuti.Tabel 3.14

PengukuranCapaianSasaran 7 (Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda)dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

Target%

CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 20181 Nilai EvaluasiAKIP Angka 58,35 64 66,57 104,02 % 80 83,21 %2 PersentaseTemuanPengelolaanAnggaran yangditindaklanjuti % 100 100 100 100 % 100 100 %D. EVALUASI KINERJAA.1 Perbandingan antara target dan realisasi tahun pengukuran

A.1.1 Nilai Evaluasi AKIPPada tahun 2015, target Nilai evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung adalah sebesar 64. Padatahun 2015, Nilai Evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung sebesar 66,00 atau mencapai 104,02 %dari target tahun 2015.A.1.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang ditindaklanjutiBerdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dariindikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100%. Capaian kinerja ini berdasarkanpada Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti. Dari 8 temuan BPK danInspektorat, keseluruhan temuan telah ditindaklanjuti. Realisasi tahun 2015 dibandingkandengan target jangka menegah Renstra Tahun 2018 telah tercapai 100%. Dengan capaian yangbaik pada tahun 2015 ini, ke depannya realisasi kinerja tindak lanjut temuan pengelolaananggaran, perlu dipertahankan dan perlu diupayakan agar tidak terjadi penurunan kinerja.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnya

Page 41: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-21

Bappeda Kota Bandung

A.2.1 Nilai Evaluasi AKIPRealisasi kinerja tahun 2015 yaitu nilai evaluasi AKIP sebesar 66,57 dengan kategori B ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu nilai evaluasi AKIP sebesar 58,35dengan kategori “CC”. Hal tersebut merupakan sebuah peningkatan kinerja, akan tetapikedepannya masih diperlukan perbaikan.

A.2.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiRealisasi Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjutipada Tahun 2015sebesar 100,00 ini relatif sama dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 sebesar 100%.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraA.3.1 Nilai Evaluasi AKIPApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,maka realisasi nilai Evaluasi AKIP Bappeda tahun 2015 sebesar 66,57 telah mencapai 83,21 %dari target akhir periode Renstra sebesar 80. Dengan capaian nilai evaluasi AKIP pada Tahun2015 ini, kedepannya system SAKIP Bappeda Kota Bandung perlu ditingkatkan kualitaspelaporan dan dibudayakan budaya kinerja SAKIP.A.3.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,Realisasi Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti pada Tahun 2015sebesar100,00 ini telah mencapai 100 % dari target akhir periode Renstra sebesar 100%.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisA.4.1 Nilai Evaluasi AKIPBerikut merupakan perbandingan nilai Evaluasi AKIP Bappeda dengan SKPD di LingkunganPemerintah Kota Bandung. Berdasarkan table dan grafik di bawah ini, dapat dilihat bahwa,posisi nilai IKM Bappeda masih berada pada urutan 17 dari 31 SKPD. Bappeda masih harusmeningkatkan nilai evaluasi AKIP agar lebih kompetitif terhadap SKPD lain.

Tabel 3.15

58,35

50525456586062646668

2014

Grafik 3.3 Nilai Evaluasi AKIP Bappeda KotaBandung Tahun 2014-2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-21

Bappeda Kota Bandung

A.2.1 Nilai Evaluasi AKIPRealisasi kinerja tahun 2015 yaitu nilai evaluasi AKIP sebesar 66,57 dengan kategori B ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu nilai evaluasi AKIP sebesar 58,35dengan kategori “CC”. Hal tersebut merupakan sebuah peningkatan kinerja, akan tetapikedepannya masih diperlukan perbaikan.

A.2.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiRealisasi Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjutipada Tahun 2015sebesar 100,00 ini relatif sama dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 sebesar 100%.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraA.3.1 Nilai Evaluasi AKIPApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,maka realisasi nilai Evaluasi AKIP Bappeda tahun 2015 sebesar 66,57 telah mencapai 83,21 %dari target akhir periode Renstra sebesar 80. Dengan capaian nilai evaluasi AKIP pada Tahun2015 ini, kedepannya system SAKIP Bappeda Kota Bandung perlu ditingkatkan kualitaspelaporan dan dibudayakan budaya kinerja SAKIP.A.3.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,Realisasi Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti pada Tahun 2015sebesar100,00 ini telah mencapai 100 % dari target akhir periode Renstra sebesar 100%.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisA.4.1 Nilai Evaluasi AKIPBerikut merupakan perbandingan nilai Evaluasi AKIP Bappeda dengan SKPD di LingkunganPemerintah Kota Bandung. Berdasarkan table dan grafik di bawah ini, dapat dilihat bahwa,posisi nilai IKM Bappeda masih berada pada urutan 17 dari 31 SKPD. Bappeda masih harusmeningkatkan nilai evaluasi AKIP agar lebih kompetitif terhadap SKPD lain.

Tabel 3.15

58,35

66,57

2014 2015

Grafik 3.3 Nilai Evaluasi AKIP Bappeda KotaBandung Tahun 2014-2015

Nilai Evaluasi AKIP

Linear (Nilai EvaluasiAKIP)

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-21

Bappeda Kota Bandung

A.2.1 Nilai Evaluasi AKIPRealisasi kinerja tahun 2015 yaitu nilai evaluasi AKIP sebesar 66,57 dengan kategori B ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu nilai evaluasi AKIP sebesar 58,35dengan kategori “CC”. Hal tersebut merupakan sebuah peningkatan kinerja, akan tetapikedepannya masih diperlukan perbaikan.

A.2.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiRealisasi Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjutipada Tahun 2015sebesar 100,00 ini relatif sama dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 sebesar 100%.A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhir

RenstraA.3.1 Nilai Evaluasi AKIPApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,maka realisasi nilai Evaluasi AKIP Bappeda tahun 2015 sebesar 66,57 telah mencapai 83,21 %dari target akhir periode Renstra sebesar 80. Dengan capaian nilai evaluasi AKIP pada Tahun2015 ini, kedepannya system SAKIP Bappeda Kota Bandung perlu ditingkatkan kualitaspelaporan dan dibudayakan budaya kinerja SAKIP.A.3.2Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,Realisasi Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti pada Tahun 2015sebesar100,00 ini telah mencapai 100 % dari target akhir periode Renstra sebesar 100%.A.4 Perbandingan capaian indikator kinerja dengan SKPD sejenisA.4.1 Nilai Evaluasi AKIPBerikut merupakan perbandingan nilai Evaluasi AKIP Bappeda dengan SKPD di LingkunganPemerintah Kota Bandung. Berdasarkan table dan grafik di bawah ini, dapat dilihat bahwa,posisi nilai IKM Bappeda masih berada pada urutan 17 dari 31 SKPD. Bappeda masih harusmeningkatkan nilai evaluasi AKIP agar lebih kompetitif terhadap SKPD lain.

Tabel 3.15

Grafik 3.3 Nilai Evaluasi AKIP Bappeda KotaBandung Tahun 2014-2015

Nilai Evaluasi AKIP

Linear (Nilai EvaluasiAKIP)

Page 42: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-22

Bappeda Kota Bandung

Perbandingan Nilai Evaluasi AKIP SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota BandungTahun 2015

No SKPD Nilai Evaluasi AKIP1 Sekretariat Daerah 78,62 Dinas Bina Marga dan Pengairan 78,213 Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan 77,154 Dinas Kesehatan 75,865 Inspektorat 75,146 DPKAD 74,77 BPPT 74,228 BPPKB 73,849 RSUD Kota Bandung 73,7910 RSKIA 73,3911 BKD 72,4712 RSKGM 72,1913 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah 70,8314 Dinas Pendidikan 70,1115 Dinas Perhubungan 69,8716 Sekretariat DPRD 69,8117 BPLH 69,0418 Dinas Tenaga Kerja 68,9219 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 68,8220 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 68,621 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 68,4222 Kantor Arpusda 67,7823 Dinas Pelayanan Pajak 67,4324 Diskominfo 6725 Kantor Satpol PP 66,8526 Dinas Sosial 66,8327 Bappeda 66,5728 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 65,9829 BKBPM 65,3630 Dinas Pemuda dan Olahraga 65,3331 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran 63,4Sumber : Inspektorat Kota Bandung, Tahun 2016

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-22

Bappeda Kota Bandung

Perbandingan Nilai Evaluasi AKIP SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota BandungTahun 2015

