27
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi O’Brien (2003, h.7) menyatakan, “Sistem Informasi dapat mengelola kombinasi dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunkasi dan sumber daya yang dikumpulkan, diubah dan dapat menghasilkan informasi yang disebarkan dalam organisasi.” Hall (2001, h.7) mendefinisikan, “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai.” Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi merupakan serangkaian orang-orang, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber daya yang diproses menjadi informasi dan di distribusikan kepada pemakai atau organisasi. 2.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Bodnar dan Hoopwood (2004, h.6) mendefinisikan, “Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem berbasis komputerisasi yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi.” Rama dan Jones (2006, h.13) mendefinisikan, “Sistem Informasi Akuntansi merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, seperti informasi yang diperoleh dari transaksi akuntansi yang rutin.”

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Informasi

O’Brien (2003, h.7) menyatakan, “Sistem Informasi dapat mengelola kombinasi

dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunkasi dan sumber

daya yang dikumpulkan, diubah dan dapat menghasilkan informasi yang disebarkan

dalam organisasi.”

Hall (2001, h.7) mendefinisikan, “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian

prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan

didistribusikan kepada para pemakai.”

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem

Informasi merupakan serangkaian orang-orang, perangkat lunak, perangkat keras,

jaringan komunikasi dan sumber daya yang diproses menjadi informasi dan di

distribusikan kepada pemakai atau organisasi.

2.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Bodnar dan Hoopwood (2004, h.6) mendefinisikan, “Sistem Informasi Akuntansi

merupakan sistem berbasis komputerisasi yang dirancang untuk mengubah data

akuntansi menjadi informasi.”

Rama dan Jones (2006, h.13) mendefinisikan, “Sistem Informasi Akuntansi

merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan informasi

akuntansi dan keuangan, seperti informasi yang diperoleh dari transaksi akuntansi yang

rutin.”

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  10

Romney dan Steinbart (2006, h.6) mendefinisikan, “Sistem Informasi Akuntansi

adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan memproses data

untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.”

Berdasarkan pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi

Akuntansi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dirancang dengan

mengumpulkan, menyimpan dan memproses data akuntansi untuk menyediakan

informasi yang dapat digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil

keputusan.

2.2.1 Tujuan dan Kegunaan Sistem Infomasi Akuntansi

Wilkinson et al. (2000, h.8) menyatakan tujuan dan kegunaan dari Sistem

Informasi Akuntansi , yaitu :

1. Mendukung operasional sehari-hari

2. Mendukung pengambilan keputusan bagi pengambil keputusan internal

3. Untuk memenuhi kewajiban atau tanggungjawab yang sesuai dengan jabatannya

Sedangkan Jones dan Rama (2006, h.6) menyatakan bahwa kegunaan dari Sistem

Informasi Akuntansi, antara lain :

a. Menghasilkan laporan eksternal

Sistem Informasi Akuntansi digunakan untuk menghasilkan laporan khusus

untuk memenuhi kebutuhan infomasi investor, kreditor, kolektor pajak, agen

hukum.

b. Mendukung aktivitas rutin

Sistem Informasi Akuntansi digunakan sebagai alat-alat untuk menangani

masalah-masalah dalam siklus operasi perusahaan, seperti: pemesanan barang,

pengiriman barang, penagihan dan penerimaan kas.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  11

c. Pengambilan keputusan

Sistem Informasi Akuntansi sebagai alat untuk mengambil keputusan di semua

level organisasi.

d. Perencanaan dan pengendalian

Sistem Informasi Akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan

mengendalikan aktivitas dalam organisasi secara baik.

e. Implementasi pengendalian internal

Sistem Infomasi Akuntansi, kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk

melindungi harta (asset) perusahaan dari kerugian yang mungkin dapat terjadi.

Romney dan Steinbart (2006, h.9) menyatakan bahwa sebuah Sistem Informasi

yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal-hal berikut ini :

1. Meningkatkan kinerja dan menurunkan biaya dari barang dan jasa

2. Meningkatkan efisiensi

3. Meningkatkan pengambilan keputusan

4. Membagi pengetahuan

2.2.2 Komponen –komponen Sistem Informasi Akuntansi

Romney dan Steinbart (2006, h.6) menuliskan bahwa komponen-komponen

Sistem Informasi Akuntasi terdiri dari :

1. People

Merupakan orang yang mengoperasikan sistem dan menampilkan berbagai

fungsi.

2. Procedure and instruction

Prosedur yang termasuk kegiatan pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan

data tentang kegiatan organisasi.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  12

3. Data

Merupakan data yang berisi tentang organisasi dan proses bisnis organisasi.

4. Software

Perangkat lunak digunakan untuk memproses data organisasi.

5. Information technology infrastructure

Meliputi komputer, peripheral devices dan peralatan jaringan komunikasi yang

digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mengubah data

organisasi.

