16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan CV Wahana Putra Ideas (WPI) didirikan sejak 24 Oktober 2012 di Bandung oleh Wahono Handoko dan Randy Ariaputra. CV WPI merupakan perusahaan yang bergerak dibidang riset dan pengembangan energi terbaru berbasis kelistrikan dengan arus kecil dan menengah. Keberadaan CV WPI adalah untuk menjadi pelopor dan pionir industri kecil dan menengah yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan guna mendukung program dan cita-cita pemerintah Indonesia yang tertuang dalam visi 2525. “Sesuai Peraturan Presiden No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, target pangsa pasar energi baru dan terbarukan dalam konsumsi energi nasional tahun 2025 ditargetkan mencapai 17 %. Namun demikian, berkembang wacana untuk mencapai target yang lebih tinggi yaitu 25% pada tahun 2025 atau visi 2525.” (BPPT, 2010) Saat ini CV WPI sedang menggiatkan penelitian dan pengaplikasian teknologi energi bersih berbasis biomassa untuk keperluan rumah tangga seperti bioetanol dan biogas dengan bahan baku yang mudah diperoleh disekitar kita seperti tetes tebu, singkong, jagung, sorgum hingga limbah tahu dan kotoran ternak. Diantara kegiatan usaha tersebut semua kegiatan usaha yang dilakukan oleh CV WPI itu berkenaan dengan energi terbarukan sehingga produk yang diciptakan oleh CV WPI menggunakan bahan bahan yang masih kurang dilirik sebagai energi seperti alang alang, daun kering dan lain lain. Dengan menggunakan kompor gastrik yang diciptakan oleh CV WPI berarti kita sama dengan sudah mengunakan enegi alernatif yang belum digunakan oleh banyak orang serta menghidari resiko dari meledaknya tabung gas yang sering terjadi pada kompor gas yang sering digunakan oleh rumah tangga bahkan industri, karena kompor ini menggunakan baterai yang diubah energi nya menjadinya pemantik api serta minyak yang terbuat dari alang alang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

  • Upload
    tranque

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Profil Perusahaan

CV Wahana Putra Ideas (WPI) didirikan sejak 24 Oktober 2012 di Bandung

oleh Wahono Handoko dan Randy Ariaputra. CV WPI merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang riset dan pengembangan energi terbaru berbasis kelistrikan

dengan arus kecil dan menengah. Keberadaan CV WPI adalah untuk menjadi

pelopor dan pionir industri kecil dan menengah yang bergerak di bidang energi baru

dan terbarukan guna mendukung program dan cita-cita pemerintah Indonesia yang

tertuang dalam visi 2525.

“Sesuai Peraturan Presiden No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi

Nasional, target pangsa pasar energi baru dan terbarukan dalam konsumsi energi

nasional tahun 2025 ditargetkan mencapai 17 %. Namun demikian, berkembang

wacana untuk mencapai target yang lebih tinggi yaitu 25% pada tahun 2025 atau

visi 2525.” (BPPT, 2010)

Saat ini CV WPI sedang menggiatkan penelitian dan pengaplikasian

teknologi energi bersih berbasis biomassa untuk keperluan rumah tangga seperti

bioetanol dan biogas dengan bahan baku yang mudah diperoleh disekitar kita

seperti tetes tebu, singkong, jagung, sorgum hingga limbah tahu dan kotoran ternak.

Diantara kegiatan usaha tersebut semua kegiatan usaha yang dilakukan oleh

CV WPI itu berkenaan dengan energi terbarukan sehingga produk yang diciptakan

oleh CV WPI menggunakan bahan – bahan yang masih kurang dilirik sebagai

energi seperti alang – alang, daun kering dan lain – lain.

Dengan menggunakan kompor gastrik yang diciptakan oleh CV WPI berarti

kita sama dengan sudah mengunakan enegi alernatif yang belum digunakan oleh

banyak orang serta menghidari resiko dari meledaknya tabung gas yang sering

terjadi pada kompor gas yang sering digunakan oleh rumah tangga bahkan industri,

karena kompor ini menggunakan baterai yang diubah energi nya menjadinya

pemantik api serta minyak yang terbuat dari alang – alang.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

Sampai saat ini target konsumen CV WPI adalah masyarakat kalangan

menengah, seperti rumah tangga. Target ini menyesuaikan dengan harga dan

kualitas yang diberikan oleh CV WPI.

