22
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik itu berupa text, gambar, animasi, video, dan audio lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”. Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP. HTTP adalah suatu protocol yang menyampaikan berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada user atau pemakai melalui web browser(Hidayatullah, 2014). 2.1.1. Website Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Bekti, 2015). 1. Internet Hidayatullah (2017) mengungkapkan Internet merupakan “jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi fasilitas layanan internet browsing. “Internet (Interconnected

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Web

“Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi

informasi dalam bentuk data digital baik itu berupa text, gambar, animasi,

video, dan audio lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper

Text Markup Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP. HTTP

adalah suatu protocol yang menyampaikan berbagai informasi dari server

website untuk ditampilkan kepada user atau pemakai melalui web browser”

(Hidayatullah, 2014).

2.1.1. Website

Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk

menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan

atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-

masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Bekti, 2015).

1. Internet

Hidayatullah (2017) mengungkapkan Internet merupakan “jaringan

komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu dengan komputer

lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu negara ke negara

lain di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai aneka ragam

informasi fasilitas layanan internet browsing. “Internet (Interconnected

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

2

Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara

global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”

(Sibero, 2014).

2. Web Browser

“Peramban web atau lebih dikenal dengan web browser merupakan

perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber

informasi di internet” Solichin (2016). “Web browser adalah aplikasi perangkat

lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi

web” Sibero (2014). Web browser menampilkan halaman-halaman web dengan

cara membaca instruksi-instruksi yang biasa disebut dengan tag-tag HTML

(Hidayatullah, 2014).

Beberapa contoh web browser yang banyak digunakan

a. Mozilla firefox adalah web browser yang cukup populer digunakan

sebagian pengguna internet.

b. Google Chrome adalah web browser yang dirancang oleh Google

INC, yang terkenal dengan mesin pencarinya.

c. Microsoft Internet Explorer adalah sebuah web dan software yang

tidak bebas namun gratis dari microsoft, dan diikutkan dalam setiap

peluncuran sistem operasi Microsoft Windows.

d. Opera adalah browser popular yang mudah digunakan, serta

perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat.

3. Web Server

Merupakan komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-

dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

3

kliennya. Web browser seperti explorer atau navigator berkomunikasi melalui

jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP

Kustiyaningsih (2011). Browser akan mengirimkan request ke server untuk

meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server.

Server memberikan dokumen satu layanannya jika tersedia juga dengan

menggunakan protocol HTTP”. “Web server adalah sebuah komputer yang

terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak” Sibero (2014). Paket web

server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi untuk menerima

permintaan dalam bentuk situs web melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu,

yang dikenal sebagai browser web dan mengirimkan kembali (reaksi) hasil

dalam bentuk situs yang biasanya merupakan dokumen HTML (Supono dan

Putratama, 2016).

2.1.2. Bahasa Pemrograman

“Bahasa yang dapat dipahami oleh komputer”. Abdullah (2015) Bahasa

pemrograman adalah instruksi standar untuk memerintahkan komputer. Bahasa

pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintak dan semantik

yang dipakai untuk mendeskripsikan program komputer. Bahasa pemrograman

memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data

mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan /

diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam

berbagai situasi.

1. Java

“Java adalah bahasa pemrograman objek murni karena semua kode

programnya dibungkus dalam kelas” (Sukamto dan Shalahuddin, 2013). “Java

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

4

adalah bahasa pemrograman untuk menciptakan isi yang aktif dalam halaman

web, juga dapat dijalankan dalam semua komputer” (Asropudin,

2013). ”Bahasa Pemrograman Java merupakan salah satu dari sekian banyak

bahasa pemograman yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi termasuk

telepon genggam” (Nofriadi, 2015).

2. PHP

”Personal Home Page (PHP) merupakan secara umum dikenal sebagai

bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly

yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu

aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks

atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”

Sidik (2014). “Hypertext Processor (PHP) adalah sebuah bahasa pemrograman

yang umum digunakan untuk scripting server-side yang biasanya terpasang

pada HTML” Bekti (2015). “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu

bahasa pemrograman yang digunakan untuk menterjemahkan baris kode

program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang

berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”( Supono dan

Putratama, 2016). “PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis

web yang ditulis oleh dan untuk pengembang web” (Solichin, 2016).

