37
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organinasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada tahun 1885, dua bersaudara dari Inggris bernama William dan James Lever mulai mengelola perusahan dengan nama Lever Brother. Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. Dalam memasarkan sabun itu mereka menggunakan konsep marketing dengan kemasan dan iklan yang baik maka makin lama makin berkembang yang kemudian mereka memproduksi sabun mandi yaitu Lux dan Lifebouy. Sementara itu dari negara Belanda dengan waktu yang bersamaan berdiri perusahaan keluarga yaitu perusahaan milik keluarga Anton Jurgens dan perusahaan milik keluarga Van Der Berg. kedua perusahaan itu menjadi satu perusahaan dengan nama Margarine Unilever Brothers dan Margarine Unie, sama-sama mengembangkan usaha dibenua Eropa dan saling bersaing untuk maju, kedua perusahaan itu mempunyai kesamaan yaitu: 1. Sama-sama membuat produk untuk konsumen dalam jumlah yang besar. 2. Jalur distributsi yang luas. 3. Beberapa bahan baku yang digunakan juga sama. 3.1.2 Riwayat Perusahaan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

BAB 3

OBJEK PENELITIAN

3.1 Struktur Organinasi Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1885, dua bersaudara dari Inggris bernama William dan

James Lever mulai mengelola perusahan dengan nama Lever Brother.

Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight.

Dalam memasarkan sabun itu mereka menggunakan konsep marketing

dengan kemasan dan iklan yang baik maka makin lama makin berkembang

yang kemudian mereka memproduksi sabun mandi yaitu Lux dan Lifebouy.

Sementara itu dari negara Belanda dengan waktu yang bersamaan

berdiri perusahaan keluarga yaitu perusahaan milik keluarga Anton Jurgens

dan perusahaan milik keluarga Van Der Berg. kedua perusahaan itu menjadi

satu perusahaan dengan nama Margarine Unilever Brothers dan Margarine

Unie, sama-sama mengembangkan usaha dibenua Eropa dan saling bersaing

untuk maju, kedua perusahaan itu mempunyai kesamaan yaitu:

1. Sama-sama membuat produk untuk konsumen dalam jumlah yang besar.

2. Jalur distributsi yang luas.

3. Beberapa bahan baku yang digunakan juga sama.

3.1.2 Riwayat Perusahaan

Page 2: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Di Indonesia Unilever didirikan pada 5 Desember 1935 dengan nama

LEVER’S ZEEPFABR LEKEN N.V dengan akte Mr. A.H. Van Ophuijsen

No. 23, notaris Batavia, yang disahkan oleh Gouverneur General Van

Nederlandsch-Indic dengan keputusan No. 14 tanggal 16 Desember 1935 dan

diumumkan dalam tambahan No. 3 pada Javasche Courant tanggal 9 Januari

1934. Nama perseroan diubah menjadi PT. Unilever Indonesia Tbk, dengan

akta Notaris Ny. Kartini, SH. Pada tanggal 22 Juli 1980 No. 171.

Pada tahun 1933 sebuah pabrik sabun didirikan di Jakarta yang

berlokasi di jalan Pangeran Tubagus Angke 170 Jakarta, sekarang ini (dulu

Batavia). Unilever beroperasi dijakarta pada tahun 1934 yang ditandai dengan

beroperasinya pabrik margarin. Pabrik makanan , pembuatan minyak, dan

lemak makanan pada tahun 1936. Pabrik pembuatan lemak makanan dan

minyak goreng ini diberi nama Maatshappitjer Exploitatic Der Colliebrie

Fabrieken N.V. (collibri).

Pada tahun 1942 Jepang masuk ke Indonesia dan kegiatan perusahaan

Unilever berhenti beroperasi dan mulai beroperasi kembali setelah perang

dunia kedua. Pabrik minyak Archa atau Ollefabriek A Rdia Nu dibeli oleh

Unilever pada tahun 1974. Tahun 1957 perkembangan PT. Unilever terganggu

karena masalah konfrontasi dengan Belanda dan mengenai masalah Irian

Barat dan konfrontasi dengan Malaysia. Tahun 1964, PT. Unilever berada

dibawah pengawasan pemerintah Republik Indonesia. Pada pemerintahan orde

baru tahun 1966, orang asing diperbolehkan memiliki perusahaannya kembali

dengan adanya undang-undang penanaman modal asing (PMA) No. 1 tahun

Page 3: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

1967 Unilever diizinkan melanjutkan operasinya di Indonesia. Tidak lama

setelah Unilever diijinkan beroperasi kembali di Indonesia.

