34
45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek tujuan serta keinginan (Stuart dan Sundeen, 1991). Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang dapat secara langsung atau tidak langsung diekspresikan (Townsend, 1998). Gangguan harga diri rendah adalah penilaian negatif terhadap diri dan kemampuan yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung (Schult & Videbeck, 1998). Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, teramsuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan (Kelliat, 1995). Dapat disimpulkan bahwa harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak orang dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan yang sedang sampai berat. Dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan aspek kritikal dan dasar perilaku individu. Individu dengan konsep dan dapat berfungsi lebih

BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

45

BAB II

KONSEP DASAR

A. Pengertian

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang

diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam

berhubungan dengan orang lain termasuk persepsi individu akan sifat dan

kemampuannya berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya, nilai-nilai

yang berkaitan dengan pengalaman dan objek tujuan serta keinginan (Stuart

dan Sundeen, 1991).

Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau

kemampuan diri yang dapat secara langsung atau tidak langsung diekspresikan

(Townsend, 1998).

Gangguan harga diri rendah adalah penilaian negatif terhadap diri dan

kemampuan yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung

(Schult & Videbeck, 1998).

Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif

terhadap diri sendiri, teramsuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa

gagal mencapai keinginan (Kelliat, 1995).

Dapat disimpulkan bahwa harga diri rendah merupakan masalah bagi

banyak orang dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan yang sedang

sampai berat. Dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan aspek kritikal

dan dasar perilaku individu. Individu dengan konsep dan dapat berfungsi lebih

Page 2: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

46

efektif yang terlihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual

dan berguna bagi lingkungan.

B. Rentang Respon Konsep Diri

(Skema I. Rentang Respon Konsep Diri Stuart & Sundeen, 1991)

Pengertian :

a. Aktualisasi diri : pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan

latar belakang pengalaman nyata yang sukses dan diterima.

b. Konsep diri : apabila individu mempunyai pengalaman yang positif dalam

beraktualisasi diri

c. Harga diri rendah : transisi antara respon konsep diri adaptif dengan

konsep diri mal adiptif

d. Keracunan identitas : kegagalan aspek individu mengintergrasikan aspek-

aspek identitas masa kanak-kanak ke dalam kematang aspek psikososial,

kepribadian pada masa dewasa yang harmonis.

e. Depersonalisasi : perasaan yang tidak realistik dan asing terhadap diri

sendiri yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat

membedakan dirinya dengan orang lain. (Kelliat, 1998)

Rentang Respon Konsep DiriRespon Adaptif

Respon Mal Adaptif

Aktualisasidiri

Konsep diripositif

Harga dirirendah

KeracunanIdentitas

Depersonalisasi

Page 3: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

47

C. Komponen Konsep Diri

Komponen konsep diri terdiri dari lima : gambaran diri, ideal diri, harga diri,

peran, identitas diri (Stuart dan Sundeen, 1991).

1.Gambaran diri (citra tubuh )

Citra tubuh adalah sikap, persepsi, keyakinan dan pengetahuan individu

secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya, yaitu ukuran, bentuk,

struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan obyek yang kontak secara terus

menerus (anting, make up, pakaian, kursi roda) baik masa lalu maupun

sekarang.

a. Stresor yang terjadi pada citra tubuh

1) Perubahan ukuran tubuh : penurunan berat badan

2) Perubahan bentuk tubuh : tindakan invansif (operasi, daerah

pemasangan infus)

3) Perubahan struktur : sama dengan perubahan bentuk disertai dengan

pemasangan alat di dalam tubuh.

4) Perubahan fungsi : berbagai penyakit yang dapat merubah sistem

tubuh

5) Keterbatasan gerak : makan, melakukan kegiatan

b. Tanda dan gejala gangguan citra tubuh

1) Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah

2) Tidak menerima perubahan tubuh yang telah terjadi

3) Menolak penjelasan perubahan tubuh

4) Preakupasi dengan bagian tubuh yang hilang

Page 4: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

48

5) Persepsi negatif terhadap tubuh

6) Mengungkapkan keputusaaan

7) Mengungkapkan ketakutan

2. Ideal Diri

Ideal diri adalah : persepsi individu tentang bagaimana dia harus

berperilaku berdasarkan standar tujuan, keinginan atau nilai pribadi tertentu.

Standar ideal diri dapat berhubungan dengan tipe yang diinginkan atau

sejumlah aspirasi, cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial

(Keluarga, budaya).

Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi

orang yang penting pada dirinya yang memberikan tuntunan atau harapan.

Pada usia remaja ideal diri akan dibentuk melalui proses identifikasi pada

orang tua, guru, teman. Gangguan ideal diri adalah ideal diri yang terlalu

tinggi, sukar dicapai dan tidak realitis ideal diri yang samar dan tidak jelas

serta cenderung menuntut.

Ada faktor yang mempengaruhi ideal diri :

a. Kecenderungan individu menempatkan diri pada batas kemampuannya.

b. Faktor body akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri kemudian

standar ini ditetapkan dengan standar kelompok teman.

c. Ambisi dan keinginan untuk melebih dan berhasil, kebutuhan yang realitas

keinginan untuk menghindari kegagalan, perasaan cemas, rendah diri.

