Upload
estilia
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
1/25
Hamdi masruri.S.Ked
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Penyakit Hirschsprung adalah suatu kelainan bawaan berupa aganglionik usus, mulai
dari spinkter ani interna kearah proksimal dengan panjang yang bervariasi, tetapi selalu
termasuk anus dan setidak-tidaknya sebagian rektum dengan gejala klinis berupa gangguan
pasase usus fungsional. Meskipun jarang, proses ini biasanya melibatkan hampir seluruh
kolon bahkan usus halus. Obstruksi fungsional yang ditimbulkan oleh persarafan abnormal
usus distal biasanya bermanifestasi sebagai konstipasi kronis sejak lahir. eluarnya tinja
mekonium pertama yang tertunda sampai !" jam dan obstruksi yang menetap memerlukan
kolostomi gawat darurat. #
Mulainya gejala khas ini pada awal masa bayi, merupakan petunjuk penting untuk
membedakan megakolon akuisita yang biasa terjadi kemudian, sering pada waktu latihan
buang air. Penyakit Hirschsprung bisa bermanifestasi sebagai konstipasi dan diare yang
bergantian atau berbarengan, yang disertai kegagalan pertumbuhan.
Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Herald Hirschsprung tahun #$$%, namun
patofisiologi terjadinya penyakit ini tidak diketahui secara jelas hingga tahun #&'$, dimana
(obertson dan ernohan menyatakan bahwa megakolon yang dijumpai pada kelainan ini
disebabkan oleh gangguan peristaltik dibagian distal usus akibat defisiensi ganglion. #,!
)eberapa metoda penatalaksanaan bedah definitif untuk kelainan Hirschsprung ini
telah pula diperkenalkan, mula-mula oleh *wenson dan )ill +#&"% berupa prosedur
rektosigmoidektomi, uhamel +#& % berupa prosedur retrorektal, *oave +#&%% berupa prosedur endorektal ekstramukosa serta (ehbein yang memperkenalkan tekhnik deep
anterior resection . *ejumlah komplikasi pasca operasi telah diamati oleh banyak peneliti,
baik komplikai dini berupa infeksi, dehisensi luka, abses pelvik dan kebocoran anastomose,
maupun komplikasi lanjut berupa obstipasi, inkontinensia dan enterokolitis. /amun secara
umum diperoleh gambaran hasil penelitian bahwa ke-empat prosedur bedah definitif diatas
1 *abiston, avid 0. 1lih bahasa oleh 1drianto Petrus. )uku 1jar )edah )agian !. Penerbit )uku edokteran 230. 4akarta.
#&&".
2 *wenson O.Hirschsprung5s disease 6 1 (eview. 4 Pediatr !77!8#7&6"-$
1
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
2/25
Hamdi masruri.S.Ked
memberikan komplikasi yang hampir sama, namun masing-masing prosedur memiliki
keunggulan tersendiri dibanding dengan prosedur lainnya, tergantung keahlian dan
pengalaman operator yang mengerjakannya.
/amun hingga saat ini, belum ada satupun parameter atau sistem penilaian fungsi
anorektal yang diterima secara universal guna mengevaluasi tingkat keberhasilan tindakan
bedah definitif. Padahal keberhasilan mengembalikan fungsi anorektal tersebut ketingkat
normal atau mendekati normal merupakan hakikat utama tujuan penatalaksanaan penyakit
Hirschsprung. Menurut H.1.Heij, parameter terbaik untuk menilai fungsi anorektal adalah
kemampuan untuk menahan defekasi sehingga diperoleh tempat dan waktu yang tepat untuk
defekasi. artono mengusulkan empat katagori gangguan fungsi spinkter +kecipirit,
kontinensia kurang, inkontinensia dan obstipasi berulang tanpa membuat skala sehingga
tidak dapat dipakai untuk menilai derajat kerusakan fungsi anorektal tersebut mengusulkan '
parameter, yakni 6 frekwensi buang air besar, frekwensi kecipirit dan kekuatan otot spinkter
ani. *edangkan sistem skoring yang dibuat oleh Hekkinen,dkk +#&&9 yang memuat 9 kriteria
dengan masing-masing kriteria memiliki skor antara 7 dan !, merupakan sisitem skoring yang
paling banyak diterima saat ini namun belum universal dipakai. #,!