Pada tahun 1970 dibangun pabrik detergent yang memproduksi Rinso

yaitu NSD yang teletak dikawasan Angke, Jakarta. Pada tahun 1980 PT.

Unilever Indonesia, Go Public (pemindahan semua aktivitas pasiva dari

ketiga perusahaan Unilever ke LZF). Pada akhir tahun 1981 penawaran

sebagian saham kepada masyarakat sebanyak 15%. Pada tahun 1983 berdiri

pabrik kosmetik Elida Gibbs dikawasan Rugkut (Surabaya) dan pabrik sabun

sebagai bagian dari pabrik Collibri, akan tetapi pada awal tahun 1990 pabrik

Colibri ditutup dan kemudian Unilever mendirikan pabrik ice cream Wall’s

dikawasan industri Jababeka di Cikarang pada tahun 1992. Dengan pabrik

dikedua kota tersebut, Unilever mengembangkan usahanya dengan mantap

dan konsisten di Indonesia. Kemudian nama Unilever dirubah menjadi PT.

Unilever Indonesia Tbk. Kesuksesan yang diraih oleh PT. Unilver Indonesia

Tbk. Mencerminkan bahwa perkembangan ekonomi saat itu sedang dalam

fase meningkat dimana ada upaya-upaya deragulasi dan manajemen makro 78

yang bijaksana serta stabilitas politik yang kondusif sehingga mampu

mempercepat laju aktivitas disektor perekonomian.

PT. Unilever Indonesia Tbk menjual produk-produknya melalui

distributor yang berjumlah 300 dan melayani 400.000 toko yang tersebar

diseluruh wilayah Indonesia. Untuk melayani para distributor ini PT. Unilever

Indonesia Tbk memiliki kantor-kantor yang tersebar dibeberapa kota-kota

besar di Indonesia, diantaranya : Bandung, Cirebon, Jakarta, Manado, Medan,

Padang, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, Ujung pandang dan

Page 4: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Yogyakarta. Masing-masing dikelola oleh seorang manajer yang bertugas

untuk membantu para distributor dalam hal mempromosikan hasil produksi

dari perusahaan untuk dipasarkan dan disebarluaskan kepada konsumen.

Pada umur ke-76 tahun, PT. Unilever Indonesia Tbk telah mengalami

banyak kemajuan dalam pencapaianya di Indonesia, semua ini tercermin dari

peningkatan yang signifikan dalam hal volume penjualan yang mantap dan

terjadinya peningkatan pangsa pasar di segmen-segmen pasar yang

berkembang serta adanya peningkatan mutu dan produktivitas yang

berkesinambungan. Hal-hal yang perlu diketahui dari tahun 1993 terjadinya

peningkatan penjualan sebanyak 18%, yang dirupiahkan mencapai Rp. 933

Milyar dengan laba bersih sebanyak 16% menjadi 79 Milyar, serta laba bersih

atas modal sendiri mencapai tingkat tertinggi sebesar 61,5 %. Keberhasilan

atas pencapaian tersebut terlihat pada pencapaian peningkatan secara terus

menerus yang membuat harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk. Pada 79

Bursa Efek Jakarta naik 6% dalam tahun 1993 dan kemudian pada tahun tahun

berikutnya. Dan pada tahun yang sama PT. Unilever Indonesia Tbk,

menambah produk baru seperti Dimension Kiddies dan Ultra Mild, rangkain

Sunslik varian baru, Pepsodent varian baru, Close Up varian baru, Dave

Shampo, Dave Conditioner, sabun mandi Lux Spa, Lipton Ice Tea dalam

kemasan sachet, Rexona, dan berbagai produk kecantikan Pond’s.

Selama lebih dari 76 tahun keberadaan PT. Unilever Indonesia Tbk,

para karyawan selalu diakui sebagai aset utama dalam kebijaksanaan

perusahaan secara menyeluruh dengan mengadakan pelatihan dan

pengembangan bagi seluruh jajaran staf dan untuk memastikan mereka

Page 5: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

mampu memiliki kemampuan dalam memenuhi tuntutan pasar yang semakin

bersaing.

