Bab II-1 Spss for Windows

Embed Size (px)

Citation preview

BAB 2 SPSS FOR WINDOWS2.1 PENDAHULUANBab ini secara umum akan membahas tentang program SPSS for Windows, di mana perusahaan pembuat SPSS (SPSS Inc.) telah mengeluarkan versi terbarunya, yaitu SPSS versi 16.0 yang memiliki keunggulan-keunggulan jika dibandingkan dengan versi-versi SPSS sebelumnya. Penjelasan yang ditampilkan pada bab ini terdiri dari pengenalan program SPSS secara umum, pengenalan SPSS versi 16.0, pengenalan menu pada SPSS 16.0, jendela SPSS 16.0 dan persiapan data menggunakan SPSS 16.0. Pada bab ini disajikan pula sebuah contoh kasus yang akan dianalisis menggunakan teknik analisis pada bab-bab berikutnya. Anda dapat menggunakan contoh kasus tersebut dan kasus lain yang akan diberikan untuk berlatih menggunakan program SPSS.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-1

2.2 APA ITU SPSS?Program SPSS merupakan sebuah aplikasi statistik kuantitatif yang dikembangkan di Universitas Stanford dan Universitas Chicago pada tahun 1968. Program SPSS pertama kali dikembangkan oleh seorang profesor ilmu sosial yang bernama Norman Nie dan seorang koleganya bernama C. Hadlai Hull. Pada waktu itu nama SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Science. Namun, dewasa ini aplikasi SPSS telah digunakan secara luas pada berbagai disiplin ilmu, tidak hanya terbatas untuk ilmu sosial saja. Oleh karena itu, kepanjangan dari SPSS kemudian disesuaikan menjadi Statistical Product and Service Solution. Versi program SPSS pun dari tahun ke tahunnya selalu berkembang dan disempurnakan hingga sampai pada versi 16.0 yang diluncurkan pada bulan Nopember tahun 2007. Program SPSS menyediakan serangkaian fitur yang memungkinkan user (pengguna) komputer untuk dapat mengatur, menganalisis, memanipulasi dan menampilkan data. Kepopuleran SPSS dewasa ini disebabkan kemampuannya dalam menampilkan banyak angka pada fungsi-fungsi statistik dan kemudian mempresentasikan hasilnya dalam berbagai format termasuk format grafis (www.griffith.edu.au). Dengan menggunakan SPSS for Windows, Anda dapat menggunakan seluruh tipe file data yang Anda miliki untuk membuat laporan berbentuk tabulasi/tabel, chart/diagram, plot, serta grafik dari berbagai distribusi, statistika deskriptif dan analisis statistik yang kompleks. File data yang dapat digunakan oleh SPSS (Tim Litbang Wahana Komputer, 1997), di antaranya: File data SPSS for Windows (*.sav) File data portable SPSS (*.por) File data yang dibuat dengan aplikasi spreadsheet, seperti Microsoft Excel dan Lotus 1-2-3 (*.xls, *.w*,

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-2

*.slk) File database (*.dbf) File teks ASCII (*.dat. *.prn)

2.2.1 Proses-proses dalam SPSSSebagai sebuah software aplikasi, SPSS memiliki beberapa langkah utama yang perlu dijalankan oleh pengguna SPSS agar mendapatkan output yang diinginkan. Proses menampilkan analisis statistik menggunakan program SPSS, secara umum dapat dibagi menjadi beberapa tahap (www.griffith.edu.au), yaitu: 1. Mengumpulkan data melalui sebuah survey, entri data online, atau membuka data yang telah disimpan dalam SPSS, spreadsheet, database, atau format teks. 2. Mendefinisikan variabel-variabel datafile. 3. Memasukkan data ke dalam aplikasi SPSS. 4. Memeriksa kesalahan-kesalahan pada datafile. 5. Menganalisis data, yaitu memilih variabel yang akan dianalisis dan mendefinisikan opsi-opsi atau parameter-parameter yang ada. 6. Meneliti informasi pada jendela Output Viewer untuk memastikan bahwa hasil-hasil yang diperlukan oleh peneliti telah didapat. 7. Apabila perlu dilakukan perubahan, maka panggil kembali kotak dialog yang diperlukan, dan lakukan perubahan pada variabel-variabel, opsi-opsi, atau perintah yang diinginkan. Catatan: Proses pengumpulan data menurut Boediono dan Wayan (2004) ada 5 cara, antara lain: 1) Wawancara (interview), yaitu cara untuk

