19
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem Merupakan suatu jaringan yang mempunyai prosedur-prosedur yang saling berhubungan, dan melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Kadir (2014:62) Sistem yaitu suatu kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika di dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai suatu tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat di pastikan bukanlah bagian dari sistem. ” Menurut Jogiyanto (2017:5)” Sistem di definisikan sebagai kumpulan dari struktur bukan berarti sistem tersebut tidak mempunyai proses, tetapi strukturnya dianggap lebih dominan dan lebih ditekankan dari prosesnya. Sistem yang strukturnya lebih dominan dari prosesnya adalah sistem fisik, sebaliknya beberapa difinisi sistem hanya menyebutkan suatu sistem merupakan kumpulan dari proses saja, sistem ini tetap mempunyai struktur, tetapi prosesnya duanggap lebih dominan dan lebih ditekankan dari strukturnya. ” kesimpulan dari pengertian sistem menurut para ahli di atas, bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu 2.1.2. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto (2017:16) suatu sistem mepunyai karakteristik atau sifat- sifat yng tertetu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),

BAB II LANDASAN TEORI...8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem Merupakan suatu jaringan yang mempunyai prosedur-prosedur yang saling …

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem Merupakan suatu jaringan yang mempunyai prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, dan melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.

Menurut Kadir (2014:62) “ Sistem yaitu suatu kumpulan elemen yang saling

terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai

gambaran, jika di dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan

manfaat dalam mencapai suatu tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat di

pastikan bukanlah bagian dari sistem. ”

Menurut Jogiyanto (2017:5)” Sistem di definisikan sebagai kumpulan dari

struktur bukan berarti sistem tersebut tidak mempunyai proses, tetapi strukturnya

dianggap lebih dominan dan lebih ditekankan dari prosesnya. Sistem yang

strukturnya lebih dominan dari prosesnya adalah sistem fisik, sebaliknya beberapa

difinisi sistem hanya menyebutkan suatu sistem merupakan kumpulan dari proses

saja, sistem ini tetap mempunyai struktur, tetapi prosesnya duanggap lebih dominan

dan lebih ditekankan dari strukturnya. ”

kesimpulan dari pengertian sistem menurut para ahli di atas, bahwa suatu

sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

yang lain, yang berfungsi bersama–sama untuk mencapai tujuan tertentu

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2017:16) suatu sistem mepunyai karakteristik atau sifat-

sifat yng tertetu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas

sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),

9

masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives)

atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-

bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu

megandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Subsistem-

subsistem saling berinteraksi dan berhubugan membentuk satu kesatuan

sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem

lainya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukan ruag ligkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap di jaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

10

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk

subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung

satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinya

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolah nya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran SistemSuatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang

menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan

(goal) dan ada yang menyebutkan mencapai suatu sasaran (objectives). Goal

11

biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran

dalam ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang

lebih sempit. Apabila merupakan suatu sistem utama, misalnya sistem bisnis

maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-

sistem yang lainnya merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis maka

istilah objektives yang lebih tepat. Jadi, tergantung dari ruang lingkup dari

mana memandang sistem tersebut.

2.1.3. Klafisikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2017:11) “ Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa

sudut pandangan di antara nya adalah sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstrak system) dan sistem

fisik (physichal system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya, sistem komputer, sistem

akuntansi, sistem produksi.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Alamiah ( natural system) dan sistem

Buatan Manusia( human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Misalnya sistem pemutaran bumi. Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan

interkasi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine

system atau ada yang menyebut dengan man machane system

12

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga

keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari

sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-

program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probanilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system ).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem

tertutup ini ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.

Yang ada hanyalah relatifity closed system (secara relatif tertutup, tidak

benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Kadir (2018:8) “Sistem informasi yang menggunakan komputer bisa

disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System

atau CBIS).” Dalam praktik, istilah sistem informasi lebih sering di pakai tanpa

embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataan komputer merupakan

bagian yang penting.