Tabel 3.1 Riwayat Perusahaan

Tahun Perkembangan

1920-30 Import oleh Van Den Bergh, Jurgen and Brother

1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke,Jakarta

1941 Pabrik Kosmetik – Colobri NV, Surabaya

1942 - 1946 Kendali oleh Unilever dihentikan (Perang Dunia II)

1965 - 1966 Dibawah kendali pemerintahan

1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang

penanaman modal asing

1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta

1982 Pembangunan pabrik Elida Gabbs di Rungkut, Surabaya

1988 Pemindahan pabrik sabun mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut,

Surabaya

1990 Terjun di bisnis teh

1992 Membuka pabrik es krim

1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi

1996 - 1998 Penggabungan Instalasi produksi – Cikarang, Rungkut

1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang

2000 Terjun ke bisnis kecap

2001 Membuka pabrik teh – Cikarang

Page 6: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta

2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar

2004 Terjun ke bisnis makanan ringan

2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang

2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah

Sumber : Data Perusahaan

3.1.3 Struktur Organisasi

Page 7: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Tabel 3.2 Struktur Perusahaan

Sumber : Data Perusahaan

3.1.4 Misi Dan Nilai-Nilai Perusahaan

Page 8: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Misi :

1. Kami bekerja membangun masa depan yang lebih baik

setiap hari.

2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman

berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan

brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang

lain.

3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal

kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi

dunia.

4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan

bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali

lipat sambil mengurangi dampak lingkungan.

Nilai-nilai :

1. Fokus pada pelanggan, konsumen dan masyarakat.

2. Kerja sama.

3. Integritas.

4. Mewujudkan sesuatu terjadi.

5. Berbagi kebahagiaan.

6. Kesempurnaan.

Page 9: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

3.1.5 Logo Perusahaan

Gambar 3.1 Logo Perusahaan

Sumber : Data Perusahaan

3.1.6 Identitas Perusahaan

Berikut ini adalah data lengkap PT UNILEVER INDONESIA Tbk.

Alamat : Graha Unilever

Jl. Jendral Gatot Subroto Kav 15

Jakarta 12930 - Indonesia

Telepon : +62 21 526 2112

Fax : +62 21 526 2044

Website : www. unilever.com

Page 10: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

3.1.7 Penghargaan

Beberapa penghargaan yang di dapat oleh Unilever Indonesia, antara

lain :

Tahun 2008 :

1. The Asian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE)

2008

Unilever mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan

Indonesia yang paling diminati di Asia dan memenangkan

keseluruhan kategori.

2. International Stevie Award 2008

Finalis untuk kategori Program Kepedulian Sosial

Terbaik/CSR Terbaik dalam International Business Award

(IBA) 2008 dengan Program Pengembangan Petani Kedelai

Hitam.

3. International Energy Globe Award 2008

Program Inovasi Pendidikan Unilever Indonesia sebagai salah

satu pemenang World Energy Globe Award. Program ini

mendapat kehormatan sebagai pemenang nasional untuk

Indonesia.

4. The Indonesia Best Brand (IBBA) Award 2008

Sebelas produk Unilever Indonesia menerima Indonesia Best

Brand Awards 2008. Sunlight, Pepsodent, Lux, Lifebuot,

Sunsilk, Pond’s, Rinso, Citra, dan Molto menerima IBBA

Page 11: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

platinum. Pond’s Face Moisturizer menerima golden IBBA dan

Bango mendapat IBBA untuk pertama kali.

5. Hero Award

Unilever Indonesia menerima tiga penghargaan untuk kategori:

Pilihan Terbaik Konsumen (Pepsodent), Pertumbuhan

Penjualan Terbaik (Sunsilk), dan Produk Terbaik (Pond’s).

6. Ing Griya Award

Unilever Indonesia menempati peringkat teratas pada kategori

Website Terbaik, Majalah Internal Perusahaan Terbaik,

Laporan Tahunan Terbaik, Poster Terbaik.

7. Cakram Award

Unilever Indonesia memenangkan kategori Kampanye Non-

Komersial Terbaik untuk Program Unilever Jakarta Green &

Clean.

8. Zero Accident Award

Unilever Indonesia menerima penghargaan dari Departemen

Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk kecelakaan Nihil dan

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

9. The Dream Team Championship Award

Tim Marketing kecap Bango Unilever Indonesia memenangkan

Marketing Dream Team Championship yang diselenggarakan

oleh majalah SWA, bekerja sama dengan Indonesia Marketing

Associations dan Mark Plus & Co.

