Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lingkungan kerja yang baik akan menghasilkan karyawan-karyawan yang
berkualitas dan memiliki jiwa loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Salah
satu cara perusahaan untuk menjaga atmosfer yang baik di lingkungan kerja
adalah dengan mengadakan kegiatan bagi karyawan, seperti yang dilakukan oleh
PT Sejahtera Tridaya Prima yang di dirikan oleh Ibu Dani Sumyartono pada
tanggal 26 Juli 2010. Perusahaan yang bergerak di bidang pompa dan berfokus
pada pompa pertambangan ini pada awalnya hanya berupa CV pada tahun 2006.
Berdasarkan latar belakang berdirinya perusahaan yang hampir 12 tahun berjalan,
maka sangat dibutuhkannya suasana lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif
agar terbentuk suatu hubungan yang baik dalam lingkungan kerja serta
menciptakan jiwa karyawan yang loyal terhadap perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan oleh PT Sejahtera Tridaya Prima ialah employee
gathering. Yang diperuntukkan hanya untuk karyawan perusahaan baik dari
lingkup atasan hingga bawahan. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 29
Desember 2017 yang bertempat di Sate Maranggi Haji Yetti dan Waduk Jatiluhur,
Purwakarta. Kegiatan tersebut di ikuti oleh seluruh karyawan Head Office dan
Workshop PT Sejahtera Tridaya Prima. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara
lain makan siang bersama, bertukar kado, dan melakukan fun games. Kegiatan
yang rutin dilakukan setiap satu tahun satu kali ini bermaksud untuk menyegarkan
karyawan dari kepenatan pekerjaan yang dilakukan tiap harinya dan bertujuan
2
untuk menambah kekompaan, membentuk team work yang lebih solid dan
menjalin silahturahmi antara seluruh karyawan dengan direksi PT Sejahtera
Tridaya Prima.
Melalui kegiatan employee relations yang merupakan strategi internal
marketing public relations yang di jalankan oleh divisi sumber daya manusai atau
yang sering di sebut Human Resources Development (HRD) diharapkan akan
sangat berpengaruh dan menimbulkan hasil yang positif terhadap seluruh
karyawan, dimana karyawan akan merasa dihargai dan diperhatikan oleh
pimpinan perusahan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan
seperti bekerja dengan penuh semangat, memiliki loyalitas, disiplin tinggi dan
memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan.
Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan riset dalam
bentuk Tugas Akhir yang berjudul:
“Strategi Marketing Public Relations PT Sejahtera Tridaya Prima
Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Karyawan”
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui
bagaimana strategi PT Sejahtera Tridaya Prima dalam menjalin hubungan baik
dengan karyawan.
1.2.2. Tujuan
3
Adapun tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini untuk memenuhi salah
satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) Program Studi Hubungan
Masyarakat Akademi Komunikasi Bisa Sarana Informatika.
1.3 Metode Penelitian
1.3.1 Metode pengumpulan data
1. Observasi
Obsevasi menurut Prof. Dr.Sugiyono (2017:145) adalah sebagai teknik
pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik
yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi
juga obyek-obyek alam yang lain.
Sedangkan observasi menurut Patton dan Beni Ahmad Saebani (2017:168)
tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-
aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna
kejadian dan perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati
tersebut.
Menurut Lincoln dan Guba dalam Rosady Ruslan (2017:33), observasi
dapat dibedakan menjadi 2(dua) yaitu :
a. Pengamatan partisipasi (participant observation)
Peneliti melakukan observasi dengan cara melibatkan diri atau menjadi
bagian lingkungan sosial (organisasi) yang tengah di amati. Pengamatan
melalui teknik partisipan akan memperoleh data relatif lebih akurat dan
4
lebih banyak, karena meneliti secara langsung mengamati perilaku dan
kejadian atau peristiwa dalam lingkungan sosial tertentu.
b. Pengamatan nonpartisipasi (Nonparticipant obsevation)
Peneliti melakukan observasi pengumpulan data informasi tanpa
melibatkan diri, atau tidak menjadi bagian dari lingkungan sosial atau
organisasi yang diamati.
c. Pengamatan pasif (passive observation)
Peneliti hadir dan tidak berinteraksi dengan pihak lainnya. Pengamat
hanya bersifat pasif dalam mengamati dan hanya merekam data atau
informasi apa yang sedang terjadi pada peristiwa tersebut tanpa diketahui
pihak lain.
d. Pengamatan aktif (Active Participant observation)
Pengamat yang aktif memiliki peran dalam situasi lingkungan sosial
tertentu. Peneliti secara aktif melakukan wawancara dengan pihak yang
terlibat untuk memperoleh informasi dan data yang lebih lengkap.
e. Pengamatan moderat (Moderat obsevation)
Peneliti mempertahankan adanya keseimbangan antar sebagai orang dalam
(insider) dan pihak luar (outsider), atau berinteraksi antar pengamat
dengan partisipan.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis melakukan pengamatan
nonpartisipasi (Non participan observation) hal ini dikarenakan penulis tidak
5
terlibat langsung pada seluruh kegiatan PT Sejahtera Tridaya Prima melainkan
penulis hanya mengumpulkan data yang sudah ada diperusahaan terkait kegiatan
employee gathering dan kemudian mengolah data tersebut hingga menjadi Tugas
Akhir.