2
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
3/25
Hamdi masruri.S.Ked
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Sejarah
(uysch +#&%# pertama kali melaporkan hasil autopsi adanya usus yang aganglionik
pada seorang anak usia tahun dengan manifestasi berupa megakolon. /amun baru ! abad
kemudian Harald Hirschsprung +#$$% melaporkan secara jelas gambaran klinis penyakit ini,
yang pada saat itu diyakininya sebagai suatu megakolon kongenital. okter bedah asal
*wedia ini melaporkan kematian ! orang pasiennya masing-masing usia $ dan ## bulan yang
menderita konstipasi kronis, malnutrisi dan enterokolitis. :eori yang berkembang saat itu
adalah diyakininya faktor keseimbangan syaraf sebagai penyebab kelainan ini, sehingga
pengobatan diarahkan pada terapi obat-obatan dan simpatektomi./amun kedua jenis
pengobatan ini tidak memberikan perbaikan yang signifikan. ;alle +#&!7 sebenarnya telah
menemukan adanya kelainan patologi anatomi pada penyakit ini berupa absennya ganglion
parasimpatis pada pleksus mienterik dan pleksus sub-mukosa, namun saat itu pendapatnya
tidak mendapat dukungan para ahli. )arulah ! dekade kemudian, (obertson dan ernohan
+#&'$ mengemukakan bahwa megakolon pada penyakit Hirschsprung disebabkan oleh
gangguan peristaltik usus mayoritas bagian distal akibat defisiensi ganglion. #,'
*ebelum tahun #&"$ sebenarnya belum terdapat bukti yang jelas tentang defek
ganglion pada kolon distal sebagai akibat penyakit Hirschsprung, hingga *wenson dalam
laporannya menerangkan tentang penyempitan kolon distal yang terlihat dalam barium enema
dan tidak terdapatnya peristaltik dalam kolon distal. *wenson melakukan operasi
pengangkatan segmen yang aganglionik dengan hasil yang memuaskan.
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
4/25
Hamdi masruri.S.Ked
segmen aganglionik dengan preservasi spinkter ani. Okamoto dan >eda lebuh lanjut
menyebutkan bahwa penyakit Hirschsprung terjadi akibat terhentinya proses migrasi sel
neuroblas dari krista neuralis saluran cerna atas ke distal mengikuti serabut-serabut vagal
pada suatu tempat tertentu yang tidak mencapai rektum. '
II.2. Anatomi Anorektal !"
(ektum memiliki ' buah valvula 6 superior kiri, medial kanan dan inferior kiri. !='
bagian distal rektum terletak di rongga pelvik dan terfiksir, sedangkan #=' bagian proksimal
terletak dirongga abdomen dan relatif mobile . edua bagian ini dipisahkan oleh peritoneum
reflektum dimana bagian anterior lebih panjang dibanding bagian posterior. +3ambar #
*aluran anal + anal canal adalah bagian terakhir dari usus, berfungsi sebagai pintumasuk ke bagian usus yang lebih proksimal8 dus, dikelilingi oleh spinkter ani +eksternal dan
internal serta otot-otot yang mengatur pasase isi rektum kedunia luar. *pinkter ani eksterna
terdiri dari ' sling 6 atas, medial dan depan. +3ambar !
#am$ar 1 . iagram rektum dan saluran anal
4*hafik 1. *urgical anatomy of the anal canal.?n6 /eto 41,editor. /ew trends in coloproctology. (io de
4ainero8
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
5/25
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
6/25
Hamdi masruri.S.Ked
Persyarafan motorik spinkter ani interna berasal dari serabut syaraf simpatis
+n.hypogastrikus yang menyebabkan kontraksi usus dan serabut syaraf parasimpatis
+n.splanknikus yang menyebabkan relaksasi usus. edua jenis serabut syaraf ini membentuk
pleksus rektalis. *edangkan muskulus levator ani dipersyarafi oleh n.sakralis ' dan ". /ervus
pudendalis mensyarafi spinkter ani eksterna dan m.puborektalis. *yaraf simpatis tidak
mempengaruhi otot rektum. efekasi sepenuhnya dikontrol oleh n.splanknikus
+parasimpatis .kontinensia sepenuhnya dipengaruhi oleh n.pudendalis dan n.splanknikus
pelvik. +3ambar "
3ambar ". ?nnervasi daerah perineum +laki-laki
*istem syaraf autonomik intrinsik pada usus terdiri dari ' pleksus 6
#. Pleksus 1uerbach 6 terletak diantara lapisan otot sirkuler dan longitudinal!. Pleksus Henle 6 terletak disepanjang batas dalam otot sirkuler'. Pleksus Meissner 6 terletak di sub-mukosa.
Pada penderita penyakit Hirschsprung, tidak dijumpai ganglion pada ke-' pleksus
tersebut. +3ambar
6
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
7/25
Hamdi masruri.S.Ked
3ambar . *kema syaraf autonom intrinsik usus
II.%. &'ng(i Sal'ran Anal !"