1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1.1

Logo Perusahaan CV Wahana Putera Ideas

Sumber: www.komporgastrik.com, 2017

Makna dari logo CV Wahana Putera Ideas adalah:

1. Nama Wahana Putera Ideas diambil dari 3 Pendiri Perusahaan yaitu W yang

artinya Wahono Handoko, kemudian Putera yang berarti kepanjangan dari

Randy Arya Putera selaku rekan dari Wahono Handoko, kemudian Ideas yang

berarti nama perusahaan yang bergerak di bidang robotik di Maranatha dengan

pemilik nama Horison selaku rekan Wahono Handoko.

2. Warna biru, mengartikan bahwa CV Wahana Putera bergerak di bidang energy

karena warna biru melambangkan Energi.

3. Degradasi warna Biru Muda ke Biru Tua (dari kiri ke kanan) yang

melambangkan dari gelap ke terang yang mengartikan CV Wahana Putera

Ideas ingin menjadi pionir tentang energi alternatif.

1.1.3 Tujuan Perusahaan

Untuk mencapai maksud dan cita-citanya, CV WPI melaksanakan kegiatan

usaha sebagai di antaranya sebagai berikut:

a) Inovator dari Kompor Gastrik, kompor ramah lingkungan berteknologi

modern berbahan bakar bioetanol, dengan nomer paten P00200900345.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

b) Inovator dan produsen dari mesin destilator bioetanol metode fraksional dari

skala kecil, menengah sampai skala besar untuk kebutuhan UKM dan

industri skala besar.

c) Melayani jasa instalasi listrik untuk keperluan rumah tangga dan kantor

dengan cepat, aman, dan harga terjangkau.

d) Menawarkan jasa konsultasi penghematan listrik dalam skala kecil dan

skala menengah untuk menekan biaya listrik.

e) Melayani pemasangan panel surya, mikro hidro, instalasi biogas dari limbah

cair tahu atau kotoran ternak

f) Pembangkit listrik tenaga angin untuk skala kecil dan menengah dengan

harga terjangkau.

1.1.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari CV Wahana Putera Ideas adalah menjadi pionir dalam industri di

bidang energi baru terbarukan berbasis kerakyatan yang dapat dimanfaatkan

sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

Misi dari CV WPI adalah berkomitmen untuk terus melakukan dan

mengembangan riset-riset dan inovasi di bidang teknologi baru dan terbarukan serta

mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah di bidang pengembangan dan

penggalian potensi energi baru dan terbarukan.

1.1.5 Lokasi Perusahaan

Lokasi kantor serta Workshop dari CV Wahana Putera Ideas memiliki

alamat yang sama dengan kantor.

Kantor : Lingkungan Industri Kecil , Jalan Soekarno Hatta Km 12,5 Blok

E no

3 Gede Bage - Bandung

Telepon : 022-7808466(Kantor) - 087827774438 / 085258533733 (Seluler)

Email : [email protected] or [email protected]

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

Gambar 1.2

Lokasi CV Wahana Putera Ideas

Sumber: Google Maps, 2017

Gambar 1.4 menjelaskan bahwa titik lokasi CV Wahan Putera Ideas

terletak pada komplek Lingkungan Industri Kecil di Jalan Soekarno Hatta KM

12,5 Blok E no.3 yang tepatnya sebelah kantor Kecamatan Gede Bage.

1.1.6 Produk CV Wahana Putera Ideas

Ada beberapa produk yang dijual oleh CV Wahana Putera Ideas. Beberapa produk

yang dijual yaitu:

Tabel 1.1

Produk CV Wahana Putera Ideas

No. Nama Produk Deskripsi

1. Evindo EV 01

Evindo EFE 01 adalah

produk unggulan inovasi

teknologi penghemat BBM

yang diproduksi pabrikan

sendiri oleh perusahaan

Energi Inovasi Anak

Indonesia (EVINDO) serta

satu - satunya produk

penghemat BBM yang

mendapatkan sertifikasi dari

Kementrian Riset dan

Teknologi RI, memiliki

sertifikasi paten teknologi

dari Kementrian Hukum dan

HAM RI serta program

binaan yayasan Inotek.

