Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Jurnal
Penggunaaan email pada perusahaan akan sangat dibutuhkan, terutama
pada pengiriman data dan informasi malalui jaringan internet atau jaringan
intranet. Prasetiawan (2016:38) berpendapat :
Kebutuhan sarana mail server yang dibangun menjadi suatu solusi untuk permasalahan dalam berbagi informasi dan data antar individu dan komputer, penggunaan sistem operasi mail server Zimbra Collaboration Suite, yang dibangun menggunakan metode teknologi virtualisasi server yaitu berjalan dengan sistem Proxmo, sehingga dapat menghasilkan mail server lebih optimal dan cepat dalam pengiriman dan penerimaan email antar individu dan komputer pada suatu jaringan perusahaan dan instansi. Pemanfaatan email server pada perusahaan dalam berkomunikasi dan
berbagi informasi dangan beberapa pengguna, dapat menunjang kecepatan dalam
penyampaian pesan. Setyawan (2015:10) menyatakan :
Domain, penggunaan name, password dan protocol yang digunakan dalam pengoperasian mail server dapat dibangun dengan menggunakan aplikasi hmailserver. Untuk mengkoneksikan mail server agar dapat dipanggil oleh PC Client menggunakan web browser, aplikasi yang digunakan adalah CMS squirrelmail, Sedangkan data yang tersimpan pada mail server aplikasi yang digunakan adalah mysql. Mail server berbasis web base ini client dapat diakses oleh aplikasi web browser. Penggunaan email intranet untuk informasi dapat dilakukan secara privasi maupun secara bersamaan atau berjamaah.
8
9 2.2. Konsep Dasar Jaringan
1. Jaringan Komputer
Menurut Wahana (20101:2) “ Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri
dari komputer-komputer serta piranti-piranti yang saling terhubung sebagai satu
kesatuan”.
2. WAN (Wide Area Network)
Menurut Madcoms (2010:3) “ WAN merupakan jaringan antara LAN satu
dengan LAN lain yang dipisahkan oleh lokasi yang cukup jauh”.
3. Server
Menurut Saputra dan Syafrizal (2012:2) “Server adalah sebuah sistem
komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan
komputer”. Berikut ini adalah jenis-jenis server:
a. Printer Server
Printer server atau server cetak adalah sebuah perangkat yang terhubung
dengan satu atau lebih sebuah printer dengan komputer client melalui jaringan,
dan dapat menerima pekerjaan dari komputer dan mengirim pekerjaan dengan
printer yang sesuai.
b. File Server
File server adalah sebuah perangkat komputer yang terpasang pada
jaringan internet dengan tujuan utama memberikan alokasi data untuk di akses
secara bersama-sama.
10 c. File Transfer Protocol (FTP) Server
File Transfer Protocol Server adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar menukar file dalam suatu network yang menggunakan Transmission Control
Protocol (TCP) koneksi.
d. Database Server
Database server adalah sebuah program komputer yang
menyediakanlayanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program
aplikasi basis data yang menggunakan model client atau server.
e. Web Server
Web Server adalah sebuah software yang melayani permintaan berupa
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) atau Hypertext Transfer Protocol Secure
(HTTPS) dari komputer atau client yang terhubung dalam jaringan internet atau
intranet.
f. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Dynamic Host Configuration Protocol Server Merupakan suatu protokol
yang mengatur mengenai pemberian alamat IP, subnet mask, default router dan
beberapa parameter lain pada komputer dan client. DHCP berguna untuk
memudahkan pengaturan alamat ip pada sebuah jaringan komputer.
g. Wide Area Information Server (WAIS)
Wide Area Information Server (WAIS) adalah sebuah sistem pencarian dan
pembukaan dokumen di internet yang berbasis sistem operasi UNIX yang dapat
digunakan untuk mencari dokumen.
11 h. Mail Server
Mail Server adalah suatu entitas berupa komputer yang bertindak sebagai
sebuah server dalam jaringan komputer atau internet, serta memiliki fungsi untuk
melakukan penyimpanan dan distribusi yang berupa pengiriman, penjaluran dan
penerimaan surat elektronik.
i. Terminal Server
Terminal server adalah sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses
data sebuah komputer atau server dengan jarak jauh melalui sebuah jaringan.
4. Linux
Linux dahulu adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds.