Pubo-rectal sling dan tonus spinkter ani eksterna bertanggung jawab atas penutupan
saluran anal ketika istirahat. 4ika ada peristaltik yang kuat, akan menimbulkan regangan pada
sleeve and sling . >ntuk menghambat gerakan peristaltik tersebut + seperti mencegah flatus
maka diperlukan kontraksi spinkter eksterna dan sling yang kuat secara sadar . Sleeve and
sling dapat membedakan antara gas, benda padat, benda cair, maupun gabungan, serta dapat
mengeluarkan salah satu tanpa mengeluarkan yang lain.
efekasi dan kontinensia adalah mekanisme yang saling terkait erat. ontinensia
adalah kegiatan pengeluaran isi rektum secara terkontrol pada wakru dan tempat yang
diinginkan. oordinasi pengeluaran isi rektum sangat kompleks, namun dapat
dikelompokkan atas " tahapan6
• :ahap ?.:ahap awal ini adalah berupa propulsi isi kolon yang lebih proksimal ke rektum,
seiring dengan frekwensi peristaltik kolon dan sigmoid +!-' kali=hari serta refleks
gastrokolik.• :ahap ??.
7
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
8/25
Hamdi masruri.S.Ked
:ahap ini disebut sampling reflex atau rectal-anal inhibitory reflex , yakni upaya
anorektal mengenali isi rektum dan merelaksasi spinkter ani interna secara involunter.• :ahap ???.
:ahap ini berupa relaksasi spinkter ani eksternal secara involunter. (elaksasi yang
terjadi bukanlah relaksasi aktif, melainkan relaksasi akibat kegagalan kontraksi
spinkter itu sendiri.• :ahap ?;.
:ahap terakhir ini berupa peninggian tekanan intra abdominal secara volunter dengan
menggunakan diafragma dan otot dinding perut, hingga defekasi dapat terjadi.
II. . Pem$agian Hir()r'ng *i(ea(e 1
)erdasarkan panjang segmen yang terkena, penyakit hirschsprung dapat dibedakan
menjadi ! tipe yaitu6
#. Penyakit Hirschsprung segmen pendek.*egmen aganglionosis mulai dari anus sampai sigmoid. Merupakan 97A dari penyakit
Hirschsprung dan lebih sering ditemukan pada anak laki-laki dibanding anak
perempuan.!. Penyakit Hirschsprung segmen panjang.
aerah aganglionosis dapat melebihi sigmoid, malahan dapat mengenai seluruh kolon
atau sampai usus halus. itemukan sama banyak pada anak laki-laki dan anak
perempuan.
II." Etiologi +
Hirsprung disease berkembang sebelum anak lahir. /ormalnya, sel saraf tumbuh
diusus bayi segera setelah bayi mulai tumbuh dalam kandungan. *el saraf ini tumbuh dari
atas menuju kebawah yaitu menuju ke anus. Pada panderita hisprung disease, sel saraf ini berhenti tumbuh sebelum mencapai usus bagian akhir. :ak ada satupun yang tahu mengapa
sel saraf ini berhenti untuk tumbuh.
alam beberapa kasus, Hirsprung disease adalah penyakit keturunan. Bang artinya ibu
dan ayahnya dapat menurunkannya keanak mereka. 4ika seseorang mempunyai anak yang
menderita Hirsprung, maka pada anak yang selanjutnya dapat juga menderita penyakit yang
6artono . Penyakit Hirschsprung 6 Perbandingan prosedur *wenson dan uhamel modifikasi. isertasi. Pascasarjana
C >?. #&&'.
8
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
9/25
Hamdi masruri.S.Ked
sama. Penyakit Hirsprung disease juga disertai dengan cacat bawaan lain termasuk *indrom
own, *indrom sus besar yang sehat6 yang
ditemukan sel saraf
disepanjang usus
>sus besar yang terkena
H 6 sel sarafnya tidak
ditemukan pada bagian akhir
dari usus
• 1bsensi ganglion Meissener dan 1uerbach mengakibatkan usus yang bersangkutan
tidak bekerja normal. Peristaltik usus tidak mempunyai daya dorong, tidak propulsive,
sehingga usus bersangkutan tidak ikut dalam proses evakuasi feses ataupun udara.
Penampilan klinis penderita sebagai gangguan pasase usus.• Penampilan makroskopik. )agian usus yang tidak berganglion terlihat spastic, lumen
terlihat kecil. >sus dibagian proksimalnya, disebut daerah transisi, terlihat mulai
9
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
10/25
Hamdi masruri.S.Ked
melebar dari bagian yang menyempit. >sus diproksimalnya lagi lebih melebar lagi
dan umumnya lagi mengecil kembali mendekati kaliber usus normal.• *ecara histology, tidak didapatkan pleksus Meisner dan 1uerbach dan ditemukan
berkas-berkas saraf yang hipertropi dengan konsentrasi asetilkolinesterase yang tinggi
diantara lapisan-lapisan otot dan pada sub mukosa. 3angguan ini dapat direproduksi
pada binatang percobaan dengan merusak reseptor endotelin-). !,",
II.,. E)i*emiologi +
?nsidensi penyakit Hirschsprung tidak diketahui secara pasti, tetapi berkisar # diantara
777 kelahiran hidup. engan jumlah penduduk ?ndonesia !77 juta dan tingkat kelahiran '
permil, maka diprediksikan setiap tahun akan lahir #"77 bayi dengan penyakit Hirschsprung.
artono mencatat !7-"7 pasien penyakit Hirschprung yang dirujuk setiap tahunnya ke
(*>P/ 0ipto Mangunkusomo 4akarta.