(Bersambung)

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

2. EVINDO Power Fuel

EVINDO Power Fuel adalah

produk unggulan inovasi

teknologi penghemat BBM

yang dipakai untuk mobil dan

diproduksi oleh PT Energi

Inovasi Anak Indonesia

(EVINDO). Perbedaan

dengan EVINDO EFE 01

adalah ia meningkatkan

kualitas bahan bakar dengan

mengionisasi molekul.

3. ECO Gastrik

ECO GASTRIK, Kompor

Bioetanol 1 tungku dengan

keunggulannya yang mampu

beroperasi hanya dengan

baterai 9 Volt dan dilengkapi

dengan lampu indikator

bahan bakar dan lampu

indikator performa kompor

serta dilengkapi juga tabung

bahan bakar yang bahan

bakarnya bersumber dari

bahan berpati seperti ubi

kayu, jagung, atau biji

sorgum dan ditambahkan

dengan bahan bergula seperti

nira tebu, nira aren yang

kemudian menjadi etanol

dengan volume 850 mL,

nyala apinya yang biru, tidak

meninggalkan jelaga pada

panci/wajan dan sangat irit,

mampu bertahan selama 3-4

jam pemakaian nonstop

dengan api sedang.

4. Bio Gastrik

BIO GASTRIK, Kompor

Bioetanol 2 tungku dan

dilengkapi dengan lampu

indikator bahan bakar dan

lampu indikator performa

kompor serta dilengkapi juga

tabung bahan bakar yang

bahan bakarnya bersumber

dari bahan berpati seperti ubi

(Sambungan)

(Bersambung)

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

kayu, jagung, atau biji

sorgum dan ditambahkan

dengan bahan bergula seperti

nira tebu, nira aren yang

kemudian menjadi bio etanol

dengan volume 2 Liter, nyala

api yang biru, tidak

meninggalkan jelaga pada

panci/wajan dan sangat irit,

mampu bertahan selama 6-7

jam penggunaan nonstop.

Sumber: www.komporgastrik.com, 2017

1.1.7 Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini Indonesia lebih kaya energi terbarukan, seperti batubara, gas,

gas metana batubara, panas bumi, dan air. Berdasarkan data, Menurut Widjajono,

tahun lalu produksi minyak 902 ribu barel per hari, produksi gas 1,5 juta barel

ekuivalen minyak, dan batu bara 3,4 juta barel per hari, sementara BBM 499 ribu,

gas 797 ribu, dan batu bara 2,4 juta barel. Cadangan gas tercatat 18,7 miliar,

sementara cadangan batu bara 67,8 miliar atau 18 kali lipat. Melimpahnya energi

terbarukan yang ada di Indonesia, kita juga perlu mengetahui seberapa banyak

manfaat dari energi terbarukan tersebut. Manfaat energi terbarukan antara lain:

a. Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada limbah dan polusi)

b. Sumber energi bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma dengan investasi

teknologi yang sesuai.

c. Tidak memerlukan perawatan yang banyak dibandingkan dengan sumber-

sumber energi konvensional dan mengurangi biaya operasi.

d. Membantu mendorong perekonomian dan menciptakan peluang kerja.

e. “Mandiri energi” – tidak perlu mengimpor bahan bakar fosil dari Negara

ketiga.

f. Lebih murah dibandingkan energi konvensional dalam jangka panjang,

bebas dari fluktuasi harga pasar terbuka bahan bakar fosil.

g. Beberapa teknologi mudah digunakan ditempat-tempat terpencil.

h. Distribusi, energi bias diproduksi diberbagai tempat tidak tersentralisir.

(Koran Jakarta, 2012, April 20).

(Sambungan)

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

Pemerintah melihat dengan manfaat energi terbarukan yang melimpah,

mereka tidak tinggal diam untuk memanfaatkan energi terbarukan tersebut. Mantan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Sudirman Said pada pidato

nya di Bali, pada tanggal 11 Februari 2016 menyatakan bahwa “Pemerintah

membidik target 25 persen atau sekitar 8,8 gigawatt ( GW) pembangkit listrik yang

dibangun dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) berasal dari

energi baru terbarukan”."Sampai dengan saat ini progress pembangunan

ketenagalistrikan 35.000 MW telah mencapai sebesar 17,3 GW dimana yang telah

terkontrak 2,7 GW diantaranya berasal dari energi baru terbarukan."