Dalam mengerjakan proyek hobinya, Linus Torvalds memperoleh inspirasi dari
minix, suatu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanebaum. Linux
versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Pada tanggal 5 oktober 1991
Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02. versi ini hanya dijalankan
Bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk
jaringan (networking), pengembangan software, bahkan untuk kebutuhan sehari-
hari. Linux adalah alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial dengan kemampuan Linux yang
setara atau bahkan lebih.
Linux adalah sistem operasi yang disebarluaskan secara gratis dibawah
licensi GNU General Public License (GPL), yang berarti juga source code Linux
tersedia. Hal itulah yang membuat Linux menjadi spesial.
12
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa
dari universitas purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama
Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan kekasihnya Debra Lyn :
Deb dan Ian. Ditahun 1996 Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai
pemimpin proyek.
Debian adalah sistem operasi berbasis open source yang di kembangkan
secara terbuka oleh banyak programer sukarelawan yang ingin mengembakan
debian. Sistem operasi debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel linux,
sehingga lebih suka di sebuat dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi
ini yang mengunakan kernel linux yang merupakan salah satu distro linux yang
populer dengan kesetabilannya. Fungsinya bisa sebagai server jaringan atau
pengatur proses jaringan seperti router, repeater dan yang lainnya selain itu
(Operating System).
5. Topologi Jaringan
Menurut Madcoms (2010:5) “ Topologi jaringan merupakan gambaran
pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi komputer
server, komputer klien/workstation. hub/switch, pengkabelan, dan komponen
jaringan yang lain ”.
a. Topologi Fisik
Menurut Wahana (20102:117) “ Topologi fisik jaringan adalah cara yang
digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation didalam LAN”.
13 Topologi fisik yang sering digunakan saat ini, dalam membangun sebuah jaringan
adalah sebagai berikut :
1) Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel koaksial menjamur. Pada topologi ini, setiap komputer
dihubungkan dengan sebuah kabel panjang dengan beberapa terminal dan
dibagian akhir kabel dipasang satu terminator. Topologi ini juga sering digunakan
pada jaringan dengan basis fiber optic, yang kemudian digabungkan dengan
topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.
Kelebihan topologi bus antara lain:
a) Kecepatan dalam pengiriman data cukup tinggi
b) Membutuhkan biaya yang cukup murah dalam pembuatannya
c) Kabel yang digunakan sedikit
d) Penataan kabel yang sederhana dan lebih mudah untuk dilakukan
pengembangan
Sedangkan kekurangan topologi bus:
a) Jika salah satu client dalam jaringan tersebut rusak, maka seluruh jaringan
tidak bisa berfungsi
b) Untuk mendeteksi kesalahan dan isolasi kesalahan sangat kecil
c) Membutuhkan bantuan repeater untuk jarak yang lebih jauh, untuk
memperkuat sinyal
14
d) Jika tingkat traffic data tinggi dapat menyebabkan kemacetan dalam
pengiriman data.
Sumber : www.teorikomputer.com
Gambar II.1
Topologi Bus
2) Topologi Star
Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai
pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung
dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat
pengendali.
Pada topologi ini digunakan alat bantu untuk membuat koneksi pada
jaringan komputer, seperti Hub, Switch dan alat bantu sejenis lainnya. Pada
topologi ini semua link harus terhubung ke pusat. Selanjutnya kontrol pusat
menyalurkan data ke client yang membutuhkan.
15
Sumber : www.dosenit.com
Gambar II.2
Topologi Star
Topologi ini juga memiliki kelebihan sebagai berikut:
a) Fleksibel
b) Mudah dikelola
c) Mudah dikembangkan tanpa mengganggu jaringan lainnya
d) Kerusakan dan kerusakan lebih mudah terdeteksi
e) Keamanan data lebih tinggi
Sedangkan untuk kekurangan topologi star antara lain:
a) Membutuhkan kabel yang lebih banyak
b) Membutuhkan biaya yang cukup mahal
c) Membutuhkan penanganan secara khusus
3) Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan
sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi atau data yang diperoleh akan
16 diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi atau data tersebut
akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.
Pada topologi ring masing-masing komputer saling terhubung sehingga
membentuk sebuah lingkaran seperti sebuah cincin. Secara sederhana, satu
komputer terhubung dengan komputer lainnya dalam jalur transmisi satu arah
yang membentuk lingkaran, nantinya lalu lintas data mengalir satu arah sehingga
tidak terjadi tabrakan.