Page 12: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

10. Indonesia Best Packaging Award 2008

Rinso Anti Noda, Dove Shampoo Dialy Therapy, Citra

Bengkoang White Milk Bath, Close Up Active Gel Crystal

Frost, dan Citra Lasting White Extra Bubuk Mutiara Cina

adalah pemenang Indonesia Best Packaging Award 2008

berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Marketing Extra

Magazine.

Tahun 2009 :

1. The Most Admired Companies in Indonesia dari Wall Strees

Journal Asia.

2. Asia’s Best Companies 2009 dari Finance Asia.

3. Meraih Stevie Award dari International Bussiness Award

2009, sebagai pemenang Environmental Responsibility

Programme og the Year (Trashion).

4. Anugrah dari MAKE Award Asia sebagai the Most Admired

Knowledge Enterprise in Asia.

5. Investors Award Best Listed Companies 2009 dari Investor

Award untuk kategori produk rokok, farmasi dan peralatan

rumah tangga.

6. The Best Large Cap Corporate of the Year bagi Indonesia,

dari majalah AsiaMoney.

7. Famous Brand 2009 dari Hero Group, The Best People

Choice untuk Rinso.

Page 13: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

8. Metro TV MDG Award 2009 dari Metro TV dan Perserikatan

Bangsa-bangsa di Indonesia sebagai pemenang pertama

kategori Meningkatkan Kesehatan Ibu.

9. Indonesia Most Trusted Companies Award 2009 dari

majalah SWA.

10. Indonesia Sustainability Award 2009 dari National Centre

for Sustainability Reporting, untuk Best Sustainability Report

2008 di Ketegori aneka industri, consumer goods, property dan

real estate.

11. Indonesia CSR Award dari kementrian Sosial Republik

Indonesia dan Corporate Forum for Community Development.

12. Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) versi

Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia,

sebagai Best Corporate Image di kategori Toiletries.

13. Indonesian Customer Satisfaction Award 2009 dari Frontier

Consulting dan SWA NETWORK.

14. Indonesian Best packaging Award 2009 dari Mix Marketing

Xtra dan Indonesia Brand Summit.

15. Asia Pacific Entrepreneurship Award dari AREA,

pengakuan Asia Pasifik yang paling bergengsi untuk

kewiraswastaan.

Tahun 2010 :

1. Overall Best Managed Company in Indonesia – Large Cap,

dari Asiamoney.

Page 14: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

2. Asia’s Best Companies 2010 Award, dari Finance Asia.

3. Stevie Award 2010 as a Distinguished Honoree for Runal

Women’s Empowerment (Program Pengembangan Petani

Kacang Kedelai Hitam), dari the American Business Awards.

4. ASIAN MAKE (Most Admired Knowledge Entreprise)

Award, dari Teleos.

5. Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) Award for

Best in the Toiletries category, dari Frontier Consulting

Groub dan Business Week Indonesia.

6. Indonesia MAKE (Most Admired Knowledge Enterprise)

Award 2010 sebagai Juara Tahun 2010 sebagai Juara

Tahun 2010 Indonesia Make Study. Dari Dunamis

Consulting.

7. Indoesia Best Brand Award 2010, dari majalah SWA, Mars,

Metro TV, dan SWANETWORK.

8. Inedonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010, dari

majalah SWA Sembada, Frontiers-Marketing Research

Consulting, dan SWANETWORK-Corporateevent

Management.

9. The Most Impactful Brand Activation Award 2010, dari

Majalah Komunikasi Pemasaran MIX.

10. Indonesia’s Most Trusted Company Award, dari majalah

SWA Indonesia.

Page 15: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

11. Indonesia Consumer Packaging Award 2010, dari majalah

komunikasi pemasaran MIX & Indonesia Brand Summit.

12. Metro TV MDGs Award untuk Perlawanan terhadap

HIV/AIDSdan penyakit menular lainnya, dari Metro TV.

13. Indonesia’s Most Favorite Women’s Brand 2010 Award,

dari majalah Marketers.

14. Manggala Karya Baktu Husana Arutala Award, dari

Kementrian Keseharan Republik Indonesia.

15. Asia’s Best Employer Brand Award, dari Employer

Branding Institute, CMA Asia.

