Bab 8 Rotasi

Embed Size (px)

Citation preview

-ROTASISetelah mempelajari bagian ini, mahasiswa mampu : menghitung percepatan sentripetal, perc tangensial dan percepatan total pada gerak melingkar membedakan besaran linier dari besaran angular menghitung besaran angular dari besaran linier atau sebaliknya

BERGERAK MELINGKAR - BERPUTAR ( Rotasi )

melingkar

rotasi

GERAK MELINGKAR :Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran Benda/partikel bergerak melingkar dari A ke B menempuh : atau sudut dU jarak dsBesaran LINIER Ads

Besaran ANGULAR

RdU

B

Kecepatan linier ( tangensial ) : V m/s ds = R dU Percepatan tangensial aT m/s2

Kecepatan sudut : [ o/s ; rad/s Percepatan sudut : E o/s2; rad/s2

V RdU

Ads

B

Besaran LINIER Kecepatan linier ( Kec tangensial ) :

V

Besaran ANGULAR Kecepatan sudut :

ds R dU v! ! dt dt

dU [! dt

O/s

; rad/s

v ! R[

Percepatan sudut :

d[ d 2 U 0 /s2 ; E! ! 2 rad / s2 dt dt

MEMBEDAKAN KECEPATAN TANGENSIAL v DARI KECEPATAN ANGULAR [

[

sama

Pada pertandingan lari, pelari di jalur terluar menempuh jarak yang lebih panjang untuk jumlah putaran yang sama dibandingkan pelari di jalur yang lebih dalam.

Makin besar [, makin tinggi pula v pada benda yang berotasi ( misalkan merry-go-round atau CD), artinya v ~ [ [ tidak tergantung pada di mana anda berada di merry-goround, tetapi v tergantung pada posisi anda, artinya v ~ rKecepatan liniernya dua kali kecepatan linier orang ini

Semua orang mempunyai rpm sama, tetapi kecepatan linier yang berbeda

GERAK MELINGKARv konstan adav2 ! RKe slide 10

v tak konstan

aaR v2 ! R

PERCEPATAN SENTRIPETAL ( mengubah arah kecepatan )aR

( konstan )

(tak konstan)

PERCEPATAN TANGENSIAL (mengubah besarnya kecepatan)

aT ! 0

aT

dv ! ! RE dtKe slide 10

Ke slide 8

PERCEPATAN TOTAL

a = a R+ a T

MELINGKAR BERATURAN

MELINGKAR TAK BERATURANV = 10

V=5

V=5

V=5

V=7

V = 15

V = 5 m/s

V = 5 m/s

V konstan Back

V tidak konstan

V=5

V = 10

aR aRV=5 V=7

aT aR aR aT aR aT aR aTV = 15

aR

V=5

aR

V = 5 m/s

V = 5 m/s

aT = 0Back again

MELINGKAR BERATURAN

MELINGKAR TAK BERATURAN

Padanan gerak lurus dan gerak melingkarLurus dengan a konstan Melingkar dengan E konstan

v ! vo a tv2 2 ! vo

[ ! [o E t

2 a (s - s o )

[

2

1 2 s so ! vo t a t 2

1 2 U U o ! [o t E t 2

2 ! [o

2 E (U - U o )

KINEMATIKA ROTASI Bila terjadi perubahan sudut dalam selang waktu tertentu, didefinisikan kecepatan sudut rata-rata sebagai :

U 2 U1 [! t2 t1 Bila terjadi perubahan kecepatan sudut dalam selang waktu tertentu, didefinisikan percepatan sudut rata-rata sebagai :

[2 [1 E ! t 2 t1U = Sudut [radian] [ = Kecepatan sudut [radian/s] E = Percepatan sudut [radian/s2 ] t = Waktu [s]

Kecepatan dan percepatan sudut sesaat :

(U dU [ ! lim ! ( t p 0 (t dt ([ d [ E ! lim ! (t p0 (t dt Persamaan-persamaan kinematika rotasi :[ ! [o E t [ [o U Uo ! t 2 1 2 U U o ! [ot E t 2 1 2 U Uo ! [ t E t 2 2 [ 2 ! [o 2E (U U o )