6. Internal control and security measures

Pengendalian yang dilakukan untuk menjaga keamanan data dalam Sistem

Informasi Akuntansi.

2.3 Siklus Pemrosesan Transaksi

Romney dan Steinbart (2006, h.29) menyatakan, “Siklus pemrosesan transaksi

pada sistem adalah suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam

melakukan bisnisnya, mulai dari proses pembeliaan, produksi sampai penjualan barang

atau jasa.” Siklus transaksi pada perusahaan dapat dibagi ke dalam lima subsistem,

yaitu:

a. Revenue Cycle (Siklus Pendapatan)

Terjadi dari transaksi penjualan dan penerimaan kas.

b. Expenditure Cycle ( Siklus Pengeluaran)

Terdiri dari transaksi pembeliaan dan pengeluaran kas.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  13

c. Human Resource / Payroll Cycle ( Siklus Sumber Daya Manusia )

Terdiri dari peristiwa yang berhubungan dengan perekrutan dan pembayaran

gaji tenaga kerja.

d. Production Cycle ( Siklus Produksi )

Terdiri dari peristiwa yang berhubungan dengan pengubahan bahan mentah

menjadi produk atau jasa yang siap dipasarkan.

e. Financing Cycle ( Siklus Keuangan Perusahaan )

Terdiri dari peristiwa yang berhubungan dengan penerimaan modal dari

investor dan kreditor.

2.4 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas

2.4.1 Pengertian Penjualan

Warren, Reeve dan Fess (2005, h290) mendefinisikan, “Penjualan adalah jumlah

yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang yang dijual, baik secara tunai maupun

kredit.”

Standar Akuntansi Keuangan (2007, PSAK no. 23) menyatakan, “Penjualan

merupakan arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal

perusahaan selama suatu periode, bila arus masuk mengakibatkan kenaikan ekuitas,

yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.”

Niswonger, Waren dan Fess yang diterjemahkan oleh Sirait dan Gunawan (2000,

h.346) menyatakan bahwa, “Perusahaan dapat menjual barang dagang secara tunai.

Penjualan tunai biasanya diproses melalui register kas. Namun, perusahaan juga

mungkin menjual secara kredit.”

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  14

Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan

merupakan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas manfaat ekonomi yang

diberikan sebagai hasil dari aktivitas normal perusahaan yang dapat dilakukan baik

secara tunai maupun kredit.

2.4.2 Pengertian Piutang Dagang

Bodnar dan Hoopwood (2004, h.272) mendefinisikan, “Piutang merupakan uang

yang terutang oleh konsumen atas barang yang telah dijual atau jasa yang diberikan

kepada konsumen. Piutang menunjukan kredit konsumen dan informasi mengenai

pembayaran yang telah dilakukan, yang bermanfaat bagi administrasi kebijakan kredit

perusahaan secara keseluruhan.”

Kieso et al. (2004, h.318) mendefinisikan, “Piutang adalah klaim yang diberikan

kepada pelanggan dan lainnnya untuk mendapatkan uang, barang atau jasa.”

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Piutang merupakan klaim

yang diberikan kepada pelanggan baik bentuk perseorangan maupun perusahaan yang

timbul sebagai akibat dari pertukaran manfaat ekonomis dan diharapkan dapat berubah

menjadi kas dalam jangka waktu singkat.

2.4.3 Pengertian Penerimaan Kas

Standar Akuntansi Keuangan (2007, PSAK no.2) menyatakan bahwa, “Kas

adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan secara bebas untuk

membiayai kegiatan umum perusahaan.”

Romney dan Steinbart (2006, h.371) menyatakan bahwa aktivitas terakhir dalam

siklus pendapatan berkaitan dengan penerimaan kas. Fungsi kasir akan melaporkan

penerimaan, menangani remittance pelanggan dan menyetorkan uang ke bank.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  15

Berdasarkan uraian tersebut, Penerimaan Kas digunakan sebagai sumber dana

bagi perusahaan untuk membiayai kegiatan perusahaan secara umum. Bentuk dari

penerimaan kas dapat dibagai menjadi :

a. Penerimaan Kas dalam bentuk tunai

b. Penerimaan Kas dalam bentuk cek, giro dan transfer melalui bank

2.4.4 Dokumen-dokumen yang Digunakan Dalam Siklus Pendapatan

Wilkinson et al. (2000, h.419) menyatakan, dokumen-dokumen yang dibutuhkan

dalam sikus pendapatan perusahaan dagang, antara lain :

1. Customer order

Dokumen yang diterima dari pelanggan atau form yang dipersiapkan oleh

karyawan penjualan dari perusahaan pembeli.

2. Sales order

Dokumen yang diterbitkan perusahaan berdasarkan pemesanan pelanggan.

3. Picking List

Dokumen terpisah yang dikirim ke gudang dan dalam pengambilan barang yang

dipesan.

4. Packing slip

Copy dari sales order yang berisi daftar barang yang siap untuk dikirimkan.