Page 5: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

49

3. Harga Diri

Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan

menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri.

Pencapaian ideal diri atau cita-cita atau harapan langsung menghasilkan

perasaan yang berharga, jika individu sukses maka cenderung harga diri

tinggi. Jika individu sering gagal cenderung harga diri rendah.

Menurut (Stuart dan Sundeen 1991) empat cara meningkatkan harga diri

rendah pada anak:

a. Memberikan kesempatan untuk berhasil

Beri tugas yang kemungkinan dapat diselesaikan kemudian beri

pengetahuan dan pujian akan keberhasilan.

b. Menanamkan gagasan

Berikan gagasan yang dapat memotivasi kreativitas anak untuk

berkembang.

c. Mendorong aspirasi

Pertanyaan dan anak perlu ditanggapi dengan memberikan penjelasan

yang sesuai, berikan pengetahuan dan sokongan untuk aspirasi yang positif

dan bermakna.

d. Membantu membentuk koping

Pada tiap tahap perkembangan individu mempunyai tugas perkembangan

yang harus diselesaikan. Anak akan merasa lebih berhasil jika diterima dan

diakui oleh orang lain merasa mampu menghadapi kehidupan merasa

dapat mengontrol dirinya, harga diri rendah yang rendah berhubungan

Page 6: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

50

dengan interpersonal yang buruk dan terutama menonjol pada pasien

skizotrenia dan depresi.

Gangguan haraga diri dapat digambarkan sebagai perasaan yang negatif

terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai

keinginan.

Gangguan harga diri yang disebut sebagai harga diri rendah dapat terjadi

secara :

a. Situasional

Yaitu terjadi trauma yang secara tiba-tiba. Misal : dicerai, putus

sekolah, putus hubungan kerja, operasi.

b. Kronik

Yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama yaitu

sebelum sakit atau dirawat. Pasien ini mempunyai cara berfikir yang

negatif. Kejadian sakit atau dirawat akan menambah persepsi negatif

terhadap dirinya. Kondisi ini mengakibatkan respon yang maladaptif.

Tanda dan gejala yang dapat dikaji :

Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan

terhadap penyakit. Misal malu dan sedih karena rambut jadi botak

setelah mendapat terapi sinar,rasa bersalah pada diri sendiri

,merendahkan martabat,gangguan hubungan sosial,kurang percaya

diri,mencederai diri.

Page 7: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

51

4. Peran

Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari

seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat (Kelliat, B.A, 1998).

Posisi dimasyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran, stress peran

terdiri dari konflik peran, peran tidak jelas, peran yang terlalu banyak.

Sikap peran terdiri dari :

a. Konflik peran : dialami jika peran yang diminta konflik dengan sistem

individu atau dua peran yang konflik satu sama lain.

b. Peran yang tidak jelas : terjadi jika individu diberi peran yang tidak jelas

dalam hal perilaku dan penampilan yang diharapkan.

Peran yang tidak sesuai terjadi jika individu dalam proses transisi

merubah nilai dan sikap, misalnya seseorang yang masuk ke dalam suatu

profesi dimana terjadi konflik antara nilai individu dan profesi.

Peran berlebih jika seseorang individu menerima banyak peran misal

sebagai istri, ibu, perawat, mahasiswa dituntut melakukan banyak hal

terjadi tidak terjadi waktu untuk menyelesaikan.

Banyak faktor yang mempengaruhi dan menyesuaikan diri dengan

peran harus dilakukan (Stuart dan Sundeen, 1991) :

a. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran

b. Konsistensi respon yang berarti terhadap peran yang dilakukan

c. Kesesuaian dan keseimbangan

d. Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran

Page 8: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

52

e. Pemisahan situasi yang akan mendapatkan ketidaksesuaian berperilaku

peran

5. Identitas Diri

Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari

observasi dan penilaian yang merupakan sitesa dari semua aspek konsep diri

sebagai suatu kesatuan yang utuh (Kelliat, BA, 1992).

Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan

memandang dirinya berbeda dengan orang lain, unik dan tidak ada duanya.

Kemandirian timbul dari perasaan yang berharga, kemampuan dan

pengguasaan diri seseorang yang mandiri dapat mengatur dan menerima

dirinya.

Menurut oleh Budi Ana Kelliat tahun 1992 mengidentifikasikan enam

ciri pertahanan ego :

a. Mengenal diri sendiri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari

orang lain.

b. Mengakui jenis kelamin sendiri

c. Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan.

d. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat.

e. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang

f. Mempunyai tujuan yang bernilai yang dapat direalisasikan

Page 9: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

53

D. Etiologi

a. Gangguan citra tubuh

Mekanisme : gangguan citra tubuh merupakan perubahan persepsi

tentang tubuh yang diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk

struktur fungsi keterbatasan makna dan obyek yang sering kontak

dengan tubuh, pasien biasanya tidak dapat menerima kondisinya

merasa kurang sempurna kemudian akan timbul harga diri rendah.

b. Ideal diri tidak realistik

Mekanisme : ideal diri yang terlalu tinggi sukar dicapai dan tidak

realitas ideal diri yang suram dan tidak jelas, cenderung menuntut.

