81
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan daerah memiliki kekayaan dan keunikan kuliner yang berbeda di setiap daerahnya. Mulai dari makanan yang bersifat tradisional hingga modern semua tersedia dalam makanan khas Indonesia. Penggemar kuliner Indonesia harus menjelajahi dari Sabang sampai Merauke untuk mengetahui keberagaman dan keunikan kuliner khas Indonesia. Akan lebih baik jika semua kuliner khas Indonesia disatukan di sebuah tempat yang nyaman, asri, strategis, dan diterangi oleh lampu – lampu malam yang menghiasi. Kota Solo / Surakarta terkenal akan wisata kuliner dan budaya. Salah satu potensi besar kota Solo adalah wisata kuliner. Tempat yang menjadi tujuan kuliner antara lain adalah tengkleng pasar klewer, susu shijack, nasi liwet, bubur lemu, wedang dongo, bestik lidah, gudeg ceker Bu Kasno dan sate sapi “Yu Rebi”. Sebuah terobosan baru dalam penataan Kota Solo yang dilakukan oleh Bapak Ir. H. Joko Widodo selaku Walikota Solo di kawasan Gladag telah mulai menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal itu terlihat dari terwujudnya kawasan tempat makan di malam hari yang di beri nama GALABO. GALABO terletak di jalan yang ditutup pada malam hari dan lokasi GALABO bersebelahan dengan patung pahlawan Slamet Riyadi yang terkenal di Surakarta. GALABO sendiri adalah singkatan dari 3 tempat di pusat Solo yang menjadi tempat pusat jajanan malam Solo. digilib.uns.ac.id pustaka.uns.ac.id commit to users

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... · Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan daerah memiliki kekayaan dan keunikan kuliner yang berbeda di setiap

  • Upload
    vandat

  • View
    221

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan daerah

memiliki kekayaan dan keunikan kuliner yang berbeda di setiap daerahnya. Mulai

dari makanan yang bersifat tradisional hingga modern semua tersedia dalam

makanan khas Indonesia. Penggemar kuliner Indonesia harus menjelajahi dari

Sabang sampai Merauke untuk mengetahui keberagaman dan keunikan kuliner

khas Indonesia. Akan lebih baik jika semua kuliner khas Indonesia disatukan di

sebuah tempat yang nyaman, asri, strategis, dan diterangi oleh lampu – lampu

malam yang menghiasi.

Kota Solo / Surakarta terkenal akan wisata kuliner dan budaya. Salah satu

potensi besar kota Solo adalah wisata kuliner. Tempat yang menjadi tujuan

kuliner antara lain adalah tengkleng pasar klewer, susu shijack, nasi liwet, bubur

lemu, wedang dongo, bestik lidah, gudeg ceker Bu Kasno dan sate sapi “Yu

Rebi”. Sebuah terobosan baru dalam penataan Kota Solo yang dilakukan oleh

Bapak Ir. H. Joko Widodo selaku Walikota Solo di kawasan Gladag telah mulai

menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal itu terlihat dari terwujudnya kawasan

tempat makan di malam hari yang di beri nama GALABO. GALABO terletak di

jalan yang ditutup pada malam hari dan lokasi GALABO bersebelahan dengan

patung pahlawan Slamet Riyadi yang terkenal di Surakarta.

GALABO sendiri adalah singkatan dari 3 tempat di pusat Solo yang menjadi

tempat pusat jajanan malam Solo.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

2

Pemerintah Kota Surakarta menata GALABO menjadi kumpulan jajanan

kuliner yang rapi dan tertata. Tempat ini sekaligus menjadi public space bagi

masyarakat Solo dengan masyarakat di sekitarnya dan luar kota. Di tempat ini

sangat mungkin sekali terjadi interaksi sosial yang luas. Di sinilah tempat

penyatuan rasa, budaya, adat dan lain sebagainya. Efektif sekali sebagai tempat

sosialisasi untuk suatu wacana baru. Pemerintah Kota menaruh harapan kepada

GALABO sebagai ajang perkumpulan para penjaja kuliner dan tempat untuk

masyarakat menikmati malam di Solo, dan di lain pihak menjadi salah satu

strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Solo dan sekitarnya.

Untuk menyempurnakan dan mendukung kegiatan promosi yang telah

dilakukan oleh Pemkot Surakarta, maka penulis mengambil tema

PERANCANGAN PROMOSI GALABO (GLADAG LANGEN BOGAN)

MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL dengan menggunakan strategi

promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka didapatkan pokok – pokok masalah yang harus

dihadapi untuk mempromosikan GALABO kepada masyarakat luas adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat

untuk memperkenalkan GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah dan

Internasional melalui media komunikasi visual?

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

3

2. Bagaimana memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam

perancangan promosi GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah dan

Internasional melalui media komunikasi visual?

C. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan untuk memperkenalkan GALABO ini adalah adalah sebagai

berikut :

1. Merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk

memperkenalkan GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah dan

Internasional melalui media komunikasi visual.

2. Memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam

perancangan promosi GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah dan

Internasional melalui media komunikasi visual.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

4

BAB II IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Sejarah Awal Mula GALABO (Gladag Langen Bogan)

GALABO merupakan satu ikon baru Kota Solo sebagai salah satu kota

tujuan wisata. Pusat jajanan malam hari ini menawarkan aneka macam

makanan dan minuman khas dan tradisional yang sudah legendaris di Kota

Solo. GALABO adalah terobosan baru dalam penataan kota Solo. GALABO

telah ditata dengan rapi dan menjadi arena kuliner yang hanya buka pada

malam hari, berlokasi di sebelah timur bundaran Gladag, tepatnya di Jalan

Mayor Sunaryo depan Benteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo. Sebelah

utara berbatasan dengan situs bersejarah Beteng Vastenburg. Jika siang hari

tetap menjadi jalan raya, sedangkan pada malam hari jalan ditutup untuk

menjadi arena kuliner.

GALABO menempati jalan sepanjang 350 meter dan sampai saat ini,

jumlah pedagang yang berjualan di GALABO berjumlah 75. Setiap pedagang

akan diberikan fasilitas berupa gerobak, celemek, topi, keranjang sampah,

tenda, meja, dan kursi. Tiap pedagang akan dikenakan iuran pedagang sebesar

Rp 15.000,-/hari, pajak warungan 5% (PPN), pajak reklame, retribusi sewa

tanah, retribusi parkir, dan retribusi kebersihan.

GALABO sendiri adalah singkatan dari 3 kata, yaitu: Gladag yang

berarti nama daerah dimana GALABO sendiri berlokasi, Langen yang berarti

keinginan atau hasrat, dan Bogan yang berarti makanan . Dari ketiga kata

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

5

tersebut dapat digabung menjadi GALABO yang berarti ”jika anda ingin

makan tidak perlu bingung, cukup datang ke Gladag dimana semua makanan

tersedia.

2. Data

Solo adalah kota yang tidak pernah tidur dan terkenal akan keberagaman

kulinernya. Berbagai makanan dan minuman khas Solo dapat dijumpai di

seluruh kota yang luas. Berlatar belakang keberagaman kuliner Solo dan kota

yang tidak pernah tidur, Pemerintah Kota Surakarta mencetuskan sebuah ide

untuk menata salah satu jalan yang kerap dilewati menjadi sebuah pusat

jajanan malam dimana para penjual makanan dan minuman dari segala

penjuru di Kota Solo dapat berkumpul menjadi satu dan ditata dengan rapi.

GALABO diresmikan pada Minggu malam 13 April 2008 oleh walikota

Solo Ir. H. Joko Widodo dan GALABO semakin memeperkuat Kota Solo

sebagai kota yang tidak pernah tidur.

3. Produk yang ditawarkan di GALABO

Masyarakat dan wisatawan dapat menemukan dengan mudah berbagai

makanan dan minuman seperti thengkleng, sate kere, bakmi thoprak, wedang

ronde, wedang dongo, Sate Sapi “Yu Rebi”, Tim Lo “Bu Diah”, Syauqis

Kebab, dan masih banyak lagi yang digelar disepanjang jalan utama depan

Pusat Grosir Solo dan Benteng Trade Center Gladag.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

6

Sebelum GALABO diresmikan, jalan pada malam hari hanya terdiri dari

pedagang makanan kaki lima biasa yang tidak teratur. Sedangkan pada siang

hari, terdapat pusat belanja pakaian yang terkenal di Solo, yaitu PGS (Pusat

Grosir Solo).

