18
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Komunikasi Matematis a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis Menurut NCTM (2000: 60) menyatakan bahwa komunikasi matematis merupakan sebuah cara dalam berbagi ide-ide dan memperjelas suatu pemahaman. Ketika siswa ditantang untuk berpikir dan bernalar tentang matematika dan untuk mengkomunikasikan hasil pemikiran mereka kepada orang lain secara lisan maupun tertulis, mereka belajar untuk menjadi jelas dan meyakinkan. Standar komunikasi matematis di dalam NCTM (2000: 268) yaitu mengorganisasikan dan mengkonsolidasi berpikir matematis mereka melalui komunikasi, mengkomunikasikan pemikiran matematis mereka secara koheren dan jelas kepada teman-teman, guru dan orang lain, menganalisis dan mengevaluasi berfikir matematis dan strategi yang lain, menggunakan bahasa matematis untuk mengekspresikan ide matematis secara benar. Oleh karena itu, siswa perlu dibiasakan dalam pembelajaran untuk memberikan penjelasan terhadap setiap jawabannya serta memberikan respon atas jawaban yang diberikan oleh orang lain, sehingga apa yang sedang dipelajari menjadi bermakna baginya. 7 Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

7

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Deskripsi Konseptual

1. Kemampuan Komunikasi Matematis

a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

Menurut NCTM (2000: 60) menyatakan bahwa komunikasi

matematis merupakan sebuah cara dalam berbagi ide-ide dan

memperjelas suatu pemahaman. Ketika siswa ditantang untuk berpikir

dan bernalar tentang matematika dan untuk mengkomunikasikan hasil

pemikiran mereka kepada orang lain secara lisan maupun tertulis,

mereka belajar untuk menjadi jelas dan meyakinkan. Standar

komunikasi matematis di dalam NCTM (2000: 268) yaitu

mengorganisasikan dan mengkonsolidasi berpikir matematis mereka

melalui komunikasi, mengkomunikasikan pemikiran matematis

mereka secara koheren dan jelas kepada teman-teman, guru dan orang

lain, menganalisis dan mengevaluasi berfikir matematis dan strategi

yang lain, menggunakan bahasa matematis untuk mengekspresikan ide

matematis secara benar. Oleh karena itu, siswa perlu dibiasakan dalam

pembelajaran untuk memberikan penjelasan terhadap setiap

jawabannya serta memberikan respon atas jawaban yang diberikan

oleh orang lain, sehingga apa yang sedang dipelajari menjadi

bermakna baginya.

7

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 2: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

8

Mardiyah (2014: 12) mengemukakan bahwa melalui

kemampuan komunikasi, gagasan atau ide dapat dieksploitasi,

memudahkan siswa dalam membangun pemahaman yang

diperolehnya, serta siswa ditantang untuk berpikir tentang

matematika, dan siswa diharapkan mampu mengkomunikasikan hasil-

hasil pemikiran mereka secara lisan ataupun tulisan. Proses

komunikasi yang baik berpotensi dalam memicu ide-ide dan

membangun pengetahuan matematikanya. Dengan cara yang

demikian, siswa akan menjadi lebih kompeten dalam memahami

konsep-konsep matematis.

Menurut Izzati dan Suryadi (2010: 728) menyatakan bahwa

komunikasi matematis dipahami sebagai alat bantu dalam transmisi

pengetahuan matematika atau sebagai fondasi dalam membangun

pengetahuan matematika. Mengingat komunikasi matematis

mempunyai peranan penting dalam setiap proses matematis maka dari

itu komunikasi matematis sudah seharusnya menjadi salah satu fokus

dalam pembelajaran matematika saat ini.

Menurut Sumarno (2006: 3-4) komunikasi matematis meliputi

kemampuan menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke

dalam ide matematis, menjelaskan ide, situasi dan relasi matematis,

secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan

aljabar, menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol

matematika, mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 3: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

9

matematika, membaca presentasi matematika tertulis dan menyusun

pertanyaan yang relevan, membuat konjektur, menyusun argumen,

merumuskan definisi dan generalisasi. Menurut Kennedyet al (2008:

21) komunikasi matematis merupakan dasar untukbelajar

matematikayaitu untukmembacadan bahasaseni. Padasetiap pelajaran,

anak-anakberbagipemikiran merekadan

meningkatkanpenalaranmerekamelalui diskusilisan, deskripsi tertulis,

jurnal, dan grafik. Polaberkomunikasinya yaitu

merekamelambangkandengan gambar dansimbol.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam

mengekspresikan ide-ide matematis yang dituangkan dalam bentuk

lisan maupun tulisan yang dapat berupa gambar, simbol, notasi,

istilah, grafik, benda nyata, aljabar ataupun dengan bahasa sehari-hari

dan disertai dengan penjelasan untuk memperjelas ide-ide matematis

mereka.

b. Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis

Adapun indikator kemampuan komunikasi matematis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi matematis secara

tertulis yaitu sebagai berikut:

1). Dapat mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis.