Kegagalan-kegagalan yang dialami dan fantasi yang terlalu tinggi tidak

dapat dicapai membuat frustasi dan akan timbul harga diri rendah

(Keliat, 1998)

E. Faktor presdiposisi

a. Faktor yang mempengaruhi harga diri rendah adalah pengalaman masa

kanak-kanak merupakan suatu faktor yang dapat menyebabkan

masalah atau gangguan konsep diri. Anak-anak sangat peka terhadap

perlakuan dan respon orang tua, lingkungan, sosial, budaya. Orang tua

yang kasar, membenci dan tidak menerima akan mempunyai keraguan

atau ketidakpastian diri sehingga individu tersebut kurang mengerti

akan dan tujuan kehidupan, gagal menerima tanggung jawab terhadap

dirinya sendiri, tergantung pada orang lain serta gagal

Page 10: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

54

mengembangkan kemampuan diri. Sedangkan faktor biologis, anak

dengan masalah biologis juga bisa menyebutkan harga diri rendah.

b. Faktor yang mempengaruhi penampilan peran

Peran sesuai jenis kelamin sejak dulu sudah diterima oleh masyarakat

misalnya wanita dianggap kurang mampu, kurang mandiri, kurang

objektif, kurang rasional, dibandingkan pria. Sedangkan pria dianggap

kurang sensitif, kurang hangat. Sesuai dengan standar tersebut wanita

dan pria tidak berperan seperti lazimnya, maka akan dapat

menimbulkan konflik diri maupun hubungan sosial.

c. Faktor yang mempengaruhi Identitas diri

Orang tua yang selalu curiga pada anak akan menjadikan kurang

percaya diri pada anak-anak akan ragu apakah yang dipilih tepat dan

jika tidak sesuai dengan keinginan orang tua maka akan timbul rasa

bersalah.

(Kelliat, 1992)

F.Faktor presipitasi

Masalah khusus tentang konsep diri disebabkan oleh situasi yang

dihadapi individu dan individu yang tidak mampu menyelesaikan masalah.

Situasi atau stressor dapat mempengaruhi konsep diri dan kemampuannya.

Stressor yang mempengaruhi harga diri dan ideal diri adalah

penolakan dan kurang penghargaan diri dari orang tua yang berarti pola

asuh anak tidak tepat misal terlalu dilarang, dituntut, cita-cita tidak dicapai

Page 11: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

55

gagal bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. (Stuart and Sundeen,

1992)

Sepanjang kehidupan individu sering menghadapi transisi peran yang

dapat menimbulkan stress tersendiri bagi individu. Stuart dan Sundeen

(1991) mengidentifikasi Transisi peran menjadi tiga kategori :

a. Transisi perkembangan

Setiap perkembangan dapat menimbulkan ancaman pada identitas.

Setiap tahap perkembangan harus dilalui individu dengan

menyelesaikan tugas perkembangan yang berbeda-beda. Hal ini dapat

merupakan stressor bagi konsep diri.

b. Transisi peran situasi

Transisi peran situasi terjadi sepanjang daur kehidupan, bertambah

atau berkurangnya orang yang berarti melalui kelahiran atau kematian,

misalnya status sendiri menjadi berdua atau menjadi orang tua.

Perubahan status menyebabkan perubahan peran yang dapat

menimbulkan ketegangan peran yaitu konflik peran tidak jelas atau

peran berlebihan.

c. Transisi peran sehat sakit

Stressor pada tubuh dapat menyebabkan gangguan gambaran diri dan

berakibat perubahan konsep diri. Perubahan tubuh dapat

mempengaruhi semua komponen konsep diri yaitu gambaran diri,

identitas diri, peran, harga diri.

Page 12: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

56

G.Tanda dan gejala

Tanda dan gejala yang dapat di kaji pada gangguan harga diri rendah

menurut Carpenito,L.J (1998):

1.Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan

terhadap penyakit misalnya malu dan sedih karena rambut rontoksetelah

mendapat terapi sinar

2.Rasa bersalah terhadap diri sendiri ,misalnya tidak akan terjadi jika saya

segera ke rumah sakit, menyalahkan diri sendiri

3. Merendahkan martabat misalnya saya tidak bisa, saya tidak mampu ,

saya tidak tahu apa-apa atau saya tidak tahu apa-apa atau saya orang

bodoh.

4.Gangguan hubungan sosial , seperti menarik diri klien tidak ingin

bertemu dengan orang lain, suka menyediri

5.Percaya diri kurang, klien sukar mengambil keputusan ,misalnya

memilih alternative tindakan.

6.Mencederai diri ,akibat harga diri rendah di sertai harapan yang

suram,mungkin pasien ingin mengakhiri kehidupan.