GALABO tidak hanya menyediakan makanan khas Solo, makanan

mancanegara yang banyak disukai masyarakat lokalpun juga disajikan. Pusat

jajanan malam malam GALABO dibuka mulai pukul 17.00 – 24.00 WIB

dengan menutup arus lalu lintas pada jalan utama tersebut. Para pecinta

kuliner dapat menikmati suasana kota Solo di malam hari dengan berjalan

kaki di sepanjang Gladag Alun – Alun Utara.Pada akhir pekan, tidak hanya

kuliner yang dapat dijumpai, sajian musik live ataupun pertunjukkan kesenian

dapat dinikmati oleh pengunjung dengan gratis.

Pengunjung dapat makan di kursi berkanopi maupun lesehan di pinggir

jalan sesuai dengan keinginan hatinya. Sebagai hiburan juga terdapat

panggung yang biasanya diisi oleh musisi jalanan. Walaupun terletak di jalan

yang ditutup, GALABO memiliki fasilitas parkir kendaraan yang luas, toilet,

air bersih, dan Hot Spot.

Bagi para penjual, tidak mudah berjualan di GALABO. Sebelum

mendapat ijin untuk berjualan, para penjual makanan pertama – tama harus

melewati sebuah tes kualitas makanan dulu sebelum bisa berjualan dengan

resmi di GALABO.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

7

4. Sistem Kerja

Berdasarkan Surat keputusan pembentukan kelompok kerja pengelolaan ruang

publik Kota Surakarta, kawasan kuliner GALABO memiliki pembagian

seperti berikut :

Ketua : Disperindag

Anggota : Dinas Perhubungan Kota Solo

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo

Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kota Solo

Dinas Pengelolaan pasar Kota Solo

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Solo

Camat Pasar Kliwon

5. Kendala dalam pengelolaan GALABO

Dalam pengelolaan GALABO, terdapat dua kendala yang dapat ditemui.

Kendala yang pertama adalah kendala yang berasal dari para penjual makanan

atau minuman di GALABO sendiri. Para penjual akan membujuk atau bahkan

setengah memaksa para pembeli untuk membeli makanan atau minuman dari

gerobaknya. Para penjual akan meneriakkan keunggulan dari makanan atau

minumannya sendiri dan langsung menyodorkan daftar menu kepada para

pengunjung yang bahkan belum sempat berkeliling. Hal diatas sering

ditegaskan oleh Pemerintah Kota, namun tetap saja hasilnya sama.

Yang kedua adalah kendala dari alam, yaitu hujan. Hujan di GALABO

akan menyebabkan lesehan tidak dapat digunakan dan kursi serta meja akan

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

8

basah. Walaupun terdapat payung disetiap meja dan kursi, tetap saja air akan

merembet masuk.karena angin.

6. Promosi

Kegiatan promosi GALABO selama ini dilakukan oleh Disperindag

yang bekerjasama dengan Disparta dan dibantu oleh Dependa. Promosi yang

dilakukan adalah dengan peresmian oleh Walikota Solo Ir. H. Joko Widodo

pada Minggu malam 13 April 2008. Selain itu, untuk GALABO juga

dilakukan pembuatan name board, brosur, iklan koran, dan iklan radio. Untuk

meningkatkan efek dari promosi, GALABO melakukan kerjasama dengan

agen – agen tour travel atau hotel – hotel dengan memasukkan agenda “makan

di GALABO” dalam sebuah paket tur. Contohnya adalah pada paket wisata

perjalan dengan Kereta Jala Dara atau pada paket tur hotel Lor In.

Gambar I : Promosi GALABO dengan menggunakan media brosur

Sumber : Disperindag Kota Solo

Brosur GALABO di tempatkan di Dinas Pariwisata Kota Solo , beberapa agen

tour and travel, dan beberapa hotel di Solo.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

9

Gambar II : Promosi GALABO dengan menggunakan media name board

Sumber : http://www,teamtouring.net

Name Board Galabo ditempatkan di pintu masuk atau dekat tempat parkir

motor sebelah timur.

B. Target

Berbagai macam bentuk media promosi yang dibuat, diusahakan supaya

sampai, mengena, dan tepat sasaran dalam menyampaikan pesan kepada

konsumen. Maka terbagi menadi dua, yaitu target market dan target audience.

1. Target Market

Sasaran dari GALABO meliputi beberapa macam, yaitu :

a. Segmen Geografi

Primer : Wilayah kota Solo dan sekitarnya.

Sekunder : Wilayah Indonesia dan mancanegara.

b. Segmen Demografi

Umur : 17 sampai 45 tahun.

Jenis kelamin : Laki – laki dan perempuan.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

10

Pendidikan : SMA sampai perguruan tinggi.

Agama : Semua agama dan kepercayaan.

Kelas Sosial : Seluruh lapisan masyarakat.

2. Target Audience

a. Segment Psikografis

1) Para penggemar kuliner yang selalu mencoba cita rasa khas daerah.

2) Wisatawan domestik maupun lokal yang berkunjung ke Solo atau

sekitar Solo.

C. Komparasi

Komparasi atau bisa disebut juga sebagai pembanding, mengetahui kondisi

pembanding merupakan hal yang penting sebelum melaksanakan kegiatan

promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang dengan baik

serta mampu mengisi kekurangan dari pembanding tersebut maka mempermudah

dalam merancang strategi atau kegiatan promosi yang akan dilakukan supaya

mencapai hasil yang maksimal.

GALABO sebagai tempat makan malam baru Kota Solo memiliki

komparasi atau pembanding, pembanding itu adalah :

1. Lesehan Kota Barat Solo

a. Sejarah awal mula lesehan Kota Barat

Pada awalnya lesehan Kota Barat tidaklah seramai sekarang. Pada

tahun 1995 hanya terdapat tiga atau empat warung lesehan. Seiring dengan

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

11

perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan kota Solo, lesehan –

lesehan di Kota Barat semakin diminati dan jumlah lesehan semakin

banyak. Hingga akhir tahun 1998, lesehan – lesehan di Kota Barat sudah

sebanyak saat ini. Untuk membatasi jumlah warung lesehan, Pemerintah

Kota mendata seluruh PKL yang berada di Kota Barat. Lesehan Kota

Barat berada dibawah pengawasan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Solo.

Mulai dari saat itu tidak boleh ada lagi warung lesehan yang muncul. Para

PKL yang memiliki lesehan di Kota Barat ditarik iuran sebesar sebesar Rp

3000,-/hari dan iuran sampah sebesar Rp 7000,-./bulan. Para PKL yang

mempunyai Lesehan diberi tanggung jawab untuk membersihkan

lingkungannya masing – masing agar lingkungan tetap asri dan bersih.

b. Produk yang ditawarkan di Lesehan Kota Barat

Lesehan di Kota Barat menyediakan berbagai macam jenis makanan,

mulai dari seafood, trancam gudangan, sup kaki kambing, bebek goreng,

gudeg, dan lain – lain. Lesehan Kota Barat buka pada jam 16.00 sampai

24.00 WIB. Harga yang ditawarkan pun sesuai dengan kantung

mahasiswa, sehingga Lesehan Kota Barat selalu terlihat ramai apalagi di

akhir pekan.

c. Promosi

Pemerintah Kota Solo tidak memberikan promosi yang baik kepada

Lesehan Kota Barat. Hanya saja, beberapa perusahaan seperti Coca Cola

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

12

dan Telkomsel membantu beberapa Lesehan untuk membuat banner

secara cuma – cuma.