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-3

mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung antara orang yang bertugas mengumpulkan data dengan orang yang menjadi sumber data atau obyek penelitian. 2) Kuesioner (angket), yaitu cara mengumpulkan data dengan mengirim kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada orang yang menjadi obyek penelitian, sehingga jawabannya tidak langsung diperoleh. 3) Pengamatan (observasi), yaitu cara mengumpulkan data dengan mengamati atau mengobservasi obyek penelitian atau peristiwa/kejadian baik berupa manusia, benda mati, maupun alam. 4) Tes dan Skala Obyektif, yaitu cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek yang diteliti. 5) Metode Proyektif, yaitu cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya (lukisan) atau tulisan.

2.2.2 Membuka Program SPSSProses untuk membuka program SPSS tidak terlalu berbeda dengan cara membuka program aplikasi lainnya. Berikut ini ialah langkah-langkah dalam membuka program SPSS for Windows (www.calstatela.edu): Pilih menu Start Pilih submenu All Programs Klik ikon SPSS Inc. SPSS 16.0, lalu akan muncul sebuah kotak dialog sebagai berikut.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-4

Gambar 2.1 Kotak dialog pembuka pada SPSS 16.0 Jika ingin membuka file, klik opsi Open an existing data source, pilih nama file dan kemudian klik OK. Jika akan memulai mendesain variabel dan memasukkan data baru, maka klik Cancel dan kemudian di hadapan Anda akan muncul jendela bertuliskan Untitled1 (Dataset0)-SPSS Data Editor pada pojok kiri atas.

2.3 SPSS VERSI 16.0Perusahaan pembuat SPSS (SPSS Inc.) telah melanjutkan tradisinya untuk menciptakan produk software yang bertenaga tetapi mudah digunakan, dengan meluncurkan SPSS 16.0 pada tahun 2007. Selain mencakupSPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-5

fitur-fitur yang telah dipinta oleh para pelanggan, SPSS 16.0 menawarkan antarmuka pengguna (interface user) yang baru, ditulis secara lengkap menggunakan program Java. Interface yang baru membuat SPSS versi 16.0 lebih mudah untuk digunakan daripada versi sebelumnya. Anda dapat mengubah ukuran kotak dialog untuk mengakomodir nama dan daftar variabel yang panjang, dan dapat secara cepat men-drag dan men-drop variabel-variabel dari satu jalur ke jalur yang lain untuk menjalankan analisis data (www.spss.com). Sebagai tambahan pada interface user yang baru, SPSS 16.0 menawarkan hal-hal berikut: Kemampuan-kemampuan secara signifikan; analitis yang diperluas serta

Peningkatan kemampuan kemampuan pelaporan data;

manajemen

Kemampuan pemrograman yang lebih baik; Performa dan scalability yang lebih baik dalam hal aplikasi software SPSS.

Keseluruhan interface user dalam program SPSS 16.0 telah memiliki bentuk dan kemampuan baru. Kotak-kotak dialog user, Data Editor, Syntax Editor, Output Viewer, Help System, Chart Editor, serta Pivot Table Editor, semuanya telah ditulis ulang menggunakan program JavaTM. Sekarang, Anda akan lebih mudah dalam bekerja dengan data yang Anda miliki. Anda dapat secara instan mengubah ukuran kotal dialog user untuk melihat deskripsi yang lebih lengkap mengenai variabel yang digunakan. Anda juga dapat dengan cepat memilih dan men-drag variabel yang ingin Anda gunakan dalam analisis statistik. SPSS 16.0 memiliki banyak peningkatan dalam hal manajemen data yang telah diminta secara khusus oleh para user. Kini, Anda dapat mendapatkan fleksibilitas yang lebih baik dalam bagaimana Anda bekerja dengan data,SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-6

