4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, bertambah pula kebutuhan manusia terhadap barang – barang keperluan sehari – hari termasuk diantaranya kertas. Kertas diperlukan tidak hanya sebagai alat tulis dan buku atau majalah tetapi juga sebagai tissu, pembungkus rokok, pembungkus makanan dan minuman dan sebagainya. Peningkatan kebutuhan kertas ini terlihat dari peningkatan konsumsi kertas di Indonesia. Pada tahun 1996 konsumsi kertas di Indonesia sebesar 3.119.970 ton per tahun, meningkat terus menjadi 5,3 juta ton per tahun pada tahun 2002 dengan produksi sebesar 7,6 juta ton per tahun. Permintaan kertas yang paling besar adalah jenis kertas HVS atau kertas tulis, dibanding kertas lainnya, yaitu sekitar 60 % dari produksi kertas. Peningkatan kebutuhan kertas ini terlihat dari peningkatan konsumsi kertas di Indonesia. Pada tahun 1996 konsumsi kertas di Indonesia sebesar 3.119.970 ton per tahun, meningkat terus menjadi 5,3 juta ton per tahun pada tahun 2002 dengan produksi sebesar 7,6 juta ton per tahun. Permintaan kertas yang paling besar adalah jenis kertas 1

BAB I FIX

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB I FIX

Citation preview

Page 1: BAB I FIX

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, bertambah pula kebutuhan

manusia terhadap barang – barang keperluan sehari – hari termasuk diantaranya

kertas. Kertas diperlukan tidak hanya sebagai alat tulis dan buku atau majalah

tetapi juga sebagai tissu, pembungkus rokok, pembungkus makanan dan minuman

dan sebagainya. Peningkatan kebutuhan kertas ini terlihat dari peningkatan

konsumsi kertas di Indonesia. Pada tahun 1996 konsumsi kertas di Indonesia

sebesar 3.119.970 ton per tahun, meningkat terus menjadi 5,3 juta ton per tahun

pada tahun 2002 dengan produksi sebesar 7,6 juta ton per tahun.

Permintaan kertas yang paling besar adalah jenis kertas HVS atau kertas

tulis, dibanding kertas lainnya, yaitu sekitar 60 % dari produksi kertas.

Peningkatan kebutuhan kertas ini terlihat dari peningkatan konsumsi kertas di

Indonesia. Pada tahun 1996 konsumsi kertas di Indonesia sebesar 3.119.970 ton

per tahun, meningkat terus menjadi 5,3 juta ton per tahun pada tahun 2002 dengan

produksi sebesar 7,6 juta ton per tahun. Permintaan kertas yang paling besar

adalah jenis kertas HVS atau kertas tulis, dibanding kertas lainnya, yaitu sekitar

60 % dari produksi kertas. (Kompas, 2002).

Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri hasil hutan yang

sangat penting, karena perannya dalam perolehan devisa dan ekonomi nasional,

hampir setiap kehidupan manusia memanfaatkan komoditas dari industri tersebut.

Selanjutnya disebutkan bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi salah satu

negara industri pulp karena memiliki sumber bahan baku berupa hutan, serta

bahan baku alternatif (limbah pertanian) untuk perkembangannya.

Pada dekade terakhir industri pulp nasional mengalami perkembangan yang

pesat seiring dengan perkembangan industri kertas nasional, disamping itu daya

saing industri pulp nasional terus meningkat karena biaya produksi pulp dan

kertas merupakan salah satu yang terendah di dunia disebabkan oleh faktor

endowment seperti bahan baku serat, biaya tenaga kerja dan biaya energi yang

1

Page 2: BAB I FIX

2

relatif murah. Pengembangan industri pulp dan kertas dimasa mendatang memiliki

peluang yang baik dan berpotensi untuk menjadi salah satu industri unggulan

nasional, jika dilihat dari potensi produksi maupun peluang pasar yang ada.

Penggunaan kertas di dunia saat ini telah mencapai angka yang sangat

tinggi. Menyikapi hal ini pemerintah berencana menjadi produsen pulp dan kertas

terbesar dunia (Syafii, 2000). Permasalahannya adalah, produsen pulp dan kertas

di tanah air pada umumnya menggunakan kayu hutan sebagai bahan baku.

Simajuntak (1994) mengemukakan 90% pulp dan kertas yang dihasilkan

menggunakan bahan baku kayu sebagai sumber bahan berserat selulosa. Dapat

diprediksikan bahwa akan terjadi eksploitasi hutan secara besar-besaran apabila

kelak Indonesia menjadi produsen pulp terbesar di dunia. Terganggunya

kestabilan lingkungan menjadi dampak yang perlu mendapat perhatian khusus.

Untuk mengatasi hal ini pemerintah harus mencari alternatif penggunaan kayu

hutan sebagai bahan baku pembuat pulp dan kertas salah satunya yaitu jerami

padi. Pertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkan

bermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuat

dan berskala besar. Dalam kenyataannya, perusahaan-perusahaan besar

yangbermodal kuat ini akan memiliki kekuatan yang besar di dalam pasar.

Kekuatan ini bisa diperoleh karena perusahaan-perusahaan mempunyai

kemampuan untuk memanfaatkan kebijakan proteksi dan penanaman modal asing.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah sejarah perkembangan industri pulp dan kertas?

2. Apa sajakah bahan baku yang digunakan dalam industri pulp dan kertas?

3. Bagaimanakah proses pengolahan industri pulp dan kertas?

4. Apakah manfaat dari industri pulp dan kertas?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui sejarah perkembangan industri pulp dan kertas?

2. Mengetahui bahan baku yang digunakan dalam industri pulp dan kertas?

3. Mengetahui proses pengolahan industri pulp dan kertas?

4. Mengetahui manfaat dari industri pulp dan kertas?

2