2. Semawis Semarang (Semarang untuk Pariwisata)

a. Sejarah awal mula Semawis

Pasar Semawis, atau dikenal juga sebagai Waroeng Semawis, adalah

pasar malam di daerah pecinan Kota Semarang. Pasar ini awalnya

merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan

Semarang untuk Pariwisata). Pasar Semawis bermula dengan diadakannya

Pasar Imlek Semawis di tahun 2004, menyusul diresmikannya Tahun Baru

Imlek sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia. Semawis dibuka sejak

tanggal 15 Juli 2005 yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Mari Elka

Pangestu. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Semarang

Mahfudz Ali, mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz, ketua Komunitas

Pecinan Semarang untuk Wisata (Kopi Semawis) Harjanto Halim, dan

Direktur Jamu Sido Muncul Irwan Hidayat. Semawis dibuka setiap hari

Jum’at sampai Minggu dari jam 18.00 WIB sampai 24.00 WIB . Semawis

terletak di Gang Warung kawasan pecinan yang ditutup bagi kendaraan

pada malam harinya. Kita dapat dengan mudah menemukan aneka jenis

makanan khas Semarang begitu kita memasuki kawasan Semawis.

Kawasan Semawis tidak terlalu besar dan bisa dihabiskan dengan

hanya berjalan kaki sekitar 20 sampai 30 menit tetapi Semawis padat

dengan aneka jenis makanan khas semarang seperti pisang plenet atau

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

13

lumpia. Karena letaknya yang ditengah kawasan pecinan maka Semawis

dikelilingi oleh bangunan-bangunan lama yang menambah suasana eksotis

Semawis.

Gambar III : Acara pembukaan Semawis

Sumber : http://id.wikipedia.org

b. Produk yang ditawarkan di Semawis

Di Semawis dapat ditemukan jajanan yang terhitung ringan sampai

yang berat seperti pisang plenet sampai steam boat. Untuk pembeli muslim

disarankan untuk bertanya kepada penjual setiap kali ingin membeli

makanan di Semawis, karena di Semawis terhidang makanan yang

terbilang tidak halal buat kaum muslim, tetapi terdapat juga banyak

makanan yang halal.

Bagi pembeli non muslim kawasan pecinan bisa jadi surga kuliner

karena banyaknya makanan yang bisa dipilih, dari sate babi sampai nasi

campur ala Jakarta. Untuk hidangan penutup, pengunjung bisa menikmati

aneka jenis es dari kios “Es Marem”, “Es Puter Cong Lik” atau Es cao (es

campur) yang terkenal di pojokan Gang Lombok. Di jalan panjang

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

14

Semawis teradapat panggung yang biasa digunakan untuk karaoke dan

hiburan yang lain.

Gambar IV : Pengunjung dan pedagang di Semawis

Sumber : http://semarangan.loenpia.net/

c. Promosi

Promosi yang dilakukan oleh Pemkot Kota Semarang adalah dengan

memasukkan Semawis sebagai tujuan wisatawan pada even SPA

(Semarang Pesona Asia). Promosi tersebut sangat efektif karena

wisatawan pada even SPA akan langsung mengunjungi Semawis tanpa

harus memilih – milih terlebih dahulu tujuan wisata yang akan mereka

kunjungi.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

15

BAB III KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

GALABO adalah pusat jajanan malam yang menjadi ikon baru kota Solo

yang dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur. GALABO juga sebagai cermin

keberagaman kuliner Solo yang kaya akan kelezatan. Agar seluruh wisatawan

lokal dan mancanegara mengetahui akan kebaikan GALABO, maka diperlukan

adanya suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan GALABO dengan

menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat

melalui Desain Komunikasi Visual.

GALABO akan berhasil jika dikelola dengan baik dan maksimal. Dengan

penjual yang tertib, lokasi yang tertata rapi dan bersih, GALABO akan menjadi

arena kuliner favorit bagi para pecinta kuliner Indonesia. Selain hal tersebut satu

hal yang juga sangat penting adalah kegiatan promosi yang kreatif, menarik,

komunikatif, dan tepat untuk mempromosikan GALABO. Pelaksanaan kegiatan

promosi suatu produk atau jasa tidak lepas dari periklanan yang baik, melalui

berbagai media sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan

kepada audience.

Pengertian iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu

produk untuk ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. Iklan hanyalah

bagian dari bauran promosi (promotion mix), yang masih terdapat tiga unsur lain,

yaitu Personal Selling, Sales Promotion, dan Publicity. Sedangkan bauran

promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix), yaitu masih

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

16

terdapat produk, tempat, dan harga. Jadi iklan hanyalah merupakan bagian kecil

yang ikut mensukseskan jalannya pemasaran suatu produk. Adapun fungsi

periklanan sebagai berikut:

1. Memberikan informasi atas produk.

2. Membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk.

3. Menciptakan kesan atau image yang baik tentang produk.

4. Memuaskan keinginan.

5. Merupakan alat komunikasi.

6. Menjaring khalayak.

Kegiatan promosi dikatakan berhasil jika dapat mengangkat brand (merek),

meningkatkan penjualan produk, dan mengenalkan jasa kepada audience. Agar

komunikasi dapat berjalan dengan efektif, perlu diterapkan beberapa prinsip-

prinsip. Menurut David Berstein, seorang pemasar VIPS merupakan panjangan

dari Visibility, Identity, Promise, Singlemindedness (pikiran yang terarah). Jadi

sebuah iklan harus visible, yang artinya mudah dilihat atau mudah memikat

perhatian. Identitas pengiklan harus jelas. Janji yang ditawarkan pun harus jelas

dan terfokus pada satu janji yang utama, yang benar-benar dibutuhkan dalam

pemasaran. Tujuan iklan umumnya misi komunikasi.(Rhenald Kasali, 1993: 10-

11).

Pakar periklanan Indonesia, Ahmad S. Adnanputra menjelaskan bahwa

exposure (penampilan), awareness (kesadaran), attitude (sikap), dan action

(tindakan) merupakan tujuan periklanan. Tercapainya tujuan tersebut diimbangi

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

17

dengan penetapan konsep karya yang disusun menggunakan pendekatan –

pendekatan sebagai berikut :

1. Pendekatan Kreatif

Pendekatan kreatif bermacam – macam, tergantung pada strategi dan

konsep periklanan serta konsumen yang dituju. Penyampaian pesan dari iklan

tersebut dilakukan dengan banyak cara, yaitu dengan hard self, soft self,

informational, emotional, membangun citra, melawan saingan, dan

sebagainya. Isi dasar pendekatan iklan digolongkan menjadi tiga (Frank

Jefkins, 1997: 64), yaitu :

a. Informational : Pesan yang dibuat berdasarkan fakta dan logika

b. Emotional : Pesan disusun berdasarkan pendekatan psikologis seperti

ketakutan, cinta, harapan, dan lain – lain.

c. Image/Citra : Pesan dibangun atas asosiasi atau hubungan produk

terhadap gaya/simbol kehidupan dan nilai apa yang diinginkan.

Pendekatan kreatif pada hal ini adalah tentang strategi kreatif. Strategi

kreatif adalah cara menyampaikan suatu pesan atau informasi dari GALABO

melalui desain komunikasi visual yang kreatif , menarik, komunikatif, dan

tepat sasaran sehingga dapat dipromosikan kepada audience, dengan cara

menciptakan desain yang memiliki karakteristik GALABO sendiri disertai

dengan ornamen klasik dan luwes yang menggambarkan sifat masyarakat

Solo. Untuk pendekatan kreatif pada anak muda, disertai juga bentuk desain

yang sederhana namun tetap terlihat moderen.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

18

2. Positioning

Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan sebuah

produk atau jasa untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen

(Rhenald Kasali, 1993: 157). Pada konsep promosi ini penulis memposisikan

atau menempatkan GALABO sebagai “Keberagaman kuliner khas Solo”.

3. Unique Selling Preposition

GALABO adalah arena kuliner malam hari yang memiliki karakter

tersendiri dalam menjual bermacam – macam makanan atau minuman.

GALABO menyediakan minuman dan makanan khas Solo maupun

mancanegara di jalan yang ditutup dan para pengunjung dapat menikmati

makanan dan minuman dengan lesehan ataupun dengan meja kursi yang

bertenda. Keunikan GALABO yang lain adalah hanya buka pada malam hari,

jadi Unique Selling Prepositionnya adalah “Wisata Kuliner Lesehan di Malam

Hari”.