No SKPD Nilai Evaluasi AKIP1 Sekretariat Daerah 78,62 Dinas Bina Marga dan Pengairan 78,213 Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan 77,154 Dinas Kesehatan 75,865 Inspektorat 75,146 DPKAD 74,77 BPPT 74,228 BPPKB 73,849 RSUD Kota Bandung 73,7910 RSKIA 73,3911 BKD 72,4712 RSKGM 72,1913 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah 70,8314 Dinas Pendidikan 70,1115 Dinas Perhubungan 69,8716 Sekretariat DPRD 69,8117 BPLH 69,0418 Dinas Tenaga Kerja 68,9219 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 68,8220 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 68,621 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 68,4222 Kantor Arpusda 67,7823 Dinas Pelayanan Pajak 67,4324 Diskominfo 6725 Kantor Satpol PP 66,8526 Dinas Sosial 66,8327 Bappeda 66,5728 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 65,9829 BKBPM 65,3630 Dinas Pemuda dan Olahraga 65,3331 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran 63,4Sumber : Inspektorat Kota Bandung, Tahun 2016

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-22

Bappeda Kota Bandung

Perbandingan Nilai Evaluasi AKIP SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota BandungTahun 2015

No SKPD Nilai Evaluasi AKIP1 Sekretariat Daerah 78,62 Dinas Bina Marga dan Pengairan 78,213 Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan 77,154 Dinas Kesehatan 75,865 Inspektorat 75,146 DPKAD 74,77 BPPT 74,228 BPPKB 73,849 RSUD Kota Bandung 73,7910 RSKIA 73,3911 BKD 72,4712 RSKGM 72,1913 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah 70,8314 Dinas Pendidikan 70,1115 Dinas Perhubungan 69,8716 Sekretariat DPRD 69,8117 BPLH 69,0418 Dinas Tenaga Kerja 68,9219 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 68,8220 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 68,621 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 68,4222 Kantor Arpusda 67,7823 Dinas Pelayanan Pajak 67,4324 Diskominfo 6725 Kantor Satpol PP 66,8526 Dinas Sosial 66,8327 Bappeda 66,5728 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 65,9829 BKBPM 65,3630 Dinas Pemuda dan Olahraga 65,3331 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran 63,4Sumber : Inspektorat Kota Bandung, Tahun 2016

Page 43: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-23

Bappeda Kota Bandung

A.4.2 Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiPerbandinganPersentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti Bappeda denganSKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung relative sama. Untuk indikator tersebut hasilperbandingan dengan SKPD lain memang relatifsama karena, secara keseluruhan SKPD selalumenindaklanjuti seluruh hasil temuan pengelolaan anggaran dari BPK dan Inspektorat.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Nilai Evaluasi AKIPInspektorat Kota Bandung setiap tahun melaksanakan evaluasi atas akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah (AKIP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi tentang juklak evaluasi AKIP. Evaluasi atas AKIP pada Bappeda KotaBandung tahun 2015dilakukan atas implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansipemerintah tahun 2014 oleh Inspektorat Kota Bandung dilakukan terhadap 4 komponen AKIP,yaitu:1) Perencanaan Kinerja, 2) pengukuran kinerja, 3) pelaporan kinerja dan 4) capaiankinerja. Atas evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015, perbaikan-perbaikan yangharus dilakukan sistem AKIP adalah sebagai berikut:1) Renstra Bappeda Kota Bandung agar dilengkapi dengan indicator kinerja tujuan dantarget jangka menengah2) Pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya agardilaksanakan serta hasil evaluasi disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihakyang berkepentingan secara optimal.Capaian nilai evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 mengalami kenaikan yangcukup signifikan yaitu 8,22 point. Perbaikan nilai evaluasi SAKIP Bappeda pada tahun 2015dipengaruhi oleh perbaikan sistem SAKIP di internal Bappeda. Perbaikan tersebut diantaranyaadanya konsistensi penyusunan LAKIP pertriwulan, Reviu Renstra dan Indikator KinerjaSasaran Bappeda Kota Bandung, pengisian SAKIP online, serta komitmen dari pucuk pimpinandan jajaran struktural Bappeda Kota Bandung untuk mewujudkan SAKIP Juara.

78,6

78,21

77,15

75,86

75,14

74,7

74,22

73,84

73,79

73,39

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Grafik 3.4 Komparasi Nilai Evaluasi AKIP SKPD Tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-23

Bappeda Kota Bandung

A.4.2 Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiPerbandinganPersentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti Bappeda denganSKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung relative sama. Untuk indikator tersebut hasilperbandingan dengan SKPD lain memang relatifsama karena, secara keseluruhan SKPD selalumenindaklanjuti seluruh hasil temuan pengelolaan anggaran dari BPK dan Inspektorat.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Nilai Evaluasi AKIPInspektorat Kota Bandung setiap tahun melaksanakan evaluasi atas akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah (AKIP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi tentang juklak evaluasi AKIP. Evaluasi atas AKIP pada Bappeda KotaBandung tahun 2015dilakukan atas implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansipemerintah tahun 2014 oleh Inspektorat Kota Bandung dilakukan terhadap 4 komponen AKIP,yaitu:1) Perencanaan Kinerja, 2) pengukuran kinerja, 3) pelaporan kinerja dan 4) capaiankinerja. Atas evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015, perbaikan-perbaikan yangharus dilakukan sistem AKIP adalah sebagai berikut:1) Renstra Bappeda Kota Bandung agar dilengkapi dengan indicator kinerja tujuan dantarget jangka menengah2) Pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya agardilaksanakan serta hasil evaluasi disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihakyang berkepentingan secara optimal.Capaian nilai evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 mengalami kenaikan yangcukup signifikan yaitu 8,22 point. Perbaikan nilai evaluasi SAKIP Bappeda pada tahun 2015dipengaruhi oleh perbaikan sistem SAKIP di internal Bappeda. Perbaikan tersebut diantaranyaadanya konsistensi penyusunan LAKIP pertriwulan, Reviu Renstra dan Indikator KinerjaSasaran Bappeda Kota Bandung, pengisian SAKIP online, serta komitmen dari pucuk pimpinandan jajaran struktural Bappeda Kota Bandung untuk mewujudkan SAKIP Juara.

73,39

72,47

72,19

70,83

70,11

69,87

69,81

69,04

68,92

68,82

68,6

68,42

67,78

67,43

67 66,85

66,83

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Grafik 3.4 Komparasi Nilai Evaluasi AKIP SKPD Tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-23

Bappeda Kota Bandung

A.4.2 Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiPerbandinganPersentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti Bappeda denganSKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung relative sama. Untuk indikator tersebut hasilperbandingan dengan SKPD lain memang relatifsama karena, secara keseluruhan SKPD selalumenindaklanjuti seluruh hasil temuan pengelolaan anggaran dari BPK dan Inspektorat.B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Nilai Evaluasi AKIPInspektorat Kota Bandung setiap tahun melaksanakan evaluasi atas akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah (AKIP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi tentang juklak evaluasi AKIP. Evaluasi atas AKIP pada Bappeda KotaBandung tahun 2015dilakukan atas implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansipemerintah tahun 2014 oleh Inspektorat Kota Bandung dilakukan terhadap 4 komponen AKIP,yaitu:1) Perencanaan Kinerja, 2) pengukuran kinerja, 3) pelaporan kinerja dan 4) capaiankinerja. Atas evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015, perbaikan-perbaikan yangharus dilakukan sistem AKIP adalah sebagai berikut:1) Renstra Bappeda Kota Bandung agar dilengkapi dengan indicator kinerja tujuan dantarget jangka menengah2) Pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya agardilaksanakan serta hasil evaluasi disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihakyang berkepentingan secara optimal.Capaian nilai evaluasi AKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 mengalami kenaikan yangcukup signifikan yaitu 8,22 point. Perbaikan nilai evaluasi SAKIP Bappeda pada tahun 2015dipengaruhi oleh perbaikan sistem SAKIP di internal Bappeda. Perbaikan tersebut diantaranyaadanya konsistensi penyusunan LAKIP pertriwulan, Reviu Renstra dan Indikator KinerjaSasaran Bappeda Kota Bandung, pengisian SAKIP online, serta komitmen dari pucuk pimpinandan jajaran struktural Bappeda Kota Bandung untuk mewujudkan SAKIP Juara.

