14
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Metode Analisis Hasil Penelitian 1. Made Sri Utami dan Made Rusmala Dewi S. (2016) Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Peusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Regresi Linier Berganda Perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas 2. Surjito Surya, Ruly Ruliana dan Dedi Rossidi Soetama (2017) Pengaruh Perputaran kas dan Perputaran Persedian Terhadap Profitabilitas Regresi Linier Berganda Perputaran kas dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas 3. Rika Ayu Nurafika dan Khairunnisa Almadany (2018) Pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan semen Regresi Linier Berganda Perputaran kas dan perputaran persediaan berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas, perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas 4. Eka Ayu Rahayu dan Joni Susilowibowo (2014) Pengaruh Perputaran kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Regresi Linier Berganda Perputaran kas dan perputaran piutang tidak berpegaruh signifikan terhadap profitabilitas, perputaran persediaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode

Analisis Hasil Penelitian

1. Made Sri Utami

dan Made

Rusmala Dewi S.

(2016)

Pengaruh

Manajemen

Modal Kerja

Terhadap

Profitabilitas

Peusahaan

Manufaktur Yang

Terdaftar Di BEI

Regresi Linier

Berganda

Perputaran kas,

perputaran piutang

dan perputaran

persediaan memiliki

pengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas

2. Surjito Surya,

Ruly Ruliana dan

Dedi Rossidi

Soetama (2017)

Pengaruh

Perputaran kas

dan Perputaran

Persedian

Terhadap

Profitabilitas

Regresi Linier

Berganda

Perputaran kas dan

perputaran

persediaan tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas

3. Rika Ayu

Nurafika dan

Khairunnisa

Almadany (2018)

Pengaruh

perputaran kas,

perputaran

piutang,

perputaran

persediaan

terhadap

profitabilitas pada

perusahaan

semen

Regresi Linier

Berganda

Perputaran kas dan

perputaran

persediaan

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

profitabilitas,

perputaran piutang

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas

4. Eka Ayu Rahayu

dan Joni

Susilowibowo

(2014)

Pengaruh

Perputaran kas,

Perputaran

Piutang dan

Perputaran

Persediaan

Terhadap

Profitabilitas

Perusahaan

Manufaktur

Regresi Linier

Berganda

Perputaran kas dan

perputaran piutang

tidak berpegaruh

signifikan terhadap

profitabilitas,

perputaran

persediaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

8

No Peneliti Judul Metode

Analisis Hasil Penelitian

5. Clara C.

Runtunuwu,

Stanly W.

Alexander dan

Heince R. N.

Wokas (2017)

Pengaruh

Perputaran

Persediaan,

perputaran kas

dan persediaan

piutang

rentabilitas

ekonomis (Studi

pada perusahaan

manufaktur sub

sektor food and

beverages yang

terdaftar di BEI

tahun 2012-

2016)

Regresi Linier

Berganda

Perputaran kas dan

perputaran

persediaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas,

perputaran piutang

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas

6. Martius (2018) Pengaruh

Perputaran

Modal Kerja

Piutang Kas dan

Persediaan

Terhadap Net

Profit Margi

Pada Perusahaan

Industri Barang

Konsumsi di

BEI

Regresi Linier

Berganda

Perputaran modal

kerja, kas dan

persediaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

net profit margin

sedangkan

perputaran piutang

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

net profit margin

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

9

B. Tinjauan Pustaka

b.1 Teori Signall

Teori sinyal merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh

manajemen perusahaan untuk memberikan petunjuk bagi investor

memandang prospek manajemen perusahaan. Teori ini didasarkan asumsi

bahwa manajer dan pemegang saham tidak memiliki akses informasi yang

sama. Terdapat informasi tertentu yang hanya diketahui oleh manajemen,

sedangkan pemegang saham tidak mengetahui informasi tersebut sehingga

terdapat informasi yang asimetri antara manajer dengan pemegang saham

(Brigham and Houston, 2010)

Pada penelitian ini membahas tentang pengaruh perputaran kas,

perputaran persediaan dan perputaran piutang terhadap profitabilitas.