4. Big Idea

a. Strategi Promosi

Beberapa pedoman komunikasi periklanan yang direncanakan untuk

mempromosikan GALABO mengacu pada salah satu proses komunikasi

yang cukup popular dalam periklanan, yaitu model AIDCA, model ini

telah dikembangkan sekitar dasawarsa 1920-an (Rhenald Kasali, 1993:

83).

Tahapan AIDCA dapat dijabarkan sebagai berikut :

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

19

1) Perhatian (Attention)

Attention (perhatian), merupakan proses komunikasi visual

periklanan untuk menarik perhatian audience. Dalam kegiatan promosi

ini yang digunakan untuk menarik perhatian adalah melalui

positioning dan unique selling preposition.

2) Minat (Interest)

Menciptakan desain yang memiliki unsur moderen namun juga

tidak meninggalkan unsur klasik agar dapat menarik konsumen muda

maupun yang sudah berumur melalui desain komunikasi visual yang

digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada

audience sehingga mempengaruhi minat audience untuk berkunjung ke

GALABO.

3) Kebutuhan (Desire)

GALABO menjual makanan dan minuman khas Solo serta

mancanegara. Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan

pengunjung.

4) Yakin (Conviction)

Menciptakan image positif dalam benak konsumen baik dari

kualitas makanan dan minuman yang ditawarkan, pelayanan ramah

yang diberikan, serta melalui logo, warna, slogan, ilustrasi, layout, dan

tipografi.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

20

5) Tindakan (Action)

Merancang strategi promosi yang memiliki konsep perpaduan era

moderen dengan era klasik sehingga dapat menciptakan desain yang

digunakan untuk media promosi sebagai alat komunikasi kepada

audience.

Kegiatan promosi menggunakan strategi kreatif, menarik,

komunikatif, dan tepat. Dalam menyusun strategi promosi, GALABO

mempunyai dasar pemikiran yang ditujukan kepada masyarakat

Indonesia dan mancanegara. Desain media promosi akan bersifat

modern namun tetap memiliki unsur lokal seperti GALABO sebagai

terobosan baru Kota Solo yang banyak menyajikan makanan dan

minuman khas Solo dan memiliki konsep Solo klasik, yaitu

menyerupai pasar malam Solo yang membaurkan segala lapisan

masyarakat pada malam hari. Hal tersebut bertujuan untuk

mengenalkan kekayaan kuliner khas Solo kepada masyarakat

Indonesia dan mancanegara.

b. Strategi Aktivasi

Strategi aktivasi GALABO akan mengkombinasikan antara

keberagaman kuliner khas Solo, lesehan, indahnya malam di Solo dan

hiburan, sehingga akan menimbulkan daya tarik dan keunikan yang

menjadi magnet untuk para wisatawan. Hiburan di GALABO bermacam –

macam, mulai dari tari tradisonal, pertunjukkan lagu tradisional, dan

semua berganti – ganti tergantung dari entertainer yang mendaftar.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

21

c. Strategi pemilihan media

Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau

alat komunikasi, misalnya melalui media cetak yang diterbitkan secara

berkala. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi untuk

meningkatkan penjualan produk dan jasa.

Beberapa tujuan lain adalah sebagai berikut :

1) Menyampaikan informasi yang efektif dan efisien kepada masyarakat.

2) Menjangkau target audience yang diinginkan

3) Menciptakan dan memaksimalkan peran media kreatif

4) Mengenalkan produk jasa baru

Maka media promosi yang digunakan untuk mempromosikan GALABO

dipilih media yang menjangkau masyarakat yang mengunjungi GALABO.

B. Konsep Perancangan

1. Strategi visual secara umum :

a. Merancang promosi yang bersifat Solo klasik dan lokal namun tetap

terlihat modern dengan mengangkat konsep seperti pasar malam Solo

yang membaurkan berbagai lapisan masyarakat pada malam hari.

b. Memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam

perancangan promosi GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah

dan Internasional melalui media komunikasi visual.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

22

2. Strategi Visual Secara Verbal

Copywriting adalah rancangan teks iklan yang digunakan untuk

menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Dalam konsep promosi ini

menggunakan copywriring terdiri dari :

a. Headline

Headline sering juga disebut sebagai judul. Headline adalah bagian

terpenting dari suatu iklan yang biasa dipakai sebagai eye cather

(penangkap perhatian utama). Salah satu kunci keberhasilan suatu iklan

adalah headline yang cukup menarik perhatian audience.

Sebuah headline yang baik harus singkat, padat, jelas, dan menarik

sehingga mudah dipahami oleh audience. Satu hal yang menambah daya

tarik headline adalah keunikan yang membedakan terhadap headline

lainnya. Efektivitas fungsi headline utamanya tergantung pada strategi

perancangannya. Idealnya, perancangan headline tidak sekedar mengandalkan

eksplorasi kreatif, lebih dari itu membutuhkan riset dan analisis komprehensif

mengenai fenomena produk dalam hubungannya dengan karakteristik,

kebutuhan, dan persepsi target audience terhadap produk tersebut. Perlibatan

partisipatoris target audience mengenai pemilihan dan preskripsi headline

akan lebih menjamin headline berfungsi secara optimal. Merancang sebuah

headline bukan pekerjaan yang sekedar mengandalkan akal sehat, pikiran

kritis, kreativitas, atau intuisi. Secara teknis headline dituntut untuk mudah

dimengerti pada saat dibaca sekilas, serta dapat berkomunikasi secara cepat

dengan ide yang tepat pula. Karena fungsi utama headline adalah menarik

perhatian khalayak ataupun para pembaca dengan cepat dan berusaha

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

23

menarik keinginan khalayak untuk terus menikmati.Headline yang

digunakan dalam kegiatan promosi kali ini adalah informasi, bertujuan

untuk menginformasikan suatu pesan kepada masyarakat. Headline yang

digunakan dalam konsep promosi ini adalah :

1) Arena Kuliner Malam

b. Anak Judul (Sub Headline)

Sub headline adalah jembatan penghubung antara headline dengan

body text. Sub headline digunakan untuk lebih memperjelas headline

secara singkat baik fakta maupun keterangan dari isi pesan yang

disampaikan sekaligus mengarahkan sedemikian rupa agar pembaca

tertarik seperti apa yang tertulis/diharapkan dalam pesan.

Sub headline digunakan apabila kalimat dalam headline cukup

panjang, sehingga kurang efektif. Apabila headline sudah memiliki

kemampuan lebih untuk menarik perhatian membaca body text, maka sub

headline tidak diperlukan lagi.

c. Teks Inti (Body Copy)

Body copy merupakan pemjelas dari headline, sampai diperkirakan

pembaca mampu untuk memahaminya sehingga perlu dibuat seefektif dan

sekomunikatif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang

disampaikan oleh headline dan ilustrasi.

Body copy yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah penjelasan

mengenai GALABO, yaitu :

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

24

1) GALABO buka setiap hari pukul 17.00 – 24.00 WIB di sepanjang

Jalan Mayor Sunaryo depan Benteng Trade Center dan Pusat Grosir

Solo, sebelah timur bundaran Gladag…”

2) Produk yang dijual di GALABO adalah makanan dan minuman khas

Solo juga mancanegara…”

d. Kalimat Dasar (Base Line)

Kalimat dasar merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan

dibagian bawah dari bidang keseluruhan (biasanya tercantum nama

perusahaan, brand name, dan bisa juga slogan). Baseline yang digunakan

pada materi iklan kali ini adalah :

“Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta ”

Jl. Yosodipuro No. 162 Surakarta

Telp. (0271) 714890

Base Line yang digunakan pada strategi promosi ini adalah alamat dari

pengelola GALABO.

e. Slogan (Tag Line)

Tag Line merupakan inti sari dari yang ingin disampaikan kepada

audience. Slogan dapat membantu untuk memperjelas, mengenalkan, dan

menanamkan citra produk dalam benak masyarakat. Salah satu unsur

dalam keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau kata – kata yang

digunakan menarik, komunikatif, dan jelas sehingga mudah diingat dan

dikenal oleh masyarakat.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

25

Tag Line yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah

“Malam Kekayaan Kuliner”

Slogan itu berarti Malam dimana Dapat ditemukan Kekayaan Kuliner

3. Strategi Visual non verbal :

a. Layout

Layout atau tata letak adalah cara untuk mengatur berbagai unsur

komposisi seperti penempatan headline, sub headline, body copy, ilustrasi

atau gambar, dan teks agar terlihat rapi, jelas, mudah dibaca, dan tidak

menyakitkan mata. Menata layout halaman cetak adalah salah satu bagian

dari kegiatan desain grafis. (Adi Krusianto, 2007: 289).