menganalisis, serta menyimpannya. Dengan menggunakan kemampuan-kemampuan dari SPSS 16.0, Anda dapat: Mengubah panjang string atau tipe data dari variabel yang telah dibuat, dengan menggunakan syntax. Mendefinisikan missing values dan value labels untuk data string dengan definisi sepanjang apapun. Memilih untuk membulatkan atau menambah nilai desimal pada saat mengkalkulasi data berupa tanggal menggunakan Date/Time Wizard. Memperoleh manfaat dari kemampuan Data Editor yang baru, yaitu mencakup kemampuan untuk melakukan find and replace terhadap suatu informasi, memeriksa ejaan value label dan variable label, menyortir data berdasarkan nama, tipe atau format variabel, dan lain-lain. Melakukan find and replace terhadap teks yang ada pada Output Viewersebagai contoh, mencari peringatan (warnings) yang dapat mengidentifikasi permasalahan yang mungkin terjadi pada hasil output Anda. Melakukan impor (Import) dan ekspor (Export) data dari dan ke Microsoft Excel, Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint 2007. Menyembunyikan jumlah dataset yang aktif pada interface user. Menyetel default direktori yang sedang aktif secara permanen.

SPSS versi 16.0 juga memiliki sejumlah produk yang akan memudahkan Anda untuk bekerja dengan program tersebut di setiap langkahnya, yaitu:

Untuk menghemat waktu dan uang dengan menggunakan fasilitas perencanaan: SamplePower, SPSS Complex Samples dan SPSS Conjoint.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-7

Untuk mengumpulkan dan mengentri data secara lebih efisien: Dimensions dan SPSS Data Entry. Untuk melakukan analisis data secara lebih cepat dengan akses data yang lebih mudah: SPSS Base. Untuk melakukan persiapan analisis data secara dengan manajemen dan persiapan data yang efisien: SPSS Base, SPSS Complex Samples, Missing Value Analysis, SPSS Data Preparation, Text Analysis for Surveys dan Dimensions. cepat lebih SPSS SPSS

Untuk menganalisis data dengan menggunakan berbagai macam prosedur dan alat statistik yang lebih akurat: SPSS Base, SPSS Regression Models, SPSS Advanced Models, SPSS Complex Samples, SPSS Data Preparation, SPSS Classification Trees, SPSS Categories, SPSS Tables, SPSS Exact Tests, SPSS Trends, SPSS Neural Networks dan Amos. Untuk melaporkan secara jelas hasil-hasil yang Anda peroleh dari output SPSS kepada para audiens yang dapat menggunakan informasi tersebut untuk keperluan tertentu: SPSS Base, SPSS Tables, dan Dimensions.

Selain hal-hal di atas, produk visualisasi baru dan lebih bertenaga yang menggantikan fitur Interactive Graph Properties (IGRAPH), dapat membuat aktivitas penyuntingan grafik menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Meskipun demikian, syntax IGRAPH yang telah ada sebelumnya akan terus beroperasi. SPSS 16.0 memperkenalkan Python sebagai bahasa penaskahan default muka-akhir (front-end). Python telah menggantikan SAX Basic sebagai bahasa penaskahan untuk perintah yang diberikan, seperti otomatisasi pelaksanaan tugas yang sering diulang-ulang, sehingga pengguna (user) tidak perlu memberi perintah yang sama berulang-ulang.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-8

2.4 PENGENALAN MENUSeperti program komputer pada umumnya, menumenu dalam SPSS dibagi menjadi dua kategori, yaitu menu utama dan submenu. Menu tersebut pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu menu untuk perintah operasi dan menu untuk analisis statistik. Pada menu yang berfungsi untuk operasi program sebagian besar mempunyai fungsi sama dengan perintah-perintah pada Microsoft Office, misalnya pada fungsi submenu-submenu pada menu File dan Edit. Menu yang penting untuk melakukan analisis dengan SPSS terletak pada menu Analyze. Menu-menu pada SPSS (Sarwono, 2006), antara lain: A. Menu File Menu ini digunakan untuk membuka, menutup, menyimpan, mencetak dan melakukan proses lain yang berkaitan dengan pemrosesan file. Submenu yang sering digunakan pada menu File ialah: New. Untuk membuat file langkahnya: File New Data. baru,

Open. Untuk membuka file lama, langkahnya: File Open Data pilih data yang sudah ada di hard disk. Open Database. Untuk membuka database yang sudah ada, langkahnya: Open Database New Query atau Edit Query. Save. Untuk menyimpan data, output