3. HTML

Enterprise (2016) “HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup

Language. Disebut Hypertext karena didalam script HTML bisa membuat agar

sebuah teks menjadi link yang dapat berpindah dari satu halaman ke halaman

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

5

lainnya hanya dengan meng-klik teks tersebut. Teks yang ber-link inilah yang

dinamakan hypertext karena hakikat sebuah website adalah dokumen yang

mengandung banyak link untuk menghubungkan satu dokumen dengan

dokumen–dokumen lainnya”. Disebut Markup Language karena script HTML

menggunakan tanda (dalam Bahasa inggris disebut „mark‟) untuk menandai

bagian-bagian dari teks itu memiliki tampilan / fungsi tertentu. “HyperText

Markup Language (HTML) ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan

untuk mendesain sebuah halaman web” (Prasetio, 2014). HTML adalah sebuah

bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,

menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan

formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar

apat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi (Sandi, 2014).

2.1.3. Basis Data

“Basis data merupakan gabungan file data yang dibentuk dengan

hubungan / relasi yang logis dan dapat diungkapkan dengan catatan serta

bersifat independen” (Lubis, 2016). “Basis Data (database) merupakan

kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya (Hutahaean,

2015). “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan

utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan

membuat informasi tersedia saat dibutuhkan (Sukamto dan Shalahuddin, 2015).

1. PHPMyAdmin

Prasetio (2014) “PHPMyAdmin merupakan tools berbasis web yang

berguna untuk mengelola database MySQL”. “PHPMyAdmin adalah aplikasi

web yang dibuat oleh phpmyadmin.net. PhpMyAdmin digunakan untuk

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

6

administrasi database MySQL”. PHPMyAdmin merupakan aplikasi yang

digunakan untuk mengolah database MySQL (Sibero, 2013:376).

2. MySQL

Sebuah perangkat lunak dan sistem pembuat database yang bersifat

terbuka dan berjalan di semua platform baik di linux maupun windows.

Menurut Sibero (2013) “MySQL atau dibaca ”My Sekuel” adalah suatu

RDBMS (Relation Data Base Management System) yaitu aplikasi sistem yang

menjalankan fungsi pengolahan data”. Menurut Prasetio (2014) menyimpulkan

didalam bukunya “MySQL adalah sebuah server database open source yang

kayaknya paling populer keberadaannya.

3. XAMPP

“XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman

dan database yang didalamnya terdapat berbagai macam aplikasi

pemrograman seperti : Apache HTTP server, MySQL, database , Bahasa

pemrograman PHP dan perl” (Aryanto dalam Kristania et al., 2017). “XAMPP

merupakan paket web server berbasis open source yang dapat dipasang pada

beberapa sistem operasi yang ada (Windows, Linux, dan Mac OS)” (Riyanto dalam

Isty & Afifah, 2018).

4. Netbeans IDE

Merupakan aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang

berbasiskan java. ”Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated

Development Environment (IDE) yang menggunakan Bahasa pemograman

Java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing” (Nofriadi ,2015)

“NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

7

pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan

program. Netbeans IDE ditulis dalam Bahasa Pemograman Java, namun dapat

mendukung bahasa pemrograman lain”.

www.netbeans.org/index_id.html(2017). “Netbeans adalah salah satu aplikasi

IDE yang digunakan developer software komputer untuk menulis, meng-

compile, mencari kesalahan, dan untuk menyebarkan program” (Wahana

Komputer, 2015).

5. Adobe Dreamweaver

Sadeli (2014) Adobe Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak

web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan

mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan

dalam penggunaanya”. Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan

pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa

sehari-hari yang disebut sebagai design view) dan kode editor dengan fitur

standar seperti syntax highlighting, kode completion, dan kode collapsing

(Bintu, 2015).

6. Cascading Style Sheets (CSS)

Merupakan kumpulan kode untuk mendefinisikan desain dari Bahasa

markup”. Karena ada kata Bahasa markup pada CSS, maka relasi antara CSS

dan HTML sangatlah dekat. Dengan CSS-lah, sebuah desain website yang

dibangun menggunakan HTML akan menjadi lebih menarik dan variatif. CSS

jika diartikan secara bebas adalah kumpulan kode untuk mendesain atau

mempercantik tampilan halaman website. Dengan arti lain, dengan

memanfaatkan CSS bisa mengubah desain standar yang dihasilkan oleh HTML

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

8

menjadi variasi–variasi yang lebih kompleks (Enterprise, 2016) “CSS adalah

suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman

website” (Prasetio, 2014). “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu

bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mempercantik halaman web

dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan

lebih terstruktur dan seragam” (Bekti, 2015).