Hubungan teori tersebut dengan penelitian ini adalah perusahaan

memberikan informasi yang penting bagi para investor yaitu mengenai

profitabilitas perusahaan agar mereka dapat menganalisis perkembangan

pemerolehan keuntungan perusahaan. Semakin profitable perusahaan maka

akan memberikan sinyal positif bagi para investor karena mereka juga akan

mendapatkan keuntungan dari hasil investasinya.

Untuk dapat memperoleh profit yang bagus maka perusahaan harus

dapat mengelola operasionalnya, seperti perusahaan harus mengatur

perputaran kasnya agar digunakan secara efisien, apabila penggunaan kas

telah efisien maka perusahaan dapat memenuhi kebutuhan finansialnya

sehingga semakin tinggi perputaran kas maka semakin tinggi pula

profitabilitasnya. Begitu juga dengan perputaran persediaan jika

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

10

perputarannya bagus perusahaan dapat menghindari adanya kerugian yang

disebabkan adanya penurunan harga, perubahan selera konsumen dan biaya

penyimpanan sehingga apabila perputaran persediannya tinggi maka

profitabilitasnya juga tinggi. Selain itu pada perputaran piutang yang

semakin tinggi juga akan semakin tinggi pula profitabilitasnya karena

piutang juga merupakan solusi bagi perusahaan apabila penjualan tidak

dapat dilakukan secara tunai agar cepat dapat pengembalian atas modalnya.

b.2 Perputaran Kas

Setiap perusahaan membutuhkan uang kas dalam menjalankan

setiap usahanya. Kas diperlukan untuk membiayai operasi dalam

perusahaan dalam mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap.

Pengeluaran kas dalam perusahaan dapat bersifat berkelanjutan, misalnya

pengeluaran kas untuk pembelian bahan mentah, pembayaran upah, gaji dan

lain-lain.

Kas adalah suatu aktiva yang paling rentan disalahgunakan. Untuk

menjaga kas dan menjamin keakuratan atas pencatatan akuntansi untuk kas

maka dibutuhkan pengendalian internal yang efektif atas kas. Terdapat dua

masalah transaksi dalam akuntansi : (1) Pengendalian yang harus ditetapkan

untuk menjamin bahwa tidak ada transaksi yang tidak diotorisasi dicatta

oleh pejabat atau karyawan. (2) menyediakan infomasi untuk pengelolaan

kas dengan tepat. (Kieso et al, 2007)

Kas dan surat berharga merupakan suatu komponen yang ada dalam

aktiva lancar. Kedua komponen tersebut adalah aktiva yang paling likuid

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

11

bagi perusahaan oleh sebab itu manajer keuangan perlu mengelola kas dan

surat berharga tersebut karena keduanya memiliki nilai strategis dalam

operasioanal perusahaan. Pada setiap penerimaan dan pengelolaan kas harus

dilakukan secara baik (Kasmir,2010). Dalam menghitung pengelolaan kas

dalam satu priode dapat digunakan rasio yaitu rasio perputaran kas.

Perputaran kas sendiri merupakan periode berputarnya kas pada saat kas

diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai kembali menjadi kas

(Nurri Lestari, 2015) maka dari itu kas disebut sebagai unsur modal kerja

yang paling tinggi likuiditasnya.

Kas diperlukan perusahaan untuk membiayai seluruh operasi

perusahaan termasuk untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap.

Maka dari itu perlu adanya pengelolaan kas atau perputaran kas yang

merupakan perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata.

adanya perputaran kas menunjukkan efisiensi perusahaan karena

menggambarkan bahwa adanya kecepatan arus kas untuk kembali menjadi

kas yang telah diinvestasikan (Bambang Riyanto, 2001)

b.3 Perputaran Persediaan

Menurut Riyanto (Nurfikan dan Almadany, 2018), “persediaan

merupakan elemen utama modal kerja yang keadaanya akan selalu berputar

dan terus menerus mengalami perubahan.” Persediaan mempunyai efek

langsung terhadap keuntungan perusahaan karena persediaan dapat

menentukan investasi dan alokasi modal.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

12

Persediaan merupakan barang atau bahan yang penting dalam proses

produksi dan distribusi untuk diproses lebih lanjut atau dijual. Penialaian

persediaan berdasarkan PSAK No. 14, yaitu : (1) Persediaan harus diukur

berdasarkan biaya atau nilai realisasi, nilai mana yang lebih rendah. (2)

Biaya persediaan harus mencakup seluruh biaya pembelian, biaya konversi

dan biaya lain yang timbul hingga persediaan siap untuk dijual atau dipakai.