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-9

dan syntax. Catatan: Pada ikon berbentuk disket yang melambangkan submenu Save, ikon tersebut akan berwarna biru jika user telah melakukan perubahan atau memberikan perintah pada program SPSS. Hal tersebut menandakan bahwa user harus mengklik ikon tersebut agar datanya tersimpan. Namun, apabila user tidak memberikan perintah pada SPSS atau semua data telah tersimpan, ikon tersebut akan berwarna abu-abu. Save As. Untuk menyimpan dengan nama file lain. data

Print. Untuk mencetak data dan hasil output. Exit. Untuk keluar dari program SPSS.

B. Menu Edit Menu ini digunakan untuk proses menyunting data, misalnya Copy, Delete, Undo, Redo dan lain-lain. Submenu yang sering digunakan di antaranya: Undo. Untuk membatalkan suatu perintah yang sudah dilaksanakan. Redo. Untuk melakukan kembali perintah yang sudah dibatalkan. Copy. Untuk melakukan pengopian nama variabel ataupun nilai variabel. Menu ini bermanfaat untuk mendesain variabel-variabel yang banyak jumlahnya. Cut. Untuk memotong teks baik berupa isi variabel maupun nama variabel.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-10

Paste. Untuk melekatkan/menempelkan sesuatu yang sudah diberikan perintah Copy terlebih dahulu. Clear. Untuk menghapus data. Find. Untuk mencari nama variabel (kolom) ataupun isi kasus (baris). Replace. Untuk mengganti isi dari suatu data tertentu dengan data yang diinginkan. Go to Case. Perintah untuk menuju ke kasus (baris) tertentu.

C. Menu View Menu ini digunakan untuk melihat tampilan SPSS. Submenu utamanya ialah: Status Bar. Untuk mengatur status bar yang ada pada bagian bawah jendela Data Editor sesuai dengan yang keinginan. Tools Bar. Untuk memunculkan kotak dialog Tools Bar. Font. Untuk memunculkan kotak dialog perintah Fonts yang dapat berguna untuk mengubah jenis dan ukuran huruf pada jendela Data Editor. Grid Lines. Untuk memunculkan dan menghilangkan garis-garis (Grid Lines) pada jendela Data View atau Variable View. Value Labels. Untuk melihat label pada variabel-variabel yang sudah dibuat.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-11

D. Menu Data Menu ini digunakan untuk melakukan pemrosesan terhadap data. Contoh submenu yang biasa digunakan ialah: Copy Dataset. Untuk menggandakan dataset yang telah dibuat dan dapat disimpan menggunakan nama file lain. Langkahnya: pilih Data Copy Dataset, kemudian akan muncul jendela Data Editor baru dengan nama file yang baru pula. Sort Case. Untuk menyortir variabel yang ada pada Data View berdasarkan Ascending atau Descending. Langkahnya: pilih Data Sort Case Pilih variabel yang akan disortir pilih Ascending atau Descending. Select Case. Perintah untuk melakukan seleksi kasus. Langkahnya: Data Select Case, kemudian tentukan metodenya, misalnya random. Kemudian tekan OK. Split File. Untuk membuat kategori file didasarkan pada metode tertentu. Langkahnya: Data Split File, tentukan metodenya, misalnya Compare Group. Pada kolom Group Based on: isikan salah satu variabel yang akan dijadikan sebagai dasar pembagian.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-12

E. Menu Transform Menu ini digunakan untuk melakukan operasi komputasi, melakukan perubahan-perubahan atau penambahan data. Contoh submenu pada menu Transform antara lain: Replace missing value. Untuk mengganti nilai yang hilang (missing values). Langkahnya: Transform Replace Missing Values kemudian pindahkan satu variabel atau lebih ke kolom New Variable(s) kemudian tekan OK. Create time series. Untuk membuat data yang dapat digunakan untuk memprediksi kejadian, misalnya memprediksi jumlah konsumen dan penjualan, dengan syarat adanya data di masa lalu. Compute. Untuk menghitung, misalnya melakukan proses aritmatika untuk dua variabel. Langkahnya: Transform Compute, maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-13