2. Wawancara
Wawancara menurut Sangadji dan Sopiah (2013:228) adalah “kegiatan
mencari informasi yang dilakukan langsung terhadap responden dengan
menggunakan teknik probing, yaitu tanya jawab yang bertujuan untuk mengetahui
hal-hal yang tersembunyi dari responden seperti motivasi, kepercayaan, perilaku,
dan perasaan mengenai suatu topik tertentu”.
Sedangkan menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) adalah
“wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontribusikan makna dalam suatu topik
tertentu”
Wawancara menurut Kriyantono (2016:100-102) ada beberapa jenis
wawancara dalam kegiatan riset:
a. Wawancara Pendahuluan
Pada wawancara jenis ini, tidak ada sistematika tertentu, tidak terkontrol,
informan, terjadi begitu saja, tidak di organisasi atau terarah. Wawancara
jenis ini biasanya digunakan untuk mengenalkan periset kepada orang
yang akan di riset.
b. Wawancara Terstruktur (Stuctered Interview)
6
Pada jenis wawancara ini, periset menggunakan pedoman wawancara
(interview guide/schedule), yang merupakan bentuk spesifik yang berisi
instruksi yang mengarahkan periset dalam melakukan wawancara.
Wawancara jenis ini, biasanya digunakan pada riset kuantitatif, misalnya
survei, sebagai data tambahan pertanyaan dalam kuesioner.
c. Wawancara Semistruktur (Semistructured Interview)
Pada wawancara semistruktur ini, pewawancara biasanya menguji daftar
pertanyaan tertulis tapi memungkinkan menanyakan pertanyaan-
pertanyaan secara bebas yang terkait dengan permasalahan.
d. Wawancara Mendalam (Depth Interview)
Suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung
bertatap muka dengan informan agar mendapat data lengkap dan
mendalam.
Dalam wawancara terdapat dua narasumber, yakni key informan dan
informan. Menurut Moh. Nazir, informasi kunci (key information) (2014:25)
adalah orang yang memiliki kekuasaan, pengetahuan umum dan mau membukan
pintu kepada peneliti untuk bisa menjelajahi semua obyek yang diteliti.
Sedangkan Informan menurut Ruslan (2013:122) adalah orang yang
mengumpulkan data dalam format yang bermanfaat dan sesuai dengan keperluan
penelitian.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini wawancara yang digunakan penulis
dalam penelitian ini adalah wawancara semistruktur, dimana dalam wawancara
tersebut penulis telah menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan dan beberapa
7
pertanyaan tambahan diluar pertanyaan yang telah disiapkan. Sebagai key
informan yaitu Ibu Ratna Widyastutik selaku HRD PT Sejahterea Tridaya Prima
dan informan 1 yaitu Ibu Anggi Dwi Mulya selaku staff marketing PT Sejahtera
Tridaya Prima.
3. Kepustakaan
Studi pustaka menurut Afrizal (2014:122) adalah “penyajian hasil bacaan
literatur yang telah di lakukan oleh peneliti”.
Sedangkan kajian kepustakaan menurut Ibrahim (2015:37):
Adalah upaya mencari dan menghimpun bahan dari sumber buku, hasil
penelitian dan sebagainya yang terkait dengan persoalan penelitian yang
akan di lakukan, baik dalam bentuk penjelasan aspek focus penelitian
(definisi operasional dalam istilah kuantitatif), mampu untuk mempertegas
posisi penelitian yang akan di lakukan (standing position)
Ada beberapa tujuan menulis studi pustaka dalam sebuah proposal
penelitian menurut Afrizal (2014: 122-123), yaitu:
a. Meginformasikan kepada diri peneliti sendiri dan pada pembaca hasil-hasil
studi yang berkaitan erat dengan topik penelitian.
b. Menghubungkan studi yang akan dilakukan dengan studi-studi yang
pernah dilakukan sebelumnya.
c. Menghubungkan studi yang akan dilakukan dengan topic yang lebih luas
yang sedang dibicarakan.
d. Menyediakan kerangka atau bingkai untuk penelitian.
8
Studi kepustakaan yang diambil pada penelitian ini adalah melalui buku-
buku baik buku mengenai Public Relations maupun studi literature yang sesuai
pembahasan penulis, jurnal ilmiah dan informasi melalui internet sebagai bahan
dalam penyusunan Tugas Akhir.
4. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Rachmat Kriyantono (2016:160):
Adalah instrumen pengumpulan data yang sering digunakan dalam
berbagai metode pengumpulan data. Metode observasi, kuesioner atau
wawancara sering dilengkapi dengan kegiatan penelusuran dokumenasi.
Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan
interprestasi data.