Layout yang akan digunakan dalam konsep perancangan GALABO

adalah sebagai berikut:

1) Axial

Diletakkan berdasarkan pada posisi tertentu dihalaman konsep

promosi yang diantaranya diaplikasikan pada poster, notebook,

amplop, kop surat, kartu nama, dan lain sebagainya.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

26

2) Grid/sistem kolom

Model ini mirip dengan axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih

memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong yang

diantaranya diaplikasikan pada brosur, spanduk, baliho, dan lain

sebagainya.

b. Ilustrasi

Pengertian ilustrasi secara harfiah berarti gambar yang dipergunakan

untuk menerangkan atau mengisi sesuatu. Dalam desain grafis, ilustrasi

merupakan suatu subjek tersendiri yang memiliki alur sejarah serta

perkembangan yang spesifik atas jenis kegiatan itu. Ilustrasi menurut

definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi

penjelasan atas suatu maksud, teks atau tujuan secara visual. (Adi

Krusianto,2007: 140)

Ilustrasi dapat digunakan untuk menampilkan banyak hal serta

memiliki fungsi. Fungsi dari ilustrasi adalah memperjelas teks, menarik

perhatian, menghiasi ruang yang kosong, menjelaskan pernyataan,

menonjolkan keistimewaan produk, menciptakan suasana yang khas,

mendramatisasikan pesan, mendukung judul iklan, memvisualkan sebuah

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

27

teks, mendukung judul iklan, dan mampu membantu pembaca untuk

menggambarkan apa yang tertulis.

Ilustrasi yang digunakan dalam konsep promosi ini GALABO yaitu :

1) Ilustrasi fotografi, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang

dalam pembuatannya menggunakan teknik foto dengan berbagai

macam manipulasi. Foto yang digunakan dalam konsep promosi

GALABO adalah foto produk dan lokasi.

2) Ilustrasi komputer, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang

pembuatannya menggunakan teknik pengolahan komputer. Ilustrasi

komputer berupa logo GALABO.

c. Tipografi

Perancangan tipografi didasarkan pada pertimbangan desain, fungsi,

dan karakter huruf yang digunakan. Pemilihan tipografi sederhana namun

tetap eye catching (menarik), disesuaikan dengan desainnya, dan juga

menggunakan tipografi yang sesuai dengan karakteristik dari GALABO

itu sendiri. Tipografi yang digunakan dalam setiap desain harus

disesuaikan dengan karakter desainnya sehingga membentuk perpaduan

atau kombinasi yang baik.

Huruf – huruf yang dipakai dalam konsep promosi GALABO

adalah:

Bauhaus Two

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghjiklmnopqrstuvwxyz

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

28

1234567890

Alasan pemilihan tipografi:

Merupakan jenis font dekoratif yang memiliki karakteristik unik,

simpel namun tetap tidak membosankan dipandang karena variasi yang

terlihat di lekukannya. Karakteristik tersebut mempresentasikan kuliner

yang ditawarkan di GALABO. Makanan dan minuman sederhana khas

Solo namun memiliki jenis yang beragam. Tipografi akan digunakan

untuk logo Galabo.

Avant Garde Bk Bt

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

Alasan pemilihan tipografi:

Merupakan jenis font sans serif, jenis font ini mempunyai ciri tanpa

sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama.

Font ini memiliki karakter jelas dan mudah dibaca biasa digunakan untuk

memberi informasi.

Arial

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

Alasan pemilihan tipografi:

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

29

Merupakan jenis font serif, memiliki karakter jelas dan mudah

dibaca. Biasa digunakan untuk memberi informasi.

Adine Kirnberg

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

Alasan pemilihan tipografi:

Merupakan jenis font dekoratif, memiliki karakter yang luwes dan halus.

Dapat menggambarkan kepribadian penduduk Solo.

d. Warna

Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana

kejiwaan dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat

tajam untuk menyentuh kepekaan indra penglihatan sehingga mampu

merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, semangat, dan lain –

lain. Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi

citra orang yang melihatnya. Masing – masing warna mampu memberikan

respons secara psikologis.(Adi Krusianto, 2007: 46-47). Warna juga

merupakan unsur terpenting dalam pembuatan desain yang akan

divisualisasikan melalui media komunikasi visual. Warna mempunyai

bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui visual.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

30

Penggunaan warna dalam sebuah desain menunjukkan identitas dari

produk atau jasa yang selanjutnya akan selalu dipakai dalam setiap media

visual yang akan digunakan.

Warna yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah warna – warna

yang menunjukkan karakteristik dari GALABO, adalah:

Warna oranye memiliki karakteristik tersendiri yang mampu

memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa.

Respons psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna oranye adalah

kehangatan, kegembiraan atau kesenangan, kekuatan, dan kebaikan.

Warna coklat muda memiliki karakteristik tersendiri yang mampu

memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa.

Respons psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna coklat muda

adalah ketenangan, dapat diandalakan, kedewasaan, dan juga kesuburan.

Warna coklat muda dapat merepresentasikan ketenangan malam di Kota

Solo.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

31

e. Logo (Trade Mark)

Logo atau trade mark merupakan sebuah identitas yang digunakan

untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan

maupun organisasi.

Logo GALABO mencakup beberapa hal sebagai berikut:

1) Original dan Destincitive, memiliki nilai khas, keunikan, dan daya

pembeda yang jelas.

2) Legible, memiliki tingkat keterbacaan yang cukup jelas meskipun

diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda – beda.

3) Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan di

mengerti dalam waktu yang relatif singkat.

4) Mmeiliki unsur modern dan klasik.

Desain logo yang digunakan untuk konsep promosi GALABO, yaitu:

1) Logo Logotype

Logo yang berupa huruf yang diolah melalui komputer sehingga

mampu merepresentasikan dari GALABO. GALABO belum

mempunyai logo sehingga perlu adanya pembuatan logo yang

digunakan sebagai identitas.

Desain logo GALABO menggunakan typografi Bauhaus Two

yang dikombinasikan dengan ilustrasi payung yang merepresentasikan

ciri khas GALABO menyajikan tempat dengan kursi meja berpayung

dan kelopak bunga merepresentasikan kehangatan warga Kota Solo.

Warna oranye pada logo merepresentasikan kehangatan dan keluwesan

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

32

warga Kota Solo, sedangkan warna hitam melambangkan malam hari

di Kota Solo yang elegan.

a) Grid

b) Tipografi

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

33

c) Configuration

d) Warna

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

34

e) Scale

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

35

C. Target Karya

Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau alat

komunikasi. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi untuk

meningkatkan penjualan produk dan jasa.

Jenis media promosi yang akan digunakan sebagai alat komunikasi adalah:

1. Media Lini Atas (Above The Line)

a. Iklan Koran

b. Baliho

c. Spanduk

d. Umbul – umbul

e. Name Board

f. Poster

2. Media Lini Bawah (Below The Line)

a. Tempat Sampah

b. Mug

c. Gantungan Kunci

d. X- Banner

e. Nomor Meja

f. Cutting Sticker

g. Paper Bag

h. Kaos

i. Brosur

j. Penutup Jalan

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

36

k. Papan daftar makanan

l. Gerobak Pedagang

m. Branding becak

n. Kantong Plastik

3. Media Pendukung (Stasionary)

a. Amplop

b. Stempel

c. Kop Surat

d. Kartu Nama

e. Map

f. Note book

g. Pembatas Buku

D. Teknik Pelaksanaan

Media adalah alat untuk mengkomunikasikan sebuah pesan kepada

audience. Maka diperlukan sebuah desain kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat

yang digunakan sebagai promosi. Pembuatan desain iklan untuk mempromosikan

GALABO dengan komputer menggunakan software Adobe Illustrator CS4, Corel

Draw X4 dan Adobe Photoshop CS4.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

37

1. Media Lini Atas (Above The Line Media)

a. Iklan Koran

1) Alasan Pemilihan Media

Media ini memiliki jangkauan yang sangat luas karena Koran terdapat

di seluruh pelosok kota dan desa serta memiliki pembaca yang sangat

banyak dari segala lapisan masyarakat. Selain itu Koran juga media

iklan yang tarifnya relatif murah.