5. Shipping notice

Dokumen yang digunakan sebagai bukti bahwa barang telah dikirim.

6. Sales invoice

Dokumen yang dikirimkan ke pelanggan untuk menyatakan berapa jumlah

penjualan.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  16

7. Remitance advice

Dokumen yang menunjukan jumlah penerimaan kas dari pelanggan.

8. Deposit slip

Dokumen yang menyertai penyetoran kas ke bank.

9. Back order

Dokumen yang dipersiapkan ketika kuantitas dari persediaan tidak mencukupi

sales order.

10. Credit memo

Dokumen yang memungkinkan pengurangan kredit pelanggan untuk

pengembaliaan penjualan dan penyisihan penjualan.

11. Credit application

Sebuah form yang dipersiapkan ketika pelanggan baru mengajukan kredit.

12. Sales person call report

Dokumen yang digunakan untuk menggambarkan panggilan yang dibuat oleh

sales person kepada pelanggan potensial dan mengidentifikasi panggilan

tersebut.

13. Delinquent notice

Catatan yang dikirimkan kepada pelanggan yang melewati batas saldo kredit.

14. Right of notice

Dokumen yang dipersiapkan oleh manajer kredit ketika akun dinyatakan tidak

dapat tertagih.

15. Write off notice

Dokumen yang dipersiapkan oleh manajer kredit ketika sebuah akun piutang

dipertimbangkan tidak tertagih.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  17

16. Bill of lading

Dokumen pengiriman yang digunakan untuk perusahaan pengiriman yang akan

mengirimkan produk.

17. Cash register receipt

Dokumen yang digunakan oleh retailer untuk menggambarkan kas yang

diterima.

2.4.5 Prosedur-Prosedur Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang

Dagang, dan Penerimaan Kas

Menurut Wilkinson et al. (2000, p422-428), prosedur-prosedur dalam sistem

informasi akuntansi penjualan, piutang dagang, dan penerimaan kas adalah :

• Order Entry

Setiap pesanan dari pelanggan dimasukkan ke dalam sebuah formulir penjualan

berdasarkan formulir pesanan pembelian dari pelanggan atau pesanan melalui

telepon. Langkah awal yang dilakukan dalam memasukkan pesanan adalah

pengecekan apakah jumlah barang yang dipesan sudah tersedia. Apabila jumlah

barang yang ada tidak mencukupi, maka akan dilakukan proses back order.

Kemudian akan dilakukan pengecekan status kredit pelanggan. Apabila semua

kebijakan kredit telah terpenuhi, maka dibuat customer order acknowledgement

untuk pelanggan, picking list untuk bagian gudang dan salinan file cadangan.

• Shipping

Apabila barang yang dipesan telah disiapkan oleh bagian gudang, maka proses

selanjutnya adalah proses pengiriman. Beberapa dokumen yang diperlukan

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  18

dalam proses pengiriman, antara lain : packing slip, bill of lading dan shipping

notice.

• Billing

Setelah shipping notice diterima, pada saat itu, (1) sales invoice dicetak, (2)

pendebetan piutang pelanggan dengan jumlah yang ditagih, (3) catatan

persediaan dikurangi dengan jumlah barang yang telah dikirimkan, (4) sales

order ditutup ke sales history file, (5) record baru dibuat dalam sales invoice file,

dan (6) jumlah penjualan dan piutang diposting ke akun buku besar yang

bersangkutan. Sales invoice akan dikirimkan kepada pelanggan.

• Preparing Analyses and Reports

Pada akhir hari, sebuah daftar tagihan dan ringkasan piutang akan dicetak. Daftar

tagihan adalah sebuah daftar transaksi penjualan yang terdiri dari data-data

berkaitan dengan tagihan penjualan yang disiapkan pada hari tersebut. Ringkasan

piutang menunjukkan perubahan pada akun pelanggan yang terjadi akibat

transaksi pada hari tersebut.

• Handling Sales Returns and Allowances

Retur penjualan terjadi ketika pelanggan yang tidak puas mengirimkan kembali

seluruh atau sebagian barang yang dipesan. Untuk itu, memo kredit akan

disiapkan untuk mengurangi akun piutang pelanggan sebagai dampak dari retur

penjualan.

• Processing Back Orders

Back order diperlukan ketika jumlah persediaan tidak mencukupi untuk

memenuhi semua pesanan. Back order melibatkan penyiapan form back order,

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  19

menunjukkan pelanggan yang memesan, nomor pemesanan, jumlah yang

dibutuhkan, dan tanggal permintaan. Form ini akan dikirimkan ke pemasok yang

terpilih.