Gambar 2.2 Kotak dialog Compute Variable Kemudian beri nama Target Variable. Tentukan Numeric Expression, misalnya +. Isikan pilihannya pada kolom Function Group, tekan OK. F. Menu Analyze Menu Analyze merupakan menu yang digunakan untuk melakukan analisis data yang telah dimasukkan ke dalam komputer. Menu ini merupakan menu yang paling penting dalam SPSS karena semua pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu ini. Contoh submenunya adalah: Report Descriptive Statistics Compare Means General Linear Model Mixed Model Correlate Regression Data Reduction Non-parametric Tests Time Series Survival Multiple Response Missing Values Analysis Complex Sampels Quality Control ROC Curve

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-14

G. Menu Graphs Menu ini digunakan untuk membuat grafik dalam berbagai bentuk, dan berisi submenu Chart Builder dan Legacy Dialogs. Chart Builder merupakan fasilitas SPSS 16.0 yang berfungsi untuk memperbaiki performa pembuatan bagan dan memperoleh lebih banyak kemampuan pembuatan laporan yang lebih kuat pada bagan yang telah umum digunakan, termasuk SPLOMS (matriks-matrik scatterplot), histogram, dan piramida populasi. Legacy dialogs merupakan submenu yang biasa digunakan pada versi SPSS terdahulu, yang berisi: Bar : untuk membuat grafik dengan model batang. 3-D Bar : untuk membuat grafik batang 3-Dimensi. Line : untuk membuat grafik dengan model garis. Area : untuk membuat grafik dengan model area. Pie : untuk membuat grafik dengan model kue pai. Dot : untuk membuat grafik dengan model titik-titik. Dan lain-lain.

H. Menu Utilities Menu ini digunakan untuk mengetahui informasi mengenai variabel, file dan lain-lain. Contohnya: Utilities Variables. I. Menu Add-Ons Menu ini digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika Anda ingin menggunakan aplikasi tambahan, misalnyaSPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-15

menggunakan aplikasi text analysis, SPSS Data Entry dan lain-lain. J. Menu Window Menu ini digunakan untuk melakukan perpindahan dari satu file ke file yang lain. K. Menu Help Menu ini berfungsi untuk membantu pengguna (user) dalam memahami perintah-perintah SPSS jika pengguna mengalami kesulitan. Submenu yang terdapat pada Menu Help di antaranya: Topics. Untuk melihat topik mengenai cara kerja SPSS Tutorial. Untuk melihat topik mengenai prosedur kerja SPSS, bisa tiap topik yang khusus dengan mencari kata kunci melalui INDEX TUTORIAL yang berkaitan dengan TOPICS. Statistic Coach. Untuk melihat tiap topik statistik yang diperlukan dan kaitannya dengan pekerjaan SPSS.

2.5.1 JENDELA SPSS 16.0 2.5.1 Jendela Data EditorJendela Data Editor SPSS merupakan tempat bagi para peneliti atau pengguna SPSS untuk memasukkan atau mengentri data yang mereka kumpulkan. Jendela iniSPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-16

memiliki dua lembar kerja, yaitu Data View dan Variable View. Namun, pada saat jendela Data Editor dibuka pertama kali, lembar kerja yang akan muncul adalah Data View. Lembar kerja Data View dan Variable View dapat secara bergantian dibuka dengan mengklik kotak bertuliskan Data View dan Variable View yang ada pada pojok kiri bawah jendela Data Editor. Kotak lembar kerja yang sedang aktif akan berwarna kuning dan kotak lembar kerja yang tidak aktif akan berwarna abu-abu, seperti yang ditampilkan pada Gambar 2.3. Seperti yang telah disebutkan di atas, Data View ialah lembar kerja yang tampak ketika Anda membuka Data Editor SPSS. Data View berfungsi untuk menginput data, baik berupa data yang dientri langsung maupun data yang dikopi dari Microsoft Excel. Variable View digunakan untuk menambahkan variabel dan mendefinisikan sifat-sifat variabel atau untuk memodifikasi atribut variabel. Informasi yang dimasukkan pada Variable View nantinya akan sangat berguna bagi proses pengolahan data. Jendela Data Editor memiliki beberapa komponen seperti Title bar yang menampilkan nama dan aplikasi terkini, Menu bar yang memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai macam perintah yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya, Tool bar yang menyediakan shortcut (jalan pintas) untuk perintahperintah yang biasanya digunakan (www.calstatela.edu). Berikut ini ialah tampilan jendela Data Editor SPSS 16.0:

