Upload
truongdieu
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB . I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kelembagaan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
yang disebut Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Kabupaten Lamandau dengan disngkat BPPTPM pada mulanya adalah 2
(dua) unit kerja yang berbeda, Semula Bidang Penanaman Modal dan
Investasi adalah salah satu bidang tergabung dalam Organisasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau, sementara
Kelembagaan yang menangani Pelayanan Perizinan diwadahi dengan
kelembagaan setingkat Kantor yaitu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (
KPPT). dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Lamandau, Seiring dengan dengan dinamika tuntutan
pelayanan Publik yang Prima dalam mewujudkan Kabupaten Lamandau
sebagai daerah yang kondusif bagi Investasi, Status Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu (KPPT) ditingkatkan Statusnya menjadi Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten
Lamandau, Badan ini dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan tata kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Lamandau.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
Kabupaten Lamandau sebagai unsur pelaksana teknis pelayanan
administasi publik di bidang Perizinan dan Penanaman Modal yang dituntut
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa
mengedepankan pendekatan birokratisasi. pendekatan tersebut sebagai
upaya mewujudkan Kabupaten Lamandau sebagai Daerah yang kondusif
bagi Investasi.
2
Penataan kelembagaan dan penyempurnaan tatalaksanaan
pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal mutlak dilakukan dan
bersamaan dengan itu pula perubahan sikap perilaku dan karakter para
penyelenggara pelayanan Perizinan juga perlu ditata, agar memiliki moral
yang baik, memiliki sikap diri yang Ikhlas, jujur, bersih dan anti suap, serta
memiliki intelektualitas yang cukup dan kompeten dibidangnya.
Perubahan di maksud sebagai upaya memperbaiki citra pelayanan
yang selama ini dipahami oleh banyak orang tentang pelayanan sektor
publik yang lamban, korup dan tidak profesional, diharapkan pada akhirnya
pelayan publik dibidang Perizinan dan penanaman modal dapat diperbaiki
dan tercipta birokrasi yang kuat, efektif dan bersih.
Perencanaan strategis Tahun 2013-2018 yang disusun ini adalah
sebagai kebutuhan nyata bagi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Lamandau untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi. Perencanaan strategis ini adalah
serangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang dibuat untuk
dimplementasikan oleh jajaran Organisasi BPPTPM dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan secara strategis,
fleksibel, bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan isu strategis
serta permasalahan yang ada pada tatanan Pelayanan organisasi dengan
melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perkembangan dan
dinamika tuntutan lingkungan pelayanan serta selalu berupaya
memanfaatkan peluang yang ada dan berusaha mengatasi tantangan dan
ancaman yang timbul.
Perencanaan strategis ini disusun sebagai landasan operasional
dalam melaksanakan kebijakan, Program dan kegiatan dalam mencapai
tujuan organisasi dan mencapai tingkat kepuasan maksimal masyarakat
dalam memperoleh pelayanan Perizinan dan penanaman modal, yang
pada gilirannya mampu menggerakan kegiatan perekonomian masyarakat
secara luas, merata dan berkeadilan, hal inilah yang merupakan faktor
utama penentu keberhasilan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
3
Penanaman Modal Kabupaten Lamandau dalam melaksanakan Tugas
Pokok dan Fungsinya.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
Kabupaten Lamandau dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang
administrasi pelayanan publik di Kabupaten Lamandau, Dokumen
perencanaan strategis tahun 2013-2018 ini disusun untuk menjadi
pedoman dan acuan pimpinan beserta seluruh pegawai Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dalam proses penyelenggaraan
tugas, pokok, dan fungsinya.
Rangkaian program dan kegiatan dibuat secara sinergis antara
pemimpin dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan guna
mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan organisasi dalam kurun waktu
lima tahunan dengan rencana Capaian terhadap indikator kinerja dan
pengukuran kemajuan hasil pencapaian tetap menjadi dasar utama dalam
perencanaan strategis.
Rencana strategis ini disusun dengan mengacu pada RPJMD
Kabupaten Lamandau 2013-2018, dan akan dijabarkan ke dalam rencana
kerja tahunan (Renja SKPD) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Lamandau sebagai instrumen acuan
program selama satu tahun.
1.2. Landasan Hukum
Landasan penyusunan Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau 2013-2018 adalah:
1. Undang-undang Rapublik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 Tentang
pembentukan Kabupaten Seruyan, Kabupaten Katingan, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau,Kabupaten
Murung Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Barito Timur di
Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang–undangan, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
7. Peraturan Pemerintah nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. PP No.41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
10. eraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
5
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
12. Instruksi Preseiden No. 5 tahun 1984 tentang Pedoman
Penyederhanaan dan Pengendalian Perizinan di Bidang Usaha
13. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perbaikan dan
Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada
Masyarakat;
14. Permendagri No.24 tahun 2006 tetang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP);
15. Permendagri No. 20 tahun 2008 tetang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) di
Daerah;
16. Permendagri No.27 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Pelayanan Terpadu
17. Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 1998 Tentang
Perizinan Satu Atap di Daerah;
18. Perda Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten
Lamandau;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012
Tentang Organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau
20. Peraturan Daerah ..............................................tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah
21. Peraturan Daerah ..............................................tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun
2013-2018
6
22. Peraturan Bupati Lamandau No. .................... Tahun....................
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal
23. Peraturan Bupati Lamandau No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpau Satu Pintu pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau;
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari Penyusunan Rancangan Rencana Strategis (Renstra)
pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
(BPPTPM) Kabupaten Lamandau tahun 2013-2018 adalah sebagai
pedoman dan acuan BPPTPM dalam rangka penyelenggaraan
Pemerintahan di bidang Perizinan dan Penanaman Modal yang mengacu
pada RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2018. Renstra ini memuat
ketentuan tatalaksana Perizinan di bidang Perizinan Dasar dan Perizinan
Strategis dan Lanjutan sektor perekonomian, pembangunan, kesejahteraan
masyarakat, dan pemerintahan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dan Penanaman Modal agar lebih sederhana dan memihak pada
kepentingan masyarakat dan akan menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja Tahunan BPPTPM.
Berdasarkan maksud di atas, maka penyusunan Rancangan Rencana
Strategis (Renstra) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau tahun 2013-2018 bertujuan
sebagai berikut :
1. Menetapkan Visi, Misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program
dan indikasi kegiatan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya selama periode 2013-
2018;
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan penanaman Modal
7
(BPPTPM) Kabupaten Lamandau dalam penyelenggaraan tugas,
pokok dan fungsinya selama periode tahun 2013-2018;
3. Memberikan acuan dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan
rencana kegiatan bidang Perizinan dan penanaman modal tahunan
maupun lima tahunan pada periode 2013-2018;
4. Memberikan acuan dalam mengelola penggunaan sumber daya
secara efektif, efisien dan berkelanjutan.
1.4. Hubungan Renstra-BPPT PM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Lamandau 2013 - 2018. Proses penyusunannya diawali dengan
penyusunan Rancangan Rencana Strategis BPPTPM yang disusun dengan
mengacu pada Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Lamandau 2013 -
2018. Rancangan Renstra BPPTPM ini bersama-sama dengan Rancangan
Renstra SKPD-SKPD lain di Kabupaten Lamandau, Rancangan RPJMD
Kabupaten kemudian dibahas bersama-sama oleh stakeholder Kabupaten
Lamandau dalam Musrenbang RPJMD. Masukan yang diperoleh selama
pembahasan di Musrenbang RPJMD digunakan sebagai dasar dalam
menyempurnakan Rancangan RPJMD tersebut menjadi Rancangan Akhir
RPJMD. Rancangan Akhir RPJMD yang kemudian ditetapkan sebagai
RPJMD oleh Peraturan Daerah.
Sebagai Penjabaran dari RPJMD Tahun 2013 – 2018 Kabupaten
Lamandau, maka Renstra SKPD menjadi acuan kerja dari tiap–tiap SKPD
dan selanjutnya Renstra tersebut menjadi pedoman bagi SKPD untuk
penyusunan Renja SKPD tiap tahunnya dengan memperhatikan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamandau.
8
1.5. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal Kabupaten Lamandau 2013 - 2018 disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, dasar hukum, maksud dan
tujuan penyusunan Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau, hubungan Renstra
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
Kabupaten Lamandau dengan dokumen perencanaan lainnya,
dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan
BPPTPM, uraian tugas dan fungsi serta organisasi SKPD. Dalam
bab ini juga digambarkan susunan kepegawaian dan aset yang
dikelola oleh BPPTPM.
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
SKPD
Memuat tentang gambaran umum daerah terkait dengan
pelayanan BPPTPM, hasil-hasil yang dicapai dalam periode lima
tahun sebelumnya, serta analisis isu strategis berkaitan dengan
tugas dan fungsi SKPD.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
Bab ini memuat pernyataan visi BPPTPM dan penjelasan makna
dari setiap pernyataan visi tersebut. Visi tersebut kemudian
dijabarkan ke dalam pernyataan Misi. Bab ini juga menguraikan
Misi tersebut ke dalam pernyataan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai. Akhirnya, dalam bab ini juga dijelaskan strategi dan
kebijakan yang dirumuskan oleh BPPTPM untuk pencapai tujuan
dan sasaran pelayanan BPPTPM.
9
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Memuat penjelasan/uraian tentang program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan, dengan dilengkapi oleh indikator kinerja,
kelompok sasaran dan sumber pendanaan indikatif, Hasil
penjelasan selanjutnya disusun dalam bentuk tabel.
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Memuat indikator kinerja SKPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain
Renstra SKPD merupakan pedoman dakam penyusunan Renja
SKPD, penguatan peran para stakeholder dalam pelaksaan renja
SKPD, dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan
atas kinerja tahunan dan lima tahunan, serta catatan dan harapan
Kepala SKPD.
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM
2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BPPTPM
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten
Lamandau merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 tahun 2012 dengan
tugas pokok melaksanakan tugas di Bidang Pelayanan Perizinan, Non
Perizinan dan Penanaman Modal yang menjadi kewenangan Pemerintah
Daerah Kabupaten Lamandau dan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku dan
menyelenggarakan fungsi :
1. penyusunan kebijaksanaan teknis dibidang pelayanan Perizinan dan
penanaman modal;
2. melakukan koordinasi dibidang pelayanan Perizinan dan penanaman
modal;
3. pembinaan dan pengkoordinasian penerapan standar teknis Perizinan
terpadu;
4. pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan Perizinan dan penanaman modal secara
terpadu;
5. pelaksanaan urusan tata usaha badan.
2.2. Struktur Organisasi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten
Lamandau dengan Struktur Organisasi sebagai berikut :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program
c. Bidang Pelayanan Pengaduan atas layanan;
11
d. Bidang Pelayanan Perizinan Dasar;
e. Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis;
f. Bidang Penanaman Modal;
1. Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi
2. Sub Bidang Pengendalian dan Pengawasan Investasi
g. Tim Teknis;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
i. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB)
2.2.1. Tupoksi Kepala Badan
Kepala badan mempunyai tugas memimpin, menggoordinasikan dan
memberikan dan petunjuk kepada bawahannya dalam rangka pelaksanaan
tugas serta mengadakan koordinasi dan melaksanakan kerjasama dengan
organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur
masyarakat.
2.2.2 Tupoksi Sekretariat Badan
1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan mempunyai tugas
mengoordinasikan penyusunan dan pengendalian Program, Keuangan
serta Pelayanan administrasi umum, Kepegawaian dan Perlengkapan;
2. Sekretariat membawahi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan
Perlengkapan, Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program,
Sub Bagian Keuangan;
3. Untuk menyelenggarakan tugasnya Sekretaris mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan Pengendalian
Program;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, keuangan
dan kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
12
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2.2.1. Tupoksi Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program
Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas mengumpulkan dan
mengolah bahan penyusunan rencana kerja, penyusunan laporan
kegiatan serta evaluasi kegiatan Badan.
Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program mempunyai
fungsi :
a. penyusunan program kerja di Sub Bagian Perencanaan dan
Pengendalian Program;
b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan
penyusunan program Badan dan pelaksanaan penyusunan program
Badan;
c. pelaksanaan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap
pelaksanaan program Badan;
d. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program Badan;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbagian; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2.2.2. Tupoksi Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan penyusunan
laporan kegiatan serta pengelolaan administrasi keuangan Badan.
Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja di Sub Bagian Keuangan;
13
b. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan
administrasi keuangan Badan;
c. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan penatausahaan
keuangan Badan;
d. pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan bahan laporan
keuangan Badan;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbagian; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas mengumpulkan dan
mengolah bahan administrasi umum, perjalanan dinas, kehumasan,
kepegawaian, pengembangan pegawai, organisasi, tatalaksana,
hukum, perlengkapan serta menyiapkan bahan laporan tindak lanjut
hasil pengawasan fungsional dan pengawasan melekat.