66,83

66,57

65,98

65,36

65,33

63,4

25 26 27 28 29 30 31

Grafik 3.4 Komparasi Nilai Evaluasi AKIP SKPD Tahun 2015

Page 44: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-24

Bappeda Kota Bandung

Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiCapaian kinerja Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti masih relativesama dari tahun ke tahun. Dari 8 temuan BPK dan Inspektorat, keseluruhan temuan telahditindaklanjuti.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 7 adalah Program PeningkatanPengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,dengan anggaran sebesarRp.220.799.800.Proporsi realisasi anggaran program sebesar 74,96 %. Indikator programnyaadalah nilai evaluasi AKIP & Persentase Tindak Lanjut Temuan Anggaran. Proporsi capaianprogram berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.3.2.8 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 8

Meningkatnya Kinerja Pelayanan Bappeda.Sasaran ini bukan merupakan sasaran bagi kinerja utama Bappeda, akan tetapi digunakansebagai sasaran pendukung dalam pelaksanaan tupoksi Bappeda. Indikator yang digunakanuntuk mengukur sasaran ini adalah Nilai IKM. IKM adalah data dan informasi tentang tingkatkepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif ataspendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayananpublik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Penyusunan IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) dilakukan melalui survey secara langsung terhadap parapelanggan/customer Bappeda. Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan memilikitugas pokok dan fungsi pelayanan dalam bidang perencanaan pembangunan, tata ruang, danstatistic. Setiap pelanggan wajib mengisi kuesioner yang meliputi 14 unsur yang relevan, valid,dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasanmasyarakat.Pengukuran kinerja pelayanan Bappeda dilakukan dengan menggunakan nilai IndeksKepuasan Masyarakat (IKM). Indikator ini merupakan target RPJMD yang harus dilaksanakanoleh seluruh SKPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sesuai dengan SuratKeputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun2014 tentang survey kepuasan masyarakat, maka instansi pemerintah secara periodik harusmelaksanakan survey IKM.Tabel 3.16

PengukuranCapaianKinerja Sasaran8 (Meningkatnya kinerja pelayanan Bappeda)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

TargetRenstra

%CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 2018

1 IndeksKepuasanMasyarakat(IKM) Angka 74,65 73 73,83 101,14% 79 92,40%

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-24

Bappeda Kota Bandung

Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiCapaian kinerja Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti masih relativesama dari tahun ke tahun. Dari 8 temuan BPK dan Inspektorat, keseluruhan temuan telahditindaklanjuti.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 7 adalah Program PeningkatanPengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,dengan anggaran sebesarRp.220.799.800.Proporsi realisasi anggaran program sebesar 74,96 %. Indikator programnyaadalah nilai evaluasi AKIP & Persentase Tindak Lanjut Temuan Anggaran. Proporsi capaianprogram berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.3.2.8 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 8

Meningkatnya Kinerja Pelayanan Bappeda.Sasaran ini bukan merupakan sasaran bagi kinerja utama Bappeda, akan tetapi digunakansebagai sasaran pendukung dalam pelaksanaan tupoksi Bappeda. Indikator yang digunakanuntuk mengukur sasaran ini adalah Nilai IKM. IKM adalah data dan informasi tentang tingkatkepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif ataspendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayananpublik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Penyusunan IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) dilakukan melalui survey secara langsung terhadap parapelanggan/customer Bappeda. Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan memilikitugas pokok dan fungsi pelayanan dalam bidang perencanaan pembangunan, tata ruang, danstatistic. Setiap pelanggan wajib mengisi kuesioner yang meliputi 14 unsur yang relevan, valid,dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasanmasyarakat.Pengukuran kinerja pelayanan Bappeda dilakukan dengan menggunakan nilai IndeksKepuasan Masyarakat (IKM). Indikator ini merupakan target RPJMD yang harus dilaksanakanoleh seluruh SKPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sesuai dengan SuratKeputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun2014 tentang survey kepuasan masyarakat, maka instansi pemerintah secara periodik harusmelaksanakan survey IKM.Tabel 3.16

PengukuranCapaianKinerja Sasaran8 (Meningkatnya kinerja pelayanan Bappeda)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

TargetRenstra

%CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 2018

1 IndeksKepuasanMasyarakat(IKM) Angka 74,65 73 73,83 101,14% 79 92,40%

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-24

Bappeda Kota Bandung

Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang DitindaklanjutiCapaian kinerja Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti masih relativesama dari tahun ke tahun. Dari 8 temuan BPK dan Inspektorat, keseluruhan temuan telahditindaklanjuti.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 7 adalah Program PeningkatanPengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,dengan anggaran sebesarRp.220.799.800.Proporsi realisasi anggaran program sebesar 74,96 %. Indikator programnyaadalah nilai evaluasi AKIP & Persentase Tindak Lanjut Temuan Anggaran. Proporsi capaianprogram berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.3.2.8 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 8

Meningkatnya Kinerja Pelayanan Bappeda.Sasaran ini bukan merupakan sasaran bagi kinerja utama Bappeda, akan tetapi digunakansebagai sasaran pendukung dalam pelaksanaan tupoksi Bappeda. Indikator yang digunakanuntuk mengukur sasaran ini adalah Nilai IKM. IKM adalah data dan informasi tentang tingkatkepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif ataspendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayananpublik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Penyusunan IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) dilakukan melalui survey secara langsung terhadap parapelanggan/customer Bappeda. Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan memilikitugas pokok dan fungsi pelayanan dalam bidang perencanaan pembangunan, tata ruang, danstatistic. Setiap pelanggan wajib mengisi kuesioner yang meliputi 14 unsur yang relevan, valid,dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasanmasyarakat.Pengukuran kinerja pelayanan Bappeda dilakukan dengan menggunakan nilai IndeksKepuasan Masyarakat (IKM). Indikator ini merupakan target RPJMD yang harus dilaksanakanoleh seluruh SKPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sesuai dengan SuratKeputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun2014 tentang survey kepuasan masyarakat, maka instansi pemerintah secara periodik harusmelaksanakan survey IKM.Tabel 3.16

PengukuranCapaianKinerja Sasaran8 (Meningkatnya kinerja pelayanan Bappeda)Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

NoIndikator

KinerjaSasaran

Satuan

RealisasiTahun2014

Target RealisasiCapaianKinerjaTahun2015

TargetRenstra

%CapaianKinerja

Tahun 2015 Tahun 2018

1 IndeksKepuasanMasyarakat(IKM) Angka 74,65 73 73,83 101,14% 79 92,40%

Page 45: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-25

Bappeda Kota Bandung

A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandinganantara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bappeda Kota Bandung sebesar 73.Pada tahun 2015, dari hasil survey IKM, kepuasan pelayanan masyarakat terhadap pelayananBappeda Kota Bandung sebesar 73,83 atau mencapai 101,14 % dari target tahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasi indikator kinerja IKM tahun 2015 sebesar 73,83 ini lebih rendah dibandingkan denganrealisasi IKM Tahun 2014 sebesar 74,65.

A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhirRenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,maka realisasi indikator kinerja IKM tahun 2015 sebesar 73,83 telah mencapai 92,40% daritarget akhir periode Renstra sebesar 79. Dengan capaian nilai IKM pada Tahun 2015 ini,kedepannya pelayanan Bappeda Kota Bandung perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar dapatmencapai bahkan melampaui target akhir Renstra periode 2013-2018.

A.4 Perbandingancapaian indikator kinerjadengan SKPD sejenisBerikut merupakan perbandingan nilai IKM Bappeda dengan SKPD di Lingkungan PemerintahKota Bandung. Berdasarkan table dan grafik di bawah ini, dapat dilihat bahwa, posisi nilai IKMBappeda masih berada pada urutan 13 dari 18 SKPD. Bappeda harus meningkatkan nilai IKMdan kualitas pelayanan khususnya pada aspek kenyamanan lingkungan dan kecepatanpelayanan.

Tabel 3.17Komparasi Nilai IKM SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015

No SKPD IKM 20151 Sekretariat Daerah 77,672 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 81,073 Sekretariat DPRD 80,81

74,65

70

71

72

73

74

75

2014

Grafik 3.5 Nilai IKM Bappeda Kota BandungTahun 2014-2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-25

Bappeda Kota Bandung

A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandinganantara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bappeda Kota Bandung sebesar 73.Pada tahun 2015, dari hasil survey IKM, kepuasan pelayanan masyarakat terhadap pelayananBappeda Kota Bandung sebesar 73,83 atau mencapai 101,14 % dari target tahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasi indikator kinerja IKM tahun 2015 sebesar 73,83 ini lebih rendah dibandingkan denganrealisasi IKM Tahun 2014 sebesar 74,65.

A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhirRenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,maka realisasi indikator kinerja IKM tahun 2015 sebesar 73,83 telah mencapai 92,40% daritarget akhir periode Renstra sebesar 79. Dengan capaian nilai IKM pada Tahun 2015 ini,kedepannya pelayanan Bappeda Kota Bandung perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar dapatmencapai bahkan melampaui target akhir Renstra periode 2013-2018.

A.4 Perbandingancapaian indikator kinerjadengan SKPD sejenisBerikut merupakan perbandingan nilai IKM Bappeda dengan SKPD di Lingkungan PemerintahKota Bandung. Berdasarkan table dan grafik di bawah ini, dapat dilihat bahwa, posisi nilai IKMBappeda masih berada pada urutan 13 dari 18 SKPD. Bappeda harus meningkatkan nilai IKMdan kualitas pelayanan khususnya pada aspek kenyamanan lingkungan dan kecepatanpelayanan.