(3) Biaya persediaan untuk barang yang lazimnya tidak dapat diganti

dengan barang lain serta jasa yang dihasilkan dan dipisahkan untuk proyek

khusus harus diperhitungkan berdasarkan identifikasi khusus terhadap

biayanya masing-masing. (4) Biaya persediaan, kecuali yang disebut dalam

point 3 harus dihitung dengan menggunakan rumus biaya FIFO, rata-rata

tertimbang, atau LIFO.

Peputaran persediaan adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa kali dana berputar dalam satu periode yang ditanamkan pada

persediaan (Kasmir, 2015,180). Selain itu rasio ini juga untuk mengukur

efisiensi dalam mengelola barang dagang. Rasio ini cukup populer karena

dapat menilai efisiensi opersaional karena dapat menunjukkan seberapa

baiknya manajemen mengontrol modal yang ada pada persediaan (Agnes

Sawir, 2000:15). Rasio perputaran persediaan dapat dikatakan baik apabila

semakin meningkatnya angka perputaran persediaan dalam satu periode.

b.4 Perputaran Piutang

Menurut PSAK No.43 piutang adalah jenis pembiayaan dalam

bentuk pembelian dan atau pengalihan piutang atau tagihan jangka pendek

suatu perusahaan yang berasal dari ransaksi usaha. Dan piutang merupakan

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

13

salah satu elemen modal kerja yang penting dibutuhkan di suatu perusahaan

yang melayani penjualan secara kredit. Perusahaan yang memiliki piutang

berkaitan dengan volume penjualan. Maka dari itu piutang dalam

perusahaan sangat perlu diperhatiakan pengelolaannya. Pengelolaan

piutang dalam perusahaan berkaitan pada pengelolaan perputaran piutang (

Lestiwati Riris, 2018)

Menurut Setiawan (2010:199) adalah berbagai bentuk tagihan atau

klaim perusahaan kepada pihak yang pelunasannya dilakukan dalam bentuk

uang, barang ataupun jasa. Marjianto dan Harjianto (2011:95)

mengungkapkan bahwa piutang merupakan tagihan perusahaan kepada

pelanggan/konsumen yang membeli produk perusahaan (dikutip dari Piter

Tiong, 2017)

Piutang merupakan klaim kepada pihak lain yang nantinya berakhir

dengan penerimaan kas di masa yang akan datang (Putri dan Ratih, 2015).

Dan Piutang adalah klaim perusahaan berupa uang, barang ataupun jasa

kepada pihak lain akibat transaksi di masa lalu (Rudianto, 2010). Piutang

merupakan aktiva atau kekayaan dalam perusahaan yang timbul akibat

adanya kebijakan kredit. Kebijakan penjualan kredit tersebut merupakan

kebijakan biasa dilakukan dalam bisnis untuk menarik minat para pelanggan

(Gitosudarmo dan Basri, 2002)

Piutang adalah salah satu aktiva lancar dalam neraca perusahaan

yang timbul akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit yang

pembayarannya diberikan dalam waktu tempo 30 hari sampai dengan 90

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

14

hari. Piutang tersebut dapat berupa uang,barang,atau jasa yang dijual secara

kredit. (Lucia,Parengkuan, dan Marjam, 2018). Untuk mengetahui berapa

kai piutang berputar dalam satu periode dapat dihitung menggunakan rasio

perputaran piutang.

Perputaran piutang merupakan rasio untuk mengukur berapa lama

penagihan piutang selama satu periode (Kasmir,2012). Semakin tinggi rasio

menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin

rendah maka kondisi perusahaan semakin baik, sebaliknya semakin rendah

rasio maka ada over investment dalam piutang. Maka dari itu rasio

perputaran piutang menunjukkan kualitas kesuksesan penagihan piutang

(Kasmir, 2013). Penagihan piutang dilakukan selama periode sesuai dengan

kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan agar selama periode tersebut

piutang dapat cepat tertagih kembali menjadi kas perusahaan.