Dengan upaya mendorong pengembangan energi baru terbarukan

diantaranya membuat kebijakan - kebijakan fundamental untuk mendorong

realisasi energi bersih dari pemerintah yang sedang dilakukan antara lain dengan

menyiapkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dengan target

pengembangan energi baru terbarukan sebesar 46 GW pada tahun 2025.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden (Wapres Jusuf Kalla)

mencermati banyak negara yang memiliki kemampuan, tetapi kurang memiliki

teknologi. Sementara banyak negara yang memiliki teknologi, tetapi tidak

mempunyai sumber daya alam yang memadai. Jusuf Kalla mengatakan Indonesia

dalam hal ini beruntung, bahwa komponennya lengkap dalam hal renewable atau

clean energy. Kemudian Jusuf Kalla juga mengatakan Indonesia memiliki sumber

gas yang cukup, bahkan untuk mengekspor ke luar negeri. "Untuk itu potensi gas

ini akan dengan mudah dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masa yang akan

datang"(Ferial, 2012).

Hasil BPPT menunjukkan bahwa konsumsi energi final pada sektor rumah

tangga sebesar 1,59% per tahun, rendahnya pertumbuhan konsumsi energi final

sektor rumah tangga sangat tidak seimbang dengan sektor lainnya karena

berlangsungnya program substitusi minyak tanah dengan LPG untuk memasak,

penerapan teknologi dan peralatan hemat energi, seperti penggunaan lampu hemat

energi, penggunaan sel surya, serta penggunaan peralatan rumah tangga hemat

energi lainnya. Serta adanya teknologi terbaru berupa energi alternatif, khusus

untuk konsumsi rumah tangga, sebenarnya pemerintah Indonesia telah

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

menggalakkan program penghematan bahan bakar fosil dengan konversi dari

minyak tanah ke elpiji yang memiliki efisiensi lebih baik, hanya saja program

pemerintah ini masih belum berjalan dengan optimal karena umumnya tidak

mendapat respons yang baik dari masyarakat akibat faktor keselamatan yang masih

buruk menurut penilaian masyarakat jika menggunakan kompor berbahan bakar

elpiji. Tabung elpiji mudah sekali meledak jika terjadi kebocoran yang mengancam

keselamatan penggunanya.

Peneliti melihat ada keterkaitan antara teknologi dengan bisnis. Fenomena

terus berlanjut seiring mahalnya harga gas sekarang yang dijual oleh PT. Pertamina

dan jarang karena pertumbuhan kompor gas semakin meningkat. Mantan Menteri

ESDM Sudirman Said di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (22/6)

menuturkan Tahun depan kami perkirakan ada 1,12 juta paket perdana konversi

minyak ke gas dengan asumsi pemakaian 3 tabung per bulan per rumah tangga

seperti tahun ini. Dengan demikian, pada tahun depan kami perkirakan peningkatan

volume elpiji 3 kg sebanyak 14,5 persen. Mahalnya harga gas dan jarangnya gas 3

kg, apalagi ditambah maraknya kasus meledaknya gas 3 kg yang membuat

masyarakat menjadi takut. Meskipun kompor gas LPG memiliki kelebihan lebih

praktis penggunaannya dari kompor minyak tanah, tetapi masih memiliki

kekurangan yaitu bahaya yang ditimbulkannya jika terjadi kebocoran gas yang

berakibat pada ledakan dan menimbulkan kebakaran bahkan korban jiwa.

Berdasarkan data BPKN (Badan Perlindungan Konsumen Nasional) hingga

bulan Juni 2010, kasus kecelakaan gas LPG terlihat melonjak dari tahun 2007

hingga tahun 2010.

Gambar 1.3

Data Kasus Ledakan Tabung Gas

Sumber: BPKN, Juni 2010

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

Pada gambar 1.3 dijelaskan bahwa terdapat 3 akibat dari kasus ledakan

tabung gas yaitu Jumlah Tewas, Jumlah Kasus Ledakan dan Jumlah Luka-luka.