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan mempunyai fungsi
:
a. penyusunan program kerja di Sub Bagian Umum, Kepegawaian
dan Perlengkapan;
b. pelaksanaan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
c. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan serta menginventarisasi
sarana dan prasarana Badan serta aset lainnya;
d. pelaksanaan urusan keprotokolan, kehumasan dan
pendokumentasian;
e. pelaksanaan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan dan
perpustakaan;
14
f. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan,
pemeliharaan data kepegawaian dan menyiapkan dan pengusullan
kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian
penghargaan;
g. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai
dan bahan laporan tindak lanjut pengawasan fungsional dan
pengawasan melekat;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbagian; dan
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
2.2,3. Tupoksi Bidang Pengaduan atas layanan
Bidang Pengaduan atas Layanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas pokok menerima pengaduan atas layanan
serta penanganannya.
Bidang Pengaduan Atas Layanan mempunyai fungsi :
1. penyusunan program kerja di Bidang Pengaduan Atas Layanan;
2. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan dan kebijakan
teknis sistem pelayanan dan pengaduan;
3. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan
sistem pelayanan pengaduan ;
4. pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi sistem
pelayanan dan pengaduan;
5. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas
pelayanan dan pengaduan; dan
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2.4. Tupoksi Bidang Pelayanan Perizinan Dasar
Bidang Pelayanan Perizinan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan
kebijakan teknis pelayanan Perizinan dasar.
15
Bidang Pelayanan Perizinan Dasar mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja di Bidang Pelayanan Perizinan Dasar;
b. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis
bidang pelayanan Perizinan dasar;
c. pelaksanaan pembinaan bidang pelayanan Perizinan dasar;
d. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi bidang pelayanan Perizinan
dasar;
e. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas
bidang pelayanan Perizinan dasar; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2.5. Tupoksi Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis
Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan
perumusan kebijakan teknis Perizinan lanjutan dan strategis.
Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja di Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan
dan Strategis;
b. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis
bidang pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis;
c. pelaksanaan pembinaan bidang pelayanan Perizinan Lanjutan dan
Strategis;
d. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi bidang pelayanan Perizinan
Lanjutan dan Strategis;
e. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang
pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
16
2.2.6. Tupoksi Bidang Penanaman Modal
Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan
kebijakan teknis Penanaman Modal, dan membawahi 2 (dua) Sub Bidang
:
1. Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi; dan
2. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi
Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja di Bidang Penanaman Modal;
b. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis
bidang penanaman modal;
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan
pengawasan dan pengendalian investasi serta pengembangan
promosi investasi;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan
pengendalian investasi serta pengembangan promosi investasi;
e. pelaksanaan fasilitasi kerjasama penanaman modal;
f. penyediaan informasi potensi daerah, peluang usaha untuk kerjasama
bidang penanaman modal;
g. penyelenggaraan sistem informasi bidang penanaman modal;
h. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di
Bidang Penanaman Modal; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2.6.1. Tupoksi Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi
Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi dipimpin seorang
Kepala Sub Bagian mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah
bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di Bidang
Pengembangan dan Promosi Investasi.
Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi mempunyai fungsi :
17
a. penyusunan program kerja di Sub Bidang Pengembangan dan
Promosi Investasi;
b. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis
bidang pengembangan dan promosi investasi;
c. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di bidang pengembangan dan
promosi investasi;
d. penyiapan pedoman dan tata cara pembangunan dan
pengembangan sistem informasi penanaman modal;
e. pelaksanaan pembangunan dan mengembangkan sistem informasi
penanaman modal yang terintegrasi dengan sistem informasi
penanaman modal Pemerintah dan Provinsi serta pemutahiran data
dan informasi penanaman modal daerah;
f. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di Sub
Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi; dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2.6.2. Tupoksi Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi
Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi dipimpin seorang
Kepala Sub Bagian mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah
bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi Sub Bidang
Pengawasan dan Pengendalian Investasi.
Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi mempunyai fungsi :
1. penyusunan program kerja di Sub Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Investasi;
2. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis
bidang pengawasan dan pengendalian investasi;
3. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di bidang pengawasan dan
pengendalian investasi;
4. pelaksanaan pembinaan bidang pengawasan dan pengendalian
investasi;
18
5. pelaksanaan pemantauan, bimbingan dan pengawasan
pelaksanaan penanaman modal, berkoordinasi Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi;
6. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di Sub
Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi; dan
7. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2.7. Tupoksi Tim Teknis
Pada Bidang Pengaduan atas Layanan, Bidang Pelayanan Perizinan
Dasar, Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis, dibantu
oleh Tim Teknis.
Tim Teknis terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari
berbagai Perangkat Daerah yang memiliki kompetensi teknis sesuai
bidangnya dan secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala
SKPD yang menugaskan namun secara Teknis Operasional dalam
melaksanakan pembinaan teknis terhadap Perizinan-Perizinan yang
diselenggarakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu di bawah
koordinasi Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dimana PNS dimaksud
ditugaskan.
Tim Teknis dibentuk dan ditunjuk berdasarkan penugasan dari Kepala
SKPD terkait, pengangkatan dan pemberhentian Tim Teknis ditetapkan
dengan Keputusan Bupati Lamandau,
Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang menjadi Anggota Tim Teknis
tersebut ditetapkan menurut intensitas pelayanan Perizinan yang
bersangkutan dengan ugas dan fungsi Tim Teknis :
1. pengumpulan dan pengolahan bahan Analisis teknis bidang
pengaduan atas layanan,pelayanan Perizinan dan Perizinan
Lanjutan dan strategis;
2. pelaksanaan pemeriksaan persyaratan teknis pemberian ijin dan
penelitian lapangan;
3. penyiapan berita acara hasil penelitian dan pemeriksaan lapangan;
19
4. penyiapan rekomendasi persetujuan, penolakan, pembatalan dan
pencabutan ijin;
5. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas teknis
di Bidang Pelayanan Perizinan dan atau pengaduan atas layanan
6. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
langsungnya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.2.8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal adalah Pranata Komputer dan
Arsiparis.
Pemegang Jabatan Fungsional ini dalam melaksanakan tugasnya
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Pegawai yang paling
senior.
Jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan dengan Keputusan Bupati
Lamandau berdasarkan kebutuhan dan beban kerja Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu.
2.2.9. KETERKAITAN SKPD TEKNIS DALAM PERIZINAN
a. Memberikan telaahan dalam rapat pertimbangan;
b. Membina dan mengawasi pelaksanaan ijin di lapangan;
c. Memberi peringatan dan penindakan terhadap pelanggaran ijin;
d. Menerima Tembusan Laporan Rekapitulasi Perizinan dan
Penanaman Modal
21
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja BPPTPM berdasarkan
sasaran/target renstra periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan
wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD, dan/atau indikator kinerja
pelayanan SKPD atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang
telah diratifikasi oleh Pemerintah. Pelaksanaan kapasitas pelayanan
BPPTPM dapat dikategorikan dalam 7 (tujuh) peran utama yang saling
terkait, yaitu :
1. Sebagai kebijakan Penanaman Modal;
2. Kerjasama Penanaman Modal;
3. Promosi Penanaman Modal dan Perizinan;
4. Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal;
5. Pengendalian Pelaksanaan Perizinan dan Penanaman Modal;
6. Pengelolaan data dan Sistem Informasi;
7. Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan Perizinan dan Penanaman
Modal.
Ketujuh kapasitas pelayanan utama tersebut kemudian diuraikan dan dijabarkan
kedalam berbagai program dan kegiatan strategis.
1. Pelayanan Sebagai Pengambil Kebijakan
Pelayanan sebagai Pengambil Kebijakan yang ditangani BPPTPM
Kabupaten Lamandau merupakan unit kerja penentu dalam penerbitan izin
dan penyedia informasi peluang usaha sektor / bidang usaha unggulan.
2. Pelayanan Sebagai kerjasama penanaman modal
Pelayanan sebagai kerjsama penanaman modal, BPPTPM Kabupaten
Lamandau menyelenggarakan fasilitas pemerintah daerah dalam rangka
kerjasama kemitraan antara UMKMK tingkat provinsi dengan pengusaha
nasional/asing.
3. Pelayanan Sebagai Promosi Penananam Modal dan Perizinan
Pelayanan sebagai Promosi Penanaman Modal dan Perizinan, BPPTPM ikut
berperanserta dalam terselenggaranya promosi peluang penananman modal
provinsi dan penananam modal kabupaten/kota.
22
4. Pelayanan Sebagai Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Pelayanan sebagai Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal, BPPTPM
memberikan kemudahan dalam pelayanan, fasilitas dan informasi dalam
perizinan dan penanaman modal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Pelayanan Sebagai Pengendalian Pelaksanaan Perizinan dan
Penanaman Modal
Pelayanan sebagai Pengendalian Pelaksanaan Perizinan dan Penanaman
Modal, BPPTPM merupakan unti kerja dalam terselenggaranya bimbingan
pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha
1 (satu) kali dalam setahun.
6. Pelayanan Sebagai Pengelolan data dan sistem informasi
Pelayanan sebagai Pengeloalan data dan sistem informasi, BPPTPM
menerapkan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara
Elektronik (SPIPISE) dalam menyelenggarakan pelayanan Perizinan dan
Nonperizinan.
7. Pelayanan Sebagai Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan
Perizinan dan Penanaman Modal
Pelayanan sebagai Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan Perizinan
dan Penanaman Modal, BPPTPM merupakan unti kerja dalam
terselenggaranya Sosialisasi kebijakan penanaman modal kepada
masyarakat dunia usaha.
Untuk mengukur kinerja Pelayanan BPPTPM berdasarkan tugas dan fungsi
yang dikategorikan dalam 7 (tujuh) peran utama diatas dapat dilihat pada Tabel
2.1.
Sedangkan untuk tabel inteprestasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Badan Pelayanan Perizinan terpadu Dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau yang
mengemukakan rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang
baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya mengemukakan
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan Pelayanan Badan
Pelayanan Perizinan terpadu Dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau, disajikan
pada Tabel 2.2.
29
2.4. SUMBER DAYA BPPTPM
2.4.1. Kepegawaian :
Pegawai Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal Kabupaten Lamandau keadaan pada Desember 2012 berjumlah
13 orang dan THL 4 Orang. dan pada saat itu Kelembagaan Perizinan
masih berstatus Kantor namun setelah adanya penggabungan unit kerja
Pelayanan Perizinan dengan penanaman Modal, Kelembagaannya di
tingkatkan dari Kantor menjadi Badan pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal berdasarkan Perda Kabupaten Lamandau Nomor :
11 tahun 2012, Operasional pada Akhir Bulan Januari 2013, maka
Personil BPPTP bertambah menjadi 21 Orang PNS dan 5 Orang THL,
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai BPPTPM Berdasarkan Status Pegawai
No Status Kepegawaian Desember
2012
September
2013
1. Pegawai Ngeri Sipil (PNS) 13 21
2. Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS)
- -
3. Tenaga Kerja Kontrak (TKK) 4 5
Jumlah (orang) 17 26
Sumber: BPPTPM
Dari segi pendidikan, 52,38 % pegawai BPPTPM memiliki tingkat
pendidikan Strata Satu (S1), 42,85 % berpendidikan SLTA dan 4,26%
berpendidikan D3. Dengan demikian tingkat pendidikan pegawai
BPPTPM sudah cukup baik.
30
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai BPPT Berdasarkan Tingkat Pendidikan
September 2013
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1. STRATA DUA (S2) - -
2. STRATA SATU (S1) 11 Orang 52,38
3. D3 1 Orang 4,26
4. SLTA 9 Orang 42,85
J u m l a h 21 Orang 100
Sumber: BPPTPM
Berdasarkan penempatan pegawai, terlihat bahwa pegawai
paling banyak terdapat pada Sekretariat Badan, yaitu 12 orang, Bidang
Pelayan Perizinan Dasar 2 orang, kemudian Bidang Pelayanan
Perizinan Strategis sebanyak 2 orang dan Bidang Penanaman Modal
sebanyak 4 Orang sementara Bidang Pengaduan atas layanan masih
belum terisi, dari data tersebut tampak bahwa jumlah pegawai yang ada
masih sangat kurang memadai untuk melayani jumlah Perizinan
sebanyak 37 jenis. Dibandingkan dengan TUPOKSI yang ada, jumlah
tersebut masih sangat kurang.
Tabel 2.5
Perbandingan Jumlah Pegawai BPPTPM dan Kebutuhan Pegawai
Per September 2013
No Unit Kerja Jumlah
Pegawai
Jumlah Pegawai yang
Dibutuhkan*
1. Kepala badan
Staf
1 Orang
-
-
1 Orang
31
Tabel. 2.6
Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan golongan
Per September 2013
No Golongan Jumlah (Org)
1 IV/b 1
2 IV/a -
3 III/d 3
4 III/c 2
2.
Sekretariat Badan
Sekretaris Badan
Kasubag
Bendahara
Staf
1 Orang
3 Orang
2 Orang
6 Orang
-
-
-
8 Orang
3.