2.5 Pengertian Pengendalian Intern

Hall (2001, h.138) menyatakan, Pengendalian Internal merangkum pada

kebijakan, praktek dan prosedur yang digunakan untuk mencapai empat tujuan utama :

1. Untuk menjaga aktiva perusahaan

2. Untuk memastikan akurasi dan dapat diandalkannya catatan dan infomasi

akuntansi

3. Untuk mempromosikan efisiensi operasi perusahaan

4. Untuk mengukur kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang telah

ditetapkan oleh manajemen

Jones dan Rama (2006, h103) menyatakan, “Pengendalian Internal adalah

peraturan, kebijakan, prosedur dan sistem informasi yang digunakan untuk meyakinkan

bahwa data keuangan perusahaan telah akurat dan handal serta dapat melindungi harta

perusahaan dari kerugian dan pencurian.”

Romney dan Steinbart (2006, h194) mendefinisikan, “Pengendalian Internal

adalah perencanaan organisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk melindungi

keamanan harta, menyediakan keakuratan, kehandalan infomasi dan memperbaiki

efisiensi operasional dan mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen.”

Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem

Pengendalian Internal merupakan kumpulan dari peraturan, kebijakan dan prosedur yang

dirancang untuk mempromosikan efektifitas operational perusahaan, memastikan

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  20

kehandalan dan keakuratan informasi akuntansi yang digunakan untuk mengukur

kesesuaian dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen.

2.5.1 Komponen Sistem Pengendaliaan Internal

Menurut Jones dan Rama (2006, h105), COSO Report mengidentifikasikan lima

komponen dari pengendalian intenal yang berdampak pada kemampuan organisasi untuk

mencapai tujuan pengendalian internal, yaitu:

1) Control Environment

Lingkungan pengendalian mengacu pada faktor yang membentuk suasana

pada organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian dari

karyawannya. Faktor ini meliputi integritas, nilai etika dan filosofi

manajemen dan cara operasi. Juga termasuk di dalamnya cara manajemen

menentukan otoritas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan

sumber daya manusia serta perhatian dan petunjuk dari board of directors.

2) Risk Assessment

Merupakan proses identifikasi dan analisis terhadap risiko yang dapat

menghambat pencapaian tujuan pengendalian internal.

3) Control Activities

Merupakan kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi

untuk menangani risiko-risiko yang mungkin dan telah ada. Contol activities

mencakup:

- Performance reviews, kegiatan yang berhubungan dengan analisis

terhadap kinerja, misalnya dengan membandingkan hasil yang

didapat dengan anggaran, standar perhitungan, dan data pada periode

sebelumnya.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  21

- Segregation of duties, terdiri dari penetapan tanggung jawab untuk

mengotorisasi transaksi, melakukan transaksi, mencatat transaksi,

dan menjaga aset yang dilakukan oleh karyawan yang berbeda.

- Application control, berhubungan dengan aplikasi sistem informasi

akuntansi.

- General control, berhubungan dengan pengawasan yang lebih luas

yang berhubungan dengan berbagai aplikasi.

4) Information and Communication

Sistem Informasi perusahaan adalah kumpulan dari prosedur (baik otomatis

maupun manual) dan pencatatan dalam memulai, mencatat, memproses dan

melaporkan kejadian atas proses-proses yang terjadi dalam organisasi.

5) Monitoring

Manajemen harus mengawasi pengendalian internal untuk memastikan

bahwa pengendalian internal organisasi berjalan sesuai tujuan yang

diharapkan.

2.5.2 Tujuan Sistem Pengendalian Internal Pada Sistem Informasi Siklus

Pendapatan

Wilkinson et al. (2000, h.448) menyatakan, tujuan dari Sistem Pengendalian

Internal pada siklus pendapatan adalah tercapainya suatu sistem pengendaliaan yang

dapat diandalkan. Berikut ini adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam Sistem

Pengendaliaan Internal siklus pendapatan :

1. Semua pelanggan yang diberikan kredit harus memenuhi syarat

2. Semua barang yang dijual dan telah dikirimkan atau jasa yang telah dilakukan

harus dicatat pada tanggal terjadinya

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  22

3. Semua barang yang dikirim harus telah diotorisasi dan ditagih secara akurat

sesuai dengan periode akuntansi

4. Semua retur penjualan dan diskon harus diotorisasi dan ditagih secara akurat dan

berdasarkan retur barang yang sesungguhnnya

5. Semua penerimaan kas dicatat dengan lengkap dan akurat

6. Semua transaksi penjualan kredit dan penerimaan kas diposting ke akun

pelanggan yang sesuai

7. Semua pencatatan akuntansi, persediaan barang dan kas terjamin keandalannya

Romney dan Steinbart (2006, h.196) menyatakan, berdasarkan COSO

(Committee of Sponsoring Organizations), tujuan sistem pengendalian internal adalah

sebagai berikut :

1. Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya

2. Menghasilkan operasi yang efektif dan efisien

3. Memenuhi hukum dan peraturan yang ditetapkan

2.5.3 Pengendalian Internal Aplikasi pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan,

Piutang Dagang dan Penerimaan Kas

Wilkinson et al. (2000, h.269-289) menyatakan, Pengendalian Internal dibagi ke

dalam dua kategori, yaitu :