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak digunakan untuk merancang

sebuah sistem informasi atau aplikasi. Model dari pengembangan perangkat

lunak yang sering digunakan yaitu air terjun (waterfall). Menurut Rosa dan

Shalahuddin (2015) “Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support)”. Model waterfall

merupakan model pengembangan perangkat lunak yang menurun ke bawah

terdiri dari planning, analysis, design, implementation, dan use serta identik

dengan SDLC (Mulyani, 2016).

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

9

Sumber : Rossa dan Shalahuddin (2015)

Gambar II.1. Model Waterfall

Adapun tahapan dari model waterfall menurut Rosa dan Shalahuddin

(2015)

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak proses pengumpulan kebutuhan

dilakukan secara insentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat

lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan

oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk didokumentasikan.

2. Desain-desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus

pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur

pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari

tahap analisis kebutuhan ke system / rekayasa informasi analisis desain

pengkodean pengujian representasi desain agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program desain harus ditranslasikan ke dalam program

perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai

dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan

fungsional serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan

keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

10

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) tidak menutup

kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah

dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang

muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari

analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada,

tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Struktur Navigasi

“Struktur navigasi adalah gabungan dari struktur referensi informasi

situs web dan mekanisme link yang mendukung pengunjung untuk melakukan

penjelajahan situs” (Binanto, 2010).

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang

berurut yang menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurut

menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis

ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak

dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. Pengguna

akan melakukan navigasi secara berurutan, dalam frame atau byte

informasi satu ke yang lainnya (Binanto, 2010).

2. Struktur Navigasi Hirarki

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

11

Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang

terbentuk oleh logikaisi (Binanto ,2010).

3. Struktur Navigasi Tidak Berurut (Non-Linier)

Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur

navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi

bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda

dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-

linear ini walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan

mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave

Page, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi

proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan

sebelumnya (Binanto, 2010).

4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)

Struktur navigasi pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas

(secara non-linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau

informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis

pada suatu hirarki (Binanto, 2010).

2.2.2. ERD/LRS

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Fatta dalam Taufik (2017) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah

gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

12

digunakan dalam sistem bisnis. “ERD digunakan untuk pemodelan basis data

relasional sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan

OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. Rosa

dan Shalahuddin (2015:50). “ERD menjadi salah satu pemodelan data

konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis

data bertipe relasional” Lubis (2016). Sedangkan menurut Sinarmata (2016)

“Alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam

suatu proyek kedalam entitas–entitas dan menentukan hubungan antar

entitas. Proses memungkinkan analisis menghasilkan strukur basis data yang

baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien”. Entity

Relationship Diagram (ERD) data model didasarkan pada persepsi terhadap

dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek–objek dasar yang disebut

entitas dan hubungan antar objek. Entitas adalah sesuatu atau objek dalam

dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain. Entitas digambarkan dalam

basis data dengan kumpulan atribut. Relasi adalah hubungan antara beberapa

entitas. Kumpulan semua entitas bertipe sama disebut kumpulan entitas

(Entity Set), sedangkan kumpulan semua relasi bertipe sama disebut

kumpulan relasi (Relationship Set). Struktur logis (skema database) dapat

ditunjukkan secara grafis dengan ERD yang dibentuk dalam komponen–

komponen sebagai berikut

a. Entity (Entitas)

Suatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data.

b. Relationship (Relasi)

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

13

Hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

Kardinalitas menentukan kejadian suatu entitas untuk satu kejadian

pada entitas yang berhubungan.

c. Atribute (Atribut)

Ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.

Sebutan lain atribut adalah property, elemen data, data field. Sebuah

atribut atau kombinasi atribut yang mengindentifikasikan satu dan

hanya satu instansi suatu entitas disebut kunci utama atau pengenal.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

14

Sumber : Rossa dan Shalahuddin (2015)

Gambar II.2. ERD

2. Logical Record Structure (LRS)

Merupakan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola / aturan pemodelan

tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LRS” (Septi handayani, 2016).

“Sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level

internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara

logic atau level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang

disebut dengan Logical Record Structure (LRS)” (Friyadie dalam Taufik, 2017).

Pentransformasian ERD ke LRS ini memiliki aturan-aturan tertentu yang

mempengaruhi langkah pentransformasian yaitu kardinalitas. Adapun

kardinalitas tersebut (Ladjamudin, 2013).

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

15

a. 1.1:1 (one to one) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity

lainnya yang memiliki hubungan.

b. 1:1.2.1:M (one to many) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan

entity lainnya yang memiliki hubungan.

c. 1:M.3.M:N (many to many) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan

entity lainnya yang memiliki hubungan.

d. M:N. Pada relasi ini biasa digunakan tabel bantuan untuk memecahkan

relasi tersebut menjadi 1:1 atau 1:M.