Tabel 3.17Komparasi Nilai IKM SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015

No SKPD IKM 20151 Sekretariat Daerah 77,672 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 81,073 Sekretariat DPRD 80,81

74,6573,83

2014 2015

Grafik 3.5 Nilai IKM Bappeda Kota BandungTahun 2014-2015

IKM

Linear (IKM)

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-25

Bappeda Kota Bandung

A. EVALUASI KINERJA

A.1 Perbandinganantara target dan realisasi tahun pengukuranPada tahun 2015, target Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bappeda Kota Bandung sebesar 73.Pada tahun 2015, dari hasil survey IKM, kepuasan pelayanan masyarakat terhadap pelayananBappeda Kota Bandung sebesar 73,83 atau mencapai 101,14 % dari target tahun 2015.A.2Perbandinganantarakinerjanyatadanataucapaiankinerjatahunpengukurandengantah

un-tahunsebelumnyaRealisasi indikator kinerja IKM tahun 2015 sebesar 73,83 ini lebih rendah dibandingkan denganrealisasi IKM Tahun 2014 sebesar 74,65.

A.3 Perbandingan capaian kinerja tahun pengukuran (kumulatif) dengan target akhirRenstraApabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Bappeda Kota Bandung Tahun 2013-2018,maka realisasi indikator kinerja IKM tahun 2015 sebesar 73,83 telah mencapai 92,40% daritarget akhir periode Renstra sebesar 79. Dengan capaian nilai IKM pada Tahun 2015 ini,kedepannya pelayanan Bappeda Kota Bandung perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar dapatmencapai bahkan melampaui target akhir Renstra periode 2013-2018.

A.4 Perbandingancapaian indikator kinerjadengan SKPD sejenisBerikut merupakan perbandingan nilai IKM Bappeda dengan SKPD di Lingkungan PemerintahKota Bandung. Berdasarkan table dan grafik di bawah ini, dapat dilihat bahwa, posisi nilai IKMBappeda masih berada pada urutan 13 dari 18 SKPD. Bappeda harus meningkatkan nilai IKMdan kualitas pelayanan khususnya pada aspek kenyamanan lingkungan dan kecepatanpelayanan.

Tabel 3.17Komparasi Nilai IKM SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015

No SKPD IKM 20151 Sekretariat Daerah 77,672 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 81,073 Sekretariat DPRD 80,81

Grafik 3.5 Nilai IKM Bappeda Kota BandungTahun 2014-2015

IKM

Linear (IKM)

Page 46: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-26

Bappeda Kota Bandung

No SKPD IKM 20154 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak 80,805 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 79,566 Badan Pelayan Perizinan Terpadu 79,277 Dinas Tenaga Kerja 78,858 Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil 77,369 Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut 75,5110 Dinas Sosial 75,0011 Rumah Sakit Umum daerah 74,7512 Badan Kepegawaian Daerah 74,4913 Bappeda 73,8314 Dinas Komunikasi dan Informatika 73,5015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 73,0016 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 69,5017 Dinas Perhubungan 66,4518 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran 66,13

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran nilai IKM Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 dilaksanakan dengan mengacuterhadap Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.Pan/2/2004tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan InstansiPemerintah. Empat belas unsur pelayanan publik yang harus dinilai adalah sebagai berikut :1) Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepadamasyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;2) Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untukmendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;3) Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikanpelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);4) Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikanpelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;

77,67 81,0780,81

80,879,56

0102030405060708090

100

1 2 3 4

Grafik 3.6 Komparasi Nilai IKM SKPD Tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-26

Bappeda Kota Bandung

No SKPD IKM 20154 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak 80,805 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 79,566 Badan Pelayan Perizinan Terpadu 79,277 Dinas Tenaga Kerja 78,858 Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil 77,369 Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut 75,5110 Dinas Sosial 75,0011 Rumah Sakit Umum daerah 74,7512 Badan Kepegawaian Daerah 74,4913 Bappeda 73,8314 Dinas Komunikasi dan Informatika 73,5015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 73,0016 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 69,5017 Dinas Perhubungan 66,4518 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran 66,13

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran nilai IKM Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 dilaksanakan dengan mengacuterhadap Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.Pan/2/2004tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan InstansiPemerintah. Empat belas unsur pelayanan publik yang harus dinilai adalah sebagai berikut :1) Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepadamasyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;2) Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untukmendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;3) Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikanpelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);4) Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikanpelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;

80,879,56 79,27

78,85 77,3675,51 75 74,75 74,49

73,8373,5

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Grafik 3.6 Komparasi Nilai IKM SKPD Tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-26

Bappeda Kota Bandung

No SKPD IKM 20154 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak 80,805 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 79,566 Badan Pelayan Perizinan Terpadu 79,277 Dinas Tenaga Kerja 78,858 Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil 77,369 Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut 75,5110 Dinas Sosial 75,0011 Rumah Sakit Umum daerah 74,7512 Badan Kepegawaian Daerah 74,4913 Bappeda 73,8314 Dinas Komunikasi dan Informatika 73,5015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 73,0016 Dinas Pemakaman dan Pertamanan 69,5017 Dinas Perhubungan 66,4518 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran 66,13

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran nilai IKM Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 dilaksanakan dengan mengacuterhadap Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.Pan/2/2004tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan InstansiPemerintah. Empat belas unsur pelayanan publik yang harus dinilai adalah sebagai berikut :1) Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepadamasyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;2) Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untukmendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;3) Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikanpelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);4) Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikanpelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;

73,5 73 69,5 66,45 66,13

14 15 16 17 18

Grafik 3.6 Komparasi Nilai IKM SKPD Tahun 2015

Page 47: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-27

Bappeda Kota Bandung

5) Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawabpetugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;6) Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimilikipetugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;7) Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yangtelah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;8) Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidakmembedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;9) Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai danmenghormati;10) Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarya biayayang ditetapkan oleh unit pelayanan;11) Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biayayang telah ditetapkan;12) Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai denganketentuan yang telah ditetapkan;13) Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi,dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;14) Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unitpenyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasatenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko-risiko yang diakibatkan daripelaksanaan pelayanan.Berdasarkan pengolahan data 150 kuesioner IKM yang disebar kepada masyarakat, diperolehangka indeks IKM sebesar 2,95.Tabel 3.18 Nilai Rata Unsur Pelayanan Hasil Survei IKM Bappeda Kota Bandung

No Unsur PelayananBobot

Rata-RataUnsur

Nilai Rata-Rata Unsur

NRR TertimbangPer Unsur Kategori1 Prosedur Pelayanan 442 2,95 0,21 Baik2 Persyaratan Pelayanan 450 3,00 0,21 Baik3 Kejelasan Petugas Pelayanan 441 2,94 0,21 Baik4 Kedisiplinan PetugasPelayanan 438 2,92 0,21 Baik5 Tanggung Jawab PetugasPelayanan 453 3,02 0,22 Baik6 Kemampuan PetugasPelayanan 453 3,02 0,22 Baik7 Kecepatan Pelayanan 428 2,85 0,20 Baik8 Keadilan MendapatkanPelayanan 447 2,98 0,21 Baik9 Kesopanan dan KeramahanPetugas 464 3,09 0,22 Baik10 Kewajaran Biaya Pelayanan 454 3,03 0,22 Baik11 Kepastian Biaya Pelayanan 448 2,99 0,21 Baik12 Kepastian Jadwal Pelayanan 409 2,73 0,19 Baik13 Kenyamanan Lingkungan 428 2,85 0,20 Baik14 Keamanan Pelayanan 447 2,98 0,21 Baik

Nilai IKM Bappeda Tahun2015 2,95Nilai Interpretasi IKM 73,83

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-27

Bappeda Kota Bandung

5) Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawabpetugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;6) Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimilikipetugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;7) Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yangtelah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;8) Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidakmembedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;9) Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai danmenghormati;10) Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarya biayayang ditetapkan oleh unit pelayanan;11) Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biayayang telah ditetapkan;12) Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai denganketentuan yang telah ditetapkan;13) Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi,dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;14) Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unitpenyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasatenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko-risiko yang diakibatkan daripelaksanaan pelayanan.Berdasarkan pengolahan data 150 kuesioner IKM yang disebar kepada masyarakat, diperolehangka indeks IKM sebesar 2,95.Tabel 3.18 Nilai Rata Unsur Pelayanan Hasil Survei IKM Bappeda Kota Bandung

