2
BAB I PENDAHULUAN Protein merupakan salah satu zat nutrisi yang memiliki peran penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Petingnya protein sebenarnya sudah dapat diketahui dari namanya. Kata protein berasal dari bahasa Latin , yakni prota , yang berarti sesuatu yang utama dan penting. Fungsi utama protein bagi tubuh kita antara lain meregenerasi sel, pertumbuhan dan perbaikan sel, sebagai sumber energi, memelihara serta mengatur proses-proses dalam tubuh, dan tugas lain nya yang sangat penting. Jika asupan protein kita kurang dari kebutuhan gizi kita akan mengalami penurunan sistem imun, melambatnya pertumbuhan, gangguan pencernaan serta dampak negatif lain nya. Namun jika kita kelebihan,kesetimbangan tubuh kita akan terganggu. Oleh karena itu asupan protein harian kita harus seimbang. Rata- rata kebutuhan protein orang dewasa perhari berkisar antara 1 gr / kg berat badan. Namun sangat disayangkan,karena rutinitas yang padat serta gaya hidup yang praktis banyak yang mengabaikan kebutuhan protein nya. Banyak yang memilih makan fast food tanpa mempedulikan kandungan gizi yang terkadung didalamnya. Padahal makanan sebagai sumber protein yang tinggi,jenis nya begitu banyak. Mulai dari daging merah, daging putih, kacang-kacangan, dan ikan. Salah satu ikan yang kandungan protein nya tinggi namun lemaknya rendah adalah ikan bandeng ( chanos chanos ). Ikan bandeng merupakan suatu komoditas perikanan yang memiliki rasa cukup enak, gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak sehingga digemari oleh masyarakat. Selain itu, harganya juga terjangkau oleh segala lapisan masyarakat. Komposisi gizi ikan bandeng cukup tinggi, yakni setiap 100 g daging ikan bandeng mengandung energi 129 kkal, protein 20 g, lemak 4,8 g, fosfor 150 mg, kalsium 20 mg, besi 2 mg, vitamin A 150 SI, dan vitamin B1 0,05 mg. Berdasarkan komposisi gizi tersebut ikan bandeng digolongkan sebagai ikan berprotein tinggi dan berlemak rendah. Tetapi sangat disayangkan, karena pengolahan bandeng yang kurang praktis dan terkesan monoton. Masyarakat tidak menjadikan bandeng sebagai pilihan pertama untuk diolah

Bab i Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

homework

Citation preview

BAB I PENDAHULUANProtein merupakan salah satu zat nutrisi yang memiliki peran penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Petingnya protein sebenarnya sudah dapat diketahui dari namanya. Kata protein berasal dari bahasa Latin, yakniprota, yang berarti sesuatu yang utama dan penting. Fungsi utama protein bagi tubuh kita antara lain meregenerasi sel, pertumbuhan dan perbaikan sel, sebagai sumber energi, memelihara serta mengatur proses-proses dalam tubuh, dan tugas lain nya yang sangat penting. Jika asupan protein kita kurang dari kebutuhan gizi kita akan mengalami penurunan sistem imun, melambatnya pertumbuhan, gangguan pencernaan serta dampak negatif lain nya. Namun jika kita kelebihan,kesetimbangan tubuh kita akan terganggu. Oleh karena itu asupan protein harian kita harus seimbang. Rata-rata kebutuhan protein orang dewasa perhari berkisar antara 1 gr / kg berat badan. Namun sangat disayangkan,karena rutinitas yang padat serta gaya hidup yang praktis banyak yang mengabaikan kebutuhan protein nya. Banyak yang memilih makan fast food tanpa mempedulikan kandungan gizi yang terkadung didalamnya. Padahal makanan sebagai sumber protein yang tinggi,jenis nya begitu banyak. Mulai dari daging merah, daging putih, kacang-kacangan, dan ikan. Salah satu ikan yang kandungan protein nya tinggi namun lemaknya rendah adalah ikan bandeng (chanos chanos). Ikan bandeng merupakan suatu komoditas perikanan yang memiliki rasa cukup enak, gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak sehingga digemari oleh masyarakat. Selain itu, harganya juga terjangkau oleh segala lapisan masyarakat. Komposisi gizi ikan bandeng cukup tinggi, yakni setiap 100 g daging ikan bandeng mengandung energi 129 kkal, protein 20 g, lemak 4,8 g, fosfor 150 mg, kalsium 20 mg, besi 2 mg, vitamin A 150 SI, dan vitamin B1 0,05 mg. Berdasarkan komposisi gizi tersebut ikan bandeng digolongkan sebagai ikan berprotein tinggi dan berlemak rendah.Tetapi sangat disayangkan, karena pengolahan bandeng yang kurang praktis dan terkesan monoton. Masyarakat tidak menjadikan bandeng sebagai pilihan pertama untuk diolah menjadi makanan sebagai sumber protein. Padahal jika dilihat dari tekstur dan rasanya bandeng bisa diolah menjadi berbagai macam makanan yang enak juga menyehatkan. Atas dasar itulah, penulis membuat inovasi produk bandeng yang mengusung konsep praktis, enak, dan menyehatkan. Inovasi olahan bandeng ini diharapkan dapat disukai oleh masyarakat. Karena selain rasa nya yang enak, produk chanosroll ini juga mengandung protein yang dibutuhkan oleh tubuh.BAB III METODE PELAKSANAANUsaha pembuatan chanostick akan dilakukan di daerah Kampus Universitas Indonesia. Metode pelaksanaan program akan dilakukan dengan tahapan-tahapan yakni persiapan dan perencanaan, produksi, sosialisasi, publikasi dan promosi, pemasaran, analisis hasil produk, keberlanjutan. Berikut diagram alir metode pelaksanaan