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-17

Gambar 2.3 Tampilan jendela Data Editor SPSS Data View Lembar kerja Data View pada program SPSS sepintas terlihat mirip dengan lembar kerja pada program Microsoft Excel, yaitu terdiri dari sejumlah kolom dan sejumlah baris. Perbedaannya ialah bahwa kolom dan baris dalam Data Window SPSS secara khusus mengacu pada sejumlah kasus dan sejumlah variabel, sedangkan pada Microsoft Excel tidak mengacu pada hal tertentu. Tabel 1 Elemen-elemen pada Data View Variab el Masing-masing kolom mewakili sebuah variabel. Soal pada kuesioner hasil survey atau hasil uji dapat dijadikan variabel. Biasanya tipe variabel berupa Numeric atau String. Saat mendefinisikan variabel, Anda harus menetapkan angka desimal sesuai kebutuhannya. Nama-nama variabel harus dibuat mudah dikenali oleh si peneliti. Masing-masing baris mewakili sebuah kasus.

Kasus

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-18

Responden pada penelitian Anda dapat dijadikan sebagai kasus. Contohnya, jika terdapat 100 orang responden pada penelitian Anda, maka akan ada 100 kasus atau 100 baris. Hasil dari tiap item survey harus dimasukkan dari kiri ke kanan untuk tiap-tiap responden. Sel Sel merupakan perpotongan antara variabel dan kasus. Setiap hasil pertanyaan survey akan dimasukkan ke dalam sel untuk setiap responden menurut tipe data variabelnya.

Catatan: Variabel dibagi menjadi dua, yaitu variabel independen/bebas (independent variable) dan variabel dependen/tergantung (dependent variable). Variabel independen merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain, sedangkan variabel dependen ialah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.

Variabel View Variabel View merupakan tempat untuk mendefinisikan variabel-variabel dengan memasukkan nama dan atribut-atributnya seperti tipe data (Numeric, String, Date atau Logical). Dengan kata lain, Variabel View merupakan struktur tulang punggung bagi Data View, di mana Anda tidak dapat memasukkan atau menampilkan data apapun pada Data View sebelum mendefinisikan variabel-variabel tersebut dalam Variabel View (www.calstatela.edu). Tabel 2 Elemen-elemen pada Variabel View Variable Name SPSS pada awalnya akan memberikan default nama variabel (var00001) yang dapat Anda ubah. Anda disarankan untuk memberi nama yang singkat dan mudah dikenali, seperti nama, gender dan lain-lain.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-19

Variable Type Value Labels

Tipe variabel menentukan bagaimana kasuskasus Anda dientri. Tipe variabel dapat berupa String, Numeric, Date dan lain-lain. Value Labels memungkinkan Anda menjelaskan arti dari nama variabel yang Anda masukkan. Contohnya, jika Anda memasukkan nama variabel tgl_lahir, maka pada value labels Anda dapat mengetikkan Tanggal Lahir Responden.

Banyak sel-sel pada spreadsheet yang berbentuk kotak-kotak dialog tersembunyi yang dapat diaktifkan dengan mengklik sebuah sel. Jika Anda melihat kotak berwarna abu-abu yang muncul pada sisi kanan sel pada saat Anda pertama kali mengklik sel tersebut, maka hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kotak dialog tersembunyi. Berikut ini ditampilkan kotak dialog Variable Type dan Value Labels.