No Unsur PelayananBobot

Rata-RataUnsur

Nilai Rata-Rata Unsur

NRR TertimbangPer Unsur Kategori1 Prosedur Pelayanan 442 2,95 0,21 Baik2 Persyaratan Pelayanan 450 3,00 0,21 Baik3 Kejelasan Petugas Pelayanan 441 2,94 0,21 Baik4 Kedisiplinan PetugasPelayanan 438 2,92 0,21 Baik5 Tanggung Jawab PetugasPelayanan 453 3,02 0,22 Baik6 Kemampuan PetugasPelayanan 453 3,02 0,22 Baik7 Kecepatan Pelayanan 428 2,85 0,20 Baik8 Keadilan MendapatkanPelayanan 447 2,98 0,21 Baik9 Kesopanan dan KeramahanPetugas 464 3,09 0,22 Baik10 Kewajaran Biaya Pelayanan 454 3,03 0,22 Baik11 Kepastian Biaya Pelayanan 448 2,99 0,21 Baik12 Kepastian Jadwal Pelayanan 409 2,73 0,19 Baik13 Kenyamanan Lingkungan 428 2,85 0,20 Baik14 Keamanan Pelayanan 447 2,98 0,21 Baik

Nilai IKM Bappeda Tahun2015 2,95Nilai Interpretasi IKM 73,83

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-27

Bappeda Kota Bandung

5) Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawabpetugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;6) Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimilikipetugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;7) Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yangtelah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;8) Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidakmembedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;9) Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai danmenghormati;10) Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarya biayayang ditetapkan oleh unit pelayanan;11) Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biayayang telah ditetapkan;12) Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai denganketentuan yang telah ditetapkan;13) Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi,dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;14) Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unitpenyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasatenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko-risiko yang diakibatkan daripelaksanaan pelayanan.Berdasarkan pengolahan data 150 kuesioner IKM yang disebar kepada masyarakat, diperolehangka indeks IKM sebesar 2,95.Tabel 3.18 Nilai Rata Unsur Pelayanan Hasil Survei IKM Bappeda Kota Bandung

No Unsur PelayananBobot

Rata-RataUnsur

Nilai Rata-Rata Unsur

NRR TertimbangPer Unsur Kategori1 Prosedur Pelayanan 442 2,95 0,21 Baik2 Persyaratan Pelayanan 450 3,00 0,21 Baik3 Kejelasan Petugas Pelayanan 441 2,94 0,21 Baik4 Kedisiplinan PetugasPelayanan 438 2,92 0,21 Baik5 Tanggung Jawab PetugasPelayanan 453 3,02 0,22 Baik6 Kemampuan PetugasPelayanan 453 3,02 0,22 Baik7 Kecepatan Pelayanan 428 2,85 0,20 Baik8 Keadilan MendapatkanPelayanan 447 2,98 0,21 Baik9 Kesopanan dan KeramahanPetugas 464 3,09 0,22 Baik10 Kewajaran Biaya Pelayanan 454 3,03 0,22 Baik11 Kepastian Biaya Pelayanan 448 2,99 0,21 Baik12 Kepastian Jadwal Pelayanan 409 2,73 0,19 Baik13 Kenyamanan Lingkungan 428 2,85 0,20 Baik14 Keamanan Pelayanan 447 2,98 0,21 Baik

Nilai IKM Bappeda Tahun2015 2,95Nilai Interpretasi IKM 73,83

Page 48: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-28

Bappeda Kota Bandung

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai penimbang = 2,95 x 25 = 73,83b. Mutu pelayanan B.c. Kinerja unit pelayanan Bagus.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 8 adalah program administrasiumum yang bersifat supporting terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi utama Bappedasebagai lembaga perencanaan pembangunan. Program tersebut antaralain :1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp

1.207.858.925. Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,42 %. Indikatorprogramnya adalah cakupan pelayanan administrasi perkantoran. Proporsi capaianprogram berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran sebesar4.641.019.749. Proporsi realisasi anggaran program sebesar 50,44 %. Indikatorprogramnya adalah cakupan pelayanan sarana prasarana aparatur. Proporsicapaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan anggaran sebesarRp.370.000.000proporsi realisasi anggaran program sebesar74,96 %.Indikatorprogramnya adalah Tingkat disiplin PNS. Proporsi capaian program berdasarkanrealisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.

3.3 Akuntabilitas KeuanganPengukuran akuntabilitas, selain dilakukan melalui pengukuran kinerja sasaran, akuntabilitasjuga dilihat dari akuntabilitas keuangannya, yang merupakan bagian dari Laporan KinerjaIntansi Pemerintah (LKIP). Selama tahun 2015, pelaksanaan program dan kegiatan dalamrangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingindicapai Bappeda Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Kota Bandung. Pagu belanja langsung Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 adalahsebesar 32.436.863.864,00dengan realisasi sebesar 25.959.098.075(80,03%). Adapun rincianpagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaranpada setiap Misi Renstra Bappeda Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabelberikut :Tabel 3.19Anggaran dan Realisasi BelanjaLangsung per Sasaran Tahun 2015

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %

1 2 3 4 5Sasaran

1 Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah1 Program PerencanaanPembangunan Daerah 799.500.000 783.120.293 97,95%Total 799.500.000 783.120.293 97,95%

Sasaran2 Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah2 Program Perencanaan 704.000.000 87,94%

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-28

Bappeda Kota Bandung

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai penimbang = 2,95 x 25 = 73,83b. Mutu pelayanan B.c. Kinerja unit pelayanan Bagus.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 8 adalah program administrasiumum yang bersifat supporting terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi utama Bappedasebagai lembaga perencanaan pembangunan. Program tersebut antaralain :1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp

1.207.858.925. Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,42 %. Indikatorprogramnya adalah cakupan pelayanan administrasi perkantoran. Proporsi capaianprogram berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran sebesar4.641.019.749. Proporsi realisasi anggaran program sebesar 50,44 %. Indikatorprogramnya adalah cakupan pelayanan sarana prasarana aparatur. Proporsicapaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan anggaran sebesarRp.370.000.000proporsi realisasi anggaran program sebesar74,96 %.Indikatorprogramnya adalah Tingkat disiplin PNS. Proporsi capaian program berdasarkanrealisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.

3.3 Akuntabilitas KeuanganPengukuran akuntabilitas, selain dilakukan melalui pengukuran kinerja sasaran, akuntabilitasjuga dilihat dari akuntabilitas keuangannya, yang merupakan bagian dari Laporan KinerjaIntansi Pemerintah (LKIP). Selama tahun 2015, pelaksanaan program dan kegiatan dalamrangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingindicapai Bappeda Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Kota Bandung. Pagu belanja langsung Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 adalahsebesar 32.436.863.864,00dengan realisasi sebesar 25.959.098.075(80,03%). Adapun rincianpagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaranpada setiap Misi Renstra Bappeda Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabelberikut :Tabel 3.19Anggaran dan Realisasi BelanjaLangsung per Sasaran Tahun 2015

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %

1 2 3 4 5Sasaran

1 Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah1 Program PerencanaanPembangunan Daerah 799.500.000 783.120.293 97,95%Total 799.500.000 783.120.293 97,95%

Sasaran2 Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah2 Program Perencanaan 704.000.000 87,94%

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-28

Bappeda Kota Bandung

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai penimbang = 2,95 x 25 = 73,83b. Mutu pelayanan B.c. Kinerja unit pelayanan Bagus.C. KESELARASAN SASARAN DENGAN PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran 8 adalah program administrasiumum yang bersifat supporting terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi utama Bappedasebagai lembaga perencanaan pembangunan. Program tersebut antaralain :1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp

1.207.858.925. Proporsi realisasi anggaran program sebesar 87,42 %. Indikatorprogramnya adalah cakupan pelayanan administrasi perkantoran. Proporsi capaianprogram berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran sebesar4.641.019.749. Proporsi realisasi anggaran program sebesar 50,44 %. Indikatorprogramnya adalah cakupan pelayanan sarana prasarana aparatur. Proporsicapaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan anggaran sebesarRp.370.000.000proporsi realisasi anggaran program sebesar74,96 %.Indikatorprogramnya adalah Tingkat disiplin PNS. Proporsi capaian program berdasarkanrealisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %.