Gambar tersebut menjelaskan bahwa tahun 2007 terdapat tidak ada yang tewas, 5

kasus ledakan dan 4 luka-luka kemudian tahun 2008 2 tewas, 27 kasus ledakan dan

35 luka-luka, tahun 2009 terdapat 12 tewas, 30 kasus ledakan dan 48 luka-luka dan

pada tahun 2010 8 tewas, 33 kasus ledakan dan 44 luka-luka, melihat dari data

tesebut terjadi peningkatan disetiap tahunnya baik dari segi jumlah tewas, jumlah

kasus dan jumlah luka-luka, hanya terdapat penurunan sedikit pada jumlah tewas

dari tahun 2009 ke tahun 2010.

Pusat Kebijakan Publik Indonesia (Puskepi) menemukan data yang

berisikan terdapat 190 kasus ledakan gas LPG di Indonesia pada tahun 2008 sampai

dengan tahun 2010.

Gambar 1.4

Data Kasus Ledakan Tabung Gas

Sumber: Pusat Kebijakan Publik Indonesia, 2010

Pada gambar 1.4 dijelaskan bahwa pada tahun 2008 terdapat 61 kasus

ledakan tabung gas LPG, kemudian pada tahun 2009 menurun pada 50 kasus

ledakan dan pada tahun 2010 terdapat peningkatan kasus ledakan gas LPG sebesar

79 kasus ledakan.

Peneliti melihat dari kedua data yang dikeluarkan oleh BPKN dan Puskepi

tentang data kasus ledakan tabung gas, data tersebt juga diperkuat dari artikel-

artikel yang menemukan bahwa terdapat kasus ledakan tabung gas LPG pada waktu

dekat ini.

0

50

100

2008 2009 2010

Data Kasus Ledakan Tabung

Gas

Kasus Ledakan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

Gambar 1.5

Artikel Kasus Ledakan Tabung Gas

Sumber: nasional.tempo.co, diakses pada Januari 2017

Pada Gambar 1.5 dijelaskan bahwa terdapat ledakan Gas LPG yang terjadi

di sebuah rumah di Jalan Angke Barat, Gang Angke Barat I RT 06 RW 01 Nomor

16 Kelurahan Angke Tambora, Jakarta Barat pada hari Senin, 2 Januari 2017 sekitar

pukul 04.30.

Gambar 1.6

Artikel Ledakan Tabung Gas

Sumber: metro.tempo.co, diakses pada Januari 2017

Pada Gambar 1.6 dijelaskan bahwa sebuah ledakan terjadi di Jalan

Harimau, Makassar pada hari Minggu, 11 September 2016.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

Bahwa selain banyaknya gas LPG yang meledak khususnya Gas LPG 3Kg,

peneliti mendapat informasi tentang kelangkaan pada gas LPG yang menyebabkan

masyarakat memilih untuk mencari energi alternatif yang terbarukan seperti yang

dikatakan oleh Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, yang menjadi

penyebab kelangkaan gas LPG pertama adalah karena migrasi dari pengguna elpiji

12 kg ke 3 kg. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa sejak awal Januari 2015,

Pertamina memang menaikan harga elpiji 12 kg, dengan tujuan mengurangi

kerugian di bisnis elpiji, karena selama ini menjual elpiji 12 kg di bawah harga

keekonomian. Kenaikan harga gas LPG 3Kg berakibat pada disparitas harga makin

lebar antara elpiji 12 kg dengan elpiji 3 kg. Karena elpiji 3 kg ini sejak 2007 tidak

pernah naik, maka terjadi migrasi yang menyebabkan pembelian elpiji 3 kg

meningkat. Selanjutnya Bambang mengatakan bahwa penyebab lain yang

mendorong masyarakat beralih dari gas LPG 12 kg ke gas LPG 3 kg ini karena

terjadi pembelian panik (panic buying), sehingga masyarakat membeli elpiji

melebihi kebutuhannya sehari-hari, dan terdapat permainan baik itu di agen maupun

di pangkalan elpiji, yang sengaja menahan penjualan elpiji 3 kg. (RRD, 2015)