1. Pengendalian Umum

a. Pengendalian Organisasi

Harus dilakukan pemisahan fungsi antara yang melakukan operasional

dengan bagian yang menangani pencatatan.

b. Pengendalian Dokumentasi

Dokumentasi yang ada harus lengkap, akurat dan teruji keandalannya.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  23

c. Pengendalian Akuntabilitas Harta

Buku besar pembantu piutang harus ditangani dan direkonsiliasi secara

berkala dengan rekening kontrol yang ada di buku besar dan juga catatan

persediaannya.

d. Pengendalian Pelatihan Manajemen

Para karyawan harus diberikan pelatihan dan dilakukan pemeriksaan

terhadap kebijakan Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas. Manajer

harus melakukan review terhadap analisis periodik dan laporan-laporan

mengenai kegiatan akuntansi dan transaksi yang disahkan melalui komputer.

e. Pengendalian Operasi Pusat Data

Staff bagian teknologi dan akuntansi harus diawasi dan di review kinerja

mereka dengan bantuan laporan kontrol proses komputer dan pencatatan

akses.

f. Pengendalian Otorisasi

Semua transaksi penjualan kredit harus diotorisasi oleh manajer kredit.

g. Pengendalian akses

Menggunakan kata kunci, gudang terlindung secara fisik, terdapat back up

data dan adanya media penyimpanan lain untuk file piutang dan persediaan.

2. Pengendalian Aplikasi

a. Pengendalian Masukan

- Dokumen-dokumen yang terkait dengan penjualan dan pengiriman

barang bernomor urut tercetak dan diotorisasi oleh orang yang berwenang

- Validasi data Pesanan Penjualan ketika data dimasukan dalam proses

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  24

- Memperbaiki kesalahan yang terdeteksi ketika memasukkan data sebelum

data diposting ke file pelanggan dan persediaaan

b. Pengendalian Proses

- Perpindahan barang dari gudang barang jadi dan pengiriman barang

hanya atas dasar otorisasi tertulis

- Pengiriman faktur ke pelanggan dilakukan atas dasar notifikasi dari

departemen pengiriman mengenai barang yang sudah dikirim

- Penerbitan kredit memo atas retur penjualan hanya dilakukan jika barang

telah dikembalikan

- Verifikasi semua catatan komputer terhadap Faktur Penjualan sebelum di

posting ke file pelanggan, untuk meyakinkan bahwa barang yang dipesan

sesuai dengan yang dikirim

- Simpanan kas segera setelah diterima untuk menghindari penyelewengan

dana

c. Pengendalian Keluaran

- Menyiapkan laporan bulanan yang harus dikirimkan kepada semua

pelanggan yang berhutang

- Copy file dari semua dokumen yang berkaitan dalam transaksi penjualan

dengan nomor yang berurut, untuk mengecek apakah ada nomor yang

terlewat

- Mencetak daftar ringkasan transaksi dan akuntansi secara periodik

sebagai dasar untuk melakukan review

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  25

2.6 Fungsi-fungsi yang terkait dengan Siklus Pendapatan

Bodnar dan Hoopwood (2004, h.265-321), menyatakan bahwa fungsi yang

terkait dengan siklus pendapatan meliputi :

1. Fungsi penjualan

Fungsi ini antara lain bertugas menerima pesanan, meminta otorisasi kredit,

mengisi faktur penjualan tunai serta menentukan tanggal dan tujuan pengiriman.

2. Fungsi kredit

Fungsi ini antara lain bertugas meneliti status kredit pelanggan dan memberikan

otorisasi kredit kepada pelanggan.

3. Fungsi gudang

Fungsi ini antara lain bertugas menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan

pelanggan.

4. Fungsi pengiriman

Fungsi ini antara lain bertugas menyerahkan barang atas dasar surat pesanan

penjualan yang diterimannya dari fungsi penjualan.

5. Fungsi penagihan

Fungsi ini antara lain bertugas memverifikasi pesanan berdasarkan dokumen-

dokumen pesanan yang diterimanya kemudian membuat dan mengirimkan faktur

kepada pelanggan.

6. Fungsi akuntansi

Bertugas membuat pencatatan transaksi penjualan, piutang serta penerimaan kas

secara periodik.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  26

7. Fungsi kas

Bertanggungjawab sebagai penerima kas dari hasil penjualan untuk diteruskan ke

bank.

8. Fungsi pemeriksa dan audit internal

Bertanggungjawab dalam melaksanakan perhitungan kas yang ada di tangan

fungsi kas secara periodik, serta bertanggungjawab dalam melakukan

rekonsilisasi bank untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan

oleh fungsi akuntansi.

2.7 Pengertian Pajak Pertambahan Nilai

Djoko Muljono (2008, h.1) menyatakan, “PPN atau value added tax merupakan

pajak penjualan yang dipungut atas dasar nilai tambah yang timbul pada setiap transaksi.