2). Dapat mengubah bentuk uraian ke dalam model matematis.

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 4: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

10

3). Dapat memberikan respon/jawaban yang lengkap, penjelasan yang

jelas dan pembahasan tidak membingungkan.

2. Self-Efficacy

Menurut Ubaedy (2007: 10) self-efficacy yaitu sejauhmana

seseorang mempunyai keyakinan atas kapasitas yang dimiliki seseorang

untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang

bagus. Menurut Lenz dan Shortridge-baggett (2002: 13) menyatakan self-

efficacymerupakan sesuatu yang penting, self-efficacymerupakan

keyakinan seseorang bahwa seseorang dapat melakukan tingkah laku

khusus yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Bandura (1997: 3)

mendefinisikan bahwa self-efficacysebagai keyakinanseseorang atas

kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang

mengarah pada pencapaian tujuan tertentu. Self-efficacy dapat

mempengaruhi tindakan mereka dalam mencapai sesuatu, berapa banyak

usaha yang diupayakan, berapa lama mereka akan bertahan dalam

menghadapi rintangan dan kegagalan, serta ketahanan mereka terhadap

kesulitan. Self-efficacy merupakan faktor kunci sumber tindakan manusia

(human egency),apa yang orang pikirkan, percaya, dan rasakan

mempengaruhi bagaimana mereka bertindak. Jadi, self-efficacy merupakan

keyakinan atas kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan

tindakan yang mengarah pada pencapaian tujuan tertentu agar berhasil di

dalam tugas serta dapat mengarahkan ke dalam pemilihan perilaku

seseorang.

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 5: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

11

Faktor-faktor (sumber) yang mempengaruhi self-efficacymenurut

Bandura (1997: 79) yaituenactive mastery experiences, vicarious

experiences,verbal persuasion and physiological and affective statesyang

dijabarkan sebagai berikut:

a. Pengalaman tuntas (enactive mastery experiences)

Pengalaman tuntas merupakan sumber yang

palingberpengaruhdari self-efficacy, yang menyebabkan perasaan

kuat. Keberhasilan membangun keyakinan yang kuat dalam

keberhasilan seseorang, kegagalan menghambat keyakinan seseorang,

terutama apabila kegagalan terjadi sebelum keyakinan itu terbentuk

secara kuat. Jika seseorang mengalami keberhasilan yang mudah

dicapai, mereka akan mengharapkan hasil yang cepat dan mudah

menyerah jika menghadapi kegagalan. Keyakinan yang kuat

memerlukan pengalaman dan usaha yang gigih dalam menghadapi

suatu rintangan.

Dengan kata lain keberhasilan yang sering didapatkan akan

meningkatkan self-efficacyyang dimiliki seseorang, sedangkan

kegagalan akan menurunkan self-efficacy-nya. Apabila keberhasilan

yang didapat seseorang lebih banyak karena faktor-faktor di luar

dirinya, biasanya tidak akan membawa pengaruh terhadap

peningkatan self-efficacy. Akan tetapi, jika keberhasilan tersebut

didapatkan dengan melalui hambatan yang besar dan merupakan hasil

perjuangannya sendiri, maka hal itu akan membawa pengaruh pada

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 6: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

12

peningkatan self-efficacy-nya. Ketika kegagalan kecil yang dihadapi,

individu memiliki kesempatan untuk melakukan penyesuaian tindakan

yang diambil dan melakukan kontrol yang lebih baik atas apa yang

sedang terjadi.

b. Pengalaman orang lain (vicarious experiences)

Sumber self-efficacy yang kedua yaitu vicarious

experiencesmerupakan pengalaman yang mengacu pada pengalaman

orang lain yang digunakan sebagai model. Pencapaian orang lain yang

mirip dengan diri sendiri dinilai sebagai diagnostik kemampuan

sendiri.Dengan demikian, dengan melihat atau membayangkan orang

yang mirip dengan diri sendiri berhasil, biasanya menimbulkan

keyakinan keberhasilan bahwa mereka sendiri memiliki kemampuan

untuk menguasai kegiatan yang sebanding. Mereka membujuk diri

mereka sendiri bahwa jika orang lain bisa melakukannya, mereka juga

memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja mereka.