Pemberitaan yang mengemukakan kelangkaan gas LPG 3Kg dapat dilihat

pada Gambar 1.7

Gambar 1.7

Artikel Kelangkaan Gas LPG 3Kg

Sumber: daerah.sindonews.com, diakses pada Januari 2017

Gambar 1.7 menjelaskan bahwa terdapat kelangkaan gas LPG 3Kg di

Kabupaten Purwakarta.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

Pada saat ini masyarakat masih enggan dan takut menggunakan kompor

elpiji terutama masyarakat golongan ekonomi lemah yang masih belum memahami

betul cara pengunaan kompor elpiji yang baik dan aman. Selain itu, penghematan

bahan bakar fosil dengan cara konversi sebenarnya hanya memberikan pengaruh

yang kecil terhadap ketersediaan bahan bakar fosil. Karena tetap saja bahan bakar

fosil yang digunakan untuk menghemat bahan bakar fosil yang lain. Program

konversi ini juga justru menjadikan minyak tanah semakin langka dan harga gas

LPG yang terus merangkak naik sehingga pada akhirnya justru membebani

masyarakat. Oleh karena itulah diperlukan suatu sumber bahan bakar alternatif non

fosil yang mampu menggantikan kedudukan bahan bakar fosil dalam upaya

pelestarian bahan bakar fosil dan kompor berbahan bakar alternatif ini harganya

dapat terjangkau oleh masyarakat dan masyarakat memperoleh alternatif kompor

yang memiliki performa nyaris sama dengan kompor gas elpiji namun lebih aman

karena tabung bahan bakar diisi fluida inkompresible (bioetanol) dan lebih ramah

lingkungan karena bioetanol yang digunakan berasal dari saripati tumbuh-

tumbuhan.

Pada saat ini masyarakat mulai mencari alternatifnya untuk mencukupi

permintaan masyarakat akan gas murah serta menutupi ketakutan masyarakat akan

maraknya gas 3 kg yang meledak dan kelangkaan gas. Pengembangan teknologi

juga bisa memenuhi kebutuhan dan ketakutan masyarakat serta bisa menjadi

peluang bisnis yang sangat menarik. Penggabungan antara teknologi serta bisnis ini

sangat bagus. Penggabungan antara teknologi dengan bisnis atau wirausaha yang

kita kenal dengan technopreneurship. Sudah banyak dilingkungan kita, penggunaan

teknologi dalam berbisnis bahkan kita bisa berbisnis teknologi. Mereka

menggunakan teknologi sebagai unsur utama pengembangan produk suksesnya,

bukan sekedar jaringan, lobi, dan pemilihan pasar secara demografis. Mereka ini

disebut sebagai technopreneur, yaitu”entrepreneur moderen”yang berbasis

teknologi.

Peneliti mendapatkan usaha energi alternatif tepat guna yang berbasis

technopreneurship, yaitu CV Wahana Putera Ideas yang dalam hal ini digunakan

sebagai objek penelitian. Peneliti memilih CV Wahana Putera Ideas sebagai objek

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

penelitian karena CV Wahana Putera Ideas ini sering mengikuti perlombaan dalam

bidang kewirausahaan dan sering memenangkan juga. Berdasarkan artikel yang

ditemukan oleh peneliti, bahwa CV Wahana Putera Ideas mampu menciptakan

kompor serta bahan bakar yang mudah digunakan seperti kompor biasa serta aman

dan nyaman. Dari segi produk yang dijual juga berkenaan dengan kompor gastrik,

CV Wahana Putera Ideas juga akan menerima proyek dari Kementerian ESDM

berkenaan dengan Visi 2525 yang nantinya akan dijadikan proyek nasional. Itulah

yang menyebabkan peneliti mengambil CV Wahana Putera Ideas sebagai objek

penelitian supaya rasa penasaran peneliti dapat terwujud, ini juga merupakan alasan

mengapa CV Wahana Putera Ideas lebih baik dari perusahaan energi alternatif

dengan lainnya yang setara. CV Wahana Putera Ideas merupakan supplier dan

retailer kompor gastrik yang bisa memanfaatkan teknlogi didalam mengolah energi

tepat guna yang pertama di Indonesia. CV Wahana Putera Ideas menjual produk

energi alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen akan

mahalnya gas dan kecenderungan gas yang sering meledak. Dengan menggunakan

produk energi alternatif yang berkelanjutan, konsumen berpartisipasi menggunakan

teknologi dalam pemanfaatan energi terbarukan.

Berdasarkan wawancara awal sebagai penelitian pendahuluan yang

dilakukan peneliti dengan Direktur Utama CV Wahana Putera Ideas pada tanggal

15 Januari 2017, Wahono Handoko, untuk menjalani usaha pencarian sumber

energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memasak.