13

Menurut Tabrani (2014:34) “Sistem informasi dapat diibaratkan sebagai

darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam

sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan

perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan

bagi sebuah perusahaan. ”

2.1.5. Pengertian Informasi

Menurut McFadden, dkk. dalam Kadir (2014:45) Mendefinisikan “informasi

sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan

pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver, dua

orang insinyur listrik melakukan pendekatan secara matematis untuk

mendefinisikan informasi.”

Menurut Davis dalam Kadir (2014:45) “informasi adalah data yang telah di

olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Menurut Jogiyanto (2017:23 )”Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para pemakainya. Sumber dari

informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum

atau data item.

Kesimpulan pengertian Informasi menurut para ahli diatas, informasi

sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa, lalu di olah menjadi sebuah

bentuk yang berarti, bermanfaat dan berguna karena informasi merupakan suatu

data.

14

2.1.6. Pengertian Pemesanan

Menurut rahman dan santoso (2015:79) “pemesanan adalah suatu aktifitas

yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan

kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem

pemesanan yang baik”. Tujuan pemesanan yaitu :

1. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen

2. Meminimumkan investasi pada persediaan

3. Perencanaan kapasitas

4. Persediaan dan kapasitas

5. Dan lain-lain

2.1.7. Pengertian Basis Data

Menurut Kadir (2014:218) “Basis data (database) merupakan suatu

pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan

aktivitas untuk memperoleh informasi.” Basis data dimaksudkan untuk mengatasi

problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Menurut Andi dalam suprianta dan suparlan (2017:33) ”database atau basis

dataadalah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur

dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”

Menurut Jogiyanto (2017:73) “ Basis data (database) merupakan kumpulan

dari data yang paling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tersimpan

diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.

Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi

karen merupakan basis dalam menyimpan informasi.

15

kesimpulan dari pengertian basis data menurut para ahli diatas bahwa basis

data merupakan sekumpulan data yang saling terkait satu dengan yang lainnya.

sehingga dapat memudahkan dalam menyimpan data.

A. Mysql

Menurut kadir dalam hayuningtyas (2015:161) “MySQL merupakan software

yang tergolong database server dan bersifat open source. Open surce menyatakan

bahwa software ini dilengkapi dengan source code, selain itu tentu saja bentuknya

executeable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem

operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara

gratis.MySQL juga bersifat multiplatform.”

Menurut arief dalam fridhayanthie dan mahdiati (2016b:131) “MySQL(My

Structure Query Languange) adalah salah satu jenis database server yang sangat

terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan

database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. MySQL bersifat open source

dan menggunakan SQL ( Structure Query Languange). MySQL bisa dijalankan

diberbagai platform misalnya windows, Linux dan sebagainya.

Dari pengertian MySQL diatas penulis menyimpulkan bahwa MySQL adalah

sebuah database server yang sering dipakai karena bersifat open source dan bisa

dijalankan di operating system manapun, terlebih juga MySQL ini dikelola oleh

perusahaan oracle corporation dimana perusahaan tersebut ialah perusahaan

database ternama saat ini.

16

2.1.9. Pengertian Data

Menurut Kadir (2014:43) “Data dapat di analogikan dengan sejumlah blok

yang bisa digunakan anak-anak untuk membentuk berbagai struktur sesuai dengan

imajinasi mereka. Melalui suatu proses, blok-blok dapat digunakan untuk

menyusun struktur/model. ”

Menurut Jogiyanto (2017:23) “ Data merupakan bentuk yang masih mentah,

belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah

melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

2.1.10. Pengertian Konsep Dasar Berorientasi Objek

Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2018:103) Pendekatan berorientasi objek

merupakan suatu cara melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak,

sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan

memandang sistem yang akan di kembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang

berkorespondensi dengan objek – objek dunia nyata.

Banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek – objek

tersebut, mulai dan abstraksi objek, kelas, hubungan antarkelas sampai abstraksi

sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek, data dan proses–proses

yang dipunyai oleh objek akan di enkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan.

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat

diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian

perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing–masing

tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tersebut.

Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan

berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponen nya

17

dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok dan fungsi. Setiap komponen dalam

sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya.

Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus di pahami tentang

metodologi berorientasi objek:

a. Kelas (class)

Kelas adalah kumpulan objek – objek dengan karakteristik yang sama. Kelas

merupakan definisi statik da himpunan objek yang sama yang mungkin lahir

atau di ciptakan dalam kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat

(atribut). Secara teknis, kelas adalah struktur tertentu dalam pembuatan

perangkat lunak. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang

menggunakan metodologi berorientasi objek.

b. Objek (object)

Objek adalah abstraksi dan suatu yang mewakili dunia nyata seperti benda,

manusia, satuan organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal – hal

lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu

menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat

diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya. Objek dilihat dari

segi teknis adalah elemen pada saat runtime yang akan diciptakan,

dimanipulasi, dan dihancurkan saat eksekusi sehingga sebuah objek hanya

ada saat sebuah program di eksekusi, jika masih dalam bentuk kode, disebut

sebagai kelas jadi pada saat runtime (saat sebuah prgram dieksekusi), yang

kita punya adalah objek, di dalam teks prgram yang kita lihat hanyalah kelas.

18

2.1.11. Pengertian bahasa pemrograman

Menurut Kadir (2014:192) ”Menyatakan bahwa “program adalah sekumpulan

intruksi yang digunakan untuk mengatur perangkat keras komputer agar

melaksanakan tindakan tertentu.” Kegiatan yang berkaitan degan penulisan

program biasa disebut pemrograman. Seperti hal nya manusia menggunakan bahasa

untuk berkomunikasi, komputer pun juga memiliki bahasa sendiri. Suapaya

manusia dapat berkomunisasi dengan komputer, pemrogram perlu menulis kan

program bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer.Bahasa inilah yang disebut

dengan bahasa pemrograman atau bahasa komputer.

Menurut Fridayanthie dan charter (2016a:65) “ Bahasa pemrograman

merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record dalam penulisan bahasa

pemrograman.

1. Syintax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).

2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement

tersebut.

3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan

statement.

kesimpulan bahasa pemrograman menurut para ahli di atas bahasa

pemrograman terdiri atas sekumpulan intruksi yang ditujukan agar orang bisa

menuangkan perintah yang nantinya bisa di jalankan oleh komputer.

2.1.12. Pengertian bahasa pemrograman java

Menurut Rosa dan M.Shalahudin (2014:103) “java merupakan bahasa

pemrograman objek murni karena semua kode program nya dibungkus dalam

19

kelas.” Saat ini Sun Microsystem sudah diakuisisi Oracle Corporation sehingga

pengembangan java diteruska leh Oracle Corporation.

Sedangkan menurut Kadir 2014:202) “java merupakan bahasa berorientasi

objek dan serbaguna.” Kode java dikompilasi dalam format yang disebut bytecode.

Bytecode ini dapat dijalankan di semua komputer yang telah dilengkapi dengan

program java. Java juga menyediakan sarana untuk membuat program (yang

disebut applet) yang berjalan pada Web Browser.

kesimpulan menurut para ahli di atas bahwa java merupakan bahasa

pemrograman yang paling konsisten dalam mengimplementasikan paradigm

pemrograman berorientasi objek.

2.1.13. Model pengembangan perangkat lunak

A. Metode Waterfall

Menurut Rosa dan Shalahudin menjelaskan bahwa “Model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle). “ Model air terjun menyediakan pendekatan alur

hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (Support).

Berikut adalah gambar model air terjun (waterfall).”

Sumber : Rosa dan M. Shalahudin (2018: 9)

Gambar II.1

Ilustrasi Model Waterfall

20

Berikut merupakan tahapan – tahapan model pengembangan perangkat lunak

Berikut penjelasannya:

a. Analisi kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak pada tahapan ini perlu untuk

didokumentasikan.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitekturperangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur

pengkodean. Tahap ini mentanslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan

c. Pendukung (support ) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena

adanya kesalahan yang mucul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau

perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Tahap

pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan

mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahaan perangkat lunak yang

sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

21

Model air terjun (watefall) sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan

sangat di pahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama

pengembangan perangkat lunak kecil, hal positif dari model air terjun adalah

struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan disetiap tahap

pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai

dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).