H. Proses terjadinya masalah

Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang suatu nilai

personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku

seseorang sesuai ideal diri (Stuart dan Sudden, 1991).

Individu yang kurang mengerti akan arti dan tujuan hidup akan gagal

menerima tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain. Ia akan

Page 13: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

57

tergantung pada orang tua dan gagal mengembangkan kemampuan sendiri.

Ia mengingkari kebebasan mengekspresikan sesuatu termasuk

kemungkinan berbuat kesalahan dan menjadi tidak sabar, kasar dan

banyak menuntut diri sendiri, sehingga ideal diri yang ditetapkan tidak

tercapai.

Harga diri rendah dapat terjadi karena adanya kegagalan atau

berduka disfungsional dan individu yang mengalami gangguan ini

mempunyai koping yang tidak konstruktif atau kopingnya mal adaptif.

Resiko yang dapat terjadi pada individu dengan gangguan harga diri

rendah adalah isolasi sosial : menarik diri karena adanya perasaan malu

kalau kekuaranganya diketahui oleh orang lain.

Stuart dan Sundeen (1995) mengemukakan sepuluh cara individu

mengekspresikan secara langsung harga diri rendah :

Mengejek dan mengriktik diri sendiri, Pasien mempunyai pandangan

negatif tentang dirinya, Pasien sering mengatakan dirinya bodoh dan tidak

tahu apa-apa,merendahkan atau mengurangi martabat,pasien

menghindari,mengabaikan atau menolak kemampuan yang nyata

dimiliki,manifestasi klinik,tekanan darah meningkat,penyakit psikomatis

dan penyalahggunaan obat, rasa bersalah dan khawatir, pasien

menghukum dirinya sendiri ini dapat ditampilkan berupa fobis, obsesi,

kelien menolak dirinya sendiri, menunda keputusan, Pasien sangat ragu-

ragu dalam mengambil keputusan, rasa aman terancam, seseorang

mungkin tidak melaporkan perilaku kasar terhadap dirinya, gangguan

Page 14: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

58

berhubunagn karena kelakuan, penolakan dan harga diri rendah, Pasien

menjadi kejam, merendahkan diri atau mengekspresikan orang lain,

perilaku ini adalah menarik diri atau isolasi sosial yang disebabkan oleh

perasaan tidak berharga, menarik diri dari realitas, bila kecemasan yang

disebabkan oleh penolakan diri sendiri mencapai tingkat berat atau panik,

pasien mungkin mengalami gangguan asosiasi, halusinasi, curiga,

cemburu, paranoid, merusakan diri, harga diri rendah dapat mendorong

pasien mengakhiri kehidupan, merusak atau melukai orang

2. Perilaku

Gangguan perilaku konsep diri dapat dibagi sebagai berikut :

a. Perilaku berhubungan dengan harga diri rendah

Stuart dan Sundeen (1991) mengemukakan sepuluh cara individu

mengekpresikan secara langsung harga diri rendah :

1) Mengejek dan mengkritik diri sendiri

2) Merendahkan diri

3) Rasa bersalah

4) Manifestasi fisik

5) Menunda keputusan

6) Menarik diri dari realitas

7) Gangguan berhubungan

8) Merusak diri

9) Melukai orang lain

10) Menolak tekanan

Page 15: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

59

b. Perilaku yang berhubungan dengan kekacauan identitas terjadi karena

kegagalan mengintegrasikan berbagai identifikasi pada masa kanak-

kanak secara selaras dan harmonis. Perilaku yang berhubungan dengan

identitas kabur adalah hubungan interpersonal yang kacau atau

masalah hubungan intim, pasien mengalami kesukaran tampil sesuai

dengan jenis kelaminnya.

c. Perilaku berhubungan dengan depersonalisai

Jika individu mengalami tingkat panik dari kecemasan maka respon

mal adaptif terhadap masalah identitas akan bertambah yang

mengakibatkan pasien menarik diri realitas.

Depersonalisasi adalah perasaan yang realitas dimana pasien tidak

dapat membedakan stimulus dari dalam atau luar dirinya (Stuart dan

Sundeen, 1991), ini merupakan perasaan asing akan diri sendiri, pasien

sukar membedakan dirinya dengan orang lain atau lingkungan.

Depersonalisasi adalah pengalaman subjektif yang dapat merusak ego

depersonalisasi dapat terjadi pada depresi, skizofrenie.

I. Mekanisme koping

Mekanisme koping pada gangguan konsep diri dapat dibagi menjadi

dua koping jangka pendek dan koping jangka panjang (Stuart dan

Sundeen, 1991).

a. Koping jangka pendek

1) Aktivitas yang memberikan kesempatan lari sementara dari krisis

misalnya : pemakaian obat, ikut musik rock, olahraga berat.

Page 16: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

60

2) Aktivitas yang memberi kesempatan mengganti identitas misalnya

ikut kelompok tertentu untuk mendapat identitas yang sudah

dimiliki kelompok

3) Aktivitas yang memberi kekuatan atau dukungan sementara

terhadap konsep diri atau identitas diri yang kabur misalnya

aktivitas yang kompetitif, olah raga.