Perputaran Piutang adalah peredaran dana yang menunjukkan

banyaknya perputaran dana dalam bentuk piutang menjadi kas kemudian

menjadi piutang kembali dalam tiap tahunnya. Apabila tingkat perputaran

piutangnya tinggi menunjukkan bahwa pengembalian dana dalam piutang

berlangsung secara cepat sehingga dapat meminimialkan resiko kerugian.

Kas yang sudah kembali tersebut dapat digunakan untuk penjualan kredit

atau pemberian pinjaman kembali sehingga kredit menjadi tinggi (Nurrahim

dan Nisa, 2017)

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

15

b.5 Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba yang diperoleh dari sumber-sumber yang dimiliki seperti aktiva, modal

atau penjualan perusahaan (I Made Sudana, 2011:22). Profitabilitas

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan modal saham dan asset

tertentu (Mamduh,2009). Rasio profitabilitas ialah rasio yang dapat

menunjukkan hasil dari kebijaksanaan dan keputusan-keputusan

(Riyanto,2001).

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

memperoleh laba yang dalam hubungannya berbentuk penjualan, total

aktiva, maupun modal sendiri (Sartono,2010) rasio profitabilitas adalah

rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh

laba melalui kemampuan perusahaan dan sumber daya yang ada, rasio

tersebut disebut juga operating rasio (Nuriyani dan Rachma, 2017)

Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam memperoleh keuntungan. Rasio ini dapat memberikan ukuran tingkat

efektifitas manajemen dalam perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan laba

yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Penggunaan rasio

ini menunjukkan efisiensi perusahaan (Kasmir,2010)

Terdapat beberapa pengukuran dalam menghitung kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba yaitu menggunakan rasio :

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

16

1. Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio untuk mengukur

seberapa besar laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dari

penjualan yang dilakukan (Darsono & Ashari, 2005). Net Profit Margin

mengukur keuntungan dengan memabndingkan laba setelah bunga dan

pajak dengan penjualan, rasio ini menunjukkan pendpatan bersih

perusahaan atas penjualan yang dilakukan (Kasmir, 2015). rumus NPM

dapat dihitung sebagai berikut

𝑁𝑃𝑀 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

2. Return On Equity (ROE)

Merupakan rasio yang menghitung kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba atas ekuitas perusahaan rumus ROI dapat dihitung

sebagai berikut

𝑅𝑂𝐸 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur menggunakan Return

On Aset (ROA) pengukuran pada rasio ini menunjukkan sejauh mana

perusahaan menghasilkan laba bersih dari manfaat asset yang digunakan,

sehingga apabila rasio return on aset meningkat dapat mencerminkan

kinerja perusahaan dalam mengelola kekayaan yang dimilikinya maka

dapat menghasilkan keuntungan atau profitabilitas (Kasmir, 2012)

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

17

b.6 Return On Aset (ROA)

Return On Asset (ROA) adalah salah satu rasio profitabilitas yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba

dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dimiliki oleh perusahaan

setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai asset tersebut.

Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik

karena return semakin besar (Mamduh dan Abdul, 2009:159)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas

penggunaan asset perusahaan. ROA memberikan ukuran profitabilitas yang

lebih baik karena menunjukkan efektifitas manajmen dalam menggunakan

asset untuk memperoleh pendapatan (Kasmir,2012)

ROA merupakan rasio yang dapat menunjukkan hasil atas total asset

yang digunakan dalam perusahaan. ROA dapat memberikan ukuran yang

lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena dapat mrnunjukkan bahwa

efektivitas manajemen dalam memanfaatkan asset untuk memperoleh

pendapatan

ROA sering digunakan manajemen perusahaan untuk mengukur kinerja

keuangan perusahaan dan menilai kinerja operasional dalam memanfaatkan

sumber daya yang dimiliki perusahaan. Semakin besar rasionya semakin

baik karena perusahaan dianggap mampu memanfaatkan asetnya secara

efektif untuk menghasilkan profit (Harahap, 2010, 305)

Return On Asset dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dari total asset yang digunakan. Rasio ini dapat diketahui

seberapa efisien perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk kegiatan

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

18

operasional perusahaan. Pada rasio ini dapat memberikan ukuran yang lebih

baik atas profitabilitas perusahaan karena efektifnya manajemen dalam

menggunkan asset untuk memperoleh pendapatan. Munawir (dalam Piter

Tiong,2017)

ROA sendiri merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang

bermaksud untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan

keseluruhan dana yang ditanamkan dalam asset yang digunakan untuk

operasi perusahaan agar dapat menghasilkan keuntungan. Munawir (dalam

Pieter Tiong).