3.3 Akuntabilitas KeuanganPengukuran akuntabilitas, selain dilakukan melalui pengukuran kinerja sasaran, akuntabilitasjuga dilihat dari akuntabilitas keuangannya, yang merupakan bagian dari Laporan KinerjaIntansi Pemerintah (LKIP). Selama tahun 2015, pelaksanaan program dan kegiatan dalamrangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingindicapai Bappeda Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Kota Bandung. Pagu belanja langsung Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 adalahsebesar 32.436.863.864,00dengan realisasi sebesar 25.959.098.075(80,03%). Adapun rincianpagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaranpada setiap Misi Renstra Bappeda Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabelberikut :Tabel 3.19Anggaran dan Realisasi BelanjaLangsung per Sasaran Tahun 2015

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %

1 2 3 4 5Sasaran

1 Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah1 Program PerencanaanPembangunan Daerah 799.500.000 783.120.293 97,95%Total 799.500.000 783.120.293 97,95%

Sasaran2 Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah2 Program Perencanaan 704.000.000 87,94%

Page 49: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-29

Bappeda Kota Bandung

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %Pembangunan Daerah 619.083.150

Total 704.000.000 619.083.150 87,94%Sasaran

3Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaan pembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangan dalam pembangunan daerah3 Program Penelitian danPengembangan Daerah 3.605.500.400 3.465.892.820 96,13%4 Program Perencanaan Tata Ruang 1.375.000.000 1.202.026.280 87,42%

5 Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisik danTata Ruang 474.221.900 411.570.350 86,79%6 Program PerencanaanPengembangan WIlayah Strategisdan Cepat Tumbuh 500.000.000 422.772.500 84,55%7 Program PerencanaanPengembangan Kota-kotaMenengah dan Besar 2.100.000.000 1.777.321.150 84,63%8 Program Pengendaian Pencemarandan Perusakan Lingkungan Hidup 500.000.000 406.745.500 81,35%9 Program PerencanaanPembangunan Ekonomi 1.590.000.000 1.475.930.450 92,83%10 Program Perencanaan Sosial danBudaya 2.231.233.225 2.115.551.160 94,82%11 Program Perencanaan BidangPemerintahan 1.766.194.040 1.386.628.074 78,51%12 Program Kerjasama Pembangunan 1.260.000.000 878.815.000 69,75%

Total15.402.149.565 13.543.253.284 87,93%

Sasaran4 Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah yang berkualitas13 Program Pengembangan Data danInformasi 3.249.990.000 2.845.207.850 87,55%14 Program Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi 2.580.635.100 1.489.188.550 57,71%

Total 5.830.625.100 4.334.396.400 74,34%Sasaran

5 Terlaksananya program pembangunan yang sesuai dengan perencanaan15 Program PerencanaanPembangunan 794.925.000 658.832.451 82,88%Total 794.925.000 658.832.451 82,88%

Sasaran6 Meningkatnya Jumlah Investor di Kota Bandung16 Program Peningkatan Promosi danKerjasama Investasi 911.125.000 774.343.975 84,99%17 Program Peningkatan IklimInvestasi dan Realisasi Investasi 786.299.650 618.559.900 78,67%

Total 1.697.424.650 1.392.903.875 82,06%Sasaran

7 Meningkatnya akuntabilitas Bappeda

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-29

Bappeda Kota Bandung

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %Pembangunan Daerah 619.083.150

Total 704.000.000 619.083.150 87,94%Sasaran

3Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaan pembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangan dalam pembangunan daerah3 Program Penelitian danPengembangan Daerah 3.605.500.400 3.465.892.820 96,13%4 Program Perencanaan Tata Ruang 1.375.000.000 1.202.026.280 87,42%

5 Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisik danTata Ruang 474.221.900 411.570.350 86,79%6 Program PerencanaanPengembangan WIlayah Strategisdan Cepat Tumbuh 500.000.000 422.772.500 84,55%7 Program PerencanaanPengembangan Kota-kotaMenengah dan Besar 2.100.000.000 1.777.321.150 84,63%8 Program Pengendaian Pencemarandan Perusakan Lingkungan Hidup 500.000.000 406.745.500 81,35%9 Program PerencanaanPembangunan Ekonomi 1.590.000.000 1.475.930.450 92,83%10 Program Perencanaan Sosial danBudaya 2.231.233.225 2.115.551.160 94,82%11 Program Perencanaan BidangPemerintahan 1.766.194.040 1.386.628.074 78,51%12 Program Kerjasama Pembangunan 1.260.000.000 878.815.000 69,75%

Total15.402.149.565 13.543.253.284 87,93%

Sasaran4 Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah yang berkualitas13 Program Pengembangan Data danInformasi 3.249.990.000 2.845.207.850 87,55%14 Program Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi 2.580.635.100 1.489.188.550 57,71%

Total 5.830.625.100 4.334.396.400 74,34%Sasaran

5 Terlaksananya program pembangunan yang sesuai dengan perencanaan15 Program PerencanaanPembangunan 794.925.000 658.832.451 82,88%Total 794.925.000 658.832.451 82,88%

Sasaran6 Meningkatnya Jumlah Investor di Kota Bandung16 Program Peningkatan Promosi danKerjasama Investasi 911.125.000 774.343.975 84,99%17 Program Peningkatan IklimInvestasi dan Realisasi Investasi 786.299.650 618.559.900 78,67%

Total 1.697.424.650 1.392.903.875 82,06%Sasaran

7 Meningkatnya akuntabilitas Bappeda

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-29

Bappeda Kota Bandung

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %Pembangunan Daerah 619.083.150

Total 704.000.000 619.083.150 87,94%Sasaran

3Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaan pembangunan serta hasilpenelitian dan pengembangan dalam pembangunan daerah3 Program Penelitian danPengembangan Daerah 3.605.500.400 3.465.892.820 96,13%4 Program Perencanaan Tata Ruang 1.375.000.000 1.202.026.280 87,42%

5 Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisik danTata Ruang 474.221.900 411.570.350 86,79%6 Program PerencanaanPengembangan WIlayah Strategisdan Cepat Tumbuh 500.000.000 422.772.500 84,55%7 Program PerencanaanPengembangan Kota-kotaMenengah dan Besar 2.100.000.000 1.777.321.150 84,63%8 Program Pengendaian Pencemarandan Perusakan Lingkungan Hidup 500.000.000 406.745.500 81,35%9 Program PerencanaanPembangunan Ekonomi 1.590.000.000 1.475.930.450 92,83%10 Program Perencanaan Sosial danBudaya 2.231.233.225 2.115.551.160 94,82%11 Program Perencanaan BidangPemerintahan 1.766.194.040 1.386.628.074 78,51%12 Program Kerjasama Pembangunan 1.260.000.000 878.815.000 69,75%

Total15.402.149.565 13.543.253.284 87,93%

Sasaran4 Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah yang berkualitas13 Program Pengembangan Data danInformasi 3.249.990.000 2.845.207.850 87,55%14 Program Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi 2.580.635.100 1.489.188.550 57,71%

Total 5.830.625.100 4.334.396.400 74,34%Sasaran

5 Terlaksananya program pembangunan yang sesuai dengan perencanaan15 Program PerencanaanPembangunan 794.925.000 658.832.451 82,88%Total 794.925.000 658.832.451 82,88%

Sasaran6 Meningkatnya Jumlah Investor di Kota Bandung16 Program Peningkatan Promosi danKerjasama Investasi 911.125.000 774.343.975 84,99%17 Program Peningkatan IklimInvestasi dan Realisasi Investasi 786.299.650 618.559.900 78,67%

Total 1.697.424.650 1.392.903.875 82,06%Sasaran

7 Meningkatnya akuntabilitas Bappeda

Page 50: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-30

Bappeda Kota Bandung

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %

18 Program PeningkatanPengembangan Sistem PelaporanPencapaian Kinerja dan Keuangan 220.799.800 219.401.750 99,37%19 Program Peningkatan KapasitasKelembagaan PerencanaanPembangunan Daerah 768.561.075 735.907.170 95,75%

Total 989.360.875 955.308.920 96,56%Sasaran

8 Meningkatnya kinerja pelayanan Bappeda20 Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran 1.207.858.925 1.053.949.100 87,26%21 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur 4.641.019.749 2.341.002.022 50,44%22 Program Peningkatan DisiplinAparatur 370.000.000 277.348.580 74,96%Total 6.218.878.674 3.672.299.702 59,05%

Selanjutnya untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Dinas TenagaKerja Kota Bandung, dilihat dari capaian kinerja Sasaran RENSTRA setelah reviu dan anggaranyang digunakan sebagaimana tabel dibawah ini :

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-30

Bappeda Kota Bandung

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %

18 Program PeningkatanPengembangan Sistem PelaporanPencapaian Kinerja dan Keuangan 220.799.800 219.401.750 99,37%19 Program Peningkatan KapasitasKelembagaan PerencanaanPembangunan Daerah 768.561.075 735.907.170 95,75%

Total 989.360.875 955.308.920 96,56%Sasaran

8 Meningkatnya kinerja pelayanan Bappeda20 Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran 1.207.858.925 1.053.949.100 87,26%21 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur 4.641.019.749 2.341.002.022 50,44%22 Program Peningkatan DisiplinAparatur 370.000.000 277.348.580 74,96%Total 6.218.878.674 3.672.299.702 59,05%

Selanjutnya untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Dinas TenagaKerja Kota Bandung, dilihat dari capaian kinerja Sasaran RENSTRA setelah reviu dan anggaranyang digunakan sebagaimana tabel dibawah ini :