4) Aktivitas yang memeri arti dari kehidupan misalnya : penjelasan

tentang keisengan akan menurunnya kegairahan dan tidak berarti

pada diri sendiri dan orang lain.

b. Koping jangka panjang

Semua koping jangka pendek dapat berkembang menjadi koping

jangka panjang. Penyelesaikan positif akan menghasilkan ego identitas

dan keunikan individu.

Identitas negatif merupakan rintangan terhadap nilai dan harapan

masyarakat. Remaja mungkin menjadi anti sosial, ini dapat remaja ini

mengatakan “ saya mungkin lebih baik menjadi anak tidak baik

daripada tidak jadi apapun.

Individu dengan gangguan konsep diri pada usia lanjut menggunakan

ego-oriented reaction (mekanisme pertahanan diri), yang digunakan

adalah fantasi, disosiasi, isolasi, proyeksi, mengisar.

Dalam keadaan yang semakin bera dapat terjadi deviasi perilaku dan

kegagalan penyesuaian sebagai berikut : psikosis, neurosis, obesitas,

Page 17: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

61

anoreksia, nervosa, bunuh diri, kriminal, persetubuhan dengan siapa

saja, kenakalan, penganiayaan.

3. Masalah Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah situasional atau kronik

a. Isolasi sosial : menarik diri

b. Koping individu tidak efektif

c. Perubahan penampilan peran

d. Resiko mencederai diri sendiri dan orang lain

e. Perilaku kekerasan

(Kelliat, 1998)

J. Pohon Masalah

(Kelliat, 1998)

K. Diagnosa Keperawatan

1. Isolasi sosial : menarik diri

2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

3. Perubahan persepsi sensori : halusinasi

4. Koping individu tidak efekti (Kelliat, 1998)

Isolasi sosial : menarik diri

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

Core problem

Perubahan persepsi sensori: halusinasi audiotorik

Page 18: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

62

Psikopatologi

o

( siswanto ,2003 )

Core Problem

Etiologi- Konflik- Stress psikologik- Hubungan antar manusia yang

mengecewakan- Ketidakseimbangan neurotransmiter- Faktor genetik- Virus influenza pada trimester ke-3

Skizofrenia

Gejala positif Gejala negatifDefusi

Pikiran danpembicaraan kacau

Perilaku katatonik

Persepsi pikiran untukperilaku yang tidak

biasa secara menonjol

Bicara senyum sendiri

Tidak dapat membedakannyata dan tidak nyata

Halusinasi : Dengar

Resiko Perilaku Kekerasan

Akibat

Kurangnya doronganuntuk beraktivitas

AfekDatar

Tidak mampumengekspresikan emosipada wajah & perilaku

Alogia

Perasaan malu terhadap diri sendiri

Mengkritik diri

Harga Diri RendahPenyebab I

Kurangnya keterampilanberhubungan sosial

Pre okupasi denganpikiran sendiri

Apatis

Kurang spontan

Menarik diri Akibat

Page 19: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

41

PerencanaanTgl

No

Dx

Dx

Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

1 Gangguan

konsep diri :

harga diri

rendah

Pasien memiliki konsep diri

yang positif

1. Pasien dapat membina

hubungan saling

percaya

Setelah 1x interaksi, Pasien menunjukkan

ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan

rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat

tangan, mau menyebutkan nama, mau

menjawab salam, Pasien mau duduk

berdampingan dengan perawat, mau

mengutarakan masalah yang dihadapi

1. Bina hubungan saling percaya dengan

menggunakan prinsip komunikasi terapeutik :

a. Sapa Pasien dengan ramah baik verbal

maupun non verbal

b. Perkenalkan diri dengan sopan

c. Tanyakan nama lengkap dan nama

panggilan yang disukai Pasien

d. Jelaskan tujuan pertemuan

e. Jujur dan menepati janji

f. Tunjukkan sikap empati dan menerima

Pasien apa adanya

g. Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan

dasar Pasien

2. Pasien dapat

mengidentifikasi aspek

Setelah 2x interaksi Pasien menyebutkan :

1. Aspek positif dan kemampuan yang

1. Diskusikan dengan Pasien tentang

a. Aspek positif yang dimiliki Pasien,

Page 20: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

42

positif dan

kemampuanyang

dimiliki

dimiliki Pasien

2. Aspek positif keluarga

3. Aspek positif lingkungan Pasien

keluarga, lingkungan

b. Kemampuan yang dimiliki Pasien

2. Bersama Pasien buat daftar tentang

a. Aspek positif yang dimiliki Pasien,

keluarga, lingkungan

b. Kemampuan yang dimiliki Pasien

3. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi

penilaian negatif

3. Pasien dapat menilai

kemampuan yang

dimiliki untuk

dilaksanakan

Setelah 3 x interaksi Pasien menyebutkan

kemampuan yang dapat dilaksanakan

1. Diskusikan dengan Pasien kemampuan yang

dapat dilaksanakan

2. Diskusikan kemampuan yang dapat

dilanjutkan pelaksanaannya

4. Pasien dapat

merencanakan kegiatan

sesuai dengan

kemampuan yang

dimiliki

Setelah .4x interaksi Pasien membuat

rencana kegiatan harian

1. Rencanakan bersama Pasien aktivitas yang

dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan

Pasien :