Penelitian terus berlanjut hingga terciptalah suatu purwarupa yang bentuknya

semakin lama diperhalus sehingga menyerupai kompor. Gastrik Generasi ke-2 dan

ke-3 lahir di pertengahan tahun 2008. Bahan bakar bioetanol pun mulai digunakan

dengan membuat bioetanol sendiri dari ekstraksi dan fermentasi

singkong/molases/gula. Tampilan Gastrik semakin berkembang dengan mulai

digunakannya rangka dari kompor elpiji satu tungku. Sistem pembakaran

bertekanan pun mulai diterapkan sehingga api yang dihasilkan menyerupai api dari

kompor elpiji (biru dan bertekanan). Selain itu penambahan sistem elektronik dan

sensor otomasi pun mulai dilakukan dengan adanya lampu indikator, penggunaan

termo-indikator dan controller untuk mengatur suhu dan laju pembakaran bioetanol,

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

dll. Pada tahun 2009, tim Gastrik mendapat bantuan hibah dan mentoring dari

Yayasan INOTEK (Inovasi dan Teknologi), suatu Yayasan yang disokong oleh

Lemelson Foundation dari Amerika yang bergerak di bidang pengembangan

teknologi kerakyatan. Bentuk Gastrik semakin menyerupai kompor elpiji satu

tungku pada umumnya dan performa nya pun terus meningkat. Sejak tahun 2009

hingga saat ini Gastrik terus mengalami perkembangan dan semakin handal untuk

dijadikan alternatif kompor elpiji untuk rumah tangga. Bila dibandingkan dengan

teknologi-teknologi kompor bioetanol yang sudah ada, kelebihan Gastrik di

antaranya:

a. konsumsi bahan bakar yang lebih irit

b. modern dan dilengkapi sistem otomasi

c. cara pengoperasiannya yang mudah

d. portable, cocok untuk ditempatkan di berbagai meja

e. harga murah dan bersaing dengan kompor elpiji

f. tabung bahan bakar anti meledak karena hanya berisi bahan bakar cair tak

bertekanan

g. supply bahan bakar (bioetanol) yang melimpah karena tersedia di mana saja

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan tersebut, Peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian pada CV Wahana Putera Ideas. Peneliti menjadikan

CV Wahana Putera Ideas sebagai objek penelitian, yang terlebih khususnya peneliti

lebih menekankan ke produk kompor gastrik nya yang kemudian dianalisis dengan

menggunakan model technopreneurship.

Berdasarkan model technopreneurship tersebut, peneliti memberi judul

penelitian ini ANALISIS PENERAPAN TECHNOPRENEURSHIP PADA

PERUSAHAAN ENERGI ALTERNATIF (STUDI PADA CV WAHANA

PUTERA IDEAS BANDUNG).

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan technopreneurship pada CV Wahana Putera Ideas?

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui penerapan technopreneurship pada CV Wahana Putera Ideas.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang dapat diperoleh sehubungan dilakukannya penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Aspek teoritis

a. Bagi akademisi

Menambah pemahaman tentang techopreneurship sebagai keilmuan

yang sedang berkembang pesat.

b. Bagi peneliti berikutnya

Dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan bahan masukan untuk

penelitian berikutnya, khususnya bagi peneliti lain yang berminat

mempelajari masalah – masalah yang berkaitan dengan

technopreneuship.

2. Aspek praktis

a. Pemerintah

Bahan masukan bagi para pengambil kebijakan (policy makers) dalam

merumuskan kebijakan untuk mengembangkan technopreneurship.

b. Perusahaan

Penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk mengembangkan bisnis bagi

CV Wahana Putera Ideas dan mengubah mindset para pebisnis dari

orientasi keuntungan menjadi orientasi ramah lingkungan.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini, meliputi penerapan

technopreneurship pada CV Wahana Putera Ideas.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136412/bab1/... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Nasional, target pangsa pasar

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam

memahami isi dari penelitian ini. Penelitian ini disusun dalam tiga bab dengan

perincian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang landasan teori penunjang, penelitian terdahulu yang sejenis, kerangka

pemikiran teoritis dan ruang lingkup penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian serta sistematika penulisan.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang karakteristik informan, hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan yang disertai dengan saran bagi

perusahaan yang diteliti dan bagi yang melakukan penelitian selanjutnya.