Bidang Pengaduan
Atas Layanan
Kepala Bidang
Staf
-
-
1 Orang
3 Orang
4.
Bidang Pel. Perizinan
Dasar
Kepala Bidang
Staf
1 Orang
1 Orang
-
2 Orang
5. Bidang Pel Strategis
Kepala Bidang
Staf
1 Orang
1 Orang
-
2 Orang
6. Bidang Penanaman
Modal
Kepala Bidang
Kasubag
Staf
1 Orang
1 Orang
2 Orang
-
1 Orang
4 Orang
J U M L A H 21 Orang 22 Orang
32
5 III/b 5
6 III/a 1
7 II/d -
8 II/c 1
9 II/b 6
10 II/a 2
Jumlah 21
Tabel. 2.7
Jumlah Pegawai Non PNS berdasarkan Klasifikasi Pendidikan
Per September 2013
No Pendidikan Jumlah Org)
1 S1 1
2 DIII -
3 SLTA 4
Jumlah 5
Tabel.2.8
Jumlah Pejabat Struktural menurut tingkat penjenjangan (Diklat)
Per September 2013
No Diklat Penjenjangan Jumlah (Org)
1 Spada/Adum/PIM IV 6
2 Spadya/Spama/PIM III 2
3 Sespa/Spamen/PIM II -
4 Lemhanas/Spati -
Jumlah 8
33
2.4.2. Keadaan Sarana dan Prasarana(Asset)
Sarana dan Prasarana Perkantoran merupakan komponen penting
sebagai penunjang pelaksanaan tugas operasional Pelayanan,
keadaan sarana dan prasarana perkantoran BPPTPM dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel. 2.9
Data Aset dan Kondisinya
Per September 2013
Jenis Jumlah
(Unit)
Keterangan
Gedung
Kantor
1
Mobil Dinas 1 Satu Jenis AVANZA
Motor Dinas 5 4 unit merk Yamaha dan 1 unit merk
Kawasaki
AC 19 18 unti Merk LG dan 1 unit merk Samsung
Printer 16 13 Merk Canon, 1 unit HP Laser Jet dan 1
unit Merk Epson
Komputer 10 Model LG, Toshiba dan Accer
Laptop 6 Model Accer dan Toshiba
Kursi 26 Terdiri dari kursi Eselon, Kursi Putar, Kursi
Staf dan Kursi tunggu
Meja 18 Terdiri dari meja pimpinan, meja staf dan
meja kayu
Lemari Besi 5 Lemari besi merk Brother
Filling
Kabinet
7 Merk Brother
Note Book 2 Model Accer dan Toshiba
Lemari
Kayu
4 Terdiri dari Lemari kayu 3 pintu dan lemari
kayu 2 pintu
Telepon 12 Merk Panasonik
34
Camera
Digital
4 Merk Sony 3 buah dan Merk Canon 1 buah
Mesin Tik 3 Mesin Tik
Rumah
Jaga
1 Uk. 8 x 6 Meter (kopel)
Rumah
Parkir
1 Uk. 12 x 6 Meter
Rumah
Genset
1 Uk. 1,5 x 1,5 Meter
Pagar
Kantor
1 ± 194 Meter
2.4.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPPTPM
2.4.3.1. Kondisi Aktual dan Yang Diharapkan
Analisis lingkungan strategis Badan Pelayanan Perizinan dan
Penanaman Modal dilakukan dengan menggunakan teknik
analisis SWOT (Strengths, Weaknessess, Opportunities, Treats).
Dalam analisis ini akan diidentifikasi dan dinteraksikan kekuatan
dan kelemahan serta peluang dan tantangan. Sebagai langkah
awal dalam analisis, perlu diketahui kondisi awal dan kondisi yang
diharapkan oleh organisasi. Adapun kondisi awal BPPTPM adalah
sebagai berikut:
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
Daerah cenderung bersikap sebagai koordinator SKPD teknis
pengelola izin dan penanaman modal
1. Belum optimalnya mutu pelayanan yang meliputi pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.
2. Belum terstandartnya operasional kegiatan dan indeks biaya
pelayanan;
3. Belum Optimalnya hubungan kerja/koordinasi teknis antara
SKPD Teknis dengan pengelola izin
35
4. Belum jelasnya skala prioritas pelayanan perizinan dan non
perizinan serta penanaman modal
5. Belum terhimpunnya data akurat dan aktual yang mendukung
kegiatan penanaman modal
6. Belum optimalnya pemberdayaan bidang penanaman modal
sebagai sumber pendapatan daerah dan salah satu faktor
pengungkit pembangunan ekonomi
7. Rendahnya hubungan dengan pihak ketiga baik pada tingkat
daerah, maupun nasional
8. Belum jelasnya acuan pengembangan organisasi Badan
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Dengan memperhatikan arah kecenderungan perkembangan
organisasi dan penerapan desentralisasi dan otonomi daerah,
maka situasi masa depan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Menjadi fasilitator administrasi perizinan dan non perizinan serta
penanaman modal di Daerah;
2. Orientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dalam semua
fungsi manajemen;
3. Pelayanan perizinan, non Perizinan dan penanaman modal yang
akan dilaksanakan telah terstandar serta dalam pembiayaan
mempunyai standart biaya yang realistis;
4. Mantapnya koordinasi internal antar unit kerja pada organisasi
Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah
dengan semua SKPD pengelola izin.
5. Adanya skala prioritas pelayanan perizinan, non Perizinan dan
penanaman modal
6. Terhimpunnya data akurat dan actual untuk mendukung kegiatan
penanaman modal
7. Terwujudnya peran yang optimal bidang penanaman modal
dalam peningkatan pendapatan daerah dan sebagai pengungkit
pembangunan ekonomi
8. Harmonisnya hubungan dengan pihak ketiga
36
9. Tersusunnya acuan pengembangan organisasi Badan
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
2.4.3.2. Identifikasi Faktor Eksternal dan Internal Organisasi
Faktor-faktor yang menyebabkan kondisi yang diharapkan dapat
dicapai perlu diidentifikasi berbagai faktor eksternal maupun internal
organisasi yang akan mempengaruhi pencapaiannya. Faktor
eksternal dikelompokkan atas peluang dan ancaman sementara
faktor internal dikelompokkan atas kekuatan dan kelemahan.
Faktor eksternal yang teridentifikasi adalah sebagai berikut :
b. Peluang :
1. Tuntutan terhadap pelayanan perizinan, non Perizinan dan
penanaman modal yang prima, terpercaya dan transparan
sangat tinggi
2. Pelayanan Perizinan dan penanaman modal sebagai sumber
pendapatan daerah dan pengungkit pembangunan ekonomi
3. Adanya regulasi yang mendukung terciptanya kesejahteraan
pegawai pemberi pelayanan
4. Tersedianya tekonologi informasi untuk menunjang kegiatan
pelayanan perizinan dan penanaman modal
5. Adanya dorongan publik menjadikan SKPD Pelayanan Perizinan
dan Penanaman Modal menjadi Institusi yang terpercaya.
c. Ancaman :
1. Tingginya tingkat ketidakpastian prosedur yang baku selama
proses transisi pembentukan organisasi
2. Masih rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
aparat pemberi pelayanan perizinan dan penanaman modal
3. Masih rendahnya kesadaran aparat dalam mematuhi aturan
yang berlaku
37
2.4.3. Faktor internal organisasi dapat diidentifikasi sebagai berikut :
2.4.3.1. Kekuatan :
1. Kapasitas kelembagaan pelayanan perizinan dan
penanaman modal yang semakin berkembang
2. Memiliki kewenangan untuk mengelola perizinan, non
Perizinan dan penanaman modal
3. Adanya kemauan yang kuat dari personil untuk maju
2.4.3.2. Kelemahan :
1. Sumber daya keuangan yang sangat terbatas
2. Sumber daya manusia yang profesional masih terbatas
3. Sumber belajar yang terbatas
4. Koordinasi yang kurang optimal
2.4.4. Interaksi Antar Faktor Internal dan Eksternal
Berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal yang disebutkan di atas,
selanjutnya akan dirumuskan isu-isu strategis yang dikelompokkan dalam
4 (empat) kategori, yaitu comparative advantage, mobilization,
investment/divestment dan status quo. Isu-isu strategis tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Comparative Advantege (Interaksi antara Peluang dan Kekuatan)
1. Mengembangkan kapasitas kelembagaan pelayanan perizinan dan
penanaman modal untuk mewujudkan pelayanan prima, terpercaya
dan transparan
2. Mengimplementasikan kewenangan yang didukung jaminan
kesejahteraan pegawai, dan teknologi informasi
3. Peningkatan kapasitas pegawai melalui pemanfaatan teknologi
informasi dan tenaga ahli
b. Mobilization (Interaksi antara Kekuatan Dan Ancaman)
1. Melalui penguatan kapasitas kelembagaan membentuk system dan
prosedur yang baku untuk pelayanan perizinan dan penanaman
modal;
2. Mengefektifkan wewenang yang dimiliki untuk menumbuhkan
kepercayaan masyarakat
38
3. Dengan kemauan yang kuat menjalankan tugas sesuai aturan
menciptakan aparat yang bersih dan berwibawa
c. Investment Divestment (Interaksi antara Peluang dan Kelemahan)
1. Sumber keuangan ditingkatkkan dengan pemberdayaan pelayanan
Perizinan dan penanaman modal sebagai sumber pendapatan
Daerah dan pengungkit pembangunan ekonomi
2. Memanfaatkan tenaga ahli dan kemajuan teknologi informasi untuk
meningkatkan pembelajaran membentuk profesionalisme
3. Meningkatkan koordinasi melalui pengembangan jaringan kerja
d. Status Quo (Interaksi antara Kelemahan dan Ancaman)
1. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan
profesionalisme aparat pelayanan
2. Meningkatkan sumber daya keuangan melalui pengembangan
organisasi yang stabil dan terarah
3. Melakukan pembelajaran tentang aturan-aturan hukum yang
berlaku untuk menumbuhkan kesadaran kepatuhan aparat
terhadap hukum
39
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BPPTPM
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait dengan Pelayanan BPPTPM
Kondusif tidaknya iklim berinvestasi di suatu daerah dipengaruhi
beberapa faktor. Beberapa faktor yang dianggap dapat mempengaruhi iklim
usaha adalah keamanan dan ketertiban; kemudahan Perizinan; peraturan
daerah yang mendukung iklim usaha; serta pengenaan pajak daerah.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam memberdayakan masyarakat
diantaranya adalah pelaksanaan Program Pengembangan Kebijakan
Investasi Daerah melalui Kegiatan Sosialisasi Perizinan dan Program
Pengembangan Pembangunan secara terpadu. Dalam kaitan ini, diterapkan
pelayanan Perizinan terpadu. Artinya Pemerintah Kabupaten dapat
memberikan pelayanan Perizinan usaha dan penanaman modal secara
cepat murah dan mudah dalam satu tempat pelayanan secara terpadu.
Pertumbuhan investasi di Kabupaten Lamandau sampai dengan awal
tahun 2013 masih terasa lamban dimanna baru tercatat 5 Perusahaan PMA
dengan total investasi mencapai Rp. 650.719.519.193,- dan 10 Perusahaan
PMDN dengan total investasi mencapai Rp. 1.414.395.884.559,-sebagian
besar bergerak pada sektor Kehutanan dan Perkebunan.
3.2 Hasil-hasil yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya
Seperti telah disebutkan sebelumnya, KPPT baru ditingkat statusnya
menjadi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal sejak
awal tahun 2013. Semula masih berstatus Kantor dengan demikian
pembahasan pada sub bab ini menggambarkan kinerja yang dicapai oleh
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu ( KPPT). Beberapa butir pencapaian
KPPT dapat diringkas sebagai berikut:
1. SDM Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal yang terbatas, baik
jumlah maupun kualitasnya, namun telah memberikan kontribusi dalam
pelaksanaan Pelayanan Perizinan.
40
2. Jumlah Perizinan yang dikenakan retribusi pada tahun 2013 dapat dilihat
pada tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1
Jumlah Perizinan yang Dikeluarkan
s/d September 2013
No Jenis Ijin Jumlah Ijin yang Dikeluarkan
Tahun 2013 (per Sept
2013)
1 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 40
2 Ijin Gangguan (HO) 123
3 Ijin Trayek) 0
Sumber: LAKIP BPPTPM
3. Pendapatan retribusi BPPTPM juga menunjukkan bahwa realisasinya
dapat melampaui jumlah yang ditargetkan. Lihat Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Pendapatan Retribusi BPPTPM Tahun 2013 (Per Sept 2013)
No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1 IMB 217.970.000 197.962.500 91
2 IG (HO) 120.000.000 494.596.065 412
3 Izin Trayek 10.000.000 -
Jumlah 347.970.000 692.558.565 199
Sumber: BPPTPM
4. Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Publik
Pemerintah Kabupaten Lamandau.