a. Kegiatan mandiri

b. Kegiatan dengan bantuan

Page 21: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

43

2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi Pasien

3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang

dapat Pasien lakukan

5. Pasien dapat

melakukan kegiatan

sesuai rencana yang

dibuat

Setelah 5x interaksi Pasien melakukan

kegiatan sesuai jadwal yang dibuat

1. Anjurkan Pasien untuk melaksanakan kegiatan

yang telah direncanakan

2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan Pasien

3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan Pasien

4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan

kegiatan setelah pulang

6. Pasien dapat

memanfaatkan sistem

pendukung yang ada

Setelah 6x interaksi Pasien memanfaatkan

sistem pendukung yang ada di keluarga

1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga

tentang cara merawat Pasien dengan harga diri

rendah

a. Beri alasan setiap berinteraksi

b. Perkenalkan nama, nama panggilan

perawat dan tujuan perawat berkenalan

c. Tanyakan dan panggil nama kesukaan

Pasien

Page 22: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

44

d. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji

setiap kali berinteraksi

e. Tanyakan perasaan Pasien dan masalah

yang dihadapi Pasien

f. Buat kontrak interaksi yang jelas

g. Dengarkan dengan penuh perhatian

ekspresi perasaan Pasien

2 Isolasi sosial Pasien dapat berinteraksi

dengan orang lain

1. Pasien mampu

menyebutkan penyebab

menarik diri

Setelah 1x interaksi Pasien dapat

menyebutkan minimal satu penyebab

menarik diri dari :

a. Diri sendiri

b. Orang lain

c. Lingkungan

1. Tanyakan pada Pasien tentang :

a. Orang yang tinggal serumah/teman

sekamar Pasien

b. Orang yang paling dekat dengan Pasien di

rumah/ di ruang perawatan

c. Apa yang membuat Pasien dekat dengan

orang tersebut

d. Orang yang tidak dekat dengan Pasien di

rumah/ di ruang perawatan

e. Apa yang membuat Pasien tidak dekat

Page 23: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

45

dengan orang tersebut

f. Upaya yang dilakukan agar dekat dengan

orang lain

2. Diskusikan dengan Pasien penyebab menarik

diri atau tidak mau bergaul dengan orang lain

3. Beri pujian terhadap kemampuan Pasien

mengungkapkan perasaannya

2. Pasien mampu

menyebutkan

keuntungan

berhubungan sosial dan

kerugian menarik diri

Setelah 2x interaksi dengan Pasien dapat

menyebutkan keuntungan berhubungan

sosial, misalnya :

a. Banyak teman

b. Tidak kesepian

c. Bisa diskusi

d. Saling menolong,

dan kerugian menarik diri, misalnya :

a. Sendiri

b. Kesepian

1. Tanyakan pada Pasien tentang :

a. Manfaat hubungan sosial

b. Kerugian manrik diri

2. Diskusikan bersama Pasien tentang manfaat

berhubungan sosial dan kerugian menarik diri

3. Beri pujian terhadap kemampuan Pasien

mengungkapkan perasaannya

Page 24: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

46

c. Tidak bisa diskusi

3. Pasien dapat

melaksanakan

hubungan sosial secara

bertahap

Setelah 3x interaksi Pasien dapat

melaksanakan hubungan sosial secara

bertahap dengan :

a. Perawat

b. Perawat lain

c. Pasien lain

d. Kelompok

1. Observasi perilaku pasien saat berhubungan

sosial

2. Beri motivasi dan bantu Pasien untuk

berkenalan/ berkomunikasi dengan :

Perawat lain

Pasien lain

Kelompok

3. Libatkan asien dalam Terapi Aktivitas

Kelompok Sosialisasi

4. Diskusikan jadwal harian yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

pasien bersosialisasi

5. Beri motivasi untuk melakukan kegiatan

sesuai dengan jadwal yang telah dibuat

6. Beri pujian terhadap kemampuan Pasien

memperluas pergaulannya melalui aktivitas

Page 25: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

47

yang dilaksanakan

4. Pasien mampu

menjelaskan

perasaannya setelah

berhubungan sosial

Setelah 4x interaksi Pasien dapat

menjelaskan perasaannya setelah

berhubungan dengan :

a. Orang lain

b. Kelompok

1. Diskusikan dengan Pasien tentang

perasaannya setelag berhubungan sosial

dengan :

a. Orang lain

b. Kelompok

2. Beri pujian terhadap kemampuan Pasien

mengungkapkan perasaannya

5. Pasien mendapat

dukungan keluarga

dalam memperluas

hubungan sosial

1. Setelah 1x pertemuan keluarga dapat

menjelaskan tentang :