Sumber : www.computerhope.com
Gambar II.3
Topologi Ring
Untuk kelebihan topologi jenis ini sebagai berikut:
a) Penggunaan kabel hanya sedikit
b) Biaya yang dibutuhkan cukup murah
c) Cukup mudah dibuat karena sederhana
d) Apabila terjadi kerusakan di salah satu aliran traffic, maka aliran bisa
menggunakan arah yang lainnya.
e) Kecepatan pengiriman tinggi.
f) Dapat melayani traffic yang padat.
17
Sedangkan kerugian topologi ring sebagai berikut:
a) Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.
b) Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada jumlah
node/titik yang terdapat pada jaringan.
c) Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima
Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
d) Perubahan pada jumlah perangkat sulit.
e) Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan.
4) Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer
di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling
berhubungan satu sama lainnya secara langsung.
Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan
distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan
transmisinya menurun. Topologi jaringan ini ada banyak link yang dibuat pada
masing-masing komputer. Dengan banyaknya link tersebut, jaringan ini terlihat
rumit. Dan karena banyak link yang harus dibuat, maka pembuatan jaringan ini
membutuhkan biaya yang cukup mahal, terutama untuk pembelian kabel.
18
Sumber: netsprogram.com
Gambar II.4
Topologi Mesh
Kelebihan topologi Mesh:
a) Dapat menuju ke host yang kita inginkan secara cepat
b) Jaringannya kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh
menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
c) Jika terdapat satu link yang rusak, maka suatu station dapat mencari link
yang lainnya.
d) Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap
pesan berjalan sepanjang link khusus.
Sedangkan kerugian topologi mesh sebagai berikut:
a) Membutuhkan biaya yang cukup mahal
b) Membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan atau kabel
c) Pelaksanaan konfigurasi dan instalasi topologi ini rumit
d) Perlu space yang luas karena menggunakan banyaknya kabel
e) Sering terjadi tabrakan dalam jaringan
19 5) Topologi Tree
Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi
jaringan komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan
star. Dalam topologi ini tidak semua node (komputer) mempunyai kedudukan
yang sama. Node dengan kedudukan tinggi menguasai node di bawahnhya,
sehingga node yang terbawah sangat tergantung pada node diatasnya. Penerapan
topologi ini biasa digunakan pada infrastruktur jaringan LAN antar dua gedung.
Sumber : www.markijar.com
Gambar II.5
Topologi Tree
Untuk kelebihan dari topologi tree antara lain:
a) Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat.
b) Mudah untuk dikembangkan
c) Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
d) Menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa depan
20
Sedangkan kerugian topologi tree sebagai berikut:
a) Menggunakan banyak kabel
b) Jika terjadi kesalahan pada jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat),
maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
c) Sering terjadi tabrakan dan kinerjanya tergolong lambat
d) Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan
mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju.
6) Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi dan
teknologi. Misalnya saja, topologi hybrid yang dibangun dengan menggabungkan
topologi ring dan topologi tree.
Sumber : www.orosk.com
Gambar II.6
Topologi Hybrid
Kelebihan topologi hybrid sebagai berikut:
a) Fleksibel untuk dikembangkan
b) Bisa menambah perangkat-perangkat dengan mudah
c) Dapat menyesuaikan dengan lingkungan tempat dibangunnya jaringan
21
Sedangkan untuk kekurangan topologi hybrid:
a) Lebih rumit perawatan dan pembuatannya
b) Membutuhkan orang yang benar-benar menguasai jaringan
c) Biaya yang dibutuhkan cukup mahal
b. Topologi Logik
Menurut Wahana (20102:117) “Topologi Logik adalah Topologi network
menentukan cara bagaimana peranti di jaringan melihat relasi logis mereka satu
dengan lainnya”. Topologi Logika mengacu pada metode protocol media akses
yang digunakan sehingga kita lebih mudah memahami dan mempelajari LAN.
Topologi Logik merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Ada dua tipe umum dalam topologi logik, yaitu :
1) Broadcast-topology adalah bahwa setiap host dapat mengirim data
kesemua host dalam sebuah jaringan, dimana data yang pertama datang
maka itulah yang pertama akan dilayani.
2) Token-passing adalah bahwa token-passing mengontrol akses network
dengan mengirim pesan elektronik ke host lainnya. Saat sebuah host
menerima data, maka host tersebut dapat mengirim ke lainnya. Jika host
tidak memiliki data, maka dia mengirim pesan juga ke host lain, bahwa ia
tidak mempunyai data, begitu pula seterusnya.