41
Hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat atas pelayanan publik
Pemerintah Lamandau pada tahun 2012 menunjukkan hasil rata-rata nilai
indeks 2,803 atau termasuk dalam kategori ” BAIK ”. Nilai rata-rata indeks
tersebut didasarkan pada pengukuran pelayanan perizinan. Meskipun
demikian, capaian nilai indeks rata-rata masih cukup jauh terhadap nilai
optimal, yang berarti pelayanan publik masih perlu ditingkatkan.
5. Kewenangan Perizinan
Sampai dengan September 2013 BPPTPM telah melayani 13 jenis
Perizinan dari 36 Jenis Izin yang dilimpahkan kewenangannnya.
Tabel 3.3
Kewenangan Perizinan s/d September 2013
No. Jenis Izin Izin Selesai (hari
kerja)
1 2 3
A . PERIZINAN BIASA
1
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk rumah tinggal yang luasnya sampai dengan 200 M2
12
2 Izin Undang – undang gangguan (HO) sekala rendah
10
3 Izin Tempat Usaha (ITU) 7
Izin Reklame dan Reklame. 2
4 Izin Usaha Industri (IUI) dan 14
Izin Perluasan Industri.
5 Izin Usaha Perdagangan (IUP) 3
6 Tanda Daftar Industri (TDI) 14
7 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 3
8 Tanda Daftar Gudang (TDG) 3
9 Izin penyelenggaraan Apotik 10
10 Izin Penyelenggaraan Toko Obat 10
11 Izin Penyelenggaraan Optikal. 10
12 Izin Penyelenggaraan Toko Obat Tradisional
10
13 Izin Praktek Dokter 10
14 Izin praktek Bidan 10
15 Izin Insidentil. 5
16 Akte pengesahan Koperasi. 10
17 Akte Catatan Sipil 8
42
18 Izin Peruntukan Penggunaan Tanah 14
19
Izin Pengumpulan Uang / Sumbangan Sosial dengan cara mencetak dan menjual karcis
6
20 Izin Usaha Angkutan Bermotor 12
21 Izin Angkutan Barang Khusus 14
22 Izin Penyelenggaraan Pusat Kebugaran Jasmani
7
23 Izin Pemakaian Kios / Lapak 6
24 Izin Penyimpanan Bahan Bakar untuk Industri
9
25 Izin Usaha Kepariwisataan 9
Usaha Kepariwisataan :
a. Usaha Hotel dan Penginapan ( kelas melati)
b. Restoran, Rumah Makan, tempat makan dan jasa boga
c. Permainan ketangkasan elektronik
termasuk bingo dan sejenisnya.
d. Biro perjalanan dan agen perjalanan wisata.
e. Ruang Serba Guna
f. Karaoke VIP Room / Non VIP Room.
Perizinan usaha rekreasi
a. Taman Rekreaksi
b. Kolam Pemancingan
c. Pameran Seni / Pasar Seni / Galeri
d. Tempat Bilyard
e. Ruang Serba Guna
f. Persewaan Audio Visual, VCD dan
sejenis Play Station, TV kabel.
g. Perizinan Usaha Tempat Usaha.
h. Perizinan Pramuwisata.
Perizinan hiburan umum
a. Musik hidup dan panggung Hiburan
(terbuka,tertutup)
b. Pertunjukan Film.
26. Izin Perpanjangan (Heregistrasi) 10
B. JENIS PERIZINAN STRATEGIS (PERIZINAN TERTENTU)
1
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk rumah tinggal yang luasnya diatas 200 M2 dan IMB untuk usaha / industri
14
2 Izin Lokasi Perkebunan 45
3 Izin Pertambangan 155
4 Izin Trayek Darat / Sungai / baru dan 15
43
perpanjangan
5 Izin Sertifikasi dan Pas Kapal 15
6 Izin Pembuangan Limbah Cair 15
7 Izin Pendirian SPBU 15
8 Izin Pendirian Lembaga Pelatihan Kerja 15
9 Izin Penelitian 10
10 Izin Pendirian Hotel Berbintang 9
11 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 14
Sumber: BPPTPM
3.3 Analisa Isu Strategis berkaitan dengan Tugas dan Fungsi SKPD
Isu strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal
dirumuskan dengan memetakan faktor-faktor internal maupun eksternal
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM),
sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pemetaan faktor internal dilihat
berdasarkan kekuatan dan kelemahan BPPTPM, sedangkan pemetaan faktor
eksternal dilihat berdasarkan peluang dan ancaman yang dihadapi BPPTPM.
Berdasarkan pemetaan tersebut, dirumuskan isu strategis pelayanan BPPPM.
A. Faktor Internal BPPTPM
Kekuatan Kelemahan
1. Kapasitas kelembagaan
pelayanan perizinan dan
penanaman modal yang
semakin berkembang
2. Memiliki kewenangan untuk
mengelola perizinan, non
Perizinan dan penanaman
modal
3. Adanya kemauan yang kuat
dari personil untuk maju
4.
1. Sumber daya keuangan yang sangat
terbatas
2. Sumber daya manusia yang profesional
masih terbatas
3. Sumber belajar yang terbatas
4. Koordinasi yang kurang optimal
5. Regulasi yang belum jelas dan tidak
sesuai dgn kondisi terkini
6. Ketepatan waktu penyelesaian proses
Perizinan sulit di pastikan
7. Sarana dan prasarana pelayanan
Perizinan yang kurang
8. Proses Perizinan dianggap berbelit-belit
44
dan kurangnya transparansi sehingga
menimbulkan biaya tinggi dan
berkurangnya minat investasi
9. pengembangan sistem informasi
Perizinan masih belum optimal
B. Faktor Eksternal BPPT
Peluang Ancaman
0. Tuntutan terhadap pelayanan perizinan,
non Perizinan dan penanaman modal
yang prima, terpercaya dan transparan
sangat tinggi
1. Pelayanan Perizinan dan penanaman
modal sebagai sumber pendapatan
daerah dan pengungkit pembangunan
ekonomi
2. Adanya regulasi yang mendukung
terciptanya kesejahteraan pegawai
pemberi pelayanan
3. Tersedianya tekonologi informasi untuk
menunjang kegiatan pelayanan
perizinan dan penanaman modal
4. Adanya dorongan publik menjadikan
SKPD Pelayanan Perizinan dan
Penanaman Modal menjadi Institusi
yang terpercaya.
1. Tingginya tingkat
ketidakpastian prosedur
yang baku selama proses
transisi pembentukan
organisasi
2. Masih rendahnya tingkat
kepercayaan masyarakat
terhadap aparat pemberi
pelayanan perizinan dan
penanaman modal
3. Masih rendahnya kesadaran
aparat dalam mematuhi
aturan yang berlaku
45
C. Isu Strategis:
Berdasarkan pemetaan tersebut di atas maka isu strategis dalam pelayanan
Perizinan dan Penanaman modal oleh BPPTPM dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
1. Kinerja aparatur badan
a. Jumlah SDM yang kurang memadai
b. sebahagian besar Personil / aparatur yang belum memahami tugasnya
c. Sarana dan prasarana dan fasilitas pendukung pelayanan Perizinan
yang kurang.
d. Dukungan Anggaran yang yang terbatas
2. Kualitas pelayanan Perizinan
a. Belum adanya sistem informasi Perizinan yang transparan dan mudah
diakses dan digunakan oleh masyarakat.
b. Waktu pengurusan Perizinan masih terlalu lama dan sulit dipastikan.
c. Belum optimalnya tugas Tim Teknis dan mekanisme proses persetujuan
Perizinan. Permasalahan yang dihadapi dalam Tim Teknis adalah
kurangnya jumlah pegawai dan kapasitas pegawai.
d. Masih terdapatnya regulasi yang menjadi acuan Perizinan yang belum
sesuai dengan kondisi terkini (mutakhir)
e. Belum efektifnya kegiatan monitoring dan evaluasi untuk pengendalian
pelaksanaan Perizinan. Hal ini terlihat dari adanya perubahan
peruntukan dari ijin yang diberikan.
f. Belum Optimalnya Koordinasi antar SKPD pemberi Pelayanan
g. Peningkatan Status kelemgaan belum di ikuti dengan Peningkatan
Anggaran.
3. Pemahaman masyarakat/perusahaan tentang proses Perizinan
a. Rendahnya pemahaman masyarakat/perusahaan tentang perlunya/manfaat
mengurus Perizinan.
46
a. Rendahnya pemahaman masyarakat/perusahaan tentang prosedur dan
persyaratan Perizinan
b. Rendahnya pemahaman masyarakat/perusahaan tentang tata ruang dan
kaitannya dengan Perizinan.
c. Rendahnya kesadaran Masyarakat terhadap Perizinan
47
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN
4.1. Kaitan dengan RPJMD
Visi Pemerintahan Kabupaten Lamandau periode 2004-2018 adalah:
"Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Lamandau dan terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang
baik; bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), yang
dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa "
Dalam upaya pencapaian Visi tersebut, maka Misi Pemerintahan
Kabupaten Lamandau adalah:
1. Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
3. Mewujudkan Pola Hidup Masyarakat Yang Sehat
4. Menciptakan Ketentraman, Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat
5. Membuka Keterisolasian Daerah Perdesaan dan Kecamatan
6. Meningkatkan Martabat Masyarakat
7. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas dari KKN
8. Menumbuh kembangkan kehidupan beragama agar mempunyai
keimanan
Visi dan Misi pemerintahan Kabupaten Lamandau tersebut telah dituangkan
dalam Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2018 yang
menjadi acuan penyusunan Rancangan Renstra Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten
Lamandau untuk periode yang sama.
Mengacu pada Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2018
tersebut, maka dapat diidentifikasi bahwa kontribusi BPPTPM dalam upaya
pencapaian visi pemerintahan Kabupaten Lamandau 2013-2018 berada di
48
bawah Misi 7 yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik,
Bebas dari KKN
Misi ke. 7 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik,
Bebas dari KKN
Tujuan 2 : Menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien
Sasaran : Tercapainya manajemen pemerintahan yang baik
Strategi : Pengembangan sistem terpadu Perizinan dan
penanaman modal yang mengutamakan kemudahan,
kecepatan dan keakuratan informasi.
Kebijakan : Mengembangkan prosedur Perizinan yang
memudahkan masyarakat
4.2. Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal
Dalam upaya mendukung perwujudan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten
Lamandau, maka Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Lamandau untuk periode 2013-2018 adalah:
“ Prima dan Terpercaya dalam Pelayanan “
Dengan dibentuknya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal ini, semua bentuk pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan
Penanaman Modal di Kabupaten Lamandau diharapkan berada di bawah
pengelolaan satu badan sehingga dengan demikian diharapkan dapat
memberikan pelayanan Perizinan dan penanaman modal yang terbaik bagi
masyarakat yaitu cepat, akurat, dan transparan serta menjadi Lembaga
Pelayanan Yang Prima dan Terpercaya.
49
4.3. Misi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
adalah :
1. Mewujudkan Sistem Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan
Penanaman Modal yang Efektif, Efisien, dan Transparan.
BPPTPM akan mengembangkan sistem dan prosedur Pelayanan
yang Cepat,jelas, akurat dan transparan. Kinerja aparatur BPPTPM
juga akan ditingkatkan kompetensinya agar lebih profesional dalam
memberikan pelayanan, didukung oleh Tim Teknis yang handal
dengan didukung oleh sistem informasi pelayanan Perizinan yang
mudah diakses pemohon. Kesemua hal tersebut diharapkan dapat
memberikan kontribusi untuk tercapainya pelayanan Perizinan yang
cepat, akurat, dan transparan melalui :
a. Mengembangkan Sistem Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan
Penanaman Modal berbasis Teknologi
b. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan
amanah
c. Peningkatan kesejahteraan Pegawai
2. Memberikan Kemudahan dalam Pelayanan Perizinan, Non
Perizinan dan Penanaman Modal;
BPPTPM akan memberikan kemudahan dalam mendapatkan
Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal;
menyediakan tempat pengurusan Perizinan satu atap satu pintu
yang nyaman dan memadai, dipadukannya tempat pelayanan
Perizinan dalam satu gedung, diharapkan dapat mempermudah
masyarakat dan pelaku usaha yang perlu melakukan pengurusan
Perizinan, terutama bagi yang perlu mengurus Perizinan lebih dari
satu jenis Perizinan atau Perizinan secara paralel, dikumpulkannya
semua pelayanan Perizinan,Non Perizinan dan Penanaman Modal
dalam satu unit Layanan berbentuk badan diharapkan dapat
50
terselenggara pelayanan Perizinan dan penanaman modal secara
terpadu dan terintegrasi serta tersosialisasikannya semua jenis
Pelayanan Perizinan ke seluruh masyarakat melalui :
a. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
Perizinan
b. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam pelayanan
perizinan
c. Pengakselerasian promosi dan investasi
3. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan stabil dalam
rangka otonomi daerah dibidang penanaman modal sesuai potensi
dan kemampuan daerah.