3.1.8 Job Description

1. Presiden Director dijabat oleh Maurits Daniel Rudolf Lalisang.

2. Chief Financial Officer dijabat oleh Franklin Chan Gomez :

a. Business System & IT

b. Competitive & Corporate Strategy

c. Corporate Management Accounting

d. Finance and Accounting

e. Internal Audit

f. Investor Relation

g. Legal Service

h. Merger and Acquisitions

Page 16: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

3. Director Home & Personal Care dijabat oleh Debora :

a. Commercial HPC

b. Marketing HPC

1. Home Care

2. Personal Care

4. Director Foods dijabat oleh Hadrianus Setiawan :

a. Commercial Foods

b. Marketing Foods

c. Foods Solutions Busniess Unit

5. Director Ice Cream & Marketing dijabat oleh Surya Dharma Mandala:

a. Commercial Ice cream

b. Marketing Ice Cream

c. Marketing Service

1. CMI

2. CCM

3. CAS

6. Director Supply Chain dijabat oleh Biswaranjan Sen :

a. Corporate Planing

b. Engineering

c. Manufacturing

d. Qualitiy Assurance

e. Research & Development

f. Supply Management

g. Commercial Supply Chain

Page 17: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

7. Director Customer Develoment dijabat oleh Joseph Bataona :

a. Activation Implementation Management

b. Customer Services & Logistics

c. Customer Marketing & Category Trade Management

d. Customer Management

1. General Trade

2. Modern Trade

e. Commercial Customer Development

f. Sales Operation & Demand Planning

8. Director Human Resources & Corpotare Relation dijabat oleh Enny

Sampurno :

a. Human Resources a. Corporate Communication

b. Expentise Team b. Communication

1. Talent 1. Internal

2. Learning 2. Eksternal

c. General Affairs c. Corporate Affairs

d. HR Buniness Partners d. Unilever Peduli

e. Industrial Relations e. Fondations

3.1.9 Kegiatan Perusahaan

Page 18: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang memiliki

bisnis di bidang customer good yang merupakan perusahaan terbaik FMCG

(Fast Moving Customer Good) di dunia.

PT. Unilever Indonesia Tbk di dalam memproduksi produknya dibagi

kedalam 3 divisi yaitu:

1. Divisi Detergen

Divisi ini menghasilkan produk-produk seperti: Rinso, Superbusa,

Sunlight, Omo Cream Detergen, Lux, Lifebuoy, Vim dan Le Sancy.

2. Divisi Elida Gibbs / Kosmetik

Divisi ini menghasilkan produk seperti : Pepodent, Close UP, Sunsilk,

Dimension, Clear, Brisk, Timotie, Organics, Impluse, Vinolia,

Rexsona, Denim, Axe, Vaseline, Pond's, Citra, dan Cuddle.

3. Divisi Foods

Divisi ini menghasilkan produk-produk seperti: Blue Band, Royco,

Teh Sariwangi, Ice Cream Walls.

Sedangkan tempat menghasilkan produk tersebut untuk tiap divisi

berlainan tempatnya, kecuali divisi detergen diproduksi di Surabaya dan

Jakarta. Untuk divisi foods dipoduksi di Jakarta. PT. Unilever pusat

mengawasi jalannya kegiatan dari devisi ini dan memonitor segala aktivitas

atau area penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Gambar 3.2 Lokasi Kegiatan PT. Unilever Indonesia Tbk.

Detergen & Foods

Jakarta

Detergen

Surabaya

Kosmetik Surabaya

Page 19: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Sumber : Data Perusahaan

3.1.10 Sistem Yang Sedang Berjalan

1. Pelanggan datang ke PT Roda Mas Berkat Persahabatan dan bertemu

dengan bagian pengorderan dan cek barang. Konsumen menyerahkan

surat Delivery Order (DO) kepada bagian pengorderan dan cek

barang.

2. Bagian pengorderan dan cek barang menyerahkan kwitansi pembayaran

kepada pelanggan.

3. Pelanggan membayar biaya pengiriman sesuai yang tertera pada kwitansi

yang diberikan oleh bagian pengorderan dan cek barang.

Area

Penjualan

DKI Jakarta, Bandung, Cirebon, Banjarmasin, Pontianak, Medan, Padang, Palembang, Lampung, Surabaya, Semarang, Indonesia Timur, Samarinda, Manado, Ujung Pandang.