Menurut catatan *wenson, $#,# A dari $$7 kasus yang diteliti adalah laki-laki.
*edangkan (ichardson dan )rown menemukan tendensi faktor keturunan pada penyakit ini
+ditemukan 9 kasus dalam !" keluarga . )eberapa kelainan kongenital dapat ditemukan
bersamaan dengan penyakit Hirschsprung, namun hanya ! kelainan yang memiliki angka
yang cukup signifikan yakni own *yndrome + -#7 A dan kelainan urologi +'A . Hanya
saja dengan adanya fekaloma, maka dijumpai gangguan urologi seperti refluksvesikoureter,hydronephrosis dan gangguan vesica urinaria +mencapai #=' kasus
II.-. Diagno(a 1!%
II.-.a. #am$aran Klini(
3ambaran klinis penyakit Hirschsprung dapat kita bedakan berdasarkan usia gejala
klinis mulai terlihat 6
#. Periode Neonatal .1da trias gejala klinis yang sering dijumpai, yakni pengeluaran mekonium yang
terlambat, muntah hijau dan distensi abdomen. Pengeluaran mekonium yang
terlambat +lebih dari !" jam pertama merupakan tanda klinis yang signifikans.
*wenson +#&9' mencatat angka &"A dari pengamatan terhadap 7# kasus ,
sedangkan artono mencatat angka &', A untuk waktu !" jam dan 9!,"A untuk
waktu "$ jam setelah lahir. Muntah hijau dan distensi abdomen biasanya dapat
10
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
11/25
Hamdi masruri.S.Ked
berkurang manakala mekonium dapat dikeluarkan segera. *edangkan enterokolitis
merupakan ancaman komplikasi yang serius bagi penderita penyakit Hirschsprung ini,
yang dapat menyerang pada usia kapan saja, namun paling tinggi saat usia !-"
minggu, meskipun sudah dapat dijumpai pada usia # minggu. 3ejalanya berupa
diarrhea, distensi abdomen, feces berbau busuk dan disertai demam. *wenson
mencatat hampir #=' kasus Hirschsprung datang dengan manifestasi klinis
enterokolitis, bahkan dapat pula terjadi meski telah dilakukan kolostomi. +3ambar %
3ambar %. Coto pasien penderita Hirschsprung berusia ' hari. :erlihat abdomen sangat
distensi dan pasien kelihatan menderita sekali.
!. Anak .Pada anak yang lebih besar, gejala klinis yang menonjol adalah konstipasi kronis dan
giDi buruk (failure to thrive . apat pula terlihat gerakan peristaltik usus di dinding
abdomen. 4ika dilakukan pemeriksaan colok dubur, maka feces biasanya keluar
menyemprot, konsistensi semi-liEuid dan berbau tidak sedap. Penderita biasanya
buang air besar tidak teratur, sekali dalam beberapa hari dan biasanya sulit untuk
defekasi. +3ambar 9
11
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
12/25
Hamdi masruri.S.Ked
3ambar 9. Coto anak yang telah besar, sebelum dan sesudah tindakandefinitif bedah. :erlihatstatus giDi anak membaik setelah operasi.
II.-.$. Pemerik(aan a*iologi %!,
Pemeriksaan radiologi merupakan pemeriksaan yang penting pada penyakit
Hirschsprung. Pada foto polos abdomen dapat dijumpai gambaran obstruksi usus letak
rendah, meski pada bayi sulit untuk membedakan usus halus dan usus besar. Pemeriksaan
yang merupakan standard dalam menegakkan diagnosa Hirschsprung adalah barium enema ,
dimana akan dijumpai ' tanda khas 6
#. :ampak daerah penyempitan di bagian rektum ke proksimal yang panjangnya
bervariasi8!. :erdapat daerah transisi, terlihat di proksimal daerah penyempitan ke arah daerah
dilatasi8'. :erdapat daerah pelebaran lumen di proksimal daerah transisi.