Pengalaman orang lain yang memiliki kemiripan dengan

individu dalam mengerjakan suatu tugas biasanya akan meningkatkan

self-efficacy seseorang dalam mengerjakan tugas yang sama. Semakin

besar kesamaan, maka semakin besar pula pengaruh keberhasilan dan

kegagalan. Jika orang-orang memandang model-model sebagai

sesuatu yang sangat berbeda dari dirinya, maka self-efficacy pada

mereka tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh tingkah laku dan

pencapaian model-model tersebut.

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 7: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

13

c. Persuasi verbal (verbalpersuasion)

Persuasi sosial berfungsi sebagai sarana lanjut untuk

memperkuat keyakinan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk

mencapai apa yang mereka cari. Informasi tentang kemampuan yang

disampaikan secara verbal oleh seseorang yang berpengaruh biasanya

digunakan untuk meyakinkan seseorang bahwa ia cukup mampu

melakukan suatu tugas. Persuasi verbal berfungsi untuk memperkuat

perasaan keberhasilan ketika menghadapi kegagalan kecil.Orang yang

dibujuk secara verbal, mereka memiliki kemampuan untuk menguasai

tugas-tugas yang diberikan, dan cenderung melakukan upaya yang

lebih besar dan mempertahankannya daripada mereka memikirkan

kekurangan ketika kesulitan muncul.

d. Keadaan fisiologis dan afektif (physiological and affective states)

Sebagian orang bergantung pada keadaan fisik dan keadaan

emosional mereka dalam menilai kemampuan diri sendiri. Dalam

aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dan stamina, orang-

orang menilai kelelahan mereka, rasa sakit dan rasa nyeri sebagai

tanda penurunan fisik. Suasana hati juga mempengaruhi penilaian

seseorang terhadap self-efficacy-nya. Mood positif memperkuat self-

efficacy belief, mood negatif menurunkan self-efficacy belief.

Bandura (1997: 4) menyebutkan beberapa manfaat dari self-

efficacy yaitu sebagai berikut:

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 8: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

14

a. Pilihan perilaku

Dengan adanya self-efficacy yang dimiliki, seseorang akan

menetapkan tindakan apa yang akan ia lakukan dalam menghadapi

suatu tugas untuk mencapai tujuan yang diiinginkannya.

b. Pilihan karir

Self-efficacy merupakan peran kunci dalam pengembangan dan

pilihan karir seseorang. Bila seseorang merasa mampu melaksanakan

tugas-tugas dalam karir tertentu maka biasanya ia akan memilih karir

tesebut.

c. Kuantitas usaha dan keinginan untuk bertahan pada suatu tugas

Individu yang memiliki self-efficacy yang tinggi biasanya akan

berusaha keras untuk menghadapi kesulitan dan bertahan dalam

mengerjakan suatu tugas bila mereka telah mempunyai keterampilan

prasyarat. Sedangkan individu yang mempunyai self-efficacy yang

rendah akan terganggu oleh keraguan terhadap kemampuan diri dan

mudah menyerah bila menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

tugas.

d. Kualitas usaha

Penggunaan strategi dalam memproses suatu tugas secara lebih

mendalam dan keterlibatan kognitif dalam belajar memiliki hubungan

yang erat dengan self-efficacy yang tinggi.

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 9: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

15

MenurutLenz dan Shortridge-baggett (2002: 32) bahwa self-

efficacy yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi pilihan yang

mereka buat, aspirasi mereka, banyaknya usaha yang mereka lakukan

untuk mencapai tujuan, pola pikir mereka.