Mengacu pada misi tersebut di atas BPPTPM Mengembangkan
Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara
Elektronik (SPIPISE) yang diharapkan dapat meningkatkan iklim
investasi di Kabupaten Lamandau, disamping itu persaingan akan
semakin tajam, baik antara daerah kabupaten/kota atau provinsi
maupun negara : dimana hanya daerah-daerah kabupaten/kota atau
provinsi ataupun negara yang telah mampu mempersiapkan diri
dengan baik, seperti dalam hal penyediaan informasi peluang usaha
dan pemberian pelayanan prima yang akan menjadi pilihan utama
investor guna melakukan investasi.
4.4. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Implementasi Visi dan Misi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal (BPPTPM) tersebut dilakukan melalui tujuan, sasaran,
dan kebijakan sebagai berikut:
51
Misi 1 : Mewujudkan Sistem Pelayanan Perizinan yang
Efektif, Efisien, dan Transparan
Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan Perizinan
Sasaran :
:
1. Terselenggaranya pelayanan Perizinan dan
penanaman modal yang cepat, akurat, dan
transparan
2. Meningkatnya kinerja aparatur BPPTPM
Indikator Tingkat efisiensi pelayanan Perizinan
Strategi 1. Pengembangan sistem pelayanan Perizinan yang
terpadu
2. Pengembangan SDM aparatur badan yang
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
3. Peningkatan kesejahteraan pegawai
Kebijakan 1. Mengembangkan mekanisme dan prosedur
pelayanan Perizinan yang jelas, ringkas dan terpadu
2. Mengembangkan SDM yang profesional, ramah,
dan jujur didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai
3. Peningkatan kesejahteraan Pegawai
Misi 2 : Memberikan Kemudahan dalam Pelayanan Perizinan
dan Penanaman Modal
Tujuan Mewujudkan pelayanan Perizinan yang terpadu dan
nyaman
Sasaran Tersedianya tempat pelayanan Perizinan terpadu satu atap
satu pintu yang nyaman dan memadai
52
Indikator Kondisi Ruangan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
yang nyaman, sejuk,dan dan bersahabat
Strategi Pengembangan tempat pelayanan Perizinan yang terpadu
dan refresentatif
Kebijakan Mengembangkan pelayanan Perizinan terpadu dan
penanaman modal
Misi 3 : Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan stabil
dalam rangka otonomi daerah dibidang penanaman modal sesuai
potensi dan kemampuan daerah
Tujuan Mewujudkan pelayanan Perizinan dan non Perizinan
bidang penanaman modal.
Sasaran Terwujudnya peningkatan kualitas investasi yang
memberikan iklim investasi yang kondusif serta promosi
dan kerjasama investasi.
Indikator Terselenggaranya pelayanan Perizinan dan non perizinan
bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) dibidang penanaman modal.
Strategi Mengembangkan Sistem Pelayanan Informasi da Perizinan
Investasi secara Elektronik (SPIPISE).
Kebijakan - Meningkatkan fasilitas dalam bidang promosi investasi
penanaman modal kepada investor melalui koordinasi
dengan instansi terkait provinsi/BKPM pusat.
- Mengoptimalkan pelayanan informasi penanaman modal.
- Meningkatkan pengetahuan/wawasan aparatur PDKPM
dalam bidang penanaman modal
53
Perbandingan Misi-Tujuan-Sasaran dengan Isu Strategis:
Misi Tujuan Sasaran Isu Strategis
Mewujudkan
Sistem
Pelayanan
Perizinan
yang Efektif,
Efisien, dan
Transparan
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Perizinan dan
penanaman
modal
Terselenggaranya
pelayanan
Perizinan yang
cepat, akurat, dan
transparan
a. Kinerja aparatur badan
- Jumlah SDM yang
kurang
- Personil aparatur yang
belum memahami
tugasnya
- Sarana dan prasarana
pelayanan Perizinan
yang kurang.
Meningkatnya
kinerja aparatur
BPPTPM
Memberikan
Kemudahan
dalam
Pelayanan
Perizinan
Mewujudkan
pelayanan
Perizinan
yang terpadu
dan nyaman
Tersedianya
tempat pelayanan
Perizinan satu
atap satu pintu
yang nyaman dan
memadai
b. Kualitas pelayanan
Perizinan
- Belum adanya sistem
informasi.
- Waktu pengurusan
Perizinan masih terlalu
lama.
- Belum terbentuknya
Tim Teknis dan
mekanisme proses
penyetujuan Perizinan.
- Masih terdapatnya
regulasi yang belum
sesuai dengan
kondisiterkini
- Belum efektifnya
kegiatan monitoring
dan evaluasi
54
c. Perusahaan tentang
proses Perizinan
- Rendahnya
pemahaman
masyarakat/perusaha
an tentang
perlunya/manfaat
mengurus Perizinan.
- Rendahnya
pemahaman
masyarakat/perusaha
an tentang prosedur
dan persyaratan
Perizinan
- Rendahnya
pemahaman
masyarakat/perusaha
an tentang tata ruang
dan kaitannya dengan
Perizinan.
Menciptakan
iklim
investasi
yang
kondusif
dan stabil
dalam
rangka
otonomi
daerah
dibidang
penanaman
Mewujudkan
pelayanan
Perizinan dan
non Perizinan
bidang
penanaman
modal.
Terwujudnya
peningkatan
kualitas investasi
yang memberikan
iklim investasi
yang kondusif
serta promosi dan
kerjasama
investasi.
- Belum efektifnya
kegiatan monitoring dan
evaluasi
- Pelayanan Perizinan
dan Penanaman Modal
sebagai sumber
pendapatan daeah dan
pengungkit
pembangunan ekonomi.
- Tersedianya
SOP/Sistem dan
Prosedur serta Sistem
56
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam upaya pencapaian Visi Misi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Lamandau, serta untuk mendukung pencapaian
Visi Misi Pemerintah Kabupaten Lamandau, maka dalam Rencana Strategis ini
ditetapkan program dan indikasi kegiatan dalam periode tahun 2013-2018.
Dalam lima tahun ke depan (2014-2018), Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dan Penanaman Modal memiliki prioritas pengembangan sebagai berikut:
2013-2014 Pengembangan KPPT menjadi BPPTPM Sejak terlantiknya
Pejabat Struktural BPPTPM tanggal 21 Januari 2013 sejak itulah
BPPTM optimal melaksanakan Tugas Operasional dan terbentuk
berdasarkan Perda kabupaten Lamandau Nomor 11 tahun 2012,
Oleh karena itu pada tahun ini prioritas adalah melakukan
penyesuaian-penyesuaian dengan TUPOKSI yang baru. SISDUR
Perizinan yang baru mulai disusun sesuai dengan jumlah dan
jenis Perizinan yang dilimpahkan oleh Bupati Lamandau.
Penyusunan Regulasi, Penyusunan Petunjuk Teknis dan Petunjuk
Pelaksanaan Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan
Penanaman Modal, Pelatihan-pelatihan teknis perlu dilakukan
bagi aparatur BPPTPM sebagai landasan Operasional serta untuk
meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya Pelayanan serta
melakukan Pengembangan Perangkat Sistem Imformasi
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal;
2015 Diharapkan pada tahun ini BPPTPM sudah dapat bekerja dengan
optimal, Seluruh Perangkat Aparatur BPPTPM terisi secara
lengkap.
Tim teknis sudah terbentuk. Pembentukan tim teknis ini dilakukan
antara lain dengan mobilisasi personil dari SKPD Teknis terkait.
57
Mengenai hal ini harus diatur melalui Peraturan Bupati.
SISDUR sudah dapat berjalan efektif. Pelatihan bagi aparatur
BPPTPM masih dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas dan
profesionalismenya. Hal ini juga dapat didukung dengan
melakukan studi banding ke kota-kota yang telah menjadi best
practice pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal.
Pada tahun ini juga dilakukan Optimalisasi sistem informasi
pelayanan Perizinan dan penanaman Modal guna mendukung
pelayanan BPPTPM serta pengembangan call centre / SMS
Gateway dan Website BPPTPM
2016-2018 Prioritas pada tahun-tahun berikutnya adalah meningkatkan
pelayanan Perizinan BPPTPM terhadap masyarakat, dunia
usaha/ perusahaan, dengan telah siapnya BPPTPM
melaksanakan Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan
Penanaman secara Prima dan Terpercaya. maka pada tahap ini
sosialisasi pada masyarakat dan perusahaan dilakukan secara
lebih intensif.
Pada tahun 2016 dilakukan Pemantapan sistem informasi
pelayanan Perizinan dan penanaman modal serta
pemeliharaannya.
Pada tahun 2017 diharapkan Optimalisasi Call Centre/SMS
Gateway dan website BPPTPM.
Pada tahun 2018 dilakukan pemantapan Perangkatan Pelayanan
Perizinan, Non Perijnan dan Penanaman Modal.
58
Berdasarkan tujuan-sasaran serta strategi-kebijakan yang telah ditetapkan, maka
program-program yang akan dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Lamandau selama periode tahun 2013-2018 adalah :
Misi 1 : Mewujudkan Sistem Pelayanan Perizinan dan penanaman modal
yang Efektif, Efisien, dan Transparan
Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan Perizinan dan penanaman
modal
Sasaran 1. Terselenggaranya pelayanan Perizinan dan Penanaman
Modal yang cepat, akurat, dan transparan
2. Meningkatnya kinerja aparatur BPPTPM
Indikator 1. Tingkat efisiensi pelayanan Perizinan dan penanaman modal
Strategi 1. Pengembangan sistem pelayanan Perizinan dan Penanaman
Modal secara terpadu
2. Pengembangan SDM aparatur badan yang didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai
Kebijakan 1. Mengembangkan mekanisme dan prosedur pelayanan
Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal yang jelas,
ringkas dan terpadu
2. Mengembangkan SDM yang profesional, ramah, dan jujur
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
Program
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
6. Program Peningkatan Promosi & Kerjasama Investasi
7. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
59
Misi 2 : Memberikan Kemudahan dalam Pelayanan Perizinan
Tujuan Mewujudkan pelayanan Perizinan dan penanaman yang terpadu
dan nyaman
Sasaran Tersedianya tempat pelayanan Perizinan terpadu dan penanaman
modal satu atap satu pintu yang representatif, nyaman dan
memadai
Indikator Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan penanaman modal yang
telah diperluas dan direnovasi
Strategi Pengembangan tempat pelayanan Perizinan dan penanaman
modal yang terpadu
Kebijakan Mengembangkan pelayanan Perizinan dan penanaman modal
secara terpadu
Program 1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan
3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
4. Program Peningkatan Disiplin aparatur
5. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan
Masyarakat
Misi 3 : Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan stabil dalam
rangka otonomi daerah dibidang penanaman modal sesuai potensi dan
kemampuan daerah
Tujuan Mewujudkan pelayanan Perizinan dan non Perizinan bidang
penanaman modal.
Sasaran Terwujudnya peningkatan kualitas investasi yang memberikan
iklim investasi yang kondusif serta promosi dan kerjasama
investasi.
Indikator Terselenggaranya pelayanan Perizinan dan non perizinan bidang
penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
dibidang penanaman modal.
60
Strategi Mengembangkan Sistem Pelayanan Informasi da Perizinan
Investasi secara Elektronik (SPIPISE).
Kebijakan - Meningkatkan fasilitas dalam bidang promosi investasi
penanaman modal kepada investor melalui koordinasi dengan
instansi terkait provinsi/BKPM pusat.
- Mengoptimalkan pelayanan informasi penanaman modal.
- Meningkatkan pengetahuan/wawasan aparatur PDKPM dalam
bidang penanaman modal
Program 1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan
3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
4. Program Peningkatan Disiplin aparatur
5. Program Peningkatan Promosi & Kerjasama Investasi
6. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Secara lebih lengkapnya lihat Tabel 5.1 yang menjelaskan menjelaskan Misi,
Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Program BPPTPM 2013-2018 dan
Tabel 5.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif BPPTPM
Tabel 5.1
Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Program BPPT 2013-2018
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Urusan/Progr
am/ Kegiatan
Mewujudkan
Sistem
Pelayanan
Perizinan dan
Penanaman
Modal yang
Efektif, Efisien,
dan
Transparan
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Perizinan, Non
Peijinan dan
Penanaman
Modal
Terselenggaranya
pelayanan
Perizinan, Non
Perizinan dan
Penanaman
Modal yang
cepat, akurat, dan
transparan
Pengembangan
sistem
pelayanan
Perizinan dan
penanaman
Modal yang
terpadu
Mengembangkan
mekanisme dan
prosedur
pelayanan
Perizinan yang
jelas, ringkas dan
terpadu
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4.
5. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
61
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Urusan/Progr
am/ Kegiatan
Meningkatnya
kinerja aparatur
BPPT
Pengembangan
SDM aparatur
badan yang
didukung oleh
sarana dan
prasarana yang
memadai
Mengembangka
n SDM yang
profesional,
ramah, dan jujur
didukung oleh
sarana dan
prasarana yang
memadai
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2.