Nilai tambah adalah setiap tambahan yang dilakukan oleh penjualan atas barang atau

jasa yang dijual, karena pada prinsipnya setiap penjual menghendaki adanya tambahan

tersebut yang bagi penjual merupakan keuntungan.”

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pajak

Pertambahan Nilai merupakan pajak yang dipungut atas nilai tambah dari penjualan

barang atau jasa baik berupa barang bergerak atau tidak bergerak.

2.8 Pengertian Pajak Keluaran dan Faktur Pajak

Undang-Undang Pajak (2001, h.170) menyatakan, Pajak keluaran adalah Pajak

Pertambahan Nilai terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  27

melakukan penyerahan Barang Kena Pajak, penyerahan Jasa Kena Pajak, atau ekspor

Barang Kena Pajak.

Undang-undang Pajak (2001, h.170) menyatakan, Faktur pajak adalah bukti

pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan

Jasa Kena Pajak atau bukti pungutan pajak karena impor Barang Kena Pajak yang

digunakan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai.

2.9 Analisa Penilaian Pemberian Kredit Kepada Pelanggan

Munawir (2004, h.235-236) menyatakan, bahwa untuk memperkecil resiko kredit

yang mungkin terjadi, maka permohonan kredit harus dinilai atas dasar syarat-syarat

teknis yang dikenal dengan 5C, yaitu :

1. Character

Keterangan mengenai sifat-sifat pribadi pelanggan dalam memenuhi

kewajiban keuangannya. Karakter mencerminkan kejujuran seseorang. Para

manajer kredit seringkali mencari informasi dari rekan-rekan kerja, pegawai

dan saingan mengenai reputasi, kebiasan pelanggan dan pergaulan sosialnya.

2. Capacity

Hal ini menyangkut kemampuan pimpinan perusahaaan beserta staffnya, baik

kemampuan dalam manajemen maupun keahlian dalam bidang usahanya.

Kapasitas pelanggan dapat dilihat dari angka penjualan dan pembeliannya,

angka hasil produksi, perhitungan laba-rugi perusahaan dan data finansial

lainnya.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  28

3. Capital

Hal ini mengacu kepada kondisi umum bisnis pelanggan secara keseluruhan

yang ditunjukan dalam laporan keuangan. Manajer kredit biasanya

memberikan perhatian khusus pada solvabilitas, likuiditas dan rentabilitas

pelanggan terhadap kewajiban-kewajibannya.

4. Collateral

Hal ini menunjukan besarnya aktiva yang akan dikaitkan sebagai jaminan

atas kredit yang diberikan ke pelanggan.

5. Conditions

Hal ini mengacu pada kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor

usaha pelanggan dan prospek usaha di masa yang akan datang yang dapat

mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk membayar.

Berdasarkan teori Munawir tersebut, penulis menggunakan syarat-syarat teknis 1C dari

5C, yaitu capacity dalam menilai permohonan kredit oleh pelanggan atas penjualan

kredit yang dilakukan, yang dinilai berdasarkan jumlah transaksi penjualan yang

dilakukan oleh pelanggan dan kemampuan pelanggan dalam melunasi pembayarannya

tepat waktu.

2.10 Analisis dan Perancangan Berorientasi Object

Mathiassen et al. (2000, h.14-15) menyatakan, “Analisa dan perancangan

berorientasi objek meliputi empat pandangan melalui empat aktivitas atau kegiatan

utama yang terdiri dari dua tahap analisa dan dua tahap perancangan, yaitu : analisis

problem-domain, analisis application domain, architecture design dan component

design.”

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

 

A

N

L

m

P

d

s

Math

Analysis and

-

-

Notasi stan

Language).

melakukan m

Gambar 2.

Pengertian

Math

dengan iden

sendiri, mela

Math

1. Meru

sebu

baha

2. Mem

hiassen et a

d Design (OO

Menyedia

Terdapat

design, o

ndar yang

UML digun

modeling.

.1 kegiatan u

Object

hiassen et al

ntitas, state

ainkan istilah

hiassen (200

upakan kon

uah kantor m

asa sehari-ha

mberikan info

al. (2000, h

OAD), yaitu

akan inform

kaitan yang

bject oriente

digunakan

nakan hanya

utama dan ha

l. (2000, h.4

dan behavi

h class digun

0) menyatak

nsep yang s

maupun siste

ari

ormasi yang

h.5) menulis

u :

masi yang jela

g erat antara

ed user interf

dalam OO

a sebagai n

asil dalam pe

4) mendefini

or. Setiap o

nakan untuk

kan bahwa k

sesuai untuk

em kompute

jelas tentan

skan keuntu

as mengenai

object-orien

rface dan obj

OAD adalah

notasi dan b

erancangan d

isikan, “Obje

objek tidak

k menggamb

keuntungan d

k menjelask

erisasi yang

ng konteks da

ungan dari

i konteks sist

nted analysis

ject-oriented

h UML (U

ukan sebaga

dan analisis

ek merupaka

digambarka

barkan kump

dari object or

kan model

dibuat deng

ari sistem

Object Ori

tem

s, object-ori

d programm

Unified Mod

ai metode d

object-orien

an sebuah e

an secara sen

pulan objek.”