7 1nonymous. 1bdominal (adiograph. http6==www.adhb.govt.nD=newborn :eaching(esources= radiology= Other1bdominal
(adiographs.htm
12
http://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htmhttp://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htmhttp://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htmhttp://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htmhttp://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htm
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
13/25
Hamdi masruri.S.Ked
1pabila dari foto barium enema tidak terlihat tanda-tanda khas penyakit
Hirschsprung, maka dapat dilanjutkan dengan foto retensi barium, yakni foto setelah !"-"$
jam barium dibiarkan membaur dengan feces. 3ambaran khasnya adalah terlihatnya barium
yang membaur dengan feces kearah proksimal kolon. *edangkan pada penderita yang bukan
Hirschsprung namun disertai dengan obstipasi kronis, maka barium terlihat menggumpal di
daerah rektum dan sigmoid.
3ambar $. :erlihat gambar barium enema penderitaHirschsprung. :ampak rektum yang
mengalami penyempitan,dilatasi sigmoid dan daerah transisi yang melebar.
II.-./. Pemerik(aan )atologi anatomi %!,
iagnosa histopatologi penyakit Hirschsprung didasarkan atas absennya sel ganglion
pada pleksus mienterik + Auerbach dan pleksus sub-mukosa + Meissner . isamping itu akan
terlihat dalam jumlah banyak penebalan serabut syaraf +parasimpatis . 1kurasi pemeriksaan
akan semakin tinggi jika menggunakan pengecatan immunohistokimia asetilkolinesterase ,
suatu enDim yang banyak ditemukan pada serabut syaraf parasimpatis, dibandingkan dengan
pengecatan konvensional dengan haematoxylin eosin . isamping memakaiasetilkolinesterase, juga digunakan pewarnaan protein S- !! , metode peroksidase -
13
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
14/25
Hamdi masruri.S.Ked
antiperoksidase dan pewarnaan enolase . Hanya saja pengecatan immunohistokimia
memerlukan ahli patologi anatomi yang berpengalaman, sebab beberapa keadaan dapat
memberikan interpretasi yang berbeda seperti dengan adanya perdarahan.
*wenson pada tahun #& mempelopori pemeriksaan histopatologi dengan eksisi seluruh
tebal dinding otot rektum, untuk mendapatkan gambaran pleksus mienterik. *ecara tekhnis,
metode ini sulit dilakukan sebab memerlukan anastesi umum, dapat menyebabkan inflamasi
dan pembentukan jaringan ikat yang mempersulit tindakan bedah definitif. /oblett tahun
#&%& mempelopori tekhnik biopsi hisap dengan menggunakan alat khusus, untuk
mendapatkan jaringan mukosa dan sub-mukosa sehingga dapat melihat keberadaan pleksus
Meissner. Metode ini kini telah menggantikan metode biopsi eksisi sebab tidak memerlukan
anastesi dan akurasi pemeriksaan mencapai #77A. )iasanya biopsi hisap dilakukan pada '
tempat 6 !,',dan cm proksimal dari anal verge. 1pabila hasil biopsi hisap meragukan,
barulah dilakukan biopsi eksisi otot rektum untuk menilai pleksus 1uerbach. alam
laporannya, Polley +#&$% melakukan '7& kasus biopsi hisap rektum tanpa ada hasil negatif
palsu dan komplikasi.
3ambar &. 1lat biopsi hisap /oblett
II.-.*. 0anometri anorektal %!,
Pemeriksaan manometri anorektal adalah suatu pemeriksaan objektif mempelajari
fungsi fisiologi defekasi pada penyakit yang melibatkan spinkter anorektal. alam
prakteknya, manometri anorektal dilaksanakan apabila hasil pemeriksaan klinis, radiologis
dan histologis meragukan. Pada dasarnya, alat ini memiliki ! komponen dasar 6 transduser
14
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
15/25
Hamdi masruri.S.Ked
yang sensitif terhadap tekanan seperti balon mikro dan kateter mikro, serta sisitem pencatat
seperti poligraph atau komputer.
)eberapa hasil manometri anorektal yang spesifik bagi penyakit Hirschsprung adalah 6
#. Hiperaktivitas pada segmen yang dilatasi8!. :idak dijumpai kontraksi peristaltik yang terkoordinasi pada segmen usus
aganglionik8'. Sampling reflex tidak berkembang. :idak dijumpai relaksasi spinkter interna setelah
distensi rektum akibat desakan feces. :idak dijumpai relaksasi spontan.
3ambar #7. :ampak gambar skema dari manometri anorekatal,yang memakai balon berisi
udara sebagai transducernya. Padapenderita Hirschsprung +kanan , tidak terlihat relaksasi
spinkter ani.
II. . Di eren(ial Diagno(a 1!2
Pada masa neonatus, harus dipikirkan ada kemungkinan atresia ileum atau sumbatan
annorektum oleh mekonium yang sangat padat +maconnium plug syndrome . Penyakit ini
15
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
16/25
Hamdi masruri.S.Ked
hampir tidak pernah di jumpai di ?ndonesia. *edangkan pada masa bayi dan anak, obstipasi
dapat disebabkan oleh obstipasi dietik, retardasi mental, hipotiroid, dan resiko genetic.