Page 20: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

4. Bagian perngorderan dan cek barang menyerahakan Surat Pengiriman

Barang (SPB) kepada pelanggan.

5. Pelanggan memberikan barang yang ingin dikirim.

6. Bagian pengorderan dan cek barang menyerahkan barang yang akan

dikirim ke bagian pengiriman.

7. Selama perjalanan bagian pengiriman selalu memberikan report tentang

keadaan truk yang digunakan untuk mengirim barang kepada bagian

pemantau truk.

8. Setelah mendapat report dari bagian pengiriman, bagian pemantau truk

melaporkan report tersebut kepada bagian pengorderan dan cek

barang.

9. Bagian pengiriman menyerahkan barang kiriman kepada penerima

sebagai bukti bahwa barang kiriman tersebut sudah sampai pada

tujuannya.

10. Penerima menyerahkan tanda terima setelah ditanda tangani.

11. Setelah sampai kembali ke kantor, bagian pengiriman menyerahkan tanda

terima tersebut ke bagian pengorderan dan cek barang.

Page 21: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Gambar 3.3 Rich Picture System Yang Berjalan

Su

mber : Data Perusahaan

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka atau framework untuk mengadakan

penelitian. Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan bersifat asosiatif.

Pengertian penelitian asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono, 2009: 26).

Unit analisis yang dituju adalah Mahasiswa Komunikasi Pemasaran Bina

Nusantara angkatan 2008 dan informasi yang didapat dari para konsumen tersebut

dikumpul pada waktu tertentu atau disebut juga Cross-sectional. (Durianto, 2004:

19)

Page 22: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Desain penelitian yang digunaan dalam penelitian ini adalah asosiatif.

Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan

bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independent terhadap variabel

dependent. Dalam pelaksanaan, metode penelitian yang digunakan adalah

menggunakan kuesioner dimana penelitian dilakukan pada suatu populasi dengan

menganalisis data yang diperoleh dari populasi tersebut.

Tabel 3.3 Desain Penelitian

Sumber : Penulis

Cross Sectional adalah data yang dikumpulkan pada waktu (satu kurun

waktu) dan tempat tertentu saja.

Keterangan :

1. T-1 : Untuk mengetahui hubungan antara brand awareness ice cream

Walls Buavita dengan keputusan konsumen dalam memilih suatu

produk.

Page 23: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

2. T-2 : Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh Brand

Awareness ice cream Walls Buavita PT Unilever Indonesia Tbk

terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Komunikasi Pemasaran

angkatan 2008 di Bina Nusantara.

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua yaitu variabel

bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).

Dapat disimpulkan, variabel penelitian dapat berupa obyek dari penelitian

yang mempunyai variabel. Definisi dari kedua variabel yang digunakan, adalah

sebagai berikut :

1. Variabel Independent atau bebas : Variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat

(Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas yaitu :

Brand Awareness(X).

2. Variabel Dependen atau terikat : Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini

variabel terikatnya adalah keputusan pembelian(Y).

Page 24: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Tabel 3.4 Operasional Variabel

Variabel Indikator Deskriptor Ukuran Skala

Pengukuran

No.

Pertanyaan

Brand

Awareness

(X)

Top of Mind

1. Merek ice cream Walls Buavita

yang paling diingat.

Ordinal

menjadi

Interval

Likert

2

2. Ice cream yang pertama disebut

adalah ice cream Walls Buavita.

1

Brand Recall

3. Kecepatan dalam mengingat

merek.

4

4. Merek lain yang disebutkan

setelah menyebutkan merek

pertama kali tersebut.

7

Brand

Recognition

5. Tingkat minimal kesadaran

dalam mengingat karakteristik

merek.

8

6. Sadar akan iklan atau kemasan

produk.

9

Unaware of

Brand

7. Tingkat rendahnya kesadaran

dalam mengartikan sebuah merek.

3

8. Tidak mengetahui merek sama

sekali.

6

9. Tidak peduli dengan merek. 5

Page 25: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Keputusan

Pembelian

(Y)

Need

Recognation

10. Sadar akan kebutuhan produk. 1

11.Sadar akan adanya masalah. 2

Prepurchase

Search

12. Sumber informasi produk. 10

13. Mencari informasi sebelum

mebeli produk.

5

Evaluation

of

Alternative

14. Kepercayaan terhadap produk. 3

15. Membandingkan dengan

produk lain.