Tiga dimensi self-efficacy menurut Bandura (1997: 42) yaitu

sebagai berikut:

a. Level/Magnitude

Level/Magnitudeberkaitan dengan derajat/level kesulitan tugas

yang dihadapi, di mana seseorang merasa mampu atau tidak untuk

melakukannya. Penerimaan dan keyakinan seseorang terhadap suatu

tugas berbeda-beda, mungkin orang hanya terbatas pada tugas yang

sederhana, menengah atau sulit. Keyakinan seseorang berimplikasi

pada pemilihan tingkah laku sesuai dengan tingkat kesulitan suatu

tugas. Seseorang terlebih dahulu akan mencoba tingkah laku yang

dirasa mampu dilakukannya dan menghindari tingkah laku yang

berada di luar batas kemampuannya.

b. Strenght

Strenght merupakan kuatnya keyakinan seseorang mengenai

kemampuan yang dimiliki. Hal ini berkaitan dengan ketahanan dan

keuletan individu dalam pemenuhan tugasnya. Individu yang memiliki

keyakinan dan kemantapan yang kuat terhadap kemampuannya untuk

mengerjakan suatu tugas akan terus bertahan dalam usahanya

meskipun banyak mengalami kesulitan dan tantangan. Pengalaman

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 10: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

16

memiliki pengaruh terhadap self-efficacyyang diyakini seseorang.

Pengalaman yang lemah akan melemahkan keyakinan individu itu

pula. Individu yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap

kemampuan mereka akan teguh dalam usaha untuk menyampaikan

kesulitan yang dihadapi.

c. Generality

Dimensi ini berkaitan dengan keyakinan seseorang akan

kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas dan situasi

tertentu. Aktivitas dan situasi yang bervariasi menuntut apakah

seseorang merasa yakin atau tidak yakin atas kemampuannya dalam

melaksanakan tugas.

Tiga dimensi self-efficacy menurut Zimmerman dan Cleary(2006:

47) yaitu sebagai berikut:

a. Level

Level berkaitan dengan tingkatan dari suatu tugas tertentu,

seperti kesulitan yang bertambah pada soal-soal penjumlahan

matematika.

b. Strenght

Strenght merupakan kekuatan keyakinan seseorang dalam

mengerjakan tugas tertentu.

c. Generality

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 11: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

17

Generality merupakan penilaian mengenai kemampuan

seseorang dalam beberapa tugas atau aktivitas seperti mata pelajaran

yang berbeda.

Ciri–ciri seseorang yang memiliki self-efficacy menurut Rahyubi

(2012: 111):

a. Seseorang yang memiliki self-efficacy tinggi kemungkinan besar akan

lebih bekerja keras dan bertahan mengerjakan tugas sampai selesai.

b. Semakin sulit suatu tugas, maka keberhasilan dalam meraih self-

efficacy tinggi akan tercapai.

c. Self-efficacy akan semakin tinggi ketika mengamati keberhasilan

orang lain.

d. Seseorang yang memiliki self-efficacy tinggicenderung percaya

dengan kemampuan dirinya sendiri.

Ciri–ciri seseorang yang memiliki self-efficacy menurut Omrod

(2008: 22):

a. Seseorang yang memiliki self-efficacy tinggi lebih mungkin

mengerahkan segenap tenaga ketika mencoba suatu tugas baru dan

gigih tidak mudah menyerah.

b. Seseorang yang memiliki self-efficacy rendah akan lebih mungkin

bersikap setengah hati dan begitu cepat menyerah ketika menghadapi

kesulitan.

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 12: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

18

c. Seseorang yang memiliki self-efficacy tinggi cenderung lebih mungkin

banyak belajar dan berprestasi dari pada seseorang yang memiliki self-

efficacy rendah.

Jadi, peneliti menyimpulkan bahwa ciri–ciri seseorang yang

memiliki self-efficacy yaitu sebagai berikut:

a. Seseorang yang memiliki self-efficacy rendah mungkin tidak mau

berusaha belajar untuk mengerjakan ujian karena dia tidak percaya

bahwa belajar akan bisa membantunya mengerjakan soal.

b. Seseorang yang memiliki self-efficacy rendah mungkin menghindari

banyak tugas belajar, khususnya yang menantang dan sulit.

c. Seseorang yang memiliki self-efficacy tinggi cenderung mau

mengerjakan tugas-tugas yang banyak, khususnya menantang dan

sulit.

d. Seseorang yang memiliki self-efficacy tinggi lebih mungkin untuk

tekun berusaha menguasai tugas pembelajaran dari pada seseorang

yang memiliki self-efficacy rendah.

Indikator self-efficacy pada penelitian ini dikembangkan dari

dimensi-dimensi yang dikemukakan oleh Bandura (1997: 42),

Zimmerman dan Cleary (2006: 47). Dimensi tersebut yaitu

Magnitude/Level (Derajat kesulitan tugas yang dihadapi, dimana seseorang

mampu atau tidak untuk melakukannya), Strenght (Kuatnya keyakinan

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 13: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

19

seseorang mengenai kemampuan yang dimiliki), dan Generality

(Keyakinan sesorang akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai

aktivitas atau situasi tertentu).

