10
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Determinasi Teknologi ( Technological Determinism Theory ) Teori ini dikemukkan oleh 1 Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Isi dari teori ini adalah perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berfikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang selanjutnya. Intinya menurut McLuhan, budaya kita dibentuk dari bagaimana cara kita berkomunikasi. McLuhan juga memetakan sejarah kehidupan manusia dalam 4 Periode, yaitu sebagai berikut : 1. Tribal age : adalah era suku atau bisa di sebut era purba. 2. Age of literacy : adalah dimana manusia mulai mengenal tulisan. 3. Print Age : manusia mulai mengenal dan mengandalkan mesin cetak. 4. Electronic Age : adalah dimana era teknologi berkembang seperti telepon, radio, televise, computer, dan tentunya internet. Teknologi komunikasi dibuat manusia untuk menanggulangi keterbatasan mereka dengan alam sekitar. Dalam proses kemajuan teknologi saat ini masyarakat perlu memperhatikan dan memilah teknologi mana yang mengarah kearah positif, agar masyarakat dapat mempertahankan sistem social dan nilai kultur yang telah ada saat ini. Perubahan ini tentu harus disertai dengan perkembangan mental dan 1 Nurudin, Penganter Komunikasi Massa, Rajawali Pers, Jakarta, 2012

BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14809/2/T1_362013071_BAB II... · berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan

Embed Size (px)

Citation preview

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Determinasi Teknologi (Technological Determinism Theory) Teori ini dikemukkan oleh 1 Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Isi dari teori ini adalah perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berfikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang selanjutnya. Intinya menurut McLuhan, budaya kita dibentuk dari bagaimana cara kita berkomunikasi. McLuhan juga memetakan sejarah kehidupan manusia dalam 4 Periode, yaitu sebagai berikut :

1. Tribal age : adalah era suku atau bisa di sebut era purba. 2. Age of literacy : adalah dimana manusia mulai mengenal tulisan. 3. Print Age : manusia mulai mengenal dan mengandalkan mesin cetak. 4. Electronic Age : adalah dimana era teknologi berkembang seperti

telepon, radio, televise, computer, dan tentunya internet. Teknologi komunikasi dibuat manusia untuk menanggulangi

keterbatasan mereka dengan alam sekitar. Dalam proses kemajuan teknologi saat ini masyarakat perlu memperhatikan dan memilah teknologi mana yang mengarah kearah positif, agar masyarakat dapat mempertahankan sistem social dan nilai kultur yang telah ada saat ini. Perubahan ini tentu harus disertai dengan perkembangan mental dan

1Nurudin, Penganter Komunikasi Massa, Rajawali Pers, Jakarta, 2012

9

spiritual. Sehingga informasi yang diperoleh masyarakat tidak ditelan mentah-mentah tetapi dapat diolah oleh pikiran yang jernih.

Teknologi komunikasi tidak selamanya memiliki dampak positif dalam kehidupan. Adanya internet yang terbuka dan bebas saat ini menjadi hal yang biasa bagi masyarakat dan tentunya bagi oknum-oknum yang dengan sengaja menyebarkan hal negative bahkan kejahatan. Oleh karena itu media massa berperan untuk mengarahkan manusia pada kehidupan yang lebih baik.

2.2 Media Komunikasi Dalam menyampaikan sebuah pesan, diperlukan media atau channel agar pesan yang disampaikan. Burton (2008)2 berpendapat bahwa setiap orang percaya media media memiliki kekuatan meskipun sulit untuk memastikan secara akurat jenis kekuatan apakah yang dimiliki oleh media. Kekuatan media terletak pada fakta bahwa media dapat membentuk apa yang kita ketahui tentang dunia dan dapat menjadi sumber utama belbagai ede dan opini. Media dapat mempengaruhi cara kita berfikir dan bertindak. Pesan harus menarik perhatian (attention), menimbulkan minat (interest), memicu (desire), dan mendorong orang untuk berbuat (action). Kerangka AIDA ini dalam praktiknya hanya sidikit pesan yang bisa mendorong masyarakat dari awareness hingga purchase, namun paling tidak kerangka AID menggambarkan ciri-ciri ideal komunikasi (Sulaksana, 2007)3 sebagaimana model dibawah ini.

2pujianto.Iklanlayananmasyarakat/2013/halaman643pujianto.Iklanlayananmasyarakat/2013/halaman70

10

2.3 Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang mengkomunikasikan pesan-pesan tentang social yang terjadi di sekitar masyarakat yang bertujuan bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi melainkan untuk mendapatkan keuntungan social. Dimana melalui iklan layanan masyarakat ini masyarakat bisa dapat menambah pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku terhadap masalah yang diiklankan. Iklan layanan masyarakat adalah suatu upaya untuk menggerakkan solidaritas masyarakat terhadap masalah yang meraka hadapi yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum yang bersifat non komersial (Kasali 1990:20). Berikut kriteria iklan layanan masyarakat menutut Kasali:

1. Non Komersial. 2. Tidak bersifat keagamaan. 3. Non politis. 4. Berwawasan nasional. 5. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima. 6. Dapat di iklankan. 7. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut

memperoleh dukungan media local maupun nasional.