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-30

Bappeda Kota Bandung

No Program Pagu AnggaranTahun 2015

Tahun 2015Realisasi %

18 Program PeningkatanPengembangan Sistem PelaporanPencapaian Kinerja dan Keuangan 220.799.800 219.401.750 99,37%19 Program Peningkatan KapasitasKelembagaan PerencanaanPembangunan Daerah 768.561.075 735.907.170 95,75%

Total 989.360.875 955.308.920 96,56%Sasaran

8 Meningkatnya kinerja pelayanan Bappeda20 Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran 1.207.858.925 1.053.949.100 87,26%21 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur 4.641.019.749 2.341.002.022 50,44%22 Program Peningkatan DisiplinAparatur 370.000.000 277.348.580 74,96%Total 6.218.878.674 3.672.299.702 59,05%

Selanjutnya untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Dinas TenagaKerja Kota Bandung, dilihat dari capaian kinerja Sasaran RENSTRA setelah reviu dan anggaranyang digunakan sebagaimana tabel dibawah ini :

Page 51: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-31

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.20Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran RENSTRA Bappeda Kota Bandung Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

TargetTahun2015

RealisasiTahun2015

PersentaseCapaianKinerja

Rata-RataCapaian

Kinerja perSasaran

PersentasePenyerapan

Anggaran

TingkatEfisiensi

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD 90% 99,60% 110,67%

104,20% 97,95% 6,25%

2. Tingkat keselarasanRenstra SKPD terhadapRPJMD 90% 91,72% 101,91%3. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD 90% 90,03% 100,03%2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang 31% 32,57% 105,06% 105,06% 87,94% 17,12%3 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaanPembangunan 55% 79,31% 144,20%164,69% 87,93% 76,76%

6. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian danPengembangan 45% 83,33% 185,18%4 Tersedianya data daninformasipembangunan daerahyang berkualitas7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan datadalam sistem BandungSatu Data 8 SKPD 8 SKPD 100,00% 100,00% 74,34% 25,66%

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-31

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.20Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran RENSTRA Bappeda Kota Bandung Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

TargetTahun2015

RealisasiTahun2015

PersentaseCapaianKinerja

Rata-RataCapaian

Kinerja perSasaran

PersentasePenyerapan

Anggaran

TingkatEfisiensi

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD 90% 99,60% 110,67%

104,20% 97,95% 6,25%

2. Tingkat keselarasanRenstra SKPD terhadapRPJMD 90% 91,72% 101,91%3. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD 90% 90,03% 100,03%2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang 31% 32,57% 105,06% 105,06% 87,94% 17,12%3 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaanPembangunan 55% 79,31% 144,20%164,69% 87,93% 76,76%

6. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian danPengembangan 45% 83,33% 185,18%4 Tersedianya data daninformasipembangunan daerahyang berkualitas7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan datadalam sistem BandungSatu Data 8 SKPD 8 SKPD 100,00% 100,00% 74,34% 25,66%

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-31

Bappeda Kota Bandung

Tabel 3.20Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran RENSTRA Bappeda Kota Bandung Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

TargetTahun2015

RealisasiTahun2015

PersentaseCapaianKinerja

Rata-RataCapaian

Kinerja perSasaran

PersentasePenyerapan

Anggaran

TingkatEfisiensi

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Terwujudnyakeselarasanperencanaanpembangunan daerah1. Tingkat keselarasan RKPDterhadap RPJMD 90% 99,60% 110,67%

104,20% 97,95% 6,25%

2. Tingkat keselarasanRenstra SKPD terhadapRPJMD 90% 91,72% 101,91%3. Tingkat keselarasan RenjaSKPD terhadap RKPD 90% 90,03% 100,03%2 Terakomodasinyaaspirasi masyarakatdalam pembangunandaerah4. Persentase Pagu BelanjaLangsung RKPD yangMengakomodir UsulanMasyarakat MelaluiMusrenbang 31% 32,57% 105,06% 105,06% 87,94% 17,12%3 Meningkatnyapemanfaatan dokumenhasil perencanaanpembangunan sertahasil penelitian danpengembangan dalampembangunan daerah

5. Tingkat Aplikasi DokumenPerencanaanPembangunan 55% 79,31% 144,20%164,69% 87,93% 76,76%

6. Tingkat Aplikasi DokumenPenelitian danPengembangan 45% 83,33% 185,18%4 Tersedianya data daninformasipembangunan daerahyang berkualitas7. Jumlah SKPD yangmengintegrasikan datadalam sistem BandungSatu Data 8 SKPD 8 SKPD 100,00% 100,00% 74,34% 25,66%

Page 52: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-32

Bappeda Kota Bandung

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

TargetTahun2015

RealisasiTahun2015

PersentaseCapaianKinerja

Rata-RataCapaian

Kinerja perSasaran

PersentasePenyerapan

Anggaran

TingkatEfisiensi

1 2 3 4 5 6 7 8 95 Terlaksananya programpembangunan yangsesuai denganperencanaan8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan 90% 100% 111,11% 111,11% 82,88% 28,23%6 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor diKota Bandung 16perusahaan 14perusahaan 87,50% 87,50% 82,06% 5,44%7 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP 64 66,57 104,02%

102,01% 96,56% 5,45%

11. Persentase TemuanAnggaran yangditindaklajuti 100% 100% 100,00%8 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) 73 73,83 101,14% 101,14% 59,05% 42,09%

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-32

Bappeda Kota Bandung

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

TargetTahun2015

RealisasiTahun2015

PersentaseCapaianKinerja

Rata-RataCapaian

Kinerja perSasaran

PersentasePenyerapan

Anggaran

TingkatEfisiensi

1 2 3 4 5 6 7 8 95 Terlaksananya programpembangunan yangsesuai denganperencanaan8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan 90% 100% 111,11% 111,11% 82,88% 28,23%6 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor diKota Bandung 16perusahaan 14perusahaan 87,50% 87,50% 82,06% 5,44%7 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP 64 66,57 104,02%

102,01% 96,56% 5,45%

11. Persentase TemuanAnggaran yangditindaklajuti 100% 100% 100,00%8 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) 73 73,83 101,14% 101,14% 59,05% 42,09%

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015III-32

Bappeda Kota Bandung

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

TargetTahun2015

RealisasiTahun2015

PersentaseCapaianKinerja

Rata-RataCapaian

Kinerja perSasaran

PersentasePenyerapan

Anggaran

TingkatEfisiensi

1 2 3 4 5 6 7 8 95 Terlaksananya programpembangunan yangsesuai denganperencanaan8. Persentase PelaksanaanProgram Pembangunanyang Sesuai denganperencanaan 90% 100% 111,11% 111,11% 82,88% 28,23%6 Meningkatnya JumlahInvestor di KotaBandung 9. Jumlah Calon Investor diKota Bandung 16perusahaan 14perusahaan 87,50% 87,50% 82,06% 5,44%7 Meningkatnyaakuntabilitas Bappeda 10. Nilai evaluasi AKIP 64 66,57 104,02%

102,01% 96,56% 5,45%

11. Persentase TemuanAnggaran yangditindaklajuti 100% 100% 100,00%8 Meningkatnya kinerjapelayanan Bappeda 12. Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) 73 73,83 101,14% 101,14% 59,05% 42,09%

Page 53: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 IV-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IV

P E N U T U PLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 inimerupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (GoodGovernance) di Bappeda Kota Bandung Tahun 2015. LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015dapat menggambarkan kinerja Bappeda Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yangtelah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisiskinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.Pada tahun 2015, Bappeda Kota Bandung menetapkan sebanyak 8 (delapan) sasarandengan 12 (dua belas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan danDokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang ingin dicapai. Dari hasil pengukuran terhadappencapaian seluruh sasaran tersebut, secara umum telah tercapai sesuai target dan tercapaimelebihi target. Dalam Tahun Anggaran 2015, untuk pelaksanaan program dan kegiatan padaBappeda Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkanmelalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran2015 sebesar 32.436.863.864,00 dengan realisasi sebesar 25.959.098.075 (80,03 %).Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Kota Bandung ini,diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Bappeda Kota Bandung kepada pihak-pihakterkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian denganberpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung.

Bandung, 2015Kepala Bappeda Kota Bandung

(Dra. Kamalia Purbani, MT)

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 IV-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IV

P E N U T U PLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 inimerupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (GoodGovernance) di Bappeda Kota Bandung Tahun 2015. LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015dapat menggambarkan kinerja Bappeda Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yangtelah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisiskinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.Pada tahun 2015, Bappeda Kota Bandung menetapkan sebanyak 8 (delapan) sasarandengan 12 (dua belas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan danDokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang ingin dicapai. Dari hasil pengukuran terhadappencapaian seluruh sasaran tersebut, secara umum telah tercapai sesuai target dan tercapaimelebihi target. Dalam Tahun Anggaran 2015, untuk pelaksanaan program dan kegiatan padaBappeda Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkanmelalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran2015 sebesar 32.436.863.864,00 dengan realisasi sebesar 25.959.098.075 (80,03 %).Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Kota Bandung ini,diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Bappeda Kota Bandung kepada pihak-pihakterkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian denganberpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung.