2) Format Desain

Iklan Koran akan dibuat dengan 5 kolom (I kolom=3,6cm) x 120 mm,

vusualisasi menonjolkan foto kuliner yang ditawarkan dan suasana

GALABO dengan menggunakan komposisi logo, slogan, baseline, dan

bodycopy.

3) Penempatan Media Iklan

Nama Koran yang digunakan adalah Kedaulatan Rakyat dan Suara

Merdeka, alasan memilih media itu karena disesuaikan dengan

prioritas yang utama, yaitu masyarakat Solo.

b. Baliho

1) Alasan Pemilihan Media

Baliho digunakan sebagai media promosi luar ruang yang memiliki

intensitas tinggi dan dapat menjangkau banyak audience.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

38

2) Format Desain

Baliho dibuat berukuran 6 x 3 m, dengan visualisasi kuliner yang

ditawarkan dikombinasikan dengan logo GALABO, slogan, baseline,

dan bodycopy

3) Penempatan Media Iklan

Baliho akan ditempatkan di lokasi yang strategis dan memiliki

intensitas yang tinggi supaya dapat dibaca oleh audience, yaitu di

Kartasura dan Bandara Adi Sumarmo Solo.

c. Spanduk

1) Alasan Pemilihan Media

Spanduk merupakan media promosi yang dapat berinteraksi langsung

dengan audience dan memberikan informasi atau ucapan yang lebih

jelas.

2) Format Desain

Bentuk Horizontal atau landscape dengan media kain berukuran 500 x

90 cm. Visualisasi logo menonjolkan headline, serta

mengkombinasikan Logo GALABO, foto kuliner yang ditawarkan dan

bodycopy.

3) Penempatan Media Iklan

Spanduk akan diletakkan di pertigaan Colomadu setelah Bandara Adi

Sumarmo Solo.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

39

d. Umbul – umbul

1) Alasan Pemilihan Media

Umbul – umbul merupakan media promosi outdoor yang dapat

menarik perhatian audience untuk berkunjung ke GALABO karena

jumlahnya yang banyak dan akan membuat suasana menjadi lebih

meriah.

2) Format Desain

Bentuk vertical atau portrait media kain ukuran 80 x 400 cm.

Visualisasi logo menonjolkan Logo Galabo serta memadukan

komposisi dari headline, baseline, foto kuliner yang ditawarkan dan

bodycopy.

3) Penempatan Media Iklan

Umbul – umbul akan diletkakkan di sepanjang jalan yang ditutup

dimana GALABO berlokasi.

e. Name Board

1) Alasan Pemilihan Media

Name Board digunakan sebagai identitas GALABO supaya dapat

dikenal oleh audience.

2) Format Desain

Bentuk vertikal, ukuran 3,5 x 3 m dengan desain name board

dibuat modern namun tidak meninggalkan budaya lokal yang

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

40

mencerminkan budaya Kota Solo. Visualisasi menonjolkan Logo

GALABO dengan menggunakan slogan.

3) Penempatan Media Iklan

Name board ditempatkan di kedua ujung jalan dimana GALABO

berlokasi.

f. Poster

1) Alasan Pemilihan Media

Poster merupakan media promosi yang cukup favorit di kalangan

audience. Tidak hanya ditempelkan di pinggir jalan, poster yang

disebarluaskan langsung ke perorangan terkadang justru ditempel di

dinding rumah masing – masing.

2) Format Desain

Bentuk vertical atau portrait dengan ukuran 25 x 35 cm. Visualisasi

menonjolkan Logo GALABO serta mengkombinasikan foto kuliner

yang ditawarkan, suasana GALABO, headline, keyword, bodycopy,

dan baseline.

3) Penempatan Media Iklan

Poster akan ditempatkan di kampus UNS dan UMS serta disebarkan di

hotel – hotel solo dan agen tour and travel.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

41

2. Media Lini Bawah (Below The Line)

a. X-Banner

1) Alasan Pemilihan Media

X-Banner mempunyai bentuk yang mencolok dan X-Banner

digunakan sebagai media komunikasi untuk menarik perhatian

konsumen dalam menyampaikan suatu pesan atau informasi

kepada audience.

2) Format Desain

X-Banner berukuran 60 x 160 cm, visualisasi menonjolkan logo

GALABO serta memadukan komposisi dari, slogan, baseline, foto

kuliner yang ditawarkan, dan headline yang berupa informasi

kuliner.

3) X –Banner ditempatkan di dalam ruang cek bagasi bagian

kedatangan di Bandara Adi Sumarmo Solo.

b. Tempat Sampah

1) Alasan Pemilihan Media

Tempat sampah digunakan sebagai alat untuk menampung sampah

dan merupaka media komunikasi yang sederhana.

2) Format Desain

Tempat sampah berukuran 40 x 60 cm, visualisasi menonjolkan

Logo Galabo dan slogan.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

42

3) Penempatan Media Iklan

Tempat samapah akan ditempatkan di sekitar lokasi GALABO

agar kebersihan tetap terjaga.

c. Mug

1) Alasan Pemilihan Media

Mug adalah media yang umum dan efektif karena kegunaan mug

adalah alat untuk minum. Dan karena mug bersifat tahan lama,

mug juga biasa dipajang dan berfungsi sebagai

reminder(pengingat).

2) Format Desain

Bahan dasar keramik, warna putih, dengan visualisasi Logo

GALABO, slogan, dan headline.

3) Mug akan dijadikan suvenir yang bisa dijual atau dibagikan melaui

pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat

ada acara hiburan pada malam minggu.

d. Gantungan Kunci

1) Alasan Pemilihan Media

Gantungan kunci merupakan hiasan yang menarik, dapat dipakai

sesuai keinginan, dan mejadi media komunikasi yang efektif untuk

mempromosikan GALABO.

2) Format Desain

Gantungan kunci pin dengan diameter 5,8 cm, visualisasi

menonjolkan Logo Galabo, headline, dan slogan.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

43

3) Distribusi

Gantungan kunci akan dijadikan suvenir yang bisa dijual atau

dibagikan melaui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada

pengunjung pada saat ada acara hiburan pada malam minggu.

e. Nomor Meja

1) Alasan Pemilihan Media

Nomor meja digunakan saat pengunjung memesan makanan dan

memilih tempat. Saat sudah memutuskan tempat yang akan dipakai

nomor meja akan diletakkan di tempat yang dipilih agar pesanan

tidak salah antar.

2) Format Desain

Nomor meja berukuran 10 x 13 cm, visualisasi menonjolkan Logo

GALABO.

3) Penempatan Media Iklan

Nomor meja akan dipasang pada meja kursi yang berpayung,

maupun lesehan.

f. Cutting Sticker

1) Alasan Pemilihan Media

Cutting Sticker mempunyai keunggulan dapat ditempatkan di

berbagai media yang bisa mendukung kegiatan promosi, Sifatnya

sangat fleksibel, bisa ditempelkan dimana saja dan mempunyai

nilai tersendiri bagi konsumen.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

44

2) Format Desain

Ukuran 11 x 7 cm, visualisasi hanya menonjolkan logo GALABO

dengan format horizontal.

3) Distribusi

Cutting sticker akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau

dibagikan melaui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada

pengunjung pada saat ada acara hiburan pada malam minggu.

g. Paper Bag

1) Alasan Pemilihan Media

Paper Bag digunakan untuk kemasan produk yang telah dibeli

konsumen dan dapat digunakan sebagai media komunikasi yang

efektif untuk mempromosikan GALABO.

2) Format Desain

Paper bag berukuran 30 x 20 cm, visualisasi cetak satu warna

menonjolkan Logo GALABO serta dipadukan dengan headline,

slogan, bodycopy, dan baseline.