Penyakit Hirschprung pada penderita yang lebih tua harus dibedakan dari penyebab
perut kembung lain dan konstipasi khronis. (iwayat menunjukkan kesukaran mengeluarkan
tinja yang semakin berat, yang mulai pada umur minggu-minggu pertama. Masa tinja besar
dapat diraba pada sisi kiri perut tetapi pada pemeriksaan rectum biasanya tidak ada tinja.
:inja ini jika keluar mungkin akan berupa butir-butir kecil, seperti pita, atau berkonsistensi
cair. :idak ada tinja yang besar dan yang berkonsistensi sepereti tanah pada penderita dengan
konstipasi fungsional.
:anda-tanda yang membedakan penyakit Hirschprung dan konstipasi fungsional.
3aria$el &'ng(ional 4 *i*a)at 5 Pen6akit Hir(/h)r'ng
16
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
17/25
Hamdi masruri.S.Ked
i7a6at
-Mulai konstipasi
-2nkopresis
-3agal tumbuh
-2nterokolitis
-/yeri perut
-*etelah umur ! tahun
-
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
18/25
Hamdi masruri.S.Ked
:indakan bedah sementara pada penderita penyakit Hirschsprung adalah berupa
kolostomi pada usus yang memiliki ganglion normal paling distal. :indakan ini dimaksudkan
guna menghilangkan obstruksi usus dan mencegah enterokolitis sebagai salah satu
komplikasi yang berbahaya. Manfaat lain dari kolostomi adalah 6 menurunkan angka
kematian pada saat dilakukan tindakan bedah definitif dan mengecilkan kaliber usus pada
penderita Hirschsprung yang telah besar sehingga memungkinkan dilakukan anastomose.
II.18.$. Tin*akan Be*ah De initi
i. Pro(e*'r S7en(on -
Orvar swenson dan )ill +#&"$ adalah yang mula-mula memperkenalkan operasi tarik
terobos + pull-through sebagai tindakan bedah definitif pada penyakit Hirschsprung. Pada
dasarnya, operasi yang dilakukan adalah rektosigmoidektomi dengan preservasi spinkter ani.engan meninggalkan !-' cm rektum distal dari linea dentata, sebenarnya adalah
meninggalkan daerah aganglionik, sehingga dalam pengamatan pasca operasi masih sering
dijumpai spasme rektum yang ditinggalkan. Oleh sebab itu *wenson memperbaiki metode
operasinya +tahun #&%" dengan melakukan spinkterektomi posterior, yaitu dengan hanya
menyisakan ! cm rektum bagian anterior dan 7, -# cm rektum posterior.
Prosedur *wenson dimulai dengan approach ke intra abdomen, melakukan biopsi
eksisi otot rektum, diseksi rektum ke bawah hingga dasar pelvik dengan cara diseksi serapatmungkin ke dinding rektum, kemudian bagian distal rektum diprolapskan melewati saluran
anal ke dunia luar sehingga saluran anal menjadi terbalik, selanjutnya menarik terobos bagian
kolon proksimal +yang tentunya telah direseksi bagian kolon yang aganglionik keluar
melalui saluran anal. ilakukan pemotongan rektum distal pada ! cm dari anal verge untuk
bagian anterior dan 7, -# cm pada bagian posterior, selanjunya dilakukan anastomose end to
end dengan kolon proksimal yang telah ditarik terobos tadi. 1nastomose dilakukan dengan !
lapis jahitan, mukosa dan sero-muskuler. *etelah anastomose selesai, usus dikembalikan ke
kavum pelvik = abdomen. *elanjutnya dilakukan reperitonealisasi, dan kavum abdomen
ditutup.
ii. Pro(e*'r D'hamel -
Prosedur ini diperkenalkan uhamel tahun #& % untuk mengatasi kesulitan diseksi
pelvik pada prosedur *wenson. Prinsip dasar prosedur ini adalah menarik kolon proksimal
yang ganglionik ke arah anal melalui bagian posterior rektum yang aganglionik, menyatukan
18
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
19/25
Hamdi masruri.S.Ked
dinding posterior rektum yang aganglionik dengan dinding anterior kolon proksimal yang
ganglionik sehingga membentuk rongga baru dengan anastomose end to side .