C. Perumusan Hipotesis

Pengaruh Perputaran Kas Terhadap profitabilitas

Kas merupakan salah satu elemen modal kerja yang paling tinggi

likuiditasnya. Besarnya kas yang ditahan oleh perusahaan berhubungan dengan

penjualan hal ini menggambarkan adanya perputaran kas yang mana

menunjukkan tingkat efisiensi dalam penggunaan kas. Penggunaan kas secara

efisien menunjukkan jika perusahaan memiliki peluang untuk meningkatkan

pendapatan (Muslich, 2007:98). Dengan meningkatnya pendapatan maka

profitabilitas dapat meningkat pula, namun apabila pendapatannya berkurang

maka uang kas yang didapat sedikit sehingga untuk memenuhi kewajiban

finansial perusahaan dapat diatasi dengan utang, di dalam utang terdapat biaya

bunga yang nantinya dapat mengurangi profitabilitas perusahaan. Jadi apabila

tingkat perputaran kas semakin tinggi menunjukkan semakin efisien dalam

penggunaan kasnya sehingga profitabilitasnya juga akan meningkat

(Riyanto,2013) Hasil penelitian yang dilakukan oleh Utami dan Dewi (2016),

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

19

Nuriyani dan Zannati (2017), Runtunuwu, Alexander dan Almadany (2017)

menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh positif signifikan terhadap

profitabilitas.

H1 : Perputaran Kas Berpengaruh Positif Signifikan Terhadap

Profitabilitas

Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas

Persediaan merupakan aktiva yang harus dikelola dengan baik, karena jika

pengelolaan persediaan mengalami kesalahan maka mengakibatkan kerugian.

Pengelolaan dalam manajemen perputaran persediaan sangat menentukan

kelanjutan aktivitas perusahaan. Semakin tinggi perputaran persediaan akan

memperkecil risiko terhadap kerugian yang disebabkan karena penurunan harga

atau perubahan selera konsumen, selain itu akan menghemat biaya penyimpanan

dan pemeliharaan pada persediaan sehingga apabila tingkat perputaran

persediaan tinggi maka semakin tinggi pula profitabilitas yang diperoleh

(Syamsuddin,2002). Hasil penelitian dari Rahayu dan Susilowibwo (2014),

Martius (2018), Runtunuwu, Alexander dan Wokas (2017) menunjukkan bahwa

perputaran persediaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

H2 : Perputaran Persediaan Berpengaruh Positif Signifikan Terhadap

Profitabilitas

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas

Piutang merupakan salah satu elemen dalam aktiva lancar yang timbul

karena adanya penjualan kredit. Piutang menjadi alternative agar persediaan

dapat berputar hingga menjadi kas maka dari itu timbulnya piutang diharapkan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Hasil Penelitianeprints.umm.ac.id/55118/3/BAB II.pdf · 2019. 11. 11. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

20

menjadi solusi akan permasalahan yang timbul jika pihak manajemen kesulitan

dalam melakukan penjualan tunai. Perputaran piutang merupakan periode

terikatnya modal dalam piutang pembayarannya sesuai dengan persyaratan

pembayaran. Makin lama pembayarannya menunjukkan rendahnya tingkat

perputaran piutang (Riyanto 2011) Namun apabila tingkat perputaran piutang

semakin tinggi maka akan menunjukkan jika dana yang diinvestasikan dalam

piutang akan cepat kembali menjadi kas sehingga profitabilitas juga meningkat

(Utami dan Dewi, 2016). Menurut penelitian Utami dan Dewi (2016), Susanto,

Nangoy, dan Mangantar (2014), Wijaya dan Tjun (2017) perputaran piutang

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

H3 : Perputaran Piutang Berpengaruh Positif Signifikan Terhadap

Profitabilitas

D. Kerangka Pikir

Perputaran Kas

(X1)

Perputaran

Persediaan

(X2)

Perputaran Piutang

(X3)

Profitabilitas

(Y)