3. Program Peningkatan Promosi & Kerjasama Investasi
Memberikan
Kemudahan
dalam
Pelayanan
Perizinan
Mewujudkan
pelayanan
Perizinan yang
terpadu dan
nyaman
Tersedianya
tempat pelayanan
Perizinan satu
atap satu pintu
yang nyaman dan
memadai
Pengembanga
n tempat
pelayanan
Perizinan yang
terpadu
Mengembangkan
pelayanan
Perizinan terpadu
1. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Program Peningkatan disiplin Aparatur Program peningkatan Partisipasi Masyarakat
Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan stabil dalam rangka otonomi daerah dibidang penanaman modal sesuai potensi dan kemampuan daerah
Mewujudkan pelayanan Perizinan dan non Perizinan bidang penanaman modal.
Terwujudnya peningkatan kualitas investasi yang memberikan iklim investasi yang kondusif serta promosi dan kerjasama investasi.
Mengembangkan Sistem Pelayanan Informasi da Perizinan Investasi secara Elektronik (SPIPISE).
- Meningkatkan fasilitas dalam bidang promosi investasi penanaman modal kepada investor melalui koordinasi dengan instansi terkait provinsi/BKPM pusat.
- Mengoptimalkan pelayanan informasi penanaman modal.
- Meningkatkan pengetahuan/wawasan aparatur PDKPM dalam bidang penanaman modal
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Pelayanan Perizinan
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Program Peningkatan Disiplin aparatur
Program Peningkatan Promosi & Kerjasama Investasi
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
63
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Lamandau tahun 2013-2018 adalah dokumen perencanaan yang
memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijkan, Program dan Kegiatan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dalam periode tahun
2013-2018 yang disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau 2013-2018 sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu diperhatikan kaidah
pelaksanaan berikut ini:
1. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Lamandau berkewajiban
untuk mengimplementasikan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan yang telah dirumuskan dalam Renstra Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018
2. Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 2013-2018
menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu setiap tahunnya dalam periode tersebut, dengan
memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Lamandau untuk tahun yang sama.
3. Penguatan peran strakeholder perlu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan
Rencana Strategis (Renstra) BPPTPM 2013-2018 dan Rencana Kerja (Renja)
BPPTPM. Penguatan peran stakeholder ini antara lain dapat dilakukan melalui
proses sosialisasi, baik kepada masyarakat luas maupun perusahaan-
perusahaan, serta seluruh komponen aparat di lingkungan pemerintah
Kabupaten Lamandau.
4. Rencana Strategis (Renstra) BPPTPM 2013-2018 ini juga digunakan sebagai
dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten
64
Lamandau. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
perlu dilakukan agar pelaksanaan Renstra BPPTPM ini dapat berjalan efektif.
Rencana Strategis ini diharapkan mampu memberikan gambaran isu-isu
strategis yang dihadapi oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Lamandau serta upaya-upaya yang dilakukan
untuk mengatasi dan mengantisipasi hal tersebut.
Nanga Bulik, September 2013
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau,
Drs. H. ADI KASUMA
Pembina Tk. I
NIP. 19580717 198606 1 001
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………........................................................................ i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………..........................................................……. ii
BAB I Pendahuluan …………………………………………………………………………...............................................…. 1
1.1. Latar Belakang ……................................................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ………………………………………………………………………………………………. 3
1.3. Maksud dan Tujuan ……..……………………………………………………………………………………. 6
1.4. Hubungan Renstra – BPPTPM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya…………. 7
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................................................. 8
BAB II Gambaran Pelayanan SKPD …………………………………………………................................................... 10
2.1. Tugas Pokok dan Fungsi …….................................................................................................. 10
2.2. Struktur Organisasi ………………………………………………………………………………………………. 10
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ……..……………………………………………………………………………. 21
2.4.
Sumberdaya BPPTPM ............................................................................................................ 33
BAB III Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsinya ........................................................... 33
3.1. Gambaran Umum Daerah terkait dengan Pelayanan BPPTPM ............................. 33
3.2. Hasil – hasil yang dicapai Lima Tahun Sebelumnya ..................................................... 33
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan ................................................................... 39
4.1. Kaitan dengan RPJMD ……...................................................................................................... 39
42. Visi BPPTPM …………………………..……………………………………………………………………………. 40
43. Misi BPPTPM …………………………..……………………………………………………………………………. 41
BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif .................................................................................................................................................... 45
BAB VI Indikator kinerja skpd yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ............. 52
BAB VII Penutup ................................................................................................................................................... 52
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya
penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau 2013 – 2018 dapat diselesaikan.
Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal 2013 – 2018 merupakan
pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam periode 5 (lima)
tahun kedepan. Selain itu Renstra ini disusun untuk menyediakan rencana teknis 5
(lima) tahunan yang akan dijabarkan kedalam rencana kerja tahunan dengan
berbasis pada kinerja terukur guna memudahkan dalam penyusunan laporan kinerja
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau.
Masukan dan saran sangat terbuka guna menunjang kesempurnaan Renstra ini
sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua dengan harapan peran Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal pintu masuk dan keluarnya
perizinan di Kabupaten Lamandau dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi
dan program Kepala Daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten
Lamandau Tahun 2013-2018 yakni dengan visi Bupati terpilih 2013-2018 adalah
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari KKN Yang Dilandasi Keimanan dan
Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang membantu Rencana
Strategis (RENSTRA) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
Kabupaten Lamandau 2013 – 2018.
Nanga Bulik, September 2013
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau,
Drs. H. ADI KASUMA Pembina Tk. I
NIP. 19580717 198606 1 001
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN LAMANDAU
KAPALA BADAN
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUBBAG PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM
SUBBAG KEUANGAN
SUBBAG UMUM, PEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN
BIDANG PENGADUAN ATAS LAYANAN
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN DASAR
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN LANJUTAN DAN STRATEGIS
BIDANG PENANAMAN MODAL
TIM TEKNIS SUB BIDANG PENGEMBANGAN DAN PROMOSI INVESTASI
SUB BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INVESTASI
U P T B
TIM TEKNIS TIM TEKNIS
2008 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Terlaksaa
nanya
mekanism
e
kebijakan
penanama
n modal
Kebijakan
Penanaman
Modal
Tersedianya
informasi
peluang usaha
sektor / bidang
usaha unggulan
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100 100 100 100 100 100
Terselenggarany
a fasilitas
pemerintah
daerah dalam
rangka
kerjasama
kemitraan
dengan UMKMK
tingkat provinsi
dengan
pengusaha asing
1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 100 100 100 100 100 100
Catatan
Analisa
Target
Indikato
r
Lainnya
Target IKKTarget
SPM
Indikator
Kinerja
sesuai
Tugas
dan
Fungsi
2013201320122011201020092008 2008 2009 2010 2011 2012
Realisasi Capaian Tahun Ke-
Tabel 2.1
Kabupaten Lamandau Tahun 2008 - 2013
Taget Renstra SKPD Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun ke -
Pencapaian Kinerja Pelayanan BPPTPM
No
Terselenggarany
a fasilitas
pemerintah
daerah dalam
rangka
kerjasama
kemitraan
dengan UMKMK
tingkat
kabupaten / kota
dengan
pengusaha
tingkat provinsi /
nasional
1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 100 100 100 100 100 100
Terselenggarany
a promosi
peluang usaha
penanaman
modal provinsi
0 0 0 0 0 1 kali 0 0 0 0 0 1 kali #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100
Terselenggarany
a pendaftaran
izin dan
Penanaman
modal
(penggunaan
tenaga kerja
asing) sesuai
kewenangan
kabupaten / kota
1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 6 kali 7 kali 8 kali 9 kali 10 kali 11 kali 12 kali 14 25 33 40 45 50
Terselenggarany
a pendaftaran
izin dan
Penanaman
modal dalam
negeri (TDP,
SIUP, dll) sesuai
kewenangan
kabupaten / kota
20berka
s21
berka
s22
berka
s23
berka
s24
berka
s25
berka
s26
berka
s1
berka
s40
berka
s30
berka
s25
berka
s20
berka
s77 2100 55 77 96 125
Terselenggarany
a pendaftaran
izin dan
Penanaman
modal dalam
negeri (TDP,
SIUP, dll) sesuai
kewenangan
provinsi
0 0 0 0 0 1 kali 0 0 0 0 0 1 kali 0 0 0 0 0 100
Terselenggarany
a bimbingan
pelaksanaan
kegiatan
penanaman
modal dunia
usah
0 kali 3 kali 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 0 kali 3 kali 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali #DIV/0! 100 100 100 100 100
Terimplementasi
nya Sistem
Informasi
Pelayanan
100 % 101 % 102 % 103 % 104 % 105 % 106 % 107 % 108 % 109 % 110 % 111 % 94 94 94 94 95 95
Terselenggarany
a Sosialisasi
kebijakan
0 kali 2 kali 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 0 kali 2 kali 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali #DIV/0! 100 100 100 100 100
Program Kegiatan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
540.430.125 2.034.468.025 1.868.762.467 1.973.026.049 2.053.123.744 2.674.776.180 220.927.976 1.587.372.100 1.621.469.625 1.935.781.252 1.711.271.299 1.763.488.290 40,88 78,02 86,77 98,11 83,35 65,93
0 806.879.415 526.954.757 564.000.000 655.838.800 1.061.025.779 0 461.684.774 466.755.195 559.085.179 569.457.081 836.989.207 0,00 57,22 88,58 99,13 86,83 78,88 602.449.792 602.449.792
540.430.125 1.227.588.610 1.341.807.710 1.409.026.049 1.397.284.944 1.613.750.401 220.927.976 1.125.687.326 1.154.714.430 1.376.696.073 1.141.814.218 926.499.083
261.430.125 428.603.610 453.544.510 418.236.049 600.843.694 521.842.901 114.287.976 367.304.826 386.799.430 389.203.073 519.929.868 377.044.037 43,72 85,70 85,28 93,06 86,53 72,25 447.416.815 422.893.123
Penyediaan Jasa Surat
Menyurat10.000.000 6.500.000 4.500.000 2.400.000 2.700.000 2.700.000 6.500.000 5.925.000 4.500.000 2.292.000 2.691.000,00 2.025.000 65,00 91,15 100,00 95,50 99,67 75,00 4.800.000 3.988.833
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air & Listrik19.000.000 29.200.000 12.600.000 27.600.000 32.600.000 41600000 1.878.551 15.131.576 6.289.810 20.475.359 21.059.378,00 18.265.590 9,89 51,82 49,92 74,19 64,60 43,91 27.100.000 13.850.044
Penyediaan Jasa Peralatan &
Perlengkapan Kantor5.000.000 7.500.000 4.000.000 3.000.000 5.000.000 5000000 0 6.480.000 3.251.000 2.093.000 5.000.000,00 2.000.000 0,00 86,40 81,28 69,77 100,00 40,00 4.916.667 3.137.333
Penyediaan Jasa Pemeliharaan
& Perizinan Kendaraan
Dinas/Oprs.