2.4 Tinjauan Media Media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Untuk menentukan media apa yang akan digunakan dalam iklan layanan masyarakat ini, penulis menggunakan consumer insight dan consumer journey.

2.4.1 Consumer Insight Consumer Insight adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi yang dalam dan lengkap mengenai pandanga atau persepsi paling jujur dari target konsumen. Consumer Insight adalah sebuah pengaruh dan biasanya ada di alam bawah sadar, yang mengarahkan

11

tingkah laku. Dalam komunikasi persuasi, termasuk komunikasi pemasaran, consumer insight menjadi titik awal yang sangat penting. Karena denga insight yang tepat, jelas dapat mempermudah pembentukan tingkah laku target konsumen sesuai yang kita kehendaki.

2.4.2 Consumer Journey Consumer journey digunakan untuk membuat atau menentukan media apa saja yang tepat digunakan untuk target segmentasi. Consumer journey adalah sebuah cara dimana kita harus mengamati jadwal hidup target segmentasi kita sehari-hari. Kita harus tau kegiatan apa saja yang dilakukan target segmentasi kita, mulai dari pagi bangun tidur sampai kembali tidur pada malam hari (Kasilo 2008:65). Dengan cara tersebut kita akan menemukan point of contact dari target segmentasi kita, kita dapat menemukan media baru yang bisa kita gunakan untuk menyampaikan pesan atau iklan sesuai dengan segmentasi target.

2.5 Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara besamaan. Media ini mengarahkan indera pendengar dan penglihat bersama. Contoh : film, televise, VCD. Internet pun termasuk dalam bentuk media audio visual, internet lebih lengkap dan menyatukan semua jenis media, berbagai format ada didalam internet. Cara menyampaikan pesan lewat teknologi audio-visual adalah dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan audio-visual yang jelas bercirikan pemakaian perangkat keras, seperti mesin proyektor film, Tape Recorder, dan proyektor visual yang lebar.

2.6 Infografis Sebagai Media penyampaian pesan Prosen komunikasi ini dapet menyajikan informasi yang kompleks dengan cara yang lebih cepat dan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan informasi hanya dalam bentuk teks 4. Pengertian Infografis adalah suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri dari teks

4Christoperlee.Yukoptimalkanvisualisasidatadgchartdaninfografis.2014

12

dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Proses pembuatan infografis biasa disebut dengan beberapa istilah yang berbeda seperti data visualization, information design dan information architecture. Secara umum hasil akhir dari sebuah infografis mempunyai prosentase gambar visual yang lebih banyak dibandingkan informasi teks. Ada 3 jenis infografis yang bisa digunakan sesuai dengan tujuan yang berbeda-beda yaitu :

1. Infografis Statik Infografis statis adalah infografis yang disajikan dalam bentuk visual statis, tanpa konsep audio atau konsep animasi yang bisa bergerak.

2. Infografis Animasi Dikenal juga dengan sebutan animated infographics, infografis jenis ini bisa digunakan pada media audio visual seperti televisi. Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi maupun bentuk 3 dimensi yang tampak lebih kompleks.

3. Infografis Interaktif Infografis interaktif adalah jenis infografis yang paling kompleks jika dibandingkan dengan infografis statis dan infografis animasi. Pada infografis ini, target yang menjadi sasaran penyajian informasi bisa melakukan interaksi terhadap infografis yang disajikan.

2.7 Apa itu Berita Palsu “Hoax” ? Seiring dengan perkembangan dunia informasi, memberikan

masyarakat berbagai kemudahan untuk dengan cepat mendapatkan kabar dari seluruh belahan dunia. Hoax adalah berbagai pemberitaan atau penyebarluasan informasi yang berisi tentang kebohongan, dan dengan sengaja disebarluaskan melalui media informasi. Kata Hoax diyakini berasal dari kata-kata mantra para penyihir jaman dahulu yaitu “Hocus Pocus” yang berasal dari bahasa latin, yaitu “Hoc est Corpus” yang digunakan para penyihir untuk memperdaya orang lain dengan kata-kata kebohongan. Sedangkan penggunaan kata Hoax muali popular, sekitar tahun 2006 yang

13

didapat dari sebuah film berjudul Hoax, yang dibintangi oleh Ricard Gere dan disutradarai oleh Lasse Halstrom. Berita Hoax sengaja disebarluaskan untuk memperdaya atau untuk membuat orang lain percaya akan berita bohong tersebut. Penyebar berita Hoax akan mendapatkan kepuasan dan bahkan mendapat keuntungan dari berita Hoax yang dia sebarkan.