2.2. Teori Pendukung

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan peralatan pendukung

(tools system) sebagai alat bantu dalam menyediakan Tuga Akhir, adapun peralatan

yang di gunakan adalah:

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Rosa dan M.Shalahudin (2018:50) “ Model Entity Relatinship

Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang

matematika dan ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ”

Menurut Simarmata dalam Fridayanthie dan Mahdiati (2016b:67), “Entity

RelationShip Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan

mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan

menentukan hubungan antar entitas”. Menurut Fridayanthie dan Mahdiati proses ini

memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data dapat disimpan dan diambil

secara efisien. Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah

sebagai berikut:

1. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik

dimana kita akan menyimpan data.

22

2. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas

tertentu.

3. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

4. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan

entitas dengan relasi.

A. Relasi Entity Relationship Diagram

a. Satu ke satu (One to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

paling banyak dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya

setiap elemen B berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.

b. Satu ke banyak (One to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

dengan maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap

elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di

Entitas A.

c. Banyak ke satu (Many to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

paling banyak dengan satu elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap

elemen dari Entitas B behubungan dengan maksimal banyak elemen di

entitas A.

d. Banyak ke banyak (Many to Many) Setiap elemen dari Entitas A

berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian

sebaliknya.

Adapun tujuan dari entity relationship ini adalah menunjukan objek data

dan hubungan yang ada pada objek tersebut. Selain itu model ERD merupakan

salah satu alat untuk perancangan dalam basis data.

23

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Tabrani (2014:35) “Logical Record Structure dibentuk dengan

nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat

persegi panjang dan dengan nama yang unik.” Perbedaan LRS dengan E-R diagram

adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan.

Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini

menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.Banyak link dari LRS yang diberi

tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS

mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat

digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonverensikan ke

LRS, metode yang lain dimulai deng dengan ER-diagram dan langsung

dikonversikan ke LRS.

Menurut Dhanta dalam jurnal junianto dan primaesha (2015:444). “LRS

(Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada

tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan

kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK)”.

2.2.3. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan M.Shalahudin (2014:133) “UML (Unified Modeling

Lamguage) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.”

1. Activity Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2018:161) “ Diagram aktivitas atau

activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.”

24

2. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan M.shalahuddin (2018:155) “Use case atau diagram use

case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behaviour) sistem informasi yang

akan dibuat.”

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,

tapi aktor belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-

unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

3. Class Diagram

Menurut Rosa dan M.shalahuddin (2018:141) “ Diagram kelas atau class

diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang

akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan

metode atau operasi.

a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimemiliki oleh suatu kelas.

b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Diagram kelas dibuat agar pembuat program program atau programmer

membuat kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antara

dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai

kasus, perancangaan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas

yang dibuat pada perangkat lunak, sehingga tidaklah ada gunanya lagi

sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak

sesuai.

25

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-

fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak

atau programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat

lunak sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas

yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:

a. Kelas main

kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan

b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

c. Kelas yang diambil dari pendefinisikan use case

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada

diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan

kelas proses yang menangani proses yang menangani proses bisnis pada

perangkat lunak.

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkusan data menjadi

sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data

menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis

data. semua tabel yang dibuat d basic data dapat dijadikan kelas, namun

untuk tabel dari hasil relasi atau atribut multivalue pada ERD dapat

dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak asalkan pengaksesannya dapat

dipertanggungjawabkan atau tetap ada didalam perancangan kelas.

Misalkan dalam tabel telepon dan anggota pada studi kasus makan

perancangan kelas dapat mengandung kelas telepon dan anggota atau

26

perancangan kelas hanya terdiri dari kelas anggota dimana didalamnya ada

sebuah atribut berupa larik (array) bertipe string dengan nama telepon.

4. Sequence Diagram

Menurut Rosa dan M.shalahuddin (2018:165) “ Diagram sequen

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. ”

Penomoram pesan berdasarkan urutan interaksi pesan.penggambaran letak

pesan harus berurutan, pesan yang lebih atas dari lainnya adalah pesan yang

berjalan telebih dahulu. Semua metode didalam kelas harus ada di dalam diagram

kolaborasi atau sekuen, jika tidak ada berarti perancangan metode di dalam kelas

itu kurang baik. Hal ini dikarenakan ada metode yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan kegunaanya.