riented adala

fenomena d

gan menggun

29

iented

iented

ing

deling

dalam

nted

entitas

ndiri-

ah :

dalam

nakan

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  30

3. Mengurangi biaya perawatan (maintenace)

Pengertian System Definition

Menurut Mathiassen et al. (2000, h.24), “ System Definition adalah deskripsi

singkat dari sistem terkomputerisasi yang diekspresikan dalam bahasa natural.” Definisi

sistem merupakan suatu gambaran secara umum bagaimana suatu sistem berjalan dalam

perusahaan tersebut. Tujuan dari system definition adalah untuk memilih sistem aktual

yang akan dikembangkan. Hal ini dilakukan dengan mengklarifikasikan interpretasi,

kemungkinan dan konsekuensi dari beberapa solusi alternatif secara sistematis.

Pengertian Rich Picture

Menurut Mathiassen et al. (2000, h.26), rich picture adalah sebuah gambaran

informal yang digunakan oleh pengembang sistem untuk menyatakan pemahaman

mereka terhadap situasi dari sistem yang sedang berlangsung. Rich picture juga dapat

digunakan sebagai alat yang berguna untuk memfasilitasi komunikasi yang baik antara

pengguna dalam sistem.

Rich Picture difokuskan pada aspek-aspek penting dari sistem tersebut, yang

ditentukan sendiri oleh pengembang sistem dengan mengunjungi perusahaan untuk

melihat bagaimana perusahaan tersebut beroperasi, berbicara dengan banyak orang

untuk mengetahui apa yang harus terjadi atau seharusnya terjadi dan mungkin

melakukan beberapa wawancara formal.

FACTOR Kriteria

Mathiassen et al. (2000, h.39) menyatakan, kriteria FACTOR terdiri dari enam

elemen, yaitu:

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

 

T

P

y

d

y

P

o

m

y

Tabel 2.1 El

FunAppdomConTec

ObjResp

Pengertian

Menu

yang dapat

domain adal

yang dituang

Pengertian

Menu

object yang

merupakan k

yang harus d

lemen Kriter

nctionality plication main nditions chnology

jects sponsibility

Problem-Do

urut Mathia

diatur, dim

lah mengide

gkan dalam b

Gamba

Class

urut Mathia

g berbagi

kegiatan per

dilakukan, an

ria FACTOR

Fungsi sisteBagian daproblem doKondisi setTeknologi teknologi yObjek utamTanggung dengan con

omain

assen et al. (

monitor atau

entifikasi da

bentuk even

ar 2.2 Aktivi

ssen et al. (2

structure,

rtama dalam

ntara lain :

R

em yang meari organisaomain telah sistem yang digun

yang akan mma dalam pro

jawab kesntext

(2000, h.6)

dikendalika

an membuat

t table, class

itas dalam A

2000, h.53)

behavioural

m analisis pr

endukung appasi, adminis

akan dikembnakan dalam

menjalankan soblem domaseluruhan s

“Problem d

an oleh siste

model atau

s diagram da

Analisis prob

“Class adala

l pattern d

roblem doma

pplication dotrasi, monit

bangkan danm pengembasistem in sistem dala

domain adala

em. Tujuan

u tiruan dari

an statechar

blem domain

ah deskripsi

dan atribut

ain, dimana

omain tor atau ko

n digunakanangan sistem

am hubunga

ah keadaan

analisa pro

problem do

rt diagram.”

dari sekump

t-atribut.”

langkah-lan

31

ontrol

m dan

annya

nyata

oblem

omain

pulan

Class

ngkah

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

 

d

a

K

-

-

-

-

Pemi

domain. Sem

atau lebih o

Kegiatan cla

Gam

Klasifika

Object m

Sedangka

Menemuk

Dimulai

class yan

Menemuk

Dimulai d

untuk ma

Evaluasi

Pada bag

sudah dit

ilihan Class

mentara pem

objek bertuju

ass akan men

mbar 2.3 Sub

asi object dan

merupakan s

an event ada

kan Class

dengan me

ng tepat

kan event

dengan men

asing-masing

sistem

gian ini dila

temukan

s bertujuan

milihan kum

uan untuk m

nghasilkan s

-aktivitas da

n event

ebuah entita

alah kejadian

enentukan cl

nentukan clas

g class

akukan eval

n untuk me

mpulan event

membedakan

sebuah event

alam menent

as dengan id

n yang melip

lass candid

ss candidate

luasi kriteria

endefinisikan

t yang diala

n tiap-tiap c

t table.

tukan proble

dentitas, sta

puti satu atau

dates, kemud

es, kemudian

a dari class

n dan mem

ami atau dila

lass dalam

em domain c

ate dan beha

u lebih objec

dian menent

n event yang

s dan event

mbatasi pro

akukan oleh

problem-dom

class dan eve

32

avior.

ct

tukan

tepat

yang

oblem

h satu

main.

ent

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  33

Pengertian Structure

Menurut Mathiassen et al. (2000, h.336), structure bertujuan untuk

menggambarkan hubungan terstruktur antara classes dan object dalam problem domain.