Dokumentasi menurut Sugiyono (2013:240) “dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen (life histories),
cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang bergambar misalnya,
foto, gambar, hidup, sketsa, dan lain-lain”.
Dalam penelitian ini penulis mendapatkan dokumentasi resmi dengan
mengumpulkan foto, catatan, serta data dari Company Profil PT Sejahtera
Tridaya Prima serta dokumentasi foto yang penulis ambil sendiri untuk
melengkapi Tugas Akhir riset penulis.
1.3.2. Metode Analisis Data
1. Penelitian Kualitatif
9
Menurut Strauss dan Corbain dalam Sujarweni (2014:6) yang dimaksud
penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat dicapai (peroleh) dengan menggunakan prosedur-
rosedur statifikasi atau cara-cara lain dari kuantifikasi(pengukuran)
Sedangkan penelitian kualitatif menurut Saebani (2017:173):
Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), yaitu peneliti sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif agar dapat memperoleh data secara rinci dan jelas tentang
penelitian yang digunakan dengan melakukan observasi, wawancara,
dokumentasi, dan kepustakaan agar mendapatkan data yang jelas dan akurat.
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriptif menurut Sugiyono (2015:53) adalah:
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri,
baik hanya pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variabel lainnya (variabel mandiri adalah variabel
yang berdiri sendiri, variabel independen, karena variabel independen
selalu di pasangkan dengan variabel dependen)
Penelitian Deskriptif menurut Ruslan (2017:12) adalah menggambarkan
tentang karakter (ciri-ciri) individu, situasi kelompok tertentu. Penelitian ini relatif
sederhana yang tidak memperlakukan landasan teoritis rumit atau pengajuan
hipotesis tertentu.
10
Berdasarkan pengertian diatas, penulis mencoba untuk memberikan
gambaran secara rinci dan menjelaskan secara deskriptif dan akurat mengenai apa
saja yang dilakukan dan diperoleh penulis selama penyusunan Tugas Akhir.
1.3.3. Waktu Penelitian
Riset dilakukan pada 6 – 12 April 2018 yang bertempat di Plaza Amintas
Lantai 2, suite 202. Jl. Letjen TB Simatupang Kav.10, kel. Pondok Pinang, kec
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan12310. Telp.021-7511422, Fax:021-7511421,
Email: [email protected]
1.4 Ruang Lingkup
Dalam Penulisan Tugas Akhir ini penulis membatasi ruang lingkup
penulisan dengan hanya membahas tentang strategi marketing public relations PT
Sejahtera Tridaya Prima dalam upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan,
dengan cara mengadakan kegiatan employee gathering. berdasarkan hal tersebut,
maka penulis memberikan konsep-konsep yang digunakan seperti pengertian
Public Relations, Tugas Public Relations, Fungsi Public Relations, Peran Public
Relations, Ruang Lingkup Public Relations, Marketing Public Relations, Peran
Marketing Public Relations, Strategi Public Relations, Employee Relations,
Program Employee dan Publik Internal.
1.5 Permasalahan Pokok
Kuatnya persaingan bisnis di Indonesia yang disebabkan oleh globalisasi
memaksa setiap perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan.
Keunggulan dan presentasi merupakan salah satu hal terpenting untuk
11
membuktikan kualitas suatu perusahaan. PT Sejahtera Tridaya Prima menyadari
bahwa prestasi dan kualitas yang baik akan terlahir seiring dengan maksimalnya
kinerja karyawan, hal ini menjadi alasan kuat untuk PT Sejahtera Tridaya Prima
menyediakan situasi yang kondusif serta memotivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerjanya. Sehingga PT Sejahtera Tridaya Prima
menyelanggarakan kegiatan employee relations, yaitu kegiatan employee
gathering dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana strategi employee
relations PT Sejahtera Tridyatama Prima dalam upaya menjalin hubungan baik
dengan karyawan?.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem penulisan ini dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri atas:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini penulis menguraikan tentang latar
belakang, maksud dan tujuan kegiatan, metode penelitian, metode
analisis data, waktu penelitian, ruang lingkup kegiatan dan
permasalahan pokok.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab landasan teori ini penulis menjelaskan tentang teori
yang berkaitan dengan pengertian Public Relations, Tugas Public
Relations, Fungsi Public Relations, Peran Public Relations, Ruang
Lingkup Public Relations, Marketing Public Relations, Peran
Marketing Public Relations, Strategi Public Relations, Employee
Relations, Program Employee dan Publik Internal.
12
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab bembahasan ini penulis menguraikan mengenai
tinjauan perusahaan, proses kerja program Public Relations yang
berisi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dari hasil kegiatan dan
peran public relations dalam menyelesaikan kendala dan
melakukan solusi pemecahan.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini menejelaskan pembahasan bahan Tugas Akhir yang
telah diteliti oleh penulis yaitu tentang proses bagaimana strategi
PT Sejahtera Tridaya Prima dalam menjalin hubungan baik dengan
karyawan. Dan saran yang diberikan penulis diajukan untuk
perusahaan demi kemajuan dimasa yang akan datang.