7

Purchase

Behavior

16. Pembelian berulang-ulang . 6

17. Pembeli yang berkomitmen

pada satu produk.

8

Post

Purchase

Evaluation

18. Merasa puas dengan produk. 9

19. Rekomendasi untuk konsumen

lain.

4

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan :

1. Data Primer

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009: 135).

Page 26: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Observasi adalah pengumpulan data dengan observasi digunakan bila

penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-

gejala alam dan bila responden yang diminati tidak terlalu besar

(Sugiyono, 2009: 203).

2. Data Sekunder

Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku referensi,

atau internet yang berhubungan dengan topik penelitian dengan

tujuan untuk memperoleh pengetahuan teoritis dan pendapat para ahli

yang berhubungan dengan penelitian ini sehingga dapat digunakan

dan membantu penulis dalam menganalisis data dan mendeskripsikan

masalah yang diteliti.

a. Jenis Skala Pengukuran

Secara mendasar, jenis-jenis skala pengukuran dibagi menjadi 4 kategori :

1. Nominal

Skala ini merupakan skala pengukuran terendah. Skala ini hanya

berfungsi sebagai kategorisasi. Tidak menunjukkan adanya indikasi

apakah sesuatu itu bersifat lebih tinggi dari pembandingnya. Peneliti

hanya menggunakan angka sebagai alat bantu koding saja.

2. Ordinal

Ordinal berasal dari kata order. Skala ini menunjukan adanya

rangking, namun jarak antar rangking 1, 2, 3, dst tidaklah tetap.

Page 27: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

3. Interval

Skala interval menunjukan adanya rangking, jarak yang konstan,

dapat dilakukan operasi matematika, namun dengan nilai nol yang

tidak mutlak (no absolute zero).

4. Rasio

Rasio merupakan skala tertinggi yang memiliki seluruh sifat skala

nominal, ordinal dan interval. Nilai nol dalam skala ini bersifat

mutlak. Peneliti juga dapat melakukan operasi matematika. Yang

membedakan dengan skala interval adalah ia memiliki nilai nol

mutlak.

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah pengisian kuesioner. Pengukuran variabel dilakukan dengan skala Likert

yang menggunakan metode scoring sebagai berikut.

Tabel 3.5 Kategori Pengumpulan Data

Sumber : Penulis

Page 28: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Keterangan :

SS = Sangat Setuju diberi nilai 5

S = Setuju diberi nilai 4

RG = Ragu – Ragu diberi nilai 3

TS = Tidak Setuju diberi nilai 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2009: 115).

Populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswa Komunikasi Pemasaran

Bina Nusantara angkatan 2008 sebanyak 380 orang. Penulis mendapatkan data

tersebut dari Layanan Informasi Mahasiswa Universitas Bina Nusantara.

3.6.2 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. (Sugiyono, 2009: 116).

Page 29: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Menurut Durianto (2004: 26), sampel adalah sebagian dari observasi

yang dipilih dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga

diharapkan dapat mewakili populasi dengan menggunakan prosedur tertentu

sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Populasi berarti keseluruhan

unit atau individu dalam ruang lingkup dan waktu yang ingin diteliti.

Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan rumus slovin karena

populasi dari penelitian ini sudah diketahui. Berikut adalah teknik pengambilan

sampel menggunakan rumus slovin.

Keterangan :

n : Ukuran Sampel

N : Ukuran Populasi

E : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%

Page 30: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Dari 380 populasi, didapat 79 Sampel menggunakan rumus Slovin,

dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling yang artinya suatu cara

pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, dimana

setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih.

Menggunakan sampling kuota yakni teknik untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang

diinginkan. Ciri-ciri dari populasi tersebut adalah berasal dari satu lingkungan

yang sama yaitu Mahasiswa Komunikasi Pemasaran Bina Nusantara Angkatan

2008.

3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahilan alat ukur yang

digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang

dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2009: 137).

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari

instrument (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang

diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden

Page 31: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi

dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0.05 dan 0.01. Tinggi

rendahnya validitas instrument akan menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrument yang

dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh

responden yang sama akan menghasilkan data yang responden yang sama akan

menghasilkan data yang konsisten.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat

ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut

mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu

yang berbeda. Logikanya jika kita melakukan penelitian yang sama, dengan

tujuan yang sama dan karakteristik responden yang sama, maka hasil

pengambilan data berikutnya akan kita dapatkan respon yang kurang lebih

sama.

Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika

instrument yang digunakan sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil

penelitiannya pun tidak akan valid dan reliabel.

Pada program SPSS metode yang digunakan dalam pengujian

reliabitilias ini adalah dengan menggunakan metode cronbach’s alpha, dimana

satu kuesioner dapat dinyatakan reliabel apabila cronbach’s alpha > 0.6.

Page 32: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Tabel 3.6 Tingkat Reliabilitas

Sumber : Simamora (2008 : 190)

3.8 Metode Analisis Data

Tabel 3.7 Metode Analisis

Sumber : Penulis

Page 33: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Keterangan :

T-1 Untuk mengetahui hubungan antara Brand Awareness dengan keputusan

pembelian.

T-2 Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh Brand

Awareness terhadap keputusan pembelian.

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan hal penting. Langkah

pertama sebelum menyebarkan kuesioner adalah menentukan skala pengukuran

kuesioner, karena hal itu dapat mempermudah pengolahan data yang menggunakan

komputer dengan program SPSS version 20.0

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas

akan mengarahkan teknik statistik apa yang akan digunakan untuk uji

mengambil keputusan.

Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang

banyak dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang

beredar. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan

perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang

sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Penerapan pada

uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikasi di bawah 0.05 berarti

data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data

normal baku, berarti data tersebut tidak normal.

Page 34: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

3.8.2 Uji Kolerasi

Kegunaan dari metode ini adalah untuk mengetahui derajat hubungan

antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).

Menurut Sugiyono (2009: 182) kolerasi dapat dihitung sebagai berikut:

Rumus menghitung kolerasi adalah :

Dimana :

n= koefisien kolerasi

xi= variabel x

yi= variabel y

Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel baik untuk kesalahan 5%

maupun 1%, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara

kedua variabel.

Berdasarkan Riduwan dan Kuncoro (2008: 62), apabila nilai koefisien

kolerasi pearson (r) = +1, maka kolerasi positif dan sempurna. Apabila nilai

koefisien kolerasi pearson (r) = -1, maka kolerasi atau hubungan kolerasi

negatif sempurna, dan bila r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti

kolerasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel nilai

interpretasi r sebagai berikut :

Page 35: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

Tabel 3.8 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.80 - 1.000 Sangat Kuat

0.60 - 0.799 Kuat

0.40 - 0.599 Cukup Kuat

0.20 - 0.399 Rendah

0.00 - 0.199 Sangat Rendah

Sumber : Riduwan dan Engkos Kuncoro (2008)

3.8.3 Uji Regresi

Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang

apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan

informasi masa lalu dan sekarang yang memiliki agar kesalahannya dapat

diperkecil. Jadi regresi mengemukakan masa depan untuk memberikan

sumbangan menentukan keputusan terbaik.

Persamaan umum linear sederhana adalah :

Rumus:

Dimana :

Y= Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan

X= Subyek pada variabel independen uang mempunyai nilai tertentu

a= Nilai konstanta

b= Angka arah atau koefisien regresi

Page 36: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

3.9 Uji Hipotesis

Untuk T-1

Hipotesis :

Ho1 : Tidak terdapat hubungan antara Brand Awareness dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk ice cream Walls Buavita.

Ha1 : Terdapat hubungan antara Brand Awareness dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk ice cream Walls Buavita.

Untuk T-2

Hipotesis :

Ho2 : Tidak terdapat pengaruh antara Brand Awareness dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk ice cream Walls Buavita.

Ha2 : Terdapat pengaruh antara Brand Awareness dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk ice cream Walls Buavita.

3.10 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

brand awareness terhadap keputusan pembelian. Jika terdapat pengaruh dan

hubungan antara brand awareness dengan keputusan pembelian maka terbukti

bahwa Brand Awareness yang terdapat pada ice cream Walls Buavita dapat

Page 37: BAB 3 OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00740-MC Bab3001.pdf · Perusahaan ini kemudian memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight. ... 1988

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk lebih menggunakan produk

ice cream Walls Buavita dibanding dengan ice cream merek lain.

Dengan demikian sebagai evaluasi untuk PT Unilever Indonesia Tbk

diharapkan tetap mempertahankan brand awareness ice cream Walls Buavita

dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap ice cream Walls

Buavita.