Tabel 2.1

Indikator yang digunakan dalam penelitian

Dimensi / Komponen Indikator

Magnitude/Level (Derajat kesulitan tugas yang dihadapi, dimana seseorang mampu atau

tidak untuk melakukannya)

1. Mampu menyelesaikan tugas matematika. 2. Mampu menghadapi tugas matematika

diluar kemampuan.

Strenght (Kuatnya keyakinan seseorang mengenai

kemampuan yang dimiliki)

1. Bertahan dan ulet dalam mengerjakan soal matematika.

2. Kegigihan dalam menghadapi tugas matematika.

3. Pengaruh pengalaman pribadi. Generality (Keyakinan

sesorang akan kemampuannya melaksanakan tugas di

berbagai aktivitas atau situasi tertentu)

1. Konsisten pada tugas matematika dan aktivitas.

2. Kesiapan menghadapi situasi. 3. Mengarahkan perilaku.

3. Materi

Segitiga dan Segiempat

SK : 6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan

ukurannya.

KD : 6. 3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi

empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

(BSNP, 2006:148)

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 14: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

20

Indikator :

6.3.1 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan segitiga.

6.3.2 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan persegi

panjang.

6.3.3 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan persegi.

6.3.4 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan

jajargenjang.

6.3.5 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan belah

ketupat.

6.3.6 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan layang-

layang.

6.3.7 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan trapesium.

B. Penelitian Relevan

1. Dewanto (2008: 129) menunjukkan bahwa semakin tinggi self-efficacy

mahasiswa makin tinggi pula kemampuan representasi multiple

matematisnya, yang artinya keyakinan diri berkorelasi positif dengan

kemampuan matematis.

2. Kurniawati (2014: 1) menunjukkan bahwa kecemasan dan self-efficacy

siswa secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemampuan

pemecahan masalah dengan nilai koefisien determinasi sebesar 31,15%.

Ini berarti bahwa, self-efficacyberpengaruh terhadap kemampuan

matematis siswa.

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 15: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

21

3. Nugrahwaty dan Utomo (2012: 7) menunjukkan bahwa komunikasi

matematis siswa berkemampuan tinggi sangat baik karena memenuhi

empat indikator komunikasi matematis, subjek berkemampuan tinggi

dalam menyelesaikan masalah sangat teliti dan dapat menggunakan lebih

dari satu cara untuk menyelesaikan masalah matematis, dalam

menggunakan bahasa dan simbol secara baik atau tepat, dalam

kemampuan komunikasi matematis menyelesaikan masalah sistem

persaman linier dua variabel sangat baik. Kemampuan komunikasi

matematis siswa berkemampuan sedang cukup baik karena dapat

memenuhi tiga indikator komunikasi matematis, subjek berkemampuan

sedang dalam menyelesaikan masalah matematis cukup teliti karena

subjek berkemampuan sedang selalu membaca soal lebih dari satu kali

untuk memastikan soal tersebut dan hanya dapat menggunakan satu cara

untuk menyelesaikan masalah matematis tetapi subjek berkemampuan

sedang tidak pernah memeriksa ulang jawaban yang dihitungnya, dalam

menggunakan bahasa dan simbol cukup baik, dalam kemampuan

komunikasi matematis menyelesaikan masalah sistem persamaan linier

dua variabel cukup baik. Serta kemampuan siswa berkemampuan rendah

kurang baik karena hanya bisa memenuhi dua indikator komunikasi

matematis, subjek berkemampuan rendah dalam menyelesaikan masalah

matematis kurang teliti karena subjek berkemampuan rendah hanya

membaca soal satu kali dan hanya dapat menggunakan satu cara untuk

menyelesaikan masalah matematis tetapi subjek berkemampuan rendah

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 16: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

22

selalu memeriksa ulang jawaban yang dihitungnya, dalam menggunakan

bahasa dan simbol kurang begitu baik, dalam kemampuan komunikasi

matematis menyelesaikan maslah sistem persaman linier duan variabel

kurang begitu baik.