3) Distribusi

Paper bag akan diberikan kepada setiap konsumen yang membeli

makanan atau minuman untuk dibawa pulang.

h. Kaos

1) Alasan Pemilihan Media

Kaos digunakan sebagai media komunikasi karena kaos adalah

sesuatu yang umum dipakai masyarakat, baik tua, muda, dewasa,

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

45

remaja, atau anak – anak. Pemakaian kaos sangat cocok dan tepat

sasaran sehingga ketika kaos itu dipakai, secara tidak langsung

dapat mempromosikan GALABO kepada audience.

2) Format Desain

Kaos berukuran all size, visualisasi menonjolkan Logo GALABO

dengan memadukan slogan.

3) Distribusi

Kaos akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan

melaui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung

pada saat ada acara hiburan pada malam minggu.

i. Brosur

1) Alasan Pemilihan Media

Brosur digunakan untuk memberikan informasi yang lengkap

kepada audience. Brosur dapat memuat informasi yang lengkap

dan dapat dibaca dengan mudah.

2) Format Desain

Bentuk vertical atau potrait. Berukuran 30 x 20 cm jika dalam

keadaaan terbuka, dan berukuran 10 x 20 cm saat keadaan terlipat.

3) Penempatan Media Iklan

Brosur akan disebarkan di beberapa event Kota Solo, hotel – hotel,

dan agen tour and travel.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

46

j. Penutup Jalan

1) Alasan Pemilihan Media

Karena keunikan GALABO yang berlokasi di tengah jalan yahng

ditutup, maka dibutuhkan penutup jalan. Penutup jalan digunakan

untuk menutup jalan yang dijadikan sebagai lokasi GALABO.

Media ini dapat digunakan sebagai media komunikasi yang efektif

untuk mempromosikan GALABO kepada audience.

2) Format Desain

Penutup jalan berukuran 155 x 80 cm, visualisasi menonjolkan

kata “Maaf Jalan Ditutup” serta dikombinasikan dengan Logo

GALABO.

k. Papan Daftar Makanan

1) Alasan Pemilihan Media

Jumlah makanan dan minuman yang ditawarkan GALABO

berjumlah sangat banyak dan berasal dari pedagang yang sangat

banyak pula. Maka dari itu diperlukan papan daftar makanan yang

dapat mempermudah pencarian makanan atau minuman.

2) Format Desain

Papan daftar makanan mempunyai ukuran 1 x 3 cm. Bentuknya

adalah vertical atau portrait. Visualisasi menonjolkan daftar

makanan, Logo GALABO, dan slogan.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

47

3) Penempatan Media Iklan

Papan daftar makanan ditempatkan di dekat jalan masuk

GALABO.

l. Gerobak Pedagang

1) Alasan Pemilihan Media

Cara pedagang di GALABO dalam menjajakan makanan atau

minumannya dalah dengan menggunakan gerobak. Gerobak adalah

hal wajib bagi pedangang di GALABO. Selain itu gerobak dapat

menjadi media promosi yang komunikatif.

2) Format Desain

Visualisasi menonjolkan Logo GALABO dan Slogan.

3) Penempatan Media Iklan

Gerobak akan dimiliki setiap pedagang di GALABO.

m. Branding Becak

1) Branding becak dipilih sebagai media komunikasi untuk

menyampaikan pesan kepada audience dan merupakan alat

transportasi tradisional sehingga memiliki cirri khas Koto Solo.

2) Format Desain

Visualisasi desain menonjolkan Logo GALABO, headline, dan

slogan.

3) Dipasang pada becak yang beroperasi di Kota Solo.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

48

n. Kantong Plastik

1) Alasan Pemilihan Media

Kantong plastik digunakan untuk kemasan produk yang telah

dibeli konsumen dan dapat digunakan sebagai media komunikasi

yang efektif untuk mempromosikan GALABO kepada audience.

2) Format Desain

Kantong plastik berukuran 21 x 32 cm, visualisasi cetak satu warna

menonjolkan Logo GALABO serta mengkombinasikan,

headline, bodycopy, slogan, dan baseline.

3. Media Pendukung (stasionary)

a. Amplop

1) Alasan Pemilihan Media

Amplop digunakan oleh GALABO untuk mengirim surat kepada

lembaga atau perorangan sehingga sangat efektif sebagai media

komunikasi.

2) Format Desain

Amplop berukuran 23 x 11 cm, visualisasi Logo GALABO dan

baseline.

b. Stempel

1) Alasan Pemilihan Media

Stempel digunakan untuk mengesahkan suatu pesanan atau

perjanjian dengan perorangan atau lembaga.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

49

2) Format Desain

Stempel warna ukuran 5,5 cm x 2,5 cm, visualisasi Logo

GALABO.

c. Kop Surat

1) Alasan Pemilihan Media

Kop surat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi

kepada perorangan atau lembaga sehingga sangat efektif sebagai

media komunikasi.

2) Format Desain

Kop surat berukuran A4, visulisasi Logo GALABO dan baseline.

d. Kartu Nama

1) Alasan Pemilihan Media

Kartu nama digunakan sebagai identitas dari koordinator atau

pengelola GALABO serta dapat digunakan sebagai media

komunikasi kepada audience.

2) Format Desain

Kartu nama berukuran 9 x 5,5 cm, visualisasi Logo GALABO,

slogan, nama, alamat, dan baseline.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

50

e. Map

1) Alasan pemilihan Media

Digunakan sebagai perlengkapan surat menyurat untuk

menyampaikan sebuah pesan atau informasi kepada perorangan

atau lembaga serta dapat digunakan sebagai alat komunikasi.

2) Format Desain

Berukuran standart map, visualisasi Logo GALABO, foto kuliner

yang ditawarkan, slogan, dan baseline.

f. Note Book

1) Alasan Pemilihan Media

Note book digunakan untuk mencatat dan dapat digunakan sebagai

media komunikasi yang efektif untuk mempromosikan GALABO

kepada audience.

2) Format Desain

Note book berukuran 11 x 16 cm, visualisasi Logo GALABO,

headline, dan slogan.

g. Pembatas buku

1) Alasan Pemilihan Media

Pembatas buku digunakan untuk melengkapi note book dan dapat

digunakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk

mempromosikan GALABO kepada audience.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

51

2) Format Desain

Ukuran 20 x 4 cm, visualisasi menonjoilkan Logo GALABO dan

dikombinasikan dengan headline dan slogan.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

52

BAB IV VISUALISASI KARYA

A. Media Lini Atas (Above the Line Media)

1. Iklan Koran

Visualisasi

a. Nama Media : Kedaulatan Rakyat dan Suara Merdeka

b. Ukuran : 180 x 120 mm (5 kolom x 120 mm) dan

sdfdfsdfdsfsdfdsds fdf 160 x 100 (4kolom x 100 mm)

c. Waktu Tayang : 2 kali dalam 1 minggu selama 1 bulan

d. Halaman : Kedaulatan Rakyat (Solo Plus)

Aas Suara Merdeka (Solo Metro)

e. Format Desain : Horizontal

f. Tipografi : Arial, Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg

Bauhaus Two

g. Visualiasasi : Corel Draw X4 dan Adobe photoshop CS4

h. Bahan : Kertas koran

i. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

53

2. Baliho

Visualisasi

a. Ukuran : 6 x 3 m

b. Format Desain : Horizontal

c. Penempatan : Jalan Raya Solo – Kartasura Km 5 (Kartasura)

Bandara Adi Sumarmo (Solo)

Jalan Raya Solo – Jogja (Prambanan)

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Franklin

assaf Gothic Demi, Bauhaus Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : MMT A Doff

g. Finishing : Digital Printing

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

54

3. Spanduk

Visualisasi

a. Ukuran :500 x 90 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Penempatan : Depan Stadion Sriwedari, Timur Sabar Motor (Jl.