Jenis-jenis topologi logik adalah sebagai berikut :
1) Ethernet
2) Token Ring
3) ARCNet
22 4) FDDI
5) Media Kontrol Akses
7. TCP/IP Dan Subneting
Menurut Madcoms (2010:18) “ TCP/IP sebenarnya mengacu pada
sekumpulan set protokol yang terdiri dari dua protokol utama yaitu: Transmission
Control Protocol dan Internet Protocol ”. TCP/IP terdiri atas sekumpulan
protocol yang masing-masing bertanggung jawab dan mengatur atas bagian–
bagian tertentu dari komunikasi data komputer yang terhubung di internet.
Protocol ini merupakan komunikasi utama dalam internet serta intranet. Protokol
ini memungkinkan system apapun yang terhubung kedalamnya bisa
berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus memperdulikan bagaimana remote
system yang lain tersebut bekerja. Protocol ini dikembangkan pada tahun 1969
oleh ARPA (Advance research Projects Agency) untuk departemen pertahanan
Amerika.
Dalam TCP/IP dikenal tiga alamat yaitu :
a. Physical Address kerap disebut sebagai MAC Address, yaitu alamat yang
dimiliki NIC (LAN Card) besarnya 32 digit angka heksadesimal.
b. Ip Address digunakan untuk melaksanakan proses routing paket data ke
network yang sesuai. Ada dua versi Ip Address, yaitu Ipv4 (32 bit) dan Ipv6
(128 bit).
c. Port Address digunakan untuk membedakan protokol-protokol yang sedang
digunakan untuk melaksanakan komunikasi. Karena setiap aplikasi pasti
23
menggunakan protokol tertentu untuk berkomunikasi, maka port address
dapat digunakan untuk membedakan aplikasi-aplikasi yang sedang
berkomunikasi.
MAC Address disebut juga dengan alamat hardware, karena merupakan
identitas yang diberikan oleh pabrik pembuat (vendor) dari peralatan tersebut.
Agar pengaturan pemberian alamat pada peralatan lebih mudah dan fleksibel,
dipergunakanlah alamat logika. Apabila peralatan jaringan diganti, maka MAC
Address secara otomatis akan berubah sesuai dengan MAC Address yang peralatan
yang baru. Apabila menggunakan alamat logika, alamat logika yang sama tetap
bisa digunakan meskipun peralatan jaringan diganti atau ditukar. Penggunaan
alamat logika memberikan kemudahan administrasi pemberian alamat peralatan.
Ip Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk
empat kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit
yang dipisahkan oleh tanda titik atau dapat juga ditulis dalam bentuk empat
kelompok angka desimal dari 0-255.Misalnya : 192.168.1.1
Ip Address terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Network ID
Merupakan identitas alamat dari sebuah jalur. Semua device yang
terhubung pada jalur fisik yang sama harus memiliki Network ID yang
sama. Network ID harus unik (tidak diperkenankan memberikan alamat
Network ID yang sama pada jalur atau segmen yang berbeda).
24
2. Host ID
Merupakan identitas bagi host bagi (workstation, server, interface router
dan device lain yang terhubung ke jaringan TCP/IP).
Berdasarkan jumlah network address dan host address, Ip Address dapat
dikategorikan menjadi lima kelas, yaitu :
Tabel II.1
Tabel Menentukan Kelas pada IP Address
Kelas Biner (Binary) Desimal Jumlah
Jaringan Jumlah Host Perjaringan
A 0xxx 0-127 126 16.777.214
B 10xx 128-191 16.384 65.532
C 110x 192-223 2.097.152 254
D 1110 224-239
E 1111 240-254
Sumber : Sofana (2008:105)
Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
a. Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer
dihubungkan.
b. Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk
mengenali masing-masing host pada subnet.
25
1) Kelas A
Alamat kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar. Kelas ini menyediakan 126 jaringan, dengan menggunakan nomor
pertama untuk Network ID, sebesar tiga nomor digunakan untuk Host ID.
Menyediakan 16.777.214 host per jaringan. cara membaca IP Address
kelas A, misalnya 114.46.5.6 ialah : Sehingga IP Address tersebut berarti,
host nomor 46.5.6 pada network nomor 114. Format IP Kelas A :
0NNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH HHHHHHHH
N= NetId, H=HostId
Karakteristik Kelas A:
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada tiap Kelas A.