Hasil dari kegiatan structure ini menghasilkan ringkasan model problem-domain yang

jelas dengan menggambarkan semua struktur hubungan statik antara class dan objek

yang ada dalam model dari sistem yang berubah-ubah.

Mathiassen et al. (2000, h.70) menjelaskan bahwa object-oriented structure

dapat dibagi menjadi:

1. Structure antar class, terdiri dari :

a. Generalization adalah hubungan antara dua atau lebih class yang lebih

spesialisasi (sub class) dengan class yang lebih umum (super class).

b. Cluster adalah kumpulan class yang saling berkaitan. Cluster digambarkan

dengan notasi file folder yang mencakup class-class di dalamnya. Class

dalam cluster yang sama dihubungkan dengan generalization maupun

aggregation, sedangkan class yang berada pada cluster yang berbeda

dihubungkan dengan association.

2. Structure antar object, terdiri dari :

a. Aggregation adalah object superior (keseluruhan) yang terdiri dari sejumlah

objek inferior (bagian).

Terdapat tiga structure agregasi, yaitu :

- Whole-Part, yang mana objek superior merupakan penjumlahan dari

objek inferior, jika objek inferior tersebut ditambah atau dihilangkan,

maka akan mengubah total objek superior.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

  34

- Container-content, yang mana objek superior adalah container untuk

objek inferior. Objek superior tidak akan berubah jika terjadi

penambahan atau penghapusan objek inferior.

- Union-member, yang mana objek superior merupakan kesatuan dari

anggota-anggota. Objek superior tidak akan berubah jika terjadi

penambahan atau penghapusan objek inferior, namun tetap memiliki

batasan.

b. Association adalah hubungan antara sejumlah objek yang memilki arti di

mana objek-objek yang saling berhubungan tersebut bukan merupakan

bagian dari objek yang lainnya.

Pengertian Behaviour

Menurut Mathiassen et al. (2000, h.89), kegiatan behavior adalah kegiatan

terakhir dalam analisa problem domain yang bertujuan untuk memodelkan apa yang

terjadi dalam problem domain system sepanjang waktu. Tugas utama dalam kegiatan ini

adalah menggambarkan pola perilaku (behavioral pattern) dan attribute dari setiap

class. Hasil dari kegiatan ini adalah statechart diagram.

Terdapat tiga jenis notasi untuk behavioral pattern, yaitu :

1. Sequence, dimana event muncul satu per satu secara berurutan.

2. Selection, dimana terjadi pemilihan satu event dari sekumpulan event yang

muncul.

3. Iteration, dimana sebuah event muncul sebanyak nol atau beberapa kali.

Pengertian Application Domain

Menurut Mathiassen et al. (2000, h.6) “Application domain adalah organisasi

yang mengatur, mengawasi atau mengendalikan sebuah problem domain. Hasil dari

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00015-AKSI Bab 2.pdf · Sistem Infomasi Akuntansi, ... kesesuaian dengan prosedur

 

a

f

t

s

P

m

b

d

H

a

d

j

t

d

analisa app

function list

target sistem

sistem.

Pengertian

Menu

menentukan

berinteraksi

dinyatakan d

Hasil dari an

aktor yang a

Math

dnegan men

jelas dan da

tersebut ata

dinamik.

plication dom

dan interfac

m akan digu

Usage

urut Mathia

n bagaimana

dengan sist

dalam use c

nalisis kegia

ada yang dig

hissen et al.

nggunakan s

apat disertai

au dengan d

main dituan

ce.” Analisi

unakan deng

Gambar 2

ssen et al. (2

a aktor-akto

tem yang di

case. Use ca

atan usage in

ambarkan da

(2000, h12

spesifikasi us

i dengan ke

diagram stat

ngkan dalam

s application

gan menentu

2.4 Analisis a

2000, h119),

or yang m

ituju. Intera

ase dapat dim

ni adalah de

alam table a

8) menyatak

se case, dim

eterangan ob

techart kare

m bentuk u

n domain m

ukan kebutu

application d

, tujuan dari

merupakan p

aksi antara a

mulai oleh a

eskripsi leng

aktor atau use

kan, bahwa

mana use ca

bjek sistem

ena merupa

usecase, seq

memfokuskan

uhan function

domain

kegiatan us

pengguna a

aktor dengan

aktor atau ol

gkap dari sem

e case diagr

use case da

ase dijelaska