D Dr. Rajiman)

Utara Hotel Ibis (Jl. Gajah Mada)

depan GOR Sasana Krida Kusuma (Jl.Adi Sucipto)

h. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Franklin

assaf Gothic Demi, Bauhaus Two

d. Visualisasi : Corel Draw X4

e. Bahan : MMT A dofff

f. Finishing : Digital Printing

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

55

4. Poster

Visualisasi

a. Ukuran : 25 x 35 cm

b. Format Desain : Vertikal

c. Penempatan : Papan pengumuman ISI, UNS, TBS, UII, UGM,

asd UNY, Terminal Bus Tirtonadi Solo,Stasiun

afadfafafadsf Balapan Solo, Bandara Adi Sumarmo Solo

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Franklin

assaf Gothic Demi, Bauhaus Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Glossy paper 150gr

g. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

56

5. Umbul – Umbul

Visualisasi

a. Ukuran : 80 x 400 cm

b. Format Desain : Vertikal

c. Penempatan : Sepanjang Jl. M. Sunaryo

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

DEFSTWETWTW Two

e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDraw X4

f. Bahan : Kain

g. Finishing : Sablon

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

57

6. Name Board

Visualisasi

a. Ukuran : 3,5 x 3 m

b. Format Desain : Vertikal

c. Penempatan : Jalan masuk GALABO

d. Tipografi : Bauahaus Two, Adine Kirnberg

e. Visualisasi : CorelDraw X4

f. Bahan : Besi dan akrilik

g. Finishing : Cat

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

58

B. Media Lini Bawah (Below the Line Media)

1. X – Banner

Visualisasi

a. Ukuran : 60 x 160 cm

b. Format Desain : Vertikal

c. Penempatan : Di bagian kedatangan luar dan dalam negeri

asfasfasfasfasfasfsaf Bandara Adi Sumarmo Solo

Di bagian kedatangan luar dan dalam negeri

asfasfasfasfasfasfsaf Bandara Adi Sucipto Jogja

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, fadfafafafasf

asa Franklin Gothic Demi, Bauhaus Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : MMT A doff

g. Finishing : Digital Printing

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

59

2. Tempat Sampah

Visualisasi

a. Ukuran : 40 x 60 cm

b. Format Desain : Vertikal

c. Penempatan : Di dalam area Galabo

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

ryewyertw b Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Plastik

g. Finishing : Digital Printing

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

60

3. Mug

Visualisasi

a. Ukuran : 18 x 8 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

fdwfddwfwf Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Keramik

g. Finishing : Cetak

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

61

4. Gantungan Kunci

Visualisasi

a. Ukuran : 5,8 x 5,8 cm

b. Format Desain : Lingkaran

c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Bauhaus Two, Adine Kirnberg

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Doff

g. Finishing : Digital Printing

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

62

5. Nomor Meja

Visualisasi

a. Ukuran : 10 x 13 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Penempatan : Di meja tenda atau lesehan GALABO

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

sdfaasdasasas Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Akrilik

g. Finishing : Cetak

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

63

6. Cutting Sticker

Visualisasi

a. Ukuran : 11 x 7 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada para pengunjung di

asfasfdasf GALABO

d. Tipografi : Bauhaus Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Sticker

g. Finishing : Cutting

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

64

7. Paper Bag

Visualisasi

a. Ukuran : 30 x 20 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung setelah membeli j

makanan atau minuman

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

dsdssdsds ds Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Kertas Samson

g. Finishing : Sablon

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

65

8. Kaos

Visualiasasi

a. Ukuran : Menyesuaikan

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Kain

g. Finishing : Print

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

66

9. Brosur

Visualisasi

a. Ukuran : 10 x 20 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Dibagikan kepada pengunjung, biro travel, hotel,

safadfafafafda dan Dinas Pariwisata Surakarta

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Arial,

dgsdgsdgsdgsgsd Bauhaus Two, Franklin Gothic Demi

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Glossy Paper 150 gr

g. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

67

10. Penutup Jalan

Visualisasi

a. Ukuran : 155 x 80 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Penempatan : Ditempatkan di jalan masuk GALABO

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

afasgfawggsgsgs Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Besi dan seng

g. Finishing : Cat

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

68

11. Papan Daftar Menu

Visualisasi

a. Ukuran : 1 x 3 m

b. Format Desain : Vertikal

c. Penempatan : Ditempatkan di jalan masuk GALABO

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, AD Mono

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Besi dan seng

g. Finishing : Cat

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

69

12. Gerobak Pedagang

Visualisasi

a. Ukuran : Menyesuaikan

b. Penempatan : Ditempatkan di area kuliner GALABO

c. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Bauhaus Two, Arial

d. Visualisasi : Corel Draw X4

e. Bahan : Besi dan seng

f. Finishing : Cat

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

70

13. Branding Becak

Visualisasi

a. Ukuran : Menyesuaikan

b. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

afafdafaf Two

c. Visualisasi : Corel Draw X4

d. Bahan : Cat

e. Finishing : Air brush dan sablon

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

71

14. Kantong Plastik

Visualisasi

a. Ukuran : 21 x 32 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung setelah membeli j

makanan atau minuman

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

hjfjfhjfjfhjfj Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Plastik

g. Finishing : Cetak

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

72

C. Media Pendukung (Stasionary)

1. Amplop

Visualisasi

a. Ukuran : 23 x 11 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Digunakan untuk surat menyurat

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

asfdasdasdasd Two, Arial

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Kertas HVS 90 gr

g. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

73

2. Stempel

Visualisasi

a. Ukuran : 5,5 x 2,5 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Digunakan untuk surat menyurat

d. Tipografi : Bauhaus Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Finishing : Komputer

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

74

3. Kop Surat

Visualisasi

a. Ukuran : A4

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Digunakan untuk surat menurat

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Bauhaus Two, Arial

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Kertas HVS 80 gr

g. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

75

4. Kartu Nama

Visualisasi

a. Ukuran : 9 x 5,5 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Sebagai identitas pengelola GALABO

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Arial,

feafafafadfadsfdafafd Bauhaus Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Glossy paper 100gr

g. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

76

5. Map

Visualisasi

a. Ukuran : 24 x 32 cm

b. Format Desain : Vertikal

c. Distribusi : Untuk pelengkap keperluan surat menyurat

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Glossy Doff 260 gr

g. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

77

6. Notebook

Visualisasi

a. Ukuran : 11 x 16 cm

b. Format Desain : Vertikal

c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Arial,

safafasfasfaf Bauhaus Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Glossy Doff 120 gr

g. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

78

7. Pembatas Buku

Visualisasi

a. Ukuran : 20 x 4 cm

b. Format Desain : Horizontal

c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus

dfhdghdghdghdgghd Two

e. Visualisasi : Corel Draw X4

f. Bahan : Glossy Doff 120 gr

g. Finishing : Cetak offset

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

GALABO (Gladag Langen Bogan) adalah sebuah sebuah terobosan baru

dalam penataan Kota Solo yang menjadikan salah satu jalan di Kota Solo yaitu di

Jalan Mayor Sunaryo menjadi sebuah arena kuliner malam hari yang menyajikan

makanan dan minuman khas Solo. GALABO buka dari jam 17.00 – 24.00 WIB

setiap hari. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan promosi untuk

mempromosikan GALABO (Gladag Langen Bogan) kepada masyarakat.

Pada kesempatan ini penulis merancang suatu kegiatan promosi melalui

Desain Komunikasi Visual untuk mempromosikan GALABO (Gladag Langen

Bogan) dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik,

komunikatif, dan tepat. Melalui konsep perancangan ini diharapkan mampu

mempromosikan GALABO (Gladag Langen Bogan) kepada masyarakat,

menciptakan brand image yang mempunyai karakter tersendiri, dan mampu

meningkatkan penjualan produk.

B. Saran

GALABO (Gladag Langen Bogan) sebagai salah satu pusat arena kuliner

malam yang tertata rapi sebaiknya dikelola dan dirawat dengan baik, penambahan

fasilitas kebersihan seperti wastapel dan tempat sampah sebaiknya diperbanyak,

karena arena kuliner selain menyediakan makanan dan minuman yang bermutu

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

80

kebersihan merupakan hal yang utama agar para pengunjung merasa nyaman dan

betah berlama – lama di Kota Solo.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users

DAFTAR PUSTAKA

Adi Kusrianto, 2006. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi.

Djito Kasilo, 2008. Komunikasi Cinta. Jakarta: KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia).

Jefkins, Frank. 1997. Periklanan (edisi ke-2). Jakarta: Erlangga.

Jonathan Sarwono dan Hary Lubis, 2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi.

http://www.teamtouring.net, Rabu. 17 Agustus 2010 13.40 WIB.

digilib.uns.ac.idpustaka.uns.ac.id

commit to users