Gambar 2.4 Kotak dialog Variable Type

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-20

Gambar 2.5 Kotak dialog Value Labels

2.5.2 Jendela Output ViewerSeluruh output dari hasil analisis statistik ditampilkan pada jendela Output Viewer. Pada saat Anda menjalankan sebuah perintah untuk menjalankan analisis statistik, apakah Anda menggunakan syntax atau kotak-kotak dialog, maka output akan dicetak pada Output Viewer. Beberapa output lainnya yang dapat Anda lihat pada Output Viewer mungkin berupa syntax perintah, judul-judul dan pesan-pesan mengenai kesalahan/error yang mungkin Anda buat. Menumenu yang ditampilkan pada jendela Output kurang lebih sama dengan menu yang ditampilkan pada Data Editor. Hanya saja menu pada jendela Output memiliki dua menu lagi, yaitu menu Insert dan Format. Jendela Output Viewer disajikan pada gambar berikut ini:

Gambar 2.6 Jendela Output Viewer Pada jendela Output/Output Viewer, lembar kerjanya dibagi menjadi dua bagian. Bagian kanan merupakan Object Output yang dapat berupa paragraf, tabel atau grafik,SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-21

sedangkan bagian kiri merupakan folder atau subfolder dari setiap objek pada Output Viewer. Apabila Anda memutuskan untuk menghapus output yang telah dihasilkan, klik folder atau subfolder untuk memilih satu atau beberapa Object Output, kemudian tekan tombol Del (delete). Jika Anda ingin mengubah urutan Object Output, maka Anda dapat melakukannya dengan cara mengklik dan men-drag objek tersebut dengan mouse menuju urutan yang diinginkan. Untuk menyimpan output yang dihasilkan, Anda dapat mengklik Menu File Save atau Save As (untuk menyimpan file pada direktori lain). File output yang Anda buat akan disimpan dengan ekstensi .spv. Untuk membuka output yang telah disimpan sebelumnya, Anda dapat mengaktifkan Menu File Open Output, lalu ketik nama file Output pada direktori di mana file disimpan. Pada saat yang bersamaan dapat dibuka lebih dari satu Output Viewer. Setiap output yang dihasilkan akan ditempatkan pada jendela Output Viewer yang terakhir kali diaktifkan.

2.5.3 Jendela Syntax editorSyntax editor merupakan jendela penting lainnya dalam SPSS. Pada versi SPSS sebelumnya, seluruh prosedur dijalankan lewat penggunaan syntax yang menginstruksikan SPSS bagaimana caranya memproses data. Versi-versi terbaru SPSS mencakup menu-menu pull-down dengan kotak-kotak dialog yang memungkinkan Anda untuk memberikan perintah-perintah kepada SPSS tanpa perlu menulis syntax. Tutorial-tutorial SPSS for Windows ini berfokus pada penggunaan kotak-kotak dialog untuk menjalankan prosedurnya. Walaupun demikian, terdapat beberapa alasan penting mengapa Anda juga harus mempelajari syntax SPSS bahkan jika Anda hanya berencana untuk menggunakan kotak-kotak dialog. Pertama, tidak semua prosedur menggunakan kotak dialog. Oleh karena itu, Anda mungkin terkadang harus memberikan perintah-perintah dari Syntax editor. Kedua,SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-22

Anda harus mempelajari Syntax editor, sehingga Anda dapat menyimpan prosedur-prosedur yang digunakan sebagai syntax yang akan dijalankan kembali di lain waktu. Kotakkotak dialog yang tersedia lewat menu-menu pull-down memiliki tombol berlabel Paste yang akan mencetak syntax prosedur yang Anda jalankan. Dengan demikian, Anda dapat dengan mudah menjalankan syntax SPSS tanpa mengetik di dalam Syntax editor. Kotak dialog berikut digunakan untuk menjalankan statistik deskriptif. Di sini hanya tombol Paste pada kotak dialog yang relevan.

Gambar 2.7 Kotak dialog Descriptives Dengan mengklik tombol Paste, prosedur pada kotak dialog di atas yang dipersiapkan untuk dijalankan, akan ditulis pada form syntax SPSS dalam Syntax editor. Oleh karena itu, dengan mengklik tombol Paste (atau Alt + P) akan menghasilkan syntax berikut:

Gambar 2.8 Jendela Syntax EditorSPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-23

Syntax ini akan menghasilkan output yang tepat sama dengan output yang dihasilkan dengan mengklik tombol OK pada kotak dialog di atas. Syntax yang tercetak pada Syntax editor dapat disimpan dan dijalankan nantinya selama masih menggunakan dataset yang sama, sebagai file tersendiri dengan ekstensi .sps.

SPSS versi 16.0 FOR WINDOWS Hal. 2-24