2.2.3. Pengkodean

Perancangan kode unik sangat diperlukan agar setiap data yang masuk

memiliki identifikasi masing-masing dan mencegah terjadinya redudansi data

dimana kode yang yang dibuat tersusun dari aturan-aturan yang dirancang

berdasarkan elemen-elemen tertentu yang digunakan oleh perancang kode.

Tujuan dari pengkodean menjadikan setiap karakter data dalam sebuah

informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa

melakukan data. “Kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan

kode, data akan lebih mudah diidentifikasi” (Shatu, 2016). Sedangkan menurut

Sutabri Puspitawati dan Anggadini (2011) “Sistem pengkodean terdiri dari

himpunan karakter, simbol-simbol yang dapat diterima dan telah dinyatakan

digunakan untuk mengidentifikasikan objek tertentu”. Dalam pembuatan

sebuah kode-kode yang baik memiliki persyaratan-persyaratan tertentu atau

faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Adapun faktor-faktor pertimbangan

(Shatu, 2016) dalam pembuatan kode

1. Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses data.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

16

2. Setiap kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak

membingungkan..

3. Kode yang disusun harus memudahkan pemakai untuk mengingatnya.

4. Kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan

perluasan tanpa perubahan menyeluruh.

5. Setiap kode harus menggunakan jumlah angka dan huruf yang sama.

6. Kode yang panjang perlu dipotong-potong (chunking) untuk memudahkan

mengingat. Dalam kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan

check digit, yaitu untuk mengecek kebenaran kode.

2.2.4. Implementasi dan Pengujian Web

Testing perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan mempresentasikan spesifiksi, desain, dan pengkodeannya.

Dalam testing perangkat lunak ada pendekatan test yaitu Black Box Testing dan

White Box Testing. Black box testing bertujuan untuk menunjukan fungsi

perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data dan

keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi

yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.

1. Black Box Testing

Dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau

komponen yang dites. Juga disebut sebagai behavioral testing, specification-

based testing, input/output testing atau functional testing. Black box testing

berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada

spesifikasi kebutuhan dari software. Black box testing bukan teknik alternatif

daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

17

pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode

white box testing. “Blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan

perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya” (Rizky ,2011). Rosa

dan Shalahuddin (2014) mengemukakan bahwa black box testing (pengujian

kotak hitam) ”yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional

tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk

mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak

sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”. Pengujian kotak hitam dulakukan

dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan

memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat

dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka

kasus uji yang dibuat

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi

salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

Mustaqbal, dkk (2015) mengemukakan bahwa, “Black Box Testing

lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh

White Box Testing. Black Box Testing lebih berfokus pada spesifikasi

fungsional dari perangkat lunak”.

Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing

1) Fungsi yang hilang atau tak benar

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

18

2) Error dari antar-muka

3) Error dari struktur data atau akses eksternal database

4) Error dari kinerja atau tingkah laku

5) Error dari inisialisasi dan terminasi

2. Metode Graph Based Testing

Langkah pertama pada black box testing adalah memahami obyek yang

dimodelkan dalam software dan hubungan koneksi antar obyek, kemudian

definisikan serangkaian tes yang merupakan verifikasi bahwa semua obyek

telah mempunyai hubungan dengan yang lainnya sesuai yang diharapkan.

Langkah ini dapat dicapai dengan membuat grafik, dimana berisi kumpulan

node yang mewakili obyek, penghubung / link yang mewakili hubungan antar

obyek, bobot node yang menjelaskan properti dari suatu obyek, dan bobot

penghubung yang menjelaskan beberapa karakteristik dari penghubung / link.

Testing berbasis grafik (graph based testing) dimulai dengan

mendefinisikan semua nodes dan bobot nodes. Dalam hal ini dapat diartikan

bahwa obyek dan atribut didefinisikan terlebih dahulu. Data model dapat

digunakan sebagai titik awal untuk memulai, namun perlu diingat bahwa

kebanyakan nodes merupakan obyek dari program (yang tidak secara eksplisit

direpresentasikan dalam data model). Agar dapat mengetahui indikasi dari

titik mulai dan akhir grafik, akan sangat berguna bila dilakukan pendefinisian

dari masukan dan keluaran nodes. Bila nodes telah diidentifikasi, hubungan

dan bobot hubungan akan dapat ditetapkan. Hubungan harus diberi nama,

walaupun hubungan yang merepresentasikan alur kendali antar obyek program

sebenarnya tidak butuh diberi nama. Pada banyak kasus, model grafik

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

19

mungkin mempunyai loops (yaitu, jalur pada grafik yang terdiri dari satu atau

lebih nodes, dan diakses lebih dari satu kali iterasi). Loop testing dapat

diterapkan pada tingkat black box. Grafik akan menuntun dalam

mengidentifikasi loops yang perlu dites.