a. Pengertian menarik diri

b. Tanda dan gejala menarik diri

c. Penyebab dan akibat menarik diri

d. Cara merawat Pasien menarik diri

2. Setelah 2x pertemuan keluarga dapat

mempraktekkan cara merawat pasien

menarik diri

1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga

sebagai pendukung untuk mengatasi perilaku

menarik diri

2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu

pasien mengatasi perilaku menarik diri

3. Jelaksan pada keluarga tentang :

a. Pengertian menarik diri

b. Tanda dan gejala menarik diri

c. Penyebab dan akibat menarik diri

Page 26: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

48

d. Cara merawat pasien menarik diri

4. Latih Keluarga cara merawat Pasien menarik

diri

5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba

cara yang dilatihkan

6. Beri motivasi keluarga agar membantu Pasien

untuk bersosialisasi

7. Beri pujian kepada keluarga atas

keterlibatannya merawat pasien di rumah sakit

6. Pasien dapat

memanfaatkan obat

dengan baik

1. Setelah 1x interaksi Pasien

menyebutkan :

a. Manfaatkan minum obat

b. Kerugian tidak minum obat

c. Nama, warna, dosis, efek terapi dan

efek samping obat

2. Setelah 5x interkasi pasien

mendemonstrasikan penggunaan obat

1. Diskusikan dengan pasien tentang manfaat

dan kerugian tidak minum obat,nama, warna,

dosis, cara, efek samping penggunaan obat

2. Pantau Pasien saat penggunaan obat

3. Beri pujian jika pasien menggunakan obat

dengan benar

4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa

konsultasi dengan dokter

Page 27: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

49

dengan benar

3. Setelah 5x interaksi pasien

menyebutkan akibat berhenti minum

obat tanpa konsultasi dokter

5. Anjurkan pasien untuk konsultasi kepada

dokter/ perawat jika terjadi hal – hal yang

tidak diinginkan

3 Gangguan

sensori

persepsi :

haluasinasi

(lihat/ dengar/

penghidu/

raba/ kecap)

Pasien dapat mengontrol

halusinasi yang dialaminya

1. Pasien dapat membina

hubungan saling

percaya

Setelah 5x interaksi pasien menunjukkan

tanda – tanda percaya kepada perawat :

a. Ekspresi wajah bersahabat

b. Menunjukkan rasa senang

c. Ada kontak mata

d. Mau berjabat tangan

e. Mau menyebutkan nama

f. Mau menjawab salam

g. Mau duduk berdampingan dengan

perawat

h. Bersedia mengungkapkan masalah

yang dihadapi

1. Bina hubungan saling percaya dengan

menggunakan prinsip komunikasi terapeutik :

a. Sapa pasien dengan ramah baik verbal

maupun non verbal

b. Perkenalkan nama, nama panggilan

dantujuan perawat berkenalan

c. Tanyakan nama lengkap dan nama

panggilan yang disukai pasien

d. Buat kontrak yang jelas

e. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji

setiap kali interaksi

f. Tunjukkan sikap empati dan menerima apa

adanya

Page 28: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

50

g. Beri perhatian kepada pasien dan perhatian

kebutuhan dasar pasien

h. Tanyakan perasaan pasien dan masalah

yang dihadapi pasien

i. Dengarkan dengan penuh perhatian

ekspresi perasaan pasien

2. Pasien dapat mengenal

halusinasinya

1. Setelah 5x interaksiasien menyebutkan

:

a. Isi

b. Waktu

c. Frekuensi

d. Situasi dan kondisi yang

menimbulkan halusinasi

2. Setelah .2x interaksi pasien

menyatakan perasaan dan responnya

saat mengalami halusinasi :

a. Marah

1. Adakan kontrak sering dan singkat secara

bertahap

2. Observasi tingkah laku pasien terkait dengan

halusinasinya (dengar/ lihat/ penghidu/ raba/

kecap), jika menemukan pasien yang sedang

halusinasi :

a. Tanyakan apakah pasien mengalami

sesuatu (halusinasi dengar/ lihat/

penghidu/ raba/ kecap)

b. Jika pasien menjawab ya, tanyakan apa

yang sedang dialaminya

Page 29: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

51

b. Takut

c. Sedih

d. Senang

e. Cemas

f. Jengkel

c. Katakan bahwa perawat percaya pasien

mengalami hal tersebut, namun perawat

sendiri tidak mengalami (dengan nada

bersahabat tanpa menuduh atau

menghakimi)

d. Katakan bahwa ada pasien lain yang

mengalami hal yang sama

e. Katakan bahwa perawat akan membantu

pasien

Jika pasien tidak sedang berhalusinasi

klarifikasi tentang adanya pengalaman

halusinasi, diskusikan dengan pasien :

a. Isi, waktu dan frekuensi terjadinya

halusinasi (pagi, siang, sore, mala atau

sering dan kadang – kadang)