15.000.000 22.000.000 19.000.000 12.200.000 28.900.000 17563157 0 20.739.000 16.523.000 10.241.000 24.143.500,00 10.105.000 0,00 94,27 86,96 83,94 83,54 57,54 19.110.526 13.625.250
Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan0 33.000.000 87.258.000 84.602.000 119.815.200 139665600 0 30550000 82.817.000 84.500.000 118.623.000,00 124.237.200 0,00 92,58 94,91 99,88 99,00 88,95 77.390.133 73.454.533
Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor16.000.000 39.344.000 0 31.833.600 31.838.400 21225600 10.206.000 35844000 0 29.385.000 24.924.000,00 10.050.000 63,79 91,10 0,00 92,31 78,28 47,35 23.373.600 18.401.500
Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja10.000.000 10.000.000 19.000.000 15.000.000 19.930.000 17030000 9.650.000 9910000 11735000 11.330.000 17.865.000,00 10.000.000 96,50 99,10 61,76 75,53 89,64 58,72 15.160.000 11.748.333
Penyediaan Alat Tulis Kantor 23.410.000 49.152.750 42.868.620 32.165.230 33.987.250 37799750 23.410.000 46013150 37405870 32.160.000 32.862.000,00 28.795.250 100,00 93,61 87,26 99,98 96,69 76,18 36.563.933 33.441.045
Penyediaan Barang Cetakan &
Penggandaan20.000.000 22.000.000 15.000.000 11.500.000 29.100.000 16788794 4.500.000 20625000 13805250 10.500.000 27.650.000,00 11.730.000 22,50 93,75 92,04 91,30 95,02 69,87 19.064.799 14.801.708
Penyediaan Komp. Instalasi
Listrik / Penerangan Bangunan
Kantor
0 38.400.000 0 0 58.645.044 2250000 0 36909300 0 0 31.449.500,00 - 0,00 96,12 0,00 0,00 53,63 0,00 16.549.174 11.393.133
Penyediaan Peralatan &
Perlengkapan Kantor15.000.000 37.400.000 97.702.030 35.717.819 51.107.800 33000000 11.000.000 34340000 85000000 35.444.000 50.067.800,00 12.208.000 73,33 91,82 87,00 99,23 97,97 36,99 44.987.942 38.009.967
Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga7.082.625 5.348.225 9.366.000 4.343.000 5.004.000 5004000 7.082.625 0 7266000 4.000.000 3.350.000,00 3.500.000 100,00 0,00 77,58 92,10 66,95 69,94 6.024.642 4.199.771
Penyediaan Bhn Bacaan &
Peraturan Perundang-
undangan
15.000.000 3.000.000 14.033.860 11.000.000 11.000.000 11000000 1.632.800 2991000 9670000 8.945.000 667.000,00 7.850.000 10,89 99,70 68,90 81,32 6,06 71,36 10.838.977 5.292.633
Penyediaan Makanan &
Minuman30.937.500 24.348.000 33.216.000 29.216.000 31.216.000 31216000 6.075.000 16026000 26564000 22.554.000 20.528.000,00 17.444.000 19,64 65,82 79,97 77,20 65,76 55,88 30.024.917 18.198.500
Rapat-rapat Koordinasi &
Konsultasi Keluar Daerah50.000.000 80.000.000 45.000.000 54.000.000 50.000.000 70000000 30.613.000 70360800 36101000 52.663.714 49.997.690,00 55.535.997 61,23 87,95 80,22 97,53 100,00 79,34 58.166.667 49.212.034
Rapat-rapat Koordinasi &
Konsultasi Dalam Daerah25.000.000 21.410.635 50.000.000 63.658.400 70.000.000 70000000 1.740.000 15460000 45871500 62.620.000 69.161.000,00 63.298.000 6,96 72,21 91,74 98,37 98,80 90,43 50.011.506 43.025.083
Fasilitasi Pameran
Pembangunan Tingkat
Kabupaten
0 0 20.000.000 0 0 0 19.891.000 0 0,00 0,00 0,00 0,00 99,46 #DIV/0! 5.000.000 4.972.750
49.000.000 644.400.000 830.340.000 964.040.000 576.256.250 342.400.000 48.800.000 639.530.000 732.605.000 960.859.000 558.589.600 340.878.000 99,59 99,24 88,23 99,67 96,93 99,56 567.739.375 546.876.933
Rata-rata Pertumbuhan
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan BPPTPM Kabupaten Lamandau
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Belanja
Belanja Tidak Langsung
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana &
Prasarana Aparatur
Belanja Langsung
Pengadaan Konstruksi/
Pembelian Gedung Kantor500.000.000 494.000.000 916.900.000 Rp - 0 499.380.000 491.300.000 915.814.000 0 0,00 99,88 99,45 99,88 0,00 #DIV/0! 382.180.000 476.623.500
Pengadaan Kendaraan Dinas /
Operasional98.500.000 0 Rp - 0 95.650.000 0 0 0,00 0,00 97,11 0,00 0,00 #DIV/0! 24.625.000 31.883.333
Pengadaan Perlengkapan
Gedung Kantor38.400.000 Rp 117.000.000 0 34.850.000 0 100.310.000 0 0,00 90,76 0,00 0,00 85,74 #DIV/0! 51.800.000 33.790.000
Pengadaan Meubelair 57.200.000 41.856.250 0 55.740.000 41.580.000 0 0,00 0,00 97,45 0,00 99,34 #DIV/0! 33.018.750 32.440.000
Penataan Jalan Kantor /
Rumah Dinas210.400.000 0 210.050.000 0 0,00 0,00 0,00 0,00 99,83 #DIV/0! 105.200.000 105.025.000
Rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0 0
Pembangunan Rumah Penjaga
Kantor0 85600000 0 85.278.000 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 99,62 42.800.000 42.639.000
Pembangunan WC Umum 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0
Pembangunan Pagar Kantor 207.000.000 203300000 206.649.600 202.500.000 0,00 0,00 0,00 0,00 99,83 99,61 205.150.000 204.574.800
Penataan Halaman Kantor 0 53500000 0 53.100.000 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 99,25 26.750.000 26.550.000
Pengadaan peralatan Gedung
Kantor171.500.000 38.000.000 0 0 82300000 37.600.000 0 0 0,00 0,00 47,99 98,95 0,00 #DIV/0! 52.375.000 29.975.000
Pemeliharaan ruti/berkala
Gedung Kantor9.140.000 9.140.000 0 0 7615000 7.445.000 0 0 0,00 0,00 83,32 81,46 0,00 #DIV/0! 4.570.000 3.765.000
Pengadaan Komputer Laptop
dan Aksesorisnya49.000.000 106.000.000 48.800.000 105.300.000
0 0 37.923.200 8.000.000 30.335.000 31.500.000 - 0 32.310.000 8.000.000 30.047.000 0 0,00 0,00 85,20 100,00 99,05 0,00 17.959.700 11.726.167
Pengadaan Dinas Beserta
Perlengkapannya10.923.200 4.500.000 12.335.000 12600000 10800000 4.500.000 12.281.000 - 0,00 0,00 98,87 100,00 99,56 0,00 10.089.550 6.895.250
Pengadaan Pakaian Khusus
hari-hari Tertentu27.000.000 3.500.000 18.000.000 18900000 21510000 3.500.000 17.766.000 - 0,00 0,00 79,67 100,00 98,70 0,00 16.850.000 10.694.000
#DIV/0!
40.000.000 25.000.000 20.000.000 8.750.000 12.000.000 20.000.000 - 3.600.000 3.000.000 8.650.000 8.200.000 7.800.000 0,00 14,40 15,00 98,86 68,33 39,00 20.958.333 5.208.333
Pendidikan & Pelatihan
Formal40.000.000 25.000.000 20.000.000 8.750.000 12.000.000 20000000 - 3600000 3000000 8.650.000 8.200.000 7.800.000 0,00 14,40 15,00 98,86 68,33 39,00 20.958.333 5.208.333
0 0 0 0 0 452.607.500 - 0 0 0 0 176.177.046 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 38,92 75.434.583 29.362.841
Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah0 - 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0 0
Peningkatan Pemantauan,
Pembinaan & Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman
Modal
0 71.151.250 0 28.558.000 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 40,14 35.575.625 14.279.000
Penyelenggaraan Pameran &
Promosi didalam & diluar
Negeri
0 100.421.250 0 36.778.000 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 36,62 50.210.625 18.389.000
Penyelenggaraan Pameran
Pembangunan Tingkat
Kabupaten
0 20.000.000 0 - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10.000.000 0
Pembinaan, monitoring &
Evaluasi PMA, PMDN & PBS0 22.935.000 0 9.985.000 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 43,54 11.467.500 4.992.500
Pembangunan Sistem
Pelayanan Informasi &
Perijinan Investasi secara
Elektronik
0 238.100.000 0 100.856.046 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 42,36 119.050.000 50.428.023
Program Peningkatan Promosi &
Program Peningkatan Disiplin
Program Peningkatan Kapasitas
0 0 0 0 10.000.000 10.000.000 - 0 0 0 9.832.000 0 0,00 0,00 0,00 0,00 98,32 0,00 3.333.333 1.638.667
Penyelenggaraan Keg. Bln
Bhakti Gotong Royong
Masyarakat
10.000.000 10000000 9.832.000 - 0,00 0,00 0,00 0,00 98,32 #VALUE! 10.000.000 9.832.000
190.000.000 129.585.000 0 10.000.000 167.850.000 235.400.000 57.840.000 115.252.500 0 9.984.000 15.215.750 24.600.000 30,44 88,94 0,00 99,84 9,07 10,45 122.139.167 37.148.708
Kegiatan Identifikasi Ijin
Usaha70.000.000 21.405.000 16.340.000 19.095.000
Kegiatan Penyusunan SOP/
sistem dan prosedur70.000.000 11.630.000 - 10.857.500
Kegiatan Operasional
Pelayanan Perijinan50.000.000 82.800.000 41.500.000 81.300.000
Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)2.200.000 3.200.000 0 - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.700.000 0
Peningkatan Pelayanan
Perijinan139.500.000 - 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 69.750.000 0
Sosialisasi Pelayanan Perijinan 4.000.000 10.000.000 26.150.000 24.600.000 4.000.000 9.984.000 15.215.750 24.600.000 0,00 100,00 0,00 99,84 58,19 100,00 16.187.500 13.449.938
Penyusunan produk hukum /
tata l;aksana9.750.000 -
Pembuatan Sistem Informasi
Pelayanan Perijinan Daerah- 207.600.000 0 - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 103.800.000 0
Program Peningkatan Partisipasi
Program Peningkatan Pelayanan
Perijinan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Belanja Tidak Langsung 23
Pegawai
1.238.428.004 1.424.192.205 1.637.821.035 1.883.494.191 2.166.018.319 8.349.953.754
1 Meningkatkan kualitas
kelembagaan
Meningkatnya sarana dan
prasarana kelembagaan
Persentase administrasi
perkantoran
1 20 1 20 12 01 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
1 20 1 20 12 01 01Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah Dokumen Bermaterai 7000 Lembar 1000
Lembar4.500.000
1800
Lembar7.200.000
1800
Lembar7.200.000
1800
Lembar7.200.000
2000
Lembar9.000.000
7400
Lembar
35.100.000
1 20 1 20 12 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air & Listrik
Waktu penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air
dan listrik
5 Tahun1 Tahun 148.154.550 1 Tahun 165.400.000 1 Tahun 165.400.000 1 Tahun 165.400.000 1 Tahun 165.400.000
5 Tahun 809.754.550
1 20 1 20 12 01 03 Penyediaan Jasa Peralatan &
Perlengkapan Kantor
Waktu penyediaan jasa
peralatan dan perlengkapan
kantor
5 Tahun1 Tahun 7.000.000 1 Tahun 10.000.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000
5 Tahun 72.000.000
1 20 1 20 12 01 06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan
& Perizinan Kendaraan
Dinas/Oprs.
Jumlah dan jenis kendaraan
dinas/operasional yang
disediakan jasa
6 Unit2 Unit 18.913.157 3 Unit 45.000.000 3 Unit 45.000.000 4 Unit 65.000.000 4 Unit 65.000.000
15 Unit 238.913.157
1 20 1 20 12 01 07 Penyediaan Jasa Administrasi
KeuanganWaktu penyediaan
administrasi jasa keuangan
5 Tahun1 Tahun 177.580.800 1 Tahun 182.452.800 1 Tahun 182.452.800 1 Tahun 440.452.800 1 Tahun 440.452.800
5 Tahun 1.423.392.000
1 20 1 20 12 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan
KantorWaktu penyediaan jasa
kebersihan kantor
12 Orang3 orang 35.798.400
4 orang 47.722.800
4 orang 47.722.800
4 orang 47.722.800
4 orang 47.722.800
19 Orang 226.689.600
1 20 1 20 12 01 09 Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan KerjaJumlah dan jenis peralatan
kerja yang diperbaiki
5 Tahun1 Tahun 14.880.000 1 Tahun 35.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000
5 Tahun 199.880.000
1 20 1 20 12 01 10Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah dan jenis alat tulis
kantor yang disediakan
5 Tahun1 Tahun 42.351.750 1 Tahun 58.419.750 1 Tahun 58.419.750 1 Tahun 58.419.750 1 Tahun 58.419.750
5 Tahun 276.030.750
1 20 1 20 12 01 11 Penyediaan Barang Cetakan &
Penggandaan
Jumlahdan jenis barang
cetakan dan
penggandaanyang
5 Tahun1 Tahun 12.500.000 1 Tahun 21.788.794 1 Tahun 21.788.794 1 Tahun 21.788.794 1 Tahun 21.788.794
5 Tahun 99.655.176
1 20 1 20 12 01 12 Penyediaan Komp. Instalasi
Listrik / Penerangan Bangunan
Kantor
Jumlah dan jenis komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantoryang
5 Tahun1 Tahun 2.250.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000
5 Tahun 202.250.000
1 20 1 20 12 01 13 Penyediaan Peralatan &
Perlengkapan Kantor
Jumlah dan jenis peralatan
dan perlengkapan
kantoryang disediakan
5 Tahun1 Tahun 120.810.000 1 Tahun 88.500.000 1 Tahun 121.425.000 1 Tahun 88.500.000 1 Tahun 121.425.000
5 Tahun 540.660.000
1 20 1 20 12 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga
Jumlah dan jenis peralatan
rumah tanggayang
disediakan
5 Tahun1 Tahun 4.254.000 1 Tahun 7.500.000 1 Tahun 12.000.000 1 Tahun 7.500.000 1 Tahun 12.000.000
5 Tahun 43.254.000
1 20 1 20 12 01 15 Penyediaan Bhn Bacaan &
Peraturan Perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan dan
peraturan perundang-
undanganyang disediakan
5 Tahun1 Tahun 5.000.000 1 Tahun 11.000.000 1 Tahun 11.000.000 1 Tahun 11.000.000 1 Tahun 11.000.000
5 Tahun 49.000.000
1 20 1 20 12 01 17 Penyediaan Makanan &
Minuman
Jumlah orang yang
disediakan makanan dan
minuman
30 THL6 THL 3.750.000
8 THL 11.520.000
8 THL 11.520.000
8 THL 11.520.000
8 THL 11.520.000
30 THL 49.830.000
1 20 1 20 12 01 18 Rapat-rapat Koordinasi &
Konsultasi Keluar Daerah
Jumlah rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
5 Tahun1 Tahun 65.861.900 1 Tahun 170.000.000 1 Tahun 200.000.000 1 Tahun 200.000.000 1 Tahun 200.000.000
5 Tahun 835.861.900
1 20 1 20 12 01 19 Rapat-rapat Koordinasi &
Konsultasi Dalam Daerah
Jumlah rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi
dalam daerah
5 Tahun1 Tahun 73.910.000 1 Tahun 120.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000
5 Tahun 643.910.000
2 Persentase peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
1 20 1 20 12 02 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
20 1 20 12 02 4 Pengadaan Mobil JabatanJumlah dan jenis mobil
jabatan yang diadakan1 unit 1 unit 334.495.000
120 1 20 12 02 05
Pengadaan Kendaraan Dinas/
Operasional.