Sumber: (Smirnov, 2002 & Laurie, 2006)

Gambar II.3 Notasi pengujian berbasis graph

Terdapat tiga pola link weight

a. Transitivitas yaitu hubungan antara tiga objek atau lebih yang

menentukan bagaimana pengaruh hubungan tersebut menyebar pada objek

yang ditentukan.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

20

b. Simetris, yaitu hubungan antara dua objek secara dua arah.

c. Refleksif yaitu hubungan yang mengarah pada node itu sendiri atau loop

null.

Beberapa metode pengujian black box yang menggunakan graf

1) Transaction Flow Modeling

Metode ini menggunakan node sebagai representasi langkah pada

transaksi, dan link sebagai representasi hubungan logika antara

langkah-langkah tersebut.

2) Finite state modeling

Metode ini menggunakan node sebagai representasi status dan link

sebagai representasi transisi. State chart atau state transition diagram

dapat digunakan untuk membuat graf.

3) Data flow modeling

Metode ini mengunakan node sebagai representasi objek data dan link

sebagai transformasi dari satu objek data ke objek data yang lain.

4) Timing modeling

Metode ini menggunakan node sebagai representasi objek program dan

link sebagai hubungan sekuensial antara objek. (Smirnov, 2002 &

Laurie, 2006)

3. Equivalence Partitioning

Metode black box testing yang membagi domain masukan dari suatu

program kedalam kelas-kelas data, dimana test cases dapat diturunkan.

Equivalence partitioning berdasarkan pada premis masukan dan keluaran dari

suatu komponen yang dipartisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi dari

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

21

komponen tersebut, yang akan diperlakukan sama (ekuivalen) oleh komponen

tersebut. Dapat juga diasumsikan bahwa masukan yang sama akan

menghasilkan respon yang sama pula. Nilai tunggal pada suatu

partisi ekuivalensi diasumsikan sebagai representasi dari semua nilai dalam

partisi. Hal ini digunakan untuk mengurangi masalah yang tidak mungkin

untuk testing terhadap tiap nilai masukan. Kombinasi yang mungkin dalam

partisi ekuivalensi

a. Nilai masukan yang valid atau tak valid.

b. Nilai numerik yang negatif, positif atau nol.

c. String yang kosong atau tidak kosong.

d. Daftar (list ) yang kosong atau tidak kosong.

e. File data yang ada dan tidak, yang dapat dibaca / ditulis atau tidak.

f. Tanggal yang berada setelah tahun 2000 atau sebelum tahun 2000,

tahun kabisat atau bukan tahun kabisat (terutama tanggal 29 Februari

2000 yang mempunyai proses tersendiri).

g. Tanggal yang berada di bulan yang berjumlah 28, 29, 30, atau 31 hari.

h. Hari pada hari kerja atau liburan akhir pekan.

i. Waktu di dalam atau di luar jam kerja kantor.

j. Tipe file data, seperti: teks, data berformat, grafik, video, atau suara.

k. Sumber atau tujuan file, seperti hard drive, floppy drive, CD-ROM,

jaringan.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Web “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang berupa laman yang berisi informasi dalam

22

4. Boundary Value Analysis (Analisis Nilai Batas)

Analisis nilai batas adalah teknik desain proses yang melengkapi partisi

ekuivalensi, dengan berfokus pada domain output. Pedoman untuk menentukan

analisis nilai batas

a. Bila suatu kondisi input mengkhususkan suatu range dibatasi oleh

nilai a dan b, maka pengujian harus di desain dengan nilai a dan b,

persis di atas dan di bawah a dan b secara bersesuaian.

b. Bila suatu kondisi input mengkhususkan sejumlah nilai, maka

pengujian harus dikembangkan dengan menggunakan jumlah

minimum dan maksimum. Nilai tepat di atas dan di bawah minimum

dan maksimum juga diuji.

c. Pedoman a dan b juga diaplikasikan ke kondisi output.

d. Bila struktur data program telah memesan suatu batasan, maka

pengujian akan dilakukan sesuai dengan batasan struktur data

tersebut. (Smirnov, 2002 & Laurie, 2006).