2) Kelas B
Alamat kelas B diberikan untuk jaringan dengan jumlah host dan range
sedang sampai besar. Kelas ini menyediakan 16.384 jaringan dengan
menggunakan nomor pertama dan kedua untuk Network ID, sebesar dua
nomor digunakan untuk Host ID. Menyediakan 65.534 host per jaringan.
cara membaca IP Address kelas B misalnya 132.92.121.1 : Sehingga IP
26
Address diatas berarti host nomor 121.1 pada network 132.92 dengan
panjang host ID 16bit. Format IP Kelas B :
10NNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH
N= NetId, H=HostId
Karakteristik Kelas B:
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada tiap Kelas B.
3) Kelas C
Alamat kelas C diberikan untuk jaringan dengan jumlah host kecil. Kelas
ini menyediakan 2.097.152 jaringan, dengan menggunakan nomor
pertama, kedua dan ketiga sebagai Network ID. Sebesar satu nomor
digunakan untuk Host ID. Menyediakan 254 host per jaringan. Format IP
Kelas C :
110NNNNN NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH
N= NetId, H=HostId
27
Karakteristik Kelas C :
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 256 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada tiap Kelas C.
4) Kelas D
Kelas D dikhususkan untuk penggunaan multicast dengan 24 bit
pertamanya 1110 (satu satu satu nol) dan range untuk Host yang
dimilikinya adalah 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
4 Bit pertama : 1110
Byte Multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224 - 239
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat Multicast
(RFC 1110)
5) Kelas E
Sedangkan untuk IP Address Kelas E yang memiliki 5 bit pertama 11110
(satu satu satu satu nol) dan memiliki range Host dari 240.0.0.0 sampai
247.255.255.255dicadangkan untuk penggunaan dimasa mendatang.
28
4 Bit pertama : 1111
Byte Multicast : 28 bit
Byte Inisial : 240 - 255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan
untuk keperluan eksperimen
IP Address dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. IP Public
Adalah IP Address yang ter-registrasi di internet.
2. IP Private
Adalah IP Address yang tidak ter-registrasi di internet. Kelompok IP
Private adalah alamat yang dipakai oleh LAN dan tidak dapat diakses oleh
internet.
Metode untuk memperbanyak Network ID dan Host ID yang telah ada
disebut Subnetting.
Setiap jaringan selalu memerlukan subnet yang biasa disebut subnetmask.
Subnet merupakan bagian dari jaringan yang dimaksudkan untuk memecah
network ID menjadi beberapa bagian kecil. Subnetmask merupakan angka biner
32 bit yang digunakan untuk membedakan Network ID dan Host ID. Subnetmask
menunjukan letak suatu host, apakah berada dijaringan lokal atau berada di
jaringan luar. Subnetmask dalam bentuk binernya :
11111111.11111111.11111111.00000000, sedangkan dalam bentuk desimalnya :
255.255.255.0
29
Subnetmask selalu berpasangan dengan IP Address, setiap kelas memiliki
subnetmask default ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel II.2
Tabel Subnetmask Default
Sumber : madcoms (2010:24)
2.3. Manajemen Jaringan
Pada suatu jaringan besar manajemen jaringan sangat dibutuhkan, karena
manajemen jaringan memiliki kemampuan untuk memonitor, mengontrol serta
merencanakan sistem dan jaringan itu sendiri.
1. Operation
Kegiatan operasional yang dioperasikan dengan monitoring data service
email server yang berhubungan dengan email client.
2. Administration
Menjaga dan monitoring sumber informasi pada email client.
3. Maintenance
a. Maintenance fokus pada kegiatan repair and upgrade, contohnya : Ketika
ada problem pada email client harus di repair menggunakan salah satu
aplikasi yang ada di sistem operasi.
Kelas Subnetmask Default Dalam Biner
A 255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000
B 255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000
C 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000
30 b. Maintenance juga meliputi filter dan pencegahan untuk email spam agar
berjalan dengan baik, seperti setting keamanan email client.
4. Provisioning
Provisioning berfokus pada konfigurasi sumberdaya sistem email sever
untuk mendukung layanan yang diberikan, Contohnya, setting Linux Debian.
2.4. Konsep Penunjang Usulan
Perancangan dan implementasi mail server ini dibangun dengan
menggunakan Linux Debian server sebagai base operating system server. Penulis
menggunakan software packet tracer untuk mensimulasikan pada topologi
jaringan sistem email server dan menggunakan virtual box untuk simulasi
pengiriman & penerimaan email client dengan aplikasi squirrelmail dan Microsoft
Office Outlook.