Jumlah dan jenis kendaraan
dinas/operasional yang
diadakan
5 Unit 3 unit 58.500.000 1 Unit 400.000.000 1 Unit - 1 Unit 400.000.000 1 Unit 400.000.000 7 Unit 1.258.500.000
120 1 20 12 02 10 Pengadaan Meubelair
Jumlah dan jenis mebelair
yang diadakan2 Paket 1 paket 75.000.000 1 paket 75.000.000 1 paket - 1 paket - 2 Paket 150.000.000
120 1 20 12 02 13 Perluasan Tempat Parkir
Jumlah tempat parker yang
dibangun 1 paket 1 paket 209.000.000 1 paket - 1 paket - 1 paket - 1 paket 209.000.000
120 1 20 12 02 16
Pembangunan Toilet Pemohon
IzinJumlah Toilet yang dibangun 1 paket 1 paket 69.550.000 1 paket - 1 paket - 1 paket - 1 paket 69.550.000
120 1 20 12 02 15
Pembangunan Lanjutan Pagar
Kantor
Meningkatnya dukungan
sarana dan prasarana kerja 1 paket 1 paket 385.000.000 1 paket - 1 paket - 1 paket - 1 paket 385.000.000
120 1 20 12 02 15 Penataan Halaman Kantor
Jumlah atau luasan halaman
yang dilakukan penataan 1 paket 1 paket 263.500.000 1 paket 200.000.000 1 paket 300.000.000 1 paket 300.000.000 4 paket 1.063.500.000
1
20 1 20 12 02 12Pembangunan rumah penjaga
kantor (Lanjutan)
Jumlah atau luasan rumah
penjaga yang dibangun 1 paket 1 Paket 26.750.000 1 paket 26.750.000
120 1 20 12 02 15 Perluasan Jalan Kantor
Jumlah atau luasan jalan
yang dibangun 1 paket 250000000 250.000.000
(1)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
(2018)
2014 2015 2016 2017 2018
TABEL 5.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
BPPTPM Kabupaten Lamandau
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
Data Capaian
pada tahun awal
perencanaan
(2013) s/d
September 2013
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)(1)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
(2018)
2014 2015 2016 2017 2018Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
Data Capaian
pada tahun awal
perencanaan
(2013) s/d
September 2013
120 1 20 12 02 3 Pembangunan Aula Kantor
Luasan aula kantor yang
dibangun 1 paket 635000000 635.000.000
120 1 20 12 02 11 Pembangunan Gapura
Meningkatnya dukungan
sarana dan prasarana kerja 1 paket 192.600.000 192.600.000
1 20 1 20 12 02 42Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor
Jumlah atau luasan gedung
kantor yang direhabilitasi
sedang/berat
1 Paket 195.000.000 195.000.000
3 1 20 1 20 12 03 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
-
1 20 1 20 12 03 Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas
beserta
perlengkapannyayang
123 Pegawai 23
Pegawai7.820.000
25
Pegawai17.375.000
25
Pegawai17.375.000
25
Pegawai17.375.000
25
Pegawai17.375.000
123
Pegawai
77.320.000
1 20 1 20 12 03 Pengadaan Pakaian Khusus hari-
hari TertentuJumlah pakaian khusus hari-
hari tertentuyang diadakan
123 Pegawai 23
Pegawai7.820.000
25
Pegawai32.500.000
25
Pegawai32.500.000
25
Pegawai32.500.000
25
Pegawai32.500.000
123
Pegawai
137.820.000
4 Meningkatnya kinerja aparatur
BPPTPM
Persentase kinerja aparatur
yang baik
1 20 1 20 12 05 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Pendidikan & Pelatihan FormalJumlah peserta pendidikan
dan pelatihan formal
23 Kali 3 Kali 15.000.000 5 Ksli 25.000.000 5 Ksli 25.000.000 5 Ksli 25.000.000 5 Ksli 25.000.000 23 Kali 115.000.000
5 Meningkatkan kualitas
pelayanan perizinan,
non perizinan dan
penanaman modal
Meningkatnya Investasi persentase peningkatan
investasi
1 20 1 20 12 15
Program Peningkatan Promosi
& Kerjasama Investasi
1 20 1 20 12 15 02 Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah
Informasi potensi unggulan
daerah
5 Paket1 Paket 44.124.219 1 Paket 317.640.250 1 Paket 317.640.250 1 Paket 317.640.250 1 Paket 317.640.250
5 Paket 1.314.685.219
1 20 1 20 12 15 14 Penyelenggaraan Pameran &
Promosi didalam & diluar Negeri
Terselenggaranya Pameran
dan promosi didalam dan di
luar Negeri
5 Tahun1 Tahun 114.022.250 1 Tahun 125.943.500 1 Tahun 125.943.500 1 Tahun 125.943.500 1 Tahun 125.943.500
5 Tahun 617.796.250
1 20 1 20 12 15 16 Penyelenggaraan Pameran
Pembangunan Tingkat
Kabupaten
Terselenggaranya Pameran
Tingkat Kabupaten
5 Kali1 kali 20.000.000 1 kali 20.000.000 1 kali 20.000.000 1 kali 20.000.000 1 kali 20.000.000
5 Kali 100.000.000
1 20 1 20 12 15 15Pembinaan, monitoring &
Evaluasi PMA, PMDN & PBS
Pembinaan , Monitoring dan
Evaluasi PMA, PMDN dan
PBS
5 Tahun
1 Tahun 22.860.000 1 Tahun 22.935.000 1 Tahun 22.935.000 1 Tahun 22.935.000 1 Tahun 22.935.000 5 Tahun 114.600.000
1 20 1 20 12 15 19 Pembangunan Sistem Pelayanan
Informasi & Perijinan Investasi
secara Elektronik
Cakupan Pelayanan
Informasi dan perijinan
1Paket 1Paket 400.000.000 1Paket 400.000.000
Memfasilitasi dan koordinasi
kerjsama di bidang Penanaman
Modal
koordinasi bidang
penanaman modal
4 Kali 1 kali 50.000.000 1 kali 50.000.000 1 kali 50.000.000 1 kali 50.000.000 4 Kali 200.000.000
6Program Peningkatan Iklim
Investasi Dan Realisasi
Investasi
1 20 1 20 12 15 13
Peningkatan Pemantauan,
Pembinaan & Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman Modal
Meningkatnya minat investor
berinvestasi
60 bulan
12 bulan 69.956.250 12 bulan 71.151.250 12 bulan 71.151.250 12 bulan 71.151.250 12 bulan 71.151.250
60 bulan 354.561.250
Penyusunan Sistem Informasi
Penanaman modal
Tersedianya Sistem
informasi Penanaman Modal
0 1 Kali 200.000.000 1 Kali 200.000.000 1 Kali 200.000.000 1 Kali 200.000.000 4 kali 800.000.000
Penyederhanaan prosedur
perizinan dan peningkatan
pelayanan penanaman modal
Meningkatnya Pelayanan
Perizinan dan Penanaman
Modal
0 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 4 tahun 100.000.000
Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
Terlaksananya Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
48 bulan 12 Bulan 71.151.250
12
Bulan 71.151.250
12
Bulan 71.151.250
12 Bulan 71.151.250
48 bulan 284.605.000
7 Terselenggaranya pelayanan
perizinan yang cepat, akurat
dan transparan
1 20 1 20 12 49Program Peningkatan
Pelayanan Perijinan
1 20 1 20 12 49 01Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)Tersedianya tingkat IKM
1 Kali 1 Kali 2.850.000 1 kali
50.000.000
1 kali
50.000.000
1 kali
50.000.000
1 kali
50.000.000
5 Kali 202.850.000
1 20 1 20 12 49 03Sosialisasi Pelayanan Perijinan
Terlaksananya sosialisasi
pelayanan perijinan
8 Kecamatan-
2
Kecamat
an
50.000.000 2
Kecamat
an
50.000.000 2
Kecamat
an
50.000.000 2
Kecamat
an
50.000.000 8
Kecamat
an
200.000.000
1 20 1 20 12 49 04Monitoring dan Evaluasi Perijinan
Terlaksananya Monitoring
dan Evaluasi Perijinan
8 Kecamatan-
2
Kecamat
an
25.000.000 2
Kecamat
an
25.000.000 2
Kecamat
an
25.000.000 2
Kecamat
an
25.000.000 8
Kecamat
an
100.000.000
1 20 1 20 12 49 05 Koordinasi Perijinan dan
Investasi
Terlaksanya Koordinasi
Perijinan dan Investasi
0 1
Kegiatan31.680.900
1
Kegiatan349.388.400
1
Kegiatan349.388.400
1
Kegiatan32.460.900
1
Kegiatan32.460.900
4
Kegiatan
795.379.500
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)(1)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
(2018)
2014 2015 2016 2017 2018Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
Data Capaian
pada tahun awal
perencanaan
(2013) s/d
September 2013
1 20 1 20 12 49 06Pendataan Perijinan
Tersedianya data Perijinan 8 Kecamatan15.945.000
2
Kecamat
an
25.000.000 2
Kecamat
an
25.000.000 2
Kecamat
an
25.000.000 2
Kecamat
an
25.000.000 8
Kecamat
an
115.945.000
1 20 1 20 12 49 02 Penyusunan SOP / Sistem dan
Prosedur
Tersedianya SOP / Sistem
dan Prosedur
0 - 1
Kegiatan
50.000.000 1
Kegiatan
50.000.000 1
Kegiatan
50.000.000 1
Kegiatan
50.000.000 4
Kegiatan
200.000.000
8 1 20 1 20 12 30Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dlm
Membangun Desa1 20 1 20 12 30 03
Penyelenggaraan Keg. Bln Bhakti
Gotong Royong MasyarakatTerlaksananya BBGRM
8 Desa 2 desa 20.000.000 2 desa 20.000.000 2 desa 20.000.000 2 desa 20.000.000 2 desa 20.000.000 10 Desa 100.000.000
Program Mengintensifkan
Penanganan Pengaduan
Masyarakat
1 20 1 20 12 24 01 Pembentukan unit khusus
penanganan pengaduan
masyarakat
Terbentuknya unit khusus
penanganan pengaduan
masyarakat
0 1 tahun 25.000.000 1 tahun 25.000.000 1 tahun 35.000.000 1 tahun 40.000.000 1 tahun 125.000.000
1 20 1 20 12 24 03 Sistem Pelayanan Informasi dan
Pengaduan Masyarakat Cakupan Layanan Informasi
dan pengaduan masyarakat
0 1 paket 30.000.000 1 paket 40.000.000 1 paket 50.000.000 1 paket 60.000.000 1 paket 180.000.000
Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
1 20 1 20 12 23 01 Pengembangan Sistem Informasi
terhadap layanan publik
Cakupan Informasi terhadap
layanan publik
0 1 paket 50.000.000 1 paket 50.000.000 1 paket 50.000.000 1 paket 50.000.000 1 paket 200.000.000
1 20 1 20 12 23 03 Kerjasama dengan media cetak
dan elektronik
Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi
nasional melalui: media
massa, media baru, media
tradisional, media
0 1 tahun 30.000.000 1 tahun 30.000.000 1 tahun 30.000.000 1 tahun 30.000.000 1 tahun 120.000.000
0 2.767.766.180 6.328.430.999 5.639.834.829 5.374.155.485 5.710.904.613 25.821.092.106 TOTAL
(20)
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Luar Daerah
Dalam
Daerah
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Lokasi
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
(20)
Lokasi
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Dalam &
Luar Daerah
Nanga Bulik
Dalam &
Luar Negeri
Dalam
daerah
Dalam &
Luar Daerah
Dalam
daerah
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Nanga Bulik
Dalam
daerah
Dalam
daerah
Dalam &
Luar Daerah