2.8 Penelitian Terdahulu (1) Penelitian terdahulu membahas tentang maraknya penipuan online di

Indonesia, karya ilmiah ini berjudul “Tips Aman Belanja Online” yang disusun pada tahun 2015 oleh Trifena Tanadjung, mahasiswi jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana. Karya ilmiah ini menjelaskan bagaimana penipuan online terutama pada online shop yang berkembang pesat karena teknologi yang juga berkembang dan bebas. Sehingga dari latar belakan tersebut dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana memproduksi iklan layanan masyarakat infografis yang efektif sehingga dapat memberikan pengetahuan tentang proses berbelanja online yang aman serta membantu konsumen dan calon konsumen agar tidak tertipu dalam berbelanja online?.

Dengan latar belakang yang hampir sama yaitu tentang teknologi komunikasi yang berkembang pesat dan maraknya penipuan online terutama penipuan informasi (berita hoax), penulis menarik pokok permasalahan dalam aspek komunikasi yaitu pesan dan media. Penulis membuat iklan layanan masyarakat infografis dengan isi pesan panduan singkat yang efektif sehingga dapat memberi pengetahuan tentang tips mengenali berita palsu “Hoax” agar konsumen tidak mudah tertipu dengan berita-berita palsu “Hoax” di media online.

Perbedaan yang menonjol dari karya ilmiah ini dan karya ilmiah yang akan dikerjakan penulis adalah, penulis akan lebih fokus untuk menyajikan ciri-ciri berita hoax dan juga tips menyikapi berita hoax.

14

2.9 Penelitian terdahulu (2) Penelitian terdahulu yang kedua adalah sebuah perencaaan

Infografis yang dibuat oleh Ryan Gunawan, Prof.Dr.Ir. Eko Sediyono M.Kom, dan Martin Setyawan, S.T.,M.Cs dari Fakultas Teknologi Informasi, Program studi Desain Komunikasi Visual. Perencanaan ini berjudul “Perancangan Infografis Multiproduk Lembah Kamuning Dairy Farm”. Perancangan video Infografis ini dibuat guna memberi informasi tentang Multiproduk dari Lembah Kamuning Dairy Farm. Multiproduk tersebut diantaranya adalah berbagai produk olahan dari susu sapi, cacing lumbricus rubellus, jahe merah, dan pupuk kompos. Keunggulan-keuanggulan yang tidak dimiliki oleh peternakan ini tidak dimiliki oleh peternakan lain, sayangnya belum ada satu media pun yang dibuat untuk memperkenalkan peternakan ini kepada masyarakat luas. Maka dari itu paper ini menjelaskan keunggulan dari masing – masing produk secara menarik dengan mencakup unsur audio, visual dan teks. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, Kemudian pengujian dilakukan untuk mendapat feedback dari masyarakat yang merupakan kelompok dari target konsumen. Adapun hasil feedback dari para konsumen menjelaskan bahwa video yang telah dirancang dapat menjadi media informasi bagi Lembah Kamuning. Manfaat dari infografis ini bagi masyarakat adalah agar masyarakat lebih cepat mengerti informasi tentang multiproduk yang dimiliki Lembah Kamuning.

Penulis juga menemukan video iklan layanan masyarakat infografis yang berjudul “apa itu hoax? Dan bagaimana cara mengatasinya?”. Video ini menjelaskan tentang pengertian atau arti kata hoax. dan tips bagaimana cara mengenali berita hoax. Video ini lebih banyak menggunakan tulisan atau Typografi yang berwarna dan video ini tidak menggunakan voice over.

15

16

2.10 Kerangka Pikiran

Consumer Insight:

Untuk menentukan isi pesan

Consumer Journey : Untuk menentukan media promosi iklan

Latar Belakang : Maraknya berita-berita hoax yang muncul di media social atau portal

berita

Masalah :

Perlunya pengetahuan pada masyarakat untuk mengetahui bagaimana menyikapi

berita hoax agar masyarakat mengerti apa yang masyarakat harus lakukan setelah

mengetahui suatu berita hoax

Solusi : Memproduksi video iklan layanan masyarakat yang mengedukasi

masyarakat agar lebih cerdas dalam menyikapi berita hoax

Tujuan : Memproduksi video iklan layanan masyarakat

untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana cara menyikapi dengan cerdas berita hoax

Hasil : Iklan layanan masyarakat

Tips menyikapi berita hoax

17

Penjelasan Kerangka Pikir : Pengguna internet yang semakin meningkat memunculkan kesempatan untuk para penipu online untuk menjalankan aksinya sesuai dengan kepentingannya. Banyak sekali pengguna internet yang mencari keuntungan dengan cara membuat berita hoax. Tidak sedikit juga masyarakat yang tertipu dan merasakan imbas dari barita hoax. Karena adanya permasalahan tersebut, penulis kemudian berencana untuk membuat sebuah produksi iklan layanan masyarakat mengenai tips cerdas menyikapi berita Hoax. Dengan menggunakan metode consumer insight dan Consumer journey, iklan ini bertujuan untuk Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana cara menyikapi dengan cerdas berita hoax dimedia social dan portal berita agar masyarakat mengerti apa yang masyarakat harus lakukan setelah mengetahui suatu berita hoax.