Berdasarkan uraian di atas, perbedaan dengan penelitian ini yaitu akan

dideskripsikan mengenai gambaran kemampuan komunikasi matematis

dan self-efficacy serta keterkaitan antara kemampuan komunikasi

matematis dan self-efficacy siswa dengan materi segitiga dan segiempat.

Peneliti memilih materi segitiga dan segiempat dikarenakan peneliti

menduga bahwa dengan materi tersebut dapat memunculkan soal-soal

yang sesuai dengan indikator-indikator kemampuan komunikasi pada

penelitian ini.

C. Kerangka Pikir

Komunikasi matematis adalah suatu cara untuk menyampaikan ide-ide

permasalahan, strategi maupun solusi matematika. Komunikasi matematis

merupakan sebuah cara dalam berbagi ide-ide dan memperjelas suatu

pemahaman. Sehingga komunikasi di dalam matematika merupakan hal yang

penting sebagai usaha siswa untuk mengembangkan kemampuan matematika

mereka. Tanpa adanya komunikasi, kita mempunyai sedikit keterangan

(bukti), data dan faktatentang pemahaman siswa dalam melakukan penerapan

dari proses-proses matematis. Ini berarti, dengan adanya komunikasi kita

menjadi lebih berhati-hati untuk tidak berasumsi bahwa siswa memahami

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 17: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

23

konsep/proses didalam matematika ketika mereka tidak mengekspresikan ide-

ide mereka secara jelas pada mata pelajaran tersebut.

Selain kemampuan komunikasi matematis, hal yang tidak kalah

penting yaitu mengenai self-efficacy. Self-efficacy merupakan keyakinan

menentukan bagaimana orang merasa, berpikir, memotivasi diri dan

berperilaku. Self-efficacypada akhirnya mempengaruhi pembelajaran dan

prestasi mereka, pilihan aktivitas, tujuan, dan usaha. Self-efficacyterkait

dengan penilaian seseorang akan kemampuan dirinya dalam menyelesaikan

suatu tugas tertentu. Individu yang mempunyai self-efficacy tinggi

menganggap kegagalan sebagai kurangnya usaha, sedangkan individu yang

memiliki self-efficacy rendah menganggap kegagalan berasal dari kurangnya

kemampuan. Dimensi dari self-efficacy adalah magnitude/level, strenght dan

generality, dimensi-dimensi tersebut yang akan dijadikan acuan untuk

menggambarkan self-efficacy seseorang. Self-Efficacy merupakan percaya diri

yang berbasis potensi, seseorang bisa berkomunikasi itupun harus

mempunyai kompetensi, tanpa kompetensi sulit untuk berkomunikasi baik

lisan maupun tulisan. Individu dengan self-efficacy yang tinggi dimungkinkan

akan mampu mengkomunikasikan gagasan dengan tindakan yang bijak dan

dapat berlangsung efektif.

Self-efficacy yang tinggi dimungkinkan akan mempunyai hubungan

dengan kemampuan komunikasi matematis yang tinggi yang selanjutnya

berpengaruh terhadap kemampuan memahami konsep matematika, demikian

juga apabila seseorang yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015

Page 18: BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptualrepository.ump.ac.id/1013/3/RIAN BAB II.pdf · Ketika siswa ditantang untuk berpikir ... kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan

24

yang tinggi juga diduga akan menumbuhkan self-efficacy dalam diri siswa.

Self-efficacy yang rendah dimungkinkan kemampuan komunikasi matematis

juga rendah. Oleh karena itu, diduga bahwa terdapat adanya keterkaitan

antara self-efficacy dan kemampuan komunikasi matematis.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 1 Jatilawang, terletak di

Jalan Pramuka No. 03 Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, kode

pos 53174 dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena data yang

terkumpul berbentuk tulisan, kata-kata, atau gambar. Selain itu dalam

penelitian ini lebih menitikberatkan pada gambaran tentang kemampuan

komunikasi matematis siswa secara tertulis dan self-efficacy siswa, kemudian

data yang diperoleh dipaparkan dalam rangkaian kalimat.Penelitian ini

menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari tiga tahap yaitu

reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan

(verification/conclusion drawing).(Sugiyono, 2014: 334)

C. Desain Penelitian

Penelitian iniakan menggambarkan tentang kemampuan komunikasi

matematis siswa secara tertulis dan self-efficacy siswa, data yang diperoleh

dipaparkan dalam rangkaian kalimat.

Deskripsi Kemampuan Komunikasi..., Rian Purwiyanti Isnaningtyas, FKIP UMP, 2015