Prosedur uhamel asli memiliki beberapa kelemahan, diantaranya sering terjadi
stenosis, inkontinensia dan pembentukan fekaloma di dalam puntung rektum yang
ditinggalkan apabila terlalu panjang. Oleh sebab itu dilakukan beberapa modifikasi prosedur
uhamel, diantaranya 6
#. 0o*i ika(i #ro$ +#& & 6 1nastomose dengan pemasangan ! buah klem melalui
sayatan endoanal setinggi #, -!, cm, untuk mencegah inkontinensia8!. 0o*i ika(i Tal$ert *an a9it/h 6 Modifikasi berupa pemakaian stapler untuk
melakukan anastomose side to side yang panjang8'. 0o*i ika(i Ike*a 6 ?keda membuat klem khusus untuk melakukan anastomose, yang
terjadi setelah %-$ hari kemudian8". 0o*i ika(i A*ang 6 Pada modifikasi ini, kolon yang ditarik transanal dibiarkan
prolaps sementara. 1nastomose dikerjakan secara tidak langsung, yakni pada hari ke-
9-#" pasca bedah dengan memotong kolon yang prolaps dan pemasangan ! buah
klem8 kedua klem dilepas hari berikutnya. Pemasangan klem disini lebih dititik
beratkan pada fungsi hemostasis.
3ambar ##. Coto prosedur uhamel modifikasi +searah jarum jam . :ampak usus ganglionik
diprolapskan melalui rektumposterior, keluar dari saluran anal. #7 F #" hari kemudian,usus
yang diprolapskan tadi dipotong dan di anastomose endto side dengan rektum, kemudian
dilakukan pemotonganseptum dengan klem ?keda.
iii. Pro(e*'r Soa9e
Prosedur ini sebenarnya pertama sekali diperkenalkan (ehbein tahun #& & untuk
tindakan bedah pada malformasi anorektal letak tinggi. /amun oleh *oave tahun #&%%
diperkenalkan untuk tindakan bedah definitif Hirschsprung.
19
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
20/25
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
21/25
Hamdi masruri.S.Ked
sirkuler biasanya disebabkan komplikasi prosedur *wenson atau (ehbein, stenosis posterior
berbentuk oval akibat prosedur uhamel sedangkan bila stenosis memanjang biasanya akibat
prosedur *oave. Manifestasi yang terjadi dapat berupa kecipirit, distensi abdomen,
enterokolitis hingga fistula perianal. :indakan yang dapat dilakukan bervariasi, tergantung
penyebab stenosis, mulai dari businasi hingga spinkterektomi posterior.
2nterokolitis merupakan komplikasi yang paling berbahaya, dan dapat berakibat
kematian. *wenson mencatat angka #%,"A dan kematian akibat enterokolitis mencapai #,!A.
artono mendapatkan angka #", A dan #$, A masing-masing untuk prosedur uhamel
modifikasi dan *wenson. *edangkan angka kematiannya adalah ',#A untuk prosedur
*wenson dan ",$A untuk prosedur uhamel modifikasi. :indakan yang dapat dilakukan pada
penderita dengan tanda-tanda enterokolitis adalah segera melakukan resusitasi cairan dan
elektrolit, pemasangan pipa rektal untuk dekompresi, melakukan "ash out dengan cairan
fisiologis !-' kali perhari serta pemberian antibiotika yang tepat. *edangkan untuk koreksi
bedahnya tergantung penyebab = prosedur operasi yang telah dikerjakan. Prosedur *wenson
biasanya disebabkan spinkter ani terlalu ketat sehingga perlu spinkterektomi posterior.
*edangkan pada prosedur uhamel modifikasi, penyebab enterokolitis biasanya adalah
pemotongan septum yang tidak sempurna sehingga perlu dilakukan pemotongan ulang yang
lebih panjang.
*edangkan fungsi spinkter ani pasca bedah yang merupakan pokok bahasan utama
dari penelitian ini dapat dikatakan sebagai parameter utama keberhasilan operasi tarik
terobos, disamping komplikasi utama yang disebutkan diatas. /amun hingga saat ini, belum
ada suatu parameter atau skala yang diterima universal untuk menilai fungsi anorektal ini.
#ecal soiling atau kecipirit merupakan parameter yang sering dipakai peneliti terdahulu untuk
menilai fungsi anorektal pasca operasi, meskipun secara teoritis hal tersebut tidaklah sama.