Contoh Soal 5.1 Sebuah roda gila (grindstone wheel) berputar dengan percepatan konstan sebesar 0,35 rad/s2. Roda ini mulai berputar dari keadaan diam ([o = 0) dan sudut mula-mulanya Uo = 0. Berapa sudut dan kecepatan sudutnya pada saat t=18 s ? Jawab :

1 putaran ! 360 o ! 2T radian1 2 U ! [o t E t 2 1 ! 0(18) (0,35)(18) 2 2 ! 56,7rad } 3200o } 9 putaran

[ ! [o E t ! 0 (0,35)(18) ! 6,3rad / s ! 6,3 rad / s } 360o / s } 1 putaran / s

Contoh Soal 5.2 Dalam suatu analisis mesin helikopter diperoleh informasi bahwa kecepatan rotornya berubah dari 320 rpm menjadi 225 rpm dalam waktu 1,5 menit ketika mesinnya dihentikan. a). Berapa percepatan sudut rata-ratanya ? a). Berapa lama baling-balingnya berhenti ? b). Berapa kali baling-balingnya berputar sampai berhenti ? Jawab :

[ [o 225 320 ! ! 63,3 putaran / s 2 a ). E ! t 1,5 [ [ 0 320 ! 5,1 menit ! b). t ! E 63,32 [ 2 [o 0 320 2 ! ! 809 putaran c). U ! 2E 2(63,3)

Hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut

ds s !U r v ! dt dU v! r ! [r dt Hubungan antara percepatan linier dan percepatan sudut

dv d[r d[ at ! r !E r ! ! dt dt dt 2 2 ([r ) v Er ! ! ! [ 2r r r

Momen Inersia (rotasi)

m

massa (translasi)

Untuk sistem partikel energi kinetiknya :1 1 1 2 2 K ! mi vi ! mi ([ri ) ! 2 2 2 1 I ! mi ri 2 p K ! I[ 2 2

m r [2 i i

2

I disebut momen inersia dari sistem partikel Untuk benda tegar momen inersianya dapat dihitung dari :

I ! r 2 dm

Contoh Soal 5.3 Suatu sistem terdiri dari dua buah benda bermassa sama m yang dihubungkan dengan sebuah batang kaku sepanjang L dengan massa yang dapat diabaikan. a). Bila sistem tersebut berputar dengan sumbu ditengah batang tentukan momen inersianya b). Tentukan momen inersianya bila berputar dengan sumbu pada ujung batang Jawab :

1 2 L L a ). I ! mi ri ! m m ! mL 2 2 22

2

2

b). I ! mi ri ! m0 mL ! mL22 2 2

DINAMIKA

ROTASI

Sebuah benda berputar pada suatu sumbu disebabkan karena adanya momen gaya atau torka/torsi (torque)

X ! Ft r ! F sin J r ! (r sin J ) F ! rB F X ! rvFHukum Newton II untuk rotasi :

X ! IEUf

m

F ! map dW ! X dUxf

KERJA DAN DAYA ROTASI

dW ! F y ds ! Ft rdU ! ( Ft r )dU W ! X dUUi

m W ! Fdxxi

dW X dU P! ! !X [ dt dt

m P ! Fv

Contoh Soal 5.4 Sebuah batang homogen bermassa 1,5 kg sepanjang 2 m dapat berputar pada salah satu ujungnya. Mula-mula batang ini berada dalam keadaan diam dan membuat sudut 40o terhadap horisontal seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Hitung : a). Percepatan sudut pada saat dilepaskan b). Kecepatan sudut pada posisi horisontal disebelah kiri

R

Mg 40o

Jawab :I! 1 ML2 3R

Mg 40o

1 1 a ). I ! ML2 ! (1,5)(2) 2 ! 2 kgm 2 3 3 X ! I E p F R ! Mg R ! (1,5)(9,8)(0,5(2) cos 40 o ) ! 11,26 ! 2 E 11,26 ! 5,63 rad / s 2 2 1 1 2 I[1 Mgh 1 ! I[ 2 Mgh 2 h 1 ! 0,5L sin 40 o h 2 ! 0 b). 2 2 2 1 1 (2)(0) (1,5)(9,8)(0,5)(2) sin 40 o ! (2) [ 2 (1,5)(9,8)(0) 2 2 2 9,45 ! [ 2 p [ ! 3,08 rad / s 2 E!