b. Situasi dan kondisi yang menimbulkan

atau tidak menimbulkan halusinasi

Page 30: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

52

3. Diskusikan dengan pasien apa yang dirasakan

jika terjadi halusinasi dan beri kesempatan

untuk mengungkapkan perasaannya

4. Diskusikan dengan pasien apa yang dilakukan

untuk mengatasi perasaan tersebut

5. Diskusikan tentang dampak yang akan

dialaminya bila pasien menikmati

halusinasinya

3. Pasien dapat

mengontrol

halusinasinya

1. Setelah 5x inetraksi Pasien

menyebutkan tindakan yang biasanya

dilakukan untuk mengendalikan

halusinasinya

2. Setelah 5x interaksi pasien

menyebutkan cara baru mengontrol

halusinasi

3. Setelah 5x inetraksi pasien dapat

memilih dan memeperagakan cara

1. Identifikasi bersama pasien cara atau tindakan

yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur,

marah, menyibukkan diri dll)

2. Diskusikan cara yang digunakan pasien :

a. Jika cara yang digunakan adaptif beri

pujian

b. Jika cara yang digunakan maladaptif

diskusikan kerugian cara tersebut

3. Diskusikan cara baru untuk memutuskan/

Page 31: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

53

mengatasi halusinasi

(dengar/lihat/penghidu/raba/kecap)

4. Setelah 5x interaksi Pasien

melaksanakan cara yang telah dipilih

untuk mengendalikan halusinasinya

5. Setelah 5x pertemuan Pasien

mengikutiterapi terapi aktivitas

kelompok

mengontrol timbulnya halusinasi :

a. Katakan pada diri sendiri bahwa itu tidak

nyata (“saya tidak mau

dengar/lihat/penghidu/raba/kecap pada

saat halusinasi terjadi)

b. Menemui orang lain (perawat/ teman/

anggota keluarga) untuk menceritakan

tentang halusinasinya

c. Membuat dan melaksanakan jadwal yang

telah disusun

d. Meminta keluarga/ teman/ perawat

menyapa jikasedang berhalusinasi

4. Bantu Pasien memilih cara yang sudah

dianjurkan dan latih untuk mencobanya

5. Beri kesempatan untuk melakukan cara yang

dipilih dan dilatih

6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan

Page 32: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

54

dilatih, jika berhasil beri pujian

7. Anjurkan Pasien mengikuti terapi aktivitas

kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi

4. Pasien dapat dukungan

dari keluargadalam

mengontrol

halusinasinya

1. Setelah 5x pertemuan keluarga,

keluarga menyatakan setuju untuk

mengikuti pertemuan dengan perawat

2. Setelah 5x pertemuan keluarga

menyebutkan pengertian, tanda dan

gejala, proses terjadinya halusinasi dan

tindakan untuk mengendalikan

halusinasi

1. Buat kontrak dengan keluarga untuk

pertemuan (waktu, tempat dan topik)

2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat

pertemuan keluarga/ kunjungan rumah)

a. Pengertian halusinasi

b. Tanda dan gejala halusinasi

c. Proses terjadinya halusinasi

d. Cara yang dapat dilakukan Pasien dan

keluarga untuk memutuskan halusinasi

e. Obat – obatan halusinasi

f. Cara merawat anggota keluarga yang

halusinasi di rumah (beri kegiatan,

bepergian bersama, memantau obat –

obatan dan cara pemberiannya untuk

Page 33: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

55

mengatasi halusinasi)

g. Beri informasi waktu kontrol ke rumah

sakit dan bagaimana cara mencari

bantuan jika halusinasi tidak dapat diatasi

di rumah

5. Pasien dapat

memanfaatkan obat

dengan baik

1. Setelah 1x interaksi Pasien

menyebutkan :

2. Setelah 2x interaksi Pasien

mendemonstrasikan penggunaan obat

dengan benar

3. Setelah 3x interaksi Pasien

menyebutkan akibat berhenti minum

obat tanpa konsultasi dokter

1. Diskusikan dengan Pasien tentang manfaat

dan kerugian tidak minum obat, nama, warna,

dosis, cara, efek terapi dan efek samping

penggunaan obat

2. Pantau Pasien saat penggunaan obat

3. Beri pujian jika Pasien menggunakan obat

dengan benar

4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa

konsultasi dengan dokter

5. Anjurkan Pasien untuk konsultasi kepada

dokter/ perawat jika terjadi hal – hal yang

tidak diinginkan

Page 34: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ambarwatig... · 45 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Konsep diri adalah

41

Sp1p pasien dengan harga diri rendah

- Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien

- Membantu pasien menilai kemampuan pasien

- Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan

kemampuan pasien

- Melatih pasien kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan

SP2p pasien dengan harga diri rendah

- Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

- Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

- Melatih kegiatan kedua (atau selanjutnya) yang dipilih sesuai kemampuan

- Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

Sp1k Keluarga

- Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

- Menjelaskan pengertian tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami

pasien beserta proses terjadinya

- Menjelaskan cara – cara merawat pasien harga diri rendah

Sp2k

- Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga diri

rendah

- Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien harga diri

rendah

Sp3k

- Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat

- Menjelaskan follow up pasien setelah pulang