ecipirit adalah suatu keadaan keluarnya feces lewat anus tanpa dapat dikendalikan oleh
penderita, keluarnya sedikit-sedikit dan sering. >ntuk menilai kecipirit, umur dan lamanya
pasca operasi sangatlah menentukan. *wenson memperoleh angka #','A terjadinya kecipirit,
sedangkan leinhaus justru lebih rendah yakni ',!A dengan prosedur yang sama. artono
mendapatkan angka #,%A untuk prosedur *wenson dan 7A untuk prosedur uhamel
modifikasi. *edangkan prosedur (ehbein juga memberikan angka 7A. Hal ini dapat
dimengerti jikalau kita mencermati perbedaan prosedur operasi yang dipergunakan. 4ika
memakai prosedur *wenson asli +? , maka kita melakukan reseksi rektum ! cm diatas analverge, yang tentunya tidak sama struktur anatominya antara neonati dan anak yang sudah
21
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
22/25
Hamdi masruri.S.Ked
agak besar. Pada anak yang sudah agak besar, pemotongan ! cm dari anal verge dapat
mencederai spinkter ani interna sehingga inkontinensia dapat terjadi. Oleh sebab itu *wenson
menganjurkan pemotongan rektum pada level yang berbeda6 ! cm di anterior dan 7, -# cm di
posterior. isamping itu penyebab lain kecipirit pada prosedur *wenson disebabkan oleh
stenosis sirkuler yang terjadi. Pemotongan rektum yang terlalu tinggi memang dapat
menyelamatkan fungsi spinkter ani, namun menyebabkan obstipasi berulang. Hal ini terlihat
pada prosedur (ehbein dimana reseksi dan anastomose kolorektal dilakukan intraabdominal,
memberikan hasil kontinensia yang sangat memuaskan namun tinggi angka obstipasi
sehingga kurang disukai ahli bedah. *edangkan prosedur uhamel modifikasi merupakan
prosedur yang paling logis dalam mengatasi masalah inkontinensia dan obstipasi.
Pemotongan rektum ! cm dari anal verge pada G lingkaran posterior tidak akan mencederai
spinkter ani interna, sedangkan mengatasi sisa kolon aganglionik yang terlalu panjang adalah
dengan membelah septum sepanjang mungkin. Hal ini dapat menerangkan mengapa dengan
prosedur uhamel modifikasi, diperoleh angka stenosis, kecipirit dan obstipasi kronik yang
rendah.
/amun kecipirit tidaklah sama dengan inkontinensia. artono mengusulkan
pembagian inkontinensia atas6 kecipirit, kontinensia kurang, inkontinensia dan obstipasi
berulang. riteria tersebut bersifat subjektif dan bersifat non skala sehingga sulitdipergunakan dalam menilai keberhasilan operasi tarik terobos. *edangkan Hekkinen +#&&9
mengusulkan 9 parameter objektif untuk menilai fungsi anorektal dengan masing-masing
memiliki skor. +:abel # ikatakan normal apabila skor #", kontinensia baik apabila skor #7F
#', kontinensia sedang jika skor antara F&, sedangkan inkontinensia apabila skor sama
dengan atau kecil dari ".
Ta$el 1 . *istem *koring Cungsi 1norektal Menurut Hekkinen !
No. :ang Diamati Skor#. &reken(i $'ang air *alam 1 hari
a. # F ! kali ! b. ' F kali #c. lebih dari kali 7
22
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
23/25
Hamdi masruri.S.Ked
!. Bent'k 4kon(i(ten(i5 tinjaa. Padat !
b.
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
24/25
Hamdi masruri.S.Ked
Pada penderita penyakit Hirschsprung, tidak dijumpai ganglion pada ke-' pleksus
tersebut.3ambaran klinis penyakit Hirschsprung dapat kita bedakan berdasarkan usia gejala
klinis mulai terlihat pada Periode /eonatal dan priode anak.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa hirsprung
disease adalah pemeriksaan radiologi,pemeriksaan patologi anatomi dan manometri
anorektal, demikian juga tindakan bedah yang akan dilakukan bisa tindakan bedah sementara
ataupun tindakan bedah definitif.
*ecara garis besarnya, komplikasi pasca tindakan bedah penyakit Hirschsprung dapat
digolongkan atas kebocoran anastomose, stenosis, enterokolitis dan gangguan fungsi spinkter.
Da tar P'(taka
#. *abiston, avid 0. 1lih bahasa oleh 1drianto Petrus. )uku 1jar )edah )agian !.
Penerbit )uku edokteran 230. 4akarta. #&&".
!. *wenson O.Hirschsprung5s disease 6 1 (eview. 4 Pediatr !77!8#7&6"-$.
'. Pengamatan fungsi anorektal pada penderita penyakit hirschsprung pasca operasi pull-through http6==www.budiirwan.=internet=tutorial=hirsch.cfm
". *hafik 1. *urgical anatomy of the anal canal.?n6 /eto 41,editor. /ew trends in
coloproctology. (io de 4ainero8
8/18/2019 BAB I Tugas Hisprung - Copy
25/25
Hamdi masruri.S.Ked
9. 1nonymous. 1bdominal (adiograph. http6==www.adhb.govt.nD=newborn
:eaching(esources= radiology= Other1bdominal (adiographs.htm
$. Hung @:. :reatment of Hirschsprung5s disease with modified uhamel-3rob-Martin
operation. 4 Pediatr *urg #&&%8! 6$"&- !.
http://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htmhttp://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htmhttp://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htmhttp://www.adhb.govt.nz/newborn%20TeachingResources/%20radiology/%20OtherAbdominal%20Radiographs.htm