Contoh Soal 5.5. Sebuah batang homogen bermassa 0,5 kg sepanjang 80 cm dapat berputar pada salah satu ujungnya. Mula-mula batang ini berada dalam keadaan horisontal seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Bila diberi kecepatan sudut awal sebesar 5 rad/s, tentukan : a). Momen inersia batang tersebut, I b). Momen gaya yang dialami pada saat horisontal, Xo c). Percepatan sudut awal, Eo d). Kecepatan sudut pada posisi vertikal, [

Jawab :ho

L/2

[o

h=0

mg

[

Momentum Sudut Momentum sudut didefinisikan sebagai perkalian antara momen inersia dan kecepatan sudut

L ! I[ m p ! m vHukum Newton II :

dL dI[ X ! dt ! dt ! IE m

dp dmv F ! dt ! dt ! ma

Hukum kekekalan momentum sudut :

X ! 0

p L i ! L f ! kons tan

Contoh Soal 5.6 Sebuah cakram (disk) dengan momen inersia I1 berputar dengan kecepatan sudut [I terhadap poros yang licin. Cakram ini jatuh mengenai cakram lain dengan momen inersia I2 yang sedang diam. Akibat gesekan pada permukaannya cakram lain ini ikut berputar sampai akhirnya mempunyai kecepatan sudut yang sama. Tentukan kecepatan sudut akhir ini. Jawab :

Contoh Soal 5.7 Sebuah komedi putar mempunyai jari-jari 2 m dan momen inersia sebesar 500 kgm2. Seorang anak bermassa 25 kg berlari sepanjang garis yang tangensial terhadap tepi komedi putar yang semula diam dengan kecepatan 2,5 m/s dan melompat seperti terlihat pada gambar. Akibatnya komedi putar bersama-sama dengan anak tersebut ini berputar. Hitung kecepatan sudut komedi putar tersebut. Jawab :

Gerak Menggelinding Sebuah bola menggelinding di atas bidang datar tanpa slip Titik kontak antara bola dan bidang datar bergerak sejauh s Pusat massa terletak di atas titik kontak juga bergerak sejauh s

Vpm

dJ ds ! !R dt dt

dJ ![ dt

Kondisi menggelinding :

Vpm ! R[ dR[ ! dt dt A pm ! RE dVpm d[ !E dt

Bola bergerak translasi dengan kecepatan v tanpa rotasi,sehingga baik titik kontak maupun titik puncak mempunyai kecepatan yang sama dengan kecepatan pusat massa.

Bola berputar dengan kecepatan sudut [ tanpa translasi, sehingga kecepatan pusat massa nol sedangkan kecepatan titik kontak dan titik puncak mempunyai kecepatan yang sama tetapi berlawanan arah sebesar [R

Bola menggelinding (translasi dan rotasi dengan v = [R), sehingga kecepatan titik kontak nol, kecepatan pusat masa v dan kecepatan titik puncak 2v Tidak ada gerakan relatip antara bola dan bidang datar, gaya gesekan statik, karena diam tidak ada energi yang hilang

Contoh Soal 5.8 Sebuah bola berjari-jari 12 cm dan bermassa 30 kg sedang menggelinding tanpa slip pada sebuah lantai horisontal dengan kecepatan 2 m/s. Berapa energi kinetiknya ? Jawab :

Contoh Soal 5.9 Sebuah bola bermassa M dan berjari-jari R dilemparkan sedemikian rupa sehingga saat menyentuh lantai ia bergerak secara horisontal dengan kecepatan 5 m/s dan tidak berputar. Koefisien gesekan kinetik antara bola dan lantai adalah 0,3. a). Berapa lama bola meluncur sebelum menggelinding ? b). Berapa lama jauh meluncur sebelum menggelinding ? Jawab : Kinematika dan dinamika selama meluncur :

a). Pada saat kondisi menggelinding tercapai :