Bandung, 2015Kepala Bappeda Kota Bandung

(Dra. Kamalia Purbani, MT)

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 IV-1

Bappeda Kota Bandung

BAB IV

P E N U T U PLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 inimerupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (GoodGovernance) di Bappeda Kota Bandung Tahun 2015. LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015dapat menggambarkan kinerja Bappeda Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yangtelah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisiskinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.Pada tahun 2015, Bappeda Kota Bandung menetapkan sebanyak 8 (delapan) sasarandengan 12 (dua belas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan danDokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang ingin dicapai. Dari hasil pengukuran terhadappencapaian seluruh sasaran tersebut, secara umum telah tercapai sesuai target dan tercapaimelebihi target. Dalam Tahun Anggaran 2015, untuk pelaksanaan program dan kegiatan padaBappeda Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkanmelalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran2015 sebesar 32.436.863.864,00 dengan realisasi sebesar 25.959.098.075 (80,03 %).Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Kota Bandung ini,diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Bappeda Kota Bandung kepada pihak-pihakterkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian denganberpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung.

Bandung, 2015Kepala Bappeda Kota Bandung

(Dra. Kamalia Purbani, MT)

Page 54: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya BappedaKota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKIP) Bappeda Kota Bandung Tahun 2015, sesuai amanat dari Undang-Undang Nomor 28Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, PelaporanKinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKIP merupakanbentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiapinstansi pemerintah atas penggunaan anggaran. LKIP juga berperan sebagai alat kendali,alat penilai Kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektifyang lebih luas, maka LKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.Melalui LKIP, Bappeda melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerjamisi, sasaran, program, dan kegiatan yang dilakukan pada tahun 2015, sesuai yang tertuangdalam Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Tahun 2013-2018 dan perjanjian kinerja tahun2015. Pengukuran pencapaian kinerja LKIP Tahun 2015 dilakukan dengan merujuk padaindikator kinerja sasaran hasil Reviu dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi.LKIP Bappeda Tahun 2015 disusun berdasarkan masukan dari seluruh bidang diBappeda Kota Bandung. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenaikinerja Bappeda dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2015. Namundemikian, kami menyadari masih terdapat kelemahan yang perlu terus ditingkatkan dalamupaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akhir kata,semoga LKIP ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan masukan bagipengelolaan dan penataan, serta peningkatan kinerja dalam penyelenggaraanpemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat, khususnya diBappeda Kota Bandung.Bandung, 2016

Kepala BAPPEDA Kota Bandung

Dra. Kamalia Purbani, MT

Page 55: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 i

I K H T I S A R E K S E K U T I F

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) pada prinsipnya merupakan alatpertanggungjawaban dari unit organisasi yang lebih rendah kepada unit organisasi yanglebih tinggi yang menonjolkan akuntabilitas manajerialnya. LKIP menjadi alat ukur bagikeberhasilan atau kegagalan SKPD dalam mencapai sasaran strategis sesuai dengan Renstra-SKPD dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja.Laporan kinerja Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 disusun melalui pengukuran datakinerja yang melibatkan seluruh bagian di lingkungan Bappeda Kota Bandung. Capaiankinerja diukur dengan membandingkan antara target kinerja yang diperjanjikan dalamdokumen perjanjian kinerja, dengan hasil pengukuran kinerja.Bappeda Kota Bandung yang mempunyai kewenangan dalam menentukan arahpembangunan melalui penyusunan dokumen perencanaan pembangunan memposisikanlaporan akuntabilitas kinerja menjadi bagian integral dalam siklus perencanan pembangunankarena informasi hasil evaluasi kinerja yang merupakan bagaian inti dari laporanakuntabilitas kinerja merupakan critical point yang penting dalam melakukan perbaikandalam siklus perencanan pembangunan selanjutnya. Melalui evaluasi, dapat diketahui sebabkeberhasilan dan kegagalan kegiatan SKPD yang selanjutnya akan dipertanggungjawabkandalam sebuah mekanisme yang ada.Penentuan variabel sebagai indikator kinerja dan pemilihan parameter yang tepat dalamsebuah pengukuran kinerja, akan didapat pelaksanaan evaluasi kinerja yang akuntabelsehingga memberikan kontribusi positif bagi optimalisasi kinerja Bappeda pada tahun-tahunberikutnya. Dalam penyusunan LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015, Bappedamenggunakan indikator kinerja hasil Reviu Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Daerahdan Reformasi Birokrasi.Pada tahun 2015, Bappeda Kota Bandung memiliki 8 sasaran dan 12 indikator yangditetapkan yaitu: (1) Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD, (2) Tingkat KeselarasanRenstra SKPD terhadap RPJMD, (3) Tingkat Keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD, (4)Persentase Pagu Belanja Langsung RKPD Yang Mengakomodir Usulan Masyarakat MelaluiMusrenbang, (5) Tingkat Aplikasi Dokumen Perencanaan Pembangunan, (6) Tingkat AplikasiDokumen Penelitian dan Pengembangan, (7) Jumlah SKPD yang Mengintegrasikan Datadalam Sistem Bandung Satu Data, (8) Tingkat Pelaksanaan Program Pembangunan yangsesuai dengan Perencanaan, (9) Jumlah Calon Investor di Kota Bandung, (10) Nilai EvaluasiAKIP, (11) Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran yang Ditindaklanjuti, dan (12) IndeksKepuasan Masyarakat. Pada triwulan IV Tahun 2015, terdapat 8 indikator kinerja yangmemiliki target capaian, yaitu :1. Tingkat Aplikasi Dokumen Perencanaan Pembangunan2. Tingkat Aplikasi Dokumen Penelitian dan Pengembangan3. Jumlah SKPD yang mengintegrasikan data dalam sistem Bandung Satu Data4. Persentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang Sesuai dengan perencanaan5. Jumlah Calon Investor di Kota Bandung6. Nilai evaluasi AKIP7. Persentase Temuan Anggaran yang ditindaklajuti8. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda, dengan mempertimbangkanketersediaan sumberdaya berupa anggaran dan SDM , maka sasaran yang ingin dicapai pada

Page 56: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015

LKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2015 ii

Tahun 2015 ditetapkan dengan dokumen Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Bandung.Dokumen Perjanjian Kinerja tersebut digunakan sebagai dasar untuk melaporkan capaiankinerja, dan menilai keberhasilan Bappeda Kota Bandung tahun 2015. Dalam dokumenPerjanjian Kinerja diuraikan sasaran-sasaran strategis untuk dicapai, indikator kinerja yangdigunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran beserta target yang harus dicapaitahun 2015, program-program, dan anggaran yang disediakan untuk mendukung pencapaianmasing-masing sasaran.Berdasarkan analisis terhadap pencapaian kinerja Bappeda Pada Tahun 2015, beberapacapaian yang mengindikasikan keberhasilan kinerja Bappeda dapat disampaikan sebagaiberikut :Selain beberapa capaian kinerja tersebut, masih ditemui beberapa kendala danpermasalahan dalam peningkatan kinerja Bappeda antara lain : Rendahnya tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan; Rendahnya tingkat aplikasi dokumen penelitian dan kajian yang dihasilkan olehBappeda; Belum optimalnya tingkat pengelolaan daerah yang terintegrasi dari hulu hingga hilirdari proses perencanaan pembangunan daerah, pelaksanaan anggaran, pengawasananggaran serta penilaian kinerja pelaksanaan anggaran berbasis teknologi informasi; Persentase jumlah pegawai yang meningkat pengetahuan dan keterampilannya setelahmengikuti diklat belum maksimal; Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana dan masih kurangnyaSDM fungsional peneliti; danUntuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa hal perlu dilakukan, diantaranya adalah : Merencanakan pelaksanaan kegiatan pemetaan kebutuhan dokumen perencanaan dankajian sektoral kepada SKPD (need assessment); Mendorong kebijakan yang berpihak pada berkembangnya jabatan fungsional diBappeda serta menfasilitasi pejabat fungsional yang telah ada untuk mendapatkan kreditbagi peningkatan kinerja dalam jabatannya; Mengoptimalkan fungsi perencanan kegiatan dan melakukan pengendalian pelaksanaankegiatan berdasarkan time schedule yang disepakati pada awal pelaksanan kegiatan; Mengoptimalkan kegiatan diklat bagi pegawai untuk peningkatan kapasitas dalambidang perencanaan; dan Mengoptimalkan pelaksanaan e-budgetting pada seluruh SKPD pada lingkunganPemerintah Kota Bandung.

Page 57: bab ii perencanaan kinerja tahun 2015